askep obat mata, lensa kontak

46
PERAWATAN MATA MAKALAH disusun untuk memenuhi tugas mata ajaran KMB I oleh KELAS SANTA TERESA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS 2009 KMB I MATA 1

Upload: ian

Post on 24-Jun-2015

940 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

askep obat mata, lensa kontak

TRANSCRIPT

Page 1: askep obat mata, lensa kontak

PERAWATAN MATAMAKALAH

disusun untuk memenuhi tugas mata ajaran KMB I

oleh

KELAS SANTA TERESA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

2009

KMB I MATA1

Page 2: askep obat mata, lensa kontak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai :

a. Tujuan umum

Diharapkan agar Mahasiswa/i tintgkat II Program Studi D III

Keperawatan, dapat memahami prosedur tindakan pemberian irigasi mata,

obat tetes mata, perawatan lensa kontak dan pemberian obat salep mata.

b. Tujuan khusus

Mahasiswa dapat mengetahui tentang irigasi mata, obat tetes mata,

perawatan lensa kontak dan pemberian obat salep mata.

Mahasiswa dapat memahami indikasi dan kontra indikasi dari

pemberian irigasi mata, obat tetes mata, perawatan lensa kontak dan

pemberian obat salep mata.

Mahasiswa dapat mengetahui persiapan dalam melakukan

pemeriksaan fisik, pemberian irigasi mata, obat tetes mata,

perawatan lensa kontak dan pemberian obat salep mata.

KMB I MATA2

Page 3: askep obat mata, lensa kontak

Mahasiswa dapat memahami cara serta hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam melakukan irigasi mata, obat tetes mata,

perawatan lensa kontak dan pemberian obat salep mata.

C. Metode Penulisan

Dalam pembuatan makalah ini penulis mengunakan metode deskriptif yaitu

dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari sumber buku perpustakaan dan

internet, diskusi kelompok, serta konsultasi dengan dosen pembimbing.

D. Sistematika penulisan

Dalam penyusunan makalah ini, penulis membagi dalam tiga bab, yaitu

KMB I MATA3

Page 4: askep obat mata, lensa kontak

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. PENGERTIAN

Mata adalah organ pengelihatan. Suatu struktur yang sangat khusus dan

kompleks, menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral.

(brunner dan suddarth, hal 1966, KMB vol. 3)

Mata adalah merupakan organ pengelihatan dengan fungsi utama memfokuskan

cahaya kedalam retina.

(roger Watson, hal 108, anfis)

B. ANATOMI MATA

Ket: Gambar Anatomi Mata

(http://www.bme.gatech.edu/groups/benkeser/images/eye_diag.jpg)

KMB I MATA4

Page 5: askep obat mata, lensa kontak

1. Lapisan Luar Bola Mata

Sklera

Lapisan paling luar dan kuat dinamakan sclera—bagian “putih”

mata. Bila sklera mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan. Di

bagian posterior, sclera mempunyai lubang yang dilalui saraf optikus dan

pembuluh darah retina sentralis. Dibagian anterior berlanjut menjadi

kornea. Permukaan anterior sclera diselubungi secara longgar dengan

konjungtiva, suatu membaran mukosa tipis yang mengandung berbagai

kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata. Konjungtiva

papebra melapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari

konjungtiva bulbaris yang menyelubungi sclera anterior. (hal ini sangat

menguntungkan sehingga lensa kontak tidak mungkin “terselip” kedalam

mata).

Fungsi:

Melindungi stuktur mata yang sangat luas

Membantu mempertahankan bentuk biji mata

Kornea

Kornea merupakan stuktur konveks, jernih pada 1/6 anterior mata.

Posisinya sentral didepan iris, koenea harus tetap basah agar permukaan

epitelnya tetap sehat. Agar dapat berfungsi sebagai lensa optic,

permukaannya harus tetap halus. Lapisan air mata, disebarkan secara

merata dengan gerakan mengedipkan kelopak mata, untuk menjaga

kelembaban dan kenyamanan.

Fungsi kornea:

- Sebagai struktur relative utama yang sangat penting untuk

ketajaman pengelihatan

- Untuk perlindungan

- Menerima memasukkan sensori sebagai rasa nyeri sehingga

benda sekecil apapun tidak dapat ditoleransi oleh kornea.KMB I MATA5

Page 6: askep obat mata, lensa kontak

Tebal kornea 0,6 – 1,0 mm terdiri dari 5 lapisan yaitu:

a. Epitel

Merupakan lapisan terluar, memiliki 4 – 6 lapisan sel

dilengkapi dengan akhiran saraf sensibel dan mikrovili. Epitel

merupakan satu – satunya lapisan yang mampu beregenerasi dan

mengalami pergantian lengkap dalam 7 hari. Regenerasi primer

epitel terjadi setelah 24 jam. Pergantian sel ini penting bila

dibutuhkan penyembuhan luka yang cepat misalnya setelah

pendarahan.

b. Membran Bowman

Terletak dibawah epitel, merupakan suatu membran tipis yang

homogen terdiri atas susunan sekat kolagen kuat yang

mempertahankan fungsi kornea. Bila membran bowman rusak maka

akan terbentuknya jaringan parut.

c. Stroma

Merupakan lapisan paling tebal dari kornea dan terdiri atas

jaringan kolagen yang tersusun dalam lamel – lamel dan berjalan

sejajar permukaan kornea. Stroma bersifat higroskopis yang

menarik air daribili mata depan.

d. Membran descement

Suatu lapisan tipis yang bersifat kenyal, kuat, tidak berstruktur

dan bening, terletak dibawah stroma.

