arab indonesia

16

Click here to load reader

Upload: adheetteea

Post on 18-Jun-2015

694 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arab Indonesia

Arab-Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Suku Arab-Indonesia)

Langsung ke: navigasi, cari

Suku Arab-Indonesia

Jumlah populasi

Lebih dari 5 juta.[1]

Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan

Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Bahasa

Bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah lainnya.

Agama

Islam.

Kelompok etnis terdekat

Mayoritas keturunan bangsa Arab dari Yaman, minoritas dari Timur Tengah atau Afrika Utara lainnya.

Suku Arab-Indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di Indonesia -- misalnya di Jakarta (Pekojan), Bogor (Empang), Surakarta (Pasar Kliwon), Surabaya (Ampel), Gresik (Gapura), Malang (Jagalan), Cirebon (Kauman), Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Kauman) dan Probolinggo (Diponegoro),dan Bondowoso -- serta masih banyak lagi yang tersebar di kota-kota seperti Palembang, Banda Aceh, Sigli, Medan, Banjarmasin (Kampung Arab), Makasar, Gorontalo, Ambon, Mataram, Ampenan, Sumbawa, Dompu, Bima, Kupang, Papua dan bahkan di Timor Leste. Pada zaman penjajahan Belanda, mereka dianggap sebagai bangsa Timur Asing bersama dengan suku Tionghoa-Indonesia dan suku India-Indonesia, tapi seperti kaum etnis Tionghoa dan India, tidaklah sedikit yang berjuang membantu kemerdekaan Indonesia.

Daftar isi

Page 2: Arab Indonesia

[sembunyikan]

1 Sejarah kedatangan 2 Perkembangan di Indonesia 3 Tokoh-tokoh dan peranan 4 Ritual ziarah 5 Kerajaan Arab-Indonesia 6 Nama-nama marga 7 Trivia 8 Lihat pula 9 Pranala luar 10 Referensi

[sunting] Sejarah kedatangan

Setelah terjadinya perpecahan besar diantara umat Islam yang menyebabkan terbunuhnya khalifah keempat Ali bin Abi Thalib, mulailah terjadi perpindahan (hijrah) besar-besaran dari kaum keturunannya ke berbagai penjuru dunia. Ketika Imam Ahmad Al-Muhajir hijrah dari Irak ke daerah Hadramaut di Yaman kira-kira seribu tahun yang lalu, keturunan Ali bin Abi Thalib ini membawa serta 70 orang keluarga dan pengikutnya.

Sejak itu berkembanglah keturunannya hingga menjadi kabilah terbesar di Hadramaut, dan dari kota Hadramaut inilah asal-mula utama dari berbagai koloni Arab yang menetap dan bercampur menjadi warganegara di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Selain di Indonesia, warga Hadramaut ini juga banyak terdapat di Oman, India, Pakistan, Filipina Selatan, Malaysia, dan Singapura.

Terdapat pula warga keturunan Arab yang berasal dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika lainnya di Indonesia, misalnya dari Mesir, Arab Saudi, Sudan atau Maroko; akan tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada mereka yang berasal dari Hadramaut.

[sunting] Perkembangan di Indonesia

Kedatangan koloni Arab dari Hadramaut ke Indonesia diperkirakan terjadi sejak abad pertengahan (abad ke-13), dan hampir semuanya adalah pria. Tujuan awal kedatangan mereka adalah untuk berdagang sekaligus berdakwah, dan kemudian berangsur-angsur mulai menetap dan berkeluarga dengan masyarakat setempat. Berdasarkan taksiran pada 1366 H (atau sekitar 57 tahun lalu), jumlah mereka tidak kurang dari 70 ribu jiwa. Ini terdiri dari kurang lebih 200 marga.

Marga-marga ini hingga sekarang mempunyai pemimpin turun-temurun yang bergelar "munsib". Para munsib tinggal di lingkungan keluarga yang paling besar atau di tempat tinggal asal

Page 3: Arab Indonesia

keluarganya. Semua munsib diakui sebagai pemimpin oleh suku-suku yang berdiam di sekitar mereka. Di samping itu, mereka juga dipandang sebagai penguasa daerah tempat tinggal mereka. Di antara munsib yang paling menonjol adalah munsib Alatas, munsib Binsechbubakar serta munsib Al Bawazier.

