artikel derivat

Upload: linaisnawati

Post on 19-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    1/8

    TEKNOLOGI PEMBUATAN SABUN

    I. Sabun

    Sabun dihasilkan dari proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi

    asam lemak dan gliserol dalam NaOH (minyak dipanaskan dengan NaOH) sampai

    terhidolisis sempurna. Asam lemak yang berikatan dengan natrium ini dinamakan

    sabun (Ketaren, !!"). Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat

    dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian

    kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah

    sabun mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan atau

    pakaian. (#ermono, $%%).

    II. Fungsi Sabun

    &ungsi sabun dalam anekaragam 'ara adalah sebagai bahan pembersih. Sabun

    menurunkan tegangan permukaan air, sehingga memungkinkan air itu membasahi

    bahan yang di'u'i dengan lebih efektif, sabun bertindak sebagai suatu at

    pengemulsi untuk mendispersikan minyak dan gemuk dan sabun teradsorpsi padabutiran kotoran (Keenan, !*%).

    III. Sabun dari Bahan Olahan Kelapa Sawi

    . Staerin

    Stearin merupakan hasil samping dalam proses pembuatan minyak

    kelapa sa+it. inyak kelapa sa+it pada dasarnya terdiri dari dua bagian

    yaitu stearin (fraksi padatan) dan olein (fraksi 'airan). #emisahan

    kedua fraksi tersebut dilakukan melalui proses fraksinasi. #ada proses

    fraksinasi akan didapatkan fraksi stearin sebanyak $- persen dan fraksi

    olein (minyak makan) sebanyak - persen. Stearin memiliki slip melting

    point sekitar //.-0-".$o1 sedangkan olein pada kisaran 20$2 o1. Hal

    ini menunjukkan bah+a stearin yang memiliki slip melting pont lebih tinggi

    akan berada dalam bentuk padat pada suhu kamar (Harjono, $%%!).

    $. Palm Oil(inyak Kelapa Sa+it)

    inyak kelapa sa+it dapat diperoleh dari pemasakan buah kelapa sa+it.

    inyak kelapa sa+it ber+arna jingga kemerahan karena adanya kandungan

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    2/8

    at +arna karotenoid sehingga jika akan digunakan sebagai bahan baku

    pembuatan sabun harus dipu'atkan terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari

    %%7 minyak kelapa sa+it akan bersifat keras dan sulit berbusa. aka dari

    itu, jika akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak

    kelapa sa+it harus di'ampur dengan bahan lainnya (8ohman, $%%!).

    2. Palm Kernel Oil(minyak inti kelapa sa+it)

    inyak inti kelapa sa+it diperoleh dari biji kelapa sa+it. inyak inti

    sa+it memiliki kandungan asam lemak yang mirip dengan minyak kelapa

    sehingga dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. inyak inti

    sa+it memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih tinggi dan asamlemak rantai pendek lebih rendah daripada minyak kelapa (8ohman, $%%!).

    I!. Sabun Te"n#l#gi Pe$buaan Sabun

    Sabun dibuat dengan dua 'ara yaitu proses saponifikasi dan proses netralisasi

    minyak. #roses saponifikasi minyak akan memperoleh produk sampingan

    yaitu gliserol, sedangkan proses netralisasi tidak akan memperoleh gliserol.

    #roses saponifikasi terjadi karena reaksi antara trigliserida dengan alkali,

    sedangkan proses netralisasi terjadi karena reaksi asam lemak bebas dengan alkali

    (Ophardt, $%%2).

    9enis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah

    NaOH, KOH, Na$1O2, NH/OH, dan ethanolimines. NaOH atau yang biasa

    dikenal soda koustik dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak

    digunakan dalam pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam

    pembuatan sabun 'air karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Na$1O2 (abu

    soda 5natrium karbonat) merupakan alkali yang murah dan dapat

    menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida

    (Ketaren, $%%-).

    :alam pembuatan sabun, lemak dipanasi dalam ketel besi yang besar dengan

    larutan natrium hidroksida dalam air, sampai lemak itu terhidrolisis sempurna.

    #ereaksi sema'am itu sering disebut penyabunan (latin, sapo adalah sabun),

    karena reaksi itu telah digunakan sejak aman 8oma+i kuno untuk mengubah

    lemak dan minyak menjadi sabun. Kebanyakan sabun alamiah sekarang terbuat

    terutama dari empat lemak sapi, minyak palma, minyak kelapa dan minyak aitun.

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    3/8

    Sabun itu diendapkan dengan penambahan garam. Kemudian diambil dengan

    disaring, di'u'i, dan di'ampur dengan at +arna parfum dan komponen istime+a

    lain. Setelah mengeras, dipotong0potong dan di'etak menjadi sabun yang laim

    dijual (Keenan, !*%).

    %AFTA& PUSTAKA

    Ketaren, S. !*". Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. 9akarta ;

    . $%%2. Soap. http;55elmhurst.edu50'hm5='hembook5--/soap.html?:iakses pada $! Nopember $%-@.

    #ermono, A. $%%. Pembuatan Sabun Mandi Padat. 9akarta; S+adaya.

    Keenan, 1.., :onal, 1.K., dan 9aesse, H.. !*%.Kimia Untuk Universitas.

    Edisi keenam Jilid .9akarta; #enerbit >rlangga. Hal. !*.

    Harjono, $%%!. Pembuatan Sabun Mandi. 9akarta; #enebar S+adaya.

    8ohman, S. $%%!. !eaksi Saponi"ikasi Pada Proses Pembuatan Sabun. 9akarta ;

    #enebar S+adaya.

    TEKNOLOGI PEMBUATAN LOTION

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    4/8

    I. L#i#n

    3osionmerupakan salah satu bentuk emulsi, didefinisikan sebagai 'ampuran

    dari dua fasa (fasaminyak dan fasa air) yang tidak dapat ber'ampur, yang

    distabilkan dengan sistem emulsi dan jika ditempatkan pada suhu ruang,

    berbentuk 'airan yang dapat dituang (S'hmitt, !!"). 3otion merupakan suatu

    sistem emulsi, maka dalam proses pembuatannya digunakan emulsifier. Sekitar

    $7 dari bahan penyusun losion dan krim merupakan emulsifier (Balsam et al.

    !$). >mulsifier yang sering digunakan dalam pembuatan losion dan krim antara

    lain ester sulfat, N (stearyl #olamino "ormylmet$yl) pyridium #$loride, alkyl

    dimet$yl ben%yl ammonium #$loride, #etyl pyridinium #$loride, trietanolamin,

    #o#amido&propyl betaine, polyoCyethylene fatty al'ohol ethers, sorbitan fatty a'id

    esters, potassium stearat, dan amonium stearat (Balsam et al. !$).

    II. Fungsi L#i#n

    3otion digunakan untuk mempertahankan kelembaban kulit, melembutkan

    kulit, men'egah kehilangan air, membersihkan kulit dan mempertahankan bahan

    aktif, pelarut, pe+angi, dan penga+et (S'hmitt, !!"). &ungsi utama skin

    lotionuntuk pera+atan kulit adalah sebagai pelembut (emollient). Hasil akhir yang

    diperoleh tergantung dari daya 'ampur bahan baku dengan bahan lainnya untuk

    mendapatkan kelembaban, kelembutan dan perlindungan dari kekeringan. Bahan0

    bahan yang berfungsi sebagai pelembut adalah mineral oil, ester isopropil, alkohol

    alifatik, turunan lanolin, alkohol dan trigliserida serta asam lemak. Sedangkan

    bahan pelembab diantaranya adalah gliseril, propilen glikol, dan sorbitol dengan

    kisaran penggunaan pelembut dan pelembab masing0masing %,- 7 0 - 7.

    III. Pr#du" %eri'a Kelapa Sawi sebagai E$ulsi(ier L#i#n

    Salah satu emulsifier yang dapat dibuat dari deri=at minyak kelapa sa+it

    adalah stearil alkohol etoksilat yang dapat dibuat dari reaksi etoksilasi

    alkohol. #embuatan stearil alkohol etoksilat sebagai emulsifiertelah dilakukan

    oleh Dunila+ati dkk ($%%) dan se'ara umum memenuhi spesifikasi untuk

    digunakan sebagai emulsifier pada kosmetik. #enggunaan stearil alkohol

    etoksilat sebagai surfaktan emulsifier memiliki keunggulan dibanding produk

    kelapa sa+it lainnya, yaitu bersifat eC'ellent karena tahan terhadap pH

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    5/8

    lingkungannya dan sekali gus dapat bersifat sebagai emollient (pelembut)

    (OE3eni'k !!%).

    I!. Te"n#l#gi Pe$buaan L#i#n

    #rinsip pembuatan lotion dan krim adalah memanaskan fasa air dan fasa

    minyak di tempat yang berbeda, kemudian di'ampurkan (Balsam,. et al, !$).

    &asa air yang berupa gliserol, air, dan stearil alkohol etoksilat dipanaskan

    dalam +adah gelas pada suhu -o1 sampai semua terlarut sempurna. :i tempat

    yang terpisah, dipanaskan pula fasa minyak (asam stearat, stearil alkohol,

    minyak aitun, propilen glikol, dan lanolin) dalam +adah gelas pada suhu

    -o1 hingga ber'ampur sempurna. Setelah itu, fasa minyak ditambahkan ke

    dalam fasa air kemudian diaduk dengan ke'epatan tinggi (2%%% rpm) selama

    beberapa menit. Ke'epatan pengadukan diturunkan menjadi *%% rpm dan suhu

    diturunkan hingga /%o1, kemudian ditambahkan pe+angi, dan didinginkan.

    3osion dan krim yang sudah dibuat dimasukkan ke dalam +adah yang

    tertutup rapat.

    !. Fa"#r Pening dala$ Pe$buaan S"in L#i#n

    :itambahkan oleh Keithler (!-"), metode yang digunakan pada

    pembentukan emulsi pada produk skin lotion sangat penting. #ada kebanyakan

    emulsi kosmetika, $ fase se'ara terpisah dipanaskan pada suhu yang sama,

    kemudian fase yang satu dituangkan ke fase yang lainnya dan dipanaskan pada

    temperatur yang sama dengan pengadukan. #engadukan terus dilakukan sampai

    emulsi dapat didinginkan pada suhu kamar.

    #ada umumnya skin lotion disusun oleh komponen0komponen emulsifier

    (pengemulsi), humektan, emolien, bahan aktif, dan air (Keithler, !-").

    Sedangkan menurut Barnett (!$), bahan penyusun skin lotionterdiri dari

    astringent, antiseptik, alkohol, humektan, minyak, lemak, pengemulsi, surfaktan,

    dan emolien.

    Komponen bahan penga+et dan pe+angi menurut Keithler (!-") juga

    penting untuk ditambahkan tetapi harus stabil pada suhu, pen'ahayaan dan

    kelembaban. itsui (!!), menambahkan skin lotion merupakan 'ampuran dari

    air, alkohol, emolien, humektan, bahan pengental, penga+et dan pe+angi.

    %AFTA& PUSTAKA

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    6/8

    Balsam, . S., S. :. Ferson, . . 8eiger., >. Sagarin dan S. 9. Striange. !$.

    'osmeti#s S#ien#e and Te#$nology. lse=ier, Ne+ Dork.

    S'hmitt, . H. !!". Skin 'are Produ#ts. 4n ; illiams, :. & and . H. S'hmitt

    (>d). !!". 1osmeti's and 6oiletries 4ndustry. $nd>d. Bla'kie A'ademe and

    #rofesional, 3ondon.

    TEKNOLOGI PEMBUATAN LIPBALM

    I. Lipbal$

    #enggunaan pelembab bibir merupakan salah satu upaya dalam mengatasi

    masalah bibir kering dan pe'ah pe'ah. emakai pelembab bibir bisa

    mengurangi penguapan kadar air yang ada di permukaan bibir sehingga bibir tidak

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    7/8

    mudah kering dan pe'ah0pe'ah. #enggunaan tabir surya dalam lip balm juga

    mampu men'egah bibir kering dan pe'ah pe'ah, sehingga bibir akan terlindung

    dari 'ahaya matahari (Keithler, !-").

    II. Fungsi Lipbal$

    &ungsi lip balm adalah untuk membentuk lapisan baru di atas permukaan

    kulit untuk melindungi bibir dan menjaga kelembaban bibir. Sebaiknya pilihlah

    lip balm yang memiliki kadar pelembab tinggi, mengandung emollient dan

    minyak alami. Apabila kita sering beraktifitas di luar rumah, pilihlah lip balm

    yang mengandung tabir surya untuk melindungi bibir dari sinar ultra=iolet

    (Keithler, !-").

    III. F#r$ula Lipbal$

    Sediaan kosmetika yang digunakan pada bibir yang dikemas dalam bentuk

    setengah padat dan juga dalam bentuk batang padat (sti#k). Bahan utama yang

    digunakan dalam pembuatan 3ip Balm yaitu lilin, minyak dan lemak.

    . 3ilin

    6ekstur lipstik yang Anda rasakan saat mengoleskan lipstik pada bibir

    seperti rasa li'in, #reamy maupun *a+y tergantung dengan jenis dan kualitas

    lilin5*a+ yang digunakan. 3ipstik yang terbuat dari lilin yang lembut

    dengan titik leleh yang rendah terbuat dari jojoba butter dan bees+aC. 1iri0

    'iri lipstik ini umumnya 'enderung #reamy dansilky, tetapi mudah sekali

    meleleh. 3ipstik yang terbuat dari $ard *a+es 'enderung memiliki tekstur

    yang kaku tetapi terasa *a+y dan rapuh saat digunakan pada bibir. 3ilin ini

    terbuat dari 'arnauba yang berasal dari daun -ra%ilian palm tree dan

    ookerite. Nah, kebanyakan lipstik yang ada menggunakan kombinasi lilin

    yang keras dan lembut untuk men'iptakan tekstur yang kokoh5kuat dengan

    #reamy "eel (Balsam, !$).

    $. inyak dalam pemilihan minyak yang akan digunakan dalam pembuatan lip

    balm diperlukan perhatian khusus. Sebaiknya gunakanlah minyak alami atau

    minyak organik (Balsam, !$).

    2. 3emak.

    3emak yang biasa digunakan adalah 'ampuran lemak padat yang

    berfungsi untuk membentuk lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang

    lembut, meningkatkan kekuatan lipstik, dan dapat mengurangi efek

    3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-

  • 7/23/2019 Artikel Derivat

    8/8

    berkeringat dan pe'ah pada lipstik. &ungsinya yang lain dalam proses

    pembuatan lipstik adalah sebagai pengikat dalam basis antara fase minyak

    dan fase lilin dan sebagai bahan pendispersi untuk pigmen. 3emak padat

    yang biasa digunakan dalam basis lipstik adalah lemak 'oklat, lanolin,

    lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain0lain (9elline'k, !").

    /. Bahan0bahan tambahan lainnya seperti pemberi aroma, pelembab,

    antioksidan dan tabir surya (Balsam, !$).

    %AFTA& PUSTAKA

    Keithler, . . 8. !-". T$e (ormulation o" 'osmeti#s and 'osmeti#sSpe#ialties.:rug and 1osmeti' 4ndustry, Ne+ Dork.

    Balsam, . S., S. :. Ferson, . . 8eiger., >. Sagarin dan S. 9. Striange. !$.

    'osmeti#s S#ien#e and Te#$nology.