legalitas perusahaan pt. investama komando...

37
PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 1 Salam hormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya, kami PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY diberikan kesempatan untuk menyumbangkan dharma bhakti kepada negeri dalam wadah profesi security/ satpam. Pada kesempatan yang baik ini, ijinkanlah kami memperkenalkan perusahaan kami yaitu : PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY. PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha Jasa Pengamanan yang memiliki ijin dari Mabes Polri No. SI / 9192 / XI / 2015 yang dikeluarkan pada tanggal 20 November 2015 tentang Badan Usaha Jasa Pelatihan Pengamanan dan No. SI / 9193 / XI / 2015 tentang Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Pengamanan. LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY AKTA PENDIRI PERUSAHAAN : Dikeluarkan oleh : BAMBANG PRIHANDOKO, SH Nomor : = 01 = Tanggal : 04 JANUARI 2010 Dikeluarkan oleh : Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor : AHU-17740.AH.01.01.Th.2010 Tanggal : 08 APRIL 2010 SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) : Dikeluarkan oleh : Dinas Perijinan Pemerintah Kota Sukoharjo Nomor : 468/11.35/PK/VII/2015 Tanggal : 09 JULI 2015 TANDA IJIN GANGGUAN (HO) : Dikeluarkan oleh : Dinas Perijinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo Nomor : 503/IG/395/VII/2015 Tanggal : 7 Juli 2015 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK : Dikeluarkan oleh : Pelayanan Pajak Wilayah Sukoharjo Nomor : 02.782.707.0-532.000 Tanggal : 19 Januari 2010

Upload: hathien

Post on 26-May-2018

259 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 1

Salam hormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmatNya, kami PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY diberikan kesempatan

untuk menyumbangkan dharma bhakti kepada negeri dalam wadah profesi security/

satpam. Pada kesempatan yang baik ini, ijinkanlah kami memperkenalkan perusahaan kami

yaitu : PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY.

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

Jasa Pengamanan yang memiliki ijin dari Mabes Polri No. SI / 9192 / XI / 2015 yang

dikeluarkan pada tanggal 20 November 2015 tentang Badan Usaha Jasa Pelatihan

Pengamanan dan No. SI / 9193 / XI / 2015 tentang Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga

Pengamanan.

LEGALITAS PERUSAHAAN

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY

AKTA PENDIRI PERUSAHAAN :

Dikeluarkan oleh : BAMBANG PRIHANDOKO, SH

Nomor : = 01 =

Tanggal : 04 JANUARI 2010

Dikeluarkan oleh : Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia

Nomor : AHU-17740.AH.01.01.Th.2010

Tanggal : 08 APRIL 2010

SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) :

Dikeluarkan oleh : Dinas Perijinan Pemerintah Kota Sukoharjo

Nomor : 468/11.35/PK/VII/2015

Tanggal : 09 JULI 2015

TANDA IJIN GANGGUAN (HO) :

Dikeluarkan oleh : Dinas Perijinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo

Nomor : 503/IG/395/VII/2015

Tanggal : 7 Juli 2015

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK :

Dikeluarkan oleh : Pelayanan Pajak Wilayah Sukoharjo

Nomor : 02.782.707.0-532.000

Tanggal : 19 Januari 2010

Page 2: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 2

NOMOR TANDA DAFTAR PERUSAHAAN :

Dikeluarkan oleh : Dinas Perijinan Terpadu Pemerintah Sukoharjo

Nomor : 113517400545

Tanggal : 9 Juli 2015

NOMOR IJIN DISNAKERTRANS :

Dikeluarkan oleh : Dinas Tenaga Kerja Kab. Sukoharjo

Nomor : 562/592/2010

Tanggal : 22 Juni 2010

IJIN OPERASIONAL PERUSAHAAN :

Dikeluarkan Oleh : Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

Nomor : SI / 9192 / XI / 2015

Tanggal : 20 November 2015

Tentang : Badan Usaha Jasa Pelatihan Pengamanan

Dikeluarkan Oleh : Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

Nomor : SI / 9193 / XI / 2015

Tanggal : 20 November 2015

Tentang : Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Pengamanan

Dikeluarkan Oleh : Kepolisian Daerah Jawa Tengah

Nomor : R/ 990/ IV/ 2014/ Dit Binmas

Tanggal : 30 April 2014

Tentang : Rekomendasi Ijin Usaha Jasa Penyedia Tenaga

Pengamanan

Dikeluarkan Oleh : Kepolisian Daerah Jawa Tengah

Nomor : R/ 989 / IV/ 2014/ Dit Binmas

Tanggal : 30 April 2014

Tentang : Rekomendasi Ijin Usaha Jasa Pendidikan dan Latihan Keamanan

MANAGEMENT MUTU :

ISO 9001:2008 QMS Nomor : IKS-20114-QM

OHSAS 18001:2007 OHS Nomor : IKS-20114-OH

Page 3: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 3

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Untuk mendapatkan SDM yang baik

dan handal, Investama Komando Security

mendidik anggotanya sesuai standart security

yang telah ditetapkan oleh pihak Kepolisian

yaitu Tingkat Gada Pratama ( anggota ),

Tingkat Gada Madya ( danru ) dan Tingkat

Lanjutan ( Chief / Koordinator ).

Selain itu Investama Komando Security mengadakan kursus-kursus kecakapan

yang disesuaikan dengan keperluan penugasan atau permintaan dari pihak klien. Untuk

Tenaga pelatih maupun pengajar, Investama Komando Security menggunakan tenaga-

tenaga yang telah teruji kemampuan dan pengalamannya di bidang mendidik maupun

melatih.

Secara garis besarnya Materi Pendidikan

dan Latihan meliputi :

1. Aspek Sikap dan Prilaku.

2. Aspek Jasmani.

3. Aspek Pengetahuan dan Ketrampilan.

4. Aspek Spesialisasi dan Kecakapan.

Page 4: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 4

KURIKULUM : MATA PELAJARAN DIKLAT PUSDIK PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY

No MATA PELAJARAN JAM

PELAJARAN

1 A. PENGENALAN LEMDIK 2

2 B. POLA KURIKULUM 2

3 C. PERATURAN URUSAN DALAM 2

4 D. INTER PERSONAL SKILL 12

5 1. ETIKA PROFESI 8

6 2. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN SATPAM 10

7 3. KEMAMPUAN KEPOLISIAN TERBATAS 6

8 4. BELA DIRI 12

9 5. PENGENALAN BAHAN PELEDAK 12

BARANG BERHARGA & LATIHAN MENEMBAK

10 6. PENGETAHUAN NARKOTIKA, 4

PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

11 7. PENGGUNAAAN TONGKAT POLRI DAN BORGOL 12

12 8. PENGETAHUAN PBB & PENGHORMATAN 12

13 9. BAHASA INGGRIS 4

14 10. PENGETAHUAN KESELAMATAN , 4

KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN

15 11. PENGETAHUAN DASAR KOMUNIKASI 4

RADIO & PERALATAN SECURITY

16 12. PENGETAHUAN INSTASI MASING-MASING 4

17

13. PENGATURAN , PENJAGAAN , PATROLI DAN

PENGAWALAN 20

18 14. TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA 12

19 15. PEMBUATAN LAPORAN / INFORMASI 10

20 16. KEMAMPUAN MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA 8

21 17. PSIKOLOGI MASSA 8

22 18. PENANGKAPAN DAN PENGGELEDAHAN 12

23 19. KAPITA SELEKTA HUKUM ( KUHP, KUHAP 6

DAN PERATURAN LAIN SESUAI KEBUTUHAN)

24 20. HAK ASASI MANUSIA 6

25 21. POLISI MASYARAKAT 2

26 21. PEMERIKSAAN KESEHATAN 8

27 22. TEST KESAMAPTAAN JASMANI 8

28 23. LATIHAN TEHNIS 12

29 24. TEST KESAMAPTAN JASMANI 6

30 25. UPACARA BUKA/TUTUP PELATIHAN 4

Page 5: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 5

MITRA KERJA PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY

1. PERUMAHAN TIRTA MAYA RESIDENCE – SUKOHARJO

2. RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU – PURWODADI

3. ASURANSI A.J. SEQUISLIFE – SOLO

4. MANDIRI MAIN TRADERS – SUKOHARJO

5. PT. YOGYA KRISTAL SEJATI - YOGYAKARTA

6. PERUMAHAN GRIYA KENCANA – SOLO

7. MATAHARI DEPT STORE, GRAND MALL – SOLO

8. MATAHARI SINGOSAREN – SOLO

9. PT. AGUNG SEJAHTERA – SOLO

10. PT. MANUNGGAL ADIPURA – SOLO

11. PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI – SOLO

12. HOTEL HORISON PURWOKERTO

13. SOLO SQUARE MALL – SOLO

14. RSUD. MOEWARDI SOLO

15. CV. GUNUNG – SOLO

16. PT. BARA KUMALA SAKTI – TENGGARONG,KALTIM

17. PT. GLORY INDUSTRIAL- SEMARANG

18. PT. DOLPHIN PUTRA SEJATI- SUKOHARJO

19. PACIFIC MALL – TEGAL

20. RSUD DR.SAIFUL ANWAR MALANG

21. RSUD KOTA SURAKARTA – SURAKARTA

22. PT. MURA KRISTAL DEWATA – BALI

23. TOSERBA LARIS – SURAKARTA

24. APOTEK KONDANG WARAS - SUKOHARJO

25. HOTEL DAFFAM KAYON – BOYOLALI

Page 6: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 6

MITRA KERJA PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY

26. DE SOLO BOUTIQUE HOTEL AND RESTAURANT

27. PT. TUPAI ADYAMAS – BOYOLALI

28. GUDANG RAMAYANA – SUKOHARJO

29. RS Dr. OEN – SUKOHARJO

30. PO. ROSALIA – KARANGANYAR

31. PT. ANSENA - SURAKARTA

32. PT. WIKA WASKITA - BOYOLALI

33. SCG READY MIX – KARANG ANYAR & SEMARANG

34. APOTEK SEHAT JAYA - SURAKARTA

35. GUNUNG JATI - SEMARANG

36. RSJD DR AMINO GONDHOHUTOMO - SEMARANG

37. BUDI SEHAT - SURAKARTA

38. DERMALIA - SURAKARTA

39. PSTA - YOGYAKARTA

40. PSTNT - BANDUNG

41. UPTD PEMUDA DAN OLAH RAGA - SURAKARTA

42. SOLO TECHNOPARK - SURAKARTA

43. MEJAYAN - MADIUN

Page 7: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 7

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

Operasional system adalah suatu kata yang tidak asing lagi digunakan dalam suatu

organisasi. Sehingga banyak personil dalam suatu organisasi yang sering mendengar

