anti pencucian uang & pencegahan pendanaan terorisme · 2020. 5. 29. · edisi maret pusat...

61
BULLETIN ISSN : 89997 STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME EDISI MARET 2020

Upload: others

Post on 15-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BULLETIN ISSN : 89997

    STATISTIKANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN

    TERORISME

    EDISIMARET2020PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

    BULLETIN STATISTIKTAHUN 2020

    Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakar ta Pusat | www.ppatk.go.id

  • .

    Halaman

    Ringkasan Eksekutif 1

    Ringkasan Statistik 2

    Laporan Transaksi 3

    A. Laporan Transaksi

    Keuangan Mencuri-

    gakan (LTKM) 3

    B. Laporan Transaksi

    Keuangan Tunai

    (LTKT) 12

    C. Laporan Pembawaan

    Uang Tunai (LPUT) 14

    D. Laporan dari Penyedia

    Barang dan Jasa 17

    E. Laporan Transfer Dana

    dari/ke Luar Negeri 19

    F. Laporan Penundaan

    Transaksi (LPT) 22

    Analisis dan Pemeriksaan 26

    A. Hasil Analisis (HA) 26

    B. Karakteristik

    Terlapor HA 31

    C. HA Terkait

    Pendanaan Terorisme 34

    D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37

    E. Tindak Lanjut terhadap

    HA/HP 39

    F. Permintaan Informasi

    Kepada PJK/PBJ

    Terkait Hasil Analisis 41

    G. Pengaduan

    Masyarakat 43

    Lain-lain 45

    A. Putusan Pengadilan

    Terkait TPPU 45

    B. Keterangan Ahli 48

    C. Audit 50

    D. Pertukaran

    Informasi Antar FIU 52

    E. Nota Kesepahaman

    (MoU) 54

    ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

    DAFTAR ISI:

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    B U L L E T I N S T A T I S T I K

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    VOLUME 121/THN X/2020

    Maret 2020

    RRIINNGGKKAASSAANN EEKKSSEEKKUUTTIIFF Bulletin Statistik APUPPT disusun secara periodik untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK dalam upaya mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU PP TPPU) serta Undang-undang Nomor 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (selanjutnya disebut UU PP TPPT). Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:

    1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

    2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

    3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK.

    Menutup kuartal pertama tahun 2020, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama Maret 2020 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yakni masing-masing bertambah sebanyak 663,2 ribu LTKL, 253,7 ribu LTKT, 7,3 ribu LTKM, serta 2,9 LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 78.222.587 laporan atau meningkat sebanyak 3,8 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2019. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di Maret 2020 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 3,3 persen. Kenaikan tertinggi terutama terjadi pada penerimaan LTKT yang meningkat sebesar 10,9 persen.

    Terkait fungsi analisis, selama Maret 2020, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 26 HA, dengan 18 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 8 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 10 HA (38,5 persen).

    Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama Maret 2020, tidak terdapat penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian/Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat sebanyak 155 HP, dengan rincian 66 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 44 HP ke Penyidik Kepolisian, 34 HP ke Penyidik Kejaksaan, 19 HP ke Penyidik DJP, 9 HP ke Penyidik DJBC, 9 HP ke Penyidik BNN, dan 3 HP ke Panglima TNI.

    Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga Maret 2020 terdapat 370 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU PP TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 408 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

    Semoga buku ini dapat bermanfaat.

    Jakarta, April 2020

    DIAN EDIANA RAE Wakil Kepala PPATK

  • 2 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    RINGKASAN STATISTIK

    LAPORAN TRANSAKSI

    Periode Januari 2003 s.d. Maret 2020: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Maret 2020

    sebanyak 78.222.587 Laporan.

    A. LTKM = 525.164 Laporan, bertambah 4,2 persen dibanding posisi Desember 2019.

    B. LTKT = 31.039.708 Laporan, bertambah 2,5 persen dibanding posisi Desember 2019.

    C. LTPBJ = 283.994 Laporan, bertambah 3,3 persen dibanding posisi Desember 2019.

    D. LPUT = 22.619 Laporan yang diperoleh melalui 29 lokasi pelaporan.

    E. LTKL = 46.351.102 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

    Tahun 2020 (Kumulatif s.d. Maret 2020):

    Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 2.860.716 Laporan

    atau naik 10,4 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2019 (c-to-c).

    A. LTKM = 21.168 Laporan, naik 22,6 persen (c-to-c).

    B. LTKT = 767.416 Laporan, naik 4,1 persen (c-to-c).

    C. LTPBJ = 8.986 Laporan, naik 0,3 persen (c-to-c).

    D. LPUT = 0 Laporan.

    E. LTKL = 2.063.146 Laporan, naik 12,9 persen (c-to-c).

    Maret 2020:

    Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 927.121 Laporan,

    atau naik 3,3 persen dibandingkan Februari 2020 (m-to-m),

    namun naik 0,7 persen dibandingkan Maret 2019 (y-on-y).

    A. LTKM = 7.342 Laporan, turun 8,4 persen (m-to-m), namun naik 25,9 persen (y-on-y).

    B. LTKT = 253.704 Laporan, naik 10,9 persen (m-to-m), namun turun 1,2 persen (y-on-y).

    C. LTPBJ = 2.914 Laporan, turun 10,8 persen (m-to-m), atau turun 11,4 persen (y-on-y).

    D. LPUT = 0 Laporan.

    E. LTKL = 663.161 Laporan, naik 0,8 persen (m-to-m), atau naik 1,2 persen (y-on-y).

    HASIL ANALISIS DAN HASIL PEMERIKSAAN

    Periode Januari 2003 s.d. Maret 2020: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

    Januari 2003 s.d. Maret 2020 sebanyak 5.334 HA yang terkait dengan 23.961 LTKM.

    A. HA - Proaktif = 2.439 HA yang terkait dengan 9.855 LTKM.

    - Inquiry = 2.895 HA yang terkait dengan 14.106 LTKM.

    B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 2.935 IHA.

    C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 224 HA yang terkait dengan 559 LTKM.

    D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 155 Laporan.

    Tahun 2020 (Kumulatif s.d. Maret 2020):

    HA yang disampaikan ke Penyidik selama Maret 2020 sebanyak 86 HA

    yang terkait dengan 813 LTKM.

    A. HA - Proaktif = 27 HA yang terkait dengan 315 LTKM.

    - Inquiry = 59 HA yang terkait dengan 498 LTKM.

    B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 84 IHA.

    C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 11 HA yang terkait dengan 11 LTKM.

    D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 3 Laporan.

  • 3 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    LAPORAN TRANSAKSI KEU ANGAN MENCURIGAKAN (LTKM)

    LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

    • Selama Maret 2020, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 7.342 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 367 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini turun 8,4 persen dibandingkan jumlah pada bulan Februari 2020 lalu (m-to-m), namun meningkat 25,9 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama Maret 2019 (y-on-y).

    • Secara keseluruhan, jumlah LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. Maret 2020 telah mencapai sebanyak 525.164 LTKM atau bertambah 4,2 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2019.

    • Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. Maret 2020 tercatat sebanyak 461.240 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 524,0 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

    • Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020) tercatat sebanyak 293 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 51,4 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 48,6 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (50,5 persen), Jawa Barat (11,5 persen), dan Kepulauan Riau (7,1 persen).

    • Berdasarkan profil terlapornya, sebagian besar atau sebanyak 87,5 persen terlapor LTKM yang disampaikan selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020) adalah perorangan, sedangkan 12,5 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (65,6 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (32,1 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (65,4 persen).

    • Berdasarkan LTKM selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020), diketahui bahwa sebanyak 33,8 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 66,2 persen LTKM tidak terisi atau belum mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (47,1 persen), Korupsi (16,6 persen), dan Narkotika (7,5 persen).

    LAPORAN

    TRANSAKSI

    UU TPPU

    Pasal 23 Ayat (1):

    “Penyedia jasa keuangan

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    17 ayat (1) huruf a wajib

    menyampaikan laporan kepada

    PPATK yang meliputi:

    a. Transaksi Keuangan Mencurigakan;

    b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah

    paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus

    juta rupiah) atau dengan mata uang

    asing yang nilainya setara, yang dilakukan

    baik dalam satu kali Transaksi maupun

    beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu)

    hari kerja; dan/atau

    c. Transaksi Keuangan transfer dana dari

    dan ke luar negeri.”

