aplikasi sistem informasi pada jasa usaha laundry...

6
APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY AAN NUGROHO, [email protected] Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Surabaya ABSTRAK Perkembangan dunia di era millenium ini sangat pesat, terutama di bidang tegnologi informasi. Tingkat kecepatan dan ketepatan informasi merupakan hal yang sangat besar oleh karena itu harus di dukung tegnologi informasi yang memadai. Demikian halnya pada jasa usaha laundry sistem komputerisasi yang diterapkan menghasilkan informasi dengan cepat, tepat juga sudah mulai di lakukan. Hal ini yang diterapkan laundry duta binangkit, dengan paket kiloan yang tadinya sistem manual yang keakuratannya kurang sekarang beralih ke sistem komputerisasi yang keakuratannya bisa diandalkan. Karena sistem manual di dalam pencatatan data harus sangat hati – hati karena jika terjadi kekeliruan maka akan mengakibatkan kerugian dan kepercayaan pelanggan akan hilang. Program aplikasi laundry ini bisa meminimalkan kesalahan data yang diakibatkan oleh kesalahan manusianya. Kata Kunci : aplikasi, laundry, sistem informasi, tegnologi Pendahuluan Latar Belakang Akhir-akhir ini usaha jasa laundry banyak sekali di temui di setiap sudut kota bahkan sampai masuk ke desa, banyaknya jasa laundry sekarang ini di karenakan keinginan manusianya mencari yang instant dan cepat. jasa yang ditawarkan sangat beragam, Ada yang menggunakan sistem paket atau menggunakan jasa antar jemput barang. Ada juga dengan penghitungan per kg, sehingga biaya menjadi lebih murah atau konsumen juga bisa memilih jasa laundry yang di hitung per item tapi dengan biaya yang lebih mahal. Berbagai penawaran menarik di berikan oleh jasa usaha laundry untuk menarik konsumen. Kebanyakan jasa usaha laundry adalah usaha rumahan, sehingga pengelolaannya dilakukan secara manual dan sederhana, yang artinya setiap ada konsumen datang di bagian penerimaan barang harus membuatkan nota penyerahan dengan manual atau dengan kata lain masih ditulis tangan. Hal ini tentunya tidak praktis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan keteliatian. Sehingga dari permasalahan diatas dibuatlah sebuah aplikasi sistem informasi pada jasa usaha laundry. Hal ini yang diterapkan laundry duta binangkit, dengan paket kiloan yang tadinya sistem manual yang keakuratannya kurang sekarang beralih ke sistem komputerisasi yang keakuratannya bisa diandalkan. Karena sistem manual di dalam pencatatan data harus sangat hati – hati karena jika terjadi kekeliruan maka akan mengakibatkan kerugian dan kepercayaan pelanggan akan hilang. Dimana pada aplikasi sistem informasi tersebut yang mencakup tentang penyerahan cucian, pengambilan cucian, lama pengerjaan, akan di tata dengan menggunakan aplikasi database yakni Microsoft acces serta menggunakan aplikasi antarmuka Microsoft Visual Basic 6.0 dan penggunaan Crystal report untuk tampilan laporan yang akan menghasilkan sebuah tampilan yang menarik dengan penggunaan yang sifatnya User Friendly. Namun terlepas dari itu semua User tetap menjadi pelaku yang menggunakan aplikasi tersebut, sehingga Human error masih dimungkinkan terjadi apabila salah dalam penggunaan aplikasi sistem informasi ini. Dengan sistem yang terkomputerisasi diharapkan masalah yang muncul akibat penanganan secara manual dapat dihindari dan meningkatkan cara kerja serta mekanisme usaha secara cepat, akurat dan benar. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka di peroleh suatu rumusan permasalahan yang menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi ini. Adapun masalah yang di temui adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya cepatnya informasi tentang data pelanggan dan pembayarannya 2. Pencarian data pelanggan yang sudah didokumentasikan kurang akurat. 3. Kurangnya purchase order (PO) dengan cepat dan benar sesuai data yang ada. 4. laporan-laporan yang diperlukan kurang cepat dan akurat seperti laporan penyerahan cucian, laporan pengembalian cucian, laporan keuangan. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang terjadi dalam pembuatan aplikasi sistem informasi pada jasa usaha laundry adalah : 1. Sistem yang di buat hanya berbasis desktop, sehingga tidak bisa di pakai dalam jaringan. 2. Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 0.6 sehingga sistem ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi windows saja. 3. Sistem operasi yang digunakan adalah windows XP. 4. Memproses data masuk dan keluar cucian. 5. Memproses registrasi pelanggan, kurir , user admin. 6. Pembuatan laporan pemesanan dan pengiriman barang berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun. 7. Pembuatan kwitansi pembayaran. Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id

