anion klorida resume

13
ANION KLORIDA Resume Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Analitik I Oleh : Muhamad Zainudin NIM 109096000013 PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Upload: muhamad-zainudin

Post on 27-Jun-2015

542 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anion Klorida Resume

ANION KLORIDA

ResumeDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Analitik I

Oleh :Muhamad ZainudinNIM 109096000013

PROGRAM STUDI KIMIAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: Anion Klorida Resume

Secara Umum

Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) Cl-. Di alam, klor biasanya ditemukan hanya dalam keadaan bersenyawa, terutama dengan natrium sebagai garam (NaCl), karnalit dan silfit tetapi klorida juga banyak terkandung dalam air tanah. Klor sendiri atau klorin merupakan gas berwarna kuning kehijauan dengan bau yang sangat menyesakkan dan sangat beracun. Kata klorida dapat pula merujuk pada senyawa kimia yang satu atau lebih atom klornya memiliki ikatan kovalen dalam molekul. Ini berarti klorida dapat berupa senyawa anorganik maupun organik. Contoh paling sederhana dari suatu klorida anorganik adalah asam klorida (HCl), sedangkan contoh sederhana senyawa organik (suatu organoklorida) adalah klorometana (CH3Cl), atau sering disebut metil klorida.

Sifat

Secara keseluruhan, senyawa-senyawa dari klorida kebanyakan mudah larut dalam air. Senyawa dari korida ini seperti natrium klorida dan magnesium klorida dalam bentuk padatan memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi karena banyaknya panas yang dibutuhkan untuk memecah daya tarik ionik sangat kuat. Sisanya (selain natrium dan magnesium klorida) merupakan cairan atau padatan dengan titik leleh yang rendah.

Selain itu natrium dan magnesium klorida merupakan molekul ionik dan leburannya dapat mengalami elektrolisis pada saat meleleh. Sifat listriknya disebabkan oleh gerakan ion-ion dan muatannya pada elektroda sedangkan senyawa klorida lainnya tidak dapat menghantarkan listrik baik sebagai padatan maupun leburan karena tidak memiliki ion ataupun elektron yang dapat bergerak.

Sifat klor sendiri merupakan tergolong dalam unsur halogen (pembentuk garam) dan diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis. Dan merupakan gas berwarna kuning kehijauan  dan dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur. Pada suhu 10oC, satu volume air dapat melarutkan 3.10 volume klor, sedangkan pada suhu 30oC hanya 1.77 volume

Persenyawaan

Persenyawaan dari korida ini terdiri dari natrium klorida (NaCl), asam klorida (HCl), magnesium klorida (MgCl2), aluminium klorida (AlCl3), silikon tetraklorida (SiCl4), fosfor(III) klorida atau fosfor triklorida (PCl3), Fosfor(V) klorida atau fosfor pentaklorida (PCl5), disulfur diklorida (S2Cl2) serta masih banyak senyawa-senyawa dari anion klorida ini lainnya.

Natrium klorida (NaCl)

Page 3: Anion Klorida Resume

Natrium klorida merupakan senyawa ionik sederhana yang terdiri dari susunan raksasa ion natrium dan klorida. Gambaran kecil dari kisi natrium klorida terlihat seperti ini:

Secara normal dapat digambarkan dalam bentuk pecahan:

Daya tarik yang kuat antara ion positif dan negatif memerlukan banyak energi panas untuk memecahnya, sehingga natrium klorida memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Natrium klorida dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak memiliki elektron dan ion-ion yang dapat bergerak bebas. Namun demikian lelehannya dapat mengalami elektrolisis. Natrium klorida mudah larut dalam air menghasilkan larutan netral

Asam klorida (HCl)

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (H Cl ). Asam klorida adalah asam kuat karena berdisosiasi penuh dalam air dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Asam klorida harus ditangani dengan penuh keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.

Asam klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:

Page 4: Anion Klorida Resume

HCl + H2O → H3O+ + Cl−

Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Oleh karena itu dapat digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida.