Fungsinya: pelindung atau barier infeksi dan masuknya pembuluh

darah.

e. Endotel

Terdiri atas satu lapisan sel yang merupakan jaringan

terpenting untuk mempertahankan kejernihan kornea. Sel endotel

dapat rusak atau terganggu fungsinya akibat trauma bedah,

KMB I MATA6

Page 7: askep obat mata, lensa kontak

penyakit intraokuler. Usia lanjut akan mengakibatkan jumlah

endotel berkurang.

2. Lapisan Tengah (Uvea)

Lapisan tengah yang mengandung pigmen adalah traktus uvea, yang tersusun

atas koroid, iris , pupil, badan silier.

Koroid

Merupakan selaput tipis yang lembab yang merupakan bagian

belakang tunika vaskulosa

Fungsinya: memberikan nutrisi pada tunika (renika bagian luar).

Iris

Merupakan struktur muskuler berpigmen yang memberikan warna

khas mata dan ditentukan secara genetik. Warna mata tergantung pada

jumlah melanin yang ada di iris, semakin cerah warnanya maka semakin

banyak jumlah cahaya yang dapat memasuki mata.

Fungsinya: mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam mata

Pupil

Pupil adalah rongga yang terbentuk ditengah cincin internal iris.

Pupil berbentuk bulat, regular dan mempunyai ukuran dan respon terhadap

cahaya yang sama pada kedua mata.

Fungsinya: - membuat humoral aqueus

- Menyesuaikan bentuk lensa untuk akomodasi atau

pemfokusan.

Lensa

Merupakan badan yang bening, bikonveksi dengan ketebalan sekitar

5mm dan berdiameter 9mm pada orang dewasa.

KMB I MATA7

Page 8: askep obat mata, lensa kontak

3. Lapisan Dalam

Retina

Lapisan dalam bola mata adalah retina. Retina merupakan jaringan

8 lapis, semitransparan, tipis yang melapisi bagian dalam bola mata. Bagian

dalam retina mengandung sel ganglionik fotosensitif retina sensori. Retina

mengandung arteri dan vena yang member asupan darah. Retina

mengndung 2 jenis sel fotosensitif dikenal sebagai sel batang dan sel

kerucut. Sel batang lebih banyak dibanding sel kerucut kecuali didaerah

macula dimana sel kerucut lebih banyak.

Optikus (diskus optikus)

Terletak agak kenasal tetapi masih disentral. Ditempat inilah retina

sensori berkonvergensi membentuk saraf optikus. Karena diskus optikus

tidak mempunyai sel fotosensitif maka merupakan titik buta dari pusat

pengelihatan.

C. FISIOLOGI PENGLIHATAN

Organ sensori kompleks yang mempunyai fungsi optikal untuk melihat dan

saraf untuk transduksi sinar. Apparatus optik mata membentuk dan mempertahankan

ketajaman fokus objek dalam retina. Prinsip optik: sinar dialihkan berjalan dari satu

medium ke medium lain dari kepadatan yang berbeda, fokus utama pada garis yang

berjalan melalui pusat kelengkungan lensa sumbu utama.

Indera penglihatan menerima rangsangan berkas – berkas cahaya pada retina

dengan perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan rangsangan ini kepusat

pengelihatan pada tak untuk ditafsirkan. Cahaya yang jatuh kemata menimbulkan

bayangan yang letaknya difokuskan bayangan pada retina bersatu menangkap sebuah

titik bayangan yang difokuskan.

Cara kerja mata yaitu suatu benda dapat dilihat bila benda tersebut

memantulkan cahaya. Pantulan cahaya diterima mata melalui lensa masuk ke retina.

Diretina, rangsang cahaya diterima oleh sel reseptor kemuian diteruskan ke saraf mata KMB I MATA8

Page 9: askep obat mata, lensa kontak

dalam bentuk impuls saraf(sinyal). Selanjutnya rangsang dikirim kepusat saraf

penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Barulah kita apat melihat benda tersebut.

D. IRIGASI MATA

Pengertian Irigasi Mata

1. Irigasi mata adalah memberikan mata dengan cara mengalirkan cairan kedalam mata

(Depkes, 1994:113).

2. Irigasi mata adalah untuk menghilangkan inflamasi local dari konjugtiva, memberikan

larutan antiseptic, atau membilas keluar aksudat atau larutan irigasi

(Perry,2005:427).

Kesimpulan kelompok:

Irigasi mata adalah membersihkan mata dengan cara memberiakan larutan

antiseptic, atau membilas keluar eksudat dengan larutan irigasi.

Tujuan :

1. Membersihakan mata yang kotor atau mengaluarkan benda asing dan

melaksanakan tindakan penggobatan mata.

2. Pada situasi kedaruratan bila objek asing atau suatu lain masuk ke mata.

Indikasi

a. Mata sakit

b. Mata kemasukan benda asing, misalnya debu, pecahan kaca dll.

c. Mata yang mengalami trauma.

KMB I MATA9

Page 10: askep obat mata, lensa kontak

Persiapan

1. Persiapan alat

a. Boorwater 3% atau obat lain yang steril didalam tempatnya

b. Spuit 20cc/ spuit khusus mata steril

c. Kassa steril

d. Kapas basah steril dalam tempatnya

e. Perlak dan alasnya

f. Neerbeken

g. Handuk

h. Kom steril

i. Korentang

j. Pinset

2. Persiapan pasien

a. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilaksanakan

b. Pasien diatur dalam posisi duduk dengan kepala miring kearah mata yang

akan diberikan

PERHATIAN

a. Perhatikan teknik septic dan antiseptic

b. Cairan tidak boleh disemprotkan terlalu keras

c. Obat yang diberikan harus sesuai dengan program pengobatan

LANGKAH KERJA

NO LANGKAH-LANGKAH RASIONAL1.

