arabika kobra, nikmat rasanya tangguh...

10
ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYA Arabika Kobra ini memiliki cita rasa nikmat dan tahan terhadap penyakit karat daun kopi (Hemileia vastatrix). Jadilah penikmat kopi, bukan pecandu kopi. Banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik. Indonesia merupakan produsen dunia kopi ke-4 setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Luas lahan 1.227.787 ha, dan produksi 639.412 ton untuk kopi Robusta dan Arabika dengan volume ekspor 502 ton atau US$ 1.197,7 juta yang di dominasi greenbean dan arabika ke Eropa dan Amerika (Anonim 1 , 2017). Salah satu Desa Organik binaan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya adalah kelompok tani Rejeki 17 yang berlokasi di Desa Watu Panjang, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Probolinggo memiliki potensi untuk pengembangan kopi yang tersebar di Kecamatan Krucil, Sumber, Sukapura, Lumbang untuk jenis kopi arabika serta di Kecamatan Tiris untuk jenis kopi Robusta. Luas areal kopi Arabika mencapai 447 hektar dengan total produksi mencapai 70,5 ton per tahun. Sementara kopi Robusta, arealnya mencapai 2.995,5 hektar dengan total 866,5 ton per tahun Untuk di Kecamatan Krucil sendiri merupakan kawasan yang sangat subur di bawah lereng pengunungan Argopuro yang sangat cocok dikembangkan kopi jenis arabika karena ketinggian lokasi antara 700-1.500 m di atas permukaan laut. Kopi yang kini sedang menjadi pilihan di kalangan petani di wilayah Kabupaten Probolinggo adalah jenis kopi Arabika Kobra. Jenis kopi ini buahnya sangat lebat, mudah pengembangannya serta mudah pemeliharaannya Kopi arabika kobra ini tergolong jenis unggulan yang mulai banyak dikembangkan di wilayah potensi kopi di Kabupaten Probolinggo hal ini akan memberikan harapan baru bagi petani kopi di Kabupaten Probolinggo (Anonim 2 , 2016).

Upload: lycong

Post on 19-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYA

Arabika Kobra ini memiliki cita rasa nikmat dan tahan terhadap penyakit

karat daun kopi (Hemileia vastatrix). Jadilah penikmat kopi, bukan pecandu

kopi. Banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan.

Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara

bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya

kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.

Indonesia merupakan produsen dunia kopi ke-4 setelah Brazil, Vietnam,

dan Kolombia. Luas lahan 1.227.787 ha, dan produksi 639.412 ton untuk kopi

Robusta dan Arabika dengan volume ekspor 502 ton atau US$ 1.197,7 juta

yang di dominasi greenbean dan arabika ke Eropa dan Amerika (Anonim1,

2017).

Salah satu Desa Organik binaan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya adalah kelompok tani Rejeki 17

yang berlokasi di Desa Watu Panjang, Kecamatan Krucil Kabupaten

Probolinggo. Kabupaten Probolinggo memiliki potensi untuk pengembangan

kopi yang tersebar di Kecamatan Krucil, Sumber, Sukapura, Lumbang untuk

jenis kopi arabika serta di Kecamatan Tiris untuk jenis kopi Robusta. Luas areal

kopi Arabika mencapai 447 hektar dengan total produksi mencapai 70,5 ton per

tahun. Sementara kopi Robusta, arealnya mencapai 2.995,5 hektar dengan

total 866,5 ton per tahun Untuk di Kecamatan Krucil sendiri merupakan

kawasan yang sangat subur di bawah lereng pengunungan Argopuro yang

sangat cocok dikembangkan kopi jenis arabika karena ketinggian lokasi antara

700-1.500 m di atas permukaan laut. Kopi yang kini sedang menjadi pilihan di

kalangan petani di wilayah Kabupaten Probolinggo adalah jenis kopi Arabika

Kobra. Jenis kopi ini buahnya sangat lebat, mudah pengembangannya serta

mudah pemeliharaannya Kopi arabika kobra ini tergolong jenis unggulan yang

mulai banyak dikembangkan di wilayah potensi kopi di Kabupaten Probolinggo

hal ini akan memberikan harapan baru bagi petani kopi di Kabupaten

Probolinggo (Anonim2, 2016).

Page 2: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

Kecamatan Krucil sendiri memiliki potensi tanaman kopi seluas 1.300 ha.

