pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id · konsultan hukum beralamat di jln kolonel liberty malau...

33
Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 33 P U T U S A N Nomor . 202/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : RIANNA BORU SIHALOHO Alias Oppu Rahayu : Perempuan, Alamat di Huta Sigillombu, Desa Sitolu Huta Kec. Pangururan, Kab Samosir - Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberi Kuasa Insidentil kepada Swandi Sitanggang, beralamat di Medan Padang Bulan Mawar 21, berdasarkan Surat Kuasa Insidentil tanggal 12 Mei 2014 dan berdasarkan Surat Izin Kuasa Insidentil yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri Balige Nomor :04/HK/2014/PN.Blg tanggal 18 Juni 2014, semula sebagai TERGUGAT sekarang PEMBANDING ; M e l a w a n 1. ROMULUS SITANGGANG : beralamat di Perumahan Umum Jondul I Blok E No.4, Rt/Rw.01/16 Kel. Parupuk Tabing, Kec Koto Tengah, Kota Padang - Prov Sumatera Barat, Dalam hal ini memberi Kuasa kepada POLTAK MANIK, SH, Advokat dan Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 November 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige dengan No. 21/SK/2014/PN.Blg dan SUMINAR SIBARANI,SH beralamat di Jln. Putri Lopian No.10 Laguboti-Tobasa berdasarkan Surat Kuasa Substitusi tanggal 7 September 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige dengan No. 165/SK/2015/PN.Blg, semula sebagai PENGGUGAT sekarang TERBANDING ; ; PENGADILAN TINGGI MEDAN

Upload: tranbao

Post on 23-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 33

P U T U S A N

Nomor . 202/PDT/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

RIANNA BORU SIHALOHO Alias Oppu Rahayu : Perempuan, Alamat

di Huta Sigillombu, Desa Sitolu Huta Kec. Pangururan, Kab

Samosir - Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberi

Kuasa Insidentil kepada Swandi Sitanggang, beralamat di

Medan Padang Bulan Mawar 21, berdasarkan Surat Kuasa

Insidentil tanggal 12 Mei 2014 dan berdasarkan Surat Izin

Kuasa Insidentil yang diberikan oleh Ketua Pengadilan

Negeri Balige Nomor :04/HK/2014/PN.Blg tanggal 18 Juni

2014, semula sebagai TERGUGAT sekarang

PEMBANDING ;

M e l a w a n

1. ROMULUS SITANGGANG : beralamat di Perumahan Umum Jondul

I Blok E No.4, Rt/Rw.01/16 Kel. Parupuk Tabing, Kec Koto

Tengah, Kota Padang - Prov Sumatera Barat, Dalam hal ini

memberi Kuasa kepada POLTAK MANIK, SH, Advokat dan

Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau

No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera

Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20

November 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Balige dengan No. 21/SK/2014/PN.Blg

dan SUMINAR SIBARANI,SH beralamat di Jln. Putri Lopian

No.10 Laguboti-Tobasa berdasarkan Surat Kuasa Substitusi

tanggal 7 September 2015 yang telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige dengan No.

165/SK/2015/PN.Blg, semula sebagai PENGGUGAT

sekarang TERBANDING ; ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 2 dari 33

2. ROBEL SITANGGANG Alias Amani RAHAYU : Laki-laki, beralamat di Huta Sigillombu, Desa Sitolu Huta Kec. Pangururan, Kab

Samosir - Propinsi Sumatera Utara, semula sebagai

TERGUGAT II sekarang TURUT TERBANDING ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 19

Pebruari 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Balige pada tanggal 21 Oktober 2015 dalam Register Perkara Nomor

11/Pdt.G/2014/PN. Blg telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat adalah anak dari almarhum Toga Barita Sitanggang,

almarhum Toga Barita Sitanggang adalah anak dari almarhum Palipi

Sitanggang. almarhum Palipi Sitanggang adalah anak dari almarhum A.

Pansur Sitanggang, almarhum A. Pansur Sitanggang adalah anak dari

almarhum Oppu Doli Siboan Boenti Sitanggang, almarhum Oppu Doli

Siboan Boenti Sitanggang adalah pertdiri dan sekaligus sebogai Tunggone

Huta Ni Sigilombu II Desa Sitolu Huta, Kecamatan Pangururan -Kabupaten

Samosir, Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana ternyata dalam Soerat

Penqokoean dari A. Tiar Sitanggang tanggal 25 Maret 1938 yang menerangkan:

"bahwa A. Tiar margo Sitanggang diangkat oleh Controleur menjadi

Tunggane Huta di Sigillombu II karena Palipi Sitanggang cucunya Oppu

Doli Siboan Bunti tersebut masih amat kecil, tetapi pada saat

pembuotan Soerat Pengakuan tangal 25 Maret 1938 Palipi Sitanggang

sudah dewasa, maka oleh A. Tiar Sitanggang diserahkan kembali hak

Tunggane Huta Sigillombu II kepada Palipi Sitanggang, karena yang

berhak dan pemilik huta Sigillombu II adalah Palipi Sitanggang dan keturunannya,

jo. Surat De Controleur van Samosir Tanggal 25 Juni 1938 N0.5407/10

(Pengiriman kepada Kepala Negeri Boehit Tanggal 27 Juni 1938 No.

3668/10 oleh De Demang van Pangoeroeron), yang menegaskan, bahwa:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 3 dari 33

"huta Sigillombu II adalah kepunyaan Palipi Sitanggangjo. Surat De

Controleur van Samosir Tanggal 23 Juli 1941 No.6614/10 (Pengiriman

Tanggal 24 Juli 1941 No.3631/10) yang disalin kembali Pangoeroeran

Tanggl 5 April 2603 No. 1960/26 oleh Djoereotoelis Kepala Negeri Boehit M. Friederick Simbolon), yang menerangkan bahwa:

"huta Sigillombu II sudah diserahkan oleh A. Tiar Sitanggang (Bapak

/Ayah dari Porenta Sitanggang) kepada Palipi Sitanggang, bahwa si

Palipi Sitangganglah yang berhak memilikinya, apalagi penyerahan itu

dilakukan dihadapan rapat adat Negeri Buhit sehingga suda sah",

sehingga demikian, huta Sigillombu II adalah sah kepunyaan dan milik dari

seluruh keturunan Palipi Sitanggang, dalam mana Penggugat salah satu

dari keturunan Palipi Sitanggang yang terus menerus mewarisi hak

Tunggane Huta Sigillombu II hingga kini;

2. Bahwa sebagaimana menurut hukum adat Batak Toba di Samosir yang

berlaku turun temurun demikian pula halnya di Kenegerian Buhit, maka

Huta Sigillombu II juga ada memiliki sebidang "tano pangeohan ni huta"

atau disebut juga sebagai "tano habong ni huta" ataupun "tano

panghoesan ni manuk" yang tetap pemilikannya adalah milik Palipi

Sitanggang (keturunan pendiri huta) sebagai tunggane huta Sigillombu II

yang saat ini diwarisi oleh keturunannya, adapun tanah pangeahan ni huta

Sigillombu II tersebut seluas ± 1.000 M² ( ± 40 M x 25 M), dengan batas-batas

sebagai berikut: - Sebelah Timur : Jalan Desa;

- Sebelah Selatan : Jalan Desa;

- Sebelah Barat : Parik Sigillombu II/ daerah aliran sungai;

- Sebelah Utara : Daerah Aliran Sungai;

yang dulunya berfungsi juga sebagai jalan (akses) masuk ke huta

Sigillombu II karena bahal / pintu gerbang masuk ke huta Sigillombu II

terletak di parik (tembok / benteng) sebelah Timur, yang juga dimanfaatkan

sebagai tempat penggembalaan ternak kerbau atau tempat ternak lainnya

seperti ayam, kambing atau babi yang tentu adalah ternak-ternak warga

Sigillombu II, sehingga tidak pernah diusahai sebagai tempat pertanian;

3. Bahwa kemudian tono pangeahan Sigillombu II tersebut lalu dipergunakan

pula sebagai tempat pemakaman umum (parbandaan) sementara, disebut

sementara karena dikemudian hari tulang belulangnya akan digali dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 4 dari 33

dipindahkan kedalam "simin / tugu" (= makam keluarga terbuat dari beton)

masing-masing, makam terakhir yang digali tulang belulangnya untuk

dipindahkan adalah sekitar bulan Juni tahun 2013 yang lalu yang mana

pemindahan makam tersebut telah mendapat restu dan persetujuan dari

(Pamon) Penggugat yakni Satar Alexander Sitanggang di Jakarta;

4. Bahwa kemudian "bahal" / pintu gerbang masuk ke huta Sigillombu II pun

lalu dialihkanlah kearah parik (tembok / benteng) sebelah selatan huta

Sigillombu II sampai sekarang, karena warga merasa enggan berjalan

melewati jalan yang membelah ditengah tanah parbandaan / pemakaman,

sehingga dialihkan pula jalan (akses) dari tengah tano pangeahan itu

menjadi ke sebelah selatan (letaknya menjadi dipinggir) tano pangeahan

tersebut sampai sekarang;

5. Bahwa untuk mengantisipasi hal-hal yang kelak dikemudian hari adanya

klaim atau pernyataan atau dalam bentuk apapun dari pihak manapun

yang mengingkari keabsahan bahwa pendiri huta Sigilombu II adalah

Oppu Doli Siboan Bunti Sitanggang yang kemudian diwarisi turun temurun

oleh keturunannya hingga pada penggugat dan saudara-saudara

penggugat, maka pada tanggal 7 Agustus 2007 dihadapan beberapa

keluarga / keturunan dari Oppu Pagar Batu Sitanggang sebagai saksi,

dibuatlah surat yang untuk itu telah diakui oleh Sahata Sitanggang (Oppu

Rido) yakni cucu dari A. Tiar Sitanggang, dimana A. Tiar Sitanggang

pernah dan tercatat dalam buku Bioes Tunggane ni Huta Sigillombu II

sebagai pengganti sementara tunggane ni huta Sigillombu II karena A.

