gbpp soskom

22
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA POKOK BAHASAN: RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh: Dra. Siti Komsiah, M.Si DESKRIPSI: Sosiologi komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi dari sudut sosiologis. Dalam sosiologi komunikasi ini membahas tentang tinjauan sosiologis terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas social, interaksi social antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok- dengan kelompok maupun efek social dari komunikasi dalam masyarakat tersebut. TUJUAN INSTRUKSIONAL: Setelah membaca modul ini mahasiswa diharapkan akan memahami dan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian konsep sosiologi dan ruang lingkupnya 2. Mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian komunikasi dan ruang lingkupnya 3. Mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian sosiologi komunikasi sebagai suatu ilmu. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.si Sosiologi Komunikasi 1 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS)

Upload: siswanto-adi

Post on 10-Aug-2015

36 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

GBPP Soskom

TRANSCRIPT

Page 1: GBPP SosKom

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA

POKOK BAHASAN: RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Oleh: Dra. Siti Komsiah, M.Si

DESKRIPSI:

Sosiologi komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu

komunikasi dari sudut sosiologis. Dalam sosiologi komunikasi ini membahas tentang

tinjauan sosiologis terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas social, interaksi social

antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok- dengan

kelompok maupun efek social dari komunikasi dalam masyarakat tersebut.

TUJUAN INSTRUKSIONAL:

Setelah membaca modul ini mahasiswa diharapkan akan memahami dan mampu

untuk:

1. Menjelaskan pengertian konsep sosiologi dan ruang lingkupnya

2. Mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian komunikasi dan ruang

lingkupnya

3. Mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian sosiologi komunikasi sebagai

suatu ilmu.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

1

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS)

Page 2: GBPP SosKom

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KOMUNIKASI

A. Lahirnya Sosiologi KOmunikasi

Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran

Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran

jerman sementara Claude Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim

merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis.

Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Kajian dan sumbangan

pemikiran Auguste Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan

paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural

fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas

menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian

komunikasi.

Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang

ada hubungan dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang

disebut oleh Comte dengan ”Social Dynamic”, kesadaran Kolektif” oleh durkheim dan

interaksi Sosial Oleh Marx serta ”tindakan komunikatif” dan ”teori komunikasi” oleh

Habernas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat

kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasan-gagasan perspektif sosiologi

komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam

perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.

Di bawah ini kita bisa lihat aliran pemikiran dalam paradigma sosiologi komuniksi

komunikasi, dimana sosiologi sendiri sebenarnya telah mengkaji maslah komunikasi

secara tidak langsung dalam teori-teorinya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 3: GBPP SosKom

Gambar 1

ALIRAN PEMIKIRAN DALAM PARADIGMA SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Aliran Pemikiran yang melahirkan

Paradigma dalam Sosiologi Komunikasi

Selain apa yang disumbangkan Karl Marx dan Habermas mengenai teori kritis

dalam komunikasi, sumbangan dari perspektif struktural fungsional dalam sosiologi yang

diajarkan oleh Talcott Parson dalam teori sistem tindakan maupun dalam skema Agil,

serta kajian Robert K. Merton tentang struktur fungsional, struktur sosial dan anomi,

merupakan sumbangan-sumbangan yang amat penting terhadap lahirnya teor-teori

komunikasi di waktu-waktu berikutnya.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi

Sebelum memahami lebih jauh mengenai Sosiologi Komunikasi, maka perlu

diuraikan terlebih dahulu mengenai konsep-konsep penting yang berhubungan dengan

sosiologi komunikasi adalah konsep sosiologi, masyarakat dan komunikasi. Sosiologi.

Konsep-konsep tersebut merupakan konsep penting yang kemudian melahirkan studi-

studi integratif serta terkait satu sama lain sehingga melahirkan studi-studi interelasi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Strukturall FungsionalAuguste ComteAEmile DurkheimTalcott ParsonRobert K. Merton

Konflik-KritisKarl MarxJurgen HabermasJohn Dewey

Page 4: GBPP SosKom

yang penting untuk dibicarakan disini sekaligus sebagai ruang lingkup dalam studi-studi

sosiologi komunikasi.

