anion jua

4
Anion jua Analisis kualitatif kation dan anion dikaji terpisah. Analisis kualitatif sederhana dibandingkan analisis kation, tetapi analisis kualitatif anion memerlukan anion diawal dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu memiliki sifat–sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu yang memiliki sifat–sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu.(vogel,I,1990:422) Sifat–sifat anion : Analisis kualitatif pada umumnya didasari pada kesetimbangan untuk memisahkan dan mengidentifikasi ion yang sejenis kesetimbangan asam, basa, kesetimbangan heterogen, redoks dan kesetimbangan yang sering digunakan dalam analisis kualitatif anion. Kajian yang lebih tentang kesetimbangan biasanya dipelajari dalam kimia fisika. (vogel,I,1990:422) Analisis anion yang dilakukan antara lain Karbonat (CO 3 2- ), Sulfat (SO 4 - ), Tiosulfat (S 2 O 3 2- ), Nitrat (NO 3 - ), Nitrit (NO 2 - ), Klorida (Cl - ), Bromida (Br - ), Iodida (I - ), Iodat (IO 3 - ), Oksalat (C 2 O 4 2- ). 1. Sifat Asam Basa Garam–garam larut dalam air yang mengandung kation basa kuat bila bekombinasi dengan anion dari asam lemah menghasilkan larutan yang bersifat basa Bronsted Lowry yang kuat dan menghasilkan larutan yang bersifat basa. (vogel,I,hal.71) 2. Sifat Redoks Kelompok anion, sebagian bersifat oksidator sehingga bersifat reduktor sebagian lain sifat oksidatornya tergantung pada suasana larutan asam.(vogel,I,107) 3. Kesetimbangan Redoks Reaksi pengendapan mengandung nilai yang sangat berarti bagi analisis anion. Beberapa anion dengan ion barium (Ba 2+ ) yang digunakan sebagai uji spesifik dari anion tertentu didasarkan pada nilai kelarutannya.(vogel,I,137) a. Karbonat (CO 3 2- ) Kelarutan semua karbonat normal, dengan kekecualian karbonat dari logam–logam alkali serta amonium, tak larut dalam air.

Upload: ekpuspita

Post on 21-Nov-2015

232 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

dasteo

TRANSCRIPT

Anion jua

Analisis kualitatif kation dan anion dikaji terpisah. Analisis kualitatif sederhana dibandingkan analisis kation, tetapi analisis kualitatif anion memerlukan anion diawal dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu memiliki sifatsifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu yang memiliki sifatsifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu.(vogel,I,1990:422)Sifatsifat anion :Analisis kualitatif pada umumnya didasari pada kesetimbangan untuk memisahkan dan mengidentifikasi ion yang sejenis kesetimbangan asam, basa, kesetimbangan heterogen, redoks dan kesetimbangan yang sering digunakan dalam analisis kualitatif anion. Kajian yang lebih tentang kesetimbangan biasanya dipelajari dalam kimia fisika. (vogel,I,1990:422)Analisis anion yang dilakukan antara lain Karbonat (CO32-), Sulfat (SO4-), Tiosulfat (S2O32-), Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2-), Klorida (Cl-), Bromida (Br-), Iodida (I-), Iodat (IO3-), Oksalat (C2O42-).

