analisis strategi pemasaran ukm penghasil … · jawa barat, dekranasda, dan penelitian terdahulu....

99
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL PRODUK KERAJINAN KREATIF KERAMIK PADA CV MUNTI BALI, BOGOR Oleh KHALIDA PRIDASARI H24097064 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Upload: phungnhan

Post on 19-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

i

i

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL

PRODUK KERAJINAN KREATIF KERAMIK

PADA CV MUNTI BALI, BOGOR

Oleh

KHALIDA PRIDASARI

H24097064

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 2: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

ii

ii

RINGKASAN

KHALIDA PRIDASARI. H24097064. Analisis Strategi Pemasaran UKM

Penghasil Produk Kerajinan Kreatif Keramik pada CV Munti Bali, Bogor.

Di bawah bimbingan MA’MUN SARMA

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran strategis dalam

pertumbuhan ekonomi nasional. Produk-produk yang dihasilkan UKM telah

berhasil masuk dan bersaing di pasar lokal maupun internasional. UKM dapat

menjadi salah satu solusi untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia

karena UKM mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Salah satu UKM yang

berkembang di Kota Bogor adalah CV Munti Bali. CV Munti Bali masih

mengalami penurunan penjualan karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti

faktor tenaga kerja, dan kurangnya waktu produksi. Oleh karena itu, penelitian ini

bertujuan untuk (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan

strategi pemasaran CV Munti Bali dan (2) Merekomendasikan strategi pemasaran

yang tepat untuk diimplementasikan oleh CV Munti Bali.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi bersama pihak

internal CV Munti Bali. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari literatur-

literatur seperti literatur dari Pemerintah Kota Bogor, Badan Pusat Statistik (BPS)

Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Analytical

Hierarchy Process (AHP). Metode ini merupakan kerangka yang memungkinkan

mengambil keputusan yang efektif atas persoalan kompleks dengan jalan

menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan cara

membagi situasi kompleks, tak terstruktur, ke dalam bagian-bagian komponennya,

menata bagian atau variabel ini ke dalam suatu susunan hierarki, memberi nilai

numerik pada pertimbangan subyektif tentang pentingnya setiap variabel dan

mensintesis berbagai pertimbangan untuk menetapkan variabel mana memiliki

prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi

tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, faktor utama yang paling mempengaruhi

penyusunan strategi pemasaran pada CV Munti Bali adalah Kualitas SDM

Page 3: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

iii

iii

(0,264), selanjutnya faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi berikutnya

yaitu saluran promosi yang digunakan (0,195), sikap konsumen terhadap produk

CV Munti Bali (0,148), waktu produksi keramik (0,144), ketersediaan bahan baku

(0,135) serta harga produk (0,113). Penyusunan strategi CV Munti Bali

dipengaruhi paling dominan oleh Pemilik/Pimpinan umum (0,365). Pemilik

sebagai pengambil keputusan akhir mempertimbangkan saran dari aktor Manajer

pemasaran (0,332) sebagai orang yang mengetahui pasar CV Munti Bali, dan

terakhir Koordinator produksi (0,303) sebagai aktor yang mengetahui jadwal

produksi.

Tujuan yang ingin dicapai CV Munti Bali, yang paling utama adalah

mempertahankan loyalitas pelanggan (0,409) dimana konsumen merupakan

pengguna akhir dari produksi, kemudian tujuan kedua adalah meningkatkan omzet

penjualan (0,329) dan meningkatkan pangsa pasar (0,262). Alternatif strategi

pemasaran yang penting untuk dilakukan CV Munti Bali adalah meningkatkan

kompetensi SDM Karyawan (0,297) karena karyawan yang membantu

perkembangan CV Munti Bali. Alternatif strategi berikutnya adalah

memanfaatkan media promosi secara optimal (0,271). Alternatif ketiga serta

alternatif strategi terakhir adalah memperluas dan memperkuat kerjasama dengan

agen (0,248) dan mempertahankan positioning produk berdasarkan kualitas dan

harga (0,184)

Page 4: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

iv

iv

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL

PRODUK KERAJINAN KREATIF KERAMIK

PADA CV MUNTI BALI, BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Khalida Pridasari

H24097064

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 5: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

v

v

Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran UKM Penghasil Produk

Kerajinan Kreatif Keramik pada CVMunti Bali, Bogor

Nama : Khalida Pridasari

Nim : H24097064

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS, M.Ec.

NIP19581122198503 1 002

Mengetahui,

Ketua Departemen

Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc.

NIP19610123198601 1 002

Tanggal lulus:

Page 6: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

vi

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 27 April 1988. Penulis adalah

anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak H. Asril dan Ibu

Hj. Retmiwati. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 80

Surabayo Lubuk Basung Kab. Agam pada tahun 2000 dan pendidikan menengah

pertama diselesaikan pada tahun 2003 di SLTP Negeri 4 Lubuk Basung.

Pendidikan menengah atas diselesaikan pada tahun 2006 di SMA Negeri 2 Lubuk

Basung.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur

Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada program Diploma Jurusan

Manajemen Informatika dan diselesaikan pada tahun 2009. Penulis kemudian

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi pada tahun 2009 pada Program Sarjana

Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui ujian tes mandiri. Selama mengikuti

pendidikan di Institut Pertanian Bogor penulis cukup aktif mengikuti kegiatan-

kegiatan olahraga yang diadakan oleh IPB.

Page 7: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

vii

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kepada

ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini berjudul

Analisis Strategi Pemasaran UKM Penghasil Produk Kerajinan Kreatif Keramik

pada CV Munti Bali, Bogor. Skripsi ini membahas tentang strategi pemasaran CV

Munti Bali yang memproduksi produk kerajinan kreatif keramik berdasarkan hasil

analisis terhadap Segmentation, Targetting dan Positioning (STP) serta bauran

pemasaran perusahaan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP). Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengidentifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dan merekomendasikan

strategi pemasaran yang tepat untuk dilaksanakan oleh CV Munti Bali.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang disusun ini masih terdapat banyak

kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun penulis untuk bahan

perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Mei 2012

Khalida Pridasari

Page 8: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

viii

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai

bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis ingin mengucapkan

terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Ma‟mun Sarma, MS, M.Ec selaku dosen pembimbing atas

bimbingan, arahan, waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis

selama penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Edward H. Siregar, SE, MM dan Ibu Dra. Siti Rahmawati, M.Pd

selaku dosen penguji dalam ujian skripsi penulis atas kesediaan, pertanyaan,

kritik yang membangun, dan masukan yang berharga bagi perbaikan skripsi

penulis.

3. Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM yang telah menjadi pembimbing akademik

serta seluruh dosen dan staff Program Sarjana Alih Jenis Manajemen.

4. Bpk Jeffrey, Bpk Fuad, Bpk Iyep, Mbak Vina serta seluruh karyawan CV

Munti Bali, yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan

kesempatan, informasi dan dukungan yang diberikan.

5. Kedua orang tua tercinta Papa, Mama serta Ni Keke, Avi dan Abang. Terima

kasih untuk semua dukungan cinta kasih dan doa yang diberikan. Semoga

skripsi ini menjadi persembahan terbaik.

6. Mas Iman Prio Utomo yang telah sabar dan banyak memberikan masukan

serta arahan kepada penulis.

7. Rekan-rekan satu bimbingan, Raja, Indry dan Hedit terimakasih atas

kebersamaan, dukungan, dan masukan berharga bagi penulis.

8. Chia, Daniar, Jerry, Iciz, Ayu, Sheni, Amoy dan kepada teman-teman Alih

Jenis Manajemen angkatan 7 atas kebersamaan selama ini, serta seluruh pihak

yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya.

Bogor, Mei 2012

Khalida Pridasari

Page 9: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

ix

ix

DAFTAR ISI

Halaman RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vi

UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7

2.1. Kerajinan Kreatif .................................................................................... 7

2.2. Keramik .................................................................................................. 7 2.2.1. Sejarah Keramik .............................................................................. 8

2.2.2. Jenis Keramik Menurut Kepadatannya ............................................ 8 2.2.3. Bahan Pembuat Keramik ................................................................. 9

2.2.4. Teknik Pembuatan Keramik .......................................................... 10 2.3. Definisi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) .......................... 10

2.4. Pemasaran ............................................................................................ 12 2.5. Strategi Pemasaran ............................................................................... 13

2.6. Segmentation, Targetting dan Positioning (STP) ................................... 14 2.7. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ...................................................... 16

2.7.1. Produk........................................................................................... 16 2.7.2. Harga ............................................................................................ 17

2.7.3. Promosi ......................................................................................... 17 2.7.4. Tempat .......................................................................................... 18

2.8. Analytical Hierarchy Process (AHP) ..................................................... 18 2.8.1. Konsep Dasar AHP ....................................................................... 18

2.8.2. Prinsip Pemikiran Analitik ............................................................ 19 2.8.3. Keuntungan AHP .......................................................................... 20

2.9. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 20

III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 23

3.1. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 23

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................. 24 3.3. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 25

3.4. Metode Pengambilan Sampel ................................................................ 25

Page 10: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

x

x

3.5. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................... 25

3.6. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) ........................................ 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 33

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................... 33

4.1.1. Sejarah dan Perkembangan CV Munti Bali .................................... 33 4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan CV Munti Bali ............................................ 34

4.1.3. Struktur Organisasi CV Munti Bali................................................ 34 4.2. Segmentation, Targeting dan Positioning CV Munti Bali. ..................... 35

4.3. Bauran Pemasaran CV Munti Bali ........................................................ 36 4.3.1. Produk (Product) ........................................................................... 36

4.3.2. Harga (Price) ................................................................................ 37 4.3.3. Promosi (Promotion) ..................................................................... 38

4.3.4. Tempat (Place) .............................................................................. 39 4.4. Analisis Elemen Penyusun Strategi Pemasaran CV Munti Bali ............ 39

4.4.1. Identifikasi Faktor Penyusun Strategi Pemasaran CV Munti Bali ... 41 4.4.2. Aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi Pemasaran ......... 43

4.4.3. Tujuan Penyusunan Strategi Pemasaran CV Munti Bali................. 43 4.4.4. Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali ................................ 44

4.5. Analisis Penyusunan Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali ..... 45 Menggunakan Metode AHP .................................................................. 45

4.5.1. Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Horizontal ................. 46 4.5.2. Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Vertikal...................... 50

4.6. Implikasi dan Manajerial ...................................................................... 54

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 57

1. Kesimpulan ............................................................................................. 57

2. Saran ....................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 59

LAMPIRAN ..................................................................................................... 60

Page 11: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

xi

xi

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Daftar UKM Kerajinan Kreatif Kota Bogor ...................................................... 3 2. Nilai Skala Banding Berpasangan .................................................................. 28

3. Matriks Pendapat Individu ............................................................................. 30 4. Matriks Pendapat Gabungan ........................................................................... 30

5. Indeks Acak ................................................................................................... 32 6. Bobot elemen aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi ................. 46

7. Bobot elemen tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan strategi ............... 48 8. Bobot elemen alternatif strategi pemasaran CV Munti Bali ............................ 49

9. Bobot dan Prioritas Faktor-faktor Penyusunan Strategi................................... 51 10. Bobot dan Prioritas Aktor yang Berperan dalam Penyusunan ....................... 52

11. Bobot dan Prioritas Tujuan yang Ingin Dicapai dalam Penyusunan .............. 52 12. Bobot dan Prioritas Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali ................ 53

Page 12: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Diagram Penjualan CV Munti Bali tahun 2008-2011 (Juta Rupiah) .................. 4 2. Model sederhana proses pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008) ................. 13 3. Empat P Bauran Pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008) ............................ 16 4. Alur Kerangka Pemikiran ............................................................................... 24 5. Model Lengkap struktur Hirarki AHP ............................................................ 27 6. Struktur Organisasi CV Munti Bali ................................................................ 35 7. Struktur Hirarki Penyusunan Alternatif Strategi Pemasaran ............................ 40 8. Hasil Pengolahan Vertikal Penyusunan Strategi Pemasaran ............................ 55

Page 13: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perusahaan ........................................... 61 2. Kuesioner Penilaian Menggunakan Metode AHP ........................................... 63

3. Job Specification Pegawai CV Munti Bali ...................................................... 74 4. Daftar Produk dan Harga Keramik andalan CV Munti Bali. ........................... 76

5. Hasil Pengolahan Level Horizontal ................................................................ 78 6. Hasil Pengolahan Level Vertikal .................................................................... 84

7. Perbandingan Perhitungan Expert Choice ....................................................... 85

Page 14: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

1

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran strategis dalam

pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Meskipun UKM selalu

diidentikkan dengan usaha yang dimulai dari keterbatasan modal atau sumber

daya, namun perkembangan dan pertumbuhan UKM dari tahun ke tahun

menunjukan peningkatan yang cukup bagus. Produk-produk yang dihasilkan

UKM telah berhasil masuk dan bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Selain itu, dengan adanya UKM dapat menjadi salah satu solusi untuk

menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia karena sektor UKM dapat

menyediakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan.

