aplikasi teori progresivisme terhadap model pembelajaran homeschooling bagi anak autis
TRANSCRIPT
UJIAN AKHIR SEMESTER FILSAFAT PENDIDIKAN
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap
Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak Autisme
Dosen pengampu Dra Mumpuniarti MPd
KHUSNIYATIL KARINAH
PLB A 2010 10103241036
PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
APLIKASI TEORI PROGRESIVISME TERHADAP
MODEL PENDIDIKAN HOMESCHOOLING BAGI ANAK AUTISME
Abstrak
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered) Pada kasus-kasus tertentu metode pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Prinsip teori progresivisme banyak diterapkan dalam model pendidikan Homeschooling Homeschooling atau sekolah-rumah diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian khusus salah satunya adalah anak autis Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Anak autis membutuhkan penanganan pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya materi yang diberikan disesuaikan kemampuan dan minat anak orang tua terlibat dalam perencanaan kurikulum anak merupakan Program Homeschooling dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar yang di dalamnya terdapat penerapan prinsip yang sama dengan prinsip progresivisme
Pendahuluan
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Salah satu penanganan yang dapat digunakan
untuk pendidikan anak autis adalah program Homeschooling
Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat
tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode
pendidikan alternatif Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan
pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam
Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak
didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya Dalam dunia pendidikan
Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar dimana anak yang sebagian besar
waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar rumah sebagai ganti dari
menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Homeschooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama
halnya dengan prinsip pada gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga
pengajar kurikulum metode pengajaran media dan lain sebagainya
Teori Progresivisme
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan
pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-
centered) Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya progresivisme di USA antara lain
semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W
Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui
kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri
sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)
Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)
di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas
berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang
pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa
perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja
sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah
progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1
Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan
humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan
kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme
baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat
manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari
keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis
mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan
harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum
pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-
kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)
Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode
pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan
berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan
minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan
tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan
diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta
dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya
kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-
1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144
luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang
diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai
laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan
Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan
pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak
dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan
orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur
pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri
yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari
orang dewasa
Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai
fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan
dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang
yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua
alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi
sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu
mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin
perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan
baik
Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri
yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau
menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau
tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan
interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka
tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan
diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus
menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui
3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148
kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik
datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan
mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang
mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme
Homeschooling
Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya
makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang
membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau
mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh
filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai
pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt
mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada
sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir
bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan
penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood
education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal
sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi
anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada
beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode
pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting
homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode
pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian
khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah
tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya
biaya homeschooling
7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
APLIKASI TEORI PROGRESIVISME TERHADAP
MODEL PENDIDIKAN HOMESCHOOLING BAGI ANAK AUTISME
Abstrak
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered) Pada kasus-kasus tertentu metode pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Prinsip teori progresivisme banyak diterapkan dalam model pendidikan Homeschooling Homeschooling atau sekolah-rumah diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian khusus salah satunya adalah anak autis Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Anak autis membutuhkan penanganan pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya materi yang diberikan disesuaikan kemampuan dan minat anak orang tua terlibat dalam perencanaan kurikulum anak merupakan Program Homeschooling dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar yang di dalamnya terdapat penerapan prinsip yang sama dengan prinsip progresivisme
Pendahuluan
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Salah satu penanganan yang dapat digunakan
untuk pendidikan anak autis adalah program Homeschooling
Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat
tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode
pendidikan alternatif Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan
pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam
Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak
didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya Dalam dunia pendidikan
Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar dimana anak yang sebagian besar
waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar rumah sebagai ganti dari
menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Homeschooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama
halnya dengan prinsip pada gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga
pengajar kurikulum metode pengajaran media dan lain sebagainya
Teori Progresivisme
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan
pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-
centered) Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya progresivisme di USA antara lain
semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W
Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui
kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri
sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)
Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)
di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas
berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang
pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa
perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja
sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah
progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1
Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan
humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan
kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme
baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat
manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari
keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis
mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan
harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum
pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-
kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)
Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode
pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan
berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan
minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan
tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan
diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta
dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya
kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-
1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144
luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang
diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai
laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan
Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan
pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak
dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan
orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur
pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri
yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari
orang dewasa
Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai
fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan
dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang
yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua
alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi
sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu
mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin
perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan
baik
Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri
yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau
menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau
tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan
interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka
tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan
diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus
menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui
3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148
kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik
datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan
mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang
mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme
Homeschooling
Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya
makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang
membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau
mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh
filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai
pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt
mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada
sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir
bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan
penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood
education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal
sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi
anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada
beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode
pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting
homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode
pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian
khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah
tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya
biaya homeschooling
7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Pendahuluan
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Salah satu penanganan yang dapat digunakan
untuk pendidikan anak autis adalah program Homeschooling
Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat
tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode
pendidikan alternatif Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan
pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam
Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak
didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya Dalam dunia pendidikan
Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar dimana anak yang sebagian besar
waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar rumah sebagai ganti dari
menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Homeschooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama
halnya dengan prinsip pada gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga
pengajar kurikulum metode pengajaran media dan lain sebagainya
Teori Progresivisme
Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan
pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-
centered) Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya progresivisme di USA antara lain
semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W
Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui
kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri
sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)
Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)
di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas
berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang
pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa
perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja
sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah
progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1
Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan
humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan
kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme
baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat
manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari
keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis
mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan
harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum
pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-
kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)
Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode
pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan
berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan
minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan
tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan
diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta
dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya
kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-
1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144
luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang
diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai
laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan
Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan
pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak
dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan
orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur
pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri
yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari
orang dewasa
Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai
fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan
dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang
yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua
alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi
sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu
mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin
perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan
baik
Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri
yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau
menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau
tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan
interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka
tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan
diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus
menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui
3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148
kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik
datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan
mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang
mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme
Homeschooling
Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya
makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang
membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau
mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh
filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai
pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt
mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada
sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir
bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan
penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood
education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal
sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi
anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada
beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode
pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting
homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode
pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian
khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah
tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya
biaya homeschooling
7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W
Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui
kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri
sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)
Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)
di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas
berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang
pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa
perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja
sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah
progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1
Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan
humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan
kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme
baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat
manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari
keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis
mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan
harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum
pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-
kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)
Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode
pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan
berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan
minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan
tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan
diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta
dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya
kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-
1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144
luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang
diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai
laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan
Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan
pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak
dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan
orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur
pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri
yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari
orang dewasa
Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai
fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan
dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang
yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua
alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi
sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu
mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin
perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan
baik
Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri
yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau
menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau
tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan
interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka
tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan
diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus
menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui
3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148
kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik
datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan
mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang
mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme
Homeschooling
Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya
makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang
membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau
mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh
filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai
pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt
mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada
sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir
bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan
penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood
education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal
sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi
anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada
beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode
pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting
homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode
pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian
khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah
tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya
biaya homeschooling
7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang
diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai
laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan
Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan
pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak
dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan
orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur
pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri
yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari
orang dewasa
Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai
fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan
dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang
yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua
alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi
sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu
mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin
perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan
baik
Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri
yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau
menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau
tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan
interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka
tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan
diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus
menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui
3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148
kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik
datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan
mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang
mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme
Homeschooling
Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya
makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang
membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau
mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh
filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai
pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt
mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada
sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir
bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan
penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood
education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal
sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi
anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada
beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode
pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting
homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode
pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian
khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah
tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya
biaya homeschooling
7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik
datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan
mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang
mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme
Homeschooling
Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya
makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang
membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau
mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh
filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai
pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt
mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada
sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir
bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan
penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood
education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal
sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi
anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8
Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada
beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode
pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting
homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode
pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian
khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah
tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya
biaya homeschooling
7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur
dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut
disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu
jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh
keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang
berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling
kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur
ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat
ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan
ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan
formal
Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan
pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing
homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang
penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak
mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga
keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian
internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa
bermaksud membuat tandingan sekolah formal
Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal
merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya
hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah
diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu
10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas
pendidikan kabupaten atau kota setempat12
Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi
homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya
teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling
Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam
setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi
lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan
ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan
bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama
kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis
kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah
sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi
tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur
Autisme
Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini
mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan
ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan
Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan
pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya
berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)
Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)
gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari
penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini
harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis
makin baik hasil dari penanganan penderita ini
12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan
dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki
gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-
ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia
Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini
diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat
pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan
sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang
anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari
gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga
adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan
Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems
sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of
control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis
antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan
televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu
informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya
ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi
Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan
pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan
pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya
Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak
Autisme
Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak
autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif
dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang
memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan
15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak
autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal
sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah
(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak
autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya
kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan
lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar
dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar
rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional
Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip
terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam
program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi
anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada
orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga
berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang
tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga
pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan
homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya
dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai
bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik
langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis
biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih
maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat
memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis
17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek
didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling
anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih
kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat
terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar
anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain
ketimbang belajar
Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak
autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah
hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan
yang tepat bagi anak mereka
Penutup
Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada
gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode
pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan
Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang
membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah
biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan
sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing
anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang
ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling
Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh
para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan
anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian
sehingga pendidikan berlangsung secara optimal
19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800
Daftar Pustaka
- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara
Progress
- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-
tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810
- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama
- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers
- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun
2013 pukul 0810
- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas
- Shofyan diunduh dari
http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22
Juni 2010 pukul 0704
- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp
hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800