artikel resin

29
RESIN A. PENGRTIAN RESIN Resin/damar/harze adalah senyawa kompleks yang berasal dari tumbuhan dan insekta, berupa sekret (eksudat), terbentuk pada skizogen dan skizolisigen pada batang. B. SIFAT-SIFAT RESIN Sifat resin secara fisika : Padat Amorf Transparan Plastis Sifat resin secara kimia : Asam-asam resinat Alkohol-alkohol resinat, resino tanol Ester-ester Resene-resene C. JENIS-JENIS RESIN Berdasarkan isinya adalah sebagai berikut : 1.Asam-asam resinat, terdiri dari asam-asam oksi yang banyak jenisnya, biasanya mempunyai sifat gabungan dari asam-asam karboksilat dan fenol-fenol. Asam- asam ini terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat sebagai ester-ester. Pada umumnya asam-asam ini larut di dalam larutan alkali membentuk larutan seperti sabun ataupun suspensi koloidal. Garam-garam logamnya di kenal sebagai resinat, beberapa di

Upload: iin-cheue-purplecliq

Post on 28-Dec-2015

149 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Resin

RESIN

A. PENGRTIAN RESIN

Resin/damar/harze adalah senyawa kompleks yang berasal dari tumbuhan

dan insekta, berupa sekret (eksudat), terbentuk pada skizogen dan skizolisigen

pada batang.

B. SIFAT-SIFAT RESIN

Sifat resin secara fisika :

Padat

Amorf

Transparan

Plastis

Sifat resin secara kimia :

Asam-asam resinat

Alkohol-alkohol resinat, resino tanol

Ester-ester

Resene-resene

C. JENIS-JENIS RESIN

Berdasarkan isinya adalah sebagai berikut :

1. Asam-asam resinat, terdiri dari asam-asam oksi yang banyak jenisnya,

biasanya mempunyai sifat gabungan dari asam-asam karboksilat dan fenol-

fenol. Asam-asam ini terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat

sebagai ester-ester. Pada umumnya asam-asam ini larut di dalam larutan alkali

membentuk larutan seperti sabun ataupun suspensi koloidal. Garam-garam

logamnya di kenal sebagai resinat, beberapa di antaranya banyak di gunakan

untuk membuat sabun yang murah dan vernis. Sebagai contoh biasanya asam

abietat di dalam colophonium, asam kopaivat dan oksikopoivant di dalam

Balsamum Copaive asam guiakonat didalam Guajac, asam pimarat(pimarinat)

di dalam Burgundy Pitch (Picea excelsa) dan asam komnifora di dalam

myrrha.

2. Alkohol-alkohol resinat, terdiri dari alkohol-alkohol kompleks yang

mempunyai berat nolekul yang tinggi yang di sebut resinotannol sebagai hasil

polimerisasi dari alkohol damar resinol, yang dengan garam-garam ferri

memberikan reaksi seperti tannin. Alkohol-alkohol resinat terdapat dalam

Page 2: Artikel Resin

keadaan bebas maupun terikat sebagai ester dengan asan-asam aromatis, asam

benzoat, asam salisilat, asam sinnamat, asam umbellate. Beberapa resinol

misalnya :

Benzorsinol dari benzoin

Steresinol dari styrax

Guaiaresinol dari gurjun balsem (depterocarpus)

Guaiaresinol dari guaiac resin

3. Resene-resene. Resene adalah zat-zat yang kompleks yang tidak mempunyai

sifat-sifat kimiawi  yang khas. Resene ini tidak membentuk garam atau ester,

tidak larut di dalam larutan alkali dan tidak terhidrolisa dengan alkali. Sebagai

contoh adalah alban dan fluavil dari gutta percha, kopalresene dari copal,

dammarresene dari dammar, drakoresene dari sanguis draconis, olibanoresene

dari olibanum.

Beberapa jenis resin digunakan dalam lapangan farmasi seperti

colopopholium, mastik podophyllum dan sebagainnya, yang di sebut sebagai

resin farmaseutis. Resin-resin farmeseutis dapat di peroleh dengan beberapa cara

yairu :

a. Dengan ekstraksi simplisia dengan alkohol, diendapkan dengan air. Dengan

cara resin-resin dari Jalapae ipomoea dan Podophyllum

b. Dengan cara memisahkan minyak mnguapnya dengan penyulingan misalnya

Colophonium dari terpentin, resin copaive dari Balsamum copaive

c. Dengan memanasi bagian tanaman yang mengandung resin copaive dari

Balsamum copaive

d. Dengan mengumpulkan hasil eksudat dari tanaman, seperti oleoresin, yang

kemudian diuapkan, dengan cara ini diperoleh maktis, sanguis draconis.

e. Dengan mengumpulkan resin-resin fosil, seperti kopal, dan kaudammar.

Pembagian resin didasarkan atas isinya diamping zat-zat resin. Atas dasar

ini dibedakan :

a. Damar sesungguhnya (resin), adalah zat padat yang amorf atau setengah

padat, tidak larut dalam air, tetapi larut di dalam alkohol atau pelarut organik

lainnya dan membentuk sabun dengan alkali. Biasanya di samping zat-zat

damar terdapat juga  minyak menguap, hasil peruraian ester-ester damar,zat

warna,zat pahit dan sebagainya.

b. Damar gom (gummi resina), yaitu campuran alami dari gom,minyak dan resin

sering di sebut juga damar lendir. Contohnya asafoetida, Myrrha.

