anatomi apendiks
TRANSCRIPT
Anatomi Apendiks(1)
Apendiks memiliki panjang yang bervariasi namun pada orang dewasa sekitar 5-15
cm. Pangkal apendiks keluar dari aspek posteromedial sekum; akan tetapi arah
apendiks sendiri sangat bervariasi. Pada sebagian besar orang apendiks terletak pada
posisi retrosekal namun sering juga ditemukan pada posisi lain. Apendiks memiliki
gambaran karakteristik berikut :
Memiliki mesentrium kecil yang menurun di belakang ileum terminalis. Satu-
satunya pasokan darah apendiks, arteri apendikularis (salah satu cabang
ileokoka) , berjalan dalam mesenterium. Pada kasus apendisitis, terjadi
thrombosis arteri apendikularis. Bila terjadi hal ini, komplikasi gangren dan
perforasi apendiks tidak terelakkan.
Apendiks memiliki lumen yang reatif lebar pada bayi dan perlahan-lahan
menyempit dengan bertambahnya usia, seringkali menghilang pada manula.
Teniae koli sekum mencapai pangkal apendiks
Histologi
Apendiks merupakan tonjolan kecil langsing dan buntu, berasal dari ujung
sekum. Dinding apendiks terdiri dari atas lapisan-lapisan yang sama dengan usus
besar, tetapi ada penebalan karena jaringan limfoid berbentuk nodulus limfatikus yang
melingkari dinding. Pada potongan melintang tampak lumennya bersudut dan sering
terisi dengan sel-sel yang mati dan detritus aseluler. Sulit untuk membedakan antara
struktur yang normal dan yang patologis. Jaringan limfoid pada apendiks seperti pada
tonsil sering mengalami peradangan akut dan kronis.
Tunika mukosa sama seperti bagian usus lainya, dengan epitel selapis torak
mempunyai sel goblet sangat banyak, tidak mempunyai vilus. Kriptus Lieberkuhn/
kelenjar Lieberkuhn jumlahnya sedikit, bentuknya tidak teratur, panjangnya
bervariasi, terbenam dalam jaringan limfoid. Terdapat banyak noduli limfatisi solitarii
dalam lamina propria memenuhi sekeliling dindingnya. Tunika muskularis mukosa
kurang berkembang.
Tunika submukosa tebal, berisi jaringan ikat jarang dengan pembuluh darah
dan serat saraf, tanpa kelenjar dan terdapat banyak sebukan limfosit dari lamina
propria.
Tunika muskularis tidak begitu teba, meskipun masih dapat dibedakan tunika
muskularis sirkularis dan tunika muskularis longitudinalis. Disini tidak ditemukan
adanya taenia coli. Lapis paling luar adalah tunika serosa. Penggantung apendiks
disebut mesenteriolum.