Pansur Sitanggang (anak dari Oppu Doli Siboan Bunti Sitanggang) telah

meninggal dunia sedangkan anaknya Palipi Sitanggang masih amat kecil

(anak-anak), akan tetapi A. Tiar Sitanggang sendiri telah membuat Soerat

Pengakoean penyerahan kembali "hak" Tunggane ni Huta Sigillombu II

kepada Palipi Sitanggang terlebih lagi telah diketahui oleh De Demang van

Pangururan sebagaimana suratnya tanggal 25 Juni 1938 kepada Palipi

marga Sitanggang;

6. Bahwa demikianlah keadaannya telah berlangsung cukup lama semua

hubungan kekerabatan sesama saudara berjalan cukup wajar, pada

sekitar bulan Juli tahun 2007 itu juga saat ada dilangsungkan acara

kebersamaan dalam ziarah dan doa bersama keturunan Oppu Pagar Batu

Sitanggang, acara mana juga ikut digagasi dan dilaksanakan oleh para

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 5 dari 33

tergugat (karena antara penggugat dan para tergugat masih sama-sama

bagian dari keturunan Oppu Pagar Batu Sitanggang), Bapa Uda / Adik

Bapak (Paman) Penggugat yakni Satar Alexander Sitanggang dari Jakarta,

mengajak Kepala Desa Sitolu Huta untuk merencanakan pembangunan

jalan lintas baru agar lebih dekat akses menuju jalan besar Pangururan -

Ambarita, yang ditanggapi secara baik sekaligus Bapak Kepala Desa

tersebut memberitahukan hal pemberian/penyerahan sebidang tanah (sebagian tano pangeahan) oleh tergugat II kepada pihak Pemerintah

untuk rencana tempat pendirian bangunan Kantor Kepala Desa dan

Poliklinik Desa, sesuatu yang mengejutkan bagi Bapa Uda Penggugat dan

Penggugat sendiri karena merasa tidak ada mengetahui dan tidak pernah

menyetujui tindakan yang dilakukan tergugat II sebagaimana diterangkan

oleh Kepala Desa Sitolu Huta tersebut;

7. Bahwa untuk lebih memperjelas keterangan / informasi dari Kepala Desa

tersebut maka langsung ditanyakan oleh Bapa Uda Penggugat (yang juga

dihadiri oleh Penggugat) kepada tergugat II, dimana jawaban tergugat

mengaku telah khilaf dan atas kekhilafannya itu tergugatpun berjanji akan

mencabut surat penyerahan yang dilakukannya itu, sehingga pencabutan

surat penyerahan yang dilakukannya sungguh-sungguh telah dilaksanakan

oleh tergugat II kepada Pemerintah Kabupaten Samosir pada tanggal 6

Agustus 2007, sebagaimana Suratnya yang turut diketahui dan ditanda tangani oleh Kepala Desa Sitolu Huta;

8. Bahwa Penggugatpun beserta keturunan Palipi Sitanggang memahami

betapa pentingnya membantu pihak Pemerintah untuk menyediakan lahan

perkantoran, maka atas perundingan dan pembicaraan antara pihak

Pemerintah yang pada waktu itu dilakukan melalui telephon antara Ibu Dra.

Lumongga Br Panggabean dari lokasi tanah yang akan diberikan dengan

Bapa Uda Penggugat di Jakarta, maka setelah sepakat dibuatlah surat

penyerahan tanah pertapakan yang diperbaiki kembali sehingga

selanjutnya penyerahan dilakukan oleh pihak Penggugat bersama

saudara-saudara Penggugat yang lain sebagai keturunan tunggane ni huta

Sigillombu II yang berhak dan pemilik atas tanah (tano pangeahan)

tersebut, itulah Surat Pernyataan Penyerahan Pinjam Pakai Sebidang

Tanah pada tanggal 17 Desember 2007, yang dalam surat itu disyaratkan

bahwa penyerahan tersebut sifatnya adalah pinjam pakai kepada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 6 dari 33

Pemerintah selama 20 tahun lamanya dan pembangunan baik Kantor

Kepala Desa Sitolu Huta maupun Kantor / Poliklinik Desa telah terlaksana

dan sudah berfungsi sekarang ini;

9. Bahwa penggugat maupun saudara-saudara penggugat lainnya keturunan

dari Palipi Sitanggang telah menganggap tidak timbul lagi permasalahan,

akan tetapi para tergugat justru bertindak lebih semena-mena terhadap

sisa bidang tanah (tano pangeahan ni huta Sigillombu II) milik keturunan

Palipi Sitanggang tersebut, yakni pada sekitar bulan Juni sampai Juli 2013

lalu tanpa persetujuan / seijin dari Penggugat atau keturunan dari Palipi

Sitanggang lainnya para tergugat telah membongkar dan memindahkan

rumahnya dari huta Sigillombu I lalu mendirikan rumahnya itu diatas tanah

hak milik keturunan Palipi Sitanggang tersebut dan para tergugat

mengatakan / mengklaim, bahwa: tanah pangeahan / tano habong ni huta

Sigillombu II hak milik penggugat dan keturunan Palipi Sitanggang adalah

milik para tergugat, yakni tanah pangeahan ni huta Sigillombu II tersebut

selain tanah yang sudah menjadi bangunan Polindes, Kantor Kepala Desa

Sitolu Huta berikut halamannya;

10. Bahwa adapun tanah pangeahan atau yang merupakan habong ni Huta

Sigillombu II milik keturunan Palipi Sitanggang yang telah diklaim oleh para

tergugat sebagai tanah miliknya adalah selain tanah yang sudah menjadi

bangunan Polindes, Kantor Kepala Desa Sitolu Huta berikut halamannya,

sehingga dapat diperkirakan luasnya adalah ± 440 M2 yakni ukuran

Panjang ± 38 M dan 12 M X lebar ± 9 M dan 12 M, dengan batas-batas

sebagai berikut:

- Sebelah Timur : Jalan Desa;

- Sebelah Selatan : Jalan Desa;

- Sebelah Barat : Tanah milik keturunan Palipi Sitanggang / Kantor

Kepala Desa - Gedung Polindes, Parik Sigillombu

II – daerah aliran sungai;

- Sebelah Utara : Daerah Aliran Sungai;

Selanjutnya disebut sebagai "tanah terperkara":

11.Bahwa atas dasar alas hak dan sejarah pemilikan yang diwarisi turun

temurun oleh pihak penggugat (sebagai Keturunan Palipi Sitanggang) atas

tanah terperkara, maka pihak pengugat telah berupaya meyakinkan pihak

para tergugat dan atau keluarganya akan kebenaran dan keabsahan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 7 dari 33

(legalitas) pemilikan penggugat atas tanah terperkara secara turun

temurun, secara jalan kekeluargaan maupun dimediasi berbagai pihak

diantaranya oleh pihak Kecamatan yang dilakukan pada tanggal 22 Juli

2013, sehingga pihak Pengugat sudah berupaya menyelesaikan secara

baik-baik dan berupaya pula melupakan seluruh peristiwa-peristiwa yang

lalu namun pihak para tergugat tetap saja tidak mengindahkannya, dengan

demikian Penggugat berkesimpulan bahwa atas permasalahan ini tidak

dapat didiamkan tanpa ada penyelesaian dan kepastian hak dan kepastian

hukum, sehingga amat terpaksalah Penggugat harus mengajukan

permohonan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Balige, agar menyelesaikan

permasalahan atas tanah terperkara tersebut dengan suatu keputusan

hukum yang dipatuhi bersama;

12.Bahwa Perbuatan para tergugat yang telah mengklaim atau dengan cara

bagaimanapun lalu mengaku sebagai pemilik atas tanah terperkara dan

lalu para tergugat mendirikan rumah diatas tanah terperkara telah

membawa kerugian baik materil, yakni penggugat tidak dapat mengusahai

tanah terperkara secara leluasa sehingga tertunda hak mengusahai

penanaman kopi, pohon aren, pohon asam Sotul dan pohon petai, lagi

pula Penggugat terpaksa harus membayar Advokat untuk menangani

persoalan hukum / perkara ini yang jika ditotal kerugian materiil penggugat

adalah sebesar Rp.50.000.000,~ terutamalah kerugian immaterial bagi

Penggugat yang tidak terkira akan tetapi untuk memudahkan perkiraannya

dalam perkara ini diperkirakan jumlahnya sebesar Rp.250.000.000,-

sehingga total kerugian penggugat adalah Rp.300.000.000,-- atas kerugian

tersebut agar para tergugat dihukum membayarnya secara sekaligus

paling lambat 14 hari setelah putusan perkara a quo berkekuatan hukum

tetap;

13.Bahwa perbuatan para tergugat yang telah mengklaim atau dengan cara

bagaimanapun lalu mengaku sebagai pemilik atas tanah terperkara dan

lalu menguasai / membangun rumah diatas sebagian tanah terperkara

tanpa seijin persetujuan Penggugat adalah merupakan perbuatan melawan

hukum;

14. Bahwa karena perbuatan para tergugat tersebut mengaku / mengklaim

tanah terperkara adalah miliknya, manakala ada atau akan diadakan oleh

para tergugat atau pihak lain yang memperoleh hak daripadanya maka

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 8 dari 33

seluruh surat (-surat) berikut seluruh surat turunan dan atau surat

turutannya dan berada ditangan siapapun surat (surat) tersebut berada

sepanjang menyangkut tanah terperkara adalah tidak sah dan tidak

memiliki kekuatan hukum apapun;

15. Bahwa karena tindakan para tergugat mengklaim dan lalu telah

menguasai tanah terperkara secara melawan hukum, maka para tergugat

dan atau pihak lain yang menerima hak daripadanya agar membongkar

rumahnya dan menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat dalam

keadaan baik, kosong dan bersih dari segala beban untuk selanjutnya dapat dikuasai oleh Penggugat;