Perkembangan UKM perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Salah

satu usaha yang dilakukan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan

perkembangan UKM yaitu dengan mencanangkan kampanye “Aku Cinta

Indonesia (ACI)” pada tahun 2009. Melalui kampanye ACI pemerintah berupaya

terus meningkatkan penggunaan produk nasional, mendorong industri dan UKM

dalam negeri untuk menghasilkan produk kreatif Indonesia yang berkualitas dan

berdaya saing. Hal ini diharapkan dapat membangun “Nation Brand” dan

menempatkan Indonesia sebagai bangsa kreatif. Selain itu, kampanye ini juga

diharapkan akan meningkatkan citra Indonesia sebagai bangsa yang kreatif, yang

dihormati keberadaannya di pasar internasional.1

Perkembangan UKM dapat memberikan kontribusi yang besar bagi

perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun

2010, UKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 85,4 juta pekerja atau

sekitar 96,18 persen dari jumlah tenaga kerja di Indonesia. Bahkan, nilai

kontribusi UKM terhadap pertumbuhan UKM terhadap pertumbuhan PDB

(Produk Domestik Bruto) Indonesia telah mencapai Rp 1,778 triliun atau 53

persen dari total PDB Indonesia. Ketika krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia,

banyak usaha berskala besar yang mengalami penurunan bahkan berhenti

aktifitasnya, namun industri-industri kerajinan yang hampir semuanya UKM

adalah industri-industri yang sanggup bertahan, tidak guncang akibat krisis.

1. Siaran Pers Industri Kreatif. Pemerintah Luncurkan Logo & Kampanye „Cinta Indonesia‟:

“Menuju Bangsa Kreatif dan Kompetitif”. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.

[10 Februari 2012]

Page 15: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

2

2

Potensi UKM di Kota Bogor dapat dilihat dari jumlah pelaku usahanya

yang relatif banyak, kemampuannya dalam menunjang kegiatan kepariwisataan,

serta kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Bogor. Dari segi jumlah

UKM, sampai akhir tahun 2010 jumlah UKM yang masuk dalam pembinaan

Pemerintah Kota Bogor mencapai 32.901. Begitu pula dengan jumlah tenaga kerja

yang terserap di sektor UKM Kota Bogor sampai akhir tahun 2010 telah mencapai

58.249. Sedangkan dari jumlah asset atau investasi, pencapaian UKM ditahun

2010 berkisar pada angka Rp. 575,3 miliar.2

Pemerintah Kota Bogor membina dan mendukung perkembangan UKM

melalui program pemerintah yaitu dengan mendirikan Dewan Kerajinan Nasional

Daerah (Dekranasda) Kota Bogor. Dekranasda bertugas sebagai wadah bagi

pembinaan dan pengembangan usaha seni kerajinan UKM Kota Bogor.

Dekranasda membantu menyebarluaskan segala informasi dan memberikan

gambaran tentang seluruh potensi hasil karya seni kerajinan UKM yang ada di

Kota Bogor. Berikut data yang menunjukkan jenis UKM kerajinan kreatif di Kota

Bogor yang termasuk UKM binaan Dekranasda pada Tabel 1.

Tabel 1 dapat dilihat jumlah UKM yang telah bergabung dalam UKM

binaan Dekrasnada Kota Bogor mencapai 35 UKM kerajinan kreatif dengan 24

jenis bidang UKM kerajinan kreatif. Besarnya peran sektor UKM sebagai elemen

strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil menuntut

berbagai kalangan terutama pemerintah daerah untuk ikut dan berperan serta

dalam memajukan UKM.3

Salah satu UKM yang tergabung dalam binaan Pemerintah Kota Bogor yaitu

UKM penghasil produk kerajinan kreatif keramik CV Munti Bali. CV Munti Bali

berada di pusat Kota Bogor yang beralamat di Jl.Guntur No. 2 Kelurahan Sempur,

dengan pusat produksi yang berada di Bukit Cimanggu Villa M2/11. CV Munti

Bali didirikan pada tahun 2001 dengan jenis produksi andalannya seperti keramik

hias, keramik untuk design interior, keramik untuk peralatan makan, dan lain

sebagainya. Hasil produksi CV Munti Bali telah dipasarkan di pasar lokal,

nasional dan internasional. Berikut diagram penjualan CV Munti Bali tahun 2008-

2011 pada Gambar 1.

2. http://www.pelitaonline.com/read/nusantara/nasional/18/3276/pemkot-bogor-ingatkan-perbankan-perhatikan-umkm/. Pemkot Bogor Ingatkan Perbankan Perhatikan UMKM.

[7 Januari 2012 ]

3. http://dekranasda-kotabogor.com/index.php?option=com_content&view=article&id=100&

Itemid=92. [7 Januari 2012 ]

Page 16: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

3

3

Tabel 1. Daftar UKM Kerajinan Kreatif Kota Bogor

No Jenis UKM Kerajinan Kreatif

Kota Bogor UKM Kota Bogor

1 Daur Ulang, Cinderamata dan Bunga

Kering Recycle, Souvenir, and

Dryflower

RAQ Handmade, RF Craft, Dini Design, dan

Raffyla Arts

2 Wayang Golek

Golek Puppet Sanggar Tumaritis,

Marcapada, dan Enday Media

3 Keramik Ceramics Munti Keramik

4 Kerajinan Kayu, Kenari dan

Tempurung Kelapa

Wood, Canary and Coconut Shell Adjam

Collection, Latief Art

5 Tas Bag “Yanri Tas”

6 Senjata Kujang Kujang Weapon Kujang Pajajaran

7 Batik Batik Tulis Tradisiku, Qnie Batik Galery,

Dewi Collection (Boneka Batik)

8 Bordiran Embroidery Agustine Collection Aryofa

9 Bambu CV. Suratin Bambu, Gapura Sangkia

Purasaba, Wayang Bambu Puppets, dan Setu Gede Art Collection‟s

10 Goong Goong Factory

11 Kulit Konveksi Kalong

12 Sulam Pita Ribbon Embroider Kresna

13 Kerajinan Sponge Sponge Craft Kemang Kreasi Sponge

14 Sarung Bantal Sakinah Gallery

15 Boneka Monesh Plus

16 Kerajinan Acrilic Goyz Gallery

17 Lukisan Kaca Talitha Art Gallery

18 Tas Sulam Niet Bag

19 Lampu Berkarakter Pikat

20 Kue Coklat Waroeng Coklat.

21 Kerupuk & Dodol Talas KWT Sawargi

22 Keripik Keripik Bogor

23 Herbal Dr. Liza

24 Rosela Syrop EEC-LATIN

Sumber : Dekranasda-KotaBogor.com

Page 17: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

4

4

Sumber : Manajer Pemasaran CV Munti Bali

Gambar 1. Diagram Penjualan CV Munti Bali tahun 2008-2011 (Juta Rupiah)

Gambar 1 dapat dilihat bahwa nilai penjualan CV Munti Bali mengalami

perubahan yang fluktuatif. Penjualan pada tahun 2009 mengalami peningkatan

sekitar Rp. 50.000.000. Namun pada tahun 2010 penjualan keramik mengalami

penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sekitar

Rp. 100.000.000. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan kembali sebesar

Rp. 75.000.000. Penjualan tahun 2010 merupakan penjualan terendah sepanjang

tahun 2008-2011. Berdasarkan data diatas, nilai penjualan CV Munti Bali masih

belum stabil. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya

waktu produksi (dateline), jumlah permintaan yang cenderung tidak stabil,dan

faktor tenaga kerja. Berdasarkan kondisi tersebut, CV Munti Bali memerlukan

strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan agar mampu mempertahankan dan

memenuhi permintaan pasar dengan mengelola UKM dengan baik yaitu dengan

menerapkan sistem manajemen yang tepat untuk dapat meningkatkan penjualan

dengan menerapkan pengelolaan manajemen yang baik.

1.2. Perumusan Masalah

CV Munti Bali merupakan salah satu UKM yang memasarkan produk hasil

kerajinan kreatif keramik dan sudah berdiri semenjak tahun 2000. Penurunan

penjualan merupakan fokus permasalahan yang terjadi pada CV Munti Bali.

700

750

650

725

600

620

640

660

680

700

720

740

760

2008 2009 2010 2011

Tin

gk

at

Pen

juala

n (

Ju

ta R

up

iah

)

Tahun

Sales

Page 18: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

5

5

Dengan memperhatikan kondisi tersebut maka terdapat beberapa masalah yang

dapat dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Faktor apakah yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran pada CV

Munti Bali?

2. Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan

oleh CV Munti Bali?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka

tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Menganalisis faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran CV

Munti Bali.

2. Merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk

diimplementasikan oleh CV Munti Bali.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi pihak CV Munti Bali,

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk

kegiatan pemasaran produk kerajinan CV Munti Bali sehingga diharapkan

dapat meningkatkan penjualan produk dan menambah keuntungan perusahaan.

2. Bagi peneliti,

Hasil ini diharapkan dapat menambah wawasan pada bidang pemasaran

sehingga dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah.

3. Bagi masyarakat umum,

Penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai produk hasil kerajinan

keramik dan proses pemasarannya sehingga dapat menjadi referensi alternatif

penyusunan strategi pemasaran bagi UKM lainnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya mengkaji faktor yang

berpengaruh dan unsur yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran.

Analisis dilakukan terhadap Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) dan

Page 19: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

6

6

bauran pemasaran CV Munti Bali. Melalui analisis strategi pemasaran ini akan

diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan hirarki strategi

pemasaran. Faktor dan unsur penyusun tersebut kemudian dianalisis

menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) agar menghasilkan

alternatif strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan oleh CV Munti Bali.

Untuk implementasinya diserahkan sepenuhnya kepada pihak CV Munti Bali

sebagai pengambil keputusan terakhir.

Page 20: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

7

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerajinan Kreatif

Kerajinan kreatif adalah kegiatan yang memanfaatkan kreativitas,

keterampilan serta bakat individu yang berkaitan dengan mengeksploitasi daya

kreasi, produksi dan distribusi produk oleh tenaga pengrajin yang berawal dari

desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya untuk menciptakan

kesejahteraan serta lapangan pekerjaan. Kerajinan kreatif meliputi barang

kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan,

bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin,

kain,marmer, tanah liat, dan kapur. 4

Definisi industri kerajinan, berdasarkan Simposium Internasional

UNESCO/ITC Craft and the International Market Trade and Custom Codification

di Manila tahun 1997 yaitu, kerajinan adalah industri yang menghasilkan produk-

produk, baik secara keseluruhan dengan tangan atau meggunakan peralatan biasa,

peralatan mekanis mungkin juga digunakan sepanjang kontribusi para pengrajin

tetap lebih substansial pada komponen produk akhir. Produk kerajinan dibuat dari

raw material dalam jumlah yang tidak terbatas. Berdasarkan bahan baku (raw

material), produk kerajinan dikategorikan menjadi:

1. Ceramic (seperti tanah liat, erathen ware, pottery, stoneware, porcelain)

2. Logam (seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga)

3. Natural fiber, serat alam (bambu, akar-akaran, rotan)

4. Batu-batuan (seperti batu mulia, semi precious stone, jade)

5. Tekstil (seperti cotton, sutra, linen)

6. Kayu (termasuk kertas dan lacquer ware)

2.2. Keramik

Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung

yang mengalami suatu proses pengerasan dengan pembakaran suhu tinggi.

