Analisis Strategi serta Pengelolaan Hutan Mangrove

(kasus di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang)

Oleh : Mohammad Nurhadi

Tujuan penelitian

• Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi hutan mangrove serta strategi pengelolaan hutan mangrove yang terbaik di sekitar pesisir Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Manfaat

• Dengan adanya penelitian ini, manfaat yang diharapkan dapat diambil diantaranya dari fungsi lingkungan pemerintah dan masyarakat setempat mengerti dan mulai mengadakan gerakan secara nyata dalam menanam pohon bakau demi masa depan lingkungan yang lebih baik.

Lokasi dan WaktuLokasi yang diambil sampel serta penelitian adalah Pesisir di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian adalah 2 hari yaitu 18-19 April 2014.

Variabel Penelitian

• Variabel dalam penelitian ini berupa variabel bebas (X), yaitu kerusakan ekosistem hutan mangrove dan variabel terikat (Y), yaitu pengaruh lingkungan sekitar terhadap ekosistem mangrove.

Faktor XKerusakan Ekosistem

Hutan Mangrove

Faktor YPengaruh Lingkungan

Sekitar Ekosistem Hutan Mangrove

Prosedur Penelitian

• ObervasiObservasi sebagai suatu cara untuk memproleh data, dalam hal ini penulis terjun langsung ke lokasi objek penelitian, yakni melihat bagaimana ekosistem mangrove dan lingkungan sekitar.

• WawancaraWawancara mendalam dilakukan terhadap beberapa orang/masyarakat yang tinggal di sekita objek penelitian.

• Studi DokumenTeknik ini diterapkan dengan analisis pengkajian dokumentasi berupa teks.

Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

• Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini didapat dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan lewat pengamatan/analisis langsung dilapangan dan wawancara langsung dengan masyarakat. Pemilihan obyek penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive sampling ) dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian adalah desa yang memiliki potensi hutan mangrove. Data sekunder didapat dari wawancara dengan dinas atau instansi terkait di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Fakta Hutan Mangrove di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang

Kondisi mangrove di Tugurejo masuk dalam tingkat kerusakan sedang yang artinya masih tersisa sedikit hutan mangrove dalam satu wilayah, keseimbangan ekologi dalam tingkatan sedang, dan adanya intrusi air laut meskipun tidak terlalu parah. Selain kegiatan penebangan dan terjangan gelombang laut yang besar, kerusakan mangrove juga dipengaruhi oleh pencemaran sungai dan tanah baik dari limbah industri maupun rumah tangga. Kondisi air sungai dan tanah yang tercemar akan mempengaruhi tingkat kehidupan tanaman mangrove.

Fakta Hutan Mangrove di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota

Semarang

Fakta Hutan Mangrove di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang

• Salah satu selusur hutan mangrove di Tugurejo

Foto di atas ini adalah foto Bapak Saur, seorang warga Dusun Tapak, Kecamatan Tugu Semarang, yang sedang memanen ikan

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode kualitatif, yaitu metode dengan fokus perhatian dengan pendekatan interpretatif, semiotic dan hermeneutika

Cakupan metode kualitatif yakni sebagai kumpulan data emperis, hasil wawancara, teks-teks hasil pengamatan, dan visual yang menggambarkan makna keseharian. Dalam konteks metode kualitatif secara umum meliputi:1. wilayah tempat untuk mendapatkan data2. Dalam teknik pengumpulan data3. Analisis data, sehingga mendapatkan data yang valid.

Metode Analisis Data

• Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan interpretatif. Analisis data dilakukan dengan cara mengatur secara sistematis pedoman wawancara, data kepustakaan, kemudian memformulasikan secara deskriptif, selanjutnya memproses data dengan tahapan reduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan