anatomi gbpp
DESCRIPTION
knkgugTRANSCRIPT
BAB IDESKRIPSI BAHASAN
Makalah ini membahas mengenai GBPP mata kuliah askeb komunitas dan
SAP salah satu pokokbahasan yang terkandung di dalamnya. Di dalam silabus
mata kuliah Askeb Komunitas ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan
praktek kebidanan secara komperhensif dengan memperhatikan budaya setempat
yang di kemas dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen
kebidanan dan didasari oleh konsep, ketrampilan dan sikap profesional bidan
dalam asuhan di kominitas yang meliputi pokok – pokok bahasan konsep, prinsip
dasar dan strategi pelayanan kebidanan kominitas, manajerial asuhan kebidanan di
komunitas, pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja, pengerakkan dan
meningkatkan peran serta masyarakat.
1 | G B P P S A P
BAB IIGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
MATA KULIAH : ANATOMIKODE MATA KULIAH : 201KREDIT : 2 SKS (T: 1, P: 1)( 14 x 50=700 menit, 14 x
50 = 700 menit)SEMESTER : GANJILPENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH: Murni Cahya Guswantini, S.ST
DESKRIPSI SINGKATMata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami hubungan sistem tubuh manusia yang berkaitan dengan proses reproduksi wanita. Topik yang dibahas meliputi ilmu anatomi dasar, sistem muskuloskeletal, kardiovaskuler, pernafasan, persyarafan, pencernaan, perkemihan, reproduksi, panca indra dan sistem endokrin dan hubungan antar sistem dalam tubuh.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah pembelajaran mata kuliah Anatomi berakhir, mahasiswa Akademi Kebidanan Semester 1 akan mampu memahami hubungan sistem tubuh manusia dengan proses reproduksi wanita.
DAFTAR PUSTAKA BUKU/ BACAAN WAJIB (BW)1. Coad, Jane. 2001. Anatomy and Physiology for Midwives. Mosby; London.2. Anderson, P.D. 1999. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Barret
publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia. EGC; Jakarta.3. Verralls, Sylvia. 1997. Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan.
EGC: Jakarta.
BUKU/ BACAAN ANJURAN (BA)1. Pearce. EC. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta.2. Landau, BR. 1980. Essential Human Anatomy and Physioligy, 2nd Edition.
Scott Foresman and Company Glenview.3. Martini, FH et al. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 5th
Edition. Prentice Hall; New Jersey.4. Wijaya. 1996. Anatomi dan Alat-Alat Rongga Panggul. FKUI; Jakarta.
2 | G B P P S A P
LAMPIRAN GBPP ANATOMI
No.Tujuan Instruksional
KhususPokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media
WaktuDaftar
PustakaT P
1 Pada akhir perkuliahan mahasiswa akan mampu :Menjelaskan dasar ilmu anatomi
Pembagian anatomi tubuh manusia
Istilah yang lazim dipakai pada deskriptif anatomi
Struktur sel dan jaringan
Aksis dan bidang penting
Posisi anatomiArah pergerakan
CTJDiskusi
Multi media, LCD
50’ BU 2 Hal 12BA 1; 2; 3
2 Menjelaskan Sistem Muskuloskeletal
SkeletalSendiGrotFasiaHubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita
Struktur jaringan tulang
Klasifikasi tulangTulang tengkorak, rangka dada, tulang belakang, panggul, ekstremitas atas dan bawah
Klasifikasi berdasarkan gerakan
Klasifikasi berdasarkan struktur
Klasifikasi berdasarkan struktur
Klasifikasi berdasarkan lokasi
CTJDiskusi
Multi media, LCD
100’ 100’ BU 2 Hal 22BA 1; 2; 3
3 Menjelaskan Sistem
Sistem Kardiovaskuler
Struktur sistem kardiovaskuler
CTJDiskusi
Multi media, LCD
50’ BU 2 Hal 30
3 | G B P P S A P
Kardiovaskuler (anatomi jantung dan pembuluh darah)
Sirkulasi JaninSirkulasi orang dewasa
BA 1; 2; 3
4 Menjelaskan Sistem Pernafasan
Anatomi sistem pernafasan
Proses inspirasi dan ekspirasi
Anatomi tractus respiratorius.
