anmal 27f

Upload: muhammad-fakhri-altyan

Post on 01-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 anmal 27f

    1/29

    Kelompok 6

    Kirim ke: [email protected]

    Yang telat kumpul PRINT! Nomor sesuai absen ya inget absen masing masingKumpul batas sampe jam 20:00 wib, tgl 20 oktober

    SKENARIO F BLOK 27

    Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap diantar oleh polisi setelah

    mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas. Dari saksi di

    tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah pasien yang

    mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi yang menabrak motornya dengankecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Pasien kemudian terpelanting dan membentur

    trotoar. Saat itu pasien tidak menggunakan helm . Pasien tidak sadar setelah mengalami

    kecelakaa.Baju dan celana pasien basah karna darah. Jarak tempuh antara tempat

    kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.

    Pemeriksaan di IGD

    Survey primer

    Airway:

    Klarifikasi istilah

    1. Mechanism of injury: Proses sebelum, saat dan sesudah terjadinya trauma kecelakaan

    2. Ronkhi: suara yang dihasilkan saat udara melewati jalan nafas yang penuh cairan atau

    mucus

    3. Weezing : Suara pernafasan frekuensi tinggi dan nyaring yang terdengar di akhir

    ekspirasi

    4. Capillary refill time: Test yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk

    memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah kejaringan (perfusi)

    5. AVPU : metode cepat untuk menilai level of consciousness penilaian ini merupakan

    penilaian sederhana dan dapat digunakan secara cepat (A:Alert/awake, V:Verbal,P:Pain

    stimulation, U: Unresponsive

    6. Fraktur terbuka : Kondisi fraktur dimana terjadi hubungan dengan dunia luar melalui

  • 7/25/2019 anmal 27f

    2/29

    kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri dan meningkatnya resiko timbulnya komplikasi

    berupa infeksi

    7. Perdarahan aktif :

    Identifikasi masalah

    Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap diantar oleh polisi

    setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas.

    Dari saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah pasien

    yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi yang menabrak motornya

    dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Pasien kemudian terpelanting dan

    membentur trotoar. Saat itu pasien tidak menggunakan helm . Jarak tempuh antara

    tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.

    Pasien tidak sadar setelah mengalami kecelakaa.Baju dan celana pasien basah karna

    darah.

    Pemeriksaan IGD

    Analisis Masalah

    Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap diantar oleh polisi

    setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas.

    Apa tindakan yang seharusnya dilakukan oleh seorang dokter ketika mendapatkan

    kasus yang seperti ini? 123

    Apa saja fasilitas yang ada di rawat inap? 456

    Bagaimana cara melakukan prosedur informed concent pada kasus ini? 789

    Dari saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah pasien

    yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi yang menabrak motornya

    dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Pasien kemudian terpelanting dan

    membentur trotoar. Saat itu pasien tidak menggunakan helm . Jarak tempuh antara

  • 7/25/2019 anmal 27f

    3/29

    tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.

    Organ apa yang mungkin mengalami trauma dari mechanism of injury dan adakah

    kemungkinan trauma capitis? 10 11 12

    Syock apa yang mungkin terjadi pada kasus ini? 13 1 2

    Bagaimana tatalaksana awal saat kejadian? 345

    Stabilisasi dan merujuk secara cepat serta dalam kondisi yang

    memadai akan sangat membantu pasien untuk ditangani secara

    memadai atau dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih

    lengkap dalam kondisi seoptimal mungkin. Dalam sistem pelayanan

    gawatdarurat dan rujukan kesehatan pada atau antar fasilitas,

    seharusnya sudah tersedia perangkat dan mekanisme yang jelas

    tentang operasionalisasi setiap unsur yang terlibat.. Apapun

    mekanisme yang terjadi, semua unsur yang terlibat, seharusnyamampu untuk membawa pasien mencapai fasilitas rujukan yang dituju

    agar mendapatkan pertolongan yang mungkin sangat vital dalam

    menyelamatkan jiwanya.

    Elemen-elemen penting dalam stabilisasi pasien adalah

    Menjamin kelancaran jalan nafas, memperbaiki fungsi sistem respirasi dan sirkulasi

    Menghentikan sumber perdarahan

    Mengganti cairan tubuh yang hilang Mengatasi rasa nyeri atau gelisah

    Apa komplikasi yang mungkin terjadi antara jarak tempuh sekitar 20 menit?

    678

    Pasien tidak sadar setelah mengalami kecelakaa.Baju dan celana pasien basah karna

    darah.

    Syock apa yang mungkin terjadi pada kasus ini? 9 10 11

    Berapa volume yang hilang kira-kira? 12 13 1

    Indikasi transfusi pada kasus ini? 2 34

    Lima indikasi umum transfusi darah:

    Kehilangan darah akut, bila 2030% ttal !lume darah hilang dan perdarahan masihterus terjadi"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    4/29

    #nemia berat

    $yk septik jika cairan &' tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah dan

    sebagai tambahan dari pemberian antibitik(

    Memberikan plasma dan trmbsit sebagai tambahan faktr pembekuan, karena

    kmpnen darah spesifik yang lain tidak ada

    )ransfusi tukar pada nenatus dengan ikterus berat

    Bagaimana mekanisme tidak sadar pada kasus ini? 567

    Pemeriksaan di IGD

    Airway: Bersuara saat dipanggil, aroma napas alcohol

    Breathing: RR: 32 XMENIT, SpO2: 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks statis

    dan dinamis: simetris, auskultasi paru: vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi, tidakweezing

    Circulation: Nadi: 145 x/menit (isi dan tegangan kurang ), TD :7050 mmHg, akral dingin

    lembab pucat, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial 100cc (warna kuning

    pekat)

    Dissability: respond to verbal

    Expore: temperature: 35,5C, Fraktur terbuka os humerus sinistra dengan perdarahan

    aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan perdarahan aktif, fraktur terbuka sinistra

    dengan perdarahan aktif

    Apa interpretasi dan mekanisme abnormal pada kasus ini?

    Airway: Bersuara saat dipanggil, aroma napas alcohol 89 10

    Breathing: RR: 32 XMENIT, SpO2: 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks statis

    dan 11 12 13

    dinamis: simetris, auskultasi paru: vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi, tidak weezing

    123

    Intepretasi: Tidak ada gangguan atau kejadian abnormal pada paru

    Circulation: Nadi: 145 x/menit (isi dan tegangan kurang ), TD :7050 mmHg, akral dingin

    lembab pucat, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial 100cc (warna kuning

  • 7/25/2019 anmal 27f

    5/29

    pekat) 456

    Dissability: respond to verbal 789

    Expore: temperature: 35,5C, Fraktur terbuka os humerus sinistra dengan perdarahan

    aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan perdarahan aktif, fraktur terbuka sinistra

    dengan perdarahan aktif 10 11 12

    Apakah tingkat kesadaran pada kasus berhubungan dengan tingkat kesadaran dan

    ditemukannya aroma napas bau alcohol dan apa maknanya? 13 1 2

    Apa makna klinis bersuara saat dipanggil tetapi tidak sadar saat setelah kecelakaan?

