artikel bu aisjah
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
ARTIKEL
“ PENGALAMAN MENCARI PASIEN ANC”
Beberapa minggu sebelum ujian AntenatalCare (ANC) kami dari Prodi D-
III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak sibuk mencari pasien untuk dapat
dibawa ke Kampu sehingga kami dapat melaksanakan ujian tersebut. Dalam
mencari pasien kami semua tidak mudah mendapatkan ibu-ibu yang mau dibawa
ke kampus pada saat itu. Banyak cerita-cerita yang dapat kami bagi kepada teman-
teman kelas, perjuangan kami dalam mencari ibu hamil. Tidak pandang
pagi,siang,sore, maupun malam, kami tetap berusaha mencari bersama-sama. Satu
persatu rumah penduduk kami singgahi, dari mulai jl.adjisucipto sampai desa
kapur, semua kami jelajahi. Tetapi tidak satu pun saya mendapatkan ibu hamil
tersebut. Tidak sedikit ibu hamil yang tidak menerima saya untuk dapat membawa
ibu hamil tersebut ke kampus untuk jadi pasien pada saat ujian. Tetapi saya terus
semangat.
Pada H – 7, saya berkeliling lagi ke daerah kota baru, tepat dijalan nirbaya,
saya melihat ada seorang ibu hamil yang sedang menjahit pakaian. Saya pun
langsung menghampiri ibu tersebut, dan langsung memperkenalkan diri saya dan
mulai menjelaskan maksud kedatangan saya. Ibu hamil tersebut bernama Siti
Haminah , umur 26 tahun , mengandung anak kedua. Ibu hamil tersebut juga
sempat ragu dengan apa yang sudah saya bicarakan sebelumnya. Sehingga ibu
hamil tersebut belum bisa menjawab apakah dia mau saya bawa kekampus untuk
menjadi pasien saya. Keesokan harinya, saya kembali kerumah ibu hamil tersebut
untuk menanyakan bersediakah ibu untuk menjadi pasien saya pada saat ujian
tersebut, ibu hamil itu mau saya bawa kekampus dan saya merasa senang luar
biasa , karena sudah beberapa tempat saya singgahi tetapi belum ada ibu hamil
yang mau saya bawa kekampus.
Dua hari kemudian, saya bersama kakak asuh saya menemui ibu hamil
tersebut untuk dilakukan pemeriksaan sebelum saya benar-benar melakukan
pemeriksaan secara benar pada saat ujian berlangsung nanti. Setelah saya melihat
buku KIA ibu hamil saya tersebut, ibu pernah mengalami riwayat SC pada
persalinan yang lalu, pada saat saya mengetahui itu, saya sangat sedih karena mau
1
tidak mau, saya harus mencari pengganti ibu hamil yang baru untuk saya bawa
pada saat ujian. Melihat dari hari yang semakin dekat membuat saya bingung
harus mencari keman lagi untuk mendapatkan ibu hamil yang mau saya bawa
kekampus untuk ujian saya dikampus. Setelah saya melihat riwayat persalinan ibu
tersebut, saya langsung membuat keputusan kepada ibu hamil tersebut, bahwa
saya belum bisa membawa ibu kekampus untuk menjadi pasien saya, karena yang
saya tau ibu hamil dengan riwayat persalinan yang terdahulu pernah mengalami
SC, persalinan selanjutnya pasti dokter dan bidana menyarankan untuk melakukan
SC lagi, karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Setelah mendengar penjelasan yang saya berikan, ibu hamil tersebut
memahami dan menerima semua penjelasan yang saya berikan. Setelah semuanya
selesai saya dan kakak asuh saya pun pulanh meninggalkan rumah ibu hamil
tersebut. Keesokan harinya, pada saat dikampus saya bertanya kepada teman-
teman saya untuk meminta bantuan , dimana saya harus mencari ibu hamil yang
mau saya bawa kekampus, karna sari yang semakin dekat membuat saya mulai
bingung kondisi yang saya hadapi pada waktu itu. Ternyata teman saya yang
bernama Myta Nurhaya, dapat membantu saya untuk mencari ibu hami.
Keesokan harinya sampai pada H- 4, saya dan myta langsung kerumah ibu
hamil tersebut di gg. Ujung pandang di jalan Dr.soetomo.ibu yang bernama ibu
rosita, umur 30 tahun memiliki anak 3 orang dan hamil anak ke 4. Setalah sampai
dirumah ibu hamil tersebut, say langsung menjelaskan maksud saya datang
kerumah ibu hamil tersebut. Setelah beberapa saat saya menjeaskan ibu hamil
tersebut , langsung mau dibawa kekamppus untuk menjadi pasien pada saat saya
ujian nanati. Saya merasa senang dan lega karena saya sudah mendapatkan pasien
untuk saya bawa kekampus nanti untuk menjadi pasien saya. Ibu yang bekerja
sebagai ibu rumah tangga, bersikap baik, apa adanya dan meyakinkan saya kalau
saya dapat membantu dia dalam mengetahui keadaan janin nya pada waktu itu.
H-3 dan 2 saya bersama kakak asuh saya pergi mendatangi rumah ibu hamil
tersebut untuk dilakukan pemeriksaan kehamilan sebelum ujian berlangsung
dikampus dengan benar dan baik, semua pemeriksaan telah saya lakukan sesuai
denga protab kerja ysng sesuai dengan prosedur. Setelah pemeriksaan semua telah
selesai saya langsung membuat janji kepada ibu hamil tersebut bahwa besok saya
2
akan menjemput ibu untuk bersama-sama kita kekampus dan ibu menjadi pasien
saya untuk dilakukan pemeriksaan kehamilan. Ibu sudah mengerti dengan semua
penjelasan yang saya lakukan. Saya dan kakak asuh saya pun pulang, sesampai
saya dirumah, saya mulai lagi memahami dan mengingatkan langkah-langkah
kerja yang akan saya lakukan besok, dangan hati yang tidak karuan, serta gugup
saya mencoba untuk dapat menenangkan diri saya sendri, dengan berdo’a kepada
ALLAH, bahwa akan besok akan melakukan ujian pemeriksaan kehamilan ,
semoga dapat diberi kelancaran dan kemudahan pada setiap langkah yang saya
kerjakan dan saya juga tawaqal dengan semua yang akan terjadi nanti, tetapi saya
sebagai seorang mahasiswi sudah melakukan dan berusaha yang terbaik untuk
dapat melakukan ujian besok dengan baik dan sesuai harapan yang sudah saya
buat, tetap semua tinggal kuasa yang diatas.
Keesokan harinya pun tiba, saya langsung bergegas pergi kekampus untuk
melaksanakan ujian pemeriksaan kehamilan tersebut (ANC). Karena nama saya
abjadnya awal jadi saya ujian nya hari pertama. Dosen penguji saya untuk ujian
pemeriksaan kehamilan pada waktu itu adalah Ibu Rohuna. Setelah sampai
dikampus, teman yang bertugas piket pada hari pertama langsung pergi kerumah
ibu hamil untuk dibawa kekampus. Setelah dijemput hampi setengah jam , tiba lah
ibu hamil saya dikampus, saya pun langsung menghampiri ibu hamil saya
tersebut.
Setelah beberapa jam kemudian , ujian pun selesai dan saya berterimakasih
kepada ibu hamil saya , yang telah mau meluangkan waktunya untuk datang
kekampus saya dan mau menjadi passien untuk saya ujian. Setelah itu, saya
langsung mengantar ibu hamil tersebut kerumahnya kembali.
3
4