Magnesium klorida (MgCl2)

Magnesium klorida juga merupakan senyawa ionik, tetapi dengan pengaturan ion-ion yang lebih rumit karena jumlah ion kloridanya dua kali lebih banyak dari ion magnesium. Sama dengan natrium klorida, panas yang dibutuhkan untuk mengatasi daya tarik diantara ion-ion juga besar, sehingga titik leleh dan titik didihnya juga tinggi Magnesium klorida padat tidak bisa menjadi konduktor listrik karena ion-ionnya tidak bergerak bebas. Namun dapat mengalami elektrolisis jika ion-ionnya menjadi bebas karena meleleh. Magnesium klorida larut dalam air menghasilkan larutan asam lemah (pH = kira-kira 6). Jika ion magnesium dipecah dari kisi padatannya dan berubah menjadi larutan, ada daya tarik yang cukup antara ion-ion 2+ dan molekul air untuk membentuk ikatan koordinasi antara ion magnesium dan pasangan elektron bebas di sekitar molekul air.

Aluminium klorida (AlCl3)

Pada temperatur kamar, aluminium dalam aluminium klorida berkoordinasi 6. Artinya tiap aluminium dikelilingi oleh 6 klor. Strukturnya merupakan kisi ionik meskipun dengan banyak karakter kovalen. Pada tekanan atmosfer normal, aluminium klorida menyublim pada sekitar 180°C. Jika tekanan dinaikkan 2 atmosfer, akan meleleh pada temperatur 192°C. Kedua temperatur tersebut sangat tidak tepat untuk senyawa ionic karena terlalu rendah. Daya tarik antar molekulnya lemah tidak sekuat daya tarik antar ion. Koordinasi aluminium berubah pada temperatur ini. Berubah menjadi koordinasi 4 dan tiap aluminium dikelilingi 4 klor bukan 6. Yang terjadi adalah berubahnya kisi awal menjadi molekul Al2Cl6.

Silikon tetraklorida (SiCl4)

Silikon tetraklorida merupakan kovalen klorida sederhana. Perbedaan elektronegativitas antara silikon dan klor tidak cukup untuk membentuk ikatan ion. Pada temperatur kamar silikon tetraklorida berupa cairan yang tak berwarna yang berubah menjadi gas dalam udara lembab. Daya tarik antar molekul yang

Page 5: Anion Klorida Resume

ada hanya gaya dispersi van der Waals. Silikon tetraklorida tidak menghantarkan listrik karena tidak memiliki ion atau elektron yang dapat bergerak. Pada udara yang lembab membentuk gas karena bereaksi dengan air dari udara menghasilkan hidrogen klorida. Jika ditambahkan air ke dalam silikon tetraklorida, ada reaksi yang hebat yang menghasilkan silikon dioksida dan gas hidrogen klorida. Pada air yang berlebih, hidrogen klorida larut menghasilkan larutan asam kuat yang mengandung asam korida.

Fosfor(III) klorida (fosfor triklorida), PCl3

Senyawa ini merupakan klorida kovalen lain yang sederhana – juga berupa gas/asap cair pada temperatur kamar. Senyawa ini merupakan cairan karena hanya ada gaya dispersi van der Waals dan daya tarik dipol-dipol diantara molekul-molekulnya. Tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak memiliki ion atau elektron yang dapat bergerak. Fosfor(III) klorida apabila bereaksi dengan air akan menghasilkan asam fosfit, H3PO3, dan gas hidrogen klorida (larutan yang mengandung asam klorida jika digunakan air dalam jumlah banyak).

Fosfor(V) klorida (fosfor pentaklorida), PCl5

Fosfor(V) klorida merupakan padatan putih yang menyublim pada 163°C. Pada temperatur yang lebih tinggi lagi, lebih banyak fosfor(V) klorida yang terdissosiasi (terpecah secara reversibel) menghasilkan fosfor(III) klorida dan klor.

Fosfor(V) klorida padat mengandung ion dan inilah mengapa fosfor(V) klorida berwujud padat pada temperatur kamar. Pembentukan ion melibatkan dua molekul PCl5. Ion klorida beralih dari molekul awal yang satu ke molekul awal lainnya, menghasilkan ion positif, [PCl4]+, dan ion negatif, [PCl6]-.

Pada 163°C, fosfor(V) klorida berubah menjadi bentuk molekul sederhana yang mengandung molekul PCl5. Karena diantara keduanya hanya ada gaya

Page 6: Anion Klorida Resume

dispersi van der Waals, maka molekul menguap. Fosfor(V) klorida padat tidak menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak bergerak bebas. Fosfor(V) klorida apabila bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen klorida. Seperti klorida kovalen lain, jika terdapat cukup air, ia akan terlarut menghasilkan larutan yang mengandung asam klorida. Reaksi terjadi dalam dua langkah. Pertama, dengan air dingin, dihasilkan fosfor oksiklorida, POCl3, dengan HCl.

Jika air mendidih, fosfor(V) klorida bereaksi lebih lanjut menghasilkan asam fosfor(V) dan lebih banyak HCl. Asam fosfor(V) juga dikenal sebagai asam fosfat atau asam ortofosfat.

Keseluruhan persamaan pada air mendidih hanya kombinasi dari ini:

Disulfur diklorida, S2Cl2

Disulfur diklorida merupakan salah satu dari tiga klorida sulfur. Disulfur diklorida merupakan salah satu senyawa yang terbentuk ketika klor bereaksi dengan sulfur panas. Disulfur diklorida merupakan cairan kovalen sederhana berwarna orange dan berbau tak sedap.

Reaksi Identifikasi

Kebanyakan dari klorida dapat larut dalam air, seperti merkurium(I) klorda Hg2Cl2, perak korida AgCl, timbel klorida PbCl2 (untuk timbel klorida sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga(I) klorida CuCl, bismut oksiklorida BiOCl, stibium oksiklorida SbOCl, dan merkurium(II) oksiklorida Hg2OCl yang tak larut dalam air. Untuk mempelajari reaksi-reaksi daam mengidentifikasi suatu anion klorida menggunakan larutan natrium klorida NaCl 0.1 M.

1. Asam sulfat pekat: klorida tersebut terurai banyak pada keadaan dingin dan dalam keadaan panas terjadi penguraian yang sempurna disertai dengan pelepasan hidrogen klorida,

Cl- + H2SO4 → HCl ↑ + HSO4-

Page 7: Anion Klorida Resume

Untuk mengidentifikasi ini biasanya dikenali dari baunya yang merangsang dan menghasilkan asap putih yang terdiri dari butiran halus asam klorida, serta dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

2. Mangan dioksida dan asam sulfat pekat: jika klorida padat dicampurkan dengan mangan dioksida lalu ditambahkan asam sulfat pekat kemudian dipanaskan, maka klor akan dilepaskan yang dapat diidentifikasi dari baunya yang dapat menyesakan nafas, warnanya yang hijau kekuningan, dan dapat memutihkan kertas lakmus basah serta dapat mengubah kertas kalium iodida-kanji menjadi biru. Hidrogen klorida yang mula-mula terbentuk, dioksidasi menjadi klor :

MnO2 + 2H2SO4 + 2Cl- → Mn2+ + Cl2 ↑ + 2SO42- + 2H2O

3. Larutan perak nitrat: membentuk endapan perak korida AgCl yang berwarna putih seperti dadih yang tidak larut dalam air dan asam nitrat encer, tetapi larut dalam ammonium encer serta larut dalam kalium sianida dan tiosulfat

Cl- + Ag+ → AgCl ↓

AgCl ↓ + 2 NH3 → [Ag(NH3)2]+ + Cl-

[Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+ → . AgCl ↓ + 2NH4+

Jika endapan perak klorida ini disaring, dicuci dengan air suling lalu dikocok dengan larutan natrium arsenit, endapan diubah menjadi perak arsenit yang kuning

3AgCl + AsO33- → Ag3AsO3 ↓ + 3Cl-

4. Larutan timbel asetat: membentuk endapan putih timbel klorida, PbCl2

dari larutan yang pekat.