2.

Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien. Jelaskan bahwa ia akan diijinkan menutup mata secara periodic dan bahwa tidak ada benda yang akan menyentuh matanya.

Bantu klien untuk berbaring miring searah mata yang sakit. Putar kepalanya kearah mata yang sakit

Menghilangkan ansietas klien dan memperbaiki kemampuannya untuk kerja sama.

Larutkan irigasi akan mengalir dari dalam keluar kantus dan kedalam basin penampung

KMB I MATA10

Page 11: askep obat mata, lensa kontak

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Cuci tangan

Gunakan sarung tangan sekali pakai

Letakan bantalan tahan air dibawah wajah klien

Dengan Bola kapas yang dibasahi dengan larutan yang di resepkan ( normal saline )

Bersihkan kelopak mata dan bulu mata. Bersihkan dari dalam ke luar kantus

Letakan basin bengkok tepat dibawahdagu klien pada sisi mata yang sakit

Isi spuit irigasi atau penetes mata dengan perlahan reganggkan kelopak mata bawah dan atas ( konjungtiva ) dengan memberikan tekanan pada bagian tulang bawah orbita dan tulang dibawah alis mata.Jangan member tekanan yang berlebihan pada mata.

Pegang spuit irigasi penetes kurang lebih 2,5 cm ( 1 inci ) di atas kantus dalam.

Meminta klien untuk melihat keatas, dengan perlahan irigasi dengan mengarahkan larutan kedalam sakus konjungtiva bawah kearah kandus luar, gunakan tekanan yang hanya cukup untuk mengghilangkan secret secara perlahan.

Mengurangi mikroorganisme pada permukaan kulit

Mencegah pemajanan tangan pada pathogen

Mencegah membasahi tempat tidur klien

Meminimalkan transfer debris dari kelopak /bulu mata ke dalam mata selama irigasi

Gerakan pembersihan mencegah masuknya drainase kedalam duktus nasolakrimalis

Basin menampung larutan irigasi

Peregangan meminimalkan berkedip memanjangkan membrane konjungtiva atas dan bawah untuk irigasi. Tekanan pada struktur mata dalam dapat menyebabkan cedera permanent

Bila penetes atau spuit menyentuh mata, terdapat resiko cedera. Penetes atau spuit menjadi terkontaminasi.

Penutupan kelopak menggerakan secret dari kantung konjungtiva mencegah pemanjaangan kornea yang sensitive terhadap larutan. Aliran cairan menjauh dari duktus nasolakrimalis meminimalkan absorbs larutan terkontaminasi

KMB I MATA11

Page 12: askep obat mata, lensa kontak

11.

12.

13.

14.

15.

Biarkan klien memejamkan mata secara periodic terutama bila terjadi rasa terpanas atau berkedip berlebihan. Dorong kerja sama klien.

Lanjutkan irigasi sampai semua larutan digunakan atau secret telah bersih ( ingat 15 menit irigasi di perlukan untuk membilas bahan kimia )

Keringkan kelopak mata dan area wajah dengan bola kapas, klien dapat kembali ke posisi normal

Singkirkan peralatan dan cuci tangan

Catat pada catatan perawat tentang respon klien terhadap irigasi (rasa gatal, panas, nyeri) serta volume dan tipe larutan yang digunakan, karakter drainase dan penampilan konjungtiva

Penutupan kelompak menggerakan secret dari kantung konjungtiva atas atau ke bawah. Juga meningkatkan kemampuan klien rileks selama prosedur

Membantu untuk membersihkan eksudat, menghilangkan inflamasi atau membilas larutan khaustik

Menghilangkan kelebihan larutan dan membersihkan kenyamanan klien

Mengurangi transfer mikroorganisme

Pencatatan tepat waktu, memberikan keakuratan pendokumentasian respon klien terhadap prosedur

E. PERAWATAN LENSA KONTAK

Agar tampil lebih menarik, tak sedikit pemakai kaca mata yang beralih

menggunakan lensa kontak. Apalagi dengan perkembangan teknologi, ditemukan

perubahan bahan pembuatan lensa kontak. Hasilnya, pemakai merasa lebih nyaman,

sekaligus memberikan perbaikan penglihatan yang maksimal. Lensa kontak

berhubungan erat dengan jaringan mata, menempel langsung ke kornea dan selaput

lendir konjungtiva. Dalam lensa kontak terkandung bahan kimia dan benda-benda dari

luar yang dapat bersifat toksik atau reaksi hipersensitivitas.

KMB I MATA12

Page 13: askep obat mata, lensa kontak

Pengertian:

1. Kontak lensa adalah kecil,bulat,transparan dan kadang-kadang berbentuk

cakramberwarna yang pas diletakan diatas kornea mata(Potter v& Perry

2005:1389)

2. Kontak lensa adalah lensa yang diletakan diatas kornea (Perdami 2002: 55)

Kesimpulan kelompok:

Kontak lensa adalah lensa yang diletakan diatas kornea

(http://www.karismaoptik.com/wp-

content/uploads/2008/11/contact-

lens_slide_show.jpg)

Tujuan

1. Memertahankan ketajaman penglihatan klien

2. Mencegah iritasi kornea atau infeksi

3. Mencegah komplikasi lain

KMB I MATA13

Page 14: askep obat mata, lensa kontak

Jenis-jenis lensa kontak

Ada 2 tipe lensa kontak: soft lens (lensa kontak lunak) dan Rigid Gas Permeable /