16. Bahwa untuk menjaga agar hasil gugatan Penggugat manakala

dikabulkan oleh Pengadilan ini tidak menjadi sia-sia dan hampa

dikemudian hari, oleh karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis

Hakim yang menyidangkan perkara a quo membuat suatu penetapan dan

meletakkan sita jaminan atas tanah perkara;

17. Bahwa Penggugat punya khawatir dan sangka yang kuat, apabila gugatan

yang dimajukan oleh penggugat setelah menang dan berkekuatan hukum

tetap, para tergugat tetap bersikeras tidak mau menjalankan isi Putusan

perkara a quo, maka oleh karenanya adalah berdasar dan patut apabila

Yang Mulia Majelis Hakim yang menyidangkan dan memutus Perkara a

quo berkenan menetapkan uang Paksa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus

ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan yang diperbuat oleh tergugat;

18. Bahwa oleh karena Gugatan ini diajukan berdasarkan alat bukti-alat bukti

yang cukup dan sah menurut hukum dan kebenarannya tidak dapat

dibantah oleh tergugat-tergugat, maka sangat beralasan menurut hukum

apabila Yang Mulia Majelis Hakim Yang Menyidangkan perkara a quo

menyatakan Putusan dalam Perkara Ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(Uitvoerbaar bij Voorraad), walaupun ada Verzet, Banding maupun

Kasasi;

Berdasarkan uraian cukup dan pantas berikut dengan argumentasi-

argumentasi hukumnya dalam Posita diatas, dengan ini kami memohon

kepada Yang Mulia Majelis Hakim Yang Menyidangkan perkara a quo

berkenan menetapkan suatu hari persidangan seraya memanggil kedua belah

pihak menghadap di persidangan itu, guna memeriksa dan mengadili perkara

a quo, mengambil Putusan sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 9 dari 33

P R I M A I R :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Sita (Conservatoir Beslag) atas tanah terperkara adalah

sah dan berkekuatan hukum;

3. Menyatakan dalam hukum Penggugat adalah ahli waris dari Tunggane

Ni Huta Sigillombu II, yaitu Oppu Doli Siboan Bunti Sitanggang;

4. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Soerat Pengakoean

tanggal 25 Maret 1938 yang dibuat ~ oleh A. Tiar Sitanggang; Surat De

Controleur van Samosir Tanggal 25 Juni 1938 N0.5407/10 dan Surat

De Controleur van Samosir Tanggal 23 Juli 1941 No.6614/10;

5. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Surat Hasil Parpunguan

Di Aek Bolon, tanggal 7 Agustus 2007;

6. Menyatakan dalam hukum tanah terperkara adalah tano pangeahan ni

huta Sigillombu II yang merupakan bagian dari huta Sigillombu II;

7. Menyatakan dalam hukum tanah terperkara yaitu sebidang tanah

dengan luas ± 440 M² ukuran panjang 38 M dan 12 M x lebar 9 M dan

12 M yang terletak di huta Sigillombu II, Desa Sitolu Huta, Kecamatan

Pangururan, Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara dengan

batas-batas sebagai

- Sebelah Timur : Jalan Desa;

- Sebelah Selatan : Jalan Desa;

- Sebelah Barat : Tanah milik keturunan Palipi Sitanggang / Kantor

Kepala Desa – Gedung Polindes – Parik Sigillombu II – daerah

aliran sungai;

- Sebelah Utara : Daerah Aliran Sungai;

adalah sah milik keturunan dari Palipi Sitanggang;

8. Menyatakan dalam hukum perbuatan para tergugat , yaitu yang telah

mengklaim tanah terperkara adalah miliknya dan mendirikan rumah

diatasnya adalah Perbuatan melawan Hukum;

9. Menyatakan dalam hukum, tidak sah dan tidak berkekuatan hukum

segala surat-surat atas tanah terperkara yang dibuat atau suruh dibuat

oleh para tergugat tanpa seijin dan persetujuan Penggugat yang terbit

baik sebelum gugatan ini dimajukan maupun setelah gugatan ini

dimajukan di Pengadilan Negeri Balige;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 10 dari 33

10. Menghukum para tergugat atau pihak lain yang menerima hak

daripadanya untuk membongkar rumahnya dan menyerahkan tanah

terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik, kosong dan tanpa

dibebani hak-hak apapun diatasnya untuk dapat dikuasai oleh

Penggugat;

11. Menghukum para tergugat untuk membayar seluruh kerugian yang

dialami oleh Penggugat, yakni sebesar Rp.300.000.000,- secara

sekaligus setidaknya dalam tempo 14 hari setelah putusan perkara a

quo berkekuatan tetap;

12. Menyatakan Putusan dalam Perkara ini dapat dijalankan terlebih

dahulu (Uitvoerboor bij Voorraad), walaupun ada Verzet, Banding

maupun Kasasi;

13. Menghukum Tergugat seketika untuk membayar uang dwangsom

secara tunai kepada Penggugat sebesar Rp.500.000,- untuk setiap hari

keterlambatan dalam melaksanakan Putusan yang telah berkekuatan

hukum tetap;

14. Menghukum para tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul

dalam perkara ini;

S U B S I D A I R

Apabila Majelis Hakim yang menyidangkan Perkara a quo berpendapat

lain, dalam Peradilan yang baik (in geode justitie), mohon diputuskan

seadil-adilnya sesuai dengan kepatutan dan rasa keadilan yang berlaku di

tengah-tengah masyarakat;

Membaca jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat tersebut

yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa tergugat 1. Rinna Boru Sihaloho Alias Oppu Rahayu adalah istri

dari Hercules Sitanggang Almarhum alias Oppu Rahayu, Hercules

Sitanggang Alm. alias Oppu Rahayu adalah bapak dari Robel Sitanggang

alias Amani Rahayu (tergugat 2) dan Hercules Sitanggang alias Oppu

Rahayu Almarhum adalah anak dari Mangara Sitanggang alias Oppu

Robel Sitanggang Alm. Mangara Sitanggang alias Oppu Robel

Sitanggang Almarhum adalah pemilik sah dari tanah yang diperkarakan di

dalam perkara ini dan telah menguasai, menggarap. dan memiliki secara

terus menerus dan turun-temurun sejak diterima dari bapaknya yaitu.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 11 dari 33

Garam Siranggang alias Oppu Djariam Sitanggang Almarhum, sejak

dahulu kala sampai sekarang.

Semuanya itu didasarkan dengan segala bukti bukti. fakta serta

kesaksian-kesaksian yang tidak mungkin terbantahkan. Oleh karena itu

semua alasan-alasan dan dasar-dasar hukum yang di kemukakan oleh

penggugat dinyalakan oleh tergugat adalah ditolak karena tidak beralasan

dan tidak berdasarkan hukum yang sah.

Bahwa alas hak yang dikemukakan oleh penggugat sebagaimana butir 1

surat gugatan keseluruhannya tidak jelas, meragukan, dan tidak

berdasarkan hukum yang berlaku oleh karenanya tergugat menolak

keseluruhannya.

Dengan alasan-alasan serta argumentasi hukum sebagai berikut:

a. Bahwa Aim. Oppu Doli Siboan Boenti Sitanggang bukanlah pendiri

dan sekaligus sebagai Tunggane Huta Ni Sigilombu II Desa Sitolu

Huta. Oleh karena sebelumnya Huta Sigilombu II Desa Sitolu Huta

sudah berdiri dan didirikan oleh pemilik marga Simbolon, yang

kemudian diberikan kepada marga Sitanggang hingga sekarang.

b. Bahwa tidak jelas, meragukan dan tidak berdasar, apakah Almarhum

Palipi Sitanggang akhirnya menjadi Tunggane Ni Huta Ni Sigilombu II

Desa Sitolu Huta thn. 1938. Sejak saat itu? Apakah ada aturan

penetapannya? Aturan mana yang telah menyatakan Aim. Palipi

menjadi Tunggane Huta Sigilombu II Desa Si tolu Huta itu?

c. Bahwa pernyataan dalam surat pengakuan dan A.Tiar Sitanggang

tanggal 25, Maret 1938, adalah sebuah pengakuan belaka yang di

buat oleh seseorang, tidaklah berarti secara otomatis melahirkan hak

bagi orang lain apalagi tantang status seseorang lantas menjadi

Tunggane Huta. Bahwa pernyataan seseorang dapat dibuat kapan

saja bahkan berkali-kali, tetapi tidak berarti pasti mengikat, mengikat

kepada setiap, orang apalagi merugikan orang lain tentu harus ada

ikutan proses mengenai pengakuan tersebut.

d. Bahwa sebuah surat pengakuan yang dibuat oleh seseorang haruslah

jelas siapa orang yang membuat pengakuan tersebut, benarkah

pengakuan tersebut ? Tentang apa pengakuan tersebut. Oleh

karenanya dapat dipertanyakan siapakah A. Tiar Sitanggang itu? A.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 12 dari 33

Tiar Sitanggang yang mana? Benarkah A. Tiar Sitanggang yang A

atau yang B yang membuat pengakuan tersebut ?

e. Bahwa apabila kemudian surat pengakuan A.Tiar Sitanggang disusul

dengan surat-surat dari penguasa jaman pemerintahan belanda

seperti :

De Controleur van Samosir

De Demang Van Pangeoroeran

Djoeroetoelis kepala Negeri Boegit

Dimana surat-surat dari pejabat pemarintah Belanda jaman dahulu

kala itu bukan merupakan penetapan tentang status Tunggane Huta,

akan tetapi justru berisi pendapat-pendapat dan pendapat-pendapat

tersebut adalah berdasarkan surat pengakuan A. Tiar Sitanggang

belaka dan A.Tiar Sitanggang itu yang mana? Dan apakah pengakuan

A.Tiar Sitanggang adalah serta-merta mengikat setiap orang, dan

menjadi dasar hukum bagi para pejabat pemerintah Belanda? Untuk

menyatakan bahwa Palipi Sitanggang kemudian menjadi Tunggane

Huta Huta Sigilombu II Desa Sitolu Huta? Dan sekaligus menjadi

pemilik Huta Sigilombu II Desa Sitolu Huta? Dan apa pula arti menjadi

pemilik Huta Sigilombu II, dan sampai kemana saja areal Huta

Sigilombu II yang kemudian menjadi milik Palipi Sitanggang Aim,

karena ia soelah olah telah menjadi Tunggane Huta Sigilombu II dan

sekaligus menjadi pemilik Huta sebagaimana pendapat para pejabat

pemerintah Belanda tersebut.

Bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan diatas adalah memberi

petunjuk yang jelas bahwa alasan-alasan dan dasar hukum yang

dikemukakan pengugat adalah tidak jelas, meragukan. dan tidak

bcrdasarkan atas hukum yang berlaku. Oleh karenanya tergugat

menolak keseluruhan alasan-alasan dan dasar-dasar hukum

penggugat.

Bahwa penggugal telah mengemukakan pula beberapa surat produk

pemerintah Belanda. seperti surat dari De Controleur Van Samosir,

De Demang Van Pangoeroeran, Djoeroetoelis Kepala Negeri Buhit.

Yang isi suratnya seperti telah dijelaskan di atas berisi tentang

pendapat-pendapat status Palipi Sitanggang Alm Dan bukan

menetapkan Palipi Sitanggang Alm. sebagai Tunggane Huta, dimana

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 13 dari 33

semua surat-surat penguasa pemerintah Belanda tersebut semata-

mata hanya merdasarkan kepada surat pengakuan A. Tiar

Sitanggang, hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan-pertanyaan

mendasar sebagai berikut :

1) Apakah surat-surat yang menurut penggugat adalah surat

pemerintah Belanda sebagaimana dimaksud dalam perkara ini

adalah surat-surat yang benar asli?

2) Siapakah pejabat-pejabat yang menerbitkan surat-surat tersebut,

dan dapatkah mereka menjelaskan detail maksud surat-surat

tersebut?

3) Apa saja yang menjadi hak, kewajiban, tugas, wewenang, dan

tanggung jawab para pejabat pemerintah Belanda dimaksud? Atau

dengan perkataan lain, apa saja yang menjadi tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) para pejabat pemerintah Belanda tersebut dan

berdasarkan aturan apakah itu?

4) Dapatkah mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan

dengan surat-surat yang mereka terbitkan sebagai contoh apa

yang dimaksud dengan membayar wang meja dalam surat De

Controleur Van Samosir tanggal 25 Juni 1938 No.5407/10?

5) Apakah surat-surat pemerintah Belanda tersebut hingga sekarang

masih berlaku? Dan apakah masih diakui oleh pemerintah Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)?

Bahwa apabila pertanyaan-pertanyaan sebagaimana tersebut tidak

dapat dijawab maka surat-surat yang diterbitkan oleh pemerintah

belanda tersebut menjadi dasar dan alasan yang meragukan, tidak

jelas dan tidak memiliki dasar hukum yang baik dan oleh karenanya

tergugat harus menyatakan tidak dapat diterima dan ditolak secara

tegas dan keras.

Bahwa surat pengakuan A. Tiar Sitanggang Alm. tidaklah dapat secara

otomatis dijadikan sebagai alas hak. baik sebagai alas hak menjadikan

seseorang menjadi Tunggane Huta dan sekaligus menjadi pemilik huta

dengan batasan tidak jelas.

Bahwa pengakuan A. Tiar Sitanggang Alm. sebagaimana tertuang

dalam surat pengakuannya dibuat tahun 1938 yang lalu atau 75 tahun

yang lalu, menimbulkan banyak pertanyaan untuk memperoleh

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 14 dari 33

kepastin dan kebenaran, karena surat pengakuan tersebut adalah

menjadi alas hak utama yang dikemukakan oleh penggugat, dalam

perkara ini. pertanyaannya adalah:

1) Apa jaminan (siapa yang dapat menjamin) bahwa surat pengakuan

yang dibuat tahun 1938 (75 tahun yang lalu) adalah benar-benar

dibuat oleh seseorang yang pasti (umpamanya pastikah itu dibuat

oleh A. Tiar Sitanggang Alm.) dimaksud ?

2) Siapa yang tahu, mengapa surat pengakuan separti itu dibuat oleh

seorang A. Tiar Sitanggang Alm?

3) Siapa yang dapat menjamin bahwa tulisan dalam surat pengakuan

itu benar-benar ditulis oleh seseorang yang pasti?

4) Ada saksi-saksi dalam surat pengakuan A. Tiar Sitanggang Alm ?

Manakah saksi-saksi tersebut? Apa yang dapat mereka kemukakan

dalam kesaksiannya?

5) Mengapa dan apa sebab A.Tiar Sitanggang Almarhum membuat

surat pengakuan seperti dimaksud dalam perkara ini? (Apakah ada

yang menyuruh membuat dan siapa?) Bukankah Palipi Sitanggang

masih dalam usia muda aqil balig? Apa pendapat Palipi Sitanggang

atas dibuatnya surat pengakuan oleh A. Tiar Sitanggang Alm.

sebagaimana dimaksud dalam perkara ini? Setujukah atau tidak

Palipi Sitanggang Almarhum saat itu? Peristiwa ini mestinya dapat

dijelaskan dengan baik, misalnya oleh saksi-saksi yang tertera

dalam surat pengakuan A. Tiar Sitanggang Almarhum sebagaimana

dimaksud dalam surat gugatan ini.

Bahwa pertanyaan-pertanyaan yang mengemuka di atas adalah

petunjuk yang dapat menggambarkan alasan-alasan dan dasar-dasar

hukum yang dikemukakan oleh penggugat adalah tidak jelas, meragukan

sekali, dan tidak berdasarkan atas dasar hukum yang baik bahkan

terkesan mengada-ada.

Oleh kerenanya tergugat menolak keras keseluruhan alasan-alasan dan

dasar-dasar hukum yang dikemukakan penggugat dalam perkara ini.

Bahwa selanjutnya, sebagaimana kita maklumi pada tanggal 17, Agustus

1945 Ir.Soekarno dan Moh.Hatta bertempat di Pegangsaan Timur No.56

telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia menjadi Negara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 15 dari 33

merdeka dan berdaulat dan bunyi proklamasi tersebut adalah sebagai

berikut:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan

Indonesia. hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l.

diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang

sesingkat-singkatnya

Jakarta. 17 Agustus 1945

Atas nama Bangsa Indonesia

Soekarno/Hatta

Bahwa Selanjutnya disusul 1 hari berikutnya tanggal 18 Agustus 1945

disahkanlah UUD 1945 menjadi UUD NKRI yang berlaku di seluruh

wilayah Rl, termasuk di Sumatera.

Bahwa berdasarkan proklamasi 17-8-1945 lahirlah NKRI yang berdaulat.

Oleh karenanya sebagaimana teks proklamasi dinyatakan bahwa hal-hal

mengenai pemindahan kekuasaan diselenggarakan dengan cara seksama

dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya.

Bahwa kemudian dapatlah disimpulkan, dalam wilayah NKRI dari sabang

hingga Merauke tidak ada lagi kekuasaan lain selain kekuasaan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Artinya kekuasaan pemerintah belanda tidak berlaku di wilayah NKRI

termasuk di Toba Samosir, Pangururan. Desa Srtolu Huta dan Huta

Sigilombu II.

Bahwa oleh karena itulah Surat-surat alas hak yang dikemukakan

penggugat surat yang antara lain sebagai berikut.

Surat De Controleur tanggal 25 Juni 1938 No. 5407/10 Pengiriman

kepada kepala Nagan Bahit tanggal 27 Juni 1938 No.3668/10 oleh De

Demang Van Pangoeroeran yang menegaskan bahwa Huta Sigilombu

II adalah kepunyaan Palipi Sitanggang Alm.

Surat De Controleur Van Samosir tanggal 23 Juni 1941 No.6614/10

pengiriman tanggal 24 Juli 1941 No.3631/10 yang disalin kembali

Pangoeroeran tanggal 5 April 2603 No. 1960/26 oleh Djoeroetoelis

Kepala Negeri Bahit M Friediek Simbolon yang menurut penggugat

surat tersebut menerangkan. "Huta Sigilumbu II telah diserahkan

kapada A Tiar Sitanggang Alm. (bapak dari Paranto Sitanggang)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 16 dari 33

kepada Palipi Sitanggang, bahwa si Palipi Sitanggang lah yang berhak

memilikinya, apalagi penyerahan itu dilakukan dihadapan rapat Negeri

Buhit sehingga sudah sah"

Semuanya sudah tidak berlaku sama sekali dan tidak mempunyai

kekuatan hukum apapun. Bagi Negara Republik Indonesia yang

berdaulat karena semua surat-surat yang dimaksud adalah surat yang

terbit dari pemerintah Belanda, dan pemerintah Belanda bukanlah

pemerintah yang berkuasa di Republik Indonesia dan itu berlangsung

sudah sejak ±70 tahun dan yang berkuasa di Republik Indonesia adalah

pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karenanya semakin jelas bahwa alasan-alasan dan dasar-dasar

hukum yang dikemukakan oleh penggugat sebagai alat dan hak

terhadap lahan tersengketakan dalam perkara ini adalah tidak beralasan

sama sekali, tidak jelas, meragukan keseluruhannya, dan tidak

berdasarkan hukum yang benar. Dan oleh karenanya keseluruhannya di

TOLAK oleh tergugat.

Bahwa oleh karena tidak sah dan tidak jelasnya status surat-surat yang

dikemukakan oleh penggugat sebagai alas haknya terdapat tanah yang

disengketakan sebagaimana tertuang dalam surat gugatan, Perkara

Perdata No 11/PDT-6/2014/PN.BIG tanggal 19 februari 2014, jelaslah

bahwa pemilik sah atas tanah tersengketa sebagaimana dimaksud

dalam perkara perdata ini adalah hak milik sah tergugat dan keluarganya

bahwa keluarga tergugat telah menguasai tanah terperkara dimaksud

secara terus menerus dan turun-temurun sejak diterima dan dimiliki oleh

Mangara Sitanggang alias oppu Robel Sitanggang sampai sekarang.