tetapi sangatlah sulit untuk menjelaskan. Hal tersebut banyak disebabkan oleh kurangnya

sosialisasi mengenai sistem yang akan diterapkan dalam suatu pekerjaan tertentu. Tidak

terkecuali bidang pekerjaan seperti bidang pengamanan itu sendiri. Sehingga banyak

personil yang merasa bahwa Operasional

pekerjaan mereka tidak lebih dari suatu

aktifitas rutin belaka.

Memahami hal tersebut, menejemen

pusat Investama Komando Security

mengambil langkah tertentu untuk segera

mensosialisasikan Operasonal System tersebut

melalui Pendidikan ataupun kursus-kursus

tertentu guna mencapai hasil yang diharapkan

yaitu Profesionalisme.

Profesionalisme itu sendiri di

Investama Komando Security mempunyai arti

: Menyenangi, Kebanggaan, Kemampuan &

Kreatifitas Positif dalam menjalankan

pekerjaannya.

Oleh karena itu, sangatlah perlu untuk memberikan suatu buku petunjuk khusus

Operasional System. Dengan modul yang akan diberikan terhadap anggota khususnya

para leader, diharapkan bisa menjadi acuan dalam menjalankan roda organisasi.

Sedangkan Ruang Lingkup dari Operasional System ini adalah:

1. Operasional Struktur Organisasi

Bentuk Struktural & Fungsional

Struktur herarkhi & koordinasi

Job Discribtion

Master Security Program

Sistem Administrasi

Bentuk Pembinaan Personalia

Bentuk Pembinaan Logistik

Hubungan antar menejemen pusat & wilayah tugas.

2. Fungsi Kontrol

Kontrol Organisasi

Prilaku Organisasi

Dinamika Konflik

Kontrol Tugas Pokok

Pengawasan Tugas Harian

Patroli berkala

Penilaian & Pemeliharaan Kemampuan

Page 8: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 8

Pemahaman Tugas Pokok

Penilaian Disiplin & Kreatifitas kerja

Pembinaan Fisik, Intelegency & Koordinasi

3. Sistem Penggalangan

Penggalangan Instansi Sipil atau TNI/

Polri

Bagan alir metode penggalangan

Problem Solving masalah eksternal

Aktualisasi gerakan simpati

4. Total Quality Service

Emphaty ( memahami keinginan Klien )

Responshif ( segera mengambil tindakan )

Reability ( menyesuaikan dg dinamika lapangan )

Guaranty ( penjaminan )

Quality ( kwalitas pekerjaan )

5. Standart dan Prosedur Penanganan Masalah

Dengan pemahaman wawasan yang

akan diberikan oleh pihak menejemen

terhadap anggota, khususnya para leader

seperti yang tersebut diatas, diharapkan

dapat menjawab semua tantangan yang

dipikulkan terhadap para pimpinan yang

berada di wilayah tugas.

Page 9: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 9

SECURITY & SAFETY

UMUM

Seiring dengan tingkat kesadaran dan kebutuhan terhadap rasa aman pada diri

manusia maupun hak kepemilikannya, maka tuntutan pada BUJP tidak hanya sebatas

pengamanan saja tetapi sudah pada tahap penyelamatan dan pelayanan.

Istilah Security & Safety sudah banyak digunakan oleh pihak BUJP, dan tentunya

sudah sering didengar oleh pihak klien, tetapi jarang ada yang memahami dasar dari

istilah tersebut. Yang sering terjadi adalah pendangkalan makna dari istilah tersebut.

Artinya bahwa sering istilah tersebut dipergunakan dalam presentasi hanya sekedar

memberikan gambaran bahwa latihan-latihan emergency akan dilaksanakan dengan

harapan calon klien akan memilihnya.

Hal tersebut syah-syah saja pada proses tender. Tetapi apakah pihak menejemen

klien tidak berfikir proses latihan yang bagaimana jika dasar pemikiran dari Safety saja

belum dipahami. Wajar apabila sistem latihan tidak sistemik dan sistematis.

Ijinkan kami dari pihak menejemen

Investama Komando Security ingin

membagi pengetahuan dan pengalaman

kepada pihak calon menejemen klien kami.

Dasar dari istilah Security & Safety

berawal dari analisa tingkat kerawanan yang

timbul pada area pengamanan tersebut (risk

assesment analisis).

Yaitu : 1. Criminal Risk

2. Desaster Risk

3. Conjunction Risk

Conjunction Risk inilah yang melahirkan suatu bentuk istilah Security & Safety

sebagai suatu sistem penanggulangan menyeluruh di area pengamanan tesebut.

Selanjutnya sistem tersebut lebih dikenal dengan Risk Control Menejemen.

Adapun pembagian operasional sistem dalam Risk Control Menejemen sebagai berikut :

1. Bidang Pengamanan ( Security ).

Meliputi pencegahan dan penanggulangan terhadap aset dan personal yang

melibatkan pihak ketiga sebagai ancaman langsung ( bersifat disengaja ) dalam

bentuk tindakan membahayakan aset atau personil yang harus dilindungi.

Contoh : - Pembunuhan

- Pencurian

- Perampokan

- Pengrusakan dll.

2. Bidang Penyelamatan ( Safety ).

Meliputi pencegahan dan penanggulangan terhadap aset dan personil yang diluar

control yang bersifat tidak disengaja dalam kategori bencana yang dapat

membahayakan aset atau personal yang harus dilindungi.

Contoh : - Kebakaran

- Gempa

- Banjir, dll.

Page 10: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 10

3. Bidang Pengamanan dan Penyelamatan ( Security & Safety ).

Meliputi pencegahan dan penanggulangan dari kelanjutan kasus kesengajaan yang

berimbas pada suatu bencana yang dapat membahayakan aset dan personal yang

harus dilindungi.

Contoh : - Demonstrasi.

- Sabotase

- Peledakan Bom

- Penyanderaan dll.

Dari penjelasan diatas, maka kita bisa memahami jika operasional sistem

dikelompokan pada 3 hal penting tersebut. Selanjutnya dibakukan menjadi Standar

Operasional Prosedur yang seperti kita ketahui selama ini.

Jadi dapat kita tarik kesimpulan, bahwa BUJP yang mengusung label Security &

Safety seharusnya sudah menggunakan dan mempunyai bidang keilmuan Integrated Risk

Control Menejemen.

KHUSUS

Menanggapi permintaan dari pihak klien, ijinkan kami mengupas lebih lanjut

mengenai operasional sistem Safety tersebut.

Operasional Sistem Safety yang

diterapkan pada gedung harus tertuju

pada 2 aspek pencegahan dan

penyelamatan :

1. Penyelamatan Personil.

2. Penyelamatan materiil / aset.

Kedua target penyelamatan tersebut

terangkum pada satu sistem yang

mempunyai 4 landasan pokok yaitu :

1. Ketetapan atau Prosedur pencegahan

dan penanggulangan keadaan darurat.

2. Pengorganisasian keadaan darurat.

3. Pengetahuan dan sosialisasi.

4. Peralatan pencegahan dan penanggulangan.

Page 11: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 11

MASALAH PERAMPOKAN

Penanganan Masalah Perampokan

1. Standart

Tugas security didalam menangani masalah

perampokan yang paling utama adalah

mengisolasi dan menutup ruang gerak pelaku

sehingga dapat mempermudah proses

penangkapan ( jika pelaku masih berada di area

TKP) atau semaksimal mungkin mengumpulkan

dan mengolah data dalam tugas investigasi

untuk dikoordinasikan dengan aparat kepolisian.

2. Prosedur

2.1. Jika pelaku perampokan masih berada di TKP

a. Segera menyiagakan seluruh petugas security untuk menutup semua akses

keluar / masuk area pengamanan.

b. Melaporkan dan meminta bantuan dari pihak kepolisian untuk segera

meluncur ke TKP.

c. Mengirimkan semaksimal mungkin petugas security untuk mengisolasi TKP.

d. Bersama-sama dengan seluruh komponen, mengamankan dan menutup gerak

pelaku.

e. Berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk tekhnis penangkapan.