    Pasal 1 Angka 5:

    “Transaksi Keuangan Mencurigakan

    adalah:

    a. Transaksi Keuangan yang menyimpang

    dari profil, karakteristik, atau kebiasaan

    pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang

    bersangkutan;

    b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa

    yang patut diduga dilakukan dengan

    tujuan untuk menghindari pelaporan

    Transaksi yang

    c. bersangkutan yang wajib dilakukan oleh

    Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan

    Undang-Undang ini;

    d. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau

    batal dilakukan dengan menggunakan

    Harta Kekayaan yang diduga berasal dari

    hasil tindak pidana; atau

    e. Transaksi Keuangan yang diminta oleh

    PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor

    karena melibatkan Harta Kekayaan yang

    diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

  • 4 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 1

    Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

    Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020

    Maret-

    2020

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Bank 36.309 186.991 2.647 7.960 40.206 4.257 3.486 10.873 238.070 274.379 109

    Ø Bank Umum 36.022 183.987 2.558 7.735 39.537 4.195 3.448 10.743 234.267 270.289 89

    ¤ Bank Milik Negara 11.096 69.256 666 1.950 14.195 1.210 798 2.821 86.272 97.368 4

    ¤ Bank Swasta 12.540 95.082 1.638 4.957 21.961 2.738 2.281 7.096 124.139 136.679 45

    ¤ Bank Pembangunan

    Daerah

    8.614 11.801 120 469 1.810 127 168 401 14.012 22.626 26

    ¤ Bank Asing 2.615 4.612 94 244 1.265 109 176 369 6.246 8.861 8

    ¤ Bank Campuran 1.157 3.236 40 115 306 11 25 56 3.598 4.755 6

    Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 3.004 89 225 669 62 38 130 3.803 4.090 20

    Non Bank 27.615 174.494 3.186 9.303 38.381 3.761 3.856 10.295 223.170 250.785 184

    Ø Pasar Modal 1.088 6.357 108 390 1.820 127 168 433 8.610 9.698 25

    Ø Asuransi 2.939 29.171 255 868 3.363 411 642 1.283 33.817 36.756 29

    Ø Dana Pensiun 1 27 2 5 38 1 1 4 69 70 1

    Ø Lembaga

    Pembiayaan/Leasing

    1.435 50.403 417 1.127 3.765 210 165 678 54.846 56.281 17

    Ø Kegiatan Usaha Penukaran

    Valuta Asing

    22.122 69.182 1.966 5.511 22.455 2.153 2.103 5.701 97.338 119.460 69

    Ø Money Remittance/KUPU 30 16.942 376 1.212 6.552 804 721 2.061 25.555 25.585 32

    Ø Perusahaan Perdagangan

    Berjangka Komoditi

    0 2.272 10 22 155 50 11 85 2.512 2.512 7

    Ø Koperasi 0 122 51 145 172 0 2 2 296 296 1

    Ø Penyelenggara E-Money 0 16 1 23 58 5 43 48 122 122 3

    Ø Perusahaan Modal Ventura 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0

    Ø Lembaga Pembiayaan

    Ekspor

    0 0 0 0 3 0 0 0 3 3 0

    Total LTKM 63.924 361.485 5.833 17.263 78.587 8.018 7.342 21.168 461.240 525.164 293

    Tahun 2020Jenis PJK Pelapor

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn

    2010 (s.d.

    Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

    Jumlah Jan 2003

    s.d. Maret-2020

    Jumlah PJK

    Pelapor 2020

    (s.d. Maret-2020)Tahun

    2011-

    2018

    Tahun 2019

    Jumlah

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    - Data Tahun 2011 s.d. Maret 2020 menggunakan Database SIAPUPPT per 31 Maret 2020.

    Grafik 1

    Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010

    Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    9.327

    13.420

    1.515

    675

    389

    411

    931

    3.656

    7

    5.929

    10.523

    2.763

    272

    32

    49.864

    1.387

    1.568

    1.077

    327

    145

    36

    136

    367

    0

    179

    2.765

    4

    0

    0

    7.991

    - 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000

    Bank Milik Negara

    Bank Swasta

    Bank Pembangunan Daerah

    Bank Asing

    Bank Campuran

    Bank Perkreditan Rakyat

    Pasar Modal

    Asuransi

    Dana Pensiun

    Lembaga Pembiayaan/Leasing

    Pedagang Valuta Asing

    Money Remittance/KUPU

    Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi

    Pos dan Giro

    Total

    Sebelum berlakunya UU TPPU

    Sesudah berlakunya UU TPPU

  • 5 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 2

    Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan

    Maret 2019 s.d. Maret 2020

    - Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan

    tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

    5.833 6.112 7.279 4.335 5.977 6.688 7.190 8.568 8.501 6.674 5.808 8.018 7.342

    4,8

    19,1

    -40,4

    37,9

    11,9

    7,5

    19,2

    -0,8

    -21,5

    -13,0

    38,1-8,4

    -50,0

    -40,0

    -30,0

    -20,0

    -10,0

    0,0

    10,0

    20,0

    30,0

    40,0

    50,0

    0

    1.000

    2.000

    3.000

    4.000

    5.000

    6.000

    7.000

    8.000

    9.000

    Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20

    2020

    LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

    Grafik 3

    Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM

    Menurut Jenis PJK Pelapor

    Tahun 2020 (s.d. Maret 2020)

    Grafik 4

    Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor

    yang Menyampaikan LTKM

    Tahun 2020 (s.d. Maret 2020)

  • 6 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 5

    Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

    - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d. Maret 2020

    Grafik 6

    Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir

    sejak tahun 2015 s.d. Maret 2020

    302.176 358.325425.409

    503.996 525.164

    48.668 56.149 67.084 78.587 21.168

    18,6%

    18,7%

    18,5%4,2%

    2016 2017 2018 2019 2020

    Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

    48.668

    56.149

    67.084

    78.587

    21.168

    4.056 4.679 5.5906.549 7.056

    2016 2017 2018 2019 2020

    Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

  • 7 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 7

    Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada

    tahun berjalan.

    - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun

    2015 s.d.Maret 2020

    Grafik 8

    Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun

    2015 s.d. Maret 2020

    48.668

    56.149

    67.084

    78.587

    21.16825.507

    31.085

    32.857

    40.206

    10.87323.161

    25.064

    34.227 38.381

    10.295

    2016 2017 2018 2019 2020

    Bank + Non Bank Bank Non Bank

    4.055,7

    4.679,1

    5.590,3

    6.548,9

    7.056,0

    2016

    2017

    2018

    2019

    2020

  • 8 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 2

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020

    Maret-

    2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Aceh 34 120 561 51 44 127 0,6 -13,7 29,4 5,8

    Sumatera Utara 168 505 2.619 285 255 744 3,5 -10,5 51,8 47,3

    Sumatera Barat 21 166 374 25 10 53 0,3 -60,0 -52,4 -68,1

    Sumatera Selatan 150 323 1.338 169 120 383 1,8 -29,0 -20,0 18,6

    Bengkulu 6 31 105 6 2 16 0,1 -66,7 -66,7 -48,4

    Jambi 37 105 413 43 27 106 0,5 -37,2 -27,0 1,0

    Riau 42 128 675 75 74 176 0,8 -1,3 76,2 37,5

    Kepulauan Riau 138 555 4.637 669 522 1.505 7,1 -22,0 278,3 171,2

    Lampung 102 293 974 95 50 183 0,9 -47,4 -51,0 -37,5

    Kep Bangka Belitung 15 41 158 5 16 25 0,1 220,0 6,7 -39,0

    Banten 185 599 2.896 213 225 577 2,7 5,6 21,6 -3,7

    DKI Jakarta 3.150 8.946 37.173 3.917 3.804 10.681 50,5 -2,9 20,8 19,4

    Jawa Barat 699 2.222 9.439 909 971 2.424 11,5 6,8 38,9 9,1

    Jawa Tengah 168 479 2.328 155 162 488 2,3 4,5 -3,6 1,9

    Jawa Timur 397 1.206 5.124 318 306 949 4,5 -3,8 -22,9 -21,3

    DI Yogyakarta 62 154 573 43 44 113 0,5 2,3 -29,0 -26,6

    Bali 48 164 870 78 85 218 1,0 9,0 77,1 32,9

    Nusa Tenggara Barat 24 74 337 29 16 60 0,3 -44,8 -33,3 -18,9

    Nusa Tenggara Timur 6 16 132 9 12 23 0,1 33,3 100,0 43,8

    Maluku 16 21 174 2 2 45 0,2 0,0 -87,5 114,3

    Maluku Utara 9 12 74 1 3 15 0,1 200,0 -66,7 25,0

    Kalimantan Barat 73 121 1.161 112 75 271 1,3 -33,0 2,7 124,0

    Kalimantan Timur 75 210 1.754 219 139 545 2,6 -36,5 85,3 159,5

    Kalimantan Tengah 11 101 404 49 35 124 0,6 -28,6 218,2 22,8

    Kalimantan Selatan 44 122 836 101 75 365 1,7 -25,7 70,5 199,2

    Kalimantan Utara 0 3 153 4 1 20 0,1 -75,0 n.a. 566,7

    Sulawesi Utara 16 72 382 19 21 70 0,3 10,5 31,3 -2,8

    Sulawesi Selatan 72 242 1.615 174 134 412 1,9 -23,0 86,1 70,2

    Sulawesi Tengah 29 79 455 40 21 121 0,6 -47,5 -27,6 53,2

    Sulawesi Tenggara 10 55 195 145 17 173 0,8 -88,3 70,0 214,5

    Sulawesi Barat 2 3 19 1 0 1 0,0 -100,0 -100,0 -66,7

    Gorontalo 2 11 70 6 5 20 0,1 -16,7 150,0 81,8

    Papua 19 80 465 50 62 127 0,6 24,0 226,3 58,8

    Papua Barat 3 4 104 1 7 8 0,0 600,0 133,3 100,0

    Total LTKM 5.833 17.263 78.587 8.018 7.342 21.168 100,0 -8,4 25,9 22,6

    Propinsi Kantor PJK Pelapor

    Kejadian Transaksi

    Jumlah LTKM % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (dalam Persen)

    Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan

    - Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan

    pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai

    laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

    - Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu

    terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

    - Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap

    jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

    - Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif

    tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.

