analisis swot terhadap pembayaran zakat secara langsung...

88
ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG OLEH MUZAKKI KEPADA MUSTAHIK (STUDI KASUS KECAMATAN SIPISPIS, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, PROVINSI SUMATERA UTARA) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh: RIZKI FAHRUNIZA SARAGIH NIM: 11140460000013 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/2018M

Upload: lamnhan

Post on 17-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA

LANGSUNG OLEH MUZAKKI KEPADA MUSTAHIK

(STUDI KASUS KECAMATAN SIPISPIS, KABUPATEN SERDANG

BEDAGAI, PROVINSI SUMATERA UTARA)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:

RIZKI FAHRUNIZA SARAGIH

NIM: 11140460000013

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/2018M

Page 2: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

ii

ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARANAN ZAKAT SECARA

LANGSUNG OLEH MUZAKKI KEPADA MUSTAHIK (Studi Kasus Kecamatan

Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:

Rizki Fahruniza Saragih

11140460000013

Pembimbing:

Dr. Muh. Fudhoil Rahman, Lc., M.A.

NIP. 197508102009121001

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/2018M

Page 3: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

iii

Page 4: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

iv

Page 5: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

v

ABSTRAK

RIZKI FAHRUNIZA SARAGIH (11140460000013) ANALISIS SWOT

TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG OLEH

MUZAKKI KEPADA MUSTAHIK (Studi Kasus Kecamatan Sipispis Kabupaten

Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara). Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS) merupakan badan resmi yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan

keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi

menghimpun dan menyalurkan zakat. Meskipun di Indonesia telah terbentuk

lembaga zakat namun masih banyak muzakki di Sipispis yang menyalurkan zakat

secara langsung kepada mustahik. Dalam penelitian ini ada beberapa rumusan

masalah yaitu apa penyebab masyarakat membayar zakat secara langsung kepada

mustahik? Bagaimana analisis SWOT terhadap pembayaran zakat secara langsung

kepada mustahik? Selanjutnya dalam penelitian tersebut penulis akan

menggunakan analisa deskriptif dan observasi lapangan dengan menggunakan

teori SWOT.

Hasil penelitian ini adalah kelebihan atau keistimewaan dari pembayaran

zakat secara langsung ialah terjadinya interaksi langsung antara muzakki dan

mustahik. Kelemahan dari pembayaran zakat secara langsung ialah

pendistribusian zakat yang tidak merata dan jumlah kekayaan umat Muslim yang

tidak tercatat. Peluang dari pembayaran zakat secara langsung ialah masyarakat

Sipispis lebih banyak menerima dana zakat. Ancaman dari pembayaran zakat

secara langsung ialah tidak efektifnya pemberantasan kemiskinan. Dan penyebab

masyarakat Sipispis membanyarkan zakatnya secara langsung karena lembaga

zakat tidak ada di kecamatan Sipispis.

Kata Kunci: Zakat, Lembaga Zakat, Pembayaran Zakat

Page 6: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kewajiban studinya. Shalawat

beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda besar Muhammad SAW.

beserta para keluarganya, sahabat-sahabatnya juga para pengikutnya.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa banyak tangan yang

berpartisipasi memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas

segala kepedulian mereka yang telah memberikan bantuan, baik berupa sapaan

moril, kritik, saran, dorongan semangat, dukungan finansial maupun sumbangan

pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis secara khusus

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. A.M. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Program Studi Muamalat (Hukum

Ekonomi Syariah) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat (Hukum

Ekonomi Syariah) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Prof. Dr. H. Faturahman Djamil, M.A., selaku dosen pembimbing akademik

yang selalu memberikan arahan moral kepada penulis.

5. Tim penguji selaku penguji pada sidang skripsi yang telah membantu penulis

dalam mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam penelitian.

Page 7: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

vii

6. Dr. Muh. Fudhail Rahman, Lc., M.A., selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi baik dari segi waktu,

pemikiran, maupun nasihat-nasihat.

7. Seluruh dosen serta civitas akademika Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mendidik dan memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis.

8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum,

serta perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

9. Seluruh staff kecamatan Sipispis dan masyarakat Sipispis yang telah

membantu penulis dalam memberikan data-data yang dibutuhkan dalam

penulisan skripsi.

10. Terkhusus kepada orang yang paling banyak jasanya yaitu kedua orang tua

penulis Ayahanda Julpan Saragih dan Ibunda Nuraini Damanik.

11. Saudara-saudara penulis yaitu Riska Ayuni Br Saragih dan Riswan Rafid

Sutawar Saragih yang sering memotivasi dengan kata-kata kamu pasti bisa.

12. Terhadap teman-teman kosan yang gokil Faisal Tanjung, Nauval Kurniawan,

Zaitul Rahman, Khairul Fahmi, dan Afifuddin Nur Yusuf.

13. Terhadap saudara-saudara penulis yang berada di Sipispis yang selalu

mendoakan yang terbaik bagi penulis.

14. Kepada Syah Ghina Rahmi Lubis, S.H., yang selalu ada dan mendukung

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

viii

15. Teman teman seperjuangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya program studi Hukum Ekonomi Syariah

(HES) angkatan 2014.

16. Para sahabat-sahabat Pelajar Islam Indonesia (PII) yang telah banyak

memberikan kenangan pahit dan manisnya dalam berorganisasi dan

memberikan semangat kepada penulis .

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Semoga

Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Oleh karena

itu, besar harapan penulis semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi banyak

kalangan. Amin.

Jakarta, 18 Desember 2018 M

11 Rabiul Akhir 1440 H

Penulis

Page 9: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL (COVER). ................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING. ............................................................ ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI. .......................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN. ....................................................................... iv

ABSTRAK. .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

DAFTAR ISI. ............................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN . .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah. ................................................................... 1

B. Permasalahan..................................................................................... 5

1. Identifikasi Masalah. ................................................................... 5

2. Pembatasan Masalah. .................................................................. 5

3. Rumusan Masalah. ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian. ....................................... 6

1. Tujuan Penelitian. ....................................................................... 6

2. ManfaatPenelitian. ...................................................................... 6

D. Kajian Review Terdahulu. ................................................................. 7

E. Kerangka Teori.................................................................................. 9

F. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan. ......................................... 11

G. Sistematika Penulisan. ...................................................................... 14

BAB II IMPLEMENTASI ZAKAT DALAM ISLAM ............................ 15

A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat. ................................................ 15

1. Pengertian Zakat.......................................................................... 15

2. Dasar Hukum Zakat. ................................................................... 17

3. Syarat dan Rukun Zakat. ............................................................. 18

4. Orang Yang Berhak Menerima Zakat. ........................................ 20

5. Hikmah dan Manfaat Zakat. ........................................................ 23

B. Harta Benda Yang Wajib Dizakati. ................................................... 24

1. Emas dan Perak. .......................................................................... 25

2. Hasil Tambang. ........................................................................... 26

Page 10: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

x

3. Penemuan Benda-Benda Terpendam (Rikaz). ............................ 27

4. Barang Perdagangan.................................................................... 27

5. Makanan Pokok dan Buah-Buahan. ............................................ 28

6. Binatang Ternak. ......................................................................... 30

7. Perusahaan dan Penghasilan. ...................................................... 32

C. Pola Penyaluran Zakat....................................................................... 33

D. Pengelolaan Zakat. ............................................................................ 36

E. SWOT ............................................................................................... 44

BAB III DESKRIPSI UMUM, SOSIAL DAN GEOGRAFIS KECAMATAN

SIPISPISPIS ................................................................................................ 45

A. Sejarah Singkat.................................................................................. 45

B. Letak Geografis dan Luas Wilayah. .................................................. 47

C. Demografi Penduduk Masyarakat Sipispis. ...................................... 47

D. Sarana dan Prasarana Pendukung...................................................... 51

E. Situasi Sosial Adat dan Budaya. ....................................................... 55

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. .............................................. 56

A. Pelaksanaan Pembayaran Zakat Secara Langsung Oleh Muzakki Kepada

Mustahik di Kecamatan Sipispis. ...................................................... 56

B. Faktor-Faktor Pembayaran Zakat Secara Langsung ......................... 60

C. Analisis SWOT Terhadap Pembayaran Zakat Secara Langsung. ..... 64

BAB V PENUTUP. ...................................................................................... 72

A. Kesimpulan. ...................................................................................... 72

B. Saran. ................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................. 74

LAMPIRAN. ................................................................................................ 77

Page 11: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh

kaum muslimin yang telah memenuhi syarat dan rukunnya. Dari sebagian harta

itu ada hak fakir miskin dan merupakan titipan Allah SWT pada diri orang yang

mampu. Zakat merupakan suatu kewajiban bagi tiap muslim yang telah di

tetapkan oleh Allah melalui firman-Nya. Zakat merupakan salah satu rukun Islam

yang selalu disebutkan sejajar dengan shalat. Inilah yang menunjukkan bahwa

zakat merupakan sesuatu yang penting bagi seluruh umat muslim.1

Pentingnya menunaikan zakat terutama karena perintah ini mengandung

misi sosial yang memiliki tujuan yang sangat jelas bagi kemaslahatan umat

manusia bertujuan antara lain memecahkan masalah kemiskinan dan

meningkatkan kesejahteraan umat dan hal ini menjadi salah satu tujuan negara

Indonesia. Para pemikir ekonomi Islam mendefinisikan zakat sebagai harta yang

telah ditetapkan oleh pemerintah atau pejabat yang berwenang kepada

masyarakat umum atau individu yang bersifat mengikat, final tanpa mendapat

imbalan tertentu, zakat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan delapan

golongan yang ditentukan dalam Al-Qur‟an serta memenuhi tuntutan politik

keuangan Islam. 2

1 Abdul Al-Hamid Mahmud Al-Ba‟iy, Ekonomi Zakat Sebuah Kajian Moneter dan

Keuangan Syar‟iah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h.,1. 2 Gazi Inayah, Teori Komprehensif Tentang Zakat dan Pajak, (Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2003), h.,3.

Page 12: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

2

Dalam perspektif lain, kehadiran negara dan lebih tepatnya adalah

pemerintah merupakan urusan vital dalam mengatur hubungan masyarakat. Peran

pemerintah sangat strategis dalam mendorong keberhasilan pengelolaan zakat di

Indonesia. Dukungan dari pemerintah akan berdampak positif bagi kehidupan

bernegara secara menyeluruh. Adalah wajar apabila pemerintah yang berkuasa

melakukan tindakan berdasarkan kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya

guna memihak pada rakyatnya. Oleh karena sebagian besar masyarakat Islam

adalah miskin, maka pemerintah wajib bertanggung jawab untuk memberikan

solusi terhadap beban kemiskinan rakyatnya.3

Dalam upaya mencapai keberhasilan dalam pengelolaan zakat sesuai

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011, maka

dibentuklah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang berkedudukan di

Ibukota negara, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota. BAZNAS

merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan

bertanggungjawab kepada Presiden melalui Menteri. BAZNAS merupakan

lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional.4

Pertumbuhan zakat nasional sepanjang 2017 meningkat sekitar 20% dari

tahun sebelumnya menjadi Rp 6 triliun, yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat

Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Direktur Pemberdayaan

Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (KEMENAG), M. Fuad Nasar,

mengatakan, “pertumbuhan perzakatan nasional mengalami trend yang positif dari

akumulasi rata-rata pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) serta dana sosial

3 Gazi Inayah, Teori Komprehensif Tentang Zakat dan Pajak, h.,137.

4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011, tentang Pengelolaan

Zakat.

Page 13: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

3

keagamaan lainnya. Pengumpulan zakat nasional pada 2017 diperkirakan

mencapai Rp 6 triliun, sedangkan pada 2016 mencapai Rp 5,12 trilun,” katanya

dalam situs resmi Kemenag, Selasa (2/1/2018). Menurutnya, seiring dengan

peningkatan layanan pembayaran zakat yang semakin kreatif dan inovatif,

diantaranya lewat layanan digital, ternyata realisasinya dapat mencapai 30% dari

keseluruhan penerimaan zakat. Dia dengan mengutip data hasil survei Baznas

menyatakan bahwa potensi zakat kekayaan dan penghasilan individu di Indonesia

sebenarnya dapat mencapai Rp 138 triliun per tahun. Jika realisasi penghimpunan

zakat sesuai target sebesar 10% dari potensi tersebut, lanjutnya, maka dalam tiga

tahun ke depan diproyeksikan penerimaan zakat nasional akan mencapai Rp 13,8

triliun per tahun. Fuad mengungkapkan bahwa pengelolaan zakat umat Islam

dapat membantu tugas negara untuk mensejahterakan kehidupan rakyat sesuai

amanat konstitusi negara yaitu Undang Undang Dasar (UUD) 1945.5

Sebab, zakat adalah sumber dana non-Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) yang bermanfaat bagi penanggulangan kemiskinan dan mengatasi

kesenjangan sosial-ekonomi. Dengan demikian, lanjutnya, sektor perzakatan dapat

menunjang pencapaian 11 dari 17 item Tujuan Pembangunan Global

Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Walaupun lembaga filantropi

tumbuh pesat, namun lembaga pengelola zakat punya eksistensi dan kekhususan

yang tidak bisa tergantikan.

Di era sekarang tidak semua masyarakat Indonesia yang beragama Islam

membayarkan kewajiban zakatnya kepada lembaga amil zakat, ada juga

5Zakat Nasional 2017 Tumbuh 20% Jadi Rp6 Triliun,

http://kabar24.bisnis.com/read/20180102/15/722684/zakat-nasional-2017-tumbuh-20-jadi-rp6-

triliun. Diakses pada Rabu, 22 Agustus 2018 pukul 23:30.

Page 14: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

4

masyarakat Indonesia yang beragama Islam membayarkan zakatnya secara

langsung kepada mustahik. Kecamatan Sipispis merupakan salah satu kecamatan

yang berada di kabupaten Serdang Bedagai dengan jumlah penduduk 17.849

(tujuh belas ribu delapan ratus empat puluh sembilan) laki-laki dan 17.575 (tujuh

belas ribu lima ratus tujuh puluh lima) perempuan serta total keseluruhan 35.424

(tiga puluh lima ribu empat ratus dua puluh empat) jiwa.6 Dengan jumlah orang

kaya 34% dan jumlah orang miskin 66%.

Salah satu daerah di Indonesia yang masyarakatnya dominan membayar

zakat secara langsung kepada mustahik yaitu di kecamatan Sipispis. Ketika

penulis mewawancarai salah satu petugas BAZDA Serdang Bedagai, beliau

mengatakan bahwasanya muzakki yang berada di kecamatan Sipispis tidak ada

yang menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat. Menurut pengamat

penulis banyak faktor yang melatarbelakangi muzakki di Sipispis membayar

zakat secara langsung kepada mustahik, meskipun di Sipispis terdapat KUA,

Ustadz, Mesjid dan Tokoh Agama namun keseluruhannya belum bisa mengambil

alih fungsi lembaga amil zakat sehingga muzakki di Sipispis tetap membayar

zakat secara langsung kepada mustahik, adapun faktor yang melatarbelakanginya

yaitu jarak yang begitu jauh antara daerah Sipispis dengan lokasi BAZDA

Serdang Bedagai, dengan jarak tempuh 64 km. Selanjutnya minimnya

kepercayaan muzakki di Sipispis terhadap lembaga amil zakat Serdang Bedagai

sehingga muzakki membayar zakat secara langsung kepada mustahik. Selanjutnya

6 Ekspos Sipispis, Dalam Rangka Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat Kabupaten

Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2017, h., 6.

Page 15: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

5

tidak terdapatnya lembaga amil zakat di daerah Sipispis menjadikan faktor yang

sangat kuat terhadap pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik.

