apa ya

15
KEPANITERAAN KLINIK OPERATIVE DENTISTRY BALAI PENGOBATAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Senin, 18 November 2013 PULPOTOMI GIGI SULUNG Nama : Asrul Mahsiddin, SKG NRI : 0601136050 Pembimbing : drg. Dinar A Wicaksono, Sp.KG 1

Upload: nurul-trinanda-rizal

Post on 11-Apr-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

apa sih

TRANSCRIPT

Page 1: apa ya

KEPANITERAAN KLINIK OPERATIVE DENTISTRYBALAI PENGOBATAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUTPROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SAM RATULANGI

Senin, 18 November 2013

PULPOTOMI GIGI SULUNG

Nama : Asrul Mahsiddin, SKG

NRI : 0601136050

Pembimbing : drg. Dinar A Wicaksono, Sp.KG

MANADO

2013

1

Page 2: apa ya

DENTAL SITE TEACHING

Pulpotomi Gigi Sulung

PENDAHULUAN

Definisi

Pulpotomi adalah pengambilan jaringan pulpa vital bagian korona gigi dengan

pulpa terbuka karena karies yang sebagian meradang, diikuti dengan peletakan

obat-obatan yang tepat di atas pulpa yang terpotong, yang dapat membantu

menyembuhkan dan mempertahankan vitalitas gigi. Kemudian dilakukan

penumpatan permanen. Pulpotomi dapat dipilih sebagai perawatan pada kasus

yang melibatkan kerusakan pulpa yang cukup serius namun belum saatnya gigi

tersebut untuk dicabut. Pulpotomi juga berguna untuk mempertahankan gigi

khususnya pada anak-anak.

Keuntungan dari pulpotomi

Keuntungan dari pulpotomi antara lain:

1. Dapat diselesaikan dalam waktu singkat 1 – 2 kali kunjungan

2. Pengambilan pulpa hanya di bagian korona hal ini menguntungkan karena

pengambilan pulpa di bagian radikular sukar, penuh ramikasi dan sempit

3. Iritasi obat – obatan, instrumen perawatan saluran akar tidak ada

4. Jika perawatan ini gagal dapat dilakukan pulpektomi

Pembagian pulpotomi gigi sulung

Pulpotomi dapat dibagi 3 bagian yaitu:

1. Pulpotomi vital

Pulpotomi vital atau amputasi vital adalah tindakan pengambilan jaringan

pulpa bagian koronal yang mengalami inflamasi dengan melakukan anestesi,

kemudian memberikan medikamen di atas pulpa yang diamputasi agar pulpa

bagian radikular tetap vital. Pulpotomi vital umunya dilakukan pada gigi sulung

dan gigi permanen muda. Pulpotomi gigi sulung umunya menggunakan

formokresol atau glutaraldehid.

2

Page 3: apa ya

2. Pulpotomi devital/ mumifikasi (devitalized pulp amputatio)

Pulpotomi devital atau mumifikasi adalah pengembalian jaringan pulpa yang

terdapat dalam kamar pulpa yang sebelumnya di devitalisasi, kemudian dengan

pemberian pasta anti septik, jaringan dalam saluran akar ditinggalkan dalam

keadaan aseptik. Untuk bahan devital gigi sulung dipakai pasta para formaldehid.

3. Pulpotomi non vital/ amputasi mortal.

Pulpotomi non vital (mortal) adalah amputasi pulpa bagian mahkota dari gigi

yang non vital dan memberikan medikamen/ pasta antiseptik untuk mengawetkan

dan tetap dalam keadaan aseptik. Tujuan dari pulpotomi non vital adalah untuk

mempertahankan gigi sulung non vital untuk space maintainer.

Indikasi pulpotomi

Secara umum Indikasi perawatan pulpotomi antara lain:

1. Perforasi pulpa karena proses karies atau proses mekanis pada gigi sulung

vital

2. Tidak ada pulpitis radikular

3. Tidak ada rasa sakit spontan maupun menetap

4. Panjang akar paling sedikit masih dua pertiga dari panjang keseluruhan

5. Tidak ada tanda-tanda resorpsi internal

6. Tidak ada kehilangan tulang interradikular

7. Tidak ada fistula, perdarahan setelah amputasi pulpa berwarna pucat dan

mudah dikendalikan

8. Anak yang kooperatif

9. Anak dengan pengalaman buruk pada pencabutan

10. Untuk merawat pulpa gigi sulung yang terbuka

11. Merawat gigi yang apeks akar belum terbentuk sempurna

12. Untuk gigi yang dapat direstorasi

Kontraindikasi pulpotomi

Secara umum kontraindikasi pulpotomi antara lain :

1. Sakit spontan, sakit pada malam hari

3

Page 4: apa ya

2. Sakit pada perkusi

3. Adanya pembengkakan akibat peradangan pulpa

4. Mobilitas patologis

5. Resorpsi akar eksternal patologis yang luas

6. Resorpsi internal dalam saluran akar

7. Radiolusensi di daerah periapikal dan interradikular

8. Kalsifikasi pulpa

9. Terdapat pus atau eksudat serosa pada tempat perforasi

10. Perdarahan yang tidak dapat dikendalikan dari pulpa yang terpotong

11. Pasien yang tidak kooperatif

12. Pasien dengan penyakit jantung kongenital atau riwayat demam rematik

13. Pasien dengan kesehatan umum yang buruk

14. Kehilangan tulang pada apeks dan atau di daerah furkasi

Hal – hal yang perlu dilakukan sebelum anestesi untuk mengurangi rasa takut

pada anak :

1. Menjelaskan prosedur suntikan dengan bahasa yang sederhana agar anak

mengerti

2. Menggunakan anestesi topical sebelum dilakukan injeksi

3. Menggunakan jarum kecil (panjang 1 inchi) dan tajam

4. Menyiapkan alat suntik di tempat yang tidak terlihat oleh anak.

Syarat-syarat obat yang diberikan pada perawatan pulpotomi :

1. Bersifat bakterisidal

2. Tidak merusak pulpa dan jaringan sekitarnya

3. Merangsang penyembuhan pulpa saluran akar

4. Tidak mengganggu resorpsi akar

5. Merangsang pembentukan akar gigi tetap muda

4

Page 5: apa ya

KASUS

Pasien anak laki-laki berumur 7 tahun yang berdomisili di Wonasa, datang

ditemani orang tuanya ke klinik BP-RSGM Program Studi Kedokteran Gigi

Universitas Sam Ratulangi dengan keluhan gigi belakang kanan bawah berlubang,

dan sakit bila tersisip makanan, dan pasien ingin gigi tersebut ditambal. Gigi

tersebut belum pernah dilakukan perawatan sebelumnya dan tidak ada perubahan

warna pada gigi tersebut.

Tanggal : 15 Februari 2012

Gigi yang dirawat : 85

Riwayat kesehatan penderita yang perlu diperhatikan :

- Riwayat penyakit menular : t.a.k

- Riwayat penyakit yang diidap pasien : t.a.k

- Riwayat alergi obat-obatan : t.a.k

Pemeriksaan objektif

Pembengkakan ekstra oral : t.a.k

Pembengkakan intra oral : t.a.k

Fistula : t.a.k

Gigi karies : karies profunda

Gigi perforasi : t.a.k

Gigi berubah warna : t.a.k

Perkusi sakit : t.a.k

Tekanan sakit : t.a.k

Gigi goyang : t.a.k

Pembesaran kelenjar : t.a.k

Jaringan lunak sensitif pada palpasi : t.a.k

Fraktur pada mahkota : t.a.k

Karang gigi : t.a.k

Gingiva sekitar gigi : Normal

Polip : t.a.k

Tes vitalitas (tes thermal) : bereaksi terhadap dingin

5

Page 6: apa ya

Pemeriksaan intraoral

KELUHAN UTAMA

Pasien datang dengan keluhan gigi belakang kiri bawah sudah berlubang dan

terasa sakit bila tersisip makanan

RIWAYAT GIGI TERLIBAT

Gigi tersebut berlubang kira-kira sejak 1 tahun yang lalu, dan terakhir kali sakit

sekitar 2 bulan . Tidak ada perubahan warna pada gigi dan pembengkakan daerah

sekitar gigi yang mengarah pada tanda-tanda nekrosis.

Diagnosa Klinik

Gigi 85 Pulpitis Irreversible

Rencana Perawatan

Pulpotomi vital gigi sulung dengan bahan formokresol.

6

Page 7: apa ya

Keadaan gigi sebelum perawatan :

Keadaan gigi secara skematis :

Gambaran radiografi gigi sebelum perawatan :

Dari gambaran radiografi di atas, dapat dilihat :

7

Page 8: apa ya

Kedalaman karies sudah mendekati atap pulpa

Bagian mahkota gigi masih 2/3 bagian, sehingga masih dapat di restorasi

Akar gigi masih utuh dan belum terjadi resorbsi interna

Ruang pulpa masih terlihat vital

Saluran akar dalam keadaan yang baik

Tidak ada kehilangan tulang interadikular

PROGNOSIS

Baik, karena tidak ada pulpitis radikular, panjang akar lebih dari 2/3 panjang

keseluruhan, tidak ada tanda-tanda resorpsi internal, tidak ada kehilangan tulang

interradikular, tidak ada fistula maupun peradangan pulpa dan perdarahan setelah

amputasi pulpa berwarna pucat dan mudah dikendalikan, gigi masih vital, dan

selama pemeriksaan pasien masih kooperatif.

ALAT DAN BAHAN YANG DISEDIAKAN- Masker, Handscoen, celemek pasien

- Diagnostik set (kaca mulut, sonde, ekskavator, pinset)

- Nierbekken

- Contra Angel Handpiece (Low speed dan High speed)

- Mata bur high speed dan low speed (fissure bur dan inverted bur)

- Spatula semen

- Glass slab

- Dappen glass

- Kapas + alkohol 70%

- Cotton roll dan cotton pellet

- Penahan rahang

- Disposible syringe 1 cc

- Larutan anastesi lokal

- Larutan yodium

- Aquadest

8

Page 9: apa ya

- Formokresol

- Kassa steril

- Zinc okside – eugenol

- Tumpatan sementara (caviton)

- Semen fosfat

- Amalgam

TAHAP PERAWATAN

Pengisian kartu status

Instruktur : drg. Wulan Parengkuan

Teknik pulpotomi vital :

Kunjungan pertama

1. Ro- foto

2. Dilakukan Anestesi lokal dan kemudian isolasi daerah kerja

3. Dibuat outline form, semua jaringan karies dibuang sebelum atap pulpa

dibuka. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kontaminasi bakteri

ke dalam pulpa pada waktu pulpa dibuka dan untuk memperoleh

pandangan yang baik ke arah pulpa yang terbuka, kemudian gigi

diolesi dengan larutan yodium.

4. Selanjutnya lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril

dengan kecepatan tinggi dan semprotan air pendingin kemudian

pemotongan atau amputasi jaringan pulpa yang terinfeksi dalam kamar

pulpa sampai batas dengan ekskavator yang tajam atau dengan

bur kecepatan rendah. Prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati

untuk mencegah kerusakan pulpa lebih lanjut atau perforasi dasar

pulpa. Dikerjakan dengan sempurna sehingga jaringan pulpa yang

terinfeksi dalam kamar pulpa terangkat.

5. Setelah itu irigasi dengan aquadest untuk membersihkan dan mencegah

masuknya sisa – sisa dentin ke dalam jaringan pulpa bagian radikular.

Hindarkan penggunaan semprotan udara.

9

Page 10: apa ya

6. Perdarahan sesudah amputasi segera dikontrol dengan kapas kecil yang

dibasahi larutan yang tidak mengiritasi misalnya larutan salin atau

aquadest, letakkan kapas tadi atas pulp stump selama 3 – 5 menit.

7. Sesudah itu, kapas diambil dengan hati – hati. Hindari pekerjaan kasar

karena pulp stum sangat peka dan dapat menyebabkan perdarahan

kembali

8. Dengan kapas steril yang sudah dibasahi formokresol, kemudian orifis

saluran akar ditutup selama 5 menit. Harus diingat bahwa kapas kecil

yang dibasahi dengan formokresol jangan terlalu basah, dengan

meletakkan kapas tersebut pada kasa steril agar formokresol yang

berlebihan tadi dapat diserap

9. Setelah 5 menit, kapas tadi diangkat, pada kamar pulpa akan terlihat

warna coklat tua atau kehitam – hitaman akibat proses fiksasi oleh

formokresol

10. Kemudian di atas pulp stump diletakkan campuran berupa pasta dari

ZnO, eugenol dan formokresol dengan perbandingan 1:1

11. Di atasnya tempatkan tambalan tetap

10

Page 11: apa ya

Gambar 1. Teknik pulpotomi

Apabila perdarahan tidak dapat dihentikan sesudah amputasi pulpa

berarti peradangan sudah berlanjut ke pulpa bagian radikular. Oleh karena

itu diperlukan 2 kali kunjungan.

Teknik pulpotomi dua kali kunjungan :

1. Sebagai lanjutan perdarahan yang terus menerus ini pulpa

ditekan kapas steril yang dibasahi formokresol ke atas pulp stump

dan ditutup dengan tambalan sementara

2. Hindarkan pemakaian obat – obatan untuk penghentian perdarahan,

seperti adrenalin atau sejenisnya, karena problema perdarahan

ini dapat membantu dugaan keparahan keradangan pulpa

Kunjungan kedua (sesudah 7 hari)

1. Tambalan sementara dibongkar lalu kapas yang mengandung

formokresol diambil dari kamar pulpa.

11

Page 12: apa ya

2. L e t a k k a n d i a t a s orifis, p a s t a c a m p u r a n d a r i

f o r m o k r e s o l , e u g e n o l d e n g a n  perbandingan 1:1 dan zink

okside powder 

3. Kemudian di atasnya, diletakkan semen fosfat dan tutup dengan

tambalan tetap

12