analisis tingkat daya saing manggis indonesia di …...19 dari 20 negara utama pengekspor manggis di...

240
ANALISIS TINGKAT DAYA SAING MANGGIS INDONESIA DI PASAR DUNIA SKRIPSI Oleh: Siti Nur Farida NIM 121510601047 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2016

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS TINGKAT DAYA SAING MANGGIS INDONESIA

    DI PASAR DUNIA

    SKRIPSI

    Oleh:

    Siti Nur Farida

    NIM 121510601047

    PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2016

  • i

    ANALISIS TINGKAT DAYA SAING MANGGIS INDONESIA

    DI PASAR DUNIA

    SKRIPSI

    diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

    untuk menyelesaikan program studi Sosial Ekonomi Pertanian/

    Agribisnis (S1) dan mencapai gelar Sarjana pertanian

    Oleh:

    Siti Nur Farida

    NIM 121510601047

    PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2016

  • ii

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini saya persembahkan untuk:

    1. Kedua orang tua saya, Bapak Suyatno, Ibu Sutiyah, Kakak Eni Muafidah,

    Kakak Ipar Masroni, Abang Dinar Adibya Wirawan, Sahabat Kosan

    Kalimantan No.76, Sahabat-sahabat kelas F tercinta serta teman-teman

    agribisnis angkatan 2012. Terimakasih atas dukungan, doa, kesetiaan

    menemani saya, serta semangat yang luar biasa.

    2. Guru-guru RA Nurul Iman Karangtalun 02, MI Nurul Iman Karangtalun 02,

    MTsN Tunggangri Kalidawir, SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung dan semua

    Dosen-dosen Program Studi agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember.

    3. Almamater yang saya banggakan, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

    Universitas Jember.

  • iii

    MOTTO

    “Selama kita masih mendekap iman rapat-rapat dalam sukma, harus kukatakan

    pada masalah sebesar dan seberat apa pun ini: „Wahai masalah berat dan besar,

    aku punya Tuhan yang Mahaberat dan Mahabesar untuk memukulmu

    mundur!”**)

    Do the best, be good, then you will be the best. Be your self and be success

    “lakukan lah yang terbaik, bersikap lah yang baik maka kau akan menjadi orang

    yang terbaik, jadilah diri sendiri dan semoga sukses”

    Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai

    dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan

    berubah dengan sendirinya tanpa berusaha

    “if you fall a thousand times, stand up millions of time because you do not know

    howclose you are to success” jika Anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan

    kali karena anda tidak tahu seberapa dekat Anda dengan kesuksesan

    **)

    Rais, Hanum. S. 2009. Bulan Terbelah di Langit Amerika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

  • iv

    PERNYATAAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Siti Nur Farida

    NIM : 121510601047

    menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul

    “Analisis Tingkat Daya Saing Manggis Indonesia di Pasar Dunia” adalah

    benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan

    sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi manapun, dan bukan karya

    jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai

    dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan

    dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika

    ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

    Jember, 02 November 2016

    Yang menyatakan,

    Siti Nur Farida

    NIM. 121510601047

  • v

    SKRIPSI

    ANALISIS TINGKAT DAYA SAING MANGGIS INDONESIA

    DI PASAR DUNIA

    Oleh

    Siti Nur Farida

    NIM 121510601047

    Pembimbing:

    Dosen Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Soetriono, MP.

    NIP. 19640304 198902 1 001

    Dosen Pembimbing Anggota : Rudi Hartadi, SP., M.Si.

    NIP. 19690825 199403 1 001

  • vi

    PENGESAHAN

    Skripsi berjudul “Analisis Tingkat Daya Saing Manggis Indonesia di

    Pasar Dunia” telah diuji dan disahkan pada:

    Hari, tanggal : Rabu, 02 November 2016

    Tempat : Ruang Ujian Fakultas Pertanian Universitas Jember

    Dosen Pembimbing Utama,

    Prof. Dr. Ir. Soetriono, MP.

    NIP. 19640304 198902 1 001

    Dosen Pembimbing Anggota,

    Rudi Hartadi, SP., M.Si.

    NIP. 19690825 199403 1 001

    Penguji 1,

    Ir.Anik Suwandari, MP.

    NIP. 19640428 199002 2 001

    Penguji 2,

    Agus Supriono,SP.,M.Si

    NIP. 19690811 199512 1 001

    Mengesahkan

    Dekan,

    Ir. Sigit Soeparjono, MS., Ph. D

    NIP. 19600506 198702 1 001

  • vii

    RINGKASAN

    Analisis Tingkat Daya Saing Manggis Indonesia di Pasar Dunia; Siti Nur

    Farida, 121610601047, Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi

    Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember.

    Manggis yang dijuluki “the queen of fruit” merupakan buah yang paling

    banyak diminati dan menjadi buah andalan sebagai komoditas ekspor dengan nilai

    ekonomis yang tinggi karena memiliki serapan pasar yang cukup besar. Volume

    ekspor manggis yang tinggi menunjukkan bahwa komoditas manggis memiliki

    potensi ekspor yang harus ditingkatkan dan dikembangkan untuk tingkat daya

    saingnya. Nilai rata-rata volume ekspor komoditas manggis menempati peringkat

    tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 12.722,6 ton per tahun. Selanjutnya apabila

    dicermati dari nilai konstribusi (Share) volume ekspor buah-buahan unggulan

    Indonesia pada tahun 2008-2012, komoditas buah manggis menempati urutan

    pertama dalam volume ekspornya yaitu memiliki nilai rata-rata share sebesar

    78,83% dari total volume ekspor buah-buahan unggulan ekspor Indonesia

    tersebut. Namun apabila dicermati dari pertumbuhan volume ekspor ternyata lebih

    rendah dari durian dan papaya serta pada tingkat pasar dunia, manggis Indonesia

    mengalami problematika. Hal ini dijelaskan bahwa nilai ekspor menempati

    ranking ke 17 dari 20 negara utama, share nilai ekspornya menempati ranking ke

    19 dari 20 negara utama pengekspor manggis di pasar dunia, dan nilai ekspornya

    ranking ke 13 dari 20 negara utama pengekspor manggis di pasar dunia.

    Problematika yang terjadi menunjukkan adanya dugaan terkait daya saing

    manggis Indonesia untuk mencapai strategi ekspor di pasar internasional.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keunggulan komparatif

    manggis Indonesia di pasar dunia, (2) Kekuatan manggis Indonesi dalam merebut

    pasar ekspor, (3) Tingkat kekuatan manggis Indonesia dalam mempengaruhi

    kondisi perdagangan manggis di dunia (4) Tingkat kepekaan (sensitivitas)

    keunggulan komparatif manggis, kekuatannya dalam merebut pasar ekspor, dan

    kekuatan daya saingnya apabila terjadi harga manggis di pasar dunia mengalami

    perubahan, dan (5) Trend Perkembangan variabel-variabel yang mempengarui

  • viii

    Daya Saing Manggis Indonesia di Pasar Dunia. Penelitian ini menggunakan

    metode analitik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah data sekunder.

    Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Indonesia tidak mempunyai

    keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia terhadap komoditas manggis. Hal

    ini ditunjukkan dengan nilai RCA pada kurun waktu 2006-2013 kurang dari 1

    (satu). Indonesia dapat merebut pasar untuk komoditas manggis atau posisi

    Indonesia semakin kuat di pasar ekspor atau pasar domestik pada kurun waktu

    2012-2013. Sedangkan pada tahun 2006-2011 Indonesia tidak dapat merebut

    pasar untuk komoditas manggis atau posisi Indonesia semakin lemah di pasar

    ekspor atau pasar domestik. Indonesia mempunyai daya saing yang kuat atau

    Indonesia cenderung sebagai negara pengekspor dari komoditas manggis

    (penawaran domestik lebih besar daripada permintaan domestik) dan Indonesia

    berada pada tahap ekspor pada tahun 2006-2013. Apabila terjadi kenaikan harga

    manggis di dunia sebesar 5%, 10% dan 15%, maka keunggulan komparatif

    meningkat, juga meningkatkan kinerja ekspor manggis dan posisi daya saing

    manggis cenderung konstan karena nilai yang diperoleh tetap. Sedangkan, apabila

    terjadi penurunan harga manggis di dunia sebesar 5%, 10% dan 15%, maka

    keunggulan komparatif stabil, serta menurunkan kinerja ekspor manggis dan

    posisi daya saing manggis. Adanya trend perkembangan variavel-variabel yang

    mempengaruhi daya saing tahun 2006-2020, posisi Indonesia terbilang baik

    dilihat dari nilai RCA, RA, ISP bernilai baik serta mempengaruhi kinerja nya dan

    mengalami peningkatan.

  • ix

    SUMMARY

    An Analysis Of Indonesian Mangosteen Competitiveness In The World Market,

    Siti Nur Farida, 121510601047, Agribusiness Studies of Social Economics

    Agriculture of Agriculture Faculty, University of Jember.

    The mangosteen fruits nickname is “the queen of fruit”with the most

    desirable fruit and become the mainstay fruit of export commodities economic

    value the high with because have enough big market uptake. The high mangosteen

    export volume shows that mangosteen has the potential of export commodities

    that should be improved and developed to review the level of competitiveness. The

    average volume of export commodities mangosteen with ranked highest average

    value of 12722.6 tons per year. Furthermore, if we look closely from the

    contribution value (share) the export volume of superior fruits in indonesia on

    year 2008-2012, mangosteen commodities fruit occupies first order of exports

    volume that has average value of share at 78.83% from the total of export volume

    of superior fruits in indonesian. but if we look closely from export volume growth

    lower then durian and papaya and on world level market, Indonesian mangosteen

    experiencing the problems. it explained that the value of export price occupies the

    17th rank out of 20 price countries, the share of export value ranks in 19th

    out oof

    20 price exporter of mangosteen in the world market, and the value of exports

    ranks in 13th out of 20 price countries exporting mangosteen in the world market.

    problematic which happens showe their alleged competitiveness of indonesian

    mangosteen subscribing to review achieve export strategy development in the

    international market.

    This research aims to determine: (1) the comparative advantages of

    indonesian mangosteen in the world market, (2) the power of indonesian

    mangosteen of capture export markets, (3) level power of mangosteen indonesia

    in affecting trading conditions of mangosteen in the world (4) the level of

    sensitivity (sensitivity) mangosteen comparative advantage, seizing power in

    export markets, and the strength of its competitive edge it mangosteen in the

  • x

    world market price changes, and (5) development trend of the variables that

    influence Indonesian mangosteen competitiveness in the world market. this

    research uses analytical methods. data collection methods used in this research is

    secondary data.

    Research results show that indonesia does not have a comparative

    advantage over the average world of the mangosteen. this is indicated by RCA in

    the period 2006-2013 is less than 1 (one). indonesia can seize the market for

    mangosteen or indonesia is position getting stronger in the export market or the

    domestic market during the period 2012-2013. whereas in 2006-2011 indonesia

    can not seize the market for mangosteen or indonesia increasingly weak position

    in the export market or the domestic market. indonesia has strong competitiveness

    or indonesia are likely as the exporting country of mangosteen and indonesia are

    at the stage of export in 2006-2013. if there is an increase in the world price of

    mangosteen by 5%, 10% and 15%, then the comparative advantage increased, it

    also improving export performance and competitiveness mangosteen position tend

    to be constant because the value obtained fixed. whereas, in case of mangosteen

    in the world price decline of 5%, 10% and 15%, then the comparative advantages

    is stable, it also decrease export performance and competitiveness position of

    mangosteen. There are development trend of variables that affect competitiveness

    in 2006-2020, indonesia's position is fairly well seen from the RCA, RA, is well

    worth the ISP as well as affecting its performance and increased.

