anamnesis, aphasia, hemianopsia

Upload: achmad-rifqy-rupawan

Post on 20-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    1/14

    AFASIA

    A. Definisi

    Afasia merupakan gangguan berbahasa. Dalam hal ini pasien menunjukkan gangguan dalam

    memproduksi dan / atau memahami bahasa. Defek dasar pada afasia ialah pada pemrosesan

    bahasa tingkat integratif yang lebih tinggi. Gangguan artikulasi dan praksis mungkin ada sebagai

    gejala yang menyertai.

    Afasia adalah gangguan berbahasa akibat gangguan serebrovaskuler hemisfer dominan, trauma

    kepala, atau proses penyakit. Terdapat beberapa tipe afasia, biasanya digolongkan sesuai lokasi

    lesi. Semua penderita afasia memperlihatkan keterbatasan dalam pemahaman, membaca,

    ekspresi verbal, dan menulis dalam derajat berbedabeda.

    B. Etiologi

    Afasia biasanya berarti hilangnya kemampuan berbahasa setelah kerusakan otak. !ata

    afasia perkembangan "sering disebut sebagai disfasia# digunakan bila anak mempunyai

    keterlambatan spesifik dalam memperoleh kemampuan berbahasa. Dalam hal ini, perkembangan

    kemampuan berbahasa yang tidak sebanding dengan perkembangan kognitif umumnya.

    Strok, tumor di otak, cedera otak, demensi dan penyakit lainnya dapat mengakibatkan gangguan

    berbahasa.

    C. Manifestasi Klinis

    Gejala dan Gambaran klinik Afasia

    1. Afasia global.

    Afasia global ialah bentuk afasia yang paling berat. !eadaan ini ditandai oleh tidakadanya lagi bahasa spontan atau berkurang sekali dan menjadi beberapa patah kata yang

    diucapkan secara stereotip "ituitu saja, berulang#, misalnya $ %iiya, iiya, iiya%, atau$ %baaah,

    baaaah, baaaaah% atau$ %amaaang, amaaang, amaaang%. !omprehensi menghilang atau sangat

    terbatas, misalnya hanya mengenal namanya saja atau satu atau dua patah kata. &epetisi

    1

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    2/14

    "mengulangi# juga sama berat gangguannya seperti bicara spontan. 'embaca dan menulis juga

    terganggu berat.

    Afasia global disebabkan oleh lesi luas yang merusak sebagian besar atau semua

    daerah bahasa. (enyebab lesi yang paling sering ialah oklusi arteri karotis interna atau arteri

    serebri media pada pangkalnya. !emungkinan pulih ialah buruk. Afasia global hampir

    selalu disertai hemiparese atau hemiplegia yang menyebabkan invaliditas khronis yang parah.

    2. Afasia Broca.

    )entuk afasia ini sering kita lihat di klinik dan ditandai oleh bicara yang tidak lancar, dan

    disartria, serta tampak melakukan upaya bila berbicara. (asien sering atau paling banyak

    mengucapkan katabenda dan katakerja. )icaranya bergaya telegram atau tanpa tatabahasa

    "tanpa grammar#. *ontoh$ %Saya....sembuh....rumah....kontrol....ya..kon..trol.%

    %(eriksa...lagi...makan... banyak..%

    'engulang "repetisi# dan membaca kuatkuat sama terganggunya seperti berbicara

    spontan. (emahaman auditif dan pemahaman membaca tampaknya tidak terganggu, namun

    pemahaman kalimat dengan tatabahasa yang kompleks sering terganggu "misalnya memahami

    kalimat$ %Seandainya anda berupaya untuk tidak gagal, bagaimana rencana anda untuk maksud

    ini%#.