2.2. Jika pelaku sudah meninggalkan TKP

Pembuatan Laporan Kejadian

a. Laporan dibuat berdasarkan pemberitahuan korban kehilangan dengan

memuat :

Siapakah ( yang melapor, korban, saksi , yang terlibat )

Apakah ( yang terjadi, perbuatan tsb ada unsur pidananya )

Dimanakah ( tempat kejadian perkara, korban berada pada saat

kejadian )

Kapankah ( terjadinya )

Bilamana ( perbuatan itu terjadi, perbuatan itu dilaporkan )

b. Laporan kejadian harus memuat alamat / identitas lengkap pelapor, korban

dan saksi-saksi.

c. Laporan kejadian tersebut merinci pemberitahuan pelapor dengan

mencantumkan uraian singkat kejadian & tindakan yang telah diambil

oleh petugas security.

d. Laporan kejadian diakhiri dengan mencantumkan hari/ tanggal/ bulan/

tahun pembuatan dan tanda tangan pelapor dan petugas pembuat laporan.

Pembentukan & penugasan Tim untuk segera ke TKP.

Melaporkan kejadian perampokan kepada pihak menejemen.

Pencarian data di TKP

a. Meliputi pencarian saksi –saksi pendukung.

b. Pencarian bukti-bukti yang mengarah pada pelaku dan pengungkapan.

Melaporkan & berkoordinasi hasil investigasi awal dengan pihak kepolisian.

Berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai perkembangan & hasil

penyelidikan.

2.3. Melaporkan perkembangan kasus kepada pihak menejemen & pelapor / korban.

2.4. Koordinasi untuk antisipasi & perkuatan sistim pengamanan.

Page 12: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 12

MASALAH PENCURIAN

Penanganan Masalah Pencurian

1. Standart Penanganan masalah pencurian haruslah diusut sampai tuntas dengan cara

investigasi, pemeriksaan saksi-saksi, olah TKP dan pengumpulan bukti-

bukti.Tindakan ini harus dilaksanakan dengan teliti dan berkoordinasi dengan aparat

maupun tokoh masyarakat setempat. BAP dan laporan kejadian harus dibuat &

disertakan untuk melengkapi laporan kepada pihak menejemen klien dan kepolisian.

Sedapat mungkin pelaku dapat diungkap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

2. Prosedur

2.1. Pembuatan BAP yang dilakukan oleh

unsur kolompok komando tertinggi yang

bertugas pada saat itu yang meliputi :

- Siapa si pelapor ataupun korban

- Dimana kejadian tersebut terjadi

- Kapan kejadian tersebut terjadi

- Apa yang dicuri

- Adakah saksi-saksi

- Bilamana pencurian tersebut terjadi

BAP tersebut harus mencantumkan tanggal pembuatan & ditandatangani oleh

pembuat laporan dan yang melapor atau korban.

2.2. Penugasan untuk olah TKP dengan maksud mengisolasi & mengamankan

bukti-bukti untuk penyelidikan pihak kepolisian. Hal yang harus diperhatikan

dalam olah TKP meliputi :

Mengawasi dan mengamankan tempat tersebut dengan menempatkan

petugas guna menutup akses keluar masuk dan mengendalikan pergerakan

personil yang tidak berkepentingan.

Mengisolasi TKP dengan cara memberikan security line.

Mencari dan mempertahankan posisi bukti-bukti yang bisa mendukung

penyelidikan dengan tidak menyentuh yang dilakukan oleh tim security

yang ditunjuk oleh pimpinan.

Membuat dokumen posisi bukti-bukti dengan memfoto atau menandai

letaknya.

Melaporkan hasil temuan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang

berwenang.

2.3. Melaksanakan Investigasi atau penyelidikan dengan cara mencari saksi-saksi

atau bukti-bukti personal dan memeriksanya. Perlu dipahami bahwa tugas

security dalam bidang investigasi terbatas hanya pada pengumpulan informasi.

Oleh karena itu yang perlu dilakukan oleh petugas security adalah :

1. Pengumpulan informasi berdasarkan pada fakta-fakta :

a. Sifat kejadian yang meliputi :

Apa yang terjadi ?

Kapan terjadinya ?

Mengapa sampai terjadi ?

Siapa yang terlibat ?

Adakah saksi-saksi ?

Tindakan apa yang telah diambil & siapa yg terlibat dalam

tindakan tersebut ?

Tindakan apa yang selanjutnya diambil & siapa yg telah

diberitahu?

Page 13: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 13

b. Pengamatan awal ditempat kejadian termasuk nama dan alamat dari

semua pihak yang hadir ditempat kejadian ketika insiden terjadi,

kondisi lingkungan & semua hal yang tidak wajar.

c. Pengamatan yg lebih terperinci haruslah dilakukan termasuk sketsa

ataupun foto.

2. Melakukan intrograsi dengan tekhnik sbb :

a. Dengan mempertimbangkan sifat kejadian atau kestabilan emosi pihak-

pihak yang terlibat, mungkin melakukan interograsi ditempat yang

terpisah.

b. Berikan kesempatan kepada orang yang diinterograsi untuk

menceritakan seluruh kisahnya tanpa dipotong dan catatlah hal-hal

yang perlu ditanyakan kemudian.

c. Ajukan pertanyaan untuk mengisi kekurangan keterangan atau

meluruskan informasi yang kontradiktif.

d. Bila orang tersebut diketahui sebagai pelaku atau saksi kejadian, tetapi

berusaha menyangkal fakta yg mereka ketahui atau lakukan, jangan

paksa orang tersebut untuk mengaku. Lebih baik alihkan pembicaraan

& interogasi hal-hal lain yang memang mereka tidak lakukan atau tahu

untuk mengganggu konsentrasi sehingga secara tidak sadar orang

tersebut akan mengaku.

e. Akhirnya ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengesahkan

keterangan dan pisahkan fakta dari pendapat.

f. Catatlah semua informasi yang didapat dari proses investigasi dan

mintalah si pemberi keterangan untuk menandatangani.

2.4. Menyusun, menentukan dan menelusuri hipotesa. Hal tersebut dilakukan

setelah investigasi maupun kegiatan interogasi telah dilakukan. Tugas ini

dimaksudkan untuk merangkum dari keseluruhan informasi maupun data –

data yg diperoleh, dipisah dari fakta dan pendapat, disaring dan diperuncing

kedalam dugaan sementara ( hipotesa ) yang lebih mendekati kebenaran.

Hipotesa tersebut selanjutnya ditelusuri kebenarannya digabungkan dengan

data-data temuan dan barang bukti yang selanjutnya berkoordinasi dengan

pihak kepolisian untuk dilakukan penangkapan.

2.5. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai pengembangan penyelidikan

dan melaporkan hasil akhirnya kepada pihak menejemen klien dan korban.

Page 14: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 14

MASALAH KEHILANGAN

Penanganan Masalah Kehilangan

1. Standart Penanganan laporan kehilangan harus

dilakukan dengan mengedepankan bentuk

pelayanan dalam menanggapi keluhan dan

pelaporan dari korban.Setelah membuat laporan

kejadian ,maka petugas security segera

meluncurkan tim untuk menelusuri tempat

kehilangan primer maupun tempat kehilangan

sekunder sesuai dengan pernyataan korban dan

memeriksa saksi-saksi dari tempat kejadian.

Semaksimal mungkin penelusuran permasalahan

harus membuahkan hasil yaitu penemuan

ataupun pengungkapan.

2. Prosedur

Penanganan laporan kejadian dilakukan oleh tim pengamanan on duty yang

laporan hasil akhirnya dipertanggung jawabkan oleh unsur komando tertinggi saat

itu. Sedangkan prosedur penanganan masalahnya meliputi langkah – langkah

sebagai berikut :

2.1. Pembuatan Laporan Kejadian

a. Laporan dibuat berdasarkan pemberitahuan korban kehilangan dengan memuat:

Siapakah ( yang melapor, korban, saksi, yang terlibat )

Apakah ( yang terjadi, perbuatan tersebut ada unsur pidananya )

Dimanakah ( tempat kejadian perkara, korban berada pada saat kejadian )

Kapankah ( terjadinya )

Bilamana ( perbuatan itu terjadi, perbuatan itu dilaporkan ) b. Laporan kejadian harus memuat alamat / identitas lengkap pelapor, korban dan

saksi-saksi.

c. Laporan kejadian tersebut merinci pemberitahuan pelapor dengan

mencantumkan uraian singkat kejadian & tindakan yang telah diambil oleh

petugas security.

d. Laporan kejadian diakhiri dengan mencantumkan hari/ tanggal/bulan/tahun

pembuatan dan tanda tangan pelapor dan petugas pembuat laporan.

2.2. Pembentukan & penugasan Tim untuk segera ke TKP.

2.3. Pencarian data di TKP

a. Meliputi pencarian saksi –saksi pendukung.

b. Pencarian bukti-bukti yang mengarah pada pelaku dan pengungkapan.

2.4. Penelusuran di tempat kehilangan

a. Jika ditemukan :

Pengolahan hasil temuan

Pengembalian hasil temuan ke korban / pelapor. b. Jika tidak ditemukan:

Koordinasi dan mengembangkan investigasi antara petugas security, komponen klien, pelapor & kepolisian.

2.5. Melaporkan hasil pengembangan & koordinasi investigasi kepada pelapor dan

menejemen.

Page 15: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 15

PENANGANAN HURU-HARA

Penanganan Masalah Huru - Hara

1. Standart

Tugas pengamanan dalam

menangani masalah huru – hara adalah

semaksimal mungkin menahan gerak

massa untuk memasuki area,

menenangkan massa dengan tindakan

persuasif, memeriksa dan mengawal

perwakilan massa jika pihak yang

dituju mengijinkan pertemuan,

memecah dan mengusir massa dengan

bantuan kepolisian dan seluruh komponen area apabila keadaan sudah tidak

terkendali.

Didalam hal penanganan tersebut, fokus pengamanan adalah menjaga keamanan

materiil maupun seluruh personil yang berada dibawah wewenang pengamanan.

2. Prosedur

1) Menyiagakan seluruh anggota Pam.

2) Menutup seluruh akses masuk area Pam.

3) Melaporkan kejadian kepada pihak menejemen.

4) Membentuk Tim Dakura & segera meluncurkannya ke akses pintu masuk

massa untuk menghadang laju massa.

5) Melaporkan & meminta bantuan ke kepolisian dengan seijin menejemen.

6) Semaksimal mungkin mengadakan blokade area masuk massa.

7) Melakukan tindakan persuasif untuk menenangkan massa.

8) Jika pihak yang dituju mengijinkan untuk bertemu, maka prosedur

pemeriksaan perwakilan dan pengawalan harus dilaksanakan.

9) Jika keadaan tidak terkendali, maka dengan seluruh komponen dan bantuan

pihak kepolisian, memecah dan mengusir paksa massa.

10) Melaksanakan tindakan antisipasi & kewaspadaan jikalau massa akan kembali

lagi.

11) Membuat laporan kejadian kepada menejemen.

Page 16: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 16

PENGAWALAN UANG Pengawalan Uang

1. Standart Pengawalan uang yang dilaksanakan oleh pihak security harus memperhatikan

aspek keselamatan personil maupun materiil yang dikawalnya.Dalam hal ini tugas

pihak sekuriti meliputi: memahami tujuan, informasi materi yang dikawal, bentuk

dan jumlah ideal pengawal, besar resiko yang dihadapi, strategi pelolosan dan rute

alternatif. Jika diperlukan bentuk pengawalan bisa disamarkan. Sedapat mungkin

dihindari benturan guna lebih fokus pada penyelamatan.

2. Prosedur

2.1. Pengumpulan data dari klien mengenai informasi:

Jumlah uang yang dikawal,

hal ini sangat berhubungan

dengan bentuk pengawalan

dan jumlah pengawal yang

diperlukan.

Titik awal pengawalan, titik

akhir pengawalan & titik

balik pengawalan.

Informasi ini diperlukan

untuk menentukan rute

pengawalan.

Rencana rute pengawalan, hal ini berhubungan dengan jalan alternatif

untuk pelolosan / penyelamatan.

Jadwal / waktu pengawalan, hal tersebut berhubungan dengan efisiensi

waktu/ kecepatan proses pengawalan untuk memperkecil resiko

ancaman, gangguan, hambatan maupun tantangan.

Sinyalemen ada tidaknya personel pengancam/ pengganggu, dalam

bentuk perorangan atau kelompok.

Diperlukannya alat transportasi atau tidaknya dalam proses pengawalan

tersebut beserta jumlahnya.

2.2. Pembentukan Tim pengawalan yang handal dan dapat dipercaya yang

meliputi:

Personel body protection.

Personel pengawas situasi.

Personel penghadang

ancaman.

Personil survey lokasi & penentu

rute penyelamatan.

Personil safety driver.

Personil bantuan pengamanan

tertutup.

2.3. Koordinasi dan pembagian tugas internal tim pengawalan.

2.4. Koordinasi & pelaporan rencana pengawalan ke pihak Kepolisian.

2.5. Koordinasi persetujuan rencana pengawalan dari pihak klien.

2.6. Aplikasi Pengawalan.

a. Fase persiapan & koordinasi awal dilaksanakan sedetil dan secepat mungkin jika

klien mendesak untuk secepatnya dilakukan pengawalan.

b. Sebelum jadwal yang telah ditentukan, personel survey telah diluncurkan dulu

untuk menentukan rute yang akan ditempuh,rute pelolosan, rute penyelamatan

dan situasi terakhir di titik pengiriman/ titik akhir. Satu personil tetap di titik

pengiriman, satu personil menunggu di titik rute yang ditentukan untuk

selanjutnya menjadi pengarah dan penunjuk jalan ( prospit ) dengan

menggunakan motor 500m didepan mobil pengawalan untuk selalu memberikan

informasi situasi jalan yg akan dilalui.

Page 17: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 17

c. Setelah informasi didapat dari personil survey, maka tim siap menuju titik awal

pengawalan untuk menjemput klien.

d. Bentuk pengawalan dalam perjalanan menuju titik pengiriman jika menggunakan

mobil adalah:

Jika menggunakan satu mobil, maka idealnya : 1 personel safety driver, 1

personil pengawas situasi, 1 personil body protection, 1 personil penghadang

ancaman. Sedapat mungkin klien ditempatkan ditempat duduk yang dianggap

paling aman dalam mobil tersebut.

Jika menggunakan dua mobil, maka idealnya, mobil kedua ditempati oleh : 1

personil safety driver untuk siaga alternatif pelolosan/ penyelamatan, 3

personil bantuan pengawalan. Untuk mobil kedua berada di belakang mobil

utama.

Jika menggunakan tiga mobil, ini adalah bentuk pengawalan yang paling

ideal, yaitu mobil pertama diisi oleh bantuan pengamanan ( untuk

penghadangan/ penutup ancaman )& safety driver, mobil kedua diisi oleh

formasi klien ( untuk penyelamatan), mobil ketiga diisi oleh bantuan

pengawalan ( untuk pelolosan ).

e. Bentuk pengawalan setelah sampai pada titik pengiriman ( titik akhir ) adalah :

Pengawalan melekat ke klien yang dilaksanakan oleh koordinator

pengawalan, personil body protection, pengawas situasi & penghadang

ancaman.

Personil bantuan pengamanan secara tersamar bersiaga di sekitar area untuk

memantau situasi dengan tidak bergerombol.

Personil survey siaga di rute pelolosan.

Personil safety drive siaga di parkir untuk bersiap menuju akses pintu keluar

pelolosan.

f. Bentuk pengawalan jika terjadi ancaman atau gangguan adalah:

Jika pengancam / pengganggu terdeteksi oleh personel pengawas situasi atau

bantuan pengawalan, maka segera dikoordinasikan / dilaporkan kepada

koordinator untuk bersiaga dalam proses pelolosan klien.

Jika pengancam / pengganggu tidak terdeteksi oleh personil bantuan &

pengawas situasi, sehingga lolos dan mengganggu klien, maka yang harus

dilakukan adalah:

Koordinator segera menghubungi personel bantuan pengawalan untuk

membantu penghadangan pengancam, jika keadaan memungkinkan sedapat

mungkin untuk meringkusnya & diserahkan kepada yang berwenang. Jika

keadaan tidak memungkinkan,maka personil bantuan tugasnya hanya

menghadang gerak pengancam,untuk memberikan waktu bagi personil body

protektion menyelamatkan / meloloskan klien sesuai dengan rute yang telah

ditentukan oleh personil survey.

Personel safety driver pada saat yang bersamaan segera meluncur ke titik

penjemputan yang telah ditentukan oleh personil survey. Selanjutnya seluruh

tim secara serentak mundur menuju ketitik pelolosan untuk pengawalan klien

ke titik balik.

Page 18: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 18

PENGATURAN LALU LINTAS Pengaturan Lalu Lintas & Parkir

1. Standart

Tugas untuk pengamanan / pengaturan

lalu lintas dan parkir yang dilaksanakan oleh

security meliputi : mengamankan, melaksanakan

cheklis kendaraan, mengatur arus lalu lintas dan

mengarahkan parkir kendaraan sesuai tempat

yang telah ditentukan.

Untuk memaksimalkan tugas tersebut, maka

harus ada kesamaan pendapat antara pihak

pengelola parkir, sekuriti & kebijakan dari

menejemen.

Security sebagai pengamanannya,

pengelola parkir sebagi pihak pengelola & menejemen sebagai pengambil kebijakan.Oleh

karena itu, kerjasama & saling koordinasi antara ketiganya sangatlah diperlukan untuk

menghindari kesalah pahaman.

2. Prosedur

a. Berkoordinasi dengan pihak pengelola parkir & menejemen dalam hal menentukan :

Area parkir ( area parkir mobil, area parkir motor, area parkir VIP & tamu, tempat

tunggu sopir )

Peraturan parkir, masuk / keluar mobil atau motor.

Peraturan parkir & lalin pada saat even-even tertentu.

Jalur lalu lintas masuk ataupun keluar ( mobil / motor ) di area Pam.

Penempatan rambu – rambu atau petunjuk jalur lalu lintas di area Pam.

Jalur evakuasi kendaraan ( mobil & motor ).

Penentuan prosedur tugas kerjasama antara pengelola parkir & security.

b. Aplikasi tugas dari hasil koordinasi & ketetapan dari pengelola parkir dan menejemen

yg meliputi :

Penempatan personil pada akses keluar masuk kendaraan.

Pada jalur masuk, tugas personil security adalah membantu, mengarahkan kendaraan

dan memeriksa kendaran( car chek bom ).

Pada jalur /akses keluar, tugas personil security adalah membantu, mengarahkan,

mengamankan & mengatur lalin pada akses keluar area.

Penempatan personil pada area parkir,meliputi tugas :

Mengamankan kendaraan mobil maupun motor di area parkir.

Mengadakan Cheklist kendaraan pada saat patroli area parkir.

Memberikan informasi kepada pengemudi mengenai area / tempat parkir.

Melarang, menegur & mengarahkan kendaran yang parkir bukan pada

tempatnya.

Membantu memberikan penjelasan & berkoordinasi dengan pengelola parkir

pada saat ada komplain dari pengguna parkir.

Penempatan personil pada saat-saat khusus untuk pengaturan jaringan pengamanan

parkir.

Berkoordinasi dengan pihak pengelola & menejemen untuk area parkir tambahan,

jalur khusus & peraturan pengamanannya.

