von edison alouisci page 1 - santri.net · von edison alouisci page 3 introduction risalah berjudul...

39
Von Edison Alouisci Page 1

Upload: vuongcong

Post on 28-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 1

Page 2: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 2

بسم هللا الزحمن الزحيم

بة مجموعة خ كر ن ف قدم ال ت

MAJMU’AH NUKHBATUL FIKR MEMPERSEMBAHKAN

)هذه شهادتي(

INILAH KESAKSIANKU

لألخ / أبى أسامة الجزراوي )مجاهد جزراوي(

–حفظه هللا –

OLEH

AL-AKH ABU USAMAH AL-JAZRAWI alias MUJAHID JAZRAWI HAFIDHAHULLAH

(TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA) DESIGN AND EDITOR E-BOOK VON EDISON ALOUISCI www.v-e-alouisci.blogspot.com www.facebook.com/von.edison.alouisci

2015

Page 3: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 3

Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari Jazirah Arab yang telah berperan besar dalam jihad di bumi Syam sejak permulaan revolusi bersama Jabhah Nushrah.

Sang Mujahid Jazrawi memutuskan untuk turut angkat bicara dan menulis risalah ini

setelah melihat fitnah dan syubhat yang terus bergulir dalam perselisihan antara Jama’ah

Daulah [Islamic State (IS) atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS] dengan Jabhah

Nushrah serta seluruh faksi jihad lainnya di bumi Syam.

Sang Mujahid Jazrawi penulis risalah ini adalah seorang muhajir dari Jazirah Arab dan telah berjihad di bumi Syam semenjak permulaan revolusi bersama Jabhah Nushrah. Dari hasil penulusuran tim redaksi, beliau semoga Allah senantiasa menjaganya adalah seorang mujahid senior Jabhah Nushrah dan telah menempati beberapa posisi penting di tubuh Jabhah Nushrah hingga hari ini. Kesaksian yang beliau berikan disini adalah sebuah sikap yang terpaksa beliau lakukan melihat fitnah dan syubhat yang semakin bergulir bak bola liar atas perselisihan antara Jama’ah Daulah dengan Jabhah Nushrah serta seluruh faksi jihad lainnya di bumi Syam. Sikap untuk akhirnya bersuara atas konflik ini tentu beliau lakukan setelah selama ini mematuhi perintah Amir Al-Qaeda pusat agar menahan diri. Akan tetapi disayangkan seribu sayang, pihak sebelah memanfaatkan momen tersebut untuk semakin gencar menghembuskan fitnah serta syubhat di tengah umat. Bahkan baru-baru ini mereka telah menyusun sebuah makalah untuk mendiskreditkan Al-Qaeda dan amirnya Syaikh Dr. Ayman Azh-Zhawahiri hafidhahullah, kini mereka telah berani dengan terang-terangan menampakkan hakikat fikrah dan manhaj mereka, sehingga jelaslah sudah bahwa semua ini sebenarnya adalah pertentangan antara dua manhaj, dua fikrah bahkan dua aqidah yang berbeda. Terimakasih banyak pada Tim redaksi Muqawamah atas jerih payahnya sehingga Ebook ini berhasil saya buat dan ada beberapa editing yang yang perlu saya lakukan tanpa merubah isi dari

risalah Hadzihi Syahadati aslinya.dan mudah mudahan dengan adanya ebook ini lebih bisa di baca secara luas oleh masyarakat Indonesia khususnya setelah risalah ini diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.Tidak ada hal yang penting dari semua ini kecuali rasa iklas dan keinginan untuk meluruskan sejarah mengingat dalam kondisi masa sekarang masyarakat menjadi bingung dan perpecahan makin melebar karna tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Risalah pangakuan ini sungguh penting dan sangat bernilai bagi umat Islam khususnya karena mampu mengungkap fakta secara sistematik yang di lakukan seorang mujahid dan saya anggap beliau adalah pembela islam sesungguhnya dan pantas disebut pejuang islam dunia.dan semoga kita semua rela mengangkat tangan..memohon kepada Allah semoga beliau khusnul khotimah dan mendapat kemuliaan sebagai ahli surga.Aamiin.

Page 4: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 4

By. Von Edison Alouisci

INILAH KESAKSIANKU

Segala puji bagi Allah rabb semesta alam, tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-orang yang zhalim, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Sayyidil Mujahidin, beserta keluarga, sahabat, tabi’in dan siapa saja yang mengikuti mereka dalam kebaikan hingga hari kiamat kelak, amma ba’du: Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barakatuhu.

Wahai para masyayikh ku yang terhormat dan saudara-saudaraku yang mulia, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan perintah di dalam Kitab-Nya:

ب لتبيىىههۥ للىهاس ول تكتمى ق ٱلهريه أوتىا ٱلكت ميث وهۥوإذ أخر ٱلله

“dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,”…” [Qs. Ali Imran: 187]

Allah Jalla wa ‘Ala juga berfirman:

ت بعضهم أولياء بعض يأمسون بٱلمعسوف ويىهىن عه ٱلمىكس و ٱلمؤمىىن وٱلمؤمى

“dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar.” [Qs. At Taubah: 71]

Pada hari ini saya akan membuat kesaksian mengenai Tanzhim Daulah setelah beberapa orang ikhwah meminta saya untuk membuatnya. Saya akan menuturkan peristiwa-peristiwa semenjak saya masuk ke bumi Syam, kemudian saya berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya, hingga saat ini saya menuliskan kesaksian ini. Kesaksian ini akan saya tuliskan secara ringkas, maka saya katakan:

(sebelum dimulai saya ingin memberikan catatan kepada pembaca bahwa Tanzhim Daulah di Iraq dan Syam akan saya beri nama “Daulah” di dalam kesaksian saya ini, tujuannya adalah agar lebih ringkas)

Page 5: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 5

SATU Sebelum terjadinya peperangan dan baku tembak apapun antara faksi-faksi yang ada dengan Tanzhim Daulah, anggota keamanan Daulah telah lebih dahulu melakukan pembunuhan dan penangkapan terhadap para komandan serta para anggota faksi-faksi tersebut.

Di Aleppo sendiri kami berusaha untuk melakukan kontak dan mediasi dengan Syaikh Dr. Abdullah Al-Muhaisini agar beliau melakukan upaya penyelesaian atas permasalahan ini setelah kami menyebutkan nama dan lokasi penangkapan kepada beliau, namun para pemimpin di Daulah merespon kami dengan penyangkalan dan mereka menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas aksi-aksi tersebut. Pihak keluarga dari korban penangkapan sendiri kemudian menemukan jasad putera mereka tergeletak di sebuah ruas jalan di kawasan yang biasa ditempati oleh anggota Daulah. Dimana anggota keamanan mereka biasa melaksanakan operasi penangkapan dan pembunuhan terhadap para kader dan mujahidin Syam.

DUA Saya pernah menyaksikan sebuah kejadian di Mahkamah Daulah di Kota Danaa di Aleppo, ada seorang ikhwah asal Somalia yang ditahan oleh mereka. Saya pernah berjumpa dengannya setelah ia bebas dari penjara. Kedua puteri ikhwah ini berhijrah melalui koordinasi dengan pihak Daulah, keduanya masuk ke negeri Syam kemudian sang kakak dinikahkan dengan seorang tentara Daulah asal Nigeria. Saudara kita ini (sang ayah dari dua gadis tersebut) datang dan mencari kedua puterinya dalam waktu yang lama, ia tahu di mana lokasi tempat keduanya berada dan ia tahu bahwa keduanya bersama Daulah, ia pun menemui mereka namun alih-alih mendapatkan jawaban yang memuaskan, mahkamah Daulah di Kota Danah justru memenjarakannya selama 11 hari, 9 hari di antaranya ia jalani di dalam sel isolasi. Selama di dalam penjara, ia mendapatan pukulan dan ancaman. Dakwaan yang dituduhkan kepadanya adalah, ia tidak memiliki mandat terhadap puterinya dan ia dituduh sebagai seorang mata-mata! Setelah ia bebas, ia pun pergi dari negeri Syam. Saya sendiri pernah berjumpa dengan suami dari sang kakak, ia berkata:

“Wali mereka (para gadis tersebut) adalah Al Baghdadi, ayah-ayah mereka tidak memiliki mandat kekuasaan atas mereka!”

TIGA Terjadi penangkapan terhadap amir Jabhah Nushrah di Raqqah, yaitu saudara Abu Saad Al Hadhramiy beserta seorang pendampingnya, penangkapan tersebut terjadi di ruas jalan raya Aleppo-Raqqah. Para pelakunya membuat pos pemeriksaan palsu kemudian menggiring kedua orang tersebut. Beliau sendiri sebelumnya telah mendapatkan ancaman dari para petinggi dan anggota keamanan Daulah. Ketika wakil dari saudara Abu Saad Al Hadhrami beserta sekelompok orang bersamanya mendatangi para petinggi Daulah,

Page 6: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 6

meminta dan menekan mereka untuk membebaskan Abu Saad, mereka membantah kemudian bersumpah bahwa mereka tidak pernah menangkap beliau.

Foto: Komandan Jabhah Nushrah wilayah Raqqah yang telah dituduh murtad dan dibunuh oleh Jama’ah Daulah.

Kemudian pemerintah Suriah mengumumkan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas penangkapan Abu Saad dan beliau sedang mereka tahan! Namun setelah hampir 3 bulan berlalu, dan peperangan di Aleppo mulai berkecamuk, Jamaah Daulah mengeluarkan pernyataan di Raqqah mengumumkan pertanggung jawaban mereka atas penangkapan dan pembunuhan terhadap beliau, mereka berkata di dalam pernyataan tersebut:

“Kasus Abu Saad Al Hadhramiy masih hangat di dalam ingatan kalian, sesungguhnya tiga bulan yang lalu Daulah Islamiyyah tidak ragu-ragu dalam menjalankan hukum Allah Ta’ala terhadap dirinya setelah terbukti kemurtadannya berdasarkan pengakuan darinya dan kesaksian dari seorang penaggung jawab syar’i dari kelompoknya yang mengatakan bahwa perbuatannya adalah perbuatan riddah dan kufur, Daulah sendiri melepaskan para pengawalnya yang tidak terbukti melakukan kejahatan apapun…”

Page 7: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 7

Pernyataan ini disebarkan oleh Jamaah Daulah dan dapat ditemukan di situs-situs internet.

EMPAT Jamaah Daulah menolak untuk bergabung ke dalam Hai’ah Syar’iyyah (Mahkamah Syari’at) dan ia menamakannya sebagai Hai’ah Syirkiyyah (Mahkamah syirik) bahkan ia mengkafirkan siapa saja yang bergabung di dalamnya, ia menolak untuk bergabung dan hanya mengakui eksistensi mahkamah-mahkamah miliknya saja! mereka beranggapan bahwa hanya mereka lah yang memiliki kekuasaan di bumi Syam, dan mereka bertindak atas nama Allah di muka bumi, mereka tidak memandang dan memperdulikan eksistensi faksi-faksi lain.

LIMA Di akhir-akhir bulan Dzul Hijjah 1435 H saya ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab syar’i di Hasakah (kawasan Timur Suriah), saya datang ke sana dengan masih membawa kesan perselisihan yang telah lalu dengan Daulah. Kondisi di sana saat itu sangatlah tegang, kami meminta kepada mereka agar duduk bersama untuk memutuskan mencari penyelesaian dari konflik, perselisihan dan fitnah, akan tetapi mereka menolak ajakan tersebut. Namun setelah konflik di antara kami mulai membesar, penanggung jawab syar’i Hasakah dan beberapa komandan (dari pihak Daulah) datang ke sebuah majelis untuk menyepakati pembentukan mahkamah. Mereka berkata:

“Kami setuju dengan mahkamah yang qadhi pengambil keputusannya dari pihak kami dan qadhi pembelanya dari pihak kalian.”!!!

Maka pertemuan tersebut pun berakhir tanpa membuahkan satu pun kesepakatan.

Dalam sebuah pertemuan yang digelar pasca pertempuran di Aleppo, kami berbincang-bincang dengan mereka seputar kasus Abu Sa’ad dan bagaimana mereka membunuhnya? Mereka menjawab:

“Ia terbukti telah murtad.”

Maka saya berkata kepada mereka:

“Siapa yang membuktikannya?”

Mereka menjawab:

“Mahkamah-mahkamah milik Daulah.”

Saya katakan:

Page 8: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 8

“Ia bukanlah seorang tentara kalian, apakah kalian mau diperlakukan seperti perlakuan kalian ini? Misalnya kami menangkap salah seorang amir kalian kemudian kami tegakkan hudud kepadanya?”

