arang sekam padi

2
1 Peluang Agribisnis Arang Sekam Sekam merupakan limbah dari penggilingan padi yang dapat memberi peluang usaha bila diolah lebih lanjut. Pembuatan arang sekam salah satunya L imbah pertanian dapat ber- bentuk bahan buangan tidak terpakai dan bahan sisa dari hasil pengolahan. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat, sehingga tumpukan limbah dapat mengganggu lingkungan se- kitarnya dan berdampak terhadap kesehatan manusia. Padahal, mela- lui pendekatan teknologi, limbah pertanian dapat diolah lebih lanjut menjadi hasil samping yang ber-guna di samping produk utamanya. Salah satu bentuk limbah pertanian adalah sekam yang merupakan bu-angan pengolahan padi. Sekam padi merupakan lapisan keras yang membungkus kariopsis butir gabah, terdiri atas dua belah- an yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan gabah, sekam akan terpisah dari butir beras dan men- jadi bahan sisa atau limbah penggi- lingan. Dari proses penggilingan gabah akan dihasilkan 16,3-28% sekam. Sekam dikategorikan seba- gai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak, dan energi. Ditinjau dari komposisi kimia- winya, sekam mengandung bebe- rapa unsur penting seperti terlihat pada Tabel 1. Dengan komposisi kandungan kimia seperti itu, sekam antara lain dapat dimanfaatkan untuk (1) bahan baku industri kimia, terutama kandungan zat kimia fur- fural; (2) bahan baku industri bahan bangunan, terutama kandungan silika (SiO 2 ) yang dapat digunakan untuk campuran pada pembuatan semen portland, bahan isolasi, husk-board dan campuran pada industri bata merah; (3) sumber energi panas karena kadar selulosa- nya cukup tinggi sehingga dapat memberikan pembakaran yang me- rata dan stabil. Sekam memiliki ke- rapatan jenis (bulk density) 125 kg/ m 3 , dengan nilai kalori 3.300 kkal/ kg sekam. Melihat potensi sekam yang begitu besar sebagai sumber energi maka pemasyarakatan penggunaan sekam sebagai bahan bakar alternatif pada rumah tang- ga, sebagai pengganti energi kayu atau bahan bakar minyak, sangat memungkinkan. Pembuatan Arang Sekam Pembuatan arang sekam dimak- sudkan untuk memperbaiki sifat fi- sik sekam agar lebih mudah dita- ngani dan dimanfaatkan lebih lan- jut. Salah satu kelemahan sekam bila digunakan langsung sebagai sumber energi panas adalah menim- bulkan asap pada saat dibakar. Hal ini mengakibatkan bahan yang di- keringkan berbau asap dan warna bahan berubah sehingga menurun- kan kualitas bahan di samping me- nimbulkan polusi udara. Selain itu, bila sekam digunakan langsung se- bagai media tumbuh tanaman akan mendorong tumbuhnya bakteri pem- busuk akar dan jamur rhizophonia. Pembuatan arang sekam dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan sistem Tabel 1. Komposisi kimiawi sekam. Komponen Kandungan (%) Menurut Suharno (1979) Kadar air 9,02 Protein kasar 3,03 Lemak 1,18 Serat kasar 35,68 Abu 17,71 Karbohidrat kasar 33,71 Menurut DTC-IPB Karbon (zat arang) 1,33 Hidrogen 1,54 Oksigen 33,64 Silika (SiO 2 ) 16,98 drum statis. Caranya drum statis diisi penuh dengan sekam kering, kemudian ditutup dan dipasang ce-robong asap. Proses selanjutnya adalah menyemprotkan minyak ta-nah pada lapisan sekam paling atas kemudian dibakar. Pembakaran se-kam dimulai dari lapisan paling atas dan sekam yang telah menjadi bara api akan merembetkan api ke lapis-an bawah. Cara ini membutuhkan waktu 2-3 jam dengan hasil sekam yang tidak terbakar kurang dari 1% dan kadar abu 5%. Cara lain yaitu pembakaran de- ngan sistem cerobong asap. Cero- bong mempunyai diameter 10 cm, tinggi 1 m dan di sepanjang silinder dibuat lubang. Pada bagian bawah cerobong dibuat rumah cerobong berbentuk segi empat. Pembuatan arang sekam dilakukan dengan cara meletakkan bara api di lantai kemu-dian ditutup dengan rumah cerobong. Pembuatan arang sekam dengan menggunakan cerobong asap. Briket arang sekam dalam berbagai bentuk cetakan.

