anti streptolisin o

2
ANTI STREPTOLISIN O ( ASTO ) Telah diketahui bahwa ada hubungan antara penyakit demam rematik dengan infeksi Streptokokus beta hemolitikus grup A (1). Semula para ahli masih sangsi bahwa infeksi Streptokokus dapat mengakibatkan timbulnya serangan demam rematik, karena banyak penderita demam rematik tanpa didahului tanda-tanda infeksi yang jelas. Streptokokus seperti kuman lain dapat merangsang timbulnya antibodi dalam serum penderita dan kadang-kadang menunjuk- kan gejala infeksi yang jelas. Adanya data-data imunologik dalam serum penderita merupakan bukti telah terjadi infeksi oleh kuman tersebut. Stollerman melaporkan adanya titer antibodi Streptokokus yang tinggi pada penyakit demam rematik, yang timbul tiga sampai empat minggu setelah infeksi Streptokokus (10). Selain pada penyakit demam rematik pengukuran antibodi Streptokokus ternyata juga mempunyai arti penting pada penyakit glomerulonegritis akuta, karena jenis tertentu dari penyakit tersebut sering disertai dengan titer antibodi Strepto- kokus yang tinggi. Penetapan ASTO umumnya hanya memberi petunjuk bahwa telah terjadi infeksi oleh Streptokokus. Streptolisin 0 bersifat sebagai hemolisin dan pemeriksaan ASTO umumnya berdasarkan sifat ini. Ada beberapa cara penetapan ASTO, tetapi biasanya hanya merupakan modifikasi dari cara Todd yang asli; perbedaan hanya dalam pengenceran serum saja. Penetapan dengan pengenceran serum menurut Rantz dan Randall yang banyak dipakai menetapkan titer 100 IU sebagai keadaan tidak ada penyakit demam rematik atau glo- merulonefritis akuta, sedangkan titer 250 IU atau lebih perlu waspada terhadap kemungkinan infeksi Streptokokus dan mungkin pencegahan terhadap timbulnya penyakit demam rematik dapat dilakukan lebih dini. Yang lebih penting di- perhatikan adanya kenaikan titer. Meskipun semula titer

Upload: zamzami-sapoetra

Post on 10-Aug-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anti Streptolisin o

ANTI STREPTOLISIN O ( ASTO )Telah diketahui bahwa ada hubungan antara penyakitdemam rematik dengan infeksi Streptokokus beta hemolitikusgrup A (1). Semula para ahli masih sangsi bahwa infeksiStreptokokusdapat mengakibatkan timbulnya serangandemam rematik, karena banyak penderita demam rematiktanpa didahului tanda-tanda infeksi yang jelas.Streptokokus seperti kuman lain dapat merangsang timbulnyaantibodi dalam serum penderita dan kadang-kadang menunjuk-kan gejala infeksi yang jelas. Adanya data-data imunologikdalam serum penderita merupakan bukti telah terjadi infeksioleh kuman tersebut. Stollerman melaporkan adanya titerantibodi Streptokokus yang tinggi pada penyakit demamrematik, yang timbul tiga sampai empat minggu setelah infeksiStreptokokus (10).Selain pada penyakit demam rematik pengukuran antibodiStreptokokus ternyata juga mempunyai arti penting padapenyakit glomerulonegritis akuta, karena jenis tertentu daripenyakit tersebut sering disertai dengan titer antibodi Strepto-kokus yang tinggi.Penetapan ASTO umumnya hanya memberi petunjukbahwa telah terjadi infeksi oleh Streptokokus. Streptolisin 0bersifat sebagai hemolisin dan pemeriksaan ASTO umumnyaberdasarkan sifat ini. Ada beberapa cara penetapan ASTO,tetapi biasanya hanya merupakan modifikasi dari cara Toddyang asli; perbedaan hanya dalam pengenceran serum saja.Penetapan dengan pengenceran serum menurut Rantz danRandall yang banyak dipakai menetapkan titer 100 IUsebagai keadaan tidak ada penyakit demam rematik atau glo-merulonefritis akuta, sedangkan titer 250 IU atau lebih perluwaspada terhadap kemungkinan infeksi Streptokokus danmungkin pencegahan terhadap timbulnya penyakit demamrematik dapat dilakukan lebih dini. Yang lebih penting di-perhatikan adanya kenaikan titer. Meskipun semula titerrendah tetapi bila terjadi peningkatan dan tetap tinggi padapemeriksaan berikutnya, adanya infeksi oleh Streptokokusperlu dipikirkan.