    345

    Bagaimana cara menggunakan pengukuran pada skala AVPU? 678

    Hipotesis

    Tuan X, kisaran 27 tahun mengalami syock hipovolemik et causa fraktur terbuka

    oshumerus sinistra dan femur sinistra dengan perdarahan aktif

    Template (Syock Hipovolemik) semua

    Pendekatan Diagnosis

    $yk hip!lemik didiagnsis ketika ditemukan tanda berupa ketidak*stabilan

    hemdinamik dan ditemukan adanya sumber pendarahan" +iagnsis akan sulit bila

    pendarahan tidak ditemukan dengan jelas atau berada dalam traktus gastrintestinal atauhanya terjadi penurunan jumlah plasma darah" $etelah pendarahan maka biasanya

    hemglbin dan hematkrit tidak langsung turun sampai terjadi gangguan kmpensasi

    atau terjadi penggantian cairan dari luar" adi kadar hematkrit di a-al tidak menjadi

    pegangan sebagai adanya pendarahan" Kehilangan plasma ditandai denganhemknsentrasi, kehilangan cairan bebas ditandai dengan hipernatremia" )emuan

    terhadap hal ini semakin meningkatkan kecurigaan adanya hip!lemia"

    .ada pasien dengan diare akut infektif datang dengan keluhan khas, yaitu nausea,

    muntah, nyeri abdmen, demam, dan tinja yang sering, bisa air, malabsrbtif, atauberdarah yang tergantung bakteri pathgen yang spesifik"

    angan mengandalkan )+ sistlik sebagai indikatr utama dari syk, kebiasaan ini

    mengakibatkan tertundanya diagnsis" Mekanisme kmpensasi mencegah penurunan )+

  • 7/25/2019 anmal 27f

    6/29

    sistlik yang bermakna, sampai pasien telah kehilangan 30% dari !lume darahnya"

    .erhatian harus lebih ditujukan terhadap nadi, frekuensi nafas, dan perfusi kulit"

    +isamping itu, pasien*pasien yang sedang mendapat bat penyekat beta mungkin tidakmemperlihatkan takikardia, tanpa memandang derajat syknya"

    /arus dibedakan syk akibat hip!lemik dan akibat kardigenik karenapenatalaksanaan yang berbeda" Keduanya memang memiliki penurunan curah jantung

    dan mekanisme kmpensasi simpatis" )etapi dengan menemukan adanya tanda syk

    kardigenik seperti distensi !ena jugularis, rnki dan gallp $3 maka semua dapatdibedakan"

    Diagnosis Banding

    &nfrmasi

    +iagnstic/ip!lemik Kardigenik eurgenik

    $eptik/yperdynamic

    $tate(

    1ejala dan

    tanda

    .ucat kulit

    dingin, asahtakikardi

    4liguri,

    hiptensi

    peningkatanresistensi perifer

    Kulit basah,

    dingin taki* danbradiaritmia

    liguri

    hiptensi

    peningkatanresistensi perifer

    Kulit hangat,

    denyut jantungnrmal5rendah,

    nrm5liguri,

    hiptensi,

    penurunanresistensi perifer

    +emam, kulit terabahangat, takikardi,

    liguri, hiptensi,

    penurunan resistensi

    perifer"

    +ata

    labratrium

    /ematkrit

    rendah fase

    akhir(

    6n7im jantung,

    6K1rmal

    /itung neutrfil,

    pengecatan gram,

    kultur

    Diagnosis Kerja

    syock hipovolemik et causa fraktur terbuka oshumerus sinistra dan femur sinistra dengan

    perdarahan aktif

    Epidemiologi

    Patofisiologi

    1. Syok Hipovolemik

    a" .atfisilgi

  • 7/25/2019 anmal 27f

    7/29

    ika terjadi perdarahan, hal ini akan menurunkan tekanan pengisisan pembuluh darah

    rata*rata sehingga menurunkan aliran darah balik ke jantung yang akhirnya

    menurunkan curah jantung" 8urah jantung yang rendah di ba-ah nrmal akan

    menimbulkan beberapa kejadian pada rgan :

    MikrsirkulasiKetika curah jantung menurun, maka tahanan !ascular sistemik berusaha

    meningkatkkan tekanan sistemik untuk mencukupi perfusi ke jantung dan tak

    melebihi rgan lain, khususnya 1&)" +isaat M#. jatuh 9 0 mm/g, aliran ke rgan

    akan menurun drastis sehingga fungsi sel di semua rgan terganggu"

    eurendkrin

    ika terjadi hip!lemia, hiptensi dan hipksia, hal ini akan dideteksi leh

    barreseptr dan kemreseptr tubuh yang memberikan respn autnm tubuh

    seperti :

    ; akti!itas parasimpatis ke jantungheart rate ang harus diperiksa adalah tanda*tanda !ital,

    prduksi urin, dan tingkat kesadaran" #)L$, 200?(

    Airway dan Breathing

    .riritas pertama adalah menjamin air-ay yang paten dengan cukupnya pertukaran

    !entilasi dan ksigenasi" +iberikan tambahan ksigen untuk mempertahankan saturasi

    ksigen lebih dari @A%"

    Sirkulasi-Kontrol Perdarahan)ermasuk dalam priritas adalah menghentikan perdarahan yang jelas terlihat,

    memperleh akses intra!ena yang cukup, dan menilai perfusi jaringan" .erdarahan

    dari luka di permukaan tubuh biasanya dapat dikendalikan dengan tekanan

    langsungpada tempat perdarahan" .#$1 (Pneumatic Anti Shock Garment) dapat

    digunakan untuk mengendalikan perdarahan dari patah tulang pel!is atau ekstremitas

    ba-ah, namun tidak bleh mengganggu resusitasi cairan yang diperlukan" Mungkin

    diperlukan perasi untuk dapat mengendalikan perdarahan internal"

    Disability-Pemeriksaan Neurologis.emeriksaan ini dilakukan untuk menentukan tingkat kesadaran, peregerakan mata

    dan respn pupil, fungsi mtrik dan sensrik"

    !"osure-Pemeriksaan #engka"

    Langkah selanjutnya yaitu menelanjangi penderita dan diperiksa dari ubun*ubun

    sampai ke jari kaki" amun di sini diperhatikan agar tak terjadi hiptermia" .emakaian

    penghangat cairan maupun cara*cara penghangatan internal maupun eksternal sangat

    bermanfaat dalam mencegah hiptermia"

    Dilatasi #ambung-Dekom"resi

    Keadaan ini biasanya terjadi pada penderita trauma khususnya anak*anak dan dapat

    mengakibatkan hiptensi atau disritmia jantung" +istensi lambung membuat terapi

    syk menjadi sangat sulit" +ekmpensasi lambung dilakukan dilakukan dengan

    memasukkan selang pipa ke dalam perut melalui hidung atau mulut dan

    memasangnya pada penyedt untuk mengeluarkan isi lambung" amun keadaan ini

    masih mungkin terjadi aspirasi"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    9/29

    b" #kses .embuluh +arah

    /arus segera didapatkan akses pembuluh darah" &ni paling baik dilakukan dengan

    memasukkan dua kateter intra!ena ukuran besar minimum B 1auge( sebelum

    dipertimbangkan jalur !ena sentral" #)L$, 200?(

    )empat yang terbaik untuk jalur intra!ena bagi rang de-asa adalah lengan ba-ah

    atau pembuluh darah lengan ba-ah" Kalau keadaan tidak memungkinkan penggunaan

    pembuluh darah perifer, maka digunakan akses pembuluh darah sentral" #)L$, 200?(

    ika kateter intra!ena telah terpasang, diambil cnth darah untuk jenis dan

    crssmatch, pemeriksaan labratrium yang sesuai, pemeriksaan tksiklgi, dan tes

    kehamilan pada -anita usia subur" #nalisis gas darah arteri juga dilakukan pada saat

    ini" #)L$, 200?(

    Komplikasi

    Selain bertambahnya kerja miokardium dan kebutuhan terhadap

    oksigen, terjadi beberapa perubahan lain. !etabolisme anaerob

    diinduksi oleh syok sehingga miokardium tidak dapat mempertahankan

    cadangan fosfat berenergi tinggi "A#$% dalam kadar normal, dan kontraktilitas

    ventrikel akan makin terganggu. &ipoksia dan asidosis menghambat

    pembentukan energi dan mendorong berlanjutnya kerusakan sel-sel

    miokardium. 'edua faktor ini juga menggeser kurva fungsi ventrikel ke bawah

    dan ke kanan yang akan semakin menekan kontraktilitas.

