ap/kyodo news tepco tutup reaktor dalam 6- bulan 9 fileundang-undang darurat yang telah diterapkan...

1
DENNY P SINAGA O PERATOR pem- bangkit listrik ten- aga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak mengumumkan rencana mengontrol krisis nuk- lir dalam 6-9 bulan. Itu sekali- gus untuk mengakhiri krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun terakhir. Demikian dikatakan Tsune- hisa Katsumata, Direktur Tokyo Electric Power Co (Tepco), da- lam konferensi pers, kemarin. Tepco berencana menutup gedung reaktor yang rusak un- tuk mencegah radiasi meluas. Selain itu, Tepco juga akan memperbolehkan warga yang pernah dievakuasi dari sekitar PLTN untuk kembali ke rumah masing-masing. “Kami minta maaf karena telah menimbulkan masalah,” kata Katsumata. “Kami akan berbuat semampu kami untuk meredakan krisis ini.” Di tiga bulan pertama, Tepco akan berupaya menstabilkan pengurangan kebocoran radiasi dengan mendinginkan reaktor. Pada bulan keempat hingga enam, jelas Katsumata, Tepco akan memastikan pendinginan reaktor berjalan dengan baik. Reaktor diharapkan dapat didinginkan hingga minus 100 derajat celsius sehingga reaktor dapat diklaim stabil. Tepco tampaknya optimistis bahwa rencananya akan ber- jalan dengan baik, bila melihat saat ini dua dari enam reaktor telah stabil. Jika empat reaktor lainnya dapat dikontrol, fokus selanjutnya adalah menutup to- tal, atau membungkus seluruh fasilitas nuklir, membersihkan tanah yang terkontaminasi, dan mengamankan batang nuklir ke tempat yang aman. “Pada tiga hingga enam bu- lan berikutnya, kami ingin me- nyaksikan warga sekitar PLTN yang sempat dievakuasi, kem- bali ke rumah masing-masing,” harap Katsumata. Selain membersihkan tanah, Tepco juga akan menghilang- kan kontaminasi air laut yang terkena radiasi, mengurangi pelepasan partikel radioaktif ke atmosfer, dan mengurangi jum- lah radiasi ke sekitar PLTN. Wakil Presiden Direktur Tep- co Sakae Muto menambahkan pihaknya akan dibantu otoritas setempat untuk mendekontam- inasi area sekitar PLTN yang sempat terimbas radiasi. Pemaparan rencana Tepco tersebut diumumkan sehari setelah level radiasi di sekitar reaktor nomor 2 PLTN Fuku- shima naik drastis. Seperti dilaporkan kontribu- tor Al Jazeera, level radiasi di lepas pantai sekitar Fukushima naik drastis lagi. Radioaktif io- dine-131 kini mencapai 6.000 kali lipat di atas batas legal. Jumlah itu berarti naik enam kali lipat dari sehari sebelumnya. Pemerintah sebelumnya frustrasi setelah Tepco gagal mengakhiri krisis yang dimu- lai setelah gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Kegagalan reaktor terjadi setelah sistem pendingin reaktor yang berada di timur laut Jepang itu tidak berfungsi. Kerusakan sistem pendingin itu berujung pada meledaknya reaktor. Sementara itu, profesor ahli nuklir dari sebuah universitas di Jepang optimistis langkah yang diumumkan Tepco itu da- pat dilaksanakan. Namun pro- fesor yang tidak mau namanya disebutkan itu pesimistis. “Saya rasa rencana itu dapat dilaksanakan. Namun ma- sih ada masalah, sulit untuk memprediksi apakah empat reaktor yang belum stabil akan dapat dikendalikan.” (Reuters/ AP/I-3) [email protected] Tepco Tutup Reaktor dalam 6- Bulan Rencana