anthonius malau kabag hukum dan kerja sama ditjen aplikasi informatika -kemkominfo
DESCRIPTION
KETERKAITAN UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK D ENG AN UU I NFORMASI DAN T RANSAKSI E LEKTRONIK (ITE). ANTHONIUS MALAU KABAG HUKUM DAN KERJA SAMA DITJEN APLIKASI INFORMATIKA -KEMKOMINFO JAYAPURA, 17 NOVEMBER 2011. KEBEBASAN BEREKSPRESI ( FREEDOM OF E XPRESSION ). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
KETERKAITAN UU KETERBUKAAN INFORMASI
PUBLIK DENGAN UU INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)
1
ANTHONIUS MALAUKABAG HUKUM DAN KERJA SAMA
DITJEN APLIKASI INFORMATIKA-KEMKOMINFOJAYAPURA, 17 NOVEMBER 2011
2
Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan
berekspresi; hak ini termasuk kebebasan
memiliki pendapat tanpa gangguan, dan
untuk mencari, menerima dan menyampaikan
informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan tanpa
batasan.
Berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk mencari, memproleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia
LATAR BELAKANG
• Access to Government Records and Information merupakan fenomena global
• Menanggulangi korupsi dan mismanagement• Membedayakan Fungsi Kontrol Masyarakat
terhadap pemerintah
Alasan Negara-Negara memiliki UU FOI
• International Pressure melalui Badan-Badan Internasional yaitu Council of Europe, OAS, Word Bank, IMF
• Melalui Perjanjian Internasional yaitu Aarhus Convention on Access to Information (PBB)
• Penggunaan Teknologi Informasi yang luas sehingga masyarakat dan Civil Society menuntut hak untuk mendapatkan informasi
• Constitutional rights
Satu Dasar Hukum
5
Pasal 28 F UUD NRI 1945
UU KIP UU ITE
• DITETAPKAN : 21 APRIL 2008• BERLAKU: 21 APRIL 2008
• DITETAPKAN : 30 APRIL 2008• BERLAKU: 30 APRIL 2010
SIFAT INFORMASI PUBLIKPASAL 2 UU KIP
Setiap Informasi Publik Bersifat Terbuka Dan Dapat Diakses Oleh Setiap Pengguna
Informasi Publik
DIKECUALIKAN/BERSIFAT RAHASIA
Terdiri dari 14 Bab dan 64 Pasal
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II ASAS DAN TUJUAN BAB III HAK DAN KEWAJIBAN PEMOHON DAN PENGGUNA
INFORMASI PUBLIK SERTA HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
BAB IV INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN BAB V INFORMASI YANG DIKECUALIKAN BAB VI MEKANISME MEMPEROLEH INFORMASI BAB VII KOMISI INFORMASI BAB VIII KEBERATAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI
KOMISI INFORMASI BAB IX HUKUM ACARA KOMISI BAB X GUGATAN KE PENGADILAN DAN KASASI BAB XI KETENTUAN PIDANA BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN BAB XIV KETENTUAN PENUTUP
CAKUPAN MATERI UU KIP
Cakupan UU-ITE
8
Bab IIAsas dan Tujuan
Bab IIIInformasi Elektronik,
Dokumen Elektronik, dan Tanda Tangan Elektronik
Bab IVPenyelenggaraan Sertifikasi Elektronik
dan Sistem Elektronik
Bab VTransaksi Elektronik
Bab VINama Domain, HKI, danPelindungan Hak Pribadi
Bab I Ketentuan Umum
Bab VIIPerbuatan yang
Dilarang
Bab VIIIPenyelesaian Sengketa
Bab IXPeran Pemerintah Dan Masyarakat
Bab XPenyidikan
Bab XIKetentuan Pidana
Bab XIIKetentuanPeralihan
Bab XIIIKetentuan Penutup
Tujuan UU ITEPasal 4
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dgn tujuan utk:
a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;
b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik
d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang utk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan
e. Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
9
Yurisdiksi
• UU KIP : Nasional• UU ITE : Ekstrateritorial
Undang-Undang ini berlaku untuk setiap Orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia (Pasal 2)
10
Definisi (1)
• Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik. (UU KIP)
11
• Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. (UU ITE)
Definisi (2)
• Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atauseluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD, atau organisasi nonpemerintah sepanjangsebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD, sumbangan masyarakat,dan/atau luar negeri. (UU KIP)
12
• Badan Usaha adalah perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. (UU ITE)
Definisi (3)
• Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. (UU KIP)
13
• Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing, maupun badan hukum. (UU ITE)
UU KIP Penyelenggara
PPIDPemohon Informasi
Publik
Pengguna Informasi
Publik
UU ITE Penyelenggara
Perseorangan Badan Hukum Badan Usaha
PENYELENGGARA
Jenis Penyelenggaraan
Penyeleng-garaan
Informasi Publik
Penyeleng-garaan
Sertifikasi Keandalan
Sertifikasi Elektronik
Sistem Elektronik
Agen Elektronik
Nama Domain
TTD. Elektronik
Transaksi Elektronik
UU KIP UU ITE
PENGAWAS
UU KIPKomisi InformasiLembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi
UU ITEPemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.
16
INFORMASIPasal 9 (Wajib)
Badan Publik Wajib Mengumumkan Informasi Publik Secara Berkala
1. Berkaitan Dengan Badan Publik2. Kegiatan Dan Kinerja Badan Publik Terkait3. Laporan Keuangan
INFO
RMASI ELEKTRO
NIK
Pasal 10 (Serta Merta) Informasi Yang Dapat Mengancam Hajat
Hidup Orang Banyak Dan Ketertiban Umum
Pasal 11 (Tersedia Setiap Saat)1. Informasi Yang Harus Diketahui Publik2. Hasil Keputusan Badan Publik3. Seluruh Kebijakan4. Rencana Kerja Proyek Termasuk Anggaran Tahunan5. Perjanjian Dengan Pihak Ketiga6. Informasi Dan Kebijakan7. Prosedur Kerja Pegawai Badan Publik
Informasi dan Dokumen Elektronik (UU ITE)
18
Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
19
Peranan PemerintahUU KIP
Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. (Pasal 40 ayat (1)
Kondisi Eksisting
Internet Nama Domain
Transaksi Elektronik
Pemerintah dan/atau Masyarakat
Tak ada Kewenangan Pemerintah, Pemerintah Justru masuk dalam kategori Badan Publik yang wajib menyediakan Informasi Publik kepada pemohon.
UU ITE
Ketentuan Pidana
21
UU KIP
SETIAP ORANG YANG MENGGUNAKAN INFORMASI SECARA MELAWAN HUKUM
1 TAHUN PENJARADENDA RP 5.000.000
UU ITE:
Illegal ContentIllegal Access
Illegal Interception
Ketentuan Pidana (2)
22
UU KIPBADAN PUBLIK YANG SENGAJA
TIDAK MENYEDIAKAN , MENERBITKAN INFORMASI
PUBLIK
1 TAHUN DAN DENDA RP 5.000.000
UU ITEPSE WAJIB
MENYELENGGARAKAN SISTEM SECARA AMAN, ANDAL, TERPERCAYA (TIDAK AKA SANKSI)
Ketentuan Pidana (3)
23
UU KIP
MEMBERIKAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
PENJARA 2 TAHUNDENDA RP. 10.000.000
UU ITE:
(TIDAK MENGKLASIFIKASI
INFORMASI)
Ketentuan Pidana (4)
24
UU KIP
MEMBUAT INFORMASI PUBLIK YANG TIDAK BENAR
PIDANA 1 TAHUNDENDA RP 5.000.000
UU ITE
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi ElektronikPidana maksimum 6 tahun Denda paling banyak Rp.1M
Proses Hukum
UU KIP Delik Aduan• PTUN: UNTUK BADAN
PUBLIK NEGARA• PN: BADAN PUBLIK
BUKAN NEGARA• AJUDIKASI• MEDIASI
UU ITE Delik Umum kecuali Pasal 27 ayat (3) Delik Aduan
• PN• Gugatan Perdata• Class Action• Arbitrase• Alternatif Dispute
Resolution
25
Penyelesaian Sengketa
UU KIP• Sengketa Informasi:
1. Komisi Informasi:2. Mediasi, Ajudikasi3. PTN: Badan Publik
Negara4. PN : Selain BPN
• Pidana : POLRI/PPNS
UU ITE• Sengketa Perdata • Pidana
1. Gugatan Perwakilan (Class Action)
2. Pribadi (Arbitrase, Alternatif Dispute Resolution
26
Kewajiban UU 14 Tahun 2008
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK:• Menyediakan,memberikan dan/atau menerbitkan• Menyediakan informasi publik yang akurat,benar, dan
tidak menyesatkan.• Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen.• Membuat pertimbangan dalam setiap membuat
kebijakan publik.• Melaksanakan kearsipan dan pendokumentasian
dengan memanfaatkan sarana yang ada.• Setiap tahun umumkan (1) jumlah permintaan
informasi yang diterima; (2) waktu yang diperlukan dalam memenuhi permintaan informasi; (3) jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi; dan/atau (4) alasan penolakan permintaan informasi.