Upload: vunga

Post on 02-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY …elearning.upnjatim.ac.id/courses/METODOLOGIPENELITIANSI/work/537ab... · 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer yang

APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY

AAN NUGROHO, [email protected]

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Surabaya

ABSTRAK

Perkembangan dunia di era millenium ini sangat pesat, terutama di bidang tegnologi informasi. Tingkat kecepatan dan

ketepatan informasi merupakan hal yang sangat besar oleh karena itu harus di dukung tegnologi informasi yang memadai.

Demikian halnya pada jasa usaha laundry sistem komputerisasi yang diterapkan menghasilkan informasi dengan cepat, tepat

juga sudah mulai di lakukan.

Hal ini yang diterapkan laundry duta binangkit, dengan paket kiloan yang tadinya sistem manual yang keakuratannya

kurang sekarang beralih ke sistem komputerisasi yang keakuratannya bisa diandalkan. Karena sistem manual di dalam

pencatatan data harus sangat hati – hati karena jika terjadi kekeliruan maka akan mengakibatkan kerugian dan kepercayaan

pelanggan akan hilang.

Program aplikasi laundry ini bisa meminimalkan kesalahan data yang diakibatkan oleh kesalahan manusianya.

Kata Kunci : aplikasi, laundry, sistem informasi, tegnologi

Pendahuluan

Latar Belakang

Akhir-akhir ini usaha jasa laundry banyak

sekali di temui di setiap sudut kota bahkan sampai

masuk ke desa, banyaknya jasa laundry sekarang ini

di karenakan keinginan manusianya mencari yang

instant dan cepat. jasa yang ditawarkan sangat

beragam, Ada yang menggunakan sistem paket atau

menggunakan jasa antar jemput barang. Ada juga

dengan penghitungan per kg, sehingga biaya menjadi

lebih murah atau konsumen juga bisa memilih jasa

laundry yang di hitung per item tapi dengan biaya

yang lebih mahal. Berbagai penawaran menarik di

berikan oleh jasa usaha laundry untuk menarik

konsumen.

Kebanyakan jasa usaha laundry adalah usaha

rumahan, sehingga pengelolaannya dilakukan secara

manual dan sederhana, yang artinya setiap ada

konsumen datang di bagian penerimaan barang harus

membuatkan nota penyerahan dengan manual atau

dengan kata lain masih ditulis tangan. Hal ini tentunya

tidak praktis, karena memakan banyak waktu serta

membutuhkan keteliatian.

Sehingga dari permasalahan diatas dibuatlah

sebuah aplikasi sistem informasi pada jasa usaha

laundry. Hal ini yang diterapkan laundry duta

binangkit, dengan paket kiloan yang tadinya sistem

manual yang keakuratannya kurang sekarang beralih

ke sistem komputerisasi yang keakuratannya bisa

diandalkan. Karena sistem manual di dalam

pencatatan data harus sangat hati – hati karena jika

terjadi kekeliruan maka akan mengakibatkan kerugian

dan kepercayaan pelanggan akan hilang.

Dimana pada aplikasi sistem informasi

tersebut yang mencakup tentang penyerahan cucian,

pengambilan cucian, lama pengerjaan, akan di tata

dengan menggunakan aplikasi database yakni

Microsoft acces serta menggunakan aplikasi

antarmuka Microsoft Visual Basic 6.0 dan

penggunaan Crystal report untuk tampilan laporan

yang akan menghasilkan sebuah tampilan yang

menarik dengan penggunaan yang sifatnya User

Friendly.