    *iri klinik afasia )roca$

    bicara tidak lancar

    tampak sulit memulai bicara

    kalimatnya pendek "+ kata atau kurang per kalimat#

    pengulangan "repetisi# buruk

    kemampuan menamai buruk

    !esalahan parafasia

    2

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    3/14

    (emahaman lumayan "namun mengalami kesulitan memahami kalimat

    yang sintaktis kompleks#

    Gramatika bahasa kurang, tidak kompleks

    rama kalimat dan irama bicara terganggu

    'enamai "naming# dapat menunjukkan ja-aban yang parafasik. esi yang

    menyebabkan afasia )roca mencakup daerah )rodmann dan sekitarnya. esi yang

    mengakibatkan afasia )roca biasanya melibatkan operkulum frontal "area )rodmann + dan #

    dan massa alba frontal dalam "tidak melibatkan korteks motorik ba-ah dan massa alba

    paraventrikular tengah#. Selain itu, ada pasien dengan lesi dikorteks perirolandik, terutama

    daerah )rodmann 0 ada pula yang terganggu di daerah perirolandik dengan kerusakan massa

    alba yang ekstensif.

    Ada pakar yang menyatakan bah-a bila kerusakan terjadi hanya di area )roca di

    korteks, tanpa melibatkan jaringan di sekitarnya, maka tidak akan terjadi afasia.

    (enderita afasia )roca sering mengalami perubahan emosional. seperti frustasi dan

    depresi. Apakah hal ini disebabkan oleh gangguan berbahasanya atau merupakan gejala yang

    menyertai lesi di lobus frontal kiri belum dapat dipastikan.

    (emulihan terhadap berbahasa "prognosis# umumnya lebih baik daripada afasiaglobal. !arena pemahaman relatif baik, pasien dapat lebih baik beradaptasi dengan keadaannya.

    3. Afasia Wernicke.

    (ada kelainan ini pemahaman bahasa terganggu. Di klinik, pasien afasia 1ernicke

    ditandai oleh ketidakmampuan memahami bahasa lisan, dan bila ia menja-ab iapun tidak

    mampu mengetahui apakah ja-abannya salah. la tidak mampu memahami kata yahg

    diucapkannya, dan tidak mampu mengetahui kata yang diucapkannya, apakah benar atau salah.

    'aka terjadilah kalimat yang isinya kosong, berisi parafasia, dan neologisme. 'isalnya

    menja-ab pertanyaan$ )agaimana keadaan ibu sekarang 2 (asien mungkin menja-ab$ %Anal

    saya lalu sana sakit tanding tak berabir%.

    (engulangan "repetisi# terganggu berat. 'enamai "naming# umumnya parafasik.

    'embaca dan menulis juga terganggu berat.

    3

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    4/14

    Gambaran klinik afasia 1ernicke$

    !eluaran afasik yang lancar

    (anjang kalimat normal

    Artikulasi baik

    (rosodi baik

    Anomia "tidak dapat menamai#

    (arafasia fonemik dan semantik

    !omprehensi auditif dan membaca buruk

    &epetisi terganggu

    'enulis lancar tapi isinya %kosong%

    (enderita afasia jenis 1ernicke ada yang menderita hemiparese, ada pula yang tidak.

    (enderita yang tanpa hemiparese, karena kelainannya hanya atau terutama pada berbahasa, yaitu

    bicara yang kacau disertai banyak parafasia, dan neologisme, bisabisa disangka menderita

    psikosis.

    esi yang menyebabkan afasia jenis 1ernicke terletak di daerah bahasa bagian

    posterior. Semakin berat defek dalam komprehensi auditif, semakin besar kemungkinan lesi

    mencakup bagian posterior dari girus temporal superior. )ila pemahaman kata tunggal

    terpelihara, namun kata kompleks terganggu, lesi cenderung mengenai daerah lobus parietal,

    ketimbang lobus temporal superior. Afasia jenis 1ernicke dapat juga dijumpai pada lesi

    subkortikal yang merusak isthmus temporal memblokir signal aferen inferior ke korteks

    temporal.

    (enderita dengan defisit komprehensi yang berat, pronosis penyembuhannya buruk,

    -alaupun diberikan terapi bicara yang intensif. Afasia konduksi. ni merupakan gangguan

    4

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    5/14

    berbahasa yang lancar "fluent# yang ditandai oleh gangguan yang berat pada repetisi, kesulitan

    dalam membaca kuatkuat "namun pemahaman dalam membaca baik#, gangguan dalam menulis,

    parafasia yang jelas, namun umumnya pemahaman bahasa lisan terpelihara. Anomianya berat.