  • xi

    PRAKATA

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Tingkat

    Daya Saing Manggis Indonesia di Pasar Dunia”. Skripsi ini diajukan guna

    memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana pada

    Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember.

    Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh

    karena itu, penulis mengucapkan terimakasih pada:

    1. Ir. Sigit Soeparjono, MS., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

    Jember.

    2. Dr. Ir. Joni Murti Mulyo Aji, M.Rur.M., selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi

    Pertanian/Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember.

    3. Prof. Dr. Ir. Soetriono, MP. selaku Dosen Pembimbing Utama, Rudi Hartadi,

    SP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Anggota, Ir.Anik Suwandari, MP. selaku

    Dosen Penguji Utama, serta Agus Supriono, SP., M.Si., selaku Dosen Penguji

    Anggota yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat,

    pengalaman, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    4. Prof. Dr. Ir. Yuli Hariyati, MP selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

    telah memberikan bimbingan dan nasihat selama masa studi.

    5. Ayahku Suyatno, Ibuku Sutiyah, Kakak ku Eni Muafidah, Kakak Ipar ku

    Masroni dan Abang Dinar Adibya Wirawan atas seluruh kasih sayang,

    motivasi, tenaga, materi, dan do’a yang selalu diberikan dengan tulus ikhlas

    dalam setiap usahaku.

    6. Sahabat-sahabat seperjuangan yang meniti langkah bersama-sama di Fakultas

    Pertanian, terimakasih kepada nindia, anggi, dewi, dkk atas bantuan,

    kebersamaan, dan kerjasama yang tulus dari kalian.

    7. Seluruh teman-teman kosan Jl. Kalimantan No.76 Jember atas dukungan dan

    kebersamaan selama menjadi mahasiswa Universitas Jember.

  • xii

    8. Seluruh teman-teman di Program Studi Agribisnis angkatan 2012 atas semua

    bantuan dan kebersamaan selama menjadi mahasiswa. Terutama teman-teman

    kelas f tercinta terimakasih motivasi, bantuan, dan solidaritas kalian.

    9. Seluruh teman-teman Studio Tiban Suluh yang membanggakan atas

    kreatifitas dan kebersamaan nya yang indah selama pentas di semua acara

    Fakultas.

    10. Seluruh teman-teman UKMO (Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga) Fakultas

    Pertanian, terutama teman-teman Team Badminton terimakasih atas

    kerjasama nya selama kegiatan.

    11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu saya ucapkan banyak

    terimakasih.

  • xiii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ii

    HALAMAN MOTTO .................................................................................... iii

    HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

    HALAMAN PEMBIMBINGAN ................................................................... v

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

    RINGKASAN ................................................................................................. vii

    SUMMARY .................................................................................................... ix

    PRAKATA ...................................................................................................... xi

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii

    BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

    1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

    1.2 Perumusan Masalah ................................................................. 18

    1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................. 18

    1.3.1 Tujuan ................................................................................ 18

    1.3.2 Manfaat .............................................................................. 19

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 20

    2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................... 20

    2.1.1 Penelitian Terdahulu .......................................................... 20

    2.1.2 Karakteristik Tanaman Manggis ........................................ 24

    2.2 Landasan Teori ......................................................................... 27

    2.2.1 Teori Daya Saing ............................................................... 27

    2.2.2 Teori Keunggulan Komparatif ........................................... 32

    2.2.3 Ekspor dan Impor ............................................................... 33

    2.2.4 Revealed Comparative Advantages (RCA) ....................... 34

  • xiv

    2.2.5 Rasio Akselerasi (RA) ....................................................... 35

    2.2.6 Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) .............................. 35

    2.2.7 Analisis Sensitivitas ........................................................... 38

    2.2.8 Analisis Trend (Exponensial Smoothing) .......................... 40

    2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................ 44

    2.4 Hipotesis ..................................................................................... 49

    BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................ 50

    3.1 Penentuan Daerah Penelitian .................................................. 50

    3.2 Metode Penelitian ..................................................................... 50

    3.3 Metode Pengumpulan Data...................................................... 50

    3.4 Metode Analisis Data ................................................................ 51

    3.4.1 Analisis Revealed Comparative Advantages (RCA) ......... 51

    3.4.2 Analisis Rasio Akselerasi (RA) ......................................... 52

    3.4.3 Analisis Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) ................ 53

    3.4.4 Analisis Sensitivitas ........................................................... 55

    3.4.5 Analisis Trend (Exponensial Smoothing) .......................... 55

    3.5 Terminologi/ Deskripsi Operasional ....................................... 56

    BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ......................... 59

    4.1 Letak Geografis ......................................................................... 59

    4.2 Topografi ................................................................................... 60

    4.3 Keadaan Iklim ........................................................................... 60

    4.4 Keadaan Sosial Budaya Penduduk Indonesia ........................ 62

    4.5 Keadaan Penduduk dan Ketenagakerjaan ............................. 62

    4.6 Keadaan Perekonomian Penduduk Indonesia ....................... 64

    4.7 Pertanian Hortikultura ............................................................ 65

    4.8 Syarat Pertumbuhan Manggis di Indonesia ........................... 66

    BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 68

    5.1 Keunggulan Komparatif manggis Indonesia di Pasar Dunia 68

    5.2 Kekuatan manggis Indonesi dalam merebut pasar ekspor .. 76

    5.3 Tingkat kekuatan manggis Indonesia dalam

    mempengaruhi kondisi perdagangan manggis di dunia ....... 79

  • xv

    5.4 Tingkat kepekaan (sensitivitas) keunggulan komparatif

    manggis, kekuatannya dalam merebut pasar ekspor, dan

    kekuatan daya saingnya apabila terjadi harga manggis di

    pasar dunia mengalami perubahan......................................... 84

    5.5 Trend Perkembangan Variabel-variabel yang

    Mempengaruhi Daya Saing Manggis Indonesia .................... 93

    5.5.1 Keunggulan Komparatif manggis Indonesia di Pasar

    Dunia setelah dilakukan Peramalan ................................ 93

    5.5.2 Kekuatan manggis Indonesi dalam merebut pasar

    ekspor setelah dilakukan Peramalan ............................... 102

    5.5.3 Tingkat kekuatan manggis Indonesia dalam

    mempengaruhi kondisi perdagangan manggis di dunia .. 105

    5.5.4 Tingkat kepekaan (sensitivitas) keunggulan komparatif

    manggis, kekuatannya dalam merebut pasar ekspor, dan

    kekuatan daya saingnya apabila terjadi harga manggis

    di pasar dunia mengalami perubahan .............................. 111

    BAB 6. PENUTUP ......................................................................................... 122

    6.1 Kesimpulan ................................................................................ 122

    6.2 Saran .......................................................................................... 123

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 124

    LAMPIRAN .................................................................................................... 126

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    1.1 Volume Ekspor Buah Unggulan Ekspor Indonesia Tahun 2008-2012 2

    1.2 Kontribusi/ Share Volume Ekspor Buah Unggulan Ekspor Indonesia

    Tahun 2008-2012 ................................................................................. 3

    1.3 Pertumbuhan Volume Ekspor Buah Unggulan Ekspor Indonesia

    Tahun 2008-2012 ................................................................................. 4

    1.4 Produksi Buah Unggulan Ekspor Indonesia Tahun 2008-2012 ........... 5

    1.5 Kontribusi/ Share Produksi Buah Unggulan Ekspor Indonesia Tahun

    2008-2012 ............................................................................................. 6

    1.6 Pertumbuhan Produksi Buah Unggulan Ekspor Indonesia Tahun

    2008-2012 ............................................................................................. 7

    1.7 Nilai Ekspor Negara Pengekspor Manggis Dunia Tahun 2008-2012 .. 8

    1.8 Kontribusi/ Share Nilai Ekspor Negara Pengekspor Manggis Dunia

    Tahun 2008-2012 ................................................................................. 9

    1.9 Pertumbuhan Nilai Ekspor Negara Pengekspor Manggis Dunia

    Tahun 2008-2012 ................................................................................. 10

    1.10 Produksi Manggis Negara Pengekspor Manggis Dunia Tahun 2006-

    2013 ...................................................................................................... 11

    1.11 Kontribusi/ Share Produksi Manggis Negara Pengekspor Manggis

    Dunia Tahun 2006-2013 ....................................................................... 12

    1.12 Pertumbuhan Produksi Manggis Negara Pengekspor Manggis Dunia

    Tahun 2006-2013 ................................................................................. 13

    1.13 Volume Ekspor Manggis Indonesia per Negara Tujuan Tahun 2005-

    2007 ...................................................................................................... 14

    1.14 Nilai Ekspor Manggis Indonesia per Negara Tujuan Tahun 2005-

    2007 ...................................................................................................... 15

    2.1 Relevansi Penelitian Terdahulu ............................................................ 22

    2.2 Pemanfaatan Bagian-bagian Tubuh Manggis serta Produk Olahannya 27

    4.1 Jumlah Penduduk Indonesia 2008-2012 .............................................. 63

  • xvii

    4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian 2008-2010 ............ 64

    5.1 Nilai Revealed Comparative Advantages (RCA) Manggis Indonesia

    Tahun 2006-2013 ................................................................................. 70

    5.2 Pertumbuhan (Growth) Produksi Manggis Indonesia Tahun 2008-

    2012 ...................................................................................................... 71

    5.3 Volume dan Nilai Ekspor Manggis Indonesia Tahun 2006-2013 ........ 71

    5.4 Nilai Rata-rata RCA (Revealed Comparative Advantages) Negara-

    Negara Pengekspor Manggis di Dunia Tahun 2006-2013 ................... 72

    5.5 Nilai Rasio Akselerasi (RA) Manggis Indonesia Tahun 2006-2013 .... 77

    5.6 Nilai Rasio Akselerasi (RA) Negara Pengekspor Manggis di Dunia

    Tahun 2006-2013 ................................................................................. 78

    5.7 Nilai Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) Manggis Indonesia di

    Dunia Tahun 2006-2013 ....................................................................... 80

    5.8 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer) pada Tahun 2006-

    2013 ...................................................................................................... 81

    5.9 Perbandingan Volume Ekspor Komoditas Manggis antara Negara

    Indonesia dengan Negara India pada Tahun 2006-2011 ..................... 83

    5.10 Nilai RCA (Revealed Comparative Advantages) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila Terjadi Kenaikan Harga Manggis Dunia Sebesar

    5%, 10%, Dan 15% .............................................................................. 85

    5.11 Nilai RA (Rasio Akselerasi) Komoditas Manggis Indonesia apabila

    Terjadi Kenaikan Harga Manggis Dunia Sebesar 5%, 10%, Dan 15% 86

    5.12 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila Terjadi Kenaikan Harga Manggis Dunia Sebesar

    5%, 10%, Dan 15% .............................................................................. 87