Penentuan & peraturan mengenai jalur & proses evakuasi kendaraan pada saat

emergency.

Pembuatan S.O.P bauran mengenai perparkiran antara pihak security & pihak

pengelola untuk diaplikasikan bersama.

Membentuk tim evakuasi bersama antara security & pengelola parkir untuk

penanggulangan keadaan emergency.

Page 19: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 19

MASALAH PENYANDERAAN

Penanganan Masalah Penyanderaan

1. Standart

Tugas security didalam penanganan masalah

penyanderaan jika pelaku masih berada di TKP adalah

mengamankan, menutup, melakukan tindakan persuasif,

mengisolasi area, melaporkan, meminta bantuan &

berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk tekhnis

penangkapan.

Jika pelaku berada diluar area pengamanan, maka

tugas security apabila mendapatkan laporan adanya

penyanderaan adalah membuat laporan kejadian,

melaporkan kepada pihak menejemen, mengumpulkan

data pendukung & saksi, melakukan investigasi untuk dilaporkan & dikoordinasikan dengan

pihak kepolisian.

2. Prosedur

Jika pelaku penyanderaan masih berada di TKP : a. Segera menyiagakan seluruh petugas security untuk menutup semua akses keluar / masuk

area pengamanan.

b. Melaporkan dan meminta bantuan dari pihak kepolisian untuk segera meluncur ke TKP.

c. Mengirimkan semaksimal mungkin petugas security untuk mengisolasi TKP.

d. Melaksanakan tindakan persuasif jika keadaan memungkinkan.

e. Bersama-sama dengan seluruh komponen, mengamankan dan menutup gerak pelaku.

f. Berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk tekhnis penyergapan & penangkapan.

g. Membuat laporan kejadian.

h. Melaporkan perkembangan kasus kepada pihak menejemen dan pelapor / korban.

Jika pelaku penyanderaan tidak berada di TKP :

1. Pembuatan Laporan Kejadian

a. Laporan dibuat berdasarkan pemberitahuan korban kehilangan dengan memuat :

Siapakah ( yang melapor, korban, saksi ,yg terlibat )

Apakah ( yang terjadi,perbuatan tsb ada unsur pidananya )

Dimanakah ( tempat kejadian perkara,korban berada pada saat kejadian )

Kapankah ( terjadinya ).

Bilamana ( perbuatan itu terjadi,perbuatan itu dilaporkan ).

b. Laporan kejadian harus memuat alamat / identitas lengkap pelapor,korban dan saksi-

saksi.

c. Laporan kejadian tersebut merinci pemberitahuan pelapor dengan mencantumkan uraian

singkat kejadian & tindakan yang telah diambil oleh petugas security.

d. Laporan kejadian diakhiri dengan mencantumkan hari/ tanggal/bulan/tahun pembuatan

dan tanda tangan pelapor dan petugas pembuat laporan.

2. Pembentukan & penugasan Tim untuk investigasi awal.

3. Melaporkan kejadian penyanderaan kepada pihak menejemen.

4. Pencarian data di TKP

a. Meliputi pencarian saksi –saksi pendukung.

b Pencarian bukti-bukti yang mengarah pada pelaku dan pengungkapan.

5. Melaporkan & berkoordinasi hasil investigasi awal dengan pihak kepolisian.

6. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai perkembangan & hasil penyelidikan.

7. Melaporkan perkembangan kasus kepada pihak menejemen & pelapor / korban.

Page 20: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 20

PENANGANAN PEMBUNUHAN

Penanganan Masalah Pembunuhan 1. Standart

Jika terjadi permasalahan pembunuhan,maka

yang harus dilakukan oleh pihak security

adalah segera mengamankan TKP, mencari

saksi & data – data pendukung, melaporkan

kejadian kepada pihak menejemen, membuat

laporan kejadian, melaporkan & berkoordinasi

untuk investigasi lanjutan dengan pihak

kepolisian.

Tugas personil security dalam menangani

masalah pembunuhan , terbagi menjadi dua

menurut tempat terjadinya perkara, yaitu

didalam area Pam & disekitaran / diluar area

Pam.

Prosedur penanganan masalah pembunuhan didalam area Pam :

1. Menindak lanjuti hasil temuan patroli / laporan mengenai kejadian pembunuhan.

a. Olah TKP yang meliputi :

Mengamankan TKP dengan memberikan batas / security line.

Melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki area TKP.

Mempertahankan bentuk maupun posisi TKP.

Mendukumenkan bentuk TKP.

Mencari saksi & data-data pendukung investigasi.

b. Melaporkan kejadian kepada pihak menejemen.

c. Membuat laporan kejadian.

d. Melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian.

e. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai hasil investigasi awal untuk

dikembangkan menjadi investigasi lanjutan.

f. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai hasil investigasi lanjutan &

dilaporkan kepada pihak menejemen.

g. Menindak lanjuti laporan saksi mengenai kejadian pembunuhan.

h. Bantuan pengamanan area TKP.

i. Bantuan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.

j. Bantuan investigasi awal dengan mencari saksi dan data-data pendukung.

2. Melaporkan kejadian sekitaran area kepada pihak menejemen.

Page 21: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 21

PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Penanganan Masalah Kecelakaan Kerja

1. Standart Jika terjadi kecelakaan kerja di area Pam,

Sekuriti dengan segera meluncur ke TKP untuk

mengamankan, mengevakuasi korban ( korban

masih hidup ), mencari data-data penyebab

kecelakaan & saksi, membuat laporan kejadian

& hasil investigasi awal, berkoordinasi dengan

pihak kepolisian dan menejemen mengenai hasil

penyelidikan.

2. Prosedur Tugas personil security dalam penanganan

masalah kecelakaan kerja terbagi dua bentuk :

1. Apabila korban masih hidup, tugas sekuriti adalah :

Mengamankan TKP dengan memberikan batas security line.

Melarang personil yang tidak berkepentingan masuk batas security line.

Melarang siapapun merubah bentuk, membawa barang-barang ataupun kegiatan yang lain yang mengakibatkan pengaburan penyeidikan.

Memberikan pertolongan para medis ( pertama )

Mengevakuasi korban ke rumah sakit sakit terdekat

Mencari data – data penyebab kecelakaan & saksi di TKP

Membuat laporan kejadian & hasil investigasi awal kepihak menejemen & kepolisian.

2. Apabila korban telah meninggal, tugas sekuriti adalah :

Mengamankan TKP dengan memberikan batas sekuriti line

Melarang personil yang tidak berkepentingan masuk batas security line

Melarang siapapun merubah bentuk, membawa barang-barang ataupun kegiatan yang lain yang mengakibatkan pengaburan penyelidikan.

Secepatnya melaporkan kejadian ke pihak menejemen & kepolisian.

Mencari data –data & saksi

Membuat laporan kejadian

Berkoordinasi tentang pengembangan investigasi dengan pihak kepolisian

Melaporkan hasil penyelidikan dari pihak kepolisian ke menejemen untuk bahan evaluasi.

Page 22: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 22

KEADAAN EMERGENCY

Penanggulangan & Pencegahan Bahaya Kebakaran

1. Standart

Tugas satuan maupun personil security dalam hal

pencegahan kebakaran adalah selalu mengadakan

patroli berkala pada sektor-sektor yang rawan

terjadinya kebakaran, mengadakan pengecekan

rutin terhadap instalasi fire hidran dan alat - alat

pemadam api ringan, sehingga efektifitas kerja

dari alat-alat tersebut dapat dipertahankan.

Sedangkan tugas security dalam hal penanggulangan bahaya kebakaran adalah

melaksanakan tugas pemadaman, pengevakuasian, pertolongan para medis, pengecekan

personil/materiil ( salvage ), rescue ( penyisiran korban ), dan pengamanan & penyiapan

titik berkumpul.

2. Procedure

2.1. Procedure pencegahan bahaya kebakaran :

a. Melarang personil merokok pada tempat – tempat umum.

b. Memberikan tanda - tanda dilarang merokok pada tempat umum & area tertentu.

c. Memberikan penjagaan yang ketat pada area – area penyimpanan bahan-bahan yang

mudah terbakar atau meledak.

d. Mengadakan patroli rutin terhadap area rawan kebakaran & kelengkapan instalasi

dan peralatan.

e. Mengadakan pengecekan rutin & berkala untuk memastikan kelengkapan &

kesiapan instalasi & peralatan fire hidran.

f. Membentuk organisasi Fire & Savety antara pihak security & seluruh komponen

gedung/area Pam.

g. Mengadakan latihan rutin dan berkala mengenai antisipasi & penanggulangan

keadaan emergency / kebakaran.

h. Mengadakan sosialisaisi antisipasi keadaan emergency & evakuasi kepada seluruh

komponen area Pam.

Page 23: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 23

2.2. Prosedure Penanggulangan bahaya kebakaran :

1. Jika api masih tahap I :

a. Mencari titik api yang dilakukan oleh Tim Fire & Safty dari security on duty.

b. Mengenali jenis kebakaran dari bahan yang terbakar.

c. Memadamkan api dengan APAR yang sesuai dengan jenis kebakaran.

d. Pelaporan dan koordinasi dengan pihak pengelola / menejemen mengenai hasil

pemadaman.

2. Jika api tahap II :

a. Memadamkan api dengan hidran lantai / gedung.

b. Mengevakuasi sementara penghuni dari lantai tersebut.

c. Berkoordinasi dengan Tim Fire & Safety Gedung untuk siaga evakuasi total.

d. Pelaporan dan koordinasi dengan pihak pengelola / menejemen mengenai hasil

pemadaman.

3. Jika api masuk tahap III :

a. Pelaporan & koordinasi kondisi api yang tidak dapat dipadamkan.

b. Meminta bantuan Tim Fire & Safty Gedung untuk bersama-sama memadamkan

api.

c. Jika api semakin membesar, kooordinasi meminta ijin mengevakuasi penghuni

lantai, 1 lantai diatasnya & 1 lantai dibawahnya, kepada menejemen.

d. Meminta Tim Evakuasi Gedung segera meluncur untuk membantu proses

evakuasi.

e. Pelaporan & koordinasi hasil pemadaman ke pengelola / menejemen mengenai

hasil pemadaman.

4. Jika api sudah di tahap IV :

a. Pelaporan & koordinasi mengenai kondisi api yang semakin membesar & belum

dapat dipadamkan.

b. Koordinasi kepada menejemen untuk meminta bantuan kepada instansi PMK

terdekat, Kepolisian dan Rumah Sakit rujukan.

c. Koordinasi dengan Tim Fire & Safety Gedung untuk segera melaksanakan tugas

sesuai dengan tugas tim masing – masing.

Page 24: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 24

1. Tim Evakuasi :

Memandu pelaksanaan evakuasi

total penghuni gedung untuk

menuju ke daerah aman ( titik

berkumpul ) sesuai jalur evakuasi

yang sudah di tentukan.

2. Tim Pemadam :

Berusaha semaksimal mungkin

untuk memadamkan api atau

mencegah menjalarnya api ke

tempat yang lain.

3. Tim Pengaman :

- Menutup akses pintu keluar

masuk area gedung lingkar luar.

- Mencegah personil dari luar yang berniat masuk & tidak berkepentingan .

- Menyiapkan daerah aman ( titik berkumpul ) dengan tanda-tanda masing-

masing lantai.

- Membantu personil yang dievakuasi untuk berkumpul sesuai dengan

tanda masing-masing lantainya.

- Menjaga & mengamankan materiil, dukumen & perlengkapan pendukung

dari personil lantai tersebut.

- Mencegah & menanggulangi keadaan penjarahan.

4. Tim Salvage :

- Melakukan pendataan personil maupun materiil dari tiap-tiap lantai di

daerah aman ( titik berkumpul ) dari koordinator lantai.

- Melaporkan kepada koordinator keadaan darurat mengenai hasil

pendataan untuk diteruskan pada Tim Rescue.

5. Tim Rescue :

- Semaksimal mungkin untuk mencari personil yang masih tertinggal atau

membutuhkan pertolongan.

- Melaksanakan penjemputan & pertolongan darurat terhadap personil

yang terjebak atau tertinggal tersebut.

6. Tim P3K / Para Medis :

- Melaksanakan bantuan pertama pada personil yang terluka pada saat

evakuasi.

- Melaksanakan proses evakuasi ke Rumah Sakit rujukan jika personil

yang terluka tersebut dalam keadaan kritis.

7. Koordinator Keadaan Emergency :

- Memimpin & mengkoordinasikan setiap proses evakuasi & pemadaman.

- Pengambil keputusan darurat setelah dikoordinasikan dengan pihak

menejemen.

- Berkoordinasi & memberikan keterangan dengan instansi terkait

mengenai kejadian tersebut.

- Bertanggung jawab kepada pihak menejemen mengenai proses evakuasi

tersebut.

Memberikan laporan tertulis mengenai hasil investigasi kejadian kepada

pihak menejemen.

Page 25: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 25

BUILDING & FACILITY THREATMENT ( Ancaman pada bangunan & fasilitas )

1. Karakteristik Bangunan

Bentuk bangunan / karakteristik dari suatu bangunan gedung, pusat

perbelanjaan, gedung perkantoran dan pusat bisnis lain merupakan suatu hal yang

memang perlu diperhatikan oleh pengelola maupun manajemen building itu sendiri.

Dengan bentuk / karakteristik bangunan yang tidak sesuai dengan standart

mendirikan bangunan dan perawatan yang tidak dilaksanakan secara berkala maka

akan timbul beberapa permasalahan dari tidak sesuainya bentuk bangunan tersebut.

Permasalahan yang akan timbul apabila pengelola / manajemen tidak

memperhatikan standart baku mendirikan bangunan adalah :

Bangunan tidak akan mampu menahan guncangan yang disebabkan oleh gempa.

Adanya kerusakan-kerusakan yang terjadi pada struktur banguna.

Adanya ketidak teraturan dalam penataan letak lokasi bisnis, sehingga terjadi

penyalahgunaan pemakaian fungsi bangunan.

Adanya kecelakaan yang timbul apabila dari pihak pengelola tidak

memperhatikan batas kekuatan bangunan dari suatu lantai.

Adanya ketidak teraturan penempatan kendaraan yang parker.

Adanya pengrusakkan terhadap batas (pagar) antara pemukiman warga dengan

pusat perbelanjaan karena adanya suatu kepentingan kelompok dan perorangan

serta ketidak puasan terhadap adanya pagar pembatas

Dari beberapa hal yang disampaikan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan

sebagai Resiko Bentuk Bangunan.

2. Pembagian Lokasi Aktifitas Bisnis

Sesuai dengan yang terencana di site plan, pembagian lokasi di suatu aktifitas

bisnis sudah tertata rapi, tetapi pada kenyataan ( contoh : pusat perdagangan )

karena sering kita lihat tidak seperti itu.

Misalkan lorong yang tidak terlalu lebar antar kios atau counter digunakan untuk

tempat duduk calon pembeli, maka memang kelihatan tidak teatur. Hal itu ditambah

dengan kepadatan aktivitas perdagangan yang ada.

Hal tersebut dapat mengakibatkan masuknya pedagang asongan & kriminalitas yg

menambah keruwetan di area perdagangan.

Kalaupun pengorganisiran atau penempatan pedagang sesuai jenis

dagangannya memang sudah dilakukan, tetapi pengorganisiran dengan maksud

untuk memepermudah proses evakuasi sering belum dilaksanakan. Hal ini terlihat

belum ditentukannya bentuk pembagian Zone / Sub.Zone sesuai dengan emergency

Preparednes Plan.

Resiko Potensial yang dapat terjadi dengan keadaan seperti tersebut diatas adalah :

Rawannya perselisihan antar tenant (penyewa tempat) dikarenakan tempatnya

terserobot orang lain.

Bisa terjadi persaingan tidak sehat antar sesama pelaku bisnis (tenant).

Ketidakpuasan Pengunjung mengenai suasana p laza.

Page 26: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 26

Kecenderungan untuk melakukan

pelanggaran atau tidak mematuhi

peraturan yang berlaku.

Adanya indikasi pedagang dari luar

pusat perbelanjaan untuk menjajakan

dagangannya.

Sabotase & Pencurian barang

dagangan.

Manipulasi laporan kehilangan.

Dengan memperhatikan hal tersebut

diatas maka dapat dipahami bahwa ketidak sesuaian pembagian lokasi dan pengaturan

aktifitas bisnis lainnya dapat memicu terganggunya stabilitas keamanan serta

kenyamanan di dalam pusat perbelanjaan itu sendiri.

3. Sarana dan Fasilitas Pendukung

Seharusnya setiap gedung perkantoran ataupun plaza / pusat perbelanjaan /

fasitas umum, harusnya dilengkapi dengan sarana & fasilitas pendukung yang baik &

memadai. Hal tersebut sangatlah manusiawi sekali & merupakan tanggung jawab

gedung.

Walaupun plaza yang mengkhususkan diri pada pusat perdagangan tingkat

menengah kebawah seharusnya lebih menyiapkan sarana & fasilitas pendukung

tersebut.

Yang termasuk sarana & fasilitas pendukung tersebut dapat terbagi menjadi 5

bagian utama, yaitu :

a. Sarana & fasilitas Penyelamatan Diri

b. Sarana & fasilitas Kebersihan Diri

c. Sarana & fasilitas Perparkiran

d. Sarana & fasilitas Kenyamanan

e. Sarana & fasilitas Kesehatan

Page 27: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 27

RISK CONTROL MANAGEMENT

THREAT IDENTIFICATION & RISK ASSESMENT ( TIRA )

Kesalahan yang sering dilakukan oleh

Penentu sistim pengamanan adalah tidak runtut dan

cermatnya dalam pengumpulan data atau tidak

adanya kerangka dasar dalam mengidentifikasi

suatu area pengamanan. Padahal seperti yang kita

ketahui bersama, bahwa sistim pengamanan dibuat

dengan dasar pengamatan yang bukan hanya pada

akses pintu keluar masuk orang atau barang saja,

tetapi lebih dari itu ada beberapa hal yang sangat

mendasar dan sangat menentukan berhasil atau

tidaknya suatu sistem pengamanan walaupun

intangeble ( tidak kelihatan ).

Kekurang pahaman atau bahkan ketidak

pedulian terhadap beberapa aspek tersebut akan

menimbulkan ancaman ( threatment ) dikemudian

hari.

Beberapa aspek yang harus mendapatkan perhatian pada saat akan menentukan sistem

yang tepat dalam bidang pengamanan adalah :

1. Environment threatment ( ancaman dari lingkungan sekitar )

2. Building & Fasility Threatment ( ancaman pada bangunan & fasilitasnya )

3. Activitas Bisnis Threatment ( ancaman pada aktifitas bisnis yang ada di area tsb )

4. Fraud Threatment ( ancaman kecurangan pada kebijakan yg ditetapkan)

Keempat hal tersebut merupakan landasan dasar atau bahan baku yang kemudian diolah

untuk kemudian dianalisa menjadi sistem pengamanan yang berbasis pada Risk control

menejemen.