Upload: bungaem

Post on 26-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

info tentang arang sekam padi

TRANSCRIPT

Page 1: Arang Sekam Padi

1

Peluang Agribisnis Arang Sekam

Sekam merupakan limbah dari penggilingan padi yang dapat memberipeluang usaha bila diolah lebih lanjut. Pembuatan arang sekam

salah satunya

Limbah pertanian dapat ber-bentuk bahan buangan tidak

terpakai dan bahan sisa dari hasilpengolahan. Proses penghancuranlimbah secara alami berlangsunglambat, sehingga tumpukan limbahdapat mengganggu lingkungan se-kitarnya dan berdampak terhadapkesehatan manusia. Padahal, mela-lui pendekatan teknologi, limbahpertanian dapat diolah lebih lanjutmenjadi hasil samping yang ber-gunadi samping produk utamanya. Salahsatu bentuk limbah pertanian adalahsekam yang merupakan bu-anganpengolahan padi.

Sekam padi merupakan lapisankeras yang membungkus kariopsisbutir gabah, terdiri atas dua belah-an yang disebut lemma dan paleayang saling bertautan. Pada prosespenggilingan gabah, sekam akanterpisah dari butir beras dan men-jadi bahan sisa atau limbah penggi-lingan. Dari proses penggilingangabah akan dihasilkan 16,3-28%sekam. Sekam dikategorikan seba-gai biomassa yang dapat digunakanuntuk berbagai kebutuhan sepertibahan baku industri, pakan ternak,dan energi.

Ditinjau dari komposisi kimia-winya, sekam mengandung bebe-rapa unsur penting seperti terlihatpada Tabel 1. Dengan komposisikandungan kimia seperti itu, sekamantara lain dapat dimanfaatkanuntuk (1) bahan baku industri kimia,terutama kandungan zat kimia fur-fural; (2) bahan baku industri bahanbangunan, terutama kandungansilika (SiO2) yang dapat digunakanuntuk campuran pada pembuatansemen portland, bahan isolasi,husk-board dan campuran padaindustri bata merah; (3) sumberenergi panas karena kadar selulosa-nya cukup tinggi sehingga dapatmemberikan pembakaran yang me-rata dan stabil. Sekam memiliki ke-

rapatan jenis (bulk density) 125 kg/m3, dengan nilai kalori 3.300 kkal/kg sekam. Melihat potensi sekamyang begitu besar sebagai sumberenergi maka pemasyarakatanpenggunaan sekam sebagai bahanbakar alternatif pada rumah tang-ga, sebagai pengganti energi kayuatau bahan bakar minyak, sangatmemungkinkan.Pembuatan Arang Sekam

Pembuatan arang sekam dimak-sudkan untuk memperbaiki sifat fi-sik sekam agar lebih mudah dita-ngani dan dimanfaatkan lebih lan-jut. Salah satu kelemahan sekambila digunakan langsung sebagaisumber energi panas adalah menim-bulkan asap pada saat dibakar. Halini mengakibatkan bahan yang di-keringkan berbau asap dan warnabahan berubah sehingga menurun-kan kualitas bahan di samping me-nimbulkan polusi udara. Selain itu,bila sekam digunakan langsung se-bagai media tumbuh tanaman akanmendorong tumbuhnya bakteri pem-busuk akar dan jamur rhizophonia.

Pembuatan arang sekam dapatdilakukan dengan berbagai cara,salah satunya adalah dengan sistem

Tabel 1. Komposisi kimiawi sekam.

Komponen Kandungan(%)

Menurut Suharno (1979)Kadar air 9,02Protein kasar 3,03Lemak 1,18Serat kasar 35,68Abu 17,71Karbohidrat kasar 33,71

Menurut DTC-IPBKarbon (zat arang) 1,33Hidrogen 1,54Oksigen 33,64Silika (SiO2) 16,98

drum statis. Caranya drum statis diisipenuh dengan sekam kering, kemudianditutup dan dipasang ce-robong asap.Proses selanjutnya adalahmenyemprotkan minyak ta-nah padalapisan sekam paling atas kemudiandibakar. Pembakaran se-kam dimulaidari lapisan paling atas dan sekam yangtelah menjadi bara api akanmerembetkan api ke lapis-an bawah.Cara ini membutuhkan waktu 2-3 jamdengan hasil sekam yang tidakterbakar kurang dari 1% dan kadar abu5%.

Cara lain yaitu pembakaran de-ngan sistem cerobong asap. Cero-bong mempunyai diameter 10 cm,tinggi 1 m dan di sepanjang silinderdibuat lubang. Pada bagian bawahcerobong dibuat rumah cerobongberbentuk segi empat. Pembuatanarang sekam dilakukan dengan carameletakkan bara api di lantai kemu-dianditutup dengan rumah cerobong.

