annual report bank jasa jakarta 2016 - bjj.co.id laporan tahunan 2016.pdf · sekilas bank jasa...

80

Upload: lamnga

Post on 07-May-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan
Page 2: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

Daftar IsiTable of Contents

Teknologi Sistem InformasiInformation Systems Technology

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Rencana StrategisStrategic Plan

Peristiwa PentingSignificant Events

Tanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility of the Annual Report

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners

Profil DireksiProfile of Board of Directors

Kepala DivisiDivision Heads

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Tim ManajemenManagement Team

Jaringan Unit KerjaNetwork Unit

Sekilas Bank Jasa JakartaBank Jasa Jakarta at a Glance

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Presiden KomisarisReport of the President Commissioner

Laporan Presiden DirekturReport of the President Director

Visi dan MisiVision and Mission

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Produk & LayananProduct & Services

Tanggung Jawab SosialSocial Responsibilities

Manajemen RisikoRisk Management

2

3

4

6

8

9

15

31

32

35

58

59

61

62

64

65

66

68

69

70

71

Page 3: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

Keberadaan Bank Jasa Jakarta di industri perbankan Indonesia selama lebihdari 32 tahun, telah menunjukkan konsistensi Bank Jasa Jakarta dalam turutserta menggerakkan roda perekonomian Indonesia dengan memberikanlayanan perbankan dan jasa keuangan lainnya serta berfokus pada segmenbisnis ritel.

Sepanjang sejarahnya, Bank Jasa Jakarta telah berhasil mempertahankanposisinya sebagai Bank yang sehat dan solid, serta secara konsistenmenerapkan kebijakan hati-hati yang diarahkan pada upaya mempertahankankualitas kredit, menjaga permodalan yang kuat dan mengelola posisi likuiditasyang sehat. Dengan posisi keuangan yang baik, Bank Jasa Jakarta mampumemberikan dukungan bagi para nasabahnya, sekaligus menangkap berbagaipeluang usaha untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan.

Atas pencapaian kinerja keuangan yang baik selama ini, beberapa lembagaindependen di tahun 2016 telah menganugerahkan beberapa award ke BankJasa Jakarta, yaitu:1. Titanium Trophy Infobank Awards 2016 dari Majalah InfoBank sebagai

Bank Berkinerja “Sangat Bagus” selama 19 tahun berturut-turut.2. Indonesia Banking Award 2016 dari Tempo Media Group dan Indonesia

Banking School sebagai “The Most Reliable Bank”, “The Most EfficientBank” dan “The Best Bank in Productivity”.

3. Anugerah Banking Award 2016 dari Economic Review dan PerbanasInstitute sebagai Peringkat I BUKU-1, Bidang Finance, Bidang RiskManagement, Bidang Legal, Bidang Human Capital, Bidang IT dan BidangCorporate Communication, serta Peringkat II Bidang GCG dan BidangCSR.

4. Bisnis Indonesia Banking Award 2016 dari Harian Bisnis Indonesia sebagai“Most Efficient Bank”.

5. Indonesia Best Banking Award 2016 dari Warta Ekonomi sebagai “TheWinner of Best Banking Brand 2016 for Consumer Choice, BestReputation, Best Digital, Most Reliable, Most Efficient and BestPerformance Title”.

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada nasabah, Bank Jasa Jakartamemiliki jaringan kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 11 Kantor CabangPembantu dan 3 Kantor Kas serta penyediaan jaringan ATM yang tergabungdalam jaringan Prima yang tersebar di seluruh kota besar Indonesia.

Dalam menghadapi tingkat persaingan dan tantangan kedepan, telah dilakukanproses penyempurnaan yang berkelanjutan, termasuk namun tidak terbataspada pengembangan teknologi sistem informasi untuk memastikan BankJasa Jakarta dapat menyediakan layanan yang terbaik kepada nasabah.

The existence of Bank Jasa Jakarta in the Indonesian banking industry formore than 32 years, has shown consistency Bank Jasa Jakarta to participatein moving the Indonesian economy by providing banking services and otherfinancial services and focuses on the retail business segment.

Throughout its history, Bank Jasa Jakarta has succeeded in maintaining itsposition as a sound and solid Bank, consistently applying prudential principlesdirected towards maintaining credit quality, maintaining strong capital andmanaging sound liquidity positions. With a good financial position, the BankJasa Jakarta is able to provide support for its customers, and capture businessopportunities to support sustainable growth.

Upon achievement of good financial performance so far, in 2016 severalindependent institutions have awarded Bank Jasa Jakarta, namely:1. Titanium Trophy Infobank Awards 2016 from InfoBank Magazine as a

"Very Good" Performing Bank for 19 consecutive years.2. Indonesia Banking Award 2016 from Tempo Media Group and Indonesia

Banking School as "The Most Reliable Bank", "The Most EfficientBank" and "The Best Bank in Productivity".

3. Anugerah Banking Award 2016 from Economic Review and PerbanasInstitute as Rank I-1, Finance Sector, Risk Management Field, LegalSection, Human Capital Field, IT Field and Corporate CommunicationField, and Rank II of GCG Field and CSR Sector.

4. Bisnis Indonesia Banking Award 2016 from Bisnis Indonesia Daily as"Most Efficient Bank".

5. Indonesia Best Banking Award 2016 from Warta Ekonomi as "The Winnerof Best Banking Brand 2016 for Consumer Choice, Best Reputation,Best Digital, Most Reliable, Most Efficient and Best Performance Title".

In order to provide services to customers, Bank Jasa Jakarta has a networkof offices consisting of 1 Head Office, 11 Sub-Branch Offices and 3 CashOffices and provision of ATM networks incorporated in the Prima networkscattered throughout major cities of Indonesia.

Facing the level of competition and future challenges, continuous improvementprocess will always be done, including but not limited to the development ofinformation system technology to ensure Bank Jasa Jakarta in providing thebest service to customers.

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20162

Sekilas Bank Jasa JakartaBank Jasa Jakarta at a Glance

INDONESIA BANKING AWARD 2016(TEMPO MEDIA GROUP & IBS)w The Most Reliable Bankw The Most Efficient Bankw The Best Bank in Productivity

Page 4: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

Keterangan/ Description Jumlah Saham/ Total Shares %

PT Widya Raharja Dharma PT Adikarta Graha

JUMLAH/ TOTAL

PEMEGANG SAHAM/ SHAREHOLDERS

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Pemegang saham pengendali adalah keluarga Iskandar Widyadi melalui PT Widya Raharja Dharma dan PT Adikarta Graha.Ultimate shareholders is the family of Iskandar Widyadi through PT Widya Raharja Dharma and PT Adikarta Graha.

NERACATotal AsetKredit - GrossKredit - NettoCKPNSimpanan

GiroTabunganDeposito Berjangka

Ekuitas

PERHITUNGAN LABA RUGIPendapatan BungaBeban BungaLaba Sebelum PajakLaba Bersih

RASIO KEUANGAN UTAMACAR dengan memperhitungkan risiko kredit,operasional dan risiko pasarNPL - GrossNPL - NettoReturn on Assets (ROA)Return on Equity (ROE)Net Interest MarginBiaya Operasional/ Pendapatan OperasionalLoan to Deposit Ratio (LDR)Giro Wajib Minimum

BALANCE SHEETTotal AssetsLoan - GrossLoan - NetAllowance for Impairment LossesDeposits :

Demand DepositsSaving DepositsTime Deposits

Equity

INCOME STATEMENTInterest IncomeInterest ExpensesIncome Before TaxNet Income

FINANCIAL RATIOS HIGHLIGHTSCAR with credit, operational andmarket risk chargeNPL - GrossNPL - NettoReturn on Assets (ROA)Return on Equity (ROE)Net Interest MarginOperating Expanses/ Operating RevenuesLoan to Deposit Ratio (LDR)Reserve Requirements

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 3

Catatan/ Note :Posisi 31 Desember 2014 disajikan kembali setelah penyesuaian transisi PSAK no.24 (Revisi 2013).Period of 31 December 2014 was restated after the transition adjustment of PSAK no.24 (Revised 2013).

KETERANGAN 2016 2015 2014 2013 2012

4,384,849 3,199,916 3,194,822

5,094 3,565,153

385,029 304,524

2,875,600 750,966

366,813 195,351 110,092 82,476

20.58%

0.36%0.26%2.57%

13.14%3.97%

72.96%89.76%8.05%

5,098,278 3,689,916 3,688,125

1,791 4,127,299

494,260 327,130

3,305,909 836,730

457,337 285,416 97,804 73,086

23.37%

0.13%0.09%2.04%9.82%3.59%

79.41%89.40%8.05%

4,710,624 3,484,462 3,480,146

4,316 3,884,661

427,192 309,090

3,148,379 757,077

385,053 221,407 111,773 83,276

22.84%

0.10%0.02%2.46%

12.26%3.59%

73.41%89.70%8.05%

5,346,502 3,776,890 3,767,294

9,596 4,224,328

430,255 339,692

3,454,381 1,062,197

502,924 296,226 120,780 90,100

28.15%

0.30%0.06%2.36%

10.63%4.02%

77.11%89.41%7.55%

5,413,797 3,578,797 3,554,267

24,530 4,169,366

401,526 366,681

3,401,159 1,172,942

515,335 265,980 150,635 112,795

32.32%

0.51%0.00%2.74%

10.43%4.53%

71.96%85.84%6.57%

jutaan Rupiah/ million Rupiah

DESCRIPTION

510.566209.434

720.000

70,91 %29,09 %

100,00 %

Page 5: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20164

“Melalui implementasi tata kelola yang efektif dan sehat, Bank Jasa Jakarta secarakonsisten menghasilkan laba yang baik sebagaimana tercermin dari kenaikan lababersih tahun 2016 yang mencapai Rp 112,79 miliar atau meningkat 25,18% dibandingkandengan pencapaian tahun 2015.”

“Through the implementation of effective and healthy governance, Bank Jasa Jakartaconsistently generates a good profit as reflected in the increase in net profit in 2016 reachingRp 112,79 billion or an increase of 25,18% compared to the achievement in 2015”

Laporan Presiden KomisarisReport of the President Commissioner

Dear Shareholder,

In the midst of global economic conditions that still show uncertaintyand macroeconomic conditions are full of challenges, through theimplementation of prudent policies, throughout 2016 Bank Jasa Jakartais able to maintain healthy growth, which is reflected in increasedprofitability driven by improvements in operational efficiency, the levelof capital Adequate and bad credit risks that are well preserved amida slowdown in loan growth.

Through the implementation of effective and healthy governance,Bank Jasa Jakarta consistently generates a quality profit as reflectedin the increase in net profit in 2016 reaching Rp 112,79 billion or anincrease of 25,18% compared to the achievement in 2015. In addition,Jakarta's service is also able to keep its capital adequacy ratio (CAR)up 32,32% at the end of 2016.

In implementing the intermediation function, Bank Jasa Jakarta isalways guided by 'prudent' policies by channeling selective loans bytaking into account the business sector and the quality of debtors inan effort to maintain credit quality. Although credit growth in 2016 wasslightly down compared to 2015, the gross non-performing loan ratio(NPL Gross) maintained at 0,51%, much lower than the industry'sNPL ratio of 2,9%. This is also inseparable from proactive managementsteps in managing risks to achieve business growth.

The Board of Commissioners continuously conducts a dialogue andprovides input and advice to the Board of Directors regarding strategic

Pemegang Saham yang terhormat,

Ditengah kondisi ekonomi global yang masih menunjukkanketidakpastian dan kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan,melalui pelaksanaan kebijakan yang berhati-hati, sepanjang tahun2016 Bank Jasa Jakarta mampu menjaga pertumbuhan yang sehat,yang tercermin dari peningkatan profitabilitas yang didorong olehperbaikan efisiensi operasional, tingkat permodalan yang memadaidan risiko kredit bermasalah yang masih terjaga dengan baik di tengahperlambatan pertumbuhan kredit.

Melalui implementasi tata kelola yang efektif dan sehat, Bank JasaJakarta secara konsisten menghasilkan laba yang baik sebagaimanatercermin dari kenaikan laba bersih tahun 2016 yang mencapaiRp 112,79 miliar atau meningkat 25,18% dibandingkan denganpencapaian tahun 2015. Selain daripada itu, Bank Jasa Jakarta jugamampu menjaga rasio kecukupan modal (CAR) tetap tinggi yangmencapai 32,32% di akhir tahun 2016.

Dalam menjalankan fungsi intermediasi, Bank Jasa Jakarta senantiasaberpedoman pada kebijakan yang ‘prudent’ dengan menyalurkankredit yang selektif dengan mempertimbangkan sektor usaha dankualitas debitur dalam upaya menjaga kualitas kredit. Meskipunpertumbuhan kredit di tahun 2016 sedikit menurun dibandingkandengan tahun 2015, namun rasio kredit bermasalah bruto (NPL gross)terjaga di 0,51%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rasio NPLindustri perbankan pada periode yang sama sebesar 2,9%. Hal inijuga tidak terlepas dari langkah proaktif manajemen dalam melakukanpengelolaan risiko untuk mencapai pertumbuhan usaha.

Dewan Komisaris senantiasa melakukan dialog dan memberikanmasukan dan nasihat kepada Direksi terkait aspek strategis dan dalam

Iskandar WidyadiPresiden Komisaris/ President Commissioner

Page 6: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 5

Iskandar WidyadiPresiden Komisaris/ President Commissioner

menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah dibantu olehkomite-komite yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepadaDewan Komisaris yang terdiri dari Komite Audit, Komite PemantauRisiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Selama tahun 2016,seluruh Komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dalam mendukung tugas pengawasan DewanKomisaris termasuk melaporkan dan memberikan rekomendasi kepadaDewan Komisaris menyangkut hal-hal penting yang perlu mendapatkanperhatian dan pertimbangan Dewan Komisaris dalam melaksanakanfungsi pengawasan secara proaktif dan efektif.

Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), DewanKomisaris menilai bahwa komitmen GCG dan kualitas penerapanGCG di Bank Jasa Jakarta telah berjalan dengan baik dan terusmeningkat. Hal ini tercermin dalam tingkat kesehatan Bank,pertumbuhan Bank yang sehat dan meningkatnya kinerja Bank. Secaraberkala (per semester), Bank Jasa Jakarta telah melakukan penilaiansendiri (self assessment) sebagaimana diatur dalam SEBI No.15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan GoodCorporate Governance bagi Bank Umum. Untuk posisi 31 Desember2016, self assessment masing-masing aspek, antara lain GovernanceStructure, Governance Process dan Governance Outcome, peringkatGCG berada pada Komposit 2 yang berarti manajemen Bank JasaJakarta telah melaksanakan penerapan GCG dengan baik,sebagaimana tercermin dari pemenuhan yang memadai dari prinsip-prinsip GCG.

Pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 diharapkan akan lebih baikdibandingkan dengan tahun 2016. Kualitas kredit secara umum tetapmemerlukan perhatian yang seksama, sebagaimana tercermin darikecenderungan peningkatan rasio NPL di industri perbankan. Meskipunrasio NPL gross Bank Jasa Jakarta jauh lebih rendah dibandingkandengan rata-rata industri perbankan, Bank Jasa Jakarta akan terussecara aktif melakukan pengukuran dan pemantauan kualitas kreditportofolionya. Kedepan, dalam menjalankan strategi bisnis, Bank JasaJakarta akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian danmemperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, dalammengantisipasi semua dinamika risiko serta potensi bisnis untukmencapai target yang telah ditetapkan.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasihyang tulus atas dukungan dan kepercayaan dari nasabah, pemegangsaham, segenap karyawan yang berdedikasi, Bank Indonesia (BI),dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang telah mendukungperkembangan Bank Jasa Jakarta selama ini. Kami percaya dengansegala potensi yang dimiliki dan kerjasama yang erat dengan seluruhpemangku kepentingan, Bank Jasa Jakarta akan terus tumbuh danberkembang untuk meraih pencapaian yang lebih baik di tahun-tahunmendatang.

aspects and in carrying out the oversight function, the Board ofCommissioners has been assisted by under committee and responsibleto the Board of Commissioners consisting of the Audit Committee,Risk Monitoring Committee and Remuneration And NominationCommittee. During the year 2016, the Committee has performed itsduties and responsibilities well in support of the supervisory duties ofthe Board of Commissioners including reporting and providingrecommendations to the Board of Commissioners concerning importantmatters which need to get the attention and consideration of the Boardof Commissioners in performing the proactive and effective supervisoryfunctions.

In the implementation of Good Corporate Governance (GCG), theBoard of Commissioners considers that GCG commitment and qualityof GCG implementation in Bank Jasa Jakarta has been running welland increasing. This is reflected in Bank soundness, healthy Bankgrowth and improved Bank performance. Periodically, Bank JasaJakarta has conducted its self assessment as regulated in SEBI.15/15/DPNP dated 29 April 2013 on the Implementation of GoodCorporate Governance for Commercial Banks. For the position of 31December 2016, self assessment of each aspect, such as GovernanceStructure, Governance Process and Governance Outcome, GCG rankis in Composite 2, which means that the management of Bank JasaJakarta has implemented GCG implementation well, as reflected byadequate fulfillment of GCG principles.

Economic growth in 2017 is expected to be better than in 2016. Creditquality in general still requires careful attention, as reflected by thetrend of increasing NPL ratio in the banking industry. Although theNPL gross ratio of Bank Jasa Jakarta is much lower than the averageof the banking industry, Bank Jasa Jakarta will continue to activelymeasure and monitor the quality of its portfolio credit. In the future,in running the business strategy, Bank Jasa Jakarta will alwaysprioritize prudential principles and strengthen synergies with allstakeholders, in anticipation of all risk dynamics and businesspotentialto achieve the target set.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we would like toexpress our sincere gratitude for the support and trust of our customers,shareholders, dedicated employees, Bank Indonesia (BI) and theFinancial Services Authority (OJK), which has supported BankJasaJakarta .We believe with all its potential and collaboration withall stakeholders, the Bank Jasa Jakarta will continue to grow anddevelop to achieve better outcomes in the years to come.

Page 7: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20166

Laporan Presiden DirekturReport of the President Director

Pemegang Saham yang terhormat,

Sepanjang tahun 2016, perekonomian domestik belum sepenuhnyapulih yang diikuti persepsi risiko kredit, telah membatasi pertumbuhanindustri perbankan. Ditengah kondisi yang penuh tantangan tersebut,Bank Jasa Jakarta berhasil mempertahankan dasar pertumbuhanlaba dan pencapaian pertumbuhan aset yang baik, dengan tetapmenjaga posisi permodalan dan likuiditas yang kokoh. Kinerja BankJasa Jakarta sepanjang tahun 2016 memperlihatkan ketahanan bisnisyang berkesinambungan yang dicapai melalui disiplin penerapanprinsip kehati-hatian.

Penerapan manajemen risiko yang penuh kehati-hatian selama ini,turut menjaga kualitas kredit (NPL Gross) tetap berada pada kisaran0,5% dan NPL Net sebesar 0% sejalan dengan pembentukan cadangankerugian penurunan nilai (CKPN) yang lebih dari cukup. Meskipunpertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2016 sedikit menurundibandingkan tahun 2015, namun fungsi intermediasi Bank JasaJakarta tetap terjaga dengan baik tercermin dari rasio LDR yangmencapai 85,84%.

Selain itu, di tengah situasi kompetitif di industri perbankan sepanjangtahun 2016, Bank Jasa Jakarta berhasil meningkatkan margin bungabersih (NIM) menjadi 4,53% dibandingkan dengan tahun sebelumnyasebesar 4,02% dan meningkatkan efisiensi operasional yangditunjukkan oleh rasio Biaya Operasional dibandingkan denganPendapatan Operasional (BO/PO) sebesar 71,96%, membaikdibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 77,11%.

Dari sisi permodalan, total ekuitas mencapai Rp 1,17 triliun denganmodal inti mencapai Rp 1,14 triliun dan menempatkan Bank JasaJakarta sebagai Bank dengan kategori Bank Umum Kegiatan Usaha(BUKU) II. Sementara itu, rasio kecukupan modal dengan

Dear Shareholder,

Throughout 2016, the domestic economic has not fully recoveredfollowed by the perception of credit risk, has limited the growth of thebanking industry. Amidst such challenging conditions, Bank JasaJakarta succeeded in maintaining a strong base of profit growth andachievement of asset growth, while maintaining a strong capital andliquidity position. The performance of Bank Jasa Jakarta throughout2016 demonstrates the sustainable business endurance achievedthrough the discipline of prudential principles.

The prudent implementation of prudent risk management, whilemaintaining credit quality (NPL Gross) remained in the range of 0,5%and NPL Net by 0% in line with the establishment of more thansufficient decline in CKPN. Although the growth of Third Party Funds(DPK) in 2016 slightly declined compared to 2015, the Bank Indonesia'sintermediary function remains well maintained, reflected in the LDRratio of 85,84%.

In addition, amid the competitive situation in the banking industrythroughout 2016, Bank Jasa Jakarta succeeded in increasing its netinterest margin (NIM) to 4,53% compared to 4,02% in the previousyear and improving the operational efficiency shown by OperationalCost compared to Operating Income (BO/PO) of 71,96%, improvedcompared to the previous year which amounted to 77,11%.

In terms of capital, total equity reached Rp 1,17 trillion with core capitalreaching Rp 1,14 trillion and placed Bank Jasa Jakarta as a Bankunder the category of Commercial Bank of Business Activities (BUKU)II. Meanwhile, the capital adequacy ratio taking into account credit,

“Bank Jasa Jakarta berhasil mempertahankan dasar pertumbuhan laba dan pencapaianpertumbuhan aset yang baik, dengan tetap menjaga posisi permodalan dan likuiditas yangkokoh. Kinerja Bank Jasa Jakarta sepanjang tahun 2016 memperlihatkan ketahanan bisnisyang berkesinambungan yang dicapai melalui disiplin penerapan prinsip kehati-hatian.”

“Bank Jasa Jakarta succeeded in maintaining a strong base of profit growth and achievementof asset growth, while maintaining a strong capital and liquidity position. The performanceof Bank Jasa Jakarta throughout 2016 demonstrates the sustainable business enduranceachieved through the discipline of prudential principles.”

Handrie WirawanPresiden Direktur/ President Director

Page 8: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 7

Handrie WirawanPresiden Direktur/ President Director

memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional (CAR) tercatatsebesar 32,32% di akhir tahun 2016, meningkat dibandingkan dengan28,15% pada akhir tahun sebelumnya.

Dari sisi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), Bank JasaJakarta akan terus berpegang pada standar tata kelola yang baik danmeyakini bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik adalahfaktor penting dalam upaya membangun dan memelihara kepercayaandan kredibilitas. Bank Jasa Jakarta juga meyakini bahwa denganpenerapan GCG yang baik akan memungkinkan kinerja Bank JasaJakarta terus meningkat secara berkelanjutan untuk jangka panjangdan dengan upaya internalisasi standar kualitas terbaik yang terkaitdengan GCG, akan mendorong kinerja positif Bank Jasa Jakarta.Dalam hal manajemen risiko, Bank Jasa Jakarta akan terus menerapkankerangka manajemen risiko yang baik. Dalam pelaksanaannya, BankJasa Jakarta akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatiandalam mengelola segala jenis risiko sebagai wujud komitmen BankJasa Jakarta dalam menjalankan GCG.

Dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), BankJasa Jakarta memaknai program CSR merupakan tanggung jawabsosial kepada stakeholder dan dengan kondisi perlambatan ekonomiditahun 2016, tidak mengurangi komitmen Bank Jasa Jakarta untuktetap melaksanakan program CSR yang sudah menjadi bagian tidakterpisahkan dari kegiatan Bank Jasa Jakarta selama ini. CSR rutinyang diselenggarakan oleh Bank Jasa Jakarta meliputi pemberianbantuan beras, bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatangratis, donor darah secara rutin, sumbangan dana untuk pembangunanrumah ibadah dan lain-lain.

Menghadapi tahun 2017, dimana prospek perekonomian Indonesiadiperkirakan akan lebih baik yang ditopang oleh kebijakan ekonomiPemerintah yang prudent, dampak keberlanjutan program tax amnesty,dan pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, Bank Jasa Jakartaakan melangkah secara hati-hati dengan mengedepankan faktorlikuiditas, permodalan dan senantiasa fokus mempertahankan kualitaskredit. Bank Jasa Jakarta akan senantiasa mencermati perkembanganekonomi makro dan masing-masing sektor industri, baik untukmemanfaatkan berbagai peluang maupun dalam melaksanakanmitigasi risiko di tahun 2017.

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah berkontribusi kepadakeberhasilan dan kinerja positif Bank Jasa Jakarta sepanjang tahun2016. Meskipun kondisi ekonomi nasional pada tahun mendatangdiperkirakan masih banyak tantangan, namun kami tetap optimisbahwa dengan struktur permodalan yang kuat, kepemimpinan danpenerapan strategi yang baik serta sinergi yang harmonis bersamapara pemangku kepentingan, Bank Jasa Jakarta akan senantiasadapat mempertahankan pertumbuhan secara berkelanjutan.

market and operational risk (CAR) was 32,32% at the end of 2016,an increase compared to 28,15% at the end of the previous year.

In terms of Good Corporate Governance (GCG) implementation, BankJasa Jakarta will continue to adhere to good governance standardsand believe that GoodCorporate Governance is an important factorin building and maintaining trust and credibility. Bank Jasa Jakartaalso believes that with the implementation of good GCG will enablethe performance of Bank Jasa Jakarta to continue to increasesustainably for the long term and with efforts to internalize the bestquality standards associated with GCG, will boost the positiveperformance of Bank Jasa Jakarta. In terms of risk management,Bank Jasa Jakarta will continue to implement a sound risk managementframework. In its implementation, Bank Jasa Jakarta will alwaysprioritize the prudent principles in managing all types of risks as acommitment of Bank Jasa Jakarta in running GCG.

In the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), BankJasa Jakarta meaning CSR program is a social responsibility tostakeholders and with the condition of economic slowdown in 2016,does not reduce the commitment of Bank Jasa Jakarta to continueto implement CSR program that has become an integral part of theactivities of Bank Jasa Jakarta for this. Regular CSR conducted byBank Jasa Jakarta covers the provision of rice assistance, medicalcheck-up and free medical treatment, regular blood donation, donationsfor the construction of houses of worship and others..

Facing 2017, where Indonesia's economic outlook is predicted to bebetter underpinned by prudent government economic policies, theimpact of sustainability of the tax amnesty program and ongoinginfrastructure development, Bank Jasa Jakarta will move cautiouslyby prioritizing the factors of liquidity, capital and always focus onmaintaining credit quality. Bank Jasa Jakarta will keep an eye onmacroeconomic developments and individual industry sectors, bothto take advantage of various opportunities and to implement riskmitigation by 2017.

On behalf of the Board of Directors, we would like to extend ourgratitude to all parties who have contributed to the success andpositive performance of Bank Jasa Jakarta throughout the year 2016.Although the national economic condition in the coming year isexpected to be many challenges, we are optimistic that with the capitalstructure Strong leadership, leadership and application of goodstrategies and harmonious synergies with stakeholders, Bank JasaJakarta will continue to maintain sustainable growth.

Page 9: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 20168

Visi dan MisiVision and Mission

w Menjalankan usaha perbankan yang sehat dengan berpedoman pada prinsipkehati-hatian

w Menyediakan layanan perbankan yang berkualitas dan menjangkau kepentinganpengusaha/ masyarakat

w Meningkatkan stakeholder value

w Performing a sound banking business based on prudential principle

w Providing quality banking services and reach out to the interests of employers/community

w Increasing stakeholder value

VisiVision

MisiMission

Menjadi Bank Ritel yang Andal dan Terpercaya

To become a reliable and trustworthy retail Bank

Page 10: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 9

Pada tahun 2016, Indonesia mencatat pertumbuhan PDB sebesar5,0%, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,9%. Di tengahketidakpastian ekonomi global yang berkepanjangan, pertumbuhantersebut lebih baik dibandingkan dengan kinerja ekonomi negara-negara G20 lainnya. Dari sisi perbankan, secara keseluruhan kondisiperbankan nasional tetap solid didukung oleh pengawasan danperaturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Regulatorsecara proaktif mengarahkan industri perbankan pada model bisnisyang sehat dan berkelanjutan dengan menerapkan berbagai kebijakanyang mendukung dan berimbang dalam beberapa tahun terakhir.

Sepanjang tahun 2016, kondisi keuangan sektor perbankan Indonesiasemakin membaik yang ditandai dengan keberhasilan industriperbankan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 1,9% ditahun 2016. Tingkat permodalan sektor perbankan berada pada levelyang sangat memadai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar22,9%. Posisi kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan to DepositRatio – LDR) ditutup pada tingkat 90,7% di akhir tahun 2016,dibandingkan 92,1% di akhir tahun 2015. Regulator terus mengelolalikuiditas sektor perbankan melalui penyesuaian tingkat suku bungaacuan dan tingkat giro wajib minimum. Perbankan nasional mencatatpertumbuhan kredit sebesar 7,9% dan peningkatan dana pihak ketigasebesar 9,6% pada tahun 2016.

Ditengah berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi di tahun2016, Bank Jasa Jakarta berhasil membukukan kinerja yang solidditandai dengan terjaganya rasio kredit bermasalah, peningkatanprofitabilitas serta posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh.Meskipun secara umum terjadi peningkatan kredit bermasalah disektor perbankan Indonesia, namun rasio NPL gross Bank JasaJakarta tetap terjaga di kisaran 0,5% dan pencapaian ini jauh beradadi bawah rata-rata rasio NPL industrI perbankan Indonesia yangsebesar 2,9%. Dalam tahun 2016, Bank Jasa Jakarta juga telahmenambah cadangan atas kredit bermasalah sebesar Rp 15,57 miliarsehingga secara total menjadi Rp 24,53 miliar dan rasio cadanganterhadap total kredit bermasalah Bank mencapai 133,28%.