    5.13 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer) apabila Terjadi

    Kenaikan Harga Manggis Dunia Sebesar 5%, 10%, dan 15% ............. 87

  • xviii

    5.14 Nilai RCA (Revealed Comparative Advantages) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila Terjadi Penurunan Harga Manggis Dunia Sebesar

    5%, 10%, dan 15% ............................................................................... 89

    5.15 Nilai RA (Rasio Akselerasi) Komoditas Manggis Indonesia apabila

    Terjadi Penurunan Harga Manggis Dunia Sebesar 5%, 10%, dan

    15% ....................................................................................................... 90

    5.16 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila terjadi Penurunan Harga Manggis Dunia Sebesar

    5%, 10%, dan 15% ............................................................................... 90

    5.17 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila Terjadi Penurunan Harga Manggis Dunia Sebesar

    5%, 10%, dan 15% ............................................................................... 91

    5.18 Nilai Revealed Comparative Advantages (RCA) Manggis Indonesia

    di Dunia Tahun 2006-2020 .................................................................. 94

    5.19 Nilai rata-rata RCA (Revealed Comparative Advantages) Negara-

    negara pengekspor Manggis di dunia Tahun 2006-2020 ..................... 96

    5.20 Peringkat Negara-negara pengekspor manggis di pasar dunia dilihat

    dari nilai rata-rata RCA tahun 2006-2020 ............................................ 98

    5.21 Nilai RA (Rasio Akselerasi) Manggis Indonesia di Dunia Tahun

    2006-2020 ............................................................................................. 102

    5.22 Nilai RA (Rasio Akselerasi) Negara-negara Pengekspor Manggis di

    Pasar Dunia Tahun 2006-2020 ............................................................. 103

    5.23 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia .............................................................................................. 106

    5.24 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer) pada Tahun 2006-

    2020 ...................................................................................................... 107

    5.25 Perbandingan Volume Ekspor Komoditas Manggis antara Negara

    Indonesia dengan Negara India pada Tahun 2006-2020 ...................... 110

  • xix

    5.26 Nilai RCA (Revealed Comparative Advantages) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila Terjadi Kenaikan Harga Manggis Dunia Sebesar

    5%, 10%, dan 15% ............................................................................... 112

    5.27 Nilai (Rasio Akselerasi) Komoditas Manggis Indonesia apabila

    Terjadi Kenaikan Harga Manggis Dunia Sebesar 5%, 10%, dan 15% 113

    5.28 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila terjadi kenaikan harga manggis dunia sebesar 5%,

    10%, dan 15% ...................................................................................... 113

    5.29 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer) apabila terjadi

    kenaikan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%, dan 15% ................. 114

    5.30 Nilai RCA (Revealed Comparative Advantages) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila terjadi penurunan harga manggis dunia sebesar

    5%, 10%, dan 15% ............................................................................... 116

    5.31 Nilai RA (Rasio Akselerasi) Komoditas Manggis Indonesia apabila

    terjadi penurunan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%, dan 15% ... 116

    5.32 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia apabila terjadi penurunan harga manggis dunia sebesar

    5%, 10%, dan 15% ............................................................................... 117

    5.33 Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan) Komoditas Manggis

    Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer) apabila terjadi

    penurunan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%, dan 15% .............. 118

    5.34 Simpulan pembahasan ..........................................................................

  • xx

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    1.1 Bagan Persepsi Latar Belakang ............................................................ 16

    2.1 Bentuk Buah Manggis .......................................................................... 26

    2.2 Model Berlian Daya Saing Internasional ............................................. 29

    2.3 Daya Saing Komoditas Pertanian ......................................................... 30

    2.4 Skema Kerangka Pemikiran ................................................................. 48

    5.1 Perbandingan Nilai RCA (Revealed Comparative Advantages)

    Komoditas Manggis antara Negara Indonesia dengan Negara India

    pada Tahun 2006-2013 ......................................................................... 75

    5.2 Perbandingan Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan)

    Komoditas Manggis antara Negara Indonesia dengan Negara India

    pada Tahun 2006-2013 ......................................................................... 83

    5.3 Perbandingan Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan)

    Komoditas Manggis Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer)

    apabila terjadi kenaikan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%, dan

    15% ....................................................................................................... 88

    5.4 Perbandingan Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan)

    Komoditas Manggis Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer)

    apabila terjadi penurunan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%,

    dan 15% ................................................................................................ 92

    5.5 Perbandingan Nilai RCA (Revealed Comparative Advantages)

    Komoditas Manggis antara Negara Indonesia dengan Negara India

    pada Tahun 2006-2020 ......................................................................... 101

    5.6 Perbandingan Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan)

    Komoditas Manggis antara Negara Indonesia dengan Negara India

    pada Tahun 2006-2020 ......................................................................... 109

  • xxi

    5.7 Perbandingan Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan)

    Komoditas Manggis Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer)

    apabila terjadi kenaikan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%, dan

    15% ....................................................................................................... 115

    5.8 Perbandingan Nilai ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan)

    Komoditas Manggis Indonesia (Forerunner) dan India (Latercomer)

    apabila terjadi penurunan harga manggis dunia sebesar 5%, 10%,

    dan 15% ................................................................................................ 119

  • xxii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    A. Nilai Revealed Comparative Advantages (RCA) tahun 2006-2013 ..... 126

    B. Nilai Rasio Akselerasi (RA) tahun 2006-2013 .................................... 137

    C. Nilai Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) tahun 2006-2013 ........... 148

    D. Tingkat Kepekaan (Sensitivitas) Keunggulan Komparatif Manggis

    Indonesia, Kekuatannya dalam Merebut Pasar Ekspor dan Kekuatan

    Daya Saingnya Apabila Harga Manggis di Pasar Dunia Mengalami

    Perubahan ............................................................................................. 149

    E. Trend Perkembangan Variabel-variabel yang Mempengaruhi Daya

    Saing Manggis Indonesia .................................................................... 158

    E.1 Nilai Revealed Comparative Advantages (RCA) tahun 2006-

    2020 ............................................................................................... 158

    E.2 Nilai Rasio Akselerasi (RA)) tahun 2006-2020 ............................ 181

    E.3 Nilai Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) tahun 2006-2020 .... 204

    E.4 Tingkat Kepekaan (Sensitivitas) Keunggulan Komparatif

    Manggis Indonesia, Kekuatannya dalam Merebut Pasar Ekspor

    dan Kekuatan Daya Saingnya apabila Harga Manggis di Pasar

    Dunia Mengalami Perubahan ........................................................ 206

  • 1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

    peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan

    sangat penting bagi proses metabolisme tubuh karena mengandung banyak

    vitamin serta mineral. Dewasa ini, masyarakat mulai memperhatikan untuk

    mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung zat gizi. Buah-buahan

    memiliki potensi yang tinggi sebagai produk unggulan ekspor Indonesia, hal ini

    buah-buahan merupakan produk yang prospektif, baik untuk memenuhi kebutuhan

    pasar domestik maupun internasional. Permintaan pasar baik di dalam maupun di

    luar negeri masih cukup besar, dikarenakan produk ini juga memiliki nilai

    ekonomi yang tinggi. Tingginya permintaan buah-buahan domestik harus

    diimbangi dengan produksi yang tinggi pula seiring dengan tingkat volume ekspor

    buah-buahan unggulan ekspor Indonesia yang fluktuatif. Jenis buah-buahan

    unggulan yang memiliki prospek cerah untuk dikembangkan di Indonesia antara

    lain komoditas buah manggis, mangga, durian, pepaya dan pisang.

    Komoditas buah-buahan unggulan yang memiliki kontribusi terbesar bagi

    PDB hortikultura pada negara Indonesia dapat membuat pemerintah sadar akan

    pentingnya komoditas buah-buahan yang prospektif tersebut. Pemerintah harus

    mulai menunjukkan dukungannya dan kewenangannya terhadap komoditas buah-

    buahan sehingga mulai terjadi peningkatan ekspor buah-buahan unggulan ekspor

    di Indonesia. Volume ekspor buah-buahan unggulan Indonesia fluktuatif namun

    cenderung meningkat dari tahun ke tahun, lebih jelasnya volume ekspor buah-

    buahan unggulan Indonesia antara lain komoditas buah manggis, mangga, durian,

    papaya dan pisang dari tahun 2008-2012 dapat dilihat pada Tabel 1.1.

  • 2

    Tabel 1.1 Volume Ekspor Buah Unggulan Ekspor Indonesia, Tahun 2008-2012

    No Buah Volume Ekspor (Ton)

    Rata-rata Rank 2008 2009 2010 2011 2012

    1 Manggis 9.466 9.988 11.388 12.603 20.168 12.722,6 1

    2 Mangga 1.908 1.415 999 1.485 1.515 1.464,4 3

    3 Durian 32 4,2 25 0 3 12,84 5

    4 Pepaya 479 143 111 464 24 244,2 4

    5 Pisang 1.908 1.616 998 1.486 1.515 1.504,6 2

    Jumlah 13.793 13.166,2 13.521 16.038 23.225 15.948,4

    Sumber: BPS 2016 (diolah)

    Tabel 1.1 mengenai volume ekspor buah-buahan unggulan ekspor

    Indonesia pada tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa terdapat 5 komoditas buah

    unggulan Indonesia dengan nilai rata-rata volume ekspor buah-buahan unggulan

    ekspor Indonesia tertinggi adalah komoditas manggis yang memiliki nilai rata-rata

    sebesar 12.722,6 ton, selanjutnya pisang sebesar 1.504,6 ton, mangga sebesar

    1.464,4 ton, papaya sebesar 244,2 ton, dan durian sebesar 12,84 ton. Volume

    ekspor yang tinggi tersebut dapat menunjukkan bahwa suatu komoditas pertanian

    tertentu memiliki potensi ekspor yang harus ditingkatkan dan dikembangkan

    untuk tingkat daya saingnya.

    Selanjutnya apabila dicermati dari nilai konstribusi (Share) volume ekspor

    buah-buahan unggulan Indonesia pada tahun 2008-2012, komoditas buah manggis

    menempati urutan pertama dalam volume ekspornya yaitu memiliki nilai rata-rata

    share sebesar 78,83% dari total volume ekspor buah-buahan unggulan ekspor

    Indonesia tersebut. Keunggulan komoditas buah manggis tersebut menunjukkan

    bahwa manggis memiliki perkembangan yang besar dalam daya siang ekspor

    terhadap buah-buahan unggulan Indonesia lainnya. Perkembangan tersebut dapat

    memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Negara Indonesia itu

    sendiri. Keunggulan komoditas buah manggis terhadap buah-bauhan Indonesia

    yang lainnya dalam nilai konstribusi (share) volume ekspor buah-buahan

    unggulan Indonesia dapat dicermati pada Tabel 1.2.

  • 3

    Tabel 1.2 Kontribusi/ Share Volume ekspor Buah Unggulan Ekspor Indonesia

    Tahun 2008-2012

    No Buah Share (%)

    Rata-rata Rank 2008 2009 2010 2011 2012

    1 Manggis 68,63 75,86 84,22 78,58 86,84 78,83 1

    2 Mangga 13,83 10,75 7,39 9,26 6,52 9,55 3

    3 Durian 0,23 0,03 0,18 0 0,01 0,09 5

    4 Pepaya 3,47 1,08 0,82 2,89 0,10 1,67 4

    5 Pisang 13,83 12,27 7,38 9,26 6,52 9,85 2

    Jumlah 100 100 100 100 100 100

    Sumber: BPS 2016 (diolah)

    Tingkat volume ekspor yang tinggi dapat memberikan kontribusi yang besar

    bagi perekonomian Negara akan suatu komoditas ekspornya. Kontribusi

    perekonomian tersebut terkait pemenuhan pasar domestik maupun pasar dunia.