  • 7/25/2019 anmal 27f

    10/29

    Prognosis

    Dubia. Syok dapat diobati jika penatalaksaanan dilakukan dengan cepat. Jika penanganan yang terlambat

    dapat mengakibatkan adanya banyak gejala-gejala yang dapat megakibatkan terjadinya penurunan cairan

    plasma dalam tubuh yang dapat mengakibatkan kematian. (Robbins, 2007)

    KDU

    3B

  • 7/25/2019 anmal 27f

    11/29

    Learning issue (semua)

    1. Fraktur dengan pendarahan aktif

    FRAKTUR

    A. DEFINISI

    Craktur adalah terputusnya kntinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya"

    Craktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari pada yang dapat

    diabsrpsinya" Craktur dapat disebabkan leh pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan

    puntir mendadak dan bahkan kntraksi tt ekstrem" Meskipun tulang patah , jaringan di

    sekitarnya juga akan terpengaruh mengakibatkan edema jaringang lunak, perdarahan ke

    tt dan sendi, dislkasi sendi, ruptur tend, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh

    darah" 4rgan tubuh dapat mengalami cedera akibat gaya yang disebabkan leh fraktur

    atau akibat fragmen tulang urner at all, 2002("

    Craktur adalah patahnya kntinuitas tulang yang terjadi ketika tulang tidak mampu

    lagi menahan tekanan yang diberikan kepadanya +nna L" =ng, 200D

    B. ETIOLOGI

    B" )rauma

    a"Langsung kecelakaan lalulintas(

    b")idak langsung jatuh dari ketinggian dengan psisi berdiri5duduk sehingga terjadi

    fraktur tulang belakang (

    2" .atlgis : Metastase dari tulang

    3" +egenerasi

    D" $pntan : )erjadi tarikan tt yang sangat kuat""

    C. KLASIFIKASI FRAKTUR

    B" Menurut jumlah garis fraktur :

    a" $imple fraktur terdapat satu garis fraktur(

    b" Multiple fraktur terdapat lebih dari satu garis fraktur(

    c" 8mminuti!e fraktur banyak garis fraktur5fragmen kecil yang lepas(

    2" Menurut luas garis fraktur :

  • 7/25/2019 anmal 27f

    12/29

    a" Craktur inkmplit tulang tidak terptng secara langsung(

    b" Craktur kmplit tulang terptng secara ttal(

    c" /air line fraktur garis fraktur hampir tidak tampak sehingga tidak ada perubahan bentuk

    tulang(

    3" Menurut bentuk fragmen :

    a" Craktur trans!ersal bentuk fragmen melintang(

    b" Craktur bligue bentuk fragmen miring(

    c" Craktur spiral bentuk fragmen melingkar(

    D"Menurut hubungan antara fragmen dengan dunia luar :

    a" Craktur terbuka fragmen tulang menembus kulit(, terbagi 3 :

    B(".ecahan tulang menembus kulit, kerusakan jaringan sedikit, kntaminasi ringan, luka

    EB cm"

    2(" Kerusakan jaringan sedang, resik infeksi lebih besar, luka FB cm"

    3("Luka besar sampai G H cm, kehancuran tt, kerusakan neur!askuler,kntaminasi

    besar"

    b" Craktur tertutup fragmen tulang tidak berhubungan dengan dunia luar(

    D. PATOFISIOLOGI

    )ulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk

    menahan tekanan #pley, #" 1raham, B@@3(" )api apabila tekanan eksternal yang datang

    lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang

    mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kntinuitas tulang 8arpnit, Lynda uall,

    B@@A(" $etelah terjadi fraktur, peristeum dan pembuluh darah serta saraf dalam krteks,

    marr-, dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak" .erdarahan terjadi karena

    kerusakan tersebut dan terbentuklah hematma di rngga medula tulang" aringan tulang

    segera berdekatan ke bagian tulang yang patah" aringan yang mengalami nekrsis ini

    menstimulasi terjadinya respn inflamasi yang ditandai denagn !asdilatasi, eksudasi

    plasma dan leuksit, dan infiltrasi sel darah putih" Kejadian inilah yang merupakan dasar

    dari prses penyembuhan tulang nantinya lack, "M, et al, B@@3("

    Caktr*faktr yang mempengaruhi fraktur

    a" Caktr 6kstrinsik

  • 7/25/2019 anmal 27f

    13/29

    #danya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang tergantung terhadap

    besar, -aktu, dan arah tekanan yang dapat menyebabkan fraktur"

    b" Caktr &ntrinsik

    eberapa sifat yang terpenting dari tulang yang menentukan daya tahan untuk

    timbulnya fraktur seperti kapasitas absrbsi dari tekanan, elastisitas, kelelahan, dan

    kepadatan atau kekerasan tulang"

    &gnata!icius, +nna +, B@@A (

    ilgi penyembuhan tulang

    )ulang bisa beregenerasi sama seperti jaringan tubuh yang lain" Craktur

    merangsang tubuh untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan jalan membentuk

    tulang baru diantara ujung patahan tulang" )ulang baru dibentuk leh akti!itas sel*sel

    tulang" #da lima stadium penyembuhan tulang, yaitu:

    B" $tadium $atu*.embentukan /ematma

    .embuluh darah rbek dan terbentuk hematma disekitar daerah fraktur" $el*sel

    darah membentuk fibrin guna melindungi tulang yang rusak dan sebagai tempat

    tumbuhnya kapiler baru dan fibrblast" $tadium ini berlangsung 2D DH jam dan

    perdarahan berhenti sama sekali"

    2" $tadium +ua*.rliferasi $eluler

    .ada stadium initerjadi prliferasi dan differensiasi sel menjadi fibr kartilag

    yang berasal dari peristeum,Iendsteum,dan bne marr- yang telah mengalami

    trauma" $el*sel yang mengalami prliferasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih

    dalam dan disanalah steblast beregenerasi dan terjadi prses stegenesis" +alam

    beberapa hari terbentuklah tulang baru yang menggabungkan kedua fragmen tulang yang

    patah" Case ini berlangsung selama H jam setelah fraktur sampai selesai, tergantung

    frakturnya"

    3" $tadium )iga*.embentukan Kallus

    $elsel yang berkembang memiliki ptensi yang kndrgenik dan stegenik,

    bila diberikan keadaan yang tepat, sel itu akan mulai membentuk tulang dan juga

    kartilag" .pulasi sel ini dipengaruhi leh kegiatan steblast dan steklast mulai

    berfungsi dengan mengabsrbsi sel*sel tulang yang mati" Massa sel yang tebal dengan