Tata Cara Memperoleh
Informasi Publik
Diadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008. Panduan Sederhana Penerapan UU KIP
MAN
UAL/PAPER BASED
Mendesak: Informasi Publik Berbasis Elektronik.
• Dalam rangka memberikan layanan kepada publik secara cepat, mudah, dan murah diperlukan tata cara atau mekanisme memperoleh informasi publik antara lain dengan :
Membuat website, sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara online;
Membangun database informasi publik; Membuat sistem atau aplikasi yang mendukung
ketersedian informasi publik.
29
Penyelenggaraan Sistem Elektronik
• Kewajiban Penyelenggara SE: (i) keandalan, (ii) keamanan, (iii) pertanggungjawaban. (Pasal 15 ayat (1))
• Pengecualian: force majeure. (Pasal 15 ayat (3))• Persyaratan minimum: (Pasal 16)
- dapat menampilkan DE dan/atau IE kembali secara utuh;
- dapat melindungi keotentikan, integritas, kerahasiaan, ketersediaan, dan keteraksesan;
- memenuhi prosedur;- petunjuk yang cukup. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat
dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
Sertifikasi Keandalan
• Pelaku Usaha dapat disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Keandalan. (Pasal 10)
• Sertifikasi Keandalan: - bukti pelaku usaha melakukan
perdagangan secara layak- logo sertifikasi (trust mark)
TRUST MARK
Melindungi sistem keamanan situs dari gangguan hackers, pencurian data pribadi dan penipuan kartu kredit.
Digunakan oleh lebih dari 75.000 website
SISTEM PENGAMANAN JARINGANHACKER-SAFE
Situs dengan Sertifikasi Hacker Safe
Kategori Keandalan *)Klasifikasi Sertifikat Keandalan :•Kategori 1 - Pengamanan terhadap identitas (identitiy seal);•Kategori 2 - Pengamanan terhadap pertukaran data (security seal);•Kategori 3 - Pengamanan terhadap kerawanan (vulnerability seal);•Kategori 4 - Pemeringkatan konsumen (consumer rating seal); dan•Kategori 5 - Pengamanan terhadap kerahasiaan pribadi (privacy seal).
*) Naskah RPP Penyelenggaraan Informasi dan Transaksi Elektronik (PITE)
Tanda Tangan Elektronik • Jenis: (i) Tersertifikasi, dan (ii) tidak tersertifikasi.• Memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah
• Persyaratan:- data terkait kepada penanda tangan saja;- berada dalam kuasa penanda tangan;- perubahan dapat diketahui;- cara tertentu untuk (i) mengidentifikasi penanda tangan,
(ii) menunjukan adanya persetujan.
• Orang yang terlibat wajib mengamankan proses.
• Pelanggar bertanggung jawab atas kerugian yang timbul.
Sertifikasi Identitas
No.ID : 02:41:00:00:01C=US, O=Warner Bross OU= Movies Division, CN= Awak-Seger, Arnold
%$@#?!=&$%#?$%*^*&@&$%?*$?%!??
Hash dari informasi
rekening bank milik Arnold: nama bank,
nomor rekening, dll.
Berlaku s/d 1 Juli 2000
CA
Kunci publik Arnold
Sertifikat digital dapat disimpan di smartcard atau dalam disk!
Transaksi Elektronik• Penyelenggaraan di lingkup publik dan privat. (Pasal 17)
• Dituangkan dalam perjanjian elektronik. (Pasal 18 ayat (1))
• Para pihak dapat memilih yurisdiksi hukum dan PPS. (Pasal 18 ayat (2) dan (4))
• Apabila tidak ada pilihan: asas hukum perdata internasional. (Pasal 18 ayat (3) dan (5))
• Para Pihak harus menggunakan SE yang disepakati.
Transaksi Elektronik
Internet
ISP
Repository
ISP
Subscriber Relying Party
E-signE-sign
Syarat Subjektif: Kesepakatan:• Khilaf, paksaan, penipuan Kecakapan :
Dewasa/tdk dibawah pengampuan,
Syarat Objektif: hal tertentu:• Informasi valid sebab yang halal:• Sesuai UU, Kesusilaan, dan
tibum)
Informasi, UangBarang & jasa
TERJADINYA TRANSAKSI
• Transaksi dianggap terjadi pada saat penawaran transaksi yang dikirim Pengirim telah diterima dan disetujui Penerima. (Pasal 20 ayat (1))
• Persetujuan atas penawaran harus dilakukan dengan pernyataan penerimaan secara elektronik. (Pasal 20 ayat (2))
• Transaksi dapat dilakukan melalui Kuasa atau Agen Elektronik. (Pasal 21 ayat (1))
• Tanggung Jawab Transaksi (Pasal 21 ayat (2))
- dilakukan para pihak : para pihak
- dilakukan dengan kuasa : pemberi kuasa
- dilakukan oleh Agen : Penyelenggara Agen
• Pengecualian: force Majeure
Nama Domain, HAKI dan Privasi
• Nama Domain didasarkan atas prinsip pendaftar pertama. (Pasal 23 (1))
• Penggunaan domain tanpa hak dapat digugat. (Pasal 23 ayat (2))
• Pengelola domain: Pemerintah dan Masyarakat.• Pengelola domain asing harus diregistrasi.
(Pasal 23 ayat (5))• IE merupakan Kreasi Intelektrual yg dilindungi
HKI. (Pasal 24)• Penggunaan informasi yang bersifat pribadi
harus dilakukan berdasarkan persetujuan. (Pasal 25)
Alat bukti Elektronik• IE dan/atau DE dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.
harus diterima di pengadilan• IE dan/atau DE dan/atau hasil cetaknya merupakan perluasan dari alat bukti
yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.• Sah apabila :
– menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU ITE.
– sepanjang informasi yang tercantum di dalamnya dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan;
• Pengecualian terhadap: 1. surat yang menurut UU harus dibuat dalam bentuk tertulis;2. surat beserta dokumennya yang menurut UU harus dibuat dalam bentuk
akta notaril atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta.
Security procedures probative value of the legal evidence
• “Where information is recorded by mechanical means without the intervention of a human mind, the record made by the machine admissible in evidence, provided of course, it is accepted that the machine is reliable” [Professor Smith, 1981]
• Computers would be useless if they were not able to record information with a fair degree of reliability, which consist of 2 elements;– The trustworthiness of the Content.– The trustworthiness of the Process
46
Two-tier approaches
confidentiality integrity authencity authorization non repudiation
Confidentiality Integrity Authencity Authorization Non Repudation
weak X X X X X
Intermediate X
strong
Weight of Evidence
bebas mengikat
Weak: strong:Intermediate:
47
Tak Dapat Dipungkiri/Non-Repudation UU ITE telah memberikan tempat agar
suatu informasi elektronik dapat diterima, dan memberikan prosedur tertentu untuk pedoman bagi hakim dalam pemeriksaan dan pembuktian.
Jika telah ada UU yg menerima keberadaan sistem security secara baik maka sepanjang tidak dapat dibuktikan lain oleh Subjek Hukum yg tercatat oleh sistem tidak dapat menampik-nya karena telah “dianggap” sebagai pihak yang bertanggung jawab atas informasi tersebut.
No security = no evidence = no deal.
48