Page 3: Artikel Resin

c. Oleoresin, yaitu campuran alami yang homogen dari resin di dalam minyak

menguap. Contohnya ; terpenting, Kanada balsam, cubeba dan sebagainya.

d. Balsamum adalah campuran dari resin dengan asam sinnamat atau benzoat

atau kedua-duanya, atau ester-ester dengan minyak menguap. Contoh :

benzoin,perubalsem, dan styrax. Istilah balsam atau balsamum  telah di

gunakan secara salah tehadap beberapa oleoresin seperti kanada balsem dan

balsamum copaive, yang sesungguhnya balsem tetapi oleoresin.

Di dalam beberapa hal di kemukakan resin di dalam ikatan glikosidal,

ikatan ini di sebut glukoresin atau glkoresin misalnya yang terdapat di dalam

ipomea, jalap da n podohyllum.

Atas dasar yang sama Tstacth membagi damar-damar adalah sebagai

berikut :

1. Damar ester atau ester harze yang terdiri dari :

a. Damar benzoe, misalnya Benzo Siam, Benzo Sumaetera, styrax, balsamum

tolutanum peruvianum.

b. Damar gom, misalnya asafoetida, gabanum,dan ammoniacum.

Damar ester adalah damar yang isi utamanya adalah :

Ester dari resinol atau alkohol damar yang tidak berwarna dengan

reagens tannin dan bentuknya kristalin.

Ester dari resitanol,berwarna dengan reagens tannin dan bentuknya

amorf.

Damar benzoe hanya mengandung ester saja sedang damar gom selain ester

juga gom.

2. Damar resin atau resin harze, yang biasanya disebut dengan resin saja atau poli-

oksiresin. Sebagian ada yang masih mengandung gom seperti Myrrhadan

olibanum. Contoh yang tidak mengandung gom ialah mastics dan damar.

3. Damar asam resin  atau resizaur harze, mengandung asam-asam resinat yang

terdapat bebas di dalam damar, damar yang mengandung asam yang masuk pada

asam resinat. Contoh ; Terebinthina, Colophonium, Oleum terbinthina, Balsamum

Canadensis,bandaraca dan Balsamum copaive.

4. Damar-damar berwarna atau farb-harze, biasa dalam bentuk gummi resin (damar

resin ) atau bahkan tidak berbentuk gom. Sifatnya jika dimasukkan ke dalam air

akan mengembang dan larut, dalam bentuk resin tidak larut sama sekali dalam air.

Contoh : Gummi gutti

Page 4: Artikel Resin

Berikut adalah contoh tanaman yang mengandung resin atau damar, yaitu

sebagai berikut :

1. Pinus palustris Miller (pohon pinus)

Tanaman asal : Pinus linne

Famili : Pinaceae

Kandungan :

Kegunaan :

2. Imperatae Rhizoma (akar alang-alang)

Tanaman asal : Imperata cylindrical

Famili : Poaceae

Kandungan : Damar dan logam-logam alkali

Kegunaan : Diuretikum

3. Carica Radix (akar pepaya)

Tanaman Asal : Carica papaya

Famili :Caricaceae

Kandungan : Enzim papain, damar, dan tannin

4. Syzygii Semen (biji jamblang)

Tanaman Asal : Eugenia cummi

Famili : Myrtaceae

Kandungan : MM, M.lemak, damar

Kegunaan : Antidiabetes

5. Parkiae Semen (biji kedawung)

Tanamna Asal : Parkia biglobosa

Famili : Luguminoceae

Kandungan : Tanin dan damar

Kegunaan : Obat mulas, diare, antispasmodikum

6. Tinosporae Caulis (batang brotowali)

Tanaman Asal : Tinospora cuberculata

Famili : Menispermaceae

Kandungan : Farb harze (damar berwarna hijau)

Kegunaan : Tonikum (obat kuat), obat demam, antimalaria (alkaloid)

7. Andrographidis Herba (herba sambiloto)

Tanaman Asal : Andrographidis peniculata

Famili : Acantaceae

Kandungan : Asam resin, damar, logam alkali

Page 5: Artikel Resin

Kegunaan : Ddiuretikum, antipiretikum

8. Cannabis Herba (herba ganja)

Tanaman Asal : Cannabis indica, C. sativa

Famili : Cannabiaceae, Moraceae

Kandungan : Resin, alkaloid (fly)

Kegunaan : Sedatif (ngantuk), analgetik, menimbulkan rasa senang yang

berlebihan.

9. Meuremiae tuber (Bidara upas)

Tanaman Asal : Merremia mimosa

Famili : Convovulaceae

Kandungan : Dammar, zat pahit dan pati

Kegunaan : Sebagai ekspektoransia, antiseptik

10. Syzgii semen (biji jambang)

Tanaman Asal : Eugenia cumimi

Famili : Myrtaceae

Kandungan : Mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin),

Alkaloida (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang

berwarna merah tua mengandung asam lagat dan tannin.