    Terputusnya hubungan antara area 1ernicke dan )roca diduga menyebabkan

    manifestasi klinik kelainan ini. Terlibatnya girus supramarginal diimplikasikan pada beberapa

    pasien. Sering lesi ada di massa alba subkortikal dalam di korteks parietal inferior, dan

    mengenai fasikulus arkuatus yang menghubungkan korteks temporal dan frontal.

    4. Afasia transkortikal.

    Afasia transkortikal ditandai oleh repetisi bahasa lisan yang baik "terpelihara#, namun

    fungsi bahasa lainnya terganggu. Ada pasien yang mengalami kesulitan dalam memproduksi

    bahasa, namun komprehensinya lumayan.

    Ada pula pasien yang produksi bahasanya lancar, namun komprehensinya buruk.

    (asien dengan afasia motorik transkortikal mampu mengulang "repetisi#, memahami dan

    membaca, namun dalam bicara spontan terbatas, seperti pasien dengan afasia )roca.

    Sebaliknya, pasien dengan afasia sensorik transkortikal dapat mengulang "repetisi# dengan baik,

    namun tidak memahami apa yang didengarnya atau yang diulanginya. )icara spontannya dan

    menamai lancar, tetapi parafasik seperti afasia jenis 1ernicke. Sesekali ada pasien yang

    menderita kombinasi dari afasia transkortikal motorik dan sensorik. (asien ini mampu

    mengulangi kalimat yang panjang, juga dalam bahasa asing, dengan tepat. 'udah mencetuskan

    repetisi pada pasien ini, dan mereka cenderung menjadi ekholalia "mengulang apa yang

    didengarnya#.

    Gambaran klinik afasia sensorik transkortikal$

    !eluaran "output# lancar "fluent#

    (emahaman buruk

    &epetisi baik

    5

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    6/14

    3kholalia

    !omprehensi auditif dan membaca terganggu

    Defisit motorik dan sensorik jarang dijumpai

    Didapatkan defisit lapangan pandang di sebelah kanan.

    Gambaran klinik afasia motorik transkortikal$

    !eluaran tidak lancar "non fluent#

    (emahaman "komprehensi# baik

    &epetisi baik

    nisiasi ot/fpunerlambat

    4ngkapanungkapan singkat

    (arafasia semantik

    3kholalia

    Gambaran klinik afasia transkortikal campuran$

    Tidak lancar "nonfluent#

    !omprehensi buruk

    &epetisi baik

    3kholalia mencolok

    Afasia transkortikal disebabkan oleh lesi yang luas, berupa infark berbentuk bulan

    sabit, di dalam 5ona perbatasan antara pembuluh darah serebral mayor "misalnya di lobus frontal

    6

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    7/14

    antara daerah arteri serebri anterior dan media#. Afasia transkortikal motorik terlihat pada lesi di

    perbatasan anterior yang menyerupai huruf * terbalik "gambar 67#. esi ini tidak mengenai atau

    tidak melibatkan korteks temporal superior dan frontal inferior "area 88 dan dan lingkungan

    sekitar# dan korteks peri sylvian parietal. !orteks peri sylvian yang utuh ini dibutuhkan untuk

    kemampuan mengulang yang baik.

    (enyebab yang paling sering dari afasia transkortikal ialah$

    Anoksia sekunder terhadap sirkulasi darah yang menurun, seperti yang

    dijumpai pada hentijantung "cardiac arrest#.

    9klusi atau stenosis berat arteri karotis.

    Anoksia oleh keracunan karbon monoksida.

    Demensia.

    . Afasia ano!ik.

    Ada pasien afasia yang defek berbahasanya berupa kesulitan dalam menemukan kata dan

    tidak mampu menamai benda yang dihadapkan kepadanya. !eadaan ini disebut sebagai afasia

    anomik, nominal atau amnestik. )erbicara spontan biasanya lancar dan kaya dengan gramatika,namun sering tertegun mencari kata dan terdapat parafasia mengenai nama objek.

    Gambaran klinik afasia anomik$

    !eluaran lancar

    !omprehensi baik

    &epetisi baik

    Gangguan "defisit# dalam menemukan kata.

    )anyak tempat lesi di hemisfer dominan yang dapat menyebabkan afasia anomik,

    dengan demikian nilai lokalisasi jenis afasia ini terbatas. Anomia dapat demikian ringannya

    sehingga hampir tidak terdeteksi pada percakapan biasa atau dapat pula demikian beratnya

    7

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    8/14

    sehingga keluaran spontan tidak lancar dan isinya kosong. (rognosis untuk penyembuhan

    bergantung kepada beratnya defek inisial. !arena output bahasa relatif terpelihara dan

    komprehensi lumayan utuh, pasien demikian dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik daripada

    jenis afasia lain yang lebih berat.

    Afasia dapat juga terjadi oleh lesi subkortikal, bukan oleh lesi kortikal saja. esi di

    talamus, putamenkaudatus, atau di kapsula interna, misalnya oleh perdarahan atau infark, dapat

    menyebabkan afasia anomik. 'ekanisme terjadinya afasia dalam hal ini belum jelas, mungkin

    antara lain oleh berubahnya input ke serta fungsi korteks di sekitarnya.

    )eberapa bentuk afasia mayor

    Bent"k

    Afasia

    Eks#resiKo!#re$ensi

    %erbal

    &e#etisi Mena!aiKo!#re$ensi

    !e!baca

    Men"lis 'esi

    3kspresi

    ")roca#

    Tak

    lancar

    &elatif

    terpelihara

    Terganggu Terganggu )ervariasi Terganggu :rontal nfe

    posterior

    &eseptif

    "1ermicke#

    ancar Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Temporal Supe

    (osterior "A

    1ernicke#

    Global Tak

    lancar

    Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu :ronto temporal

    !onduksi ancar &elatif

    terpelihara

    Terganggu Terganggu )ervariasi Terganggu :asikulus arkual

    girus supramargi

    ;ominal ancar &elatif

    terpelihara

    Terpelihara Terganggu )ervariasi )ervariasi Girus angu

    temporal supe

    posterior

    Transkortikal

    motor

    Tak

    lancar

    &elatif

    terpelihara

    Terpelihara Terganggu )ervariasi Terganggu (eri sylvian ante

    Transkortikal

    sensorik

    ancar Terganggu Terpelihara Terganggu Terganggu Terganggu (erisylvian(oste

    A(AM(ESIS

    Anamnesis $ pemeriksaan tahap a-al yang dilakukan dengan -a-ancara yang dapat menegakkan

    diagnosis hingga < =>?.

    Tujuan $ 'endapatkan gambaran kesehatan pasien secara umum @ memperoleh gambaran

    yang lebih lengkap tentang penyakit pasien.

    enis $ Autoanamnesis "-a-ancara terhadap pasien# dan hetero/alloanamnesis "terhadap

    keluarga/ relasi terdekat pasien, dan sumber lainnya#.

    BalBal (enting

    )ersikap sebagai dokter professional.

    8

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    9/14

    Adanya rasa percaya diri, tapi jangan berlebihan.

    *iptakan suasana kondusif, ramah dan bersahabat.

    'engucapkan salam saat pasien masuk "Cselamat pagi, dll#.

    'emperkenalkan diri kepada pasien "Saya dokter kiki#.

    'endengarkan secara aktif dengan respon verbal "ooo, begitu atau ya, saya mengerti#atau non verbal "anggukan kepala#.

    'emberi kesempatan pasien menyampaikan keluhan dan tidak memotong pembicaraan,

    kecuali sampai pada halhal yang tidak berhubungan dengan penyakit.

    'enggunakan bahasa yang bisa dipahami "mis, jangan pake bahasa kedokteran#.

    'empertahankan kontak mata dengan pasien, tp jg jangan terusmenurus krn pasien akan

    merasa terganggu.

    'encatat halhal yang penting dari pasien.

    'engulang resume kepada pasien "jadi kesannya kita mendengarkan dan memperhatikan saat

    dia ngomong#.

    Data Anamnesis

    7. Anamnesis dentitas

    ;ama lengkap $ menghindari tertukar dengan orang lain

    4mur pasien $ kecendrungan penyakit pada usia tersebut

    enis kelamin $ penyakit tertentu, pada -anita "haid dan kehamilan# atau lakilaki

    "prostat#

    Alamat $ gambaran lingkungan tempat tinggal

    (ekerjaan $ status ekonomi sosial pasien, tingkat pendidikan atau jenis penyakit

    yang berhubungan dengan pekerjaan Status perka-inan $ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

    Suku, Agama, &AS $ penyakit yang berhubungan dengan diet, genetic dan gaya hidup.

    8. Anamnesis (enyakit

    !eluhan 4tama

    o !eluhan yang menyebabkan pasien datang berobat "panas, batuk, dll#

    &i-ayat (enyakit Sekarang "&(S#

    o 9nset $ kapan pertama kali muncul keluhan

    o :rekuensi $ berapa sering

    o Sifat munculnya $ mendadak2 kronis2 ntermitten "hilang timbul#2

    9

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    10/14

    o 1aktu $ pagi/siang/sore

    o Durasi $ berapa lama

    o Sifat sakit $ terusmenerus, hilang timbul, -aktu menunduk/tidur, dll

    o okasi $ tetap, menjalar, berpindah, menyebar

    o )erat ringannya $ ber"

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    11/14

    o !eterangan pendidikan, pekerjaan, perumahan, perka-inan, tanggungan, makanan,

    tidur, kebiasaan

    o !esulitan yang dihadapi sekarang

    'a#ang #an)ang

    apang pandang "the visual field# merupakan bagian dari dunia eksternal tubuh yang dapat

    dilihat oleh mata melalui proses penglihatan. Area yang terlihat pada sisi nasal disebut lapang

    pandang nasalis, sedangkan area yang terlihat di daerah lateral disebut lapang pandang

    temporalis. Secara teoritis bentuknya lapang pandang adalah sirkular, namun lapang pandang

    terpotong di medial oleh adanya hidung/nasal dan di superior oleh adanya atap orbita. )ila

    bagian perifer "tepian# lapang pandang dipetakan dengan menggunakan perimeter, melalui suatu

    proses yang disebut sebagai perimetrik. (ada setiap lapang pandang, bintik buta yang disebabkan

    oleh ketiadaan sel batang dan kerucut ditemukan sekitar 7+ derajat lateral dari pusat penglihatan.

    *angg"an la#ang #an)ang

    alur penglihatan merupakan saluran saraf dari retina ke pusat penglihatan pada

    daerah oksipital otak. Gangguan pada jalur penglihatan akan mengakibatkan gangguan

    fungsinya.

    11

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    12/14

    Terdapat beberapa dasar jalur penglihatan dan lapang pandangan mata, seperti $

    - &etina bagian nasal dari makula diproyeksikan ke arah temporal lapang pandangan

    - Serabut saraf bagian nasal retina menyilang kiasma optik

    - Serabut nasal bagian temporal berjalan tidak bersilang pada kiasma optik

    - apang pandangan normal pada satu mata terletak 6>E temporal, F>E medial, F>E atas,

    dan +E ba-ah.

    )entuk kelainan pada lapang pandangan dapat berupa $

    - 'embesarnya bintik buta fisiologik, terlihat pada papil edema, glaukoma, dan miopia

    progresif.- apang pandangan yang mengecil terlihat pada glaukoma, papilitis, keracunan obat, dan

    histeria.

    - Skotoma busur "arkuat#, yang dapat terlihat pada glaukoma, iskemia papil saraf optik,

    dan oklusi arteri retina sentral- Skotoma sentral yang terlihat pada retinitis sentral

    - Bemianopsia bitemporal, hilangnya setengah lapang pandangan temporal kedua mata

    merupakan tanda khusus kelainan kiasma optik, dapat juga akibat meningitis basal,

    kelainan sfenoid dan trauma kiasma.

    - Bemianopsia binasal, defek lapang pandangan setengah nasal dapat terjadi akibat tekanan

    bagian temporal kiasma optik kedua mata atau atrofi papil saraf optik sekunder akibat

    tekanan intrakranial meninggi.

    - Bemianopsia heteronim, hemianopsia bersilang yang dapat binasal atau bitemporal

    - Bemianopsia homonim, hilangnya lapang pandangan pada sisi yang sama pada kedua

    mata yang dapat terlihat pada lesi temporal.

    aras penglihatan

    Setiap bola mata menangkap bayangan objek dari bagian nasal dan bagian temporal bola mata

    tsb. Setengah lapang pandang sisi medial akan ditangkap oleh retina sisi temporal, sedangkan

    setengah lapang pandang sisi temporal akan ditangkap oleh retina sisi medial. )erkas cahayayang jatuh pada retina diterjemahkan menjadi impuls yang merambat ke sel bipolar dan sel

    ganglion, berjalan ke susunan saraf pusat melalui nervus optikus. nformasi yang diba-a ini

    dipisahkan se-aktu kedua nervus optikus bertemu di kiasma optikum, yang terletak di ba-ah

    hipotalamus. Di dalam kiasma optkum, seratserat dari separuh medial kedua retina bersilangan

    ke sisi yang berla-anan, tetapi seratserat dari separuh lateral tetap di sisi yang sama. )erkas

    12

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    13/14

    serat yang telah direorganisasi ini meninggalkan kiasma optikum sebagai traktus optik. Dengan

    demikian, persilangan parsial ini menyatukan seratserat dari kedua mata yang memba-a

    informasi dari separuh lapangan pandang yang sama.

    Seratserat dalam traktus optikus akan berproyeksi ke nukleus genikulatum lateralis talamus. Di

    sini informasi yang diterima diuraikan berdasarkan aspekaspek penglihatan$ lamina 7 dan 8

    mengolah informasi mengenai HgerakanI dan HstereopsisI, sedangkan lamina JF mengolah

    informasi mengenai H-arnaI HteksturI dan HketajamanI.

    )erkas serat meninggalkan nukleus genikulatum lateralis sebagai radiatio optika, menuju korteksvisual primer di daerah fissura calcarina. Dari sini serat akan diproyeksikan lagi menuju korteks

    visual sekunder, yang bertujuan untuk analisis tiga dimensi, bentuk kasar, gerakan, serta detil,

    -arna dan orientasi. Area ini disebut juga area parastriatum atau pareareseptif. Terdapat suatu

    porsi besar untuk serabut yang berasal dari Hfovea sentralisI di korteks visual primer.

    13

  • 7/24/2019 anamnesis, aphasia, hemianopsia

    14/14

    Sejatinya lapang pandang yang ditangkap dari masingmasing mata adalah bersifat tumpang

    tindih antara yang satu dengan yang lain. mpuls yang timbul di retina akibat paparan berkas

    cahaya dari suatu objek/benda dari masingmasing mata, pada tingkat kortikal digabung "fusion#

    untuk menghasilkan suatu gambaran/pandangan yang tunggal. Bal ini disebut sebagai

    penglihatan binokular. (oint pada retina di mana gambaran sebuah objek harus jatuh tepat

    padanya untuk menghasilkan gambaran tunggal binokular disebut sebagai titik korespondensi.

    (englihatan binokular memiliki arti penting dalam persepsi kedalaman "depth#, yang melibatkan

    berbagai komponen monokular$ ukuran relatif objek, bayangan, dan gerakan.

    Bemianopsia altitudinal, hilangnya lapang pandangan sebagian atas atau ba-ah. )ila

    binokular terlihat pada iskemik optik neuropati, sedang bila binokular dapat akibat kerusakan

    kedua mata pada saraf optik, kiasma, dan kelainan korteks.

    - Gangguan lapang pandang sering diakibatkan kerusakan fungsi pada kiasma optik. (ada

    kiasma terjadi persilangan serabut saraf optik bagian nasal. !elainan pada daerah ini

    dapat disebabkan tekanan tumor intraselar ataupun supraselar. !raniofaringioma dapat

    merupakan penyebab utama penekanan kiasma.

    14