Pengolahan landasan dasar ( basic security ) dapat dimulai dari mengidentifikasikan

ancaman yang mungkin terjadi dari keempat aspek tersebut.

Biasanya aktifitas pencarian dan pengolahan data tersebut berada pada tahap Survey Lokasi.

1. Environment Threatment ( ancaman dari lingkungan sekitar )

Cara Pandang Masyarakat Sekitar Terhadap Aset Cara pandang masyarakat sekitar terhadap aset ( area pengamanan ) masih sangat

terbawa oleh egosentris kepemilikan. Hal tersebut didasarkan pada teritorial lands, yang

kemudian ditarik pada wilayah kekuasan / kewenangan tradisional. Walaupun hal itu tidak

rasional jika dipandang dari segi hukum, tetapi tidak dapat dipungkiri akan sangat merepotkan

dalam hal intervensi. Tekhnis penyampaian pendapat masih sering menggunakan cara

konvensional yaitu dengan demo & intimidasi. Aspirasi mereka tidak jauh dari hal nafkah atau

mata pencaharian. Masyarakat sekitar menginginkan bahwa dengan adanya Aset

dilingkungannya dapat mengangkat tingkat sosial kehidupan mereka.

Page 28: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 28

Permasalahan yang timbul dari cara pandang tersebut adalah :

1. Masyarakat lebih mengandalkan keegosentrisannya dari pada keprofesionalan kerja.

2. Adanya intervensi jika kebijakan yang diambil menejemen bergesekan dengan

kepentingan masyarakat.

3. Adanya aktifitas bisnis yang masuk ke internal gedung, sehingga sangat sulit untuk

penertibannya.

4. Adanya beberapa oknum masyarakat yang sering mengatasnamakan kepentingan

masyarakat yang berujung pada intimidasi untuk kepentingan kelompok atau pribadi.

5. Adanya kekeliruan pemahaman dari beberapa oknum institusi sekitar mengenai

kewenangan teritorial.

Dari beberapa hal yang disampaikan diatas, maka dapat dikatakan sebagai Resiko Potensial.

Kepentingan Terhadap Aset Jika melihat dari cara pandang masyarakat terhadap aset, maka sudah dapat dipastikan

bahwa kepentingan masyarakat terhadap aset adalah sebagai sumber mata pencaharian untuk

meningkatkan taraf hidup mereka. Namun sering kali hal ini malah bertolak belakang dengan

apa yang diharapkan oleh pihak pengelola gedung. Jika kita cermati dari poin yang telah

disebutkan diatas, bukan berarti pihak pengelola menolak kehadiran masyarakat, tetapi

kecenderungan egosentris inilah yang sangat merepotkan pengelola jika dihadapkan pada

ketertiban, penataan lokasi bisnis & profesionalisme kerja.

Dari aspek kepentingan ini dapat menimbulkan permasalahan yaitu :

1. Keapatisan masyarakat dalam mematuhi tata tertib.

2. Kecenderungan untuk tidak mematuhi penataan lokasi bisnis.

3. Kurang menganggap penting keprofesionalan kerja.

4. Memancing datangnya profesi yg melanggar hukum & norma-norma sosial.

Hal ini bisa dipahami karena mereka terdesak oleh kebutuhan hidup tanpa berfikir panjang.

Sehingga dengan modal tekat & keahlian seadanya mereka berusaha untuk melibatkan diri pada

aktivitas bisnis di area tersebut. Permasalahan tersebut akar dari segala ketidak tertiban.

Sosial Budaya Setempat Jika kehidupan masyarakat sekitar area pengamanan sangat Hiterogen, akan

menimbulkan beberapa dampak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pendatang yang tinggal

sementara untuk bekerja atau mencari nafkah dengan cara lain.

Tentunya bisa dianalisa bahwa kecenderungan kecemburuan sosial sangatlah tinggi. Dengan

demikian sangatlah mudah terjadi penghasutan masa jika terjadi kondisi caos.

Hal lain yang dapat menjadikan resiko potensial adalah terjadinya kelompok – kelompok yang

mengatas namakan kesukuan, profesi & tingkat sosial, yang dapat memicu ketegangan bahkan

kerusuhan yg akhirnya berdampak pada keamanan proses bisnis di tempat tersebut.

Militansi Religius Tidak menutup kemungkinan aktifitas maupun persembunyian kelompok radikal yg

mengatas namakan agama berada di situ. Apalagi ada salah satu tempat makanan siap saji

Fraencasenya negara sasaran kelompok tersebut.Teror bisa saja terjadi, walaupun secara teori

kelompok tersebut lebih memilih area bisnis kelas atas yg banyak WNA nya, tetapi perlu juga

kita ingat, salah satu pernyataannya bahwa korban yg diakibatkan oleh aksi mereka adalah

resiko perjuangan & syahid. Apalagi jika sistim pengamanan buruk & ruang gerak mereka

terjepit, maka sudah dapat dipastikan sasaran aksi teror jatuh pada pilihan area bisnis menengah

kebawah. Selain dari masalah tersebut, solidaritas religius masih merupakan senjata yg ampuh

Page 29: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 29

untuk memprofokasi massa jika terjadi gesekan kebijakan antara pengelola gedung &

masyarakat sekitarnya.

Sudah dapat dipastikan jika hal ini terjadi akan berdampak buruk bagi citra area pengamanan.

2. BUSINESS ACTIVITY THREATMENT

( Ancaman aktifitas bisnis ) di Pusat Perbelanjaan Ruang Lingkup Aktifitas Bisnis

Roda perekonomian pada suatu wilayah akan berjalan dengan baik sesuai dengan target

yang diharapkan apabila diimbangi dengan pengaturan lokasi bisnis, fasilitas pendukung dan

kebijakan-kebijakan dari manajemen dapat berjalan dengan baik serta dipatuhi oleh semua

elemen pelaksana bisnis yang ada. Dalam menjalankan suatu aktifitas bisnis pasti akan

ditemukan hambatan dan tantangan, baik yang datang dari dalam komunitas bisnis itu sendiri

atau dari luar komunitas itu. Hambatan dan tantangan tersebut bermacam-macam bentuknya

dan tidak sedikit pula berdampak kepada suatu kerugian / kehancuran.

Hambatan dan ancaman yang akan terjadi dalam menjalankan bisnis antara lain :

1. Kerusuhan

2. Konspirasi saling menjatuhkan

3. Manipulasi informasi

4. Unjuk Rasa / Demo

5. Sabotase

6. Intervensi Kebijakan

7. Pemerasan & tindakan Kriminal

Identifikasi dari beberapa aspek yang timbul dari kepadatan aktivitas bisnis tersebut

diantaranya:

1. Persaingan tidak sehat antar pelaku bisnis (tenant) yang berdampak pada saling menjatuhkan

lawan bisnisnya

2. Munculnya kepentingan-kepentingan dalam menjalankan bisnis yang berdampak kepada

saling menguasai daerah tertentu untuk kepentingan kelompok atau perorangan.

3. Munculnya pelaku-pelaku bisnis ilegal baik secara berkelompok maupun perorangan seperti

sales, pedagang asongan atau kaki lima, parkir liar dan ojek.

4. Kecurangan antar pelaku bisnis dalam hal ini tenant dan manajemen

5. Perang harga yang dilakukan oleh pelaku bisnis (tenant) dalam mencari keuntungan dengan

tidak memperhatikan etika bisnis yang berlaku.

6. Konspirasi antara tenant tertentu dengan manajemen dalam untuk menjatuhkan bisnis tenant

tertentu.

7. Timbulnya permasalahan pribadi dari ketidak puasan tenant terhadap kebijakan atau

peraturan yang telah dibuat oleh manajemen

Timbulnya kendala-kendala yang terjadi dalam menjalankan aktifitas bisnis merupakan titik

awal timbulnya ancaman terhadap bisnis yang sedang berjalan.

Page 30: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 30

3. FRAUD THREAT IDENTIVICATION ( di pusat perbelanjaan ) FRAUD THREATMENT

Penerapan Kebijakan Manajemen

Penerapan kebijakan atau perizinan yang diberikan oleh manajemen kepada

tenant, pengunjung dan karyawan terkadang mempermudah serta dapat juga mempersulit

jalannya bisnis di area tersebut Sebagai contoh kebijakan-kebijakan yang diterapkan

sekarang ini antara lain :

1. Penggunaan sarana pendukung untuk para penyewa tempat yang tidak dibatasi (listrik,

telepon dan air)

2. Penggunaan sarana parkir diberlakukan untuk umum (pengunjung, tenant dan

karyawan)

3. Pemberian kebebasan untuk pemakaian sarana kenyamanan gedung (eskalator, sarana

peribadatan, toilet dll)

4. Pengurusan surat keluar masuk barang yang mudah dan cepat

5. Penetapan harga barang-barang yang dijual dapat ditentukan sendiri oleh pedagang

6. Sarana bongkar muat barang dapat dipakai oleh seluruh pedagang / tenant

7. Pemberian kemudahan untuk tenant yang akan menyewa tempat usaha

8. Pemberlakuan buka tutup toko yang fleksible

9. Keamanan yang terjamin selama 24 jam

10. Penempatan lokasi bisnis yang disesuaikan dengan jenis usaha / barang yang

diperdagangkan.