Otot pernafasan.Organ pengendali pernafasan
CTJDiskusi
Multi media, LCD
50’ BU 2 Hal 36BA 1; 2; 3
5 Menjelaskan Sistem Persarafan
Sistem saraf pusatSistem saraf tepiHubungan system saraf dengan reproduksi wanita
Cerebrum (otak besar)Cerebellum (otak kecil)
Pons (batang otak)Medulla oblongata dan medulla spinalis
Sistem saraf simpatisSistem saraf parasimpatis
Refleks-refleks sederhana dan kompleks
CTJDiskusi
Multi media, LCD
50’ BU 2 hal 48BA 1; 2; 3
6 Menjelaskan Sistem Integumen
Struktur sistem integumen
Jaringan penunjang
Lapisan kulit
CTJDiskusi
Multi media, LCD
50’ BU 2 hal 57BA 1; 2; 3
7 Menjelaskan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Pembagian regio abdomen
Susunan saluran pencernaan dan asesorisnya
Anatomi kelenjar-
CTJ, Praktek Multi media, LCD
100 100’ BU 2 Hal 66BA 1; 2; 3
4 | G B P P S A P
kelenjar pencernaan dan ekskresinya
Kelainan sistem pencernaan
Hubungan sistem pencernaan dengan reproduksi wanita
8 Menjelaskan Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan Anatomi ginjal, ureter, vesica urinaria dan urethra
Kelainan-kelainan pada system perkemihan
Hubungan sistem perkemihan dengan reproduksi wanita
CTJ, Praktek Multi media, LCD
50’ 100’ BU 1 Hal 112; 2 Hal 66; 3 Hal 42BA 1; 2; 3
9 Menjelaskan Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
Anatomi organ reproduksi pria
Kelainan organ reproduksi pria
CTJ, Diskusi,Kerja Kelompok
Multi media, LCD
50’ 100’ BU 1 Hal 79BA 1; 2; 3
10 Menjelaskan Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
Alat genitalia luarAlat genitalia dalamAnatomi payudaraKelainan organ reproduksi wanita
Diskusi,Demonstrasi
Multi media, LCD
50’ 100’ BU 3 Hal 144BA 1; 2; 3;
4
11 Menjelaskan Sistem Panca Indra
Sistem Panca Indera Anatomi sistem panca indra
Hubungan dengan proses reproduksi wanita
Demonstrasi Multi media, LCD,
50’ 100’ BU 2 Hal 192BA 1; 2; 3
5 | G B P P S A P
12 Menjelaskan Anatomi Kelenjar Endokrin
Anatomi sisstem endokrin
Kelenjar endokrin dan sistem yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita
Kelenjar hipofiseKelenjar tiroid dan paratiroid
Kelenjar pancreasKelenjar adrenalTestis dan ovarium
CTJ, Demonstrasi
Multi media, LCD
50’ 100’ BU 3 Hal 53BA 1; 2; 3
Jumlah 700 700
6 | G B P P S A P
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)ANATOMI
Mata Kuliah : AnatomiKode Mata Kuliah : 201SKS/Semester : 2 SKS / 1Pokok Bahasan : Anatomi Sistem PernafasanSub Pokok Bahasan : Anatomi tractus respiratorius.
Otot pernafasan.Organ pengendali pernafasan.
Sasaran : Mahasiswa semester IWaktu pertemuan : 50 MenitPertemuan ke : 4Dosen : Murni Cahya Guswantini, S.ST
A. Tujuan Instruksional Tujuan Pembelajaran Umum :
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan dan menjelaskan sistem pernafasan.
Tujuan Pembelajaran Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan : Anatomi tractus respiratorius. Otot pernafasan. Organ pengendali pernafasan.
Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, tanya jawab dan Diskusi
B. Media dan Alat yang digunakan : 1. LCD dan Laptop2. White board dan spidol
C. Struktur bahan dan materi:1. Struktur bahan Anatomi
Anatomi tractus respiratorius. Otot pernafasan. Organ pengendali pernafasan
2. Ringkasan materi terlampir
7 | G B P P S A P
D. Kegiatan PembelajaranTahap
KegiatanEstimasi Waktu
Uraian Kegiatan Dosen Uraian Kegiatan Mahasiswa MetodeMedia dan
alatPendahuluan 5 menit Salam pembuka
Memperkenalkan diri kepada mahasiswa Menyampaikan TIU Deskripsi
Menjelaskan materi tentang anatomi sistem pernafasan Relevansi
Menjelaskan manfaat mempelajari Anatomi sistem pernafasan Menjelaskan TIK
Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan dan mencatat
Memperhatikan
Memperhatikan
Ceramah Tanya Jawab
Power point, LCD dan laptop
Penyajian 30 menit Menanyakan kepada mahasiswa mengenai Anatomi sistem pernafasan Merangkum jawaban mahasiswa mengenai Anatomi sistem pernafasan Menjelaskan Anatomi sistem pernafasan Menjelaskan Otot pernafasan Menjelaskan Sistem pengendali nafas Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya Menjawab pertanyaan mahasiswa
Menjawab Pertanyaan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Bertanya Memperhatikan
Ceramah Tanya Jawab,Diskusi
Power point, LCD dan laptop
Penutup 5 menit TesMenanyakan kepada mahasiswa dua pertanyaan tentang Anatomi sistem pernafasan
Umpan balikBersama mahasiswa merangkum materi pada pertemuan ke 1
Tindak lanjutMenjelaskan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Menutup dan mengucapkan salam
Menjawab pertanyaan
Merangkum
Memperhatikan dan mencatat
Menjawab salam
Ceramah Tanya Jawab
E. Evaluasi : Materi akan diujikan pada tengah semester dalam bentuk multiple choice sebanyak 3 soal.
F. Referensi :1. Anderson, P.D. 1999. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Barret publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia. EGC; Jakarta.2. Pearce. EC. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta.3. Landau, BR. 1980. Essential Human Anatomy and Physioligy, 2nd Edition. Scott Foresman and Company Glenview.4. Martini, FH et al. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 5th Edition. Prentice Hall; New Jersey.
8 | G B P P S A P
MATERI ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
A. Saluran Nafas Atas1. Hidung
Terdiri atas bagian eksternal dan internal• Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago• Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum• Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung• Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang mensekresi lendir secara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia• Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru• Hidung juga berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru• Hidung juga bertanggung jawab terhadap olfaktori (penghidu) karena reseptor olfaktori terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia
2. Faring• Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring• Faring dibagi menjadi tiga region : nasal (nasofaring), oral (orofaring), dan laring (laringofaring)• Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif
3. Laring• Laring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring dan trakea• Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas :
- Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan- Glotis : ostium antara pita suara dalam laring- Kartilago tiroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun (Adam’s apple)- Kartilago krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak di bawah kartilago tiroid)- Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago tiroid- Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara (pita suara melekat pada lumen laring)
• Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi• Laring juga berfungsi melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batu
4. Trakea
9 | G B P P S A P
• Disebut juga batang tenggorok• Ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang disebut karina
B. Saluran Nafas Bawah1. Bronkus
• Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri• Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2
bronkus• Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan
bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental• Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus
subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf
2. Bronkiolus• Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus• Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas
3. Bronkiolus Terminalis• Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)
4. Bronkiolus respiratori• Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori• Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas
5. Duktus alveolar dan Sakus alveolar• Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar• Dan kemudian menjadi alveoli
6. Alveoli• Merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2• Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2• Terdiri atas 3 tipe :
- Sel-sel alveolar tipe I : adalah sel epitel yang membentuk dinding alveoli- Sel-sel alveolar tipe II : adalah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps)- Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahananPARU
• Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut• Terletak dalam rongga dada atau toraks• Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar• Setiap paru mempunyai apeks dan basis
10 | G B P P S A P
• Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris• Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus• Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnyaPLEURA• Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis• Terbagi mejadi 2 :
- Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada- Pleura viseralis yaitu yang menyelubingi setiap paru-paru
• Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernapasan, juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru• Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk mencegah kolap paru-paru
11 | G B P P S A P