    Tabel 1.2 tentang kontribusi volume ekspor buah unggulan ekspor Indonesia

    tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa manggis merupakan komoditas yang

    memiliki rata-rata kontribusi volume ekspor buah-buahan unggulan ekspor

    Indonesia terbesar dengan nilai kontribusi sebesar 78,83% kemudian diikuti

    komoditas pisang yang menempati urutan kedua dengan nilai kontribusi 9,85%,

    Selanjutnya urutan ketiga ditempati komoditas mangga dengan nilai kontribusi

    9,55% Kemudian komoditas papaya urutan keempat memiliki nilai kontribusi

    sebesar 1,67%. Selanjutnya urutan terakhir ditempati oleh komoditas durian yang

    memiliki nilai kontribusi sebesar 0,09%. Hasil kontribusi tersebut dapat

    menjelaskan bahwa komoditas manggis Indonesia memiliki kontribusi yang besar

    terhadap perekonomian nasional.

    Tingginya nilai kontribusi (share) volume ekspor komoditas buah manggis

    Indonesia dikarenakan manggis merupakan komoditas yang unik dan spesifik di

    daerah tropis, sehingga pesaingnya di pasar internasional tergolong tidak banyak.

    Manggis sering disebut-sebut sebagai “Queen of Fruits” karena bentuknya yang

    eksotik yang menjadikan suatu daya tarik tersendiri. Manggis (Garcinia

    mangostana L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura Indonesia yang

    termasuk dalam buah tropis primadona ekspor Indonesia. Manggis menempati

    posisi yang penting sebagai komoditas andalan ekspor Indonesia karena bernilai

  • 4

    komersial tinggi. Sehingga Saat ini ekspor manggis menempati urutan pertama

    sebagai ekspor komoditas buah segar. Hal ini dapat dilihat dari ekspor buah-

    buahan Indonesia yang didominasi oleh komoditas buah manggis dibandingkan

    dengan komoditas buah yang lainnya. selanjutnya pertumbuhan volume ekspor

    buah unggulan ekspor Indonesia apabila dicermati pada Tabel 1.3.

    Tabel 1.3 Pertumbuhan Volume Ekspor Buah unggulan Ekspor Indonesia, Tahun

    2009-2012

    No

    Buah

    Pertumbuhan Volume Ekspor (%) Rata-rata Rank

    2009 2010 2011 2012

    1 Manggis 5,51 14,02 10,67 60,02 22,56 3

    2 Mangga -25,84 -29,39 48,65 2,02 -1,14 5

    3 durian -86,87 495,24 -100 0 77,09 1

    4 Pepaya -70,15 -22,38 318,02 -94,83 32,67 2

    5 Pisang -15,30 -38,24 48,89 1,95 -0,67 4

    Sumber: BPS 2016 (diolah)

    Dari Tabel 1.3, Pertumbuhan volume ekspor buah unggulan ekspor

    Indonesia tahun 2008-2012 menunjukkan bahwa buah manggis memiliki nilai

    kenaikan pertumbuhan pada tahun 2012 yang memiliki persentase pertumbuhan

    sebesar 60,02%. Hal ini buah manggis Indonesia dapat dibilang cukup bagus

    dilihat pertumbuhan volume ekspor tiap tahunnya. Apabila dibandingkan dengan

    buah unggulan lainnya, buah manggis Indonesia menempati nilai rata-rata ketiga

    dengan nilai rata-rata pertumbuhan sebesar 22,56%. Rata-rata pertumbuhan

    volume ekpor tertinggi pada buah durian yaitu sebesar 77,09% per tahun

    selanjutnya rata-rata tertinggi kedua yaitu papaya yaitu sebesar 32,67% per tahun.

    Buah manggis Indonesia memiliki volume ekspor dan share volume ekspor

    tertinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya, namun pada pertumbuhan

    volume ekspornya buah manggis Indonesia menempati tingkat ketiga. Hal ini

    perlu dicermati lebih menyeluruh kaitannya daya saing buah manggis Indonesia.

  • 5

    Volume ekspor tinggi namun pertumbuhan buah manggis yang lemah

    dibandingkan dengan buah unggulan yang lain, selanjutnya akan dicermati terkait

    segi produksi manggis di Indonesia. Produksi buah manggis Indonesia tahun

    2008-2012 berfluktuasi dari tahun ke tahun, namun kecenderungannya terus

    meningkat dari tahun 2008 sampai tahun 2012 walaupun pada tahun 2011

    mengalami penurunan dan selanjutnya mengalami peningkatan drastis. Produksi

    buah tertinggi Indonesia yaitu buah pisang, sedangkan buah manggis merupakan

    buah yang memiliki produksi tertinggi kedua dengan memiliki potensi ekspor

    yang besar daripada buah-buahan unggulan yang lainnya. Produksi buah manggis

    dan buah-buahan lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.4.

    Tabel 1.4 Produksi Buah Unggulan ekspor Indonesia, Tahun 2008-2012

    No Buah Produksi (ton)

    Total Rata-rata 2008 2009 2010 2011 2012

    1 Manggis 1.261.297 1.344.195 771.299 1.276.908 1.423.823 6.077.522 1.215.504,4

    2 Mangga 2.105.085 2.243.440 1.287.287 2.131.139 2.376.339 10.143.290 20.286,8

    3 durian 682.323 797.798 492.139 883.969 888.130 3.744.359 748.871,8

    4 Pepaya 717.899 772.844 675.801 958.251 906.312 4.031.107 806.221,4

    5 Pisang 6.004.615 6.373.533 5.755.073 6.132.695 6.189.152 30.455.068 6.091.013,6

    Total 10.771.219 11.531.810 8.981.599 11.382.962 11.783.756 54.451.346 10.890.269

    Sumber: BPS 2016 (diolah)

    Produksi buah unggulan ekspor Indonesia tahun 2008-2012 menunjukkan

    fluktuasi pada semua buah-buahan ekspor Indonesia tiap tahunnya. Rata-rata

    produksi buah unggulan ekspor Indonesia untuk komoditas pisang menjadi

    komoditas unggulan ekspor yang memiliki nilai rata-rata produksi yang tertinggi

    dengan nilai rata-rata sebesar 6.091.013,6 ton. Diikuti oleh urutan kedua

    komoditas manggis dengan nilai rata-rata sebesar 1.215.504,4 ton. Komoditas

    papaya dengan nilai rata-rata 806.221,4 ton. Komoditas durian dengan nilai rata-

    rata sebesar 748.871,8 ton. Selanjutnya komoditas mangga memiliki nilai rata-rata

    20.286,8 ton. Produksi yang besar dapat menunjukkan bahwa suatu komoditas

    tertentu memiliki potensi ekspor apabila dapat memenuhi pasar domestik. Jika

    produksi meningkat maka akan meningkatkan volume ekspor suatu komoditas

    tertentu.

  • 6

    Produksi buah manggis yang fluktuasi dan cukup baik menempati urutan

    kedua terkait besarnya produksi buah unggulan Indonesia akankah cukup besar

    pula untuk meningkatkan volume ekspor apabila dicermati dari nilai rata-rata

    kontribusi produksi buah unggulan ekspor Indonesia pada tahun 2008-2012.

    Kontribusi ini mempengaruhi perekonomian Indonesia terkait besarnya produksi

    buha-buahan unggukan ekspor tersebut. Tabel 1.5 dapat menunjukkan tingkat

    kontribusi/ share Produksi buah unggulan ekspor Indonesia dalam peningkatan

    devisa Negara Indonesia.

    Tabel 1.5 Kontribusi/ Share Produksi Buah Unggulan Ekspor Indonesia Tahun

    2008-2012

    No Buah

    Share (%)

    Total Rata-rata Ranking 2008 2009 2010 2011 2012

    1 Manggis 11,70 11,65 8,58 11,21 12,08 55,25 18,41 3

    2 Mangga 19,54 19,45 14,33 18,72 20,16 92,21 18,44 2

    3 durian 6,33 6,91 5,47 7,76 7,53 34,03 6,80 5

    4 Pepaya 6,66 6,70 7,52 8,41 7,69 37,00 7,40 4

    5 Pisang 55,74 55,26 64,07 53,87 52,52 281,49 56,29 1

    Total 100 100 100 100 100

    Sumber: BPS 2016 (diolah)

    Kontribusi produksi buah unggulan ekspor Indonesia tahun 2008-2012

    menunjukkan komoditas pisang merupakan komoditas yang memiliki nilai rata-

    rata kotribusi terbesar sebesar 56,29% diikuti komoditas mangga yang memiliki

    nilai sebesar 18,44% selanjutnya komoditas manggis menempati peringkat ketiga

    dengan nilai rata-rata sebesar 18,41%. komoditas papaya dengan nilai rata-rata

    sebesar 7,40%. komoditas durian sebesar 6,80%. kontribusi buah manggis

    Indonesia tiap tahunnya mengalami kenaikan kecuali pada tahun 2010 mengalami

    penurunan. Meskipun itu selanjutnya perlu dicermati bagaimana pertumbuhan

    produksi buah manggis dibandingkan dengan buah unggulan Indonesia lainnya

    pada Tabel 1.6.

  • 7

    Tabel 1.6 Pertumbuhan Produksi Buah Unggulan Ekspor Indonesia, Tahun 2008-

    2012

    No Buah Pertumbuhan produksi (%)

    Total rata-rata Ranking 2009 2010 2011 2012

    1 Manggis 6.57 -42.62 65.55 11.50 41.01 10.26 2

    2 Mangga 6.57 -42.61 65.55 11.50 41.01 10.25 3

    3 Durian 16.92 -38.31 79.61 0.47 58.69 14.67 1

    4 Pepaya 7.65 -12.55 41.794 -5.42 31.47 7.86 4

    5 Pisang 6.14 -9.70 6.56 0.92 3.92 0.98 5

    Sumber: BPS 2016 (diolah)

    Perkembangan dari suatu negara dalam daya saing ekspor perlu memiliki

    perkembangan yang tinggi baik produksi maupun ekpornya. Dilihat dari

    pertumbuhan produksi buah-buahan unggulan ekspor Indonesia tahun 2008-2012

    pada Tabel 1.6 menunjukkan bahwa komoditas manggis memiliki pertumbuhan

    yang tertinggi kedua dengan nilai rata-rata 10,26%, komoditas durian pada urutan

    tertinggi dengan nilai rata-rata pertumbuhan produksi sebesar 14,67%. kemudian

    komoditas mangga pada urutan ketiga memiliki nilai rata-rata pertumbuhan

    produksi sebesar 10,25%. selanjutnya urutan keempat yaitu komoditas papaya

    dengan nilai rata-rata pertumbuhan sebesar 7,87% dan urutan yang terakhir yaitu

    komoditas pisang memiliki rata-rata pertumbuhan yaitu sebesar 0,98%.

    pertumbuhan produksi komoditas manggis Indonesia sangat berkembang pesat,

    hal ini manggis sangat memiliki potensi daya saing ekspor buah-buahan domestik

    Indonesia yang memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

    Pertumbuhan produksi buah manggis Indonesia ternyata memiliki nilai

    pertumbuhan produksi yang besar walaupun disisi lain produksi dan kontribusi

    buah manggis Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan buah unggulan

    lainnya. Selain itu buah manggis Indonesia memiliki volume ekspor yang besar

    juga, hal ini dapat dikatakan bahwa buah manggis Indonesia memiliki potensi

    yang besar yang dapat dikembangkan untuk peningkatan produksi serta tingkat

    ekspornya di pasar dunia. Namun menimbulkan permasalahan terkait daya saing

    Indonesia pada komoditas manggis di pasar dunia. Permasalahan tersebut memicu

    pernyataan apakah daya saingnya yang rendah sehingga terjadi keadaan tersebut.