Pengertian keramik yang lebih luas dan umum adalah “Bahan yang dibakar

tinggi” termasuk didalamnya semen, gips, metal dan lainnya.

4. Pangesti, Dr. M. E. 2008. Rencana Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif 2009-2015. Penerbit Departemen Perdagangan RI, Jakarta. [10 Februari 2012 ]

Page 21: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

8

8

2.2.1. Sejarah Keramik

Keramik adalah salah satu hasil kerajinan tertua yang ada di muka bumi.

Hal ini dapat disaksikan pada penemuan benda-benda purbakala yang tertanam di

dalam tanah. Pada zaman pra sejarah, ditemukan bahwa tanah liat dapat dibentuk

dengan menjemurnya dibawah sinar matahari dan secara kebetulan ditemukan

bahwa pembakaran dapat membuat bentuknya lebih tahan lama, dari sinilah lahir

seni Tembikar. Setelah berabad-abad teknik pembuatan, pembentukan tanah liat

berkembang, dari yang sekedar untuk alat memasak (earthenware) sampai pada

tembikar keramik (stoneware) yang lebih tahan air bila dibakar.

Penemuan dan perkembangan pelapisan tembikar adalah kemajuan pokok

yang lain, dengan maksud untuk membubuhi lapisan, memperjelas hiasan serta

mempertajam warna dasar hingga menambahkan oksida logam yang dapat

menghasilkan berbagai macam warna dan ekstus lapisan.

2.2.2. Jenis Keramik Menurut Kepadatannya

1. Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis

dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000oC. Keramik jenis ini

struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap

air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah

termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu

atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya

termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan

warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.

2. Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur

dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200oC-

1300oC). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat

dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah.

3. Porselin (Porcelain), adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari

bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh

karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka

sering disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu

1350oC atau 1400

oC, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500

oC.

Page 22: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

9

9

Porselin yang tipis dan rapuh mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya

rapat serta keras seperti gelas. Keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam

bodi porselin terjadi penggelasan. Keramik ini mempunyai kualitas tinggi dan

bagus, disamping daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas

porselin, juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna glasir.

4. Keramik Baru, adalah keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan

teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong

pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi,

komposit keramik, silikon, bioKeramik,dan keramik magnit. Sifat khas dari

keramik ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis seperti tahan

benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator,

bahan pelapis dan komponen teknis lainnya.

2.2.3. Bahan Pembuat Keramik

Bahan-bahan pembuat keramik antara lain:

1. Bahan Pengikat Contoh : kaolin, ball clay, fire clay, red clay.

2. Bahan Pelebur Contoh : felspar, kapur.

3. Bahan Pengisi Contoh : silika, grog (samot).

4. Bahan Tambahan Contoh : water glass, talk, pyrophillit.

5. Bahan Mentah Glasir, Bahan yang membuat lapisan gelas pada

permukaanbenda keramik setelah melalui proses pembakaran pada suhu tertentu,

di antaranya:

Bahan mengandung SiO2 – pasir kuarsa – lempung – felspar.·

Bahan mengandung oksida basa – potas felspar – batu kapur – soda abu.·

Bahan mengandung Al2O3 – kaolin – feldspar.

Bahan tambahan Contoh :

Bahan pewarna Contoh : senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel,

senyawa chrom dan sebagainya.

Bahan perekat Contoh : gum

Bahan penutup Contoh oksida sirkon, oksida seng

Bahan pelebur Contoh : asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3, BaCO3,Pb3O4

Bahan opacifer : SnO2, ZrO

Page 23: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

10

10

2.2.4. Teknik Pembuatan Keramik

a. Teknik coil (lilit pilin).

b. Teknik tatap batu/pijat jari.

c. Teknik slab (lempengan), caranya yaitu pembentukan dengan tanganlangsung

seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik

tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan.

Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau

para penggemar keramik.

d. Teknik putar, yaitu pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak

bentuk yang simetris (bulat, selindiris) dan bervariasi. Cara pembentukan

dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara

keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar

tangan atau alat putar kaki. Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan

menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dan lain-lain.

e. Teknik cetak, pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan

jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran

yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti

untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk

dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan

produksi massal, seperti alat-alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas

dan lain-lain.

2.3. Definisi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain

itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis

ekonomi. Kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah diatur dalam payung

hukum berdasarkan undang-undang.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk

mendefinisikan pengertian dan kriteria UMKM. Pengertian UMKM adalah

sebagai berikut :

Page 24: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

11

11

a. Usaha Mikro

Usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan yang

memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

ini.

b. Usaha Kecil

Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang ini.

c. Usaha Menengah

Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang

perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

Kriteria dan pengelompokan UMKM dilakukan berdasarkan jumlah aset dan

omzet yang dimiliki oleh perusahaan. Pengelompokan tersebut adalah :

1. Usaha Mikro

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

b. Memiliki omzet penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00

2. Usaha Kecil

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 sampai dengan

paling banyak Rp. 500.000.000.00 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

b. Memiliki omzet penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 sampai

dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00

Page 25: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

12

12

3. Usaha Menengah

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 sampai dengan

paling banyak Rp. 10.000.000.000.00, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

b. Memiliki omzet penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 sampai

dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00

2.4. Pemasaran

Menurut Rangkuti (2002), pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial.

Akibat pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,

menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2008), pemasaran adalah proses

sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan

yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup

menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang

menguntungkan. Definisi pemasaran yaitu sebagai proses dimana perusahaan

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan

pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Proses pemasaran secara sederhana digambarkan kedalam lima langkah

seperti terlihat pada Gambar 2. Empat langkah pertama, perusahaan bekerja untuk

memahami pelanggan, menciptakan nilai bagi pelanggan, dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan. Langkah kedua, perusahaan menuai hasil

dari menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Dengan menciptakan nilai bagi

pelanggan, sebagai imbalannya perusahaan menangkap nilai dari pelanggannya

dalam bentuk penjualan, laba, dan ekuitas pelanggan dalam jangka panjang

(Kotler dan Armstrong, 2008)

Page 26: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

13

13

Menciptakan nilai untuk pelanggan dan

membangun hubungan pelanggan

Menangkap kembali nilai dari pelanggan

Gambar 2. Model sederhana proses pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008)

Tujuan utama dari proses pemasaran adalah untuk menciptakan dan

menangkap kembali nilai dari pelanggan. Hal ini sesuai dengan tujuan pemasaran

menurut Peter Drucker dalam Kotler dan Armstrong (2008) yaitu membuat

penjualan tidak diperlukan lagi. Penjualan dan iklan hanyalah bagian dari bauran

pemasaran yang lebih besar, yaitu seperangkat sarana pemasaran yang bekerja

sama untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan menciptakan hubungan dengan

pelanggan.

2.5. Strategi Pemasaran

Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (Stratos=militer, dan

ag=memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal.

Dalam konteks bisnis,strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti

lingkungan yang dipilih dan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan

usaha suatu organisasi.

Setiap orang membutuhkan strategi ketika menghadapi beragam situasi

berikut (menurut Jain dalam Tjiptono 2008) :

1. Sumber daya yang dimiliki terbatas.

2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.

3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

4. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Memahami pasar

dan kebutuhan

serta keinginan

pelanggan

Merancang strategi

pemasaran yang

digerakkan oleh

pelanggan

Membangun program

pemasaran terintegrasi

yang memberikan nilai

yang unggul

Membangun hubungan

yang menguntungkan

dan menciptakan

kepuasan pelanggan

Menangkap nilai dari

pelanggan untuk

menciptakan keuntungan

dan ekuitas pelanggan

Page 27: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

14

14

Strategi pemasaran merupakan sekumpulan tindakan pemasaran yang

terintegrasi dalam memberikan nilai kepada konsumen dan menciptakan

keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi pemasaran harus bersifat

distinctive (artinya bersifat unik, tidak mudah ditiru oleh pesaing dan spesifik) dan

didukung oleh semua potensi yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal

(Rangkuti, 2002). Pengertian strategi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong

(2008) adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan

nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan

memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan

target) dan bagaimana cara perusahaan melayaninya (diferensiasi dan

positioning). Perusahaan mengenali keseluruhan pasar, lalu membaginya menjadi

segmen-segmen yang lebih kecil, memilih segmen yang paling menjanjikan, dan

memusatkan perhatian pada pelayanan dan pemuasan pelanggan pada segmen ini.

2.6. Segmentation, Targetting dan Positioning (STP)

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beragam jenis konsumen dengan

beragam kebutuhan. Sebagian besar perusahaan berada dalam posisi untuk

melayani beberapa segmen dengan lebih baik daripada segmen lainnya. Oleh

karena itu, masing-masing perusahaan harus membagi keseluruhan pasar, memilih

segmen terbaik, dan merancang strategi untuk melayani segmen terpilih dengan

baik (Kotler dan Armstrong 2008). Proses ini melibatkan segmentasi pasar,

penetapan target pasar, diferensiasi dan positioning. Pengertian STP tersebut

adalah :

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda

yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan

yang mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah.

Segmentasi pasar merupakan proses membagi pasar keseluruhan suatu produk

atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen. Masing-masing

segmen cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Sedangkan segmen

pasar berarti sekelompok konsumen yang merespon dengan cara yang sama

terhadap sejumlah usaha pemasaran tertentu.

Page 28: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

15

15

Variabel segmentasi pasar utama terbagi ke dalam beberapa segmentasi,

diantaranya:

a. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit

geografis seperti negarabagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan

sekitar.

b. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi pasar menjadi kelompok-

kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup

keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,

generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Variabel demografis begitu populer

karena variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen, serta mudah diukur.

c. Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok

berdasarkan sifat psikografis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang

di dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis

yang sangat berbeda.

d. Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa

kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons

terhadap sebuah produk.

2. Targetting.

Penetapan target pasar melibatkan evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan

memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan harus

menargetkan daya tarik segmen dimana perusahaan dapat menghasilkan nilai

pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu. Targetting

terkait dengan keputusan perusahaan dalam memutuskan segmen pasar mana

yang memberikan peluang terbesar.

3. Diferensiasi Pasar dan Positioning.

Positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas

berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran

Page 29: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

16

16

konsumen sasaran. Perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar yang

diposisikan ke dalam benak konsumen.

2.7. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008), bauran pemasaran (marketing mix)

adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan

untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran

pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mempengaruhi permintaan peroduknya. Bauran pemasaran terdiri dari empat

kelompok variabel yang disebut empat P, seperti yang terlihat pada Gambar2.

Gambar 3. Empat P Bauran Pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008)

2.7.1. Produk

Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan

kepada pasar sasaran. Elemen-elemen yang termasuk dalam bauran produk antara

lain ragam produk, kualitas, rancangan, fitur, nama merek, kemasan, serta

layanan. Produk dapat dibedakan menjadi 3 kelompok menurut daya tahan dan

wujudnya, yaitu:

1. Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-barang

berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan

Produk

Ragam

Kualitas

Desain

Fitur

Nama Merek

Kemasan

Layanan

Harga

Daftar Harga

Diskon

Potongan Harga

Periode

Pembayaran

Persyaratan

Kredit

Promosi

Iklan

Penjualan

Pribadi

Promosi

Penjualan

Hubungan

Masyarakat

Tempat

Saluran

Cakupan

Pemilahan

Lokasi

Persediaan

Transportasi

logistik

Pelanggan

Sasaran

Positioning

yang

diharapkan

Page 30: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

17

17

2. Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya

tetap tahan lama walupun sudah digunakan beberapa kali. Produk tahan lama

pada umumnya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, dan

mengenakan marjin yang lebih tinggi.

3. Jasa (service) adalah produk yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan

mudah habis. Produk jenis ini memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas

pemasok, dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi. Produk jasa

perusahaan haruslah disesuaikan dengan tujuan dari perusahaan, sehingga

produk jasa yang ditawarkan dapat memuaskan konsumen.

2.7.2. Harga

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk

memperoleh produk. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu

perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan

diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun,

namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat

diperoleh organisasi perusahaan. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran

yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu

tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga

merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.

2.7.3. Promosi

Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan

membujuk pelanggan membelinya. Definisi promosi menurut Kotler (2005)

adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk

mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para

konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.

Menurut Philip Kotler, media promo dapat dibagi sebagai berikut:

1. Periklanan (Advertising)

Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh

sponsor yang diketahui.

Page 31: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

18

18

2. Penjualan perorangan (Personal selling)

Penjualan perorangan yang dilakukanpara wiraniaga yang mencoba dan

membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.

3. Promosi penjualan (Sales promotion)

Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang

bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.

4. Relasi Publik (Public relation)

Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa

suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.

2.7.4. Tempat

Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi

pelanggan sasaran. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk

memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara

mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut

akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali

tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat

bersamaan. Sebagai salah satu variabel bauran pemasaran, distribusi mempunyai

peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan menyediakan barang

dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat

yang tepat.

2.8. Analytical Hierarchy Process (AHP)

2.8.1. Konsep Dasar AHP

Pengolahan data untuk analisis strategi pemasaran UKM penghasil produk

kerajinan kreatif keramik, studi kasus pada CV Munti Bali ini menggunakan

metode Proses Hirarki Analitik (PHA) atau yang biasa disebut dengan Analytical

Hierarchy Process (AHP). Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Thomas

L. Saaty pada tahun 1970-an. Metode ini merupakan sebuah kerangka yang

memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan

kompleks dengan jalan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan

keputusan dengan cara memecah-mecah suatu situasi kompleks, tak terstruktur, ke

dalam bagian-bagian komponennya, menata bagian atau variabel ini ke dalam

Page 32: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

19

19

suatu susunan hierarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subyektif

tentang pentingnya setiap variabel, dan mensintesis berbagai pertimbangan untuk

menetapkan variabel mana memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk

mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

2.8.2. Prinsip Pemikiran Analitik

Saaty (1991) menyatakan bahwa terdapat tiga prinsip dalam memecahkan

persoalan dengan analisis logis eksplisit, yaitu: (1) Prinsip menyusun hierarki, (2)

Prinsip menetapkan prioritas, (3) Prinsip konsistensi logis.

1. Prinsip Menyusun Hierarki

Manusia mempunyai kemampuan untuk mempersepsi benda dan gagasan,

mengidentifikasinya, dan mengkomunikasikan apa yang mereka amati. Untuk

memperoleh pengetahuan terinci, pikiran peneliti tentang menyusun realitas

yang kompleks ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, dan

kemudian bagian ini ke dalam bagian-bagiannya lagi, dan seterusnya secara

hierarkis. Jumlah bagian-bagian ini biasanya berkisar antara lima sampai

sembilan.

2. Prinsip Menetapkan Prioritas

Manusia juga mempunyai kemampuan untuk mempersepsikan hubungan

antara hal-hal yang dipahami, membandingkan sepasang benda atau hal yang

serupa berdasarkan kriteria tertentu, dan membedakan kedua anggota pasangan

itu dengan menimbang intensitas preferensi terhadap hal yang satu

dibandingkan dengan hal lainnya. Lalu mensintesis penilaian melalui imajinasi,

atau dalam hal menggunakan AHP, melalui suatu proses logis yang baru dan

memperoleh pengertian yang lebih baik tentang keseluruhan sistem.

3. Prinsip Konsistensi Logis

Manusia mempunyai kemampuan untuk menetapkan relasi antar obyek atau

antar pemikiran sedemikian sehingga koheren, yaitu obyek-obyek atau

pemikiran itu saling terkait dengan baik dan kaitan mereka menunjukkan

konsistensi. Konsistensi berarti dua hal, pertama bahwa pemikiran atau obyek

yang serupa dikelompokkan menurut homogenitas dan relevansinya. Kedua

adalah bahwa intensitas relasi antar gagasan atau antar obyek yang didasarkan

pada suatu krieria tertentu, saling membenarkan secara logis.

Page 33: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

20

20

2.8.3. Keuntungan AHP

Keuntungan menggunakan metode AHP dapat dijelaskan sebagai berikut

(Saaty, 1991) :

a. Kesatuan : AHP memberi satu model tunggal yang mudah dimengerti,luwes

untuk aneka ragam persoalan tak terstruktur.

b. Kompleksitas : AHP memadukan rancangan deduktif dan rancangan

berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan kompleks.

c. Saling ketergantungan : AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen-

elemen dalam suatu sistem dan tak memaksakan pemikiran linier.

d. Penyusunan Hierarki : AHP mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk

untuk memilah-milah elemen-elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat

berlainan dan mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat.

e. Pengukuran : AHP memberi suatu skala untuk mengukur objek dalam wujud

suatu metode untuk menetapkan prioritas.

f. Konsistensi : AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan

yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas.

g. Sintesis : AHP menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap

alternatif.

h. Tawar Menawar : AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari

berbagai faktor sistem dan memungkinkan yang berkepentingan memilih

alternatif terbaik berdasarkan tujuan-tujuan mereka.

i. Penilaian dan Konsensus : AHP tak memaksakan konsensus tetapi mensintesis

suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda.

j. Pengulangan Proses : AHP memungkinkan orang memperhalus definisi mereka

pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka

melalui pengulangan.

2.9. Penelitian Terdahulu

Oktaviani (2008) melakukan analisis strategi pemasaran ekspor tekstil pada

PT”X” Bandung, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor

yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran ekspor PT”X” dan

mendapatkan alternatif strategi pemasaran ekspor yang tepat bagi PT”X”. Dari

Page 34: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

21

21

hasil pengolahan data menggunakan alat analisis AHP, didapat alternatif strategi

pemasaran ekspor yang paling diprioritaskan adalah membentuk divisi riset pasar

dan riset pesaing dan mengetahui kondisi pasar dengan bobot sebesar 0,357.

Untuk alternatif kedua yang diprioritaskan adalah meningkatkan kualitas dan

mutu produk melalui kegiatan pengontrolan dan pengawasan yang ketat dengan

bobot 0,261. Sedangkan alternatif ketiga dan keempat adalah aktif memperkuat

kemitraan dan kerjasama dengan agen dan melakukan strategi penetapan harga

fleksibel, dengan bobot masing-masing 0,253 dan 0,130.

Siwang (2009) melakukan analisis strategi pemasaran produk susu kuda

organik “Asambugar” UKM Diana Hermawati, Parung Bogor. Alat analisis yang

digunakan untuk analisis faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan adalah

matriks IFE dan matriks EFE. Perumusan strategi menggunakan matriks IE dan

matriks SWOT, dan prioritas strategi didapatkan dengan menggunakan QSPM.

Hasil matriks IFE UKM Diana Herawati menghasilkan total nilai tertimbang

sebesar 2,6389, sedangkan matriks EFE menghasilkan total nilai tertimbang

sebesar 3,2320. Hal tersebut berarti UKM Diana Herawati memiliki kemampuan

yang rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan,

serta memiliki kemampuan tinggi untuk memanfaatkan peluang dan menghindari

ancaman. Hal ini berarti UKM Diana Herawati berada pada posisi sel ke-II yaitu

pada posisi grow dan build (tumbuh dan berkembang). Dari hasil analisis SWOT

dihasilkan enam alternatif strategi yang berkaitan dengan posisi perusahaan dalam

matriks IE. Urutan prioritas strategi UKM Diana Herawati berdasarkan analisis

QSPM adalah 1) Memanfaatkan fasilitas kredit dari pemerintah (nilai TAS 7,448),

2) Meningkatkan strategi pemasaran langsung (nilai TAS 7,5618), 3)

Mempertahankan kualitas produk (nilai TAS 7,4480), 4) Melaksanakan

pengembangan produk agar lebih menarik dan enak dikonsumsi (nilai TAS

6,9783), 5) Menggiatkan iklan dan promosi penjualan (nilai TAS 6,8283), dan 6)

Melaksanakn strategi pemasaran yang terkonsentrasi (nilai TAS 6,6483)

Rizky (2011) melakukan analisis mengenai strategi pemasaran UKM

penghasil produk kerajinan akar wangi, studi kasus pada KUB Zocha Graha

Kriya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan alat analisis

AHP yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 35: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

22

22

serta menjadi unsur dalam penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Griya

sehingga alternatif strategi pemasaran dapat disusun dan strategi pemasaran yang

tepat dapat direkomendasikan untuk KUB Zocha Griya. Berdasarkan hasil

pengolahan data yang dilakukan maka diketahui bahwa faktor utama yang paling

mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran pada KUB Zocha Kriya adalah

kapasitas perusahaan (0,351). Sedangkan untuk faktor prioritas kedua dan ketiga

yang paling mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran perusahaan adalah

faktor produk (0,288) dan kondisi finansial perusahaan (0,164). Faktor sikap

konsumen (0,079) menjadi bagian dari faktor keempat dan faktor kelima yang

mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran adalah kondisi persaingan (0,069)

dan kapastitas outlet (0,050)

Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah Analisis Strategi

Pemasaran UKM Penghasil Produk Kerajinan Kreatif Keramik pada CV Munti

Bali, Bogor. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian Oktaviani

(2008), dan Rizky (2011) yaitu dalam mengenai strategi pemasaran dengan alat

analisis yang digunakan adalah AHP. Sedangkan dengan penelitian Siwang

(2009) memiliki persamaan dalam hal perusahaan yang diteliti yaitu mengenai

UKM. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang lain adalah

dari segi produk. Produk yang menjadi objek penelitian ini yaitu produk kerajinan

keramik yang pertama di Kota Bogor. UKM ini sudah berdiri cukup lama, tetapi

pihak CV Munti Bali masih mempunyai kendala dalam menangani permasalahan

penjualan yang belum stabil.

Page 36: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

23

23

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

UKM CV Munti Bali merupakan salah satu UKM binaan pemerintah Kota

Bogor yang memproduksi keramik seperti keramik hias, keramik untuk design

interior, dan keramik untuk peralatan makan sebagai hasil utamanya. CV Munti

Bali diharuskan mampu merumuskan strategi pemasaran yang tepat agar dapat

mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Strategi pemasaran yang tepat akan

berdampak secara langsung bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan

datang.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk merumuskan strategi

pemasaran pada CV Munti Bali adalah dengan mengetahui secara rinci tentang

profil CV Munti Bali. Kemudian dilakukan identifikasi tujuan karena UKM ini

tidak memiliki visi dan misi perusahaan secara tertulis. Langkah selanjutnya yaitu

mengidentifikasi faktor-faktor penyusunan strategi pemasaran perusahaan

berdasarkan analisis terhadap Segmentation, Targetting, Positioning (STP) dan

bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat

(place), dan promosi (promotion) yang bertujuan untuk mendapatkan strategi

pemasaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan kinerja dalam bidang

pemasarannya. Kemudian dilakukan identifikasi strategi pemasaran perusahaan

dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyusun strategi perusahaan yang telah

teridentifikasi sebelumnya.

Proses selanjutnya yaitu pemilihan pengambilan keputusan strategi

perusahaan dengan menggunakan metode AHP sehingga diperoleh alternatif

strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan. Metode ini

merupakan sebuah kerangka yang memungkinkan kita untuk mengambil

keputusan yang efektif atas persoalan kompleks dengan jalan menyederhanakan

dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Berikut kerangka pemikiran

dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 37: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

24

24

Gambar 4. Alur Kerangka Pemikiran

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UKM CV Munti Bali yang berlokasi di Jl.Guntur

No.2 Bogor dengan pusat produksi yang berada di Bukit Cimanggu. Pemilihan

lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan

bahwa CV Munti Bali merupakan UKM penghasil produk kerajinan keramik yang

berkembang dan bertahan sampai sekarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan

Januari sampai dengan bulan Mei 2012.