Adapun keluarga yang menggarap tanah tersebut secara terus menerus

adalah sebagai berikut :

Bahwa Hercules Sitanggang alias Oppu Rahayu adalah anak dari

Mangara Sitanggang alias Oppu Robel, Hercules Sitanggang

memperistri Rianna Boru Sihaloho alias Oppu Rahayu mereka

memperanak Robel Sitanggang alias Amani Rahayu, Tarzan

Sitanggang, Swandi Sitanggang, dan Robel Sitanggang alias Amani

Rahayu Memperistri Nai Rahayu dan melahirkan anak-anaknya yaitu

cucu-cucu dari Hercules Sitanggang alias Oppu Rahayu tinggal di

Sigilombu Desa Sitolu Huta hingga sekarang yang menguasai,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 17 dari 33

menggarap, menempati, serta memetik hasil tanah tersebut yang kini

terperkara sebagaimana perkara perdata ini.

2. Bahwa hukum adat toba samosir memang mengatur barbagai hal tentang

kehidupan harta benda, hak dan kewajiban dan lain-lainnya diantaranya

adalah tentang tataguna lahan dengan segala peruntukannya sebagai

contoh

Tanoh Habong Ni Huta

Tanoh pengeahon Ni Manuk

Tanoh Pangeahon Ni Huta

Yang menurut penggugat ketiganya adalah sama saja pedahal

sesungguhnya ada perbedaan yang mendasar.

Demikian juga diatur oleh hukum adat Toba seperti, Tunggane Huta,

tugasnya, kewajibannya, hak-haknya, wewenangnya, tanggungjawabnya.

Hal-hal tersebut menjadi penting oleh karena penggugat mengklaim tanah

tersengketa dalam perkara ini adalah tanah miliknya atas dasar sebagai

keturunan Tunggane Huta.

Bahwa tergugat telah menjelaskan secara rinci dan telah membantah

keseluruhan dalil yang dikemukakan penggugat diamana bantahan

penggugat sangatlah meyakinkan dan tidak terbantahkan sehingga oleh

karenanya tanah terperkara sebagaimana dimaksud dalam perkara ini

adalah hak milik tergugat secara sah yang hingga kini dikuasai, digarap,

dipetik hasilnya, dan didiami dengan mendirikan rumah kediaman

diatasnya dan sudah berlangsung sejak kepemilikan tanah tersebut ± 75

tahun.

Bahwa Romulus Sitanggang sebagai penggugat yang beralamat di

perumahan umum Jondul 1 Blok E No.4, RT-RW.01/16 Kel.Perupuk

Tebing Kec.Kota Tengah, Kota Padang Prov. Sumatera Barat tidak pernah

tinggal di Huta Sigilombu Desa Sitolu Huta Kec.Pangururan Kab.Toba

Samosir, oleh karenanya bagaimana mungkin menguasai, menggarap

tanah terperkara sebagaimana disebut dalam perkara ini apalagi bahkan

mengklaim sebagai pemilik tanah tersebut.

Bahwa berdasarkan UU No. 5 tahun 1960 tentang Pengaturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria (LN tahun 1960 No. 104) pasal 6 yang menyebutkan

semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 18 dari 33

Bahwa secara umum pasal 6 tersebut mengandung arti tanah tidak boleh

menjadi lahan tidur atau (diterlantarkan) hal itu berarti tanah harus

bermanfaat bagi lingkungan masyarakat.

Bahwa Romulus Sitanggang (penggugat) adalah tidak pernah tinggal di

Huta Sigilombu Desa Sitolu Huta Kec.Pangururan, karenanya dapat

dipastikan dia tidak pernah mengurusi tanah terperkara baik itu

menguasai, menggarap,dan memetik hasilnya.

Bahwa Romulus Sitanggang (penggugat) yang dapat dipastikan tidak

pernah tinggal di Sigilombu Desa Sitolu Huta yang berarti pula telah

menelantarkan tanah terperkara sejak dahulu kala, karena Romulus

Sitanggang memang tidak mempunyai hubungan apapun dengan tanah

terperkara sebagaimana perkara perdata dalam perkara ini.

Bahwa berdasarkan UU No.5 tahun 1960 Tentang Peraturan Pokok-pokok

Agraria (LN tahun 1960 No.104)

Pasal 27 a (3) berbunyi hak milik hapus bila:

a. Tanah jatuh kepada Negara

(3) Karena di terlantarkan

Dengan demikian apabila tanah diterlantarkan bahkan oleh pemiliknya

sendiri hak milik hapus. Bandingkan. dengan orang yang tidak punya

hubungan apapun dengan tanah tersebut.

Bahwa kahadiran turunan dari leluhur Palipi Sitanggang di Huta Sigilombu

II Desa Sitolu Huta mempunyai sejarah tersendiri dimana mereka datang

ke Huta Sigilombu II, setelah Huta Sigilombu terbentuk jauh sebelum

kedatangan mereka. Bahwa mereka meminta untuk turut dapat berdomisili

di Huta Sigilombu II dan mereka kemudian diperbolehnya oleh penguasa

Huta.

Bahwa turunan atau leluhur Palipi Sitanggang rnempunyai Huta sendiri di

tempat lain yaitu Pea Tolong, oleh kerena itu sesungguhnya mereka tidak

memiliki sebidang tanah garapan apapun di Huta Sigilumbu, jadi tanah

garapan mereka adanya di Hutanya sendiri yaitu di Pea Tolong.

Bahwa rumah kediaman mereka di Sigilombu II yang diperoleh dari

pemberian marga Sitanggang penguasa Huta Sigilombu berada pada

posisi demikian rupa yang mencirikan warga biasa dan dapat dipastikan

bukanlah tempat tinggal seorang layaknya Tunggane Ni Huta. Oleh karena

lokasinya di bagian pojok tertentu (perlu tinjauan lokasi).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 19 dari 33

Bahwa berdasarkan kebiasaan hukum adat batak. rumah seorang

Tunggane Huta mempunyai ciri-ciri dan keistimewaan tertentu dibedakan

dengan rumah yang dihuni oleh penghuni warga biasa di Huta

bersangkutan.

Bahwa oleh karenanya tanah yang tersengketakan sebagai mana

disengketakan dalam perkara ini adalah bukan hak milik penggugat akan

tetapi adalah hak milik tergugat dan keluarganya.

3. Bahwa tanah yang disebut penggugat sebagai Tano Pangeahon Ni Huta

Sigilombu II dipergunakan sebagai tempat pemakaman umun

(parbondaan) sementara adalah tidak benar. yang benar adalah tanah

tersebut tidak pernah dinyatakan oleh siapapun sebagai pemakaman

umun (parbondaan), akan tetapi yang benar memang di sana (tanah yang

dimaksud) ada sanak keluarga. kerabat dimakamkan, dimana sanak

keluarga. kerabat yang meninggal yang kemudian akan dimakamkan

ditanah tersebut. selalu meminta izin kepada keluarga tergugat. dan

setelah diizinkan barulah mereka memakamkanya disana Jadi berarti

lokasi tanah tersebut bukanlah tempat pemakaman umum atau

Parbondaan. dan itu pula sebabnya di atas lahan tersebut hanya ada

beberapa makam Bahwa penggalian makam untuk keperluan dipindahkan

ke Tugu Simin yang terakhir dilakukan adalah bulan Juni tahun 2013 yang

lalu salah satunya adalah penggalianya sesuai dengan kebiasaan Adat

Batak sama dengan ketika dimakamkan keluarganya meminta izin kepada

pemilik lahan yaitu adalah tergugat dan mereka pemilik makam ketika akan

menggali makam adalah benar meminta izin kepada tergugat/keluarga

sebagai pemilik lahan tersebut adapun izin untuk diteruskan masuk ke

Tugu/Simin adalah ijin tersendin dan biasanya izin tersebut dapat diperoleh

dari umum punguan pagar batu.

4. ---------------------

5. Bahwa sebagaimana telah diielaskan diatas kehadiran keluarga dan

turunan Palipi Sitanggang mempunyai sejarah tersendiri di Sigilombu Desa

Sitolu Huta.

Dimana mereka datang ke Sigilombu menyusul marga Sitanggang yang

telah lama Satar Alexander Sitanggang sebagai ketua tinggal disana dan

telah mendirikan Huta Sigilombu, dimana tanah tersebut sesungguhnya

menurut riwayat diterima oleh marga Sitanggang sebelum turunan Palipi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 20 dari 33

ada disana adalah dari MARGA SlMBOlON Jadi, sesungguhnya tanah

Huta Sigilombu berasal dan pemberian marga Simbolon kepada marga

Sitanggang dan marga Sitanggang kemudian mendirikan huta Sigilombu

sebelum kedatangan leluhur Palipi Sitanggang.

Bahwa leluhur Palipi Sitanggang mempunyai huta sendiri. yaitu di pea

tolong itulah sebabnya leluhur Palipi tidak punya setapak tanah garapan

pun di Sigilombu II. tetapi kirn bahkan mau mengklaim tanah milik tergugat

Hal tersebut jelas adalah mengada ada.

Bahwa selan|utnya, dalil dalil yang dikemukakan oleh penggugat dalam

butir lima ini telah dibantah dengan baik oleh tergugat di butir sebelumnya

yang intinya bahwa baik surat pengakuan A Tiar Sitanggang Aim maupun

surat-surat dari pemerintah Belanda semua tidak dapat diterima dan

ditolak keras oleh tergugat.

6. Bahwa pernah diselenggarakan rapat desa di huta Sigilombu yang dihadiri

oleh warga desa Sitolu huta dan turut hadir tergugat II.