Saya pun melanjutkan:

“Menangkap seseorang kemudian membunuhnya dengan cara curang dan khianat bukanlah merupakan kebijakan yang baik, dan mahkamah yang memutuskan hukuman tersebut bukanlah mahkamah yang sesuai dengan syariat, saya meragukannya.”

Ketika mendengar saya mengatakan ini, serta merta marahlah mereka, sehingga mereka pun berkata:

“Bagaimana mungkin engkau mencela mahkamah-mahkamah Daulah yang tersebar mulai dari As Sahil hingga Raqqah? Kami tidak akan bermajelis dan bersepakat dengan kalian hingga dia meminta maaf dan atas celaannya terhadap mahkamah-mahkamah kami tersebut.”

(yang mereka maksudkan itu adalah saya) kemudian mereka beranjak keluar dari majelis, maka beberapa ikhwah pun berbicara kepada mereka dan menyuruh mereka agar mengingat Allah, namun mereka menolak, para ikhwah pun mendatangi saya dan berkata:

“Janganlah engkau menjadi batu sandungan bagi usaha untuk meredam pertumpahan darah dan menghentikan konflik, engkau harus meminta maaf! Seharusnya engkau mencontoh tindakan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika perjanjian Hudaibiyah.”

Setelah itu penanggung jawab syar’i Daulah untuk wilayah Hasakah yang bernama Abu Muhammad At-Tunisi mendatangi saya dan berkata:

“Engkau harus meminta maaf, karena mahkamah-mahkamah tersebut berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah.”

Maka saya berkata:

“Terhadap mahkamah-mahkamah Daulah yang berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah; saya meminta maaf, karena saya telah meragukannya.”

Namun Abu Muhammad At Tunisi marah besar dan berkata:

“Jangan membuat perkecualian, minta maaflah terhadap seluruh mahkamah.”

Pertemuan tersebut disaksikan oleh Amir Hasakah dan penanggung jawab umum bidang militer. Hanya kepada Allah lah kami meminta pertolongan.

Page 9: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 9

ENAM Saya bertemu dengan seorang ikhwah muhajirin asal Aljazair, dan ia adalah seorang tentara Daulah, (namanya Abu Umar) saya bertemu dengannya di salah satu markas mereka di Kota Shadadi. Saya pun mengucapkan salam kepadanya dan menawarkan kepadanya untuk berkunjung ke tempat saya. Keesokan harinya ia hadir dan duduk-duduk bersama kami, kami pun mulai membuka pembahasan hingga akhirnya menyinggung masalah konflik antara Daulah dan Jabhah Nushrah, sebelum ia pergi ia sempat berkata:

“Saya ingin meninggalkan Daulah.”

Maka saya berkata kepadanya:

“Berjanjilah, maka saya akan mengatur proses perpindahannya untukmu.”

(Setelah ia setuju) maka saya pun mengatur perpindahannya, setelah itu ia pergi secara mengendap-endap dan sembunyi-sembunyi dari markas tempat ia menetap pada jam 12 malam, ia sangat takut (diketahui) oleh mereka (para anggota Daulah yang lainnya). Malam itu ia pun menginap di ruang tamu di kediaman saya, keesokan harinya setelah shalat shubuh kami berangkat ke Deir Ezzour ditemani para pengawal yang mengendarai mobil lain, ia pun bergabung dengan Jabhah Nushrah bersama para ikhwah muhajirin lainnya dan menetap di markas mereka, dan tak lama setelah itu ia dikirim ke Homs. Ketika saya kembali, saya mendapati para prajurit Daulah tengah mundur ke arah Kota Syadadi, saat itu ada 3 orang tentara Daulah yang datang ke kantor Hai’ah Syar’iyyah dan menanyakan keberadaan diri saya sambil mengancam, setelah itu ada dua orang anggota Daulah yang mendatangi saya dan bertanya mengenai Abu Umar Al Jazairi, maka saya katakan kepada mereka:

“Ia tidak ingin kembali ke Daulah, ia sudah bergabung dengan Jabhah Nushrah.”

Mendengar hal itu mereka pun beranjak pergi. Semenjak pembicaraan tersebut mereka pun mulai mengancam untuk membunuh saya dan mereka berjanji (untuk melakukannya). Mereka melarang para anggota mereka untuk duduk bersama kami atau mendengarkan apa yang kami katakan. Saat itu sudah ada sekelompok muhajirin dan juga anshar yang membelot dari barisan mereka. Yang saya dapati dari mereka yang sudah meninggalkan Daulah adalah, mereka tidak diberikan informasi mengenai kebenaran tentang konflik ini dan ada manipulasi terhadap fakta-fakta, khususnya berkenaan dengan keputusan dari Syaikh Ayman Azh Zhawahiri Hafizhahullah, ada upaya untuk mementahkan kebenaran dari keputusan tersebut. Sedangkan apa yang kami lakukan adalah menjelaskan dan menerangkan kepada mereka hingga mereka kembali (kepada kebenaran) dan meninggalkan Daulah. Abu Umar Al Jazairi adalah salah satu contoh dari hal ini.

TUJUH

Page 10: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 10

Permusuhan, pembangkangan dan kezhaliman Daulah di Hasakah menimpa kami secara bertubi-tubi, sedangkan kami tetap bersabar dan berusaha untuk menghindari kontak senjata di kawasan tersebut, padahal saat itu kami sedang sibuk berjaga-jaga di dua front pertempuran melawan PKK. Sedangkan pos penjagaan yang harus kami isi berjumlah banyak dan tersebar di kawasan yang luas, dan kebanyakan para personel yang ada di front ribath masih bergumul dengan pertempuran, jumlah anggota Jabhah Nushrah di Hasakah saat itu hanya 300 personel dan Harakah Ahrar Syam 500 personel.

Dalam salah satu pertempuran melawan PKK di Kota Al-Manajir – yang itu sudah didokumentasikan dan dirilis secara resmi di dalam seri video “Sair Al-Ma’arik” –, pada saat iring-iringan para ikhwah Jabhah Nushrah keluar dari Kota Syadadi sehingga meninggalkan kota tersebut dalam keadaan kosong dari para pejuang, pasukan Daulah datang dan mengambil alih dua markas Jabhah Nushrah dan mengganti bendera Jabhah Nushrah yang terpasang dengan bendera Daulah. Mereka menolak untuk keluar dari sana dan menempatkan sejumlah pasukan mereka di sana. Sebelum kejadian ini Daulah sudah beberapa kali melakukan serangan, gempuran dan penangkapan terhadap para anggota Jabhah Nushrah di kawasan tersebut.

Ketika semua orang menyaksikan kekacauan-kekacauan seperti ini, para komandan Harakah Ahrar Syam dan para komandan Jabhah Nushrah pun mengambil langkah dengan berkomunikasi dengan pihak Daulah dan melakukan kesepakatan, isi kesepakatan tersebut adalah semua pihak berjanji untuk tidak menyerang, adapun bagi yang menyerang, maka semua pihak wajib menyerang dan memeranginya.

Ketika itu pertempuran melawan PKK tengah dahsyat-dahsyatnya, kami mendapatkan informasi yang terpercaya bahwa PKK sedang mengerahkan pasukannya untuk menggelar pertempuran yang mereka beri nama “Al Wafa’ Li Asy Syuhada'”. Misi dari pertempuran tersebut adalah melakukan balas dendam atas terbunuhnya pasukan mereka di Tel Hamis dan Tel Barak dalam pertempuran sebelumnya yang jumlahnya mencapai 200 personel.

Pada hari Kamis 7 Rabiul Akhir 1435 (Maret 2014 – red.) atau beberapa hari setelah kesepakatan tersebut, Daulah mengoyak perjanjian dan mengkhianati janjinya, ia mengepung seluruh markas milik Ahrar Syam, menyita senjata mereka, menangkap para prajurit mereka, komandan mereka dan para pakar syar’i mereka. Bahkan Daulah juga menyerang markas-markas yang terletak di wilayah yang berbatasan dengan teritorial PKK, Daulah tidak mempertimbangkan posisi musuh yang dekat dengan kawasan kaum muslimin, (sehingga dengan direbutnya markas tersebut kehormatan dan nyawa kaum muslimin menjadi terancam).

Pada hari Jumat 8 Rabiul Akhir 1435, (atau sehari setelah pengkhianatan mereka terhadap Ahrar Syam), seluruh markas Jabhah Nushrah di Kota Syadadi dikepung dan saya berada di salah satu markas tersebut. Saat itu setelah shalat shubuh kami mendengar ada suara letusan senjata, kami pun berlarian keluar dari markas, kami terkaget-kaget melihat pasukan Jamaah Daulah datang dan menyerang seluruh pos dan markas yang ada. Setelah itu wali Daulah untuk wilayah Hasakah (Abu Usamah Al-Iraqi) berbicara dan meminta

Page 11: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 11

kami untuk menyerahkan diri dan senjata kami (kejadian ini berhasil terekam dan disebarluaskan). Pasukan Daulah menangkap seluruh anggota Jabhah Nushrah yang ada di Kota Syadadi dan menawan mereka. Jumlah para ikhwah yang ditawan sekitar 100 orang, sedangkan seorang ikhwah gugur syahid ketika baku tembak dengan mereka. Saat itu saya bersama sekelompok ikhwah menolak untuk menyerahkan diri dan senjata kami, maka mereka pun mengirimkan para penanggung jawab syar’i dan para muhajirin untuk meminta kami agar menyerah, akan tetapi kami menolaknya, lalu kami saling berbai’at untuk mati, maka pecahlah pertempuran antara kami dengan mereka, namun seorang muhajirin asal Aljazair (anggota Daulah) berbicara kepada saya (kemungkinan melalui teriakan atau walkie talkie – red.) dan menyuruh saya untuk mengingat Allah, ia berkata:

“Bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kalian menumpahkan darah!”

Saya pun berkata:

“Siapa yang mulai menyerang?”

Ia menjawab:

“Demi Allah saya tidak tahu”

Maka saya bertanya kepadanya:

“Dari mana saja engkau?”

Ia menjawab:

“tadi saya ada di ruang tamu, kami baru saja sampai dari Qalamoun tadi malam.”

Ia terus saja mendukung dan membela jamaahnya, sedangkan ia tidak tahu bahwa jamaahnya lah yang mulai menyerang dan membangkang (jika ia jujur). Ia terus saja berupaya untuk menengahi kedua belah pihak sampai ia menyaksikan kesungguhan kami dalam memerangi mereka dan tekad kami untuk tidak akan menyerahkan senjata serta akan terus memerangi mereka hingga kami semua terbunuh. Ketika mereka menyaksikan tekad kami itu, mereka pun membuka jalan agar kami dapat keluar menuju Kota Markadah, maka kami pun pergi dengan mengendarai mobil-mobil kami dan membawa persenjataan kami sebelum matahari tenggelam pada hari itu.

Pada hari itu Daulah merekam rampasan perang hasil pengkhianatan mereka, rinciannya adalah sebagai berikut:

Lebih dari 100 pucuk senapan AK-47 Dua unit senapan mesin anti aircarft kaliber 23mm beserta mobil pengangkutnya. Lebih dari lima pucuk senapan mesin kaliber 12,5mm 3 unit senapan mesin jenis KPV 14,5mm

Page 12: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 12

Sebuah senapan runduk buatan Amerika kaliber 12,5mm Lebih dari 4 unit RPG Lebih dari 5 pucuk senapan mesin jenis PKC Lebih dari 15 buah mobil serta barang-barang lainnya seperti bahan-bahan peledak,

peralatan elektronik dan peralatan komunikasi.

Foto: Foto publish resmi oleh Jama’ah Daulah, rampasan senjata milik Jabhah Nushrah di Markadah.

Dan apa yang mereka rampas dari Ahrar Syam jumlah berlipat-lipat dari apa yang mereka rampas dari kami.

Di wilayah Tel Barak yang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Hasakah yang dekat dengan teritorial PKK, itu adalah wilayah pertama yang dibebaskan dari cengkeraman rezim, yaitu pada saat awal mula revolusi. Namun pada bulan Muharram 1435, PKK berhasil merebut wilayah tersebut setelah bertempur dengan para ikhwah, dan berkat karunia dan pertolongan Allah, para ikhwah berhasil membebaskannya kembali dari tangan PKK sebulan setelah mereka merebutnya. Ada lebih dari 80 personel mereka yang terbunuh di wilayah tersebut, sedangkan ada 7 orang ikhwah yang gugur sebagai syuhada’, semoga Allah menerima mereka semua di sisi-Nya.

