aplikasi modulasi digital wifi

23
TUGAS MATA KULIAH ASAS DAN SISTEM KOMUNIKASI APLIKASI MODULASI DIGITAL ( WIFI ) Disusun oleh : Arida Hirawan A 31090 Bimo Adi P 31045

Upload: aridahirawan

Post on 02-Jul-2015

898 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

TUGAS MATA KULIAH

ASAS DAN SISTEM KOMUNIKASI

APLIKASI MODULASI DIGITAL

( WIFI )

Disusun oleh :

Arida Hirawan A 31090

Bimo Adi P 31045

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

2009

Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam

sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat

gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier)

memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati

modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).

Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima

dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau

non fisik (gelombang-gelombang radio).

Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK:

1. Amplitude Shift Keying

Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitu-

de, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam proses modula-

si ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal

informasi digital.

Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih

besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni se-

tiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman

dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hu-

bungan jarak dekat saja.

Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem

modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan

membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya.

2. Frequncy Shift Keying

Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi.

Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi

menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang

Page 3: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

telah ditentukan semula dengan gelombang output ang tidak mempunyai fasa terputus-putus.

Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan

perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.

FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang

pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-

masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan

rekomendasi CCITT.

FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan

sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar

telah siap.

Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat

dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai un-

tuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja.

Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep,

modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi

ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low,

Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau

proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/ke-

cil.

Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan

transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak

lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

3. Phase Shift Keying

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa. Metoda ini

merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang

termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modu-

lasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status

sinyal informasi digital.

Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat

diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima.

Page 4: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai

suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fasa

yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fasa yang ada

dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai

patokan (referensi).

Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih

system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :

3.1. BPSK

BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap

yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari

semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/

simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi

dimana bandwidthnya dibatasi.

3.2. QPSK

Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK

menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan

empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK.

Analisa menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika diband-

ingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi

quaternary, lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi

tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase

pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal car-

rier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.

Aplikasi PWM (Pulse Width Modulation)

Pulse Width Modulation adalah pembangkit suatu nilai tegangan analog, dari suatu nilai

digital. Pada Proyek Akhir saya, PWM diaplikasikan sebagai pengatur kecepatan motor DC.

Page 5: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Konsepnya sangat sederhana. Data-data kecepatan didapat dari mikrokontroler. Mikro ini akan

memberikan masukan berupa data digital kepada rangkaian PWM. RAngkaian ini akan men-

gubah nilai digital tadi menjadi nilai tegangan analog yang masuk ke motor DC. Kecepatan mo-

tor DC akan berubah dipengaruhi oleh tegangan yang masuk.

Inti dari pengubahan nilai digital ke analog adalah dengan mengubah-ubah nilai tegan-

gan dalam 1 dutycycle. Dutycycle menyatakan fraksi waktu sinyal pada keadaan logika high

pada satu siklus. Singkatnya, dalam 1 dutycycle diberi 2 nilai digital yaitu ‘1′ dan ‘0′. Jika per-

bandingan antar keduanya seimbang (1:1), maka akan diperoleh nilai dutycycle 50%, dengan

kata lain keluaran dari rangaian PWM adalah tegangan analog dengan nilai 50% dari tegangan

maksimumnya.

Contoh kasus:

misal tegangan maksimum yang diberikan 24V, diinginkan tegangan keluaran 6V. Bagaimana

kita mengaturnya?

6/24 = 0.25, artinya diinginkan tegangan sebesar 25% dari tegangan maksimumnya. itu berarti

harus dirancang PWM dengan dutycycle 25%. Cara mendapatkan nilai dutycycle 25% mudah,

cukup dengan memberikan nilai tegangan 1 : tegangan 0 sebesar 1:4 dalam satu dutycycle.

PWM ini berguna jika diinginkan tegangan keluaran yang berubah-ubah dalam satu waktu, se-

hingga tegangan yang didapatkan akan lebih presisi, dan waktu perubahannya dapat diatur den-

gan mikro agar lebih mudah dan efisien.