  • 9 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Ga

    mb

    ar

    1.

    Pe

    me

    taa

    n P

    rop

    insi

    Me

    nu

    rut

    Ka

    teg

    ori

    Pe

    rse

    nta

    se K

    um

    ula

    tif LT

    KM

    Pe

    rio

    de

    Ta

    hu

    n 2

    020

    (s.

    d. M

    are

    t 2

    02

    0)

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    Ca

    tata

    n :

    Ju

    mla

    h L

    TKM

    dih

    itu

    ng

    be

    rda

    sark

    an

    Lo

    ka

    si P

    ela

    po

    ran

    . Ju

    mla

    h L

    TKM

    tid

    ak M

    en

    ce

    rmin

    ka

    n T

    erja

    din

    ya

    Tin

    da

    k P

    ida

    na

    .

  • 10 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 3

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Kategori Terlapor

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020

    Maret-

    2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Perorangan 5.251 15.532 69.509 7.109 6.295 18.531 87,5 -11,5 19,9 19,3

    Ø Laki-Laki 3.423 9.899 45.468 4.682 4.057 12.152 65,6 -13,3 18,5 22,8

    Ø Perempuan 1.828 5.633 24.041 2.427 2.238 6.379 34,4 -7,8 22,4 13,2

    Perusahaan/Korporasi 582 1.731 9.078 909 1.047 2.637 12,5 15,2 79,9 52,3

    Total LTKM 5.833 17.263 78.587 8.018 7.342 21.168 100,0 -8,4 25,9 22,6

    Jenis Kategori Terlapor

    Jumlah LTKM % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (dalam Persen)

    Tabel 4

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020

    Maret-

    2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Pegawai Swasta 1.584 4.696 21.295 2.240 2.092 5.949 32,1 -6,6 32,1 26,7

    Ø Pengusaha/Wiraswasta 1.123 3.365 15.831 1.727 1.287 4.245 22,9 -25,5 14,6 26,2

    Ø Ibu Rumah Tangga 378 1.191 5.004 554 555 1.465 7,9 0,2 46,8 23,0

    Ø PNS (termasuk pensiunan) 405 1.158 5.136 455 382 1.186 6,4 -16,0 -5,7 2,4

    Ø Pedagang 286 833 4.034 440 401 1.167 6,3 -8,9 40,2 40,1

    Ø Pelajar/Mahasiswa 236 740 2.782 310 301 798 4,3 -2,9 27,5 7,8

    Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 174 437 1.966 253 141 576 3,1 -44,3 -19,0 31,8

    Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD

    (termasuk pensiunan)124 318 1.547 143 127 387 2,1 -11,2 2,4 21,7

    Ø Pejabat Lembaga Legislatif

    dan Pemerintah132 381 1.653 169 89 370 2,0 -47,3 -32,6 -2,9

    Ø Profesional dan Konsultan 120 313 1.258 81 89 268 1,4 9,9 -25,8 -14,4

    Ø Pengajar dan Dosen 25 91 397 41 36 99 0,5 -12,2 44,0 8,8

    Ø Buruh, Pembantu Rumah

    Tangga dan Tenaga Keamanan22 60 236 30 33 81 0,4 10,0 50,0 35,0

    Ø Petani dan Nelayan 17 64 223 25 10 52 0,3 -60,0 -41,2 -18,8

    Ø Pengurus dan pegawai

    yayasan/lembaga berbadan

    hukum lainnya

    6 16 184 16 11 33 0,2 -31,3 83,3 106,3

    Ø Pegawai Bank 20 38 152 10 4 25 0,1 -60,0 -80,0 -34,2

    Ø Pengurus Parpol 2 8 37 11 5 17 0,1 -54,5 150,0 112,5

    Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan

    organisasi dan kelompok

    keagamaan

    3 6 33 2 3 7 0,0 50,0 0,0 16,7

    Ø Pengurus/Pegawai

    LSM/organisasi tidak berbadan

    hukum lainnya

    3 3 8 0 1 2 0,0 n.a. -66,7 -33,3

    Ø Pegawai Money Changer 2 3 21 0 1 1 0,0 n.a. -50,0 -66,7

    Ø Pengrajin 0 0 3 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Tidak Teridentifikasi dll 589 1.811 7.709 602 727 1.803 9,7 20,8 23,4 -0,4

    Total Terlapor Perseorangan 5.251 15.532 69.509 7.109 6.295 18.531 100,0 -11,5 19,9 19,3

    Jenis Pekerjaan Utama

    Terlapor Perseorangan

    Jumlah LTKM % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (dalam Persen)

  • 11 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 5

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020

    Maret-

    2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Usia Dibawah 30 tahun 1.266 3.918 17.345 1.911 1.811 5.143 27,8 -5,2 43,0 31,3

    Ø Usia 30 - 40 tahun 1.436 4.220 19.144 2.068 1.824 5.218 28,2 -11,8 27,0 23,6

    Ø Usia 40 - 50 tahun 1.376 3.721 16.599 1.628 1.420 4.286 23,1 -12,8 3,2 15,2

    Ø Usia 50 - 60 tahun 837 2.531 11.239 1.038 818 2.612 14,1 -21,2 -2,3 3,2

    Ø Usia Diatas 60 tahun 298 994 4.604 410 369 1.120 6,0 -10,0 23,8 12,7

    Ø Tidak Teridentifikasi 38 148 578 54 53 152 0,8 -1,9 39,5 2,7

    Total Terlapor Perseorangan 5.251 15.532 69.509 7.109 6.295 18.531 100,0 -11,5 19,9 19,3

    Kategori Umur

    Terlapor Perseorangan

    Jumlah LTKM % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (dalam Persen)

    Tabel 6

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020

    Maret-

    2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Terkait Tindak Pidana 1.733 5.428 24.288 2.731 2.495 7.152 33,8 -8,6 44,0 31,8

    Ø Penipuan 705 2.208 9.801 1.293 1.364 3.370 47,1 5,5 93,5 52,6

    Ø Korupsi 471 1.176 4.580 535 406 1.188 16,6 -24,1 -13,8 1,0

    Ø Narkotika 44 140 1.257 233 153 535 7,5 -34,3 247,7 282,1

    Ø Di Bidang Perpajakan 109 371 1.481 97 150 422 5,9 54,6 37,6 13,7

    Ø Terorisme 55 134 660 132 126 281 3,9 -4,5 129,1 109,7

    Ø Pencurian 2 21 67 45 3 245 3,4 -93,3 50,0 1.066,7

    Ø Perjudian 34 571 2.907 107 25 243 3,4 -76,6 -26,5 -57,4

    Ø Penggelapan 78 197 959 42 70 202 2,8 66,7 -10,3 2,5

    Ø Di Bidang Perbankan 49 143 571 43 40 166 2,3 -7,0 -18,4 16,1

    Ø Penyuapan 54 164 686 56 29 116 1,6 -48,2 -46,3 -29,3

    Ø Di Bidang Pasar Modal 7 7 52 48 40 109 1,5 -16,7 471,4 1.457,1

    Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 6 7 71 23 2 26 0,4 -91,3 -66,7 271,4

    Ø Di Bidang Kehutanan 7 7 28 3 2 5 0,1 -33,3 -71,4 -28,6

    Ø Prostitusi 1 7 8 1 3 4 0,1 200,0 200,0 -42,9

    Ø Di Bidang Asuransi 19 19 21 1 1 4 0,1 0,0 -94,7 -78,9

    Ø Di Bidang Kelautan 0 0 3 1 3 4 0,1 200,0 n.a. n.a.

    Ø Penyelundupan Barang 0 4 27 0 0 2 0,0 n.a. n.a. -50,0

    Ø Penculikan 0 0 2 0 0 1 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Psikotropika 0 0 4 1 0 1 0,0 -100,0 n.a. n.a.

    Ø Pemalsuan Uang 1 2 6 0 0 0 0,0 n.a. -100,0 -100,0

    Ø Penyelundupan Imigran 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 3 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Perdagangan Manusia 0 0 274 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Tindak pidana lain yang

    diancam dengan pidana penjara

    4 tahun atau lebih

    91 250 818 70 78 228 3,2 11,4 -14,3 -8,8

    Tidak Teridentifikasi Tindak

    Pidana/dll4.100 11.835 54.299 5.287 4.847 14.016 66,2 -8,3 18,2 18,4

    Total LTKM 5.833 17.263 78.587 8.018 7.342 21.168 100,0 -8,4 25,9 22,6

    Dugaan Tindak Pidana Asal

    Jumlah LTKM % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (dalam Persen)

  • 12 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    LAPORAN TRANSAKSI KEU ANGAN TUNAI (LTKT)

    LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan

    menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang

    dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU,

    Pasal 23.

    • Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama Maret 2020 sebanyak 253.704 LTKT, dengan rata-rata

    penerimaan sebanyak 12.685 laporan/hari (1 bulan = 20

    hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya,

    jumlah tersebut meningkat 10,9 persen (m-to-m), namun

    tercatat lebih rendah 1,2 persen jika dibandingkan jumlah

    pada Maret 2019 (y-on-y).

    • Dengan demikian, jumlah penerimaan LTKT selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020) tercatat sebanyak 767,4 ribu laporan

    yang dilaporkan oleh 360 PJK.

    • Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. Maret 2020, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 31,0 juta LTKT.

    • Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (98,7 persen), utamanya PJK

    Bank Umum (98,6 persen).

    • Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 124,5 persen atau sebanyak 22,4 juta

    laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

    Grafik 9

    Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan

    s.d. Maret 2020

    25

    6.7

    83

    20

    4.3

    11

    28

    0.8

    80

    23

    9.2

    44

    26

    7.0

    26

    28

    2.5

    55

    27

    0.5

    93

    30

    9.1

    37

    26

    8.0

    08

    27

    2.2

    54

    28

    4.9

    74

    22

    8.7

    38

    25

    3.7

    04

    -20,4 37,5-14,8 11,6

    5,8 -4,2

    14,2 -13,31,6

    4,7-19,7

    10,9

    -30,0

    -20,0

    -10,0

    0,0

    10,0

    20,0

    30,0

    40,0

    50,0

    0

    50.000

    100.000

    150.000

    200.000

    250.000

    300.000

    350.000

    Ma

    r-19

    Ap

    r-19

    Ma

    y-1

    9

    Jun

    -19

    Jul-1

    9

    Au

    g-1

    9

    Se

    p-1

    9

    Oc

    t-1

    9

    No

    v-1

    9

    De

    c-1

    9

    Jan

    -20

    Fe

    b-2

    0

    Ma

    r-20

    2020

    LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

    UU TPPU

    Pasal 1 Angka 6 :

    “Transaksi Keuangan Tunai adalah

    Transaksi Keuangan yang dilakukan

    dengan menggunakan uang kertas

    dan/atau uang logam.”

  • 13 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019Kumulatif s.d.

    Maret-2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif s.d.

    Maret-2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Bank 8.620.893 18.409.580 254.490 730.774 3.096.589 223.298 250.812 757.634 22.263.803 30.884.696 256

    Ø Bank Umum 8.619.074 18.369.186 254.037 728.315 3.091.514 222.946 250.428 756.412 22.217.112 30.836.186 100

    Ø Bank Perkreditan Rakyat 1.819 40.394 453 1.338 5.075 352 384 1.222 46.691 48.510 156

    Non Bank 10.530 100.145 2.293 6.362 33.434 5.440 2.892 9.782 143.361 153.891 104

    Ø Pasar Modal 44 51 1 3 14 1 3 5 70 114 2

    Ø Asuransi 165 1.225 0 0 6 0 0 0 1.231 1.396 0

    Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Ø Lembaga

    Pembiayaan/Leasing

    3 890 0 5 21 2 2 5 916 919 4

    Ø Kegiatan Usaha Penukaran

    Valuta Asing

    9.972 88.878 1.958 5.266 24.593 3.706 1.859 6.550 120.021 129.993 77

    Ø Money Remittance/KUPU 346 8.804 334 1.088 8.800 1.585 870 2.756 20.360 20.706 18

    Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0

    Ø Koperasi 0 87 0 0 0 50 44 144 231 231 2

    Ø Pegadaian 0 207 0 0 0 96 114 322 529 529 1

    Ø Perusahaan Perdagangan

    Berjangka Komoditi

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Total LTKT 8.631.423 18.509.725 256.783 737.136 3.130.023 228.738 253.704 767.416 22.407.164 31.038.587 360

    Tahun 2011-

    2018

    Jumlah

    PJK Pelapor

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)Jumlah

    Jenis Pihak Pelapor

    Jumlah Jan

    2003 s.d.

    Maret-2020

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn

    2010 (s.d.

    Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

    Tahun 2019 Tahun 2020

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

    Grafik 10

    Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

    - Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d. Maret 2020.

    21.105.13223.956.995

    27.141.14830.271.171 31.038.587

    2.757.236 2.851.863 3.184.153 3.130.023 767.416

    13,5%

    13,3%

    11,5%2,5%

    2016 2017 2018 2019 2020

    Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

  • 14 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    LAPORAN PEMBAWAAN

    UANG TUNAI

    (LPUT) LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

    • Selama Maret 2020, belum terdapat penambahan LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK dikarenakan adanya peralihan sistem pelaporan LPUT dari system GRIPS ke sistem PRM (Passenger Risk Management).

    • Dengan belum adanya penambahan LPUT selama Maret 2020, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. Maret 2020 tercatat sebanyak 22.619 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (60,3 persen) dan Batam (33,9 persen).

    • Selain menerima LPUT, PPATK juga menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga Maret 2020, tercatat terjadi 304 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 19 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 45,1 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.

    Tabel 8

    Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

    Berdasarkan Lokasi Pelaporan

    s.d. Maret 2020

    Maret-

    2019

    Kumulatif s.d.

    Maret-2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif s.d.

    Maret-2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Batam 2.683 4.987 0 0 0 0 0 0 4.987 7.670

    Ø Soekarno Hatta 2.866 10.641 0 141 141 0 0 0 10.782 13.648

    Ø Bandung 3 11 0 0 0 0 0 0 11 14

    Ø Tanjung Balai Karimun 0 53 0 0 0 0 0 0 53 53

    Ø Tj. Pinang 97 19 0 0 0 0 0 0 19 116

    Ø Ngurah Rai Denpasar 50 827 0 0 0 0 0 0 827 877

    Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5

    Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9

    Ø Teluk Nibung 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2

    Ø Medan 3 4 0 0 0 0 0 0 4 7

    Ø Balikpapan 0 7 0 2 2 0 0 0 9 9

    Ø Pontianak 0 17 0 0 0 0 0 0 17 17

    Ø Pekanbaru 0 17 0 0 0 0 0 0 17 17

    Ø Semarang (Tj. Emas) 0 13 0 0 0 0 0 0 13 13

    Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12

    Ø Palembang 0 7 0 0 0 0 0 0 7 7

    Ø Yogyakarta 0 8 0 3 3 0 0 0 11 11

    Ø Mataram 0 13 0 0 0 0 0 0 13 13

    Ø Entikong 0 19 0 0 0 0 0 0 19 19

    Ø Kuala Namu 0 41 0 7 7 0 0 0 48 48

    Ø Juanda 0 28 0 0 0 0 0 0 28 28

    Ø Tarakan 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Atambua 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3

    Ø Kupang 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Nunukan 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3

    Ø Makassar 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Sintete 0 6 0 4 7 0 0 0 13 13

    Ø Banda Aceh 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Bengkalis 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

    Total LPUT 5.711 16.747 0 158 161 0 0 0 16.908 22.619

    Lokasi Pelaporan

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

    Jumlah Jan 2006

    s.d. Maret-2020Tahun

    2011-

    2018

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Tahun 2019

    Jumlah

    Tahun 2020

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) : “Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“ Pasal 35 Ayat (1) : “Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

  • 15 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 11

    Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan

    Januari 2006 s.d. Maret 2020

    Grafik 12

    Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

    - Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d. Maret 2020.