Dari beberapa alasan yang telah penulis maktubkan diatas penulis tertarik

untuk mengambil judul skripsi “ANALISIS SWOT TERHADAP

PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG OLEH MUZAKKI KEPADA

MUSTAHIK (STUDI KASUS KECAMATAN SIPISPIS, KABUPATEN

SERDANG BEDAGAI, PROVINSI SUMATERA UTARA).”

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang teridentifikasi yaitu: muzakki di daerah Sipispis

yang membayarkan zakatnya langsung kepada mustahik, tidak terdapatnya

lembaga zakat di Sipispis, kurangnya pemahaman muzakki di daerah Sipispis

tentang konsep zakat, dan kurangnya kepercayaan muzakki kepada lembaga-

lembaga zakat.

2. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini hanya fokus pada “pembayaran zakat secara langsung

kepada mustahik” dengan objek kajian masyarakat yang berada di daerah

Sipispis pada tahun 2018.

3. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan permasalahan yang telah penulis kemukakan

diatas, untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, penulis

mencoba memutuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu:

Page 16: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

6

a. Apa penyebab muzakki membayar zakat secara langsung kepada

mustahik?

b. Bagaimana analisis SWOT terhadap pembayaran zakat secara langsung

kepada mustahik?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisa penyebab muzakki membayar zakat secara langsung di

Kecamatan Sipispis.

b. Menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari

pembayaran zakat secara langsung di Kecamatan Sipispis.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

dalam bidang zakat.

b. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang

masalah yang diteliti, selain itu sebagai wujud nyata penerapan teori-teori

yang diterima dibangku kuliah, serta dapat membandingkan antara teori

dan praktik yang akan terjadi di lapangan.

c. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh

pembayaran zakat secara langsung.

d. Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi kalangan

akademisi dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan

Page 17: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

7

melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengaruh pembayaran

zakat secara langsung kepada mustahik.

e. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi BAZNAS di Kabupaten

Serdang Bedagai.

D. Kajian Review Terdahulu

1. ZAKAT: HARAPAN DAN REALITA (studi kasus di kota Samarinda) Jurnal

DINAR Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 1 Agustus 2016.7 Jurnal yang ditulis

Heryanto bersubstansi tentang harapan masyarakat Samarinda agar zakat

tersebut benar benar terdistribusi secara merata dan Heriyanto juga membahas

fakta tentang pendistribusian dan pengumpulan zakat di Kota samarinda.

Studi ini fokus pada analisis dan evaluasi pola, motivasi dan makna zakat bagi

muzakki maupun mustahik yang berdomisili di wilayah kota Samarinda

Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena

untuk mengungkap fokus amatan, pendekatan ini dipandang sangat relevan.

Subyek penelitian terdiri dari muzzaki, mustahik, ulama atau tokoh agama di

masyarakat, pengelola lembaga zakat lingkungan pemerintah maupun

masyarakat kota Samarinda. Metode penentuan sampel responden sebagai

unit analisis menggunakan teknik purposive sampling, dan snowballsampling,

sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan kelengkapan informasi data

yang diperlukan.

Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan studi

dokumentasi. Pengamatan atau observasi dilakukan secara terlibat dengan

7 Heryanto, “Zakat: Harapan dan Realita (Studi Kasus di Kota Samarinda)”, Dinar

Ekonomi Syariah, Vol. 1, No. 1, (Agustus, 2016), h., 2.

Page 18: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

8

kegiatan penerimaan dan penyaluran zakat. Oleh karena itu instrumen

penelitian adalah penelitian pengujian data dilakukan menggunakan teknik

triangulasi data yang terdiri dari metode, sumber data dan diskusi.

Sedangkan yang penulis teliti tentang analisis SWOT terhadap pembayaran

zakat secara langsung kepada mustahik, dan objek kajiannya di daerah

Kecamatan Sipispis serta metode penelitiannya sama yaitu menggunakan

metode kualitatif.

2. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT DI BAZNAS YOGYAKARTA

Dalam jurnal Islamic Economic Jurnal Vol.2, No. 1, Juli 2016.8 Jurnal yang di

tulis oleh Andi Triyawan dan Siti Aisyah membahas tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi masyarakat untuk membayar zakat di BAZNAS

Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan cara penyebaran kuesioner terhadap masyarakat, pegawai BAZNAS

Yogyakarta dengan penelitian kuantitatif. Perbedaannya dengan penelitian

penulis adalah penulis membahas tentang analisis SWOT terhadap

pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik dengan menggunakan

penelitian kualitatif dengan sasaran objek yaitu masyarakat di wilayah

kecamatan Sipispis.

3. PENGARUH PEMAHAMAN, PENDAPATAN, DAN LINGKUNGAN

MUZAKKTI TERHADAP PERILAKU PEMBAYARAN ZAKAT (Studi

Pada Pasar Pedagang Kolombo) skripsi yang ditulis oleh Muhammad

8 Andi Triyawan dan Siti Aisyah, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Masyarakat Membayar Zakat di BAZNAS Yogyakarta”, Islamic Economic Jurnal, Vol.2, No. 1,

(Juli, 2016), h., 55.

Page 19: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

9

Amirullah Bin Alisa ini membahas tentang pemahaman, pendapatan, dan

lingkungan muzakki terhadap prilaku pembayaran zakat dengan metode

penelitian lapangan atau research field dengan pendekatan kualitatif.9

Perbedaannya dengan penulis adalah penulis membahas tentang analisis

SWOT terhadap pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik dengan

metode penelitian kualitatif.

4. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

KEPATUHAN MEMBAYAR ZAKAT (Studi Kasus Kabupaten Bogor)

dalam jurnal Al-Muzaraah, Vol. 1, No. 1, 2013 yang ditulis oleh Ahmad

Mukhlis dan Irfan Syauqi Beiq ini membahas tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi masyarakat kabupaten Bogor membayar zakat, dengan metode

penelitian kuantitatif.10

Sedangkan penulis membahas analisis SWOT terhadap

pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik dengan metode penelitian

kualitatif dengan objek penelitian masyarakat di wilayah kecamatan Sipispis.

E. Kerangka Teori

Untuk mempermudah penulis, maka ada beberapa istilah yang perlu

penulis jelaskan yang terkait dengan judul skripsi ini, diantaranya tentang zakat,

lembaga amil zakat, dan pembayaran. Istilah zakat menurut agama Islam artinya

9 Muhammad Amirullah Bin Alisa, Pengaruh Pemahaman, Pendapatan dan Lingkungan

Muzakki Terhadap Perilaku Pembayaran Zakat (Studi pada Pasar Pedagang Kolombo), Skripsi

Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2016. 10

Ahmad Mukhlis dan Irfan Syauqi Beiq, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Kepatuhan Membayar Zakat (Studi Kasus Kabupaten Bogor)”, Al-Muzaraah, Vol. 1, No.

1, (2013), h., 84.

Page 20: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

10

“kadar harta yang tertentu, yang diberikan kepada yang berhak menerimanya,

dengan beberapa syarat.”11

Dalam berzakat ada beberapa orang yang berhak menerima zakat dan ada

beberapa orang yang wajib mengeluarkan zakat serta orang-orang yang haram

dalam menerima zakat. Orang yang mengeluarkan zakat disebut sebagai muzakki

dan orang yang menerimanya di sebut sebagai mustahik.

Lembaga amil zakat adalah sebuah lembaga yang mengelola di bidang

zakat, baik itu masalah pengumpulan dana, pendistribusian, dan pengembangan.

Di Indonesia sendiri, terdapat dua lembaga yang memiliki tugas untuk mengelola,

mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan

Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Badan Amil Zakat (BAZ)

Badan Amil Zakat adalah lembaga pengekola zakat yang didirikan oleh

pemerintah yang didirikan atas usul Kementerian Agama dan disetujui oleh

Presiden. Kantor Pusat dari lembaga zakat ini berkedudukan di ibu kota negara.

Keanggotaan BAZNAS terdiri atas 11 orang anggota yakni delapan orang dari

unsur masyarakat, tenaga profesional dan tokoh masyarakat Islam dan tiga orang

dari unsur pemerintah (ditunjuk dari kementerian/instansi yang berkaitan dengan

pengelolaan zakat). BAZNAS dipimpin oleh seorang ketua dan seorang wakil

ketua. Masa kerja BAZNAS dijabat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih

kembali untuk satu kali masa jabatan. Program BAZNAS berupa Zakat

Community Development, Rumah Sehat Baznas, Rumah Cerdas Anak Bangsa,

11

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2013), h., 192.

Page 21: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

11

Rumah Makmur BAZNAS, Kaderisasi 1000 Ulama, Konter Layanan Mustahik

dan Tanggap Darurat Bencana.

Lembaga Amil Zakat (LAZ)

LAZ merupakan lembaga pengelola zakat yang dibentuk oleh swasta atau

diluar pemerintah. LAZ adalah institusi pengelolaan zakat yang sepenuhnya

dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak dibidang

da‟wah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat islam. Lembaga Amil Zakat ini

dikukuhkan, dibina dan dilindungi pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya

LAZ memberikan laporan kepada pemerintah sesuai dengan tingkatannya.

Pengukuhan Lembaga Amil Zakat dilakukan oleh pemerintah atas usul LAZ yang

telah memenuhi persyaratan pengukuhan dilaksanakan setelah terlebih dahulu

dilakukan penelitian persyaratan.12

Pembayaran menurut KBBI adalah proses,

cara, perbuatan membayar dalam konteks zakat berarti pembayaran zakat yang

sudah diatur oleh agama.

F. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian analisis

kualitatif yang bersifat deskriptif-analisis, yakni penelitian yang menggambarkan

data-data dan informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari

lapangan melalui kata-kata atau kalimat dalam bentuk pemaparan. Data-data yang

12

Apa itu BAZ dan LAZ, Bagaimana Perilaku Pemerintah Terhadap BAZ dan LAZ,

https://www.kompasiana.com/fathanul-hakim-risal/apa-itu-baz-dan-laz-bagaimana-perilaku-

pemerintah-terhadapa-baz-dan-laz_558a4f97737e61c20cbf70f3. Diakses pada Rabu, 22 Agustus

2018 pukul 23:46.

Page 22: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

12

diperoleh akan diinterpretasikan dalam bentuk pemaparan dan analisa sehingga

penulis dapat memberikan kesimpulan pada penelitian ini.

2. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di daerah kecamatan Sipispis, kabupaten Serdang

Bedagai, provinsi Sumatera Utara.

3. Jenis Data

Dalam penyusunan ini penulis menggunakan data primer dan data

sekunder.

a. Data primer

Data primer dalam penulisan ini adalah observasi langsung ke

daerah Sipispis kabupaten Serdang Bedagai, provinsi Sumatera Utara.

Untuk mengadakan pengamatan dan penelitian mengenai analisis SWOT

terhadap pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik dan

wawancara kepada masyarakat Sipispis.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur-

literatur kepustakaan, buku, jurnal serta sumber lainnya yang berkaitan

dengan materi penulisan skripsi ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi kepustakaan (library research)

Studi kepustakaan (library research) yaitu kajian pustaka

dilakukan untuk mencapai pemahaman yang komprehensif tentang konsep

Page 23: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

13

yang akan dikaji13

. Studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk mendapat

acuan teori dalam melengkapi data-data yang ada. Bahan yang digunakan

untuk studi kepustakaan adalah buku-buku, literatur dan informasi-

informasi lainnya yang terkait serta relevan guna mendukung pelaksanaan

penelitian ini.

b. Riset lapangan (field research)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi: riset lapangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data

primer dengan cara mendatangi objek penelitian, yaitu daerah Sipispis

kabupaten Serdang Bedagai, provinsi Sumatera Utara. Sedangkan teknik

yang digunakan dalam penelitian lapangan ini melalui wawancara

masyarakat yang akan menjadi objek penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif

kualitatif yaitu metode yang dipakai untuk membantu dalam menggambarkan

keadaan-keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu serta

mengetahui bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan. Data yang

diperoleh akan dianalisis dan digambarkan secara menyeluruh dari fenomena

yang terjadi pada pembayaran zakat melalui non lembaga, sehingga akan

diperoleh kesimpulan yang jelas terhadap pengaruh pembayaran zakat secara

langsung kepada mustahik.

13

Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: Prenadamedia Group), h., 329.

Page 24: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

14

6. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisannya berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” yang

diterbitkan oleh Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017.

G. Sistematika Penulisan

Sebelum pembahasan secara terperinci dari bab dan halaman ke halaman

lain ada baiknya penulis memberikan gambaran singkat sistematika penulisan

yang akan disajikan. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu pembaca

untuk menangkap cakupan materi yang ada didalamnya secara integral.

Sistematika tersebut adalah:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian terdahulu (literatur

review) metode penelitian, dan teknik penulisan serata sistematika penulisan.

Bab II merupakan landasan teori tentang zakat dalam sub bab pengertian

zakat, dalil dalil tentang zakat, rukun dan syarat zakat, undang-undang tentang

zakat.

Bab III adalah bab yang berisi tentang deskripsi, sosial dan geografis

kecamatan Sipispis.

Bab IV merupakan bab analisis tentang analisis SWOT terhadap

pembayaran zakat secara langsung oleh muzakki kepada mustahik.

Bab V merupakan bab terakhir atau bab penutup yang mencakup

kesimpulan dan saran.

Page 25: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

15

BAB II

IMPLEMENTASI ZAKAT DALAM ISLAM

A. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat

1. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-

barakatu „keberkahan‟, al-namaa „pertumbuhan dan perkembangan‟, ath-

thaharatu „kesucian‟, dan ash-shalahu „keberesan‟.1 Sedangkan secara istilah,

meskipun ulama mengemukakannya dengan redaksi yang agak berbeda antara

satu dan lainnya, akan tetapi pada prinsipnya sama, yaitu bahwa zakat itu adalah

bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT mewajibkan

kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan

persyaratan tertentu pula.2

Para ulama memberikan definisi-definisi terhadap zakat diantaranya

sebagai berikut: Pertama, menurut Malikiyah bahwa zakat adalah mengeluarkan

sebagian tertentu dari harta tertentu yang telah sampai nishab kepada orang yang

berhak menerima, jika kepemilikan haul (genap satu tahun) telah sempurna selain

barang tambang, tanaman, dan harta temuan.3 Kedua, Hanafiyah memberikan

definisi bahwa zakat adalah pemberian hak kepemilikan atas sebagian harta

tertentu dari harta tertentu kepada orang tertentu yang telah ditentukan oleh

syariat, semata-mata karena Allah swt. Ketiga, Syafi‟iyah memberikan definisi

1 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modren, (Jakarta: Gema Insani, 2002),

h., 7. 2 Majma Lughah al-„Arabiyyah, al-Mu‟jam al-Wasith, (Mesir: Daar el-Ma‟arif, 1972),

Juz I, h., 396. 3Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu (Puasa-I‟tikaf-zakat-Haji-Umrah),

(Jakarta: Gema Insani, 2011), Jilid 3, h., 165.

Page 26: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

16

bahwa zakat adalah nama untuk barang yang dikeluarkan untuk harta atau badan

(diri manusia untuk zakat fitrah) kepada pihak tertentu. Keempat, menurut

Hanabilah zakat adalah hak yang wajib pada harta tertentu kepada kelompok

tertentu pada waktu tertentu.4Kelima, Sayyid Sabiq mengatakan zakat ialah

sebutan yang di keluarkan oleh seseorang sebagai kewajiban kepada Allah Ta‟ala

yang kemudian diserahkan kepada fakir miskin. Dinamakan zakat, karena di

dalamnya terkandung harapan untuk beroleh berkat, membersihkan jiwa dari sifat

kikir dan menumpuknya dengan berbagai kebijakan.5 Dari definisi-definisi diatas

dapat disimpulkan bahwa zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh orang

yang telah memenuhi syarat haul dan nishab.

Salah satu tugas ekonomi penting kaum muslimin adalah zakat. Al-Qur‟an

menyebutkan zakat setelah menyebutkan sholat ini menunjukkan betapa

pentingnya masalah zakat karena ia merupakan tanda keimanan seseorang dan

modal keselamatannya.6

Dalam Al-Qur‟an surah At-Taubah ayat 103, Allah menjelaskan bahwa

orang yang mentaati perintah Allah khususnya dalam menunaikan zakat, niscaya

Allah akan memberikan rahmat kepada kita, dan kita akan dikembalikan kepada

kesucian atau fitrah seperti bayi yang baru dilahirkan ke muka bumi ini atau

seperti kertas putih yang belum ada coretan-coretan yang dapat mengotori kertas

tersebut, seperti firman-Nya “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

4Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu (Puasa-I‟tikaf-zakat-Haji-Umrah), h.,

165. 5Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, ter. Khairul Amru Harahap dan Masrukhin, (Jakarta:

cakrawala Publishing, Cet. 1, 2008), Jilid 2, h., 56. 6

M. Husein Falah Zadeh. Belajar Fiqih untuk Tingkat Pemula (cet 1; Iran: Lembaga

Internasional Ahlul Bait, 2008), h., 223.

Page 27: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

17

zakat itu kamu bersihkan dan sucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS At-Taubah 103).

Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah memerintahkan

untuk mengambil sebagian harta orang-orang kaya, maka dengan harta yang

dikeluarkan oleh orang-orang kaya tersebut mereka dibersihkan dan disucikan.

Zakat itu wajib dalam agama. Dan yang mengingkarinya dianggap telah

keluar dari Islam. Imam Shadiq berkata, “Sesungguhnya Allah telah menyediakan

bagi para fuqara harta yang dapat mencukupi hidup mereka di dalam harta orang-

orang kaya. Jika Allah mengetahui bahwa hal itu tidak mencukupi, tentu Allah

akan menambahnya. Mereka menjadi fuqara bukan karena tidak ada bagian dari

Allah untuk mereka, tetapi karena orang-orang kaya itu tidak mau memberikan

hak para fuqara tersebut. Seandainya setiap orang kaya menunaikan kewajiban

mereka, maka para fuqara akan hidup dengan baik”. Adapun orang-orang yang

berkewajiban mengeluarkan zakat yaitu harus baligh, berakal, dan hartanya milik

penuh.

2. Dasar Hukum Zakat

Dalam Q.S. At-Taubah ayat 103. Allah SWT berfirman:

يهم بها وصل عليهم إن صلتك سكه لهم رهم وتسك خذ مه أمىالهم صدقة تطه

سميع عليم وللا

Terjemahannya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan

Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.( QS. At-Taubah: 103)

Page 28: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

18

Ayat diatas menunjukkan bahwa kita mengambil zakat dari sebagian harta

orang-orang kaya, agar dengan mereka mengeluarkan zakat, mereka dibersihkan

dan disucikan dan dengan itu hati mereka menjadi tenang dan mendapatkan

ketentraman jiwa.

Al-Qur‟an Surah At-Taubah ayat 60 :

انغارميه قاب في انر م ب انمؤنفة قه ا انعانميه عهي انمساكيه ذقات نهفقراء في إوما انص

هللا عهيم حكيم ه هللا ابه انسبيم فريضة م سبيم هللا

Artinya : “ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu‟allaf yang dibujuk

hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan

Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS.

At-Taubah:60)

Ayat diatas menunjukkan bahwa zakat itu diberikan kepada orang-orang

yang tertentu, yaitu: fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqhob, ibnu sabil, dan

fisabilillah. Bagian-bagian inilah yang wajib menerima zakat menurut Al-Qur‟an.

3. Syarat dan Rukun Zakat

a. Rukun Zakat

Dalam tata pelaksanaan zakat terdapat beberapa komponen yang

menjadi inti dari pelaksanaan zakat yaitu:7

1) Muzakki merupakan orang yang wajib membayar zakat.

2) Mustahik merupakan penerima zakat.

7M. Umar, Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif, (Jambi: Sulthan Thaha Press),

h., 24.

Page 29: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

19

3) Amil merupakan pengurus zakat.

4) Harta yang dizakatkan.

b. Syarat Zakat

Menurut Wahab Az-Zuhaili syarat zakat bagi muzakki (orang yang

wajib membayar zakat) adalah Islam, merdeka, berakal, memiliki harta

yang sempurna dan mencapai nishab.8

Syarat zakat yang menyangkut harta adalah:9

1) Kepemilikan penuh, maksudnya adalah penguasaan seseorang

terhadap harta tersebut sehingga digunakannya secara khusus, karena

Allah swt telah mengkaruniakan harta tersebut kepada para agniya,

seperti firman-Nya dalam QS: An-Nur (23): 33 dan Allah swt

mewajibkan kepada mereka untuk membayar zakat.

2) Berkembang. Ketentuan tentang kekayaan yang wajib dizakatkan

adalah bahwa kekayaan itu dikembangkan dengan sengaja atau

mempunyai potensi untuk berkembang. Rasulullah bersabda:

عبذي ذقة ني عه انمسهم في فرس

“Seorang muslim tidak wajib mengeluarkan zakat dari kuda atau

budaknya.”

Dari hadis di atas bahwa Nabi Muhammad hanya mewajibkan zakat

atas kekayaan yang berkembang dan diinvestasi.

8Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu (Puasa-I‟tikaf-zakat-Haji-Umrah), Jilid

3, h., 172. 9Yusuf Qardawi, Hukum Zakat,Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat

Berdasarkan Qur‟an dan Hadis, ter. Salman Harun dkk, Jilid 1, h., 125.

Page 30: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

20

3) Mencapai Nishab. Artinya, ketentuan bahwa kekayaan yang terkena

kewajiban zakat harus mencapai satu nishab.

4) Lebih dari kebutuhan biasa. Menurut ulama fiqh ketentuan nishab

kekayaan yang berkembang itu dengan lebihnya kekayaan itu dari

kebutuhan biasa pemiliknya.

5) Bebas dari hutang

6) Berlalu satu tahun. Maksudnya adalah bahwa pemilikan yang

berada di tangan si pemilik sudah berlalu masanya dua belas bulan

Qomariyah.

4. Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Berkenaan dengan mustahiq zakat, Allah berfirman dalam Surat At-

Taubah ayat 60, sebagai berikut :

انغارميه قاب في انر م ب انمؤنفة قه ا انعانميه عهي انمساكيه ذقات نهفقراء إوما انص

هللا عهيم حكيم ه هللا ابه انسبيم فريضة م في سبيم هللا

“Sesungguhnya sedekah (zakat) itu untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,

para amil (pengurus zakat), para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk

(memerdekakan) budak, orang-orang yang mempunyai utang, untuk jalan Allah

dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”.

Berdasarkan ayat diatas, orang yang berhak menerima zakat itu ada

delapan, yaitu:

Page 31: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

21

1. Fakir

Orang fakir menurut syara‟ adalah orang yang tidak mempunyai bekal

untuk berbelanja selama satu tahun dan juga tidak mempunyai bekal untuk

menghidupi dirinya dan keluarganya.

2. Masakin

Jika kata fakir dan miskin terpisah maka keduanya menunjukkan makna

yang sama, yaitu sama-sama orang yang tidak mampu. Tetapi jika keduanya

disebut bersama-sama, maka masing-masing menunjukkan makna tersendiri.

Orang miskin adalah orang yang keadaan ekonominya lebih baik dari orang

fakir.

3. Amil

Orang-orang yang menjadi amil zakat ialah pengelola zakat yang ditunjuk

oleh Imam atau wakilnya untuk mengumpulkannya dari para pembayar zakat

dan menjaganya, kemudian menyerahkannya kepada orang yang akan

membagikannya kepada para mustahik. Apa yang diterima oleh para amil dari

bagian zakat itu dianggap sebagai upah atas kerja mereka, bukannya sedekah.

Oleh karena itu, mereka tetap diberi walaupun mereka kaya.

4. Muallafah Qulubuhum

Orang-orang mualaf yang dibujuk hatinya adalah orang-orang yang

cenderung menganggap sedekah atau zakat itu untuk kemaslahatan Islam.

Orang-orang yang dijanjikan hati mereka dan disatukan dalam Islam, untuk

mencegah kejahatan mereka, atau agar mereka mau membantu kaum Muslim

Page 32: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

22

dalam membela diri atau membela Islam. Mereka ini diberi bagian zakat

walaupun mereka kaya.

5. Riqab

Yang dimaksud dengan riqab ialah budak. Sedangkan kata fi menunjukkan

bahwa zakat untuk bagian ini bukannya diberikan kepada mereka, tetapi

digunakan untuk membebaskan mereka dan memerdekakan mereka. Inilah

salah satu pintu yang dibuka oleh Islam untuk memberantas perbudakan

sedikit demi sedikit. Sehingga pada masa sekarang sudah tidak ada lagi

perbudakan.

6. Gharim

Mereka ini adalah orang-orang yang menanggung beban utang dan mereka

tidak mampu membayarnya. Maka utang mereka itu dilunasi dengan bagian

dari zakat, dengan syarat mereka itu tidak menggunakannya untuk dosa dan

maksiat.

7. Fisabilillah

Sabilillah adalah segala sesuatu yang diridhai oleh Allah dan yang

mendekatkan kepada Allah. Seperti membuat jalan, membangun sekolah,

rumah sakit, irigasi, mendirikan masjid, dan sebagainya. Dimana manfaatnya

adalah untuk kaum Muslim atau selain kaum Muslim.

8. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah orang asing yang menempuh perjalanan ke negeri lain

dan sudah tidak punya harta lagi. Maka zakat boleh diberikan kepadanya

sesuai dengan ongkos perjalanan untuk kembali ke negaranya.

Page 33: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

23

5. Hikmah dan Manfaat Zakat

Zakat adalah ibadah dalam bidang harta dengan mengandung hikmah dan

manfaat yang begitu besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang

berzakat (muzakki), penerimanya (mustahik), harta yang dikeluarkan

zakatnya, maupun bagi masyarakat keseluruhan.10

Hikmah dan manfaat tersebut antara lain tersimpul sebagai berikut:

1. Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmatn-

Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusiaan yang tinggi,

menghilangkan sifat kikir, rakus, dan materialistis, menumbuhkan

ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan menembangkan harta

yang dimiliki

2. Karena zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi untuk

menolong, membantu dan membina mereka, terutama fakir miskin kearah

hidup yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada

Allah SWT, terhindar dari bahayakekufuran, sekaligus menghilangkan

sifat iri dan dengki yang mungkin timbul dari kalangan mereka.11

3. Sebagai pilar amal bersama antara orang-orang kaya yang brkecukupan

hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya digunakan untuk

berjihad di jalan Allah.

4. Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun

prasarana yang harus dimiliki umat islam, seperti sarana ibadah,

10

Abdurrahman Qodir, Zakat Dalam Dimensi Mahdhah Dan Sosial, (Jakarta: PT.Raja

Grafindo Prasada, 1998), h., 82. 11

Lihat berbagai pendapat ulama dalam Yusuf al-Qardawi, Fiqih Zakat, h., 564.

Page 34: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

24

pendidikan, social maupun ekonomi, sekaligus sarana pengembangan

kualitas sumber daya manusia musilim.

5. Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu bukan

hanya membersihkan harta yang kotor akan tetapi mengeluarkan bagian

hak orang laindari harta yang kita miliki.12

6. Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu

instrumenpemerataan pendapatan. Dengan zakat yang dikelola dengan

baik, dimungkinkan membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus

pemerataan pendapatan, economic with equity.13

B. Harta Benda Yang Wajib Dizakati

Al-Qur‟an mengungkapkan tentang orang-orang fakir, bahwa mereka

betul-betul suatu kelompok yang mempunyai hak bagi harta-harta benda orang

kaya, seperti yang di ungkapkan surat Al-Dzariat ayat 19:

“Dan pada harta-harta mereka, ada hak untuk orang miskin yang meminta dan

orang miskin yang tidak mendapat bagian“

Ayat ini tidak membedakan antara harta pertanian, pertukangan (pabrik

atau buruh), dan perdagangan. Dan tidak kalah pentingnya zakat adalah salah satu

cara untuk membuktikan jihad, yaitu pengorbanan dengan jiwa raga demi

merindukan perjumpaan dengan Allah SWT.14

Maka dari itu, ulama madzhab

mewajibkan binatang ternak, biji-bijian, buah-buahan, uang dan barang tambang

12

Didin Hafidhuddin, Zakat Infak Dan Sedekah, ( Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional,

2006.), h., 23. 13

al-Qurtubi, al- Jaami‟ li Ahkam Al-Quran‟an, (Beirut: Daar el- Kutub al-„Ilmiyah,

1992), jilid 6, h., 464. 14

Al-Ghazali, Rahasia Puasa dan Zakat (cet 14; Bandung: Penerbit Karisma, 2003), h.,

67.

Page 35: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

25

untuk dizakati. Sementara menurut Imamiyah zakat di wajibkan pada binatang,

tanaman dan mata uang tertentu. Jumlah keseluruhannya ada Sembilan, yaitu:

unta, sapi, dan kambing (dari binatang); hinthah, sya‟ir, kurma dan kismis (dari

tanaman); emas dan perak (dari mata uang). Selain dari hal-hal tersebut hanya

disunahkan pada zakat, tidak wajib.

1. Emas dan Perak

Para ulama fiqh telah bersepakat bahwa emas dan perak wajib di

keluarkan zakatnya, apabila telah mencapai nishab dan telah berlaku satu

tahun. Wahab az-Zuhaili menyatakan pula bahwa para fuqaha telah sepakat

bahwa nuqud (emas dan perak) wajib dikeluarkan zakatnya, baik nuqud

berupa potongan, yang dicetak, yang berbentuk bejana, maupun menurut

mazhab Hanafi yaitu perhiasan. Sementara itu al- Mughniyyah

mengemukakan bahwa mazhab Imamiyah berpendapat zakat pada emas dan

perak wajib hukumnya, jika berada dalam bentuk uang, dan tidak wajib

dizakati, jika berbentuk batangan dan perhiasan. Sedangkan mazhab Hambali

berpendapat bahwa uang kertas tidak wajib dizakati, kecuali di tukar dalam

bentuk emas atau perak.

Nishab zakat emas adalah dua puluh misqal atau dua puluh dinar,

sedangkan nishab zakat perak adalah dua ratus dirham. Dua puluh misqal

atau dua puluh dinar, adalah sama dengan 85 gram emas. 200 dirham.15

15

Muhammad Abu Zahrah, Zakat Dalam Perspektif Sosial (Cet. I Jakarta: PT Pustaka

Firdaus, 1995), h., 63.

Page 36: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

26

2. Hasil Tambang

Zakat hasil tambang untuk setiap barang hasil dari penambangan yang

dilakukan. Tambang tidak hanya emas dan perak melainkan segala hasil bumi

yang mempunyai nilai komoditas seperti besi, platinum, minyak bumi, gas,

timah, tembaga dll. Zakat tambang sendiri tidak disyaratkan haul, hal ini

mengingat bahwa haul disyaratkan untuk menjamin perkembangan harta,

sedang dalam hal ini perkembangan tersebut telah terjadi sekaligus, seperti

dalam zakat tanaman.