Pendapatan Bunga BersihDitopang oleh tingkat suku bunga dana yang rendah, kualitas portofoliokredit, serta pertumbuhan aset produktif, pendapatan bunga bersihBank Jasa Jakarta meningkat 20,64% menjadi Rp 249,36 miliar padatahun 2016 dari Rp 206,70 miliar di tahun 2015. Marjin bunga bersihberada pada level 4,53% dibandingkan 4,02% di tahun sebelumnya.Laba Bersih Bank Jasa Jakarta tumbuh 25,19% menjadi Rp 112,80miliar pada 2016. Bank Jasa Jakarta mencatat tingkat pengembalianatas aset (Return on Assets – ROA) dan tingkat pengembalian atasekuitas (Return on Equity – ROE) masing-masing sebesar 2,74% dan10,43%, tetap pada kisaran yang solid seperti pada tahun-tahunsebelumnya.

In 2016, Indonesia recorded a GDP growth of 5,0%, compared to theprevious year which was 4,9%. Amid the prolonged global economicuncertainty, the growth is better than the economic performance ofother G20 nations. From the banking side, the overall condition of thenational banking remains solid supported by the supervision andregulation of the Financial Services Authority and Bank Indonesia.The regulator is proactively directing the banking industry on a soundand sustainable business model by applying supportive and balancedpolicies in recent years.

Throughout the year 2016, the financial condition of Indonesia'sbanking sector improved marked by the success of the bankingindustry posted a 1,9% net profit growth in 2016. The banking sector'scapital level is at a very reasonable level with Capital Adequacy Ratio(CAR) of 22,9%. Loan to Deposit Ratio (LDR) position closed at 90,7%at the end of 2016, compared to 92,1% at the end of 2015. Regulatorscontinue to manage the liquidity of the banking sector throughadjustment of interest rates and rates Statutory reserve requirement.National banks posted credit growth of 7,9% and third party fundsincreased by 9,6% in 2016.

Amid the various opportunities and challenges faced in 2016, BankJasa Jakarta managed to record solid performance marked by themaintained ratio of nonperforming loans, increased profitability andstrong liquidity and capital position. Despite the general increase innon-performing loans in the Indonesian banking sector, the NPL grossBank Jasa Jakarta ratio remained steady at 0,5% and this achievementwas well below the average of the banking industry's NPL ratio of2,9,%. In 2016, Bank Jasa Jakarta has also increased its reserves ofnon-performing loans by Rp 15,57 billion to Rp 24,53 billion and itsreserves ratio to 133,28%.

Net interest incomeSupported by low interest rates, quality of loan portfolio and growthin earning assets, net interest income of Bank Jasa Jakarta increased20,64% to Rp 249,36 billion in 2016 from Rp 206,70 billion in 2015.Interest margin Net was at 4,53% level compared to 4,02% in theprevious year. Bank Jasa Jakarta's Net Profit grew 25,19% toRp 112,80 billion in 2016. Bank Jasa Jakarta recorded Return onAssets (ROA) and Return on Equity (ROE) amounted to 2,74% and10,43%, remained at a solid range as in previous years.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Page 11: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201610

Grafik Pendapatan dan Beban Bunga/ Interest Income and Expenses Graphic (jutaan Rupiah/ million Rupiah)

Pendapatan bungaInterest Income

Beban BungaInterest Expenses

Pendapatan Bunga - BersihInterest Income - Net

2015 2016

502.924

296.226

206.698

515.335

265.980 249.355

Pendapatan OperasionalPendapatan operasional selain bunga tumbuh 17,67% menjadiRp 15,50 miliar pada akhir tahun 2016 sejalan dengan upaya untukmeningkatkan pendapatan selain bunga, baik dari provisi dan komisi(fee-based income) transaksi perbankan.

Beban OperasionalBeban operasional selain bunga selama tahun 2016 mencapaiRp 100,60 miliar atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2015sebesar Rp 88,58 miliar, sejalan dengan pembentukan CadanganKerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Kredit sebesar Rp 22,56 miliardari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,57 miliar. Guna menopangprofitabilitas, Bank Jasa Jakarta melakukan berbagai program efisiensioperasional namun dengan tetap menjaga komitmen untuk tetapmemberikan pelayanan yang optimal dan program efisiensi iniberdampak pada rasio Beban Operasional dibandingkan denganPendapatan Operasional yang mencapai 71,96%.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) mengacukepada penerapan regulasi PSAK 50 dan 55 yang berlaku sejak1 Januari 2010, dinilai secara individual maupun kolektif di dalamportofolio kredit. Bank Jasa Jakarta membentuk tambahan bebanCKPN atas kredit sebesar Rp 15,57 miliar sehingga secara totalmenjadi Rp 24,53 miliar pada akhir tahun 2016. Rasio cadanganterhadap total kredit bermasalah Bank mencapai 133,28% pada akhirtahun 2016 dan hal ini mengakibatkan NPL netto Bank Jasa Jakartamenjadi 0%. Sementara itu, sejalan dengan peningkatan kreditbermasalah di sektor perbankan Indonesia, rasio NPL gross BankJasa Jakarta sedikit meningkat dari 0,30% pada tahun 2015 menjadi0,51% pada tahun 2016 dan pencapaian NPL gross ini tetap beradadi bawah rata-rata rasio NPL industri perbankan Indonesia.

Operating IncomeOperating income in addition to interest grew 17,67% to Rp 15,50billion at the end of 2016 in line with efforts to increase non-interestincome from both fee-based income and banking transaction.

Operational ExpensesOperating expenses other than interest during 2016 reachedRp 100,60 billion, an increase compared to Rp 88,58 billion in 2015,in line with the establishment of a Decline of Value Reduction (CKPN)of Credit of Rp 22,56 billion from the previous year of Rp 11,57 billion.To support profitability, Bank Jasa Jakarta undertakes variousoperational efficiency programs while maintaining its commitment toprovide optimal service and efficiency programs has an impact onOperating Expenses ratio compared to Operating Income of 71,96%.

Reserves for Impairment Losses (CKPN)Forming of Impairment Losses (CKPN) refers to the application ofPSAK 50 and 55 regulation which is effective from 1 January 2010,assessed individually or collectively in the loan portfolio. Bank JasaJakarta established additional CKPN expenses on loans amountingto Rp 15,57 billion, totaling to Rp 24,53 billion by the end of 2016.The reserve ratio to total non performing loans reached 133,28% bythe end of 2016 and this resulted in NPL-net Bank Jasa Jakarta to0%. Meanwhile, in line with the increase in non-performing loans inthe Indonesian banking sector, NPL gross ratio of Bank Jasa Jakartaincreased slightly from 0,30% in 2015 to 0,51% in 2016 and theachievement of NPL gross remains below the average The NPL ratioof the Indonesian banking industry.

Page 12: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 11

Grafik Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya/ Other Operating Income and Other Operating Expenses Graphic (jutaan Rupiah/ million Rupiah)

Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income

Beban Operasional LainnyaOther Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - BersihOther Operating Expenses - Net

2015 2016

100.595

116.096

15.503

88.583

101.758

13.175

Laba Sebelum PajakLaba sebelum pajak tahun 2016 mencapai Rp 150,64 miliar ataumeningkat 24,72% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 120,78 miliar.Peningkatan laba ini sejalan dengan semakin meningkatnya marginsuku bunga sebagaimana tercermin dari peningkatan NIM sebagaiakibat dari penerapan manajemen suku bunga yang efektif.

POSISI KEUANGANTotal AktivaPada 31 Desember 2016, total aktiva Bank Jasa Jakarta mencapaiRp 5,41 triliun atau sedikit meningkat dari periode tahun sebelumnyasebesar Rp 5,35 triliun. Pertumbuhan total aset tersebut terkait denganpertumbuhan ekuitas.

KreditBank Jasa Jakarta senantiasa berpedoman pada kebijakan yang‘prudent’ dengan menyalurkan kredit yang selektif denganmempertimbangkan sektor usaha dan kualitas debitur dalam upayamenjaga kualitas kredit. Sejalan dengan kondisi makro ekonomiselama tahun 2016, penyaluran kredit Bank Jasa Jakarta mencapaiRp 3,58 triliun atau sedikit menurun dibandingkan dengan periodesebelumnya sebesar Rp 3,78 triliun. Komposisi penyaluran kreditsesuai jenis penggunaan, masing-masing adalah Modal Kerja sebesar24,29%, investasi sebesar 47,08% dan konsumsi sebesar 28,63%.

Berdasarkan sektor ekonomi, portofolio kredit kepada sektor rumahtangga memberikan kontribusi sebesar 28,63% dari total kredit. Padaumumnya, sektor rumah tangga ini meliputi kredit untuk tujuanpenggunaan konsumsi, antara lain KPR, KPM dan lain-lain. Sementaraitu, untuk sektor perdagangan besar dan eceran memberikan kontribusisebesar 25,85% terhadap total kredit dan sektor real estate, usahapersewaan dan jasa perusahaan memberikan kontribusi 10,54% daritotal kredit. Penyaluran kredit ke sektor UMKM selama tahun 2016mencapai 34,64%.

Profit Before TaxProfit before tax of 2016 reached Rp 150,64 billion, an increase of24,72% from the previous year of Rp 120,78 billion. This increase inprofit is in line with the increasing interest margin as reflected in theincrease in NIM as a result of the effective implementation of interestrate management.

FINANCIAL POSITIONTotal assetsAs of 31 December 2016, total assets of Bank Jasa Jakarta reachedRp 5,41 trillion or slightly increased from the previous year period ofRp 5,35 trillion. The total asset growth is related to equity growth.

LoanBank Jasa Jakarta is always guided by prudent policies by channelingselective loans by taking into account the business sector and thequality of debtors in an effort to maintain credit quality. In line withmacroeconomic conditions during 2016, Bank Jasa Jakarta's loanportfolio reached Rp 3,58 trillion, slightly down from the previousperiod of Rp 3,78 trillion. The composition of loan disbursement inaccordance with the type of use, each working capital of 24,29%,investment of 47,08% and consumption of 28,63%.

Based on the economic sector, loan portfolio to the household sectorcontributed 28,63% of total loans. In general, the household sectorincludes credit for consumption purposes, including mortgages, KPMsand others. Meanwhile, for the large and retail trade sector contributed25.85% to the total credit and real estate sector, leasing and businessservices contributed 10,54% of total loans. Lending to the MSMEsector during 2016 reached 34,64%.

Page 13: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201612

Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi/ Loan by Economic Sector(jutaan Rupiah/ million Rupiah)

Sektor Ekonomi Nominal % Economic Sector

Pertanian, Perburuan dan KehutananPerikananPertambangan dan PenggalianIndustri PengolahanListrik, Gas dan AirKonstruksiPerdagangan Besar dan EceranPenyediaan Akomodasi dan Makan MinumTransportasi, Pergudangan dan KomunikasiPerantara KeuanganReal Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanJasa PendidikanJasa Kesehatan dan Kegiatan SosialJasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaRumah TanggaLain-lainTotal

9,671 5,979

11,236 337,519

1,885 171,942 925,242 339,697 247,269 13,713

377,277 31,055 28,316 53,320

1,024,479 197

3,578,797

0,27%0,17%0,31%9,43%0,05%4,80%

25,85%9,49%6,91%0,38%

10,54%0,87%0,79%1,49%

28,63%0,01%

100,00%

Agriculture, hunting and forestryFishingMining and excavationManufacturingElectricity, gas and waterConstructionWholesale and RetailAccomodation and food and baveragesTransportation, warehousing and communicationsFinancial IntermediaryReal estate, leasing services and servicing companiesEducational servicesHealth and social servicesServices in social, art culture, recreation andother individual servicesHouseholdsOthersTotal

Kualitas Kredit/ Loan Quality(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)

LancarDalam Perhatian KhususKurang LancarDiragukanMacetTotal Kredit yang DiberikanTotal NPLNPL (%)

CurrentSpecial MentionSubstandardDoubtfulLossTotal LoansTotal NPLNPL (%)

3.465.55394.8393.535

9114.780

3.578.79718.4050.51%

96,84 %2,65 %0,10 %0,00 %0,41 %

100,00 %

Keterangan 2015 % 2016 % Description

3.679.84685.686

255131

10.9723.776.890

11.3580,30%

97,43 %2,27 %0,01 %0,00 %0,29 %

100,00 %

Jenis KreditType of Loan

Modal KerjaWorking Capital

InvestasiInvestment

KonsumsiConsumer

28,63 %47,08 %

24,29 %

Page 14: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 13

Komposisi Dana Pihak Ketiga/ Composition of Third Party Fund

Deposito Berjangka/ Time Deposits

Giro/ Demand Deposits

Tabungan/ Saving Deposits

8,79 %

9,63 %

81,57 %

Thanks to the consistency of prudent loan lending policies, by the endof 2016, Bank Jasa Jakarta maintained its credit quality, with a non-performing loan (NPL Gross) ratio of 0,51% and NPL Net 0%. Theachievement of NPL is lower than the NPL of the banking industry ingeneral, but also still far from the maximum limit of 5% NPL indicatedby Bank Indonesia.

SecuritiesTotal securities owned by Bank Jasa Jakarta amounted to Rp 715,08billion consisting of available-for-sale securities amounting toRp 125,16 billion and held-to-maturity securities amounting toRp 589,92 billion. The placement of funds in these securities is inaccordance with the policies set by Management, the Third PartyFunds that have been collected but not yet fully disbursed to the credit,temporarily placed in a secure financial instrument and generate agood return. Most of the securities for investment purposes have fixedinterest rates and are bought for the purpose of optimizing yields inthe midst of downward trend in interest rates in 2016.

FundraisingIn the period of economic slowdown, Bank Jasa Jakarta's solid fundingposition was successfully maintained with third party funds by the endof 2016 at Rp 4,17 trillion, slightly down from the previous year'sposition. Based on the composition, time deposits accounted for81,57% of total Third Party Funds, followed by Giro and Savingsaccounted at 9,63% and 8,79%, respectively.

EquityTotal equity by the end of 2016 reached Rp 1,17 trillion, an increaseof 10,43% from the previous period of Rp 1,06 trillion. This increasein equity is mainly due to an increase in current year earnings.

Berkat konsistensi terhadap kebijakan penyaluran kredit berdasarkanprinsip kehati-hatian, di akhir tahun 2016, Bank Jasa Jakarta berhasilmempertahankan kualitas kredit, dengan rasio kredit bermasalah(NPL Gross) sebesar 0,51% dan NPL Net 0%. Pencapaian NPL iniselain lebih rendah dibandingkan dengan NPL industri perbankansecara umum, tetapi juga masih jauh dari batas maksimal indikasiNPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.

Surat BerhargaTotal surat berharga yang dimiliki Bank Jasa Jakarta mencapaiRp 715,08 miliar yang terdiri dari surat berharga yang tersedia untukdijual sebesar Rp 125,16 miliar dan surat berharga yang dimiliki hinggajatuh tempo sebesar Rp 589,92 miliar. Penempatan dana dalam suratberharga ini sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan olehManajemen, Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun namun belumsepenuhnya disalurkan ke kredit, untuk sementara ditempatkan dalaminstrumen keuangan yang aman dan menghasilkan return yang baik.Sebagian besar efek-efek untuk tujuan investasi memiliki suku bungatetap dan dibeli dengan tujuan untuk mengoptimalkan yield di tengahtren kondisi penurunan suku bunga di tahun 2016.

Penghimpunan DanaDi masa perlambatan ekonomi, posisi pendanaan Bank Jasa Jakartayang solid berhasil dipertahankan dengan dana pihak ketiga padaakhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp 4,17 triliun, sedikit menurundibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Berdasarkankomposisinya, Deposito berjangka memberikan kontribusi 81,57%terhadap total Dana Pihak Ketiga, disusul Giro dan Tabungan masing-masing 9,63% dan 8,79%.

EkuitasTotal ekuitas per akhir 2016 mencapai Rp1,17 triliun atau meningkat10,43% dari periode sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun. Peningkatanekuitas ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba tahun berjalan.

Page 15: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201614

KPMMBank's capital and liquidity position is maintained at an adequateposition with a Capital Adequacy Ratio (CAR) of 32,32% and a Loanto Funding Ratio (LFR) ratio of 85,84%. The CAR ratio of Bank JasaJakarta is higher than the minimum requirement set by the currentregulator, and has been above the required level by applying themaximum buffer assumption on the BASEL III calculation method.This CAR achievement is still far above the minimum level requiredby Bank Indonesia of 9% - <10%.

Basic Interest Rate of Credit (SBDK)Bank Indonesia requires all Commercial Banks conducting conventionalbusiness activities in Indonesia to report and publish the Prime LendingRate (SBDK) in Rupiah. Implementation of information transparencyregarding SBDK is one of the efforts to provide clarity to customersand facilitate customers in assessing the benefits and costs of loansoffered by banks. In addition, SBDK also seeks to improve goodgovernance and encourage healthy competition in the banking industry,among others through the creation of market discipline (marketdiscipline) is better. SBDK per December 2016 for corporate and retailloans of 10.00% and for mortgage and non-mortgage loans of 9,75%.The information of SBDK of Bank Jasa Jakarta can be seen on thepublication at every office and/ or website of Bank Jasa Jakarta.

Legal Lending Limit (BMPK)BMPKs Parties related to the Bank, its oustanding reach Rp 31,13Billion or only 2,93% of Bank Capital or 0,95 % of total credit granted.The achievement of the percentage is still below the maximum limitdetermined by Bank Indonesia of 10% of the capital and all creditsgranted to related parties are categorized as CURRENT.

KPMMPosisi permodalan dan likuiditas Bank Jasa Jakarta tetap terjaga padaposisi yang memadai dengan rasio kecukupan modal (Capital AdequacyRatio – CAR) sebesar 32,32% dan rasio kredit terhadap pendanaan(Loan to Funding Ratio – LFR) sebesar 85,84%. Rasio CAR BankJasa Jakarta lebih tinggi dari persyaratan minimum yang ditetapkanoleh regulator saat ini, serta telah berada di atas tingkat yangdipersyaratkan dengan menerapkan asumsi buffer maksimum padametode perhitungan BASEL III. Pencapaian CAR ini masih jauh diataslevel minimum yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar9% - <10%.

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)Bank Indonesia mewajibkan seluruh Bank Umum yang melaksanakankegiatan usaha secara konvensional di Indonesia untuk melaporkandan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam Rupiah.Penerapan transparansi informasi mengenai SBDK merupakan salahsatu upaya untuk memberikan kejelasan kepada nasabah danmemudahkan nasabah dalam menilai manfaat dan biaya atas kredityang ditawarkan oleh bank. Selain itu, SBDK juga berupaya untukmeningkatkan good governance dan mendorong persaingan yangsehat dalam industri perbankan antara lain melalui terciptanya disiplinpasar (market discipline) yang lebih baik. SBDK per Desember 2016untuk kredit korporasi dan ritel sebesar 10,00% dan untuk kredit KPRmaupun non KPR sebesar 9,75%. Informasi SBDK Bank Jasa Jakartadapat dilihat pada publikasi di setiap kantor dan/ atau website BankJasa Jakarta.

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)BMPK Pihak yang terkait dengan Bank, oustanding-nya mencapaiRp 34,13 miliar atau hanya 2,93 % dari Modal Bank atau 0,95% daritotal kredit yang diberikan. Pencapaian prosentase tersebut masih dibawah batas maksimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar10% dari modal dan seluruh kredit yang diberikan kepada pihak terkaittersebut tergolong dalam kategori LANCAR.

Kegiatan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusiaActivities in developing and training of human resources

Page 16: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 15

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Good Corporate Governance (GCG) is an important factor inmaintaining trust and adding value to all stakeholders. Therefore, theimplementation of GCG for Bank Jasa Jakarta is not merely complywith the prevailing laws and regulations but also the continuous effortsto make continuous improvement in the application of GCG principlesin order to give added value to all stakeholders, creating sustainablebusiness performance.

Bank Jasa Jakarta is committed to implement GCG at all levels of theorganization based on the prevailing provisions and is manifested in:a. Implementation of duties and responsibilities of the Board of

Commissioners and Board of Directors.b. Completeness and execution of duties of committees and work

units that perform bank internal control functions.c. Implementation of compliance functions, internal auditors and

external auditors.d. Implementation of risk management, including internal control

systems.e Provision of funds to related parties and provision of substantial

funds.f. Bank's strategic plan.g. Transparency of Bank's financial and non-financial condition.

Bank Jasa Jakarta has a Code of Good Corporate Governance thatcontains the basic principles and guidance of GCG implementationguidelines which are indispensable in order to:1. To encourage the management of Bank Jasa Jakarta in a

professional, transparent and efficient manner, and to empowerthe functions and to enhance the independence of the Board ofCommissioners, the Board of Directors and the General Meetingof Shareholders.

2. To encourage shareholders, members of the Board ofCommissioners and members of the Board of Directors to makedecisions and carry out their actions based on high moral valuesand compliance with prevailing laws and regulations.

3. To encourage the awareness and social responsibility of BankJasa Jakarta to the related parties and the environment aroundBank Jasa Jakarta.

4. Enhance the competitiveness of Bank Jasa Jakarta nationally.5. Optimizing corporate values for shareholders by enhancing the

principles of openness, accountability, responsibility, independenceand equity and fairness.

The implementation of GCG principles in Bank Jasa Jakarta is donecomprehensively and structured to the three aspects of governance,

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) merupakan hal penting dalam mempertahankan kepercayaandan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.Oleh karena itu, penerapan GCG bagi Bank Jasa Jakarta bukansemata-mata mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlakunamun juga upaya terus menerus untuk melakukan penyempurnaansecara berkesinambungan dalam penerapan prinsip-prinsip GCGuntuk dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders,sehingga pada akhirnya dapat menciptakan kinerja bisnis yang tumbuhsecara berkelanjutan.

Bank Jasa Jakarta berkomitmen untuk menerapkan GCG di seluruhtingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada ketentuanyang berlaku dan diwujudkan dalam:a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan

Direksi.b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan

kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank.c. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal.d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian

internal.e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana

besar.f. Rencana strategis Bank.g. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.

Bank Jasa Jakarta memiliki pedoman Tata Kelola Perusahaan yangmemuat prinsip-prinsip dasar dan pokok-pokok pedoman pelaksanaanGCG yang sangat diperlukan dalam rangka:1. mendorong pengelolaan Bank Jasa Jakarta secara profesional,

transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi danmeningkatkan kemandirian Dewan Komisaris, Direksi dan RapatUmum Pemegang Saham.

2. mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dananggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankantindakannya dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhanterhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial BankJasa Jakarta terhadap pihak-pihak terkait dan lingkungan di sekitarBank Jasa Jakarta.

4. meningkatkan daya saing Bank Jasa Jakarta yang kuat secaranasional.

5. mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan bagi pemegang sahamdengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran.

Penerapan prinsip GCG di Bank Jasa Jakarta dilakukan secarakomprehensif dan terstruktur terhadap ketiga aspek governance, yaitu

Page 17: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201616

governance structure, governance process dan governance outcome.Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good CorporateGovernance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikanke dalam “Peringkat 2” (“Baik”). Hal tersebut mencerminkan bahwaManajemen Bank Jasa Jakarta telah melakukan penerapan GCGyang secara umum Baik dan hal ini tercermin dari pemenuhan yangmemadai atas prinsip-prinsip GCG. Apabila terdapat kelemahan dalampenerapan prinsip GCG, maka secara umum kelemahan tersebuttidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemenBank Jasa Jakarta.

Berdasarkan analisis Penilaian Sendiri (self assessment) terhadapaspek Governance Structure, Governance Process, dan GovernanceOutcome pada masing-masing Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG,dapat disimpulkan sebagai berikut:a. Aspek governance structure

Struktur dan infrastruktur tata kelola Bank Jasa Jakarta telahmemenuhi ketentuan yang berlaku untuk mendukung pelaksanaanprinsip Good Corporate Governance (GCG). Struktur tata kelolaBank yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komitememiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. Bank juga telah memiliki struktur organisasi yangmemadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko danpengendalian internal yang baik dengan telah dibentuknya SKAI,Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan sertaKomite Manajemen Risiko. Sementara, infrastruktur tata kelolaBank yang terdiri antara lain Kebijakan Tata Kelola Perusahaan,Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi danKomite serta kebijakan dan prosedur Bank Jasa Jakarta yangmemadai dan senantiasa disempurnakan sesuai denganperkembangan bisnis Bank Jasa Jakarta.

b. Aspek governance processProses pelaksanaan prinsip GCG berjalan efektif tercermin antaralain dari fungsi pengawasan Dewan Komisaris melalui pelaksanaanrapat Dewan Komisaris dan Komite. Direksi telah melaksanakanprinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank JasaJakarta melalui penerapan budaya kepatuhan, manajemen risikodan pengendalian internal yang kuat serta pemenuhan aspektransparansi. Di bidang manajemen risiko, Bank Jasa Jakartasecara berkelanjutan meningkatkan kualitas penerapan manajemenrisiko. Bank telah menerapkan sistem pengendalian internal melaluipengendalian 3 lapis (three lines of defense) dan dalam upayauntuk memperkuat fungsi Internal Audit dalam menjalankanperannya, SKAI telah melakukan pengembangan metodologi auditberdasarkan Risk Based Audit.

c. Aspek governance outcomeMelalui proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung olehkecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank Jasa Jakarta,antara lain pelaksanaan tugas, tanggung jawab Dewan Komisaris,Direksi serta Komite, pengendalian internal dan penerapanmanajemen risiko yang kuat, penerapan budaya kepatuhan dalampengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional BankJasa Jakarta serta pemenuhan aspek transparansi laporan

namely governance structure, governance process and governanceoutcome. The results of self assessment of the implementation ofGood Corporate Governance in the first semester and second semesterof 2016 are categorized into "Rank 2" ("Good"). This reflects that theManagement of Bank Jasa Jakarta has implemented GCG which isgenerally good and this is reflected in the adequate fulfillment of GCGprinciples. If there is a weakness in the implementation of GCGprinciples, then the weaknesses are not significant and can beimmediately repaired by the management of Bank Jasa Jakarta.

Based on self assessment analysis on governance structure,governance process, and governance outcome of each GCGimplementation factor, it can be concluded as follows:

a. Aspects of governance structureThe structure and infrastructure of Bank Jasa Jakarta's governancecomplies with the applicable provisions to support theimplementation of Good Corporate Governance (GCG) principles.The Bank's governance structure consisting of the Board ofCommissioners, the Board of Directors and the Committee hascompetence in the implementation of its duties and responsibilities.The Bank also has adequate organizational structure to supportthe implementation of risk management and good internal controlswith the establishment of SKAI, Risk Management Work Unit,Compliance Work Unit and Risk Management Committee. TheBank's governance infrastructure comprises, among other things,the Good Corporate Governance Policy, Code of Conduct andBoard of Commissioners, Directors and Committees as well asthe policies and procedures of Bank Jasa Jakarta which aresufficient and are constantly being refined in accordance withBank Jasa Jakarta business development.

b. Aspects of governance processThe process of implementing GCG principles is effectively reflected,among other things, the supervisory function of the Board ofCommissioners through the implementation of Board ofCommissioners and Committee meetings. The Board of Directorshas implemented GCG principles in every Bank Jasa Jakartabusiness activity through the implementation of a culture ofcompliance, risk management and strong internal control andtransparency aspect fulfillment. In the field of risk management,Bank Jasa Jakarta continuously improves the quality of riskmanagement application. The Bank has implemented an internalcontrol system through three lines of defense and in an effort tostrengthen the Internal Audit function in performing its role, SKAIhas developed the audit methodology based on Risk Based Audit.

c. Aspects of governance outcomeThrough the process of implementing GCG principles supportedby the adequacy of Bank Jasa Jakarta's governance structureand infrastructure, among others the implementation of duties,responsibilities of the Board of Commissioners, Directors andCommittees, internal controls and robust implementation of riskmanagement, implementation of compliance culture in decisionmaking and in activities Bank Jasa Jakarta's operational activities

Page 18: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 17

as well as the fulfillment of transparency aspects of financial and nonfinancial reports, have boosted the Bank's positive performance overthe years.

The organ of the organization consisting of the General Meeting ofShareholders (AGMS), the Board of Commissioners and the Boardof Directors, in carrying out its functions is always guided by theprovisions that apply based on the principle that each organ hasindependence in carrying out its duties, functions and responsibilities.All organs of the organization in carrying out its duties andresponsibilities solely for the benefit of Bank Jasa Jakarta. In general,clear division of tasks and responsibilities between organs / workingunitsat Bank Jasa Jakarta reflects the application of check and balanceprinciples and good internal control system.

A. General Meeting of Shareholders (GMS)The GMS as an organ of the organization is a forum for shareholdersto take important decisions relating to the capital invested in BankJasa Jakarta in accordance with the Articles of Association andprevailing laws and regulations. The decisions made at the GMS arebased on the importance of maintaining Bank Jasa Jakarta's long-term business continuity. The GMS and/ or shareholders can notintervene on the duties, functions and authorities of the Board ofCommissioners and the Board of Directors, but the General Meetingof Shareholders is authorized to reimburse the Board of Commissionersand / or Board of Directors if there are any irregularities that endangerBank Jasa Jakarta.

During 2016, there has been one Annual General Meeting ofShareholders and one Extraordinary General Meeting of Shareholdersrelated to the re-establishment of board and term of office. Someimportant decisions related to the Annual General Meeting ofShareholders are as follows:1. To approve and accept the Annual Report of the Board of Directors

for the financial year ended on 31 December 2015.2. To approve and ratify the Company's Financial Statement for the

financial year ending on December 31, 2015 audited by the PublicAccounting Firm of Hendrawinata Eddy Siddharta&Tanzil, whichis entirely contained in the 2015 Annual Report and provides fullrepayment and exemption (acquit et De charge) to the membersof the Board of Directors and Commissioners of the Company forthe management and supervision carried out in the financial yearending on 31 December 2015.

3. Establish the use of the Company's net profit for the fiscal year2015 of Rp 6.000.000.000 (six billion Rupiah) deposited as Reserveand the remainder of Rp 84.100.373.688 (eighty four billion onehundred million three hundred seventy three thousand six hundredeighty eight Rupiah) shall be retained in the Retained Earningsto strengthen the Company's capital.

4. Provide authorization to the Board of Commissioners of theCompany to determine the amount of production services(bonuses), honoraria, salaries and other benefits to the Board ofCommissioners, Directors and Employees of the Company forthe Fiscal Year 2015.

5. Provide authority to the Board of Commissioners to establish aPublic Accounting Firm (KAP) to audit the Company's Financial

keuangan dan non keuangan, telah mendorong kinerja Bank yangpositif selama ini.

Organ organisasi yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, dalam menjalankan fungsinyasenantiasa berpedoman pada ketentuan yang berlaku atas dasarprinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalammelaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya. Semua organorganisasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan Bank Jasa Jakarta. Secara umum, pembagiantugas dan tanggung jawab yang jelas antar organ/ unit kerja di BankJasa Jakarta telah mencerminkan adanya penerapan prinsip checkand balance serta sistem pengendalian internal yang baik.

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS sebagai organ organisasi merupakan wadah para pemegangsaham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan denganmodal yang ditanam dalam Bank Jasa Jakarta sesuai dengan AnggaranDasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentinganuntuk menjaga kelangsungan usaha Bank Jasa Jakarta dalam jangkapanjang. RUPS dan/ atau pemegang saham tidak dapat melakukanintervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisarisdan Direksi, namun RUPS berwenang melakukan penggantian DewanKomisaris dan/atau Direksi apabila terdapat penyimpangan yangmembahayakan Bank Jasa Jakarta.

Selama tahun 2016, telah diselenggarakan 1 kali RUPS Tahunan dan1 kali RUPS Luar Biasa terkait dengan penetapan kembali susunanpengurus dan masa jabatan. Beberapa keputusan penting terkaitdengan RUPS Tahunan tersebut adalah sebagai berikut:1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.2. Menyetujui dan mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, EddySiddharta & Tanzil yang secara keseluruhan tercantum dalamLaporan Tahunan 2015 serta memberikan pelunasan danpembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge)kepada anggota Direksi dan Komisaris Perseroan atas pengurusandan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015sebesar Rp 6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah) disimpan sebagaiCadangan dan sisanya sebesar Rp 84.100.373.688,- (delapanpuluh empat milyar seratus juta tiga ratus tujuh puluh tiga ribuenam ratus delapan puluh delapan Rupiah) disimpan dalam LabaDitahan untuk memperkuat permodalan Perseroan.

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan KomisarisPerseroan untuk menetapkan besarnya jumlah jasa produksi(bonus), honorarium, gaji dan tunjangan lainnya kepada DewanKomisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan untuk Tahun Buku 2015.

5. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisarisuntuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan

Page 19: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201618

Statements for the financial year ended on 31 December 2016and to determine the honorarium and other requirements for thesaid Public Accounting Firm.

B. Board of CommissionersThe Board of Commissioners is the organ of the company which isresponsible for supervising publicly and/ or specifically in accordancewith the articles of association and prevailing laws and regulationsand providing advice to the Board of Directors. The Board ofCommissioners is also responsible for ensuring the implementationof GCG principles in every Bank Jasa Jakarta business activity at alllevels or levels of the organization. The Board of Commissionersperforms its duties and responsibilities independently and is assistedby 3 (three) committees namely the Audit Committee, Risk MonitoringCommittee and Remuneration & Nomination Committee.

In performing its duties, responsibilities and authorities, the Board ofCommissioners shall observe the provisions of the Bank Jasa JakartaBasic Statement, the Working Guidelines and Working Conduct ofthe Board of Commissioners, as well as the prevailing laws andregulations.

As of 31 December 2016, the composition of the Board ofCommissioners of Bank Jasa Jakarta consists of:

President Commissioner : Iskandar WidyadiIndependent Commissioner : Mintolo HardiyantoIndependent Commissioner : Julianti Tatan

The composition of the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakartareflects the diversity of its members, both in terms of expertise, workexperience, age and each has high competencies that support theimprovement of Bank Jasa Jakarta's performance. The number ofmembers of the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakarta doesnot exceed the number of members of the Board of Directors of BankJasa Jakarta and all members of the Board of Commissioners of BankJasa Jakarta are domiciled in Indonesia.

All Independent Commissioners of Bank Jasa Jakarta have no financialrelationship, management relationship, share ownership and/ or familyrelationship up to the second degree with members of the Board ofCommissioners, and/ or Controlling Shareholders which may affecttheir ability to act independently. All members of the Board ofCommissioners of Bank Jasa Jakarta have passed the Fit and ProperTest and have obtained the approval letter from Bank Indonesia/Financial Services Authority.

Members of the Board of Commissioners of Bank Jasa Jakarta donot hold concurrent position except on matters stipulated in BankIndonesia Regulation no. 8/14/PBI/2006 concerning Amendment toBank Indonesia Regulation no. 8/4/PBI/2006 on the Implementationof Good Corporate Governance for Commercial Banks, which wassubsequently replaced by the Financial Services Authority RegulationNo. 55/POJK.03/2016 on the Implementation of Good CorporateGovernance for Commercial Banks.

audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2016 dan menetapkan honorariumdan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut.

B. Dewan KomisarisDewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukanpengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan anggarandasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku sertamemberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugasuntuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCGdalam setiap kegiatan usaha Bank Jasa Jakarta pada seluruh tingkatanatau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dantanggung jawabnya secara independen dan dibantu oleh 3 (tiga)komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan KomiteRemunerasi & Nominasi.

Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya,Dewan Komisaris memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar BankJasa Jakarta, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Per 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta,terdiri dari:

Presiden Komisaris : Iskandar WidyadiKomisaris Independen : Mintolo HardiyantoKomisaris Independen : Julianti Tatan

Komposisi Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta tersebut telahmencerminkan keberagaman anggotanya, baik dalam hal keahlian,pengalamanan kerja, usia dan masing-masing memiliki kompetensitinggi yang mendukung peningkatan kinerja Bank Jasa Jakarta. Jumlahanggota Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta tidak melebihi jumlahanggota Direksi Bank Jasa Jakarta dan seluruh anggota DewanKomisaris Bank Jasa Jakarta berdomisili di Indonesia.

Seluruh Komisaris Independen Bank Jasa Jakarta tidak memilikihubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikansaham dan/ atau hubungan keluarga sampai dengan derajat keduadengan anggota Dewan Komisaris anggota Direksi, dan/ atauPemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh anggota DewanKomisaris Bank Jasa Jakarta telah lulus Fit and Proper Test dan telahmemperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia/ Otoritas JasaKeuangan.

Anggota Dewan Komisaris Bank Jasa Jakarta tidak merangkap jabatankecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan BankIndonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan BankIndonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good CorporateGovernance Bagi Bank Umum, yang kemudian digantikan denganPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentangPenerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Page 20: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 19

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secaraindependen, antara lain meliputi:1. Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan

usaha Bank, mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dananggaran tahunan.

2. Menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko serta memastikanpenerapan manajemen risiko telah memadai sesuai denganKebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko.

3. Melakukan upaya pembinaan dan pengembangan agar rencanabisnis Bank Jasa Jakarta dapat berjalan dengan memperhatikanprinsip kehati-hatian dan dilakukannya tata kelola perusahaanyang baik.

4. Memastikan Direksi telah melaksanakan prinsip kehati-hatiandalam kegiatan usaha Bank dan memastikan terselenggaranyapelaksanaan prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bankpada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

5. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan auditdan rekomendasi dari satuan Kerja Audit Internal, audit eksternal,hasil pengawasan Otoritas Perbankan dan otoritas lainnya.

Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala dan selama tahun2016, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 12 kali rapat. Segalakeputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris dilakukansecara musyawarah mufakat dan segala keputusan yang diambildalam rapat Dewan Komisaris bersifat mengikat serta dibuatkan risalahrapat serta diadministrasikan dengan baik.

C. DireksiDireksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas pokokmelakukan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perusahaansesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuanAnggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Masing-masing Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusansesuai dengan pembagian tugas dan wewenang yang berdasarkanpada Surat Keputusan Direksi No. 029/DIROP/IV/14 tanggal 16 April2014 perihal Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya,Direksi memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Bank Jasa Jakarta,Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggota Direksi Bank Jasa Jakarta per 31 Desember 2016 berjumlah5 orang, dengan susunan anggota sebagai berikut:

Presiden Direktur : Handrie WirawanWakil Presiden Direktur I : Emanuela TanubrataWakil Presiden Direktur II : LisawatiDirektur : Krisna ChandraDirektur Kepatuhan : Suroso

Komposisi Direksi Bank Jasa Jakarta tersebut telah mencerminkankeberagaman anggotanya, baik dalam hal keahlian, pengalamankerja, usia dan masing-masing memiliki kompetensi tinggi yangmendukung peningkatan kinerja Bank Jasa Jakarta. Sesuai denganketentuan GCG, Presiden Direktur berasal dari pihak yang independenterhadap pemegang saham pengendali.

The Board of Commissioners performs its duties and responsibilitiesindependently, including the following:1. To supervise the policies of the Board of Directors in conducting

the Bank's business, to evaluate and approve the annual workplan and budget.

2. To approve Risk Management Policy and ensure the implementationof risk management is adequate in accordance with RiskManagement Policy and Risk Management Strategy.

3. Conducting coaching and development efforts so that Bank JasaJakarta business plan can be run with due observance of prudentprinciples and good corporate governance.

4. Ensure that the Board of Directors has implemented prudentialprinciples in the Bank's business activities and ensures theimplementation of GCG principles in every Bank's businessactivities at all levels or levels of the organization.

5. Ensure that the Board of Directors has followed up on audit findingsand recommendations from the Internal Audit Work Unit, externalaudit, the results of supervision by the Banking Authority and otherauthorities.

The Board of Commissioners meetings are held periodically andduring 2016, the Board of Commissioners has held 12 meetings. Alldecisions taken in the Meeting of the Board of Commissioners shallbe conducted by consensus and all decisions made in the Board ofCommissioners meeting are binding and the minutes of meetings andadministration shall be properly administered.

C. Board of DirectorsThe Board of Directors shall be the organ of the company that hasthe main duty to manage for the interests and purposes of the companyin accordance with the intent and purpose of the company based onthe provisions of the Articles of Association and prevailing laws andregulations. Each Board of Directors performs its duties and decidesin accordance with the division of duties and authorities based on theDecision Letter of the Board of Directors No. 029/DIROP/IV/14 dated16 April 2014 regarding the Duties and Responsibilities of the Boardof Directors. In performing its duties, responsibilities and authorities,the Board of Directors shall observe the provisions of the Bank JasaJakarta Basic Statement, the Board of Directors' Code of Conductand the prevailing laws and regulations.

Members of the Board of Directors of Bank Jasa Jakarta as of31 December 2016 amount to 5 people, with the following members:

President Director : HandrieWirawanVice President Director I : EmanuelaTanubrataVice President Director II : LisawatiDirector : Krisna ChandraCompliance Director : Suroso

The composition of the Board of Directors of Bank Jasa Jakartareflects the diversity of its members, whether in terms of expertise,work experience, age and each has high competencies that supportthe improvement of Bank Jasa Jakarta's performance. In accordancewith GCG provisions, the President Director is independent of thecontrolling shareholder.

Page 21: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201620

Seluruh Direksi Bank Jasa Jakarta tidak memiliki hubungan keuangan,hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham dan/ atauhubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggotaDewan Komisaris anggota Direksi, dan/ atau Pemegang SahamPengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindakindependen. Seluruh anggota Direksi Bank Jasa Jakarta telah lulusFit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari BankIndonesia/ Otoritas Jasa Keuangan.

Anggota Direksi Bank Jasa Jakarta tidak merangkap jabatan kecualiterhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate GovernanceBagi Bank Umum, yang kemudian digantikan dengan PeraturanOtoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang PenerapanTata Kelola Bagi Bank Umum.

Seluruh anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor padasuatu perusahaan lain dan kepemilikan saham melebihi 5% sahamdari modal disetor pada Bank Jasa Jakarta, Bank lain, LembagaKeuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukandi dalam maupun di luar negeri, telah sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuaikewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank, antara:1. Menetapkan tujuan dan strategi Bank untuk jangka panjang,

menengah, maupun tahunan.2. Menetapkan kebijakan pelaksanaan GCG dan memastikan

pelaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usahaBank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.

3. Menindaklanjuti hasil temuan SKAI, Audit Eksternal, dan hasilpengawasan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan dan/ atauhasil pengawasan otoritas lain.

4. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap prinsip kehati-hatian dan kepatuhan Bank.

5. Membentuk Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja ManajemenRisiko dan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.

6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya kepada pemegang saham melalui Rapat UmumPemegang Saham.

Rapat Direksi diadakan secara berkala dan selama tahun 2016, Direksitelah menyelenggarakan 12 kali rapat. Segala keputusan yang diambildalam Rapat Direksi dilakukan secara musyawarah mufakat dandibuatkan risalah rapat serta diadministrasikan dengan baik.

D. Pola Hubungan Dewan Komisaris dan DireksiSalah satu faktor kunci keberhasilan dalam pengelolaan Perusahaanyang baik adalah hubungan antar organ perusahaan yang senantiasamemenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggarandasar serta saling menghargai dan menghormati fungsi dan perananmasing- masing demi kepentingan Bank Jasa Jakarta. Dalam rangka

All Directors of Bank Jasa Jakarta do not have any financial relationship,management relationship, share ownership and / or family relationshipup to the second degree with members of the Board of Commissioners,and / or Controlling Shareholders which may affect their ability to actindependently. All members of the Board of Directors of Bank JasaJakarta have passed the Fit and Proper Test and have obtained theapproval letter from Bank Indonesia/ Financial Services Authority.

Members of the Board of Directors of Bank Jasa Jakarta do not holdconcurrent positions except with respect to matters stipulated in BankIndonesia Regulation no. 8/14/PBI/2006 concerning Amendment toBank Indonesia Regulation no. 8/4/PBI/2006 on the Implementationof Good Corporate Governance for Commercial Banks, which wassubsequently replaced by the Financial Services Authority RegulationNo. 55/POJK.03/2016 on the Implementation of Good CorporateGovernance for Commercial Banks.

All members of the Board of Directors either individually or jointly donot own shares exceeding 25% of the paid up capital of anothercompany and share ownership exceeds 5% of the paid up capital inBank Jasa Jakarta, other Banks, Non-Bank Financial Institutions, andOtherscompanies domiciled at local and abroad, in accordance withapplicable regulations.

The Board of Directors has performed its duties and responsibilitiesin accordance with the authority stipulated in the Bank's Articles ofAssociation and is fully responsible for the implementation of theBank's management, between:1. Setting the Bank's goals and strategies for the long term,

intermediate, and annual.2. Establish a GCG implementation policy and ensure the

implementation of GCG principles in all Bank business activitiesat all levels and levels of the organization.

3. Follow up on the findings of SKAI, External Audit, and results ofsupervision by Bank Indonesia/ Financial Services Authoritiesand/ or other authorities supervision results.

4. Evaluate and monitor the Bank's prudential principles andcompliance.

5. Establish Internal Audit Work Unit, Risk Management Work Unitand Risk Management Committee and Compliance Unit.

6. Responsible for the implementation of its duties and responsibilitiesto shareholders through the General Meeting of Shareholders.

Meetings of the Board of Directors are held periodically and during2016, the Board of Directors has held 12 meetings. All decisions madein the Board of Directors Meeting are conducted by consensus andconsensus made meeting minutes and administered properly.

D. Pattern of Relationship between the Board of Commissionersand the Board of DirectorsOne of the key factors of success in good corporate governance isthe inter-organ relationship of companies that constantly comply withapplicable legislation and articles of association and respect eachother and respect their respective functions and roles in the interest

Page 22: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 21

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/ Frequency of Board of Commissioners and Directors Meeting

Rapat DireksiBoard of Directors Meeting

Rapat KomisarisBoard of Commissioners Meeting

Rapat GabunganJoint Meeting of BOC & BOD

JadwalSchedule

Komisaris/ Commissioners

Iskandar Widyadi

Mintolo Hardiyanto

Julianti Tatan

Direksi/ DirectorsHandrie Wirawan

Emanuela Tanubrata

Lisawati

Krisna Chandra

Suroso

Komisaris/ DireksiCommissioners/ Directors

-

-

-

11

10

12

11

12

6

6

6

-

-

-

-

-

HadirPresence

-

-

-

12

12

12

12

12

6

6

6

-

-

-

-

-

12

12

12

12

12

12

12

12

10

12

11

12

11

12

12

12

JadwalSchedule

HadirPresence

JadwalSchedule

HadirPresence

E. Komite-KomiteKomite yang bertanggung jawab kepada Dewan KomisarisDalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit, KomitePemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatananggota Komite tersebut di atas dilakukan oleh Direksi berdasarkanKeputusan Dewan Komisaris.

E. CommitteesCommittee responsible to the Board of CommissionersIn order to support the effective implementation of its duties andresponsibilities, the Board of Commissioners established the AuditCommittee, Risk Monitoring Committee and Remuneration andNomination Committee. The appointment of the members of theCommittee is made by the Board of Directors based on the Board ofCommissioners' Decree.

terciptanya hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yangharmonis guna mendukung pencapaian kinerja Bank Jasa Jakarta,diperlukan adanya pola hubungan kerja yang baik antara DewanKomisaris dan Direksi.

Pola hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi merupakanhubungan yang dilandasi oleh suatu mekanisme hubungan kerjayang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dalam melaksanakanfungsi dan tugasnya Dewan Komisaris dan Direksi tidak salingmendominasi dan/ atau melempar tanggung jawab antara satu denganyang lain serta terwujud sistem pengendalian intern yang efektif.Hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi adalah hubungancheck and balances dengan tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatan Bank Jasa Jakarta. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmenbersama untuk melakukan tugas masing-masing sehingga tercapaikelangsungan usaha Bank Jasa Jakarta dalam jangka panjang.

Dewan Komisaris mengadakan pertemuan secara berkala denganDireksi sebagai bagian dari fungsi pengawasan yang efektif terhadapaspek-aspek strategis, keuangan, operasi, sistem pengendalianinternal, kepatuhan, manajemen risiko dan tata kelola. Rapat GabunganDewan Komisaris dan Direksi diadakan secara berkala dan selamatahun 2016, telah diselenggarakan 12 kali rapat. Segala keputusanyang diambil dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksidilakukan secara musyawarah mufakat dan dibuatkan risalah rapatserta diadministrasikan dengan baik.

of Bank Jasa Jakarta. In order to create a harmonious workingrelationship between the Board of Commissioners and the Board ofDirectors to support the achievement of Bank Jasa Jakarta'sperformance, a good working relationship between the Board ofCommissioners and the Board of Directors is required.

The pattern of working relationship between the Board ofCommissioners and the Board of Directors is a relationship based ona responsible working mechanism, so that in performing its functionsand duties, the Board of Commissioners and the Board of Directorsdo not dominate and / or throw responsibilities between each otherand the internal control system effective. The working relationshipbetween the Board of Commissioners and the Board of Directors isa check and balances relationship with the ultimate objective for theprogress and health of Bank Jasa Jakarta. The Board of Commissionersand the Board of Directors have a mutual commitment to performtheir respective duties in order to achieve the long-term viability ofBank Jasa Jakarta.

The Board of Commissioners holds regular meetings with the Boardof Directors as part of an effective oversight function on strategic,financial, operating, internal control, compliance, risk managementand governance aspects. Joint Meetings of the Board of Commissionersand Board of Directors are held periodically and during 2016, 12meetings have been held. All decisions taken in the Joint Meeting ofthe Board of Commissioners and the Board of Directors shall beconducted by deliberation of consensus and the minutes of meetingsand administration shall be properly administered.

Page 23: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201622

Audit CommitteeThe Audit Committee is established to assist the execution of theduties of the Board of Commissioners on matters related to financialinformation, internal control systems, the effectiveness of internal andexternal examinations and the implementation of Bank compliance.In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee hasthe Code and the Code of Conduct which regulates among others:organization, membership, independence, duties and responsibilities,powers, meetings and reporting responsibilities.The composition of the Audit Committee consists of:

Chairman : JuliantiTatanMembers : Prof. Dr. Ir. Sugiarto, M.Sc.

Djoko Untung SutomoMintolo Hardiyanto

In accordance with the applicable provisions, the members of theCommittee shall consist of at least 3 (three) independent members,comprising of Independent Commissioners and Independent Partiesor at least consist of:1. An Independent Commissioner2. An Independent Party who has expertise in finance or accounting3. An Independent Party having expertise in law or banking

All members of the Committee have a high level of commitment andintegrity, capabilities and expertise in their field of work to support theimplementation of sound governance. All members of the AuditCommittee are independent parties, having no financial, management,share ownership and/ or family relationship with members of the Boardof Commissioners, members of the BoD and/ or ControllingShareholders or business relationships with Bank Jasa Jakarta thatmay affect their ability to act independently .

In performing its functions, the Audit Committee has duties andresponsibilities, among others:1. Conduct monitoring and evaluation of audit planning and

implementation and monitoring of follow up audit results in orderto assess the adequacy of internal controls including the adequacyof the financial reporting process. In order to carry out this task,the Audit Committee monitors and evaluates:a. Implementation of the duties of the Internal Audit Unit (SKAI).b. Compliance with the audit by the Public Accounting Firm with

the applicable Audit Standards.c. Conformity of Financial Statements with the applicable

Accounting Standards.d. Provide an independent opinion in the event of any disagreement

between management and the Public Accountant Office for the services it provides.

e. Implementation of follow up by the Board of Directors on thefindings of SKAI, Public Accountant and the results ofsupervision of the Financial Services Authority.

2. Review other financial information to be issued by Bank JasaJakarta to the public and/ or authorities such as projections, andother reports relating to Bank Jasa Jakarta's financial information.

Komite AuditKomite Audit dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas DewanKomisaris untuk hal-hal terkait dengan informasi keuangan, sistempengendalian internal, efektivitas pemeriksaan internal dan eksternalserta pelaksanaan kepatuhan Bank. Dalam melaksanakan tugas dantanggung jawabnya, Komite Audit memiliki Pedoman dan Tata TertibKerja yang mengatur antara lain: organisasi, keanggotaan,independensi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, rapat, dantanggung jawab pelaporan.Susunan keanggotaan Komite Audit terdiri dari:

Ketua : Julianti TatanAnggota : Prof. Dr. Ir. Sugiarto, M.Sc.

Djoko Untung Sutomo Mintolo Hardiyanto

Sesuai ketentuan yang berlaku, anggota Komite sekurang-kurangnyaterdiri dari 3 (tiga) orang anggota independen, yang terdiri dari KomisarisIndependen dan Pihak Independen atau paling kurang terdiri dari:1. Seorang Komisaris Independen2. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang

keuangan atau akuntansi3. Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang

hukum atau perbankan

Seluruh anggota Komite memiliki komitmen dan integritas yang tinggi,kemampuan dan keahlian sesuai bidang pekerjaannya untukmendukung terselenggaranya Tata Kelola yang sehat. Seluruh anggotaKomite Audit adalah pihak independen, yaitu tidak memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungankeluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atauPemegang Saham Pengendali atau hubungan usaha dengan BankJasa Jakarta yang dapat mempengaruhi kemampuannya untukbertindak independen.

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dantanggung jawab antara lain:1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan

pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil auditdalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasukkecukupan proses pelaporan keuangan. Dalam rangkamelaksanakan tugas ini, Komite Audit melakukan pemantauandan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik

dengan Standar Audit yang berlaku.c. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi

yang berlaku.d. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan

pendapat antara manajemen dan Kantor Akuntan Publik atasjasa yang diberikannya.

e. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI,Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan lainnya yangakan dikeluarkan Bank Jasa Jakarta kepada publik dan/ ataupihak otoritas seperti proyeksi, dan laporan lainnya terkait denganinformasi keuangan Bank Jasa Jakarta.

Page 24: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 23

3. Reviewing Bank Jasa Jakarta's compliance with banking lawsand regulations and other applicable regulations.

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regardingthe appointment of Public Accounting Firm, which is based on theindependence and scope of the assignment to be submitted tothe General Meeting of Shareholders.

5. Review and monitor on effective and sustainable GCG implementation.6. Carry out other tasks relevant to the functions of the Audit

Committee at the request of the Board of Commissioners.

The Audit Committee is authorized to access documents, data andinformation on Bank employees, funds, assets and resources and isauthorized to invite each of the Commissioners, Directors and ExecutiveOfficers and Public Accountants to attend the Committee's meetingson the duties and responsibilities of the Audit Committee. The AuditCommittee holds meetings at least once in 1 (one) month and thedecision of the committee meeting is based on consensus deliberation.In every meeting of the Audit Committee, there are always minutesof meetings that include the date of the meeting, the presence of AuditCommittee members, meeting agenda and meeting materials.

Risk Monitoring CommitteeThe Risk Monitoring Committee assists the Board of Commissionersin performing supervisory functions related to the Bank's riskmanagement. In carrying out its duties and responsibilities, the AuditCommittee has the Code and the Code of Conduct which regulatesamong others: organization, membership, independence, duties andresponsibilities, powers, meetings and reporting responsibilities.

The composition of the Risk Oversight Committee consists of:Chairman : MintoloHardiyantoMembers : Prof. Dr. Ir. Sugiarto, M.Sc.

Djoko Untung Sutomo Julianti Tatan

The composition, qualification and independence of the members ofthe Risk Oversight Committee are in compliance with applicableregulations. The Risk Monitoring Committee is chaired by anIndependent Commissioner with one member of the Board ofCommissioners, and two Independent Parties with expertise in riskmanagement and Finance.

All members of the Risk Oversight Committee are independent parties,having no financial, administrative, share ownership and/ or familyrelationships with members of the Board of Commissioners, membersof the BoD and / or Controlling Shareholders or business relationshipswith Bank Jasa Jakarta that may affect its ability to act independent.

The main duties and responsibilities of the Risk Oversight Committeeare to monitor the implementation of risk management principles andpractices under a defined risk management framework, including:

3. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Bank Jasa Jakarta terhadapperaturan perundang-undangan di bidang perbankan dan ketentuanlain yang berlaku.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenaipenunjukan Kantor Akuntan Publik, yang didasarkan padaindependensi dan ruang lingkup penugasan untuk disampaikankepada Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas implementasi GCGyang efektif dan berkelanjutan.

6. Menjalankan tugas-tugas lain yang relevan dengan fungsi KomiteAudit atas permintaan Dewan Komisaris.

Komite Audit berwenang mengakses dokumen, data dan informasitentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Bank serta berwenangmengundang setiap Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif sertaAkuntan Publik untuk hadir dalam rapat Komite terkait tugas dantanggung jawab Komite Audit. Komite Audit mengadakan rapatsekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan dan keputusan rapatkomite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam setiaprapat Komite Audit selalu dibuat risalah rapat yang mencantumkantanggal rapat, kehadiran anggota Komite Audit, agenda rapat danmateri rapat.

Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris dalammelakukan fungsi pengawasan terkait pengelolaan risiko Bank. Dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memilikiPedoman dan Tata Tertib Kerja yang mengatur antara lain: organisasi,keanggotaan, independensi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, rapat, dan tanggung jawab pelaporan.

Susunan Komite Pemantau Risiko terdiri dari:Ketua : Mintolo HardiyantoAnggota : Prof. Dr. Ir. Sugiarto, M.Sc.

Djoko Untung Sutomo Julianti Tatan

Komposisi, kualifikasi dan independensi anggota Komite PemantauRisiko telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite PemantauRisiko diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orangKomisaris, dan dua orang Pihak Independen yang memiliki keahliandi bidang manajemen risiko dan bidang Keuangan.

Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko adalah pihak independen,yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikansaham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubunganusaha dengan Bank Jasa Jakarta yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan tanggung jawab utama dari Komite Pemantau Risiko adalahmemantau pelaksanaan prinsip-prinsip dan praktik-praktik pengelolaanrisiko di bawah kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan,antara lain:

Page 25: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201624

1. Membantu dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarisdalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugaspengawasan dan tanggung jawab di bidang manajemen risikodan memastikan bahwa kebijakan manajemen risiko dilaksanakandengan baik.

2. Dalam kaitannya dengan proses untuk dapat memberikanrekomendasi, Komite Pemantau Risiko harus melakukan :• Evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen risiko

dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang-kurangnyasekali dalam 1 (satu) bulan dan keputusan rapat komite dilakukanberdasarkan musyawarah mufakat. Dalam setiap rapat KomitePemantau Risiko selalu dibuat risalah rapat yang mencantumkantanggal rapat, kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko, agendarapat dan materi rapat.

Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi adalah komite yang dibentuk untukmembantu Dewan Komisaris melaksanakan tanggung jawabpengawasan implementasi kebijakan Remunerasi dan NominasiDireksi/Dewan Komisaris dan karyawan sesuai dengan AnggaranDasar Perusahaan dan Peraturan Bank Indonesia dan peraturanketenagakerjaan.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari:Ketua : Mintolo HardiyantoAnggota : Iskandar Widyadi

Ahmad Ampera

Komposisi, kualifikasi dan independensi anggota Komite Remunerasidan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independendengan anggota satu orang Presiden Komisaris dan satu orang PejabatEksekutif yang memiliki pengetahuan sistem remunerasi dan nominasiserta succession plan. Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankantugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen,tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi danNominasi, antara lain:

Bidang Remunerasi1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi untuk

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan karyawan

secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.c. Kebijakan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris.

1. Assist and provide recommendations to the Board ofCommissioners in order to improve the effectiveness of theimplementation of supervisory and responsibility tasks in the fieldof risk management and ensure that risk management policiesare implemented properly.

2. In relation to the process of providing recommendations, the RiskOversight Committee shall:• Evaluate the consistency between risk management policies

and the implementation of those policies.• Monitoring and evaluation of the duties of the Risk ManagementCommittee and Risk Management Work Unit.

The Risk Oversight Committee holds meetings at least once in 1 (one)month and the decision of the committee meeting is based onconsensus deliberation. In every meeting of the Risk MonitoringCommittee, there are always minutes of meetings which include thedate of the meeting, the presence of members of the Risk OversightCommittee, meeting agenda and meeting materials.

Remuneration and Nomination CommitteeThe Remuneration and Nomination Committee is a committeeestablished to assist the Board of Commissioners in performingsupervisory responsibilities for the implementation of the Remunerationand Nomination policies of the Board of Directors/ Board ofCommissioners and employees in accordance with the Company'sArticles of Association and Bank Indonesia Regulations and laborregulations.

The composition of the Remuneration and Nomination Committeeconsists of:

Chairman : MintoloHardiyantoMembers : IskandarWidyadi

Ahmad Ampera

The composition, qualifications and independence of Remunerationand Nomination Committee members are in accordance with OJKprovisions. The Remuneration and Nomination Committee is chairedby an Independent Commissioner with one member of the PresidentCommissioner and one Executive Officer with knowledge ofremuneration system and nomination and succession plan. TheRemuneration and Nomination Committee carries out its duties andresponsibilities professionally and independently, without interferencefrom any party not in accordance with the laws and regulations.

In general, the duties and responsibilities of the Remuneration andNomination Committee are as follows:

Field of Remuneration1. Reviewing the remuneration policy and providing recommendations

to the Board of Commissioners on:a. Remuneration policy for the Board of Commissioners, Board

of Directors to be submitted to the General Meeting ofShareholders.

b. Remuneration policy for Executive Officers and employees asa whole to be submitted to the Board of Directors.

c. Remuneration policy for members of the Board ofCommissioners.

Page 26: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 25

2. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris mengenai:a. Sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota

Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepadaRapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

b. Calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikankepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

c. Calon Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite.3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris yang

berkaitan dengan remunerasi dan nominasi sesuai denganketentuan yang berlaku.

Rapat Komite dilaksanakan sesuai kebutuhan sekurang-kurangnya3 (tiga) kali dalam setahun.

Komite EksekutifDalam melaksanakan tugas kepengurusannya, Direksi membentukkomite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis danketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitasdan efisiensi operasional. Anggota Komite Eksekutif ditunjuk olehDireksi untuk memberikan kontribusi sesuai dengan bidang tugas dantanggung jawab Direksi. Direksi menilai bahwa selama tahun 2016komite-komite di bawah Direksi telah menjalankan fungsi dan tugasnyadengan baik. Berikut ini adalah 6 (enam) Komite Eksekutif di bawahDireksi serta kinerjanya selama tahun 2016:

Komite Manajemen Dana (Asset Liability Committee/ ALCO)ALCO adalah Komite tetap dibawah Direksi dengan misi mencapaitingkat profitabilitas Bank Jasa Jakarta yang optimum serta risikolikuiditas dan risiko pasar yang terkendali, melalui penetapan kebijakandan strategi aset dan liabilitas Bank Jasa Jakarta. Beberapa fungsipokok dan wewenang dari ALCO antara lain:• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan

likuiditas untuk menjaga likuiditas sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga untukproduk dana, pinjaman dan rekening antar kantor.

• Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalampenataan portofolio investasi.

• Mengambil keputusan strategis di bidang pengelolaan aset danliabilitas Bank Jasa Jakarta sejauh tidak melampaui wewenangDireksi, antara lain menetapkan suku bunga deposito, tabungan,dan giro.

• Menetapkan suku bunga pinjaman, menetapkan strategi pendanaandan investasi.

Komite Kebijakan Perkreditan BankKomite Kebijakan Perkreditan bertanggung jawab untuk merumuskankebijakan perkreditan, terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, memantau, dan mengevaluasi penerapankebijakan perkreditan agar dapat terlaksana secara konsisten dan

2. Evaluate and provide recommendations to the Board ofCommissioners on:a. The system and procedures for the election and/ or replacement

of members of the Board of Commissioners and Board ofDirectors to be submitted to the General Meeting ofShareholders (GMS).

b. Prospective members of the Board of Commissioners andBoard of Directors to be submitted to the General Meeting ofShareholders (GMS).

c. Candidates of Independent Parties who will become membersof the Committee.

3. Carries out other duties granted by the Board of Commissionersrelating to remuneration and nomination in accordance withapplicable regulations.

Committee meetings are held as necessary at least 3 (three) timesa year.

Executive CommitteeIn conducting its management duties, the Board of Directors establishescommittees at the Board of Directors level in accordance with businessrequirements and regulatory requirements, which are expected tocreate operational effectiveness and efficiency. Members of theExecutive Committee are appointed by the Board of Directors tocontribute in accordance with the areas of duties and responsibilitiesof the Board of Directors. The Board of Directors assesses that during2016 the committees under the Board of Directors have performedtheir functions and duties well. The following are 6 (six) ExecutiveCommittees under the Board of Directors and their performance during2016:

The Asset Liability Committee (ALCO)ALCO is a Standing Committee under the Board of Directors with amission to achieve the optimum level of Bank Jasa Jakarta's profitabilityas well as controlled risk of liquidity and market risk through theestablishment of Bank Jasa Jakarta's assets and liability strategy andliability. Some of the principal functions and powers of ALCO include:• Establish and evaluate liquidity management policies and strategies

to safeguard liquidity in accordance with applicable regulations.• Establish and evaluate pricing policies and strategies for inter-

office funds, loans and accounts.• Establish and evaluate policies and strategies in structuring an

investment portfolio.• Takes strategic decisions in the management of Bank Jasa

Jakarta's assets and liabilities to the extent not exceeding theauthority of the Board of Directors, among others, determiningdeposit rates, savings and current accounts.

• Setting lending rates, establishing funding and investmentstrategies.

Bank Credit Policy CommitteeThe Credit Policy Committee is responsible for formulating creditpolicies, particularly with respect to the prudential principles in crediting,monitoring and evaluating the implementation of credit policies to beconsistent and consistent with credit policies, and providing suggestions

Page 27: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201626

sesuai dengan kebijakan perkreditan, serta memberikan saran danlangkah perbaikan apabila terdapat kendala dalam penerapan kebijakanperkreditan tersebut.

Komite KreditKomite Kredit dibentuk untuk membantu Direksi dalam mengevaluasidan/atau memberikan keputusan kredit sesuai batas wewenang yangditetapkan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BankJasa Jakarta dengan memperhatikan pengembangan bisnis dansenantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Secara umum,fungsi Komite Kredit antara lain:• Memberikan pengarahan dan jika perlu dilakukan analisis kredit

yang lebih komprehensif terkait dengan kecukupan informasi yangdisajikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

• Memberikan pertimbangan atas rancangan keputusan kredit yangdiajukan.

• Memberikan keputusan pemberian kredit secara profesional secarajujur, obyektif, cermat dan seksama.

Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite Pengarah Teknologi Informasi (TI) dibentuk untuk memutuskandan memantau rencana strategis TI termasuk memantau arahperkembangan TI sesuai dengan rencana strategis TI dan RencanaBisnis Bank. Secara umum, fungsi Komite Pengarah TI ini, memberikanrekomendasi kepada Direksi setidaknya mencakup hal-hal, antaralain:• Rencana strategis TI yang sesuai dengan rencana strategis

kegiatan usaha Bank.• Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakan

pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI diBank.

• Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan RencanaStrategis TI dan kebutuhan sistem informasi manajemen yangmendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.

• Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan penggunaan teknologiinformasi untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi informasidapat mendukung dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank.

• Memberikan masukan atas proses berkaitan dengan risiko TI.

Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko (KMR) dibentuk untuk membantu Direksidalam menyusun kebijakan manajemen risiko, mengawasi pelaksanaankebijakan serta memberikan rekomendasi mengenai hal-hal yangperlu dilakukan Direksi Bank terkait dengan manajemen risiko.

Secara umum, fungsi Komite Manajemen Risiko ini, antara lain:• Menyusun kebijakan dan kerangka manajemen risiko serta limit

risiko berikut pengkinian, perbaikan, dan/atau penyempurnaannya.• Melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko

dengan pelaksanaannya.• Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas transaksi

atau aktivitas, yang perlu diketahui atau memerlukan persetujuanDireksi.

and remedial measures if there are obstacles in the implementationThe credit policy.

Credit CommitteeThe Credit Committee is established to assist the Board of Directorsin evaluating and/ or providing credit decisions within the limits ofauthority stipulated by the Board of Directors as stipulated in the BankJasa Jakarta Statutes with due regard to business development andcontinuous guidance on the principles of prudence. In general, thefunctions of the Credit Committee include:• Provide direction and, if necessary, a more comprehensive credit

analysis is concerned with the adequacy of the informationpresented for use in decision making.

• Give consideration to the proposed credit decision draft.• Provide credit decisions professionally honestly, objectively and

thoroughly.

Information Technology Steering CommitteeThe Information Technology (IT) Steering Committee was establishedto decide and monitor IT strategic plans including monitoring ITdevelopment direction in accordance with IT strategic plan and BankBusiness Plan. In general, the function of the Information TechnologySteering Committee, providing recommendations to the Board ofDirectors, shall include, among other things:• Strategic Plan of IT in accordance with the Bank's strategic

business plan.• Formulation of major IT policies and procedures such as IT security

policies and risk management related to IT usage at the Bank.• Appropriateness of approved IT projects with IT Strategic Plan

and management information system requirements that supportthe management of the Bank's business activities.

• Evaluate the performance and use of information technology toensure that the use of information technology can support andmeet the business needs of the Bank.

• Provide feedback on processes related to IT risks.

Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee (KMR) is established to assist theBoard of Directors in formulating risk management policies, overseeingpolicy implementation and providing recommendations on what theBoard of Directors needs to do with risk management.

In general, the functions of the Risk Management Committee, amongothers:• Develop risk management policies and frameworks and risk limits

including updates, improvements, and/ or improvements.• Evaluate the conformity of risk management policies with their

implementation.• Evaluate and provide recommendations on transactions or activities,

which need to be known or require the approval of the Board ofDirectors.

Page 28: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 27

Komite PersonaliaKomite Personalia komite yang dibentuk oleh Direksi dalam pengelolaanSumber Daya Manusia (SDM). Secara umum, fungsi Komite Personaliaini, antara lain:• Memastikan keselarasan kebijakan dan strategi SDM dengan

strategi dan tujuan perusahaan, termasuk dengan nilai-nilaiperusahaan, kode etik serta kebijakan dan peraturan yangdikeluarkan oleh regulator.

• Memutuskan penyempurnaan manajemen SDM, yang meliputiperencanaan SDM, rekrutmen, pengembangan, performancemanagement, pengelolaan talenta serta sistem remunerasi yangkompetitif.

F. Fungsi KepatuhanSeiring dengan semakin meningkatnya perkembangan usaha BankJasa Jakarta, mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yangdihadapi juga semakin besar. Melihat perkembangan tantangan danrisiko usaha Bank Jasa Jakarta yang semakin besar maka diperlukanberbagai macam upaya untuk memitigasi risiko tersebut, yang salahsatunya adalah risiko kepatuhan. Oleh karena itu, sejalan denganperaturan yang berlaku, untuk mengelola dan memitigasi risikokepatuhan tersebut, Bank Jasa Jakarta telah menunjuk salah satuanggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsikepatuhan.

Untuk membantu tugas Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan,Bank Jasa Jakarta telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK),yang bersifat independen dan bebas dari pengaruh satuan kerjalainnya. SKK juga bertanggung jawab terhadap ketentuan penerapanprogram Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme(APU dan PPT).

Selama tahun 2016, aktivitas fungsi kepatuhan yang dilakukan, antaralain:• Melakukan langkah-langkah untuk mendorong terciptanya Budaya

Kepatuhan, antara lain:- Melakukan sosialisasi/ diseminasi ketentuan baru kepada

pejabat dan pihak yang terkait.- Melaksanakan fungsi konsultatif terkait penerapan ketentuan

yang berlaku dari unit kerja terkait.• Mengelola risiko kepatuhan dan memastikan agar kebijakan,

ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yangdilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,antara lain melakukan:- Penyesuaian manual, kebijakan dan prosedur internal.- Review dan memberikan pendapat atas rencana produk dan

aktivitas baru, untuk memastikan bahwa produk yang akandibuat dan aktivitas baru yang akan dilakukan telah sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

- Review atas rancangan ketentuan internal yang akan diterbitkanuntuk memastikan ketentuan internal telah sesuai denganketentuan yang berlaku.

- Pemantauan terhadap tingkat kepatuhan atas ketentuan yangberlaku terkait prinsip prudential banking, seperti KPMM, GWM,PDN, BMPK, NPL. Sepanjang tahun 2016, secara keseluruhantidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan terkait prinsipprudential banking.

Personnel CommitteePersonnel Committee is a committee set up by Directors in themanagement of Human Resources (HR). In general, the functions ofthe Personnel Committee, among others:• Ensure alignment of HR policies and strategies with corporate

strategies and objectives, including corporate values, codes ofconduct and policies and regulations issued by regulators.

• Decide the improvement of HR management, which includeshuman resource planning, recruitment, development, performancemanagement, talent management and competitive remunerationsystem.

F. Compliance FunctionAlong with the increasing of business development of Bank JasaJakarta, resulting in challenges and exposure to risks faced alsogreater. Given the increasing challenges and risks of Bank JasaJakarta's business, it will require various efforts to mitigate such risks,one of which is compliance risk. Therefore, in line with prevailingregulations, to manage and mitigate such compliance risks, BankJasa Jakarta has appointed one of the Directors as a Director whooversees the compliance function.

To assist the duties of the Director in charge of the compliance function,Bank Jasa Jakarta has established a Compliance Work Unit (SKK),which is independent and free from the influence of other work units.SKK is also responsible for the implementation of Anti MoneyLaundering and Combating of Financing of Terrorism (AML and CFT)programs.

During 2016, the activities of compliance functions performed, amongothers:• Take steps to encourage the creation of a Compliance Culture,

including:- Socialize/ disseminate new provisions to officials and related

parties.- Implement consultative functions related to the application of

applicable provisions of the relevant work units.• Managing compliance risks and ensuring that the Bank's policies,

conditions, systems and procedures and activities are in compliancewith applicable regulations, including:- Manual adjustment, internal policies and procedures.- Review and provide opinions on new product and activity

plans, to ensure that the products to be manufactured andnew activities to be performed are in compliance with applicableregulations.

- Review of the draft internal provisions to be issued to ensurethat internal provisions are in compliance with applicableregulations.

- Monitoring of compliance with prevailing provisions concerningprudential banking principles, such as KPMM, GWM, NOP,BMPK, NPL. Throughout 2016, there was no violation of theprevailing prudential banking principles.

Page 29: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201628

- Pemantauan kepatuhan terhadap kewajiban penyampaianlaporan kepada regulator dan lain-lain.

• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuatkepada regulator, antara lain:- Melakukan pemantauan komitmen Bank Jasa Jakarta kepada

Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan regulator lainnya- Memantau dan menindaklanjuti permintaan informasi/ data

oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia dalamrangka pengawasan bank

Selama tahun 2016, indikator kepatuhan Bank Jasa Jakarta tercerminpada kondisi sebagai berikut:• Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencakup

risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 32,32%,berada di atas ketentuan yang berlaku.

• Rasio NPL (net) adalah 0%, berada dalam batas yangdiperkenankan ketentuan yang berlaku maksimal sebesar 5%(net).

• Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran terhadap BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik kepada pihak terkait,maupun kepada kelompok usaha.

• Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah – Utama 6,57% dan Sekunder17,71% sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenaiGWM Rupiah.

• Komitmen terhadap Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia danotoritas pengawas lainnya telah dipenuhi dengan baik.

Berdasarkan indikator tersebut diatas, dapat disampaikan bahwaselama tahun 2016 tingkat kepatuhan Bank “Baik”, tercermin padaperingkat Tingkat Kesehatan Bank (TKB) berdasarkan risiko (RBBR)adalah “Sehat” sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatifyang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternallainnya, termasuk terkait pemenuhan terhadap prinsip prudentialbanking (KPMM, GWM, BMPK, PDN, NPL) dan Penerapan ProgramAPU & PPT.

Pemenuhan kepatuhan Bank tersebut merupakan cerminan dariterwujudnya pelaksanaan Budaya Kepatuhan pada semua tingkatanorganisasi dan kegiatan usaha Bank. Hal tersebut dikarenakantanggung jawab kepatuhan merupakan tanggung jawab bersama,melekat pada seluruh jenjang organisasi sesuai peran dan tanggungjawab masing-masing.

G. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)Fungsi Audit Internal di Bank Jasa Jakarta dilaksanakan oleh SatuanKerja Audit Intern (SKAI) sebagai unit yang dibentuk untuk memberikannilai tambah dan meningkatkan operasional Bank Jasa Jakarta melaluikegiatan audit dan konsultasi yang independen dan objektif. Dalammelaksanakan fungsinya, SKAI melakukan penilaian atas kecukupandan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian internal, tatakelola serta memberikan konsultasi bagi pihak intern Bank JasaJakarta yang membutuhkan.

Sebagai bagian dari sistem pengendalian internal pada lini pertahananketiga, Internal Audit mempunyai fungsi pengawasan yang berperandalam melakukan evaluasi terhadap pengelolaan risiko, efektivitas

- Monitoring compliance with reporting obligations to regulators andothers.

• Ensure the Bank's compliance with commitments made toregulators, including:- Monitoring Bank's commitments to the OJK, Bank Indonesia

and other regulators- Monitor and follow up on information/ data requests by the

Financial Services Authority and Bank Indonesia in the contextof bank supervision.

During 2016, Bank Jasa Jakarta's compliance indicators are reflectedin the following conditions:• Minimum Capital Adequacy Ratio (KPMM) covering credit risk,

market risk and operational risk is 32,32%, above the prevailingregulations.

• The NPL (net) ratio is 0%, within the limits allowed by the maximum5% (net) provisions.

• There is no exceedance or violation of the Legal Lending Limit(BMPK), either to related parties or to business groups.

• Statutory Reserves Rupiah - Primary 6,57% and Secondary17,71% are in conformity with the prevailing provisions concerningRupiah Reserves.

• Commitment to OJK, Bank Indonesia and other regulatoryauthorities has been well met.

Based on the above indicators, it can be said that during 2016 theBank's "Good" compliance rate, reflected in the Risk Based Bankrating (RBBR) is "Healthy" so that it is deemed able to deal withsignificant negative effects of changes in business conditions andfactors Including related to compliance with prudential banking principles(KPMM, GWM, BMPK, NOP, NPL) and APU & PPT ProgramImplementation.

Fulfillment of the Bank's compliance is a reflection of the realizationof the implementation of Compliance Culture at all levels of theorganization and business activities of the Bank. This is becausecompliance responsibilities are a shared responsibility, attached to alllevels of the organization according to their respective roles andresponsibilities.

F. Internal Audit Working Unit (SKAI)The function of Internal Audit at Bank Jasa Jakarta is carried out bythe Internal Audit Unit (SKAI) as a unit established to provide addedvalue and improve operational Bank Jasa Jakarta through independentand objective audit and consultation activities. In performing itsfunctions, SKAI assesses the adequacy and effectiveness of riskmanagement processes, internal controls, governance as well asproviding consultation to internal bank in need.

As part of the internal control system on the third line of defense,Internal Audit has supervisory functions that play a role in evaluatingrisk management, internal control effectiveness, and governance

Page 30: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 29

pengendalian internal, dan proses tata kelola pada semua aspekkegiatan Bank dengan pendekatan berbasis risiko.

SKAI telah bertindak independen terhadap unit kerja operasional danKepala SKAI bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direkturdan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris danKomite Audit. Pertemuan SKAI dengan Presiden Direktur, KomiteAudit dan Komisaris dapat dilakukan sewaktu-waktu bila diperlukan,diluar pertemuan yang dilakukan secara berkala.

Kegiatan SKAI berpedoman pada Manual Audit dan Piagam AuditInternal yang disusun berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi AuditIntern Bank (SPFAIB) dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenaiPembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dariOtoritas Jasa Keuangan. Secara umum tugas pokok SKAI, antaralain sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan berbasis

risiko dan melaporkan realisasinya.• Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko, pengendalian

internal dan proses tata kelola untuk menilai kecukupan danefektivitasnya.

• Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi objektif tentangkegiatan yang diperiksa.

• Melaksanakan investigasi/ pemeriksaan khusus berdasarkanpermintaan Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, unit kerjaatau adanya indikasi tertentu.

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindaklanjut yang telah dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.

Pelaksanaan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh SKAI dilakukanberdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Setiap 3 tahun fungsipengawasan yang dilakukan oleh SKAI diperiksa oleh pihak yangindependen untuk melihat kesesuaian pelaksanaan dengan standaryang berlaku.

Evaluasi Pengendalian InternSecara umum sistem pengendalian internal Bank dirancang dandilaksanakan berdasarkan internal control framework yang memadaidengan mencakup aspek pengendalian lingkungan, penaksiran risiko,pengendalian aktivitas, informasi dan komunikasi serta pemantauan.Sistem pengendalian internal menjadi tanggung jawab bersama seluruhmanajemen dan karyawan Bank Jasa Jakarta. Kesadaran akan risiko(risk awareness) terus ditanamkan di setiap jenjang organisasi danmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kerja.

Bank Jasa Jakarta menerapkan konsep three lines of defenses dalampengelolaan risiko, dimana pengelolaan risiko dilakukan oleh semualini organisasi, dan dilakukan pengawasan (oversight) oleh DewanKomisaris dan Direksi. Sebagai risk owner, seluruh unit bisnis danunit pendukung berfungsi sebagai First Line of Defense yang mengelolarisiko terkait unit kerjanya. Sementara itu, Satuan Kerja ManajemenRisiko dan Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi sebagai Second Lineof Defence yang memantau penerapan kebijakan dan panduanmanajemen risiko secara korporasi. Sedangkan SKAI sebagai ThirdLine of Defense bertugas memberikan independent assurance terhadappenerapan manajemen risiko di Bank Jasa Jakarta.

processes in all aspects of Bank activities with a risk-based approach.

SKAI has acted independently on the operational work unit and theHead of the Internal Audit Unit is directly responsible to the PresidentDirector and can communicate directly with the Board of Commissionersand the Audit Committee. SKAI meetings with the President Director,Audit Committee and Commissioners may be made at any time asnecessary, outside of regular meetings.

The activities of the Internal Audit Unit shall be guided by the AuditManual and the Internal Audit Charter based on the Bank InternalAudit Function Standard (SPFAIB) Standards and the provisions onthe Formation and Guidelines for the Formulation of the Internal AuditCharter of the Financial Services Authority. In general, the main dutiesof SKAI, among others, are as follows:• Develop and implement an annual risk-based audit plan and report

on its realization.• Test and evaluate risk management processes, internal controls

and governance processes to assess adequacy and effectiveness.• Provide recommendations for improvements and objective

information about the activities examined.• Conduct special investigations/ inspections based on requests

from the Board of Commissioners, Audit Committee, Board ofDirectors, work units or any indication.

• Monitor, analyze and report on the follow-up actions that havebeen conducted by the auditee on the recommendation of theaudit result.

Implementation of the supervisory function undertaken by the InternalAudit Unit shall be conducted based on the Bank Internal Audit FunctionImplementation Standard (SPFAIB) established by Bank Indonesia.Every 3 years the supervisory function undertaken by the InternalAudit Unit shall be examined by an independent party to see conformitywith the applicable standards.

Evaluation of Internal ControlIn general, the Bank's internal control system is designed andimplemented based on an adequate internal control framework coveringaspects of environmental control, risk assessment, activity control,information and communication and monitoring. Internal control systemis the joint responsibility of all management and employees of BankJasa Jakarta. Awareness of risk (risk awareness) continues to beinvested in every level of the organization and is an integral part ofthe work culture.

Bank Jasa Jakarta implements the concept of three lines of defensesin risk management, where risk management is conducted by all linesof organization, and oversight is conducted by the Board ofCommissioners and the Board of Directors. As a risk owner, allbusiness units and support units serve as the First Line of Defensethat manages the risks associated with the work unit. Meanwhile, theRisk Management Work Unit and the Compliance Unit function asSecond Line of Defense that monitors the implementation of corporaterisk management policies and guidelines. While SKAI as Third Lineof Defense is assigned to provide independent assurance on theimplementation of risk management in Bank Jasa Jakarta.

Page 31: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201630

Penghargaan kepada karyawan dengan masa bakti 20 dan 25 tahun pada perayaan akhir tahun 2016Award to employees with period of tenure 20 and 25 years when celebrating the end of the year of 2016

Tuntutan HukumSelama tahun 2016, tidak ada tuntutan hukum yang signifikan daripihak ketiga yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Bank JasaJakarta.

Penunjukan Auditor IndependenKomisaris berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPSTahunan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata EddySiddharta & Tanzil dan menunjuk Akuntan Publik-nya untuk mengauditlaporan keuangan Bank Jasa Jakarta untuk tahun buku yang berakhir31 Desember 2016. KAP yang telah ditunjuk telah menyampaikanhasil audit dan management letter kepada Bank Jasa Jakarta secaratepat waktu, dan telah bekerja secara independen, memenuhi standardprofesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkupaudit yang ditetapkan.

Pihak BerelasiDalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai denganyang diatur dalam PSAK No.7 (Revisi 2010). Jenis transaksi dan saldodengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilaksanakan denganatau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang bukan pihak berelasi, diungkapkan pada catatan ataslaporan keuangan yang diaudit (catatan 29).

Kejadian Setelah Tanggal NeracaTidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca 31 Desember 2016sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini yang berpengaruhsignifikan terhadap kelangsungan usaha Bank.

LawsuitsDuring 2016, there are no significant lawsuits from third parties thatmay affect the business activities of Bank Jasa Jakarta.

Appointment of the Independent AuditorCommissioner based on the authority granted by the AGMS hasappointed Public Accountant Office Hendrawinata Eddy Siddharta &Tanzil and appointed his Public Accountant to audit the financialstatements of Bank Jasa Jakarta for the fiscal year ending December31, 2016. The designated KAP has submitted audit and managementresults Letter to Bank Jasa Jakarta on a timely basis, and has workedindependently, meeting the professional standards of public accountantsand employment agreements and the scope of the audit.

Related PartiesIn its business, the Bank conducts transactions with related parties.The definition of related parties is in accordance with those set outin PSAK No.7 (Revised 2010). Transactions and balances with relatedparties, whether or not exercised under normal terms or conditionsfor non-related parties, are disclosed in the notes to the auditedfinancial statements (note 29).

Subsequent EventNothing after the balance sheet date of 31 December 2016 until theissuance of this annual report has a significant effect on the Bank'sbusiness continuity.

Page 32: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

Bank Jasa Jakarta consistently strives to provide quality services to enhancecustomer satisfaction and loyalty in the increasingly competitive bankingindustry. The strategy of Bank Jasa Jakarta in customer service is based oncore competence which is owned by network of work unit, product and service,human resource and customer base. Recognizing that the aspect of productand service development is the key to growth for sustainable banking, BankJasa Jakarta will continue to rely on products and services that are constantlybeing evaluated and perfected. The Bank's product innovation process isbased on an understanding of customers' needs. Efforts to improve its productsand services in accordance with the needs of its customers, among othersby the addition of features and modification of products and services.

The products and services provided by the Bank Jasa Jakarta include:

Funding Products• Current Account• Jasa Saving• Sejahtera Saving• Time Deposits• Certificate of Deposits

Credits• Current Account• Credit Acceptance• Advance Credit• Car Loans• Housing Loans• Bank Guarantee

Foreign Exchange Transactions• Foreign Exchange

Services• Automatic Teller Machine (ATM)• Transfers/ Clearings/ Collections• Payment points of Electricity and Telephone Bills• Tax payment

Bank Jasa Jakarta secara konsisten berupaya menyediakan layanan berkualitasguna meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah di tengah industriperbankan yang semakin kompetitif. Strategi Bank Jasa Jakarta dalampelayanan nasabah bertumpu pada core competence yang dimiliki berupajaringan unit kerja, produk dan layanan, sumber daya manusia dan customerbase. Menyadari bahwa aspek pengembangan produk dan layanan merupakankunci pertumbuhan bagi usaha perbankan yang berkesinambungan, BankJasa Jakarta akan tetap mengandalkan produk dan layanan yang senantiasadievaluasi dan disempurnakan. Proses inovasi produk Bank didasarkan padapemahaman tentang kebutuhan nasabah. Upaya-upaya untuk meningkatkanproduk dan layanannya sesuai dengan kebutuhan nasabahnya, antara laindengan penambahan fitur dan modifikasi produk dan jasa layanan.