itu dipaparkan Tepco sehari setelah level radiasi di sekitar reaktor nomor 2 PLTN Fukushima naik drastis. KOALISI oposisi Yaman me- ngirim delegasi mereka ke Pertemuan Negara-Negara Teluk (GCC) di Riyadh, Arab Saudi, kemarin. Oposisi yang dibentuk pada 2002 itu akan mengikuti diskusi para menteri luar negeri (menlu) negara-ne- gara GCC soal transfer kekua- saan di Yaman. Saat ini, ribuan warga Yaman masih berdemonstrasi menun- tut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa selama 32 tahun. “Kami telah meminta agar diperbolehkan mengikuti per- temuan menlu GCC itu untuk menjelaskan sudut pandang kami terhadap inisiatif GCC,” kata pemimpin oposisi, Yassin Noman. Para pemimpin oposisi minggu lalu menolak berun- ding dengan perwakilan Saleh dalam mediasi yang ditengahi GCC. Menurut oposisi, mereka ingin memaksa Saleh turun dalam dua minggu. Mediasi oleh GCC itu tidak memba- has waktu transisi pengalihan kekuasaan dari Saleh. Di lain pihak, Saleh sendiri menyetujui tawaran mediasi dari GCC. Karena pada saat itu GCC berjanji memberikan Saleh kekebalan terhadap tun- tutan. Ini yang ditolak oposisi. Noman mengatakan opo- sisi sangat berterima kasih atas inisiatif GCC, termasuk pengalihan kekuasaan Saleh ke wakilnya, tetapi GCC tidak me- nyebut apakah Saleh mundur dari pemerintahan atau tidak. Padahal, hal itu merupakan inti dari permintaan oposisi. Saleh, yang pernah meng- ingatkan akan pecahnya perang sipil jika dia digulingkan, terus mendesak oposisi agar mengi- kuti mediasi GCC. Dia juga inginkan kekuasaannya dialih- kan ke ‘tangan yang benar’. Namun di lain pihak, Saleh memaki oposisi sebagai keras kepala, pembohong, dan ban- dit. Saleh juga mengutip nilai ajaran agama dalam mengkritik demonstran. Demonstran laki- laki dan perempuan yang tidak memiliki hubungan seharusnya tidak berada di tempat yang sama secara bersamaan. Kekerasan juga pecah selama demonstrasi yang menuntut mundur Saleh terjadi. Yang terbaru terjadi Sabtu (16/4) saat beberapa laki-laki ber- senjata berusaha masuk kan- tor polisi di kota pelabuhan, Aden. Pada peristiwa lainnya, seorang tentara tewas tertem- bak di Provinsi Abyan.(Yan/ Al Jazeera/I-3) PRESIDEN Suriah Bashar al-Assad berjanji mencabut undang-undang darurat yang telah diterapkan selama hampir 50 tahun di Suriah, minggu de- pan. Namun dia mengabaikan desakan untuk mengendalikan tindakan aparat keamanan dan melucuti sistem otoriternya. Al-Assad, yang tengah meng- hadapi tuntutan reformasi, berjanji mengganti undang-un- dang darurat yang represif, dan undang-undang antiterorisme. Namun para tokoh oposisi mengatakan pembatasan ter- hadap kebebasan berbicara dan berkumpul masih langgeng dengan adanya peraturan par- tai tunggal, Partai Baath, sejak 1963. “Minggu depan merupakan batas waktu maksimal untuk melengkapi undang-undang yang mempertimbangkan pen- cabutan darurat negara,” ucap Al-Assad dalam pidato kepada anggota kabinet baru yang disiarkan stasiun televisi pe- merintah, kemarin. “Bila pen- cabutan paket undang-undang dikeluarkan, seharusnya dapat dilakukan dengan segera. Kami tidak akan bertoleransi terha- dap sabotase,” kata Assad. Otoritas Suriah juga menuduh ‘para penyusup’ telah mendo- rong kerusuhan, termasuk ‘para pemain dari luar’ yakni kelompok Islam dari Libanon. Undang-undang darurat Suriah melarang orang le- bih dari lima berkumpul dan mendorong perbedaan penda- pat. Undang-undang tersebut justru telah mendorong warga Suriah turun ke jalan sejak satu bulan lalu yang terinspirasi aksi unjuk rasa yang menum- bangkan pemimpin Mesir dan Tunisia. Al-Assad, 45, menduduki kursi kepresidenan pada 2000 setelah ayahnya, Hafez al- Assad, yang telah berkuasa selama 30 tahun meninggal dunia. Dalam pidatonya, dia menegaskan bahwa stabilitas tetap menjadi prioritasnya. (Drd/AP/Reuters/I-4) G URATAN garis-garis tegas melintang di wajah keriput Victor Dreke Cruz. Pada usianya yang kini menginjak 74 tahun, kesan garang tidak kunjung luntur dari parasnya. Cruz merupakan mantan pejuang gerilya dan komandan angkatan darat Kuba. Bersama Ernesto ‘Che’ Guevara, dia ikut mengangkat senjata guna mempertahankan ideologi sosialis-komunis sekaligus mendepak imperialisme Amerika Serikat. Semangat dan ingatan Cruz menjadi lebih signikan seiring dengan perayaan ke-50 tahun peristiwa invasi Teluk Babi atau Playa Giron yang jatuh pada 17 April. Kala itu, Cruz yang berpangkat kapten angkatan darat Kuba, bertolak menuju Playa Giron membawa dua unit pasukan sebanyak 150 personel. Di wilayah sejauh 160 kilometer sebelah tenggara Havana itu, milisi anti- Fidel Castro yang dilatih badan intelijen AS (CIA) dan disokong kapal perang ‘Negeri Paman Sam’, telah berlabuh. Setelah tiga hari bertempur, militer Kuba yang dipimpin Castro dan Che Guevara mampu mengusir milisi. Adapun Cruz sempat tertembak di bagian lengan dan kaki. Invasi gagal tersebut memaksa Direktur CIA saat itu, Allen Dulles, mengundurkan diri. Presiden AS John F Kennedy pun dipermalukan di hadapan dunia internasional. Sebagaimana isi surat Che Guevara kepada JFK lima bulan kemudian setelah peristiwa tersebut, “Terima kasih untuk Playa Giron. Sebelum invasi, revolusi kami lemah. Kini, justru menjadi jauh lebih kuat.” Pernyataan Che tidak berlebihan. Bahkan, menurut Cruz, kemenangan di Playa Giron sejatinya juga penting bagi negara-negara yang saat itu sedang memperjuangkan kemerdekaan. Di Kuba, perayaan peristiwa Playa Giron tetap dirayakan dengan gempita. Armada pesawat tempur Kuba menderu di angkasa ditingkahi sorak-sorai ratusan ribu orang di Kota Havana. Sejak 50 tahun lalu, perayaan itu mengandung pesan tunggal, jika Kuba bisa mengalahkan AS, mereka bisa mengalahkan apa pun. (Jer/AP/Reuters/I-4) Oposisi Yaman Ikuti Pertemuan Menlu GCC MEMERIKSA KADAR RADIASI: Petugas pemadam kebakaran memeriksa kadar radiasi di kantor dinas pemadam kebakaran di Katsurao, yang terletak di dalam radius berbahaya 20 kilometer dari reaktor nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, Rabu (13/4). PERSAMAAN HAK: Perempuan prodemokrasi berkumpul di Banias, Suriah, Sabtu (16/4). Para demonstran menuntut persamaan hak di negara tersebut. MENEMBAKKAN MERIAM: Tentara Kuba menembakkan meriam saat peringatan 50 tahun peristiwa Teluk Babi di Lapangan Revolusi, Havana, Kuba, Sabtu (16/4). AP/KYODO NEWS AP/FRANKLIN REYES REUTERS/HANDOUT 18 SENIN, 18 APRIL 2011 I NTER NASIONAL Ingatan Revolusi Seorang Cruz Al-Assad Janji Cabut UU Darurat 9