  • 7/25/2019 anmal 27f

    14/29

    tulang yang imatur dan kartilag, membentuk kallus atau bebat pada

    permukaan endsteal dan peristeal" $ementara tulang yang imatur anyaman tulang (

    menjadi lebih padat sehingga gerakan pada tempat fraktur berkurang pada D minggu

    setelah fraktur menyatu"

    D" $tadium 6mpat*Knslidasi

    ila akti!itas steclast dan steblast berlanjut, anyaman tulang berubah

    menjadi lamellar" $istem ini sekarang cukup kaku dan memungkinkan steclast

    menerbs melalui reruntuhan pada garis fraktur, dan tepat dibelakangnya steclast

    mengisi celah*celah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru" &ni adalah

    prses yang lambat dan mungkin perlu beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk

    memba-a beban yang nrmal"

    A" $tadium Lima*Jemdelling

    Craktur telah dijembatani leh suatu manset tulang yang padat" $elama beberapa

    bulan atau tahun, pengelasan kasar ini dibentuk ulang leh prses resrbsi dan

    pembentukan tulang yang terus*menerus" Lamellae yang lebih tebal diletidakkan pada

    tempat yang tekanannya lebih tinggi, dinding yang tidak dikehendaki dibuang, rngga

    sumsum dibentuk, dan akhirnya dibentuk struktur yang mirip dengan nrmalnya" lack,

    "M, et al, B@@3 dan #pley, #"1raham,B@@3(

    F. MANIFESTASI KLINIS

    )anda*tanda klasik fraktur

    B" yeri

    2" +efrmitas

    3" Krepitasi

    D" engkak

    A" .eningkatan temperatur lkal

    " .ergerakan abnrmal

    ?" 6chymsis

    H" Kehilangan fungsi

    @" Kemungkinan lain"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    15/29

    G. KOMPLIKASI

    B" mum

    a" $hck

    b" Kerusakan rgan

    c" Kerusakan saraf

    d" 6mbli lemak

    2" +ini:

    a" 8edera arteri

    b" 8edera kulit dan jaringan"

    c" 8edera partement syndrm"

    3" Lanjut :

    a" $tiffnes kaku sendi(

    b" +egenerasi sendi

    c" .enyembuhan tulang terganggu

    d" Mal unin

    e" n unin

    f" +elayed unin

    g" 8rss unin

    H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK:

    .emeriksaan diagnstik yang sering dilakukan pada fraktur adalah:

    B( *ray:

    * menentukan lkasi5luasnya fraktur

    2( $can tulang:

    * memperlihatkan fraktur lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak

    3( #rterigram

    * dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan !askuler"

    D( /itung +arah Lengkap

    * hemknsentrasi mungkin meningkat, menurun pada perdarahan peningkatan

    leksit sebagai respn terhadap peradangan"

    A( Kretinin

  • 7/25/2019 anmal 27f

    16/29

    * trauma tt meningkatkan beban kretinin untuk klirens ginjal

    ( .rfil kagulasi

    * perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfusi atau cedera hati"

    I. PENATALAKSANAAN

    B" Jeduksi untuk memperbaiki kesegarisan tulang menarik(

    2" &mmbilisasi untuk mempertahankan psisi reduksi, memfasilitasi unin :

    6ksternalgips, traksi

    &nternalnail dan plate

    3" Jehabilitasi, mengembalikan ke fungsi semula

  • 7/25/2019 anmal 27f

    17/29

    2. Informed concent

    +kter dalam pelaksanaan praktiknya -ajib memberikan pelayanan medis sesuai denganstandar prfesi dan standar prsedur perasinal serta kebutuhan medis pasien"

    .radk, 200D(" erdasarkan K4+6K& pasal B3, setiap dkter -ajib melakukanpertlngan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada ranglain yang bersedia dan lebih mampu memberikan" MK6K, 2002("

    +alam " 2@ tahun 200D, pasal DA ayat B, setiap tindakan kedkteran atau

    kedkteran gigi yang akan dilakukan leh dkter atau dkter gigi terhadap pasien harus

    mendapat persetujuan" .radk, 200D(" .asal BB .eraturan Menteri Kesehatan tentang

    $n%ormed &onsentmenyatakan, dalam hal pasien tidak sadar5pingsan serta tidakdidampingi leh keluarga terdekat dan secara medik berada dalam keadaan ga-at darurat

    dan atau darurat yang memerlukan tindakan medik segera untuk kepentingannya, tidak

    diperlukan persetujuan dari siapapun" .er" Menkes, B@H@("

    +alam penanganan penderita ga-at darurat yang terpenting bagi tenaga kesehatan adalahmempertahankan ji-a penderita, mengurangi penyulit yang mungkin timbul,

    meringankan penderitaan krban, dan melindungi diri dari kemungkinan penularan

    penyakit menular dari penderita" $udjit, 2003("

    $erang tenaga kesehatan yang melakukan tindakan medik tanpa persetujuan apapun

    dapat dianggap melakukan penganiayaan, diatur dalam pasal 3AB K/." #pabilamengakibatkan matinya rang, maka yang bersalah dipidana penjara paling lama tujuh

    tahun" K/., 200H(" amun, dkter dalam melaksanakan praktik kedkteran juga

    memperleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standarprfesi dan standar prsedur perasinal" .radk, 200D("

    #utpsi frensik5mediklegal dilakukan terhadap mayat seserang yang didugameninggal akibat suatu sebab yang tidak -ajar seperti pada kasus kecelakaan,

    pembunuhan, maupun bunuh diri" )ujuannya antara lain untuk mengidentifikasi mayat,

    menentukan sebab pasti kematian, mekanisme kematian, dan saat kematian" Mansjer,2000("

    $ecara yuridis, persetujuan keluarga jena7ah tidak diperlukan dalam prsedur autpsi

    frensik" +kter hanya merupakan pelaksana permhnan penyidik dalam hal ini

    Keplisian( untuk melakukan autpsi, sehingga apabila keluarga keberatan atas

    pelaksanaan autpsi, keberatan dapat disampaikan pada penyidik" /amdani, B@@2("

    Menurut Majma CiNih &slami tahun B@H?, tindakan autpsi diperblehkan, untuk

    mengetahui penyebab kematian, kepastian tentang penyebab suatu penyakit, dan untuk

    pengajaran kedkteran" $ar-at, 200H("

    3. Syock hipovolemik

  • 7/25/2019 anmal 27f

    18/29

    $yk adalah sindrma klinis yang terjadi akibat gangguan hemdinamik dan

    metablik yang ditandai dengan kegagalan system sirkulasi untuk mempertahankan

    perfusi yanga dekuat rgan*rgan !ital tubuh" /al ini muncul akibat kejadian pada

    hemstasis tubuh yang serius seperti, perdarahan yang massif, trauma atau luka bakar

    berat syk hip!lemik(, infark mikard luas atau embli paru syk kardigenik(,

    sepsis akibat bakteri yang tidak terkntrl syk septic(, tnus !asmtr yang tidak

    adekuat syk neurgenik( atau akibat respn imun syk anafilaktik("

    $yk hip!lemik merupakan kndisi medis atau bedah dimana terjadi

    kehilangan cairan dengan cepat dan berakhir pada kegagalan beberapa fungsi rgan yang

    disebabkan leh !lume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang

    tidak adekuat" Keadaan yang paling sering menyebabkan syk hip!elemik adalah akibat

    kehilangan darah dalam kurun -aktu yang cepat syk hemragik( seperti kehilangan

    darah akibat suatu trauma tajam atau perdarahan gastrintestinal yang berat"

    Pemeik!""# Fi!ik

    .emeriksaan fisik selalu harus dimulai dengan penilaian jalan napas, pernapasan, dan

    sirkulasi" $etelah ini telah die!aluasi dan stabil, sistem peredaran darah harus die!aluasitanda* tanda dan gejala shck" angan mengandalkan . sistlik sebagai indikatr utama

    shck hal ini menyebabkan diagnsis lambat" Mekanisme kmpensasi mencegah

    penurunan yang signifikan pada . sistlik sampai pasien telah kehilangan 30% dari

    !lume darah" .erhatian lebih harus ditujukan kepada nadi, laju pernafasan, dan perfusi

    kulit" $elain itu, pasien yang memakai beta* blcker tidak mungkin hadir dengan

    takikardia, terlepas dari tingkat shck"3

    Kepala" $emua pasien trauma harus diperiksa kesadarannya sesuai dengan 1lasg- cma

    scale 18$(" .enilaian diambil dari skr untuk kemampuan membuka mata, berbicara,

    dan bergerak" $kr maksimal 18$ adalah BA" $kr B3*BA mengindikasikan cedera kepala

    ringan, skr @*B2 mengindikasikan cedera kepala sedang, dan skr 3*H mengindikasikan

    cedera kepala berat"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    19/29

    .ada akhirnya, -ajah dan kepala perlu di palpasi secara keseluruhan secara sistematis

    untuk mencari fraktur" $emua pasien dengan clsed*head injury yang signifikan 18$

    EBD( perlu menjalani 8) scan"

    Leher" ntuk menge!aluasi leher dari pasien dengan blunt*trauma, perhatian perlu

    difkuskan pada tanda dan gejala dari cedera spinal yang tersembunyi" Karena akibat

    terburuk dari cedera spinal yang mungkin terjadi adalah Nuadriplegia, semua pasien harus

    diduga mengalami cedera ser!ikal sampai pada akhirnya terbukti tidak" Keberadaan nyeri

    di midline psterir perlu diperiksa lebih lanjut dengan radigrafi" $ayangnya, radigrafi

    tidak dapat mendeteksi cedera pada ligamen ser!ikal" 4leh sebab itu, dapat dilakukan

    pemeriksaan dengan meminta pasien untuk menggerakan kepalanya fleksi dan ekstensi(

    sendiri tanpa disentuh siapapun, dengan asumsi bah-a pasien tidak mungkin melukai

    dirinya sendiri"

    +ada" lunt trauma pada dada dapat melibatkan dinding dada, thracic spine, jantung,

    paru* paru, thracic arta, pembuluh*pembuluh darah besar, dan sangat jarang melibatkan

    esfagus" .asien dengan kebcran udara yang banyak setelah tindakan trakstmi dan

    mereka yang kesulitan dalam !entilasi harus menjalani brnkskpi untuk menilai

    adanya rbekan pada

    brnkus atau benda asing" .erlu juga diperhatikan apakah ada segmen dinding dada yang

    bergerak secara paradksal kedalam saat inspirasi dan keluar saat ekspirasi(, merupakanindikasi flail chest" #uskultasi diperlukan untuk menilai suara napas pasien" .alpasi juga

    diperlukan untuk menilai apakah ada nyeri, krepitasi, atau defrmitas dari dinding dada"

    #bdmen" $ecara umum, pemeriksaan fisik abdmen tidak dapat dijadikan mdalitas

    utama untuk menentukan apakah ada cedera rgan dalam atau tidak" +iagnsis untuk

    trauma abdmen hanya bisa ditegakkan melalui pemeriksaan radilgis" amun perut

    bagian depan dan belakang harus dibser!asi secara teliti apabila ada gresan, rbekan,

    hematm, atau jejas*jejas yang lain, dan apabila terlihat bertambah kembung atau tidak"

    ika tampak peningkatan distensi abdminal, maka pasien perlu segera dirujuk untuk

    menjalani perasi untuk eksplrasi rgan !iscera" .alpasi dinding abdmen dapat

    dimanfaatkan untuk menilai adanya dan menentukan tempat dari nyeri, baik nyeri tekan

    superfisial, nyeri tekan dalam, atau nyeri lepas, serta tenderness" ila sampai terjadi suatu

    defans muskuler dan nyeri tekan seluruh perut mungkin sudah terjadi peritnitis yang

  • 7/25/2019 anmal 27f

    20/29

    merupakan indikasi lapartmi" .ada auskultasi perlu diperhatikan keberadaan bising

    usus dan bruit pendarahan(" ika bising usus hilang, kemungkinan besar karena ileus

    yang disebabkan pendarahan intraabdminal"

    6kstremitas" &nspeksi pada ekstremitas bertujuan untuk menilai apakah ada defrmitas,

    pembengkakan, pendarahan, atau psisi yang tidak tepat" .alpasi digunakan untuk

    melkalisasi nyeri dan menilai apakah ada saraf atau pembuluh darah yang rusak"

    #uskultasi dapat dilakukan untuk menilai aliran darah pada pembuluh besar di

    ekstremitas" )emuan fisik diklasifikasikan menjadi hard signs dan sft signs" $ecara

    umum, hard signs merupaka indikasi dilakukannya perasi, sedangkan sft signs

    mengindikasikan pemeriksaan penunjang lainnya" >ang termasuk dalam hard signs

    adalah pulsatile hemrrage, pendarahan signifikan, thrill atau bruit, dan iskemia akut"

    $edangkan sft sign adalah pemendekan, pendarahan minr, hematma kecil, dan cedera

    saraf pada ekstremitas yang mengalami trauma"

    Pemeik!""# Pe#$#%"#&

    .emeriksaan labratrium a-al yang sebaiknya dilakukan antara lain: analisis 8mplete

    ld 8unt 88(, kadar elektrlit a, K, 8l, /843, , kreatinin, kadar gluksa(,

    .),#.)), #1+, dan urinalisis pada pasien yang mengalami trauma(" +arah sebaiknya

    ditentukan tipenya dan dilakukan pencckan agar memudahkan bilamana diperlukan

    darah"

    .asien dengan hiptensi atau dengan kndisi tidak stabil harus pertama kali diresusitasi

    secara adekuat" .enanganan ini lebih utama daripada pemeriksaan radilgi dan menjadi

    inter!ensi segera dan memba-a pasien cepat ke ruang perasi" .asien trauma dengan

    syk hip!lemik membutuhkan pemeriksaan ultrasngrafi di unit ga-at darurat jika

    dicurigai terjadi aneurisma arta abdminalis" ika dicurigai terjadi perdarahan

    gastrintestinal, sebaiknya dipasang selang nasgastrik, dan gastric la!age harus

    dilakukan" Ct pls dada psisi tegak dilakukan jika dicurigai ulkus perfrasi atau

    $indrm erhaa!e" 6ndskpi dapat dilakukan biasanya setelah pasien tertangani(

    untuk selanjutnya mencari sumber perdarahan"D

  • 7/25/2019 anmal 27f

    21/29

    Di"o!i! Ke%"$yk hip!lemik merupakan kndisi medis atau bedah dimana terjadi kehilangan cairan

    dengan cepat dan berakhir pada kegagalan beberapa fungsi rgan yang disebabkan leh

