analok von thunen

2
A. Asumsi Dasar Teori Lokasi Von Thunen Von Thunen berpendapat bahwa bila suatu laboratorium dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka daerah lokasi jenis pertanian yang berkembang akan mengikuti pola tertentu. Ketujuh asumsi tersebut adalah: 1. Isolated stated,terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dg daerah pedalamannya dan merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian. 2. Single market, daerah perkotaan merupakan daerah penjualan kelebihan produksi daerah pedalaman dan tidak menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain. 3. Single destination, daerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya kedaerah lain kecuali ke daerah perkotaan. 4. Uniform characteristics. daerah pedalaman merupakan daerah berciri sama dan cocok untuk tanaman dan peternakan dataran menengah; 5. Maximum oriented, daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dg permintaan yang terdapat didaerah perkotaan. 6. One moda transportation 7. Equidistant, biaya angkut ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dg jarak yang ditempuh(dalam bentuk segar) B. Pola Guna Lahan Menurut Von Thunen Zona-zona yang konsentris yang dibentuk menggambarkan penggunaan lahan sbb: 1. Zona kesatu yang paling mendekati kota/pasar, diusahakan tanaman yang mudah rusak (highly perishable) seperti sayuran dan kentang(free cash cropping) 2. Zona kedua merupakan hutan dengan hasil kayu (foresting) 3. Zona ketiga menghasilkan biji-biji seperti gandum, dg hasil yang relatif tahan lama dan ongkos transportasi murah 4. Zona keempat merupakan lahan garapan dan rerumputan, yang ditekankan pada hasil perahan seperti susu, mentega dan keju

Upload: hana-mayar-winastuning

Post on 05-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ANALISIS LOKASI BERDASARKAN TEORI ON THUNEN

TRANSCRIPT

Page 1: Analok Von Thunen

A. Asumsi Dasar Teori Lokasi Von Thunen

Von Thunen berpendapat bahwa bila suatu laboratorium dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka

daerah lokasi jenis pertanian yang berkembang akan mengikuti pola tertentu. Ketujuh asumsi tersebut adalah:

1. Isolated stated,terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dg daerah pedalamannya dan

merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian.

2. Single market, daerah perkotaan merupakan daerah penjualan kelebihan produksi daerah pedalaman dan tidak

menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain.

3. Single destination, daerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya kedaerah lain kecuali ke daerah

perkotaan.

4. Uniform characteristics. daerah pedalaman merupakan daerah berciri sama dan cocok untuk tanaman dan

peternakan dataran menengah;

5. Maximum oriented, daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk memperoleh keuntungan

maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dg permintaan yang terdapat

didaerah perkotaan.

6. One moda transportation

7. Equidistant, biaya angkut ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dg jarak yang ditempuh(dalam bentuk

segar)

B. Pola Guna Lahan Menurut Von Thunen

Zona-zona yang konsentris yang dibentuk

menggambarkan penggunaan lahan sbb:

1. Zona kesatu yang paling mendekati kota/pasar,

diusahakan tanaman yang mudah rusak (highly

perishable) seperti sayuran dan kentang(free cash

cropping)

2. Zona kedua merupakan hutan dengan hasil kayu

(foresting)

3. Zona ketiga menghasilkan biji-biji seperti gandum, dg

hasil yang relatif tahan lama dan ongkos transportasi murah

4. Zona keempat merupakan lahan garapan dan rerumputan, yang ditekankan pada hasil perahan seperti susu, mentega

dan keju

5. Zona kelima untuk pertanian yang berubah-ubah, dua sampai tiga jenis tanaman

6. Zona keenam, berupa lahan yang paling jauh dari pusat, digunakan untuk rerumputan dan peternakan domba dan

sapi.

C. Penerapan Land Use dan Land Rent Sudah Tidak Relevan

Penerapan konsep land rent dan land use perkotaan saat ini menghadapi permasalahan karena:

1. Penggunaan lahan perkotaan terbesar untuk sektor perumahan, bukan untuk aktivitas ekonomi.

Inti dari teori Von Thunen adalah harga sewa  lahan pertanian akan berbeda-beda nilainya tergantung tata

guna lahannya. Lahan yang berada di dekat pusat pasar atau kota akan lebih mahal di bandingkan lahan yang

jauh dari pusat pasar. Karena jarak yang makin jauh dari pusat pasar, akan meningkatkan biaya transportasi.

Page 2: Analok Von Thunen

2. Kota mempunyai struktur yang sangat kompleks, tidak hanya berdimensi horisontal, tetapi juga berdimensi vertikal,

sehingga land use diperkotaan cenderung bercampur baur.

3. Masih adanya kota-kota yang besar yang hanya mempunyai titik aksesibilitas tunggal terhadap pusat.

D. Referensi

PPT Lili Winarti. TEORI LOKASI VON THUNENDAN TEORI. Fakultas Pertanian Jurusan

Agribisnis/Ekonomi Pertanian Universitas Darwan Ali. 2012

PPT Rr. Ratri Werdiningtyas. Teori dan analisis Loksi. Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Prodi PWK UNS.

2013