RGP(lensa kontak keras). Mintalah saran dokter mata untuk membantu Anda

memilih jenis lensa kontak yang sesuai.

macam Kelebihan KekuranganSoft Lens (lensa kontak lunak)

- Cepat masa adaptasinya bagi pemakai baru (1/2 - 1 jam)- Lebih nyaman dan mudah penggunaannya- Jarang terlepas atau bergeser tatkala sedang digunakan- Harga relatif lebih murah dibandingkan RGP (tergantung bahan, cara pembuatan, dll)- Debu atau kotoran mata lebih sulit terperangkap di antara kornea dan soft lens

- Lebih sulit dibersihkan dibandingkan lensa RGP- Penglihatan yang dihasilkan tidak setajam lensa RGO- Lebih mudah rusak/robek- Tidak bisa digunakan bersama-sama obat mata- Deteksi dini iritasi/infeksi sulit, karena lensa kontak masih nyaman dipakai

RGP Lens (lensa kontak keras)

- Masa penggunaan lebih lama- Lebih mudah dibersihkan- Penglihatan yang dihasilkan lebih tajam (jelas)- Dapat dipergunakan bersama semua jenis obat mata- Deteksi dini iritasi/infeksi mudah karena lensa kontak tak nyaman dipakai- tidak mudah sobek

- Masa adaptasi lebih lama bagi pemakai baru (beberapa jam s/d hari)- Kurang nyaman dikenakan- Lebih mudah terlepas atau bergeser- Debu atau kotoran mata lebih mudah terperangkap di antara kornea dan lensa RGP- Dapat tergores

Jenis Lensa Kontak menurut waktu:

KMB I MATA14

Page 15: askep obat mata, lensa kontak

Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai

rekomendasi dari pabrikannya.

a. Disposable, adalah lensa kontak yang dibuang sesudah dipakai.

b. Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan.

c. Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.

Bagaimana Memilih Lensa Kontak

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lensa kontak:

- jenis kelainan refraksi dan penyakit penyerta (seperti kondisi mata kering)

- sensitivitas mata terhadap lensa kontak,

- aktifitas yang dilakukan,

- frekuensi pemakaian lensa kontak (terus menerus atau sewaktu-waktu

saja)

Indikasi

Untuk berhubungan dengan kosmetik

Gambaran diri

Persiapan

1. Persiapan alat

a. Lansa didalam tempat penyimpanan yang bersih,diberi label nama klien

b. Peralatan desinfektan termal (tambahan)

c. Pembersih surfaktan

d. Larutan pembilas

e. Desinfektan lensa steril dan larutan enzim

KMB I MATA15

Page 16: askep obat mata, lensa kontak

f. Larutan pembasah steril untuk lensa keras

g. Bola kapas atau kapas bertangkai

h. Handuk mandi

i. Mangkuk piala ginjal

j. Gelas berisi air hangat

2. Bahan untuk melepaskan lensa

a. Handuk

b. Mangkup penghisap

c. Larutan normal

d. Wadah penyimpanan lensa kontak

3. Persiapan pasien

a. Berikan penjelasan tentang prosedur yang dilakukan

b. Pasian diatur dalam posisi duduk

Hal-hal yang harus dilakukan

1. Berikan penjelasan tentang prosedur yang dilakukan

2. Pemeliharan kuku yang harus bersih

3. Pada masuk pemasukan lensa, bilas keseluruhan kontak penyimpanan

dengan air hangat dan keringkan karena mikroorganisme dapat tumbuh diair

atau larutan.

4. Lepas lensa yang digunakan secara luas normal setiap minggu untuk

pencucian yang teliti dan desinfektan

5. Bila memasukan lensa, mulai dengan lensa yang sama (kanan dan kiri) setiap

kali.

6. Gunakan produk perawatan lensa yang tepat

7. Buang dan ganti lensa kontak sekali pakai setiap jangka waktu yang

ditentukan

KMB I MATA16

Page 17: askep obat mata, lensa kontak

8. Gunakan lensa setiap hari dan ikuti jadwal pemakaian yang diresepkan

9. Lepas lensa jika tidak nyaman

10. Lepas lensa selama berjemur, mandi, dan berenang

11. Laporkan gejala – gejala berikut segera: nyeri local yang menjalar disekitar

mata, penurunan ketajaman visual (mulai timbul). Fototobia (sensitifitas

terhadap sinar)

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan:

1. penggunaan sabun yang berisi krim atau parfum untuk membersihkan lensa

2. Membiarkan kuku jari menyentuh lensa

3. Penggunaan saliva untuk membasahi lensa

4. Melebihi waktu pemakain lensa yang diresepkan

5. Mencampur lensa

6. Penggunaan larutan air biasa untuk membasahi atau membersihkan lensa

7. Meminjam atau mencampur larutan perawatan lensa

8. Menggunakan kembali lensa sekali pakai

Langkah – langkah

No Langkah – langkah rasional

1 Infeksi mata Tanya klien apakah kontak

lensa dikenakan

Lensa biasanya nyaman dipakai dan

mungkin klien lupa kalau lensa

digunakan

2 Kaji kemampuan klien untuk memanipulasi

dan memegang kontak lensa

Kaji kemampuan klien untuk

memanipulasi dan memegang kontak

lensa

3 Setelah lensa dilepas, infeksi mata Tanda-tanda iritasi karena dibutuhkan

KMB I MATA17

Page 18: askep obat mata, lensa kontak

terhadap tanda-tanda iritasi kornea,air

mata yang berlebihan,kemerahan,rasa

perih terbakar

klien untuk dihentikan penggunaan

lensa kontak

4 Persiapan peralatan dan bahan yang

diperlukan:

a. tempat penyimpanan lensa kontak

diberi label dengan nama klien

b. Mangkuk penghisap lensa

c. Larutan saline steril

d. Handuk mandi

Mangkuk tepisah berlabel R untuk

lensa kanan dan L untuk lensa kiri

akan melindungi lensa terhadap

keretakan (lensa tertentu disimpan

dalam keadaan kering sementara

yang lain disimpan dalam laruran)

Digunakan untuk melepas lensa yang

keras dari klien yang tidak sadar atau

gelisah

Digunakan untuk melembabkan

kornea sebelum melepaskan lensa

Menangkap lensa jika secara tidak

sengaja jatuh dari mata

5 Persiapan peralatan dan bahan untuk

membersihkan insersi:

a. lensa didalam tempat penyimpanan

yang bersih diberi label nama klien

b. peralatan desinfektan termal

(tambahan)

c. pembersihan surfaktan

d. larutan pembilas

e. desinfektan lensa steril dan larutan

Untuk tidak adanya tertukar dengan

lensa lain

Larutan yang dikeluarkan oleh produk

lensa kontak

KMB I MATA18

Page 19: askep obat mata, lensa kontak

enzim

f. bola kapas atu kapas bertangkai

g. handuk mandi

h. mangkuk piala ginjal

i. gelas bersih air hangat

Untuk membersihkan lensa kaku

Untuk mencegak lensa terjatuh tiba –

tiba

Untuk menaruh alat –alat yang sudah

digunakan

6 diskusikan prosedur dengan klien Klien dapat membantu dalam

perencanaan teknik yang membantu

pengangkatan dan inserasi klien

mungkin menjadi cemas saat perawat

meretraksi kelopak mata dan

memanipulasi lensa

7 Atur posisi klien yaitu terlentang atau

duduk ditempat tidur atau kursi

Memberikan kemudahan saat

meretraksi kelopak mata dan

memanipulasi lensa

8 Melepaskan lensa kontak:

a. cuci tangan

b. letakkan handuk dibawah wajah

meja

c. tambahkan beberapa tetes saline

steril kemata klien

d. minta klien untuk memandang

Mengurangi tranmisi mikroorganisme

Menangkap lensa jika secara tidak

sengaja jatuh dari mata

Lubrikan pada mata untuk

memfasilitasi pelepasan mata

Memudahkan pengangkatan lensa

KMB I MATA19

Page 20: askep obat mata, lensa kontak

lurus kedepan

e. menggunakan jari tengah ,tarik

kelopak mata bagian bawah

f. dengan telapak jari telunjuk pada

tangan yang sama, geser lensa

keluar kornea kearah bagian putih

dari mata

g. tarik kelopak mata bagian atas

kearah bawah secara lembut

dengan ibu jari pada tangan yang

lain dan tekan lensa sedikit

diantara ibu jari dan jari telunjuk

h. jika ujung-ujung lensa menempel

letakan lensa ditelapak tangan dan

rendam keseluruhan dengan saline

steril secara lembut balikan lensa

dengan jari telunjuk tangan

dengan gerakan kedepan dan

kebelakang. jika gosokan tidak

membuat dua ujung-ujung lensa

dapat direndam dalam larutan

steril

i. ambil lensa secara perlahan di

lensa berimpitanan angkat keluar

tanpa membuat dua ujung-ujung

lensa berimpitan

selama pelepasan

Menampilkan ujung bawah lensa

Memposisikan lensa agar mudah

diambil

Menggunakan bantalan juri

mencegah cidera pada kornea dan

kerusakan lensa menyebabkan lensa

lunak untuk meringkuk udara masuk

kebawah lensa melepaskan

penghisapan

Membantu mengembalikan lensa

kebentuk normal

Melindungi lensa dari

kerusakan,mencegah pinggir lensa

menempel satu sama lain

KMB I MATA20

Page 21: askep obat mata, lensa kontak

j. bersihkan dan bilas lensa letakan

lensa kedalam kotak tempat

penyimpanan yang sesuai R/lensa

kanan dan L/lensa kiri pastikan

lensa berada ditengah

k. Ulangi ke langkah 8c-8j untuk lensa

yang lain amankan penutup pada

penyimpanan

l. Kembalikan handuk dan cuci

tangan

Memastikan bahwa lensa yang sesuai

akan dimasukan kembali kedalam

mata yang tepat. penyimpanan yang

sesuai mencegah kerusakan atau

gesekan

Mengurangi transmisi

mikroorganisme dan Penyimpanan

sesuai mencegah kerusakan lensa

Mengurangi transmisi infeksi

9 Melepaskan lensa kaku:

a. Cuci tangan

b. Letakan handuk dibawah klien

c. Pastikan lensa berada pada posisi yang

tepat diatas kornea jika tidak minta

klien untuk menutup mata, letakkan

jari telunjuk dan jari tengah dari satu

tangan dibelakang lensa secara

perlahan tapi kuat pijak lensa kembali

ketempatnya

d. Letakan jari telunjuk pada pojokan

luas mata dan tarik kulit secara lembut

kebelakang arah telinga

Mengurangi transmisi

mikroorganisme

Menangkap lensa jika secara tidak

sengaja jatuh dari mata

Untuk mempermudah lensa dilepas

Agar memudahkan lensa yang kaku

dapat di lepas

KMB I MATA21

Page 22: askep obat mata, lensa kontak

e. Minta klien berkedip jangan

melepaskan tekanan pada kelompok

sampai kedipan selesai

f. Jika lensa gagal keluar, secara lembut

tarik kelopak mata melebihi ujang

lensa,tekan kelopak mata berlawanan

dengan ujung bawah lensa

g. Biarkan kelopak mata menutup sedikit

dan pegang lensa saat naik dari mata.