Produk dan Jasa yang disediakan oleh Bank Jasa Jakarta meliputi:

Produk Simpanan• Giro• Tabungan Jasa• Tabungan Sejahtera• Deposito• Sertifikat Deposito

Kredit• Kredit Rekening Koran• Kredit Aksep• Kredit Persekot• Kredit Pemilikan Mobil• Kredit Pemilikan Rumah• Bank Garansi

Transaksi Valuta Asing• Jual Beli Mata Uang Asing

Jasa Layanan• Anjungan Tunai Mandiri (ATM)• Transfer/Kliring/Inkaso• Pembayaran tagihan listrik dan telepon• Pembayaran pajak

Produk & LayananProducts & Services

Page 33: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201632

Bank Jasa Jakarta berkomitmen untuk terlibat aktif dalam berbagaikegiatan sosial kemasyarakatan sebagai wujud dari program tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR)dan apresiasi terhadap kepercayaan masyarakat. Aktivitas CSR BankJasa Jakarta selama ini lebih fokus di bidang kesehatan, pendidikandan sosial kemasyarakatan, dimana Bank Jasa Jakarta aktif dalamberbagai kegiatan sosial untuk membantu meningkatkan kesejahteraanmasyarakat sekitar dan/ atau meringankan beban masyarakat.

Di bidang kesehatan, Bank Jasa Jakarta bersama dengan lembagaterkait memfasilitasi kegiatan layanan kesehatan bagi masyarakatyang kurang mampu dan menyelenggarakan kegiatan donor darahyang didukung penuh oleh para karyawan dan nasabah Bank JasaJakarta. Beberapa kegiatan social di bidang kesehatan, antara lain:• Pelayanan pengobatan gratis bagi warga dan masyarakat

sekitarnya bekerjasama dengan YKPMI (Yayasan Kasih PeduliMasyarakat Indonesia). Pelayanan pengobatan yang meliputipelayanan dokter umum, dokter gigi dan pemberian obat-obatantersebut telah melayani ±500 warga masyarakat.

• Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukankegiatan donor darah rutin setiap 3 bulan sekali bertempat diKantor Pusat Bank Jasa Jakarta yang melibatkan manajemen,karyawan dan nasabah.

Bank Jasa Jakarta menyadari pentingnya aspek pendidikan sebagaidasar dalam peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Indonesiake depannya. Oleh karena itu, pada tahun 2016 Bank Jasa Jakartaterus aktif dalam menyelenggarakan program pendidikan denganmemberikan bantuan fasilitas pendidikan, beasiswa pendidikan,edukasi perbankan dan literasi keuangan. Bank Jasa Jakarta secara

Bank Jasa Jakarta is committed to be actively involved in varioussocial activities as a form of Corporate Social Responsibility (CSR)program and appreciation of public trust. CSR activities of Bank JasaJakarta have been focused on health, education and social affairs,in which Bank Jasa Jakarta is active in various social activities to helpimprove the welfare of the surrounding community and / or mitigatethe burden of the community.

In the health sector, Bank Jasa Jakarta, together with related institutions,facilitates health care activities for the underprivileged and organizesblood donation activities supported by employees and customers ofBank Jasa Jakarta. Some social activities in the health sector, amongothers:• Free medical treatment for residents and surrounding communities

in cooperation with YKPMI (Yayasan Kasih Peduli MasyarakatIndonesia). Medical services covering the services of generalpractitioners, dentists and the provision of these drugs have served± 500 people.

• Working with the Indonesian Red Cross (PMI) to conduct regularblood donation activities every 3 months at Bank Jasa JakartaHead Office involving management, employees and customers.

Bank Jasa Jakarta realizes the importance of education as the basisfor improving the quality and competitiveness of Indonesian societyin the future. Therefore, in 2016 Bank Jasa Jakarta continues to beactive in organizing educational programs by providing educationalfacilities, educational scholarships, banking education and financialliteracy. Bank Jasa Jakarta has consistently participated actively in

Tanggung Jawab SosialSocial Responsibilities

Kegiatan pengobatan gratisFree medical services

Page 34: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 33

Kegiatan donor darah rutinRegular blood donation activities

Kegiatan pengobatan gratisFree medical services

konsisten turut berpartisipasi aktif menyukseskan program edukasiyang secara khusus diarahkan pada pengembangan pengetahuanmasyarakat di bidang perbankan. Program yang dicanangkan olehOtoritas ini merupakan manifestasi dari pilar ke enam ArsitekturPerbankan Indonesia yang menetapkan bahwa bank-bankbertanggungjawab mendidik masyarakat mengenai dasar-dasarperbankan. Sepanjang tahun 2016, Bank Jasa Jakarta sudahmelaksanakan kegiatan yang terkait dengan program literasi edukasi”Ayo Ke Bank”, di antaranya adalah Edukasi kepada Siswa SMPKemurnian, Komp. Green Ville Blok Q 209, Duri Kepa, Kec. KebonJeruk, Jakarta Barat.

Di bidang sosial kemasyarakatan, Bank Jasa Jakarta secara konsistenmemberikan bantuan beras kepada para warga di sekitar wilayahKantor Pusat Bank Jasa Jakarta di Jl. Tiang Bendera III No.26-32,Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan 2 minggu menjelang Hari RayaIdul Fitri dan merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakanBank Jasa Jakarta sejak tahun 2000 dengan maksud untuk membantumeringankan beban warga menghadapi kenaikan harga kebutuhanbahan pokok.

the success of educational programs that are specifically aimed atdeveloping public knowledge in banking. The program initiated by theAuthority is a manifestation of the sixth pillar of the Indonesian BankingArchitecture which establishes that banks are responsible for educatingthe public on the basics of banking. Throughout the year 2016, BankJasa Jakarta has conducted activities related to the educational literacyprogram "Ayo Ke Bank”, among which is Education to Students SMPKemurnian, Komp. Green Ville Blok Q 209, Duri Kepa, Kec. KebonJeruk,West Jakarta.

In social affairs, Bank Jasa Jakarta consistently provides rice assistanceto residents in the vicinity of Head Office of Bank Jasa Jakarta onJl. Tiang Bendera III No.26-32, Jakarta. This activity is held 2 weeksbefore Idul Fitri Day and is an annual routine activity carried out byBank Jasa Jakarta since year 2000 with the aim to help alleviate theburden of the people in facing the rising price of basic necessities.

Page 35: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201634

Kegiatan edukasi perbankan di SMP KemurnianActivities in banking education at Kemurnian Junior High School

Kegiatan pemberian bantuan berasProviding rice assistance

Kegiatan pemberian bantuan berasProviding rice assistance

Page 36: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 35

Manajemen RisikoRisk Management

Bank Jasa Jakarta menyadari akan pentingnya peran inti darimanajemen risiko untuk memastikan kesinambungan kinerja bisnismaupun keuangan. Untuk itu, strategi, kebijakan, dan proseduroperasional Bank telah diupayakan untuk dirancang dan dilaksanakandalam kerangka manajemen risiko yang menyeluruh dan mendapatkanpengawasan yang konsisten agar sesuai dengan peraturan yangberlaku dan disesuaikan dengan skala dan kompleksitas usaha Bank.Upaya tersebut akan terus dilanjutkan melalui beberapa programpenyempurnaan baik terkait dengan organisasi, penguatanpengendalian intern, pencegahan fraud, maupun budaya kerja (SDM).

Untuk memitigasi berbagai risiko yang dihadapi, Bank Jasa Jakartaakan melakukan evaluasi terhadap strategi, organisasi, kebijakan danprosedur, serta infrastruktur manajemen risiko untuk memastikanbahwa seluruh risiko yang dihadapi oleh Bank dapat diidentifikasi,diukur, dipantau, dikendalikan dan dilaporkan dengan benar. Selainitu, untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang efektif,Bank Jasa Jakarta akan terus melakukan pengembangan infrastrukturmanajemen risiko dengan mengacu pada peraturan yang berlakumaupun international best practices, antara lain denganmengembangkan beberapa metodologi dan aplikasi untuk mengukurrisiko yang dihadapi dan diharapkan kedepan Bank dapatmemanfaatkan pendekatan pengukuran risiko yang lebih maju. Hasilakhir yang nantinya ingin dicapai dari penerapan manajemen risikoini adalah pencapaian kinerja bank telah memperhitungkan faktorrisiko (risk based value creation).

Dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko, Bank Jasa Jakartaakan merumuskan kembali strategi manajemen risiko sesuai strategibisnis secara keseluruhan dengan memperhatikan risk appetite dantoleransi risiko. Strategi manajemen risiko ini disusun untuk memastikanbahwa eksposur risiko Bank Jasa Jakarta dikelola secara terkendali

Bank Jasa Jakarta realizes the importance of the core role of riskmanagement to ensure the sustainability of business and financialperformance. To that end, the Bank's operational strategies, policiesand procedures have been pursued to be designed and implementedwithin an overall risk management framework and obtain consistentoversight to comply with applicable regulations and adjust to the scaleand complexity of the Bank's business. These efforts will continuethrough several improvement programs related to the organization,strengthening internal control, fraud prevention, and work culture(HR).

To mitigate the risks faced, Bank Jasa Jakarta will evaluate strategies,organizations, policies and procedures, and risk managementinfrastructure to ensure that all risks faced by the Bank can be properlyidentified, measured, monitored, controlled and reported. In addition,to support the implementation of effective risk management, BankJasa Jakarta will continue to develop risk management infrastructureby referring to the applicable regulations as well as international bestpractices, among others by developing several methodologies andapplications to measure the risks faced and expected in the future.Utilizing a more advanced risk measurement approach. The finalresult that will be achieved from the implementation of risk managementis the achievement of bank performance has taken into account therisk factor (risk based value creation).

In implementing the Risk Management function, Bank Jasa Jakartawill redefine the risk management strategy according to the overallbusiness strategy with due regard to risk appetite and risk tolerance.This risk management strategy is structured to ensure that Bank JasaJakarta's risk exposure is managed in a controlled manner in

Risiko Kredit/ Credit Risk

Risiko Pasar/ Market Risk

Risiko Likuiditas/ Liquidity Risk

Risiko Operasional/ Operation Risk

Risiko Hukum/ Legal Risk

Risiko Strategik/ Strategic Risk

Risiko Kepatuhan/ Compliance Risk

Risiko Reputasi/ Reputation Risk

Peringkat Komposit/ Composit Rank

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Fair

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

2

2

2

3

2

2

2

2

2

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Peringkat Risiko InherenInherent Risk Rating

Peringkat KualitasManajemen Risiko

Risk Management Quality RankPeringkat Tingkat Risiko

Risk Level RankProfil RisikoRisk Profile

Page 37: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201636

MODAL INTI/ CORE CAPITALMODAL INTI UTAMA/ MAIN CORE CAPITAL- Modal Disetor/ Paid in capital- Dana Setoran Modal/ Fund Paid up capital- Cadangan Tambahan Modal/ Additional Reserve Capital

- Faktor Penambah/ Addition Factor- Cadangan Umum/ General Reserve- Laba Tahun Lalu/ Last Year Profit- Laba Tahun Berjalan/ Profit for the Year- Revaluasi Aktiva Tetap/ Fixed Asset Revaluation

- Faktor Pengurang/ Deduction Factor- Selisih kurang PPA dan CKPN/

Negative differences between regulatory provision andallowance for impairmant losses

- Laba/ Rugi Komprehensif/ Comprehensive Profit/ LossRegulatory provision on non productive assets

TOTAL MODAL INTI UTAMA/ TOTAL OF MAIN CORE CAPITALMODAL INTI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY CORE CAPITAL

TOTAL MODAL INTI/ TOTAL OF CORE CAPITAL

MODAL PELENGKAP/ SUPPLEMENTARY CAPITAL- Cadangan Umum(1,25% ATMR)

General Allowance (1,25% of RWA)

TOTAL MODAL INTI DAN PELENGKAPTOTAL OF CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY

48.000 171.912 112.795 118.996

31.001

2.626

ATMR (Kredit, Pasar & Operasional)Risk Weighted Assets (Credit, Market & Operation)

KPMMMinimum Capital Adequacy

MODAL INTI UTAMA/ ATMRMAIN CORE CAPITAL/ RWA

MODAL INTI/ ATMRCORE CAPITAL/ RWA

720.000

451.703

33.627

1.138.076

1.138.876

37,271

1,175,347

3,636,757

32.32%

31.29%

31.29%

accordance with internal policies, procedures, regulations andlegislation, and other applicable provisions. The level of risk iscontinuously monitored periodically and the overall risk managementprocess is run based on the application of Good Corporate Governance(GCG) principles. Based on the results of self-assessment, in 2016the composite risk level of Bank Jasa Jakarta is "low to moderate".The composite risk level is the result of an assessment of the inherentrisk of "low to moderate" and a quality assessment of the applicationof "satisfactory" risk management.

CAPITALCapital StructureIn accordance with POJK No.11/POJK.3/2016 and SEOJKNo.26/SEOJK.3/2016 regarding Minimum Capital Requirement forCommercial Banks and POJK No.34/POJK.3/2016 regardingAmendment to POJK No.11/POJK .3/2016 concerning the MinimumCapital Requirement for Commercial Banks, Core Capital Ratiocompared to RWA as of December 2016 reached 31,29%, well abovethe stipulated provisions of the Authority of 6%. Meanwhile, the MainCore Capital Ratio compared to the RWA also reached 31,29%, wellabove the provisions set by the Authority of 4,5%.With the compositionof capital (core + complementary capital) as mentioned above, theCapital Adequacy Ratio (KPMM) of Bank Jasa Jakarta which is theratio between Capital and Risk Weighted Assets (ATMR), as of

sesuai dengan kebijakan, prosedur internal, peraturan dan perundang-undangan, serta ketentuan lain yang berlaku. Tingkat risiko yang adaterus dipantau secara periodik dan secara keseluruhan prosesmanajemen risiko dijalankan berdasarkan pada penerapan prinsipGood Corporate Governance (GCG). Berdasarkan hasil self assesment,pada tahun 2016 tingkat risiko komposit Bank Jasa Jakarta adalah“low to moderate”. Tingkat risiko komposit tersebut merupakan hasilpenilaian dari risiko inheren “low to moderate” dan penilaian kualitaspenerapan manajemen risiko “satisfactory”.

PERMODALANStruktur PermodalanSesuai dengan POJK No.11/POJK.3/2016 dan SEOJKNo.26/SEOJK.3/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal MinimumBank Umum dan POJK No.34/POJK.3/ 2016 tentang Perubahan atasPOJK No.11/POJK.3/2016 tentang Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Bank Umum, Rasio Modal Inti dibandingkan ATMR perDesember 2016 mencapai 31,29%, jauh diatas ketentuan yangditetapkan Otoritas sebesar 6%. Sementara itu, Rasio Modal IntiUtama dibandingkan dengan ATMR juga mencapai 31,29%, jugajauh diatas ketentuan yang ditetapkan Otoritas sebesar 4,5%.Dengan komposisi modal (modal inti + pelengkap) sebagaimanatersebut diatas, maka Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)Bank Jasa Jakarta yang merupakan perbandingan antara Modal

Page 38: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 37

dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko), per Desember2016 mencapai 32,32%.

Pertumbuhan modal inti ini dari tahun ke tahun senantiasa meningkatsejalan dengan upaya peningkatan modal secara organik melaluipenambahan laba. Modal inti per Desember 2016 memberikankontribusi yang sangat dominan sebesar 96,79% terhadap total modalBank Jasa Jakarta dan komponen modal ini bersifat permanensehingga memberikan peluang bagi Bank Jasa Jakarta untukmelakukan ekspansi bisnis dan terus tumbuh secara berkelanjutan(sustainable growth) sesuai sasaran jangka panjang yang telahditetapkan.

Kecukupan PermodalanBank Jasa Jakarta menyusun rencana permodalan berdasarkankebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan sertamempertimbangkan perkembangan ekonomi terkini dan hasil stresstesting. Kebijakan atas struktur modal berpedoman pada PeraturanOtoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 2 Februari2016 dan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentangKewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Rencanapermodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana BisnisBank dan disetujui oleh Dewan Komisaris, kebijakan permodalanBank Jasa Jakarta adalah mempertahankan posisi modal yang kuatuntuk meningkatkan kemampuan Bank Jasa Jakarta dalam mengelolausaha dan risiko, mengembangkan teknologi informasi danmeningkatkan skala usaha (ekspansi bisnis). Berkaitan dengan haltersebut, permodalan yang ada saat ini akan terus dijaga danditingkatkan sesuai dengan skala dan kompleksitas usaha Bank JasaJakarta. Upaya-upaya untuk mewujudkan itu, antara lain dengan :• Menjaga Tingkat KPMM (CAR)

Berdasarkan self assessment, KPMM/CAR Per Desember 2016mencapai 32,32% (setelah memperhitungkan risiko kredit, risikopasar dan risiko operasional). Pencapaian KPMM/ CAR inimencerminkan bahwa Bank Jasa Jakarta yang sehat dan denganposisi rasio yang jauh melebihi ketentuan tersebut, Bank JasaJakarta masih memiliki kemampuan untuk melakukan ekspansiusaha yang lebih besar.Kedepan, Bank Jasa Jakarta akan senantiasa berupaya untukmengelola bank berdasarkan asas kehati-hatian (prudentialbanking) sehingga posisi KPMM/ CAR selalu berada pada tingkatyang wajar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabilaterdapat perubahan ketentuan permodalan dalam perbankanIndonesia, Manajemen Bank Jasa Jakarta akan segera menyusunperencanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut denganmemperhatikan peraturan yang berlaku.

• Pertumbuhan Modal secara OrganikBeberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhanorganik melalu peningkatan laba, antara lain:- Menjalankan fungsi intermediari secara optimal baik penyaluran

kredit maupun penghimpunan dana sesuai dengan kapasitassumber daya.

- Upaya perbaikan dan menjaga kualitas aktiva produktif secarakonsisten.

- Penempatan dana pada aktiva produktif secara selektif sesuaidengan prinsip kehati-hatian.

December 2016 reached 32,32%.

This core capital growth from year to year always increases in linewith efforts to increase the capital organically through the addition ofprofit. The core capital as of December 2016 contributed 96,79% tothe total capital of Bank Jasa Jakarta and this capital component ispermanent, thus providing an opportunity for Bank Jasa Jakarta toexpand its business and continue to grow sustainably in accordancewith its long term objectives Specified length.

Capital AdequacyBank Jasa Jakarta prepares capital plans based on the requiredcapital adequacy requirements and considers the latest economicdevelopments and stress testing results. The policy on capital structureis guided by Regulation of the Financial Services Authority No.11/POJK.03/2016 dated 2 February 2016 and no. 34/POJK.03/2016dated 26 September 2016 concerning the Minimum CapitalRequirement for Commercial Banks. The capital plan is prepared bythe Board of Directors as part of the Bank's Business Plan andapproved by the Board of Commissioners, Bank Jasa Jakarta's capitalpolicy is to maintain a strong capital position to enhance the abilityof Bank Jasa Jakarta to manage its business and risks, developinformation technology and increase business scale (businessexpansion ). In this regard, the existing capital will continue to bemaintained and enhanced in accordance with the scale and complexityof Bank Jasa Jakarta's business. Efforts to realize that, among othersby :• Maintaining KPMM Level (CAR)

Based on self assessment, KPMM/ CAR Per December 2016reached 32,32% (after taking into account credit risk, market riskand operational risk). This achievement of KPMM/ CAR reflectsthat Bank Jasa Jakarta is healthy and with a position of ratio thatfar exceeds that provision, Bank Jasa Jakarta still has the abilityto expand larger business.In the future, Bank Jasa Jakarta will always strive to manage thebank on the basis of prudential banking so that the position ofKPMM/ CAR is always at a reasonable level and in accordancewith the prevailing regulations. If there is a change in the capitalrequirement in Indonesian banking, the Management of BankJasa Jakarta will immediately prepare a plan to comply with theprovisions by taking into account the prevailing regulations.

• Organic Capital GrowthSeveral attempts were made to promote organic growth throughincreased profits, including:- Execute intermediary function optimally both credit distribution

and fund raising according to resource capacity.- Efforts to improve and maintain the quality of productive assets

consistently.- Selective placement of funds in earning assets in accordance

with the principles of prudence.

Page 39: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201638

Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank UmumDisclosure of Quantitative Bank Capital Structure

31 Desember 2016Keterangan/ Description

jutaan Rupiah/ million Rupiah

I KOMPONEN MODAL/ CAPITAL COMPONENTA. Modal Inti/ Core Capital

1. Modal disetor/ Issued capital/ Paid in capital2. Cadangan Tambahan Modal/ Additional Reserve Capital3. Modal Inovatif/ Innovative Capital Instrument4. Faktor Pengurang Modal Inti/ Tier 1 Capital Deduction Factor5. Kepentingan Non Pengendali/ Non Controling Interest

B. Modal Pelengkap/ Supplementary Capital1. Level Atas (Upper Tier 2)2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti/ Maximum 50% of Tier 1 Capital3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap/ Tier 2 Capital Deduction Factor

C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap/ Tier 1 & 2 Capital Deduction FactorEksposur Sekuritisasi/ Securitization Exposure

D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)Additional Supplementary Capital (Tier 3)

E. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASIRISIKO PASARADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITAL FOR MARKET RISK ANTICIPATION

II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C)TOTAL OF CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY (A + B + C)

III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANGDIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E)TOTAL OF CORE CAPITAL, SUPPLEMENTARY CAPITAL AND ADDITIONAL SUPPLEMENTARY CAPITALFOR MARKET RISK ANTICIPATION (A + B - C + E)

IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDITRISK WEIGHTED ASSETS FOR CREDIT RISK

V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONALRISK WEIGHTED ASSETS FOR OPERATIONAL RISK

VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASARRISK WEIGHTED ASSET FOR MARKET RISKA. Metode Standar/ Standardized MethodB. Model Internal/ Internal Method

VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONALDAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]MINIMUM CAPITAL ADEQUACY RATIO FOR CREDIT RISK, OPERATIONAL RISK AND MARKETRISK [III : (IV + V + VI)]

1.138.076 720.000 418.076

- --

37.271 37.271

- -

-

-

-

1.175.347

1.175.347

3.184.808

410.863

41.086

32.32%

- Peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja melalui berbagaipenyempurnaan proses bisnis, system prosedur, evaluasiefisiensi dan produktivitas setiap unit kerja, penyediaaninfrastruktur dan lain-lain.

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan ManajemenRisikoSecara umum, pedoman penerapan manajemen risiko Bank JasaJakarta berpedoman pada PBI No. 5/8/2003 dan SE BI No.5/21/DPNP/2003 yang diperbaharui melalui PBI No. 11/25/PBI/2009,dan SE BI No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, dan 14/8/PBI/2012tanggal 13 Juli 2012 serta POJK 18/3/2016, dimana PenerapanManajemen Risiko dilakukan melalui 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:

- Increased productivity and work efficiency through variousbusiness process improvements, system procedures, efficiencyand productivity evaluation of each work unit, infrastructureprovision, etc.

Disclosure of Risk Exposure and Implementation of RiskManagementIn general, the guidelines for risk management implementation ofBank Jasa Jakarta are guided by PBI no. 5/8/2003 and Bank IndonesiaCircular Letter No. 5/21/DPNP/2003 updated through PBI no. 11/25/PBI/2009 and SE BI No.13/23/DPNP dated 25 October 2011 and14/8/PBI/2012 dated 13 July 2012 and POJK 18/3/2016, where RiskManagement Implementation is conducted through 4 (four) mainactivities, namely:

Page 40: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 39

1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan DireksiDalam melaksanakan fungsi manajemen risiko, Dewan Komisaristelah memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:• Menyetujui kebijakan-kebijakan yang harus mendapat

persetujuan dari Dewan Komisaris.• Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan

strategi manajemen risiko.• Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan

arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko,antara lain mengevaluasi pelaksanaan manajemen risiko melaluilaporan yang disampaikan Direksi secara berkala dan memintapenjelasan kepada Direksi jika dalam pelaksanaannya terdapatpenyimpangan dari kebijakan yang telah ditetapkan.

• Menyetujui transaksi yang memerlukan persetujuan dari DewanKomisaris.

Sementara itu, Direksi dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko,juga telah memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:

• Mengevaluasi dan menyetujui kebijakan-kebijakan serta metodologiyang digunakan untuk penilaian berbagai jenis risiko bank.

• Memantau perkembangan risiko bank secara periodik danpelaksanaan implementasi Sistem Informasi Manajemen.

• Menetapkan kualifikasi sumber daya manusia serta strukturorganisasi yang jelas menyangkut batasan wewenang, tugas ,tanggung jawab serta fungsi pada aktivitas yang memiliki risiko.

• Mengadakan program pelatihan manajemen risiko secarareguler yang diikuti oleh seluruh pejabat/karyawan Bank JasaJakarta dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilansumber daya manusia di bidang manajemen risiko.

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan LimitBank Jasa Jakarta telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapanlimit yang memadai untuk penerapan kerangka kerja manajemenrisiko yang efektif, efisien dan profesional terhadap 8 (delapan) jenisrisiko utama yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risikooperasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risikokepatuhan serta terhadap risiko lainnya dalam mendukungpertumbuhan Bank Jasa Jakarta secara prudent, konsisten danberkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah Bank Jasa Jakartakepada pemangku kepentingan. Kebijakan, prosedur dan penetapanlimit risiko didokumentasikan dan ditinjau secara berkala disesuaikandengan perkembangan internal maupun eksternal.

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, danPengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bekerja sama dengan seluruhunit bisnis dan unit pendukung melakukan proses identifikasi,pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko dan membangun sisteminformasi manajemen risiko yang menyeluruh. Pemantauan eksposurrisiko dilakukan secara berkala dan berkesinambungan oleh SKMRdengan membandingkan risiko aktual dengan limit risiko yang telahditetapkan. Laporan mengenai perkembangan risiko, termasuk laporanprofil risiko disampaikan kepada Direksi secara rutin, akurat dan tepatwaktu. Bank Jasa Jakarta senantiasa mengikuti perkembanganketentuan Basel maupun regulasi di bidang perbankan yang dapatmempengaruhi skema kegiatan bisnis Bank Jasa Jakarta, termasukmeningkatnya kebutuhan likuiditas dan permodalan sesuai ketentuanBasel III.

1. Active Supervision of Board of Commissioners and Board ofDirectors

In implementing the risk management function, the Board ofCommissioners has the duties and responsibilities, among others:• Approving the policies that must be approved by the Board of

Commissioners.• Evaluate the implementation of risk management policies and risk

management strategies.• Evaluate the accountability of the Board of Directors and provide

guidance on improvements in the implementation of risk managementpolicies, including evaluating the implementation of risk managementthrough reports submitted by the Board of Directors on a regularbasis and requesting an explanation from the Board of Directors ifthere is any deviation from the established policy.

• Approve transactions requiring approval from the Board ofCommissioners.

Meanwhile, the Board of Directors in performing the risk managementfunction also has responsibilities, such as:• Evaluate and approve the policies and methodologies used for

the assessment of different types of bank risks.• Monitor the periodic bank risk development and implementation

of the Management Information System.• Establish qualified human resources and clear organizational

structures regarding the limits of authority, duties and responsibilitiesand functions of risk-taking activities.

• Conduct regular risk management training programs followed byall Bank Jasa Jakarta officials / employees in order to improvethe quality and skill of human resources in the field of riskmanagement.

2. Adequacy of Policies, Procedures, and Limit DeterminationBank Jasa Jakarta already has adequate policies, procedures andlimits for the implementation of an effective, efficient and professionalrisk management framework for 8 (eight) main types of risks: creditrisk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, risk Reputation,strategic risk and compliance risk as well as other risks in supportingthe growth of Bank Jasa Jakarta in a prudent, consistent and sustainablemanner and enhancing value added Bank Jasa Jakarta to thestakeholders. Risk limit policy, procedure and determination aredocumented and reviewed regularly with internal and externaldevelopments.

3. Adequacy of Process Identification, Measurement, Monitoring,and Risk Control, and Risk Management Information SystemThe Risk Management Unit (SKMR) works with all business units andsupport units to process identification, measurement, monitoring, riskcontrol and establish a comprehensive risk management informationsystem. Risk exposure monitoring is conducted periodically andcontinuously by SKMR by comparing actual risk with predeterminedrisk limits. Reports on the development of risks, including risk profilereports, are submitted to the Board of Directors on a regular, accurateand timely basis. Bank Jasa Jakarta always keep abreast of Baselprovisions as well as regulations in the banking sector which mayaffect the scheme of Bank Jasa Jakarta's business activities, includingincreasing liquidity and capital requirement as per Basel III provisions.

Page 41: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201640

4. Internal Control SystemAll management and employees of Bank Jasa Jakarta have a roleand responsibility to implement and comply with internal controlsystem. Internal control system is built in each business unit andoperational unit which is the first line of defense. To support theimplementation of risk management, Bank Jasa Jakarta already hasa policy of risk management, procedures and limit setting in writing.This internal control is performed by SKMR and the Compliance WorkUnit which is the second line of defense. The adequacy andeffectiveness of this internal control system is also reviewed on aregular basis by SKAI which is the third line of defense, to ensure thatinternal controls are adequately implemented.

RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION1. Credit RiskCredit Risk is a risk due to the failure of the debtor and/ or other party(counterparty) in fulfilling its obligations to the Bank. During 2016, thegross non performing loan (Gross Non Performing Loan) ratio reached0,51% and the Decline of Loss (CKPN) was Rp 24,53 billion.

Governance and OrganizationBank Jasa Jakarta has developed an effective credit risk managementprocess to support a robust credit principle with strong internal controls.In managing credit risk, Bank Jasa Jakarta implements a centralizedpolicy that centralizes all credit decision processes at the Head Office.To maintain and improve credit quality, the credit process has separatedthe functions between the marketing business unit and the creditanalysis unit. Furthermore, the credit approval process is done in theCredit Committee which is a forum with the authorized officers todecide on credit in accordance with the specified limit. The Bank hasalso developed a credit risk assessment using the Internal CustomerRisk Rating for large loans as determined by the Board of Directors.In order to support business targets while maintaining the quality ofthe portfolio, Bank Jasa Jakarta already has a Credit Policy Bank(CDE) as a policy guide related to credit activities.

Reserves of Impairment LossesBank Jasa Jakarta already has guidance in determining whether theformation of CKPN is done individually or collectively. Individual CKPNformation is performed for financial assets that are individually significantand impaired. The establishment of CKPN is collectively carried outfor financial assets that are individually insignificant but impaired. Thesame is done for financial assets that are valued individually but thereis no objective evidence of impairment.

The method of calculating CKPN for individual impairment is performedby comparing the carrying amount of the financial assets with thecurrent value derived from Discounted Cash Flows, ie estimated futurecash flows discounted to the effective initial interest rate of the financialasset.

The CKPN calculation approach individually represents the differencebetween the cash value of the estimated cashflow discounted based

4. Sistem Pengendalian InternSeluruh manajemen dan karyawan Bank Jasa Jakarta memiliki perandan tanggung jawab untuk menerapkan dan mematuhi sistempengendalian internal. Sistem pengendalian internal dibangun melekatpada masing-masing unit bisnis maupun unit operasional yangmerupakan first line of defense. Untuk mendukung penerapanmanajemen risiko, Bank Jasa Jakarta telah memiliki kebijakanmanajemen risiko, prosedur dan penetapan limit secara tertulis.Pengendalian internal ini dilakukan oleh SKMR dan Satuan KerjaKepatuhan yang merupakan second line of defense. Kecukupan danefektivitas sistem pengendalian internal ini juga direview secara berkalaoleh SKAI yang merupakan third line of defense, untuk memastikanpengendalian internal telah dijalankan secara memadai.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO1. Risiko KreditRisiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/ atau pihaklain (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank.Selama tahun 2016, rasio kredit bermasalah gross (Gross NonPerforming Loan) mencapai 0,51% dan Cadangan Kerugian PenurunanNilai (CKPN) yang dibentuk mencapai Rp 24,53 miliar.

Tata Kelola dan OrganisasiBank Jasa Jakarta telah mengembangkan proses manajemen risikokredit yang efektif guna mendukung prinsip perkreditan yang kokohdengan kontrol internal yang kuat. Dalam mengelola risiko kredit,Bank Jasa Jakarta menerapkan centralized policy yang mensentralisasisemua proses keputusan kredit di Kantor Pusat. Untuk menjaga danmeningkatkan kualitas kredit, proses kredit telah memisahkan fungsiantara unit bisnis marketing dengan unit analisa kredit. Selanjutnya,proses persetujuan kredit dilakukan dalam Komite Kredit yaitu forumbersama pejabat yang berwenang memutus kredit sesuai denganlimit yang ditetapkan. Bank juga telah mengembangkan penilaianrisiko kredit menggunakan Internal Customer Risk Rating untukpinjaman dalam jumlah besar sebagaimana ditetapkan oleh Direksi.Dalam rangka mendukung target bisnis dengan tetap menjaga kualitasportofolio, Bank Jasa Jakarta telah memiliki Kebijakan PerkreditanBank (KPB) sebagai panduan kebijakan terkait aktivitas perkreditan.

Cadangan Kerugian Penurunan NilaiBank Jasa Jakarta telah memiliki pedoman dalam menentukan apakahpembentukan CKPN dilakukan secara individual atau kolektif.Pembentukan CKPN secara individual dilakukan untuk aset keuanganyang signifikan secara individual dan mengalami penurunan nilai.Pembentukan CKPN secara kolektif dilakukan untuk aset keuanganyang secara individual tidak signifikan tetapi mengalami penurunannilai. Hal yang sama juga dilakukan untuk aset keuangan yang dinilaisecara individual tetapi tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai.

Metode perhitungan CKPN untuk penurunan nilai secara individudilakukan dengan membandingkan nilai tercatat aset keuangan dengannilai terkini yang diperoleh dari Discounted Cash Flows, yaitu estimasiarus kas masa datang yang didiskontokan dengan tingkat suku bungaefektif awal aset keuangan.

Pendekatan perhitungan CKPN secara individual merupakan selisihantara nilai tunai atas estimasi cashflow yang didiskonto berdasarkan

Page 42: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 41

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan WilayahDisclosure of Net Receivable Based on Region

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral danLembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

DKI Jakarta Banten

31 Desember 2016No Kategori Portofolio

Portfolio Category LainnyaOthers

-

-

-

-

109.405

192.033

-

101.424

289.763

1

-

-

692.626

-

-

-

-

12.132

106.381

-

63.809

92.286

-

-

-

274.608

-

-

-

-

867

11.571

-

4.850

67.930

-

-

-

85.218

1.050.599

-

-

559.583

401.914

779.309

-

615.449

1.776.133

13

233.352

-

5.416.352

1.050.599

-

-

559.583

279.510

469.324

-

445.366

1.326.154

12

233.352

-

4.363.900

TotalJawa BaratWestern Java

Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan NilaiDisclosure of Details of Movements of Impairment Provision on Financial Assets

31 Desember 2016

No

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Kategori PortofolioPortfolio Category CKPN Individual

Allowance for impairmentlosses - individual

CKPN KolektifAllowance for impairment

losses - collective

Saldo awal CKPNAllowance for impairment losses beginning balance

Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)Allowance/ reversal for impairment losses during the year (Net)

- Pembentukan CKPN pada periode berjalan- Additional allowance for impairment losses during the year

- Pemulihan CKPN pada periode berjalan- Reversal for impairment losses during the year

CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalanAllowance for impairment losses used to claims written off during the year

Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalanOther allowance/ reversal during the year

Saldo Akhir CKPNAllowance for impairment losses ending balance

1

2

3

4

9.596

15.568

22.561

(6.993)

(634)

-

24.530

-

-

-

-

-

-

-

Page 43: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201642

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakDisclosure of Net Receiveable By Remaining Period Contract

jutaan Rupiah/ million Rupiah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

31 Desember 2016No

< 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun Non Kontraktual< 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Non Contractual

Kategori PortofolioPortfolio Category Total

Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral danLembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total

1.050.599

-

-

559.583

3.870

14.788

-

160.484

851.635

9

233.352

-

2.874.320

-

-

-

-

36.251

119.162

-

386.516

402.385

1

-

-

944.315

-

-

-

-

49.968

178.102

-

62.739

109.194

1

-

-

400.004

-

-

-

-

311.824

467.257

-

5.710

412.918

2

-

-

1.197.711

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.050.599

-

-

559.583

401.913

779.309

-

615.449

1.776.132

13

233.352

-

5.416.350

on the effective interest rate (EIR) with amortized cost at the time ofimpairment. While the calculation approach CKPN collectivelystatistically using parameters:• Probability of Default (PD), ie the probable failure rate of the debtor

fulfilling the obligation, as measured by the Migration Analysisapproach.

• Loss Given Default (LGD), ie the loss rate resulting from the failureof the debtor to meet its obligations. To obtain a reasonablepercentage of LGD, historical data analysis is required.

In addition to forming CKPN, Bank Jasa Jakarta also calculates thePPA on Earning Assets and Non-Productive Assets in the form ofgeneral reserves and special reserves. General reserve calculationsfor Earning Assets and special reserves for Earning Assets and Non-Earning Assets refer to Bank Indonesia provisions and reservecalculations have included collateral factors recognized as deductions.

suku bunga efektif (Effective Interest Rate – EIR) dengan amortizedcost pada saat terjadi penurunan nilai. Sedangkan pendekatanperhitungan CKPN secara kolektif secara statistik menggunakanparameter:• Probability of Default (PD), yaitu tingkat kemungkinan kegagalan

debitur memenuhi kewajiban, yang diukur berdasarkan pendekatanMigration Analysis.

• Loss Given Default (LGD), yaitu tingkat kerugian yang diakibatkandari kegagalan debitur memenuhi kewajibannya. Untukmendapatkan persentase LGD yang wajar, maka diperlukananalisa data historis.

Selain membentuk CKPN, Bank Jasa Jakarta juga menghitung PPAterhadap Aset Produktif dan Aset Non-Produktif berupa cadanganumum dan cadangan khusus. Perhitungan cadangan umum untukAset Produktif dan cadangan khusus untuk Aset Produktif dan AsetNon-Produktif mengacu ketentuan Bank Indonesia dan perhitungancadangan sudah memasukkan faktor agunan yang diakui sebagaipengurang.

Page 44: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 43

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor EkonomiDisclosure of Net Receiveable by Economic Sector

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry

PerikananFishing

Pertambangan dan penggalianMining and excavation

Industri pengolahanProcessing Industry

Listrik, gas dan airElectricity, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trade

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumProvision of accomodation and food and water supply

Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara keuanganTransitional finance

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental busines and services company

Administrasi Pemerintahan, pertahanan danjaminan sosial wajibGovernment administration, the defense andcompulsory social security

Jasa pendidikanEducational services

Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan danperorangan lainnyaCommunity, sociocultural, entertainment andother individual services

Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual services which serve households

Badan internasional dan badan ekstrainternasional lainnyaInternational agency and other extrainternational agency

Kegiatan yang belum jelas batasannyaBusiness activities which are not clearly defined

Bukan Lapangan UsahaCredit recipients not industrial origin

LainnyaOthers

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.050.599

1.050.599

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

559.583

559.583

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

401.914

-

401.914

-

329

3.226

68.934

-

23.691

215.329

34.257

24.821

5.375

176.957

-

17.113

10.569

32.037

-

-

-

166.473

198

779.309

904

209

139

41.979

398

21.842

108.008

3.851

33.945

1.582

28.615

-

645

2.817

5.237

218

-

-

365.059

-

615.449

8.807

5.466

7.930

227.591

1.464

126.851

594.477

302.223

188.205

6.805

172.263

-

13.107

14.858

16.023

-

-

-

90.064

-

1.776.133

-

-

-

-

-

-

8

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

13

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

233.352

233.352

31 Desember 2016

No

TagihanKepada BankPembangunan

Multilateraldan LembagaInternasional

TagihanKepada

Bank

KreditBeragunRumahTinggal

KreditBeragunProperti

Komersial

KreditPegawai/

Pensiunan

TagihanKepada

Usaha Mikro,Usaha Kecil

danPortofolio

Ritel

TagihanKepada

Korporasi

TagihanYang Telah

JatuhTempo

AsetLainnya

Kategori PortofolioPortfolio Category

TagihanKepada

Pemerintah

TagihanKepadaEntitasSektorPublik

Claims onMultilateral

DevelopmentBanks and

InternationalEntitirs

Claims onBanks

ClaimsSecured byResidential

Property

ClaimsSecured byCommercialReal Estate

Claims onPensionLoans

Claims onMicro, Small

and RetailPortfolio

Claims onCorporate

Claims onPast Due

Exposures

OtherAssets

Claims onPublicSectorEntities

Claims onGovernment/

Sovereign

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 45: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201644

Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan StandarDalam melakukan perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)untuk risiko kredit, Bank menggunakan pendekatan standar yangmemenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku, yaitu SEOJK No 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan AsetTertimbang Menurut Risiko Kredit dengan Menggunakan PendekatanStandar. Pada pendekatan standar bobot risiko ditetapkan berdasarkanperingkat debitur atau pihak lawan, sesuai kategori portofolio ataupersentase tertentu untuk jenis tagihan tertentu. Portofolio kelompoktagihan dibagi dalam kategori tagihan kepada pemerintah, tagihankepada entitas sektor publik, tagihan kepada bank, tagihan kepadapegawai dan pensiun, tagihan kepada usaha mikro, kecil dan portofolioritel, tagihan kepada korporasi dan tagihan yang telah jatuh tempo.Bobot risiko menggunakan ketentuan yang telah ditetapkan olehregulator. Apabila terdapat tagihan yang telah memiliki peringkat,maka Bank menggunakan lembaga pemeringkat yang diakui olehRegulator.

Kategori Portofolio yang Menggunakan PeringkatBerdasarkan pendekatan standar, perhitungan ATMR untuk beberapakategori portofolio didasarkan pada external rating dan sebagianberdasarkan bobot risikonya. Namun oleh karena seluruh debiturBank Jasa Jakarta tidak memiliki rating sehingga memperoleh bobotrisiko 100%.

Lembaga Peringkat yang DigunakanSesuai ketentuan yang berlaku, lembaga pemeringkat yang diakuioleh Bank Indonesia antara lain Pefindo, Fitch Indonesia, Moody’sIndonesia, Fitch, Moody’s dan S&P. Oleh karena seluruh debitur Banktidak memenuhi external rating, maka Bank tidak menggunakan ratingdari lembaga pemeringkat tersebut.

Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)pada Bank merupakan risiko gagal bayar pihak lawan (counterparty)

Disclosure of Credit Risk with a Standard ApproachIn performing the calculation of Risk-Weighted Assets (ATMR) forcredit risk, the Bank adopts a standardized approach that meets theapplicable OJK requirements of SE OJK No 42/SEOJK.03/2016regarding Guidelines on Weighted Assets Calculation Based on CreditRisk by Applying the Standard Approach. In the standard approach,risk weighting is determined by the rating of the debtor or thecounterpart, according to the portfolio category or a certain percentagefor a particular type of charge. The billing group's portfolio is dividedinto categories of bills to the government, bills to public sector entities,bills to banks, bills to employees and pensions, bills to micro, smalland retail portfolios, corporate bills and matured bills. Risk weightuses the terms set by the regulator. If a bill already has a rating, theBank uses a rating agency recognized by the Regulator.

Portfolio Category Using RankingUnder the standard approach, the calculation of ATMR for someportfolio categories is based on an external rating and partly basedon the weight of the risk. However, since all debtors of Bank JasaJakarta do not have a rating so that they get 100% risk weight.

Ranking Institution UsedIn accordance with prevailing regulations, ratings agencies recognizedby Bank Indonesia include Pefindo, Fitch Indonesia, Moody's Indonesia,Fitch, Moody's and S & P. Therefore, all bank debtors do not meetthe external rating, the Bank does not use rating from the ratingagency.

Disclosure of Credit Risk of Counterparty (Counterparty Credit Risk)Counterparty credit risk to the Bank is a counterparty risk that causesa potential loss for the bank to replace the contract. Counterparty

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan WilayahDisclosure of Receiveables and Allowances by Region

31 Desember 2016No Kategori Portofolio

Portfolio Category

jutaan Rupiah/ million Rupiah

DKI Jakarta Banten Jawa Barat TotalLainnyaOthers

TagihanReceivables

Tagihan yang mengalami penurunan nilaiImpaired receivables

a. Belum jatuh tempoa. Non past due

b. Telah jatuh tempob. Past due

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - IndividualAllowances for impairment losses - Individual

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - KolektifAllowances for impairment losses - Collective

Tagihan yang dihapus bukuClaims written off

1

2

3

4

5

2.540.446

-

-

-

-

21.854

-

275.028

-

-

-

-

629

-

693.878

-

-

-

-

1.763

-

85.441

-

-

-

-

284

-

3.594.793

-

-

-

-

24.530

-

Page 46: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 45

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor EkonomiDisclosure of Receiveables and Allowances by Economic Sectors

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Pertanian, perburuan dan kehutananAgriculture, hunting and forestry

PerikananFishing

Pertambangan dan penggalianMining and excavation

Industri pengolahanProcessing Industry

Listrik, gas dan airElectricity, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan besar dan eceranWholesale and retail trade

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumProvision of accomodation and food and water supply

Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara keuanganTransitional finance

Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal estate, rental busines and services company

Administrasi Pemerintahan, pertahanan danjaminan sosial wajibGovernment administration, the defense andcompulsory social security

Jasa pendidikanEducational services

Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and social services

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan danperorangan lainnyaCommunity, sociocultural, entertainment andother individual services

Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual services which serve households

Badan internasional dan badan ekstrainternasional lainnyaInternational agency and other extrainternational agency

Kegiatan yang belum jelas batasannyaBusiness activities which are not clearly defined

Bukan Lapangan UsahaCredit recipients not industrial origin

LainnyaOthers

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

31 Desember 2016

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan Yang MengalamiPenurunan Nilai Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai(CKPN) - Individual

Cadangan KerugianPenurunan Nilai(CKPN) - Kolektif

TagihanYang

DihapusbukuTagihan Impaired Receivables

BelumJatuh Tempo

TelahJatuh Tempo

Receivables

NonPast Due Past Due

Allowance forImpairment

Losses - Individual

Allowance forImpairment

Losses - Collective

ClaimsWritten off

9.711

6.003

11.296

339.116

1.915

172.675

929.199

340.434

248.597

13.762

379.028

-

31.206

28.514

53.332

218

-

-

1.029.589

197

3.594.792

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

5

10

868

54

426

12.096

403

1.834

12

1.512

-

361

290

79

-

-

-

6.571

-

24.530

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

atas sebuah kontrak dengan pihak Bank yang menyebabkan potensikerugian bagi bank untuk menggantikan kontrak tersebut. padaumumnya timbul dari jenis transaksi repo/ reverse repo. Mitigasicounterparty credit risk dilakukan melalui teknik mitigasi sesuai SEOJK No 42/SEOJK.03/2016 yaitu dengan pengakuan keberadaanagunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kredit dan dilengkapidengan kebijakan Bank untuk mengelola risiko kredit dari counterparty.

credit risk generally arises from the type of repo/ reverse repotransaction. Counterparty credit risk mitigation is carried out throughmitigation techniques under SE OJK No 42/SEOJK.03/2016 byrecognizing the existence of collateral, guarantee, guarantee, or creditinsurance and complemented by Bank policy to manage credit riskfrom counterparty.

Page 47: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201646

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank Secara IndividuDisclosure of Net Receivables Based on Portfolio and Individual Rating Scale

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Tagihan KepadaPemerintahClaims onGovernment/Sovereign

Tagihan KepadaEntitas Sektor PublikClaim on PublicSector Entities

Tagihan KepadaBank PembangunanMultilateraldan LembagaInternasionalClaims on MultilateralDevelopment Banksand InternationalEntities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit BeragunRumah TinggalClaims Secured byResidential Property

Kredit BeragunProperti KomersialClaims Secured byCommercialReal Estate

Kredit Pegawai/PensiunanClaims on PensionLoans

Tagihan KepadaUsaha Mikro, UsahaKecil dan PortofolioRitelClaims on Micro,Small and RetailPortfolio

Tagihan kepadaKorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang TelahJatuh TempoClaims on Past DueExposures

Aset LainnyaOther Assets

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

1.050.599

-

-

559.583

401.914

779.309

-

615.449

1.776.132

13

233.352

5.416.351

No

LembagaPemeringkat

Rating Agencies Peringkat Jangka Panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Short Term Rating

Tanpa PeringkatUnrated

TotalKategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2016

Standard and Poor's

Fitch Rating

Moody's

PT. Fitch RatingsIndonesia

PT ICRA Indonesia

PT Pemeringkat EfekIndonesia

AAA

AAA

Aaa

AAA (idn)

[Idr]AAA

idAAA

AA+ - s.d AA-AA+ - to AA-

AA+ s.d AA-AA+ to AA-

Aa1 s.d Aa3Aa1 to Aa3

AA+(idn)s.d

AA-(idn)

AA+(idn)to

AA-(idn)

[Idr]AA+s.d

[Idr]AA-

[Idr]AA+to

[Idr]AA-

idAA+s.d

idAA-

idAA+to

idAA-

A+ s.d A-A+ to A-

A+ s.d A-A+ to A-

A1 s.d A3A1 to A3

A+(idn)s.d

A-(idn)

A+(idn)to

A-(idn)

[Idr]A+s.d

[Idr]A-

[Idr]A+to

[Idr]A-

idA+s.d

id A-

idA+to

id A-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

BBB+ s.d BBB-BBB+ to BBB-

Baa1 s.d Baa3Baa1 to Baa3

BBB+(idn)s.d

BB-(idn)

BBB+(idn)to

BBB-(idn)

[Idr]BBB+s.d

[Idr]BBB-

[Idr]BBB+to

[Idr]BBB-

id BBB+s.d

id BBB-

id BBB+to

id BBB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

BB+ s.d BB-BB+ to BB-

Ba1 s.d Ba3Ba1 to Ba3

BB+(idn)s.d

BB-(idn)

BB+(idn)to

BB-(idn)

[Idr]BB+s.d

[Idr]BB-

[Idr]BB+to

[Idr]BB-

id BB+s.d

id BB-

id BB+to

id BB-

B+ s.d B-B+ to B-

B+ s.d B-B+ to B-

B1 s.d B3B1 to B3

B+(idn)s.d

B-(idn)

B+(idn)to

B-(idn)

[Idr]B+s.d

[Idr]B-

[Idr]B+to

[Idr]B-

id B+s.d

id B-

id B+to

id B-

< B-

< B-

< B3

< B-(idn)

< [Idr]B-

< idB-

A-1

F1+ s.d F1F1+ to F1

P-1

F1+(idn)s.d

F1(idn)

F1+(idn)to

F1(idn)

[Idr]A1+s.d

[Idr]A1

[Idr]A1+to

[Idr]A1

idA1

A-2

F2

P-2

F2(idn)

[Idr]A2+s.d

[Idr]A2

[Idr]A2+to

[Idr]A2

idA2

A-3

F3

P-3

F3(idn)

[Idr]A3+s.d

[Idr] A3

[Idr]A3+to

[Idr] A3

idA3 s.d id A4idA3 to id A4

< A-3

< F3

< P-3

< F3(idn)

< [Idr]A3

< idA4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.050.599

-

-

559.583

401.914

779.309

-

615.449

1.776.132

13

233.352

5.416.351

Page 48: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 47

Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara IndividualDisclosure of Counterparty Credit Risk : Reverse Repo Transaction - Bank Individually

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortfolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Total

1

2

3

4

5

6

36.268

-

-

-

-

-

36.268

-

-

-

-

-

-

-

31 Desember 2016

NoTagihan BersihNet Receivable

Kategori PortofolioPortfolio Category

Tagihan Bersihsetelah MRK

Net ReceivableAfter CRM

ATMR setelah MRKRWA After CRM

Nilai MitigasiRisiko Kredit (MRK)

Credit RiskMitigation (CRM)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Application of Credit Risk Mitigation Technique with StandardApproachIn accordance with OJK No.42/SEOJK.03/2016 Circular Letter on“Guidelines on Weighted Risk Asset Calculation for Credit Risk byUsing a Standard Approach”. Bank Jasa Jakarta recognizes theexistence of collateral, guarantee, guarantee or credit insurance asa credit risk mitigation technique, hereinafter referred to as MRKtechnique.

The use of credit mitigation techniques focuses on collateral that isincluded in the main types of collateral in the form of solid collateralin the form of cash or land and buildings. Bank Jasa Jakarta sets outpolicies, procedures and processes for assessing and managingcollaterals, among others, collateral coverage that must be met, partiesconducting assessment and inspection of collateral, rules andprocedures of internal and external appraisal, as well as the frequencyof valuation by type of collateral.

Securitization ExposureBank Jasa Jakarta as of 31 December 2016 has no asset securitizationexposure.

Exposure to Credit Risk due to Counterparty Credit RiskBank Jasa Jakarta has no exposure to credit risk due to the failureof settlement and securitization.

Penerapan Teknik Mitigasi Risiko Kredit dengan Pendekatan StandarSesuai dengan Surat Edaran OJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang“Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk RisikoKredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar”, Bank Jasa Jakartamengakui keberadaan agunan, garansi, penjaminan, atau asuransi kreditsebagai teknik mitigasi risiko kredit, selanjutnya disebut teknik MRK.

Penggunaan teknik mitigasi kredit berfokus pada agunan yang termasukdalam jenis agunan utama berupa agunan solid dalam bentuk uangtunai atau tanah dan bangunan. Bank Jasa Jakarta mengatur kebijakan,prosedur dan proses untuk menilai dan mengelola agunan antara laincollateral coverage yang harus dipenuhi, pihak yang melaksanakanpenilaian dan pemeriksaan agunan, aturan dan prosedur penilaianbaik internal maupun eksternal, serta frekuensi penilaian berdasarkanjenis agunan.

Eksposur SekuritisasiBank Jasa Jakarta per 31 Desember 2016 tidak memiliki eksposursekuritisasi asset.

Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat KegagalanPihak Lawan (Counterparty Credit Risk)Bank Jasa Jakarta tidak memiliki eksposur yang menimbulkan risikokredit akibat kegagalan setelmen dan sekuritisasi.

Page 49: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201648

-

-

-

-

401.914

-

-

-

-

-

-

-

401.914

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivable Risk Weighted After CRM Effect - Bank Individually

Eksposur Neraca/ Balance Sheet ExposuresTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total Eksposur NeracaTotal Balance Sheet Exposures

Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensipada Transaksi Rekening AdministratifCommitment and Contigencies LiabilitiesExposures on Administrative AccountTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total Eksposur TRATotal Exposures on Administrative Account

jutaan Rupiah/ million Rupiah

A1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

B

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

-

-

-

559.583

-

-

-

-

-

-

-

-

559.583

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

610.838

-

-

-

-

610.838

-

-

-

-

-

-

-

21.345

-

-

-

21.345

-

-

-

-

-

777.410

-

-

1.416.772

-

186.054

-

2.380.236

-

-

-

-

-

-

-

-

76.888

-

-

76.888

-

-

-

-

-

-

-

-

-

13

600

-

613

-

-

-

-

-

-

-

-

-

27

-

27

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

111.917

140.670

777.410

-

458.129

1.416.772

20

186.954

-

3.091.871

-

-

-

-

-

-

-

16.009

76.888

41

-

92.938

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.899

-

4.611

359.360

-

-

-

365.870

-

-

-

-

-

-

-

674

5.368

-

-

6.042

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

No

LainnyaOthers0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%

31 Desember 2016

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivable After Credit Risk Mitigation ATMR

RWABeban Modal

Capital Charge

Kategori PortofolioPortfolio Category

-

-

-

-

401.914

-

-

-

-

-

-

-

401.914

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 50: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 49

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivable Risk Weighted After CRM Effect - Bank Individually

Eksposur akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit RiskTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total Eksposur Counterparty Credit Risk

jutaan Rupiah/ million Rupiah

C

1

2

3

4

5

6

7

-

-

-

-

-

-

-

-

31 Desember 2016

No Kategori PortofolioPortfolio Category

LainnyaOthers

Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko KreditNet Receivable After Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%

ATMRRWA

Beban ModalCapital Charge

Eksposur Neraca/ Balance Sheet ExposuresTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total Eksposur Neraca/ Total Balance Sheet Exposures

jutaan Rupiah/ million Rupiah

A1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques

1.050.599

-

-

559.583

401.914

779.309

-

615.449

1.776.132

13

233.352

-

5.416.351

1.050.599

-

-

559.583

401.914

777.410

-

610.838

1.416.772

13

233.352

-

5.050.481

31 Desember 2016

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Portion Secured byTagihanBersih

NetReceivable

Bagian YangTidak Dijamin

UnsecuredPortion

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

AsuransiKreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.899

-

4.611

359.360

-

-

-

365.870

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 51: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201650

Eksposur Rekening Administratif/ Exposures on Administrative AccountTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total Eksposur Rekening AdministratifTotal Exposures on Administrative Account

Eksposur akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit RiskTagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Sharia Exposures (if any)

Total Eksposur Counterparty Credit RiskTotal (A + B + C)

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko KreditDisclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques

jutaan Rupiah/ million Rupiah

B1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

C

1

2

3

4

5

6

7

-

-

-

-

-

-

22.019

82.256

27

-

104.302

-

-

-

-

-

-

-

-

5.520.653

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

21.345

76.888

27

-

98.260

-

-

-

-

-

-

-

5.148.741

31 Desember 2016

No Kategori PortofolioPortfolio Category

Bagian Yang Dijamin Dengan/ Portion Secured byTagihanBersih

NetReceivable

Bagian YangTidak Dijamin

UnsecuredPortion

AgunanCollateral

GaransiGuarantee

AsuransiKreditCredit

Insurance

LainnyaOthers

-

-

-

-

-

-

-

674

5.368

-

-

6.042

-

-

-

-

-

-

-

371.912

Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTotal Measurement of Credit Risk

jutaan Rupiah/ million Rupiah

31 Desember 2016No Keterangan/ Description

Total ATMR Risiko Kredit/ Risk Weighted Assets Credit Risk

Total Faktor Pengurang Modal/ Capital Charge Factor

1

2

3.184.808

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 52: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 51

Pengungkapan Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak LawanCounterparty Credit Risk

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Aset LainnyaOther Assets

Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank secara IndividualCalculation of RWA fpr Credit Risk Standardized Approach - Bank Individually

Pengungkapan Eksposur Aset di NeracaAsset Disclosure in Balance Sheet

1.050.599

-

-

559.583

401.914

779.309

-

615.449

1.776.132

13

233.352

5.416.351

-

-

-

111.917

140.670

779.309

-

461.587

1.776.132

20

-

3.269.635

-

-

-

111.917

140.670

777.410

-

458.129

1.416.772

20

186.954

3.091.872

31 Desember 2016No Kategori Portofolio

Portfolio Category Tagihan BersihNet Receivable

ATMR Setelah MRKRWA After CRM

ATMR Sebelum MRKRWA Before CRM

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks andInternational Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil danPortfolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Total

1

2

3

4

5

6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

No Kategori PortofolioPortfolio Category

31 Desember 2016

Tagihan BersihNet Receivable

ATMR setelah MRKRWA After CRM

ATMR Sebelum MRKRWA After CRM

-

-

-

-

-

-

-

Page 53: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201652

Tagihan Kepada PemerintahClaims on Government/ Sovereign

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaim on Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Banks and International Entities

Tagihan Kepada BankClaims on Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property

Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate

Kredit Pegawai/ PensiunanClaims on Pension Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro, Small and Retail Portfolio

Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporates

Tagihan yang Telah Jatuh TempoClaims on Past Due Exposures

Total

jutaan Rupiah/ million Rupiah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifExposure of Liability Commitment/ Contigency on Administrative Account

-

-

-

-

-

-

-

22.019

82.256

27

104.302

-

-

-

-

-

-

-

16.514

82.256

41

98.811

-

-

-

-

-

-

-

16.009

76.888

41

92.938

31 Desember 2016No Kategori Portofolio

Portfolio Category Tagihan BersihNet Receivable

ATMR Setelah MRKRWA After CRM

ATMR Sebelum MRKRWA Before CRM

2. Risiko PasarRisiko pasar merupakan risiko yang disebabkan oleh pergerakanvariabel-variabel di pasar, seperti suku bunga, kurs mata uang, danharga pasar yang terkait secara langsung dengan portofolio Bank.Beberapa faktor penyebab terjadi risiko pasar antara lain pergerakansuku bunga baik dana maupun kredit terkait dengan kebijakan repricingdan termasuk fluktuasi market price pada portfolio surat berhargayang dipelihara.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikanbahwa penerapan manajemen risiko terhadap nilai tukar dan sukubunga telah sesuai dengan tujuan strategis, skala, karakteristik bisnisdan profil risiko nilai tukar dan suku bunga Bank, termasuk memastikanintegrasi penerapan manajemen risiko nilai tukar dan suku bungadengan risiko-risiko lainnya yang dapat berdampak pada posisi risikoBank.

