apar

7
APAR Pada kesempatan yang lalu telah dibahas mengenai Ketentuan Pemasangan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) . Pada kesempatan kali ini akan kami ajak untuk mengetahui type dan jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau Fire Extinguisher. Apa saja type dan jenisnya? Mari kita bahas. Type-type APAR Berdasarkan penjelasan dari Depnaker, APAR memiliki 2 type konstruksi, yaitu : 1. Type Tabung Gas (Gas Container Type). Yaitu suatu pemadam yang bahan pemadamnya didorong keluar oleh gas bertekanan yang dilepas dari tabung gas. 2. Type Tabung Bertekanan Tetap (Stored Pressure Type). Yaitu suatu pemadam yang bahan pemadamnya didorong keluar gas kering tanpa bahan kimia aktif atau udara kering yang disimpan bersama dengan tepung pemadamnya dalam keadaan bertekanan. Jenis-jenis APAR APAR (Alat Pemadam Api Ringan) terdiri dari beberapa jenis, antara lain :

Upload: safrizal-ibrahim

Post on 16-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Alat Pemadam Kebakaran Ringan

TRANSCRIPT

APAR

Pada kesempatan yang lalu telah dibahas mengenai Ketentuan Pemasangan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Pada kesempatan kali ini akan kami ajak untuk mengetahui type dan jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau Fire Extinguisher. Apa saja type dan jenisnya? Mari kita bahas.

Type-type APARBerdasarkan penjelasan dari Depnaker, APAR memiliki 2 type konstruksi, yaitu :1. Type Tabung Gas (Gas Container Type). Yaitu suatu pemadam yang bahan pemadamnya didorong keluar oleh gas bertekanan yang dilepas dari tabung gas.2. Type Tabung Bertekanan Tetap (Stored Pressure Type). Yaitu suatu pemadam yang bahan pemadamnya didorong keluar gas kering tanpa bahan kimia aktif atau udara kering yang disimpan bersama dengan tepung pemadamnya dalam keadaan bertekanan.

Jenis-jenis APARAPAR (Alat Pemadam Api Ringan) terdiri dari beberapa jenis, antara lain :1. Jenis Air (Water). APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan) dan gas cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman kelas A.2. Jenis Busa (Foam). Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran awa minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat. Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak ikut dalam reaksi.3. Jenis Tepung Kimia Kering (Dry Chemical Powder). Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung serbuk kimia kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat & Natrium Bicarbonat, Gas CO2 atau nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman kelas D (logam) seperti Magnesium, Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan metal-dry powder yaitu campuran Sodium, Potasium, dan Barium Chloride.4. Jenis Halon. APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah terbakar dan peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas Halon biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine, flourine, bromide dan iodine. 5. Jenis CO2. Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak) dan C (listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini dapat mengurangi kadar oksigen sampai dibawah 12%.

Demikian sedikit ulasan tentang Type dan Jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Semoga bermanfaat dan terima kasih

SPRINKLER

Telah kita ketahui bersama bahwa sprinkler merupakan salah satu alat pemadam kebakaran di gedung. Pada pembahasan yang lalu telah dibahas tentang Cara Menghitung Jumlah Titik Sprinkler. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang Jenis-Jenis Sprinkler

Adapun jenis-jenis sprinkler, antara lain :1. Antifreeze Sprinkler System (a wet system).Yaitu sistem sprinkler pipa basah yang mempunyai sprinkler otomatis dengan sistem pemipaan yang mempunyai penyelesaian untuk mencegah pembekuan (antifreeze) dan terhubung dengan suplai air. Penyelesaian pencegahan pembekuan adalah dengan dibuangnya bersamaan dengan air saat sistem sprinkler bekerja setelah ada panas dari suatu kebakaran.

2. Circulating Closed Loop Sprinkler System.Yaitu sistem sprinkler pipa basah yang mempunyai anti proteksi kebakaran yang sudah terhubung ke sistem sprinkler otomatis dalam sistem susunan yang tersirkulasi (Close loop piping arrangement) dengan tujuan untuk meningkatkan pemipaan sprinkler ke air yang ada untuk pemanasan dan pendinginan dimana air terjebak atau tidak bisa dipindahkan atau digunakan dari sistem tapi hanya disirkulasi melewati sistem pemipaan.

3. Combined Dry Pipe Preaction Sprinkler System.Yaitu sistem sprinkler pipa basah yang dikendali dengan sistem sprinkler otomatis yang sudah terhubung ke sistem pemipaan yang mempunyai udara di bawah tekanan dengan tambahan sistem deteksi yang terpasang pada daerah yang sama dengan sistem sprinkler. Cara kerja dari sistem deteksi memanfaatkan alat trip actuator dengan katup pipa kering terbuka secara tiba-tiba tanpa kehilangan tekanan udara dalam sistem, yang juga bisa terjadi dengan cara memasang atau membuka katup udara buang di ujung dari umpan utama yang mana biasanya pembukaan dari kepala sprinkler. Sistem deteksi juga melayani secara otomatis sistem fire alarms.

4. Deluge Sprinkler System.Yaitu sistem sprinkler yang mempunyai sprinkler sistem terbuka yang sudah terhubung pemipaan dengan suplai air lewat katup yang dibuka oleh sistem deteksi yang terpasang pada daerah yang sama dengan dengan sprinkler, ketika katup terbuka, air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan dibuang melalui sprinkler jika terjadi kebakaran.

5. Dry Pipe Sprinkler System.Sistem sprinkler yang mempunyai sprinkler otomatis yang sudah terhubung dengan sistem pemipaan yang terdiri dari udara atau gas nitrogen dibawah tekanan, sprinkler akan terbuka jika tekanan air ke katup terbuka yang diketahui melalui katup pipa kering lalu air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan keluar dari sprinkler yang terbuka.

6. Gridded Sprinkler System.Yaitu suatu sistem sprinkler yang mana mempunyai persilangan di pipa utama yang terhubung ke banyak pipa cabang. Cara kerja sistem sprinkler akan menerima air dari kedua ujung pipa cabang pada saat cabang lain membantu memindahkan air antara persilangan utama.

7. Looped Sprinkler System.Yaitu suatu sistem sprinkler yang mana percabangan utama yang banyak secara bersama-sama untuk ditetapkan lebih dari satu jalur untuk air yang mengalir ke sistem sprinkler yang bekerja dan pipa cabang yang tidak terhubung bersama.

8. Preaction Sprinkler System.Yaitu suatu sistem sprinkler yang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan yang terdiri dari udara yang bertekanan dan tidak bertekanan dengan tambahan sistem deteksi yang terpasang dalam area yang sama dengan sprinkler.

9. Wet Pipe Sprinkler System.Yaitu suatu sistem sprinkler yang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan yang terdiri dari air yang dihubungkan ke suplai air dan air dibuang lagi secepat mungkin dari sprinkler yang terbuka akibat panas dari suatu kebakaran.

Demikian ulasan jenis-jenis sprinkler. Semoga bermanfaat. Terima kasih.