Mangkuk penghisap dapat digunakan

untuk klien gelisah atau tidak.

h. Letakan lensa ditangan anda

i. Bersihkan dan bilas lensa. Letakan

lensa didalam kotak tempat

penyimpanan yang sesuai R untuk

kanan dan L untuk kiri. Letakan lensa

ditengah tempat penyimpanan lensa,

sisi konveks dibawah.

j. Ulangi langkah 8c-8i untuk lensa yang

lain amankan penutup atas kotak

penyimpanana

k. Kembalikan handuk dan cuci tangan

Agar lensa dapat sedikit meregang

dari kornea

agar lensa dapat keluar dengan

mudah

Maneuver menyebabkan lensa ditarik

keluar dengan mudah

Melindungi lensa dari kerusakan

Penyimpanan yang tepat mencegah

kerusakan pada lensa

Mengurangi transmisi

mikroorganisme dan memelihara

lingkungan yang rapih

Mengurangi transmisi infeksi

10 Membersihkan dan mendesinfeksikan

KMB I MATA22

Page 23: askep obat mata, lensa kontak

lensa kontak:

a. Cuci tangan

b. Susun peralatan disamping tempat

tidur

c. Letakan handuk air di atas area kerja

d. Buka tempat lensa hati-hati perhatikan

jangan membuka tutup lensa tiba-tiba

e. Setelah mengangkat lensa dari mata,

berikan 1-2 tetes larutan pembersih pada

lensa ditelapak tangan anda (gunakan

pembersih yang direkomendasikan) oleh

pabrik lensa atau praktisi perawatan luka

f. Gosokan lensa dengan lembut tetapi

merata pada kedua sisi selama 20-30 detik.

Gunakan jari telunjuk (lensa lunak) atau

jari kelingking atau aplikator kapas

bertangkai yang random dengan

pembersihan ( lensa kaku ) untuk tidak

menyentuh atau menggores lensa dengan

kuku jari

g. Pegang lensa diatas mangkuk piala

ginjal, bilas keseluruhan dengan larutan

pembilas yang direkomendasikan pabrik

(lensa lunak ) atau air dingin (lensa kaku)

Mengurangi transmisi

mikroorganisme

Memberikan kemudahan pada

peralatan

Handuk membantu mencegah lensa

pecah

Mencegah lensa terjatuh atau keluar

dari kotak secara kebetulan

Mengangkat komponen air mata

masuk mucus,lemak,dan protein yang

terkumpul pada lensa

Lensa mudah manipulasi dan

membersihkan dengan menggunakan

ujung jari, membersihkan semua

permukaan mikroorganisme

Mengangkat kotoran dan zat

pembersih dari permukaan lensa

KMB I MATA23

Page 24: askep obat mata, lensa kontak

h. Letakan lensa dikotak penyimpanan

dan isi dengan larutan desinfektan pabrik

atau praktisi perawatan mata. Letakan

lensa ditengah penyimpanan sisi komveks

kearah bawah isi dengan larutan.

Mendesinfeksi lensa, mengangkat

sisa-sisa menambah kelembapan

lensa dan mencegah goresan dari

kotak kering.

11 Memasukan lensa kaku

a. Scuci tangan secara merata dengan

sabun nonkosmetik yang ringan.

Bilas dengan bersih, keringkan

dengan handuk bersih.

b. Letakan handuk diatas dada klien.

c. Pindahkan lensa kanan dari tempat

penyimpanan: usahakan

mengangkat lensa lurus ke atas

d. Bilas dengan air dingin

e. Basahi lensa pada kedua sisi

dengan menggunakan larutan

basah yang diresepkan

f. Letakan lensa kanan sisi konkaf

diatas ujung jari telunjuk kanan

dominant

Lapisi tangan dengan sabun yang

mengandung parfum,deodorant, atau

krim kompleks dapat berpindah ke

lensa dan mengiritasi mata.

Handuk akan menangkap lensa yang

jatuh dan mencegah lensa pecah,

tergores atau retak.

Lensa yang tergelincir keluar kotak

dapat menyebabkan goresan pada

permukaan

Air panas menyebabkan lensa

melengkung

Melumasi lensa sehingga

memudahkan untuk dapat

menggelincir diatas dan melekat pada

kornea.

Memanipulasi lensa yang sesuai

memastikan pemasukan yang mudah.

Permukaan dalam lensa harus KMB I MATA24

Page 25: askep obat mata, lensa kontak

g. Intruksi klien untuk melihat lurus

kedepan dengan mata terbuka

lebar sementara meretraksi

kelopak mata, letakan secara

lembut diatas pusat kornea

h. Minta klien untuk menutup mata

sebentar dan melakukan kedipan

i. Minta klien membuka mata.

Pastikan lensa berada tepat

ditengah dengan menanyakan klien

apakah penglihatannya kabur

m. Ulangi langkah 10c-10i untuk lensa

yang lain amankan penutup pada

penyimpanan

j. Bantu klien untuk posisi nyaman

k. Buang peralatan kotor, buang

larutan didalam tempat

penyimpanan lalu bilas

keseluruhan tempat penyimpanan,

keringkan kenbali dan cuci tangan

menghadap keatas sehingga dapat

dipakai pada kornea

Lensa kaku dan dapat diletakan

diatas leher melihat lurus ke depan.

Retraksi kelompok meningkatkan

pemasukan yang mudah diantara

yang mudah diantara batas kelompok

Membantu mengamankan posisi

lensa

Jika lensa tergeser ke samping kornea

atau ke dalam konjunctiva maka

penglihatannya akan kabur.