Portofolio surat berharga secara keseluruhan dikelola oleh unit kerjaTreasuri. Sistem dan prosedur terkait risiko pasar ini selain tercermindi Pedoman dan Kebijakan Manajemen Risiko tetapi juga padaPedoman Operasi dan Prosedur Treasuri. Pengukuran risiko pasardari fluktuasi suku bunga dan kurs mata uang dilakukan denganmenggunakan metode standar yang dilakukan oleh Satuan KerjaManajemen Risiko (SKMR). Selain itu, Bank Jasa Jakarta jugamenerapkan repricing gap untuk mengelola risiko suku bunga melaluievaluasi stress testing secara berkala.

2. Market RiskMarket risk is a risk caused by the movement of variables in themarket, such as interest rates, currency rates, and market prices thatare directly related to the Bank's portfolio. Some of the factors causingmarket risks include interest rate movements in both funds and creditsrelated to repricing policies and include market price fluctuations inthe securities portfolio maintained.

The Boards of Commissioners and Board of Directors are responsiblefor ensuring that the application of risk management to exchangerates and interest rates is in line with the Bank's strategic objectives,scale, business characteristics and risk profile, including ensuring theintegration of the implementation of exchange rate and interest raterisk management with Other risks that may affect the Bank's riskposition.

The portfolio of securities as a whole is managed by the Treasurywork unit. These systems and procedures relating to market risk arereflected in the Risk Management Guide and Policy but also in theTreasury Operations and Procedures Manual. The measurement ofmarket risk from fluctuations in interest rates and currency rates ismade using the standard method implemented by the Risk ManagementUnit (SKMR). In addition, Bank Jasa Jakarta also implemented arepricing gap to manage interest rate risk through periodic stresstesting.

Page 54: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 53

3. Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupandan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,kegagalan sistem atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhioperasional Bank.

Dewan Komisaris dan Direksi, memastikan penerapan manajemenrisiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas danprofil risiko Bank Jasa Jakarta, serta memahami dengan baik jenisdan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank.Pengelolaan risiko operasional dilakukan melalui beberapa tahapan,antara lain:• Identifikasi Risiko, proses ini dilakukan oleh masing-masing unit

kerja terkait dengan potensi risiko pada setiap aktivitas yangdilakukan.

• Pengukuran dan Pemantauan, proses ini dilakukan oleh SatuanKerja Manajemen Risiko dengan menggunakan Basic IndicatorApproach dan proses self assessment profil risiko.

• Pengendalian, proses ini dilakukan melalui penyempurnaan sistemdan prosedur terkait dengan kegiatan operasional.

Pengelolaan Risiko Operasional yang dilakukan bertujuan untukmenekan kerugian akibat risiko operasional, memahami eksposurrisiko operasional dalam pencapaian target pada unit kerja, perbaikanproses internal secara berkelanjutan dan untuk meningkatkan riskawareness. Selain itu, dalam upaya mitigasi risiko operasional, selaintelah disusun sistem dan prosedur Business Continuity Plan (BCP)tetapi juga dilakukan uji coba secara berkala pelaksanaan BCP.

3. Operational RiskOperational risk is the risk caused by the inadequacy and/ or malfunctionof internal processes, human error, system failure or any externalfactors affecting the Bank's operations.

Board of Commissioners and Board of Directors, ensuring that theimplementation of risk management is adequate in accordance withBank Jasa Jakarta's characteristics, complexity and risk profile, aswell as a good understanding of the type and level of risk inherent inthe Bank's business activities.Operational risk management is carried out through several steps,including:• Risk identification, this process is done by each work unit related

to the potential risk for each activity undertaken.• Measurement and Monitoring, this process is carried out by the

Risk Management Unit by using the Basic Indicator Approach andself-assessment process of risk profile.

• Control, this process is done through the refinement of systemsand procedures related to operational activities.

Operational Risk Management undertaken aims to reduce losses dueto operational risks, to understand operational risk exposures inachieving targets in the work unit, continuous improvement of internalprocesses and to increase risk awareness. In addition, in the effortof mitigating operational risk, besides having compiled the systemand procedure of Business Continuity Plan (BCP) but also conductedperiodic test of BCP implementation.

Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode StandarMarket Risk Disclosure Using Standardized Approach

jutaan Rupiah/ million Rupiah

Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Riska. Risiko Spesifik/ Specific Riskb. Risiko Umum/ General Risk

Risiko Nilai Tukar/ Foreign Exchange Risk

Risiko Ekuitas/ Equity Risk

Risiko Komoditas/ Commodity Risk

Risiko Option/ Option Risk

Total

1

2

3

4

5

3.287-

3.287

-

-

-

-

3.287

41.086-

41.086

-

-

-

-

41.086

No Jenis RisikoRisk Type

31 Desember 2016

Beban Modal ATMRCapital Charge RWA

Pengungkapan Kuantitatif Risiko OperasionalDisclosure of Operational Risk Quantitative

No

1

Pendekatan Yang DigunakanApproach Used

31 Desember 2016

jutaan Rupiah/ million Rupiah

219.127

219.127

Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach

Total

Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 tahun terakhir) Beban Modal

Capital ChargeGross Income (Average last 3 years)

32.869

32.869

ATMRRWA

410.863

410.863

Page 55: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201654

4. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah potensi kerugian yang timbul akibatketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempodari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitastinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisikeuangan Bank. Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan,likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan komitmen kreditkepada debitur.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikanbahwa penerapan manajemen risiko likuiditas telah sesuai dengantujuan strategis, skala, karakteristik bisnis dan profil risiko likuiditasBank, termasuk memastikan integrasi penerapan manajemen risikolikuiditas dengan risiko-risiko lainnya yang dapat berdampak padaposisi likuiditas Bank.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan oleh unit kerja Treasuri danSatuan Kerja Manajemen Risiko melakukan pemantauan terhadappengelolaan risiko likuiditas ini. Sistem dan prosedur terkait denganrisiko likuiditas antara lain tercermin kebijakan dan pedoman manajemenrisiko dan PODP Treasuri.

Risiko likuiditas diukur melalui berbagai indikator antara lain, danloan to deposit ratio dan secara kualitatif dilakukan melalui penilaianterhadap kualitas penerapan manajemen risiko likuiditas. Pengendalianrisiko likuiditas dilakukan dengan menetapkan limit-limit yang mengacupada regulator dan ketentuan internal.

4. Liquidity RiskLiquidity risk is the potential loss arising from the inability of the Bankto meet the matured liabilities of sources of cash flow and / or of highquality liquid assets that can be mortgaged, without disrupting theactivities and financial condition of the Bank. Bank liquidity is influencedby funding structure, asset liquidity, liability to counterparty and creditcommitment to debtors.

The BoC and BoD are responsible for ensuring that the implementationof liquidity risk management complies with the Bank's strategicobjectives, scale, business characteristics and Bank liquidity riskprofile, including ensuring the integration of liquidity risk managementpractices with other risks that may impact on the Bank's liquidityposition.

Liquidity risk management is carried out by the treasury work unit andthe Risk Management Unit conducts monitoring on the managementof this liquidity risk. Systems and procedures related to liquidity riskare, among others, reflected by risk management policies andguidelines, Treasury SOP.

Liquidity risk is measured through various indicators, among others,primary reserve, secondary reserve and loan to deposit ratio andqualitatively conducted through an assessment of the quality of liquidityrisk management implementation. Liquidity risk control is performedby setting limits that refer to regulators and internal regulations.

Kegiatan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusiaActivities in developing and training of human resources

Page 56: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 55

Pengungkapan Profil Maturitas RupiahDisclosure of Rupiah Maturity Profile

jutaan Rupiah/ million Rupiah

NERACABALANCE SHEETAsetAssetsKasCash

Penempatan pada Bank IndonesiaPlacement to Bank Indonesia

Penempatan pada bank lainInterbank placement

Surat BerhargaSecurities

Kredit yang diberikanLoan to customer

Tagihan lainnyaOther assets

Lain-lainOther

Total AsetTotal Assets

KewajibanLiabilities

Dana Pihak KetigaDeposits of non bank customers

Kewajiban pada Bank IndonesiaDeposits of Bank Indonesia

Kewajiban pada bank lainDeposits of banks

Surat Berharga yang DiterbitkanDebt securities issued

Pinjaman yang DiterimaBorrowings

Kewajiban lainnyaOther liabilities

Lain-lainOther

Total KewajibanTotal Liabilities

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam NeracaDifference of Asset and Liabilities

I

A

1

2

3

4

5

6

7

B

1

2

3

4

5

6

7

46.698

879.141

559.583

135.190

3.578.797

36.268

41.333

5.277.010

4.169.366

-

13.497

-

-

17.846

40.146

4.240.855

1.036.155

46.698

404.040

390.240

-

80.462

36.268

38.715

996.423

2.982.493

-

497

-

-

16.155

9.474

3.008.619

(2.012.196)

-

158.593

59.205

-

132.144

-

-

349.942

1.052.774

-

5.000

-

-

-

-

1.057.774

(707.832)

-

205.247

53.368

-

220.025

-

-

478.640

134.099

-

8.000

-

-

1.691

5.318

149.108

329.532

-

111.261

56.770

41.492

610.726

-

-

820.249

-

-

-

-

-

-

-

-

820.249

-

-

-

93.698

2.535.440

-

2.618

2.631.756

-

-

-

-

-

-

25.354

25.354

2.606.402

31 Desember 2016No Kategori Portofolio

Portfolio CategoryJatuh Tempo/ Maturity

SaldoBalance < 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan

< 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months

Page 57: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201656

Pengungkapan Profil Maturitas RupiahDisclosure of Rupiah Maturity Profile

31 Desember 2016No Kategori Portofolio

Portfolio CategoryJatuh Tempo/ Maturity

SaldoBalance < 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan

< 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months

jutaan Rupiah/ million Rupiah

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNTTagihan Rekening AdministratifAdministrative account receivableKomitmenCommitment

KontijensiContigency

Total Tagihan Rekening AdministratifTotal Administrative Account Receivable

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Payable

KomitmenCommitment

KontijensiContigency

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Payable

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalamRekening AdministratifDifference of Administrative AccountReceivable and Payable

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCummulative Difference

II

A

1

2

B

1

2

471.052

-

471.052

-

20.184

20.184

450.868

1.487.023

-

22.180

-

22.180

-

1.332

1.332

20.848

(1.991.348)

(1.991.348)

81.047

-

81.047

-

845

845

80.202

(627.630)

(2.618.978)

96.295

-

96.295

-

4.770

4.770

91.525

421.057

(2.197.921)

271.530

-

271.530

-

13.237

13.237

258.293

1.078.542

(1.119.379)

-

-

-

-

-

-

-

2.606.402

1.487.023

5. Risiko HukumRisiko hukum adalah risiko yang muncul akibat adanya kelemahanaspek yuridis, adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidakdipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidaksempurna.

Dalam rangka mengendalikan risiko hukum yang mungkin terjadi,Bank Jasa Jakarta telah membentuk unit kerja Hukum (Legal) dikantor pusat untuk mendukung Bank Jasa Jakarta dalam menjalankankegiatan perbankan dan melakukan mitigasi risiko hukum. Unit kerjaHukum (Legal) mempunyai tugas dan tanggung jawab untukmengamankan kepentingan hukum Bank Jasa Jakarta dalammelaksanakan kegiatan perbankan dengan tetap memperhatikanketentuan hukum yang berlaku.

Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank senantiasa melakukan kajianterhadap dokumen-dokumen hukum dan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang dapat menimbulkan masalah hukum bagi Bank.Selain itu, Bank senantiasa mematuhi setiap peraturan dan undang-undang yang berlaku dalam melaksanakan setiap kegiatan bisnisnya.Proses manajemen risiko hukum dilakukan melalui penilaian/

5. Legal RiskLegal risks are risks arising from the weakness of the juridical aspect,the existence of lawsuits, the absence of legislation that supports, orweaknesses of engagement such as non-compliance with the termsof contract validity and incomplete collateral binding.

In order to control possible legal risks, Bank Jasa Jakarta hasestablished a Legal work unit at the head office to support Bank JasaJakarta in carrying out banking activities and mitigating legal risks.Legal Work Unit (Legal) has the duty and responsibility to secure thelegal interest of Bank Jasa Jakarta in conducting banking activitieswith due regard to the applicable law.

In legal risk management, the Bank continues to review legal documentsand identify weaknesses that may create legal problems for the Bank.In addition, the Bank continues to comply with all applicable laws andregulations in carrying out its business activities. The legal riskmanagement process is conducted through an assessment/assessment of juridical studies of new products and activities or the

Page 58: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 57

assessment berupa kajian yuridis atas produk dan aktivitas baru ataupenambahan/perubahan fitur produk dan aktivitas baru. Selain itu,unit kerja hukum melakukan review secara berkala terhadap kontrakdan perjanjian antara Bank dengan pihak lain.

6. Risiko StrategikRisiko strategik adalah potensi kerugian yang disebabkan olehperubahan di lingkungan eksternal yang tidak dapat diakomodasi ataupundiantisipasi oleh Bank dengan strategi dan kebijakan yang ada.

Sebagai upaya untuk mengendalikan potensi risiko strategik yangmungkin terjadi, Direksi telah menyusun rencana strategik sebagaimanatercermin dalam Rencana Bisnis Bank yang telah disetujui oleh DewanKomisaris.

Dalam pengelolaan risiko strategik dibawah pengawasan aktif PresidenDirektur, Bank Jasa Jakarta telah berupaya untuk merumuskan strategidan anggaran jangka pendek dan panjang, dengan mempertimbangkanberbagai skenario keuangan yang mungkin dapat terjadi di kemudianhari sebagaimana tertuang dalam corporate plan dan business plan.Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencanabisnis yang ditetapkan dilakukan dengan membandingkan targetdengan realisasi bisnis secara bulanan, triwulanan dan semesteran.

7. Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah potensi kerugian yang diakibatkan bank tidakmematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangandan ketentuan intern.

Dalam pengelolaan risiko kepatuhan, Direktur Kepatuhan Bank dengandibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan, secara teratur meninjau kembaliaspek kepatuhan Bank, termasuk transaksi-transaksi yangmencurigakan atau yang tidak wajar.

Dalam rangka efektivitas pelaksanaan fungsi kepatuhan, Satuan KerjaKepatuhan melakukan proses manajemen risiko kepatuhan berupaaktivitas-aktivitas antara lain pemberian pendapat/analisis kepatuhanterkait dengan penyusunan kebijakan dan prosedur untuk memastikankesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku, review preventifmelalui penilaian kepatuhan terhadap permohonan kredit dalam jumlahtertentu, review kegiatan usaha bank dan lailn-lain.

8. Risiko ReputasiRisiko reputasi adalah risiko yang disebabkan karena kebijakan,prosedur, dan tindakan Bank yang dapat merusak kepercayaan dankeyakinan dari stakeholders.

Dalam pengelolaan risiko reputasi ini, Bank selain menjaga komunikasiyang baik dalam lingkup internal dan eksternal, tetapi juga menanganisetiap keluhan dengan segera oleh bagian yang berwenang danmenyediakan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas layanan.

addition/ alteration of new product features and activities. In addition,the legal work unit conducts periodic reviews of contracts andagreements between the Bank and other parties.

6. Strategic RiskStrategic risk is the potential loss caused by changes in the externalenvironment that the Bank can not accommodate or anticipate withexisting strategies and policies.

In an effort to control the potential strategic risks that may occur, theBoard of Directors has developed a strategic plan as reflected in theBank Business Plan approved by the Board of Commissioners.

In managing strategic risks under the active supervision of the PresidentDirector, Bank Jasa Jakarta has sought to formulate long-term andlong term strategies and budgets, taking into consideration variousfinancial scenarios that may occur in the future as set forth in corporateplans and business plans.The mechanism for measuring progressachieved from established business plans is done by comparingtargets with business realizations on a monthly, quarterly andsemiannual basis.

7. Compliance RiskCompliance risk is the potential loss caused by the bank does notcomply with or does not enforce internal laws and regulations.

In compliance risk management, the Bank's Compliance Director,assisted by the Compliance Unit, regularly reviews the Bank'scompliance aspects, including suspicious or unusual transactions.

In the framework of effectiveness of compliance function, theCompliance Work Unit conducts compliance risk management processin the form of activities such as giving opinion/ compliance analysisrelated to the preparation of policies and procedures to ensurecompliance with prevailing provisions, preventive review throughappraisal of credit application compliance in the amount Certain,review of bank business activities abd others. .

8. Reputation RiskReputation risk is a risk caused by Bank policies, procedures, andactions that may damage the trust and confidence of stakeholders.

In managing these reputation risks, the Bank in addition to maintaininggood communication within the scope of internal and external, butalso deal with any complaints immediately by the authorized partsand provide appropriate solutions to improve the quality of service.

Page 59: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201658

Teknologi Sistem InformasiInformation Systems Technology

Implementation of information technology system in Bank Jasa Jakartais not only to support Bank Jasa Jakarta business, but also to improveoperational efficiency of Bank Jasa Jakarta. Considering the dynamicinnovation of banking products and services and the need for adequateInformation Technology readiness, Bank Jasa Jakarta is required tocontinuously develop all types of services in order to ensure the bestservice delivery for customers and business improvement in the future.This is also the focus of the development of Information TechnologyBank Services Jakarta in the future. Some of the activities that will bedone by the future information technology is continuing the renewalof some systems to improve customer service. Development andrenewal are carried out for several systems related to regulatorycompliance as well as implementation of process efficiency. The Bankis also in the midst of evaluating corebanking system to increase highavailability and high reliability so that banking services provided byBank Jasa Jakarta remain reliable.

In an effort to ensure that banking services continue to run normally,despite a force majeure, Bank Jasa Jakarta already has a BusinessContinuity Plan (BCP). In such situations, Bank Jasa Jakarta's bankingservices have been prepared to remain fully functional and servecustomers and Bank Services Jakarta consistently evaluates andupdates emergency situation guidelines and procedures at alloperational levels to ensure that business functions continue to operatein various circumstances. Seminars, training and simulations havebeen held regularly to ensure disaster preparedness and the possibilityof other events that may disrupt the Bank's business activities.

Going forward, technological developments play a vital role in deliveringaccessible, more cost-efficient financial services that can be doneanytime and anywhere. Bank Jasa Jakarta will continue to strengthenits information technology infrastructure to ensure that the Bank hassufficient capacity and capability to meet the growing demand forbanking services, either through its branch network or electronicnetwork. In the digital age, the adoption of the advancement ofinformation technology is a major prerequisite of quality bankingservices while supporting more efficient processes. Dynamicdevelopment of digital technology and the rapid growth of the numberof smartphone users in Indonesia, became the foundation for BankJasa Jakarta to begin designing and implementing integrated internetbanking, mobile banking and mobile application development processesaimed at providing new experiences for customers in obtaining digitalbanking services and directly controlled by customers

Penerapan sistem teknologi informasi di Bank Jasa Jakarta tidakhanya untuk mendukung bisnis Bank Jasa Jakarta, tetapi juga untukmeningkatkan efisiensi operasional Bank Jasa Jakarta.Mempertimbangkan inovasi produk dan layanan perbankan yangberkembang sangat dinamis dan untuk itu diperlukan kesiapan teknologiinformasi yang memadai, maka Bank Jasa Jakarta dituntut untuksenantiasa melakukan pengembangan terhadap semua jenis layananagar menjamin pemberian layanan terbaik bagi nasabah danpeningkatan bisnis di masa yang akan datang. Hal inilah yang jugamenjadi fokus dari pengembangan Teknologi Informasi Bank JasaJakarta kedepan. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan olehteknologi informasi kedepan adalah melanjutkan pembaruan daribeberapa sistem guna meningkatkan pelayanan terhadap nasabah.Pengembangan dan pembaruan dilakukan diantaranya untuk beberapasistem yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan regulatori dan jugapenerapan efisiensi proses. Bank juga tengah melakukan evaluasiatas core banking system untuk dapat meningkatkan high availabilitydan high reliability agar layanan perbankan yang diberikan Bank JasaJakarta tetap dapat diandalkan.

Dalam upaya untuk memastikan bahwa layanan perbankan tetapberjalan normal, meskipun ada gangguan (force majeure), Bank JasaJakarta telah memiliki Business Continuity Plan (BCP). Dalam situasitersebut, layanan perbankan Bank Jasa Jakarta telah dipersiapkanuntuk dapat tetap berfungsi dan melayani nasabah secara penuh dansecara konsisten Bank Jasa Jakarta mengevaluasi dan memperbaharuipedoman dan prosedur situasi darurat pada seluruh tingkat operasionalguna menjamin fungsi-fungsi bisnis tetap berjalan dalam berbagaikeadaan. Seminar, pelatihan dan simulasi telah diselenggarakansecara berkala untuk memastikan kesiapan dalam menghadapibencana dan kemungkinan munculnya kejadian-kejadian lain yangdapat mengganggu kegiatan usaha Bank.

Kedepan, perkembangan teknologi berperan sangat penting dalammenghadirkan layanan keuangan yang semakin mudah diakses,berbiaya lebih murah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimanasaja. Bank Jasa Jakarta akan senantiasa memperkuat infrastrukturteknologi informasi untuk memastikan bahwa Bank memiliki kapasitasdan kapabilitas yang memadai dalam memenuhi pertumbuhanpermintaan layanan perbankan, baik melalui jaringan cabang maupunjaringan elektronik. Dalam era digital, adopsi terhadap kemajuanteknologi informasi menjadi prasyarat utama layanan perbankanberkualitas sekaligus mendukung proses-proses yang lebih efisien.Dinamisnya perkembangan teknologi digital serta pesatnyapertumbuhan jumlah pengguna smartphone di Indonesia, menjadilandasan bagi Bank Jasa Jakarta untuk mulai merancang danmelaksanakan proses pengembangan internet banking, mobile bankingdan mobile application yang terintegrasi dan bertujuan memberikanpengalaman baru bagi nasabah dalam mendapatkan layananperbankan secara digital dan dikendalikan langsung oleh nasabah.

Page 60: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 59

Persaingan bisnis di industri perbankan semakin ketat ditengah kondisiyang penuh tantangan saat ini dan untuk menghadapi persainganbisnis yang semakin kompetitif, dibutuhkan sumber daya manusiayang berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik sehingga mampumenghadapi dan memenangkan persaingan. Bank Jasa Jakartameyakini bahwa sumber daya manusia memegang peranan pentingdalam mendorong kinerja Bank Jasa Jakarta selama ini.

Mempertimbangkan peran strategis sumber daya manusia tersebut,maka kedepan akan dicanangkan program-program peningkatansumber daya manusia yang lebih fokus pada peningkatan kualitassumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia tersebutakan dilaksanakan secara berkesinambungan bertujuan agar terciptasumber daya manusia yang berkualitas dan handal dalam segalaaspek sehingga akan memberikan nilai tambah (added value) sebagaitolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan sumber daya manusiaini nantinya diharapkan akan menjadi keunggulan kompetitif bagiBank.

Strategi pengembangan sumber daya manusia Bank Jasa Jakartadiarahkan untuk memperkuat infrastruktur, proses dan kompetensiyang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategipengembangan sumber daya manusia difokuskan pada beberapaelemen yaitu peningkatan efektifitas dan efisiensi organisasi agarlebih optimal mendukung rencana bisnis, rekrutmen sumber dayamanusia yang berkualitas dengan kapasitas sesuai kebutuhan, danpenyempurnaan dan pengembangan program-program sumber dayamanusia. Dalam tataran operasional, Bank Jasa Jakarta akansenantiasa aktif mengikutsertakan karyawannya untuk ambil bagiandalam berbagai program pendidikan dan pelatihan, baik yangdiselenggarakan secara internal maupun dengan mengikutsertakankaryawan pada program-program pendidikan di luar perusahaan,seperti kursus-kursus, pelatihan, workshop dan lain-lain. Programpendidikan ini diberikan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masingbagian, divisi maupun karyawan yang bersangkutan dan berdasarkaninformasi yang diperoleh secara bottom-up.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, Bank Jasa Jakartatelah menyempurnakan struktur organisasi yang lebih efisien danefektif. Penyempurnaan tersebut ditujukan untuk meningkatkanpelayanan kepada nasabah yang lebih optimal dalam menghadapituntutan bisnis dan kondisi persaingan perbankan yang semakin ketat.Salah satu penyempurnaan organisasi yang dilakukan adalah padapelayanan nasabah secara terintegrasi di bidang operasional.

Business competition in the banking industry is getting tighter amidtoday's challenging conditions and to face the increasingly competitivebusiness competition, it takes quality human resources and has goodcompetence so as to be able to face and win the competition. BankJasa Jakarta believes that human resources play an important rolein encouraging the performance of Bank Jasa Jakarta so far.

Considering the strategic role of human resources, the future will belaunched programs of human resource improvement that focus moreon improving the quality of human resources. Development of humanresources will be implemented continuously aims to create qualityhuman resources and reliable in all aspects so that will provide addedvalue (added value) as a benchmark of business success. This humanresource capability is expected to become a competitive advantagefor the Bank.

Bank Jasa Jakarta's human resources development strategy is directedto strengthen infrastructure, processes and competencies that canimprove the quality of human resources. Human resource developmentstrategy focused on several elements, namely the improvement ofeffectiveness and efficiency of the organization to be more optimalsupport business plan, recruitment of quality human resources withcapacity as needed, and refinement and development of humanresources programs. At the operational level, Bank Jasa Jakarta willalways actively engage its employees to take part in various educationand training programs, both internally held and by engaging employeeson educational programs outside the company, such as courses,training, workshops and others. This educational program is providedin accordance with the needs of each section, division or employeesconcerned and based on bottom-up information.

In order to support business growth, Bank Jasa Jakarta has perfecteda more efficient and effective organizational structure. Theenhancements are aimed at improving the service to customers moreoptimally in the face of increasingly stringent business demands andbanking competition. One of the improvements made to the organizationis integrated customer service in the operational field.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 61: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201660

Kegiatan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusiaActivities in developing and training of human resources

Komposisi Sumber Daya Manusia/ Human Resources Composition

Komposisi Sumber Daya Manusia/ Human Resources Composition

KomisarisDireksiDivisi

SupervisorStaffTotal

---

112435

1--

241439

--4

183

25

25---7

354

5344

106

CommissionersDirectorsDivisions

SupervisorsStaffsTotal

SertifikasiManajemen Resiko

Risk Management CertificationLevel 1 Level 2 Level 3 Executive Total

Jenjang JabatanDireksiManajerSupervisorStaffJumlahJenjang PendidikanPasca SarjanaSarjanaAkademiSLTASLTP dan Lain-lainJumlahKelompok Usias/d 30 tahun31 s/d 40 tahun41 s/d 50 tahun50 tahun ke atasJumlah

53314

236288

99536

13711

288

681226632

288

1.98%11.86%10.28%75.89%

100.00%

3.16%33.60%13.83%41.90%7.51%

100.00%

17.00%42.29%25.30%15.42%

100.00%

Rank TitleDirectorManagerSupervisorStaffTotalEducation LevelPost GraduateGraduateDiplomaHigh SchoolElementary and othersTotalAge Groupup to 30 years31 - 40 years old41 - 50 years oldover 50 yearsTotal

Keterangan Jumlah/ Amount

2015 2016

% Jumlah/ Amount %

Description

1,74 %11,46 %4,86 %

81,94 %100,00 %

3,13 %32,99 %12,50 %47,57 %3,82 %

100,00 %

23,61 %42,36 %22,92 %11,11 %

100,00 %

53026

192253

88535

10619

253

431076439

253

In accordance with the prevailing provisions, Bank Managers andofficials who have an obligation to obtain risk management certification.As of 31 December 2016, bank managers and officials who haveparticipated in the risk management certification program are as follows:

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pengurus Bank dan pejabatyang mempunyai kewajiban untuk mendapatkan sertifikasi manajemenrisiko. Per 31 Desember 2016, pengurus bank dan pajabat yang telahmengikuti program sertifikasi manajemen risiko adalah sebagai berikut:

Page 62: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 61

By 2017, economic growth is projected to reach 5.0-5.4%, with theeconomic structure more supported by domestic demand. Utilizationof the various potentials that we have previously reported will affectthe confidence and the private passion for the move. Private confidenceto re-energize amid the still weak global economy will be the determinantfor economic growth to be faster. Meanwhile, inflation will be withinthe target range of 4,0 ± 1% in 2017, in line with Bank Indonesia'scommitment to direct inflation in line with its targets.