Kepentingan dari Kebijakan Manajemen

Dengan melihat dari berbagai kebijakan yang telah diberikan / diterapkan oleh

manajemen Plaza, maka dapat dipastikan bahwa kebijakan yang diterapkan akan

memberikan suatu kemudahan dan kedisiplinan bagi seluruh tenant, pengunjung dan

karyawan dalam menyikapi kebijakan tersebut. Jika kebijakan-kebijakan manajemen tidak

diterapkan dengan sebaik-baiknya maka yang akan timbul adalah masalah, sebaliknya jika

kebijakan dari manajemen dapat dilaksanakan dengan baik maka ketertiban dan

kenyamana didalam pusat perbelanjaan dapat dirasakan oleh seluruh tenant, pengunjung

dan karyawan Plaza. Ancaman terhadap kebijakan yang diterapkan antara lain :

1. Adanya penyelewengan kebijakan

2. Terjadinya praktek kecurangan (sama-sama enak) antara penyewa dan oknum staf

menejemen.

3. Maraknya mencari keuntungan atas kebijakan yang telah ada

4. Maraknya praktek KKN

5. Dijadikan sebagai lahan bisnis oleh beberapa oknum untuk mendapatkan kemudahan.

6. Terjadi perselisihan dan pertentangan.

7. Tidak mematuhi kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan

Page 31: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 31

HAZART THREATMENT

HAZART IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT

Keadaan darurat yang disebabkan oleh Bencana alam, Kebakaran, Pademic,

Politik maupun Kerusuhan, sudah seharusnya diantisipasi penanggulangan maupun

penyelamatannya. Tugas dari Pengelola Menejemen atau Pengelola Outsourcinglah yang

wajib mempersiapkannya.Persiapan tersebut seharusnya disusun untuk menjadi acuan

apabila terjadi hal –hal yang tidak diinginkan.

Seyogyanya area pengamanan sudah mempunyai Emergency Preparednes Plan,

dan mensosialisasikan terhadap karyawan, petugas lapangan & pelaku aktivitas bisnis

(pedagang) yang berada di area tersebut.

Hal tersebut dapat dilihat dari aspek penting sbb :

1. Padatnya aktivitas & banyaknya pengunjung yang ada di area tersebut.

2. Sebagai bahan pertanggung jawaban administratib jika terjadi pemeriksaan perkara.

3. Sebagai bahan pertanggung jawaban moral terhadap keselamatan jiwa & materiial.

4. Sebagai bahan acuan tindakan prefentif & represif yang dapat dipertanggung

jawabkan.

5. Sebagai salah satu kelengkapan perangkat kerja bagi petugas yang berada di lapangan.

Dengan pertimbangan hal tersebut diatas, maka yang perlu diidentifikasikan terlebih dulu

adalah :

1. Safety audit

2. Emergency Preparednes Plan Audit

3. Organisasi Emergency Preparednes Plan Audit

4. Traning & Implementation Audit

Tujuan akhir dari Audit tersebut tentunya untuk memperbaiki sistim penyelamatan yang

berada di area tersebut.

Page 32: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 32

Selain sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Security, PT. IKS juga

menyediakan jasa outsourcing untuk beberapa pelayanan bagi perusahaan-perusahaan

pemerintah maupun swasta. Diantaranya :

JASA PELAYANAN DAN PERAWATAN KEBERSIHAN UNTUK :

1. Pusat Perbelanjaan 7. Stasiun Kereta Api

2. Apartemen 8. Terminal Bus

3. Rumah Sakit 9. Bank

4. Gedung Perkantoran 10. Hotel

5. Bandar Udara 11. Pabrik

6. Gedung Sekolah 12. Restoran

STANDART KEBERSIHAN GEDUNG LANTAI

o Tidak ada debu, bekas sepatu/sandal

o Bersih , kering dan mengkilat tanpa noda

o Tidak berbau amis

FURNITURE

o Tidak ada puntung rokok/ sampah

o Tidak ada air atau minyak yang menempel

o Bersih mengkilat

DINDING

o Tidak ada air/ minyak yang

menempel/bekas telapak tangan

o Kering dan bersih

o Dilakukan saat tidak ada pasien (

sudah pulang)

PLAFON

o Tidak ada sarang laba-laba

/sawang-sawang.

o Tidak tampak noda kotor bekas :

paku/ cat/ minyak/ hiasan

KACA

○ Tampak bersih dan bening ,tidak ada noda menempel

○ Terpelihara, tidak berjamur/berkerak dan selalu kering

OUTSOURCING

SERVICES

PENYEDIA CLEANING SERVICE

Page 33: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 33

TOILET

o Dibersihkan tiap hari, ada sumbatan gunakan vacuum cleaner

o Tidak berlumut, tidak berkerak atau berjamur

o Kering dan bersih tidak berbau

o Kran tidak bocor/lancar, saluran pembuangan tidak mampat

o Dikuras jika kelihatan bak mandinya kotor

o Tersedia keset 3 M disetiap pintu keluar ( Disediakan pihak pengguna/

tergantung perjanjian )

TEMPAT SAMPAH

o Ada setiap 100 m2

o Pembuangan Sampah sebaiknya dilakukan

sebelum pulang.

GENERAL CLEANING

o Pemolesan Lantai 3 – 6 bulan sekali

( tergantung kondisi lantai)

o Pembersihan serempak 3 – 6 bulan sekali

Dilakukan pada hari libur/ lembur dan diawasi

Supervisor

PT. IKS sebagai penyedia tenaga office boy/girl

yang berkualitas dan memiliki standarisasi bersaing

dengan hotel bertaraf nasional. Kami siap menjadi

jalan keluar perusahaan anda untuk kebutuhan

office boy/girl.

TUGAS UTAMA SEORANG OFFICE BOY/GIRL ADALAH :

1. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan

perlengkapan lainnya.

2. Menyediakan minuman untuk karyawan maupun tamu.

3. Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.

4. Melayani permintaan fotokopi/faksimili.

5. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.(tidak

wajib)

6. Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan karyawan.

7. Mencuci piring, gelas dan perlengkapan makan/minum karyawan.

OFFICE BOY / GIRL

Page 34: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 34

Satu lagi jasa yang ditawarkan oleh PT. IKS adalah

tenaga operator telepon. Seperti kita ketahui tanggung jawab

seorang operator telepon adalah menjawab semua telepon

yang masuk secara sopan dan menyambungkan ke nomor

tujuan. Selain itu juga harus menguasai Product Knowledge

dari perusahaan dimana dia bekerja namun tetap menjaga

kerahasiaan perusahaan. Operator telepon juga bisa merangkap

sebagai Customer Service dan terkadang membantu tugas

administrasi kantor seperti menerima dan mengirim fax, mencatat

nomor telepon penting dan meng-arsip file-file. Standar Operator

telepon PT. IKS harus menguasai bahasa Indonesia yang baik,

ramah, murah senyum, selalu berpakaian rapi dan sopan.

Banyak perusahaan produksi/ pabrik di Indonesia terhambat proses produksinya

dikarenakan jumlah karyawan yang tidak mencukupi kuota untuk bekerja. Cuti

melahirkan, sakit yang serius, atau pengunduran diri karyawan secara mendadak adalah

beberapa hal yang membuat proses produksi

menjadi terhambat. Fenomena ini adalah

permasalahan serius bagi sebuah perusahaan

yang ingin maju dan berkembang. Jika tidak

segera diselesaikan dan mengambil jalan

keluarnya, maka perusahaan sudah pasti akan

rugi. Untuk itulah kami PT IKS memberikan

solusi bagi anda yang sedang mencari tenaga operator produksi, dimanapun bisnis anda

berlangsung. Operator dengan kemampuan dan skill yang baik bisa memantabkan jalinan

kemitraan anda terhadap PT. IKS.

OPERATOR TELEPON

OPERATOR PRODUKSI

Page 35: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 35

LEGALITAS PERUSAHAAN

Page 36: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 36

Page 37: LEGALITAS PERUSAHAAN PT. INVESTAMA KOMANDO …iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2016/06/007.-COMP… ·  · 2016-06-14PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY adalah Perusahaan Badan Usaha

PT. INVESTAMA KOMANDO SECURITY 37

MOTTO

BAIK

“Dengan sikap dan etika yang baik, berusaha sekuat tenaga menjadi yang terbaik

untuk orang lain maupun diri sendiri.”

BENAR

“Tindakan dan perilaku yang benar tidak akan menyakiti dan merugikan orang

lain. “

BERHASIL

“Dengan kesabaran, ketekunan dan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, Insya Allah keberhasilan akan tercapai”

Segera Hubungi Kami di :

Kantor Pusat : Jl. Jend Ahmad Yani No. 357 RT/RW.01/03

Sidomulyo, Makam Haji,Kartasura, Sukoharjo

Phone : (0271) 731049 - 081393450488

Kantor Perwakilan

1. Semarang : Jl. Trembesi No. 1357 Rt 05/14 Plamongan Indah, Pedurungan

Kab. Semarang. Hp : 081 228 840 58

2. Jakarta : Jl. Gotong Royong 2 No. 70A RT 06/01 Kelurahan Baru, Kec. Pasar Rebo

Jakarta Timur

3. Aceh : Jl. Tm. Bahrom kompl. Tijarah No. 03 Tualang Teungoh, Langsa

Kota Langsa, Aceh. Phone : 081 167 1674 / 082 135 858 925

4. Purwokerto : Jl. Supardjo Rustam No.3b Berkoh, Purwokerto ( Gerbang Selamat

Datang Pwt ) Purwokerto Selatan Kode Pos : 53145

Phone : 081548910506 / 087835370875

5. Kaltim : Jl. Ahmad Yani No. 55 RT 47 Balikpapan Kota, Balikpapan

6. Bojonegoro : Desa Nglumber RT.02 / RW.01 Kec. Kepoh Baru Kab. Bojonegoro, Jawa Timur

Website : www.komando-iks.com