Penyimpanan sesuai mencegah

kerusakan lensa

Meningkatkan kenyamanan klien.

Untuk mungurangi transmisi infeksi

12 Masukan lensa lunak

a. Cuci tangan dengan sabun non

kosmetik yang ringan, bilas dengan Melapisi tangan dengan sabun

kosmetik atau deodorant dapat

KMB I MATA25

Page 26: askep obat mata, lensa kontak

bersih, keringkan dengan handuk

bersih

b. Letakan handuk diatas dada klien

c. Angkat lensa kanan dan tempat

penyimpanan dan bilas dengan

larutan yang direkomendasikan,

periksa lensa terhadap benda asing,

air mata atau kerusakan lain

d. Periksa bahwa lensa tidak terbalik

(bagian dalam diluar )

e. Menggunakan jari tengah atau

telunjuk jari tangan yang

berlawanan, tarik kelopak mata atas

sampai iris terlihat

f. Gunakan jari tengah atau tangan

memagang lensa untuk menarik

kelopak mata bagian bawah

g. Minta klien untuk lurus kedepan dan

melalui lensa dan jari. Secara lembut

letakan lensa langsung pada kornea

dan lepaskan secara perlahan mulai

dari kelopak mata bawah

berpindah ke lensa-lensa dapat

mengiritasi

Handuk akan menangkap lensa yang

jatuh dan mencegah lensa pecah,

tergores atau rusak

Mengangkat larutan desinfektan,

mencegah iritasi atau kerusakan pada

mata

Lensa lunak terbalik jika mangkuk,

mempunyai bibir, lensa berada dalam

posisi tepat lengkung sama dari dasar

sampai pinggir

Lensa lunak tidak melekat semudah

lensa keras, memisahkan kelompok

dengan kornea tanpa menyentuh

kelopak atau bulu mata

Memastikan ketepatan yang aman

dan nyaman

Pastikan kesesuaian yang aman dan

nyaman

KMB I MATA26

Page 27: askep obat mata, lensa kontak

h. Jika klien berada di skala dari pada

kornea, beritahu klien untuk

menutup mata secara perlahan dan

putar ke arah lensa

i. Minta klien untuk berkedip

beberapa kali

j. Yakinkan lensa berada tepat

ditengah dengan menanyakan klien

k. Jika pandangan klien kabur, tarik

kelopak mata, tentukan lokasi posisi

lensa, minta klien untuk melihat

kearah yang berlawanan dari lensa

dan dengan jari telunjuk anda, beri

tekanan pada batas kelopak mata

bawah dan atur posisi lensa kornea,

minta klien melihat secara perlahan

kearah lensa

l. Ulangi langkah 12c-12k untuk mata

yang lain

m. Bantu klien untuk posisi nyaman

n. Buang peralatan yang kotor, buang

larutan ditempat penyimpanan lalu

bilas keseluruhan tempat

Maneuver memusatkan lensa kontak

diatas kornea

Memastikan bahwa lensa berada

ditengah, bebas dari udara dan

nyaman

Memastikan bahwa lensa tepat

ditengah kornea

Untuk memastikan bahwa lensa

terpasang dengan baik di tengah

kornea

Pemasangan lensa dengan benar

Meningkatkan kenyamanan klien

Untuk mungurangi transmisi infeksi

KMB I MATA27

Page 28: askep obat mata, lensa kontak

penyimpanan dan keringkan kembali

13 Tanya klien apakah lensa terasa nyaman

setelah pemasukan kembali

Memastikan penempatan lensa

dengan benar

14 Catat atau laporkan setiap tanda atau

gejala perubahan visual yang tercatat

selama prosedur

Untuk memastikan tanda dan gejala

yang timbul yang tidak diduga

15 Catat pada rencana asuhan keperawatan

atau kordeks waktu pemasukan dan

pengeluaran lensa

Mendokumentasikan tindakan

dengan benar pada suhan

keperawatan

F. MEMBERIKAN OBAT TETES MATA Pengertian :

Tetes mata adalah sediaan steril yang berupa larutan atau suspensi yang

digunakan dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak

mata dari bola mata.DOM Martin : 880Tetes mata adalah seringkali dimasukkan ke

dalam mata yang terluka atau kecelakaan atau pembedahan dan mereka kemudian

secara potensial lebih berbahaya daripada injeksi intavena.

(Scoville’s : 221; http://rgmaisyah.wordpress.com/2009/06/06/tetes-mata/)

Pemberian obat tetes mata (guttae ophthalmicae) adalah suatu tidakan

pemberian obat steril berupa larutan atau suspensi yang digunakan untuk terapi

atau pengobatan mata dengan cara meneteskan obat pada konjungtiva

Kesimpulan kelompok:

Pemberian obat tetes mata adalah Memberikan obat tertentu dengan cara

meneteskannya secara lokal pada mata di sekitar konjungtiva.

KMB I MATA28

Page 29: askep obat mata, lensa kontak

Ket: gambar cara pemberian obat tetes mata

(http://img105.exs.cx/img105/3305/u4atetesmata.jpg)

Tujuan :

Untuk melelahkan otot lensa pada pengukuran refraksi mata

Menghilangkan iritasi lokal

Mengobati gangguan mata

Meminyaki kornea dan konjungtiva

Dilatasi pupil

Hal yang perlu diperhatikan:

Hindari memberikan tetesan langsung pada permukaan kornea

Hindari aplikasi bersentuhan langsung dengan mata

Persiapan alat

Obat tetes mata

Kapas injeksi atau tissue

Baskom cuci + air

Kassa/penutupan mata (k/p)

Plester

Sarung tangan sekali pakai

Nierrbaken/kantung sampah

Daftar obat

Persiapan klien

Klien diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

Klien diatur dalam posisi duduk atau terlentang

Persiapan lingkungan

KMB I MATA29

Page 30: askep obat mata, lensa kontak

Memberikan lingkungan yang kondusif

LANGKAH KERJA

No Langkah – langkah Rasional1 Kaji ulang pesanan dokter. Prinsip 10 benar. Memastikan keamanan dan

keakuratan pemberian obat.2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan Mengurangi transfer

mikrooganisme.3 Periksa identitas klien dan tanyakan nama klien. Pastikan klien yang benar dan

memperoleh obat yang benar.4 Jelaskan prosedur pemberian pada klien. Mengurangi ansietas klien.