Adapun topik pembicaraan rapat tersebut adalah rencana pemerintah

untuk membangun kantor Kepala Desa dan Poli Klinik Desa.

Berbagai usul dikemukakan termasuk alternatif lokasi untuk Kantor Kepala

desa dan Poli Klinik Desa, Robel Sitanggang alias Amani Rahayu

mengusulkan agar lokasi pembangunan Kantor Kepala Desa dan Poli

Klinik Desa, adalah di lahan miliknya dan keluarga, yaitu pada lokasi

tanah tersengketakan dalam perkara ini, dan usulan tersebut mendapat

respon positif karena lokasi dipandang baik dan strategis. Peserta rapat

adalah warga Desa termasuk warga Huta Sigilombu tidak ada yang

melarang, menghardik. mengingatkan yang cenderung / dikhawatirkan

kalau lahan itu yang berhak adalah orang lain. Masyarakat tahu betul

secara fakta sehari-hari sejak dahulu kala memang lahan tersebut

pemiliknya adalah tergugat dan keluarganya.

Bahwa menindaklanjuti usulan tersebut kemudian tanah lahan pun

diserahkan kepada pemerintah melalui surat penyerahan. Oleh pihak

tergugat II.

Adapun latar belakang penyerahan lahan dimaksud antaralain adalah,

bahwa keputusan memberikan lahan kepada pemerintah untuk dibangun

kantor Kepala Desa dan Poli Klinik Desa, pertama adalah tidak akan

timbul masalah karena yang diserahkan adalah tanah milik sendiri. Kedua,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 21 dari 33

bahwa niat baik atas penyerahan lahan tersebut mempunyai harapan agar

huta Sigilombu bisa lebih segera maju dan sejahtera.

Bahwa penyerahan secara tertulis melalui surat penyerahan memang

benar telah dilakukan dan penyerahannya ditanda tangani oleh:

Robel Sitanggang alias Amani Rahayu (tergugat 1)

Tarsan Sitanggang

Swandi Sitanggang

Ketiganya mengaku mewakili keluarga

Bahwa selanjutnya setelah penyerahan lahan dimaksud dilakukan dengan

surat, tergugat II dipanggil oleh bapak udanya yaitu Am Timbul

Sitanggang Almarhum ke pangururan dan sekaligus bertemulah juga

tergugat II dengan Satar Alexander Sitanggang dan mereka meminta

tergugat II untuk mencabut surat penyerahan tanah yang tersengketa ini,

dengan menyodorkan surat pencabutan untuk ditandatangani oleh

tergugat II, kemudian oleh tergugat II ditandatangani sendiri. Sementara

surat penyerahan dahulu ditanda tangani bersama dengan Tarsan

Sitanggang dan Swandi Sitanggang.

7. Bahwa adapun latar belakang tentang ditanda tanganinya surat

pencabutan dan yang pernah dilakukan pihak tergugat II kepada

pemerintah adalah semata-mata menghormati kedua orang yang masing-

masing adalah Bp. Udanya yaitu A. Timbul Sitanggang dan Satar

Alexander Sitanggang Bp. Udanya yang meminta dia untuk

menandatangani surat yang itu disodorkan, walaupun surat tersebut

ditanda tangani sendiri olehnya tanpa ke ikut sertaan Tarsan Sitanggang

dan Swandi Sitanggang.

Bahwa pada suasana saat ditanda tanganinya surat sebagaimana

dimaksud adalah layak di sebut dalam keadaan terdesak dan terpaksa

(surat yang telah di ttd. penting dapat kita lihat bersama).

8/9.Bahwa berawal dari tegoran tegoran kepada pihak tergugat. terkait

dipersangkakannya tergugat membuka herbangan lain, padahal

herbangan kecil adalah terbentuk sendiri secara alami. dalam waktu yang

telah lama, namun sesungguhnya herbangan yang terbentuk secara alami

tersebut, justru memberi akses masuk ke Huta Sigilombu dari sisi yang

lain menjadi lebih nyaman, mudah, dan cepat serta baik dalam arti lebih

dekat dan ringkas, sementara yang dikehendaki oleh penegur harus tetap

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 22 dari 33

melalui satu-satunya jalan, yang lama saja (perlu kajian lokasi) dan

peristiwa ini telah menjadi alasan mengapa pihak tergugat kemudian

memindahkan rumahnya ke lokasi tanah miliknya sendiri. yang sekarang

dipersengketakan dalam perkara ini. Adapun alasan kedua dan

merupakan alasan utama adalah hasil musyawarah keluarga tergugat

yang menyetujui pemindahan rumah dari Sigilombu I ke Sigilombu II

dalam upaya dan harapan memperoleh kesejahteraan lebih baik karena

kondisi lahan dimiliknya di Sigilombu II lebih strategis dekat dengan kantor

Desa dan Poliklinik Desa dan pemindahan tersebut tidak mengganggu

pihak manapun juga, semata mata dimaksud untuk mendekati kehidupan

lebih baik dan sejahtera.

Perlu diketahui bahwa istri tergugat II Nai Rahayu adalah aktivis PKK di

Desa Sitolu Huta.

Bahwa pada bulan Juli 2013 Romulus Sitanggang penggugat meminta

diadakan rapat yang hendak menjelaskan tentang alas haknya dengan

menghadirkan raja-raja huta dan akhirnya rapat dilaksanakan di Sigilombu

tanggal 18 juli 2013 dan dihadiri oleh 40 orang warga Desa dengan acara

yang dipimpin Kepala Desa dengan kesimpulan sesuai berita acara

adalah Romulus menyatakan tidak selesai saat itu karena belum

berkumpul kami semua /AP Sondang maka rapat/acara ini tidak ada

hasilnya Romulus tidak dapat mengajukan argumentasi tentang apa yang

dia pikir adalah haknya akan tanah terperkara.

10. Bahwa tanah Habong Ni Huta Sigilombu II sesungguhnya adalah milik

tergugat dan keluarganya yang kini di klaim sebagai tanah miliknya yang

kenyataannya kini sudah menjadi bangunan Kantor Kepala Desa dan

Polik linik desa. Desa Sitolu Huta secara factual dapat diperkirakan ukuran

panjang 12 m, dan 39 m, lebar 9 m dan 12 m, hingga perkiraan luas ± 450

m² dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelum jalan desa dibuat tanah tersebut berbatasan dengan:

Sebelah timur : Tanah milik Aparikot Sinurat

Sebelah selatan : Tanah milik Sahala Sitanggang

Sebalah barat : Huta Sigilombu II

Sebelah utara : Aliran sungai (Binanga)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 23 dari 33

Bahwa keberadaan tanah terperkara tersebut diketahui oleh masyarakat

huta Sigilombu adalah hak milik tergugat secara turun temurun dikuasai.

digarap. dan dipetik hasilnya secara terus menerus.

11. Bahwa atas dasar fakta, tergugat dan penggugat masih satu keluarga

besar dan terhimpun pula dalam punguan Pagar Batu. Sesungguhnya

tidak perlu perkara ini berujung di kantor pengadilan negeri. andaikata

musyawarah ditempuh dengan baik dengan melibatkan keluarga yang

terkait

Bahwa dari sisi kekerabatan/keluarga tergugat maka rangkaian keluarga

adalah sebagai berikut:

Tergugat 1 yaitu Rianna Boru Sihaloho alias Oppu Rahayu adalah ibu dari

tergugat 2 (Robel Sitanggang alias Am Rahayu). Suami dan tergugat 1

adalah Hercules Sitanggang alias Oppu Kahayu Almarhum, dan dia

adalah putra sulung dari Mangara Sitanggang alias Oppu Robel

Sitanggang Almarhum, yang juga mempunyai anak kandung Bahzar

Romulus Sitanggang, Budiman Ambarsius Sitanggang, Raman Pirantus

Sitanggang, Marojahan Sitanggang. Batu Parulian Sitanggang, Asmaria

Boru Sitanggang Mereka adalah ahli waris Mangara Sitanggang alias

Oppu Robel Sitanggang Almarhum yang masih hidup, dan sesungguhnya

mereka semua mempunyai kedekatan sedemikian rupa dengan keluarga

penggugat. akan tetapi dalam perkara perdata ini belum pernah terjadi

musyawarah yang membahas perkara perdata sebagaimana yang

diperkarakan dalam perkara perdata ini, termasuk pada saat perdamaian

yang disarankan Pengadilan Negeri Balige, menurut tergugat hal tersebut

sungguh-sungguh di sayangkan.

Bahwa ketika penyerahan tanah yang dilakukan oleh pihak penggugat

kepada pihak pemerintah, keluarga tergugat (pewaris) dalam

pemahamannya tidak perlu memberi reaksi terburu-buru oleh karena

berpendapat ada prinsip hukum batak Toba yaitu Dalihan Natolu yaitu

Somba Marhula-hula. Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu dalam hal ini

tekanannya adalah kepada Manat Mardongan Tubu.

Bahwa sesungguhnya pewaris berharap bersama keluarga menanti

peluang musyawarah damai dari pihak penggugat. Akan tetapi ternyata

tidak pernah terjadi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 24 dari 33

Selanjutnya pihak tergugat dan keluarganya berpendapat penyerahan

tanah terperkara dalam perkara ini kepada pemerintah adalah untuk

kepentingan kesejahteraan warga desa Sigilombu juga.

Bahwa kenyataan akhirnya penggugat menyeret penggugat ke pengadilan

merupakan hal yang harus tetap disyukuri oleh karena tergugat dan

keluarganya sesungguhnya juga merindukan suatu keadilan dengan

kepastian hukum yang tetap, tentunya melalui lembaga peradilan sebagai

benteng terakhir yang menentukan kebenaran, keadilan, dan kepastian

hukum hingga hukum akhirnya menjadi penyelesaian atas tanah perkara

sebagaimana disebut dalam perkara ini dengan satu keputusan hukum

yang adil dan pasti untuk dapat dipatuhi bersama.

12. Bahwa sejak awal tergugat tidak pernah ragu dan dengan penuh

keyakinan tentang hak kepemilikan akan tanah yang diperkarakan pada

perkara ini, adalah hak milik sah tergugat oleh karenanya tergugat tidak

banyak berbuat karena berharap dapat berdamai dengan prinsip saling

menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan.

Bahwa apabila penggugat mengatakan tergugat telah merugikan pihak

penggugat justru tergugat lah yang menderita akibat perbuatan-perbuatan

yang sangat merugikan tergugat. baik secara materil, maupun immaterial.

Bahwa penggugat nyata-nyata telah menyeret tergugat ke Pengadilan

Negeri Balige. dengan alasan-alasan dan dasar-dasar hukum yang tidak

jetas, dan tidak dapat diterima, mengklaim tanah milik tergugat dan

keluarganya adalah milik penggugat dan keluarganya.

Bahwa kerugian materil. nyata telah diderita oleh tergugat dan

keluarganya dan kerugian meteril dimaksud meliputi pembiyayaan prosesi

perkara ini yang telah mencapai kurung waktu. lebih dari 1 tahun.

Bahwa kerugian lain adalah kerugian Immaterial yang diderita oleh

tergugat dan keluarganya. terutama dipandang dan status sosial ekonomi,

bahwa tergugat 1 adalah seorang ibu janda yang tidak mampu baca tulis

dengan pekerjaan menggarap lahan pertanian seadanya dimasa usia kini

kurang lebih 70 tahun, dan dihadapkan dengan gugatan perdata dimana

tanah miliknya dan keluarganya di klaim oleh penggugat sebagai hak

miliknya. Oleh karenanya semuanya ini merupakan peristiwa yang

membawa penderitaan dan kerugian yang luarbiasa yang besar kecilnya

adalah relatif.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 25 dari 33

Bahwa demikian juga tergugat II keberadaannya akibat faktor kesulutan

ekonomi yang berat harus berupaya menafkahi keluarganya dengan

merantau ke belahan tanah air ini untuk mencari nafkah dan memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari, dan ia pun kini berhadapan dengan peristiwa

gugatan perdata yang sama dengan ibunya. oleh karena perkara ini masih

berlangsung belum dapat kami perkirakan dengan pasti kerugian atau

diada-adakan seperti yang didalilkan oleh penggugat. Jadi secara

perhitungan nominal rupiah kerugian yang diderita oleh tergugat 1 dan

tergugat 2 adalah sangat relatif besar kecilnya.

13. Bahwa sebagaimana diketahui tergugat sebagai pemilik lahan tanah

sebagaimana diperkarakan dalam perkara ini bermaksud memperbaiki

tatanan keluarganya yaitu dengan cara memindahkan rumahnya

mendekati sentra pemerintahan yaitu di lokasi tanah miliknya sendiri

dimana terdapat pula kantor Kepala Desa dan Poli Klinik Desa.

Bahwa kepindahan mereka ke lokasi tanah miliknya sendiri tidaklah

memerlukan persetujuan atau izin dan pihak penggugat. penggugat tidak

punya hak apapun atas lokasi tanah yang dimaksud.

Oleh karena itu pembangunan rumah oleh tergugat diatas tanah miliknya

sendiri adalah perbuatan yang wajar sah dan merupakan hak sesuai

dengan hukum yang berlaku.

14 Bahwa karena tanah milik tegugat yang telah dimiliki sejak dahulu kala

hingga sekarang dan sekarang diklaim oleh penggugat sebagai hak

miliknya. manakala ada atau akan di adakan oleh penggugat atau pihak

lain yang memperoleh hak daripadanya. surat (-surat) berikut seluruh

surat turunan dan/atau surat turunannya, dan berada di tangan siapapun

surat (-surat) tersebut, berada sepanjang menyangkut tanah terperkara

adalah tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum apapun.

15. Bahwa oleh karena tanah milik tergugat yang telah dimiliki dan dikuasai

sejak dahulu kala hingga sekarang dan yang di klaim oleh penggugat

sebagai tanah miliknya dengan alasan-alasan yang samasekali tidak jelas

dan tidak dapat diterima, serta tidak mempunyai dasar hukum apapun,

maka penggugat dan atau pihak lain yang menerima hak daripadanya,

adalah tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum.

16. Bahwa tanah milik tergugat yang diperkarakan dalam perkara ini telah

dikuasai sejak dahulu kala oleh tergugat dan tidak pernah ada masalah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 26 dari 33

apapun, bahkan sekarang diatas tanah miliknya telah pula didirikan rumah

untuk kediamannya bersama keluarga dengan rasa tentram, damai,

aman, dan sentosa.

Bahwa oleh karenanya fungsi social lahan dimaksud sangat terpenuhi

dalam pengertian lebih mensejahterakan baik keluarga, maupun

masyarakat, dengan kata lain manfaat lahan menjadi lebih optimal.

Bahwa oleh karenanya berdasarkan dan patut serta sangat bijak dan adil

apabila majelis hakim yang menyidangkan perkara a quo menolak

penetapan sita apapun apalagi sita jaminan atas tanah milik tergugat yang

sedang diperkarakan dalam perkara ini.

17. Bahwa tergugat tidak mempunyai kehawatiran apapun terhadap putusan

pengadilan negeri yang mengadili perkara ini, oleh karena tergugat yakin

semua pihak taat hukum apalagi terhadap putusan hakim sebagaimana

nanti putusan majelis hakim atas perkara ini ditetapkan.

Bahwa oleh karenanya adalah berdasar dan patut apabila yang mulia

majelis hakim yang menyidangkan perkara ini menolak memutus perkara

a quo menetapkan uang paksa sebesar apapun dan dengan perhitungan

apapun yang membebani dan merugikan tergugat.

18. Bahwa oleh karena gugalan yang diajukan oleh penggugat tidak

beralasan, dan tidak berdasarkan hukum yang jelas, dan sangat tidak

dapat diterima oleh system hukam positif, dan alat bukti yang sama sekali

tidak jelas dan tidak membuktikan apapun apalagi cukup, serta

samasekali tidak sah menurut hukum dan benar-benar menunjukan

ketidak benaran yang sangat mendasar.

Bahwa oleh karenanya sangatlah beralasan menurut hukum apabila Yang

Mulia majelis hakim yang menyidangkan perkara a quo, menolak

menetapkan putusan apapun untuk dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij

vooraad) untuk kepentingan penggugat terutama kemudian berakibat

kerugian bagi pihak lain

Berdasarkan uraian yang cukup dan pantas dengan argumen-argumen

hukum yang tepat telah dikemukakan tergugat sebagai jawaban alas

gugatan penggugat dalam perkara ini

Oleh karenanya kami memohon kepada yang Mulia majelis hakim yang

menyidangkan perkara a quo berkenan mengadili perkara a quo, mengambil

keputusan sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 27 dari 33

P R I M A I R

1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya;

2. Menolak menetapkan putusan menyatakan sita apapun, apalagi sita

(Conservator Beslag) atas tanah terperkara;

3. Menolak menetapkan dalam hukum bahwa penggugat adalah ahli waris

dari Tunggane Ni Huta Sigilombu II yaitu Oppu Doll Siboan Boenti;

4. Menolak menyatakan dalam hukum sah dan berharga terhadap soerat

pengakoean tanggal 25 Maret 1938 yang dibuat oleh A Tiar Sitanggang

; Soerat De Controleur Van Samosir tanggal 25 Juni 1938 No 5407/10

dan surat Controleur Van Samosir tanggal 23 Juli 1941 No 6614/10

Dan menetapkan dalam hukum tidak sah dan tidak berharga secara

hukum terhadap surat pengakuan A Tiar Sitanggang tanggal 25 Maret

1938, surat De Controleur Van Samosir tanggal 25 Juni 1938 No

5407/10 dan surat Controleur Van Samosir tanggal 23 Juli 1941 No

6614/10;

5. Menolak menyatakan dalam hukum sah dan berharga surat hasil

punguan di Aek Bolon tanggal 7 Agustus 2007 dan menyatakan dalam

hukum tidak sah dan tidak berharga surat hasil punguan di Aek Bolon;

6. Menolak menyatakan dalam hukum tanah terperkara adalah tano

Pangeahan Ni huta Sigilombu II yang merupakan bagian dan Huta

Sigilombu II Dan menyatakan dalam hukum tanah terperkara adalah

Tano habong Ni Huta Sigilombu II dan bukan merupakan bagian Huta

Sigilombu II dalam pengertian adalah kepunyaan Tunggane Huta

Sigilombu II tetapi adalah tanah garapan hak milik tergugat;

7. Menolak menyatakan dalam hukum tanah perkara yaitu sebidang tanah

dengan luas ±400 M² ukuran panjang 38 m x 9 m dan 12m yang

terletak di Huta Sigilombu II Desa Sitolu Huta, Kec. Pangururan,

Kab.Samosir, Prov.Sumut dengan batas-batas sebagai berikut Dan

menetapkan dalam hukum tanah terperkara adalah sah milik tergugat

dan keluarganya

Sebelah timur : Jalan desa;

Sebelah selatan : Jalan desa;

Sebelah barat : tanah milik keturunan Palipi Sitanggang/

Kantor kepala desa gedung polindes-parik

Sigilombu ll-daerah aliran sungai;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 28 dari 33

Sebelah utara : daerah aliran sungai;

adalah sah milik keturunan dari Palipi Sitanggang

8. Menolak menyatakan dalam hukum perbuatan para tergugat. yaitu

yang telah mengklaim tanah terperkara adalah miliknya dan mendirikan

rumah di atasnya adalah perbuatan melawan hukum, Dan menyatakan

dalam hukum perbuatan tergugat mendirikan rumah diatas hak miliknya

sebagaimana disebut dalam tanah perkara dalam surat gugatan ini sah

menurut hukum;