Pembuatan arang sekam denganmenggunakan cerobong asap.

Briket arang sekam dalam berbagaibentuk cetakan.

Page 2: Arang Sekam Padi

2

prospeknya cukup ce-rah karenaharganya lebih bersaing dibandingarang kayu. Harga arang kayu sekitarRp1.000-Rp1.500/kg, sedangkan arangsekam Rp600/kg.

Pangsa pasar arang sekam an-tara lain adalah perusahaan pele-buran bijih baja, industri hortikultu-ra terutama bunga potong danpaprika, serta rumah tangga. Briketarang sekam dapat pula dikem-bangkan penggunaannya sebagaimedia tumbuh tanaman bernilaiekonomis tinggi di samping sebagaibahan bakar ramah lingkungan.Untuk mendukung pemanfaatansekam sebagai bahan bakar alter-natif, ada beberapa model tungkuyang dapat dikembangkan, antaralain tungku rumah tangga modelSinger dan model Sumarni serta tungkubriket arang sekam terbuat dari platbesi.

Hasil Samping Pembuatan ArangSekam

Pembuatan arang sekam dan briketarang sekam menghasilkan produkikutan berupa abu. Abu sekam da-pat dimanfaatkan untuk abu gosok,bahan ameliorasi tanah masam,dan bahan campuran dalam pem-buatan semen hidrolik. Abu sekamdapat pula dimanfaatkan untukcampuran batu bata pres. Batu batayang dibuat dari semen abu sekammempunyai kualitas yang lebih baikditinjau dari kekuatan tekannya(compressive strength) antara 175-

Sekam kering ditumpukkan di sekitarcerobong sehingga ter-jadi perambatanpanas dalam tum-pukan sekam. Sekamyang telah menjadi bara selanjutnyadidingin-kan sehingga terbentuk arangse-kam. Pembakaran sekam dengansistem cerobong asap menghasil-kanrendemen arang 75,46% de-ngan kadarair 7,35% dan kadar abu 1% (Tabel 2).Pembuatan Briket Arang Sekam

Arang sekam dapat dimanfaatkandalam bentuk arang curah atau bri-ket. Pencetakan briket arang se-kam dapat dilakukan secara manualdengan peralatan yang sederhanaberupa bambu berdiameter 10 cmdan tinggi 7 cm sesuai denganukuran yang dikehendaki. Arangdibuat adonan dengan cara dicam-pur dengan air secukupnya dan un-tukmerekatkannya ditambahkan tanah liatatau bahan perekat lain-nya. Adonandicetak dalam tabung bambu kemudiandikeringkan.

Peluang Pemasaran

Di tingkat penggilingan, harga se-kam kering sekitar Rp50/kg dan biladiolah menjadi arang sekam har-ganya menjadi hampir Rp150/kg.Ternyata sentuhan teknologi peng-olahan sederhana tersebut mampumemberikan nilai tambah yang cu-kupbesar. Harga arang sekam di tingkatpetani bunga dan petani sayuran dapatmencapai Rp700-Rp750/kg.Pemanfaatan arang se-kam dalambentuk briket masih ter-batas, namun

Tabel 2. Mutu arang sekam hasil pem-bakaran cerobong asap.

Komponen mutu Mutu

Kadar air sekam (%) 10,05Rendemen arang (%) 75,46Kadar air arang sekam (%) 7,35Kadar abu sekam (%) 1,00Waktu pembuatan (jam) 2,00Kapasitas pembakaran 15,00(kg/jam)

450 kg/cm2, di samping mempu-nyaikekuatan renggang (tensilestrength), elastis, dan tahan asam.

Abu sekam dapat juga diman-faatkan dalam pengolahan karet.Pencampuran 6 bagian abu sekamdengan 10 bagian karet alam meng-hasilkan karet dengan kekuatanrenggang 207 kg/cm2 dan elastisi-tas 63,6 kg/cm2. Sifat perpanjang-ankaret juga lebih baik dibanding yangdiolah menggunakan kaolin atau tanahliat. Karet yang diolah menggunakanabu sekam sebagai bahan penguatmempunyai sifat medium thermalblack (Sigit Nugraha dan JettySetiawati).

Untuk informasi lebih lanjuthubungi:

Balai Penelitian PascapanenPertanianJln. Ragunan 29APasarminggu, Jakarta 12540Telepon : (021) 7820024Faksimile : (021) 7820024E-mail : [email protected]@hotmail.com