antisipasi penyakit di musim hujan

Upload: putu-mahendra

Post on 31-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antisipasi

TRANSCRIPT

Serafina Claudisinta Danal

P07134011036

ANTISIPASI PENYAKIT DI MUSIM HUJAN Indonesia sebagai negara yang memiliki musim penghujan tidak dapat dipungkiri selalu dilanda ancaman bencana banjir setiap tahunnya. Selain karena curah hujan yang meningkat, bencana banjir di Indonesia juga disebabkan oleh berkurangnya daerah resapan air akibat penebangan liar dan pendirian bangunan di atas area resapan. Selain kerugian harta benda, bencana banjir juga dapat merugikan kesehatan kita, karena adanya berbagai bibit penyakit yang dapat dengan leluasa berkembang di kala musim hujan. Seperti dilansir situs Kementerian kesehatan Republik Indonesia, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit musim hujan yang selalu mengancam kesehatan warga yang dilanda musibah banjir.Menurut Prof. Tjandra Yoga, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim penghujan adalah penyakit akibat virus seperti influenza, diare; penyakit akibat bakteri dan parasit, terutama pada daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank dan kotoran hewan terangkat dan hanyut kemudian mengkontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia, seperti diare, disentri, kecacingan, leptospirosis; penyakit akibat jamur terutama akibat kelembaban pada pakaian; penyakit tidak menular seperti asma, rhinitis, perburukan penyakit kronik; dan penyakit demam berdarah, karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk.Sebagai antisipasi dengan datangnya musim penghujan, Kementerian Kesehatan melakukan upaya yaitu meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama dalam hal penggunaan air bersih; cuci tangan dengan air bersih dan sabun; penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah, kantor, dan lingkungan sekitar; konsumsi buah dan sayur setiap hari; beraktivitas fisik setiap hari; membuang sampah pada tempatnya; tidak meludah sembarangan; serta penggunaan alat pelindung diri, misalnya memakai sepatu boot saat terjadi banjir untuk menghindari infeksi leptospira dan memakai lotion anti nyamuk di wilayah rawan/endemis demam berdarah, tambah Prof. Tjandra.