    Selanjutnya permasalahan daya saing tersebut dapat dicermati pada Tabel 1.7.

  • 8

    Tabel 1.7 Nilai Ekspor Negara Pengekspor Manggis Dunia, Tahun 2006-2012

    No Negara Nilai Ekspor (1000$)

    Total Rata-rata Rank 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    1 India 157,2 163,622 224,98 210,56 226,65 201,36 166,89 1.557.569 194.696,1 1

    2 Mexico 99,363 119,187 111,21 136,48 163,48 205,65 254,01 1.392.354 174.044,3 3

    3 Netherland 88,481 114,408 145,07 124,58 158,88 178,81 180,4 1,212.00 151.500,5 4

    4 Brazil 86,052 90,102 119,12 97,686 119,65 141,21 127,13 928.942 116.117,8 5

    5 Philipina 30,326 38,77 27,055 24,897 43,817 96,191 24,076 705.513 43.565,38 8

    6 Thailand 8,397 34,231 37,375 71,41 80,972 96,345 196,44 77.136 88.189,13 7

    7 Indonesia 3,612 4,951 5,855 7,198 8,754 9,986 17,435 246.003 9.642 17

    8 Belgia 20,89 45,376 27,246 29,578 22,49 25,564 37,717 282.623 30.750,38 10

    9 Pakistan 32,299 20,038 25,241 28,305 30,539 44,731 44,201 715.735 35.327,88 9

    10 Peru 59,317 63,674 64,129 70,93 89,334 115,33 119,95 163.71 89.466,88 6

    11 Spanyol 10,258 11,747 13,067 16,999 21,652 31,676 44,14 96.029 24.216,88 12

    12 Israel 15,724 21,742 17,588 16,759 19,095 26,389 22,599 132.065 2.046,37 20

    13 Yaman 5,075 5,033 10,172 9,448 10,659 19,422 19,693 194.868 12.003,63 15

    14 Jerman 7,324 9,01 14,149 10,904 17,08 18,942 23,944 177.931 16.508,13 14

    15 Ekuador 21,677 19,812 15,807 21,802 18,1 23,72 35,83 1.043.559 24.358,5 11

    16 Perancis 30,117 48,223 26,552 14,622 14,2 14,127 15,668 74.107 22.241,38 13

    17 Mesir 998 1,512 3,338 0 15,046 0 25,663 55.637 130.444,9 2

    18 Haiti 7,722 6,652 7,352 10,846 8,39 11,511 8,084 88.758 9.263,37 18

    19 Kenya 5,289 4,692 5,875 8,06 10,15 3,512 4,071 55.637 6.954,62 19

    20 Taiwan 5,686 9,664 10,223 9,779 12,106 14,404 11,476 88.758 11.094,75 16

    Sumber: FAOSTAT 2016 (diolah)

    Ekspor buah manggis Indonesia memiliki potensi yang besar di pasar dunia.

    Ada 20 negara yang tercatat sebagai Negara pengekspor utama manggis di pasar

    dunia. Negara-negara tersebut terkandung dalam benua Asia, Amerika, dan Eropa.

    Nilai ekspor menggambarkan besarnya nilai uang atas jumlah manggis yang

    diekspor ke pasar dunia. Tabel 1.7 tentang nilai ekspor manggis Negara-negara

    pengekspor di pasar dunia tahun 2006-2013 menunjukkan bahwa Negara

    Indonesia memiliki nilai ekspor rata-rata sebesar 88.189,13 menempati peringkat

    ke 19 dari 20 negara-negara pengekspor di pasar dunia. Negara yang memiliki

    nilai ekspor manggis tertinggi yaitu negara India dengan nilai rata-rata nilai

    ekspor sebesar 194.696,1. Selain melihat nilai rata-rata ekspornya, perlu juga

    dilihat kontribusi negara akan nilai ekspor tersebut bagi perekonomian negara.

  • 9

    Tabel 1.8 Kontribusi/ Share Nilai Ekspor Negara Pengekspor Manggis Dunia,

    Tahun 2006-2012

    No Negara Share Nilai Ekspor (1000$)

    Total Rata-

    rata Ranking

    2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    1 India 23,21 20,72 0,03 26,80 22,51 17,81 15,83 126,94 18,13 1

    2 Mexico 14,67 15,09 16,19 17,37 16,23 18,19 0,02 97,80 13,97 3

    3 Netherland 13,06 14,49 21,12 15,85 15,78 15,81 17,12 113,26 16,18 4

    4 Brazil 12,71 11,41 17,34 12,43 11,88 1,24 12,06 79,10 11,30 5

    5 Philipina 4,47 0,49 3,94 3,16 4,35 8,50 2,28 27,22 3,88 8

    6 Thailand 1,24 4,33 5,44 0,90 8,04 8,52 18,64 47,13 6,73 7

    7 Indonesia 0,53 0,62 0,85 0,91 0,86 0,88 1,65 6,33 0,90 19

    8 Belgia 0,30 5,74 3,96 3,76 0,22 2,26 3,57 19,85 2,83 10

    9 Pakistan 4,77 2,53 3,67 3,60 3,03 3,95 4,19 25,77 3,68 9

    10 Peru 8,76 8,06 9,33 0,90 8,87 10,20 11,38 57,52 8,21 6

    11 Spanyol 1,51 1,48 1,90 2,16 2,15 2,80 0,41 12,44 1,77 13

    12 Israel 2,32 2,75 2,56 2,13 1,89 2,33 2,14 16,14 2,30 14

    13 Yaman 0,74 0,63 1,48 1,20 1,05 1,71 1,86 8,71 1,24 16

    14 Jerman 1,08 0,11 2,06 1,38 0,16 1,67 2,27 8,76 1,25 15

    15 Ekuador 3,20 2,50 2,30 2,77 0,01 0,20 0,34 11,35 1,62 12

    16 Perancis 4,44 6,10 3,86 1,86 0,01 1,24 1,48 19,03 2,71 11

    17 Mesir 0,14 0,19 0,48 0 1,49 0 2,43 4,75 0,67 2

    18 Haiti 1,14 0,84 1,07 1,38 0,08 1,01 0,76 6,30 0,90 17

    19 Kenya 0,78 0,59 0,85 0,10 0,10 0,31 0,38 3,13 0,44 20

    20 Taiwan 0,83 1,22 1,48 1,24 1,20 1,27 1,08 8,36 1,19 18

    Total 100 100 100 100 100 100 100

    Rata-rata 5 5 5 5 5 5 5

    Sumber: FAOSTAT 2016 (diolah)

    Tabel 1.8 tentang kontribusi nilai ekspor negara pengekspor manggis dunia

    tahun 2006-2012 menunjukkan bahwa kontribusi nilai ekspor manggis Indonesia

    mengalami peningkatan namun nilai pertumbuhan nilai ekspornya terbilang

    rendah dibandingkan dengan negara pengekspor manggis lainnya di dunia.

    Indonesia menempati peringkat ke 13 dari 20 negara pengekspor manggis dunia.

    Peringkat ini menunjukkan bahwa pertumbuhan nilai ekspor manggis Indonesia

    mengalami kenaikan dan cukup besar berpotensi semakin berkembang terus-

    menerus. Berikut penjelasannya dapat dilihat pada Tabel 1.9 tentang pertumbuhan

    nilai ekspor negara pengekspor manggis dunia.

  • 10

    Tabel 1.9 Pertumbuhan Nilai Ekspor Negara Pengekspor Manggis Dunia tahun

    2006-2012

    No Negara

    Pertumbuhan Nilai Ekspor (1000$)

    Total Rata-rata 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    1 India -10,73 -99,84 81.714,64 -16,01 -20,88 -11,07 81.556,09 13.592,68 1

    2 Mexico 2,86 7,79 7,27 -6,54 12,03 -99,86 -76,95 -12,82 20

    3 Netherland 10,88 45,77 -24,92 -0,49 0,22 8,23 39,70 6,61 14

    4 Brazil -10,20 51,99 -28,31 -4,44 -89,48 865,87 785,42 130,90 9

    5 Philipina -89,03 702,29 -19,55 37,30 95,51 -73,14 653,38 108,89 10

    6 Thailand 249,59 25,52 -83,29 784,66 5,96 118,74 1101,20 183,53 5

    7 Indonesia 17,54 35,96 7,47 -5,11 1,59 87,31 144,77 24,12 13

    8 Belgia 1762,76 -30,96 -5,09 -94,06 912,32 58,28 2603,24 433,87 3

    9 Pakistan -46,79 44,82 -1,96 -15,82 30,44 6,01 16,69 2,78 16

    10 Peru -7,94 15,79 -90,33 882,62 14,97 11,57 826,70 137,78 8

    11 Spanyol -1,79 27,88 13,72 -0,62 30,29 -85,05 -15,56 -2,59 18

    12 Israel 18,57 -6,99 -16,70 -11,10 23,07 -8,12 -1,26 -0,21 17

    13 Yaman -14,95 132,36 -18,80 -11,98 62,27 8,78 157,68 26,28 12

    14 Jerman -89,45 1.705,45 -32,63 -87,77 887,68 35,61 2418,89 403,14 4

    15 Ekuador -21,62 -8,27 20,57 -99,35 1.067,12 62,05 1020,51 170,08 7

    16 Perancis 37,31 -36,69 -51,85 -99,24 8.7.60,20 18,98 8628,71 1.438,11 2

    17 Mesir 29,92 153,81 -100 0 -100 0 -16,25 -2,70 19

    18 Haiti -26,12 27,06 28,96 -3,96 1121,89 -2,65 1033,17 172,19 6

    19 Kenya -23,92 43,95 -88,00 ,1,75 208,15 24,,35 162,79 27,13 11

    20 Taiwan 45,75 21,62 -16,37 ,3,41 5,96 -14,52 39,02 6,50 15

    Total 1.832.63 2.858,85 81.21,.78 1.1,2,87 13.029,41 989,39 Sumber: FAOSTAT 2016 (diolah)

    Perkembangan nilai ekspor manggis Indonesia selama kurun waktu 2006-

    2012 menunjukkan bahwa jumlah produksi manggis Indonesia terbilang standar

    hal ini dapat dicermati pada Tabel 1.7 bahwa Indonesia dalam nilai ekspor

    manggisnya menempati peringkat ke 17 dunia. sedangkan dicermati pada rata-rata

    laju pertumbuhan nilai ekspor manggis Indonesia ternyata menempati peringkat

    13 dari 20 negara pengekspor manggis dunia. Hal ini laju pertumbuhan manggis

    Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya atau Indonesia dalam niilai

    ekspor manggis memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan berkelanjutan

    namun disamping itu perlu dicermati juga tingkat produksi manggis Indonesia

    apakah produksi manggis Indonesia tinggi mengingat pertumbuhan nilai

    ekspornya yang semakin meningkat dan kaitannya dengan daya saing manggis

    Indonesia.

