anemia defisiensi sdh 02
DESCRIPTION
sop anemia defisiensi besiTRANSCRIPT
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
UPTDPUSKESMAS
BLOOTO
ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN
SOP
No. Kode : 417.302.4/SOP/UPKIA/02/2015
Ditetapkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Blooto
Farida MarianaNIP 19781104 200501 2 014
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
Tgl. Mulai Berlaku :
1 Januari 2015
Halaman : 1-2
1.Pengertian Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil dengan kadar
haemoglobin < 11 g/dl pada trimester II dan III atau < 10,5 g/dl pada
trimester II. Penyebab terserang anemia pada kehamilan adalah defisiensi
besi, perdarahan akut, dan defisiensi asam folat.
2.Tujuan Untuk mendeteksi adanya faktor resiko yang dapat menganggu proses
kehamilan dan persalinan
3.Kebijakan Pemeriksaan anemia harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam intruksi kerja dan harus sesuai dengan SOP
4.Referensi Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. 2008
5.Prosedur A. Persiapan Alat :
Tensi , stetoskop, termometer
Handscoen
HB stik
B. Langkah-langkah :
Melakukan anamnesa
Sapa klien dengan ramah
Tanyakan Keluhan : badan lemah, lesu, mudah lelah, mata
berkunang-kunang, tampak pucat, telinga mendenging, pica
: keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak lazim.
Pemeriksaan fisik
- memeriksa TTV
- konjungtiva anemis
- atrofi papil lidah
- stomatitis angularis ( cheilosis )
- koilonicha : kuku sendok ( spoon nail )
1
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
Pemeriksaan penunjang
- Kadar HB dan apusan darah tepi ( dilaksanakan di lab )
Penatalaksaan
a. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari protein
hewani (daging, ikan, susu, telur, sayuran hijau)
b. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang
c. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin dengan
memantau pertambahan ukuran janin
d. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan tablet
tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250 mg asam
folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet besi diberikan 3 kali
sehari.
e. Bila dalam 90 hari muncul perbaikan, lanjutkan pemberian tablet
sampai 42 hari pasca persalinan
f. Apabila setelah 90 hari pemberian tablet besi dan asam folat, kadar
hemoglobin tidak meningkat makan pasien dirujuk.
g. Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan penyebab
anemia berdasarkan hasil pemeriksaan darah perifer lengkap dan
apus darah tepi
h. Anemia mikrositik hipokrom dapat ditemukan pada keadaan :
1. Defisiensi besi : lakukan pemeriksaan ferritin. Apabila ditemukan
kadar ferritin < 15 ng/ml, berikan terapi besi dengan dosis setara
180 mg besi elemental per hari. Apabila kadarferritin normal,
lakukan pemeriksaan SI dan TIBC
2. Thalassemia : Pasien dengan kecurigaan thalasemia perlu
dilakukan tatalaksana bersama dokter spesialis penyakit dalam
untuk perawatan yang lebih spesifik.
i. Anemia normositik normokrom dapat ditemukan pada keadaan :
Perdarahan : tanyakan riwayat dan cari tanda dan gejala aborsi,
mola, kehamilan ektopik, atau perdarahan pasca persalinan infeksi
kronik.
j. Anemia makrositik hiperkrom dapat ditemukan pada keadaan :
defisiensi asam folat dan vitamin B12 ; berikan asam folat 1 x 2 mg
dan vitamin B12 1 x 250 – 1000 µg.
k. Konseling dan Edukasi
l. Kriteria rujukan : anemia yang tidak membaik dengan pemberian
2
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
suplementasi besi selama 3 bulan dan anemia yang disertai
perdarahan kronis , agar dicari sumber perdarahan dan ditangani
6.Unit Terkait Poli KIA
Pustu KIA
PONED
7. Distribusi Poli KIA
Pustu KIA
PONED
3