Untuk kopi Arabika yang sudah tertanam mencapai 259 ha. Sedangkan

kawasan yang sesuai pengembangan jenis arabika kobra salah satunya di

Desa Watupanjang yang memiliki karakteristik kesesuaian untuk

pengembangan jenis kopi Arabika Kobra dengan ketinggian tempat antara 850-

1.200 m dpl. Saat ini luas tanaman kopi di Desa Watupanjang mencapai 42 ha

dengan produksi kopi mencapai 500 kg per hektar untuk HS basah. Melalui

program Desa Pertanian Organik berbasis komoditas perkebunan Desa

Watupanjang masih bisa terus dikembangkan karena memiliki potensi luas

yang bisa ditanami kopi 143 ha. Bahkan bisa juga dikembangkan di kawasan

tegal seluas 202 ha maupun kerjasama dengan kehutanan menanam kopi di

bawah tegakan seluas 700 ha. Desa Watupanjang Kecamatan Krucil

Kabupaten Probolinggo adalah kawasan yang termasuk belum banyak

tersentuh dalam pembangunan, namum memiliki potensi besar untuk dijadikan

kawasan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan kopi jenis

Arabika Kobra. (anonim2, 2016)

Apa itu Arabika Kobra??

Arabika kobra berasal dari

kata Kolombia Brasil. Ciri

pada kopi kobra : buah lebat,

tahan kekeringan, tidak rakus

terhadap hara, bahkan

mampu bertahan hidup

disela sela tanaman rumput

gajah. Warna daun hijau

gelap, tepi daun tidak

terlalu bergelombang dan ujung sedikit tumpul, buah masak merah,

sementara ini ketahannya terhadap karat daun lebih tahan dibanding

arabika Sigararrutang. Sejarah kopi ini berasal dari peninggalan Perkebunan

Puskopad Kodam V Brawijaya bekerjasama dengan PT. Nursapto Sembodo

Morti (Perkebunan Airdingin) di Desa Bermi Kecamatan Krucil. PT Perkebunan

Gambar 1. Kopi Arabika Kobra

Page 3: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

ini sudah tutup dan tidak beropersi kembali di tahun 2002. Di tahun 1992 PT.

Perkebunan Ayerdingin pernah mendatangkan kopi dari PuslitKoka Jember,

varietas kopi arabika yang didatangkan dari PuslitKoka Jember yaitu Varietas

Kartika 1 dan Kartika 2 kemudian dalam perkembangannya ada diantara

varietas itu yang mengalami penyimpangan kemudian disisihkan dari yang

menyimpang itu ternyata mampu tumbuh dengan baik dan subur di lahan yang

tandus, kemudian oleh salah seorang pekerja PT Perkebunan dibawa dan

ditanam dirumahnya karena hasilnya baik mereka kembangkan hingga tanpa

disadari sudah meluas keseluruh wilayah Kecamatan Krucil. Sedang nama

cobra itu diduga karena buahnya merah mirip mata ular cobra maka oleh

mereka jika ditanya kopi apa ini mereka menyebut dengan istilah cobra. Saat ini

masyarakat di wilayah krucil menginginkan pemberian nama kopi cobra ini

untuk diubah menjadi nama khas daerah yaitu dengan nama kopi Krucil.

Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat tani Desa Watupanjang

khususnya dan Kecamatan Krucil umumnya menjadikan kawasan pertanian

organik dan varietas kopi lokal arabika dengan nama Kopi Krucil (anonim3 ,

2017 ).

Penyakit Karat Daun Kopi ( Hemileia vastatrix )

Salah satu organisme pengganggu tanaman yang menyerang organ

pada tanaman kopi adalah penyakit Karat daun kopi ( Hemileia vastatrix ).

Akibat dari penyakit tanaman karat daun kopi ini (Hemileia vastatrix)

menyebabkan kerusakan serta kematian pada tanaman. Hal ini akan

berdampak pada penurunan hasil produksi, adanya penurunan hasil produksi

ini akan menimbulkan kerugian. Kerugian yang terjadi dapat berupa kerugian

lansung dan tidak langsung. Kerugian langsung adalah kerugian yang dialami

oleh petani akibat adanya serangan penyakit tersebut.

Pada kopi robusta, penyakit ini tidak menjadi masalah, sedangkan pada

kopi arabika penyakit ini masih menjadi masalah utama. Serangan ini

menyebabkan daun-daun kopi arabika berguguran sehingga tanaman menjadi

gundul, pucuk-pucuk pada cabang mati dan akhirnya tanaman mati secara

keseluruhan. Penyakit karat daun adalah salah satu penyakit yang sering

menyerang tanaman kopi, disebabkan oleh cendawan Hemileia vastatrix.