    7.67013.648

    1453116

    877592791717131271113194828131311311

    0 5.000 10.000 15.000

    BatamSoekarno Hatta

    BandungTanjung Balai Karimun

    Tj. PinangNgurah Rai Denpasar

    DumaiTeluk Bayur

    Teluk NibungMedan

    BalikpapanPontianak

    PekanbaruSemarang (Tj. Emas)

    LombokPalembangYogyakarta

    MataramEntikong

    Kuala NamuJuandaTarakan

    AtambuaKupang

    NunukanMakassar

    SinteteBanda Aceh

    Bengkalis

    14.837

    22.141 22.458 22.619 22.619

    917 7.304 317 161 0

    49,2%

    1,4% 0,7% 0,0%

    2016 2017 2018 2019 2020

    Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

  • 16 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 9

    Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai

    Menurut Lokasi Pelaporan

    Januari 2006 s.d. Maret 2020

    (1) (2) (3)

    Ngurah Rai Denpasar 137 45,1%

    Soekarno Hatta 60 19,7%

    Batam 49 16,1%

    Kuala Namu 13 4,3%

    Pekan Baru 8 2,6%

    Pontianak 8 2,6%

    Medan 6 2,0%

    Tarakan 4 1,3%

    Dumai 3 1,0%

    Bandung 3 1,0%

    Tj. Pinang 2 0,7%

    Teluk Bayur 2 0,7%

    Tj. Balai Karimun 2 0,7%

    Halim Perdana Kusumah 1 0,3%

    Teluk Nibung 1 0,3%

    Juanda 1 0,3%

    Mataram 1 0,3%

    Palembang 1 0,3%

    Atambua 2 0,7%

    Total Pelanggaran

    Pembawaan Uang Tunai304 100,0%

    %Lokasi Pelaporan

    Jumlah

    Jan-2006

    s.d. Maret-

    2020

    Grafik 13

    Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai

    Menurut Lokasi Pelaporan

    Januari 2006 s.d. Maret 2020

    137

    60

    49

    13

    8

    8

    6

    4

    3

    3

    2

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    2

    Ngurah Rai Denpasar

    Soekarno Hatta

    Batam

    Kuala Namu

    Pekan Baru

    Pontianak

    Medan

    Tarakan

    Dumai

    Bandung

    Tj. Pinang

    Teluk Bayur

    Tj. Balai Karimun

    Halim Perdana Kusumah

    Teluk Nibung

    Juanda

    Mataram

    Palembang

    Atambua

  • 17 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    LAPORAN TRANSAKSI DARI PENYEDIA

    BARANG DAN JASA

    (LTPBJ)

    Laporan Transaksi dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat

    (1). Laporan Transaksi dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei

    2012.

    • Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama Maret 2020 tercatat bertambah

    sebanyak 2.914 Laporan, atau turun sebesar 10,8 persen

    (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atau

    lebih rendah 11,4 persen dibandingkan jumlah pada Maret 2019

    (y-on-y).

    • Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga

    Maret 2020 telah mencapai 283.994 laporan yang berasal dari

    943 PBJ.

    • Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. Maret 2020, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal

    dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 160.597 laporan atau

    56,5 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor

    sebanyak 111.376 laporan atau 39,2 persen, Pedagang

    Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 8.477 laporan atau 3,0 persen,

    Balai Lelang sebanyak 3.478 laporan atau 1,2 persen, dan

    Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0

    persen.

    Tabel 10

    Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ)

    Mei 2012 s.d. Maret 2020

    Maret-2019Kumulatif s.d.

    Maret-2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif s.d.

    Maret-2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

    Ø Perusahaan Properti 141.050 1.727 4.403 16.436 1.140 823 3.111 160.597 603

    Ø Pedagang Kendaraan

    Bermotor88.290 1.412 4.033 18.593 1.471 1.797 4.493 111.376 252

    Ø Pedagang Perhiasan/logam

    mulia4.647 118 433 3.114 327 164 716 8.477 13

    Ø Balai Lelang 1.837 32 88 975 328 130 666 3.478 71

    Ø Barang Seni / Antik 4 0 0 0 0 0 0 4 4

    Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0

    Total LTPBJ 235.890 3.289 8.957 39.118 3.266 2.914 8.986 283.994 943

    Jumlah PBJ

    Pelapor Mei

    2012 s.d. Maret-

    2020

    Jenis Perusahaan

    Penyedia Barang dan Jasa Lainnya

    (PBJ)

    Tahun

    2012-

    2018

    Tahun 2019Jumlah LTPBJ

    Mei 2012 s.d.

    Maret-2020

    Tahun 2020

    Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

    UU TPPU

    Pasal 17 Ayat (1) : ”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

    1. bank; 2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan

    perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga

    keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat; 9. perposan sebagai penyedia

    jasa giro; 10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat

    pembayaran menggunakan kartu;

    12. penyelenggara e-money dan/atau e-wallet;

    13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;

    14. pegadaian; 15. perusahaan yang bergerak

    di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau

    16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

    b. penyedia barang dan/atau jasa lain:

    1. perusahaan properti/agen properti;

    2. pedagang kendaraan bermotor;

    3. pedagang permata dan perhiasan/logam mulia;

    4. pedagang barang seni dan antik; atau

    5. balai lelang.”

  • 18 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 14

    Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor

    Mei 2012 s.d. Maret 2020

    Grafik 15

    Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ

    Tahun 2020 (s.d. Maret 2020)

    603

    252

    13

    71

    4

    160.597

    111.376

    8.477

    3.478

    4

    Perusahaan Properti

    Pedagang

    Kendaraan Bermotor

    Perhiasan / logam

    mulia

    Balai Lelang

    Barang Seni / Antik

    Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

    Perusahaan

    Properti

    3.111

    35%

    Pedagang

    Kendaraan

    Bermotor

    4.493

    50%

    Perhiasan /

    logam mulia

    129

    5%

    Balai Lelang

    666

    7%

    Barang Seni /

    Antik

    0

    0%

  • 19 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN

    TRANSFER DANA

    DARI/KE LUAR NEGERI

    (LTKL)

    Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

    • Hingga akhir Maret 2020 sebanyak 190 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 96 PJK Bank Umum dan 94 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,1 persen dari keseluruhan LTKL.

    • Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan melalui LTKL NON SWIFT (40 persen), diikuti LTKL KUPU (31 persen), dan LTKL SWIFT oleh Bank Umum (29 persen).

    • Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. Maret 2020 sebanyak 46,4 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 618,0 ribu laporan atau sebanyak 30,9 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

    • Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 30,5 juta Laporan atau 65,8 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 15,8 juta Laporan atau 34,2 persen. Secara total, bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, total nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming) cenderung lebih besar daripada total nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing). Namun demikian, nilai rata-rata transfer dana Outgoing per transaksi masih lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.691 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp933 juta untuk setiap LTKL Incoming.

    UU TPPU

    Pasal 23 Angka 1 :

    “Penyedia jasa keuangan

    sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib

    menyampaikan laporan kepada

    PPATK yang meliputi:

    c. Transaksi Keuangan transfer

    dana dari dan ke luar negeri..”

    Peraturan Kepala PPATK No: PER-

    12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata

    Cara Penyampaian LTKL bagi

    Penyedia Jasa Keuangan

    Pasal 1 Angka 4:

    Transfer Dana Dari dan Ke Luar

    Negeri adalah rangkaian kegiatan

    yang dimulai dengan perintah dari

    Pengirim Asal yang bertujuan

    memindahkan sejumlah Dana dari

    dan ke luar wilayah Indonesia

    kepada Penerima yang disebutkan

    dalam Perintah Transfer Dana

    sampai dengan diterimanya Dana

    oleh Penerima.

    Grafik 17

    Jumlah LTKL

    Menurut Jenis Pihak Pelapor

    BANK

    UMUM

    52,1%

    NON

    BANK

    UMUM

    47,9%

    Grafik 16

    Jumlah Pihak Pelapor LTKL

    Menurut Jenis Pihak Pelapor

    BANK

    UMUM

    96

    51%

    NON BANK

    UMUM

    94

    49%

  • 20 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 18

    Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan

    Periode Januari 2014 s.d. Maret 2020

    Grafik 19

    Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

    Periode Januari 2014 s.d. Maret 2020

    Grafik 20

    Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

    Periode Januari 2014 s.d. Maret 2020

    SWIFT29%

    NON SWIFT40%

    KUPU31%

    Outgoing15.835.926…

    Incoming30.515.176…

    OutgoingRp26.777.077.681.650.700

    48%

    IncomingRp28.476.756.745.194.900

    52%

  • 21 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 21

    Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank (dalam Ribu Laporan)

    Periode Maret 2019 s.d. Maret 2020

    Grafik 22

    Perkembangan Total Nilai (dalam Triliun Rupiah) LTKL SWIFT Bank

    Periode Maret 2019 s.d. Maret 2020

    Grafik 23

    Perkembangan Rata-rata Nilai (dalam Juta Rupiah) per Laporan LTKL SWIFT Bank

    Periode Maret 2019 s.d. Maret 2020

    251221

    280

    190

    251 246 232 255

    194

    243 249204 202

    404365

    508

    333

    438 469

    635

    486

    361

    479 493454

    461

    Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20

    Outgoing Incoming

    486422

    572

    352 419385

    364

    404

    287

    460

    392362 341

    408

    371

    580

    375

    485

    382395

    382316

    475

    400 381 399

    Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20

    Outgoing Incoming

    1.9391.906

    2.038

    1.8481.668

    1.567 1.569 1.5831.476

    1.895

    1.5751.776

    1.692

    1.0101.017

    1.142 1.125 1.109

    815

    621

    785874

    991

    811 840864

    Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20

    Outgoing Incoming

  • 22 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    LAPORAN

    PENUNDAAN TRANSAKSI

    (LPT)

    Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat

    melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja

    terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini

    perkembangan pelaporan LPT sampai dengan Maret 2020.

    • Selama Maret 2020, tidak terdapat pelaporan LPT oleh PJK kepada PPATK.

    • Dengan tidak adanya penambahan tersebut, maka jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013

    hingga Maret 2020 tercatat tetap sebanyak 3.044 laporan.

    • Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020) dilakukan oleh PJK Bank (100,0 persen),

    terutama Bank Campuran (50,0 persen) dan Bank Swasta

    (37,5 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa

    Internet Banking, Tarik/Setor Tunai, dan Transfer (masing-

    masing sebesar 25,0 persen). Dilihat dari profil terlapor,

    mayoritas terlapor adalah perorangan (100,0 persen)

    dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta dan

    Pegawai Swasta (masing-masing sebesar 50,0 persen).

    • Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020) bernilai

    dibawah Rp100 juta (100,0 persen). Sejalan dengan hal

    tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian

    besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 100,0

    persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum

    memenuhi aspek materil.

    • Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2020 (s.d. Maret

    2020) terjadi di Propinsi DKI Jakarta (75,0 persen), Banten

    (12,5 persen), dan Jawa Timur (12,5 persen).

    • Berdasarkan alasan penundaan transaksi, diketahui bahwa terdapat 12,5 persen transaksi yang ditunda oleh PJK belum

    teridentifikasi dengan jelas alasan utama yang menjadi

    pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU

    TPPU. Sedangkan dari sejumlah laporan yang telah

    teridentifikasi alasan utama penundaan transaksinya,

    sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa

    Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta

    Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana

    (75,0 persen).

    UU TPPU

    Pasal 26

    Ayat (1) :

    (1) Penyedia jasa keuangan dapat

    melakukan penundaan

    Transaksi paling lama 5 (lima)

    hari kerja terhitung sejak

    penundaan Transaksi dilakukan.

    (2) Penundaan Transaksi

    sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) dilakukan dalam hal

    Pengguna Jasa:

    a. melakukan Transaksi yang

    patut diduga menggunakan

    Harta Kekayaan yang

    berasal dari hasil tindak

    pidana sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 2 ayat

    (1);

    b. memiliki rekening untuk

    menampung Harta

    Kekayaan yang berasal dari

    hasil tindak pidana

    sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 2 ayat (1); atau

    c. diketahui dan/atau patut

    diduga menggunakan

    Dokumen palsu.

    (3) Pelaksanaan penundaan

    Transaksi sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) dicatat

    dalam berita acara penundaan

    Transaksi.

    (4) Penyedia jasa keuangan

    memberikan salinan berita

    acara penundaan Transaksi

    kepada Pengguna Jasa.

    (5) Penyedia jasa keuangan wajib

    melaporkan penundaan

    Transaksi kepada PPATK

    dengan melampirkan berita

    acara penundaan Transaksi

    dalam waktu paling lama 24

    (dua puluh empat) jam

    terhitung sejak waktu

    penundaan Transaksi dilakukan.

    (6) Setelah menerima laporan

    penundaan Transaksi

    sebagaimana dimaksud pada

    ayat (5) PPATK wajib

    memastikan pelaksanaan

    penundaan Transaksi dilakukan

    sesuai dengan Undang-Undang

    ini.

    (7) Dalam hal penundaan Transaksi

    telah dilakukan sampai dengan

    hari kerja kelima, penyedia jasa

    keuangan harus memutuskan

    akan melaksanakan Transaksi

    atau menolak Transaksi

    tersebut.

  • 23 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Grafik 24

    Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Maret 2019 s.d. Maret 2020

    Tabel 11

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Bank 2 12 67 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -33,3

    Ø Bank Negara 1 5 14 0 0 1 12,5 n.a. -100,0 -80,0

    Ø Bank Swasta 1 4 40 3 0 3 37,5 -100,0 -100,0 -25,0

    Ø BPD 0 1 3 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Ø Bank Asing 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Bank Campuran 0 2 9 1 0 4 50,0 -100,0 n.a. 100,0

    Non Bank 2 4 12 0 0 0 0,0 n.a. -100,0 -100,0

    Ø Asuransi 2 4 12 0 0 0 0,0 n.a. -100,0 -100,0

    Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)

    Jenis Pihak Pelapor

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Tabel 12

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Aspek Formil dan Aspek Materil

    terpenuhi0 1 6 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Aspek Formil terpenuhi, namun

    Aspek Materil tidak terpenuhi4 14 69 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -42,9

    Aspek Formil tidak terpenuhi,

    namun Aspek Materil terpenuhi0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Aspek Formil dan Aspek Materil

    tidak terpenuhi0 1 4 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Pemenuhan Aspek Formil

    dan Aspek Materil

    Laporan Penundaan Transaksi

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)

    Keterangan:

    (1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24

    jam setelah transaksi ditunda.

    (2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.

    43

    10

    7

    16

    4

    8 8

    1

    6

    4 4

    0

    Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20

  • 24 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 13

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Internet Banking 0 0 0 0 0 2 25,0 n.a. n.a. n.a.

    Tarik/Setor Tunai 3 8 42 2 0 2 25,0 -100,0 -100,0 -75,0

    Transfer 0 1 11 1 0 2 25,0 -100,0 n.a. 100,0

    Saham 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SMS/Mobile Banking 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Incoming 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Polis Asuransi 0 2 7 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Remittance 0 0 2 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Outgoing 0 2 2 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Redemption penyertaan 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Penukaran Valas 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Lainnya 1 3 9 0 0 0 0,0 n.a. -100,0 -100,0

    Tidak Terisi 0 0 5 1 0 2 25,0 -100,0 n.a. n.a.

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Jenis Transaksi Yang Ditunda

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)

    Tabel 14

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Perorangan 4 16 76 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Ø Pengusaha/Wiraswasta 4 10 35 1 0 4 50,0 -100,0 -100,0 -60,0

    Ø Pegawai Swasta 0 1 16 3 0 4 50,0 -100,0 n.a. 300,0

    Ø PNS 0 1 5 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Ø Buruh 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Profesional 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Pedagang 0 0 5 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø PEPS 0 0 2 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Ibu Rumahtangga 0 2 7 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Ø TKW 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø TNI/POLRI (Termasuk

    Pensiunan)0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Pelajar/Mahasiswa 0 1 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Ø Pengajar/Dosen 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Belum/Tidak Bekerja 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Tidak Teridentifikasi 0 1 4 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Korporasi 0 0 3 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Jenis Terlapor dan

    Pekerjaan Utama

    Terlapor Perorangan

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)Jumlah LPT

    % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Tabel 15

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Dibawah Rp100 juta 4 11 62 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -27,3

    Ø Rp100 juta s.d. Rp1 miliar 0 4 11 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Ø Diatas Rp1 miliar 0 1 6 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Kategori Nominal Transaksi

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)

  • 25 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 16

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    DKI JAKARTA 4 11 70 4 0 6 75,0 -100,0 -100,0 -45,5

    BANTEN 0 1 2 0 0 1 12,5 n.a. n.a. 0,0

    JAWA TIMUR 0 0 0 0 0 1 12,5 n.a. n.a. n.a.

    DIY 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    GORONTALO 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SUMBAR 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    NAD 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    JAMBI 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SULTRA 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    JAWA BARAT 0 4 4 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    SUMUT 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    JAWA TENGAH 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    BALI 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    PAPUA 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    NTB 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    RIAU 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SULSEL 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SULBAR 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    KALBAR 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SULTENG 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    KALSEL 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SULUT 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    KALTENG 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    SUMSEL 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    KALTIM 0 0 2 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    NTT 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    KEP BABEL 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    MALUKU 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    KEPRI 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)Propinsi Kantor PJK

    Penunda Transaksi

    Tabel 17

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Pertimbangan (1) dan (2) 0 0 4 1 0 1 12,5 -100,0 n.a. n.a.