Saat ini diperkirakan jumlah keturunan Arab Hadramaut di Indonesia lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah mereka yang ada di tempat leluhurnya sendiri. Penduduk Hadramaut sendiri hanya sekitar 1,8 juta jiwa. Bahkan sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah - seperti Basyeiban dan Haneman - di Indonesia jumlahnya masih cukup banyak.

Keturunan Arab Hadramaut di Indonesia, seperti negara asalnya Yaman, terdiri 2 kelompok besar yaitu kelompok Alawi dan kelompok Qabili, yaitu kelompok diluar kaum Sayyid. Di Indonesia, terkadang ada yang membedakan antara kelompok Sayyidi yang umumnya pengikut organisasi Jamiat al-Kheir, dengan kelompok Syekh (Masyaikh) yang biasa pula disebut "Irsyadi" atau pengikut organisasi al-Irsyad.

[sunting] Tokoh-tokoh dan peranan

Di Indonesia, sejak zaman dahulu telah banyak di antara keturunan Arab Hadramaut (baik dari keturunan MaSyaikh maupun Sayyid) serta keturunan Arab lainnya yang menjadi pejuang-pejuang, alim-ulama dan da'i-da'i terkemuka. Banyak di antara para Walisongo adalah keturunan Arab, dan diduga kuat merupakan keturunan kaum Sayyid Hadramaut (Van Den Berg, 1886) atau merupakan murid dari wali-wali keturunan Arab. Kaum Sayyid Hadramaut yang datang sekitar abad 15 dan sebelumnya (Walisongo, kerabat dan ayahanda dan datuk mereka) mempunyai perbedaan fundamental dengan kaum Sayyid Hadramaut yang datang pada gelombang berikutnya (abad 18 dan sesudahnya).

Kaum Sayyid Hadramaut pendahulu, seperti dilansir Van Den Berg, banyak berasimilasi dengan penduduk asli terutama keluarga kerajaan-kerajaan Hindu dalam rangka mempercepat penyebaran agama Islam, sehingga keturunan mereka sudah hampir tak bisa dikenali. Sedangkan yang datang abad 18 dan sesudahnya banyak membatasi pernikahan dengan penduduk asli dan sudah datang dengan marga-marga yang terbentuk belakangan (abad 16-17) hingga saat ini sangat mudah dikenali dalam bentuk fisik tubuh dan nama.

Sampai saat ini, peranan warga Arab-Indonesia dalam dunia keagamaan Islam masih dapat terasakan.

Di samping tokoh-tokoh agama, banyak pejabat negara dan tokoh terkenal Indonesia masa kini yang leluhurnya berasal dari Hadramaut. Nama-nama mereka antara lain:

Syaikh Ahmad Surkati Al-Anshari (pendiri Al-Irsyad) Motinggo Busye - Nama asli : Bustomi Bawazier (Seniman) AR Baswedan (Mantan Menteri Penerangan 1947) Abdurahman Saleh (Mantan Jaksa Agung, 2004-2007) Ahmad Albar (Artis penyanyi rock kelompok God Bless)

Page 4: Arab Indonesia

Ali Alatas (Menteri Luar Negeri, 1988-1998) Dr. Alwi Shihab (Menteri Luar Negeri, 1999-2001; dan Menteri Koordinator Bidang

Kesejahteraan Rakyat, 2004-2005) Dr. Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina Jakarta) Assaat (pemangku jabatan Presiden Republik Indonesia pada masa pemerintahan Republik

Indonesia di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS)) Shiren Sungkar (Artis) Fitria Elvy Sukaesih (Artis Dangdut) Prof. Dr. Irjen Pol (Pur) Farouk Muhammad, MCJA (Mantan Gubernur PTIK/Kapolda

NTB/Anggota DPD) Fadel Muhammad Al-Haddar (Group Bukaka/ Gubernur Gorontalo) Fuad Bawazier (Menteri Keuangan, 1998) Prof. Dr. Fuad Hassan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 1985-1993) Lutfiah Sungkar (Ustadzah) Hamdan Attamimi (Penyanyi Dangdut) Husin Umar Alhajri (Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiah Indonesia, 1940-2007) Mar'ie Muhammad (Menteri Keuangan, 1993-1998) Mark Sungkar (Aktor Indonesia) Muchsin Alatas (Artis penyanyi dangdut) Munir (Ketua LSM Kontras, aktivis anti kekerasan) Munzir AlMusawa (Majelis Rsulullah Jakarta) Prof. Dr. Quraish Shihab ( Menteri Agama, 1998) Rifat Sungkar (Atlet Balap ) Rossy Depoyanti Syechbubakar (Atlet Nasional Tenis Meja) Rusdy Bahalwan (Mantan pemain dan pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia) Salim Al-Idrus (Pemain Sepak Bola : Pelita Jaya, Persib Bandung, Saleh Afiff (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, 1993-1998) Dr. Salim (Dewan Pertimbangan PKS) Saggaf bin Mahdi Syechbubakar (Pimpinan Ponpes Nurul Iman Bogor) Haddad Alwi (Pimpinan Cinta Rasul) Taufik Alwi Syechbubakar , MM (Mantan Ketua STIKOM CKI/ Sespro Pascasarjana IMNI Jakarta) Prof. Dr. Umar Shihab (MUI Pusat Jakarta) Fikri Jufri (Wartawan dan pengusaha) Ali Shahab (Budayawan Betawi/Wartawan) Prof. Dr.Achmad Hassan KGEH-Hepatologist ( Dokter Ahli penyakit Liver) Salim Segaf Al-jufri (Mentri Sosial) Prof dr Chehab Rukni Hilmy FICS (Ahli Bedah Ortopedi)

[sunting] Ritual ziarah

Di Hadramaut, banyak pemimpin agama yang makamnya diziarahi. Demikian banyaknya jumlah mereka, hingga bila ada seseorang dari Jakarta yang tinggal selama 40 hari di Hadramaut, belum tentu dapat menjangkau seluruh tempat ziarah yang ada.

Tempat ziarah yang paling terkenal adalah "Qabr Hud", yang menurut kepercayaan orang Hadramaut adalah makam nenek moyang mereka, Nabi Allah Hud AS. Qabr Hud terletak di sebuah lembah, dan terdapat sebuah masjid berdekatan dengannya. Setiap tanggal 11 Sya'ban

Page 5: Arab Indonesia

tahun Hijriah, tempat ini banyak didatangi para penziah. Mereka bukan saja berasal dari Hadramaut, melainkan juga dari berbagai negara yang 'memiliki' banyak keturunan Hadramaut. Mereka biasanya tinggal di gedung-gedung bertingkat tiga yang hanya digunakan pada saat acara ziarah. Pada hari itu juga ada pasar raya, yang suasananya kira-kira seperti upacara Sekaten di Yogyakarta.

Menurut tradisi, untuk ziarah ini para peziarah sebaiknya mandi terlebih dahulu atau minimal berwudhu di telaga Hud; yang terletak di bawah makam Nabi Hud. Selama tiga hari, kepemimpinan ziarah di Qabr Hud dilakukan secara berganti-ganti. Hari pertama dipimpin munsib Alhabsji, hari kedua oleh munsib Shahabuddin, dan terakhir yang paling meriah dipimpin oleh munsib Binsechbubakar. Begitu meriahnya akhir ziarah ini, hingga peluru-peluru dihamburkan ke udara. Upacara itu dilakukan oleh para pengawal BinSechbubakar, yang dikenal berpengaruh di Hadramaut.

[sunting] Kerajaan Arab-Indonesia

Keturunan Arab di Indonesia juga mendirikan beberapa kerajaan Islam seperti :

Kesultanan Sambas , Kalbar Kesultanan Pontianak , Kalbar Kesultanan Siak , Riau Kesultanan Pasir , Kaltim Kesultanan Cirebon Kerajaan Kubu , Kalbar Kerajaan Sabamban , Kalsel

[sunting] Nama-nama marga

Nama-nama marga/keluarga keturunan Arab Hadramaut dan Arab lainnya yang terdapat di Indonesia, antara lain adalah:

Abud (Qabil) - AbdulAzis (Qabil) - Addibani (Qabil) - Afiff (Qabil)- Alatas (Sayyid) - Alaydrus (Sayyid) - Albar (Sayyid) - AlBathathi (Qabil) - Algadrie (Sayyid)- Alhadjri (Qabil) - Alhabsyi (Sayyid) - AlHamid (Sayyid) - AlHaddar (Sayyid) - AlHaddad (Sayyid) - AlHinduan (Sayyid) - AlJufri (Sayyid) - Alkatiri (Qabil) - AlMasyhur (Sayyid) - AlMuhdar (Sayyid) - Assegaff (Sayyid) - Attamimi - (AlMuhazir)

Ba'asyir (Qabil) - Baaqil (Sayyid) - Bachrak (Qabil) - Badjubier (Qabil) - Bafadhal - Bahasuan (Qabil) - Baraja (Syekh) - Basyaib (Qabil) - Basyeiban (Sayyid) - Baswedan (Qabil) - Baridwan - Bawazier (Sayyid) - BinSyechAbubakar (Sayyid)

Haneman - Hatrash Jamalullail (Sayyid) Bin Zagr (Qabil) Maula Dawileh (Sayyid) - Maula Heleh/Maula Helah (Sayyid) - Martak (Qabil) Nahdi (Qabil) Shahab (Sayyid) - Shihab (Sayyid) - Sungkar (Qabil) Thalib

Page 6: Arab Indonesia

Bahafdullah (Qabil)

Lihat pula: Marga Arab Hadramaut untuk nama-nama marga lainnya

[sunting] Trivia

Yang Dipertuan Agung Malaysia 2001-2006 Tuanku Syed Sirajuddin adalah juga tokoh dari marga Jamalullail, yang leluhurnya berasal dari Hadramaut. Demikian pula dengan Menteri Luar Negeri, Malaysia, Syed Hamid Albar.

Mantan Perdana Menteri Timor Leste dan tokoh sentral partai Fretilin, Mari Alkatiri, adalah juga keturunan Hadramaut.

Di Arab Saudi, banyak keturunan Arab Hadramaut yang menjadi pengusaha-pengusaha sukses, seperti marga-marga Bin Laden (keluarga Osama Bin Laden), Bin Mahfud, Bawazier dan Nahdi.

Di antara marga-marga Hadramaut dari keturunan Sayyid yang pertama-tama ke Indonesia adalah dari keluarga Basyaiban, yaitu Sayyid Abdul Rahman bin Abu Hafs Umar BaSyaiban BaAlawi pada abad ke-17 Masehi. Ia menikah dengan puteri Sunan Gunung Jati, Syarifah Khadijah. Pernikahan ini akhirnya menurunkan banyak kyai di Indonesia. Abu Hafs Sayyid Umar adalah guru dari Syaikh Nuruddin Ar-Raniri, penasihat utama Sultan Iskandar Thani dari Aceh.

[sunting] Lihat pula

Daftar tokoh Arab-Indonesia Partai Arab Indonesia

[sunting] Pranala luar

(id) Republika Online: Habib Ahmad Mencari Kampung Arab (id) Republika Online: Menjelajahi Kampung Arab di Negeri 'Singa' (en) Interview: Hamid Al-Gadri

[sunting] Referensi

1. ̂ Dikutip dari pernyataan Menteri Agama Said Agil al Munawar dalam seminar internasional Warisan Budaya Arab di Indonesia: Percampuran Budaya Indonesia - Hadramaut (Yaman) dari artikel "Hadramaut dan Para Kapiten Arab", oleh Alwi Shahab, di muat di Republika, edisi Minggu, 21 Desember 2003.

[sembunyikan]

l • b • s

Orang Indonesia

Asia Arab · India · Korea · China

Page 7: Arab Indonesia

Eropa

Eropa

Bahasa Arab

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari

Bahasa Arab ( العربية al-lughah اللغةal-‘Arabīyyah), atau secara mudahnya Arab ( Arabī), adalah sebuah bahasa Semitik‘ عربيyang muncul dari daerah yang sekarang termasuk wilayah Arab Saudi. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa Semitik. Bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Ibrani dan bahasa Aram. Bahasa Arab Modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa-bahasa ini dituturkan di seluruh Dunia Arab, sedangkan Bahasa Arab Baku diketahui di seluruh Dunia Islam.

Bahasa Arab Modern berasal dari Bahasa Arab Klasik yang telah menjadi bahasa kesusasteraan dan bahasa liturgi Islam sejak lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.

Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematik adan filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosakata dari bahasa Arab.

Daftar isi

[sembunyikan]

Bahasa Arab (عربية `Arabiyyah)

Dituturkan di:

Arab Saudi, Mesir dan banyak negara lainnya.

Daerah: Timur Tengah dan Afrika Utara

Jumlah total:

225 juta jiwa

Urutan di dunia:

2 sampai 6

Rumpun bahasaKlasifikasi:

Bahasa Afro-Asia

 Bahasa Semitik  Bahasa Semitik Selatan   Bahasa Arab

Status resmi

Bahasa resmi:

PBB, Liga Arab, Arab Saudi, Irak, Israel, Libanon, Libya, Mesir, Palestina, Suriah

Diatur oleh: Mesir: Akademi Bahasa Arab di KairoSyria: Akademi Bahasa Arab DamaskusMaroko: Akademi Bahasa Arab di RabatIsrael: Akaemi Bahasa Arab Tel Aviv

Kode bahasa

ISO 639-1 ar

ISO 639-2 ara

SIL ABV

Page 8: Arab Indonesia

1 Pengaruh Arab pada bahasa lain 2 Huruf-huruf dalam Bahasa Arab 3 Dialek 4 Lafal

o 4.1 Vokal o 4.2 Konsonan

5 Tata bahasa 6 Sistem Penulisan

o 6.1 Kaligrafi o 6.2 Penerjemahan lafal

7 Lembaga bahasa 8 Pembelajaran Bahasa Arab 9 Lihat pula

[sunting] Pengaruh Arab pada bahasa lain

Seperti dengan bahasa Eropa lain, banyak kata-kata Inggris diserap dari bahasa Arab, selalunya melalui bahasa Eropa lainnya, terutamanya Spanyol dan Italia, di kalangan mereka kosa kata setiap hari seperti "gula" (sukkar), "kapas" (quṭn) atau "majalah" (makhzen). Kata paling dikenali seperti "algebra", "alkohol" dan "zenith".

Pengaruh Arab telah menjadi paling mendalam dimana pada negara yang dikuasai oleh Islam atau kuasa Islam. Arab adalah sumber kosa kata utama untuk bahasa yang berbagai seperti bahasa Berber, Kurdi, Parsi, Swahili, Urdu, Hindi, Turki, Melayu, dan Indonesia, baik juga seperti bahasa lain di negara di mana bahasa ini adalah dituturkan. Contohnya perkataan Arab untuk buku /kita:b/ digunakan dalam semua bahasa yang disenaraikan, selain dari Melayu dan Indonesia (dimana ia spesifiknya bermaksud "buku agama").

Istilah jarak pinjaman dari terminologi agama (seperti Berber taẓallit "sembahyang" <solat), istilah akademik (seperti Uighur mentiq "logik"), barang ekonomik kata hubung (seperti Urdu lekin "but".) Kebanyakan aneka Berber (seperti Kabyle), bersama dengan Swahili, pinjam sesetengah bilangan dari Arab. Kebanyakan istilah agama yang digunakan oleh Muslim seluruh dunia adalah pinjaman terus dari Arab, seperti solat 'sembahyang' dan imam 'ketua sembahyang'. Dalam bahasa yang tidak terus dalam perhubungan dengan Dunia Arab, kata pinjaman Arab selalu diperantarakan oleh bahasa lain berbanding dari menjadi dipindahkan terus dari Arab; contohnya, kebanyakan kata pinjama Arab dalam Urdu dimasukkan melalui Parsi, dan banyak kata pinjaman Arab yang lebih tua dalam Hausa telah dipinjam dari Kanuri.

Huruf Pengucapan

ا alif

ب ba

ت ta

ث tsa

ج jim

ح ha

خ kha

د dal

ذ dzal

ر ra

ز zay

س sin

ش syin

ص syod

ض dhod

ط tho

Page 9: Arab Indonesia

[sunting] Huruf-huruf dalam Bahasa Arab

Huruf Arab

خحجثتبا

صشسزرذد

قفغعظطض

يوهـنملك

Sejarah · Transliterasi

Diakritik · hamzah ء Angka · Perangkaan

[sunting] Dialek

"Arab Umum" atau "Al-'Arabiyyah Al-'Ammiyah" adalah bahasa Arab yang dipakai dalam percakapan sehari-hari di dunia Arab, dan amat berbeda dengan Bahasa Arab tulisan. Perbedaan dialek paling utama ialah antara Afrika Utara (Magribi) dan bagian Timur Tengah (Hijaz). Faktor yang menyebabkan perbedaan dialek bahasa Arab ialah pengaruh substrat (bahasa yang digunakan sebelum bahasa Arab datang). Seperti misalnya pada kata yakūn (artinya "itu"), di Irak disebut aku, di Palestina fih, dan di Magribi disebut kayən.

Daftar dialek utama di Arab adalah sebagai berikut:

Dialek Mesir مصري : Dipakai oleh sekitar 76 juta rakyat Mesir. Dialek Maghribi مغربي  : Dipakai oleh sekitar 20 juta rakyat Afrika Utara. Dialek Levantine : Disebut juga Dialek Syam. Dipakai di Syria, Palestina, Lebanon dan Gereja

Maronit Siprus. Dialek Iraq عراقي : Mempunyai perbedaan khusus, yaitu perbedaan dialek di utara dan selatan

Iraq Dialek Arab Timur بحريني : Dipakai di Oman, di Arab Saudi dan di Irak bagian Barat. Dialek Teluk خليجي : Dipakai di daerah Teluk, yaitu di Qatar, Unu Emirat Arab dan Saudi Arabia.

Sementara beberapa dialek lainnya adalah:

Hassānīya حساني : Dipakai di Mauritania dan Sahara Barat Dialek Sudan سوداني : Dipakai di Sudan dan Chad Dialek Hijazi حجازي : Dipakai di daerah barat dan utara Arab Saudi dan timur Yordania

Page 10: Arab Indonesia

Dialek Najd نجدي : Dipakai di Najd, Arab Saudi Dialek Yamani يمني : Dipakai di Yaman Dialek Andalus أندلسي : Dipakai di Andalus sampai abad ke-17 Dialek Sisilia سقلي : Dipakai di Sisilia

[sunting] Lafal

[sunting] Vokal

Bahasa Arab memiliki tiga abjad vokal, yaitu: a [ɛ ̈],i [ɪ], u [ʊ]. Selain itu bahasa Arab juga memiliki dua diftong.

[sunting] Konsonan

Berikut ini penjelasan tentang konsonan dalam Bahasa Arab:

1. 1.[ʤ] kadang disebut [ɡ] di Mesir dan Yaman Selatan. Di daerah Afrika Utara dan di Syam diucapkan menjadi [ʒ].

2. /l/ diucapkan [lˁ] hanya dalam kata Allah3. /ʕ/ biasanya sebagai akhiran fonetik

Bahasa Arab juga memiliki penekanan, yang disebut tashdid. Penekanan tashdid hanya terjadi di konsonan. Sementara itu, penekanan pada huruf vokal juga terjadi, disebut harkat panjang. Seperti misalnya pada kata KAA-tib (penulis), terjadi penekanan pada huruf vokal, yaitu pemanjangan harkat. Lalu, contoh lainnya yaitu, ma-JAL-LA (majalah), terjadi penekanan pada huruf "La" dimana la merupakan konsonan, dan mendapat penekanan dobel tashdid.

[sunting] Tata bahasa

Kata benda dalam bahasa Arab dibagi tiga macam yaitu nominatif, akusatif, dan genitif. Bahasa Arab memiliki dua jenis kelamin (Muanats [P] dan Mudzakar [L]). Kata kerja dalam Bahasa Arab memiliki tiga waktu (zaman) (lampau [madli], sekarang [haal], dan masa depan [mustaqbal]).

