anatomi lensa mata

3
BAB II ANATOMI LENSA Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular tak berwarna dan transparan. Tebal sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm. Di belakang iris, lensa digantung oleh zonula (Zonula Zinii) yang menghubungkan dengan korpus siliare. Di sebelah anterior lensa terdapat humor aqueous dan di sebelah posterior terdapat vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membrane semipermeabel yang dapat dilewati air dan elektrolit. Di sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular. Nukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usia, serat-serat lamellar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama-kelamaan menjadi kurang elastik. Lensa terdiri dari 60 % air, 35 % protein, dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di kebanyakan jaringan lainnya. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi. Pada lensa tidak terdapat serat nyeri, pembuluh darah atau pun saraf. 3 Gambar 1. Anatomi Lensa Lensa terdiri dari 65% air dan 35% protein (tertinggi

Upload: meli-ardianti

Post on 17-Feb-2016

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

anatomi lensa mata

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi lensa mata

BAB II

ANATOMI LENSA

Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular tak berwarna dan transparan.

Tebal sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm. Di belakang iris, lensa digantung oleh zonula

(Zonula Zinii) yang menghubungkan dengan korpus siliare. Di sebelah anterior lensa

terdapat humor aqueous dan di sebelah posterior terdapat vitreus. Kapsul lensa adalah

suatu membrane semipermeabel yang dapat dilewati air dan elektrolit. Di sebelah depan

terdapat selapis epitel subkapsular. Nukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. Sesuai

dengan bertambahnya usia, serat-serat lamellar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa

lama-kelamaan menjadi kurang elastik. Lensa terdiri dari 60 % air, 35 % protein, dan sedikit

sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di

lensa daripada di kebanyakan jaringan lainnya. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam

bentuk teroksidasi maupun tereduksi. Pada lensa tidak terdapat serat nyeri, pembuluh darah

atau pun saraf. 3

Gambar 1. Anatomi Lensa

Lensa terdiri dari 65% air dan 35% protein (tertinggi kandungan nya di antara seluruh

tubuh) dan sedikit sekali mineral. Kandungan kalium lebih tinggi pada lensa dibanding area

tubuh lainnya. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun

tereduksi. Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau saraf pada lensa2.

Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina. Untuk

memfokuskan cahaya yang datang dari jauh m. ciliaris berelaksasi, menegangkan serat

zonula dan memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukuran terkecil; dalam posisi

ini daya refraksi lensa diperkecil sehingga berkas cahaya akan terfokus pada retina.

Page 2: anatomi lensa mata

Sementara untuk cahaya yang berjarak dekat m.ciliaris berkontrasi sehingga tegangan zonula

berkurang, artinya lensa yang elastis menjadi lebih sferis diiringi oleh peningkatan daya

biasnya. Kerja sama fisiologis antara korpus siliaris, zonula dan lensa untuk memfokuskan

benda jatuh pada retina dikenal dengan akomodasi. Hal ini berkurang seiring dengan

bertambahnya usia2,4.

Secara fisiologik lensa mempunyai sifat tertentu yaitu :

- Kenyal atau atau lentur karena memegang peranan penting dalam akomodasi untuk

menjadi cembung

- Jernih atau transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan

- Terletak ditempatnya

Keadaan patologik lensa adalah :

Tidak kenyal pada orang dewasa yang akan mengakibatkan presbiopia Keruh

atau apa yang disebut katarak

Tidak berada pada tempatnya atau apa yang disebut subluksasi dan

dislokasi.3,12,13

Gangguan pada lensa dapat berupa kekeruhan, distorsi, dislokasi dan anomaly

geometri. Keluhan yang di alami penderita berupa pandangan kabur tanpa disertai nyeri.

Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada penyakit lensa adalah pemeriksaan ketajaman

penglihatan dan dengan melihat lensa melalui sliplamp, oftalmoskop, senter tangan, atau kaca

pembesar, sebaiknya dengan pupil dilatasi1,2,4,5.