Upload: phungdien

Post on 26-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AP/KYODO NEWS Tepco Tutup Reaktor dalam 6- Bulan 9 fileundang-undang darurat yang telah diterapkan selama hampir 50 tahun di Suriah, minggu de-pan. Namun dia mengabaikan desakan untuk

DENNY P SINAGA

OPERATOR pem-bangkit listrik ten-aga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi

yang rusak mengumumkan rencana mengontrol krisis nuk-lir dalam 6-9 bulan. Itu sekali-gus untuk mengakhiri krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun terakhir.

Demikian dikatakan Tsune-hisa Katsumata, Direktur Tokyo Electric Power Co (Tepco), da-lam konferensi pers, kemarin. Tepco berencana menutup gedung reaktor yang rusak un-tuk mencegah radiasi meluas. Selain itu, Tepco juga akan memperbolehkan warga yang pernah dievakuasi dari sekitar PLTN untuk kembali ke rumah masing-masing.

“Kami minta maaf karena telah menimbulkan masalah,” kata Katsumata. “Kami akan berbuat semampu kami untuk

meredakan krisis ini.”Di tiga bulan pertama, Tepco

akan berupaya menstabilkan pengurangan kebocoran radiasi dengan mendinginkan reaktor. Pada bulan keempat hingga enam, jelas Katsumata, Tepco akan memastikan pendinginan reaktor berjalan dengan baik. Reaktor diharapkan dapat didinginkan hingga minus 100 derajat celsius sehingga reaktor dapat diklaim stabil.

Tepco tampaknya optimistis bahwa rencananya akan ber-jalan dengan baik, bila melihat saat ini dua dari enam reaktor telah stabil. Jika empat reaktor lainnya dapat dikontrol, fokus selanjutnya adalah menutup to-tal, atau membungkus seluruh fasilitas nuklir, membersihkan tanah yang terkontaminasi, dan mengamankan batang nuklir ke tempat yang aman.

“Pada tiga hingga enam bu-lan berikutnya, kami ingin me-nyaksikan warga sekitar PLTN

yang sempat dievakuasi, kem-bali ke rumah masing-masing,” harap Katsumata.

Selain membersihkan tanah, Tepco juga akan menghilang-kan kontaminasi air laut yang terkena radiasi, mengurangi pelepasan partikel radioaktif ke atmosfer, dan mengurangi jum-lah radiasi ke sekitar PLTN.

Wakil Presiden Direktur Tep-co Sakae Muto menambahkan pihaknya akan dibantu otoritas setempat untuk mendekontam-inasi area sekitar PLTN yang sempat terimbas radiasi.

Pemaparan rencana Tepco tersebut diumumkan sehari setelah level radiasi di sekitar reaktor nomor 2 PLTN Fuku-shima naik drastis.

Seperti dilaporkan kontribu-tor Al Jazeera, level radiasi di lepas pantai sekitar Fukushima naik drastis lagi. Radioaktif io-dine-131 kini mencapai 6.000 kali lipat di atas batas legal. Jumlah itu berarti naik enam kali lipat

dari sehari sebelumnya. Pemerintah sebelumnya

frustrasi setelah Tepco gagal mengakhiri krisis yang dimu-lai setelah gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Kegagalan reaktor terjadi setelah sistem pendingin reaktor yang berada di timur laut Jepang itu tidak berfungsi. Kerusakan sistem pendingin itu berujung pada meledaknya reaktor.

Sementara itu, profesor ahli nuklir dari sebuah universitas di Jepang optimistis langkah yang diumumkan Tepco itu da-pat dilaksanakan. Namun pro-fesor yang tidak mau namanya disebutkan itu pesimistis.

“Saya rasa rencana itu dapat dilaksanakan. Namun ma-sih ada masalah, sulit untuk memprediksi apakah empat reaktor yang belum stabil akan dapat dikendalikan.” (Reuters/AP/I-3)

[email protected]

Tepco Tutup Reaktor dalam 6- BulanRencana itu dipaparkan Tepco sehari setelah level radiasi di sekitar reaktor nomor 2 PLTN Fukushima naik drastis.

KOALISI oposisi Yaman me-ngirim delegasi mereka ke Pertemuan Negara-Negara Teluk (GCC) di Riyadh, Arab Saudi, kemarin. Oposisi yang dibentuk pada 2002 itu akan mengikuti diskusi para menteri luar negeri (menlu) negara-ne-gara GCC soal transfer kekua-saan di Yaman.

Saat ini, ribuan warga Yaman masih berdemonstrasi menun-tut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa selama 32 tahun.

“Kami telah meminta agar diperbolehkan mengikuti per-temuan menlu GCC itu untuk menjelaskan sudut pandang kami terhadap inisiatif GCC,” kata pemimpin oposisi, Yassin Noman.

Para pemimpin oposisi minggu lalu menolak berun-ding dengan perwakilan Saleh

dalam mediasi yang ditengahi GCC. Menurut oposisi, mereka ingin memaksa Saleh turun dalam dua minggu. Mediasi oleh GCC itu tidak memba-has waktu transisi pengalihan kekuasaan dari Saleh.

Di lain pihak, Saleh sendiri menyetujui tawaran mediasi dari GCC. Karena pada saat itu GCC berjanji memberikan Saleh kekebalan terhadap tun-tutan. Ini yang ditolak oposisi.

Noman mengatakan opo-sisi sangat berterima kasih atas inisiatif GCC, termasuk pengalihan kekuasaan Saleh ke wakilnya, tetapi GCC tidak me-nyebut apakah Saleh mundur dari pemerintahan atau tidak. Padahal, hal itu merupakan inti dari permintaan oposisi.

Saleh, yang pernah meng-ingatkan akan pecahnya perang sipil jika dia digulingkan, terus

mendesak oposisi agar mengi-kuti mediasi GCC. Dia juga inginkan kekuasaannya dialih-kan ke ‘tangan yang benar’.

Namun di lain pihak, Saleh memaki oposisi sebagai keras kepala, pembohong, dan ban-dit. Saleh juga mengutip nilai ajaran agama dalam mengkritik demonstran. Demonstran laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki hubungan seharusnya tidak berada di tempat yang sama secara bersamaan.

Kekerasan juga pecah selama demonstrasi yang menuntut mundur Saleh terjadi. Yang terbaru terjadi Sabtu (16/4) saat beberapa laki-laki ber-senjata berusaha masuk kan-tor polisi di kota pelabuhan, Aden. Pada peristiwa lainnya, seorang tentara tewas tertem-bak di Provinsi Abyan.(Yan/Al Jazeera/I-3)

PRESIDEN Suriah Bashar al-Assad berjanji mencabut undang-undang darurat yang telah diterapkan selama hampir 50 tahun di Suriah, minggu de-pan. Namun dia mengabaikan desakan untuk mengendalikan tindakan aparat keamanan dan melucuti sistem otoriternya.

Al-Assad, yang tengah meng-hadapi tuntutan reformasi, berjanji mengganti undang-un-dang darurat yang represif, dan undang-undang antiterorisme. Namun para tokoh oposisi mengatakan pembatasan ter-hadap kebebasan berbicara dan berkumpul masih langgeng dengan adanya peraturan par-tai tunggal, Partai Baath, sejak 1963.

“Minggu depan merupakan batas waktu maksimal untuk melengkapi undang-undang yang mempertimbangkan pen-cabutan darurat negara,” ucap Al-Assad dalam pidato kepada anggota kabinet baru yang disiarkan stasiun televisi pe-merintah, kemarin. “Bila pen-

cabutan paket undang-undang dikeluarkan, seharusnya dapat dilakukan dengan segera. Kami tidak akan bertoleransi terha-dap sabotase,” kata Assad.

Otoritas Suriah juga menuduh ‘para penyusup’ telah mendo-rong kerusuhan, termasuk ‘para pemain dari luar’ yakni kelompok Islam dari Libanon.