5 Minta klien untuk berbaring terlentang dengan leher agar hiperekstensi (mendongak).

Mempermudah akses kemata dan meminimalkan drainase obat melalui duktus air mata.

6 Bila terdapat kotoran mongering dikelopak mata atau kantung mata basuh dengan membasahi secara perlahan mengunakan bola kapas selama beberapa menit.

Kotoran mata merupakan tempat berkumpulnya mikrooganisme. Pembahasan memungkinkan pembuangan dan pemecahan tekanan langsung terhadap mata.

7 Pegang bola kapas atau tissue dengan tissue pada tangan nondominan diatas pipi klien tepat dibawah kelopak mata.

Kapas atau tissue mengabsorpsi obat yang keluar dari mata.

8 Dengan tissue atau kapas dibawah kelopak mata bawah, perlahan tekan bagian bawah dengan ibu jari atau jari telunjuk diatas tulang orbita.

Teknik mengajarkan sakus konjungtiva bawah, retraksi terhadap tulang bola mata dan mencegah jari menyentuh mata.

9 Mita klien untuk melihat kelangit-langit. Tindakan ini meretraksi bagian kornea yang sensitive keatas dan menjauhi konjungtiva serta mempengaruhi reflek berkedip.

KMB I MATA30

Page 31: askep obat mata, lensa kontak

10 Teteskan obat tetes mata:a. Dengan tangan dominan didahi klien,

pegang penetes mata yang telah terisi obat kurang lebih 1-2 cm diatas sakum konjungtiva.

b. Teteskan sejumlah obat yang diresapkan kedalam sakum konjungtiva.

c. Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh kebagian luar/pinggiran kelopak mata, ulangi prosedur dengan prosedur.

d. Bila meberikan obat dengan efek sestemik, lindungi jari tangan dengan sarung tangan atau tissue dan berikan tekanan lembut pada duktus nasolakrimal selama 30-60 detik.

Membantu mencegah kontak aplikator dengan struktur mata, sehingga mengurangi resiko cidera mata dan pemindahan infeksi keaplikator.

Sakum konjungtiva pada normalnya menahan 1-2 tetes. Meneteskan obat kedalam sekum memberikan penyebaran obat yang merata keseluruhan mata.

Efek teraupetik obat didapat nila tetesan obat merata diseluruh mata.

Mencegah aliran obat yang berlebihan kedalam nasal dan jalur faringeal.

G. MEMBERIKAN SALEP MATA

Mata manusia adalah organ yang paling sensitif. Maka bereaksi dengan cepat.

Sampai mendekati perubahan apapun dalam lingkungannya. Untuk alasan ini larutan

yang digunakan pada mata sebaik mungkin dan salep harus dibuat dengan perhatian

yang sangat teliti untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Pengertian :

KMB I MATA31

Page 32: askep obat mata, lensa kontak

Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep

yang cocok, Salep mata memberikan arti lain dimana obat dapat mempertahankan

kontak dengan mata dan jaringan disekelilingnya tanpa tercuci oleh cairan air mata.

Kesimpulan :

“ Memberikan obat salep mata dengan mengoleskan pada mata”.

Ket: gambar cara pemakaian obat oles mata

(http://img157.exs.cx/img157/795/salepmata7hz.jpg)

Tujuan :

melaksanakan tindakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan.

Hal yang diperhatikan

Hindari aplikator bersentuhan langsung dengan mata

Pastikan menggunakan prinsip 10 benar pemeberian obat

PersiapanKMB I MATA32

Page 33: askep obat mata, lensa kontak

Persiapan alat Salep mata sesuai dengan kebutuhan Kapas bulat khusus untuk mata

Persiapan persiapan Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan Pasien diatur dalam posisi duduk atau terlentang

LANGKAH KERJA

NO Langkah - Langkah Rasional1.

2.

3.

Memasukan salep mata:a. Pegang aplikator salep diatas pinggir

kelopak mata, pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva.

b. Minta klien untuk melihat untuk melihat ke atas.

c. Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva dalam.

d. Berikan klien memejamkan mata dalam menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler dengan menggunakan bola kapas.

Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan perlahan usap dari bagian dalam keluar kantus.

Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi plester dengan aman tanpa memberiakn tekanan pada mata.

a. Mendistribusikan obat merata kemata dan pinggir kelopak mata.

b. Mengurangi refleks selama pemberian salep.

c. Mendistribusikan obat secara merata dan garis kelopak mata.

d. Lebih menyebarkan obat mata tanpa membuat trauma mata.

Meningkatkan kenyamanan dan mencegah trauma mata.

Penutup mata bersih mengurangi kesempatan infeksi.

KMB I MATA33

Page 34: askep obat mata, lensa kontak

4.

5.

Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan rapihkan peralatan.

Cabut obat : Konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan mata yang menerima obat.

Mengurangi transmisi MO

Dokumentasi tepat waktu mencegah keslahan dalam pemberian obat.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

KMB I MATA34