ardhie - eli - pengendalian mikroorganisme

10
LATIHAN SOAL DAN JAWABAN PENGENDALIAN MIKROORGANISME TUGAS Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Yang dibina oleh Bapak H. Subandi Oleh 1. Ardhi Wiyogo (100331404573) 2. Elinira Subandi(100331404585)

Upload: eli-nira

Post on 08-Aug-2015

396 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ardhie - Eli - Pengendalian Mikroorganisme

LATIHAN SOAL DAN JAWABAN

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

TUGAS

Untuk memenuhi tugas mata kuliahMikrobiologi

Yang dibina oleh Bapak H. Subandi

Oleh

1. Ardhi Wiyogo (100331404573)

2. Elinira Subandi (100331404585)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

DESEMBER 2013

Page 2: Ardhie - Eli - Pengendalian Mikroorganisme

Soal dan Jawaban Pengendalian Mikroorganisme

1. Mengapa dan bilamana mikroba perlu dikendalikan ?

Jawab : Tidak semua mikroba memberikan efek negatif pada MH, justru

sebagian dari mikroba itu menguntungkan, maka dari itu diperlukan

pengendalian dari mikroba, untuk mengurangi mikroba yang

merugikan dan mempertahankan mikroba yang menguntungkan.

2. Secara umum ada dua macam cara untuk mengendalikan mikroorganisme,

cara-cara apa saja itu dan beri contoh masing-masing dengan kelebihan dan

kekurangannya!

Jawab :

a. Secara Fisika

Contoh :

• Pembakaran atau insenerasi, semua mikroba mati

• Pemanasan

• Radiasi

• Penyaringan / filtrasi ( filter dengan ukuran pori 0,22 mikroM)

• Pengeringan

• Tekanan osmosis

• Pendinginan

Kelebihan :

1. Proses pengendalian mikroorganismenya lebih cepat atau

menghemat waktu

2. Lebih praktis

Kekurangan :

Ada beberapa pengendalian secara fisika ini yang tidak dapat mematikan

sporanya (missal: untuk bahan cairan infuse sebaiknya tidak

menggunakan autoklaf karena dapat merusak cairan infuse tersebut)

Page 3: Ardhie - Eli - Pengendalian Mikroorganisme

b. Secara Kimia

Zat Kimia Kelebihan Kekurangan

Klorin Deodoran yang baik

Aktivitasnya berkurang

dengan adanya zat

organik dan katalis logam,

uapnya menyebabkan

iritasi dan meninggalkan

noda, dan dalam bentuk

cairan tidak stabil

Iodin

Untuk desinfektan

kulit, dapat digunakan

pada rentang pH yang

luas

Uapnya dapat

menyebabkan iritasi dan

meninggalkan residu,

kecuali yang dengan

iodofor

Alkohol

Tidak terpengaruh

adanya senyawa

organik, tidak

meninggalkan residu,

stabil dan mudah

digunakan

Tidak ada kekurangan

yang menonjol dari

fungsinya sebagai

desinfektan

Fenol dan senyawa

turunannya

Stabil pada pemanasan

dan pengeringan, tidak

terpengaruh adanya

senyawa organik

Fenol murni sangat

berbahaya, dan uapnya

berbau tidak enak

Deterjen, senyawa

amonium kuarterner

Stabil dalam beberapa

senyawa organik,

mudah penggunaanya,

tidak meninggalkan

resdu yang merusak

kulit

Air sadah dan bahan yang

berserat dapat

mengganggu aktivitasnya,

dapat menyebabkan karat

pada logam.

Logam berat Cepat dan murah,

tidak membutuhkan

Adanya senyawa organic

dan bahan kimia

Page 4: Ardhie - Eli - Pengendalian Mikroorganisme

peralatan khusus antagonis dapat

menyebabkan logam berat

menjadi tidak aktif

Senyawaan aldehid Glutaraldehid tidak

beracun dan tidak

menyebabkan iritasi

Membutuhkan waktu

perlakuan atau pemaparan

yang lebih lama

Etilen oksida (gas) Dapat digunakan

untuk bahan yang

mudah rusak dengan

perlakuan / teknik lain

Lambat, peralatannya

mahal, meninggalkan

residu, materialnya harus

diaerasi terlebih dahulu

sebelum digunakan

3. Untuk mengendalikan mikroba diperlukan jenis pengendalian yang sesuai,

mengapa demikian? Beri contohnya!

Jawab : Mikroba mempunyai sifat serta daya tahan atau retensi yang

berbeda pula, tergantung struktur mikroba, lingkungan mikroba,

serta cara hidupya. Hal tersebut dapat digunakan untuk menentukan

jenis pengendalian apa yang sesuai, pengendalian fisika atau

pengendalian kimia.

Contoh : spora dapat dikendalikan dengan fenol sedangkan klorin

tidak dapat untuk mengendalikan spora.

4. Jelaskan!

a. Mekanisme matinya mikroba oleh panas.

Jawab : Sel mikroba yang aktif jika dipanaskan dengan suhu tinggi

lambat laun akan berkurang secara eksponen. Selain itu pada

temperatur tinggi protein dan enzim pada mikroba akan

mengalami denaturasi yang akan menyebabkan terhentinya

metabolisme pada mikroba tersebut. Jika suhu dinaikkan

mikroba akan mati.

b. Mengapa pemanasan dengan uap lebih disukai daripada pemanasan

kering?

Page 5: Ardhie - Eli - Pengendalian Mikroorganisme

Jawab : Karena pemanasan dengan uap membutuhkan energi yang lebih

rendah daripada pemanasan kering. Selain itu uap merupakan

pembawa energi termal paling efektif dan semua lapisan

pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan sehingga

memungkinkan terjadinya koagulasi dan denaturasi sel. Uap

panas juga bersifat non-toksik dan mudah diperoleh, serta

relatif mudah dikontrol.

5. Jelaskan tentang pengertian istilah-istilah berikut!

a. Waktu kematian termal

Jawab : Waktu yang diperlukan untuk membunuh suatu jeis mikroba

pada suatu temperatur yang tetap.

b. Waktu pengurangan desimal

Jawab : Waktu yang diperlukan untuk membunuh mikroba sehingga

tersisa 1/10nya.

c. Tyndalisasi

Jawab : Tyndalisasi dapat membunuh sel vegetatif sekaligus spora

mikroba tanpa merusak zat-zat yang terkandung di dalam

makanan dan minuman yang diproses. Suhu pemanasan adalah

65°C selama 30 menit dalam waktu tiga hari berturut-turut.

d. Pasteurisasi

Jawab : Sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh

organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang,

dan khamir. Metode pasteurisasi ada 3:

a. Pasteurisasi Suhu Tinggi Waktu Singkat dengan pemanasan

selama 15-16 detik, pada suhu 71,7-75°C.

b. Pasteurisasi Suhu Rendah Waktu Lama, dengan pemanasan

pada 61 °C selama 30 menit.

c. Pasteurisasi Suhu Sangat Tinggi, dengan Pemanaskan

pada 131°C selama 0,5 detik.

6. Bedakan antara antiseptik, antibodi, dan desinfektan!

Jawab :

Page 6: Ardhie - Eli - Pengendalian Mikroorganisme

Antiseptik : Untuk membunuh bakteri dipermukakan jaringan hidup

(kulit) Contoh : Hand Gel

Antibiotik : Untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh. Misalnya

ketika terjadi infeksi bakteri.

Contoh : Amoksilin

Desinfektan : Untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.

Mekanisme kerjanya menciptakan lingkungan yang tidak

wajar bagi kuman untuk hidup.

Misal : Alkohol yang disemprotkan pada Laminar Air Flow

7. Dengan percobaan bagaimana dapat ditentukan suatu zat kimia bersifat anti

bakteri?

Jawab : Dengan cara dibuktikan melalui Difusi Cakram. Langkahnya :

1. Ekstrak zat antibakteri dicelupkan ke dalam kertas.

2. Kertas diletakkan pada petri yang berisi biakan bakteri.

3. Diinkubasi (kurang lebih semalam).

4. Apabila terbentuk cakram di tepi kertas, maka zat tersebut

termasuk anti bakteri.

8. Buktikan dengan fakta bahwa jenis mikroorganisme yang berbeda butuh

antimikroba yang berbeda untuk membasminya, dan mengapa begitu?

Jawab : Suatu jenis mikroorganisme berbeda memerlukan antimikroba yang

berbeda pula, misalnya saja faktanya seorang terkena batuk, dan

tidak kunjung sembuh disebabkan obat yang diberikan tidak mampu

membasmi mikroba yang menginfeksi, sehingga dapat ditentukan

obat apa yang sesuai, misalnya bila bakteri yang menyerang adalah

Bordetella Pertusis, maka anti bakteri yang tepat adalah

Clyndamicin atau Ampicilin, dan tidak cocok apabila Tetrasiklin.