aplikasi hukum archimedes.docx
TRANSCRIPT
APLIKASI HUKUM ARCHIMEDES
DAN
HUKUM PASCAL
Disusun oleh :
ARDIANTO
Kelas : II TKR A
SMK 1 MUHAMMADIYAH TUMIJAJAR
KECAMATAN TUMIJAJAR
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
2012/2013
1. Penerapan hukum Archimedes
Contoh penerapan dan aplikasi hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari. Setelah
mengerti dan memahami bunyi hukum Archimede, banyak ilmuwan yang pada akhirnya
terinspirasi oleh hukum tersebut dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
penerapan dan aplikasi hukum Archimedes dalam kehisupan sehari-hari sangat banyak dan
beragam. Bukan hanya yang berhubungan langsung dengan benda cair tapi juga berhubungan
dengan udara. Berikut ini contoh penerapan dan aplikasi hukum Archimedes dalam dunia
nyata.
Contoh aplikasi dan penerapan hukum Archimedes
1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam
Teknologi perkapalan merupakan contoh hasil aplikasi ata penerapan hukum Archimedes
yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kapan laut terbuat dari besi atau
kayu yang di buat berongga dibagian tengahnya. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini
bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal besar. Aplikasi ini bedasarkan
bunyi hukum Archimedes dimana gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air
yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut bisa terapung dan
tidak tenggelam.
Berbeda dengan kapal selam yang memang di kehendaki untuk bisa tenggelam di air dan juga
mengapung di udara. Untuk itu pada bagian tertentu dari kapal selam di persiapkan sebuah
rongga yang dapat menampung sejumlah air laut yang bisa di isi dan di buang sesuai
kebutuhan. Saat ingin menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut sehingga berat kapal
selam bertambah. Sedangkan saat ingin mengapung, air laut dalam rongga tersebut di
keluarkan sehingga bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di permukaan.
2. Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.
Hidrometer merupakan contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari
yang paling sederhana. Cara kerja hidrometer merupakan realisasi bunyi hukum archimede,
dimana suatu benda yang dimasukan kedalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan
mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.Jika
hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar
massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Seberapa banyak air
yang dipindahkan oleh hidrometer akan tertera pada skala yang terdapat pada alat hidrometer.
3. Jembatan Poton
Jembatan poton adalah sebuah jembatan yang terbuat dari kumpulan drum-drum kosong yang
melayang diatas air dan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah jembatan.
Jembatan poton disebut juga jembatan apung. Untuk bisa di jadikan sebagai jembatan, drum-
drum tersebut harus berada dalam kondisi kosong dan tertutup rapat sehingga udara di dalam
drum tidak dapat keluar dan air tidak dapat masuk kedalam. Dengan cara itu berat jenis drum
dapat diminimalkan sehingga bisa terapung di atas permukaan air
.
4. Teknologi Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Jadi ternyata aplikasi hukum
Archinedes tidak hanya berlaku untuk benda cair tetapi juga benda gas. Untuk dapat terbang
melayang di udara, balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari
massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya
keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan. Udara yang dipanaskan memiliki tingkat
kerenggangan lebih besar daripada udara biasa. Sehingga masa jenis udara tersebut menjadi
ringgan.
2. APLIKASI HUKUM PASCAL
Hukum pascal dikemukakan oleh Blaise Pascal (1623-1662), fisikawan asal prancis ini
menyatakan bahwa :
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar”.
₪ Prinsip Kerja Dongkrak Hidraulik
Prinsip kerja dongkrak hidraulik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal. Dongkrak
hidraulik terdiri d`ri dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda
ukurannya. Masing- masig ditutup dan diisi air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang
berdiameter besar. Jika kita memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter
kecil, tekanan akan disebarkan secara merata ke segala arah termasuk ke tabung besar tempat
diletakkan mobil (Anonim,2009a). Jika gaya F1 diberikan pada penghisap yang kecil,
tekanan dalam cairan akan bertambah dengan F1/A1. Gaya ke atas yang diberikan oleh cairan
pada penghisap yang lebih besar adalah penambahan tekanan ini kali luas A2. Jika gaya ini
disebut F2, didapatkan
F2 = (F : A1) x A2
Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang lebih kecil (F1) dapat digunakan untuk
menghasilkan gaya yang jauh lebih besar (F2) untuk mengangkat sebuah beban yang
ditempatkan di penghisap yang lebih besar (Tipler, 1998).
Berikut ini contoh perhitungan tekanan pada sebuah dongkrak hidraulik. Misalnya,
sebuah dongkrak hidraulik mempunyai dua buah penghisap dengan luas penampang
melintang A1 = 5,0 cm2 dan luas penampang melintang A2 = 200 cm2. Bila diberikan suatu
gaya F1 sebesar 200 newton, pada penghisap dengan luas penampang A2 akan dihasilkan
gaya F2 = (F1 : A1) x A2 = (200 : 5) x 200 = 8000 newton.
₪ Prinsip Kerja Rem Hidraulik
Dasar kerja pengereman adalah pemanfaatan gaya gesek dan okum Pascal.Tenaga
gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat
berhenti (Triyanto, 2009). Rem hidraulik paling banyak digunakan pada mobil-mobil
penumpang dan truk ringan. Rem hidraulik memakai prinsip hujum Pascaldengan tekanan
pada piston kecil akan diteruskan pada piston besar yang menahan gerak cakram. Cairan
dalam piston bisa diganti apa saja. Pada rem hidraulik biasa dipakai minyak rem karena
dengan minyak bisa sekaligus berfungsi melumasi piston sehingga tidak macet (segera
kembali ke posisi semula jika rem dilepaskan).
₪ Prinsip Kerja Pompa Hidraulik
Dalam menjalankan suatu sistem tertentu atau untuk membantu operasional dari
sebuah sistem, tidak jarang kita menggunakan rangkaian hidraulik. Sebagai contoh, untuk
mengangkat satu rangkaian kontainer yang memiliki beban beribu–ribu ton,
untuk memermudah itudigunakanlah sistem hidraulik.
Sistem hidraulik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan
prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan merambat ke
segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian
hidraulik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa
hidraulik untuk menjalankan suatu sistel tertentu (Anonim, 2009c).
Pompa hidraulik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada
suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang
berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik
menjadi energi hidraulik. Pompa hidraulik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki
hidraulik dan mendorongnya kedalam sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow). Aliran
ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan
dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidraulik. Hambatan ini dapat disebabkan
oleh orifice, silinder, motor hidraulik, dan aktuator. Pompa hidraulik yang biasa digunakan
ada dua macam yaitu positive dan nonpositive displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua
macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidraulik menjadi energi
mekanik yaitu motor hidraulik dan aktuator. Motor hidraulik mentransfer energi hidraulik
menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya
menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan
lain-lain (Sanjaya, 2008).