1.Sifat Asam BasaGaramgaram larut dalam air yang mengandung kation basa kuat bila bekombinasi dengan anion dari asam lemah menghasilkan larutan yang bersifat basa Bronsted Lowry yang kuat dan menghasilkan larutan yang bersifat basa.(vogel,I,hal.71)2.Sifat RedoksKelompok anion, sebagian bersifat oksidator sehingga bersifat reduktor sebagian lain sifat oksidatornya tergantung pada suasana larutan asam.(vogel,I,107)3.Kesetimbangan RedoksReaksi pengendapan mengandung nilai yang sangat berarti bagi analisis anion. Beberapa anion dengan ion barium (Ba2+) yang digunakan sebagai uji spesifik dari anion tertentu didasarkan pada nilai kelarutannya.(vogel,I,137)a.Karbonat (CO32-)Kelarutan semua karbonat normal, dengan kekecualian karbonat dari logamlogam alkali serta amonium, tak larut dalam air. Hidrogen karboanat atau bikarbonat dari kalsium, strontium, barium, magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam larutan air; mereka terbentuk karena aksi oleh asam karbonat yang berlebihan terhadap karbonatkarbonat normal, entah dalam larutan air atau suspensi dan akan terurai pada pendidih larutan.(vogel,I,hal.317) CaCO3 - H2O + CO2 Ca2++ 2HCO3-Hidrogen karbonat dari logamlogam alkali larut dalam air, tetapi kurang larut dibanding karbonat normal padannya.b.Sulfat (SO4-)Kelarutan sulfat dari barium, strontium dan timbel praktis tak larut dalam air ( dari ketiganya, strontium sulfat adalah yang paling larut ), sulfat dari kalsium dan merkurium(II) larut sedikit, dan kebanyakan sulfat dari logamlogam sisanya, larut. Beberapa sulfat basa, misalnya dari merkurium, bismut, dan kromium, juga tak larut dalam air, tetapi larut dalam asam klorida encer atau asam nitrat encer. (vogel,I,hal.369)c.Tiosulfat (S2O32-)Kelarutan kebanyakan tiosulfat yang pernah dibuat, larut dalam air; tiosulfat dari timbel, perak, dan barium larut sedikit sekali. Banyak dari tiosulfat ini larut dalam larutan natrium tiosulfat yang berlebihan, membentuk garam kompleks.(vogel,I,hal.325)d.Nitrat (NO3-)Kelarutan semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air; garamgaram ini larut dalam asam nitrat encer.(vogel,I,hal.356)e.Nitrit (NO2-)Kelarutan perak nitrit larut sangat sedikit dalam air. Semua nitrit lainnya larut dalam air.(vogel,I,hal.330)f.Klorida (Cl-)Kelarutan kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I) klorida (Hg2Cl2), perak klorida (AgCl), timbel klorida (PbCl2) sangat sedikit larut dalam air dingin tetapi mudah larut dalam air mendidih, tembaga(I) klorida (CuCl), bismut oksiklorida (BiOCl), stibium oksiklorida (SbOCl), dan merkurium(II) oksiklorida (Hg2OCl2). (vogel,I,hal.345)g.Bromida (Br-)Kelarutan perak, merkurium(I), dan tembaga(I) tak larut dalam air. Timbel bromida sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air mendidih. Semua bromida lainnya larut.(vogel,I,hal.348)h.Iodida (I-)Kelarutan iodida adalah serupa dengan klorida dan bromida. Perak, merkurium(I), merkurium(II), tembaga(I), dan timbel iodida adalah garamgaramnya yang paling sedikit larut.(vogel,I,hal.350)

i.Iodat (IO3-)Kelarutan iodat logamlogam alkali larut dalam air; iodat logamlogam lainnya sangat sedikit larut, dan umumnya, kurang larut dari klorat dan bromat padannya.(vogel,I,hal.362)j.Oksalat (C2O42-)Kelarutan oksalat dari logamlogam alkali dan besi(II), larut dalam air; semua oksalat lain tak larut atau sangat sedikit larut dalam air. Mereka semuannya larut dalam asamasam encer. Beberapa oksalat larut dalam larutan pekat asam oksalat dengan jalan membentuk oksalat asam atau oksalat kompleks yang tak larut.(vogel,I,hal.394)

Anion 3Analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk mencari susunan persenyawaan atau campuran persenyawaan di dalam suatu sampel. Analisa kimia terdiri dari :1. Analisa KualitatifAdalah penyelidikan kimia mengenai jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran.1. Analisa KuantitatifAdalah penyelidikan kimia mengenai kadar unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran.Suatu senyawa dapat diuraikan menjadi anion dan kation ( Sukardjo, 1985)Analisis kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif, kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion/kation suatu larutan (http://wiropharmachy.blogspot.com).Secara umum ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena dia tertarik menuju anoda. (http://id.wikipedia.org/wiki/ion)Analisa anion tidak jauh berbeda dengan analisa kation hanya seja pada analis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis kation (Miessler, 1991).Analisa anion bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel. Analisa anion dapat juga digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti dalam pemeriksaan darah, urin, dan sebagainya. Beberapa anion menunjukkan kenampakan yang sama dalam pemeriksaan. Untuk itu, analisa anion mutlak digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing anion yang ada. (http://levenspiel.wordpress.com)Zat yang ingin diketahui dalam suatu senyawa biasanya adalah anion-kation yang menjadi penyusun zat itu. Zat yang biasanya digunakan dalam proses pengendapan terhadap uji kation dan uji anion adalah zat pengendapan terhadap anorganik dan organik. Zat pengendap anorganik umumnya menyebabkan terbentuknya garam atau senyawa hidroksida yang sukar larut (Rivai, 1995).Miessler, G.L., dan Tarr, D.A., 1991, Inorganic Chemistry, Prentice-Hall Inc, LondonRivai, H. 1995.Asas Pemeriksaan Kimia. Universitas Indonesia Press. JakartaSukardjo, 1985.Kimia Anorganik.Bina Aksara. Yogyakartahttp://id.wikipedia.orghttp://levenspiel.wordpress.comhttp://wiropharmachy.blogspot.com