Wilayah tersebut dijaga oleh para pejuang Jabhah Nushrah yang berasal dari wilayah-wilayah sekitarnya dan dari Provinsi Deir Ezzour. Pada hari dimana Daulah menyerbu Kota Syadadi, konvoi Daulah datang dan meminta kepada para ikhwah untuk berbai’at kepada mereka dan menyerahkan senjata, maka para ikhwah pun menyuruh mereka agar mengingat Allah dan memperingatkan mereka bahwa posisi para ikhwah tersebut berdekatan dengan teritorial PKK sehingga (apabila terjadi kekacauan antara Daulah dengan Jabhah Nushrah di wilayah tersebut) PKK akan memanfaatkan kesempatan dan bergerak maju. Namun mereka menolak dan mengatakan serahkan senjata kalian atau

Page 13: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 13

berbai’at, sehingga para ikhwah terpaksa pergi ke Deir Ezzour dan Kota Markadah serta meninggalkan pos ribath mereka. Sementara pasca ditinggalkan oleh para ikhwah, pihak Daulah hanya menempatkan sedikit personelnya untuk berjaga-jaga di pos tersebut. Benar saja beberapa hari setelah itu PKK melakukan penyerbuan dan mengambil alih wilayah tersebut, mereka juga menyiksa para penduduknya, membakar rumah-rumah mereka, membunuh para warga sipil dalam jumlah yang besar dan menangkap yang lainnya untuk dijadikan tawanan. Sejumlah prajurit Daulah yang berjaga-jaga di pos tersebut juga gugur syahid dan PKK mempertontonkan foto-foto aksi mereka tersebut. Hanya kepada Allah lah kami meminta pertolongan.

Setelah kejadian tersebut, setiap pejuang yang ingin keluar dari Hasakah, atau baru bebas dari penawanan Daulah pasti ia akan menuju ke arah Kota Markadah, karena kota tersebut adalah kota terakhir yang masih bisa diakses untuk menuju Deir Ezzour, sehingga para ikhwah di Hasakah terkonsentrasi di Markadah.

Tiga hari setelah pengkhianatan mereka di Kota Syadadi, Daulah menyerang kami di Markadah dan menawan sejumlah ikhwah serta membunuh sejumlah ikhwah lainnya. Serangan mereka ini terjadi bersamaan dengan serangan PKK terhadap wilayah Tel Barak dan Tel Hamis. Dan pada hari-hari tersebut perang di Deir Ezzour dimulai, perang tersebut merupakan kejutan bagi mereka. Mereka tidak menyangka bahwa ada yang berani memerangi mereka, sehingga mereka terdesak dan terpaksa mundur dari Deir Ezzour secara keseluruhan menuju Hasakah, sehingga Markadah (yang terletak di perbatasan Hasakah-Deir Ezzour – red) pun menjadi terminal peperangan dan medan pertempuran antara kami melawan mereka.

Page 14: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 14

link video Youtube atas sejumlah foto syuhada yang dibantai oleh Daulah di Markadah): https://youtu.be/TledMlNoCZs

Foto: Mujahidin Jabhah Nushrah yang gugur di tangan Jama’h Daulah di Markadah.

Saya mengikuti seluruh pertempuran tersebut hingga kami mundur dan keluar dari Markadah. Peperangan tersebut berlangsung selama lebih dari dua bulan dan status kami ketika itu adalah sedang menjalankan perang defensif.

Page 15: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 15

Di antara yang saya ikuti dan saya saksikan adalah:

1. Kebohongan mereka terhadap sebagian anggota mereka yang tertawan oleh kami, mereka mengira bahwa mereka memerangi FSA dan Harakah Ahrar Syam, bukan Jabhah Nushrah. Dimana ketika salah seorang dari mereka mendengar teriakan takbir dari para prajurit Jabhah Nushrah, serta-merta ia meletakkan senjatanya dan menyerahkan diri, ketika kami bertanya kepadanya, ia menjawab: “saya tidak memerangi Jabhah Nushrah, mereka (para komandan Daulah – red) berkata bahwa FSA adalah murtaddin.”

3. Mereka mengirimi kami pasukan bom bunuh diri dan pasukan berani mati. Pernah pada suatu malam saya bersama dengan seorang ikhwah tengah berada di salah satu kamar tamu Jabhah Nushrah di wilayah Gharibah dan sedang mengadakan studi syar’i. Beberapa menit setelah kami meninggalkan kamar tamu tersebut, kami mendengar ledakan yang sangat kuat dari arah kamar tadi, kami pun bergegas kembali ke tempat tersebut. Setelah sampai di sana kami melihat seorang anggota pasukan bom bunuh diri Daulah bernama Abu Sa’ad Al-Libi masuk ke dalam majelis yang di dalamnya terdapat sekitar 30 orang ikhwah, kemudian ia meledakkan dirinya di tengah-tengah mereka. Setelah ledakan tersebut dua orang pasukan berani mati yang menunggu di luar mulai merangsek masuk dan menyerang, akibatnya 4 orang ikhwah tewas langsung di tempat. Setelah itu mulai lah terjadi baku tembak dan pengepungan terhadap para pasukan berani mati tersebut sepanjang malam, dan setelah shalat shubuh mereka berhasil diamankan, dua orang di antara mereka kemudian diinterogasi, keduanya pun berkata: “pihak keamanan berkata kepada kami bahwa markas ini adalah markas milik Harakah Ahrar Syam dan FSA.” Pengakuan keduanya pun sudah didokumentasikan dan dapat disaksikan di YouTube dengan cara mengetik: أبىطلحة الجداوي -البزاء الجىفي

Page 16: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 16

Video: Kesaksian prajurit Daulah yang dikirim sebagai bomber bunuh yang ditujukan ke arah Markas Jabhah Nushrah. https://youtu.be/jAnDEdclqc8 Ajaibnya, Abu Thalhah Al Jadawi ini merasa sangat terpukul dan ia menangis sepanjang pengakuan yang ia berikan. Kemudian para ikhwah mengirimnya ke Kota Deir Ezzour agar ia bisa melakukan ribath bersama para ikhwah di Jabhah Nushrah yang tengah memerangi Nushairiyyah. Suatu ketika ia bersama para mujahidin lainnya terkepung di dalam Kota Deir Ezzour, maka ia bersama beberapa orang ikhwah muhajirin dan anshar meminta kepada pemimpin untuk melakukan aksi bom syahid demi membuka kepungan tersebut; bukan kepungan dari pasukan rezim Nushairiyyah, melainkan dari Tanzhim Daulah, akhirnya Abu Thalhah pun syahid di tangan mereka, semoga Allah menerima dirinya di sisi-Nya.

4. Mereka memberikan stempel murtad kepada kami dan itu mereka nyatakan melalui walkie talkie, stempel tersebut jelas sekali, dimana mereka memerangi kami sesuai hukum perang terhadap orang-orang murtad, mereka menghabisi orang yang terluka, membunuh para tawanan dan tidak menguburkan orang yang mati, dan ada rekaman suara yang membuktikan ucapan mereka ini.

5. Mereka tidak menyerahkan jasad saudara-saudara kami dan tidak menghormati mereka dengan cara menguburkan mereka, bahkan di sebuah wilayah mereka pernah membiarkan jasad-jasad tergeletak selama lebih dari satu bulan, hingga orang tua dan kerabat dari para syuhada tersebut mendatangi pimpinan Daulah dan

Page 17: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 17

melakukan negosiasi untuk menguburkan jasad-jasad tersebut di tempat itu juga, pimpinan Daulah pun sepakat!!

Foto: Jasad-jasad para syuhada yang setelah dibunuh oleh Jama’ah Daulah mereka biarkan membusuk dan tidak dikuburkan secara layak.

Page 18: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 18

6. Mereka merusak jasad para ikhwah dan menyiramnya dengan zat asam, kemudian membiarkannya sehingga identitas wajahnya berubah, lalu mereka menyebarkan foto-foto dari jasad tersebut di dalam akun Twitter resmi mereka dan menuliskan komentar di bawahnya: “pasukan shahawat Jaulani yang mati dalam kondisi suul khatimah.” Ada juga foto salah seorang komandan Daulah di Deir Ezzour (Shaddam Jamal) yang tengah berpose dengan deretan potongan kepala para mujahidin yang sudah disirami dengan zat asam.

Foto: Setelah memenggal kepala mujahidin mereka menyiraminya dengan cairan keras hingga hangus, kemudian mereka berpose bangga atas kekejian yang melampaui batas ini.

7. Mereka melakukan penyiksaan terhadap para ikhwah yang mereka tawan, mereka juga melarang para ikhwah untuk melaksanakan shalat dan mengambil air wudhu, mereka berkata: “kalian murtad, jadi tak ada gunanya kalian shalat.” Ada beberapa ikhwah yang terbunuh setelah mendapatkan penyiksaan di dalam penjara mereka, saya pernah bertemu dengan para ikhwah yang baru keluar dari penjara mereka, bekas siksaan yang ada di badan mereka menunjukkan seberapa besar kadar kebencian dan kemarahan mereka kepada kami.

Page 19: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 19

8. Pada waktu itu aksi-aksi peledakan sedang marak-maraknya, mereka sendiri telah mengirimkan puluhan paket peledak terhadap markas-markas mujahidin, dan banyak warga sipil yang terbunuh disebabkan aksi-aksi peledakan tersebut, di mana salah satu bom mereka meledak di tengah pasar.

9. Mereka membombardir desa dan kota tanpa mempertimbangkan keberadaan warga sipil di dalamnya, padahal para warga tersebut tidak bersenjata.

DELAPAN Salah satu faksi di wilayah pesisir Deir Ezzour menolak untuk menyertai peperangan yang tengah berlangsung, faksi ini menilai bahwa perang itu merupakan fitnah yang wajib ia hindari, saat itu peperangan baru saja dimulai dan faksi tersebut adalah Brigade Mu’tah Al Islamiy. Mereka memandang lebih baik mereka menguatkan perbatasan yang berhadapan dengan pasukan Nushairiyah yang kemungkinan tengah melemah seiring terjadinya perang antar faksi pejuang. Namun beberapa hari setelah mereka mengumumkan hal tersebut dan menolak untuk berperang, Daulah mengirimkan 2 buah aksi peledakan terhadap mereka sehingga sejumlah anggota mereka gugur syahid, akhirnya mereka pun mengumumkan keterlibatan mereka dalam perang untuk melawan Daulah, mereka menyertainya dengan penuh kekuatan dan seluruh persenjataan dan persediaan mereka. Seakan-akan Daulah ingin menyeret dan memasukkan mereka ke dalam perang dengan cara paksa, Daulah ingin di kawasan ini hanya ada dua kubu (pro atau kontra Daulah) dan tidak ada kubu ketiga.

SEMBILAN Sebagian tentara Jabhah Nushrah dan faksi-faksi lainnya tidak terlibat dalam peperangan melawan Daulah, mereka menolaknya dan kepemimpinan Jabhah Nushrah tidak memaksa mereka, mereka hanya diberikan pilihan, dan mereka memilih untuk berjuang dan melakukan ribath di Kota Deir Ezzour melawan Nushairiyyah.

Jumlah para murabithin dari Jabhah Nushrah hampir 300 orang, sedangkan jumlah anggota faksi-faksi lain yang ada di dalam kota lebih dari 1000 orang mujahid dan murabith. Satu-satunya jalan yang menjadi jalur suplai bagi para mujahidin dan evakuasi bagi orang yang terluka adalah jalan yang melewati Jembatan As-Siyasiyyah. Sedangkan Nushairiyyah membuat kepungan dengan bentuk yang menyerupai bulan sabit terhadap para mujahidin yang ada di kota, sehingga jalur yang tersisa tinggal satu, yaitu jalur yang menyeberangi jembatan ini.

Namun ketika Daulah berhasil bergerak maju menguasai beberapa wilayah dan para mujahidin terpukul mundur, Daulah menutup satu-satunya jalur tersebut. Sehingga lengkaplah sudah pengepungan ini, Nushairiyyah berada di hadapan para mujahidin, dan pasukan Al-Baghdadi berada di belakang mereka. Pasukan Al Baghdadi menempatkan para penembak jitu dengan senapan runduk kaliber 12.5mm di Jembatan As Siyasiyyah, mereka memotong jalur suplai, melarang masuknya bahan peledak serta makanan dan melarang

Page 20: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 20

proses evakuasi terhadap orang yang terluka keluar dari kota tersebut. Pengepungan tersebut berjalan bersamaan dengan aksi bombardir pasukan Nushairiyyah secara terus-menerus serta dari upaya mereka untuk mengambil alih pemukiman-pemukiman yang telah dibebaskan dan tengah dijaga oleh para ikhwah. Pemukiman-pemukiman tersebut ditempati oleh 40.000 jiwa yang beragama Islam. Di tengah pengepungan tersebut saya menghubungi seorang ikhwah muhajirin yang ada di dalam kota, ia berkata:

“Sehari yang mereka (para penduduk) lalui bagaikan 12 hari, pasukan Nushairiyyah tidak berhenti melakukan bombardir kecuali satu atau dua jam saja.”

