art gallery dlm perspektif kewirausahaan

42
DiSuSuN OlEh : Nyoman Rudana www.museumrudana.com www.senatorrudana.com www.id.wikipedia.org/wiki/Nyoman_Rudana Disampaikan pada Seminar Bisnis

Upload: nyoman-rudana

Post on 06-Jun-2015

1.897 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

DiSuSuN OlEh :

Nyoman Rudanawww.museumrudana.comwww.senatorrudana.com

www.id.wikipedia.org/wiki/Nyoman_Rudana

Disampaikan pada Seminar Bisnis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN 'IMNI' JakartaDi Gedung YTKI, Jl Gatot Subroto 44, Jakarta

19 Agustus 2007

Page 2: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

DAFtAr ISI halaman

BaB I Pendahuluan

2

BaB II Membangun Budaya Wirausaha

1. Pengertian Kewirausahaan

3

2. Asas Pokok kewirausahaan

3 - 4

3. Dimensi Kewirausahaan

4

4. Sukses Memulai Usaha Sendiri

4 - 5

5. Sumber Ide Bisnis

5

6. Membangun Bisnis

5 - 6

BaB III Wirausaha Dalam Bidang Art Gallery

7

BaB IV Perjalanan Membangun dan Mengembangkan Art Gallery

1. Perjalanan Membangun Rudana Fine Art Gallery dan

Museum Rudana

8 - 11

2. Menaklukkan Dunia Dengan Seni

11 - 12

3. Genta Fine Art Gallery dan The Candi Fine Art Gallery

13

BaB V Pendirian HIMUSBA,Penerbitan Buku TREASURES OF Bali:

A GUIDE TO MUSEUMS IN BALI dan Buletin MUSEA

14

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 1 **

Page 3: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

BaB VI Tantangan Bisnis Art Gallery di Era Globalisasi

15 - 16

BaB VII Kesimpulan dan Penutup

17

Pustaka

18

Lampiran 1 Foto – Foto

19 - 20

Lampiran 2 Pameran Lukisan Yang Diselenggarakan/Diikuti oleh

21 - 23

Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery 1981 – 2007

Curriculum Vitae

24 - 26

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 2 **

Page 4: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--BAB I--PENDAHULUAN

Era globalisasi ekonomi adalah realitas baru yang mau tidak mau harus

dihadapi masyarakat oleh karena itu seluruh pelaku ekonomi dan seluruh

lapisan masyarakat harus dipersiapkan diri dengan sebaiknya-baiknya

menghadapi realitas tersebut. Ada kecenderungan masyarakat melihat

kewirausahaan atau entrepreneurship sebagai alternatif terakhir dalam

melihat suatu peluang kerja. Budaya menjadi seorang karyawan atau

pegawai di instansi pemerintah atau swasta masih erat melekat, dan

ketidak mampuan menciptakan lapangan kerja sendiri inilah yang sekarang

memicu terjadinya pengangguran di Indonesia.

Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan

wirausahawan. mengingat hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh

pelaksanaan pendidikan yang konvensional. Di satu sisi institusi pendidikan

dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi

lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat

kerja masyarakat.Khusus untuk kewirausahaan dalam bidang seni,

diperlukan kriteria khusus bagi para usahawannya, selain harus memiliki

karakteristik umum dari seorang wirausaha, mereka harus mempunyai

sense of art dan passion of art untuk bisa berhasil.

Makalah ini membahas kewirausahaan dalam bidang galeri seni, yang

merupakan bidang yang tidak mudah digeluti namun cukup menjanjikan di

era globalisasi sekarang ini.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 3 **

Page 5: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--BAB II--

MEMBANGUN BUDAYA WIRAUSAHA

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan / entrepreneurship adalah semangat, perilaku dan

kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap

peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan

yang lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih

bermanfaat dan menerapkan cara kerja efisien, melalui keberanian

mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Wirausaha yang perilaku dan kemampuannya yang lebih menonjol dalam

memobilisasi sumber daya dan dana, serta mentransformasikannya

menjadi output dan memasarkannya secara efisien lazim disebut

Administrative Entrepreneur. Sebaliknya wirausaha yaitu perilaku

dan kemampuannya menonjol dalam kreativitas, inovasi serta

mengantisipasi dan menghadapi resiko lazim disebut Innovative

Entrepreneur.

Untuk menjadi pengusaha yang sukses seorang dituntut untuk,

memenuhi kualifikasi sebagai seorang wirausahawan. Pada umumnya

yang dimaksud dengan wirausaha sama dengan wiraswasta atau

pengusaha yaitu semua orang yang memiliki usaha atau melakukan

kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan atau komisi.

2. Asas Pokok Kewirausahaan

1) Mampu dan berani membuat keputusan dan mengambil resiko yang

paling

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 4 **

Page 6: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

minimal.

2) Tekun, teliti dan produktif

3) Kreatif dan inovatif

4) Kebersamaan dan etika bisnis

5) Kemauan kuat untuk berkarya dengan semangat mandiri serta siap

bekerja keras.

6) Pantang menyerah

3. Dimensi Kewirausahaan

Kewirausahaan menyangkut tiga dimensi penting, yakni

a. Inovasi :

mengacu pada pengembangan produk, jasa atau proses yang unik.

memfokuskan perubahan pada dimensi sosial ekonomi perusahaan

berdasarkan pada kreativitas dan intuisi. Orang yang kreatif dan

intuitif dikenal menyukai lingkungan kerja yang memberikan

independensi dan otonomi yang tinggi.

b. Pengambilan resiko : mengacu pada kemauan aktif untuk mengejar

peluang.

c. Proaktif :

Kewirausahaan sebagai pengambil risiko dan melakukannya,

ketimbang sekedar bereaksi terhadap lingkungannya.

Proaktif juga berkaitan dengan implementasi, melakukan apapun

yang dilakukan untuk membawa konsep kewirausahaan pada

pelaksanaan.