Page 4: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

Cendawan Hemileia vastatrix merupakan parasit obligat tanpa host lain yang

berkembang biak menggunakan spora ringan sehingga sangat mudah terbawa

oleh angin. Serangan umumnya terjadi pada bagian bawah permukaan daun.

Diawali dengan gejala luka berwarna kuning yang ditutupi bedak atau noda

yang tampak pada permukaan bagian bawah daun. Pada luka yang masih

muda tampak noda kuning pucat dengan sporulasi yang jelas sehingga daun

akan mengering dan gugur yang akhirnya mengakibatkan tanaman menjadi

gundul. Hal ini berdampak pada penurunnya produksi biji kopi yang

menyebabkan kerugian secara ekonomi pada petani (Semangun, 2000).

Gejala

Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak – bercak berwarna kuning

muda pada sisi bawah daun, kemudian berubah menjadi kuning tua,

menghitam, lalu mengering. Di bagian bawah daun terbentuk tepung berwarna

oranye, daun yang parah akan rontok, sehingga lambat laun tanaman menjadi

gundul. Tanaman akan kehabisan cadangan amilum dalam akar dan

rantingnya, yang akan berakibat kematian pada tanaman. Pada kopi Arabica,

penyakit ini menjadi masalah utama (Kridanto, 2014).

Gambar 2. Gejala Serangan Penyakit Karat Daun Hemileia vastratrix

Page 5: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

Gambar 3. Daun kopi arabika terserang penyakit karat daun Hemileia vastratrix

PENGELOLAAN OPT KOPI PADA KELOMPOK TANI DESA ORGANIK

Areal tanaman kopi kelompok Tani Rejeki 17 dibudidayakan secara organik

dengan menerapkan kegiatan budidaya perkebunan yang ramah lingkungan

dengan pola pemenuhan input usaha tani secara mandiri berbasis kepada

potensi agroekosistem dan keanekaragaman hayati. Kegiatan yang dilakukan

oleh kelompok Tani Rejeki 17 adalah membersihkan kebun, Pemupukan dan

Pengenalian OPT dengan Menggunakan Agens Pengendali Hayati dan

Pestisida Nabati.

a. Kebersihan Kebun

Kopi yang ditanam oleh kelompok tani Rejeki 17 adalah kopi arabika dengan

usia ± 5 tahun yang ditanaman pada ketinggian 850-1.200 dpl. Tingkat

kebersihan lahan perkebunan kopi Kelompok Tani Rejeki 17, semakin

membaik dengan dilakukan sanitasi setiap bulan sehingga mampu menekan

terjadinya serangan OPT pada lahan tersebut. Inspeksi eksternal juga telah

dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang mengatakan bahwa

kebersihan kebun kelompok tani rejeki 17 telah memenuhi standart organik.

Jika kebersihan kebun tetap terjaga maka tanaman kopi akan tumbuh

dengan sehat dan tentunya terbebas dari serangan OPT.

Page 6: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

b. Pemupukan

Pemupukan bertujuan untuk memperbaiki

atau mengembalikan kondisi tanah

sehingga ideal bagi kehidupan tanaman

kopi. Dalam tahun pertama budidaya,

pupuk banyak dimanfaatkan untuk

mendukung pertumbuhan kopi secara

vegetatif. Pemupukan yang tepat dapat

menghasilkan biji kopi yang berukuran

lebih besar dengan kualitas tinggi. Jadwal

pemupukan yang teratur juga bisa menyetabilkan kembali produktifitas

tanaman kopi yang dibudidayakan. Lahan kopi kelompok tani Rejeki 17

merupakan lahan yang dibudidayakan secara organik sehingga pupuk

yang diberikan adalah Pupuk kandang : berupa limbah dari kotoran

ternak (Kambing) dan Pupuk organic hayati : berasal dari tanaman-

tanaman penaung (gliricidae, dadap, dan lamtoro).

c. Pengendalian Hayati

Pengendalian hama penggerek buah kopi yang dilakukan kelompok tani

Rejeki 17 dilakukan dengan mengaplikasikan jamur Beauveria

bassianadan jamur Trichoderma dengan

Dosisi 3 kg/ha yang dilakukan dalam 5 kali

aplikasi di setiap satu periode panen. Selain

menggunakan Agens Hayati pengendalian

yang dilalukan oleh kelompok tani Rejeki

Menggunakan Pestisida Nabati ( Biji Mimba,

Biji Srikaya, Biji Sirsak, Biji Mahoni, Daun

salam dan Umbi gadung) dan ditabahkan

urine kambing yang telah difermentasikan.