Ujian yang dihadapi oleh para ikhwah di dalam kota pun menjadi sangat berat begitu pula dengan faksi-faksi lain yang ada di sana, sehingga sebagian dari mereka berupaya untuk melakukan rekonsiliasi dengan pasukan rezim dan yang lainnya berupaya untuk berdamai dengan pasukan Tanzhim Daulah kemudian menyerahkan senjata mereka dan keluar menyelamatkan diri mereka dari pembunuhan pasukan Nushairiyyah dan sembelihan tentara Daulah. Saat pengepungan tersebut saya bersama penanggung jawab urusan senjata berusaha mengirimkan bahan peledak dan senjata kepada para ikhwah di dalam kota, dan ternyata prosesnya sangat sulit, senjata dan bahan peledak yang ingin dimasukkan harus menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai serta harus membayar upah yang besar kepada para penyelundup.

Sedangkan para ikhwah yang terluka dalam baku tembak melawan Nushairiyyah di dalam kota dievakuasi keluar kota sambil menyamar sebagai warga sipil, sedangkan bagi mereka yang kenal dengan sebagian tentara Daulah, dapat melakukan evakuasi dengan cara menyeberangi sungai menggunakan perahu hingga sampai di lokasi yang aman, kemudian diberikan pertolongan medis.

Pengepungan ini berlangsung selama 2 bulan, jumlah mujahidin yang syahid di tangan tentara Daulah lebih banyak dari pada mereka yang syahid di tangan Nushairiyyah. Di antara mereka yang syahid di tangan tentara Daulah adalah amir militer Jabhah Nushrah untuk wilayah Deir Ezzour serta beberapa orang mujahidin pilihan baik itu dari kalangan muhajirin maupun anshar. Para ikhwah murabithin sendiri merasakan guncangan yang sangat besar sedangkan hati mereka menjadi sesak. Betapa tidak, pasukan Nushairiyyah datang dari hadapan mereka, tank-tank mereka terus berusaha untuk merangsek, jet-jet mereka terus melancarkan bombardir dari langit, dan tentara Daulah menanti mereka untuk disembelih di satu-satunya jalur evakuasi yang tersisa. Sehingga para mujahidin di Deir Ezzour terjebak di antara dua penyerang, mereka tidak tahu di tangan siapa mereka terbunuh nantinya. Akhirnya pengepungan tersebut berakhir setelah tentara Daulah menyerbu kota pada bulan Ramadhan. Namun sebagian mujahidin berhasil keluar dari sana dengan cara menyamar menggunakan kartu tanda pengenal palsu, sebagian yang lain dibunuh ketika hendak keluar dan sebagian lagi ditawan oleh Daulah. Amir Jabhah Nushrah di sana juga terbunuh di tangan tentara Daulah, padahal pasukan rezim tidak mampu menyentuhnya selama 3 tahun.

Page 21: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 21

SEPULUH Para ikhwah yang ada di wilayah pesisir barat Deir Ezzour (Kota Ayash dan Asy Syamithiyyah) dan desa-desa sekitarnya juga terkepung, mengingat di kota Ayash terdapat sebuah markas resimen yang lokasinya tak jauh dari lokasi mereka, namun hal itu tidak membuat tentara Daulah bergeming untuk membuka kepungan terhadap mereka, bahkan kondisi mereka jauh lebih mengerikan ketimbang para ikhwah yang ada di Kota Deir Ezzour. Daulah tidak menghentikan serangan mereka terhadap desa-desa tersebut. Sebagian pemuda yang ada di sana melakukan ribath untuk mengantisipasi bahaya dari markas resimen rezim dan sebagian yang lainnya berjaga-jaga di garis perbatasan yang berhadapan dengan pasukan Daulah.

Daulah juga mengirimi mereka sebuah mobil, namun bukan mobil yang penuh dengan bahan peledak untuk menolong mereka melawan Nushairiyyah, akan tetapi sebuah bom mobil untuk meledakkan markas Harakah Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah yang terletak bersebelahan, sehingga sejumlah ikhwah dari Harakah Ahrar Syam gugur syahid. Di antara mereka terdapat seseorang yang hafal Al-Quran dan seorang qari’ yang terkenal di wilayah tersebut.

SEBELAS Pada akhir bulan Rajab 1435 (Mei 2014) Daulah melancarkan serangan ke Kota Albukamal (kota tersebut telah dibebaskan oleh para pejuang pada awal-awal revolusi), mereka masuk ke dalam kota sebelum shalat shubuh dengan pasukan berjumlah 300 personel yang kebanyakan adalah para muhajirin, hanya beberapa jam saja hampir seluruh area kota itu jatuh ke tangan mereka. Mereka juga berhasil mengendalikan kawasan-kawasan vital di sana dan menyerang markas Hai’ah Syar’iyyah yang ada di sana, kemudian mereka mengeluarkan para tahanan yang mereka akui sebagai prajurit mereka, mereka juga mengeluarkan para tahanan yang merupakan kaki tangan rezim dan orang-orang yang bertanggung jawab atas hak orang lain. Hanya beberapa jam setelah itu kota tersebut sudah berhasil ditaklukkan secara keseluruhan.

Pada pagi hari menjelang siang di hari yang sama, para penduduk Albukamal dan faksi-faksi yang ada di sana melakukan baku tembak dengan pasukan Daulah, saat itu ada lebih dari seratus mobil dari kawasan pesisir Deir Ezzour yang mengangkut para penduduk dan faksi-faksi pejuang berangkat untuk membantu pejuang yang ada di Albukamal. Setelah bantuan ini datang maka tentara Daulah pun mulai dapat ditangkapi dan dibunuhi, bahkan para warga sipil yang memiliki senjata ala kadarnya dan senapan untuk berburu ikut bergabung membunuhi mereka. Para warga tersebut menembakkan senjata mereka dari jendela-jendela dan atap rumah, sampai-sampai orang yang menyaksikan peristiwa tersebut akan mengatakan, seakan-akan tentara Nushairiyyah tengah berada di dalam kota!

Karena mayoritas tentara Daulah yang datang menyerang adalah dari kalangan muhajirin yang tidak mengetahui jalan keluar dari kota Albukamal, mereka pun tersesat sampai

Page 22: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 22

masuk ke dalam kawasan perkebunan dan kawasan pemukiman. Melihat peluang tersebut, orang-orang pun berlomba-lomba untuk menyerang mereka, merebut harta rampasan mereka mulai dari kendaraan hingga persenjataan yang mudah sekali untuk diambil. Mereka mendapati bahwa membunuh anggota Daulah ternyata merupakan hal yang mudah, dan ancaman yang selama ini ditebarkan oleh Daulah ternyata hanya gertakan sambal. Pertempuran pada hari itu terus berlanjut hingga matahari tenggelam.

Adapun tentara Daulah yang tersisa, mereka semua melarikan diri setelah lebih dari 100 orang teman mereka tewas yang kebanyakannya adalah dari kalangan muhajirin. Salah satu yang tewas adalah saudara kandung Shaddam Jamal, ada banyak foto yang membuktikan akan kebenaran dari pembantaian terhadap tentara Daulah tersebut. Kantor media informasi Jabhah Nushrah sendiri sudah merilis video yang mendokumentasikan serangan Daulah itu, di sana diperlihatkan sejumlah mayat tentara Daulah yang terbunuh. Dalam serangan itu saudara Abu Tamim Al Jazrawi tertawan oleh mereka dan dibawa bersama mereka saat mereka melarikan diri. Beberapa hari kemudian, mereka membunuhnya di sebuah desa di pelosok Albukamal.

DUA BELAS Saat itu peperangan yang berlansung antara faksi-faksi pejuang di wilayah timur Suriah melawan Tanzhim Daulah sedang dahsyat-dahsyatnya, namun itu tidak menyurutkan usaha Daulah untuk terus memperluas daerah kekuasaan, bergerak maju, membangkang dan menyerang, dan juga tidak menyurutkan langkah faksi-faksi pejuang untuk membalas serangan Daulah dan mempertahankan diri.

Konvoi Daulah berangkat dari Kota Raqqah melewati kamp militer Nushairiyyah, namun Daulah membiarkannya begitu saja dan melanjutkan perjalanannya untuk memerangi kami di pesisir Deir Ezzour. Daulah masih merasa belum cukup meskipun ia berhasil menguasai Hasakah dan merampasnya dari tangan para mujahidin. Dan bukannya ia menfokuskan diri untuk menyingkirkan kamp-kamp Nushairiyyah dan kelompok-kelompok kafir Kurdi, namun Daulah justru menaruh ambisi yang besar untuk mengerahkan kekuatan, perlengkapan, peralatan dan tank-tanknya untuk merebut wilayah pesisir Deir Ezzour dari tangan ahlus sunnah!

Padahal sebagaimana diketahui, di Hasakah banyak terdapat kamp-kamp militer Nushairiyyah dan markas-markas kesatuan mereka, seperti markas Resimen Kaukab dan Resimen Al Milbiyah. Kota Hasakah sendiri masih belum berhasil dibebaskan dari tangan pasukan rezim sedangkan sebagian pemukimannya masih dikepung oleh mereka, yaitu pemukiman Ghuwairan. Belum lagi dengan kota-kota lain yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Hasakah, seperti Kota Qamishli, Rumailan, Rass Ain, Al Ya’rabiyah dan ratusan kota-kota kecil lainnya yang semuanya masih berada di bawah kekuasaan PKK, yang mana ahlus sunnah yang tinggal di sana berada dalam tekanan dan siksaan mereka.

Tentara dan para pimpinan di Daulah tidak tertarik dengan Hasakah, mereka lebih mengutamakan wilayah-wilayah dan kota-kota di Deir Ezzour yang sudah dibebaskan dari

Page 23: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 23

tangan pasukan rezim. Saat itu mereka sedang tidak selera dengan darah kaum Nushairiyyah dan murtaddin beserta kaki tangan mereka, yang mereka inginkan saat itu adalah menumpahkan darah para mujahidin ahlus sunnah dan membebaskan apa yang telah dibebaskan oleh para mujahidin, walaupun untuk mewujudkannya mereka harus mengkafirkan para mujahidin, mengancam mereka dan mengirimkan bom mobil ke lokasi-lokasi mereka. Daulah tidak menjaga kehormatan darah kaum muslimin dan tidak peduli jika wilayah-wilayah mereka tengah terancam oleh serangan Nushairiyyah atau PKK. Bahkan Daulah juga mengarahkan meriam-meriam dan tank-tank mereka untuk menyerang kota yang para warganya memberikan rasa simpati kepada putera-putera mereka para mujahidin yang sedang berperang melawan Daulah. Daulah membombardir semua yang ada di kota tersebut tanpa membeda-bedakan mana pejuang dan mana warga sipil. Dan ketika tentara Daulah masuk ke dalam kota tersebut, mereka akan meledakkan rumah-rumah setiap orang yang memerangi mereka dan meratakannya dengan tanah. Mereka juga mengancam akan meledakkan setiap rumah yang penghuninya berani menyambut para pejuang yang melawan mereka. Tak hanya itu, Daulah juga mengusir warga kota tersebut, (contoh kota yang mengalami nasib seperti ini adalah Gharibah dan Asy Syahil.)

Seluruh wilayah Provinsi Deir Ezzour baik wilayah pesisir maupun kotanya dikepung oleh rezim Nushairiyyah dan juga tentara Daulah, jalan raya menuju Provinsi Aleppo dan Idlib juga berada di bawah kendali mereka, sehingga para mujahidin menderita kekurangan suplai, orang-orang yang terluka dan harus segera dibawa ke rumah sakit di Turki juga sangat susah untuk dibawa keluar dari Deir Ezzour, karena tentara Daulah sering mencegat mobil ambulan yang tengah menuju Turki untuk menanyai siapa yang terluka dan sebab ia terluka, Daulah tidak mau ada korban luka akibat melakukan baku tembak dengan mereka, kemudian dibawa ke rumah sakit di Turki.

