anti jamur

Upload: atang-kusman

Post on 18-Jul-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Atang Kusman NPM : 11017006 Kel :5

AZOL Azol adalah senyawa sintetik yang dapat digolongkan sebagai imidazol atau triazol menurut jumlah atom nitrogen dalam cincin azol beranggotakan lima. Imidazol terdiri atas ketokenazol, mikokenazol, dan klotrimazol. Dua obat terakhir saat ini digunakan hanya untuk terapi tropikal. Triazol meliputi itrakonazol, flukonazol, varikonazol.

Mekanisme Kerja Aktivitas jamur obat azol terjadi akibat penurunan sintesis ergosterol melalui inhibasi enzim sitokrom P450 jamur. Spesifikasi obat azol ditimbulkan oleh afinitasnya yang lebih besar untuk enzim sitokrom P450 jamur ketimbang pada manusia. Imidazol memiliki spesifisitas yang lebih rendah ketimbang triazol sehingga insidens interaksi obat dan efek sampingnya lebih tinggi.

Penggunaan Klinis Spektrum kerja terapi azol saangatlah luas, berkisar dari infeksi oleh banyak spesies kandida, mikosis endemik, dermatofita, dan pada kasus itrakonazol dan varikonazol bahkan aspergillus.

Efek Simpang Sebagai suatu kelompok, golongan azol relatif tidak toksik. Reaksi simpang yang paling sering terjadi adalah keluhan gastrointestinal yang relatif ringan. Semua azol dilaporkan menyebabkan kelainan pada enzim hati dan sangat jarang hepatitis klinis.

1

Ketoconazole Nama dagang : TOKASID Graha Farma Komposisi Indikasi : Ketoconazole : Infeksi jamur pada kulit, rambut dan kuku (kecuali kuku kaki). Infeksi yeast pada GIT. Kandidiasis vag kronik, kandidiasis rekuren. Kandidiasis sistemik, parakoksidioidimikosis, histoplasmosis, koksidioidimokosis, blastomikosis. Dosis : 1 tab 1 x/hari. Lama terapi: kandidiasis oral 10 hari. Aspergilosis, kandidiasis sistemik: 1-2 bulan. Parakoksidioidimikosis, histoplasmosis: 2-6 bulan. Kandidiasis mukokutan kronik: 2-18 bulan Pemberian obat: Setelah makan Kontra Indikasi: Hipersensitivitas Perhatian : Penyakit hati. Pengobatan harus dihentikan jika terjadi gejala-gejala seperti mual atau kelelahan dengan feses berwarna pucat, ikterus anak < 2 tahun. Efek samping : Reaksi idiosinkrasi pada hati; mual, muntah, nyeri perut,sakit kepala, pusing, konstipasi, diare, demam, menggigil, fotofobia, parestesia, gusi berdarah, trombositepenia, toksisitas hati, ginekomastia, impotensi. Sedian : Tab 200 mg

2

Clotrimazole Nama dagang : KRANOS Nufarindo Komposisi Indikasi Dosis : Clotrimazole : Infeksi dermatofita : Oleskan 2x/hari

Kontraindikasi : Hipersensitivitas Perhatian : Hamil Trimester 1, hindari mata

Efek samping : Eritema , edema, pruritis, urtikaria, sensasi panas dan iritasi kulit Sediaan : Krim 10 mg/g x 5 g x 1

Miconazole Nama dagang : MICOSKIN Corsa Komposisi Indikasi Dosis : Miconazole nitrate : Dermatifita, mikosis dan jamur lainnya : Infeksi Kulit; oleskan 1-2 x/hari selama 2-3 minggu. Infeksi kuku oleskan 1 x/hari Sediaan : Krim 2% 5g, 10g

3