9. Menolak menyatakan dalam hukum, tidak syah dan tidak berkekuatan

hukum segala surat-surat atas tanah terperkara yang dibuat atau suruh

dibuat oleh para tergugat tanpa seijin dan persetujuan penggugat yang

terbit baik sebelum gugatan ini di majukan maupun setelah gugatan ini

dimajukan di pengadilan Negeri Balige Dan menyatakan dalam hukum

adalah sah dan berkekuatan hukum segala surat surat atas tanah

terperkara yang dibuat. disuruh buat oleh para tergugat yang terbit

sesuai dengan hukum yang berlaku baik sebelum gugatan ini di

majukan maupun setelah gugatan ini majukan di Pengadilan Negeri

Balige;

10. Menolak menghukum para tergugat atau pihak lain yang menerima hak

daripadanya, sepanjang memperlakukan rumahnya dan tanah hak

miliknya yang diperkarakan dalam perkara ini sesuai dengan hak-

haknya menurut hukum yang berlaku Dan menyatakan dalam hukum

para tergugat atau pihak lain yang menerima hak daripadanya sesuai

hukum yang berlaku adalah sah sesuai dengan hak-hak sebagai

pemilik yang sah atas tanah yang diperkarakan dalam perkara perdata

ini;

11. Menolak menghukum para tergugat untuk membayar kerugian apapun

yang dialami penggugat dan dalam perhitungan tempo apapun oleh

karena kerugian penggugat sama sekali bukan di sebabkan oleh para

tergugat, bahwa sebaliknya tergugatlah yang telah dirugikan oleh

penggugat;

12. Menolak menyatakan putusan apapun dalam perkara ini untuk dapat

dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad ) apalagi ada

verzet, Banding maupun kasasi;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 29 dari 33

13. Menolak menghukum tergugat untuk membayar uang dwangsom

berapapun besarnya dan untuk waktu kapanpun hitungannya dalam

melaksanakan putusan yang telah berkekuatan tetap;

14. Menolak menghukum tergugat untuk membayar biaya-biaya yang

timbul dalam perkara ini;

SUBSIDIAR

Apabila Majelis Hakim yang menyidangkan perkara a quo berpendapat

lain, dalam peradilan yang baik (in geode justitie), mohon diputuskan

seadil-adilnya sesuai dengan kepatutan dan rasa keadilan yang berlaku di

tengah-tengah masyarakat;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 21 Oktober 2015

Nomor 11/Pdt.G/2014/PN.Blg atas gugatan Penggugat yang amar

selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan dalam hukum Penggugat adalah ahli waris dari Tunggane

Ni Huta Sigillombu II, yaitu Oppu Doli Siboan Bunti Sitanggang;

3. Menyatakan dalam hukum Sah dan berharga Soerat Pengakoean

tanggal 25 Maret 1938 yang dibuat oleh A. Tiar Sitanggang, Surat De

Controleur van Samosir tanggal 25 Juni 1938 No.5407/10 dan Surat De

Controleur van Samosir Tanggal 23 Juli 1941 No.6614/10;

4. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Surat Hasil Parpungan Di

Aek Bolon, tanggal 7 Agustus 2007;

5. Menyatakan dalam hukum tanah terperkara adalah tano pangeahan ni

huta Sigillombu II merupakan bagian dari huta Sigillombu II;

6. Menyatakan dalam hukum tanah terperkara yaitu sebidang tanah selain

tanah yang sudah menjadi bangunan Polindes dan Kantor Kepala Desa

Sitolu Huta dengan luas ± 440 M² ukuran panjang 38 M dan 12 M x lebar

9 M dan 12 M yang terletak di Huta Sigillombu II, Desa Sitolu Huta,

Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara

dengan batas-batas:

Sebelah Timur : Jalan Desa;

Sebelas Selatan : Jalan Desa;

Sebelah Barat : Tanah Milik Keturunan Palipi

Sitanggang / Kantor Kepala Desa-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 30 dari 33

gedung Polindes-Parik Sigillombu II -

daerah aliran sungai;

Sebelah Utara : Daerah aliran sungai;

Adalah sah milik keturunan dari Palipi Sitanggang ;

7. Menyatakan dalam hukum perbuatan para tergugat yaitu yang telah

mengklaim tanah terperkara adalah miliknya dan mendirikan rumah di

atasnya adalah Perbuatan Melawan Hukum;

8. Menyatakan dalam hukum tidak sah dan tidak berkekuatan hukum

segala surat-surat atas tanah terperkara yang dibuat atau suruh dibuat

oleh para tergugat tanpa seizin dan persetujuan Penggugat yang terbit

baik sebelum gugatan ini dimajukan maupun setelah gugatan ini

dimajukan di Pengadilan Negeri Balige;

9. Menghukum para tergugat atau pihak lain yang menerima hak dari

padanya untuk membongkar rumahnya dan menyerahkan tanah

terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik, kosong dan tanpa

dibebani hak-hak apapun diatasnya untuk dapat dikuasai oleh

Penggugat;

10. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;

11. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai

hari ini ditetapkan sejumlah Rp.3.671.000,- (tiga juta enam ratus tujuh

puluh satu ribu rupiah);

Membaca Relaas yang dibuat oleh Jurusita Perngganti pada

Pengadilan Negeri Balige tentang pemberitahuan isi putusan

Nomor.11/Pdt.G/2014/ PN.Blg kepada Tergugat I pada tanggal 03 Desember

2015 dan kepada Tergugat II pada tanggal 15 Januari 2016 ;

Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh

Panitera Pengadilan Negeri Balige yang menyatakan bahwa pada tanggal 14

Desember 2015 Tergugat I/Pembanding telah mengajukan permohonan agar

Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Balige tanggal 21 Oktober 2015

Nomor:11/Pdt.G/2014/PN.Blg untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan

tingkat banding ;

Membaca Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh

Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Balige yang menyatakan bahwa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 31: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 31 dari 33

pada tanggal 15 Desember 2015 permohonan banding tersebut telah

diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak

Penggugat/Terbanding dan padfa tanggal 09 Pebruari 2016 kepada Tergugat

II / Turut Terbanding ;

Membaca Relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)

Nomor:11/Pdt.G/2014/PN.Blg yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada

Pengadilan Negeri Balige telah memberi kesempatan kepada pihak

Penggugat/Terbanding pada tanggal 09 Pebruari 2016 dan kepada Tergugat

I/Pembanding pada tanggal 25 April 2016 dan kepada Tergugat II/Turut

Terbanding pada tanggal 09 Pebruari 2016 untuk mempelajari dan meneliti

berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige sebelum berkas

dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa pembacaan putusan oleh majelis hakim tingkat

pertama pada tanggal 21 Oktober 2015, pemberitahuan isi putusan kepada

Tergugat I/Pembanding pada tanggal 03 Desember 2015, kepada Tergugat

II/Turut Terbanding pada tanggal 15 Januari 2016, permohonan banding dari

Tergugat I/Pembanding diajukan tanggal 14 Desember 2015, sehingga

pengajukan permohonan banding masih dalam tenggang waktu dan sudah

menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-

undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat

diterima;

Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan perkara

Nomor.11/Pdt.G/2014/PN.Blg dalam tingkat banding oleh Tergugat I/

Pembanding tidak mengajukan memori banding, sehingga majelis hakim

tingkat banding yang memeriksa dan menyidangkan perkara ini tidak dapat

mengetahui apa yang menjadi keberatan dari Tergugat I/Pembanding

terhadap putusan majelis hakim tingkat pertama tersebut;

Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding setelah memeriksa

dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara yang terdiri

dari Berita Acara Persidangan, Surat Gugatan dan surat Jawaban dan bukti-

bukti yang diajukan kedua pihak dipersidangan beserta surat-suta lain yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 32: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 32 dari 33

berhubungan dengan perkara ini, beserta turunan putusan Pengadilan Negeri

Balige tanggal 21 Oktober 2015 nomor: 11/Pdt.G/2014/PN.Blg maka majelis

hakim tingkat banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan majelis

hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan-pertimbangan

hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua

keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusan dan

dianggap telah tercantum pula dalam putusan di tingkat banding ;

Menimbang, bahwa dengan hal demikian, maka pertimbangan-

pertimbangan hukum hakim tigkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan

dasar didalam pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi sendiri, sehingga

putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 21 Oktober 2015

Nomor:11/Pdt.G/2014/PN.Blg dapat dipertahankan dalam pengadilan tingkat

banding dan oleh karenanya haruslah dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Tergugat I / Pembanding tetap

dipihak yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun

dalam pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua

tingkat pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;

Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang berlaku,

khususnya Undang-undang No.48 Tahun 2009 (tentang Kekuasaan

Kehakiman), Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 jo Undang Undang Nomor

08 Tahun 2004 jo Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 (tentang Peradilan

Umum) dan RBG ;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula

Tergugat;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 21 Oktober

2015 Nomor 11/Pdt.G/2014/PN.Blg yang dimohonkan banding

tersebut ;

- Menghukum Tergugat I/Pembanding untuk membayar seluruh biaya

perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat

banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- ( seratus limapuluh ribu

rupiah);

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 33: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · Konsultan Hukum beralamat di Jln Kolonel Liberty Malau No. 8 Pangururan, Kabupaten Samosir – Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat

Putusan Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN Halaman 33 dari 33

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 08 SEPTEMBER 2016

oleh kami BANTU GINTING,SH selaku Ketua Majelis dengan BENAR KARO-

KARO,SH,MH dan YANSEN PASARIBU,SH masing-masing sebagai Hakim

Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 01

Juni 2016 Nomor 202/PDT/2016/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili

perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari KAMIS

tanggal 15 SEPTEMBER 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum

oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota,

serta AGUS IBNU SUTARNO,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

ttd.- ttd.-

1. BENAR KARO-KARO,SH,MH BANTU GINTING, SH

ttd.-

2. YANSEN PASARIBU,SH

Panitera Pengganti :

ttd.-

AGUS IBNU SUTARNO,SH

Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN