antikolinergik iv.pptx

27
ANTIKOLINERGIK Kelompok : SARINI PANI RIFNA WIBISANA

Upload: astirindarwati1745

Post on 17-Nov-2015

52 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

ANTIKOLINERGIK

ANTIKOLINERGIKKelompok :SARINI PANIRIFNA WIBISANA

Sistem saraf parasimpatis adalah bagian saraf otonom yang berpusat dibatang otak dan bagian kelangkang sumsum belakang yang mempunyai dua reseptor yaitu reseptor muskarinik dan reseptor nikotinik.

Obat parasimpatis :A. KolinergikB. Antikolinergik

Antikolinergika atau parasimpatolitika melawan khasiat asetilkolin dengan jalan menghambat terutama reseptor-reseptor muskarin yang terdapat di SSP dan organ perifer. Zat-zat ini tidak bekerja terhadap reseptor-reseptor Nikotin.Obat ini antara lain digunakan untuk mestimulasi peristaltis, meningkatkan sekresi kelenjar ludah, getah lambung dan air mata, dan memperkuat sirkulasi dengan mengurangi lendir dan mengendurkan otot-otot saluran napas.

EFEK SAMPING ANTIKOLINERGIKEfek samping umum antikolinergik berupa efek-efek muskarin, yakni mulut kering, obstipasi, retensi urin, tachycardia, palpitasi, dan aritmia, midriasis, dan banyak keringat. Pada dosis tinggi timbul efek sentral, seperti gelisah, ngawur, eksitasi, halusinasi, dan delirium.

Representative substance that contain anticholinergic activity Antihistamine (H1-antagonists) : Brompheniramine,Chlorpheniramine,Dimenhydrinate,Diphenhydramine, MeclizineAntiparkinsonian agents : Biperidine,Ethopropazine, Procyclidine, dan TrihexyphenicylAntipsyschotic agents : Acetophenazine,Cholrpromazine,Promazine dan Triflupromazine

Tricyclic antidepressants : Amitriptylins,Desipramine,Doxepin,Imipramine, Protriptyline dan Trimipramine.Gastrointestinal anticholinergic/antispasmodic agents : Anisotropine, Antropine Belladonna, ,Homatropine,Hyoscyamine,Methanthelina, Propantheline dan Scopolamine

Ophthalmic products : Atropine, Cyclopento, dan Scopolamine

Laporan toksisitas antikolinergik pada trisiklik anti depresant dan antipsikotik

ANTIDEPRESAN TRISIKLIK

8

Gambar...

Obat antidepresan trisiklik adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom.Mekanisme kerja ATS : mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrin dan serotonin pada otak.

10

Neurotransmiter uptake blocking activityDRUGNorepinephrineSerotoninT 1/2Time to reach steady state (days)Secondary aminesAmoxapineNortriptylineDesipramineProtriptylineTertiary aminesAmitriptylineImipramineDoxepinTrimipramineTetracyclicMaproillineTriazopyridineTrazodone

0 = tdk ada+ = rendah++ sedang++++++++++++

++++++

++

0

+++ : tinggi++++ : sangat tinggi++++++++_

+++++++++++

+

+++818-2814-6255-124

31-466-208-247-30

21-25

4-92-74-192-1110

4-102-52-82-6

6-10

3-7

Patofisiologi KlinisEfek pada Jantung:TakikardiaHipotensiEdema paruEfek pada SSP:Kebingungan, agitasi dan halusinasi KejangFisik meliputi:KlonusKoreoatetosisMioklonus

12

Lanjutan..Efek antikolinergik : Mulut/kulit kering ,Pupil midiriasis, Demam, Retensio urin, Pandangan kabur.

13

Penatalaksanaan

Penanganan suportifJaga jalan nafas; lakukan intubasi bila terjadi penurunan tingkat kesadaran atau hilangnya reflek muntah.Berikan suplement oksigen aliran tinggi.Monitoring: EKG dan tanda-tanda vital setiap 5-15 menit.Pilihan cairan intravena adalah NaClPemeriksaan laboratorium: darah lengkap, ureum, kreatinin, elektrolit, uji saring obat-obatan .

14

Terapi

ARANG AKTIF: dosis 1 mg/kg BB. Berikan melalui pipa orogastrikALKALINISASI DARAH sampai nilai pH 7,45 7,50. Cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan kombinasi hiperventilasi dan pemberian natrium bikarbonat:Jika pasien diintubasi, ventilasi mekanis dengan kecepatan 20x/menit umumnya memadai untuk sebagian besar orang dewasa.Natrium bikarbonat 1-2 mmol/kgBB diberikan secara bolus IV pelan selama 20-30 menit.Terapi bikarbonat diindikasikan bila lebar komplek QRS setidaknya 100 ms.

15

Antipsikotikbeberapa obat yang digunakan untuk mengobati gangguan psikotik yang parah biasanya menimbulkan overdosis. Selain penggunaannya untuk antipsikotik, obat-obat tersebut juga dapat digunakan sebagai antiemetik, antiansietas, dan penekan batuk.

obat antipsikotikAntipsychotic drugsCNSEPSANSAliphatic++++++++++ Promazine Chlorpromazine TriflupromazinePiperidine++++++ Mesoridazine ThioridazinePiperazine++++++ Perphenazine Fluohenazine Prochlorperazine TrifluperazineButyrophenones+++++ HaloperidolThioxanthenes Chlorprothixene+++++++ Thiothixene++++Other Loxapine++++

SSPMekanisme toksisitas antipsikotik adalah dengan menghambat reseptor dopamin pada limbic sistem dan basal ganglia.Blokade reseptor menghasilkan neuronal cell firingSintesis katekolamin pada SSP juga dihambatOverdosis penggunaan antipsikotik menyebabkan gejala dan tanda pada SSP, ekstrapiramidal dan sistem saraf otonom serta pada sistem kardiovaskular

Setiap bagian pada SSP dapat dipengaruhi oleh antipsikotik terutama pada limbic sistem, hipotalamus dan basal gangliaLimbic sistem bertanggungjawab untuk mengontrol moodAktivitas antipsikotik dapat memblokade dopaminAmygdala, bagian dari limbic sistem dapat di stimulasi oleh antipsikotik dosis besarRespon paling besar ditunjukan oleh penggunaan aliphatic phenothiazines dan juga oleh derivat piperazine dan thioxanthenes

Overdosis obat antipsikotik dapat menimbulkan reticular activating system (RAS) yang menyebabkan sedasi biasanya terjadi setelah 1 jam setelah penggunaanOverdosis yang akut pada anak bisa menyebabkan koma

EPSReseptor dopaminergik pada striatum yang berada di basal ganglia dihambat oleh obat antipsikotikPenghambatan tersebut dapat menyebabkan efek ekstrapiramidal yang biasanya terjadi pada dosis terapeutik dan bertambah parah ketika terjadi overdosisEfek ektrapiramidal yang terjadi seperti tremor, atetosis dan gerakan-gerakan lain diluar kesadaran

Sistem Saraf OtonomObat antipsikotik mendukung kerja antikolinergik dan menghambat alfa adrenergikTioridazin merupakan penghambat kolinergik yang paling baik Klorpromazin memiliki kemampuan penghambatan kolinergik yang intermedietDerivat piperazin dan haloperidol penghambat yang paling lemahEfek yang ditimbulkan: mulut kering, konstipasi, dan pandangan kaburEfek penghambatan alfa adrenergik menyebabkan ortostatik hipotensi dengan refleks takikardia

Sistem KardiovaskularEfek kardiovaskular yang ditimbulkan oleh keracunan obat antipsikotik berhubungan dengan mekanisme periperal dan sentralHipotensi ortostatik terjadi karena blokade sentral dari vasomotor center Efek toksis pada kardiovasuler paling sering terjadi pada anak-anakKejadian yang paling sering adalah hipokalemia dan atau penyakit kardiovaskular lainnyaKematian biasanya ditimbulkan oleh ventricular fibrillation atau cardiac arestAngka kematian dilaporkan setelah 3 sampai 5 jam setelah keracunan

Penanganan Keracunan Obat AntipsikotikRentang dosis klorpromazin dewasa 25 mg 5000 mgRentang dosis haloperidol dewasa 0,5 30 mgPada 100 kasus keracunan klorpromazin terjadi pada dosis 1,4 grPasien yang mengalami keracunan obat antipsikotik harus segera diberikan penanganan dari gejala dan monitoring kondisi secara konstanStabilisasi tanda vital menjadi prioritas utama Perbaikan tekanan darah harus segera dilakukanSetelah pemberian cairan infus, norepinefrin atau dopamin dapat diberikan Pemberian dopamin lebih baik dibandingkan norepinefrin karena dopamin bekerja lebih selektif pada jantung

Fenitoin atau lidokain dapat mengontrol aritmia yang disebabkan oleh fenotiazinQuinidin dan prokainamid kontraidikasiFenitoin berguna untuk mengobati kejang yang terjadiJika kejang masih tidak terkontrol dapat ditambahkan diazepam

Menurunkan AbsorbsiTindakan emesis dan pembilasan dapat dilakukan tergantung dari tingkat kesadaran pasien dan ada atau tidak adanya kejangPemberian karbon aktif diulang setelah 24-48 jam untuk mendapatkan eliminasi obat yang efektif dari dalam darah

Meningkatkan EkskresiDiuretik tidak dapat diberikan untuk eliminasi antipsikotikDialisis dan hemoperfusi tidak memberikan keuntungan yang signifikan untuk pasien yang keracunan antipsikotik