    !lume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak adekuat"

    Keadaan yang paling sering menyebabkan syk hip!elemik adalah akibat kehilangan

    darah dalam kurun -aktu yang cepat syk hemragik( seperti kehilangan darah akibat

    suatu trauma tajam atau perdarahan gastrintestinal yang berat" $yk hip!lemik dapat

    terjadi akibat kehilangan cairan yang signifikan selain darah(" +ua cnth syk

    hip!lemik yang terjadi akibat kehilangan cairan, antara lain gastrenteritis refrakter

    dan luka bakar yang luas"2,D

    Kelas perdarahan ditetapkan berdasarkan persentase !lume kehilangan darah" amun,

    perbedaan antara kelas*kelas pada pasien hip!lemik sering kurang jelas" .engbatan

    harus agresif dan lebih diarahkan leh respn terhadap terapi dibandingkan dengan

    klasifikasi a-al"D

    Kelas & perdarahan hilangnya 0*BA%(+engan tidak adanya kmplikasi, hanya takikardia minimal terlihat"

    iasanya, tidak ada perubahan pada ., tekanan nadi, atau tingkat pernapasan

    terjadi" Keterlambatan dalam kapiler isi ulang yang lebih lama dari 3 detik sesuai

    dengan kehilangan !lume sekitar B0%"

    Kelas && perdarahan hilangnya BA*30%(

    1ejala klinis termasuk takikardia tingkatF B00 denyut per menit(, tachypnea, penurunan

    tekanan nadi, kulit lembap dingin, tertunda kapiler isi ulang, dan sedikit kecemasan"

    .enurunan tekanan nadi adalah hasil dari tingkat Katekhlamin meningkat, yang

    menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah perifer dan peningkatan berikutnya

    dalam . diastlik"

    Kelas &&& perdarahan hilangnya 30*D0%(

    .ada saat ini, pasien biasanya sudah ditandai tachypnea dan takikardia, penurunan

  • 7/25/2019 anmal 27f

    22/29

    tekanan darah sistlik, 4liguria, dan perubahan signifikan dalam status mental,

    misalnya kebingungan atau agitasi"

    .ada pasien tanpa cedera lain atau kerugian cairan, 30*D0% adalah jumlah terkecil

    kehilangan darah yang secara knsisten menyebabkan penurunan tekanan darah

    sistlik" $ebagian besar pasien membutuhkan transfusi darah, tetapi keputusan

    untuk mengella darah harus didasarkan pada respn a-al untuk cairan"

    Kelas IV perdarahan (kehilangan> 40%)

    Gejala meliputi: takikardia ditandai, penurunan tekanan darah sistolik, tekanan nadi menyempit

    (atau tekanan diastolik beragam), nyata menurun (atau tidak ada output) urin, depresi mental status

    (atau kehilangan kesadaran), dan dingin dan kulit pucat.

    Ini jumlah perdarahan langsung mengancam kehidupan.

    8lass & 8lass && 8lass &&& 8lass &'ld lss mL

    %E?A0 EBA%

    ?A0*BA00

    BA*30%

    FBA00*2000

    F30*D0%

    F2000 F

    D0%

    /eart Jate beat5min( EB00 FB00 FB20 FBD0

    $ystlic bld pressure rmal rmal +ecreased +ecreased

    .ulse pressure rmal +ecreased +ecreased +ecreased

    8apillary refill time +elayed +elayed +elayed +elayed

    Jespiratry rate5min BD*20 20*30 30*D0 F3A

    rine utput ml5h( F30 20*30 A*BA EA

    Mental$tatus

    $lightlyanOius

    #nOius 8nfused8nfusedand lethargic

    anding

    )abel B" +erajat Keparahan $yk /ip!lemik3

    $hck adalah diagnsis klinis, jadi tidak ada diagnsis bandingnya" +iagnsis

    bandingnya hanya terhadap penyebab dar shck" +iagnsis shck pada stadium dini

    sangat penting untuk berhasilnya suatu pengbatan, namun sering kali hal ini tidak

    mudah" Karena itu sangat penting adalah ke-aspadaan terhadap kemungkinan terjadinya

    shck pada penderita dengan resik tinggi" .ada penderita pada resik tersebut kita

    lakukan pemantauan yang lebih ketat sehingga dapat dilakukan tindakan yang lebih dini

    bila terdapat tanda*tanda shck"D

    Manifestasi klinis tergantung pada:

    * .enyakit primer penyebab shck

  • 7/25/2019 anmal 27f

    23/29

    * Kecepatan dan jumlah cairan yang hilang

    * Lama nya syk serta kerusakan jaringan yang terjadi

    * )ipe dan stadium renjatan

    &nfrmasi

    +iagnstic/ip!lemik Kardigenik eurgenik

    $eptik

    /yperdynamic

    $tate(

    1ejala dan

    tanda

    .ucat kulit

    dingin, asah

    takikardi

    4liguri,

    hiptensi

    peningkatan

    resistensi perifer

    Kulit basah,

    dingin taki* dan

    bradiaritmia

    liguri

    hiptensi

    peningkatan

    resistensi perifer

    Kulit hangat,

    denyut jantung

    nrmal5rendah,

    nrm5liguri,

    hiptensi,

    penurunan

    resistensi perifer

    +emam, kulit teraba

    hangat, takikardi,

    liguri, hiptensi,

    penurunan resistensi

    perifer"

    +ata

    labratrium

    /ematkrit

    rendah fase

    akhir(

    6n7im jantung,

    6K1rmal

    /itung neutrfil,

    pengecatan gram,

    kultur

    )abel 2" .erbedaan #ntar $yk

    E'iolo&i

    .enyebab tersering syk hip!lemik adalah kehilangan darah akibat trauma termasuk

    kehilangan darah selama atau setelah pembedahan" )rauma yang dimaksud dapat berupa

    trauma

    tajam .enetrating )rauma( seperti fraktur pel!is atau fraktur femur dan trauma tumpul

    seperti trauma tumpul abdmen ruptur hepar,spleen, dan perfrasi rgan berngga(

    maupun trauma tumpul dada seperti pneumthraO, hemthraO atau hempericardium

    dan tempnade(" Juptur anuerisme arta dan perdarahan gastrintestinal merupakan

    penyebab kedua tersering dari syk hip!lemik"D,?

    .enyebab syk hip!lemik nn trauma termasuk diabetes mellitus yang tidak

    terkntrl dan insufisiensi akut krteks adrenal yang menyebabkan kehilangan cairan

    tubuh yang banyak melalui ginjal" Mual muntah hebat, diare, dan luka bakar dapat

    menimbulkan kehilangan cairan plasma"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    24/29

    8auses f /yp!lemic $hck

    Kehilangan +arah&nternally* rupture f !essels, spleen, li!er, eOtrauterine pregnancy

    6Oternally* )rauma, gastrintestinal, pulmnary,renal bld lss

    Kehilangan .lasma urn =und, gastrintestinal lsses diarrhea, ileus, pancreatitis(

    Kehilangan 8airandan 6lektrlit

    1astrintestinal and renal lsses uncntrlled diabetes mellitus,adrencrtical insufficiency(

    )abel 3" .enyebab $yk /ip!lemik

    )erkadang hemptisis massi!e yang timbul akibat dari suatu tumr, tuberculsis, fungal

    infectin atau brnkietasis dapat menjadi penyebab syk hip!lemik" Kehilangan darah

    merupakan penyebab yang esensial dari syk hip!lemik namun trauma itu sendiri

    menyebabkan pelepasan dari mediatr inflamasi yang menyebabkan perburukan syk"

    M"#i(e!'"!i Kli#i!