WIFI

Page 6: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Wifi merupakan kepanjangan dari wireless fidelity. Yang secara harfiah dapat diartikan

perkata sebagai: wireless(radio penerima) dan fidelity(sangat akurat). Sehingga wifi dapat

diartikan sebagai radio penerima yang sangat akurat. Dikatakan sangat akurat, tidak lain karena

wifi bekerja pada frekuensi radio yang sangat tinggi yaitu pada frekuensi 2-6 GHz. Namun

dalam kenyataannya wifi tidak hanya sebagai set atau suatu alat penerima saja, akan tetapi juga

sebagai alat penerima. Sehingga tidak tepat jika wifi diartikan sebagai pengertian diatas.

Secara bahasa wifi merupakan suatu jaringan area lokal yang menggunakan isyarat radio

frekuwensi tinggi untuk memancarkan dan menerima data pada jarak beberapa ratus kaki dengan

menggunakan protokol ethernet. Atau dapat juga diartikan sebagai suatu istilah tertentu untuk

jenis jaringan area lokal tanpa kabel ( WLAN) dengan spesifikasi penggunaan pada kelompok

kerja 802.11x

Sejarah Wi Fi

Awal mula Wi Fi ditemukan yakni pada tahun 1991 oleh Vic Hayes dengan nama

perusahaan NCR Corporation atau AT & T (kemudian perusahaan itu dikenal dengan nama

Lucent and Agere Systems) di Nieuwegein, Netherlands. Awalnya, produk wireless pertama

yang dibawa oleh pasar diberi nama WaveLAN (Local Area Network) dengan kecepatan 1 Mbit

sampai 2 Mbit. Vic Hayes beserta timnya memprioritaskan Wi Fi pada desain standar seperti

IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g. Sejarah masing-masing jenis Wi Fi tersebut adalah sebagai

berikut:

802.11b – Suatu perangkat perintis bagi wilayah yang luas – untuk mencari jalan keluar dalam

menghantar data melalui gelombang udara (tanpa kabel), para ahli telah bekerja keras untuk

mengeluarkan standard LAN Wireless yang menggabungkan unsur-unsur data paket Ethernet,

protokol routing Internet dan penggunaan spektrum secara meluas melalui berbagai saluran di

dalam sesuatu jalur frekuensi. Hasilnya ialah pengumuman yang dihantarkan sampai kecepatan

11 Mbps dalam jalur 2.4 GHz dan pada kawasan seluas 300 kaki. Tidak lama kemudian, pada

tahun 1999, LAN Wireless namanya dirubah menjadi Wi-Fi.

802.11a – Antara tahun 1999-2000, perangkat 802.11a dikeluarkan. Perangkat ini aktif pada

jalur 5-6 GHz pada kelajuan 54 Mbps. Standar produk ini telah diperkenalkan pula pada

Page 7: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

penghujung tahun 2001 dengan kelajuan yang tinggi dan risiko gangguan frekuensi radio yang

lebih kecil dibanding 802.11b dan 802.11g. Cuma kelemahannya ialah 802.11a tidak kompatibel

dengan 802.11b dan 802.11g karena perangkat ini tidak berada di jalur 2.4 GHz. Akhirnya para

produsen berhenti mengeluarkan produk yang berstandardkan standard ini. Namun, dengan

kebangkitan kembali LAN Wireless, standard ini mungkin bisa digunakan untuk zona dengan

kepadatan penduduk yang tinggi, termasuk institusi-institusi perguruan tinggi, universitas dan

pusat-pusat perniagaan.

802.11g – Perangkat ini dikatakan akan digabungkan dengan operasi 802.11b dan memiliki

kadar transmisi hingga 5 kali lebih besar dalam jalur 2.4 GHz yang sama. Produsen pengeluar

produk Wi-Fi antara lain adalah: Net Gear, Apple dan D-Link. Gangguan yang dihadapi ialah

gangguan yang lebih tinggi dari peralatan lain, seperti telefon cordless 2.4 GHz dan frekuensi

radio.

Pada tahun 2003, Vic Hayes pensiun dari perusahaan Agere Systems. Kemudian Agere

Systems mulai jatuh ketika tejadi kompetisi kuat pada pasar sehingga produk mereka jatuh harga.

Produk Agere Systems 802.11a, 802.11b, 802.11g tidak pernah laku di pasaran sehingga Agere

Systems memutuskan untuk memberhentikan produk mereka dari pasaran pada akhir tahun 2004.

Logo Wi Fi adalah sebagai berikut:

Logonya sendiri diciptakan oleh Interbrand Corporation dengan gaya yin yang.

Interbrand memiliki hubungan kerja sama dengan Wi Fi Alliance.

Macam – Macam Wi Fi

Wi Fi adalah suatu standard yang dikembangkan oleh working goup 11 dari IEEE

(Institute of Electrical and Electronic Engineering) untuk suatu standar 802 (kode LAN / MAN

standard committee -IEEE 802- ). Wi Fi ini mempunyai banyak macam. Macam-macam Wi Fi

dibedakan oleh task group-nya.

Page 8: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Task Group dalam Wi Fi lengkap mulai dari a sampai y. Tetapi yang menjadi standard

adalah a, b, dan g. Ketiga protokol inilah yang menjadi standar dan sering digunakan secara luas

di masyarakat. Karena itu pada makalah ini pembatasan masalah hanya sampai pada ketiga

protokol di atas. Sedang untuk jenis-jenis protokol yang lain hanya akan disebutkan secara

umumnya saja.

Jenis-jenis protokol standard IEEE 802 yang berada dalam working group 11 antara lain:

IEEE 802.11a - 54 Mbit/s, 5 GHz standard (1999, shipping products in 2001)

IEEE 802.11b - Enhancements to 802.11 to support 5.5 and 11 Mbit/s (1999)

IEEE 802.11c - Bridge operation procedures; included in the IEEE 802.1D standard (2001)

IEEE 802.11d - International (country-to-country) roaming extensions (2001)

IEEE 802.11e - Enhancements: QoS, including packet bursting (2005)

IEEE 802.11F - Inter-Access Point Protocol (2003) Withdrawn 2005

IEEE 802.11g - 54 Mbit/s, 2.4 GHz standard (backwards compatible with b) (2003)

IEEE 802.11h - Spectrum Managed 802.11a (5 GHz) for European compatibility (2004)

Page 9: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

IEEE 802.11i - Enhanced security (2004)

IEEE 802.11j - Extensions for Japan (2004)

IEEE 802.11k - Radio resource measurement enhancements

IEEE 802.11l - (reserved, typologically unsound)

IEEE 802.11m - Maintenance of the standard; odds and ends

IEEE 802.11n - Higher throughput improvements

IEEE 802.11o - (reserved, typologically unsound)

IEEE 802.11p - WAVE - Wireless Access for the Vehicular Environment (such as ambulances

and passenger cars)

IEEE 802.11q - (reserved, typologically unsound, can be confused with 802.1Q VLAN trunking)

IEEE 802.11r - Fast roaming

IEEE 802.11s - ESS Mesh Networking

IEEE 802.11T - Wireless Performance Prediction (WPP) - test methods and metrics

IEEE 802.11u - Interworking with non-802 networks (e.g., cellular)

IEEE 802.11v - Wireless network management

IEEE 802.11w - Protected Management Frames

IEEE 802.11x - reserved

IEEE 802.11y - Contention Based Protocol

Wi Fi 802.11a berjalan pada frekuensi 5 GHz, mempunyai 52 subcarrier bertipe

orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) kecepatan alir data maksimum 54 Mb/s. Wi

Fi ini juga mempunyai 12 non overlapping channel, 8 dirancang untuk indoor dan 4 untuk point

to point. Wi Fi ini tidak kompatibel dengan Wi Fi 802.11b/g. Wi Fi 802.11a ini lebih kecil

pengaruh interferensi dari luar dibanding dengan Wi Fi yang berjalan pada frekuensi 2,4 GHz.

Page 10: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Tetapi kelemahan Wi Fi ini adalah jangkauannya yang lebih kecil dari tipe b/g yaitu hanya

berkisar antara 7 – 22 m. Dari 52 subcarrier yang ada, 48 diantaranya adalah saluran untuk data

dan 4 adalah untuk pilot subcarrier. Wi Fi ini lebih jarang dipakai karena Wi Fi tipe b lebih

dahulu dipakai secara meluas. Selain itu juga karena kelemahan dari tipe ini, sedikitnya

implementasi awal dari produk, serta dari peraturan regulasi masing-masing regional yang

berbeda-beda.