    Pertimbangan (1) dan (3) 0 0 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Pertimbangan (2) dan (3) 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Pertimbangan (1) saja 1 4 13 0 0 0 0,0 n.a. -100,0 -100,0

    Pertimbangan (2) saja 1 7 44 3 0 6 75,0 -100,0 -100,0 -14,3

    Pertimbangan (3) saja 0 0 3 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Pertimbangan (1)/(2)/(3) 2 5 14 0 0 1 12,5 n.a. -100,0 -80,0

    Total LPT 4 16 79 4 0 8 100,0 -100,0 -100,0 -50,0

    Alasan Penundaan Transaksi

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)

    Keterangan: (1) Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil

    tindak pidana; (2) Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (3) Penguna Jasa diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

  • 26 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    HASIL ANALISIS

    (HA) • Selama Maret 2020, PPATK telah menyampaikan kepada

    Penyidik sebanyak 26 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 190 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 8 HA (30,8 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 55 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 18 HA (69,2 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 135 laporan.

    • Selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020), PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 86 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 813 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 27 HA (31,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 315 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 59 HA (68,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 498 laporan.

    • Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Maret 2020, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 3.903 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 20.851 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 1.267 HA (32,5 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7.004 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 2.636 HA (67,5 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 13.847 laporan.

    • Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Maret 2020, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 5.334 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 23.961 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 2.439 HA (45,7 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 9.855 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 2.895 HA (54,3 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 14.106 laporan.

    • Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020), dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 38 HA (44,2 persen). Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah 26,9 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah sebanyak 52 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana di bidang Perpajakan dan tindak pidana Penipuan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 50,0 persen, 20,0 persen.

    • Selain menyampaikan Hasil Analisis, PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2003 s.d. Maret 2020, jumlah IHA yang telah disampaikan telah sebanyak 2.935 IHA. IHA terbanyak disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan Ditjen Pajak, yaitu masing-masing sebanyak 669 IHA (22,8 persen) dan 377 IHA (12,8 persen).

    ANALISIS &

    PEMERIKSAAN

    UU TPPU

    Pasal 44 Ayat (1) :

    “Dalam rangka melaksanakan fungsi

    analisis atau pemeriksaan laporan dan

    informasi sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan

    informasi dari Pihak Pelapor;

    b. meminta informasi kepada instansi atau

    pihak terkait;

    c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor

    d. berdasarkan pengembangan hasil analisis

    PPATK;

    e. meminta informasi kepada Pihak Pelapor

    f. berdasarkan permintaan dari instansi

    penegak hukum atau mitra kerja di luar

    negeri;

    g. meneruskan informasi dan/atau hasil

    analisis kepada instansi peminta, baik di

    dalam maupun di luar negeri;

    h. menerima laporan dan/atau informasi dari

    i. masyarakat mengenai adanya dugaan

    tindak pidana Pencucian Uang;

    j. meminta keterangan kepada Pihak

    Pelapor dan pihak lain yang terkait

    dengan dugaan tindak pidana Pencucian

    Uang;

    k. merekomendasikan kepada instansi

    penegak hukum mengenai pentingnya

    melakukan intersepsi atau penyadapan

    atas informasi elektronik dan/atau

    dokumen elektronik sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-

    undangan;

    l. meminta penyedia jasa keuangan untuk

    m. menghentikan sementara seluruh atau

    sebagian Transaksi yang diketahui atau

    dicurigai merupakan hasil tindak pidana;

    n. meminta informasi perkembangan

    penyelidikan dan penyidikan yang

    dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal

    dan tindak pidana Pencucian Uang;

    o. mengadakan kegiatan administratif lain

    dalam lingkup tugas dan tanggung jawab

    sesuai dengan ketentuan Undang-Undang

    ini; dan

    p. meneruskan hasil analisis atau

    pemeriksaan kepada penyidik.”

  • 27 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 18

    Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait)

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA

    Januari 2003 s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    PROAKTIF

    Ø Hasil Analisis 1.172 1.044 11 35 196 10 8 27 1.267 2.439

    Ø LTKM Terkait 2.851 4.808 105 319 1.881 70 55 315 7.004 9.855

    INQUIRY**)

    Ø Hasil Analisis 259 2.141 25 83 436 21 18 59 2.636 2.895

    Ø LTKM Terkait 259 9.309 188 856 4.040 205 135 498 13.847 14.106

    TOTAL

    Ø Hasil Analisis 1.431 3.185 36 118 632 31 26 86 3.903 5.334

    Ø LTKM Terkait 3.110 14.117 293 1.175 5.921 275 190 813 20.851 23.961

    Tahun

    2011-2018

    Tahun 2019

    Jumlah

    Jenis Hasil Analisis (HA)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d.

    Maret-2020

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Tahun 2020

    Keterangan:

    - Cut off data per 31 Maret 2020.

    - Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK.

    - Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum.

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak

    diperhitungkan sebagai HA.

    Grafik 25

    Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik

    Berdasarkan Jenis HA

    Januari 2016 s.d. Maret 2020

    435414

    498

    632

    86

    103130

    164196

    27

    332284

    334

    436

    59

    2016 2017 2018 2019 2020

    HA per-Tahun Proaktif Inquiry

  • 28 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 19

    Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik

    Januari 2003 s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø KEPOLISIAN SAJA 0 1.214 20 46 259 12 11 35 1.508 1.508

    Ø KEJAKSAAN SAJA 104 517 1 14 52 7 5 18 587 691

    Ø KPK SAJA 0 847 6 27 159 7 4 16 1.022 1.022

    Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 0 99 0 0 0 0 0 0 99 99

    Ø KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1.327 52 0 0 0 0 0 0 52 1.379

    Ø KEPOLISIAN DAN KPK 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

    BNN0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

    DITJEN PAJAK0 5 0 0 0 0 0 0 5 5

    Ø KEJAKSAAN DAN KPK 0 7 0 0 0 0 0 0 7 7

    Ø DITJEN PAJAK 0 324 7 24 113 3 6 12 449 449

    Ø DITJEN BEA DAN CUKAI 0 33 2 4 29 2 0 4 66 66

    Ø BADAN NARKOTIKA NASIONAL

    (BNN)0 83 0 3 20 0 0 1 104 104

    JUMLAH HA 1.431 3.185 36 118 632 31 26 86 3.903 5.334

    Penyidik

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d.

    Maret-2020Tahun

    2011-2018

    Tahun 2019

    Jumlah

    Tahun 2020

    Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.

    Tabel 20

    Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

    Januari 2003 s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Korupsi; 580 1.602 11 52 253 16 10 38 1.893 2.473

    Ø Penyuapan; 40 78 0 0 0 0 0 0 78 118

    Ø Narkotika; 47 171 2 6 57 0 1 2 230 277

    Ø Di bidang perbankan; 46 50 3 3 9 0 1 3 62 108

    Ø Di bidang Pasar Modal 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Di bidang perasuransian; 1 0 1 1 2 0 0 0 2 3

    Ø Kepabeanan dan Cukai; 9 39 2 4 28 2 0 4 71 80

    Ø Terorisme/Pendanaan

    Teorisme;

    19 119 4 10 59 7 3 11 189 208

    Ø Pencurian; 4 5 0 0 0 0 0 0 5 9

    Ø Penggelapan; 42 87 1 1 14 0 0 1 102 144

    Ø Penipuan; 419 392 4 15 68 3 3 12 472 891

    Ø Pemalsuan; 5 13 0 0 3 0 2 2 18 23

    Ø Perjudian; 17 44 1 1 9 0 0 0 53 70

    Ø Prostitusi; 4 2 0 0 0 0 0 0 2 6

    Ø Di bidang perpajakan; 7 307 7 24 113 3 6 12 432 439

    Ø Di bidang kehutanan; 6 10 0 0 0 0 0 0 10 16

    Ø Di bidang kelautan dan

    perikanan;

    0 3 0 0 1 0 0 0 4 4

    Ø Perdagangan orang; 0 24 0 0 3 0 0 0 27 27

    Ø Di bidang lingkungan hidup; 0 1 0 1 5 0 0 0 6 6Ø Pidana lain yang diancam dengan

    penjara 4 tahun atau lebih0 44 0 0 8 0 0 1 53 53

    Ø Tidak Teridentifikasi / dll 185 193 0 0 0 0 0 0 193 378

    JUMLAH HA 1.431 3.185 36 118 632 31 26 86 3.903 5.334

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d.

    Maret-2020

    Tahun 2019Dugaan Tindak Pidana Asal

    JumlahTahun

    2011-2018

    Tahun 2020

  • 29 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 21

    Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana

    dan Tidak disampaikan ke Penyidik (HA database)

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

    Periode Januari 2003 s.d. Maret 2020

    Hasil

    Analisis

    LTKM

    Terkait

    Sebelum

    Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s/d Oktober 2010)*

    Januari 2003 -

    Desember 2010 553 938

    2011-2015 292 568

    2016 - -

    2017 - -

    2018 - -

    2019 - -

    2020

    (Mar-2020) - -

    Jumlah 292 568

    845 1.506 Jumlah 2003 - 2020

    Tahun

    Setelah

    Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s/d Oktober 2010)*

    *) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

    Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak

    pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar

    serta keterbatasan data.

    Grafik 26

    Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database)

    dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik

    Januari 2003 s.d. Maret 2020

    435414

    498

    632

    86

    0 0 0 0 0

    2016 2017 2018 2019 2020

    HA ke Penyidik HA Database

  • 30 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 22

    Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan

    MoU dengan Lembaga/Instansi#) Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA

    Januari 2003 s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2019

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Kumulatif

    s.d. Maret-

    2020

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Komisi Pemberantasan Korupsi 378 195 6 15 87 6 3 9 291 669

    Ø Badan Pengawas Pemilu 9 16 1 1 1 0 0 0 17 26

    Ø Komisi Yudisial 5 30 0 0 0 0 0 0 30 35

    Ø Tim Tas TIPIKOR

    (Bubar Tgl 11/06/2007)

    1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

    Ø BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th.

    2012)

    34 14 0 0 0 0 0 0 14 48

    Ø Bank Indonesia 8 33 0 1 4 0 0 0 37 45

    Ø Ditjen Pajak 47 207 8 19 107 7 8 16 330 377

    Ø Kementerian Luar Negeri 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2

    Ø Kementerian Kehutanan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

    Ø Badan Pemeriksa Keuangan 13 36 4 11 29 2 1 3 68 81

    Ø Badan Pengawasan

    Keuangan dan Pembangunan

    6 6 0 0 3 1 0 1 10 16

    Ø Kementerian Keuangan 39 173 0 2 14 0 1 1 188 227

    Ø Lembaga Penjamin Simpanan 1 8 0 0 1 0 0 0 9 10

    Ø Ditjen Bea dan Cukai 1 3 0 0 2 0 0 0 5 6

    Ø Badan Narkotika Nasional 12 12 0 2 4 0 0 0 16 28

    Ø Kementerian Hukum dan HAM 1 24 0 0 2 0 0 0 26 27

    Ø Kementerian Dalam Negeri 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Ombudsman 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø Kementerian Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi

    0 4 0 0 0 0 0 0 4 4

    Ø Kementerian Koordinator

    Bidang Politik, Hukum, dan

    Keamanan

    0 4 0 0 0 0 0 0 4 4

    Ø KPPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Ø Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 0 32 2 3 11 1 0 1 44 44

    Ø Kementerian Lingkungan Hidup

    dan Kehutanan RI

    0 14 2 3 14 1 0 1 29 29

    Ø Kementerian Kelautan dan

    Perikanan RI

    0 20 0 0 1 0 0 0 21 21

    Ø Kementerian Koordinator

    Bidang Perekonomian RI

    0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Komunikasi dan

    Informatika RI

    0 13 1 1 2 0 0 0 15 15

    Ø Kementerian Agama RI 0 4 0 0 0 0 0 0 4 4

    Ø Tentara Nasional Indonesia 0 30 0 1 6 0 0 0 36 36

    Ø BNPB 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Pertahanan 0 8 0 0 0 0 0 0 8 8

    Ø Bappenas 0 6 0 0 2 0 0 0 8 8

    Ø Kementerian Pekerjaan Umum

    dan Perumahan Rakyat

    0 9 0 0 0 0 0 0 9 9

    Ø Badan Kepegawaian Negara 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3

    Ø Kementerian Kesehatan 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø Kementerian Agraria dan Tata

    Ruang / Badan Pertanahan

    Nasional

    0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø Badan Intelijen Negara 0 16 0 10 12 9 0 14 42 42

    Ø Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    0 1 0 0 2 0 0 0 3 3

    Ø Kementerian Perhubungan 0 4 0 0 1 0 0 0 5 5

    Ø Kementerian Desa,

    Pembangunan Daerah Tertinggal

    dan Transmigrasi

    0 10 0 1 2 0 0 0 12 12

    Ø Kementerian Badan Usaha

    Milik Negara RI

    0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Riset, Teknologi,

    dan Pendidikan Tinggi

    0 64 3 9 21 0 0 0 85 85

    Ø Badan Pengawasan Obat

    Makanan

    0 2 0 0 1 0 0 0 3 3

    Ø SKK Migas 0 2 0 0 1 1 0 1 4 4

    Ø Kementerian Pemuda dan

    Olahraga

    0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Badan Siber dan Sandi Negara 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Mahkamah Agung 0 2 0 0 1 0 0 0 3 3

    Ø LKPP 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø BAPPEBTI 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2

    Ø Kementerian Sosial 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

    Ø BNPT 0 0 0 0 1 6 1 7 8 8

    Ø Badan Pusat Statistik 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

    Ø Lainnya 6 705 20 40 229 15 4 29 963 969

    JUMLAH IHA 563 1.725 47 119 563 50 18 84 2.372 2.935

    Tahun 2020

    Tahun

    2011-2018

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d.

    Maret-2020

    Tahun 2019Instansi

    Jumlah

    *) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    #) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan

    Cukai belum dinyatakan sebagai instansi yang berwenang untuk menerima HA dari PPATK.

  • 31 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    KARAKTERISTIK TERLAPOR

    BERDASARKAN HASIL ANALISIS (HA)

    • Berdasarkan register data HA Proaktif selama tahun 2020 (s.d. Maret 2020) yang berjumlah sebanyak 27 HA,

    mayoritas terlapor HA proaktif adalah perorangan

    (70,4 persen atau sebanyak 19 HA).

    • Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA proaktif selama tahun tahun 2020 (s.d. Maret 2020)

    bernominal di bawah Rp1 Miliar, yakni sebesar 48,1 persen

    atau sebanyak 13 HA.

    • Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di

    Propinsi DKI Jakarta (22,2 persen atau 6 HA) dan

    Kalimantan Timur (18,5 persen atau 5 HA).

    Tabel 23

    Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Perorangan 8 30 172 7 6 19 70,4 -14,3 -25,0 -36,7

    Ø Laki-Laki 5 23 140 5 5 13 48,1 0,0 0,0 -43,5

    Ø Perempuan 3 7 32 2 1 6 22,2 -50,0 -66,7 -14,3

    Non Perorangan/Korporasi 3 5 24 3 2 8 29,6 -33,3 -33,3 60,0

    Total HA Proaktif 11 35 196 10 8 27 100,0 -20,0 -27,3 -22,9

    Kategori Terlapor

    Jumlah HA % Distribusi

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    Perkembangan Maret-2020

    (Dalam Persen)

    Grafik 27

    Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA

    Tahun 2020 (s.d. Maret 2020)

    Dibawah

    Rp1 Miliar

    48,1

    59%

    Rp1 Miliar

    - Rp2

    Miliar

    7,4

    9%

    Rp2 Miliar - Rp3

    Miliar

    0,0

    0%

    Rp3 Miliar - Rp4

    Miliar

    0,0

    0%

    Rp4 Miliar - Rp5

    Miliar

    0,0

    0%

    Di atas Rp 5

    Miliar

    25,9

    32%

    UU TPPU

    Pasal 1 Angka 9 :

    “Setiap Orang adalah orang

    perseorangan atau Korporasi.”

  • 32 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | MARET 2020

    Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif

    Menurut Locus (Tempat Kejadian) Indikasi Terjadinya Tindak Pidana

    s.d. Maret 2020

    Maret-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Maret-

    2019)

    Jan-2019

    s.d. Des-

    2019

    Februari-

    2020Maret-2020

    Tahun 2020

    (s.d. Maret-

    2020)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Aceh 0 0 2 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Sumatera Utara 1 1 14 0 0 0 0,0 n.a. -100,0 -100,0

    Sumatera Barat 0 0 3 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Sumatera Selatan 0 1 8 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0,0 n.a. n.a. n.a.

    Jambi 0 1 1 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Riau 0 1 2 0 0 0 0,0 n.a. n.a. -100,0

    Kepulauan Riau 1 2 7 0 0 1 3,7 n.a. -100,0 -50,0

    Lampung