TIGA BELAS Tujuan Daulah memerangi faksi-faksi pejuang dan para mujahidin di Deir Ezzour adalah agar mereka tunduk kepada Daulah dan mau berbai’at kepada Daulah bagaimanapun caranya dan apapun alasannya. Daulah telah mengumumkan perang terhadap mereka semua, ia juga mengumumkan bahwa siapa pun warga sipil yang berani membela para mujahidin atau menyembunyikan mereka, maka ia akan dihukumi murtad. Para anggota Daulah tidak mendatangi masyarakat untuk mendakwahi mereka dengan cara yang bijaksana, menganjurkan mereka untuk berbuat baik dan mendorong mereka supaya mendahulukan persatuan, akan tetapi mereka datang untuk mengambil bai’at dari mereka secara paksa di bawah todongan senapan dan bom mereka.

Tentara Daulah tidak masuk ke dalam rumah mereka dengan sikap yang ramah dan penuh kasih sayang, akan tetapi mereka masuk ke dalam sebuah rumah dengan cara menyergap dan membunuhi anak dan keluarga mereka. Para penduduk di wilayah-wilayah tersebut tidak mengenal Daulah sebagai kelompok yang suka berdakwah, memberikan bantuan kemanusiaan dan menolong, akan tetapi mereka lebih mengenal Daulah dengan peledakan-peledakannya yang menghamburkan anggota tubuh anak-anak dan warga sipil ketimbang

Page 24: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 24

para mujahidin. Daulah juga tidak menjaga kehormatan darah kaum muslimin, kekuasaan mereka sangat serupa dnegan pemerintahan partai Ba’ts yang senang membasmi sunnah dan hidayah dan menyebarkan tasawwuf dan bid’ah, dan mereka menganggap semua orang adalah orang-orang yang baru mengenal sunnah dan jihad!

EMPAT BELAS Setelah perang berlangsung selama 4 bulan dan jumlah para syuhada’ dari seluruh faksi yang ada di provinsi-provinsi timur Suriah mencapai seribu orang, kepemimpinan Jabhah Nushrah di wilayah timur Suriah serta sebagian faksi yang ada memutuskan untuk mundur dan keluar dari Deir Ezzour. Maka kami pun meninggalkan Deir Ezzour pada hari Kamis pagi di bulan Ramadhan 1435 pergi menuju Dar’a, setelah itu pasukan Daulah pun masuk ke wilayah pesisir Deir Ezzour (yang masih bertahan dan belum jatuh ke tangan mereka dalam peperangan) dan Kota Deir Ezzour. Mereka mulai mengusir para penduduk di beberapa kota, meledakkan sebagian rumah para ikhwah dan menyita seluruh apa yang ada di dalamnya. Sebagian rumah tersebut mereka jadikan markas bagi mereka setelah mereka mengusir para wanita dan anak-anak yang ada di dalamnya. Adapun bagi para prajurit Jabhah Nushrah atau faksi-faksi lain tertangkap oleh mereka, apabila prajurit tersebut mendatangi mereka secara sukarela, maka mereka akan mengambil senjatanya dan menyuruhnya untuk menandatangani pernyataan bahwa ia adalah seorang murtad karena telah memerangi Daulah Islamiyyah! Sedangkan bagi prajurit yang tidak mendatangi mereka secara sukarela, maka nasibnya adalah dibunuh kemudian disalib di gerbang-gerbang desa atau di bundaran di tengah jalan!

LIMA BELAS Suku Syaithat merupakan salah satu suku yang menetap di Deir Ezzour, ia adalah suku terbesar di wilayah ini dimana jumlah mereka mencapai 120.000 jiwa dan desa-desa mereka terbentang di sepanjang sungai Eufrat. Sebagian anggota suku tersebut menolak untuk meninggalkan wilayah mereka dan memutuskan untuk ikut berperang, maka Daulah pun memerangi mereka, mengirimi mereka bom mobil dan tank. Setelah perang berlangsung selama dua minggu, akhirnya wilayah-wilayah tersebut jatuh ke tangan pasukan Daulah. Ketika mereka masuk ke dalam wilayah tersebut, mereka membunuhi ratusan anggota suku dan menawan sejumlah yang sama, setelah itu mereka menyebarkan foto-foto penyembelihan terhadap para anggota suku tersebut. Mereka juga mengusir para penduduk wilayah tersebut. Apa yang terjadi pada suku Syaithat merupakan pembantaian yang benar-benar mengerikan, sampai hari ini, padahal saat ini sudah bulan Dzul Hijjah, kuburan-kuburan massal yang berisi para anggota suku tersebut masih saja terus ditemukan. Tentara Daulah tidak membedakan antara pejuang dengan non-pejuang (sipil), bahkan mereka juga membunuh para lansia. Foto-foto pembantaian dan penyembelihan serta video yang menampakkan cuplikan peristiwa pembantaian mengerikan terhadap suku Syaithat tersebut juga memenuhi dunia maya. Seolah-olah Daulah ingin menjadikan suku Syaithat sebagai pelajaran bagi suku-suku di wilayah timur Suriah lainnya!

Page 25: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 25

ENAM BELAS Bagi siapa yang ingin mengetahui fakta sebenarnya dari peperangan di wilayah ini, maka ia harus memahami satu hal yang sangat penting, yaitu perang yang kami jalani untuk melawan Tanzhim Daulah yang berbuat kejahatan di wilayah timur Suriah adalah perang defensif, mengingat pihak Daulah lah yang memerangi dan menyerang kami terlebih dahulu. Dan tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa sebenarnya pihak kami masih dapat menghindari peperangan atau menghentikannya, karena serangan yang dilancarkan oleh Daulah terhadap kami datang secara terus-menerus. Adapun yang kami lakukan adalah berperang untuk membalas gempuran mereka dan mempertahankan diri dari serangan mereka. Barangsiapa meneliti perang secara geografis, ia akan mengetahui kebenaran dari hal ini, apalagi jika ia mengikuti perkembangan peristiwa dari awal.

TUJUH BELAS Saya harus memberitahukan satu hal penting, yaitu ketika peperangan di Kota Atarib dimulai yang kemudian meluas hingga ke seluruh Aleppo dan Idlib, semua orang terkejut khususnya pasukan Daulah, karena semua orang marah dan mulai memerangi mereka, ke mana saja mereka pergi, pasti sudah ada yang menanti mereka. Bahkan orang-orang yang menyaksikan perkembangan ini mengatakan bahwa “seakan-akan revolusi dimulai lagi dari awal!” Bahkan para lansia dan orang-orang yang sudah beruban keluar mengangkat senjata dengan menggunakan senapan khusus berburu dengan apa yang mereka miliki, yaitu senapan shotgun, seakan-akan kebangkitan rakyat untuk melawan Daulah lebih dahsyat dari pada ketika melawan Basyar, karena selama ini masyarakat tertindas dan babak belur dihajar oleh para komandan dan tentara Daulah, sampai-sampai nama Daulah Islamiyyah diidentikkan dengan penculikan, pembunuhan, penindasan terhadap kaum muslimin dan para mujahidin yang ada di markas-markas mereka dan di jalanan. Setiap faksi pasti pernah mendapatkan penindasan dari mereka, setiap rumah yang ditinggali oleh mujahid maka penghuninya akan disakiti dan dibunuh.

DELAPAN BELAS Dalam menghadapi peristiwa ini media Daulah melakukan pemutar balikan fakta terhadap dunia luar, ucapan yang selalu diulang-ulang oleh mereka baik itu di dalam pernyataan mereka, rilisan mereka, akun publik mereka maupun forum para simpatisan mereka adalah: “Bagimu Allah wahai Daulah yang terzhalimi.” Mereka juga berdo’a:

“Ya Allah menangkanlah Daulah atas siapa saja yang menzhaliminya.”

Daulah membuat gambaran bahwa seluruh faksi yang bersekongkol untuk memerangi Daulah, menzhaliminya, memusuhinya dan membangkang terhadapnya, dan masing-masing faksi saling menangkapi para prajurit Daulah!

Page 26: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 26

Demi Allah, faktanya tidaklah seperti itu, karena sesungguhnya setiap panji kezhaliman yang berkibar di Syam, pasti Daulah lah yang mengibarkannya. Karena tidak ada satu pun faksi yang ada di Syam, kecuali pasti ada sejumlah tentara atau komandannya yang diculik atau dibunuh oleh staff keamanan Daulah. Mayoritas dari faksi-faksi tersebut pernah merasakan amukan Daulah serta kezhaliman dan penyerangannya terhadap prajurit dan markas faksi-faksi itu. Siapa saja yang mau memperhatikan penjelasan faksi-faksi itu dan menyaksikan secara langsung dari dekat, pasti ia akan mengetahui hal itu.

Berbeda dengan Daulah, karena sebelum Daulah bertempur dan mengumumkan serangan umumnya, tidak ada satupun markas mereka yang mendapatkan serangan atau gempuran seperti yang mereka lakukan terhadap pihak lain, mereka juga tidak pernah berupaya untuk melakukan mediasi dan memperbaiki hubungan dengan cara berusaha mengeluarkan para prajurit mereka yang ditahan oleh faksi-faksi lain, sama seperti apa yang mereka lakukan terhadap para prajurit dan komandan faksi-faksi tersebut.

Al Baghdadi berkata di dalam ceramahnya setelah peristiwa Atarib, dimana dalam peristiwa tersebut Daulah melakukan serangan terhadap markas Resimen 46 yang ditempati oleh beberapa faksi termasuk Jabhah Nushrah, ia berkata:

“Evaluasilah kembali pertimbangan-pertimbangan kalian dan bertaubatlah kepada Rabb kalian.

Sungguh kalian telah menyerang kami secara mengejutkan dan kalian menikam kami dari belakang, disaat seluruh tentara kami sedang berada di front-front pertempuran dan pos-pos ribath, (dan tak ada yang tinggal di markas) kecuali sedikit saja..”

Sungguh demi Allah ini semua adalah kedustaan; karena Daulah lah pihak yang pertama kali menyerang Atarib, bahkan mengkhianati faksi-faksi yang ada di sana dengan menyatakan:

“kami tidak akan menyerang Atarib.”

Setelah semua faksi merasa aman dengan janji mereka itu, mereka pun menyerang markas faksi tanpa disangka-sangka dan mengambil alih tempat itu secara keseluruhan. Adapun ucapannya bahwa semua tentara Daulah berada di front-front pertempuran dan titik-titik ribath kecuali segelintir prajurit yang tetap tinggal di markas, maka demi Allah itu dusta, karena yang kami saksikan, kami lihat dan kami beserta orang lain yang mengetahui kondisi Daulah dari dekat tahu yang terjadi adalah sebaliknya; hanya ada sedikit tentara Daulah yang berada di front-front pertempuran dan titik-titik ribath, sedangkan mayoritas berada di markas. Kondisi ini dapat disaksikan di Aleppo dan front-front pertempurannya, di saat para ikhwah sedang bersusah payah melaksanakan ribath dan mengalami kekurangan pasukan, para prajurit Daulah justru memenuhi markas-markas dan tempat-tempat penginapan bagi tamu. Sehingga jumlah tentara Daulah yang melakukan ribath bersama Jabhah Nushrah di front tersebut hanya ada sedikit. Begitu juga di Hasakah, persentase tentara Daulah yang melaksanakan ribath di sana hanya 20 % dan hanya

Page 27: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 27

menempati beberapa titik ribath saja, sedangkan Harakah Ahrar Syam yang jumlah prajuritnya banyak, menempati garis terdepan di sepanjang titik ribath yang seharusnya menjadi tanggung jawab tentara Daulah.

Siapa saja yang memperhatikan pidato-pidato Al-Baghdadi dan Al-Adnani, maka demi Allah pasti ia akan tahu bahwa pidato-pidato itu menyelisihi fakta di lapangan serta penuh dengan kepalsuan dan kedustaan, dan keadaan yang mereka jalankan bertentangan dengan apa yang mereka nyatakan dan mereka tampakkan di media. Contoh-contohnya banyak sekali, setiap penjelasan dan pernyataan yang dibuat pasti di dalamnya terdapat kepalsuan dan kedustaan yang besar. (Mengapa para petinggi Daulah tidak mengirimkan para prajuritnya ke tempat-tempat ribath dan tidak menyertakan mereka dalam pertempuran-pertempuran? Jawabannya adalah, mereka berbuat makar dan berencana agar kelak mereka dapat merebut wilayah-wilayah yang ada, sehingga mereka membiarkan para mujahidin dari faksi-faksi lain membebaskannya terlebih dahulu dan mengorbankan nyawa mereka, dan kemudian Daulah akan merebutnya tanpa perlu mengeluarkan upaya yang besar, walaupun untuk mewujudkannya kondisi di medan jihad harus menderita dan pasukan rezim berhasil bergerak maju, seperti di Aleppo.)