Tabel. I

No. Jenis Tambang Nisab Kadar

Zakat

Waktu Keterangan

1. Emas 91, 92

gram

2,5 % Tiap tahun

2. Perak 642

gram

2,5% Tiap tahun

3. Platina, Besi,

Timah,Tembaga

Dll

Senilai

nisan

emas

2,5% Ketika

Memperoleh

Menurut

mazhab,

Hanafi,

Maliki, dan

Syafi‟I wajib

dizakati apalia

di

perdagangkan,

dengan kadar

zakat menurut

Hanafi 20 %

4. Marmer, Batu

Bara

Senilai

nisab

emas

2,5 kg Ketika

memperoleh

Menurt

mazhab

Hanafi,

maliki, dan

Syafi‟I wajib

dizakati

Page 37: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

27

apabila di

perdagangkan

5. Minyak dan gas Senilai

nisab

emas

2,5 kg Ketika

memperoleh

Sama dengan

diatas

3. Penemuan benda-benda terpendam (Rikaz)

Yang dimaksud benda-benda terpendam disini ialah berbagai macam

harta benda yang disimpan oleh orang-orang dulu di dalam tanah, seperti

emas, perak, tembaga, pundi-pundi berharga dan lain-lain. Para ahli fiqih telah

menetapkan bahwa orang yang menemukan benda-benda ini diwajibkan

mengeluarkan zakatnya seperlima bagian (20%), berdasarkan hadist yang

diriwayatkan oleh jama‟ah ahli hadis, yang menyatakan bahwa rikaz itu harus

dikeluarkan zakatnya seperlima bagian”. Dan para ulama sepakat bahwa tidak

ada ketentuan tentang batas waktu satu tahun untuk mengeluarkan zakatnya.

Akan tetapi kewajiban itu harus dilakukan pada waktu itu juga.16

4. Barang Perdagangan

Semua harta benda yang diperdagangkan yang diperoleh melalui jalan

yang baik dan dzat yang diperdagangkan tidak dilarang oleh agama.

Ada beberapa syarat utama kewajiban zakat pada perdagangan, yaitu sebagai

berikut:

16

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, (cet 7; Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2004), h.,

411.

Page 38: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

28

a. Niat Berdagang

Niat berdagang atau niat memperjual belikan komoditas-komoditas

tertentu ini merupakan syarat yang sangat penting. Hal ini sebagaimana

yang dikemukakan dalam hadits riwayat Abu Dawud dari Samrah Bin

Jundab.

“sesungguhnya Rasulullah saw. Telah menyuruh kita semua untuk

mengeluarkan zakat pada setiap komoditas yang kita persiapkan untuk

diperdagangkan”

b. Mencapai Nishab

Nishab dari zakat perdagangan sama dengan nishab dari zakat

emas dan perak, yaitu senilai dua puluh misqal atau dua puluh dinar

emas atau dua ratus dirham perak.17

c. Telah berlaku waktu satu tahun

Zakat harta dagang itu wajib menurut empat madzhab, tetapi

menurut Imamiyah adalah sunnah. Zakat harta perdagangan 2,5% .

Menurut mayoritas ulama zakat barang dagangan haruslah uang, tidak

boleh benda dari dagangan tersebut.

5. Makanan Pokok dan Buah-buahan

Semua ulama madzhab sepakat bahwa jumlah (kadar) yang wajib

dikeluarkan dalam zakat tanaman dan buah-buahan adalah sepuluh persen

(10%), kalau tanaman dan buah-buahan tersebut disiram air hujan atau dari

17

Arif Mufraini, Akuntansi Dan Managemen Zakat, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. 2006), h., 64.

Page 39: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

29

aliran sungai. Tapi jika air yang digunakannya dengan air irigasi (dengan

membayar) dan sejenisnya, maka cukup mengeluarkan lima persen (5%).18

Mayoritas ulama fiqih berpendapat tidak wajib zakat biji-bijian dan

buah-buahan kecuali makanan pokok dan tahan disimpan. Madzhab Syafi‟i

berpendapat buah-buahan yang dizakati hanya dua macam, yaitu tamar dan

anggur, sedangkan biji-bijian yang wajib dizakati adalah gandum, beras,

kacang adas, kacang kedelai, dan jagung. Dan juga menurut madzhab Syafi‟i

tidak wajib dizakati buah-buahan seperti mentimun, semangka, delima dan

lain-lain. Karena Rasulullah memaafkannya, sesuai dengan hadistnya yang

berbunyi : ات ذقة ني في انخضر

“Dalam sayur-sayuran tidak ada sedekah/zakat”

Hadist tersebut statusnya mursal, namun menurut Imam Syaukani

hadist mursal boleh dijadikan Hujjah, jika di kuatkan oleh ulama-ulama

mujtahid. Hal ini sesuai dengan kaidah yang berbunyi:

ه د ج م م عهم ل أكثر أ ة ارا اعتضذ بق انمرسم حج

Hadist mursal patut dijadikan argumentasi, bila dikukuhkan oleh pendapat

kebanyakan ahli ilmu, dan hal ini memang terjadi pada masalah zakat.

Para ahli fiqih sependapat bahwa zakat makanan pokok dan buah-

buahan adalah satu persepuluh (1/10), bila pengairannya tidak membutuhkan

biaya banyak seperti air hujan dan irigasi, dan jika diairi dengan

membutuhkan biaya yang banyak maka zakatnya 1/20, seperti diairi dengan

memakai binatang atau mesin. Sesuai dengan hadist Nabi :

ما سقي بانىضح وصف انعشر كان عشريا انعشر ن ا انعي فيما سقط انسماء

18 Al-Furqon Hasbi, 125 Maslah Zakat, (Solo: Tiga Serangkai, 2008), h., 110.

Page 40: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

30

(راي انجماعة)

Menurut jumhur ulama zakat biji-bijian dan buah-buahan wajib

dikeluarkan dari benda biji-bijian dan buah-buahan tersebut, tidak boleh dari

benda lain. Menurut Madzhab Syafi‟i bila panen pertama tidak cukup

senishab, maka hasil panen pertama digabungkan dengan hasil panen kedua,

jika antara masa panen pertama dengan panen kedua tidak lebih dari 12 bulan

(qomariah), yang menjadi patokan dalam hal ini adalah masa panennya bukan

masa menanam dan menabur benihnya.

Sedangkan menurut Imamiyah, biji-bijian yang wajib dizakati hanya

gandum. Dan buah-buahan yang wajib dizakati hanya kurma dan anggur.

Selain yang disebutkan diatas, tidak wajib dizakati, tetapi sunnah untuk

dizakatinya.

6. Binatang Ternak

Dalam fikih Islam, binatang ternak diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian:

a. Pemeliharaan hewan yang ditujukan untuk memenuhu kebutuhan-

kebutuhan pokok atau alat produksi, semisalmemelihara kerbau yang

dimanfaatkan untuk kepentingan membajak sawah.

b. Hewan yang dipelihara untuk tujuan memproduksi sesuatu hasil

komoditas tertentu seperti binatang yang disewakan.

c. Hewan yang digembalakan untuk tujuan peternakan

(pengembangbiakan).19

19

Arif Mufraini, Akuntansi Dan Managemen Zakat, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. 2006), h., 101.

Page 41: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

31

Syarat wajib zakat binatang ternak, telah disepakati oleh ulama

madzhab ada beberapa macam :

a. Binatang yang dizakati itu adalah unta, lembu, kerbau, kambing yang

jinak. Dan mereka sepakat bahwa binatang seperti kuda, keledai, dan baghal

(hasil kawin silang antara kuda dan keledai) tidak wajib dizakati, kecuali

termasuk harta dagang.

b. Cukup satu nishab.

c. Milik yang sempurna.

d. Sampai haul.

e. Binatang ternak itu dipelihara.

Nishab dan Ukurannya

a. Nishab dan Zakat Unta

5 – 9 ekor : 1 ekor kambing berumur 2 tahun / lebih, atau 1 ekor domba

berumur 1 tahun / lebih

10 – 11 ekor : 2 ekor kambing berumur 2 tahun / lebih, atau 2 ekor domba

berumur 1 tahun / lebih

15 – 19 ekor : 3 ekor kambing berumur 2 tahun / lebih, atau 2,3 domba

berumur 1 tahun / lebih

20 – 24 ekor : 4 ekor kambing berumur 2 tahun / lebih, atau 4 ekor domba

berumur 1 tahun / lebih

25……….dst : Kelipatannya 1 ekor sapi, menurut empat mazhab, berbeda

dengan Imamiyah jika 25 ekor, maka wajib mengeluarkan 5 ekor kambing.

Kalau jumlahnya 26 ekor, wajib mengeluarkan 1 ekor unta yang berumur

1 tahun lebih.20

b. Nisab Dan Zakat Sapi/ Kerbau

30 – 39 ekor : 1 ekor sapi / kerbau umur 1 tahun / lebih

20

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, h., 198.

Page 42: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

32

40 – 59 ekor : 1 ekor sapi / kerbau umur 2 tahun / lebih

60 – 69 ekor : 2 ekor sapi / 1 kerbau umur 1 tahun / lebih

70………dst : Kelipatannya 1 ekor sapi.21

c. Nisab Dan Zakat Kambing

40 – 120 ekor : 1 ekor kambing betina berumur 2 tahun / lebih atau 1

ekor domba betina berumur 1 tahun / lebih

121- 200 ekor : 2 ekor kambing betina berumur 2 tahun / lebih atau 2

ekor domba betina berumur 1 tahun / lebih

201- 399 ekor : 3 ekor kambing betina berumur 1 tahun / lebih atau 3

ekor domba betina berumur 2 tahun / lebih. Kecuali Imamiyah, jika 301

ekor maka harus mengeluarkan 4 kambing

400………dst : Kelipatannya 4 ekor kambing betina berumur 2 tahun /

lebih atau 4 ekor domba berumur 1 tahun / lebih.22

7. Perusahaan dan Penghasilan

Tidak diperoleh keterangan dari jumhur ulama fiqih tentang zakat dari

berbagai macam perusahaan, seperti pabrik, angkutan darat, laut dan udara,

akan tetapi kongres ulama Islam yang kedua dan muktamar pembahasan

hukum Islam yang kedua tahun 1385 H / 1965 M menetapkan: Segala harta

yang dapat berkembang dan tidak ada nashnya, tidak ada pendapat ahli fiqih

tentang hal itu pada masa lalu yang mewajibkan berzakat, maka hukumnya

sebagai berikut :

21

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, h., 199. 22

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, h., 200.

Page 43: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

33

a. Tidak wajib dizakati ditinjau dari bendanya, yang dizakati adalah

penghasilan bersihnya, ketika cukup nishab dan haulnya.

b. Kadar zakat dari berbagai macam perusahaan tersebut adalah 2,5%,

seperti zakat perdagangan.

c. Ketetapan ini sesuai dengan pendapat sebagian Ulama Maliki, Ibnu Aqil

serta Hadawiyah.23

Penghasilan atau gaji seorang pegawai negeri maupun swasta seperti :

dokter, guru, tukang jahit, direktur dan sebagainya wajib dizakati. Madzhab

yang empat menetapkan tidak wajib zakat penghasilan seseorang bila tidak

sampai senishab dan sempurna haulnya. Tapi alangkah baiknya pendapat

yang mewajibkan zakat pada penghasilan atau gaji yang sudah diterima

walaupun, belum sampai haulnya, boleh diberikan zakatnya di setiap

menerima gaji atau penghasilan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat

sebagian sahabat seperti Ibnu Abbas, Ibnu Mas‟ud serta dari kalangan tabi‟in

seperti Azzuhri dan Hasan Al Bashri. Kadarnya sebanyak 2,5% atau 1/40.

C. Pola Penyaluran Zakat

Pendistribusian zakat kepada 8 asnaf di atas dibedakan dalam dua bentuk,

yakni bantuan sesaat dengan komsumtif dan produktif, penulis akan menjelaskan

kedua pola tersebut sebagai berikut:

a. Pola Penyaluran Konsumtif

Pola Penyaluran Konsumtif dibagi menjadi dua, yaitu:24

23

Yusuf Qardawi, Fiqih Zakat, (Beirut: Muassasah Risalah, 1991), h., 487. 24

Lili Baridi, Zakat Dan Wirausaha, (Jakarta: Center Entrepreneurship Depelopment,

2005), h., 34.

Page 44: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

34

1) Konsumtif Tradisional

Pendistribusian zakat secara konsumtif tradisional adalah bahwa

zakat yang dibagikan kepada mustahik dengan secara langsung untuk

kebutuhan konsumsi sehari-hari, seperti pembagian zakat fitrah berupa

beras dan uang kepada fakir miskin setiap Idul Fitri atau pembagian

zakat maal secara langsung oleh muzakki kepada mustahik yang sangat

membutuhkan, karena ketiadaan pangan atau karena mengalami

musibah. Pola ini merupakan jangka pendek dalam mengatasi

permasalahan umat.

2) Konsumtif Kreatif

Pendistribusian zakat secara konsumtif kreatif adalah zakat yang

diwujudkan dalam bentuk barang konsumtif dan digunakan untuk

membentu orang miskin dalam mengatasi permasalahan sosial dan

ekonomi yang dihadapinya.Seperti bantuan berupa alat-alat sekolah dan

beasiswa untuk pelajar.

b. Pendistribusian Produktif

Pendistribusian produktif terdapat kedalam dua bagian, yaitu:25

1) Produktif Tradisional

Produkif tradisional adalah zakat yang diberikan dalam

bentuk barang-barang produktif, dimana dengan menggunakan

barang-barang tersebut, para mustahik dapat menciptakan suatu

25

Lili Baridi, Zakat Dan Wirausaha, h., 34.

Page 45: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

35

usaha, seperti bantuan ternak kambing, sapi perah atau

membajak sawah, dan mesin jahit.

2) Produktif Kreatif

Produktif kreatif adalah zakat yang diwujudkan dalam

bentuk pemberian modal bergulir, baik untuk permodalan

sosial, seperti membangun sekolah, sarana kesehatan, mapun

sebagai modal usaha untuk membantu mngembangkan usaha

para peadagang atau pengusaha kecil.

Pendistribusian produktif sudah ada sejak zaman Rasulullah

saw, yaitu ketika Rasulullah saw memberikan zakat kepda para

sahabatnya yang kemudian menyuruhnya untuk disedekahkan

lagi atau dikembangkan.

Dalam buku Yusuf Qardhawi ada kaitannya zakat yang

bersifat produktif dengan pendapat ulama Mesir, yaitu bahwa

pemerintah Islam diperbolehkan membangun pabrik-pabrik

atau perusahaan-perusahaan dari uang zakat yang kemudian

kepemilikan dan keuntungannya bagi kepentingan fakir miskin,

sehingga akan terpenuhi kebutuhan hidup mereka sepanjang

masa.26

Langkah-langkah penditribusian zakat produktif sebagai

berikut:

26

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat,Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat

Berdasarkan Qur‟an dan Hadis, ter. Salman Harun dkk, Jilid 1, h., 762

Page 46: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

36

a) Pendataan yang akurat, sehingga orang yang menerima

benar-benar orang yang tepat.

b) Pengelompokkan peserta kedalam kelompok kecil.

c) Pemberian pelatihan dasar kepada para penerima.

d) Pemberian dana.

D. Pengelolaan Zakat

Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat Bab III pasal 6 dan 7 menyatakan bahwa lembaga pengelola zakat di

Indonesia terdiri dari 2 macam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan

Lembaga Amil Zakat (LAZ). Badan Amil Zakat dibuat oleh pemerintah,

sedangkan Lembaga Amil Zakat dibentuk oleh masyarakat.27

Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat, dijelaskan bahwa pengelolaan zakat adalah

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam

pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.28

Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan zakat adalah

satu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan pengumpulan dana zakat

dari muzakki, pelaksanaan, sampai pengoordinasian pendistribusian dan

pendayagunaan zakat kepada mustahik sesuai dengan ketentuan Islam.

Pengelolaan atau manajemen zakat merupakan aktivitas yang telah

diajarkan dalam Islam dan dipraktikan oleh Nabi Muhammad saw yang

27

Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani, 2007),

h., 130.