  • 11

    Tabel 1.10 Produksi Negara Pengekspor Manggis Dunia, Tahun 2006-2013

    No Negara Produksi (1000$)

    Total Rata-rata

    2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    1 India 7.587.311 8.228.959 8.386.540 7.639.379 9.003.502 9.100.148 9.137.296 10.786.204 69.869.339 8.733.66,.38

    2 Mexico 1.225.708 1.145.168 1.028.492 904.305 978.229 1.094.866 1.054.886 1.139.538 8.571.192 1.071.399

    3 Netherland 383.412 4.559.519 480.981 496.206 627.836 532.764 566.248 569.208 8.216.174 1.027.002,.75

    4 Brazil 729.298 762.250 691.827 717.618 712.799 748.671 704.461 696.831 5.763.755 72.0469,37

    5 Philipina 550.652 613.491 5.297.670 470.651 505.402 479.663 469.282 497.923 8.884.734 1.110.591,75

    6 Thailand 1254.190 1.379.693 1.422.521 1.479.831 1.528.232 1.673.856 1.788.831 1.882.552 12.409.706 1.551.213,25

    7 Indonesia 971.847 1.089.656 1.261.297 1.344.195 771.299 1.276.908 1.423.823 1.233.449 9.372.474 1.171.559,25

    8 Belgia 438290 439.788 479.333 500.304 509.291 509.291 515.283 509.291 3.900.871 487.608,87

    9 Pakistan 1.050.884 1.030.075 1.050.750 1.035.319 1.105.779 1.131.496 1.168.375 993.755 8.566.433 1.070.804,13

    10 Peru 191.893 176.418 193.363 102.223 274.283 212.973 113.240 276.344 1.540.737 192.592,12

    11 Spanyol 221.691 282.267 324.508 331.938 347.696 411.410 464.919 422.931 2.807.360 350.920

    12 Israel 16.222 222.664 24.208 20.146 17.675 20.608 21.630 13.316 356.469 44.558,62

    13 Yaman 209.096 221.352 232.420 242.406 240.252 226.283 229.545 228.751 1.830.105 228.763,12

    14 Jerman 20.611 21.749 22.408 22.708 23.367 22.768 23.966 24.628 182.205 22.775,62

    15 Ekuador 92.870 94.069 120.644 122.829 127.155 120.153 121.031 126.512 925.263 115.657,87

    16 Perancis 110.291 115.896 104.557 143.647 120.449 132.424 158.914 162.270 1.048.448 131.056

    17 Mesir 357.558 319.009 279.473 320.215 303.023 358.352 47.126 500.030 2.484.786 310.598,25

    18 Haiti 158.779 176.754 146.974 172.787 130.055 119.324 122.829 122.829 1.150.331 143.791,37

    19 Kenya 148.911 230.356 268.804 316.848 331.764 272.542 312.841 349.258 2.231.324 278.915,5

    20 Taiwan 114.639 128.995 105.882 84.057 81.063 101.486 100.208 101.858 818.188 102.273,5

    Total 15.834.153 21.238.128 21.922.652 164.67.612 17.739.151 18.545.986 18.544.734 20.637.478

    Sumber: FAOSTAT 2016 (diolah) 11

  • 12

    12

    Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai kontributor manggis terhadap total

    produksi manggis di dunia. Produksi manggis Indonesia di pasar dunia mencapai

    9.372.474 ton terbilang pencapaian yang tinggi. Rata-rata produksi buah manggis

    ekspor Indonesia 1.171.559,25. Produksi yang besar dapat menunjukkan bahwa

    suatu komoditas tertentu memiliki potensi ekspor apabila dapat memenuhi pasar

    domestik. Selain memiliki jumlah produksi yang relatif tinggi tersebut, laju share

    produksi manggis Indonesia juga memiliki nilai persentase rata-rata yang tinggi

    juga yaitu sebesar 7,15% dibandingkan dengan negara pengekspor manggis dunia.

    Data share produksi manggis Indonesia dibandingkan dengan negara pengekspor

    manggis di pasar dunia dapat dicermati pada Tabel 1.11.

    Tabel 1.11 Kontribusi/ Share Produksi Manggis Negara Pengekspor Manggis

    Dunia, Tahun 2006-2013

    No Negara Share Produksi (%)

    Total Rata-

    rata Rank

    2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    1 India 47,91 38,74 38,25 46,39 50,75 49,06 49,27 52,26 372,66 46,58 1

    2 Mexico 7.,74 5,39 4,69 5,49 5,51 5,90 5,68 5,52 45,94 6,56 5

    3 Netherland 2,42 21,46 2,19 3,01 3,53 2,87 3,05 2,75 41,32 5,90 7

    4 Brazil 4,60 3,58 3,15 4,35 4,01 4,03 3,79 3,37 30,93 4,41 8

    5 Philipina 3,47 2,88 24,16 2,85 2,84 2,58 2,53 2,41 43,76 6,25 6

    6 Thailand 7,92 6,49 6,48 8,98 8,61 9,02 9,64 9,12 66,30 9,47 2

    7 Indonesia 6,13 5,13 5,75 8,16 4,34 6,88 7,67 5,97 50,07 7,15 3

    8 Belgia 2,76 2,07 2,18 3,03 2,87 2,74 2,77 2,46 20,92 2,98 9

    9 Pakistan 6,63 4,85 4,79 6,28 6,23 6,10 6,30 4,81 46,01 6,57 4

    10 Peru 1,21 0,83 0,88 0,62 1,54 1,14 0,61 1,31 8,18 1,16 14

    11 Spanyol 1,40 1,32 1,48 2,01 1,96 2,21 2,50 2,04 14,95 2,13 10

    12 Israel 0,10 1,04 0,11 0.12 0,09 0,11 0,11 0,06 1,77 0,25 19

    13 Yaman 1,32 1,04 1,06 1,4 1,35 1,22 1,23 1,10 9,81 1,40 13

    14 Jerman 0,13 0,10 0,10 0,13 0,13 0,12 0,12 0,11 0,97 0,13 20

    15 Ekuador 0,58 0,44 0,55 0,74 0,71 0,64 0,65 0,61 4,95 0,70 17

    16 Perancis 0,69 0,54 0,47 0,87 0,67 0,71 0,85 0,78 5,62 0,80 16

    17 Mesir 2,25 1,50 1,27 1,94 1,70 1,93 0,25 2,4 13,29 1,89 11

    18 Haiti 1,00 0,83 0,67 1,04 0,73 0,66 0,66 0,59 6,18 0,88 15

    19 Kenya 0,94 1,08 1,22 1,92 1,87 1,46 1,68 1,69 11,89 1,69 12

    20 Taiwan 0,72 0,60 0,48 0,51 0,45 0,54 0,54 0,49 4,36 0,62 18

    Total 100 100 100 100 100 100 100 100

    Rata-rata 5 5 5 5 5 5 5 5

    Sumber: FAOSTAT 2016 (diolah)

  • 13

    Tabel 1.11 tentang share produksi manggis negara pengekspor manggis

    dunia menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga. Tingginya

    produksi manggis yang tinggi mengindikasikan bahwa manggis memiliki

    kontribusi yang tinggi pula dalam meningkatkan perekonomian Indonesia yang

    memiliki potensi untuk tingkat daya saing di pasar dunia. Selanjutnya laju

    pertumbuhan produksi manggis Indonesia apakah memiliki laju yang tinggi pula

    atau sebaliknya dapat dilihat pada Tabel 1.12.

    Tabel 1.12 Pertumbuhan Produksi Manggis Negara Pengekspor Manggis Dunia,

    Tahun 2006-2013

    No Negara Pertumbuhan Produksi (%)

    Total Rata-

    rata 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    1 India -19,13 -1,26 21,26 9,40 -3,32 0,41 6,07 13,43 1,91 12

    2 Mexico -30,34 -12,99 17,05 0,42 7.05 -3,64 -2,92 -25,38 -3,62 18

    3 Netherland

    786,60 -89,78 37,33 17,45 -18,83 6,29 -9,67 729,41 104,20 1

    4 Brazil -22,07 -12,07 38,08 -7,79 0,46 -5,89 -11,11 -20,40 -2,91 17

    5 Philipina -16,93 736,56 -88,17 -0,31 -9,22 -2,15 -4,65 615,10 87,87 4

    6 Thailand -17,98 -0,11 38,48 -4,13 4,76 6,87 -5,43 22,46 3,20 10

    7 Indonesia -16,40 12,13 41,87 -46,73 58,35 11,51 -22,15 38,58 5,51 8

    8 Belgia -25,18 5,58 38,95 -5,50 -4,35 1,18 -11,18 -0,50 -0,07 14

    9 Pakistan -26,92 -1,17 31,17 -0,85 -2,12 3,26 -23,57 -20,20 -2,88 16

    10 Peru -31,45 6,18 -29,62 149,08 -25,73

    -

    46,82 119,28 140,92 20,13 5

    11 Spanyol -5,07 11,37 36,17 -2,76 13,17 13,01 -18,25 47,65 6,80 7

    12 Israel 923,35 -89,46 10,78 -18,55 11,52 4,96 -44,68 797,92 113,98 2

    13 Yaman -21,07 1,72 38,84 -7,99 -9,91 1,44 -10,45 -7,41 -1,05 15

    14 Jerman -21,32 -0,18 34,90 -4,47 -6,80 5,26 -7,65 -0,27 -0,03 13

    15 Ekuador -24,48 24,24 35,53 -3,89 -9,61 0,73 -6,07 16,45 2,35 11

    16 Perancis -21,65 -12,60 82,89 -22,15 5,15 20,01 -8,24 43,40 6,20 9

    17 Mesir -33,48 -15,12 52,53 -12,15 13,11

    -

    86,84 853,45 771,48 110,21 3

    18 Haiti -17,00 -19,44 56,50 -30,12 -12,24 2,94 -10,14 -29,50 -4,21 19

    19 Kenya 15,33 13,04 56,91 -2,79 -21,42 14,79 0,31 76,19 10,88 6

    20 Taiwan -16,10 -20,48 5,68 -10,47 19,74 -1,25 -8,66 -31,54 -4,50 20

    Sumber: FAOSTAT 2016 (diolah)

    Tabel 1.12 menunjukkan bahwa jumlah produksi manggis Indonesia dari

    tahun ke tahun terus meningkat. Produksi manggis Indonesia tahun 2006-2013

    memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 5,51%. Tingginya laju pertumbuhan

    produksi manggis Indonesia mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi

    dalam pengembangan komoditas manggis. Pesatnya perkembangan produksi

  • 14

    manggis telah menyebabkan terjadinya kelebihan pasokan manggis sehingga

    mengakibatkan persaingan ekspor manggis antar negara produsen manggis di

    dunia. Persaingan ini mengakibatkan negara-negara produsen memiliki pasar

    ekspor tujuan tersendiri ke negara-negara konsumen manggis berdasarkan

    karakteristiknya.