2Cl- + Pb2+ → PbCl2 ↓

5. Kalium dikromat dan asam sulfat (uji kromil klorida). Klorida padat dicampurkan dengan kalium dikromat yang telah dihaluskan menjadi bubuk dan tiga kali lipat beratnya di dalam labu suling kecil kemudian di tambahkan asam sulfat dengna volume yang sama lalu dipanaskan perlahan-lahan. Timbul uap merah-tua kromil klrida, CrO2Cl2 yang dilepaskan, dan dialirkan ke dalam larutan natrium hdroksda yang terkandung dalam sebuah tabung uji dan menghasilkan larutan kuning di dalam tabung tersebut yang mengandung natrium kromat.

4Cl- + Cr2O72- + 6H+ → 2CrO2Cl2 ↑ + 3H2O

Page 8: Anion Klorida Resume

CrO2Cl2 ↑ + 4OH- → CrO42- + 2Cl- + 2H2O

Kegunaan

Klorida memiliki banyak sekali kegunaaan, selain sebagai garam dapur atau natrium klorida. Di dalam tubuh klorida adalah salah satu mineral yang paling penting dalam darah, bersama dengan natrium, kalium, dan kalsium yang dapat membantu menjaga jumlah cairan di dalam dan luar sel agar seimbang, serta dapat membantu mempertahankan volume darah yang tepat, tekanan darah, dan pH cairan tubuh. Kalium klorida juga penting untuk produksi asam klorida dalam lambung, yang diperlukan untuk pencernaan protein yang tepat.

Klorida adalah anion selular utama dan memberikan kontribusi tambahan untuk fungsi tubuh termasuk pemeliharaan tekanan osmotik, keseimbangan asam-basa, aktivitas otot, dan gerakan air antara kompartemen cairan. Klorida dapat membantu menjaga fungsi jantung agar tetap normal, dan meningkatkan kapasitas darah untuk membawa karbon dioksida ke paru-paru untuk ekskresi. Selain itu klorida dapat membantu untuk membersihkan baik usus dan racun tubuh.

Kemudian klorida dalam bentuk Polivinil klorida biasa disingkat PVC berguna sebagai bahan bangunan yang relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel. PVC sendiri adalah polimer termoplastik yang diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl).

Selain itu klor sendiri juga digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk lainnya. Kebanyakan klor diproduksi untuk digunakan dalam pembuatan senyawa klorin untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil.

Mudharat/kerugian

Selain memiliki banyak kegunaan klorida juga memiliki mudharatnya atau bersifat merugikan. Seperti kelebihan natrium korida atau garam di dalam tubuh yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan seperti hipertensi. Garam bersifat higroskopis atau mudah menyerap air. Jika mengkonsumsinya secara berlebihan, konsentrasi garam dalam cairan akan meningkat. Selanjutnya, garam akan menarik keluar banyak cairan yang tersimpan di dalam sel, sehingga memenuhi ruang di luar sel. Akibatnya tubuh atau bagian tubuh tertentu terlihat membengkak, misalnya pembengkakan kaki pada ibu hamil. Bisa pula menyebabkan kegemukan, karena air yang tertahan dalam tubuh. Pembengkakan (oedema) dan melonjaknya tekanan darah mudah terjadi pada mereka. Jika gejala pembengkakan diabaikan, dan konsumsi garam tidak dibatasi, dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, bahkan keguguran (preklamsia). Di dalam bentuk gas, klor dapat mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk cairnya bisa membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam.

Page 9: Anion Klorida Resume

Kesimpulan

Anion klorida merupakan suatu ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) Cl-. Klor sendiri merupakan gas berwarna kuning kehijauan  dan dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur. Klorida memiliki banyak sekali kegunaan dan yang sering banyak diketahui ialah sebagai garam dapur atau NaCl. Disamping itu klorida juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Setiap persenyawaan dari korida memiliki sifat yang berbeda-beda dan untuk mengidentifikasi anion klorida ini menggunakan sample NaCl, serta diidentifikasi melalui bau dan endapan melalui beberapa reagen.

Daftar Pustaka

Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro edisi ke lima bagian 1. Jakarta: Kalman Media Pustaka

Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro edisi ke lima bagian 2. Jakarta: Kalman Media Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://abrarenvirolink.blogspot.com/2010/03/siklus-biogeokimia-klor-klorin-di-bumi.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polivinil_klorida