1. Sosiologi

Asal kata Sosiologi adalah berasal dari kata sofie, yaitu bercocok tanam atau

bertanam, kemudian berkembang menjadi Socius (bhs. Latin) yang berarti teman,

kawan. Bearkembang lagi menjadi kata social yang berartiberteman, bersama,

berserikat. Kata sosial secara khusus adalah hal-hal mengenai berbagao kejadian

dalam masyarakatyaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu

bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan

manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan

perbaikan dalam kehidupan bersama. (Shadily, 1993:1-2)

Dengan kata lain menurut Hassan Shadily, Sosiologi adalah ilmu masyarakat

atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau

masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau

masyarakatnya ), dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya,

tingkahlaku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi

kehidupannya. (1993:2)

Pitirim Sorokin ( Soekanto, 2003: h.19) mengemukakan: sosiologi adalah suatu

ilmu yang mempelajari:

i. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala

sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan

moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain

sebaginya);

ii. hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan

gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya );

iii. ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

Roucek dan Warren (Soekanto, 2003:h.19) mengemukakan bahwa sosiologi

adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.

William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff (Soekanto, 2003:h.19) berpendapat

bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya

yaitu organisasi sosial.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 5: GBPP SosKom

Prof. DR. Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi

mendefinisikan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses-

proses social, termasuk perubahan-perubahan social.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, hubungan antara

masyarakat dan akibat dari hubungan tersebut. Karena sosiologi objeknya adalah

masyarakat maka cakupan dari objek sosiologi itu adalah individu, kelompok, dan

masyarakat. Proses hubungan inilah yang biasa disebut dengan istilah interaksi social.

Dengan melihat pengertian sosiologi dan objek sosiologi tersebut maka dapat

disimpulkan sosiologi mempunyai fungsi:

1. Berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang

masyarakat

2. mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin dapat dipergunakan untuk

memecahkan persoalan-persoalan masyarakat.

3. Sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada interaksi manusia.

2. Masyarakat

Sebelum berbicara mengenai komunikasi, maka perlu dikemukakan lebih dahulu

pengertian mengenai masyarakat sebagai obyek sosiologi.

Ralph Linton (Soekanto, 2003:h.24) masyarakat merupakan sekelompok

manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat

mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial

dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas .

Selo Soemardjan (Soekanto, 2003:h.24) menyatakan masyarakat adalah orang-

orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.

Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak mutlak

jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih, tetapi minimal adalah dua orang. Manusia

tersebut hidup bersama dalam waktu cukup lama, dan akhirnya melahirkan manusia-

manusia baru yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan antara manusia

itu, kemudian melahirkan keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dan

sebagainya. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan

peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat

tersebut. Dalam system hidup tersebut, maka muncullah budaya yang mengikat antara

satu manusia dengan lainnya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 6: GBPP SosKom

3. Komunikasi

Beberapa teori yang dikemukakan dalam buku Teori Komunikasi (Djuarsa, 1993:

19-20) antara lain dari:

Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami

dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan

secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.

Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah satu

perwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan

kebersamaan tidak akan terjadi.

Barnlund: Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk

mengurangi ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau

memperkuat ego.

Berelson dan Steiner: Komunikasi adalah proses penyampaian informasi,

gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol

seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.

Onong Uchyana : Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses

penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada

orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan

lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan,

kepastian, keraguan. Kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan

sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Uchyana: 2002:11).

Komunikasi di dalam masyarakat dibagi atas 5 jenis:

1. Komunikasi individu dengan individu (komuniksi antar pribadi)

2. Komunikasi kelompok

3. Komunikasi organisasi

4. Komunikasi sosial

5. komunikasi massa

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi

baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui

medium). Contohnya kegiatanpercakapan tatap muka, percakapan melalui telepon,

surat menuyurat pribadi. Fokus pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat

hubungan, percakapan, interaksi dan karakteristik komunikator.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 7: GBPP SosKom

Komunikasi kelompok, menfokuskan pembahasannya kepada interaksi diantara

orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan

komunikasi antarpribadi. Bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efisiensi dan

efektifitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta

pembuatan keputusan.

Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi

dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasai melibatkan

bentuk0bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya

meliputi struktur dan dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia manusia,

komunikasi dan proses pengorganisasisan, serta kebudayaan organisasi.

Komuniasi sosial menurut Astrid (Bungin, 2006:32) adalah salah satu bentuk

komunikasi yang lebih intensif, dimana komuniksi terjadi secara langsung antar

komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan

lebih diarahkan keopada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini

terjadilah aktualisasi dari bergbagai masalah yang dibahas. Komunikasi sosial sekaligus

suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan

nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleg suatu masyarakat melalui komunikasi

soaisl kesadaran masyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui komunikasi sosial,

masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsesus.

Komunikasi massa menurut MC. Quil adalah komunikasi yang berlangsung pada

tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini komuniksi dilakukan dengan menggunakan

media massa.

Beberapa asumsi tentang komunikasi:

Gary Crokhite dalam Panuju (1997:6) merumuskan empat asumsi pokok komunikasi

yang dapat membantu memahami komunikasi:

1. komunikasi adalah sebuah proses

2. komunikasi adalah pertukaran pesan

3. komunikasi adalah interaksi yang bersifat multidimensi, artinya karakteristik

sumber, saluran, pesan, khalayak dan efek dari pesan, semuanya berdimansi

kompleks.

4. komunikasi merupakan interaksi yang mempunyai tujuan-tujuan atau maksud

ganda (communication is multipurposeful)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 8: GBPP SosKom

Anwar Aripin (1988;17) berpendapat bahwa komunikasi merupakan suatu konsep

multimakna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:

a. komunikasi sebagai proses sosial,

Proses tidak lain adalah suatu kegiatan atau aktivitas secara terus menerus dalam

kurun waktu tertentu, bisa panjang ataupun pendek tergantung pada konteksnya.

Misalnya makan dan meraih kesarjanaan adalah suatu proses.

Proses adalah suatu perubahan atau rangkian tindakan serta peristiwa selama

beberapa waktu dan menuju suatu hasil tertentu.

Kata komunikasi berasal dari kata latin communicare yang mempunyai arti: bergaul

dengan seseorang, memberitahukan sesuatu kepada orang lain, dan berhubungan

dengan orang lain.

Dari kata kerja tesebut dibentuk kata benda communicatio yang dalam bahasa

Indonesia komunikasi dan berarti pergaulan, pemberitahuan dan berhubungan.

Sehingga dari kata proses dan komunikasi itu bisa diambil suatu kesimpulan

bahwa proses komunikasi adalah setiap langkah yang dimulai dari saat menciptakan

informasi sampai saat informasi itu dipahami, merupakan proses komunikasi (liliweri,

1997;60).

Proses yang terjadi dalam komunikasi secara umum yaitu proses primer dan proses

sekunder. Komunikasi primer adalah komunikasi secara tatap muka, langsung antara

seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya.

Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbabagai

kehidupan bersama(individu, masyarakat, organisasi, lembaga kemasuyarakatan,

asosiasi dll). Sedangkan Komunikasi sebagai proses sosial, ini berarti dalam kehidupan

bersama antara individu dan masayarakat ada saling pengaruh mempengaruhi tersebut

dibangun dengan tak lain melalui proses komunikasi.

Komunikasi sebagai proses sosial dimasyarakat mempunyai fungsi:

Komunikasi menghubungkan antar berbagai komponen masyarakat

Komunikasi membuka peradaban baru manusia

Komunikasi adalah manifestasi kontrol sosial dalam masyarakat

komunikasi berperan dalam sosialisasi nilai masyarakat

individu berkomunikasi dengan orang lain menunjukan jati diri

kemanusiaanya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 9: GBPP SosKom

b. komunikasi sebagai peristiwa sosial

konteks ini mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang

dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat

diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi

massa dengan komunikasi tatap muka; komunikasi verbal dan non-verbal; komunikasi

bermedia dan non-media dll.

Selain itu komunikasi dapat dibedakan berdasarkan lokasi atau kawasan, seperti

komunikasi internasional, komunikasi nasional, dan komunikasi regional. Tercakup

didalamnya komunikasi lintas budaya, yakni komunikasi yang berlangsung antara

masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda.

Pembagian lain yang berdasarkan tujuan dan jenis pesan mencakup jenis

komunikasi politik; komunikasi bisnis; komunikasi pembangunan; dll.

c. komunikasi sebagai sebuah ilmu,

struktur ilmu (pengetahuan) meliputi aspek, aksiologi, epistemologi dan ontologi.

Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan, kegunaan) epistemologi

menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan

dirinya sendiri. Sedangkan ontologi menyodorkan struktur material (apanya) dari ilmu

pengetahuan.

Perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia, dari segi aksiologi ilmu komunikasi

telah banyak dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial. Dari segi

epistemologi, ilmu komunikasi pada umumnya dianggap sebagai sub ordinat ilmu lain.

Misalnya sarjan psikologi mempelajari perilaku individu dan memandang komunikasi

sebagai salah satu jenis tertentu dari perilaku manusia. Sarjana sosiologi berfokus pada

masyarakat dan proses sosial, melihat komunikasi sebagai salah satu dari faktor-faktor

sosial. Sarjana antropologi yang memusatkan perhatian pada kebudayaan, mengamati

komunikasi sebagai salah satu aspek dari suatu tema yang lebih luas. Makin

berkembangnya pendidikan tinggi ilmu komunikasi, sifat subordinat tersaebut perlahan

berkurang. Sebaliknya peneliltian-penelitian amndiri terhadap gejala komunikasi

memungkinkan berkembangnya teori-teori komunikasi. Dengan demikian wilayah

ontologi ilmu komunikasi semakin luas

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 10: GBPP SosKom

d. komunikasi sebagai kiat atau keterampilan.

A.S. Ahmad (1993;67) menyebut komunikasi sebagai technical knowhow.

Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan

profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada massa yang

akan datang menunjukan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian masalah-

masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda yang

penting.

Dalam perspektif sosiologis, komunikasi itu mengandung pengertian sebagai

berikut: komunikasi merupakan proses mentransmit/ memindahkan keyataan-kenyataan,

keyakinan-keyakinan, sikap-sikap, reaksi-reaksi emosional. Pemindahan tersebut

berlangsung antara manusia satu dengan manusia lainnnya. Jadi jelas, bagi sosiologi,

komunikasi tidak sekedar berisi informasi yang dipindah-pindahkan dari seseorang

kepada yang lainnnya, tetapi juga meliputi ungkapan-ungkapan perasaan yang pada

umumnya dialami oleh umat manusia yang hidup di dalam masyarakat.

Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya

dengan substansial interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten

interaksi (komunikasi) yang dilakukan secaralangsung maupun dengan menggunakan

media komunikasi.

4. Sosiologi Komunikasi

Dari konsep-konsep dan pengertian diatas tentang apa itu sosiologi, masyarakat

dan apa komunikasi maka dapat kita simpulkan beberapa pengertian dari sosiologi

komunikasi sebagai berikut:

Kehidupan bermasyarakat, merupakan obyek pengamatan sosiologi yang masuk

dalam rumpun ilmu sosial. Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan manusia

yang bermasyarakat dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah interaksi sosial

yang terjadi dalam masyarakat. Inti dari interaksi sosial adalah komunikasi, karenanya

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 11: GBPP SosKom

muncul kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan Sosiologi Komunikasi , yaitu ilmu

yang mempelajari atau menganalisa komunikasi dari sisi sosiologis .

Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003:h.423)

merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu

hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi

antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Menurut

Soekanto, Sosiologi Komunikasi juga ada kaitannya dengan public speaking, yaitu

bagaimana seseorang berbicara kepada public (Burhan, 2006:31)

Dari beberapa pengertian diatas maka sosiologi komunikasi merupakan kajian

komunikasi dari sudut sosiologis. Sosiologi komunikasi ini membahas tentang tinjauan

sosiologis terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas social dan interaksi social yang

terjadi antara orang perorangan, individu dengan kelompok dan kelompok dengan

kelompok maupun proses komunikasi dan efeknya dalam kehidupan masyarakat.

Secara komprehensif Sosiologi Komunikasi mempelajari tentang interaksi social

sebagai aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi

(komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai

akibat dari interaksi tersebut, samapai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial

dimasyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial

macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dai perubahan-perubahan

yang didorong oleh media. (Burhan, 006:31)

Dengan demikian dalam sosiologi komunikasi ini kita akan mempelajari

komunikasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, baik komunikasi yang terjadi

dalam masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan, komunikasi massa dan

efeknya, komunikasi yang terjadi antar masyarakat yang berbeda budayanya, hubungan

antara komunikasi dan perubahan social serta pembangunan bagi masyarakat, dan juga

teknologi komunikasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat dan efeknya bagi

masyarakat itu sendiri.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 12: GBPP SosKom

C. Ranah, kompleksitas dan Objek Sosiologi Komunikasi

Ranah sosiologi Komunikasi berbeda dengan studi-studi komunikasi dan

sosiologi secara keseluruhan, dengan kata lain objek sosiologi Komunikasi tidak sama

dengan sosiologi secara umum dan tidak mengambil objek komunikasi secara utuh,

akan tetapi sosiologi komunikasi menjembatani studi sosiologi dan studi komunikasi

dimana jembatan itu dibangun berdasarkan kajian sosiologi tentang interaksi sosial.

Dalam arti ketika kita membahas kasus-kasus sosiologi komunikasi, maka akan

ditemukan sebuah kenyataan bahwa apa yang menjadi perhatian komunikasi juga

menjadi perhatian sosiologi. Hal ini terjadi karena ranah sosiologi komunikasi adalah

kajian sosiologi dan kajian komunikasi itu sendiri, yaitu individu, kelompok, masyarakat,

dunia dan interaksinya.

Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok,

masyarakat, dan sistem dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain,

seperti teknologi telematika, komunikasi, proses interaksi sosial serta budaya

kosmopolitan, Seperti terlihat pada gambar 2 dibawah ini.

.

Gambar 2RANAH SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Komunikasi

IndividuKaelompokMasyarakatDunia

Budaya Kosmopolitan

Proses dan Interaksi sosial

Teknologi Komunikasi

Efek Media Massa

Page 13: GBPP SosKom

Selanjutnya Studi-studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan

terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti budaya, ekonomi, agama, hukum,

negara sampai pada teknologi sebagaimana terlihat dalam gambar 3 dibawah.

Saat ini, kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh

pesatnya perkembangan dunia teknologi komunikasi yang kemudian secara simultan

mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya masyarakat di setiap lapisan

masyarakat. Dengan demikian, maka luasan objek kajian sosiologi komunikasi juga

diperkembangan ranah-ranah sosial budaya dan telnologi media itu dengan segala

aspek yang mengikutinya.

Gambar 3KOMPLEKSITAS STUDI SOSIOLOGI KOMUNIKASI

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Teknologi Budaya

Negara

Ekonomi

Sosiologi Komunikasi

Hukum, agama, administrasi dll

Sosiologi

Page 14: GBPP SosKom

Dari gambar diatas jelas bahwa sosiologi komunikasi berkembang sejalan

dengan perkmbangan ilmu-ilmu lain yang mempengaruhinya termasuk perkmbangan

teknologi komunikasi.

Berdasarkan penjelasan mengenai ranah sosiologi komunikasi dan kompleksitas

studi sosiologi komunikasi, maka objek sosiologi komunikasi adalah seperti pada

gambar 4 berikut.