Kata kerja dalam bahasa Arab dibagi menjadi empat, madli, mudlari', amar dan nahi. Masing-masing kata kerja dibagi lagi sesuai dengan pelakunya, jumlah dan jenis kelamin. Sementara itu, kata sifat atau adjektiva dalam bahasa Arab dibagi sesuai dengan bentuknya, setiap bentuk terbagi lagi sesuai jumlah dan jenis kelamin. Kata ganti dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga, kata ganti orang ketiga [ghaib], orang kedua [mukhatab] dan orang pertama [mutakallim].

[sunting] Sistem Penulisan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Abjad Arab

Page 11: Arab Indonesia

Abjad Arab yang terkadang disebut abjad hija'iyah, berasal dari aksara Aramaik (dari bahasa Syria dan Nabatea), dimana abjad Aram terlihat kemiripannya dengan abjad Koptik dan Yunani. Terlihat perbedaan penulisan antara Magribi dan Timur Tengah. Diantaranya adalah penulisan huruf qaf dan fa. Di Maghribi, huruf qaf dan fa dituliskan dengan memiliki titik dibawah dan satu titik diatasnya.

[sunting] Kaligrafi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kaligrafi

Setelah perubahan dan penetapan pada Abjad Arab oleh Khalil bin Ahmad al Farahidi pada tahun 786, banyak macam tulisan yang dibentuk yang dikenal dengan nama Kaligrafi. Kaligrafi Arab ini berfungsi sebagai cara penulisan di Al-Qur'an dan juga sebagai dekorasi. Biasanya dipakai juga dalam penulisan hadist dan peribahasa Arab.

[sunting] Penerjemahan lafal

Penerjemahan bahasa Arab ke abjad Latin biasanya memakai standar yang berbeda, diantaranya: metode untuk menggambarkan bahasa Arab ke abjad Latin secara akurat dan efisien. Beberapa metode ilmiah dalam penerjemahan lafal Bahasa Arab memperbolehkan pembaca untuk melafalkan Bahasa Arab secara tepat dengan menyesuaikannya dengan Abjad Arab. Militer Amerika Serikat telah membuat sistem yang berkaitan dengan penerjemahan lafal berbahasa Arab, yaitu Standard Arabic Technical Transliteration System.

[sunting] Lembaga bahasa

Akademi Bahasa Arab telah berdiri di beberapa negara berbahasa resmi Arab. Lembaga Bahasa Arab yang paling aktif diantaranya di Damaskus, Kairo dan Rabat. Lembaga ini bertugas mengatur pengembangan bahasa, menerjemahkan kata baru, dan membuat entri kata baru bahasa Arab di kamus. Lembaga juga menerbitkan manuskrip tua dan bersejarah dalam bahasa Arab

[sunting] Pembelajaran Bahasa Arab

Bahasa Arab menarik minat jutaan penduduk dunia untuk mempelajarinya, karena sebagian istilah Islam berasal dari bahasa Arab. Bahasa Arab juga telah di ajarkan di pesantren-pesantren Indonesia. Banyak universitas internasional dan beberapa sekolah menengah internasional telah mengajarkan Bahasa Arab (Arabic as Foreign Language). Bahasa Arab berkembang semakin luas dengan munculnya software, siaran TV berbahasa arab, dan pembelajaran online

[sunting] Lihat pula

Wikipedia juga mempunyai edisi Bahasa Arab

Page 12: Arab Indonesia

Lihat informasi mengenaibahasa arab di KamusWiki.

http://kamus.javakedaton.com kamus Online Bahasa Arab (Indonesia - Arab)

[sembunyikan]

l • b • s

Bahasa-bahasa Semitik yang masih dituturkan

Bahasa Amhar · Bahasa Arab · Bahasa Chaha · Bahasa Harari · Bahasa Ibrani · Bahasa Inor · Bahasa Malta · Bahasa Neo-Aram · Bahasa Neo-Mandaik · Bahasa Silt'e · Bahasa Soddo · Bahasa Arab Selatan · Bahasa Suryani · Bahasa Tigre · Bahasa Tigrinya