Gambar 4. pemupukan

Gambar 5. Penyemprotan

Page 7: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

HASIL UJI CITA RASA KOPI

Kopi arabika cobra yang dihasilkan oleh kelompok tani ini telah diuji cita

rasakan ke Puslit koka jember. Dari hasil uji cita rasa score yang dihasilkan

mencapai 83, 38 (Excellent)

a b

SERTIFIKAT ORGANIK

Setelah dilakukan pendampingan selama 3 (tiga) Tahun Kelompok Tani Rejeki

17, Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo pada akhir

tahun 2018 telah lulus mendapatkan sertifikat Organik SNI, Uni Eropa (EU) dan

UTZ. Saat ini Kelompok Tani Rejeki 17 merupakan 1 dari 150 desa se-

Indonesia yang telah mengantongi tiga sertifikat organik tersebut antara lain

adalah sertifikat UTZ yang berkaitan dengan praktek pertanian yg

menghubungkan antara lingkungan, kesehatan dan keselamatan untuk

mendukung pertanian yang berkelanjutan, sertifikat ini berlaku untuk seluruh

dunia. Kemudian ada sertifikat organik EU (Uni Eropa), adalah sertifikat yang

diakui oleh negara Eropa, artinya kopi poktan rejeki 17 ini bisa dipasarkan di

seluruh negara Eropa. Dan yang berikutnya adalah sertifikat organik SNI,

adalah sertifikat yg diakui oleh negara indonesia untuk pasar Nasional.

Gambar 6. a. Produk kopi siap saji, b. Sertifikat hasil uji cita rasa

Page 8: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

Kesimpulan

Pengelolan kebun kopi secara organik dengan menerapkan kegiatan budidaya

perkebunan yang ramah lingkungan dengan pola pemenuhan input usaha tani

secara mandiri berbasis kepada potensi agroekosistem dan keanekaragaman

hayati mampu meningkatkan ketahanan Kopi terhadap serangan OPT,

menghasilkan produk yang sehat dan nikmat.

Daftar Pustaka

Anonim1. http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/databun. Diakses 25 mei

2019. Anonim2, 2016. Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Desa Pertanuan

Organik Berbasis komoditas Perkebunan. BBPPTP Surabaya Anonim3,2016.

http://www.probolinggokab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1340:hadapi-mea-angkat-kopi-arabika&catid=87:kemasyarakatan. Diakses 16 Mei 2019.

Kridanto P, Digdo. 2 Agustus 2014. Penyakit Karat Daun (Hemilia Vastatrix). file:///E:/webquw/kopi%20%28hemalia%20vastatrix%29/Penyakit%20Karat%20Daun%20Kopi%20%28Hemileia%20vastratrix%29%20_%20AGRONOMERS.htm. Diakses tanggal 20 Mei 2019.

Semangun, H. 2000. Penyakit-penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press.

Oleh: Bayu Aji Nugroho, SP POPT Mudda BBPPTP Surabaya

Gambar 7. Penyerahan Sertifikat Organik dari kepala BBPPTP Surabaya Kepada

Bupati Probolinggo

Page 9: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

Penulis, POPT Ahli Muda

Bayu Aji Nugroho, SP NIP.198202252009011009

Disetujui oleh,

Koordinator Fungsional

POPT

Kasie Jaringan

Laboratorium

Kepala Bidang Proteksi

Erna Zahro’in, SP. Drs. Anang Susilo Wahyu Irianto, SP.

NIP.19760422 200604 2 001 NIP.196207311992031001 NIP.19620804 198903 2 001

Penulis I

Bayu Aji Nugroho, SP NIP. 19820225200901001

Penulis II

Dwi Purbo Lestari, SP NIP. 198612112006042001

Diverifikasi Oleh

Koordinator fungsional POPT Kasie Jarlab Proteksi Kepala Bidang Proteksi

Page 10: ARABIKA KOBRA, NIKMAT RASANYA TANGGUH TANAMANNYAbalaisurabaya.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1561611777.pdfDesa Watupanjang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo adalah

Erna Zahro’in, SP NIP. 19760422 200604 2 001

Drs. Anang Susilo NIP. 19620731 199203 1 001

Wahyu Irianto, SP NIP. 19630830 200212 1 001