SEMBILAN BELAS Dari peristiwa pembunuhan ataupun baku tembak yang terjadi antara Tanzhim Daulah dengan faksi-faksi yang ada, kami dapat membaca dengan jelas bahwa Daulah tidak pernah berusaha untuk menghentikan peperangan, ia justru berusaha untuk terus membunuh dan menumpahkan darah. Kami mendapati bahwa seakan-akan tentara Daulah merasa haus akan perang melawan faksi-faksi tersebut, hal ini sangat jelas terlihat di dalam pernyataan penanggung jawab syariat dan penjelasan resmi mereka.

Jabhah Nushrah merupakan faksi terbaik di Syam menurut pandangan para prajurit serta para penanggung jawab syariat Daulah. Terkadang mereka memuji-muji Jabhah Nushrah, namun seringkali mereka berkata secara terus terang bahwa tentara Jabhah Nushrah adalah “bughat (pembangkang/pemberontak) yang selalu ingin memerangi kami..”. Apabila Jabhah Nushrah yang mereka anggap sebagai yang paling baik saja disikapi seperti itu, lalu bagaimana dengan faksi-faksi lain yang (tarafnya) lebih rendah dibandingkan Jabhah Nushrah?

Lontaran ucapan mereka yang paling baik adalah menjuluki para prajurit Jabhah Nushrah sebagai “biangnya shahawat”, sedangkan kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa bahwa Jabhah Nushrah adalah para shahawat Syam.

FSA beserta mayoritas faksi-faksinya, juga faksi-faksi islami lainnya, apabila mereka diajak ke mahkamah syariyyah atau lembaga peradilan syariah, kami masih mendapati mereka mendatanginya dengan patuh. Berbeda dengan Daulah, kami mendapati Daulah menolak dan bersikap takabbur, alasan yang sering mereka lontarkan adalah,

“Kami ini sebuah negara!”

Page 28: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 28

Apabila mereka bersedia mendatangi mahkamah independen bahkan datang dengan bergegas, maka kasus yang diputuskan adalah kasus yang menguntungkan mereka, Allah Ta’ala berfirman:

٩٤وإن يكه لههم ٱلحق يأتىا إليه مرعىيه

“Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada Rasul dengan patuh.” [An Nuur: 49]

DUA PULUH Sesungguhnya siapa yang mengenal penduduk Syam yang bergabung ke dalam Daulah, maka ia akan tahu bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang paling jahat di daerahnya, mereka telah dikenal sebagai orang-orang yang rusak dan suka merusak. Contohnya adalah Saddam Jamal di Kota Albukamal, Amir Ar Rafdan di Deir Ezzour, Hassan Abboud di Aleppo-komandan Liwa’ Dawud (bukan Hassan AbboudRahimahullah dari Jabhah Islamiyah – red.) dan mereka semua diberikan jabatan untuk mengurusi urusan kaum muslimin dan dijadikan komandan di Daulah. Lantas mereka pun mulai menenggak darah, melakukan vonis kafir dan melancarkan peperangan terhadap kota-kota yang dikuasai oleh kaum muslimin. Pembaca bisa menyaksikan wawancara media Al I’tisham bersama Saddam Jamal, di dalamnya ia menjelaskan sedikit mengenai hal di atas serta menerangkan bagaimana ia menyusun rencana penyerangannya terhadap Kota Albukamal.

DUA PULUH SATU Sesungguhnya orang yang mengalami langsung peristiwa-peristiwa di Syam dan peperangan di sana antara Daulah dan faksi-faksi lain, maka ia akan merasa kagum dengan kehati-hatian kebanyakan mujahidin dari berbagai faksi dalam memerangi Daulah, bahkan terkadang mereka rela mengikhlaskan hak mereka! Mereka rela untuk menutup mulut atas darah yang ditumpahkan oleh Daulah. Saya sendiri merasa sangat kagum dengan sikap para mujahidin ini, dan sikap tersebut mereka ambil bukan karena mereka belum tahu akan permusuhan Daulah kepada mereka, melainkan sikap tersebut muncul di saat mereka tengah melancarkan serangan balasan atau di saat tengah membela diri dari kezhaliman Daulah, saya selalu mendegar banyak mujahidin Syam yang berkata:

“Kami tidak ingin mendatangi Hari Kiamat sedangkan di leher kami terdapat beban menumpahkan darah kaum muslimin.”

Ada juga yang berkata:

“Bagaimana bisa saya membunuh para muhajirin yang datang ke sini demi untuk menolong dan mempertahankan kami?”

Namun tentara Daulah memandang bahwa memerangi faksi-faksi tersebut merupakan usaha untuk bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, sehingga mereka justru saling

Page 29: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 29

berlomba-lomba dan bersegera untuk melakukannya. Melihat semangat ini, para komandan Daulah pun memanfaatkannya sehingga Daulah dengan mudah dapat memperluas kekuasaan, merebut markas dan senjata, menawan dan membunuh. Serangannya tidak sebanding dengan usaha para mujahidin yang terus mempertahankan diri, sehingga ia pun memandang remeh para penduduk Syam, menganggap enteng para mujahidin beserta kemampuan mereka, serta menganggap mereka sebagai para pengecut. Maka habislah kesabaran penduduk Syam, lautan kelembutan mereka pun berubah menjadi kemarahan, sehingga tentara Daulah yang ada di Aleppo dan Idlib menerima akibat dari kezhaliman mereka sendiri dan kebodohan para komandannya, namun mereka meresponnya dengan berduka, meratap serta menuduh para mujahidin telah berbuat curang dan menusuk dari belakang!

Pada hari ini mereka tengah berusaha untuk menyerang Aleppo dan mengirimkan bom mobil demi melakukan balas dendam atas hengkangnya mereka dari sana setelah diusir oleh para pejuang faksi-faksi.

DUA PULUH DUA Sesungguhnya media Daulah hampir saja mengeluarkan penjelasan atau pernyataan yang apabila benar-benar dikeluarkan, tentu kami akan mengucapkan Alhamdulillah, karena sebenarnya mereka membenarkan apa yang kami katakan mengenai mereka. Barangsiapa ingin mengetahui rusaknya manhaj Daulah, maka dengan izin Allah, ia cukup meneliti pidato-pidato dan pernyataan-pernyataannya untuk menyingkap kerusakannya. Contoh paling nyata adalah celaan mereka terhadap Tanzhim Al Qaeda serta tuduhan penyimpangan manhaj terhadapnya, seperti yang tertera di dalam sebuah pernyataan beracun yang berjudul, “Maaf Wahai Amir Al Qaeda”, di sana Al Adnani berkata:

“Selama itu Daulah Islamiyyah selalu berkomitmen dengan nasehat-nasehat dan arahan-arahan para syaikh jihad dan tokohnya, karena sebab itu Daulah Islamiyyah tidak menyerang kaum Rafidhah di Iran sejak Daulah berdiri dan membiarkan kaum Rafidhah hidup dengan aman sentosa di Iran, Daulah mengekang kendali bala tentaranya yang bergejolak marah, padahal saat itu Daulah mampu untuk merubah Iran menjadi kolam-kolam darah, Daulah menahan kegeramannya selama bertahun-tahun seraya memikul berbagai tuduhan sebagai antek Iran, padahal ia adalah musuhnya yang paling utama karena Daulah tidak menyerang Iran dan membiarkan kaum Rafidhah bersenang-senang dengan rasa aman di dalamnya, sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Al Qaeda demi menjaga kepentingan-kepentingan Al Qaeda dan jalur-jalur logistiknya di Iran.

Ya, Daulah telah mengekang kendali bala tentaranya dan menahan kegeramanannya selama bertahun-tahun demi menjaga persatuan kalimat mujahidin dan kerapatan barisan mereka.

Hendaklah sejarah mencatat bahwa Iran memiliki hutang budi kepada Al Qaeda.” – habis –

Tudahan bahwa Al-Qaeda memiliki hubungan dengan Iran serta pembenaran terhadap klaim-klaim yang merugikan Al-Qaeda yang katanya merupakan bocoran dari kalangan

Page 30: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 30

internal ini, syubhat inilah yang ditiupkan oleh Al-Adnani dan ia gunakan untuk menggoda hati para pendengar ceramahnya, serta menuduh Al-Qaeda. Namun pada hari ini, sudah 4 bulan berlalu sejak ia mengucapkan pernyataannya tersebut, kini garis perbatasan wilayah yang berhasil dikuasai oleh tentara Daulah sudah berhasil menyentuh perbatasan Iran, posisi pasukan shafawi dari posisi mereka pun hanya tinggal sejauh pandangan mata saja, maka kami ingin bertanya: apakah engkau wahai Al-Adnani, telah mulai berupaya untuk merubah Iran menjadi kolam-kolam darah? Apakah engkau telah melepaskan kendali bala tentara kalian? Apakah engkau telah melampiaskan kegeraman kalian? Ataukah kini Iran memiliki hutang budi kepada kalian? Jawabannya: mereka tidak melakukan satupun aksi untuk melawan Iran! Memang mereka memerangi pasukan Iran di bumi Iraq, namun mereka tidak kunjung menggeser peperangan ke kawasan Iran, tidak seperti yang selama ini mereka gembar-gemborkan!

Seperti yang diketahui, pernyataannya tersebut penuh dengan kontradiksi dan pertentangan; ia mengklaim bahwa mereka (para anggota Daulah) tidak mendengarkan dan mematuhi Al-Qaeda dikarenakan ia tidak mau menyerang kaum Rafidhah dari kalangan awam, Al Adnani memberikan satu contoh bahwa mereka tidak mendengarkan dan mematuhi Syaikh Ayman Azh Zhawahiri Hafizhahullah dalam hal ini:

“Sebagai contoh: Sikap kami yang tidak mengindahkan permintaanmu yang berulang-ulang agar menahan diri dari mentargetkan kaum Rafidhah dari kalangan awam di Iraq dengan status hukum mereka (menurutmu) adalah orang-orang muslim yang diudzur dengan sebab kebodohan mereka, dan seandainya kami ini telah memiliki bai’at kepadamu tentu kami telah melaksanakan perintahmu walaupun kami ini menyelisihimu di dalam sikap menghukumi mereka dan keyakinan perihal mereka, begitulah kami telah belajar di dalam hal as sam’u wa ath tha’ah. Dan seandainya anda adalah Amir Daulah, tentu anda mengharuskan permintaanmu itu untuk dilaksanakan dan tentu anda ini sudah memecat orang yang menyelisihi perintahmu, padahal kami ini melaksanakan permintaan anda untuk tidak menyerang Rafidhah di luar wilayah Daulah, di Iran dan yang lainnya.” – habis –

Maka kami ingin bertanya: bagaimana bisa ia memutuskan untuk mendengar dan mematuhi dalam sebagian urusan, namun dalam urusan lain, ia tidak mendengar dan mematuhi Al-Qaeda? Yang ia inginkan adalah mengajak orang-orang untuk memusuhi Al-Qaeda, mencelanya, dan tidak percaya terhadapnya. Pernyataannya tersebut dipenuhi dengan ajakan, skeptis, penjatuhan citra dan tuduhan.

DUA PULUH TIGA Orang yang mengikuti perkembangan Daulah akan menyaksikan sebuah ungkapan “(terkadang) sebuah tujuan akan menyebabkan seseorang menghalalkan segala cara,” terwujud di setiap medan pertempuran mereka melawan faksi-faksi di Syam. Dan fatwa yang mereka keluarkan beredar sesuai dengan kondisi mereka, para penanggung jawab syariat menjadi corong bagi sang amir, sehingga apabila saat ini mereka menganggap sebuah faksi sebagai kelompok pemberontak, maka di lain kesempatan ia dianggap sebagai kelompok yang melawan penguasa, kemudian di lain kesempatan ia dianggap sebagai

Page 31: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 31

shahawat yang telah murtad! Hal ini kami dapati secara jelas di berbagai wilayah yang dikuasai Daulah. Di wilayah ini sebuah faksi dikafirkan, namun di wilayah lain mereka menganggap faksi tersebut sebagai bughot, dan di wilayah lain mereka akan berperang dan menjalani ribath bersama faksi tersebut. kami juga menyaksikannya dengan jelas di wilayah-wilayah di mana mereka dalam kondisi lemah atau terkepung, kami menyaksikan mereka bersedia untuk duduk di mahkamah, mengembalikan hak-hak orang yang terzhalimi dan mengakui keislaman faksi-faksi yang dianggap murtad oleh pimpinan mereka dan para anggota mereka di wilayah lain!

Semua ini menguatkan bukti bahwa mereka berjalan di atas manhaj sesuai dengan selera mereka, serta mengeluarkan fatwa sesuai dengan apa yang memberikan manfaat kepada mereka dan menguntungkan kondisi mereka.