28 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.

Page 47: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

37

kemudian diteruskan oleh para sahabatnya.29

Hal ini dijelaskan dalam

hadits Abu Hurairah yang terdapat dalam hadits shahih Bukhari Muslim

yang mengatakan bahwa Rasulullah saw telah mengutus Umar Ibnu

Lutbiah sebagai petugas pemungut zakat atau amil.30

Tugas amil menurut

Yusuf Qardhawi terbagi menjadi dua, yaitu pertama urusan pengumpul

zakat yang memiliki tugas melakukan sensus terhadap orang-orang wajib

zakat, macam harta yang mereka miliki, dan besar harta yang wajib

dizakati.Kemudian menagihnya kepada wajib zakat, lalu menyimpan dan

menjaganya, untuk kemudian diserahkan kepada pengurus pembagi zakat.

Mengenai macam-macam harta dapat dilakukan klasifikasi dan petugas

bagian ini melaksanakan segala urusannya.Kedua urusan pembagian zakat

memiliki tugas untuk mengetahui para mustahik zakat, kemudian

melaksanakan klasifikasi terhadap mereka dan menyatakan hak-hak

mereka, juga menghitung jumlah kebutuhan mereka dan jumlah biaya

yang cukup untuk mereka sesuai dengan kondisi sosialnya.31

Bagian ini

juga melakukan pembatasan harta zakat yang diberikan kepada masing-

masing bagian dari anggaran zakat yang berada dibawah peraturan

pemerintah serta keputusan para ahli musyawaah sesuai dengan studi

pelaksanaan sensus yang merata. Urusan pembagian zakat sekarang

dikenal dengan Badan atau Lembaga Amil Zakat.

29

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang-UIN-Malang Press,

2008), h., 221. 30

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat,Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat

Berdasarkan Qur‟an dan Hadis, ter. Salman Harun dkk, Jilid 1, h., 545. 31

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat,Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat

Berdasarkan Qur‟an dan Hadis, ter. Salman Harun dkk, h., 547.

Page 48: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

38

Secara umum badan atau lembaga pengelola zakat didasarkan atas

perintah Allah swt dalam QS: at-Taubah 60. Di Indonesia, pengelolaan

zakat diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang

Pengelolaan Zakat yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Undang-undang tersebut

menyebutkan bahwa lembaga pengelola zakat terdiri atas 2 macam, yaitu

BAZNAS yang dibentuk oleh pemerintah, dan LAZ yang didirikan oleh

masyarakat yang harus mendapatkan pengawasan dan litimasi dari

pemerintah. Kedua lembaga tersebut memliki susunan organisasi yang

berjenjang, mulai dari pusat sampai ke daerah.

Lembaga pengelola zakat harus memiliki persyaratan yang

berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 581 tahun

1999dikemukakan bahwa lembaga pengelola zakat harus memiliki

persyaratan teknis, antara lain sebagai berikut:32

a. Berbadan hukum

b. Memiliki data muzakki dan mustahik

c. Memiliki program kerja yang jelas

d. Memiliki pembukuan yang baik

e. Melampirkan surat pernyataan bersedia diaudit.

Persyaratan tersebut tentu mengarah kepada profesionalitas dan

transparansi dari setiap pengelola zakat. Dengan demikian masyarakat

akan semakin bersemangat membayar zakatnya kepada lembaga. Setiap

32

Sulaiman, Zakat Untuk Pemberdayaan Ekonomi (Studi Terhadap BAZDA Mataram

NTB), (Semarang: Afki Media, 2010), h., 25.

Page 49: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

39

lembaga dalam mengelola zakat perlu adanya pengelolaan zakat yang baik

dan diterapkan di setiap lembaga, yaitu:

1) Perencanaan Pengelolaan Zakat(Planning)

a) Perencanaan Strategis Kelembagaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan

pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana,

dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan

mempertimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang melakukan

perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta

periode sekarang pada saaat rencana dibuat. Maka, dalam melakukan

perencanaan, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, antara

lain a) hasil yang ingin dicapai, b) yang akan melakukan, c) waktu

dan skala prioritas, dan d) dana.33

Perencanaan dengan segala variasinya ditujukan untuk membantu

mencapai tujuan suatu lembaga atau organisasi. Hal ini merupakan

prinsip yang penting, karena fungsi perencanaan harus mendukung

fungsi manajemen berikutnya, yaitu fungsi pengorganisasian dan

fungsi pelaksanaan.34

Selanjutnya Harold Koontz dan Cyril O‟ Donnel mengemukakan

prinsip-prinsip perencanaan (planning) sebagai berikut:

(1) Prinsip membantu tercapainya tujuan (principle of contribution

to objective);

33

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, h., 268. 34

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia,h., 269.

Page 50: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

40

(2) Prinsip efisiensi daripada perencanaan (principle of efficiency of

plans);

(3) Prinsip pengutamaan perecanaan (principle of primasy of

planning);

(4) Prinsip pemerataan perencanaan (principle of pervasiveness of

planning);

(5) Prinsip waktu (principle of timing);

(6) Prinsip kebijakan pola kerja (principle of policy framework);

(7) Prinsip ketepatan arah (principle of navigational change).35

b) Perencanaan Tujuan Kelembagaan

Setiap lembaga memiliki tujuan yang ingin dicapai, dalam Islam

setiap tujuan yang ingin dicapai harus sesuai dengan syariat Islam

terutama lembaga zakat.Sebagai bagian dari ajaran Islam, zakat

harus dikelola sebaik mungkin dengan mencerminkan ajaran-ajaran

Islam.

Dalam pengelolaan zakat ada empat tujuan yang hendak dicapai,

yaitu:

(1) Memudahkan muzakki menunaikan kewajiban berzakat;

(2) Menyalurkan zakat yang terhimpun kepada mustahik yeng

berhak menerimanya;

(3) Mengelola zakat ternyata memprofesionalkan organisasi

zakat itu sendiri;

35

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, h., 273.

Page 51: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

41

(4) Terwujudnya kesejahteraan sosial.36

2) Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan pengelompokan dan pengaturan

sumber daya manusia untuk dapat digerakkan dan bekerjasama secara

efisien, sehingga memperoleh hasil yang maksimal dalam

melaksanakan tugas-tugas guna mencapai tujuan atau sasaran.37

Dalam organisasi ada koordinasi serta wewenang dan tanggung

jawab. Hal ini berarti organisasi mengkoordinir pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber dana yang dimiliki oleh lembaga zakat.

Setiap lembaga zakat harus memiliki struktur organisasi agar

pengelolaan zakat dilakukan dengan profesional dan didasarkan aturan-

aturan keorganisasian.

Dalam pengelolaan zakat ada beberapa pilar utama manajemen

pengelolaan dan pemberdayaan zakat, yaitu a) amanah, sifat amanah

merupakan kunci yang utama dari kepercayaan masyarakat terhadap

pengelola zakat, b) profesional, efisiensi dan efektivitas manajemen

yang memerlukan sikap profesional semua pengurus lembaga yang

mengelola zakat harus profesional, c) transparan merupakan sistem

kontrol yang baik jika transparansi ini dilakukan dalam pengelolaan

dana umat dapat dilaksanakan. 38

36

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, h., 277. 37

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, h., 282. 38

Millah, Penerapan Manajemen Zakat Produktif Dalam Meningkatkan Ekonomi Umat di

PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Kota Makassar, Jurnal Studi Agama, Vol. XVII, no.1 (2017),

h., 69.

Page 52: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

42

Badan Amil Zakat seyogyanya mampu menunjukkan kekuatan

komitmen, trust, dan integritas pada manajemen pelaksanaan zakat,

tampaknya perlu membangun nuansa sosiologis yang mampu

mendorong lahirnya gerakan zakat ini.39

Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh lembaga zakat adalah

sebagai berikut:

a) Pengumpulan. Dalam rangka pengumpulan zakat, muzakki

melakukan penghitungan sendiri atas kewajiban zakatnya, dan

dalam hal tidak dapat menghitung sendiri kewajiban zakatnya,

muzakki dapat meminta bantuan BAZNAS.

b) Pendistribusian. Zakat wajib didistribusikan kepada mustahik

sesuai dengan syariat Islam dan dilakukan berdasarkan skala

prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan

kewilayahan.

c) Pendayagunaan. Zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif

dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas

umat.

3) Pergerakan(Actuating)

Pergerakan merupakan upaya untuk mencapai hasil yang baik

dengan seimbang, termasuk diantara langkah-langkah bersama untuk

39

Didin Hafidhuddin, The Power Of Zakat, (Malang: UIN Malang-Press, 2008), h.,7.

Page 53: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

43

mengaplikasikan perencanaan dengan mengharapkan tujuan yang

diidamkan.40

Dalam pengelolaan zakat pergerakan memiliki peran strategis

dalam memperdayakan sumber daya amil (pengelola) zakat.Sebab,

dalam pengelolaan zakat, pergerakan memiliki fungsi sebagai motivasi,

sehingga amil memiliki disiplin kerja tinggi.41

4) Pengawasan(Controlling)

Pengawasan adalah suatu usaha sitematik untuk menetapkan

standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,

membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan

sebelumnya, dan menjamin bahwa semua sumber daya pengelola zakat

digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian

tujuan-tujuan pengelolaan zakat.42

Dalam pengelolaan zakat, pengawasan merupakan kewajiban yang

terus menerus harus dilakukan untuk pengecekan terhadap jalannya

perencanaan dalam organisasi termasuk dalam pengelolaanzakat.

Kesalahan dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan

dapat diteliti dengan cara mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan

yang dilakukan dalam pengelolaan zakat.43

40

Zainarti, “Manajemen Islami Perspektif Al-Qur‟an”, Jurnal Iqra‟, Volume 8, no.1, 2014,

h., 52. 41

Ahmad Atabik, “Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era Kontemporer”,

Jurnal Ziswaf, Vol. 2, no. 1, 2015, h., 58. 42

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, h., 317. 43

Ahmad Atabik, “Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era Kontemporer”,

Jurnal Ziswaf, Vol. 2, no. 1, 2015, h., 59.

Page 54: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

44

E. SWOT

Analisis SWOT yaitu suatu analisa keadaan yang melihat dari empat sudut

pandang yaitu: strength (kekuatan) menganalisis keunggulan/kekuatan sumber

daya dasar yang ada, weakness (kelemahan) menganalisis keterbatasan sumber

daya yang ada yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang akan dianalisis,

opportunity (peluang) menganalisis situasi-situasi ut ama yang menguntungkan

bagi pembayaran zakat secara langsung, dan threat (ancaman) menganalisis

situasi-situasi utama yang tidak menguntungkan bagi situasi pembayaran zakat

secara langsung.44

Analisis SWOT merupakan instrument yang ampuh dalam upaya

menganalisis pembayaran zakat secara langsung oleh muzakki kepada mustahik.

Dalam analisis tersebut akan menemukan beberapa keunggulan/kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman dari pembayaran zakat secara langsung oleh

muzakki kepada mustahik.

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yg paling

dasar, yang berguna utk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg

berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk

mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yg ada,

sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan

benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan

atau tidak terlihat selama ini.

44

Abdul Hadi, ”Konsep Analisis SWOT Dalam Peningkatan Mutu Lembaga

Madrasah”.Didaktika Agustus 2013 Vol XIV No. 1, h., 145.

Page 55: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

45

BAB III

DESKRIPSI UMUM, SOSIAL DAN GEOGRAFIS KECAMATAN SIPISPIS

A. Sejarah Singkat

Sebelum kemerdekaan sebagaimana kecamatan lainnya, daerah ini

dibawah pengaruh kekuasaan Raja Paya Bokkot Saragih yang berkedudukan di

Sampang Buah, yang kemudian beralih kepada kekuasaan Raja Raya bernama

Kalam Setia Purba sampai kepada keturunannya yang terakhir bernama Jariangin

Purba sampai dengan pecahnya Perang Dunia II.

Sejak kemerdekaan, Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1995

beralih menjadi wilayah kecamatan yang menjadi salah satu diantara tiga puluh

kecamatan yang berada di kabupaten Deli Serdang.1

Sejak terbentuknya pemerintahan dengan ibu kota kecamatan, kecamatan

Sipispis dipimpin oleh Asisten Wedana, Camat Kepala Wilayah silih bergantih

sebagai berikut ini:

1. Tuan Ottan Purba

2. Tengku Tokoh

3. Saiman Sinaga

4. Abdul Kadir Nasution

5. Tuan Unan Purba

6. Tuan Senan Purba

7. Karim Girsang

8. Miswan Suharianto, BA Maruap Purba, BA

1Ekspos Sipispis, Dalam Rangka Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat Kabupaten

Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2017, h., 5.

Page 56: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

46

9. Darmansyah, BA

10. Drs. P Anggiat Lubis

11. Rachmat Silangit

12. Ali Yacub Sinaga, BA

13. Drs. PM. Sagala

14. Drs. JK Purba

15. Drs. Neken ketaren

16. M. Yahya Simarmata,BA

17. Drs, Djamal Agustar

18. Drs. Fajar Simbolon

19. Drs. Akmal

20. Pribadi Perangin-angin, S,Sos, MM

21. M. Syarif Sitopu, SE

22. Sudarno, S.Sos2

Selanjutnya sesuai dengan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2003,

tentang pembentukan kabupaten Samosir dan kabupaten Serdang Bedagai, maka

sejak pemekaran wilayah kabupaten Deli Serdang menjadi dua kabupaten yakni

kabupaten Deli Serdang dan kabupaten Serdang Bedagai. Kecamatan sipispis

termasuk dalam wilayah kabupaten Serdang Bedagai yang sebelumnya

merupakan kabupaten wilayah Deli Serdang. Demikianlah sejarah singkat

mengenai kecamatan Sipispis kabupaten Serdang Bedagai sebagai Tanah Beradat

dan Negeri Bertuah.

2Ekspos Kecamatan Sipispis, Dalam Rangka Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat

Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2017. h., 5.

Page 57: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

47

B. Letak Geografis dan Luas Wilayah

Kecamatan Sipispis secara geografis terletak pada 00⁰LU 00⁰LS berada

pada ketinggian 225 – 450 dpl. Luas keseluruhan kecamatan sipispis adalah 222,6

Km2, dengan batas- batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatas dengan kecamatan Tebing Tinggi.

- Sebelah Selatan berbatas dengan kecamatan Tapian Dolok (Kab. Simalungun).

- Sebelah Timur berbatas dengan kecamatan Dolok Merawan.

- Sebelah Barat berbatas dengan kecamatan Raya Kahean (Kab. Simalungun).3

C. Demografi Penduduk Masyarakat Sipispis

1. Jumlah penduduk masyarakat Sipispis

Berdasarkan data statistik kecamatan Sipispis, jumlah penduduk kecamatan

Sipispis dapat dirincikan sebagai berikut.4

TABEL II

JUMLAH PENDUDUK

No. Desa LK Perempuan Jumlah Jumlah

KK

Tipe Desa

1 Sipispis 754 822 1576 367 Kampung

2 Serbananti 812 830 1642 428 Kampung

3 Bartong 560 552 1112 273 Kampung

4 Marubun 832 799 1631 447 Kampung

5 Pispis 488 416 904 256 Kampung

6 Baja Dolok 761 743 1504 389 Kampung

7 Nagur Pane 572 579 1151 407 Perkebunan

3Ekspos Kecamatan Sipispis, Dalam Rangka penilaian Kecamatan terbaik Tingkat

Kabupaten Serdang Bedagai 2017, h., 5. 4 Ekspos Kecamatan Sipispis, Dalam Rangka penilaian Kecamatan terbaik Tingkat

Kabupaten Serdang Bedagai 2017, h., 6.

