anti histamin
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
![Page 1: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/1.jpg)
Penggunaan Klinis
Indikasi
Antihistamin H1 berguna untuk pengobatan simptomatik berbagai penyakit alergi dan mencegah
atau mengobati mabuk perjalanan. Antihistamin generasi pertama digunakan untuk mengatasi
hipersensitifitas, reaksi tipe I yang mencakup rhinitis alergi musiman atau tahunan, rhinitis
vasomotor, alergi konjunktivitas, dan urtikaria. Agen ini juga bisa digunakan sebagai terapi
anafilaksis adjuvan.
Difenhidramin, hidroksizin, dan prometazin memiliki indikasi lain disamping untuk reaksi alergi.
Difenhidramin digunakan sebagai antitusif, sleep aid, anti-parkinsonism atau motion sickness.
Hidroksizin bisa digunakan sebagai pre-medikasi atau sesudah anestesi umum, analgesik adjuvan
pada pre-operasi atau prepartum, dan sebagai anti-emetik. Prometazin digunakan untuk motion
sickness, pre- dan postoperative atau obstetric sedation.
Tabel II.2. Indikasi Antihistamin H1
Indikasi Generasi Pertama yang Diakui FDA
Drug NameBatas
UsiaIndikasi
Azatadine > 12
tahun
PAR, SAR, CU
Azelastine > 3 tahun PAR, SAR, VR, AC
Brompheniramine > 6 tahun AR, HR Type 1
Chlorpheniramine > 2 tahun AR
![Page 2: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/2.jpg)
Clemastine > 6 tahun PAR, SAR, CU
Cyproheptadine > 2 tahun PAR, SAR, CU
Dexchlorpheniramine > 2 tahun PAR, SAR, CU
Hydroxyzine Bisa
diberikan
< 6 tahun
Pruritus, sedasi,
analgesia, anti-emetik
Promethazine > 2 years
old
HR Type 1, Sedation,
Motion sickness,
Analgesia
Tripelennamine > 1 bulan PAR, SAR, CU
*PAR = perennial allergic rhinitis, SAR = seasonal allergic
rhinitis, CU = chronic urticaria, HR Type 1 =
hypersensitivity reaction type 1, AR = allergic rhinitis,
VMR = vasomotor rhinitis, AC = allergic conjunctivitis
Indikasi Antihistamin Generasi II & III yang diakui
FDA
Nama Obat Batas Usia Indikasi
Cetirizine > 2 tahun PAR, SAR, CIU
Fexofenadine > 6 tahun SAR, CIU
Loratadine > 2 tahun SAR, CIU
![Page 3: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/3.jpg)
Desloratadine > 12 tahun PAR, SAR, CIU
*PAR = perennial allergic rhinitis, SAR = seasonal allergic
rhinitis, CIU = chronic idiopathic urticaria
Indikasi dermatologi :
1. Urtikaria atau angioedema
2. Dermographisme simptomatik
3. Pruritus
4. Dermatitis atopik
5. Mastositosis simptomatik
6. Reaksi flushing
Dosis Dan Masa Kerja
Tabel II.3. Dosis Dan Masa Kerja Antihistamin H1
Obat / efek sedatif Dosis
reguler
orangdewasa
(mg)
Masa
kerja
(jam)
Aktivitas
antikolinergik
Keterangan
![Page 4: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/4.jpg)
ANTIHISTAMIN GENERASI PERTAMA
Ethanolamin / + – +++
Carbinoxamin (listin) 4-8 3-4 +++ Sedasi ringan-
menengah
Dymenhydrinate
(garam)Diphenydramine
(dramamine)
50 4-6 +++ Sedasi lanjut;
aktivitas anti motion
sickness
Diphenhydramine
(benadryl,dll)
25-50 4-6 +++ Sedasi lanjut;
aktivitas anti motion
sickness
Doxylamine 1,25-25 Sedasi lanjut; tersedia
dalam bentuk obat
pembantu tidur
Ethylamineddiamine / + – ++
Pyrilamine (Neo-Antergen) 25-5- + Sedasi menengah;
komponen obat
pembantu tidur
Pyrilamine (PB2,dll) 25-50 + Sedasi menengah
Obat / efek sedatif Dosis