Namun terlepas dari itu semua User tetap

menjadi pelaku yang menggunakan aplikasi tersebut,

sehingga Human error masih dimungkinkan terjadi

apabila salah dalam penggunaan aplikasi sistem

informasi ini. Dengan sistem yang terkomputerisasi

diharapkan masalah yang muncul akibat penanganan

secara manual dapat dihindari dan meningkatkan cara

kerja serta mekanisme usaha secara cepat, akurat dan

benar.

Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan

di atas, maka di peroleh suatu rumusan permasalahan

yang menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi ini.

Adapun masalah yang di temui adalah sebagai berikut

:

1. Kurangnya cepatnya informasi tentang data pelanggan

dan pembayarannya

2. Pencarian data pelanggan yang sudah

didokumentasikan kurang akurat.

3. Kurangnya purchase order (PO) dengan cepat dan

benar sesuai data yang ada.

4. laporan-laporan yang diperlukan kurang cepat dan

akurat seperti laporan penyerahan cucian, laporan

pengembalian cucian, laporan keuangan.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang terjadi dalam

pembuatan aplikasi sistem informasi pada jasa usaha

laundry adalah :

1. Sistem yang di buat hanya berbasis desktop, sehingga

tidak bisa di pakai dalam jaringan.

2. Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual

Basic 0.6 sehingga sistem ini hanya bisa dijalankan di

sistem operasi windows saja.

3. Sistem operasi yang digunakan adalah windows XP.

4. Memproses data masuk dan keluar cucian.

5. Memproses registrasi pelanggan, kurir , user admin.

6. Pembuatan laporan pemesanan dan pengiriman

barang berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun.

7. Pembuatan kwitansi pembayaran.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 2: APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY …elearning.upnjatim.ac.id/courses/METODOLOGIPENELITIANSI/work/537ab... · 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer yang

8. Pembuatan laporan akumulasi pemesanan dan

pengiriman barang berdasarkan perhari, perminggu

dan bulan.

9. System yang digunakan berdasarkan per kilogram.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Secara Umum 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer

yang melakukan pencucian di laundry dengan

memakai sistem computerized.

2. Mengetahui dan menyimpan data order penyerahan

dan pengambilan barang.

3. Membuat suatu sistem yang mudah digunakan oleh

setiap user tanpa harus pusing memikirkan

penanganan database yang banyak.

4. Pembuatan suatu program yang bisa di pakai oleh

setiap laundry yang memerlukan, hanya dengan

merubah master program sesuai dengan nama laundry

yang memakai.

Secara Khusus 1 Untuk memenuhi program akademis sebagai

persyaratan di Universitas Narotama

2 Memperdalam pengetahuan penulis dalam mengenal

dan mempelajari secara langsung penerapan

Teknologi Informasi di dunia.

Manfaat Manfaat dalam perencanaan sebuah aplikasi

laundry ini adalah untuk membantu mempermudah dalam

penerimaan dan pengembalian cucian dengan cepat dan

akurat.

Metode Penelitian Langkah-langkah pembuatan laporan tugas akhir

ini, penulis menggunakan metodologi antara lain:

1. Survey : Mengadakan pengamatan terhadap sumber –

sumber yang dapat menunjang dalam pembuatan

aplikasi

2. Studi Literatur : Merupakan usaha untuk menambah

pengetahuan dan memudahkan dalam melengkapi

data serta memecahkan masalah. Sebagai sumber

referensi bagi penulis dalam mengambil langkah

pengamatan dan melengkapi data yang bersifat umum.

3. Analisah : Menganalisah masalah-masalah yang

akan disajikan dan mengumpulkan data atau

informasi.

4. Analisah dan Perancangan Sistem

a. Analisah dan perancangan proses : Pada tahap ini

menganalisah dan membangun proses dari sistem

yang akan dibuat.

b. Perancangan database : Pada tahap ini akan

ditentukan arsitektur database yang akan

digunakan dalam aplikasi.

c. Perancangan antar muka : User Interface yang

bersifat GUI (Graphical User Interface) dan User

friendly dirancang untuk memudahkan bagi

pengguna dalam menggunakan aplikasi dan

mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari

aplikasi tersebut.

5. Implementasi Sistem : Mengimplementasikan hasil

rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya untuk

menjadi sebuah perangkat lunak.

6. Uji coba sistem : Mencoba hasil pembuatan program

agar dapat dimengerti dalam penggunaannya dan

sesuai dengan yang diinginkan.

7. Penyusunan laporan : Pada tahap terakhir ini disusun

buku sebagai dokumentasi dari penyelesaian tugs

akhir.

Dasar Teori

Sistem Informasi Telah diketahui bahwa sistem informasi

merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen

didalam statu administrasi atau perusahaan dalam

mendukung statu keputusan, sedangakan informasi itu

sendiri dapat diperoleh dari sistem informasi (Information

System) atau disebut dengan processing syste.

Pengertian Dan Definisi Semua organisasi memiliki sistem informasi.

Sistem informasi ini adalah entity (kesatuan) formal yang

terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika.

Dari organisasi ke organisasi, sumberdaya- sumberdaya ini

disusun atau distrukturkan dengan berbagai cara yang

berlainan karena organisasi dan sistem informasi

merupakan sumberdaya-sumberdaya yang bersifat

dinamis. Dengan demikian, struktur organisasi yang dibuat

saat ini bisa jadi harus dapat dimodifikasi kemudian hari.

Jadi, kita memerlukan konsep yang secara logis dapat

menggambarkan struktur informasi, yang dipresentasikan

oleh semua sumberdaya fisiknya, untuk berbagai semua

sistem informasi di dalam bermacam- macam tipe

organisasi.

Siklus Sistem Informasi Saat ini kebutuhan akan informasi sangat vital,

karena informasi memegang peranan penting dalam

kegiatan organisasi. Informasi ibarat darah yang mengalir

dalam tubuh statu organisasi, karena itu organisasi

kekurangan informasi akan lemah dan akhirnya hancur.

Data merupakan bagian atau eleven dari statu

informasi. Data Belem mampu memberikan tambahan

ilmu pengetahuan atau temuan tertentu, data hádala

kenyataan yang menggambarkan sutau kejadian (event).

Data merupakan bahan mentah dari informasi, sebagai

bahan mentah data tidak mempunyai kegunaan atau arti

bagi para pemakainya. Oleh karena itu data perlu di olah

lebih lanjut untuk menghasilakn informasi. Data dapat

disimpan dahulu atau langsung menjadi informasi. Jadi

data masukan dapat berasal dari sistem (database) atau

dapat pula dari luar sistem.

Informasi hádala data yang telah diolah menjadi

bentuk yang telah berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya. Penerima (pemakai) menerima informasi

tersebut, kemudian membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan. Tindakan itu menghasilakan

sejumlah data (data baru) mengenai hasil kegiatan. Data

tersebut akan ditangkap sebagai input dilewat kembali

melalui proses dan seterusnya membentuk statu siklus

yang disebut siklus Informasi.

Basis Data (database) Basis Data atau Database bisa dikatakan sebagai suatu

kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 3: APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY …elearning.upnjatim.ac.id/courses/METODOLOGIPENELITIANSI/work/537ab... · 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer yang

diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau

dicari dengan mudah dan efisien (Fathansyah, 2004)

Entity

merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata

eksistensinya dan dapat dibedakan dengan yang lainnya

Atribute

Setiap entity pasti memiliki atribut-atribut yang akan

mendeskripsikan karakteristik-karakteristik dari entity

yang bersangkutan. Dimana pemilihan atribut-atribut bagi

suatu entity pada umumnya didasarkan pada fakta-fakta

yang ada.

Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang

memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta

instruksinya. Dengan adanya flowchart urutan poses

kegiatan menjadi lebih jelas

Tabel 1. Symbol-simbol flowchart

(http://irma14.blogspot.com/2008/09/pengertian-dasar-

dan-simbol flowchart.html)

Visual Basic Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja)

merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat

event driven dan menawarkan Integrated Development

Environment (IDE) visual untuk membuat program

aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows

dengan menggunakan model pemrograman Common

Object Model (COM). (Razak Abdul, 2004)

Crystal Report Crystal report adalah piranti standart untuk

pembuatan laporan pada sistem operasi windows, dimana

cetakan cetakan atau tamplate laporan yang di hasilkan

dapat di sertakan dalam banyak bahasa.

(http//Amirmahfud2008.Blogsport.com)

Microsoft access Digunakan sebagai penyimpanan database yang

dibutuhkan dalam program aplikasi laundry ini.

Analisa Sistem Sistem dapat dilakukan dengan sasaran sebagai berikut :

1. mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.

2. mengevaluasi konsep sistem

3. melakukan analisis teknis dan ekonomis.

4. mengalokasikan fungsi – fungsi untuk

perangkat keras , perangkat lunak,

manusia , data base, dan elemen sistem

yang lain.

5. membuat batasan biaya dan jadwal

6. menciptakan definisi sistem yang

membentuk pondasi bagi semua kerja

rekayasa subsekuen. Baik keahlian

perangkat keras maupun perangkat lunak

( juga rekayasa manusia dan database)

diperlukan agas sukses mencapai sasaran

tersebut.

Dari sasaran data diatas dapat dikembangkan menjadi

aliran data yang lebih rinci sebagai berikut :

APLIKASI LAUNDRY

USER PEMILIKKONSUMEN

START

Penyerahan Cucian

Register

Konsumen

Laporan

Seluruh

Bukti

Pembayaran

Pengembalian

Cucian

Bukti

Pembayaran

Bukti

Pembayaran

END

Sistem informasi

laundry

Gambar 1. Flowchart perancangan aplikasi Laundry

Dari alur program di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa program aplikasi laundry ini sangat mudah untuk

digunakan baik untuk para pemula maupun yang sudah

mahir menggunakan komputer.

Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem ini dibutuhkan tiga komponen

dasar diantaranya adalah manusia, permasalahan dan

proses

Menu

Gambar 2 Desain perancangan aplikasi parkir

Kebutuhan Minimal Sistem Dalam program aplikasi parkir ini terdapat 2

kebutuhan minimal sistem sebagai berikut :

1. Software

Software yang digunakan penulis dalam program

aplikasi parkir ini adalah memakai sistem operasi

microsoft windows XP, microsoft Visual Basic 6.0 .,

microsoft acces, crystal report.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 4: APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY …elearning.upnjatim.ac.id/courses/METODOLOGIPENELITIANSI/work/537ab... · 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer yang

2. Hardware

a. PC atau Laptop

b. Processor Pentium III

c. 128 RAM

d. 10 GB Hardisk

e. 32 MB VGA

f. Printer

Perancangan Program Aplikasi laundry Dalam perancangan program aplikasi Laundry ini

penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic

6.0. berikut penjelasannya:

Gambar 3 Form Tampilan Awal

Form ini adalah tampilan awal ketika mengaktifkan

program aplikasi laundry

Gambar 4 Form Tampilan Menu Aplikasi Laundry

Implementasi

Cara Kerja Program Tampilan awal akan muncul login

Gambar 5 Form login

Pada tampilan awal ini user harus memasukkan

nama user dan password dengan benar, jika salah maka

akan muncul peringatan. Diberikan 3 kesempatan. Yang

nantinya akan muncul menu aplikasi laundry.

Gambar 6 Tampilan Aplikasi Parkir

Pada tampilan aplikasi laundry terdapat beberapa menu

seperti : Registrasi, transaksi, laporan, jejak transaksi, dan

tombol keluar.

Gambar 7 Form registrasi kasir

Gambar registrasi di atas adalah pilihan yang

diberikan untuk membuat user.

Gambar 8 Form Registrasi kurir

Gambar registrasi diatas adalah pilihan untuk

membuat data kurir baru.