Page 58: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

48

8 Tinokkah 1418 1431 2849 818 Kampung

9 Parlambean 304 343 647 188 Perkebunan

10 Mariah Nagur 764 694 1458 362 Kampung

11 Rimbun 784 728 1512 409 Kampung

12 Naga Raja 543 498 1041 257 Kampung

13 Silau Padan 746 754 1500 452 Kampung

14 Marjanji 1915 1856 3771 1000 Kampung

15 Buluh Duri 1980 1895 3875 1155 Campuran

16 Gunung Pane 802 834 1636 410 Perkebunan

17 Simalas 1415 1386 2801 778 Kampung

18 Gunung monako 803 809 1612 360 Perkebunan

19 Sibarau 285 255 540 163 Perkebunan

20 Damak Urat 1311 1351 2662 736 Kampung

Jumlah 17849 17575 35424 9655

2. Kondisi Sosial Ekonomi

Mata pencaharian penduduk masyarakat kecamatan Sipispis sebagian besar

adalah petani (60%), wiraswasta (20%), jasa dan lain-lain (20%), dengan

mayoritas petani kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat

penting, bahkan bagi masyarakat Sipispis kelapa sawit adalah sumber mata

pencaharian bagi mereka.5

Dari hasil perhitungan ini dapat diketahui bahwa perekonomian secara

kuantitas dalam masyarakat Sipispis adalah mayoritas petani, sementara kegiatan

ekonomi yang sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat adalah dalam

bidang pertanian. Dari data tersebut mempresentasikan bahwa masyarakat Sipispis

merupakan bagian dari sistem masyarakat „pinggiran‟ dalam artian bukan

5 Data Demografi Kecamatan Sipispis Tahun 2017.

Page 59: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

49

masyarakat kota metropolitan, dimana sistem ekonomi masih berpijak pada

aktivitas masyarakat, sehingga kota sebagai pusat transaksi ekonomi secara luas,

hal ini yang menyebabkan para pemuda di desa merantau ke kota.

Dalam bidang usaha, biasa masyarakat tidak memproduksi secara sendiri

melainkan sebagai distributor akhir. Adapun barang yang diperdagangkan

bervariasi seperti pakaian, sepatu, makanan ringan, dan lain-lain sebagainya.

Dalam bidang jasa biasanya jasa yang ditawarkan juga beraneka ragam seperti

jasa untuk membuat rumah, toko, ada juga bergerak dalam jasa angkutan barang,

jasa pembantu, dan lain-lain.6

3. Pendidikan

Pendidikan masyarakat di Sipispis rata-rata yang tamat SD (Sekolah Dasar)

60%, SMP (Sekolah Menengah Pertama) 20%, SMA (Sekolah Menegah Atas)

10%, Sarjana 4%, tidak sekolah atau tidak tamat SD (Sekolah Dasar) 6%.7

Memang masih sangat sedikit masyarakat Sipispis yang sampai jenjang

pendidikan sarjana dikarenakan ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya,

salah satu faktor terbesarnya adalah faktor ekonomi, keadaan ekonomi di Sipispis

memang masih bisa di katakan jauh dari apa yang di harapkan, dan banyak juga

masyarakatnya yang tidak lulus sampai SD (Sekolah Dasar), kebanyakan yang

tidak lulus adalah orang-orang terdahulu atau bisa dikatakan kakek-kakek/nenek-

nenek sekarang, karena memang dahulu anggapan mereka sarana pendidikan bagi

mereka tidak begitu urgensi, mereka lebih mengutamakan kerja seharian asalkan

dapat membantu orang tua dan mendapatkan hasil untuk uang saku bagi mereka,

6 Sakila Purba, Staf Operator Kantor Camat Sipispis, Wawancara Pribadi, Sipispis, 13

Juli 2018. 7 Data Demografi Kecamatan Sipispis Tahun 2017.

Page 60: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

50

kalau untuk generasi sekarang rata-rata banyak yang lulus SD karena sekarang

ijazah adalah penting untuk masa depan yang memuaskan.8

4. Keagamaan

Masyarakat Sipispis secara keseluruhan mempercayai agama, namun agama

yang ada di Sipispis hanya dua agama yaitu agama Islam dan Kristen, dua agama

inilah yang menjadi agama kepercayaan masyarakat Sipispis, namun agama yang

mayoritas adalah agama Islam, meskipun agama Islam menjadi agama mayoritas

tetapi di Sipispis agama Islam tidak pernah sewenang-wenang terhadap agama

minoritas, kehidupan berbangsa dan bernegara di Sipispis terjalankan dengan

begitu baik sehingga kehidupan di Sipispis penuh dengan toleransi yang tinggi,

tidak pernah terjadi isu agama di Sipispis.9

Jumlah penganut agama Islam di Sipispis 80%, sedangkan agama Kristen

20%.10

Tidak ada penganut agama Budha, Hindu, dan Konghucu di masyarakat

Sipispis. Masyarakat Islam di Sipispis banyak menganut paham Mazhab Syafi‟i

secara kultural. Kegiatan keagamaan di Sipispis tidak pernah terkendala oleh isu

agama, mereka bebas mengadakan kegiatan keagamaan mereka masing-masing

dengan contoh Islam bebas mengadakan isra‟ mi‟raj tanpa di ganggu oleh

penganut agama Kristen begitu juga sebaliknya penganut agama Kristen bebas

melakukan kegiatan berbau agama seperti kenaikan Yesus Kritus tanpa di ganggu

oleh penganut agama Islam, sepertinya secara faktual masyarakat di Sipispis telah

mengaplikasikan Undang-Undang Dasar bab XI tentang Agama, pasal 29 poin ke

8 Rahmatondang Saragih, Tokoh Masyarakat Sipispis, Wawancara Pribadi, Sipispis, 21

Juli 2018. 9 Zainuddin Purba, Tokoh Agama Sipispis. Wawancara Pribadi, Sipispis, 21 Juli 2018.

10 Data Demografi Kecamatan Sipispis 2017.

Page 61: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

51

2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadat menurut keagamaannya dan kepercayaannya

itu.”11

D. Sarana dan Prasarana Pendukung

1. Sarana Pertanian

a. PTPN III Kebun G. Pamela dan G. Monako, Sialau Dunia 432Ha.

b. PT. Bridgestone Naga Raja 246Ha.

c. Karet rakyat 257 Ha.

d. Sawit rakyat 956 Ha.

e. Sawah hujan 511 Ha.

f. Sawah irigasi 204 Ha.

g. Perumahan, jalan, lapangan bola, perkebunan, dll 747 Ha.

h. Hutan lindung 267 Ha.12

2. Sarana Pendidikan

TABEL III

JUMLAH LEMBAGA PENDIDIKAN

No Lembaga pendidikan Jumlah

1 PAUD 9 Buah

2 TK 7 Buah

3 MIS 2 Buah

4 SD 35 Buah

5 SMP Negeri 2 Buah

6 SMP Swasta 7 Buah

11

UUD, Bab XI Tentang Agama, Pasal 29 poin 2. 12

Ekspos Kecamatan Sipispis, Dalam Rangka penilaian Kecamatan terbaik Tingkat

Kabupaten Serdang Bedagai 2017, h., 6.

Page 62: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

52

7 MTs Swasta 3 Buah

8 SMA Negeri 1 Buah

9 SMA Swasta 2 Buah

10 SMK Negeri 1 Buah

11 SMK Swasta 2 Buah

12 Aliyah Swasta 1 Buah

3. Sarana Perhubungan

a. Prasarana Jalan

TABEL IV

PRASARANA JALAN

No. Jenis Jalan Status Jalan Kondisi

1. Aspal Hotmix Jalan Provinsi Baik

2. Aspal Hotmix Jalan Provinsi R. Ringan

3. Aspal Hotmix Jalan Provinsi R. Parah

4. Aspal Hotmix Jalan Kabupaten Baik

5. Aspal Hotmix Jalan Kabupaten R. Ringan

6. Aspal Hotmix Jalan Kabupaten R. Ringan

7. Aspal Lapen Jalan Kabupaten Rusak

8. Aspal Lapen Jalan Kabupaten Rusak

9. Aspal Lapen Jalan Kabupaten R. Parah

10. Perkerasan Jalan Kabupaten Rusak

11. Perkerasan Jalan Desa Rusak

12. Perkerasan Jalan Desa Rusak

13. Rabat Beton Jalan Desa Baik

14. Jalan Produksi Jalan Desa Baik

15. Jalan Produksi Jalan Desa R. Ringan

Page 63: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

53

b. Prasarana Transportasi

TABEL V

JUMLAH TRANSPORTASI13

No. Jenis

Angkutan

Jumlah Keadaan Keterangan

1. Bus Umum 12 Buah Kurang

Baik

Tidak

Memadai

2. Bus

Sekolah

4 Buah Kurang

Baik

Kurang

Memadai

3. Sepeda

Motor

8.890 Buah Baik Cukup

4. Sepeda 2500 Buah Baik Cukup

5. Truck 150 Buah Baik Cukup

6. Mobil 200 Buah Baik Cukup

4. Sarana Ibadah

TABEL VI

JUMLAH SARANA IBADAH

No. Nama Rumah Ibadah Jumlah

1. Mesjid 72 Buah

2. Musholla 13 Buah

3. Gereja 37 Buah

13

Ekspos Kecamatan Sipispis, Dalam Rangka penilaian Kecamatan terbaik Tingkat

Kabupaten Serdang Bedagai 2017, h., 7.

Page 64: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

54

5. Sarana Hiburan

TABEL VII

JUMLAH SARANA HIBURAN

No. Nama Rekreasi Jenis Rekreasi Alamat Keterangan

1. Batu Nongol Pemandian Buluh

Duri

Terkenal

2. Ancol Pemandian Buluh

Duri

Terkenal

3. Arum Jeram Arum Jeram Bartong Terkenal

4. Sibarau Indah Pemancingan Sipispis Belum

5. Sibual Sari Pemancingan Marubun Belum

6. Ikan Pispis Pemancingan Pispis Belum

7. Pancing Menari Pemancingan Simalas Belum

8. Ikan Djumbo Pemancingan Baja

Dolok

Belum

9. Pancing Mas Pemancingan Pispis Belum

6. Sarana Kelembagaan

a. Polsek Sipispis.

b. KUA (Kantor Urusan Agama).

c. Kantor Camat.14

7. Sarana Pendukung

a. Kantor Pos.

b. BRI unit Sipispis.

c. Bank SUMUT unit Sipispis.

14

Data Kecamatan Sipispis 2018.

Page 65: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

55

d. ATM BNI.15

E. Situasi Sosial Adat dan Budaya

Masyarakat Sipispis merupakan masyarakat yang bukan dalam kategori

heterogen, dari segi agama masyarakat Sipispis hanya menganut dua agama Islam

dan Kristen, sedangkan agama-agama lain tidak terdapat penganutnya.

Selanjutnya jika ditinjau dari suku, masyarakat Sipispis didominasi oleh suku

Batak, walaupun ada suku lain namun suku lain hanya sedikit tidak sebanyak suku

Batak. Setiap suku mempunyai adat dan budaya masing-masing, seperti Batak

dengan adat bataknya dan suku Jawa dengan budaya jawanya. Adat dan budaya di

masyarakat Sipispis untuk masa sekarang tidak terlalu sekental masa dulu, untuk

masa dulu barang siapa yang melanggar adat akan ada sanksi yang diberikan

kepada pelanggar adat, seperti kasus orang yang mempunyai marga yang sama

dilarang menikah dikarenakan mereka saudara, jika hal ini dilakukan maka

mereka akan di asingkan dari daerah tersebut.16

Namun untuk masa sekarang hal

itu sudah tidak berlaku karena sudah adanya doktrin agama yang masuk.

15

Data Kecamatan Sipispis 2018. 16

Zulpan Saragih, Masyarakt Sipispis, Wawancara Pribadi. Sipispis, 25 Juli 2018.

Page 66: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Pembayaran Zakat Secara Langsung Oleh Muzakki Kepada

Mustahik di Kecamatan Sipispis

Masyarakat Sipispis merupakan masyarakat yang mayoritas beragama

Islam, menurut data yang dikeluarkan oleh kantor kecamatan Sipispis bahwasanya

orang yang beragama Islam mencapai 80% sedangkan agama Kristen 20%1.

Selanjutnya muncul pertanyaan mengapa hanya dua agama itu saja yang yang

mempunyai eksistensi di daerah Sipispis! Kemana agama Budha dan Hindu?

Memang secara territorial kecamatan Sipispis merupakan bagian dari wilayah

provinsi Sumatera Utara, yang mana Sumatera Utara adalah wilayah yang

dikuasai oleh kerajaan Melayu dan Batak sehingga di salah satu daerah Sumatera

Utara ada sebuah bangunan yang bernama Istana Maimun yang terletak dikota

Medan.2 Kemudian didaerah pesisir pantai dikuasai oleh Raja Batak sehingga

memang dari segi sejarah Sumatera Utara tidak dikuasi oleh kerajaan Hindu dan

Budha oleh karena itu agama yang berkembang hanya Islam dan Kristen.

Kecamatan Sipispis itu mayoritas orang-orang Batak, namun bukan berarti dengan

mayoritas orang Batak agamanya juga mayoritas Kristen, karena seiring

berkembangnya waktu, banyak juga orang-orang batak yang sudah masuk Islam3.

Banyak anggapan dari masyarakat luar sumatera bahwasanya Batak itu pasti

beragam Kristen, anggapan itu sungguh amat keliru.

1Demografi Kecamatan Sipispis Tahun 2017.

2Istana Maimun di Medan, Salah Satu yang Terindah di Indonesia,

https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3189420/istana-maimun-di-medan-salah-satu-

yang-terindah-di-indonesia. Diakses pada Rabu, 22 Agustus 2018 pukul 23:30. 3Amal Saragih, Tokoh Adat Batak, Wawancara pribadi, Sipispis 23 juli 2018.

Page 67: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

57

Pernah suatu ketika terjadi kepada penulis pada tahun baru 2015 di Monas

saat itu penulis membeli cicin kepada seorang penjual yang berada di kawasan

Monas pada saat itu penjual bertanya kepada penulis, dari daerah mana bg?

penulis menjawab dari Medan bg, selanjutnya penjual bertanya kembali marga

apa bang? Saragih bang, spontanitas penjual memberikan pernyataan “Kristen ya

bang” langsung penulis menjawab “bukan bang aku agama Islam” kemudian

penulis jelaskan bahwasanya yang bermarga itu tidak semuanya beragama Kristen

bang, seperti itu ya bang‟ sahut penjual. Jumlah masyarakat di kecamatan Sipispis

dari data yang diberikan kantor kecamatan Sipispis berjumalah laki-laki 17.849

(tujuh belas ribu delapan ratus empat pluluh Sembilan) dan perempuan 17.575

(tujuh belas ribu lima ratus tujuh puluh lima) dengan jumlah KK (kartu keluarga)

9.655 (Sembilan ribu enam ratus lima puluh lima) jumlah total penduduk

Kecamatan Sipispis 35.424 (tiga puluh lima ribu empat ratus dua puluh emat)4

dengan 80% agama Islam dan 20% agama Kristen. Setiap kegiatan keagamaan

yang berlangsung di Sipispis berjalan sesuai dengan yang diinginkan dalam artian

tidak pernah terkendala dengan isu agama. Contoh orang Kristen beribadah di

Greja tidak pernah di ganggu oleh umat muslim dan begitu juga sebaliknya umat

muslim beribadah di Mesjid tidak pernah di ganggu oleh orang-orang kristiani,

semuanya saling harga menghargai sesuai keyakinan masing-masing dan hal ini

sudah dijamin oleh konstitusi Negara yaitu UUD 1945.

Islam merupakan agama yang diridhoi Allah SWT hal itu senada dengan

firman Allah “Sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Allah hanyalah Islam.”