Kegunaan : Sebagai obat kencing manis, diare, disenti, gangguan pencer-

naan, pembesaran limpa.

11. Guazumae folium (Daun jatiblanda)

Tanaman asal : Guazuma ulmifolia

Famili : Sterculianceae

Kandungan : Lendir,zat penyamak,damar alkaloid

Kegunaan : Sebagai obat langsing

12. Sindorae fructus (separantu)

Tanaman Asal : Sindora sumantrana

Famili : Leguminosee

Kandungan : Minyak lemak, pati, zat penyamak, gom,dan damar

Kegunaan : Astringensia

13. Hirtae Herba (Patikan kebo)

Tanaman Asal : Euphorbia hirta

Famili : Euphorbiaceae

Kandungan : Dammar dan alkaloid

Page 6: Artikel Resin

Kegunaan : Obat batuk

14.

Alapae radix, jalap-jalapa (USP,NF)

Alapae rubera adalah akar-akar dan tubera dengan anak-anak akarnya yang sudah

dikeringkan dari tanaman Exogonium purga batang(lpomoea purga Hayne) dari suku

canvolvulaceae, suatu herba yang berasal dari meksiko.

Isi                    :  Resin yang kadarnya 8 – 12% yang dapat di sari dengan

alcohol mendidih(90%).

Kegunaan      :  Jalapae adalah suatu katartika hydrogen(digunakan sebagai

hidrogoga dan purtiva yang sangat kuat/dratis) karena daya

iritasinya sangat kuat maka tidak boleh di berikan pada

penderita yang baru sembuh dari neftitis,infeksi-infeksi

usus,ambeien selama menstruasi dan hamil. Juga digunakan

sebagai emenangoga.

· Ipomoeae radix

Ipomoeae radis adalah akar-akar yang telah di keringkan dari tanaman

Ipomoe  orizobensis. Suku Convolvulaceae suatu tanaman yang membelit

Isi                    :  ipomoea kalau di sari dengan alcohol 90% menghasilkan 10

– 20% campuran compleks dari zat resin, 65%nya larut

dalam eter

Kegunaan     :  terutama digunakanuntuk diambil resina ipomeaenya yang

menyerupai resina jalape

· Guaci lignum

Guaci lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku

Zygohyllaceae.

Isi                   :  15 % resin dan saponin.

Kegunaan     :  didasarkan atas khasiat resinnya

Guaiaci Resina

Page 7: Artikel Resin

Resin in i di peroleh dari kayu Guaiac yang berasal dari Guajucum officinale dan

Guajanum sanctum..

Cara memperolehnya yaitu :

1. Batang katu dilubangi  secara longitudinal dan di panasi dalam posisi

miring, sehingga kalau resin mencair dapat mengalr keluar.

2. Potongan-potongan kayu dipanasi dengan air mendidih yang dibubuhi

garam atau air laut. Resin yang dapat meleleh pada 85 – 950 C akan

mengapung di permukaan dan di kumpulkan

3. Potongan-potongan kayu di ekstraksi dengan alcohol dan ekstraknya

diendapkan dengan menambahkannya dalam air, endapan dikumpulkan

dan di keringkan.

Isi                    :  mengandung beberapa asam resin yang termasuk golongan 

lignam seperti Podophyllom Resin.

Kegunaan      :  larutan alkohoiisnya digunakan untuk regensia seperti untuk

mendeteksi noda darah,glikosida-glikosida dan enzim-enzim

oksidase..

· Gum mastic

Mastic resin atau lebih tepat suatu oleo-resin yang mengandung sedikit

minyak, yang di perloleh dari jenis-jenis yang di pelihara dari tanaman

Pistacia lentiscus L, suatu tanaman yang berumur 2 tahun dan selalu berwarna

hijau. Suku Anacardiaceae.

Isi                    :  Asam teriterpenoid seperti asam mestikonat dan alcohol-

alkohol triterpen seperti tirukalol. Juga claus, mengandung

90 % resin yang terdiri dari alfa resin (asam mastikhat) yang

larut dalam alcohol dan beta resin.

· Cassypii radicis cortex

Simplisia terdiri dari kulit akar yang baru dikumpulkan dan kemudian

dikeringkan di udara, dari tanaman jenis Cassypium hirsutum L.

Page 8: Artikel Resin

Isi                    :  Mengandung 8% asam rasinat yang aneh dan tidak berwarna,

larut dalam air dan akan berubah warnanya menjadi

kemerah-merahan dan tak larut dalam air, kalau berhubungan

dengan udara (asam resinat ini mengandung 2 zat fenolis,

suat asam fenolat dan asam salisilat).

Kegunaan      :  sebagai emenagoga dan eksitoksika.

· Xanthozylum caulis

Simplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman

Xanthoxylum mericanumi Miller atau Xanthoxylum clavaherculis L. Suku

Rutaceae.

Isi                    :  dua jenis resin yang satu pahit tajannn, yang lain kristal dan

pahit. Minyak menguap, alkoholoidal yang pahit yang

menyerupai berberin dan suatu senyawa fenol xanthoxilin.

Kegunaan      :  diaforetika,anthirheumatika,stimulansia dan sialagoga.

· Cocillanae cortex

Simplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman  guarea

rusby(Brittor rusby), suku Miliaceae yang berasal dari Bolivia.

Isi                    :  campuran resin 2,5%, 2,5% minyak lemak, alkaloida rusbiin

zat caoutchouc, asam tannat.

Kegunaan      :  sebagai ekspektoransia yang meyebabkan nausea dan kalau

dosis besar sebagai  emetiksa.

· Lacca shelacca

Shelacca adalah suatu hasil sekresi yang bersifat resin dari Lakshadia indica

Madhihassan(Tachardia lacca kerr).

Isi                    :  90% resin, lilin zat warna asam lacciat.

Kegunaan      :  sebagai campuran vernis.

OLEO-RESIN

Page 9: Artikel Resin

Oleoresin adalah campuran alami yang homogen dari resin-resin dan

minyak-minyak menguap.

Banyak sekali jenis oleoresin dan sulit membedakan satu sama lain, atau

membuat klasifikasi. Oleoresin alam berasal dari Ordo :

1. Coniferales yang meliputi terpenting-terpentin-terpentin.

Terpentin adalah oleoresin yang cair, ada pula yang padat atau setengah padat.

Untuk memperoleh biasanya eksudat keluar begitu saja keluar dari luka yang

dibuat oleh insekta, tetapi yang banyak sekarang ialah dengan membuat luka

buatan menembus kulit bahkan sampai kedalam kayu.

2. Oleo-Resin pini, Crude Turpentine, Gum Turpentine, Turebinthin (USP,NF)

Oleo-Resin pini adalah oleoresin yang sudah mengeras yang di peroleh dari

bermacam-macam jenis pinus, (suku Pinaceae).

Kurang lebih  80 – 90 jenis pinus digunakan untuk menghasilkan oleoresin ini

yang penting adalah :

v Pinus Palustris Miller (Pinus Australia Minhaux) (Pinus dengan daun yang

panjang)

v Pinus Echinata Miller 9Pinus dengan daun yang pendek)

v Pinus Caribae Moleret (Pinus heterophylla sudworth) (Pinus cubensis

grisrbach)

v Pinus marjtina lamarack

v Pinus longifolia Roxburgh

v Pinus elliottiii engelm var. elliottii

v Pinus tada L

Oleo resin adalah suatu hasil      fisiologis yang normal dari pohon

pinus, tetapi produksinya dilipat gandakan dengan membuat luka, oleoresin

dihasilkan di dalam saluran-saluran atau reservoir-reservoir yang terletak

persis di bawah cambium di dalam lapisan kayu dan keluar secara spontan,

tetapi tidak cukup efisien jumlahnya kalau di perhitungkan secara ekonomis.

Page 10: Artikel Resin

Kalau cambium dilukai, maka dirangsang untuk jaringan-jaringan kayu yang

baru yang mengandung banyak reservoir oleoresin.

Untuk melipat gandakan hasil oleo-resin ini di pakai beberapa cara,

cara yang tertua adalah dengan membuat lubang di dalam batang (Box

methodi), maka oleo resin lempeng besi atau aluminium dan di masukkan

kedalam drum-drum. Biasanya pohon disadap sampai mati kurang lebih 4

tahun. Cara ini sangat boros oleh karena dapat memusnahkan pohon pinus di

dalam hutan. Biasanya pohon yang sudah di sadap tidak disadap lagi diguakan

sebagai kayu setelah di tebang. Sisa pohon biasanya diambil  untuk disuling

diambil minyaknya. Cara lain yang menggantikan cara tersebut diatas adalah

“Cup and gutter metod” dibuat irisan padfa batang dengan huruf V beberapa

buah di dibagian bawah irisan ini diikatkan cawan penampung   oleoresin

yang mengalir kedalam penampung dikumplkan dalam drum-drum. Di dalam

waktu 7 – 10 hari alitan olepresin  mulai berkurang dan dibuat irisan-irisan

yang baru. Dengan cara ini sebatang pohon dapat disadap sampai 40 tahun .

cara penyadapan ini masih kurang banyak mengalirkan oleoresin disamping

membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Permukaan kayu menjadi rusak dan

mengurangi nilainya kalau digunakan sebagai kayu.

Cara yang baru adalah dengan cara menyemprotkan dengan larutan 

50% H2SO4. jaringan parenkim yang sel-selnya berdinding tipis larut,

sehingga saluran-saluran oleoresin bertambah lebar, sehingga menyebabkan

aliran bertambah cepat dan mengurangi kemungkinan membekunya oleoresin

di dalam saluran yang dapat menyumbat saluran. Asam tidak menstimulir

diperbanyak sekresi oleoresin, tetap I mempercepat mengalirnya  dan aliran

menjadi lama karena tidak ada sumbatan. Kalau dilakukan secara hati-hati,

asam tidak merusak atau melukai tanaman pengumpulan oleoresin  

berlangsung selama 23 minggu. Hasil tahun pertama penyadapan

menghasilkan kwalitas tinggi, dikenal sebagai :virgin turpentine:, kalau di

suling dengan uap air menghaslkan 15 – 30% minyak menguap. Sedangkan

hasil dari tahun kedua atau ketiga hanya 10%..

