aplikasi teori progresivisme terhadap model pembelajaran homeschooling bagi anak autis

20
UJIAN AKHIR SEMESTER FILSAFAT PENDIDIKAN Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak Autisme Dosen pengampu : Dra. Mumpuniarti M.Pd KHUSNIYATIL KARINAH PLB A 2010/ 10103241036 PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Upload: uni

Post on 01-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

UJIAN AKHIR SEMESTER FILSAFAT PENDIDIKAN

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap

Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak Autisme

Dosen pengampu Dra Mumpuniarti MPd

KHUSNIYATIL KARINAH

PLB A 2010 10103241036

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

APLIKASI TEORI PROGRESIVISME TERHADAP

MODEL PENDIDIKAN HOMESCHOOLING BAGI ANAK AUTISME

Abstrak

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered) Pada kasus-kasus tertentu metode pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Prinsip teori progresivisme banyak diterapkan dalam model pendidikan Homeschooling Homeschooling atau sekolah-rumah diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian khusus salah satunya adalah anak autis Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Anak autis membutuhkan penanganan pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya materi yang diberikan disesuaikan kemampuan dan minat anak orang tua terlibat dalam perencanaan kurikulum anak merupakan Program Homeschooling dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar yang di dalamnya terdapat penerapan prinsip yang sama dengan prinsip progresivisme

Pendahuluan

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Salah satu penanganan yang dapat digunakan

untuk pendidikan anak autis adalah program Homeschooling

Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat

tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode

pendidikan alternatif Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan

pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam

Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak

didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya Dalam dunia pendidikan

Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar dimana anak yang sebagian besar

waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar rumah sebagai ganti dari

menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Homeschooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama

halnya dengan prinsip pada gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga

pengajar kurikulum metode pengajaran media dan lain sebagainya

Teori Progresivisme

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan

pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan

pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-

centered) Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya progresivisme di USA antara lain

semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W

Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui

kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri

sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)

Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)

di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas

berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang

pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa

perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja

sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah

progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1

Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan

humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan

kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme

baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat

manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari

keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis

mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan

harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum

pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-

kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)

Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode

pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan

berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan

minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan

tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan

diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta

dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya

kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-

1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144

luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang

diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai

laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan

Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan

pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak

dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan

orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur

pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri

yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari

orang dewasa

Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai

fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan

dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang

yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua

alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi

sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu

mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin

perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan

baik

Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri

yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau

menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau

tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan

interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka

tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan

diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus

menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui

3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148

kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik

datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan

mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang

mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme

Homeschooling

Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya

makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang

membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau

mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh

filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai

pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt

mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada

sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir

bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan

penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood

education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal

sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi

anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada

beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode

pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting

homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode

pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian

khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah

tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling

Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya

biaya homeschooling

7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 2: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

APLIKASI TEORI PROGRESIVISME TERHADAP

MODEL PENDIDIKAN HOMESCHOOLING BAGI ANAK AUTISME

Abstrak

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered) Pada kasus-kasus tertentu metode pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Prinsip teori progresivisme banyak diterapkan dalam model pendidikan Homeschooling Homeschooling atau sekolah-rumah diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian khusus salah satunya adalah anak autis Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Anak autis membutuhkan penanganan pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya materi yang diberikan disesuaikan kemampuan dan minat anak orang tua terlibat dalam perencanaan kurikulum anak merupakan Program Homeschooling dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar yang di dalamnya terdapat penerapan prinsip yang sama dengan prinsip progresivisme

Pendahuluan

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Salah satu penanganan yang dapat digunakan

untuk pendidikan anak autis adalah program Homeschooling

Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat

tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode

pendidikan alternatif Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan

pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam

Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak

didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya Dalam dunia pendidikan

Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar dimana anak yang sebagian besar

waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar rumah sebagai ganti dari

menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Homeschooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama

halnya dengan prinsip pada gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga

pengajar kurikulum metode pengajaran media dan lain sebagainya

Teori Progresivisme

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan

pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan

pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-

centered) Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya progresivisme di USA antara lain

semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W

Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui

kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri

sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)

Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)

di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas

berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang

pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa

perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja

sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah

progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1

Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan

humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan

kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme

baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat

manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari

keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis

mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan

harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum

pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-

kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)

Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode

pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan

berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan

minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan

tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan

diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta

dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya

kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-

1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144

luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang

diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai

laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan

Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan

pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak

dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan

orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur

pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri

yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari

orang dewasa

Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai

fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan

dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang

yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua

alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi

sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu

mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin

perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan

baik

Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri

yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau

menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau

tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan

interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka

tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan

diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus

menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui

3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148

kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik

datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan

mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang

mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme

Homeschooling

Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya

makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang

membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau

mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh

filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai

pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt

mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada

sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir

bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan

penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood

education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal

sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi

anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada

beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode

pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting

homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode

pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian

khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah

tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling

Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya

biaya homeschooling

7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 3: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

Pendahuluan

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya Salah satu penanganan yang dapat digunakan

untuk pendidikan anak autis adalah program Homeschooling

Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat

tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode

pendidikan alternatif Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan

pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam

Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak

didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya Dalam dunia pendidikan

Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar dimana anak yang sebagian besar

waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar rumah sebagai ganti dari

menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Homeschooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama

halnya dengan prinsip pada gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga

pengajar kurikulum metode pengajaran media dan lain sebagainya

Teori Progresivisme

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan

pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child_centered) sebagai reaksi terhadap pelaksanaan

pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-

centered) Ada beberapa faktor yang mendorong lahirnya progresivisme di USA antara lain

semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W

Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui

kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri

sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)

Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)

di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas

berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang

pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa

perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja

sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah

progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1

Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan

humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan

kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme

baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat

manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari

keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis

mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan

harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum

pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-

kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)

Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode

pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan

berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan

minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan

tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan

diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta

dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya

kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-

1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144

luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang

diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai

laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan

Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan

pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak

dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan

orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur

pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri

yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari

orang dewasa

Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai

fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan

dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang

yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua

alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi

sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu

mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin

perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan

baik

Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri

yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau

menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau

tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan

interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka

tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan

diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus

menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui

3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148

kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik

datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan

mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang

mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme

Homeschooling

Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya

makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang

membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau

mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh

filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai

pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt

mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada

sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir

bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan

penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood

education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal

sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi

anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada

beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode

pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting

homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode

pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian

khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah

tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling

Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya

biaya homeschooling

7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 4: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

semangat radikalisme dan reformasi yang dimulai di sekolah yang dipimpin oleh Francis W

Parker masuknya aliran Froebeliansime yang menekankan pada perwujudan diri melalui

kegiatan sendiri dan penggunaan metode Montessori yang menekankan pada pendidikan diri

sendiri perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah (psikologi perkembangan)

Pada tahun 1919 Asosiasi Pendidikan Progresif (Progressive Education Association atau PEA)

di dirikan Mereka memiliki prinsip yang harus dianut dalam dunia pendidikan yaitu bebas

berkembang secara alami minat adalah motif dari semua pekerjaan guru adalah seorang

pembimbing dan bukan seorang pemberi tugas studi ilmiah tentang perkembangan siswa

perhatian yang lebih besar tertuju pada semua yang mempengaruhi perkembangan fisik kerja

sama antarsekolah dengan rumah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup anak sekolah

progresif adalah pemimpin gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan 1

Dasar filosofis dari gerakan progresivisme pendidikan adalah realisme spiritualistic dan

humanisme baru 2 Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip siritualistik dan

kereatif dari Frobele dan Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak Humanisme

baru merupakan paham yang menekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat

manusia sebagai individu Dengan demikian orientasinya adalah individualistic Tujuan dari

keseluruhan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja bekerja secara sistematis

mencintai kerja dan bekerja dengan otak dan hati Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan

harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak kurikulum

pendidikan progresif adalah kurikulum yang berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan-

kegiatan belajar yang diminati oleh setiap siswa (experience curriculum)

Metode pendidikan yang digunakan dalam progresivme sangat variatif Metode

pendidikan progersif lebih berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang memunkinkan

berlangsungnya proses belajar secara bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat dan

minatnya Memonitoring proses kegiatan belajar anak sambil memberikan bantuan-bantuan

tertentu apabila diperlukan yang sifatnya memperlancar proses berlangsungnya kegaitan dan

diusahakan sedikit mungkin Pelajar atau perserta didik diberikan kesempatan untuk turut serta

dalam penyelenggaraan kehidupan di sekolah Pendidikan progresif mengupayakan adanya

kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-

1 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1422 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 144

luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang

diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai

laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan

Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan

pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak

dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan

orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur

pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri

yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari

orang dewasa

Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai

fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan

dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang

yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua

alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi

sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu

mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin

perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan

baik

Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri

yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau

menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau

tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan

interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka

tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan

diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus

menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui

3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148

kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik

datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan

mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang

mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme

Homeschooling

Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya

makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang

membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau

mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh

filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai

pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt

mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada

sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir

bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan

penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood

education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal

sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi

anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada

beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode

pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting

homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode

pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian

khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah

tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling

Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya

biaya homeschooling

7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 5: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

luasnya bagi anak untuk dapat terekspresikannya secara alamiah semua minat dan kegiatan yang

diperlukan anak 3 Sekolah tidak hanya tempat anak belajar tetapi berperan pula sebagai

laboratorium pengembangan gagasan baru pendidikan

Pendidikan progresif menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak Anak merupakan

pusat dari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan Memuliakan harkat dan martabat anak

dalam pendidikan anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil anak sangat berbeda dengan

orang dewasa Menurut Parker setiap anak mempunyai individualitas sendiri anak memiliki alur

pemikiran sendiri mempunyai keinginan sendiri mempunyai harapan dan kecemasan sendiri

yang berbeda dengan orang dewasa4 Dengan demikian anak harus diperlakukan berbeda dari

orang dewasa

Peran guru dalam pendidikan progressive tidak hanya mengajar namun juga sebagai

fasilitator motivator dan konselor5 Guru merupakan fasilitator atau orang yang menyediakan

dirinya untuk memberikan jalan kelancaran proses belajar sendiri siswa Motivator atau orang

yang mampu membangkitkan minat siswa untuk terus giat belajar sendiri menggunakan semua

alat inderanya Konselor atau orang yang dapat membantu siswa menemukan dan mengatasi

sendiri masalah-masalah yang dihadapi setiap siswa dalam kegiatan belajar Guru perlu

mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa dan teknik-teknik memimpin

perkembangan siswa serta kecintaan kepada anak agar dapat melaksanakan peranannya dengan

baik

Progresivme mendapat kritik dari berbagai pihak antara lain dari John Dewey sendiri

yang mengembangkan pragmatism Kritik Dewey antara lain progresivisme terlampau

menekankan pendidikan individu kelas sekolah progresif adalah artifisial dan dibuat buat atau

tidak wajar6 Metode progresif tergantung pada minat sewaktu dan sepontan hal ini merupakan

interpretasi yang salah tentang hakekat minat Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka

tidak bertanggung jawab terhadap hasil dan tugas yang mereka kerjakan mereka tidak akan

diizinkan untuk mengurangi fungsi-fungsi guru untuk melakukan improvisasi yang terus

menerus Sekolah ada harusnya untuk membangun sebuah tatanan social yang lebih baik melalui

3 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1454 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1465 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 1476 Redja Mudyahardjo Pengantar Pendidikan ( Jakarta Rajawali Pers 2012 ) hal 148

kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik

datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan

mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang

mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme

Homeschooling

Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya

makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang

membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau

mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh

filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai

pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt

mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada

sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir

bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan

penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood

education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal

sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi

anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada

beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode

pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting

homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode

pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian

khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah

tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling

Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya

biaya homeschooling

7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 6: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

kegiatan-kegiatan konstruktif dan progersivisme tidak tertuju untuk mencapai hal tersebut Kritik

datang pula dari George S Counts dan kawan-kawan yang menghendaki agar sekolah berperan

mengambil bagian dalam membangun masyarakat Amerika Kalangan perennialisme yang

mendasari pandangannya pada thomisme kritik dari esensialisme juga eksistensialisme

Homeschooling

Filosofi berdirinya sekolah rumah atau Homeschooling adalah ldquomanusia pada dasarnya

makhluk belajar dan senang belajar kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar Yang

membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak mengatur atau

mengontrolnyardquo (John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail 1964)7 Dipicu oleh

filosofi tersebut pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai

pendidikan sekolah dan sistem sekolah Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan Holt

mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada

sistem sekolah tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri Pada waktu yang hampir

bersamaan akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an Ray dan Dorothy Moor melakukan

penelitian mengenai kecenderungan orang tua menyekolahkan anak lebih awal (early childhood

education) Penelitian mereka menunjukkan bahwa memasukkan anak-anak pada sekolah formal

sebelum usia 8-12 tahun bukan hanya tak efektif tetapi sesungguhnya juga berakibat buruk bagi

anak-anak khususnya anak-anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka8

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam Kompas mengatakan ada

beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal9 Pada kasus-kasus tertentu metode

pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting

homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya Homeschooling adalah sebuah metode

pembelajaran yang legal Homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian

khusus Misalnya karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah

tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling

Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggap sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya

biaya homeschooling

7 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08108 Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun 2013 pukul 08109 Diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphphal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 7: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

Homeschooling itu legal tertera dalam kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia diatur

dalam UU no 202003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)10 Di dalam UU tersebut

disebutkan mengenai keberadaan 3 (tiga) jalur pendidikan yang diakui oleh pemerintah yaitu

jalur pendidikan formal (sekolah) non-formal ( kursus dll ) dan informal (pendidikan oleh

keluarga dan lingkungan) Ketentuan mengenai pendidikan informal diatur dalam pasal 27 yang

berbunyi (1) kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian

sesuai dengan standar nasional pendidikan Para orangtua yang menerapkan homeschooling

kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur

ujian Paket A B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi Selain itu dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat

ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal Homeschooling bisa menggunakan

ujian tersebut untuk ujian kelulusannya Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan

formal

Homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar Tetapi pengembangan dan

pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing

homeschooling Kurikulum dasar harus ada aturannya tetapi masih bisa disesuaikan Yang

penting materi harus ada jika tidak ada patokan maka akan sulit saat mereka ujian nanti Anak

mendapat penanganan secara individu Mereka menyusun sendiri pembelajaran Ada juga

keluarga yang mengacu pada kurikulum tertentu seperti Cambride dan memilih ikut ujian

internasional11 Mendidik anak dengan sekolah-rumah merupakan sebuah pilihan tanpa

bermaksud membuat tandingan sekolah formal

Akan tetapi walaupun pendidikan di dalam rumah sebagai pendidikan informal

merupakan kewenangan penuh keluarga atau orangtua dalam rangka menjamin terpenuhinya

hak pendidikan dan perkembangan anak orangtua yang akan menyelenggarakan sekolah-rumah

diwajibkan melaporkan kepada pemerintah Penyelenggara sekolah-rumah tetap perlu

10 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

11 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 7

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 8: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

mendaftarkan komunitas belajar pada bidan yang menangani pendidikan kesetaraan yaitu dinas

pendidikan kabupaten atau kota setempat12

Anak-anak homeschooling justru memiliki sosialisasi yang luas tanpa batas Menjadi

homeschooler bukan berarti setiap hari dikurung di rumah mengerjakan soal-soal tak punya

teman justru melalui homeschooling sosialisasi yang luas maka kami menjalani homeschooling

Di sekolah diberlakukan sosialisasi horizontal bermain bersama teman sebaya selama 6 jam

setiap hari selama 9 tahun atau masa sekolah Berbeda dengan homeschooler anak bersosialisasi

lintas umur setiap hari bermain dengan teman sebaya belajar dan bermain bersama ayah dan

ibu belajar memasak bersama anggota keluarga lain jika jadwal fieldtrip anak bisa belajar dan

bersosialisasi lebih luas13 seperti mengenal rute busway sambil mengobrol bersama

kondekturnya belajar matematika sambil bersosialisasi dengan kasir ketika membeli karcis

kereta belajar science sambil bermain dengan teman sebaya ketika di taman kota Bukankah

sosialisasi ini yang natural di masyarakat Mereka tak malu lagi bertanya kepada pak polisi

tentang arah jalan karena mereka terbiasa dengan sosialisasi lintas umur

Autisme

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu saraf Penyakit ini

mengganggu perkembangan anak diagnosisnya diketahui dari gejala-gejala yang tampak dan

ditunjukkan dengan adanya penyimpangan perkembangan

Kata autisme berasal dari bahasa yunani autos yang berarti rdquoselfrdquo istilah ini digunakan

pertama kali pada tahun 1906 oleh psikiater Swiss Eugen Bleuler untuk merujuk pada gaya

berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia (autisme adalah salah satu dari rdquoempatrdquo bleuler)

Menurut dr Reza ranuh14 autisme adalah gangguan kognitif (kemampuan untuk mengerti)

gangguan tingkah laku sosial termasuk gangguan verbal atau nonverbal dan sekitar 30 dari

penderita ini mengalami gangguan bicara dan 50 terdapat gejala mental retardasi Gejala ini

harus cepat diketahui oleh orang tua oleh karena makin dini diketahui anak menderita autis

makin baik hasil dari penanganan penderita ini

12 Prof Dr Arief Rachman MPd Home Schooling (Jakarta Kompas 2007) hal 713 Ali Husayn Kamal Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 081014 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 15

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 9: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas dan

dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya15 Penyandang autis memiliki

gangguan berkomunikasi interaksi social serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-

ulang (repetitive) Sejak tahun 1990-an penderita autis meningkat dengan tajam di seluruh dunia

Sayangnya belum banyak masyarakat awam yang belum mengetahui mengenia autisme Hal ini

diperparah dengan terbatasnya informasi yang diperoleh masyarakat tentang autis

Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat

pada perkembangan psikis dan syarafnya Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan

sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya Pemeriksaan apakah seorang

anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini16 Hal ini secara umum bisa dilihat dari

gejalanya yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial komunikasi dan juga

adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku minat serta kegiatan

Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking processing problems

sensory sensitivities communication frustrations social and emotional issues problem of

control problem of tolerance dan problem of connection Penyebab seseorang menderita autis

antara lain disebabkan genetik makanan radiasi pada bayi kandungan zat-zat tertentu dan

televisi Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu

informasi Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya ada pula dengan gaya

ldquovisualrdquo yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi

Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan

pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan

pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi persiapan dan lanjutan lainnya

Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pendidikan Homeschooling Bagi Anak

Autisme

Pendidikan adalah kunci masa depan setiap individu Sama seperti anak normal lain anak

autis juga memiliki hak dalam memperoleh pendidikan yang layak Cara yang paling efektif

dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang

memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu Anak autis membutuhkan penanganan

15 Suryana Agus 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara Progress Hal 1616 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 10: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

pendidikan secara khusus karena keterbatasannya17 Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak

autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal

sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif Program sekolah di rumah

(Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak

autis dalam belajar Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya

kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan

lainnya Dalam dunia pendidikan Homeschooling merupakan suatu situasi belajar mengajar

dimana anak yang sebagian besar waktu belajar di sekolahnya dihabiskan di dalam atau sekitar

rumah sebagai ganti dari menghadiri sekolah konvensional

Pelaksanaan Homeschooling bagi pendidikan anak autis dilaksanakan berdasarkan prinsip

terstruktur terpola terprogram konsisten dan kontinyu18 Kurikulum yang dipakai dalam

program ini disesuaikan dengan kebutuhan anak Keberhasilan program Home schooling bagi

anak autis ini didukung oleh kurikulum yang sesuai fasilitas yang memadai dan perhatian pada

orang tua dari anak autis tersebut Kelebihan dari program Homeschooling antara lain keluarga

berkesempatan mendesain sendiri program Homeschooling yang sesuai bagi anak autis orang

tua dapat memonitor perkembangan anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga

pendidik untuk memberikan perhatian sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

Prinsip-prinsip pada teori progresivisme telah diterapkan pada system pendidikan

homeschooling Pendidikan dalam system homeschooling berpusat pada anak sama halnya

dengan prinsip teori progresivisme Pelajaran yang diberikan ditentukan sendiri oleh anak sesuai

bakat dan minat Pelajaran diberikan menggunakan media-media yang kreatif dan praktik

langsung tidak selalu menggunakan media teks book yang membuat anak bosan Anak autis

biasanya memiliki bakat khusus dan Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih

maksimal dibandingkan dengan sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat

memperhatikan kebutuhan masing-masing anak (individualitas) hal ini sesuai dengan model

pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus khususnya autis

17 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 070418 Shofyan diunduh dari http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagi anakautishtm 22 Juni 2010 pukul 0704

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 11: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

Guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan subjek

didik Guru memandu dan mengarahkan keinginan serta bakat anak19 Dalam homeschooling

anak juga dibiasakan dengan atmosfer social yang kooperatif dan demokratis Hal ini melatih

kebutuhan anak autis akan pentingnya iteraksi social dengan orang lain Demokratis sangat

terlihat pada system Homeschooling apa yang akan anak pelajari dan dimana mereka belajar

anak bebas memilih Anak tidak mudah bosan mereka cenderung merasa sedang bermain

ketimbang belajar

Pemerintah hendaknya mendukung pengembangan program Homeschooling bagi anak

autis sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan berkualitas Pemerintah

hendaknya juga mensosialisasikan program Homeschooling sehingga lebih dikenal masyarakat

Masyarakat khususnya orang tua anak autis seharusnya menyadari dan memahami pendidikan

yang tepat bagi anak mereka

Penutup

Prinsip dalam pelaksanaan program Homeschooling sama halnya dengan prinsip pada

gerakan pendidikan progresivisme dalam aspek siswa tenaga pengajar kurikulum metode

pengajaran media dan lain sebagainya Dengan alasan tersebut penggunaan model pendidikan

Homeschooling sangat cocok diterapkan untuk anak autis yang pada hakikatnya memang

membutuhkan penanganan secara khusus yang berbeda jika anak autis memperoleh sekolah

biasa Homescooling dapat mengembangkannya secara lebih maksimal dibandingkan dengan

sekolah umum lainnya Homeschooling juga sangat memperhatikan kebutuhan masing-masing

anak Sosialisasi Homeschooling pada orang tua anak autis dirasakan masih sangat kurang

ditambah dengan pandangan tentang mahalnya biaya mengikuti program Homeschooling

Padahal Homeschooling dapat dirancang sendiri di rumah dengan biaya yang terjangkau oleh

para orang tua Kelebihan dari Homeschooling adalah orang tua dapat memonitor perkembangan

anak autis secara langsung dan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian

sehingga pendidikan berlangsung secara optimal

19 George R Knight Filsafat Pendidikan (Yogyakarta Gama 2007 ) hal 151

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 12: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis

Daftar Pustaka

- Agus Suryana 2004 Terapi autisme anak berbakat dan anak hiperaktif Jakara

Progress

- Kamal Ali Husayn Diunduh dari httphomeschoolingjakartacomjawaban-kami-

tentang-homeschooling 22 Jun 2013 pukul 0810

- Knight George R 2007 Filsafat Pendidikan Yogyakarta Gama

- Mudyahardjo Redja 2012 Pengantar Pendidikan Jakarta Rajawali Pers

- Pormadi diunduh dari httppormadiwordpresscom20071112homeschooling 22 Jun

2013 pukul 0810

- Rachman Arief 2007Home Schooling Jakarta Kompas

- Shofyan diunduh dari

http homeschoolingsebagaimetodependidikanalternatifkhususbagianakautis htm 22

Juni 2010 pukul 0704

- __________diunduh dari httpwwwhomeschooling-primagamacommainphp

hal=beritaampid=1022 Jun 2013 pukul 0800

Page 13: Aplikasi Teori Progresivisme Terhadap Model Pembelajaran Homeschooling Bagi Anak Autis