    $yk hip!lemik membutuhkan diagnsa dini untuk mencegah keterlambatan terapi"

    Jesusitasi cairan intra!ena harus segera diberikan dengan kanul besar" .erjalanan klinis

    pasien dengan syk hip!lemik ditentukan leh penyebab syk tersebut" .asien dapat

    mengeluhkan

    haus, diaphresis, dan nafas yang pendek dan dangkal" Kesadaran umumnya tidak

    terganggu kecuali pada syk berat pasien dapat menjadi apatis"D

    +iagnsa klinis untuk syk yaitu hiptensi dan gejala klinis dari iskemia rgan" )anda

    klinis pasien syk dapat dikenali dari penurunan tekanan darah sistlik kurang dari @0

    mm/g atau penurunan darah lebih dari D0 mm/g diba-ah presyk le!el dengan nadi

    yang lemah" .ada syk hip!lemik dapat ditandai dengan rthstatik hiptensi, pstural

    di77iness, takikardi dan hiptensi adalah gejala dan tanda a-al dari syk hip!lemik"

    1ejala lainnya yang dapat timbul yaitu muksa membrane yang kering, penurunan turgr

    kulit, takipneu, liguria, siansis perifer, supine hiptensi dan gejala klinis lainnya yangmungkin timbul tidak mempunyai nilai diagnstik bermakna"

    T"'"l"k!"#"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    25/29

    )iga tujuan penanganan kega-atdaruratan pasien dengan syk hip!lemik antara lain:

    B" Memaksimalkan pengantaran ksigen, dilengkapi dengan !entilasi yang adekuat,

    peningkatan saturasi ksigen darah, dan memperbaiki aliran darah" alan napas pasien

    sebaiknya dibebaskan segera dan stabilisasi jika perlu

    Kedalaman dan frekuensi pernapasan, dan juga suara napas, harus diperhatikan" ika

    terjadi keadaan patlgi seperti pneumthraks, hemthraks, dan flail chest( yang

    mengganggu pernapasan, harus segera ditangani" )ambahan ksigen dalam jumlah besar

    dan bantuan !entilatr harus diberikan pada semua pasien" 'entilasi tekanan psitif yang

    berlebihan dapat berbahaya pada pasien yang mengalami syk hip!lemik dan

    sebaiknya dihindari"

    $ebaiknya dibuat dua jalur intra!ena berdiameter besar" /ukum .eseuille mengatakan

    bah-a aliran berbanding terbalik dengan panjang kateter infus dan berhubungan langsung

    dengan diameter" $ehingga kateter infus intra!ena yang ideal adalah pendek dan

    diameternya lebar diameter lebih penting daripada panjangnya" alur intra!ena dapat

    ditempatkan pada !ena antecubiti, !ena saphena, atau !ena tangan, atau pada !ena

    sentralis dengan menggunakan teknik $eldinger" ika digunakan jalur utama !ena

    sentralis maka digunakan kateter infus berdiameter lebar" .ada anak kurang dari tahun

    dapat digunakan jalur intrasseus" Caktr yang paling penting dalam melakukannyaadalah skill dan pengalaman" .engadaan infus arteri perlu dipertimbangkan pada pasien

    dengan perdarahan hebat" ntuk pasien ini, infus arteri akan memnitring tekanan darah

    secara berkala dan juga analisa gas darah"

    .ada jalur intra!ena, cairan yang pertama digunakan untuk resusitasi adalah kristalid

    istnik, seperti Jinger Laktat atau $aline rmal" lus a-al B*2 liter pada rang

    kembali nrmal, pasien dia-asi agar tetap stabil dan darah pasien perlu dikirim untuk

    dicckkan" ika tanda !ital membaik sementara, infus kristalid dilanjutkan dan

    dipersiapkan darah yang cck" ika perbaikan yang terjadi tidak bermakna atau tidak

    ada, infus kristalid harus dilanjutkan, dan darah 4 diberikan darah tipe 4 rhesus *(

    harus diberikan kepada pasien -anita usia subur untuk mencegah sensitasi dan

    kmplikasi lanjut(" ika pasien sekarat dan hiptensi berat syk derajat &'(, diberikan

  • 7/25/2019 anmal 27f

    26/29

    cairan kristalid dan darah tipe 4" .edman pemberian kristalid dan darah tidak diatur,

    terapi yang diberikan harus berdasarkan kndisi pasien"

    .sisi pasien dapat digunakan untuk memperbaiki sirkulasi salah satu cnthnya

    menaikkan kedua kaki pasien sementara cairan diberikan" 8nth lain dari psisi yang

    bermanfaat adalah memiringkan pasien yang sementara hamil dengan trauma kearah

    kirinya, dengan tujuan mempsisikan janin menjauhi !ena ca!a inferir dan

    meningkatkan sirkulasi" .sisi )rendelenburg tidak dianjurkan untuk pasien dengan

    hiptensi karena dikha-atirkan terjadi aspirasi"

    2" Mengntrl kehilangan darah lebih lanjut

    Kntrl perdarahan tergantung sumber perdarahan dan sering memerlukan inter!ensi

    bedah" .ada pasien dengan trauma, perdarahan luar harus diatasi dengan menekan

    sumber perdarahan secara langsung, perdarahan dalam membutuhkan inter!ensi bedah"

    Craktur tulang panjang ditangani dengan traksi untuk mengurangi kehilangan darah"

    .ada pasien dengan nadi yang tidak teraba di unit ga-at darurat atau a-al tibanya, dapat

    diindikasikan traktmi emergensi dengan klem menyilang pada arta diindikasikan

    untuk menjaga suplai darah ke tak" )indakan ini hanya bersifat paliatif dan butuh segera

    diba-a di ruang perasi"

    de-asa 20 ml5kg pada pasien anak(, dan respn pasien dinilai" ika tanda !ital sudah.ada pasien dengan perdarahan gastrintestinal, !aspressin intra!ena dan /2 blker

    dapat digunakan" 'aspressin umumnya dihubungkan dengan reaksi negatif, seperti

    hipertensi, aritmia, gangren, dan iskemia mikard atau splanikus" 4leh karena itu, harus

    dipertimbangkan untuk penggunaanya secara tetap" /2 lker relatif aman, tetapi tidak

    terlalu menguntungkan" &nfus smatstatin dan cretide telah menunjukkan adanya

    pengurangan perdarahan gastrintestinal yang bersumber dari !arises dan ulkus

    peptikum" 4bat ini membantu kerja !aspressin tanpa efek samping yang signifikan"

    .ada pasien trauma, jika petugas unit ga-at darurat mengindikasikan telah terjadi cedera

    yang serius, ahli bedah tim trauma( harus diberitahukan segera tentang kedatangan

    pasien" .ada pasien yang berusia AA tahun dengan nyeri abdmen, sebagai cnthnya,

    ultrasngrafi abdmen darurat perlu utnuk mengidentifikasi adanya aneurisma arta

    abdminalis sebelum ahli bedahnya diberitahu" $etiap pasien harus die!aluasi ketat