Isi                    :  Minyak menguap dan resin. Minyak menguapnya 10 – 30%

mengandung campuran terpen-terpen,terutama pinen,

felandren,limonene dan dipenten. Resinnya 70 – 90%.

Page 11: Artikel Resin

Anhidrida abiet yang dapat diubah menjadi asam adietat dan

zat pahit.

Kegunaan      :  Dalam pembuatan plester dan sebagai obat luar berkhasiat

sebagai kounteriritan. Keebanyakan si suling untuk

memperoleh Oleum terbinthineae dan colopium.

3. Bordeaux Turpentine

Merupakan terbinthineae yang khusus di peroleh dari Pinus Pinaster dan

Pinus  maritina atau pinus yang lain tumbuh di Prancis selatan.

Isi                    :  Minyak menguap yang memutar bidang polarisasi kekiri,

resin terdiri dari asam-asam pimarat,pimarinat, dan

pimarolat.

4. Terebinthina Laricis, Venice Turpentine, Larch Turpentine (NF)

Terpentine Venesia adalah Oleoresin yang kental yang di peroleh dari

tanaman larixdecidua Miller(larix European D.C) (suku Pnaceae), tanaman

yang asli dari pegunungan di Eropa tengah. Merupakan cairan yang kental,

berat, berwarna hijau kekuning-kiningan,baunya aromatis, rasanya pahit

pedas. Larut didalam alcohol, CHCl3, aseton-aseton, atau asam cuka biang..

Isi                    :  minyak menguap 20%, resin-resin asam 80% terutama terdiri

dari asam alfa dan beta larinolat(amorf) dan asamlarisinolat

(kristal) zat putih.

Kegunaan      :  sebagai antiseptic pada hewan dan medium pada mikroskopik.

5. Terpentin Strasburg, Starburg Turpenting

Terpentine dari tanaman Abies pectinale(suku Pinaceae) menyerupai

terpentine Kanada, tetapi baunya seperti jeruk, mengandung 24 – 30% minyak

menguap yang berfloreenci kehijau-hijauan yang terutama terdiri dari l-pinen.

6. Pix Burgundica, Burgundy Pitch (USP)

Adalah suatu oleoresin yang merupakan eksudat dari batang Picea abies L.

(Picea excelosa Li, Abies excelosa poiret (suku Pinaceae).

Page 12: Artikel Resin

Isi                    :  terutama resin, terdiri dari asam alfa dan beta-pice

aspimarolat(47%) dan asam-asam picea pimarinat dan pice

pimarinat dalam jumlah sedikit, serta juro reseno. Minyak

menguap 30% dan zat pahit.

Kegunaan      :  Counter iritasi di dalam plester

7. Filicis Rhizoma, aspidum, Male ferm(USP) Filix Mas

Simpleks terdiri dari rhizome,pangkal daun dan tunas-tunas dari

tanaman

a. Dryyopteris Filix mas linne) schott,dikenal sebagai spidium Eropah atau Male

Ferm.

b. Dryyopteris marginal (Linn) Asia Gray, dikenal sebagai aspidium atau

marginal ferm (familia Polydiaceae)     

8. Oleo-Resin Filicis Macis, Aspidium Oleoresis, Extract Of Male Ferm Male

Fers Oleoresin (USP)

Oleoresin mengandung antara 24 – 26% filisin kasar. Aspidium diekstraksi

dengan eter dan ekstraknya di uapkan. Sisanya adalah oil Oleoresin yang

berupa cairan yang kental, berwarna hijau tua biasanya meninggalkan sisa

berupa granul-granul dari kristal-kristal yang harus dilarutkan lagi dengan

bagian yang cair sebelum di pakai.

Isi                    :  Aspidium atau ekstraknya

Kegunaan      :  sebagai anteklmintikum.

9. Capsici Fructus,Capsicum,Cayenne Pepper (USP, NF)

Simpleks terdiri dari buah-buah yang sudah masak yang di keringkan dar

tanaman Capsicum frustenscens L (African Chillies), Capsicum annum L Var.

Conoides lrish (Tobasco Peper). Capsicum anmum L, Var. Logam sendt,

(Loisina Long Peper) Capsicum minimum Roxb (BPC) (familia Solanaceae).

Oleh karena banyaknya jenis simpleks ini, maka pada etiket selalu harus

disebutkan varietesnya tanaman asal. Selanjutnya ada juga Japanese

capsiucum (Japanese Chilies) dari Capsicum fructuscens, Indian atau Madres

Capsicum, Faprike, Hungarian paprika, Turkish Paprika dari tanaman varietes

Page 13: Artikel Resin

Capsicum annum(D.A.Z) Bombay Capsicum dari Capsicum anmum dan Natal

Capsicum. isi yaitu pada tahun 1876 STHRES menyari simpleks dengan

petroleum dan hasilnya dibuat alkalis dengan larutan alkali.. kegunaannya

sebagai kondement untuk mengobati dyspepsia dan flutulensi. Untuk obat luar

digunakan sebagai kounteriritansia dalam bentuk salep atau plester, untuk

menyembuhkan reumatik(sengal pinggang)dan lumbago.

Balsamum covaive juga mempunyai khasiat yang sama dengan Capsicum

anmum. Balsamum covaive adalah oleoresin yang diperoleh dengan cara

menyadap tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yaitu Copaifera sp.

Terutama Copaifera reticulate, Copaifera guanensis dan Copaifera

lonosdorffi yang berasal dari Brazilia dan Copaifera jacquin yang berasal dari

Venezuela, (suku Leguminosae).

Isi                       :  40 – 90% minyak menguap yang bidang popularisasi

kekiri,yang mengandung alfa dan beta

kariofilen,kadinenresin,asam kopaivat dan zat pahit. Tidak

mengandung asam benzoate maupun asam sinamat.

Kegunaan         :  stimulansia,antiseptic pada saluran air kemih. Juga

berkhasiat sebagai ekspektoransia, diuretika dan laksativa.

GOM RESIN dan OLEO GOM RESIN

Gom resinnan campuran zat yang terutama terdiri dari resin dan gom-

gomnya biasanya merupakan zat glikosodal yang komposisinya menyerupai gom

acasia. Sebagai contoh gom resin adalah gummi guttiyang tidak mengandung

minyak menguap. Oleo Gom resin adalah campuran zat yang terdiri dari gom

resin dan minyak menguap dan sering kali zat-zat lain. Sebagai contoh :

o Myrrha

o Asafoetida

o Galbanum

o Ammoniacum

o Olibanum

1) Gummi gutti,Gamboges,Gambogia (USP, NF)

Page 14: Artikel Resin

Gummi gutti adalah gom resin yang diperoleh dari tanaman Garciania hamburyi

(suku Guttiferae) tanaman yang berasal dari kamboja, Muangthai dan

Vietnam dan mencapai tinggi 15 meter.

Isi                    :  65 – 80% resin yang mengandung alfa, beta dan gumma-

asam garsinolat yang juga disebut asam kambogiat. 15 – 25%

gom menyerupai arabin yang larut di dalam air, terdapat

bersama-sama dengan enzim oksidase.

Kegunaan      :  sebagai katartika dan purgative terutama pada ternak.

2) Olibanum, frankincense

Olibanum adalah suatu gom oleoresin  yang diperoleh dari sayatan dari batang

tanaman Boswelia cortex dan species lain, (suku Burceraceae). Tanamannya

adalah pohon kecil berasal dari Afrika Timur Laut dan Aran. Simplisia ini

berupa massa yang permukaannya tertutup bubuk halus berwarna kekuning-

kuningan, kebiru-biruan, atau kehijau-hijauan, mudah pecah, permukaan

pecahnya seperti lili dan semi transparent.

Isi                    : yaitu 1 – 8% minyak menguap, 60 – 70% resin, 27 – 35%

gom.

Kegunaan      :  sebagai dupa.

3) Asa Foetida, Asa Fetida, Gum Asa Fetida (USP, NF)

Asa Foetida adalah gom oleoresin  yang diperoleh dengan membuat sayatan pada

rhizome dan akan masih hidup dari tanaman Ferula asa foctida Linne, Ferula

rubricaulis Boissier dan Fer Ferula foetida (bunga) regel dan Ferula narthex,

suku Imbrellliferae. Tanamannya adalah rumput-rumput yang bercabang-

cabang, berumur panjang, tingginya sampai 3 meter, berasal dari Irian dan

Afganistan dan Tibet.

Isi                    :  Resin 45 – 60%, minyak menguap 3 – 17%, gom sampai

25%, resin yang amorf berwarna coklat kemerah-merahan

(terdiri dari ester0ester ferulaiat asaresinotannol) kalau di

suling  kering  menghasilkan umbelliferon.

Kegunaan      :  ebagai karminativa,stimulansia antispasmodikum dan

laksativa.

Page 15: Artikel Resin

4) Ammoniacum ,Ammoniac (USP)

Ammoniacum adalah eksudat gom oleoresin  dari tanaman Dorema

ammoniacum.(suku Umbellifera), suatu rumput-rumput yang tumbuh di Irian.

Gom resin terdapat di dalam saluran-saluran sekresi bagian tanaman yang

keluar karena adanya lubang luka yang di buat oleh serangga dan mongering

di udara.

Isi                    :  Minyak menguap, asam resinat(yang merupakan ester dari

emmoresinotannol) dan asam salisilat, resin 60 – 70%,

seperti gom acacia 12 – 16%, sedikit asam salisilat bebas dan

asam-asam yang mudah menguap. Tidak mengandung

senyawa sulfur dan umbelliferon.\

Kegunaan      :  sebagai stimulansia, karminativa, antiseptika, dan

ekspektoransia.

5) Galbanum

Yaitu suatu eksudat gom eleoresin dari tanaman Ferula galbaniflua dan

Ferula species yang lain (suku Umbelliferae), suatu herba berumur panjang.

Gom resin ini terdapat di dalam saluran-saluran sekresi yang terbentuk secara

skhizogen di seluruh bagian tanaman dan  keluar melalui luka-luka alam.

Isi                    :  Minyak menguap, resin(larut dalam alcohol) yang terdiri dari

20% umbelliferon yang terikat, 50% galbaresionatanol dan

0,25% umbelliferon bebas.

Kegunaan      :  sebagaistimulansia,karminativa,ekspektoransia,

antisspasmodikum, terutama untuk parfum.

6) Styrax, Storax, Liquid Storax

Styrax adalah balsam yang diperoleh dari batang tanaman Liqiudambar

orienialis Miller Levant Styrax, atau Liqiudambar sthraciflus L (suku

Hamameliadaceae).

Isi                 :     Styrax Levant mengandung ± 50% alcohol resinat, yaitu alfa-

atoresin dan beta storesin, yang sebagian bebas dan sebagian

terikat sebagai ester asam resinat atau dengan  NaOH.Alfa

storesin merupakan zat amorf tetapi zat senyawanya dengan

Page 16: Artikel Resin

kalium adalah kristal. Bet-storesin berbentuk lempengan

putih, tetapi dengan kalium adalah tidak membentuk senyawa

kristal. 18 – 20% storesin sinamat. Stirasin atau sinamil

sinamat 5 – 10%, berupa kristal jarum tak berwarna,tak

berbau dan tak berasa.105 fenil profil inamat,caran tidak

berwarna dan berbau styrax 0,5 – 1% minyak menguap.

Seikit vanili, asam sinamat bebas 2 – 5%. Dengan

mikrosublimasi dari Styrax dapat di peroleh sampai 20%

asam sinamat bebas..

Kegunaan ;       Dalam bentuk tingktur, Styrax dipakai sebagai stilansia

ekspektoransia dan antiseptika.

BALSAMUM

Balsamum atau balsam antara lain suatu campuran resin yang

mengandung benzoate atau asam sinama atau kedua-duanya atau ester-esternya,

didalam jumlah besar sering kali balsam disebut juga resin balsam. Balsam

medicinal meliputi tolu balsam,styrax,dan benzoin. Asam benzopiat mudah

menyublin dari peru balsam, tolu balsam, bensoin Sumatera dan Styrax. Apabila

diketemukan kedua-duanya(bersama-sama dalam simplisia), maka kedua-duanya

akan terdapat di dalam sublimate dan membedakan dapat digunakan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut :

a) Asam benzoate akan menyublin lebih dulu dari pada asam sinamat

b) Asam sinamat lebih mudah larut di dalam air dari pada asam benzoate

c) Kristal asam sinamat(dan ester-esternya) mempolarisasi cahaya dengan warna

bermacam-macam sedang asam benzoate berwarna abu-abu

d) Di dalam waktu beberapa ini, asam benzoate akan menguap seluruhnya pada

temperature kamar

e) Kristal-kristal asam sinamat lebih sempurna terbentuknya dari pada

temperature kamar

f) Kalau dibuburkan asam nitrat, kristal-kristal asam sinamat(dan ester-esternya)

berubah coklat dan kehilangan daya popularisasi cahaya dan sebagian besar

Page 17: Artikel Resin

larut, sedang benzoate kristal-kristalnya juga terlarut  tetapi kemudian akan

membentuk kristal dari perak benzoate yang justru mempolatisasi cahaya

Balsamum Peruvianum, Balsem Peru, Peruvian Balsam, Balsam Ofperu,

Peru Balsam (USP, NF)

Adalah eksudat kental yang di peroleh dari batang tanaman Myroxlylon

pereirae (Royle) Kletzch yang telah digunakan dan dilukai. (suku Leguminosae).

Suku Leguminosae adalah suku yang nomor dua besarnya dengan 550 genera dan

lebih dari 12.000 spesies yang dibagi dalam 3 sub suku, yaitu :

a. Sub suku Papilionaceae

b. Sub suku Mimosoidese

c. Sub Suku Caesalpinioideae

Isi                 :     Ester balsam yang terutama banyak terdapat di dalam balsam

adalam bensil sinamat(sinamejo),bensil benzoate dan sinamil

sinamat (stirasin) ± 56 – 66%. Ester-ester resinat3,0 – 3,8%,yang

terbentuk dari resinotanol dengan asam sinamat bebas.

Kegunaan :       sebagai local irritansia,antiseptika dan parasitisida juga sebagai

ekspektoransia.

Balsamum Tolutanum, Tolu Balsem, Balsem Of Tolu (USP)

Balsamum tolatanum adalah balsam yang diperoleh dari batang

tanaman Myroxylon Balsamum (linne) Harms (suku Leguminosae). Suatu pohon

besar yang hanya sedikit berbeda dengan pohon balsam yang dihasilkan

perubalsem.

Isi                    :  simplisia ini mengandung banyak   resin terutama toluresiotanol

dengan asam sinamat atau asam benzoate. Minyak menguap 7

– 8% terutama terdiri dari benzyl benzoate . asam sinamat

bebas 12 – 15%, asam benzoate 2 – 8%. Ester-ester bensil

benzoate dan bensil sinamat serta vanillin. Tolubalsem

mengandung 35 – 50% asam balsam total dihitung dari jumlah

zat pelarut dalam alcohol.

Kegunaan    : sebagai antiseptika dan ekspektoransia.