Wi Fi 802.11b berjalan pada frekuensi 2,4 GHz dan mempunyai kecepatan penyaluran

data maksimum 11Mb/s. Produk ini sangat cepat keluar dipasaran karena produk ini merupakan

tipe produk yang memakai teknik modulasi direct extension of the DSSS (Direct-sequence

spread spectrum). Secara teknik Wi Fi ini menggunakan Complementary code keying (CCK)

sebagai teknik modulasi standardnya, yang mana merupakan varian dari CDMA. Wi Fi ini

biasanya memakai konfigurasi point to multipoint pada Wireless Bridge-nya. Pada pemakaian

indoor dapat mencapai range 30 m dengan kecepatan 11 Mb/s dan range 90 m dengan kecepatan

1 Mb/s. Wi Fi ini lebih mudah terkena interferensi gelombang lain sehingga menyebabkan data

transmisi yang dikirim menjadi rusak. Wi Fi ini mempunyai 14 channel, lebih banyak daripada

802.11a yang hanya 12 channel.

Wi Fi 802.11g berjalan pada frekuensi 2,4 GHz seperti 802.11b. tetapi kecepatan

penyaluran datanya lebih banyak dari tipe b, yaitu sekitar 54 Mb/s (sama dengan tipe a). Tipe ini

dapat bekerja bersama dengan tipe b, sehingga Wi Fi tipe b akan mampu bekerja pada acces

point Wi Fi tipe g. Tetapi otomatis kecepatan maksimumnya hanya sampai 11 Mb/s saja.

Otomatis Wi Fi ini mempunyai kelebihan dibandingkan tipe b atau a. Tetapi selain itu

kekurangan Wi Fi ini juga terletak pada kekompatibelan dengan perangkat lain (dalam hal ini

hanya dengan tipe b saja), mudah terinterferensi gelombang lain, serta harga yang lebih mahal.

Prinsip Kerja Wi Fi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan

mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan

aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan

untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan

Page 11: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Konsep dasar dari Wi-Fi adalah seperti pada teknologi handphone, yaitu komunikasi dua

arah (atau lebih) tanpa menggunakan kabel. Jalur komunikasi dariWi-Fi menggunakan

gelombang radio berfrekuensi tinggi (2,4 GHz, 5 Ghz).Alur datanya adalah: Server(dapat berupa

Internet Service Provider)Client Server(dapat berupa server atau juga Wi-Fi router)

User(dapat Berupa Wi-Fi Bridge atau User secara langsung).

Bila dapat kita contohkan di Teknik Elektro UGM, sebagai penyedia/server adalah Server

pusat di UGM, sebagai Client Server adalah MTI UGM. Kita menangkap jaringan dari antena

parabola di atas WC di sebelah utara TE. Sedangkan dari MTI, dibagi lagi menjadi Wi-Fi Bridge

di setiap lantai di kampus kita karena acces point mempunyai range sinyal dalam beberapa

meter saja. Sedangkan yang terakhi adalah para User yang sering kita lihat di lorong-lorong di

kampus kita.

Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang

telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-

Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai

dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna

yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu

ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan

mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah

peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada

kemasannya.

Perangkat Wi Fi

Peralatan yang sering dipakai agar bisa menghasilkan sebuah daerah yang bisa membuat

suatu jaringan yang wireless (Wi Fi) adalah sebagai berikut:

1. Wireless Router

Wireless router terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah wireless access

point dan router itu sendiri. Pada dasarnya Wireless router hampir sama dengan WAP,

Page 12: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

hanya saja dengan adanya router beberapa peralatan berbeda bisa digabung menjadi

sebuah jaringan wireless.

2. Wireless Access Point (WAP)

Wireless access point merupkan sentral dari

peralatan “wireless bridge” yang dipakai dalam suatu

jaringan wireless. Alat inilah yang

menghubungkan perlatan peralatan komunikasi

wireless untuk membentuk suatu jaringan wireless.

Terkadang WAP terhubung ke jaringan yang

memakai kabel (LAN) dan bisa merelay data antara peralatan – peralatan wireless dan

peralatan non-wireless.

Sebuah IEEE 802.11 WAP bisa menghubungkan sampai dengan 30 pengguna

yang berada pada lokasi sekitar 100m. Meskipun demikian radius atau jarak dari WAP

Page 13: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

bisa bervariasi, bergantung pada beberapa faktor seperti tempat terbuka atau tertutup,

ketinggian WAP di atas tanah, peralatan elektronik yang mungkin saja secara aktif

menginterfensi sinyal dari WAP karena beroperasi pada frekuensi yang sama, tipe dari

antena penerima, cuaca saat itu, dan daya output dari alat. Pada dasarnya jangkauan dari

WAP dapat diperpanjang dengan memakai reflektor ataupun repeater.

WAP yang terhubung dengan beberapa laptop

3. Wireless Bridge

Wireless Bridge dipakai untuk menghubungkan dua atau lebih bagian – bagian

dari suatu jaringan yang terpisah secara fisik. Peralatan ini biasanya bekerja sepasang

atau lebih. Wireless bridge bisa dipakai dalam dua tipe, yaitu point to point link atau

point to multi point link.

Di dalam point to point link terdapat sepasang bridge yang dipakai untuk

menghubungkan hanya dua bagian dari suatu jaringan . Sedangkan pada point to multi

point link sebuah bridge dipasang sebagai bridge utama (root bridge) dan bridge-bridge

yang lain (non-root bridges) terhubung ke bridge utama tersebut. Ini membuat data yang

dikirim dari non-root bridge ke non-root bridge yang lain akan melewati bridge utama

(root bridge).

Page 14: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Gambar Point To Multi Point Link

4. Wireless LAN PCI Card / PCMCIA Wireless Card / USB Wireless Adaptor / USB

Ad on PCI Card

i. Wireless LAN PCI Card

Peralatan ini biasa dipakai di

sebuah komputer yang memiliki

slot PCI untuk menangkap sinyal yang

dikeluarkan oleh wireless access point,

sehingga computer tersebut bisa

terhubung dengan komputer lain ataupun

ke internet secara wireless tanpa harus menggunakan kabel.

ii. PCMCIA Wireless Card

Page 15: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Sebenarnya fungsi dari alat ini tidak

jauh berbeda dengan Wireless LAN PCI

Card, hanya saja alat ini diperuntukkan

untuk komputer laptop atau notebook.

iii. USB Wireless Adaptor

Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WI FI. Alat ini

mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WI FI adapter

dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC, sebaiknya mengunakan

USB port 2.0 karena kemampuan sistem

WI FI mampu mencapai data rate 54Mbps.

Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan

supply power kecil dari USB port, alat juga

memilki jangkauan lebih rendah, selain

bentuk antena yang ditanam di dalam cover plastik akan menghambat daya

pancar dan penerimaan pada jenis perangkat ini.

iv. USB Ad on PCI Card

Perangkat ini memiliki fungsi yang

sama dengan PCI card wireless LAN, tetapi

alat ini memakai jack USB internal pada

mother board komputer termasuk juga

pemakaian daya yang diambil dari

motherboard tersebut. Alat ini juga bisa

diaktifkan sebagai Access Point melalui

software driver. Jangkauan alat ini sama

dengan PCI wireless adaptor.

Page 16: APLIKASI MODULASI DIGITAL WIFI

Kelebihan dan Kekurangan Wi Fi

Sebagai alat yang masih bisa berkembang, Wi Fi tentu mempunyai berbagai macam

kelebihan dan banyak kekurangan. Karena itu, sampai saat ini para ahli masih mengembangkan

terus teknologi penyampaian data secara wireless. Bahkan telah muncul varian baru dalam dunia

wireless LAN yang bernama Wi MAX.

Tetapi kita tidak membahas hal ini. Kita hanya akan membahas kelebihan dan

kekurangan Wi Fi. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan Wi Fi kita tahu mana saja

yang harus dipertahankan dan yang harus diusahakan untuk tidak ada dalam perangkat yang

lebih modern.

1. Kelebihan Wi Fi sebagai berikut:

a. Mudah dalam instalasinya,

b. Tanpa memakai kabel dalam penyaluran datanya,

c. Biaya yang lebih murah karena tidak membutuhkan banyak kabel,

d. Mudah didapat di pasaran,

e. Dapat dipakai secara global ( di manapun asal terdapat access point).

2. Kekurangan Wi Fi sebagai berikut:

a. Sistem regulasi yang berbeda-beda tiap-tiap regional, sehingga tidak

setiap jenis dan tipe Wi Fi dapat dipakai dan diimplementasikan,

b. Pemakaian daya yang lebih besar,

c. Sistem keamanan data yang kurang bagi instansi yang membutuhkan

keamanan data yang tinggi,

d. Range Wi Fi yang tidak terlalu luas, sehingga tingkat kepadatan

pemakaiannya bisa sangat tinggi.

e. Interferensi dengan gelombang lain yang dapat mengganggu transmisi

data

f. Ketidakcocokan antar merek dagang satu dengan yang lain.