  • 7/25/2019 anmal 27f

    27/29

    karena keterlambatan penanganan yang tepat dapat meningkatkan mrbiditas dan

    mrtalitas"

    3" Jesusitasi 8airan"

    .asang kanul intra!ena ukuran besar, lakukan pemeriksaan labratrium crssmatch,

    hemglbin, hematcrit, thrmbsit, elektrlit, creatinin, analisis gas darah dan p/,

    laktat, parameter kagulasi, transamine, albumin(" ilai kebutuhan ksigen, intubasi, atau

    !entilasi .4 F 0mm/g dan saturasi ksigen F @0%("

    Jesusitasi cairan dilakukan dengan perbandingan kristalid dan klid sebesar 3:B" ila

    kehilangan darahF2A% maka perlu diberikan eritrsit knsentrat, sementara kehilangan

    darah F 0% maka perlu juga diberikan fresh fr7en plasma setelah B jam pemberian

    knsentrasi eritrsit atau lebih cepat jika fungsi hati terganggu(" )ujuan utama terapi syk

    hip!lemik adalah penggantian !lume sirkulasi darah" .enggantian !lume

    intra!ascular sangat penting untuk kebutuhan cardiac utput dan suplai ksigen ke

    jaringan" $yk hip!lemik yang disebabkan leh kehilangan darah dalam jumlah besar

    sering perlu dilakukan transfusi darah"

    .emilihan cairan sebaiknya didasarkan atas status hidrasi pasien, knsentrasi elektrlit

    dan kelainan metablic yang ada" erbagai larutan parenteral telah dikembangkan

    menurut kebutuhan fisilgis berbagai kndisi medis" )erapi cairan intra!ena atau infus

    merupakan salah satu aspek terpenting yang menentukan dalam penanganan dan

    pera-atan pasien"

    .enanganan .rimer

    #ir-ay" .enentuan adanya jalan nafas yang adekuat merupakan priritas utama dalam

    penanganan primer" Maneu!er yang digunakan pada pasien trauma harus

    mempertimbangkan kemungkinan adanya trauma cer!ical" ika dimungkinkan, ft

    lateral dari tulang cer!ical dapat diambil sebelum melakukan intubasi" .ada ft

    radigrafi, perlu nampak ketujuh !ertebra untuk dapat menapis adanya cedera" ika

    kegagalan !entilasi terjadi, dan jalan nafas adekuat tidak dapat tercapai melalui intubasi

    rtrakeal atau nastrakeal, crictiridtmi harus dilakukan secepatnya"

  • 7/25/2019 anmal 27f

    28/29

    .ada umumnya, pasien dengan keadaan sadar dan suara yang nrmal tidak diperlukan

    e!aluasi lanjutan atau perhatian khusus pada jalan nafas" )etapi pada pasien dengan

    trauma penetrasi pada leher dan hematma tanda tanda trauma kimia atau thermal pada

    mulut, lubang hidung, atau faring adanya udara subkutan pada leher trauma kmpleks

    pada maksilfacial atau pedarahan pada jalan nafas" =alaupun pada pasien pasien ini

    mungkin tidak ada kelainan pada jalan nafas, tetapi dapat timbul bstruksi jika terdapat

    edema atau bengkaknya jaringan sekitar"

    .asien dengan suara dan status mental abnrmal memerlukan perhatian khusus pada

    e!aluasi jalan nafas" .erubahan status mental merupakan indikasi tersering pemasangan

    intubasi, karena ketidakmampuan pasien untuk menjaga jalan nafas

    reathing" $etelah pembebasan jalan nafas, diperlukan kepastian terdapat !entilasi yang

    adekuat" .eriksa pasien untuk menentukan ekspansi dada, suara nafas, takipnu, krepitasi

    pada fraktur cstae, emfisema subkutan, dan adanya luka penetrasi atau terbuka" /ampir

    semua pasien memerlukan terapi ksigen dan mnitr pulse Oimetry"

    8edera paru yang dapat mengancam nya-a meliputi tensin pneumthraO, pen

    pneumthraO, flail chest, dan terkadang hemthraO massif" 8edera pada dada

    merupakan penyebab kedua asfiksia"

    8irculatin" .emeriksaan kasar pada status kardi!askular didapatkan dengan palpasi

    pada nadi perifer" .ada umumnya, tekanan sistlik 0 mm/g dibutuhkan agar nadicartis dapat dipalpasi, ?0 mm/g pada arteri femral, dan H0 mm/g pada arteri

    radialis"tekanan darah dan nadi harus diperiksa setiap BA menit"

    /emrrhage pendarahan(

    .endarahan luar dari luka di permukaan biasanya dapat dikenali dengan cepat dan

    dapat dikntrl dengan memberikan tekanan dan ele!asi pada bagian tersebut"

    )ekanan pada arteri besar di aksila, antecubity, pergelangan tangan, pplitea, atau

    pergelangan kaki dapat mencukupi sebagai kntrl sementara pada pendarahan

    arteri di distal tempat tersebut"

    #kses !askuler

    $emua pasien dengan trauma berat harus dipasangkan kateter intra!ena

    secepatnya untuk mengadministrasikan bat dan cairan yang diperlukan"

    Jesusitasi cairan

  • 7/25/2019 anmal 27f

    29/29

    $ecndary $ur!ey

    $etelah kndisi mengancam nya-a telah ditemukan atau ditapis, pasien diperiksa

    dari puncak kepala sampai ke ujung kaki, unutk memeriksa adanya cedera"

    8edera berat, pasien harus dilepaskan seluruh pakaiannya" .erhatian khusus

    diberikan pada bagian punggung, aksila, dan perineum, karena terkadang

    terle-atkan" $emua pasien harus menjalani rectal tuchP dan !aginal tuchP,

    untuk menge!aluasi kekuatan spchinter, dan adanya darah, perfrasi, atau high*

    riding prstate kndisi dimana prstat dan bagian prstat yang melekat pada

    uretra terlepas dari membran uretra dan terdrng ke atas(" Kateter Cley

    dimasukan untuk mengkmpresi !esika urinaria, mendapatkan specimen urin, dan

    untuk memnitr utput urin" .asien stabil dengan resik cedera pada uretra perlu

    menjalani uretrgrafi sebelum kateter dimasukkan" )anda cedera uretra meliputi

    darah pada meatus, hematm perineal atau skrktal, serta high*riding prstate"

    )uba nasgastric dipasang untuk menurunkan resik aspirasi dan untuk

    memudahkan pemeriksaan adanya darah samar pada cedera gastrintestinal"

    Japid )rauma #ssessment

    +alam 2 2"A menit pertama, secara cepat, lakukan pemeriksaan fisik dari atas kepala

    sampai ujung kaki meliputi +8#.*)L$: +efrmities, 8ntusins, #brasins,.unctures5penetratins, urns, )enderness, Laceratins, $-elling"

    Poo!i!

    .rgnsis lebih buruk pada rang yang berumur lebih tua dibandingkan dengan yang

    muda" .enanganan yang cepat dan adekuat kepada !lume sirkulasi dapat mencegah

    kmplikasi dari hipperfusi, seperti gagal ginjal, kerusakan usus akibat iskemi, kerusakan

    tak dan cardiac arrest"