analisis tipe dermaga
DESCRIPTION
Analisis tipe dermaga dari pelabuhanTRANSCRIPT
A. Pendahuluan
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk
menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan
membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh
Jenis Dermaga Perairan Pedalaman
1. Dermaga ‘quay wall’
Bentuk-bentuk dermaga quay wall yang sering digunakan terdiri struktur
yang sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri diatas pantai, dapat
dibangun dengan beberapa pendekatan konstruksi diantaranya sheet pile
baja/beton, caisson beton atau open filled structure. Beberapa
pertimbangan dalam pembangunan quay wall:
Dermaga Quay wall adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan
relatif berimpit dengan pantai (kemiringan pantai curam).
Konstruksi dermaga biasanya dibangun langsung berhimpit dengan
areal darat.
Kedalaman perairan cukup memadai dan memungkinkan bagi kapal
merapat dekat sisi darat (pantai). Kedalaman perairan tergantung
kepada ukuran kapal yang akan berlabuh pada dermaga tersebut.
Kondisi tanah cukup keras
Pasang surut tidak mempengaruhi pada pemilihan tipe struktur tetapi
berpengaruh pada detail dimensi struktur yang dibutuhkan.
2. Dermaga ‘dolphin’
Tempat sandar kapal berupa dolphin diatas tiang pancang. Biasanya
dilokasi dgn pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan
kedalaman yang dibutuhkan. Beberapa pertimbangan yang digunakan
dalam pembangunan dermaga dolphin:
Dermaga dolphin adalah sarana tambat kapal yang fasilitas bongkar
muatnya ada di haluan atau buritan.
Jarak kedalaman perairan yang disyaratkan dari pantai relatif cukup
panjang.
Terdapat konstruksi tambahan berupa jembatan dermaga (trestel),
tanggul atau dapat juga keduanya.
Sarana tambat yang akan direncanakan terdiri dari struktur breasting
dan mooring yang dihubungkan dengan catwalk.
Posisi breasting berfungsi utama sebagai sarana sandar kapal, tapi
juga dapat berfungsi sebagai sarana tambat kapal jika dipasang
bollard, sedangkan mooring dolphin berfungsi menahan kapal
sehingga tetap berada pada posisi sandar.
Pasang surut tidak mempengaruhi pada pemilihan tipe struktur tetapi
berpengaruh pada detail dimensi struktur yang dibutuhkan.
3. Dermaga apung/system Jetty
Biasanya dermaga apung digunakan untuk kapal kecil, yach atau feri
seperti yang digunakan di dermaga penyeberangan yang banayak
ditemukan di sungai-sungai yang mengalami pasang surut. Dasar
pertimbangan dalam perencanaan dermaga adalah sebagai berikut:
Posisi dermaga ditentukan oleh ketersediaan lahan dan kestabilan
tanah disekitar sungai.
Panjang dermaga dihitung berdasarkan kebutuhan kapal yang akan
berlabuh, dasar pertimbangan desain panjang dermaga yang bisanya
dijadikan acuan adalah 1.07 sampai 1,16 panjang kapal (LOA)
Lebar dermaga disesuaikan dengan kemudahan aktivitas bongkar
muat kapal dan pergerakan kendaraan pengangkut di darat.
Letak dermaga dekat dengan fasilitas penunjang yang ada di daratan.
Elevasi dermaga ditentukan dengan memperhatikan kondisi elevasi
muka air sungai/pasang surut.
B. Identifikasi Jenis Dermaga Pada Pelabuhan
1. Pelabuhan Kayangan, Lombok Nusa Tenggara Barat
Dermaga pelabuhan Kayangan merupakan tipe jetty karena kapal dapat
bersandar pada kedua buah sisi dermaga dan terdapat penghubung antara
daratan dan dermaga
2. Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin Kalimantan Selatan
Dermaga pelabuhan Trisakti merupakan tipe quay wall karena dermaga
langsung bersandar (berimpit) pada daratan.
3. Pelabuhan Belawan, Medan Sumatera Utara
Pelabuhan Belawan merupakan tipe quay wall karena dermaga langsung
bersandar (berimpit) pada daratan.
4. Pelabuhan Cirebon, Cirebon Jawa Barat
Pelabuhan Cirebon merupakan tipe quay wall karena dermaga langsung
bersandar (berimpit) pada daratan.
5. Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung
Pelabuhan Panjang merupakan pelabuhan tipe jetty karena terdapat
jembatan tegak lurus dengan dermaga.
6. Pelabuhan Tanjung Api-Api, Palembang Sumatera Selatan
Pelabuhan Tanjung Api-Api merupakan tipe dolphin karena terdapat
jembatan trestle untuk mencapai kedalaman dermaga.
7. Pelabuhan Teluk Bayur, Padang Sumatera Barat
Pelabuhan Teluk Bayur merupakan tipe quay wall karena dermaga
langsung bersandar (berimpit) pada daratan.
8. Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
Pelabuhan Tj Pinang merupakan tipe dolphin karena terdapat jembatan
restle untuk mencapai kedalaman dermaga.
9. Pelabuhan Klan, Selangor Malaysia
Pelabuhan Klan Selangor merupakan jetty karena terdapat jembatan tegak
lurus dengan dermaga.
10. Port of Singapore, Singapura
Port of Singapore merupakan pelabuhan tipe jetty karena kapal dapat
bersandar pada kedua buah sisi dermaga dan terdapat penghubung antara
daratan dan dermaga