reguler
Masa
kerja
Aktivitas
antikolinergik
Keterangan
![Page 5: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/5.jpg)
orangdewasa
(mg)
(jam)
Derivat piperazine / + – +++
Hydroxyzine (Atarak,dll) 15-100 6-24 Sedasi lanjut
Cyclizine (marezine) 25-50 - Sedasi ringan;
aktivitas anti motion
sickness
Meclizine (bonine,dll) 25-50 12-24 - Sedasi ringan;
aktivitas anti motion
sickness
Alkylamine / + – ++
Bropheniramine
(dimetane,dll)
4-8 4-6 + Sedasi ringan
Chlorpheniramine
(chlortrimeton,dll)
4-8 4-6 +++ Sedasi ringan;
tersedia dalam
komponen perawatan
flu
Derivat phenothiazine / +++
Promethazine
(phenergen,dll)
10-25 4-6 +++ Sedasi lanjut;
antiemetik
![Page 6: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/6.jpg)
Lain-lain
Cyproheptadine
(periactin,dll)
4 + Sedasi menengah;
juga mengandung
aktivitas
antiserotonin
ANTIHISTAMIN GENERASI KEDUA
Piperidine
Fexofenadine (allegra) 60 - Resiko rendah dari
aritmia
Lain-lain
Loratadine (claritin) 10 12 - Aksi yang lebih
lanjut
Catirizine (Zyrtec) 5-10 -
Efek Samping
Pada dosis terapi, semua antihistamin H1 menimbulkan efek samping walaupun jarang bersifat
serius dan kadang-kadang hilang bila pengobatan diteruskan. Terdapat variasi yang besar dalam
toleransi obat antar individu, kadang-kadang efek samping ini sangat mengganggu sehingga
terapi perlu dihentikan.
Efek Samping Antihistamin H1 Generasi Pertama :
1. Alergi : fotosensitivitas, shock anafilaksis, ruam, dan dermatitis.
![Page 7: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Kardiovaskular : hipotensi postural, palpitasi, refleks takikardia, trombosis vena pada sisi
injeksi (IV prometazin)
3. Sistem Saraf Pusat : drowsiness, sedasi, pusing, gangguan koordinasi, fatigue, bingung,
reaksi extrapiramidal bisa saja terjadi pada dosis tinggi
4. Gastrointestinal : epigastric distress, anoreksi, rasa pahit (nasal spray)
5. Genitourinari : urinary frequency, dysuria, urinary retention
6. Respiratori : dada sesak, wheezing, mulut kering, epitaksis dan nasal burning (nasal
spray)
Antihistamin Generasi kedua dan ketiga :
1. Alergi : fotosensitivitas, shock anafilaksis, ruam, dan dermatitis.
2. SSP : mengantuk/ drowsiness, sakit kepala, fatigue, sedasi
3. Respiratori : mulut kering
4. Gastrointestinal : nausea, vomiting, abdominal distress (cetirizine, fexofenadine)
Efek samping SSP sebanding dengan placebo pada uji klinis, kecuali cetirizine yang tampak
lebih sedatif ketimbang placebo dan mungkin sama dengan generasi pertama. Efek samping pada
respiratori dan gastrointestinal lebih jarang dibanding generasi pertama.
Beberapa efek samping lain dari antihistamin :
1. Efek sedasi
Dari hasil penelitian oleh perocek, dibandingkan difenhidramin 2×50 mg dengan loratadine dosis
tunggal 20 mg. Hasilnya memperlihatkan efek sedasi difenhidramin lebih besar dibanding
loratadine. Jadi loratadine tidak mempengaruhi kemampuan mengendarai, tingkat kewaspadaan
siang hari dan produktifitas kerja. Juga loratadin menghilangkan gejala rhinitis alergi musiman
![Page 8: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/8.jpg)
secara efektif dan absorbsi oralnya sangat cepat serta memiliki masa kerja yang panjang,
sehingga cukup diberikan sekali dalam sehari.
2. Gangguan psikomotor
Yaitu gangguan dalam pekerjaan yang melibatkan fungsi psikomotor, merupakan masalah yang
menjadi perhatian dalam terapi yang menggunakan antihistamin. Efek samping terlihat saat
pasien melakukan kegiatan dengan resiko fisik seperti mengendarai mobil, berenang, gulat, atau
melakukan pekerjaan tangan. Gangguan fungsi psikomotor adalah efek yang berbeda dari
terjadinya sedasi (rasa mengantuk).
3. Gangguan kognitif
Adalah gangguan terhadap kemampuan belajar, konsentrasi atau ketrampilan di tempat bekerja.
Dari hasil penelitian memperlihatkan antihistamin generasi pertama terutama difenhidramin
menyebabkan gangguan kemampuan belajar, konsentrasi, atau ketrampilan di tempat kerja.
Sedangkan loratadin meniadakan efek negative dari rhinitis alergi terhadap kemampuan belajar.
4. Efek kardiotoksisitas
Antihistamin selama ini dianggap sebagai obat yang aman, tetapi sejak akhir tahun 80-an mulai
muncul beberapa jenis antihistamin yang digunakan dengan dosis yang berlebihan. Sehingga
dapat menyebabkan pasien yang menggunakan mengalami gangguan pada jantung
(kardiotoksisitas).
Untuk pasien yang aktif bekerja harus berhati-hati dalam menggunakan antihistamin, karena
beberapa antihistamin memiliki efek samping sedasi (mengantuk), gangguan psikomotor dan
gangguan kognitif. Akibatnya bila digunakan oleh orang yang melakukan pekerjaan dengan
tingkat kewaspadaan tinggi sangat berbahaya.
Kontraindikasi
![Page 9: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/9.jpg)
Antihistamin generasi pertama:
1. Hipersensitif terhadap antihistamin khusus atau terkait secara struktural
2. Bayi baru lahir atau premature
3. Ibu menyusui
4. Narrow-angle glaucoma
5. Stenosing peptic ulcer
6. Hipertropi prostat simptomatik
7. Bladder neck obstruction
8. Penyumbatan pyloroduodenal
9. Gejala saluran napas atas (termasuk asma)
10. Pasien yang menggunakan monoamine oxidase inhibitor (MAOI)
11. Pasien tua.
Antihistamin generasi kedua dan ketiga :
1. Hipersensitif terhadap antihistamin khusus atau terkait secara struktural
Interaksi Obat
Tabel II.4. Interaksi Obat
Precipitant Drug Object Drug Effect
Antihistamin Alkohol, depresan
SSP
Menambah efek depresan SSP
dan efek lebih kecil pada
antihistamin generasi kedua dan
ketiga.
Antifungi Azole dan Antibiotik
Makrolida :
loratadine, Meningkatkan kadar
![Page 10: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/10.jpg)
azithromycin, clarithromycin,
erythromycin, fluconazole,
itraconazole, ketoconazole,
miconazole
desloratadine plasma object drug
Cimetadine loratadine Meningkatkan kadar
plasma object drug
Levodopa promethazine Menurunkan efek levodopa
MAOIs:
phenelzine, isocarboxazid,
tranylcypromine
Antihistamin generasi
pertama
Bisa memperlama dan
memperkuat efek antikolinergik
dan sedative antihistamin,
sehingga bisa terjadi hipotensi
dan efek samping
ekstrapiramidal
Protease Inhibitors:
ritonavir, indinavir, saquinavir,
nelfinavir
Antihistamin generasi
pertama, loratadine
Meningkatkan kadar
plasma object drug
Serotonin Reuptatke Inhibitors
(SSRIs):
fluoxetine, fluvoxamine,
nefazodone, paroxetine,
sertraline
Antihistamin generasi
pertama
Meningkatkan kadar
plasma object drug
![Page 11: Anti Histamin](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/55cf9af8550346d033a43bd0/html5/thumbnails/11.jpg)