    Pasar tujuan utama ekspor manggis Indonesia selama ini adalah Hongkong,

    China, Singapura, Malaysia dan Timur Tengah. Sedangkan sentra utama manggis

    indonesia untuk ekspor umumnya berasal dari daerah Tasikmalaya, Purwakarta,

    Bogor, Sukabumi, Lampung, Kampar, Purworejo, Belitung, Lahat, Tapanuli

    Selatan, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Trenggalek, Tulungagung, Blitar,

    dan Banyuwangi (Puspitasari, 2011:474). Ekspor manggis Indonesia ke negara

    tujuan sangat berfluktuatif dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari

    volume ekspor, negara Hongkong dan China adalah negara tujuan utama ekspor

    manggis Indonesia diikuti oleh Uni Emirat Arab, Singapore, Malaysia, Arab

    Saudi, dan Vietnam. Berikut ini dapat dijelaskan gambaran tabel volume ekspor

    manggis indonesia per negara tujuan tahun 2005-2007 pada Tabel 1.13.

    Tabel 1.13 Volume Ekspor Manggis Indonesia per Negara Tujuan, Tahun 2005-

    2007 (kg)

    No Negara Tujuan 2005 (kg) 2006 (kg) 2007 (kg) Rata-

    rata

    Rank

    1. Hongkong 4.241.783 1.258.053 3.225.280 2.908.37 2

    2. China 3.462.575 3.576.096 4.037.592 3.692.08 1

    3. Uni Emirat Arab 360.358 394.997 406.478 387.27 3

    4. Singapore 77.697 6.968 104.116 62.92 7

    5. Malaysia 18.860 56.838 776.481 284.05 4

    6. Arab Saudi 100.720 104.983 97.279 100.99 6

    7. Vietnam 79.161 - 138.084 108.62 5

    Sumber: BPS (2007)

    Volume ekspor manggis Indonesia ke negara tujuan yang memiliki nilai

    tertinggi yaitu pada negara China dengan nilai rata-rata 3.692.08 kg. diikuti pada

    urutan kedua yaitu negara Hongkong dengan nilai rata-rata volume ekspor sebesar

    2.908,37 kg. Nilai rata-rata terkecil yaitu pada negara Singapura dengan nilai rata-

    rata sebesar 62,93 kg. Sedangkan untuk nilai ekspor manggis Indonesia ke negara

    tujuan yang memiliki impor tertinggi dilihat dari nilai ekspor yaitu negara China

  • 15

    dengan nilai rata-rata nilai sebesar 2.138,56 kg. selanjutnya diikuti negara

    Hongkong tetap pada urutan kedua dengan nilai sebesar 2.061,05 kg serta pada

    urutan terakhir yaitu negara Singapura dengan nilai rata-rata sebesar 57,91 kg.

    Berikut ini nilai ekspor Manggis Indonesia per Negara Tujuan dapat dilihat pada

    Tabel 1.14.

    Tabel 1.14 Nilai Ekspor Manggis Indonesia per Negara Tujuan, Tahun 2005-2007

    (1000$)

    No Negara Tujuan 2005 2006 2007 Rata-

    rata

    Ranking

    1. Hongkong 3.581.710 863.148 1.738.288 2.061.04 2

    2. China 2.185.638 2.067.885 2.162.175 2.138.56 1

    3. Uni Emirat Arab 289.122 308.831 267.691 288.54 3

    4. Singapore 55.504 78.152 40.064 57.90 7

    5. Malaysia 5.088 29.214 200.797 78.36 5

    6. Arab Saudi 81.760 81.809 67.783 77.11 6

    7. Vietnam 54.554 - 167.997 111.27 4

    Sumber: BPS (2007)

    Volume dan nilai ekspor yang fluktuatif ke negara tujuan dipengaruhi oleh

    kondisi dan karakteristik masing-masing negara tujuan. Sebagian besar negara-

    negara tujuan adalah negara yang tidak mampu memproduksi manggis sendiri.

    Hal ini dikarenakan tanaman manggis hanya dapat tumbuh di daerah tropis teduh

    seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kemampuan memproduksi buah

    manggis merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memenuhi permintaan

    ekspor ke negara-negara tujuan yang sebagian besar tidak hanya menganggap

    manggis sebagai buah konsumsi namun juga sebagai pelengkap sesaji dalam

    upacara keagamaan seperti di Hongkong dan China (Setyo, 2009:21).

  • 16

    Gambar 1.1 Persepsi Latar Belakang

    Manggis Indonesia di Pasar Dunia

    Ada 5 Jenis Buah Unggulan Ekspor Indonesia:

    Manggis, Mangga, Durian, Pepaya, dan Pisang

    Manggis Primadona Ekspor (Disebut Queen of Fruits)

    Volume ekspornya tertinggi (No.1) Rata-rata mencapai 12.722,6 ton/tahun

    Share volume ekspornya tertinggi (No.1) Rata-rata mencapai 78,83% per tahun

    Produksi Manggis Indonesia

    Nilai ekspornya menempati ranking ke 15 dari 20 negara utama pengekspor

    manggis di pasar dunia

    Share nilai ekspornya menempati ranking ke 19 dari 20 negara utama

    pengekspor manggis di pasar dunia

    Pertumbuhan nilai ekspornya ranking ke 13 dari 20 negara utama pengekspor

    manggis di pasar dunia

    Pertumbuhan volume ekspornya lebih rendah dibandingkan dengan durian

    dan pepaya

    Share produksinya menempati ranking ke 3 dari 20 negara utama

    pengekspor manggis di pasar dunia

    Tingkat pertumbuhan produksinya

    menempati ranking ke 8 dari 20

    negara utama pengekspor manggis di

    pasar dunia

    Diduga Ada Masalah Daya Saing

    Perlu diketahui apakah manggis Indonesia memang benar-benar memiliki keunggulan komparatif di pasar dunia

    Perlu diketahui apakah manggis Indonesia memang benar-benar dapat merebut pasar ekspor atau kuat di pasar ekspor

    Perlu diketahui apakah manggis Indonesia memang benar-benar memiliki daya saing yang kuat dalam mempengaruhi kondisi perdagangan

    Perlu diketahui tingkat kepekaan (sensitivitas) keunggulan komparatif manggis Indonesia, kekuatannya dalam merebut pasar ekspor, dan kekuatan daya

    saingnya, apabila harga manggis di pasar dunia mengalami perubahan.

    Perlu diketahui trend perkembangan variabel-variabel yang mempengaruhi daya saing manggis indonesia

  • 17

    Terdapat 5 jenis buahan-buahan unggulan ekspor Indonesia antara lain

    manggis, mangga, durian, papaya, dan pisang. Buah-buahan unggulan tersebut

    memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia. Diantara ke 5

    jenis buah-buahan unggulan tersebut manggis memiliki daya tarik yang tinggi.

    Manggis yang dijuluki the queen of fruit merupakan buah yang paling banyak

    diminati dan digunakan sebagai “buah persembahan” bagi masyarakat Tionghoa.

    Manggis juga merupakan primadona ekspor buah ke China. Manggis dapat

    menjadi buah andalan sebagai komoditas ekspor dengan nilai ekonomis yang

    tinggi karena memiliki serapan pasar yang cukup besar. Pasar tujuan utama ekspor

    manggis selama ini adalah Hongkong, China, Singapura, Malaysia dan Timur

    Tengah.

    Nilai rata-rata volume ekspor komoditas manggis menempati peringkat

    tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 12.722,6 ton. Selain itu komoditas buah

    manggis juga menempati urutan pertama dengan memiliki nilai rata-rata share

    sebesar 78,83% dari total volume ekspor buah-buahan unggulan ekspor Indonesia.

    Namun apabila dicermati pada tingkat pasar dunia, manggis Indonesia mengalami

    problematika. Hal ini dijelaskan bahwa nilai ekspor menempati ranking ke 15 dari

    20 negara utama, share nilai ekspornya menempati ranking ke 19 dari 20 negara

    utama pengekspor manggis di pasar dunia, dan nilai ekspornya ranking ke 13 dari

    20 negara utama pengekspor manggis di pasar dunia. disamping itu juga, produksi

    manggis Indonesia di pasar dunia memiliki share produksi yang menempati

    ranking ke 3 dari 20 negara utama pengekspor manggis di pasar dunia serta

    tingkat pertumbuhan produksinya menempati ranking ke 8 dari 20 negara utama

    pengekspor manggis di pasar dunia.

    Problematika yang terjadi menunjukkan adanya dugaan terkait daya saing

    manggis Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

    tentang (a) bagaimana daya saing manggis Indonesia dengan melihat keunggulan

    komparatif, (b) bagaimana kinerja daya saing manggis Indonesia di pasar dunia

    yang mana apakah Indonesia dapat merebut pasar ekspor, (c) bagaimana posisi

    daya saing manggis Indonesia dalam mempengaruhi perdagangan manggis di

    pasar dunia, (d) bagaimana kepekaan keunggulan komparatif, kekuatan ekspor

  • 18

    dan tingkat kekuatan daya saing manggis Indonesia ketika adanya perubahan

    harga dunia, serta (e) bagaimana trend perkembangan variabel-variabel yang

    mempengaruhi daya saing manggis Indonesia untuk mencapai strategi ekspor di

    pasar internasional. Sehingga judul penelitian ini yaitu “Analisis Tingkat Daya

    Saing Manggis Indonesia di Pasar Dunia”.

    1.2 Permasalahan

    1. Bagaimanakah keunggulan komparatif manggis Indonesia di pasar dunia?

    2. Bagaimanakah kekuatan manggis Indonesia dalam merebut pasar ekspor?

    3. Bagaimana tingkat kekuatan manggis Indonesia dalam mempengaruhi kondisi

    perdagangan manggis di dunia?

    4. Bagaimanakah tingkat kepekaan (sensitivitas) keunggulan komparatif manggis,

    kekuatannya dalam merebut pasar ekspor, dan tingkat kekuatan daya saingnya

    apabila terjadi harga manggis di pasar dunia mengalami perubahan?

    5. Bagaimana trend perkembangan variabel-variabel yang mempengaruhi daya

    saing manggis Indonesia?

    1.1 Tujuan dan Manfaat

    1.1.1 Tujuan

    1. Untuk mengetahui keunggulan komparatif manggis Indonesia di pasar dunia.

    2. Untuk mengetahui kekuatan manggis Indonesia dalam merebut pasar ekspor.

    3. Untuk mengetahui tingkat kekuatan manggis Indonesia dalam mempengaruhi

    kondisi perdagangan manggis di dunia.

    4. Untuk mengetahui tingkat kepekaan (sensitivitas) keunggulan komparatif

    manggis, kekuatannya dalam merebut pasar ekspor, dan tingkat kekuatan daya

    saingnya apabila terjadi harga manggis di pasar dunia mengalami perubahan.

    5. Untuk mengetahui trend perkembangan variabel-variabel yang mempengaruhi

    daya saing manggis Indonesia.

  • 19

    1.3.2 Manfaat

    1. Bagi Mahasiswa, diharapkan dapat memberikan pelajaran atau informasi bagi

    semua kalangan untuk meningkatkan produksi ekspor manggis Indonesia

    2. Bagi Pemerintah, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan

    bahan pertimbangan, baik dalam perencanaan maupun pengambilan

    keputusan, yang berkaitan dengan produksi ekspor manggis

    3. Bagi Petani, diharapkan dapat memberikan wawasan untuk lebih meningkatkan

    produksi manggis dan sebagai informasi untuk pengembangan tanaman

    manggis

    4. Bagi Pembaca, diharapkan dapat dijadikan referensi, sumber informasi dan

    perbandingan serta masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya

  • 20

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Pustaka

    2.1.1 Penelitian Terdahulu

    Buah-buahan unggulan ekspor Indonesia memiliki potensi daya saing yang

    tinggi antara lain mangga, manggis, rambutan, pisang, dan melon. Keberhasilan

    daya saing ekspor buah Indonesia di negara tujuan ditentukan terutama oleh

    keunggulan komparatif. Penelitian Pradipta (2014) tentang “Posisi Daya Saing

    Dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekspor Buah-Buahan Indonesia”, untuk

    menganalisis posisi daya saing ekspor buah-buahan Indonesia digunakan analisis

    yaitu revealed comparative advantage (RCA) dan export product dynamic (EPD).

    Pada metode export product dynamic (EPD) dan revealed comparative advantage

    (RCA) menunjukkan bahwa buah-buahan unggulan Indonesia yang memiliki

    keunggulan komparatif dan kompetitif tertinggi diantara buah-buhan unggulan

    ekspor Indonesia lainnya di negara tujuan dan dunia adalah buah manggis. Hal ini

    juga dijelaskan bahwa buah manggis Indonesia memiliki daya saing kuat dilihat

    dari negara tujuan yaitu di Asia dan Timur Tengah.

    Nenas dan pisang termasuk dalam hortikultura andalan Indonesia baik yang

    diekspor dalam dalam bentuk segar maupun olahan. Produksi dan volume ekspor

    nanas dan pisang masih dibawah nilai buah manggis Indonesia. Berikut dijelaskan

    bagaimana tingkat daya saing nanas dan pisang di pasar dunia pada penelitian Geo

    Sandy (2007) yang berjudul “Daya Saing Komoditas Nenas dan Pisang Indonesia

    di Pasar Internasional”. Penelitian tersebut menjelaskan berdasarkan hasil

    analisis nilai revealed comparative advantage (RCA), Indonesia belum memiliki

    keunggulan komparatif dalam perdagangan nenas dan pisang di pasar

    internasional karena nilai revealed comparative advantage (RCA) kedua

    komoditas tersebut masih di bawah satu. Sehingga daya saing dari komoditas dari

    nenas dan pisang masih rendah.

  • 21

    Keunggulan komparatif memang menjadi salah satu faktor yang membantu

    komoditas buah-buahan Indonesia cenderung memiliki daya saing ekspor. Lima

    komoditas buah-buahan unggulan Indonesia meliputi jeruk, mangga, nenas,

    pepaya, dan pisang yang ditunjukkan dengan nilai RCA total yang masih dibawah

    1. Berdasarkan penelitian Hanani (2009) tentang “Analisis Tingkat Daya Saing

    Ekspor Buah-Buahan Indonesia” bertujuan menganalisis tingkat daya saing

    ekspor komoditas buah-buahan menggunakan analisis RCA (revealed

    comparative advantage). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima komoditas

    buah-buahan unggulan Indonesia belum memiliki keunggulan komparatif.

    Penelitian Hidayat (2000) menganalisis perkembangan ekspor untuk

    komoditas buah-buahan Indonesia yaitu: alpukat, mangga, nanas, pepaya dan

    pisang dengan menggunakan analisis revealed comparative advantage (RCA),

    acceleration ratio (AR) dan indeks spesialisasi perdagangan (ISP). Analisis ini

    digunakan untuk melihat keunggulan komparatif komoditi suatu negara, antara

    lain analisis RCA menguraikan tentang pangsa komoditas, AR menguraikan

    tentang percepatan pertumbuhan ekspor dan ISP menguraikan tentang

    perkembangan siklus hidup produk. Dari hasil analisis yang dilakukan

    menunjukkan bahwa komoditas pisang merupakan komoditas yang memiliki

    keunggulan komparatif dan memiliki pertumbuhan ekspor yang baik, sedangkan

    komoditas alpukat, mangga, nanas dan pepaya tidak memiliki keunggulan

    komparatif, sehingga komoditas pisang memiliki prospek yang baik dimasa yang

    akan datang

    Penelitian terdahulu ini dapat memberikan wacana bagi peneliti agar dapat

    mengulas lebih dalam tentang topik yang diteliti serta dapat memberikan masukan

    lebih berarti bagi permasalahan yang diteliti. Informasi selengkapnya mengenai

    penelitian terdahulu serta relevansi/ keterkaitan penelitian terdahulu dengan

    penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.

  • 22

    Tabel 2.1 Relevansi Penelitian Terdahulu

    No Nama Judul Penelitian Tujuan Deskripsi Keterkaitan dengan penelitian

    peneliti

    1. Pradipta

    (2014)

    Posisi Daya Saing

    dan Faktor-Faktor

    yang

    Mempengaruhi

    Ekspor Buah-

    Buahan Indonesia

    Menganalisis

    keunggulan

    komparatif manggis

    Indonesia di pasar

    dunia (1)

    Buah manggis Indonesia

    memiliki keunggulan

    komparatif. Daya saing

    manggis kuat dilihat dari

    Negara tujuan yaitu di Asia

    dan Timur Tengah. Hal

    tersebut dijelaskan pada

    metode RCA menunjukkan

    bahwa buah yang memiliki

    keunggulan komparatif dan

    kompetitif tertinggi adalah

    buah manggis.

    Komoditas yang digunakan

    sama. Sehingga topik yang

    dibahas juga sangat berkaitan

    dengan penelitian tentang daya

    saing manggis.

    2. Sandy

    (2007)

    Daya Saing

    Komoditas Nenas

    dan Pisang

    Indonesia di

    Pasar

    Internasional

    Menganalisis

    keunggulan

    komparatif manggis

    Indonesia di pasar

    dunia (2)

    Berdasarkan hasil analisis nilai

    Revealed Comparative

    Advantage (RCA), Indonesia

    belum memiliki keunggulan

    komparatif dalam perdagangan

    nenas dan pisang di pasar

    internasional karena nilai nya

    masih di bawah satu. Sehingga

    daya saing dari komoditas

    nenas dan pisang masih

    rendah.

    Komoditas yang digunakan

    masih tergolong hortikultura.

    Buah manggis lebih unggul

    daripada buah nanas dan pisang,

    dilihat dari persentase produksi

    dan nilai serta volume ekspor

    manggis Indonesia yang

    meningkat, Indonesia

    berpeluang positif memiliki

    keunggulan komparatif.

  • 23

    3. Hanani

    (2009)

    Analisis Tingkat

    Daya Saing

    Ekspor Buah-

    Buahan Indonesia

    Menganalisis tingkat

    daya saing ekspor

    komoditas buah-

    buahan menggunakan

    analisis RCA

    (revealed comparative

    advantage)

    Indonesia memiliki tingkat

    daya saing rendah dalam

    ekspor lima komoditas buah-

    buahan selain buah manggis

    ditunjukan dengan nilai RCA

    total yang masih dibawah 1.

    Lima komoditas buah-buahan

    unggulan Indonesia tersebut

    meliputi jeruk, mangga, nenas,

    pepaya, dan pisang.

    Komoditas yang digunakan

    masih tergolong hortikultura.

    Buah manggis lebih unggul

    daripada buah nanas dan pisang,

    dilihat dari persentase produksi

    dan nilai serta volume ekspor

    manggis Indonesia yang

    meningkat, Indonesia

    berpeluang positif memiliki

    keunggulan komparatif di atas

    rata-rata pada komoditas

    manggis

    4 Hidayat

    (2000)

    Analisis kinerja

    ekspor komoditas

    buah-buahan

    Indonesia

    Menganalisis

    perkembangan ekspor

    untuk komoditas

    buah-buahan

    Indonesia yaitu:

    alpukat, mangga,

    nanas, pepaya dan

    pisang dengan

    menggunakan analisis

    revealed comparative

    advantage (RCA),

    acceleration ratio

    (AR) dan indeks

    spesialisasi

    perdagangan (ISP)

    Komoditas pisang merupakan

    komoditas yang memiliki

    keunggulan komparatif dan

    memiliki pertumbuhan ekspor

    yang baik, sedangkan

    komoditas alpukat, mangga,

    nanas dan pepaya tidak

    memiliki keunggulan

    komparatif, sehingga

    komoditas pisang memiliki

    prospek yang baik dimasa

    depan.

    Komoditas yang digunakan

    masih tergolong hortikultura.

    Buah manggis lebih unggul

    daripada buah nanas dan pisang,

    dilihat dari persentase produksi

    dan nilai serta volume ekspor

    manggis Indonesia yang

    meningkat, Indonesia

    berpeluang positif memiliki

    keunggulan komparatif di atas

    rata-rata pada komoditas

    manggis

  • 68

    2.1.1 Karakteristik Tanaman Manggis

    Manggis (Garcinia mangostana L. famili Guttiferae) merupakan tanaman

    asli Asia Tenggara, terutama daerah semenanjung Malaya. Tanaman ini saat ini

    telah menyebar ke seluruh daerah tropis di dunia yakni Indonesia, Burma,

    Kamboja, Thailand, Philipina, dan Australia bagian utara. Tanaman manggis ini

    menghendaki daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 600 meter di atas

    permukaan laut dengan tipe iklim basah (Sunarjono, 1987:173).

    Manggis (Mangosteen) dengan nama latin Garcinia mangostana ini berasal

    dari asia tenggara. Pohon manggis hanya bisa tumbuh di hutan dan dataran tinggi

    tertentu yang beriklim tropis seperti di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar,

    Filiphina, dan Thailand serta Hawai dan Australia Utara. Manggis juga dikenal

    sebagai tanaman budidaya yang merupakan salah satu tanaman buah tropika yang

    pertumbuhannya paling lambat, tetapi umurnya juga paling panjang.

    Membutuhkan 10-15 tahun untuk mulai berbuah dan tingginya mencapai 10-25

    meter (Yunitasari, 2011:1-2).

    Manggis (Garcinia mangostana Linn.) merupakan salah satu komoditas

    eksotik tropika yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Di luar negeri

    manggis dikenal sebagai “Queen of Tropical Fruits”. Buah manggis berbentuk

    bulat, sewaktu muda warnanya hijau muda dan setelah tua berwarna ungu merah

    kehitaman. Buah berwarna hijau dengan bercak ungu sudah dapat dipanen. Buah

    masak beratnya berkisar antara 30-140 gram, tebal kulit sekitar 5 mm, getah

    berwarna kuning, warna petal merah dan stigma halus dengan diameter 8-12 mm.

  • 25

    Klasifikasi tanaman manggis, sebagai berikut:

    Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

    Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

    Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

    Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

    Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

    Sub Kelas : Dilleniidae

    Ordo : Theales

    Famili : Clusiaceae

    Genus : Garcinia

    Spesies : Garcinia mangostana L.

    Tanaman manggis diperbanyak dengan biji karena cara perbanyakan

    vegetatif seperti cangkok dan okulasi