Gambar 4

OBJEK SOSIOLOGI KOMUNIKASi

Setiap bidang ilmu dalam rumpun ilmu-ilmu sosial memilih objek kajian formal

yang sama yaitu manusia. Manusia adalah objek yang tak pernah habis dibahas dari

berbagai aspek dan sudut pandang, baik dalam konteks mikro maupun makro, konteks

fisik maupun metafisika, bahkan dalam kontek spiritualnya. Objek formal manusia yang

dimaksud dalam konteks individu, kelompok, manusia, dunia, serta aspek-aspek

sposiologis yang mengitarinya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

FormalMaterialProses social dan interaksi social:telematika dan realitasnyaEfek mediaPerubahan social dan komunikasiMasalah social dan media massaCyvbercomunityAspek hokum dan bisnis media

Objek keilmuan

Page 15: GBPP SosKom

Objek sosiologi komunikasi adalah manusia yang menekankan pada aspek

aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologis yaitu

aspek sosial dan komunikasi, aspek ini merupakan aspek dominan dalam kehidupan

manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan realitas. Aspek ini

menyangkut persoalan teknologi media, teknologi komunikasi, dan berbagai persoalan

konvergensi yang ditimbulkan termasuk realitas maya yang dihasilkan oleh telematika

sebagai ruang publik baru yang tanpa batas dan memiliki masa depan yang cerah bagi9

ruang kehidupan. Sebaliknya perkembangan telematika dan aspek-aspek pengaruhnya

terhadap kperkembangan media massa memberikan efek yang luar biasa pada

masyarakat.

Efek media memiliki ruang bahasan yang luas terhadap konsekuaensinya pada

proses-proses sosial itu sendiri, baik menyangkut individu, kelompok, masyarakat

maupun dunia, termasuk aspek-aspek yang merusak, seperti kekerasan, pelecehan,

penghinaan, bahkan sampai pada masalah-masalah kriminal. Pengaruh-pengaruh efek

media juga ikut membentuk life style lahirnya norma sosial baru di masyarakat terutama

pada masyarakat kosmopolitan, sekuler, cerdas, profesional, materialis, hedonis dan

modis.

Kesimpulan:

1. Gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan

lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun

dalam perspektif konflik.

2. Konsep-konsep penting yang berhubungan dengan sosiologi komunikasi adalah

konsep sosiologi, masyarakat dan komunikasi

3. Kehidupan bermasyarakat, merupakan obyek pengamatan sosiologi yang masuk

dalam rumpun ilmu sosial. Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan

manusia yang bermasyarakat dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah

interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Inti dari interaksi sosial adalah

komunikasi, karenanya muncul kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan

Sosiologi Komunikasi , yaitu ilmu yang mempelajari atau menganalisa

komunikasi dari sisi sosiologis .

4. Sosiologi komunikasi ini kita akan mempelajari komunikasi yang terjadi dalam

kehidupan masyarakat, baik komunikasi yang terjadi dalam masyarakat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi

Page 16: GBPP SosKom

perkotaan maupun masyarakat pedesaan, komunikasi massa dan efeknya,

komunikasi yang terjadi antar masyarakat yang berbeda budayanya, hubungan

antara komunikasi dan perubahan social serta pembangunan bagi masyarakat,

dan juga teknologi komunikasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat

dan efeknya bagi masyarakat itu sendiri.

5. Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok,

masyarakat, dan sistem dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah

lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses interaksi sosial serta

budaya kosmopolitan,

6. Kompleksitas sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka

terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti budaya, ekonomi, agama, hukum,

negara sampai pada teknologi

7. Objek sosiologi komunikasi adalah manusia yang menekankan pada aspek

aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologis

yaitu aspek sosial dan komunikasi, aspek ini merupakan aspek dominan dalam

kehidupan manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan

realitas

Daftar Pustaka

Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999Shadily. Hassan, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta, 1993Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Radja Grafindo Persada,

2002Sosanto, Astrid, Komunikasi Sosial, Jakarta, Binacipta, 1980.Bungi, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, Kencana, 2006

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi