artikel moranfistum

2
 Nama/NIM : Dewita Fitri/J1E113066 Kelompok : 2 Artikel Moranfistum F il icium de cipie ns Klasifikasi: Regnum : Plantarum Divisi : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Ordo : Sapindales Familia : Sapindaceae Genus : Filicium Spesies :  Filicium decipiens Gambar Daun Filicium decipiens Deskripsi: Pada tanaman filisium (  Filicium decipiens), susunan anak daunnya menyirip (  penninervis), jumlah anak daun genap yang dibuktikan dengan bagian ujung ibu tangkai yang terputus, sehingga tanaman ini mempunyai tipe daun majemuk menyirip genap dengan anak daun berpasangan (  Abrupte pinnatus). Tonjolan  bakal daun berbentuk pas ak, pangkal bakal daun hanya sedikit melingkari batang, dengan helaian daun yang terbagi menjadi anak-anak daun bertangkai dan menyisakan sedikit berkas daun menempel pada ibu tangkai. Pada filisium, helaian anak daun yang memanjang disebabkan karena meristem marjinalnya terus aktif namun terhenti saat ukurannya masih kecil. Daun berbentuk lanset dengan panjang 15   20 cm, dan permukaan daun memiliki warna lebih tua dengan  permukaan daun bagian atas lebih halus dan mengkilap daripada bagian bawah daun, tepi daun bergelombang, tidak memiliki daun penumpu. Jumlah anak daun 10   24 helai, bentuk anak daunnya memanjang dengan panjang antara 4   13 cm dan lebar antara 1   3 cm. Habitat:  Filicium decipiens merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tropis dan Afrika, yaitu Ethiopia, Kenya, Tanzania, Malawi, Mozambique, Zimbabwe, India,

Upload: dewita-fitri

Post on 19-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama/NIM:Dewita Fitri/J1E113066Kelompok:2Artikel MoranfistumFilicium decipiens

Klasifikasi:Regnum:PlantarumDivisi:MagnoliophytaClass:MagnoliopsidaOrdo:SapindalesFamilia:SapindaceaeGenus:FiliciumSpesies:Filicium decipiens

Gambar Daun Filicium decipiensDeskripsi:Pada tanaman filisium (Filicium decipiens), susunan anak daunnya menyirip (penninervis), jumlah anak daun genap yang dibuktikan dengan bagian ujung ibu tangkai yang terputus, sehingga tanaman ini mempunyai tipe daun majemuk menyirip genap dengan anak daun berpasangan (Abrupte pinnatus). Tonjolan bakal daun berbentuk pasak, pangkal bakal daun hanya sedikit melingkari batang, dengan helaian daun yang terbagi menjadi anak-anak daun bertangkai dan menyisakan sedikit berkas daun menempel pada ibu tangkai. Pada filisium, helaian anak daun yang memanjang disebabkan karena meristem marjinalnya terus aktif namun terhenti saat ukurannya masih kecil. Daun berbentuk lanset dengan panjang 1520 cm, dan permukaan daun memiliki warna lebih tua dengan permukaan daun bagian atas lebih halus dan mengkilap daripada bagian bawah daun, tepi daun bergelombang, tidak memiliki daun penumpu. Jumlah anak daun 1024 helai, bentuk anak daunnya memanjang dengan panjang antara 413 cm dan lebar antara 13 cm.

Habitat:Filicium decipiens merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tropis dan Afrika, yaitu Ethiopia, Kenya, Tanzania, Malawi, Mozambique, Zimbabwe, India, Srilanka. Saat ini telah tersebar di berbagai daerah terutama daerah tropis, termasuk di Indonesia. F. decipiens merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di hutan hujan tropis dengan intensitas penyinaran matahari yang tinggi. Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai daerah tropis karena dapat menyesuaikan di berbagai kondisi tanah dengan kelembaban sedang. Tanaman ini dapat dijumpai pada daerah dengan ketinggian mencapai 1000 m. Namun demikian, F. Decipiens dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan intensitas sinar matahari yang banyak dengan kondisi tanah yang cukup subur dan pH sedang.

Manfaat:Filisium mampu mengabsorpsi beberapa jenis polutan dengan efektif, sehingga dapat berperan dalam membersihkan atmosfer dari polusi. Jenis tanaman ini digunakan sebagai pereduksi Pb di udara, karena dapat meningkatkan turbulensi aliran udara. Filisium juga mempunyai daya serap tinggi terhadap karbondioksida yaitu 404,83 kg/pohon/tahun. Seperti diketahui, karbondioksida adalah salah satu gas rumah kaca yang persentasenya terbesar di atmosfer bumi. Tanaman ini dapat berguna sebagai penghambat global warming.

Daftar Pustaka:Eka W., Anita dan Ratna Adji H. 2012. Filicium decipiens. Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi. Makassar.http://www.bpthsulawesi.net/files/kerai%20payung.pdfDiakses tanggal 18 Maret 2014Firda. 2012. Morfologi Daun Majemuk.http://firdalebahmadu.blogspot.com/2012/11/morfologi-daun-majemuk.htmlDiakses tanggal 18 Maret 2014Lina. 2011. Hammamelidaceae, Sapindaceae, Anacardiaceae.http://mbaklinahaha.wordpress.com/2011/12/13/hammamelidaceae-sapindaceae-anacardiaceae/Diakses tanggal 18 Maret 2014

Waristi, Aprilian. 2011. LKTI Felicium decipiens.http://aprilianwaristi.blogspot.com/2011/05/lkti-fellicium-decipiens.htmlDiakses tanggal 18 Maret 2014