DUA PULUH EMPAT Sesungguhnya semboyan-semboyan yang dielu-elukan oleh Daulah Islamiyyah di dalam misi mereka dan dipajang di mata dunia Islam, begitu pula dengan seruan-seruan, pidato-pidato pembangkit semangat dan rilisan-rilisan video yang ia keluarkan, adalah alat untuk meraih rasa cinta dari hati kaum muslimin serta menampilkan sesuatu yang merupakan cita-cita dan ambisi mereka, yaitu negara Islam dan kekhilafahan. Penegakan dan eksistensinya dapat mengisi kekosongan di dalam hati para pengikut dan pembela mereka, begitu pula di dalam hati masyarakat umum. Bahkan mereka tergesa-gesa ingin memamerkan apa yang selama ini menjadi sorotan umat dan ditunggu kehadirannya kembali, yaitu kembalinya kekhilafahan dan berkumpulnya kaum muslimin di bawah naungannya. Banyak dari kalangan non-arab yang terkesan dengan fenomena ini, sehingga mereka mendatangi ‘negeri khilafah’ – seperti yang mereka katakan – bersama keluarga dan sanak famili mereka. Semboyan-semboyan mereka pun mulai bersinergi ke dalam diri setiap muslim, namun pimpinan Daulah memanfaatkan semboyan-semboyan tersebut beserta syair-syair yang megah untuk mewujudkan pemerintahan dan kekuasaan mereka. Mereka menjadikan para penduduk Syam membayangkan bahwa Daulah Islamiyyah itu identik dengan penyaliban mayat, ledakan bom, dan pemandangan eksekusi serta pembunuhan.

DUA PULUH LIMA Setelah turun keputusan dan pernyataan dari Syaikh Ayman, kami (para penanggung jawab syariat Jabhah Nushrah) melarang siapa saja yang mencela Daulah, kami sering menyampaikan kepada para pejuang Jabhah Nushrah yang ada di kamp-kamp militer dan markas-markas mereka, “kelompok yang paling dekat dengan kita adalah Daulah.” Kami juga mengumumkannya secara lantang dan tegas bahwa darah kami adalah darah mereka juga dan leher kami adalah leher mereka juga, dan jika ada yang ingin memusuhi mereka, maka kami siap menjadi senjata bagi mereka, kami semua berada dalam satu barisan untuk memerangi shahawat, karena para shahawat itu nantinya akan memerangi para mujahidin, mengumumkan perang terhadap mereka.

Page 32: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 32

Namun tentara Daulah mengambil sikap yang sebaliknya, di kamp-kamp militer, mereka menyebarkan berita yang bersumber dari para penanggung jawab dan komandan mereka, bahwa kami adalah bughot, kami adalah tukang maksiat, dan seluruh apa yang kami miliki, para anggota kami, persenjataan kami dan perlengkapan kami, sebenarnya adalah milik mereka, sehingga kami harus kembali kepada mereka dan menyerahkan senjata serta markas kami. Maka hanya kepada Allah kami meminta pertolongan.

Saya masih ingat suatu hari kami sedang berbincang-bincang bersama para pemuda dan bertukar informasi mengenai pergerakan intelejen dan faksi-faksi yang telah diperalat untuk menjalankan agenda mereka (intelejen), dan untuk mengaborsi segala bentuk misi islami di negeri Syam. Yang paling kami khawatirkan adalah FSA yang berafilisi kepada Lembaga Koalisi Nasional Suriah, karena ia memiliki kaitan dengan pihak asing, kemudian menerima bantuan dari negara-negara barat dan arab, dan sosok para anggotanya tidak jelas. Namun setelah itu terjadi peristiwa yang tidak pernah kami sangka, perkiraan kami terhadap Tanzhim Daulah meleset, ia tidak lagi menjadi tameng dan pelindung bagi para mujahidin Syam, tentara Daulah memilih untuk menghunuskan pedang di leher para mujahidin, mengkafirkan dan menfitnah keagamaan mereka, menghadirkan pembunuhan, peledakan, penghancuran, pengusiran di negeri Syam dan vonis kafir terhadap para mujahidin Syam, tidak peduli apakah mereka baik atau fasiq, anak-anak atau dewasa, faham atau tidak. Sehingga tentara Daulah menjadi fitnah bagi ranah perjuangan di Syam, yang membawa misi untuk memecah belah barisan yang ada di sana. Mereka memutuskan untuk lebih dahulu mengambil alih peran shahawat dengan memerangi dan membunuhi para mujahidin, akibatnya secara otomatis mereka telah menciptakan lahan yang cocok serta kesempatan yang bagus bagi pertumbuhan shahawat Syam yang sebenarnya, serta memberikan lampu hijau bagi asing dan koalisi salibis untuk melakukan campur tangan.

DUA PULUH ENAM Sesungguhnya penduduk Syam tidak ingin melakukan revolusi terhadap orang yang zhalim namun setelahnya justru malah kedatangan orang yang lebih zhalim. Mereka tidak ingin melepaskan diri dari orang yang kejam namun setelahnya justru dikuasai oleh orang yang lebih kejam. Mereka belum pulih benar dari trauma karena roket-roket Nushairiyyah dan bom-bom barel pembawa maut yang jatuh ke atas mereka dari langit, namun tiba-tiba mereka kedatangan bom-bom mobil dari arah darat dan person-person yang membawa bom TNT di badannya. Mereka tidak ingin membebaskan wilayah dari pasukan Nushairiyyah namun setelahnya kedatangan Al-Baghdadi beserta bala tentaranya yang ingin membebaskan kembali wilayah-wilayah tersebut dari mereka! Pada awal revolusi, penduduk Syam telah mengumumkan visi dan misi mereka, mereka juga memiliki yel-yel yang indah:

Kami tidak ingin ada gelagat campur tangan asing Kami juga tidak ingin ada lembaga nasional ala berhala

Walaupun mereka tak suka, kami tetap ingin menegakkan negara Islam Pedoman kami adalah Al-Quran dan Sunnah Nabi

Page 33: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 33

Sejak awal revolusi, mereka juga selalu mengucapkan kata-kata: “tidak ada yang kami punyai selain Engkau ya Allah.”

Jadi barangsiapa tidak mampu untuk menciptakan seperti apa yang mereka ciptakan serta tidak bernyali untuk berdiri menantang kezhaliman di negeri asalnya, namun ia ingin menguasai bangsa yang keberanian dan pengorbanannya lebih besar darinya, maka ia jangan coba-coba memaksa mereka untuk menambahkan hal lain. Mereka ingin memaksakan sebuah proyek bodoh yang berasal dari buah pikiran mereka serta titah orang-orang bodoh di kalangan mereka. Proyek tersebut menyebabkan terjadinya gangguan di medan perang, pertumpahan darah, pembusukan citra agama di mata orang-orang. Hanya kepada Allah kami memohon perlindungan.

DUA PULUH TUJUH Siapa saja yang mengikuti perkembangan para kader pejuang dan sosok-sosok pilihan di bumi Syam, maka ia akan mendapati bahwa mereka tewas dengan cara dibunuh, dan yang betanggung jawab di balik pembunuhan-pembunuhan tersebut adalah staff keamanan Daulah. Bahkan mereka juga membunuh sosok-sosok yang selama ini tidak mampu dibunuh atau hanya sekedar ditangkap oleh Amerika beserta antek-anteknya dan rezim Nushairiyyah, seperti Syaikh Abu Khalid As-Suri dan korban-korban lainnya yang dibunuh oleh Daulah dengan cara khianat, kami memohon kepada Allah agar menerima mereka di sisi-Nya.

Aksi semacam ini juga pernah mereka lakukan di Iraq, contohnya adalah pembunuhan terhadap para komandan mujahidin dan para kader pejuang kelompok-kelompok jihad di sana, seperti jamaah Anshar Islam.

DUA PULUH DELAPAN Sesungguhnya media Daulah telah berhasil mengangkat nama Daulah mereka dan memperbagus citranya, media mereka lebih kuat dari seluruh media faksi-faksi lain, para pendukung Daulah di dunia maya lebih semangat dan lebih produktif dari para kalangan lainnya. Berbeda dengan media milik faksi-faksi lain, media mereka lemah, bahkan saking lemahnya ia tidak mampu membela diri dan menjauhkan tuduhan yang ditujukan terhadap faksinya, apalagi untuk menjelaskan kerusakan manhaj yang dipakai oleh Daulah, baik itu manhaj amali, maupun manhaj a’qidiy.

Media milik Daulah adalah media yang profesional, seluruh rilisannya dikerjakan oleh sebuah tim yang handal dan berpengalaman, karenanya kami tidak kaget melihat jumlah simpatisan dan pendukung mereka. Media mampu merubah karakter sebuah generasi secara keseluruhan, apalagi hanya menciptakan basis simpatisan dan menggalang pendukung.

DUA PULUH SEMBILAN

Page 34: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 34

Saya menyarankan kalian agar menyimak rilisan-rilisan yang menjelaskan hakekat manhaj mereka, dan membongkar sedikit fakta kejahatan mereka:

1. Rilis-rilis video serta kesaksian-kesaksian yang dibuat oleh Yayasan Media Al Bashirah.

sebuah rilis video yang menceritakan satu dari sekian ”اإلصداز الفاضح للىاقع الىاضح“ .2banyak kejahatan Daulah di Deir Ezzour, produksi Yayasan Media Al Anfal.

3. Video-video pengakuan dari sebagian anggota Daulah yang tertawan.

TIGA PULUH Apabila seseorang meminta untuk menjelaskan keadaan negeri Syam pada hari ini serta kondisi penderitaan yang dialami oleh para ahli jihad di sana, dan apa saja yang dihadapi dalam front pertempuran di sana, tentu tidak ada yang mampu menjelaskannya dan tidak ada yang mampu memahami seluruh gambaran di sana! Demi Allah saya sering merenungkan permasalahan ini dan bagaimana penderitaan yang ada bisa sampai seperti ini.

Homs negeri Khalid bin Walid jatuh ke tangan Nushairiyyah setelah mereka melakukan mengepungnya selama lebih dari dua tahun sehingga ratusan pejuang gugur syahid!

Ghouthah beserta para mujahidinnya, para muhajirinnya, para warganya, anak-anaknya dan para lansianya menderita pengepungan, tak ada lagi air mata di dalam tangisan mereka karena saking lemahnya, lapar dan hausnya mereka!

Qalamoun yang terluka juga dikepung oleh pasukan Nushairiyyah dan Hizbullat Lebanon, mereka mengancam untuk menyerang dan membasmi para penduduknya.

Penjara-penjara rezim yang tersebar di seluruh bumi Syam penuh dengan saudara dan saudari kita, di sana mereka mendapatkan penyiksaan yang paling kejam, kehormatan dan agama mereka diinjak-injak, sedanngkan pasukan Nushairiyyah masih terus menangkapi mereka.

Semua penderitaan tersebut belum ditambah dengan Jamaah Daulah yang membunuhi para mujahidin dan meminta mereka untuk berbai’at. Daulah dengan segenap kekuatan, persenjataan dan perlengkapannya terus berupaya untuk menggempur Aleppo dan membebaskannya dari para “shahawat” menurut anggapan mereka! Mereka mengirimkan bom-bom mobil yang datang silih berganti, bukan kepada markas-markas Nushairiyyah, melainkan kepada markas-markas dan kesatuan-kesatuan yang memerangi rezim Nushairiyyah!

Kami mendapati bahwa seluruh orang kafir telah bergabung ke dalam satu kubu untuk melawan orang Islam, mereka mengumpulkan senjata mereka, mengerahkan bala tentara mereka, harta mereka dan media massa mereka untuk membunuhi dan membantai ahlus sunnah serta mendrikan proyek-proyek shafawi-salibis mereka.

Page 35: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 35

Sebaliknya kami menyaksikan ahlus sunnah justru berpecah belah dan berselisih, serta saling memerangi satu sama lain! Yang mengangkat panji perpecahan tersebut tidak lain adalah Jamaah Daulah, sebuah jamaah yang mempelopori kebiasaan berselisih dan mengkafirkan. Mereka mempersempit ranah ahlus sunnah yang luas, sedangkan ranah kekufuran dapat menjadikan kaum atheis bersatu dengan Nushairiyyah, kaum sekuler dengan Itsna Asyariyyah, dan kaum Druze dengan Ismailiyyah.

Sungguh mereka telah mempersempit ranah ahlus sunnah sehingga yang tersisa hanya sebuah lingkup yang sempit, yang dinamakan dengan lingkup manhaj. Lingkup tersebut mereka gunakan untuk menguji ahlus sunnah dan menutupi sunnah Nabi mereka Shallallahu alaihi wa sallam, serta membusukkan citra ajaran agama yang agung ini.