Gambar 9 Set daftar barang

Pada gambar 9 adalah untuk menyeting data

barang baru. Dan ini juga merupakan biaya cucian

dihitung per kilogram sesuai paket.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 5: APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY …elearning.upnjatim.ac.id/courses/METODOLOGIPENELITIANSI/work/537ab... · 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer yang

Gambar 10 Form Registrasi konsumen

Gambar registrasi diatas adalah pilihan yang

diberikan user untuk meng input konsumen baru sebagai

identitas pemesan.

Cucian Masuk

Gambar 11 Form penyerahan cucian

Pada gambar 11 adalah untuk melakukan

transaksi penyerahan cucian. Bila konsumen sudah pernah

melakukan pencucian atau registrasi user bisa memasukan

nomor konsumen. tapi bila konsumen belum pernah sama

sekali melakukan pencucian atau registrasi, konsumen

harus melakukan registrasi terlebih dahulu di form

registrasi konsumen.

Gambar 12 struk pemesanan cucian

Pada gambar 12 adalah struk bukti pemesanan.

Setelah dari form pemesanan dan selesai disimpan secara

otomatis akan dicetak. Dan di struk Ada nomor pemesanan

yang nantinya dipakai untuk bukti pengambilan cucian dan

memudahkan user dalam mencari data konsumen.

Cucian Keluar

Gambar 13 Form pengiriman cucian

Pada gambar 13 adalah untuk transaksi

pengiriman cucian. Dan struk yang dicetak di form

pemesanan ada nomor pemesanan dan itu sebagai data di

form pengiriman ini untuk mengambil cucian.

Gambar 14 Form laporan cucian

Pada gambar 14 adalah untuk mencetak rincian

cucian berdasarkan pilihan harian, mingguan dan bulanan.

PENUTUP

Kesimpulan Dengan terselesaikannya perancangan program

aplikasi laundry dengan menggunakan bahasa

pemrograman Visual Basic 6.0, ini diharapkan :

1. Software ini dapat membantu memudahkan para

user/pemakai dalam menginputkan data konsumen

dan cucian dengan cepat dan akurat.

2. Dapat menjaga keamanan cucian tersebut mulai

masuk sampai keluar .

3. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data

cucian antara konsumen satu dengan yang lain.

4. pencarian data pelanggan lebih cepat cepat.

5. pencarian laporan – laporan yang dibutuhkan lebih

cepat dan efisien. Seperti laporan penerimaan

cucian,pengembalian cucian, laporan keuangan.

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id

Page 6: APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY …elearning.upnjatim.ac.id/courses/METODOLOGIPENELITIANSI/work/537ab... · 1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer yang

Saran Penulis menyadari bahwa dalam proses

perancangan program laundry dengan menggunakan

bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 ini masih banyak

kekurangannya, maka untuk kedepannya diharapkan

aplikasi laundry ini dapat dikembangkan menjadi lebih

baik sehingga konsumen bisa menjadi pelanggan tetap dari

laundry ini. Dan aplikasi ini dapat merekap data harian,

mingguan dan bulanan sehingga suatu laundry bisa melihat

rekap harian, mingguan ataupun bulanan secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA

1) Fathansyah, 2004, Sistem Basis Data, Informatika, Bandung

2) Heriady, 2007, Membuat Database Sendiri dengan Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

3) Madcoms, 2002, Microsoft Access XP, Andi Offset, Yogyakarta

4) Razaq Abdul, 2004, mudah-cepat-lancarVisual Basic 6.0,Yogyakarta

5) Sadeli, Muhammad, 2008, Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0, Maxikom, Palembang.

6) http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi 7) http://www.geocities.com/agus_lecturer

/sim/sistem_informasi_mana jemen. htm 8) http://irma14.blogspot.com/2008/09/pengertian-

dasar-dan-simbol-flowchart.html 9) http://d0ntcry.co.cc/pengertian-visual-basic-

60.html 10) http://hendarto23.wordpress.com/2007/12/26/prin

ter/

Narotama Collectionhttp://ejournal.narotama.ac.id