4Ekspos Kecamatan Sipispis Dalam Rangka Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat

Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017, h., 6.

Page 68: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

58

(Al-Imran: 19).5 Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah

kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Islam pada

hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi

kehidupan, tetapi mengenai berbagai segi kehidupan manusia.6 Sumber dari

ajaran-ajaran agama Islam ialah Al- Quran dan Hadits. Islam mempunyai rukun

sebagai tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-

orang yang beriman dan merupakan dasar bagi orang-orang muslim. Rukun Islam

itu ada lima perkara yaitu:

1. Mengucap dua kalimah syahadah.

2. Mendirikan sholat.

3. Puasa pada bulan Ramadhan.

4. Mengeluarkan zakat.

5. Menunaikan haji bagi yang mampu.

Dalam Islam ibadahlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia

itu. Semua ibadah yang ada dalam Islam, seperti: salat, puasa, zakat, bertujuan

membuat roh manusia agar senantiasa tidak lupa kepada Allah sang pencipta alam

semesta ini.7

Diantara semua ibadat yang diatas, zakatlah yang mempunyai nilai sosial,

tidak hanya bersifat vertikal namun juga bersifat horizontal. Banyak ayat-ayat Al-

Quran yang membicarakan tentang zakat salah satunya surah Al-Baqarah ayat 43

“Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, serta rukuklah dengan orang yang

5Q.S Al-Imran ayat 19.

6Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, (Jakarta: Penerbit Universitas

Indonesia, Jilid 1, 1985), h., 17. 7Nurcholish Madjid, Islam Doktrin Dan Peradaban, (Jakarta: Yayasan Waqaf

Paramadina, 1992), h., 94.

Page 69: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

59

rukuk”. Zakat sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam

tujuan bernegara tentu ada misi untuk mensejahterakan rakyat, zakat adalah salah

satu opsi yang tepat, karena dalam sistem zakat mengambil harta orang-orang

yang kaya dan memberikannya kepada delapan golongan yang telah ditetapkan

Allah dalam Al-Quran surah At-taubah ayat 60 yaitu:

1. Faqir.

2. Miskin.

3. Amil.

4. Muallaf.

5. Hamba sahaya.

6. Orang yang berhutang.

7. Untuk jalan Allah.

8. Orang-orang yang sedang dalam perjalanan.

Diantara delapan golongan tersebut terdapat faqir dan miskin, dua bagian ini

adalah masalah yang harus dituntaskan oleh negara, adanya zakat sangat

membantu negara untuk mengatasi masalah tersebut.

Di kecamatan Sipispis, muzakki (orang yang membayar zakat) tidak

membayarkan zakatnya melalui lembaga BAZNAS/ lembaga yang beroperasi

dalam bidang zakat seperti LAZ (Lembaga Amil Zakat, BAZ (Badan Amil Zakat),

mereka membayarkan zakatnya langsung kepada mustahik (orang yang menerima

zakat) tanpa perantara lembaga yang beroperasi dalam bidang zakat. Meskipun di

kecamatan Sipispis terdapat 72 Masjid, Tokoh Agama, Ustadz, KUA (Kantor

Urusan Agama) namun muzakki di Sipispis tetap membayar zakat secara langsung

Page 70: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

60

kepada mustahik, hal ini dikarenakan tidak berfungsinya Masjid, KUA, dan Tokoh

Agama secara efektif, sehingga muzakki di Kecamatan Sipispis tetap membayar

zakat secara langsung kepada mustahik. Contoh kasus di ambil dari keluarga

penulis. Bapak Zulpan adalah seorang pengusaha dalam bidang jasa angkutan

darat, bapak Zulpan mempunyai tiga unit truck Mitsubishi Fuso, dalam setahun

bapak Zulpan bisa meraih keuntungan 150 juta, ketika keuntungan tersebut

mencapai 150 juta otomatis sudah mencapi nishabnya, dalam pembayaran zakat

tersebut bapak Zulpan tidak membayarnya melalui lembaga zakat tetapi langsung

kepada mustahik (orang yang menerima zakat) karena bapak Zulpan tidak begitu

paham masalah zakat, maka bapak Zulpan menanyakan kepada Ustadz yang

berada diwilayah dimana bapak Zulpan bertempat tinggal, dalam pembayaran

tersebut bapak Zulpan lebih condong memberikannya kepada saudaranya yang

berhak menerima zakat tersebut.8

B. Faktor-faktor Pembayaran Zakat Secara Langsung

Proses lahirnya undang-undang tentang pembentukan Serdang Bedagai

sebagai kabupaten pemekaran merujuk pada usulan yang disampaikan melalui

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor

18/K/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten

Deli Serdang.

Kemudian Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli

Serdang Nomor 26/K/DPRD/2003 tanggal 10 Maret 2003 tentang Persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Atas Usul Rencana

8 Zulpan Saragih, Muzakki Sipispis, wawancara Pribadi, Sipispis 20 Juli 2018.

Page 71: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

61

Pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 (dua) Kabupaten (Kabupaten Deli

Serdang (Induk), dan Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten yang luasnya

mencapai 1.900,22 kilometer persegi ini, terdiri atas 243 desa/kelurahan yang

berada dalam 17 kecamatan.9

1. Bandar Khalipah.

2. Bintang Bayu.

3. Dolok Masihul.

4. Dolok Merawan.

5. Kotarih.

6. Pantai Cermin.

7. Pegajahan.

8. Perbaungan.

9. Sei Bamban.

10. Sei Rampah.

11. Serba Jadi.

12. Silinda.

13. Sipispis.

14. Tanjung Beringin.

15. Tebing Syahbandar.

16. Tebing Tinggi.

17. Teluk Mengkudu.

9Kabupaten Serdang Bedagai, https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Serdang_Bedagai.

Diakses pada Rabu, 22 Agustus 2018 pukul 23:46.

Page 72: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

62

Kabupaten Serdang Bedagai yang beribukota di Sei Rampah adalah

kabupaten yang baru dimekarkan dari kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU

RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan

kabupaten Samosir dan kabupaten Serdang Bedagai pada 18 Desember 2003, pada

masa pemerintahan presiden Megawati.

Dalam pemerintahan birokrasi, ibu kota merupakan tempat center/pusat

administrasi baik ruang lingkup negara, provinsi, kota/kabupaten serta kecamatan.

Sei Rampah adalah ibu kota dari kabupaten Serdang Bedagai, di sanalah pusat

dari segala aktivitas administrasi kabupaten Serdang Bedagai.

Lembaga zakat mempunyai hirarki/tingkatan, tingkat nasional, tingkat

provinsi, dan tingkat kabupaten/kota,10

Lembaga zakat tingkat nasional

berkedudukan di Jakarta, sedangkan lembaga zakat tingkatan provinsi dan

kabupaten/kota berkedudukan di Ibu kota masing-masing, tentunya BAZDA

kabupaten Serdang Bedagai berkedudukan di Sei Rampah. Kecamatan Sipispis

termasuk bagian dari Kabupaten Serdang Bedagai, jarak antara kecamatan

Sipispis dengan Ibu kota Serdang Bedagi adalah 64 km.11

Jarak yang begitu jauh

membuat masyarakat Sipispis enggan dalam mengurus berbagai administrasi,

namun karena administrasi adalah hal yang sangat penting jarak yang begitu jauh

tetap ditempuh agar segala bentuk administrasi bisa selesai, namun tidak untuk

masalah pembayaran zakat, dalam UUD No 23 tahun 2011 orang yang tidak

membayar zakat secara hukum positif tidak dikenakan sanksi, serta

membayarkannya secara langsung kepada mustahik itu tidak menjadi masalah

10

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. 11

Google Map Titik Awal Kecamatan Sipispis Tujuan Sei Rampah.

Page 73: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

63

selama orang yang membayarkan zakat muzakki secara langsung paham mengenai

zakat. Adapun faktor-faktor masyarakat Sipispis membayar zakat secara langsung

kepada mustahik yaitu:

1. Jarak Yang Cukup Jauh

Jarak merupakan masalah yang paling dominan mengapa masyarakat

Sipispis membayarkan zakat secara langsung kepada mustahik, jarak antara

kecamatn Sipispis dengan Ibu kota Serdang Bedagai 64 km, itu bukanlah jarak

yang dekat melainkan jarak yang jauh untuk ditempuh apalagi ada beberapi

titik jalan yang rusak serta banyaknya volume kendaraan yang berlalu lalang

dijalan membuat muzakki Sipispis lebih memilih untuk membayar zakat

secara langsung kepada mustahik dari pada membayar melalui lembaga

zakat.12

2. Tidak Ada lembaga Zakat di Sipispis

Lembaga zakat tidak hanya di bentuk oleh pemerintah melainkan ada juga

yang dibentuk oleh swadaya masyarakat seperti LAZ (lembaga Amil Zakat)

dan BAZ (Badan Amil Zakat) namun semua lembaga itu tidak ada di

kecamatan Sipispis, hal itu pula yang membuat muzakki Sipispis

membayarkan zakat secara langsung kepada mustahik.13

3. Kurangnya Inovatif Bazda Serdang Bedagai

Masyarakat Sipispis merupakan masyarakat mayoritas oleh agama Islam.

Dari ekspos kecamatan Sipispis dalam rangka penilaian kecamatan terbaik

tingkat kabupaten Serdang Bedagai Sipispis memiliki 72 Mesjid dan 13

12

Wawancara Pribadi Muzakki Kecamatan Sipispis 24 Juli 2018. 13

Wawancara Pribadi Muzakki Kecamatan Sipispis 24 Juli 2018.

Page 74: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

64

Musholla seharusnya BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) Serdang Bedagai

bekerja sama dengan BKM (Badan Kemakmuran Masjid) untuk pengumpulan

dana zakat, namun hal itu tidak dilakukan oleh BAZDA (Badan Amil Zakat

Daerah) Serdang Bedagai14

4. Kurangnya Sosialisai BAZDA Serdang Bedagai

Masyarakat Sipispis termasuk dalam kategori desa, masyarakat pedesaan

lebih rendah dalam bidang pengetahuan dibandingkan dengan masyarakat kota

sehingga masih banyak masyarakat desa yang tidak mengetahui eksistensi dari

BAZDA. Walaupun sumber informasi di era modern sekarang sudah terbuka

namun jarang sekali informasi mengenai BAZDA Serdang Bedagai di media

sosial.15

Empat faktor diataslah yang mempengaruhi muzakki Sipispis untuk

membayarkan zakatnya secara langsung kepada mustahik. dengan harapan

BAZDA Serdang Bedagai mampu memberikan solusi yang terbaik sehingga

muzakki yang berda didaerah Sipispis mampu menyalurkan zakatnya kepada

lembaga BAZDA yang berada di Sei Rampah.

C. Analisis SWOT Terhadap Pembayaran Zakat Secara Langsung Kepada

Mustahik

1. Strengths (Kekuatan)

Muzakki di Sipispis membayarkan zakatnya langsung kepada orang

yang berhak menerima zakat tanpa melalui lembaga yang bertugas untuk

mengelola dana zakat. Muzakki dominan membayarkan zakatnya kepada

14

Wawancara Pribadi Muzakki Kecamatan Sipispis 24 Juli 2018. 15

Wawancara Pribadi Muzakki Kecamatan Sipispis 24 Juli 2018.

Page 75: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

65

orang yang lebih dekat kepadanya dari segi nashab (Keturunan) yang

berada di wilayah Sipispis. Hal menjadi kekuatan atau mendapatkan nilai

positif terhadap pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik,

karena selama ini memang mereka (orang yang menerima zakat) hanya

sedikit yang mendapat zakat dari lembaga Amil zakat Daerah Serdang

Bedagai, sehingga mereka sangat bersyukur terhadap muzakki yang berada

di kawasan Sipispis. Dengan metode pembayaran zakat secara langsung

kepada orang-orang yang berhak menerima zakat dalam ruang lingkup

kecamatan Sipispis, dengan secara otomatis peluang mereka lebih

memungkinkan untuk menerima zakat dibandingkan dengan membayar

zakat kepada lembaga. Data yang di keluarkan oleh BAZDA (Badan Amil

Zakat Daerah) Serdang Bedagai bahwa hanya 50 orang saja yang

menerima zakat tahun 2018 di kecamatn Sipispis, padahal jumlah orang

miskin yang berada di wilayah Sipispis itu jumlahnya mencapai ribuan

orang dan dana zakat yang di salurkan juga jumlahnya tidak begitu banyak

hanya 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) perindividu.16

Dalam sebuah hadits Shahih Muslim no 28 bab iman

قد فرض عليهم زكاة تؤخذ مه أغىيائم فترد على فقرائهم أن للا

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat atas mereka yang diambil

dari orang kaya mereka lalu dibagikan kepada orang fakir mereka.”

Ini menjadi salah satu dalil yang menjadi rujukan bagi orang-

orang kaya untuk mengeluarkan zakat dan memberikannya kepada orang-

16

Laporan BAZDA Serdang Bedagai Tahun 2018.

Page 76: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

66

orang fakir dan miskin yang sangat butuh terhadap harta orang kaya

tersebut untuk hidup yang lebih baik.

Selanjutnya kekuatan atau nilai positif dari pembayaran zakat

secara langsung kepada mustahik yaitu mempererat hubungan silaturahmi

antara orang-orang yang membayar zakat dengan orang-orang yang berhak

menerima zakat, dengan pembayaran zakat secara langsung kepada

mustahik tentunya mereka saling berinteraksi tanpa melalui perantara

orang lain, dengan hal ini tentunya ada rasa tumbuh kasih sayang antara

mereka atau tumbuhnya rasa saling menghormati. Biasanya orang yang

kaya yang enggan mengeluarkan hartanya dijalan Allah akan menjadi

bahan gunjingan masyarakat dan menimbulkan rasa benci bagi orang

miskin, namun sebaliknya, jika orang kaya suka berbagi dengan orang-

orang yang miskin maka aka timbulnya rasa sayang yang muncul.

2. Weaknesses (Kelemahan)

Ada beberapa kelamahan dari pembayaran zakat secara langsung

kepada mustahik yaitu:

a. Pendistribusian Tidak Merata

Setiap kecamatan yang berada di wilayah kabupaten Serdang

Bedagai mempunyai kondisi ekonomi yang berbeda, tidak sama

jumlah asset yang dimiliki setiap kecamatan yang berada dalam ruang

lingkup kabupaten Serdang Bedagai, termasuk jumalah penduduk yang

kaya dan yang miskin semuanya memiliki perbedaan. Dalam

penyaluran dana zakat, hal yang terpenting adalah pendestribusian

Page 77: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

67

yang mereata, sehingga para orang-orang yang berhak menerima zakat

itu dapat merasakan secara universal, dalam artian semua orang berhak

menerima zakat sesuai dengan isi ayat Al-quran surah At-taubah ayat

60 itu semua mendapatkan haknya. Dalam kasus muzakki menyalurkan

zakatnya secara langsung kepada mustahik tentu tidak akan tersalurkan

secara merata, karena yang diberi hanya orang-orang yang berada

dalam lingkungan muzakki. Tentu hal inilah yang menjadi kelemahan

atau nilai negatif dari pembayaran zakat secara langsung kepada

mustahik.

b. Tidak Tercatatnya Kekayaan Umat Islam

Dalam pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik

otomatis harta zakat yang diberikan oleh muzakki tidak ada catatannya

sehingga kekayaan umat Islam tidak terukur berapa jumlahnya. Hal ini

juga menjadi kelemahan terhadap pembayaran langsung kepada

mustahik, karena jika melakukan pembayaran kepada lembaga zakat

sudah otomatis harta kekayaan umat Islam akan terhitung karena

lembaga zakat mempunyai struktur organissi yang baik serta

melaporkannya kepada presiden setiap tahunnya. Dengan menegetahui

asset kekayaan umat Islam tentunya menjadi kebanggaan bagi umat

Islam. Data yang di keluarkan BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah)

Serdang bedagai pada tahun 2018 bahwa sama sekali masyarakat

Page 78: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

68

Sipispis tidak ada seorangpun yang menyalurkan zakatnya kepada

BAZDA Serdang Bedagai.17

c. Tidak Keseluruhan Muzakki Memahami Tentang Zakat

BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) merupakan lembaga zakat

yang mempunyai ruang lingkup lebih sempit dibandingkan dengan

BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), BAZDA hanya sebatas

menaungi daerah, sedangkan BAZNAS skala nasional. BAZDA

mempunyai struktur organisasi, tentu dengan otomatis orang-orang

yang berada di BAZDA sudah pasti memahami konsep dari zakat, jadi

para muzakki tidak perlu khawatir meyalurkan zakatnya kepada

lembaga zakat. Muzakki yang berada dalam wilayah kecamatan

Sipispis mempunyai latar belakang yang berbeda ada pengusaha,

pendidik/guru, petani, dll tentu mereka ada yang memahami masalah

konsep zakat dan tentu ada juga yang tidak, ini sangat menyedihkan

untuk masyarakt Sipispis terutama yang beragama Islam. Dalam

wawancara kepada muzakki Sipispis yang tidak memahami konsep

zakat mereka sebelum membayarkan zakatnya para muzakki

menanyakan masalah konsep zakat kepada Ustadz di daerah mereka

berada, namun masalah yang timbul adalah bahwa kebanyakan ustadz

yang berada di desa-desa tidak seperti pengurus zakat yang memahami

konsep zakat secara universal. Hal ini juga yang menjadi kelemahan

dari membayarkan zakat secara langsung kepada mustahik.

17

Laporan BAZDA Serdang Bedagai Tahun 2018.

Page 79: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

69

3. Opportunities (Peluang)

Pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik (orang-orang

yang berhak menerima zakat) tentu mempunyai peluang yang sangat

sedikit. jika seorang muzakki (orang-orang yang membayar zakat) di

kawasan Sipispis membayarkan zakatnya secara langsung kepada

mustahik peluangnya yaitu meningkatkan ekonomi lebih cepat

dibandingkan dengan pembayaran zakat melalui lembaga zakat daerah

kecamatan Sipispis, karena jika pembayaran zakat tersebut disalurkan

seacara langsung kepada mustahik tentunya yang mendapatkannya juga

mustahik yang berada dalam ruang lingkup kecamatan Sipispis, namun

jika pembayaran zakatnya melalui BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah)

Serdang Bedagai belum tentu di distribusikannya kepada mustahik yang

berada dalam wilayah kecamatan Sipispis. Hal ini menjadi peluang bagi

pembayaran zakat seacra langsung kepada mustahik.

4. Threats (Ancaman)

Pembayaran zakat secara langsung tentu mempunyai kekuatan dan

kelemahan, dimana penulis telah menjabarkan diatas masalah kekuatan

dan kelemahan dari pembayaran zakat secara langsung kepada mustahik,

namun dalam analisi SWOT adanya ancaman yang harus dibahas,

selanjutnya penulis menguraikan ancaman yang terjadi jika seorang

muzakki menyalurkan zakatnya secara langsung kepada mustahik. Namun

analisis ini tidak bersifat universal hanya ruang lingkup Kecamatan

Sipispis, anacaman yang terjadi jika pembayaran zakat secara langsung

Page 80: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

70

terus menerus dilaksanakan hal yang tidak diinginkan akan terjadi yaitu

pemberantasan orang-orang miskin yang ada di Sipispis tidak

terlaksanakan secara efektif, karena dengan pembayaran zakat secara

langsung berdampak pada pendistribusian yang tidak merata. Fakta di

lapangan menunjukkan hanya beberapa orang-orang fakir dan miskin saja

yang mendapatkan hak zakat mereka. Ini merupakan ancaman yang sangat

serius karena kemiskinan tidak hanya urusan negara namun juga urusan

agama, banyak ayat Al-quran yang memerintahkan kaum muslimin untuk

peduli terhadap kaum yang lemah dalam artian orang-orang miskin. Salah

satu ayat Al-quran surah Al-Ma‟arij ayat 24-25 “dan orang-orang yang

dalam hartanya disiapkan bagian tertentu. Bagi orang (miskin) yang

meminta dan tidak meminta” oleh sebab itu sebaiknya kita harus

menghindari hal ini, karena kemiskinan itu mendekatkan kepada

kekufuran.

Dengan jumlah masyarakat yang mencapai angka 35.000 (tiga

puluh lima ribu) ini menjadi sumber kekuatan untuk menghimpun dana

zakat, namun yang menjadi ancamannya ialah jika lembaga amil zakat

tidak tidak gencar dalam menghimpun dana zakat maka yang terjadi ialah

menurunnya kesadaran muzakki di Sipispis unuk membayar zakat.

Penulis menegaskan kembali bahwa dalam pembayaran zakat secara

langsung mempunyai kelebihan serta kekurangan dalam pembayaran zakat secara

langsung kepada mustahik. Adapun kelebihan dari pembayaran zakat secara

langsung kepada mustahik diantaranya:

Page 81: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

71

1. Mustahik di kecamatan Sipispis mempunyai peluang lebih lebih besar untuk

menerima zakat.

2. Terjalinnya interaksi langsung antara muzakki dan mustahik.

Dua hal diataslah yang menjadi kelebihan atau pengaruh positif pembayaran zakat

secara langsung kepada mustahik.

Tidak hanya berbicara mengenai kelebihan pengaruh positif pembayaran

zakat secara langsung kepada mustahik namun juga berbicara mengenai

kelemahan atau pengaruh negatif pembayaran zakat secara langsung kepada

mustahik, adapun kelemahannya diantaranya:

1. Pendistribusian tidak merata.

2. Tidak tercatatnya kekayaan umat Islam.

3. Tidak keseluruhan muzakki memahami tentang zakat.

Tiga hal inilah yang menjadi kelemahan dari pembayaran zakat secara

langsung kepada mustahik. Setelah mengetahui pengaruh pembayaran zakat

secara langsung kepada mustahik, baik pengaruh positif maupun negatif penuh

harapan agar muzakki mebayar zakat melalui lembaga karena membayarkan zakat

melalui lembaga lebih besar maslahatnya.

Page 82: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Uraian dan analisis pada bab-bab diatas, maka penulis dapat memberikan

kesimpulan bahwa muzakki di Sipispis membayarkan zakat secara langsung

kepada mustahik, dengan pembayaran secara langsung oleh muzakki kepada

mustahik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi muzakki Sipispis

membayarkan zakat secara langsung kepada mustahik yaitu:

1. Jarak yang jauh antara kecamatan Sipispis dengan BAZDA yang berada di

ibu kota kecamatan.

2. Tidak Ada Lembaga Zakat di wilayah Sipispis.

3. Kurangnya Inovatif BAZDA Serdang Bedagai.

4. Kurangnya Sosialisasi BAZDA Serdang Bedagai.

Selanjutnya dalam pembayaran zakat secara langsung oleh muzakki

kepada mustahi kmempunyai pengaruh positif/keunggulan dan pengaruh

negatif/kelemahan. Pengaruh positif dari pembayaran zakat secara langsung

kepada mustahik yaitu:

1. Peluang Mustahik Lebih Besar Untuk Menerima Zakat.

2. Mempererat Hubungan antara muzakki dan mustahik.

Sedangkan pengaruh negatif pembayaran zakat secara langsung kepada

mustahik yaitu:

1. Pendistribusian tidak merata.

Page 83: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

73

2. Tidak tercatatnya kekayaan umat Islam. Tidak Keseluruhan Muzakki

Memahami Konsep Zakat.

Selanjutnya peluang dan ancaman dari pembayaran zakat secara langsung

oleh muzakki kepada mustahik yaitu:

a. Peluang

Peluang dari pembayaran zakat secara langsung oleh muzakki

kepada mustahik ialah para mustahik Sipsipis lebih besar peluangnya

mendapatkan dana zakat dari muzakki Sipispis.

b. Ancaman

Ancaman dari pembayaran zakat secara lansung oleh muzakki

kepada mustahik ialah pemberantasan kemiskinan yang kurang efektif.

Itulah analisis SWOT terhadap dari pembayaran zakat secara langsung

oleh muzakki kepad mustahik.

B. Saran

Setiap memilih sesuatau maka hal yang terpenting adalah

mempertimbangkan seberapa maslahat atau mudhorat hal yang akan dipilih.

Termasuk dalam pembayaran zakat, sebaiknya muzakki Sipispis

membayarkan zakat kepada lembaga amil zakat karena maslahat yang

diperoleh lebih besar dibandingkan dengan membayar zakat secara langsung

kepada mustahik. Namun lembaga amil zakat juga harus menjemput bola agar

muzakki di Sipispis antusias membayar zakat melalui lembaga amil zakat.

Page 84: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

74

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ba‟iy, Abdul Al-Hamid Mahmud. Ekonomi Zakat Sebuah Kajian Moneter dan

Keuangan Syar‟iah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Al-Ghazali. Rahasia Puasa dan Zakat. Bandung: Penerbit Karisma, 2003.

Alisa, Muhammad Amirullah Bin. “Pengaruh Pemahaman, Pendapatan dan

Lingkungan Muzakki Terhadap Perilaku Pembayaran Zakat (Studi pada

Pasar Pedagang Kolombo).” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Agama Islam,

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2016.

Al-Qurtubi. Al- Jaami‟ li Ahkam Al-Quran‟an, Beirut: Daar el- Kutub al-„Ilmiyah,

1992.

Atabik, Ahmad. “Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era

Kontemporer”. Jurnal Ziswaf. Vol. 2, No. 1, 2015.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam Wa Adillatuhu (Puasa-I‟tikaf-zakat-Haji-

Umrah). Jakarta: Gema Insani, 2011.

Baridi, Lili. Zakat Dan Wirausaha. Jakarta: Center Entrepreneurship

Depelopment, 2005.

Ekspos Sipispis. Dalam Rangka Penilaian Kecamatan Terbaik Tingkat Kabupaten

Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2017.

Fakhruddin. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang-UIN-Malang

Press, 2008).

Hadi, Abdul. ”Konsep Analisis SWOT Dalam Peningkatan Mutu Lembaga

Madrasah”. Didaktika. Vol. XIV, No. 1, Agustus, 2013.

Hafidhuddin, Didin. The Power Of Zakat. Malang: UIN Malang-Press, 2008.

Hafidhuddin, Didin. Zakat Dalam Perekonomian Modren. Jakarta: Gema Insani,

2002.

Hafidhuddin, Didin. Zakat Infak Dan Sedekah. Jakarta: Badan Amil Zakat

Nasional, 2006.

Hasbi, Al-Furqon. 125 Maslah Zakat. Solo: Tiga Serangkai, 2008.

Heryanto. “Zakat: Harapan dan Realita (Studi Kasus di Kota Samarinda)”. Dinar

Ekonomi Syariah. Vol. 1, No. 1, Agustus, 2016.

Inayah, Gazi. Teori Komprehensif Tentang Zakat dan Pajak. Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2003.

Lughah, Majma. Al-„Arabiyyah, al-Mu‟jam al-Wasith. Mesir: Daar el-Ma‟arif,

1972.

Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin Dan Peradaban. Jakarta: Yayasan Waqaf

Paramadina, 1992.

Millah. “Penerapan Manajemen Zakat Produktif Dalam Meningkatkan Ekonomi

Umat di PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Kota Makassar”. Jurnal Studi

Agama. Vol. XVII, No.1, 2017.

Mufraini, Arif. Akuntansi Dan Managemen Zakat. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group. 2006.

Mukhlis, Ahmad dan Irfan Syauqi Beiq. “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Membayar Zakat (Studi Kasus

Kabupaten Bogor)”. Al-Muzaraah. Vol. 1, No. 1, 2013.

Page 85: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

75

Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia, 1985.

Qardawi, Yusuf. Fiqih Zakat. Beirut: Muassasah Risalah, 1991.

Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2004.

Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat, Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat

Zakat Berdasarkan Qur‟an dan Hadis ter. Salman Harun dkk.

Qodir, Abdurrahman. Zakat Dalam Dimensi Mahdhah Dan Sosial. Jakarta:

PT.Raja Grafindo Prasada, 1998.

Rasjid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2013.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah ter. Khairul Amru Harahap dan Masrukhin. Jakarta:

Cakrawala Publishing, 2008.

Sulaiman. Zakat Untuk Pemberdayaan Ekonomi (Studi Terhadap BAZDA

Mataram NTB). Semarang: Afki Media, 2010.

Triyawan, Andi dan Siti Aisyah. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Masyarakat Membayar Zakat di BAZNAS Yogyakarta”. Islamic Economic

Jurnal. Vol.2, No. 1, Juli, 2016.

Umar, M. Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif. Jambi: Sulthan Thaha

Press.

Yusuf, Muri. Metode Penelitian. Jakarta: Prenadamedia Group.

Zadeh, M. Husein Falah. Belajar Fiqih untuk Tingkat Pemula. Iran: Lembaga

Internasional Ahlul Bait, 2008.

Zahrah, Muhammad Abu. Zakat Dalam Perspektif Sosial. Jakarta: PT Pustaka

Firdaus, 1995.

Zainarti. “Manajemen Islami Perspektif Al-Qur‟an”. Jurnal Iqra‟. Vol. 8, No.1,

2014.

PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011, tentang Pengelolaan

Zakat.

UUD, Bab XI Tentang Agama, Pasal 29 poin 2.

INTERNET

Apa itu BAZ dan LAZ, Bagaimana Perilaku Pemerintah Terhadap BAZ dan LAZ,

https://www.kompasiana.com/fathanul-hakim-risal/apa-itu-baz-dan-laz-

bagaimana-perilaku-pemerintah-terhadapa-baz-dan-

laz_558a4f97737e61c20cbf70f3. Diakses pada Rabu, 22 Agustus 2018

pukul 23:46.

Istana Maimun di Medan, Salah Satu yang Terindah di Indonesia,

https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3189420/istana-maimun-

di-medan-salah-satu-yang-terindah-di-indonesia. Diakses pada Rabu, 22

Agustus 2018 pukul 23:30.

Page 86: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

76

Kabupaten Serdang Bedagai,

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Serdang_Bedagai. Diakses pada

Rabu, 22 Agustus 2018 pukul 23:46.

Zakat Nasional 2017 Tumbuh 20% Jadi Rp6 Triliun,

http://kabar24.bisnis.com/read/20180102/15/722684/zakat-nasional-2017-

tumbuh-20-jadi-rp6-triliun. Diakses pada Rabu, 22 Agustus 2018 pukul

23:30.

WAWANCARA PRIBADI

Wawancara Pribadi dengan Amal Saragih, Tokoh Adat Batak, 23 Juli 2018.

Wawancara Pribadi dengan Rahmatondang Saragih, Tokoh Masyarakat Sipispis,

21 Juli 2018.

Wawancara Pribadi dengan Sakila Purba, Staf Operator Kantor Camat Sipispis, 13

Juli 2018.

Wawancara Pribadi dengan Zainuddin Purba, Tokoh Agama Sipispis, 21 Juli

2018.

Wawancara Pribadi dengan Zulpan Saragih, Masyarakat Sipispis, 25 Juli 2018.

Page 87: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

77

LAMPIRAN

“ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG OLEH MUZAKKI KEPADA MUSTAHIK (Studi Kasus Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara).”

Page 88: ANALISIS SWOT TERHADAP PEMBAYARAN ZAKAT SECARA LANGSUNG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 8. Segenap pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Syariah

78