2.1 ANATOMI KELENJAR SALIVAKelenjar ludah adalah kelenjar yang membuka atau mengeluarkan sekret ke dalam rongga mulut. Sebagian besar diantaranya merupakan kelenjar kecil di submukosa atau mukosa yang melapisi epitel mulut , lidah, langit-langit mulut, pipi, dan bibir, dan membuka ke dalam rongga mulut secara langsung atau melalui saluran kecil. Akan tetapi, terdapat kelenjar ludah yang jauh lebih besar (kelenjar saliva mayor) yaitu kelenjar parotid, submandibula, dan sublingual.2

Gambar 1. Anatomi Kelenjar Saliva 1

2.1.1 Kelenjar Saliva Mayor1. Kelenjar ParotidKelenjar parotid terletak di luar batas-batas dari rongga mulut dalam sebuah susunan parit dangkal berbentuk segitiga yang dibentuk oleh struktur anatomis : otot sternokleidomastoid di belakang; ramus mandibula di depan; superior dan dasar parit dibentuk oleh meatus akustik eksternal dan aspek posterior dari arkus zygomatic.

Gambar 2. Kelenjar Parotid 2

Duktus parotis melewati anterior di permukaan luar dari otot masseter dan kemudian berubah ke medial menembus otot businator pipi dan membuka ke dalam rongga mulut yang berdekatan dengan mahkota gigi molar kedua atas. Kelenjar parotid menutupi arteri karotis eksternal, vena retromandibular, dan asal bagian ekstrakranial dari saraf wajah [VII].22. Kelenjar SubmandibulaKelenjar submandibular memanjang lebih kecil dari kelenjar parotis, tetapi lebih besar dari kelenjar sublingual. Masing-masing berbentuk kait. Duktus submandibular muncul dari sisi medial bagian dalam dari kelenjar dalam rongga mulut dan melewati depan untuk membuka di puncak papilla sublingual kecil di samping dasar frenulum lidahSaraf lingual memutar di bawah duktus submandibular, melintasi pertama sisi lateral dan kemudian sisi medial dari duktus, saraf turun anteromedial melalui lantai rongga mulut dan kemudian naik ke lidah.23. Kelenjar SublingualKelenjar sublingual adalah kelenjar terkecil dari tiga kelenjar ludah mayor. Masing-masing berbentuk almond dan tepat disebelah lateral saluran submandibula dan terkait dengan lingual saraf di lantai rongga mulut. Margin superior kelenjar sublingual menimbulkan lipatan memanjang dari mukosa (lipatan sublingual), yang memanjang dari aspek posterolateral dari lantai rongga mulut ke papilla sublingual samping dasar frenulum lidah di garis tengah anterior. Saluran air kelenjar sublingual ke dalam rongga mulut melalui berbagai saluran kecil yang terbuka ke puncak dari sublingual fold.2

Gambar 3. Kelenjar submandibular dan sublingual2

2.1.2 Vaskularisasi dan LimfatikPembuluh darah yang memberikan vaskularisasi kelenjar parotis berasal dari arteri karotis eksternal dan dari cabang-cabangnya yang berdekatan dengan kelenjar. Kelenjar submandibular dan sublingual disuplai oleh cabang arteri facial dan lingual. Vena dari kelenjar parotis diteruskan ke vena jugularis eksternal, dan vena dari kelenjar submandibula dan sublingual mengalir ke vena di lingual dan facial.Pembuluh limfatik dari kelenjar parotis pembuangan ke nodus yang berada di atau di kelenjar. Node parotis kemudian mengalir ke nodus serviks superficial dan profunda. Limfatik dari kelenjar submandibula dan sublingual mengalir terutama ke kelenjar submandibula dan kemudian ke kelenjar serviks yang dalam, sebagian ke node juguloomohyoid.22.1.2 InnervasiPersarafan parasimpatis ke semua kelenjar ludah dalam rongga mulut berasal dari cabang saraf facial [VII], yang bergabung cabang maksilaris [V2] dan mandibula [V3] saraf untuk mencapai target tujuan mereka.Kelenjar parotis, menerima persarafan parasimpatis dari serat yang awalnya perjalanan di saraf glossopharyngeal [IX], yang akhirnya bergabung dengan cabang saraf mandibula [V3] di fossa infratemporal.2

Gambar 4. Innervasi Kelenjar Saliva 2

1. Frank K H,Netter. Atlas of Human Anatomy 4th Edition: 2006. Mosby / Elsevier Inc.2. Drake, Richard L et al. Grays Anatomy For Student. 2007 : Elsevier Inc.