Seorang wirausaha harus memiliki karakter dasar yaitu visi yang jauh ke

depan yang menjadi dasar pendorong perubahan dan kemampuan

mengkombinasikan berbagai sumberdaya untuk mewujudkan visinya

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 5 **

Page 7: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

menjadi sesuatu karya nyata. Seorang penulis membuat analogi bahwa

mencari ciri seorang wirausahawan sama dengan mencari binatang

mitos. Orang merasa mengetahui bentuknya, tetapi kalau dicari tidak

bisa ditemukan di manapun.

4. Sukses Memulai Usaha Sendiri

Ada empat hal yang perlu diperhatikan :

1) Start. Memulai usaha apa pun bentuknya selalu berisiko gagal,

kesulitan dana,

dan sebagainya. Agar sukses diperlukan waktu, kesabaran, dan

kesiapan.

2) Simple. ' Untuk memulai usaha tidak perlu sampai semuanya ada.

Manfaatkan yang ada dan lengkapi sambil berjalan.

3) Self. Memulai usaha sering kali perlu bantuan orang lain, seperti

dari keluarga, teman, atau bank. Sebelum mendapat dukungan

orang lain, kita harus mulai dari diri sendiri.

Bila sudah yakin dengan diri sendiri, kita akan mudah meyakinkan

orang lain.

4) Satisfy. Modal utama dari sebuah usaha adalah rasa senang

terhadap bidang bisnis yang dijalankan. Tanpa rasa cinta, kita akan

mudah menyerah ketika harus menghadapi beragam persoalan.

5. Sumber Ide Bisnis

Beberapa sumber ide untuk memulai usaha sendiri seperti berikut.

1) Dari pekerjaan dan keterampilan

Pekerjaan yang sudah lama ditekuni dan keterampilan yang sudah

lama

dikembangkan akan membentuk naluri atau insting bisnis.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 6 **

Page 8: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

2) Dari minat dan hobi

Orang tidak merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia

sukai, terutama

yang berkaitan dengan minat dan hobi.

3) Dari pengalaman

Pengalaman diri atau orang lain bisa menjadi guru yang baik dan

sumber ide

bisnis.

4) Dari pengamatan

Mengamati sesuatu yang terjadi di sekitar kita bisa menjadi peluang

bisnis.

6. Membangun Bisnis

Dalam berbisnis, kadang kala rugi, kadang pula untung. Beberapa tips

yang perlu diketahui dalam merintis jalan menuju sukses.

1. Buat persiapan dengan benar. Caranya, tuliskan tujuan yang hendak

Anda capai

dan rencana yang ingin Anda lakukan.

2. Jangan menunggu segala sesuatu menjadi siap benar ketika akan

memulai bisnis.

3. Lakukan bisnis secara serius. Kesuksesan dalam berbisnis

memerlukan waktu.

4. Rancang rencana mingguan.

5. Jangan berhenti berusaha. Think big agar mendapatkan

kesuksesan yang besar pula.

6. Jangan melimpahkan kesalahan kepada orang lain. Apabila memiliki

masalah besar, tuangkan dalam tulisan sebagai bentuk aksi positif.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 7 **

Page 9: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

7. Jangan biarkan setiap perubahan mengecewakan Anda, namun

beradaptasilah dengan segala perubahan dan rintangan yang selalu

menghadang jalan menuju sukses.

8. Jangan berpikir negatif, jangan pula bertingkah laku negatif terhadap

orang lain.

9. Selain itu, lakukan pekerjaan Anda sebaik mungkin. Dan Anda mesti

selalu memiliki keinginan untuk belajar dan maju.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 8 **

Page 10: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--BAB III--

WIRAUSAHA DALAM BIDANG ART GALLERY

Selain ciri – ciri wirausaha yang sudah disebutkan di atas, seorang

wirausaha dalam bidang seni, khususnya dalam bidang art gallery / galeri

seni memerlukan kriteria khusus dimana seorang pemilik galeri seni

haruslah memiliki :

1. Visi yang jelas.

2. passion yang besar terhadap seni

3. selera seni yang baik

4. membaca trend seni dan menangkap momentum yang ada. Kemampuan

ini penting mengingat bahwa seni merupakan bisnis yang abstrak,

dengan arah perkembangan yang seringkali tidak terduga.

5. kemampuan mendidik dan mengarahkan pasar / konsumen mengingat

karya seni, dalam hal ini lukisan, merupakan benda yang sulit diprediksi

harganya di kemudian hari.

6. wawasan yang luas, baik dalam hal terkait seni yang digeluti maupun

secara umum.

7. outgoing personality, seorang seorang people person, mengingat

mereka banyak berinteraksi dengan seniman yang seringkali mempunyai

karakter yang tidak biasa.

8. ketrampilan berkomunikasi yang baik.

9. network yang luas, dalam hal ini, ketrampilan berkomunikasi serta

wawasan yang luas merupakan penunjang suksesnya menjalin jaringan.

Banyak di antara mereka juga merupakan seorang seniman, yang kemudian

merambah dunia bisnis dengan memanfaatkan bakat seninya. Berada

dalam lingkungan yang sarat nuansa seni seperti di Bali serta keluarga yang

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 9 **

Page 11: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

berbakat seni merupakan salah satu keuntungan, dimana lingkungan tanpa

disadari membentuk dan mengasah bakat dan naluri seni yang sudah ada.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 10 **

Page 12: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--BAB IV--

PERJALANAN MEMBANGUN & MENGEMBANGKAN ART

GALLERY

1. Perjalanan Membangun Rudana Fine Art Gallery dan

Museum Rudana

Rudana Fine Art Gallery ( gambar 1 ) diawali melalui berdirinya studio

lukis The Rudana Painter Community di tahun 1974, untuk membina dan

mengembangkan kreatifitas seni lukis di daerah Sanur, untuk membantu

para seniman dalam memasarkan hasil karyanya, mengingat saat itu

pariwisata Bali masih baru berkembang. Hal ini dilakukan di luar jam

kerja sebagai karyawan Hyatt Hotel di Sanur antara tahun 1974 -1975.

Saat itulah bisnis jual beli lukisan serta kegiatan mengoleksi lukisan dan

karya seni patung dll dimulai. Ini adalah tahun – tahun dimana para

pelukis ternama seperti Nyoman Gunarsa, Made Wianta baru memulai

karirnya.

Berbekal pengalaman dan modal yang didapat dari jual beli lukisan tsb,

maka di tahun 1978 dilakukan ekspansi bisnis dengan didirikannya

Rudana Fine Art Gallery di Ubud di atas tanah seluas 900 meter persegi

dengan misi agar karya seni Bali makin dikenal oleh dunia. Untuk

mengantisipasi permintaan pasar terutama dari manca negara seperti

Jerman, Jepang, Italy, Amerika, pada tahun 1980 dirintislah pembinaan

anak-anak, remaja dan pemuda yang berbakat untuk berkarya dan hasil

karya mereka dipamerkan serta dipasarkan di dalam dan luar negeri

melalui Rudana Fine Art Gallery. Dengan cara demikian, keberadaan

galeri ini dapat membantu pemerintah dalam mendorong peningkatan

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 11 **

Page 13: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

devisa ekspor non migas. Dekade 1980 an ini merupakan era keemasan

dalam perkembangan pariwisata Indonesia pada umumnya dan

perkembangan dunia seni lukis pada khususnya.

Tahun 1985 penghargaan Lempad Prize diperoleh dari Sanggar Dewata

Indonesia sebagai penghargaan atas komitmen dan upaya saya dalam

mempromosikan seni.

Karena menyaksikan bahwa begitu banyak hasil karya seni kuno

Indonesia diboyong ke luar negeri, timbul ideqalisme untuk

melestarikan karya seni yang berharga ini, yang akhirnya melahirkan

Museum Rudana ( gambar 2 ) di Peliatan, Ubud yang peletakan batu

pertamanya dilakukan pada tanggal 22 Desember 1990 di atas lahan

seluas 2.500 meter persegi di Kawasan Seni Rudana Ubud, satu

kompleks dengan Rudana Fine Art Gallery. Museum Rudana merupakan

jiwa sedangkan Rudana Fine Art Gallery merupakan tubuh dari Kawasan

Seni ini.

Museum Rudana menyimpan berbagai koleksi karya seni terutama seni

lukis hasil karya pada seniman lukis ternama Indonesia dan seniman

asing yang berkarya dan tinggal di Bali khususnya, dan koleksi ini tidak

untuk diperjual-belikan. Terdiri dari tiga lantai dengan tampak luar

didominasi warna batu bata merah dan batu paras putih, museum ini

melambangkan nasionalisme Indonesia. Arsitekturnya sarat dengan

serta filosofi Bali dengan konsep Tri Angga, menggambarkan tiga bagian

dari tubuh manusia, yaitu kepala , badan serta anggota gerak; Tri

Mandalla , pembagian Museum menjadi tiga bagian, yaitu dalam, tengah

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 12 **

Page 14: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

dan bagian luar ; Tri Loka, konsep alam semesta yang terbagi atas dunia

bawah, menengah dan atas. Ia juga menganut konsep Tri Hita Karana,

yang memberi panduan terhadap hubungan antara manusia dengan

keTuhanan ( parahyangan ), dengan manusia ( pawongan ), serta dengan

alam sekitar ( palemahan ), yang harus selalu dalam keseimbangan dan

keharmonisan agar tercapai kesejahteraan hidup.

Acara pembukaan Museum Rudana dilakukan pada tanggal 11 Agustus

1995 sebagai bagian dari peringatan 50 Tahun Indonesia Merdeka.

Presiden Soeharto meresmikannya dengan penandatanganan prasasti

pada tanggal 26 Desember 1995 ( gambar 3 ).

Pada tanggal 14 Desember 1994, Nyoman Rudana menerima

penghargaan Upakarti ( gambar 4 ) dari pemerintah Indonesia sebagai

penghargaan atas upaya Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil

dan Kerajinan dalam rangka Pengembangan Industri Nasional.

Penghargaan Upakarti diserahkan langsung oleh Presiden Republik

Indonesia, Bapak Soeharto di Istana Negara.

Di tahun 1995, sejalan dengan berdirinya Museum Rudana, Yayasan Seni

Rudana didirikan dengan tujuan mendorong proses regenerasi Bali

dalam berkesenian, dimana yayasan ini mensponsori anak – anak serta

pemuda di Bali dalam menempuh pendidikan di bidang seni, tari menari

serta musik .

Pada tahun 2000 Ksatria Seni Award ( gambar 5 ) diluncurkan, yang

merupakan penghargaan seni yang diberikan setiap empat tahun sekali

kepada individu maupun organiasi yang mendedikasikan hidupnya untuk

memajukan seni di tanah air. Award ini merupakan perlambang

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 13 **

Page 15: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

kontribusi dan penghargaan terhadap masyarakat seni yang telah

membesarkan seorang Rudana selama ini.

Secara rutin Museum Rudana menggelar pameran lukisan untuk

memperingati hari jadinya di bulan Agustus sembari memperingati HUT

Kemerdekaan RI. Secara berkala, Museum Rudana juga menggelar

pameran bekerjasama dengan seniman dalam dan luar negeri. Selain itu

Museum Rudana juga menerima kunjungan tamu penting dari berbagai

negara, antara lain kunjungan mantan Presiden Amerika Jimmy Carter,

Ibu Mahathir Mohammad Desember 2003 Presiden Cina Jiang Zemin

tahun 1995, perwakilan Dewan Rakyat Cina pada tahun 2005 ( gambar

6 ), mantan Presiden Philipina Fidel Ramos pada tahun 2006. Pada acara

Exhibition Pahlawan Seni Rupa di tahun 2006, yang diselenggarakan di

Museum Rudana untuk mengenang para pelukis maestro yang sudah

meninggal, hadir pula kerabat yang juga merupakan arsitek istana Emir

Kuwait, Abdullah Qabazard beserta keluarganya. ( gambar 7 ). Museum

Rudana

juga terus menjalin hubungan baik dengan para pelukis, terutama para

pelukis senior seperti Srihadi Soedarsono ( gambar 8 ), Sunaryo,

Nyoman Gunarsa dan lain – lain, agar terjadi kesinambungan dalam

hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara pihak Museum

Rudana / Rudana Fine Art Gallery dengan para pelukis tsb.

2. Menaklukkan Dunia Dengan Seni

Dengan maksud untuk lebih memperkenalkan seni lukis Indonesia di luar

negeri, Rudana Fine Art Galleries untuk pertama kalinya menggelar

pameran lukisan besar di Jerman Barat ( Dusseldorf, Sigbourg ) serta di

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 14 **

Page 16: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Berlin Barat dan Italia ( Roma, Milano, Bergamo ) pada bulan Agustus

sampai Oktober 1981. Pada tahun 1991, bergabung di dalam road show

The Great Indonesian Exhibition yang diselenggarakan oleh KIAS

( Kesenian Indonesia – Amerika Serikat ) secara marathon di enam

Negara Bagian yang berbeda. Setelah pembukaan pameran, Nyoman

Rudana dan istri melakukan perjalanan keliling dunia dimulai dari kota

Berkeley, California, di wilayah Pantai Barat Amerika Serikat menuju ke

New York di wilayah Pantai Timur dan kembali ke Indonesia melalui

benua Eropah ( Belanda, Perancis, Jerman, dan Italia ) sambil

mengunjungi berbagai galeri dan museum seni kelas dunia, sambil

memperluas wawasan dan apresiasi terhadap seni budaya negara lain,

yang pada akhirnya menginspirasi pembangunan Museum Rudana.

Pebruari 1997, Museum Rudana menggelar pameran lukisan di Kuwait

City ( gambar 9 ), ibukota Kuwait dan Nyoman Rudana berkesempatan

memenuhi undangan Emir Kuwait untuk berkunjung ke istana barunya

yang saat itu sedang dibangun. Lukisan dengan objek manusia dan alam

yang dipamerkan akhirnya menjadi trend setter dalam dunia seni lukis di

Kuwait, mengingat kala itu, hanya lukisan kaligrafilah yang mendominasi

dunia seni lukis di kawasan Timur Tengah.

14 Nopember – 18 Desember 1998, setelah Tragedi Kerusuhan Mei 1998,

selama sebulan penuh Museum Rudana kembali berpameran di Kuwait,

untuk membuktikan bahwa keamanan Indonesia sudah pulih kembali.

Saat tsb krisis moneter sedang berlangsung, dan pameran ini penting

untuk mendorong wisatawan kembali ke Bali mengingat Bali ikut

terpuruk akibat krisis tsb. Sekali lagi, Nyoman Rudana diundang oleh

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 15 **

Page 17: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Emir Kuwait untuk mengunjungi istana barunya yang sangat megah yang

kini telah selesai pembangunannya.

Italia menjadi tujuan selanjutnya tahun 2000, dimana Museum Rudana

kembali berpameran di sana sekalipun perekonomian Indonesia belum

pulih sekaligus mempromosikan kembali pariwisata Bali di masa krisis

moneter tersebut. Nyoman Rudana menyampaikan kata sambutan yang

berpangkal pada persaudaraan umat manusia dan perdamaian dunia

pada acara pembukaan pameran di Roma tersebut, beberapa bulan

kemudian,pemerintah Italia mengundangnya untuk menerima

penghargaan L’albero dell’umanita Award atau Pohon Perdamaian

( gambar 10 ).

Daftar lengkap pameran yang diikuti / diselenggarakan oleh Museum

Rudana dan Rudana Fine Art Gallery di dalam dan di luar negeri dapat

dilihat pada Lampiran 2.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 16 **

Page 18: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

3. Genta Fine Art Gallery dan The Candi Fine Art

Gallery

Genta Fine Art Gallery ( gambar 11 ) didirikan tahun 1997, di saat

Indonesia masih berada dalam kondisi krisis moneter, untuk

menumbuhkan kembali roda ekonomi di tanah air. Hal ini tercermin dari

nama Genta itu sendiri yang artinya Gerakan Cinta Tanah air. Karya seni

lukis di galeri ini bervariasi mulai dari tradisional sampai ke seni lukis

kontemporer dan modern. Segmen pasarnya lebih ditujukan untuk

penggemar seni yang usianya lebih muda, termasuk kolektor pemula.

Untuk mengakomodasi perkembangan bisnis, maka di tahun 2000

didirikan holding company bernama GRP ( Group Rudana dan Putra )

yang berlokasi kantor di Sanur. Terdiri dari empat divisi dengan GRP

Art Incorporated, yang didirikan tanggal 1 Januari 2001, sebagai bisnis

intinya, menaungi Museum Rudana, Rudana Fine Art Galleriy, Genta Fine

Art, Rudana Art Foundation, The Kristina House of Jewelry dan The Candi

Fine Art Gallery.

The Candi Fine Art Gallery didirikan pada tahun 2006, dengan fokus

hanya pada karya modern art dari para maestro seni lukis Indonesia saja,

seperti Srihadi Soedarsono dan hanya lukisan yang berukuran besar saja

( di atas 1,50 x 1,50 m ) yang dipasarkan pada galeri ini. Galeri ini

merupakan ekspansi dari galeri yang sudah ada dan grand opening akan

dilakukan tahun 2008 dan sejalan dengan dicanangkannya World Cultural

Forum oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang kegiatannya akan

dipusatkan di Bali.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 17 **

Page 19: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Sejak tahun 2004, sejalan dengan kesibukannya menjadi anggota DPD

( Dewan Perwakilan Daerah ) dari Propinsi Bali, manajemen GRP

diserahkan kepada putra pertama Putu Supadma Rudana sedangkan

Nyoman Rudana hanya duduk sebagai komisaris.

--BAB V--

PEnDirIaN HIMUSBA, PeNeRbItAn BuKu TREASURES OF BALI :

A Guide to Museums in Bali dan BuLetin MUSEA

Di tahun 2000 Nyoman Rudana ikut mendirikan HIMUSBA ( Himpunan

Museum Bali ) dengan pelukis maestro Nyoman Gunarsa sebagai Ketua dan

Rudana sebagai Bendahara dari tahun 2000 sampai 2005, serta sebagai

Dewan Pembina untuk kepengurusan periode 2006 – 2011. HIMUSBA

didirikan dengan tujuan agar museum pemerintah dan swasta di Bali dapat

saling berbagi pengalaman dan informasi mengenai cara – cara mengelola

museum serta merawat koleksi yang ada secara professional sehingga

mampu menarik minat pengunjung. Selain itu, museum merupakan sarana

untuk mewariskan peninggalan budaya Indonesia kepada generasi penerus.

Tahun 2006, dengan dukungan HIMUSBA, sebuah buku berjudul Treasures

of Bali : a Guide to Museums in Bali, karangan Richard Mann diterbitkan

(gambar 12 ). Putu Supadma Rudana bertindak sebagai Project

Coordinator dari proyek ini. Buku ini berisi informasi mengenai 20 museum

utama di Bali serta beberapa galeri ternama, dan dipasarkan tidak hanya di

Indonesia, namun juga di luar negeri. Dengan adanya buku ini, diharapkan

para turis khususnya peminat seni yang akan berkunjung ke Bali,

mempunyai gambaran yang cukup lengkap mengenai berbagai museum

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 18 **

Page 20: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

yang ada di Bali. Selain itu, dengan dipasarkannya buku ini ke luar negeri

oleh jaringan penerbit Inggris, Gateway Books International, akan lebih

memperkenalkan Bali dengan lebih spesifik dari segi keberadaan museum-

museumnya.

Pada bulan Juli 2007, HIMUSBA menerbitkan Buletin Seni dan Budaya

MUSEA, sebagai sarana pemberi informasi mengenai aktivitas museum yang

ada di Bali sehingga para pecinta seni dapat mengetahui informasi aktual

dari berbagai aktivitas museum serta tokoh – tokoh senirupa Indonesia.

--BAB VI--

TANTANGAN BISNIS ART GALLERY DI ERA GLOBALISASI

Seperti halnya dalam bisnis lain, bisnis art gallery sarat dengan berbagai

tantangan. Apa yang merupakan pencapaian saat ini merupakan hasil kerja

keras yang berkesinambungan dengan terus menajamkan kemampuan

melihat trend dan peluang. Tantangan yang dihadapi tak lepas dari karakter

kolektor karya seni di Indonesia yang dapat dipetakan menjadi 3 kelompok :

1. Kolektor murni, yang melakukan kegiatan mengkoleksi karena suka, dan

jual beli karya seni dilakukan lebih ke arah pengembangan kualitas

portfolio koleksi mereka. Kolektor jenis ini jumlahnya sangat sedikit.

2. Kolektor yang mengoleksi karya seni karena suka, sekaligus investasi

jangka panjang.Untuk itu mereka belajar seluk beluk dunia seni rupa.

3. Kolektor yang melakukan kegiatan mengoleksi sebagai sarana spekulasi

untuk investasi jangka pendek,dengan mengejar keuntungan cepat.

Mereka tidak mau repot untuk belajar seluk beluk seni rupa dan hanya

mengikuti sentimen pasar. Kolektor inilah yang banyak mendominasi

peta kolektor di Indonesia.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 19 **

Page 21: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Pada masa sekarang ini, sejalan dengan arus globalisasi, banyak karya

pelukis asing khususnya Cina masuk ke Indonesia, dan dengan cepat

mendapatkan tempat di Indonesia, khususnya untuk lukisan-2 kontemporer

dan avant garde. Karya – karya mereka dipasarkan melalui berbagai galeri

dan balai lelang seni di Indonesia. Di sisi lain, belum banyak pelukis

Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Hal itu disebabkan

oleh :

1. Mayoritas kolektor di Indonesia adalah kolektor aji mumpung, tanpa

membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai mengenai

dunia seni rupa, sehingga dengan mudah mengubah portfolio

koleksinya sejalan dengan sentiment pasar, mirip dengan investor

jangka pendek di pasar modal.

2. Banyak perupa di Indonesia yang menggantungkan nasib hanya pada

galeri untuk memperkenalkan mereka, dan enggan berinvestasi untuk

mempromosikan diri mereka ke luar negeri. Mereka merasa tugasnya

hanya melukis saja, sedangkan tugas memasarkan adalah semata – mata

tugas galeri seni saja.

3. Banyak dari mereka sempat dimanjakan oleh kolektor aji mumpung pada

booming

seni lukis tahun 1990 – 2000 an, sehingga mereka cenderung kurang

konsisten menjaga kualitas hasil karyanya dan memproduksi lukisan

yang cepat jadi.

4. Belum kondusifnya kegiatan berkesenian di Indonesia,

mengingat perkonomian Indonesia yang belum pulih pasca krismon

sehingga kegiatan perkenomonian dipusatkan lebih kepada pemenuhan

kebutuhan primer dan sekunder saja.

5. Belum pulihnya kegiatan pariwisata pasca bom Bali ke 2, serta

diberlakukannya travel ban dan travel warming oleh manca negara

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 20 **

Page 22: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

sehubungan dengan isu keseamatan penerbangan maupun karena

berbagai sebab. Hal ini berdampak langsung terhadap penurunan tingkat

kunjungan wisatawan manca negara.

6. Diperlukan kehati – hatian yang lebih dalam menilai keaslian lukisan

mengingat makin canggihnya pemalsuan lukisan sehingga kadang sulit

dibedakan dengan aslinya.

7. Sulitnya memperkenalkan karya pelukis Indonesia ke manca negara, baik

akibat ketidak konsistenan karya – karya mereka, maupun karena image

Indonesia yang kurang baik di manca Negara, terkait isu politik dll.

Oleh sebab itu, sekalipun kebijakan dan upaya nyata dari pemerintah untuk

pemberdayaan ekonomi dan meningkatkan stabilitas keamanan dan politik

dalam negeri diperlukan upaya yang terus menerus dari pihak pemilik galeri

untuk mampu membaca trend dan melakukan terobosan dengan lebih

menggiatkan kegiatan pameran di dalam negeri untuk mendidik para calon

kolektor pemula dan mengedukasi para pemilik modal yang buta seni, agar

menginvestasikan dana di bidang karya seni sebagai bagian dari portfolio

investasi mereka.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 21 **

Page 23: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--BAB VII--

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Jiwa kewirausahaan hendaknya dibudayakan di berbagai lingkungan

masyarakat Indonesia, karena dengan berwirausaha, kita tidak lagi

tergantung pada ketersediaan lapangan kerja yang ada, bahkan mampu

menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dengan kata lain, dalam

skala kecil kita sudah membantu pemerintah dalam pengentasan

pengangguran di Indonesia. Selain visi, berani berpikir besar ( think big ),

rasa percaya diri dan semangat juang tinggi serta pantang menyerah

merupakan hal yang sangat penting dalam menjadi wirausaha, karena ini

merupakan modal awal untuk melangkah. Lebih baik melakukan bisnis di

bidang yang sudah dikuasai atau bidang kita sukai, sehingga kita bisa

bekerja dengan hati dan tidak terbeban untuk melakukannya, mengingat

resiko kegagalan selalu ada, terutama pada 3 tahun pertama. Uang

tentunya menjadi orientasi penting dalam berbisnis tetapi hendaknya tetap

memperhatikan etika bisnis dan mendengarkan hati nurani kita, agar bisnis

dapat tetap berjalan sesuai visi semula.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 22 **

Page 24: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 23 **

Page 25: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--PUSTAKA—

1. Bygrave, Enterpreneurship (terjemahan). Jakarta : Binarupa Aksara,

1996.

2. Crowther, Frank dan Brian Caldwell, The Entrepreneurial School.

London : Ashton

Scholastic.

3. Drucker, Peter F, Inovasi dan Kewiraswastaan :Praktek dan Dasar-Dasar

(terjemahan). Jakarta : Erlangga, 1996.

4. Todaro, Michael P, 1999. Ekonomi Pembangunan di Dunia ketiga.

Jakarta: Erlangga.

5. Mann, Richard, 2006. Treasures of Bali – A Guide to Museums in Bali.

Hongkong :

Gateway Books International, United Kingdom.

6. Majalah Seni Rupa Visual Art no 17, edisi Pebruari /Maret 2007

7. Buletin Seni dan Budaya Musea, edisi I tahun 2007.

8. Company Profile GRP ( Grup Rudana dan Putra ), 2006.

9. Website : www.senatorrudana.com

10. Website : www.museumrudana.com

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 24 **Innovate ………….. or Die ( Michael Porter )Innovate ………….. or Die ( Michael Porter )

Page 26: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 25 **

Page 27: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--LAMPIRAN 1--

F0TO – FOTO

Gambar 1 : Rudana Fine Art Gallery Gambar 2 : Museum Rudana – Ubud, Bali

Gambar 3 : Tanda Tangan Presiden Gambar 6 : Menerima Upakarti dari Presiden Suharto Suharto pada Prasasti Museum Rudana Desember 1994

Gambar 5 : Ksatria Seni Award Gambar 6 : Kunjungan Dewan Rakyat Cina Ke Museum Rudana tahun 2005

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 26 **

Page 28: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Gambar 7 : Abdullah Qabazard dari Gambar 8 : Bersama pelukis Srihadi i Kuwait & keluarga, th 2006 Soedarsono ( 2007 )

Gambar 9 : Pameran di Kuwait.1997 Gambar 10 : Dg Pemerintah Italia setelah Penyerahan award

I

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 27 **

Page 29: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Gambar 11 : Genta Fine Art Gallery –Ubud,Bali Gambar 12 : Peluncuran The TREASURES OF BALI

--LAMPIRAN 2--

PAMERAN LUKISAN YANG DISELENGGARAKAN / DIIKUTI

OLEH MUSEUM RUDANA & RUDANA FINE ART GALLERY

TAHUN 1981 – 2007

No

Nama Event Tempat Artis Tanggal

1 Fine Arts Exhibition from Bali

West Germany   1981

2 Indonesian Fine Art Exhibition

Rudana Fine Art Gallery, Ubud

Bali & National artists 17Agt1989

3 Kebudayaan Indonesia Dalam Interior (KIDI) II

Senayan Jakarta

  1990

4 Kebudayaan Indonesia Dalam Interior (KIDI) III

Senayan Jakarta

  1991

5 Exhibition of Paintings Celebrating the Start of Visit Indonesia Year 1991

Rudana Fine Art Gallery, Ubud

Faculty and Alumni of the Fine Arts and Design Study Program of Udayana University Denpasar

22Des1990 –10 Jan.1991

6 Exhibition of Three Artists Spanning Two Ages of Balinese Artists

Rudana Fine Art Gallery, Ubud

I Gusti Nyoman Lempad, I Wayan Bendi and I Ketut Budiana

1991

7 Painting Exhibition 1991

Rudana Fine Art Gallery, Ubud

Abas Alibasyah & R. Roedyat Martadiradja

28 April – 13 Mei 1991

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 28 **

Page 30: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

8 Painting Exhibition Rudana Fine Art Gallery, Ubud

Geoff Todd, Sen Pao, Wayan Lotra Sn and Soeroso

29 June – 14July1991

9 Fashionarta 1991 Fine Art Exhibition

Nusa Indah Hotel, Nusa Dua

Rudana Fine Art Gallery Collection

1991-1992

10 Kebudayaan Indonesia Dalam Interior (KIDI) IV

Senayan Jakarta

Rudana Fine Art Gallery Collection

1992

11 Kebudayaan Indonesia Dalam Interior (KIDI) V

Senayan Jakarta

Rudana Fine Art Gallery Collection

1993

12 Kebudayaan Indonesia Dalam Interior (KIDI) VI

Senayan Jakarta

Rudana Fine Art Gallery Collection

1994

13 Jakarta International Fine Art Exhibition

Shangri-la Hotel, Jakarta

Rudana Fine Art Gallery Collection

1994

No

Nama Event Tempat Artis Tanggal

14

Painting Exhibition Bali Cliff Resort, Bali

Rudana Fine Art Gallery Collection

1994

13

Painting Exhibition President Palace, Tampaksiring

Rudana Fine Art Gallery Collection

1994

16

Painting Exhibition Bali Intercontinental, Bali

Rudana Fine Art Gallery Collection

1994

17

Painting Exhibition Bali Hyatt Resort, Sanur Bali

Rudana Fine Art Gallery Collection

1994

18

Painting Exhibition Museum Rudana, Ubud

Staff of the Departement of Plastic Art, Indonesian Institute of Art Denpasar

26 Des. 1995–Jan1996

19

Exhibition Indonesian Arts in Bali

Kuwait National Council for Culture, Arts & Letters

Museum Rudana Collection 14 – 24 Feb 1997

20

Exhibition of “Fine Art Appreciation 1997” Six Contemporary Artists

Museum Rudana, Ubud

Abas Alibasyah, N. A. Arnawa, Made Budhiana, Jafar Islah, Srihadi Soedarsono and Widayat

19–31 Agt1997

21

Genta Seni Indonesia Exhibition

Museum Rudana, Ubud

Collaboration Artists1998

22

Millennium Art Exhibition

Museum Rudana, Ubud

Sanggar Dewata Indonesia 20 Des. 1999 – 15 Jan. 2000

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 29 **

Page 31: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

23

Bali Welcomes the Third Millennium

Museum Rudana, Ubud

Bali, Indonesia and abroad 1999 – 2000

24

Painting Exhibition by Children

Museum Rudana, Ubud

Balinese Children 23 Mei – 6 Juni 2000

25

Wianta Restrospective Exhibition

Museum Rudana, Ubud

Wianta Collection 23 Des. 2000–31Jan2001

26

The Chalenggers Exhibition

Museum Rudana, Ubud

Ottorino Mancioli 21 April– 8 Mei2001

27

Human Spirit Exhibition

Museum Rudana, Ubud

Van Wieringen, Balinese Artists 4 – 31 Agt 2001

28

Pameran Pertukaran Seni Indonesia – Japan 2002

Museum Rudana, Ubud

Eiji Sawada, Yasuko Kita, Takako Maeda, Taeko Ogawa, Shigemi Sakakiraba, Maria Tjui, Ida Bagus Alit, Djaja Tjandra Kirana, Dandung B. Kahono, Agnes Yulinawati, Reni Anggraeni, Iriantine Karnaya

31 Sept. – 13Okt2002

No

Nama Event Tempat Artis Tanggal

29 Seven Indonesian Figurative Artists

Annual Qurain Festival, Kuwait

Widayat, Sudarso, Mohammed Harahap, Erica Hestu Wahyuni,I Wayan Darmika, I Wayan Bendi, Abas Alibasyah

14 Nop – 10Des.1998

30 Fine Art from Bali, Indonesia

Vetralla Culture Town Hall and AquilaniBrothers Company

Rudana Fine Art Gallery Collection May 27, 2000 - …

31 Pengider Buana Museum Rudana, Ubud

Lecture of Faculty of the Fine Arts Program STSI Denpasar

9 – 31 Agt 2002

32 Kelompok Sebelas SDI Exhibition

Museum Rudana, Ubud

Wayan Sunadi, Nyoman Sukari, Made Wiradana, Ketut Tenang, Teguh Ritme Iman, IB Krishna Santhi Baskara, Made Sumadiyasa, Pande Ketut Taman, Putu Sutawijaya, Dewa Kompyang, Made Mahendra Mangku

13 April – 12 Mei2003

33 8 th Anniversary of Museum Rudana

Museum Rudana, Ubud

Srihadi Soedarsono, Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Kumari Nahappan

8 Agt 2004 -1Okt 2004

34 Rediscovering Indonesia

Museum Rudana,

Agostino de Romanis 15 Jan – 5 Peb 2005

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 30 **

Page 32: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Ubud35 A Decade of

Museum Rudana Museum Rudana, Ubud

Srihadi Soedarsono, Sunaryo Sutono, Nyoman Gunarsa, Made Wianta

20 Agt – 1 Okt 2005

36 Pahlawan Seni Museum Rudana, Ubud

Kerjasama dengan Museum Affandi (Yogya), Museum Dullah ( Solo), & Museum Blanco ( Bali)

Agt 2006

37 Modern Indone-sian Masters

Museum Rudana, Ubud

Srihadi soedarsono, Nyoman Gunarsa, Nyoman Erawan, Made Budhiana, Sunaryo Sutono, Made Wianta, Made Djirna, Wayan Darmika

16 Agt -1 Okt 2007

38 Photography Exhibition 'KEDAMAIAN'

Museum Rudana, Ubud

M.Bundhowi ( Indonesia ),Anna Niblic Heggie ( Australia ),Sandra Phillips ( Canada )

16 – 31 Agt 2007

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 31 **

Page 33: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

--CURRICULUM VITAE—

Website / Email / HP :

Website : www.senatorrudana.comwww.museumrudana.comwww.id.wikipedia.org/wiki/Nyoman_Rudana

Email : [email protected] : 0811-380770

Pekerjaan / Jabatan Saat Ini :

Oktober 2004 – sekarang Anggota DPD – RI mewakili Propinsi Bali, bertugas di : Panitia Ad Hoc / PAH IV. membidangi RAPBN, Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah, pemilihan anggota BPK serta pajak. Badan Kehormatan DPD - RI . Panitia Kerjasama Antar Lembaga Perwakilan / PKALP DPD-RI. Kelompok DPD –RI di MPR –RI.

Anggota MPR – R I

2005 – sekarang Komisaris GRP ( Group Rudana & Putra ) Holding Company.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 32 **

Alamat Rumah : Bali : Cok Rai Pudak 44, Peliatan, Ubud, Bali 80571 Ph : 0361-975779

Alamat Kantor :

Gedung Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) lantai 3, Ruang 302 ( Propinsi Bali ). Kompleks Gedung DPR – MPR, Jend Gatot Subroto 6, Jakarta 12071Ph : 021- 57897242, Fax : 021 - 57897244

Kantor Pusat GRP Jl. By Pass Ngurah Rai 88A, Sanur, Bali 80227Ph : 0361 – 281 669, Fax : 0361 – 283 593

Page 34: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

Pencapaian sebagai Wirausaha :

Awal 2007 Mendirikan The Kristina House of Jewelry Design di Ubud

Akhir 2006 Mendirikan The Candi Fine Art Gallery di Ubud, ditangani oleh anak kedua, Kadek Ari Putra Rudana, sebagai Direktur.

2000 Menciptakan Ksatria Seni Award, diberikan setiap empat tahun sekali kepada individu maupun organiasi yang mendedikasikan hidupnya untuk memajukan seni di tanah air.

2000 Mendirikan GRP ( Group Rudana dan Putra ) Holding Company, dengan empat divisi : GRP Art Incorporated, berdiri : 1 Januari 2001, dan menaungi Museum Rudana,

Rudana Fine Art Galleriy, Genta Fine Art, Rudana Art Foundation, The Kristina House of Jewelry dan The Candi Fine Art Gallery.

GRP Trading Company, berdiri : akhir 2001, menangani freight forwarding serta ekspor.

GRP Investment Enterprises, berdiri : pertengahan tahun 2002, menaungi PT. Villa

Citra Padma ( Waka Namya Resort and Spa ) dan SPBU ( Stasiun Pengisian Bahan Bakar ).

GRP Consulting, berdiri : akhir tahun 2004, menangani berbagai bidang jasa seperti investasi benda seni, pengembangan sumber daya manusia, konsultasi hukum, perpajakan serta notariat.

1997 Mendirikan Genta Fine Art Gallery di Ubud, Bali. www.museumrudana.com/gentagallery. 1995 Mendirikan Yayasan Seni Rudana, mensponsori anak – anak serta pemuda di Bali dalam menempuh pendidikan di bidang seni, tari menari serta musik 1991 Mendirikan Padma Indah Cottage di Ubud ( berubah menjadi Wakanamya Resort and Spa di tahun 2003). Website : www.wakanamya.com 22 Desember 1990 Peletakan batu pertama didirikannya Museum Rudana di Kawasan Seni Rudana Ubud. Diresmikan Presiden Soeharto 26 Desember 1995. www.museumrudana.com.

1980 Mendirikan Yayasan Pendidikan Udaya Ukir, in Ubud Bali, berfokus pada pendidikan dasar.

1978 Mendirikan Rudana Fine Art Gallery di Ubud, Bali. Website : www.museumrudana.com.

1974 – 1975 Karyawan Bali Hyatt, Sanur

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 33 **

Page 35: ART GALLERY DLM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

1974 Mendirikan The Rudana Painter Community di Sanur, Bali, untuk membina dan mengem- bangkan para seniman lokal dalam memasarkan hasil karyanya,

1970 - 1973 Pemandu wisata di Bali.

1970 Guru SMP honorer di Ubud, Bali.

Penghargaan :

2000 Penghargaan L’albero dell’umanita ( Pohon Perdamaian ) dari pemerintah Italia 14 Desember 1994 Penghargaan Upakarti, diserahkan oleh Presiden Soeharto.

1985 Lempad Prize Award, diberikan okeh Sanggar Dewata Indonesia, sebagai penghargaan terhadap komitmen dan upaya dalam mempromosikan seni budaya Indonesia.

Organisasi :

2002 – 2006 Ketua PABBSI ( Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia ) cabang Bali.

2000 Pendiri HIMUSBA ( Himpunan Museum Bali ).2002 – 2005 Treasurer HIMUSBA

2005 – at present Anggota Dewan Pembina HIMUSBA

2001 Pendiri dan Chartered President Rotary Club of Bali - Ubud 2002 Past President Rotary Club of Bali – Ubud.

2000 – 2003 Stakeholder dari Bali Tourism Board ( BTB )

1997 – 2003 Ketua Persatuan Tourist Attractions “PUTRI” Bali

1983 – 1987 Ketua PERCASI ( Persatuan Catur Seluruh Indonesia )

1980 – 1985 Ketua Bali Art Shops Association (BAA)

Data Pribadi :

Tempat /Tgl Lahir Gianyar, 17 SeptemberAgama Hindu Bali Menikah 1973, dengan 4 anak, 2 putra dan 2 putri.

document.docdocument.doc Nyoman Rudana 2007 Nyoman Rudana 2007 ** 34 **

Everybody in the world is of one principle brotherhood. TAT WAM ASI - You are Me and I am You