Undang-undang darurat Suriah melarang orang le-bih dari lima berkumpul dan mendorong perbedaan penda-pat. Undang-undang tersebut

justru telah mendorong warga Suriah turun ke jalan sejak satu bulan lalu yang terinspirasi aksi unjuk rasa yang menum-bangkan pemimpin Mesir dan Tunisia.

Al-Assad, 45, menduduki kursi kepresidenan pada 2000 setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang telah berkuasa selama 30 tahun meninggal dunia. Dalam pidatonya, dia menegaskan bahwa stabilitas tetap menjadi prioritasnya. (Drd/AP/Reuters/I-4)

GURATAN garis-garis tegas melintang di wajah keriput Victor Dreke Cruz. Pada

usianya yang kini menginjak 74 tahun, kesan garang tidak

kunjung luntur dari parasnya. Cruz merupakan mantan pejuang gerilya dan komandan angkatan darat Kuba.

Bersama Ernesto ‘Che’ Guevara, dia ikut mengangkat senjata guna mempertahankan

ideologi sosialis-komunis sekaligus mendepak imperialisme Amerika Serikat.

Semangat dan ingatan Cruz menjadi lebih signifi kan seiring dengan perayaan ke-50

tahun peristiwa invasi Teluk Babi atau Playa Giron yang jatuh pada 17 April. Kala itu, Cruz yang berpangkat kapten angkatan darat Kuba, bertolak menuju Playa Giron membawa dua unit pasukan sebanyak 150 personel. Di wilayah sejauh 160 kilometer sebelah tenggara Havana itu, milisi anti-Fidel Castro yang dilatih badan intelijen AS

(CIA) dan disokong kapal perang ‘Negeri Paman Sam’, telah berlabuh.

Setelah tiga hari bertempur, militer Kuba yang dipimpin Castro dan Che Guevara mampu mengusir milisi. Adapun Cruz sempat tertembak di bagian lengan dan kaki.

Invasi gagal tersebut memaksa Direktur CIA saat itu, Allen Dulles, mengundurkan diri. Presiden AS John F Kennedy pun dipermalukan di hadapan dunia internasional. Sebagaimana isi surat Che Guevara kepada JFK lima bulan kemudian setelah peristiwa tersebut, “Terima kasih untuk Playa Giron. Sebelum invasi, revolusi kami lemah. Kini, justru menjadi jauh lebih kuat.”

Pernyataan Che tidak berlebihan. Bahkan, menurut Cruz, kemenangan di Playa Giron sejatinya juga penting bagi negara-negara yang saat itu sedang memperjuangkan kemerdekaan.

Di Kuba, perayaan peristiwa Playa Giron tetap dirayakan dengan gempita. Armada pesawat tempur Kuba menderu di angkasa ditingkahi sorak-sorai ratusan ribu orang di Kota Havana. Sejak 50 tahun lalu, perayaan itu mengandung pesan tunggal, jika Kuba bisa mengalahkan AS, mereka bisa mengalahkan apa pun. (Jer/AP/Reuters/I-4)

Oposisi Yaman Ikuti Pertemuan Menlu GCC

MEMERIKSA KADAR RADIASI: Petugas pemadam kebakaran memeriksa kadar radiasi di kantor dinas pemadam kebakaran di Katsurao, yang terletak di dalam radius berbahaya 20 kilometer dari reaktor nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, Rabu (13/4).

PERSAMAAN HAK: Perempuan prodemokrasi berkumpul di Banias, Suriah, Sabtu (16/4). Para demonstran menuntut persamaan hak di negara tersebut.

MENEMBAKKAN MERIAM: Tentara Kuba menembakkan meriam saat peringatan 50 tahun peristiwa Teluk Babi di Lapangan Revolusi, Havana, Kuba, Sabtu (16/4).

AP/KYODO NEWS

AP/FRANKLIN REYES

REUTERS/HANDOUT

18 SENIN, 18 APRIL 2011INTERNASIONAL

Ingatan RevolusiSeorang Cruz

Al-Assad Janji Cabut UU Darurat

9