Page 18: Artikel Resin

Benzoe,kemenyang, Benzoinum, Benzoin (USP)

Kemenyang adalah balsemik yang diperoleh dengan penorehan batang

Sytrax benzoin Dryander dan batang Sytrax palleloneurus Perkins

diperdagangkan dikenal sebagai kemenyang sumatera(benzoin sumatera) atau dari

batang Sytrax tonkinensi (piaree) Caib Ex Hartwitc, atau spesies lain dari

anthostyrax genus Styrax.

Isi                 :

§ Asam balsamiak (asam sinamat dan asam benzoate) dan ester-

esternya

§ Asamm-asam triterpenoid seperti asam siaresinolat (asam 9

hidroksi olenolat) dan asam sumaresinolat (asam 6 hidro

oleonolat)

Kegunaan   : sebagai antiseptika, stimulansia, ekspektoransia, dan  diuretika.

SIMPLISIA YANG MENGANDUNG LATEKS

Lateks atau getah adalah hasil alami  yang mempunyai susunan

bermacam-macam, mempunyai konsistensi seperti susu dan terdapat didalam

jaringan khusus didalam tanaman yang di sebut pembuluh latifer. Walaupun

secara kimia lateks berbeda dengan resin, namun keduanya dapat diperoleh dari

tanaman dengan cara yang sama.

Contoh tanaman yang mengandung lateks atau getah adalah sebagai

beikut :

1. Gummi Plastikum, Defuratum, Gutha Percha

Gummi plastikum depuratum adalah suatu eksudat yang berwarna

putih kental seperti susu, yang diperoleh dari cabang-cabang dan batang dari

tanaman palaguium spesies dan payena spesies, yang kemudian dimurnikan

koangulasikan. Banyak spesies yang dapat menghasilkan Gutta Percha ini,

tetapi hasil yang baik diperoleh dari  Palaquim gutta, palaquim oblongifolia

dan Payena loori. Tanaman-tanaman ini banyak tumbuh di semenanjung

Malaya, Kepulauan Pilipina dan Sumatera. Lateks yang berwarna putih abu-

abu terdapat di dalam ruang-ruang sekresi yang berbentuk saluran (yang

disebut pembuluh latifer) didalam kulit batang, floem, teras dan juga di dalam

Page 19: Artikel Resin

daun. Pengumpulan biasa di lakukan di musim hujan, pohon-pohon ditebang,

dihilangkan cabang-cabang dan ranting-rantingnya, kemudian pada batang

dibuat saluran-saluran dengan dilubangi batang selebar 25 minyak menguap,

dan pada setiap jarak 20 cm dan padanya dimasukkan saluran-saluran untuk

mengeluarkan lateks yang keluar dan ditampung dan kemudian didihkan

dalam bejana. Setelah kotoran-kotoran dihilangkan , dicetak didalam cetakan

berbentuk segi 3mpat. Ada juga yang membuat Gutta Percha dengan membuat

luka seperti huruf V pada batang tanaman yang masih hidup dan dikumpulkan

dalam mangkuk-mangkuk. Untuk memperoleh yang murni bahab kasar di

murnikan dengan mencucinya dengan air panas, disaring kemudian dipres

untuk menghilangkan air. Untuk menghilangkan resin-resin digunakan larutan

alkali atau petrolen eter.

Isi                 : yaitu 85% hidrokarbon putih, gutta (C10H16) yang larut di dalam

kloroform, eter, petroleum eter, minyak menguap dan minyak

lemak, menjadi merah bila kena udara. 13 – 20% resin dengan

1 atom oksigen : alban (C10H16O) dan fluavil C20h32O, kedua-

duanya merupakan hasil oksidasi dari gutta. Albam larut dalam

alcohol.

Kegunaan   : pada pembuatan alat-alat isolator,alat-alat bedah. Kadang-

kadang dilarutkan dalam kloroform dan digunakan sebagai

protective pada luka-luka. Juga sebagai semen gigi untuk

mengisi gigi yang berlubang.

2. Chicle, Gum-Chicle, Sapodilla Gum

Chilcle adalah lateks yang sudah dikeringkan dari tanaman Archras

zapota L. yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Lateks yang

berwarna putih kental seperti susu yang disebut chicle terdapat didalam kulit

batang dan diambil dengan cara melukai batang, sehingga lateks mengalir dan

mongering di udara dan kemudian lateks yang tebal dan kering pada batang

dikerok dan dikumpulkan, di perdagangkan sebagai  “Chicle  kasar”. Yang

dieksport dari Meksiko dan Amerika Serikat. Chicle yang murni di peroleh

dengan memecah chicle kasar menjadi pecahan-pecahan kecil dan dicuci

dengan alkali didalam drum-drum untuk menghilangkan zat-zat lain,

kemudian dinetralkan dengan asam fosfat. Kemudian dicuci dengan air

Page 20: Artikel Resin

sehingga bebas dari garam-garam yang larut dalam air, dikeringkan dan

diserbuk.

Isi                 :  gutta-percha dengan kadar gutta yang lebih kecil dan kadar

resin lebih besar.

Kegunaan   :  untuk pembuatan permen karet.