With the prospect of the economy, it is estimated that growth in ThirdParty Funds (DPK) in 2017 in the range of 9-11%, credit and bankingfinancing in the range of 10-12%. Meanwhile, current account deficitsare expected to rise slightly in line with intensive infrastructure projects,but remain at a healthy level below 3% of GDP.

With a stronger resilience, the economy in 2017 will be the turningpoint for stronger economic growth. Implementation of structuralreforms will be the foundation for more solid economic growth in themedium term. The ongoing structural reforms will increase productivityso that the economy increases to a higher level. High growth andbetter structure will in turn increase labor absorption and avoid theeconomy of the middle income trap.

Although the economic conditions we face today are still met byuncertainty, Bank Jasa Jakarta is optimistic that this can be passedwell as long as it is always vigilant and able to manage it carefully.

Considering the changes occurring in the business environment,where the impact of external and internal conditions could affect thebank's business, Bank Jasa Jakarta has established several policiesto reduce the impact of such pressure on the Bank's overallperformance. The focus of Bank Jasa Jakarta's policy is to maximizebusiness growth in 2017 and will continue to implement the principleof "prudential banking". Thus, Bank Jasa Jakarta remains focused onstrengthening the financial fundamentals and maximizing businessgrowth to grow sustainably and sustainably through three main pillars,which include:1. Conducting a sound banking business in accordance with prudential

principles and Good Corporate Governance (GCG).2. Being the bank of choice for customers by providing products/

services that suit the needs of market segments.3. Achievement of good performance to provide a satisfactory

investment value for stakeholders.

Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan mencapai5,0-5,4%, dengan struktur perekonomian yang lebih banyak ditopangpermintaan domestik. Pemanfaatan berbagai potensi yang kamisampaikan sebelumnya akan mempengaruhi keyakinan dan gairahswasta untuk beraktivitas. Keyakinan swasta untuk kembali bergairahdi tengah masih lemahnya perekonomian global akan menjadi penentubagi pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat. Sementara itu, inflasiakan berada dalam kisaran targetnya sebesar 4,0±1% di tahun 2017,sejalan dengan komitmen Bank Indonesia mengarahkan inflasi sesuaidengan sasarannya.

Dengan prospek perekonomian tersebut, diperkirakan pertumbuhanDana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2017 dalam kisaran 9-11%,kredit dan pembiayaan perbankan dalam kisaran 10-12%. Sementaraitu, defisit transaksi berjalan diperkirakan sedikit meningkat sejalandengan intensifnya proyek-proyek infrastruktur, namun tetap padalevel yang sehat di bawah 3% dari PDB.

Dengan resiliensi yang lebih kuat, perekonomian di tahun 2017 akanmenjadi titik balik pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh. Implementasireformasi struktural akan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomiyang semakin solid pada jangka menengah. Reformasi struktural yangberjalan akan meningkatkan produktivitas sehingga perekonomianmeningkat ke tingkat yang lebih tinggi. Pertumbuhan yang tinggi danstruktur yang lebih baik tersebut pada gilirannya akan meningkatkanpenyerapan tenaga kerja dan menghindarkan perekonomian darimiddle income trap.

Meskipun kondisi perekonomian yang kita hadapi saat ini masihdipenuhi oleh ketidakpastian, namun Bank Jasa Jakarta optimis bahwahal ini dapat dilewati dengan baik sepanjang selalu waspada danmampu mengelolanya dengan hati-hati.

Mencermati perubahan yang terjadi dalam lingkungan usaha, di manadampak dari kondisi eksternal dan internal dapat berpengaruh terhadapusaha bank, Bank Jasa Jakarta telah menetapkan beberapa kebijakanuntuk mengurangi dampak dari tekanan tersebut terhadap kinerjaBank secara keseluruhan. Fokus kebijakan Bank Jasa Jakarta adalahmemaksimalkan pertumbuhan bisnis di tahun 2017 dan akan terusmenjalankan prinsip “prudential banking”. Dengan demikian, BankJasa Jakarta tetap fokus pada upaya memperkuat fundamentalkeuangan dan memaksimalkan pertumbuhan bisnis untuk tumbuhsecara sehat dan berkelanjutan (sustainable growth) antara lain melalui3 pilar utama, yang meliputi:1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat sesuai prinsip kehati-

hatian dan Good Corporate Governance (GCG).2. Menjadi bank pilihan bagi nasabah dengan menyediakan produk/

jasa yang sesuai kebutuhan segmen pasar.3. Pencapaian kinerja yang baik untuk memberikan nilai investasi

yang memuaskan bagi stakeholders.

Rencana StrategisStrategic Plan

Page 63: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201662

7 September 2016

Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan Indonesia Banking Award2016 dari Tempo Media Group dan Indonesia Banking School sebagai“The Most Reliable Bank”, “The Most Efficient Bank” dan “TheBest Bank in Productivity”

Bank Jasa Jakarta received the Indonesia Banking Award 2016 fromTempo Media Group and Indonesian Banking School as "The MostReliable Bank" , "The Most Efficient Bank" and “The Best Bankin Productivity”

Peristiwa PentingSignificant Events

25 Agustus 2016/ 25 August 2016

Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan dari Majalah Infobankberupa Titanium Trophy Infobank Awards 2016 atas pencapaian kinerjayang “Sangat Bagus” selama 19 tahun berturut-turut.

Bank Jasa Jakarta received Titanium Trophy Infobank Awards 2016from Infobank Magazine on the achievement of "Very Good"performance for 19 consecutive years.

13 Oktober 2016/ 13 October 2016

Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan Anugerah PerbankanIndonesia 2016 dari sebagai Peringkat I BUKU-1, Bidang Finance,Bidang Risk Management, Bidang Legal, Bidang Human Capital,Bidang IT dan Bidang Corporate Communication, serta Peringkat IIBidang GCG dan Bidang CSR.

Bank Jasa Jakarta received the Anugerah Banking Award 2016 fromEconomic Review and Perbanas Institute as Rank I-1, FinanceDepartment, Risk Management Department, Legal Department, HumanCapital Department, IT Department and Corporate CommunicationDepartment and Rank II of GCG Department and CSR Department.

Page 64: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 63

16 Desember 2016/ 16 December 2016

Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan Indonesia Best BankingAward 2016 dari Warta Ekonomi sebagai “The Winner of BestBanking Brand 2016 for Consumer Choice, Best Reputation, BestDigital, Most Reliable, Most Efficient dan Best Performance Title”.

Bank Jasa Jakarta received the Indonesia Best Banking Award 2016from Warta Ekonomi as "The Winner of Best Banking Brand 2016for Consumer Choice, Best Reputation, Best Digital, Most Reliable,Most Efficient and Best Performance Title".

19 Oktober 2016/ 19 October 2016

Bank Jasa Jakarta menerima penghargaan Bisnis Indonesia BankingAward 2016 dari Harian Bisnis Indonesia sebagai “Most EfficientBank”.

Bank Jasa Jakarta received the Bisnis Indonesia Banking Award 2016from Bisnis Indonesia Daily as "Most Efficient Bank".

Page 65: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201664

Laporan tahunan ini beserta laporan keuangan dan informasi lain yangterkait, merupakan tanggung jawab manajemen PT Bank Jasa Jakartadan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi denganmembubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini:

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

Direksi/ Board of Directors

This annual report together with the financial statements and relatedinformation, is the responsibility of the management of PT Bank JasaJakarta and has been approved by the Board of Commissioners andBoard of Directors to affix their respective signatures below:

Iskandar WidyadiPresiden Komisaris

President Commissioner

Mintolo HardiyantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Handrie WirawanPresiden DirekturPresident Director

Emanuela TanubrataWakil Presiden Direktur IVice President Director I

LisawatiWakil Presiden Direktur IIVice President Director II

SurosoDirektur KepatuhanCompliance Director

Tanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility of the Annual Report

Krisna ChandraDirektur OperasionalOperational Director

Julianti TatanKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 66: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 65

ISKANDAR WIDYADIPresiden Komisaris/ President Commissioner

Warga Negara Indonesia, menjabat Presiden Komisaris Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1984. Mengawalikarir dibidang usaha pada tahun 1952 sebagai pengusaha toko Tin Tin. Pada tahun 1955, mendirikanperusahaan CV Intisari yang bergerak dibidang perdagangan. Tahun 1972 menjabat sebagai KomisarisPT Grandtex yang bergerak dibidang pertekstilan. Berpengalaman di bidang perbankan sejak tahun 1974dengan menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank International Indonesia sampai dengantahun 1982. Dilanjutkan pada tahun 1984, mengambil-alih kepemilikan saham sebuah Bank PerkreditanRakyat yang selanjutnya diubah namanya menjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta dan selanjutnya ditingkatkanmenjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Jasa Jakarta.

An Indonesian national, the President Commissioner of PT Bank Jasa Jakarta since 1984. Started hiscareer in business in 1952 as a businessman and owner of a shop with the name Tin Tin. Incorporated afirm named CV Intisari in 1955 with its activities in trading. In 1972, he was a Commissioner of PT Grandtexwith its activities in textile. Experienced in banking since 1974 as the Vice President Director of PT BankInternasional Indonesia until 1982. Continuing in 1984, he took over the share ownership of Bank PerkreditanRakyat which later on, changed its name into PT Bank Pasar Jasa Jakarta and thereafter upgraded into ageneral bank with the name PT Bank Jasa Jakarta.

MINTOLO HARDIYANTO, SEKomisaris Independen/ Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 72 tahun, mantan Pejabat Bank Indonesia. Menjabat Komisaris IndependenBank Jasa Jakarta sejak tahun 2003. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas MahasaraswatiDenpasar. Belajar Akuntansi dan Audit TSI di Akademi Administrasi Niaga dan pendidikan khususdiselenggarakan oleh intern Bank Indonesia serta berbagai pendidikan dan kursus di dalam dan luarnegeri. Mengawali karirnya di Bank Indonesia pada tahun 1965 sampai dengan pensiun di awal tahun2001 dengan jabatan terakhir sebagai Pengawas Bank Senior di Urusan Pengawasan Bank. Bergabungdengan Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono & Rekan dan sejak Oktober 2001 bergabung di BankJasa Jakarta.

An Indonesian national, 72 years old, a former official of Bank Indonesia. An Independent Commissionerof PT Bank Jasa Jakarta since 2003. Obtained Bachelor of Economy at the Mahasaraswati University inDenpasar. Studied Accountancy and TSI Audit at the Akademi Administrasi Niaga (Business AdministrationAcademy) and the internal special trainings given by Bank Indonesia and various domestic and overseastrainings and courses. Started his career at Bank Indonesia in 1965 until retired in early 2001 with the lastcapacity as a Senior Bank Supervisor at the Bank Supervision Affairs. Joined the Public Accountant OfficeDrs. Heroe, Pramono & Partners and joined Bank Jasa Jakarta in October 2001.

JULIANTI TATAN, SE, Ak, M.ScKomisaris Independen/ Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 69 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank Jasa Jakarta sejak Maret 2015.Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan S2 di SouthernIllinois University At Carbondae, Illinois – Amerika Serikat. Mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun1978 sampai dengan tahun 2002 dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Tim Pengaturan (Peneliti BankEksekutif). Dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2008, bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs.Heroe Pramono & Rekan dan sekaligus sebagai Tim Perencana dan Tim Pengajar Akuntansi & Audit KhususPerbankan di Ikatan Akuntan Indonesia. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 2009 sebagai anggotaKomite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko.

An Indonesian national, 69 years old, An Independent Commissioner of Bank Jasa Jakarta since March2015. Obtained Bachelor of Accounting Economic at Indonesia University and completed her Master degreeat Southern Illinois University At Carbondae, Illinois – United States. Started her carreer at Bank Indonesiain 1978 until 2002 with her last post as Head of Regulation Team (Executive Bank Analyst) From 2002until 2008, joined Public Accountant Office Drs. Heroe, Pramono & Partners also as Planning Team andAccounting & Specific Banking Audit Instructor Team at Indonesia Institute of Accountants. Joined BankJasa Jakarta in 2009 as a member of both Audit Committee and Risk Monitoring Committee.

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners

Page 67: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201666

Profil DireksiProfile of Board of Directors

HANDRIE WIRAWANPresiden Direktur/ President Director

Warga Negara Indonesia, 65 tahun, menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Jasa Jakartasejak tahun 1984. Mengawali karir usahanya sebagai Pengusaha Wiraswasta sejak tahun 1972.Bergabung dengan Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1984.

An Indonesian national, 65 years old, the President Director of Bank Jasa Jakarta since 1984.Started his career in business as a private entrepreneur in 1972. Joined Bank Jasa Jakarta in1984.

EMANUELA TANUBRATA, SHWakil Presiden Direktur I/ Vice President Director I

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Jasa Jakartasejak tahun 2004. Mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanegara Jakarta.Memulai karirnya di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1989 dengan menduduki berbagai posisidan jabatan di bidang perkreditan, mulai dari Staf Kredit, Asisten Manajer Kredit, Manajer Kredit,General Manager dan Direktur Kredit.

An Indonesian national, 52 years old, the Vice President Director of Bank Jasa Jakarta since2004. Obtained the Law degree at the Tarumanagara University, Jakarta. Started her career atBank Jasa Jakarta in 1989 by having various positions and posts of office in the business ofcredits, starting from Credit Staff, Credit Assistant Manager, Credit Manager, General Managerand Credit Director.

Page 68: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 67

LISAWATI, SE, MBA, MMWakil Presiden Direktur II/ Vice President Director II

Warga Negara Indonesia, 63 tahun, menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta sejakawal tahun 2009. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Master of Business Administration dan MagisterManajemen bidang Keuangan serta mengikuti Executive Program-Cambridge University. Mengawali karirdibidang perbankan sejak tahun 1973 pada bank umum swasta di Surabaya. Bergabung dengan BankSwadesi sejak tahun 1983 sampai dengan 2008 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama. Dalamkegiatan organisasi, menduduki berbagai jabatan dalam kepengurusan Perbanas Pusat meliputi WakilBendahara II, Wakil Sekretaris Jenderal II, Wakil Bendahara I, Wakil Sekretaris Jenderal dan saat ini sebagaiBendahara Umum. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak awal tahun 2009.

An Indonesian national, 63 years old, the Vice President Director of Bank Jasa Jakarta since early 2009.Obtained Bachelor of Economy, Master of Business Administration and Magister Manajemen in Financeand attended an Executive Program Education Judge Business School - University of Cambridge. Startedher career since 1973 in commercial banks in Surabaya. Joined Bank Swadesi in 1983 until 2008 with herlast post as the President Directress. In organization activities, she has held various posts in the managementof the Central Board of Perbanas (Association of National Banks) varying from Vice Treasurer II, ViceSecretary General II, Vice Treasurer I, to Vice Secretary General and currently as a General Treasurer.Joined Bank Jasa Jakarta in early 2009.

KRISNA CHANDRA, SE, MMDirektur/ Director

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Jasa Jakarta sejak tahun2006 dan mulai bulan April 2014 menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Jasa Jakarta. Memperolehgelar S1 dari Universitas Kristen Indonesia Jakarta dan S2 dari Universitas Tarumanegara Jakarta. Mengawalikarir di Perbankan sebagai staf operasional Bank Perdania tahun 1983. Tahun 1989 bergabung di PT JayaFuji Leasing Pratama sebagai Credit & Marketing Officer dan terakhir menjabat sebagai Senior Manager.Tahun 1997 melanjutkan karir di PT Danamon Finance sebagai Deputy General Manager dan terakhirmenjabat sebagai Direktur. Dari tahun 2003-2006 menjadi Direktur Kepatuhan di Bank Harmoni Internasionaldan mulai tahun 2006 bergabung di Bank Jasa Jakarta.

An Indonesian national, 54 years old, holds the post as the Compliance Director of Bank Jasa Jakarta since2006 and starts on April 2014 holds the post as Operational Director. Obtained the Bachelor degree at theIndonesian Christian University in Jakarta and Master degree at the Tarumanagara University in Jakarta.Started his career in banking as an operational staff at Bank Perdania in 1988. Joined PT Jaya Fuji LeasingPratama in 1989 as a Credit & Marketing Officer and his last post was a Senior Manager. Continued hiscareer in 1997 at PT Danamon Finance as a Deputy General Manager and his last post was Director.Became a Compliance Director of Bank Harmoni International between the years 2003 to 2006 beforejoining Bank Jasa Jakarta in 2006.

SUROSO, SE, SH, MAkDirektur Kepatuhan/ Compliance Director

Warga Negara Indonesia, 48 tahun, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Jasa Jakarta sejak April2014, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Penunjang Operasional Bank Jasa Jakarta sejak tahun2009. Memperoleh gelar S.1. dari STIE Perbanas Surabaya dan Universitas Airlangga Surabaya dan S.2dari Universitas Indonesia Jakarta. Memulai karirnya di Bank of India Indonesia (d/h Bank Swadesi) sejaktahun 1993 dengan menduduki berbagai posisi dan jabatan mulai dari Staf Operasional, Auditor, KepalaBagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Kepala Biro Direksi, Corporate Secretary hingga DirekturKepatuhan dan mulai tahun 2009 bergabung di Bank Jasa Jakarta.

An Indonesian national, 48 years old, holds the post as the Compliance Director of Bank Jasa Jakarta sinceApril 2014. Previously served as Head of Operation Support Division since 2009. He began his career atBank Swadesi since 1993 and held various positions with positions ranging from Operations Staff, Auditor,Head of Research and Development (R&D), Head of the Directors Bureau, Corporate Secretary thenCompliance Director and started on 2009 joined Bank Jasa Jakarta.

Page 69: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201668

BUDI WIDYADIWarga Negara Indonesia, 40 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing dan Treasuri sejak tahun2009. Memulai karirnya di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1996 sebagai Account Officer dan tahun 2004sebagai Kepala Bidang Perkreditan.

An Indonesian national, 40 years old, served as Head of Marketing and Treasury since 2009. He startedhis career in Bank Jasa Jakarta since 1996 as an Account Officer and in 2004 as Head of Credit.

AHMAD AMPERAWarga Negara Indonesia, 55 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional sejak tahun 2009.Mengawali karirnya di KAP Drs. Hakim Murni sebagai Auditor dan dilanjutkan di KAP Hanadi Sudjendro& Rekan. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1989 dengan menduduki berbagai posisi/ jabatanmulai dari Internal Auditor, Kepala SKAI hingga Kepala Divisi Operasional.

An Indonesian national, 55 years old, served as Head of Operations Division since 2009. He began hiscareer in public accountant (KAP) Drs. Hakim Murni as an Auditor, and then continued his career in publicaccountant (KAP) Hanadi Sudjendro & Partners and joined Bank Jasa Jakarta since 1989 held variouspositions ranging from Internal Auditor, Head of Internal Audit and Head of Non-Operation Division.

IRWANI ANJARMULYAWarga Negara Indonesia, 53 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit sejak tahun 2010. Memulaikarirnya di Bank Pacific sejak tahun 1992 dengan menduduki berbagai posisi dan jabatan mulai dari AccountOfficer, Koordinator Marketing hingga Treasury Relationship Officer. Tahun 1997 melanjutkan karir di BankSwadesi sebagai Kepala Sub Divisi Kredit, Kepala Divisi Kredit, Pimpinan KPO hingga Asisten DireksiKredit & Marketing. Dari tahun 2007 – 2009 sebagai Direktur Alpen Resources.

An Indonesian national, 53 years old, served as Head of Credit Division since 2010. Started his career atBank Pacific since 1992 and held various positions ranging from Account Officer, Marketing Coordinatorto Treasury Relationship Officer. He continued his career in 1997 in Bank Swadesi as Head of Credit SubDivision, Head of Credit Division, Chief of Operation Head Office then Assistant Directors of Credit &Marketing. He was in charge as Director of Alpen Resources from 2007 to 2009.

LIE NJOEK LANWarga Negara Indonesia, 49 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Personalia sejak tahun 2015. Mengawalikarirnya di PT. Central SPS sebagai Sekretaris Marketing Manager, dilanjutkan di PT. Tritama Upaya Saktisebagai Sekretaris Perusahaan. Bergabung di Bank Jasa Jakarta sejak tahun 1988 dengan mendudukiberbagai posisi dan jabatan mulai dari Sekretaris Junior, Sekretaris Direksi hingga Corporate Secretary.

An Indonesian national, 49 years old, served as Head of Human Resources Division since 2015. Shestarted her career at PT. Central SPS as Secretary of Marketing Manager, then responsible as CorporateSecretary in PT. Tritama Upaya Sakti. She joined Bank Jasa Jakarta since 1988 and held various positionswith positions ranging from Junior Secretary, Secretary to the BOD, then Corporate Secretary.

Kepala DivisiDivision Heads

Page 70: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 69

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Gar

is Ko

mun

ikasi/

pen

yam

paia

n la

pora

n

Gar

is pe

rtang

gung

jawa

ban

Cata

tan

:

KOM

ITE

REM

UNER

ASI &

NO

MIN

ASI

WAK

IL P

RESI

DEN

DIRE

KTUR

I

DIVI

SI O

PERA

SION

ALDI

VISI

MAR

KETI

NG &

TREA

SURI

DIVI

SI K

REDI

TSA

TUAN

KER

JAKE

PATU

HAN

SATU

AN K

ERJA

MAN

AJEM

EN R

ISIK

ODI

VISI

PER

SONA

LIA

DIRE

KTUR

OPE

RASI

ONA

LDI

REKT

URKE

PATU

HAN

PRES

IDEN

DIR

EKTU

R

RAPA

T UM

UMPE

MEG

ANG

SAH

AM

DEW

AN K

OM

ISAR

IS

KOM

ITE

EKSE

KUTI

FW

AKIL

PRE

SIDE

NDI

REKT

UR II

BAG

IAN

APU

PPT

BAG

IAN

ACCO

UNTI

NGNO

N O

PERA

SIO

NAL

BAG

IAN

INTE

RNAL

CONT

ROL

BAG

IAN

TEKN

OLO

GI

SIST

EM IN

FORM

ASI

BAG

IAN

PELA

YANA

NNA

SABA

H

BAG

IAN

REM

EDIA

L

BAG

IAN

UMUM

BAG

IAN

MAR

KETI

NG

BAG

IAN

TREA

SURI

BAG

IAN

ADM

INIS

TRAS

I

BAG

IAN

PENY

ELES

AIAN

TRAN

SAKS

I

BAG

IAN

APRA

ISAL

BAG

IAN

MIS

&IM

PAIR

MEN

T

BAG

IAN

ANAL

ISA

KRED

IT

BAG

IAN

HUKU

M

BAG

IAN

DOKU

MEN

KRED

ITBA

GIA

N SI

SDUR

&LI

TBAN

G

KANT

OR

CABA

NGPE

MBA

NTU/

KAS

BAG

IAN

PERS

ONA

LIA

KESE

KRET

ARIA

TAN

KOM

ITE

PEM

ANTA

U RE

SIKO

KOM

ITE

AUDI

T

SATU

AN K

ERJA

AUDI

T IN

TERN

Page 71: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201670

Kepala Divisi Marketing & Treasuri Head of Marketing & Treasury Division Budi WidyadiKepala Divisi Kredit Head of Credit Division Irwani AnjarmulyaKepala Divisi Operasional Head of Operations Division Ahmad Ampera Kepala Divisi Personalia Head of Human Resources Division Lie Njoek LanKoordinator Wilayah Regional Managers Flaviana Suryani

Iwan KurniaLinggawaty Widjaja

Kepala Bagian Treasuri Head of Treasury Department Dady RahardjoKepala Bagian Hukum Head of Legal Department Lim Ai SiangKepala Bagian Administrasi Head of Administration Department DorinaKepala Bagian Pelayanan Nasabah Head of Customer Services Anna Djuwita TanzilKepala Bagian Penyelesaian Transaksi Head of Transaction Settlement Department Honny LilikKepala Bagian Umum Head of General Affairs Suryati TanKepala Bagian TSI Head of IT Department William SaputraKepala Satuan Kerja Audit Intern Head of Audit Intern Task Force Paulus SudirmanKepala Satuan Kerja Kepatuhan Head of ComplianceTask Force Andriana SusantoKepala Satuan Kerja Manajemen Risiko Head of Risk Management Task Force Suryadi Karnadi

Tim ManajemenManagement Team

Kepala Divisi/ Division HeadsKiri ke kanan/ Left to Right : Budi Widyadi - Irwani Anjarmulya - Lie Njoek Lan - Ahmad Ampera

Kepala Cabang Pembantu/ Sub Branch Managers

Mangga Dua : Rita Chandra Gajah Mada : Franky Yusman Muara Karang : Iwan KurniaTanah Abang : Helda Farida Glodok Plaza : Glen Tan Bumi Serpong Damai : Linggawaty Widjaja Kelapa Gading : Hendryanto Tanuwidjaja Kebon Jeruk : Emily Patricia Cimone : Bobby Indra GunawanFatmawati : Teuku Surya Djajasyah Matraman : Arief Setia Budi

Page 72: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 71

Jaringan Unit KerjaNetwork Unit

Jl. Tiang Bendera III No. 26-32, Jakarta 11230Phone : 021 - 6902611Fax : 021 - 6902619 & 6902031Email : [email protected] : www.bjj.co.id

Kantor Pusat/ Head Office

Page 73: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201672

Kantor Cabang Pembantu/ Sub Branches

KCP Mangga DuaKomplek Pertokoan Mangga DuaBlok C4 No. 2, Jakarta 14430Phone : 021 - 6011401Fax : 021 - 6120335

KCP Tanah AbangPertokoan Tanah Abang Bukit Blok D/17Jl. KH. Fachrudin No. 36, Jakarta 10250Phone : 021 - 3156608Fax : 021 - 3156925

Page 74: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 73

KCP Kelapa GadingJl. Raya Boulevard Barat Blok LC7 No. 46

Kelapa Gading Barat, Jakarta 14240Phone : 021 - 4529050

Fax : 021 - 4529459

KCP FatmawatiPertokoan Duta Mas Blok A1 No. 6

Jl. RS. Fatmawati No. 39, Jakarta 12150Phone: 021 - 7210560

Fax : 021 - 7210562

Page 75: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201674

KCP Gajah MadaJl. Gajah Mada No. 27E-F, Jakarta 11140Phone: 021 - 6332668Fax : 021 - 6332659

KCP Glodok PlazaPertokoan Glodok PlazaBlok H No. 37-38Jakarta 11180Phone : 021 - 6280202Fax : 021 - 6280203

Page 76: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 75

KCP MatramanKomp. Mitra Matraman Blok A1 No. 11-12

Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta 13140Phone : 021 - 85918033

Fax : 021 - 85918032

KCP Kebon JerukKomplek Sastra Graha No. 6

Jl. Raya Perjuangan Kav. 21, Jakarta 11530Phone : 021 - 5329511

Fax : 021 - 5329512

Page 77: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 201676

KCP BSDRuko Golden Boulevard Blok B No. 1 & 2Jl. Pahlawan Seribu, Tangerang 15322Phone : 021 - 5376999Fax : 021 - 53151899

KCP Muara KarangMuara Karang Raya No. 8Blok CC 5 SJakarta 14450Phone : 021 - 6626677Fax : 021 - 6626611

Page 78: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

ANNUAL REPORT/ LAPORAN TAHUNAN 2016 77

Seluruh kantor beroperasi di gedung milik sendiriAll office operates in its own building

Kantor Kas RS. Gading PluitJl. Boulevard Timur RayaKelapa Gading, Jakarta 14250Phone : 021 - 45866450Fax : 021 - 45866448

Kantor Kas Bandara Benda PermaiKomp. Pergudangan Bandara Benda PermaiJl. Raya Perancis No. 68, Benda, TangerangPhone : 021 - 55911178Fax : 021 - 55911176

Kantor Kas SentulLobby Gedung SICCJl. Jend. Sudirman, Sentul City, BogorPhone : 021 - 87950628Fax : 021 - 87950726

KCP CimoneJl. Raya Merdeka No. 53 & 55

Cimone, TangerangPhone : 021 - 55770145

Fax : 021 - 55770143

Kantor Kas/ Payment Points

Page 79: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 80: Annual Report Bank Jasa Jakarta 2016 - bjj.co.id Laporan Tahunan 2016.pdf · Sekilas Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta at a Glance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITOR’S REPORT