TIGA PULUH SATU Sejarah akan mencatat bahwa tentara Daulah menyerang Aleppo di saat penduduk yang ada di Ghouthah sedang menderita dan pada saat kaum ahlus sunnah yang ada di Kota Hasakah sedang dibantai.

Sejarah akan mencatat bahwa di saat Homs dikepung, iring-iringan pasukan Daulah justru meninggalkan Hasakah, Deir Ezzour dan Aleppo untuk memerangi Jabhah Nushrah dan Harakah Ahrar Syam di Raqqah!

Sejarah akan mencatat bahwa di saat saudari-saudari muslimah kita hamil di dalam penjara Nushairiyyah, tentara Daulah justru membunuhi para pemimpin dan kader mujahidin di Syam!

Sejarah akan mencatat bahwa Nushairiyyah pernah mengepung Kota Deir Ezzour dari arah hadapan mujahidin, dan tentara Daulah mengepung mereka dari arah belakang!

Sejarah akan mencatat bahwa meriam-meriam milik Daulah membombardir Kota Marea di Aleppo, berbarengan dengan serangan udara Nushairiyyah terhadap kota itu!

TIGA PULUH DUA Para ahli tsughur di negeri Syam, yaitu kelompok-kelompok jihad di Syam yang di dalamnya terdapat para penuntut ilmu, para komandan senior, para komandan militer yang sudah malang melintang di medan perang, para muhajirin dan anshar serta para mujahidin dan orang-orang awam, tidak mungkin bisa sependapat untuk menolak Daulah beserta ideologi dan kebijakannya jika mereka tidak mengetahui kenyataan yang mereka alami dan mereka saksikan, bukan kenyataan yang para anggota Daulah sebarkan melalui rilisan-rilisan, website-website dan akun-akun twitter. Dan mana mungkin mereka bersepakat di atas kesesatan dan kezhaliman, akan tetapi mereka dengan berbagai macam ideologi dan perbedaannya bersepakat untuk memerangi Daulah, mewaspadai eksistensinya dan menolak keberadaannya.

Page 36: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 36

TIGA PULUH TIGA Siapa saja yang menyaksikan kondisi Daulah dan mengetahui mereka dari dekat, maka ia akan mengatakan bahwa Daulah beserta deklarasi dan misinya merupakan pisau di dalam tubuh revolusi Suriah, serta fitnah bagi negeri Syam secara khusus dan umat Islam secara umum, ia juga akan mengetahui bahwa Daulah adalah kesengsaraan dan bencana terhadap penduduk Syam, kami memohon kepada Allah agar mengangkat bencana tersebut.

Mereka telah melakukan tindak kejahatan yang besar terhadap kaum muslimin, yaitu kejahatan merusak fikrah, sebuah kejahatan yang lebih besar dari kejahatan pembunuhan. Pada hari ini mereka menjelma menjadi fitnah ideologi dan aqidah, menimbulkan kerusakan besar yang menimpa para mujahidin, melakukan kebid’ahan dalam urusan agama, serta berani dalam menumpahkan darah kaum muslimin, berlebih-lebihan dalam memanfaatkan keringanan yang telah diberikan dalam jihad dan permasalahan-permasalahan kontemporernya, seperti tatarrus dan operasi bom syahid. Mereka menyudutkan para mujahidin ke jalan yang sempit, menganggap kebanyakan dari mereka sebagai orang murtad, dan mereka telah tergesa-gesa mengambil berbagai tindakan yang belum saatnya diambil serta mengesahkan persyaratan-persyaratan syariat dari tindakan tersebut, seperti negara, kekhilafahan dan tamkin serta hal-hal lainnya seperti pemenjaraan, penetapan jizyah dan lain sebagainya.

Jadi deklarasi Daulah Iraq dan Syam adalah tindakan yang rusak secara keseluruhan, saya memohon kepada Allah agar memudahkan saya untuk menyelesaikan tulisan saya yang lain yang berkaitan dengan pembahasan yang satu ini, yaitu pembahasan yang saya beri judul: “Kerusakan Menyeluruh di Dalam Deklarasi Tanzhim Daulah di Iraq dan Syam.”

TIGA PULUH EMPAT Sesungguhnya FSA dan faksi-faksi lain di Syam mendengar Daulah mengkafirkan dan menuding mereka sebagai shahawat dan orang-orang murtad sebelum mereka mendengar kata-kata bijaksana dan nasehat yang baik dari Daulah. Jikalau tentara Daulah dan para penanggung jawab syariat mereka mau memberikan pencerahan, bersikap baik dan memberikan penjelasan, tentulah di dalam barisan mereka sudah ada ratusan ribu pejuang Syam terutama dari FSA. Namun yang pertama kali FSA dengar dari mulut Daulah adalah, “para anggota FSA adalah orang-orang murtad dan kafir, panji mereka adalah panji kekufuran, dan apabila mereka terbunuh, maka tempat mereka adalah di neraka!” Padahal mayoritas anggota FSA adalah orang yang tidak terpelajar dan tidak mengenal agama selama puluhan tahun.

Padahal setiap orang yang kami temui, visi dan tujuannya adalah menerapkan hukum syariat dan menegakkan negara Islam – kecuali segelintir orang – demi Allah di balik itu semua terdapat hikmah, jika tidak tentulah mayoritas penduduk Syam sudah bergabung ke dalam barisan Daulah dan ikut serta dalam melakukan kejahatan, pembangkangan dan kezhalimannya.

Page 37: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 37

TIGA PULUH LIMA Sesungguhnya serangan yang dilancarkan oleh tentara Daulah terhadap kaum Rafidhah dan Nushairiyyah tidak menjadikan mereka berhak untuk membunuh ahlus sunnah serta para mujahidinnya, baik itu dalam jumlah semisal dengan korban dari tentara Rafidhah dan Nushairiyyah, ataupun setengah darinya. Keberhasilan tentara Daulah dalam menewaskan 100 orang tentara Nushairiyyah tidak menjadikan mereka berhak membunuh 100 orang dari anggota suku Syaithat (di Dier Ezzour), dan keberhasilan mereka dalam membebaskan satu atau dua markas Nushairiyyah tidak menjadikan mereka berhak untuk membebaskan salah satu kota yang telah dikuasai oleh ahlus sunnah, karena runtuhnya Ka’bah lebih remeh di sisi Allah dari pada menumpahkan darah seorang muslim, sedangkan tak pernah ada seorangpun baik itu dari kalangan yang terdahulu maupun sekarang yang mengatakan bahwa darah kaum Nushairiyyah dan Rafidhah yang najis lagi murtad setara dengan darah ahlus sunnah yang mengesakan Allah. Sesungguhnya darah ahlus sunnah yang telah ditumpahkan akan menjadi api neraka bagi siapa saja yang menumpahkannya serta siapa saja yang menolong dan membantunya. Dan sesungguhnya kezhaliman akan memusnahkan sebuah gedung pencakar langit tak peduli setinggi apa gedung itu; karena apa saja yang dibangun di atas kebathilan maka ia juga bathil, sedangkan Allah Jalla wa ‘Ala itu Maha baik dan tidak menerima selain hal-hal yang baik.

TIGA PULUH ENAM Sesungguhnya agama Allah Azza wa Jalla adalah agama yang mulia sehingga tidak mungkin bagi kita untuk membelanya dengan kebid’ahan dan mendirikan menaranya dengan cara menumpahkan darah kaum muslimin. Negara Islam tidak didirikan di atas kemaksiatan, bai’at kepadanya tidak digalang dengan cara berdusta, dan negara tersebut tidak memperluas daerah kekuasaannya ke wilayah yang ia bebaskan dengan cara menumpahkan darah para mujahidin. Para mujahidin yang mereka kafirkan sehingga mereka anggap murtad! Negara itu juga tidak dipersenjatai dengan senjata hasil merampas dari tangan mujahidin faksi lain, mereka mengambilnya secara paksa setelah para mujahidin itu dibunuh dan ditawan.

Sesungguhnya kekhilafahan adalah misi yang penuh dengan rahmat yang mampu mengkategorikan keragaman di dalam tubuh umat Islam serta mampu mengakomodir berbagai cara penanganannya, bukan memukul rata umat dengan menganggapnya memiliki satu ideologi yang sama dan kebid’ahan yang sama kemudian menggiring semua orang ke ladang penyembelihan, menganggap mereka semua murtad dan membebankan sesuatu yang tak mampu mereka pikul.

TIGA PULUH TUJUH Terakhir, sesungguhnya hidayah yang masuk ke dalam hati tentara Daulah beserta komandan mereka demi Allah lebih saya cintai dari segala hal. Kerendahan hati, kasih sayang dan kelemah lembutan mereka terhadap kaum muslimin, serta pembelaan dan dukungan mereka terhadap para mujahidin, demi Allah merupakan angan-angan yang

Page 38: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 38

kami memohon kepada Allah agar Allah wujudkan. Meskipun mereka membangkang kepada kami, membunuhi saudara-saudara kami, para komandan kami dan orang-orang yang kami cintai, namun peperangan hari ini menunut kita untuk bersatu demi menghadapi salibis, shafawi dan seluruh musuh-musuh agama. Tentara Daulah serta komandan mereka adalah bagian dari umat, sehingga kebaikan mereka sama saja dengan kebaikan bagi umat, dan keburukan mereka sama saja dengan keburukan bagi umat.

Tamat.

***

Kesaksian yang saya tulis ini merupakan ringkasan dari kejahatan-kejahatan Daulah. Apa yang dipaparkan hanyalah sebagian kecil dari tumpukan permusuhan mereka, pembangkangan mereka, kezhaliman mereka dan kerusakan manhaj mereka. Mungkin beberapa peristiwa yang saya sebutkan di atas tidak berarti apapun bagi sebagian ikhwah, namun yang saya inginkan adalah agar pembaca tahu akan fakta Tanzhim Daulah yang sebenarnya jika ditinjau dari dekat dan bagaimana manhaj dan metode mereka (baik secara implisit maupun eksplisit), kemudian bagaimana kesabaran para ahlul jihad di Syam dalam menangani mereka dan menghadapi intimidasi, pembangkangan dan kezhaliman mereka.

Dan saya layaknya mujahid atau muhajir lain yang ada di bumi Syam, kami tidak berangkat berjihad untuk membela kelompok tertentu atau ber-wala’ kepada faksi atau organisasi tertentu, karena tekad kami adalah membela agama Allah, mengangkat panji ahlus sunnah serta membasmi kezhaliman yang menimpa kaum ahlus sunnah yang tertindas. Kami ber-wala’, memusuhi, mencintai dan membenci di atas landasan iman bukan pepesan-pepesan kosong dan gelar-gelar. Pembelaan kami terhadap penduduk Syam bukanlah untuk melawan pihak tertentu yang melakukan kezhaliman, akan tetapi kami membela mereka untuk melawan setiap orang yang melakukan kezhaliman, meskipun orang yang paling akrab dengan kami. Sedangkan apabila kami mendiamkan kebathilan dan menutupi kebenaran, maka itu adalah pengkhianatan terhadap agama dan kaum muslimin.

Kami memohon kepada Allah agar menerima usaha kami, menjadikan amalan-amalan kami hanya mengharapkan Wajah-Nya yang mulia, mengampuni kebodohan, kesalahan dan perilaku berlebihan kami. Saya memohon kepada-Nya agar menerima para syuhada di sisi-Nya, mengangkat derajat mereka dan mengumpulkan kami bersama mereka di dalam Jannat An Naim, serta memberikan hidayah kepada para mujahidin di bumi Syam sehingga mereka tergerak untuk bersatu, bersepakat dan merapatkan barisan di bawah panji sunnah yang murni, karena sesungguhnya Dia mampu untuk mewujudkannya.

وى خى ه ول تجعل في قلىبىا غلا للهريه ءامىىا زبهىا إوهك زءوف زه زبهىا ٱغفس لىا وإل يم حيم ا ٱلهريه سبقىوا بٱإل

“…Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap

Page 39: Von Edison Alouisci Page 1 - santri.net · Von Edison Alouisci Page 3 Introduction Risalah berjudul Hadzihi Syahadati (Inilah Kesaksianku) tersebut ditulis oleh seorang Muhajir dari

Von Edison Alouisci Page 39

orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” [Qs. Al Hasyr: 10]

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para sahabat beliau.

Abu Usamah Al Jazrawi Negeri Syam yang diberkahi

Jum’at, 9 Dzul Hijjah 1435 H

– selesai –