UKM Penghasil Produk Kerajinan

Kreatif Keramik

(CV Munti Bali)

Visi, Misi dan Tujuan CV Munti Bali

Identifikasi strategi pemasaran

CV Munti Bali

Alternatif strategi pemasaran

CV Munti Bali

Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun

Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Rekomendasi Strategi pemasaran terpilih

bagi CV Munti Bali

AHP

STP :

Segmentation,

Targeting and

Positioning

Bauran Pemasaran (4P) :

Product, Price,

Place, Promotion

Page 38: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

25

25

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer yang digunakan diperoleh dari hasil wawancara serta

diskusi bersama pihak internal CV Munti Bali. Data tersebut meliputi profil,

tujuan, sistem ketenagakerjaan, Segmentation, Targetting dan Positioning (STP),

bauran pemasaran 4P yang telah ditetapkan oleh CV Munti Bali, pangsa pasar

yang dituju. Daftar pertanyaan wawancara dengan pihak CV Munti Bali dapat

dilihat pada Lampiran 1.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari literatur-

literatur tentang masalah yang akan diteliti seperti literatur dari Pemerintah Kota

Bogor, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Dekrasnada serta literatur-

literatur lainnya berupa makalah, studi kepustakaan serta hasil dari penelitian

terdahulu.

3.4. Metode Pengambilan Sampel

Pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan secara sengaja

(purposive) dengan mempertimbangkan responden tersebut paham mengenai

strategi pemasaran CV Munti Bali dan besarnya peranan responden yang dipilih

tersebut dalam kegiatan pemasaran usaha tersebut sehingga seluruh responden

dianggap berkompeten dan mampu mewakili keseluruhan populasi. Responden

yang dipilih dalam penelitian ini adalah orang-orang ahli CV Munti Bali. Pada

penelitian ini responden yang bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran CV

Munti Bali adalah Pemilik, Manajer Pemasaran, dan Koordinator Produksi.

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah melalui

tahap awal yaitu mempelajari literatur yang berkaitan dengan strategi pemasaran

keramik CV Munti Bali dan metode AHP untuk pengolahan data selanjutnya.

Setelah mempelajari hal-hal tersebut, dilakukan identifikasi bentuk kegiatan

pemasaran yang telah dilakukan CV Munti Bali melalui wawancara mendalam

dengan pihak internal perusahaan yang memiliki wewenang dalam penyusunan

kebijakan pemasaran perusahaan. Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi

Page 39: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

26

26

faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi pemasaran yang juga dilakukan melalui

wawancara dengan pihak penyusun strategi pemasaran.

Hasil identifikasi faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi pemasaran ini

kemudian didiskusikan kembali agar diperoleh struktur hirarki yang tepat untuk

dijadikan sebagai acuan kuesioner yang akan dinilai oleh pakar dari CV Munti

Bali. Wawancara narasumber dan penilai kuesioner dipilih secara sengaja dengan

mempertimbangkan pemahaman tentang strategi pemasaran CV Munti Bali.

Kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2.

Hasil penilaian struktur oleh pakar akan diolah dengan metode AHP untuk

diketahui pembobotan pada setiap elemen hirarkinya. Hasil dari pengolahan

tersebut adalah konsistensi dari jawaban responden yang dilakukan menggunakan

software Microsoft Office Excel 2007 dan Microsoft Expert Choice 2000 dengan

batas inkonsistensi ditetapkan 10 persen. Apabila ada penilaian pakar yang tidak

konsisten maka harus direvisi dengan mencari deviasi RMS (Root Mean Square).

Setelah Matriks Pendapat Individu (MPI) dinyatakan konisten, akan dilakukan

penggabungan matriks yang kemudian diukur kembali dengan pengolahan

horizontal dan vertikal sesuai dengan mekanisme AHP.

Hasil pengolahan horizontal akan menunjukkan elemen-elemen yang

berhubungan dalam satu tingkat hirarki dibandingkan dengan elemen-elemen

lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Sedangkan hasil pengolahan vertikal

menggambarkan keterkaitan dan tingkat pengaruh antara elemen pada satu tingkat

hirarki dengan elemen pada tingkat hirarki lainnya. Hasil pengolahan yang

menunjukkan pemilihan alternatif strategi pemasaran diperoeh dari pengolahan

vertikal.

3.6. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

Saaty (1991) menjelaskan beberapa langkah dalam penggunaan metode

AHP sebagai suatu alat untuk memecahkan masalah. Langkah-langkah tersebut

adalah :

1. Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan yang diinginkan.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasikan persoalan

dengan melakukan analisis atau pemahaman yang mendalam terhadap

persoalan yang dihadapi dan ingin dipecahkan. Proses selanjutnya adalah

Page 40: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

27

27

pengidentifikasian dan pemilihan elemen-elemen yang akan masuk

komponen sistem seperti focus, forces, actors,objective, dan scenario dalam

struktur AHP nantinya. Dalam AHP sendiri tidak terdapat prosedur yang pasti

untuk mengidentifikasi komponen-komponen sistem. Komponen-komponen

sistem dapat diidentifikasi berdasarkan kemampuan pada analisa untuk

menemukan unsur-unsur yang dapat dilibatkan dalam suatu sistem.

2. Membuat struktur hirarki dari sudut pandang manajerial secara menyeluruh.

Hirarki merupakan suatu abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari

fungsi interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap sistem. Abstraksi

ini mempunyai bentuk yang saling berkaitan. Struktur Hirarki disusun

berdasarkan jenis keputusan yang akan diambil berdasarkan sudut pandang

dari tingkat puncak sampai ke tingkat akhir yang memungkinkan untuk

memecahkan persoalan tersebut. Hirarki yang dapat terbentuk dalam metode

AHP sendiri dapat berupa hirarki lengkap dan hirarki tak lengkap. Dalam

struktur hirarki yang lengkap seperti pada Gambar 5, semua elemen pada satu

tingkat memiliki hubungan dengan semua elemen yang ada.

Gambar 5. Model Lengkap struktur Hirarki AHP

Keterangan :

Tingkat 1 : Goal/Fokus (F)

Goal atau Fokus adalah apa yang menjadi inti fokus permasalahan yang ingin

dipecahkan AHP

Aktor

Tujuan

Fokus

Faktor

Alternatif

strategi

F

F 1 F 2 F 3 F n

T 1 T 2 T 3 T 4 T n

Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4 Alt n

A 1 A 2 A 3 A 4 A n

Page 41: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

28

28

Tingkat 2 : Faktor (F1, F2, F3, Fn)

Hal-hal yang menjadi faktor dari goal. Pada gambar diatas terdapat n faktor

Tingkat 3 : Aktor (A1, A2, A3, A4, An)

Orang-orang yang terlibat dalam hirarki untuk mencapai fokus perusahaan

Tingkat 4 : Tujuan (T1, T2, T3, T4, Tn)

Hal-hal yang menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam

mencapai tujuan yang tertera dalam Gambar 5 di atas.

Tingkat 5 : Alternatif (Alt1, Alt 2, Alt 3, Alt4, Altn)

Alternatif-alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai fokus

perusahaan.

3. Menyusun matriks banding berpasangan.

Matriks banding berpasangan ini berfungsi untuk mengetahui kontribusi dan

pengaruh setiap elemen yang relevan atas setiap kriteria yang berperngaruh

yang berada setingkat diatasnya. Matriks ini dimulai dari puncak hirarki, yang

merupakan dasar untuk melakukan perbandingan berpasangan antar elemen

yang terkait yang ada dibawahnya. Pada matriks ini, pasangan-pasangan

elemen dibandingkan berkenaan suatu kriteria di tingkat yang lebih tinggi.

Dalam membandingkan dua elemen, biasanya memberi suatu pertimbangan

yang menunjukkan dominasi sebagai bilangan bulat. Matriks ini memiliki

satu tempat untuk memasukkan bilangan itu dan satu tempat lain untuk

memasukkan nilai resiprokalnya.

Tabel 2. Nilai Skala Banding Berpasangan

Intensitas

pentingnya

Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama

pentingnya

Dua elemen menyambung sama besar

pada sifat itu.

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada

elemen yang lainnya

Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas elemen

yang lainnya

5 Elemen yang satu sangat

penting daripada elemen yang lainnya

Pengalaman dan pertimbangan dengan

kuat menyokong satu elemen atas elemen lainnya

7 Satu elemen jelas lebih

penting daripada elemen

yang lainnya

Bukti yang menyokong elemen yang

satu atas yang lainya memiliki tingkat

penegasan yang tertinggi yang mungkin menguatkan

9 Satu elemen mutlak lebih

penting daripada elemen

Bukti yang menyokong elemen yang

satu atas yang lainnya memiliki tingkat

Page 42: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

29

29

yang lainnya penegasan yang tertinggi yang mungkin

menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua

pertimbangan yang berdekatan

Kompromi diperhatikan diantara dua

pertimbangan

Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan

aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan

dengan i

Sumber: Saaty, 1991

4. Mendapatkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk mengembangkan

perangkat matriks dilangkah tiga.

Setelah matriks banding berpasangan antar elemen dibuat, dilakukan

penilaian antar setiap elemen pada kolom ke-i dengan setiap elemen pada

baris ke-j. Penilaian antar elemen tersebut dilakukan dengan pertanyaan

seberapa kuat elemen baris ke-i didominasi atau dipengaruhi, dipenuhi,

diuntungkan oleh fokus di puncak hirarki, dibandingkan dengan kolom ke-

j?.Untuk mengisi matriks banding berpasangan, digunakan skala banding

yang tertera pada Tabel 2. Angka-angka yang tertera menggambarkan relatif

pentingnya suatu elemen dibandingkan dengan elemen lainnya sehubungan

dengan sifat kriteria tertentu. Pengisian matriks hanya dilakukan untuk bagian

di atas garis diagonal dari kiri ke kanan bawah.

5. Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal

utama. Angka 1 sampai 9 digunakan apabila Fi lebih mendominasi atau

mempergaruhi sifat fokus puncak hirarki (x) dibandingkan dengan Fj, namun

bila Fi kurang mendominasi atau kurang mempengaruhi sifat X dibandingkan

Fj, maka digunakan angka kebalikannya. Contoh bila elemen F24 memiliki

nilai 7, maka elemen F42 adalah 1/7.

6. Melaksanakan langkah 3,4 dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam

hirarki tersebut. Perbandingan dilanjutkan untuk semua elemen pada setiap

tingkat keputusan yang terdapat pada hirarki, berkenaan dengan kriteria

elemen di atasnya. Matriks perbandingan dalam AHP dibedakan menjadi dua:

1. Matriks Pendapat Individu (MPI)

MPI adalah matriks hasil perbandingan yang dilakukan individu. MPI

memiliki elemen yang disimbolkan dengan aij, yaitu elemen matriks

padabaris kolom ke-i dan kolom ke-j. MPI dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 43: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

30

30

Tabel 3. Matriks Pendapat Individu

X A1 A2 A3 .... An

A1 a11 a12 a13 .... a1n

A2 a21 a22 a23 .... a2n

A3 a31 a32 a33 .... a3n

.... .... .... .... .... ....

An an1 an2 an3 .... Ann

2. Matriks Pendapat Gabungan (MPG)

MPG adalah susunan matriks baru yang elemen (gij) berasal dari rata-rata

geometrik pendapat-pendapat individu yang rasio inkonsistensinya lebih

kecil atau sama dengan 10% dan setiap elemen pada baris dan kolom

yang sama dari MPI yang satu dengan MPI yang lain tidak terjadi konflik

(Tabel 4).

Tabel 4. Matriks Pendapat Gabungan

X G1 G2 G3 .... Gn

G1 g11 g12 g13 .... g1n

G2 g21 g22 g23 .... g2n

G3 g31 g32 g33 .... g3n

.... .... .... .... .... ....

Gn gn1 gn2 gn3 .... Gnn

MPG merupakan matriks baru yang elemennya berasal dari rata-rata

geometrik pendapat individu yang rasio inkonsistensinya lebih kecil atau sama

dengan 0,1 atau 10%.

Rumus rataan geometrik adalah sebagai berikut:

gij = 𝑎𝑖𝑗(𝑘)𝑛𝑘=1

𝑛 ............................................................................. (1)

keterangan :

gij = elemen MPG baris ke-i kolom ke j

n = jumlah responden (pakar) / MPI yang memenuhi persyaratan

aij(k) = sel penilaian setiap pakar

7. Menggunakan komposisi secara hirarki untuk membobotkan vektor-vektor

prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua nilai

prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat bawah

berikutnya dan seterusnya. Vektor prioritas dapat dihitung dengan rumus :

VP (Vektor Prioritas) = ij

VE

…………………...................…… (2)

Page 44: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

31

31

Dimana :

VE (Vektor Eigen) = nij ………………………....................…… (3)

Dengan : αij = elemen MPB pada baris ke-i dan kolom ke-j

N = jumlah elemen yang diperbandingkan

8. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki.

Langkah yang dilakukan yaitu dengan mengalikan setiap indeks konsistensi

dengan prioritas kriteria bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini

dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks inkonsistensi acak,

yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Dengan cara yang sama

setiap indeks konsistensi acak juga dibobot berdasarkan prioritas kriteria yang

bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan. Rasio konsistensi hirarki harus 10 %

atau kurang. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan mutu informasi yang

diperoleh dari Fewidarto (1996) menjelaskan bahwa jika tingkat inkonsistensi

sebesar 10 % ke bawah tidak tercapai maka digunakan batas yang lebih besar atau

bahkan rataan CR penilaian pakar. Maka dapat disimpulkan bahwa diterima atau

ditolaknya konsistensi suatu matriks sebenamya tidak ada yang baku.

Rumus untuk perhitungan uji konsistensi adalah sebagai berikut :

CI (Indeks konsistensi)

CI = 1

max

n

n………………………………………..................…….. (4)

dengan : CI = Indeks Konsistensi

λmax = eigen value maksimum

N = jumlah elemen yang diperbandingkan

dimana :

n

VBmax ……………………………..................………………… (5)

VB (Nilai Eigen) = VP

VA……………...................…….………………. (6)

VA (Vektor Antara) = αij x VP ……...................…………………….. (7)

Lebih lanjut ingin diketahui apakah CI dengan besaran cukup baik atau

tidak, maka perlu diketahui rasio konsistensinya dengan rumus yaitu :

CR (Rasio Konsistensi)

Page 45: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

32

32

CR = RI

CI………………………………………………….. (8)

Struktur hirarki seperti faktor, aktor dan tujuan strategi promosi serta

penentuan alternatif strategi promosi yang telah disusun dijadikan sebagai dasar

dalam pembuatan kuesioner AHP yang disebarkan kepada responden. Kuesioner

disebarkan untuk mengetahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat

hirarki. Validitas kuesioner untuk pemilihan strategi promosi dilihat melalui

konsistensi setiap matriks baik itu matriks individu maupun gabungan serta

konfirmasi yang dilakukan dengan pakar.

Pengolahan data primer diawali dengan pemeriksaan terlebih dahulu

terhadap tingkat kekonsitenan pembobotan yang diberikan responden.

Pengolahan ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007.

Setelah itu bobot per individu digabungkan dalam suatu matriks gabungan.

Kemudian matriks gabungan ini akan diukur kembali pembobotannya melalui

perhitungan sehingga dihasilkan pengolahan data horizontal dan pengolahan data

vertikal. Hasil pengolahan data horizontal memperlihatkan keterkaitan dan

tingkat pengaruh antara satu faktor dengan elemen lain dalam satu tingkat hirarki

dengan elemen lain tingkat hirarki dibawahnya, sedangkan hasil pengolahan

vertikal menjadi dasar pemilihan strategi pemasaran. Rasio yang dianggap baik

yaitu apabila CR≤0,1. Tabel RI tersebut seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Indeks Acak

N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

11 12 13 14

1,51 1,48 1,56 1,57

Sumber: Fewidarto, 1996

Page 46: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

33

33

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah dan Perkembangan CV Munti Bali

CV Munti Bali merupakan salah satu UKM di Bogor yang bergerak di

bidang kerajinan kreatif dari tangan khususnya keramik. Nama CV Munti Bali

berasal dari sebuah nama kota. Nama Munti merupakan penggalan nama sebuah

kota kecil yang terletak pada 2,5 km sebelah timur laut Candi Borobudur Jawa

Tengah yang bernama Muntilan. Muntilan merupakan kota penghasil patung-

patung dari batu candi. Sedangkan nama Bali diambil dari nama Pulau Bali yang

merupakan tempat galeri Munti pertama kali didirikan. Pulau Bali dipilih sebagai

lokasi galeri agar memudahkan perusahaan memperkenalkan keramik yang

bergaya back to nature ini kepada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Bali. Namun sejak terjadinya peristiwa bom Bali, akhirnya galeri tersebut ditutup.

CV Munti Bali didirikan pada tanggal 9 September 1999 di Perumahan

Bukit Cimanggu City Blok M2 No.11-13 Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor.

Modal yang digunakan keseluruhannya merupakan modal yang berasal dari modal

sendiri, tidak ada modal yang berasal dari pinjaman luar. Pada awal berdirinya,

CV Munti Bali menggunakan modal sebesar Rp. 412.000.000,-. Pendiri usaha ini

adalah Bapak Ir. Jeffrey Parahita Kohar, Bapak Sutikno, dan Bapak Hendro.

Ketiganya merupakan investor CV Munti Bali. Dalam perkembangannya, CV

Munti Bali dikelola oleh Bapak Ir. Jeffrey Parahita Kohar.

Latar belakang pendirian CV Munti Bali berasal dari ketertarikan Bapak Ir.

Jeffrey Parahita Kohar terhadap produk-produk kerajinan kreatif tangan. Sebagai

seorang yang berlatar belakang pendidikan di bidang seni, beliau memiliki

ketertarikan terhadap barang-barang seni. Akhirnya beliau memutuskan untuk

membangun usaha kerajinan keramik yang menciptakan produk-produk keramik

bernilai seni tinggi. Pendirian CV Munti Bali kemudian diharapkan dapat

membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, dan melestarikan industri kerajinan kreatif keramik

sebagai salah satu karya seni.

Page 47: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

34

34

Pada tahun 2000, CV Munti Bali membuka ruang pamer di Jl. Guntur No.2

Bogor. Tempat ini digunakan sebagai tempat untuk memajang produk-produk

keramik yang siap jual kepada pembeli. Ruang pamer ini dikhususkan untuk

melayani konsumen yang hendak membeli atau sekedar melihat-lihat keramik CV

Munti Bali. Lokasi produksi keramik dan tempat ruang kerja difokuskan di Bukit

Cimanggu. Dalam perkembangannya, perusahaan ini telah tercatat di Dinas

Perindustrian dan Perdagangan sebagai industri kecil dengan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) nomor 386/10-05/PK/VIII/2001 yang disertai dengan Tanda

Daftar Perusahaan (TDP) nomor 10.04.5.52.04372. Perusahaan ini termasuk ke

dalam bentuk badan usaha Perusahaan Komanditer (CV) yang disahkan dengan

akta notaris Ny. Duma Rustina Panjaitan, SH. Nomor 2 tanggal 30 Juli 2002.

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan CV Munti Bali

CV Munti Bali tidak memiliki pernyataan visi dan misi secara tertulis,

namun CV Munti Bali tetap merepresentasikannya ke dalam beberapa tujuan yang

jelas untuk dicapai. Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang telah dilakukan

kepada pihak internal CV Munti Bali. Tujuan pendirian CV Munti Bali adalah :

1. Menghasilkan produk kerajinan kreatif keramik yang berkualitas tinggi dan

mampu bersaing di pasar lokal, nasional, dan internasional.

2. Mampu menampung dan menyerap tenaga kerja lokal yang dapat membantu

memakmurkan kehidupan orang banyak.

4.1.3. Struktur Organisasi CV Munti Bali

Struktur organisasi CV Munti Bali terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian

pemasaran, bagian produksi, dan bagian administrasi. Sebagian besar pegawai CV

Munti Bali ditempatkan di ruang kerja yang terletak di Bukit Cimanggu City.

Sekitar 78% pegawainya bekerja di bagian produksi. Di bagian produksi dibagi

menjadi 5 bagian berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan pegawai. Lima

bagian produksi tersebut adalah bagian putar, bagian cetak, bagian dekorasi,

bagian glassur, bagian bakar dan amplas. Berikut struktur organisasi fungsional

CV Munti Bali dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 48: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

35

35

Gambar 6. Struktur Organisasi CV Munti Bali

Direktur utama merupakan jabatan tertinggi dalam pengelolaan perusahaan

CV Munti Bali. Meskipun direktur utama merupakan pemegang jabatan tertinggi,

namun setiap keputusan tidak mutlak harus ditetapkan oleh direktur utama. Setiap

pegawai bebas untuk memberikan ide atau saran yang dapat bermanfaat bagi

kemajuan CV Munti Bali. Penjelasan lebih rinci mengenai job specification

pegawai CV Munti Bali dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.2. Segmentation, Targeting dan Positioning CV Munti Bali.

CV Munti Bali menetapkan segmentasi pasar berdasarkan segmentasi

geografis, dan demografis. Segmentasi geografis dibagi terhadap pasar sasaran

wilayah Bogor dan sekitarnya. Pasar sasaran CV Munti Bali tidak hanya untuk

wilayah Bogor, tetapi juga menetapkan sasaran terhadap pasar Jawa, Bali,

Sumatera, dan terhadap pasar luar negeri seperti Kanada, Taiwan, dan Singapura.

Pada segmentasi demografis, CV Munti Bali mengelompokkan pasarnya

berdasarkan usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan

kelas sosial. Para konsume rumah tangga kalangan menengah ke atas, dengan

konsumen utamanya yaitu ibu-ibu yang senang dengan dekorasi rumah.

Target utama pemasaran keramik CV Munti Bali adalah segmen keluarga

dengan pendapatan menengah ke atas, karena seluruh produk kerajinan yang

dihasilkan memiliki nilai estetika dan kualitas yang tinggi, serta harga yang

ditawarkan terjangkau sesuai dengan produknya. CV Munti Bali dapat menerima

Sekretaris

Bagian

Keuangan

Direktur Utama

Komisaris

Bagian

Produksi

Bagian

Pemasaran

Bagian

Putar

Bagian

Cetak

Bagian

Dekorasi

Bagian

Glassur

Bagian Bakar

& Amplas

Page 49: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

36

36

pesanan langsung dari konsumen yang menginginkan model, desain, warna,

ukuran, produk yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumennya.

Selain memutuskan segmen pasar yang menjadi sasaran, CV Munti Bali

menetapkan posisi produknya di benak konsumen. Positioning yang yaitu

menetapkan produknya sebagai produk kerajinan keramik yang bernilai estetika

tinggidengan harga terjangkau sesuai dengan kualitas keramiknya. Keramik CV

Munti Bali yang mempunyai desain dan corak yang unik, dapat memperindah

lingkungan sekitar konsumen. Dengan menetapkan positioning produk yang

tinggi, maka CV Munti Bali selalu berusaha memberikan kepuasan bagi

konsumennya dengan mempertahankankualitas dan harga produk.

4.3. Bauran Pemasaran CV Munti Bali

Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran terkait dengan

keberhasilannya dalam menentukan produk yang tepat, harga yang terjangkau,

saluran distribusi yang baik, serta promosi yang efektif. Bauran pemasaran yang

terdiri dari product, price, place, serta promotion ditetapkan dengan cermat oleh

CV Munti Bali agar kebijakan perusahaan dapat tercipta.

4.3.1. Produk (Product)

Produk utama yang ditawarkan CV Munti Bali yaitu produk kerajinan

kreatif keramik yang memiliki desain, warna, dan corak yang unik dan khas.

Keramik CV Munti Bali termasuk jenis keramik batu (stoneware) yang tahan

lama (durable goods). Keramik ini terbuat dari tanah liat, kaolin, dan glasur yang

dibakar pada suhu tinggi mencapai 1.200oC. Suhu pembakaran yang tinggi

menjadikan produk keramik buatan CV Munti Bali tahan terhadap cuaca,

sehingga warnanya tidak pudar dan luntur. Keramik ini mempunyai struktur dan

tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Pembuatan produk keramik

dilakukan dengan menggunakan teknik putar dan teknik cetak.

Jumlah produksi keramik yang dihasilkan oleh CV Munti Bali sampai saat

ini telah mencapai 700 macam produk kerajinan kreatif keramik. Berikut beberapa

jenis produk yang dihasilkan CV Munti Bali berdasarkan kategori produknya:

Page 50: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

37

37

1. Keramik Handmade

Keramik jenis ini cocok untuk rumah tinggal, villa, hotel, SPA, cafe,

restoran, kantor, dan gallery.

2. Interior

Keramik ini biasa digunakan untuk dekorasi yang di dalam ruangan, seperti

keramik untuk perlengkapan makan, perlengkapan kamar mandi,

perlengkapan kantor. Termasuk juga keramik untuk tile dinding dan lantai,

lampu, vas, jam, cermin, tempat lilin, kaligrafi, dan lain sebagainya.

3. Eksterior

Keramik ini biasa digunakan untuk dekorasi yang di luar ruangan, seperti

perlengkapan kolam dan taman, tile, pancuran, papan alamat, lampu taman,

dan lain sebagainya.

4. Souvenir

Keramik ini bisa juga digunakan sebagai sebuah souvenir seperti hadiah

untuk ulang tahun, pernikahan, perusahaan dan lain-lain.

Produk yang menjadi unggulan CV Munti Bali dan banyak disukai pembeli

yaitu produk perlengkapan kamar mandi dan taman. Produk-produk hasil

kerajinan keramik dapat dilihat di ruang pamer CV Munti Bali. Produk-produk

yang dipasarkan tidak terbatas kepada produk yang ada di ruang pamer saja,

namun terus dilakukan inovasi agar produk-produk yang dihasilkan CV Munti

Bali terus berkembang dan mendapatkan jenis atau desain produk yang baru.

Contoh produk keramik CV Munti Bali dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.3.2. Harga (Price)

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi pihak

manajemen perusahaan. Harga keramik yang ditawarkan CV Munti Bali

bervariasi dibedakan berdasarkan kriteria masing-masing keramik dilihat dari

ukuran, bentuk, dan tingkat kesulitan pembuatan detail keramik tersebut. Harga

produk berkisar dari harga Rp. 3.000,- (harga paling rendah seperti keramik-

keramik ukuran kecil seperti keramik untuk tatakan gelas, dan keramik kecil

untuk souvenir) sampai keramik dengan harga Rp.10.000.000,- (harga paling

mahal seperti keramik untuk interior dam eksterior). Untuk pembelian dalam

Page 51: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

38

38

jumlah banyak, CV Munti Bali bersedia memberikan diskon. Daftar produk dan

harga keramik andalan CV Munti Bali dapat dilihat dalam Lampiran 4.

4.3.3. Promosi (Promotion)

Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang aktif dilakukan oleh CV Munti

Bali dalam memperkenalkan, memberitahu, dan mempengaruhi konsumen

mengenai produk-produk keramik yang ditawarkan. Kegiatan promosi merupakan

kegiatan yang rutin dilakukan agar produk-produk keramik semakin banyak

dikenal, diminati, dan disukai konsumen. Kegiatan promosi yang dilakukan CV

Munti Bali meliputi:

1. Brosur

Brosur merupakan salah satubentuk kegiatan promosi yang rutin dilakukan

untuk memberitahu konsumen sekilas mengenai profil dan produk-produk

keramik hasil produksi CV Munti Bali. Brosur ini didistribusikan di ruang pamer,

ruang kerja, dan pameran-pameran yang dilakukan agar lebih memudahkan

informasi bagi konsumen. Media promosi brosur merupakan media yang paling

efektif yang dirasakan CV Munti Bali. Informasi lebih lanjut konsumen bisa

menghubungi contact person untuk bertanya dan melakukan pembelian, atau bisa

langsung datang ke ruang pamer CV Munti Bali.

2. Iklan

CV Munti Bali juga melakukan beberapa promosi melalui pemasangan iklan

di berbagai media seperti iklan di majalah F-Magazine, ASRI, dan IDEA. Promosi

melalui iklan diharapkan dapat lebih mengenalkan CV Munti Bali kepada

konsumen. Media iklan dirasa cakupannya lebih luas. Media promosi iklan

termasuk kegiatan promosi yang jarang dilakukan karena keterbatasan dana.

3. Mengikuti Pameran

Mengikuti pameran merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang

paling sering dilakukan dan banyak memperoleh hasil. Melalui pameran diperoleh

hasil penjualan langsung yang tinggi serta semakin banyak menarik konsumen

baru. Beragam pameran yang diikuti biasanya merupakan pameran yang diadakan

oleh pemerintah ataupun Dekrasnada. Pemeran rutin diadakan minimal dua kali

setahun oleh pemerintah yaitu sekitar bulan April-Agustus sepertipameran

INACRAFT di Jakarta Convention Centre (JCC) dan SMEsCo Festival.

Page 52: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

39

39

4.3.4. Tempat (Place)

Saluran distribusi terkait dengan berbagai aktivitas CV Munti Bali dalam

menyediakan produk keramik yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen agar

produk dapat disalurkan pada waktu dan tempat yang tepat. Wilayah pemasaran

produk keramik CV Munti Bali tidak hanya fokus untuk daerah Bogor atau Jawa

Barat saja, namun sudah mencapai ke beberapa kota besar di Indonesia dan

bahkan telah mencapai pasar mancanegara. Untuk pasar lokal, CV Munti Bali

mendistribusikan produknya ke pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Untuk pasar

mancanegara, CV Munti Bali pernah menerima pesanan dari Kanada, Taiwan, dan

Singapura.

Sistem pendistribusian produk keramik yang dilakukan CV Munti Bali

terdiri dari 2 cara,yakni:

1. Cara Langsung

Cara langsung adalah penjualan produk yang dilakukan secara langsung

kepada konsumen. Penjualan langsung bertujuan untuk membantu konsumen

melihat dan memilih sendiri koleksi beragam produk keramik yang ditawarkan

CV Munti Bali. Konsumen dapat datang langsung dan mengunjungi ruang pamer

CV Munti Bali yang terletak di Jl. Guntur No.2 Bogor. Disini konsumen dapat

memilih produk keramik yang diinginkan dan disukai. Proses pembayaran dapat

dilakukan dengan cara pembayaran tunai atau pembayaran dengan menggunakan

kartu kredit.

2. Cara Tak Langsung

Cara tak langsung adalah penjualan produk yang dilakukan secara tidak

langsung. Konsumen yang ingin melakukan pembelian dapat memesan melalui

telepon kepada pihak pemasaran CV Munti Bali. Barang yang telah dipesan akan

disiapkan sesuai dengan pesanan konsumen dan kemudian akan dikirim ke alamat

yang dituju. Apabila proses pengiriman membutuhkan biaya pengiriman, maka

biaya tersebut akan ditambahkan dengan produk pesanan konsumen.

4.4. Analisis Elemen Penyusun Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Elemen-elemen penyusunan dalam pemilihan alternatif strategi pemasaran

terdiri dari lima tingkat hirarki, yaitu fokus pada tingkat pertama, faktor yang

Page 53: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

40

40

memengaruhi penyusunan strategi pemasaran pada tingkat dua, aktor yang

berpengaruh terhadap penyusunan strategi pemasaran pada tingkat tiga, tujuan

yang ingin dicapai oleh perusahaan pada tingkat empat, serta alternatif strategi

pemasaran yang dapat diimplementasikan CV Munti Bali pada tingkat lima

merupakan elemen-elemen yang saling terkait sehingga tujuan utama perusahaan

dapat tercapai. Elemen-elemen yang saling terkait tersebut kemudian disusun ke

dalam suatu hirarki AHP seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7 di bawah ini.

Gambar 7. Struktur Hirarki Penyusunan Alternatif Strategi Pemasaran

CV Munti Bali

Keterangan :

A. Faktor

KBB : Ketersediaan Bahan Baku

HP : Harga Produk

SK : Sikap Konsumen

KSDM : Kualitas SDM

SP : Saluran Promosi

Aktor

Tujuan

Strategi

Fokus

Faktor

Pemilihan Strategi Pemasaran

CV Munti Bali

KBB SK

SP

PPU KP

MP

PPS

LP

OP

PP

SDM

PROM

AGN

KSDM

HP

WP

Page 54: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

41

41

WP : Waktu Produksi

B. Aktor

PPU : Pemilik/Pimpinan Umum

MP : Manajer Pemasaran

KP : Koordinator Produksi

C. Tujuan

LP : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

OP : Meningkatkan Omzet Penjualan

PPS : Meningkatkan Pangsa Pasar

D. Strategi

PP : Mempertahankan Positioning Produk berdasarkan kualitasdan

harga

SDM : Meningkatkan Kompetensi SDM Karyawan

PROM : Memanfaatkanmedia promosi secara optimal

AGN : Memperluas dan memperkuat kerjasama dengan agen

4.4.1. Identifikasi Faktor Penyusun Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Identifikasi faktor-faktor penyusun strategi pemasaran dilakukan melalui

wawancara dengan pihak internal yang berperan dalam pemilihan strategi

pemasaran CV Munti Bali, melalui kaji pustaka dari berbagai sumber, serta

melalui pakar strategi pemasaran. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka didapat

enam faktor yang mempengaruhi pemilihan alternatif strategi pemasaran CV

Munti Bali, yaitu :

1. Ketersediaan Bahan Baku (KBB)

Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi keramik berasal dari

pemasok tetap dari luar Bogor, yakni dibeli dari daerah Sukabumi. Bahan

baku yang bagus serta harga belinya menjadi salah satu faktor penting yang

digunakan dalam merumuskan harga produk dan strategi pemasaran yang

akan dilakukan CV Munti Bali.

2. Harga Produk (HP)

Harga produk harus dapat mewakilkan setiap produk yang diproduksi. Harga

yang ditetapkan harus sesuai dengan fungsi, rancangan, tingkat kerumitan

Page 55: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

42

42

pembuatannya keramik. Menetapkan harga produk yang tepat dapat menjadi

faktor penentu dalam penyusunan strategi pemasaran CV Munti Bali.

3. Sikap Konsumen (SK)

Konsumen merupakan pengguna tingkat akhir dan menjadi sasaran utama

dalam target pemasaran produk keramik CV Munti Bali. Segala kebutuhan

dan keinginan konsumen tentang baik dan kurang baiknya suatu produk dapat

terwujud dari sikap konsumen tersebut sehingga dapat menjadi faktor

penting dalam mempertimbangkan strategi pemasaran yang akan dilakukan

CV Munti Bali. Seluruh strategi pemasaran yang dibuat selalu

mempertimbangkan konsumen agar dapat memberikan manfaat yang

diinginkan konsumen.

4. Kualitas SDM (KSDM)

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu

dalam penyusun strategi pemasaran. Kualitas SDM yang baik, mampu

membantu CV Munti Bali merencanakan dan menyusun strategi pemasaran

yang tepat untuk memperkirakan waktu penyelesaian produksi keramik serta

dapat meningkatkan hasil penjualan CV Munti Bali.

5. Saluran Promosi (SP)

Media promosi merupakan sarana yang sangat bermanfaat dalam

mengenalkan produk keramik CV Munti Bali kepada konsumen. Promosi-

promosi yang tepat dapat membantu CV Munti Bali memasarkan produk-

produknya kepada konsumen, sehingga faktor saluran promosi merupakan

salah satu faktor penting dalam menyusun strategi pemasaran bagi CV Munti

Bali.

6. Waktu Produksi (WP)

Waktu pengerjaan merupakan faktor penentu lainnya dalam penyusunan

strategi pemasaran CV Munti Bali. Waktu pengerjaan ini berkaitan dengan

ketepatan penyelesaian produksi keramik karena banyak konsumen yang

melakukan pemesanan keramik untuk jangka waktu yang cepat. Oleh karena

itu perkiraan ketepatan waktu pengerjaan dapat menjadi salah satu faktor

penyusun strategi pemasaran CV Munti Bali.

Page 56: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

43

43

4.4.2. Aktor-aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi Pemasaran

CV Munti Bali

Pengambil keputusan strategis dalam menentukan strategi pemasaran CV

Munti Bali melibatkan tiga aktor internal. Ketiga aktor yang berperan adalah:

1. Pemilik/Pimpinan Umum (PPU)

Pemilik/pimpinan umum mempunyai wewenang dalam memberikan

masukan, saran, dan arahan bagi perencanaan pemasaran. Pemilik/pimpinan

umum bertugas untuk mengawasi pelaksanaan seluruh strategi yang

ditetapkan sehingga seluruh komponen yang ada di CV Munti Bali dapat

bekerja sama untuk menjalankan strategi pemasaran yang ditetapkan.

2. Manajer Pemasaran (MP)

Manajer pemasaran berwenang dalam menyusun rencana pemasaran,

mengatur, mengkoordinasikan, dan mengimplementasikan seluruh kegiatan

pemasaran sesuai strategi pemasaran yang telah ditetapkan. Manajer

pemasaran juga berperan dalam mengontrol kegiatan produksi di Cimanggu.

3. Koordinator Produksi (KP)

Koordinator produksi mempuyai wewenang dalam mengawasi,

mengorganisasikan, serta mengontrol pelaksanaan produksi keramik yang

dilakukan oleh para pekerja agar produksi dapat berjalan lancar dan tepat

waktu. Kesesuaian hasil produksi dengan rencana produksi akan membantu

kegiatan pemasaran CV Munti Bali.

4.4.3. Tujuan Penyusunan Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Strategi pemasaran yang dilakukan disusun berdasarkan beragam tujuan

pemasaran yang ingin dicapai oleh CV Munti Bali. Berdasarkan wawancara

dengan pihak internal dan kajian pustaka dari beberapa sumber, maka didapat

beberapa tujuan pemasaran yang dilakukan CV Munti Bali, yaitu sebagai berikut :

1. Mempertahankan loyalitas pelanggan (LP)

Loyalitas pelanggan tercipta dari kepercayaan dan komitmen pelanggan

terhadap CV Munti Bali. Loyalitas dan kepercayaan pelanggan harus dijaga

dan dipertahankan karena pelanggan merupakan aset utama dan sebagai

pengguna akhir dari produk-produk kerajinan keramik CV Munti Bali.

Mempertahankan kepercayaan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai

Page 57: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

44

44

cara seperti meningkatkan mutu produk, meningkatkan pelayanan penjualan,

sehingga mampu menciptakan nilai dan membangkitkan loyalitas pelanggan

tersebut. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan

utama yang ingin diwujudkan CV Munti Bali.

2. Meningkatkan omzet penjualan (OP)

Tujuan setiap perusahaan dalam merumuskan dan melaksanakan strategi

pemasaran adalah agar hasil produksi keramik disukai konsumen.

Peningkatan jumlah pembelian produk keramik akan seiring dengan

meningkatnya jumlah omzet yang diperoleh sehingga CV Munti Bali dapat

mengembangkan usaha yang berkelanjutan.

3. Meningkatkan pangsa pasar (PPS)

Meningkatkan pangsa pasar bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk

keramik kepada konsumen. Pangsa pasar mencakup pelanggan/agen, dimana

hasil produksi dapat dikenalkan secara lebih luas kepada para pelanggan baru.

Selain itu, memperluas kemitraan dengan agen juga merupakan salah satu

cara mengenalkan produk CV Munti Bali.

4.4.4. Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Berdasarkan hasil analisis terhadap Segmentation, Targetting, Positioning

(STP) dan analisis terhadap bauran pemasaran (4P) serta mempertimbangkan

faktor, aktor, dan tujuan dalam hirarki pemilihan strategi pemasaran, maka didapat

empat alternatif strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Alternatif strategi pemasaran

tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Mempertahankan Positioning produk berdasarkan kualitas dan harga (PP)

Positioning yang diharapkan yaitu menciptakan produk kerajinan keramik

yang bernilai estetika tinggi dengan harga terjangkau yang sesuai dengan

kualitas keramik yang berfungsi memperindah lingkungan konsumennya.

Citra yang telah tertanam baik di benak konsumen selama ini, harus dapat

dipertahankan dengan memperhatikan kualitas dan harga produk karena

konsumen merupakan pemakai akhir produk dimana kepuasan konsumen

diutamakan.

Page 58: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

45

45

2. Meningkatkan kompetensi SDM karyawan (SDM)

Sumber daya manusia yang kuat meliputi aspek kuat dalam desain produk,

mampu dalam teknik produksi, manajemen produksi dan pemasaran, mampu

mengkomersialisasikan produk dan memilih jalur distribusi yang sesuai, serta

didukung oleh apresiasi pasar yang tinggi terhadap produk-produk kerajinan.

Sumber daya manusia yang berkualitas harus dimiliki dalam jumlah dan

sebaran yang memadai. Keseluruhan aspek sumber daya manusia tersebut

akan menjadi siklus yang terus melipatgandakan nilai tambah industri

kerajinan, dan pada akhirnya menentukan kemajuan industri tersebut. Oleh

karena itu, manusia merupakan pondasi dasar yang paling menentukan

tingkat keberhasilan CV Munti Bali.

3. Memanfaatkan media promosi secara optimal (PROM)

Event-event promosi sudah semakin banyak jumlahnya dan semakin

berkesinambungan sifatnya. Promosi yang dilakukan harus dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh perusahaan. CV Munti Bali harus

mampu mempromosikan keramiknya dengan baik, dan mampu menunjukkan

kekuatan dari keramik yang ditawarkan melalui kegiatan promosi yang

dilakukan.

4. Memperluas dan memperkuat kerjasama dengan agen (AGN)

Agen merupakan penyambung informasi CV Munti Bali kepada konsumen

berupa produk dan profil perusahaan. Beberapa agen yang telah bekerjasama

dengan CV Munti Bali seperti Hotel Salak, Novotel, dan Kebun raya Bogor.

Melalui para agen, CV Munti Bali dapat mencapai tujuan perusahaan karena

agen dapat memperluas pangsa pasar bagi CV Munti Bali.

4.5. Analisis Penyusunan Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Menggunakan Metode AHP

Identifikasi fokus utama, faktor yang berpengaruh, aktor yang berperan,

tujuan yang ingin dicapai, serta alternatif strategi pemasaran dilakukan melalui

observasi awal dan wawancara dengan pihak CV Munti Bali. Seluruh elemen

yang telah diidentifikasi disusun menjadi struktur AHP yang akan dinilai oleh

para pakar. Kuesioner penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2. Pakar yang

terlibat dalam penilaian struktur ini terdiri dari tiga pihak internal CV Munti Bali,

Page 59: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

46

46

yaitu terdiri dari Pimpinan Umum, Manajer Pemasaran, serta Koodinator

Produksi. Hasil penilaian para pakar akan berbeda-beda dalam melihat sudut

pandang keahlian masing-masing pakar.

4.5.1. Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Horizontal

Pengolahan horizontal dengan menggunakan metode AHP menunjukkan

elemen-elemen yang berhubungan dalam satu tingkat hirarki dibandingkan

dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Pengolahan

horizontal dibagi atas tiga bagian, yaitu pengolahan horizontal tingkat tiga

mengenai aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran,

pengolahan horizontal tingkat empat mengenai tujuan yang ingin dicapai

perusahaan, dan pengolahan horizontal tingkat lima mengenai alternatif strategi

pemasaran yang dapat dilakukan CV Munti Bali. Hasil pengolahan AHP pada

level horizontal dapat dilihat pada Lampiran 5.

A. Hasil Pengolahan pada Level Aktor

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode AHP

diketahui bahwa Koordinator produksi merupakan aktor yang paling bertanggung

jawab terhadap ketersediaan bahan baku di lapangan (0,644). Koordinator

produksi bekerja sama dengan manajer pemasaran (0,183) dalam memeriksa

ketersediaan bahan baku tersebut, sehingga bagian produksi tidak pernah

mengalami kekurangan bahan baku. Pemilik (0,173) tidak ikut campur dalam

mengurus stock bahan bakunya. Pada Tabel 6 dapat dilihat secara lengkap bobot

setiap aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran CV Munti

Bali.

Tabel 6. Bobot elemen aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi

pemasaran CV Munti Bali

Elemen Faktor Elemen Aktor

PPU MP KP

KBB 0,173 0,183 0,644

HP 0,576 0,265 0,159

SK 0,201 0,624 0,175

KSDM 0,570 0,237 0,193

SP 0,359 0,435 0,206

WP 0,179 0,263 0,558

Page 60: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

47

47

Harga produk ditetapkan oleh Pemilik (0,576) selaku Pimpinan umum dari

CV Munti Balidengan mempertimbangkan segala masukan dari Manajer

pemasaran (0,265) yang mengetahui keadaaan pasar dan masukan dari

Koordinator produksi (0,159) sebagai pelaksana produksi keramik CV Munti Bali.

Untuk mendapatkan sikap konsumen yang baik terhadap produk CV Munti Bali,

Manajer pemasaran (0,624) mempunyai peran penting dalam hal ini. Manajer

pemasaran merupakan aktor yang selalu bertemu dan berinteraksi langsung

dengan para konsumen sehingga Manajer pemasaran memahami dengan jelas

sikap konsumen terhadap produk CV Munti Bali. Aktor Pemilik/Pimpinan umum

(0,201) dan Koordinator produksi (0,175) berperan dalam membantu dan

memberikan informasi kepada Manajer pemasaran dalam mewujudkan produk

dan pelayanan yang diinginkan konsumen.

Kualitas SDM sangat berperan dalam menentukan keberhasilan CV Munti

Bali. Mempunyai dan mendapatkan SDM yang terampil, cekatan, dan dapat

diandalkan merupakan tugas utama dari Pemilik (0,570) selaku pimpinan umum

CV Munti Bali. Aktor Manajer pemasaran (0,2370) dan Koordinator produksi

(0,193) bertugas memberikan informasi kualitas SDM yang dibutuhkan pada

bagian pemasaran dan produksi, dan bersama-sama melakukan perekrutan SDM

yang sesuai sehingga tujuan utama perusahaan dapat dicapai.

Saluran promosi yang tepat merupakan salah satu cara mengenalkan produk

CV Munti Bali dengan mudah. Kegiatan promosi bertujuan untuk mengenalkan

produk keramik kepada konsumen. Aktor Manajer pemasaran (0,435) merupakan

aktor yang paling bertanggung jawab melakukan kegiatan promosi. Pemilik

(0,359) bertugas memantau dan mempertimbangkan promosi yang akan dilakukan

Manajer pemasaran dengan dibantu Koordinator produksi (0,206) sebagai orang

yang mengetahui produk-produk keramik CV Munti Bali secara spesifik.

Ketepatan dalam memproduksi keramik sesuai denganjadwal dan

permintaan konsumen, merupakan tanggung jawab utama dari Koordinator

produksi (0,558) sebagai penanggung jawab produksi. Manajer pemasaran

(0,263)bertugas membantu Koordinator produksi dalam mengawasi produksi

keramik. Pemilik/Pimpinan umum (0,179) mengetahui hasil akhir ketepatan

produksi yang diharapkan.

Page 61: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

48

48

B. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode AHP, didapatkan

hasil prioritas tujuan yang ingin dicapai masing-masing aktor. Hasil pengolahan

level tujuan dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Bobot elemen tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan strategi

pemasaran CV Munti Bali

Elemen Aktor

Elemen Tujuan

LP OP PPS

PPU 0,446

0,309

0,245

MP 0,439 0,323 0,237

KP 0,333

0,359

0,308

Aktor Pemilik/Pimpinan umum (0,446) merupakan aktor yang paling

menginginkan loyalitas pelanggan yang tinggi terhadap produk keramiknya atau

terhadap UKM CV Munti Bali. Pemilik berharap dengan adanya loyalitas yang

tinggi, maka akan dapat meningkatkan omzet penjualan (0,309). Pelanggan yang

loyal, akan mau kembali ke CV Munti Bali untuk mendapatkan atau memesan

keramik pilihannya. Dengan memiliki pelanggan yang loyal, maka usaha untuk

meningkatkan pangsa pasar (0,240) lebih mudah dilakukan karena tujuan untuk

perusahaan akan lebih mudah dicapai.

Aktor Manajer pemasaran mengetahui kegiatan pemasaran CV Munti Bali

memiliki tujuan utama yang sama dengan Pemilik yaitu menginginkan loyalitas

pelanggan (0,439) terhadap produk tinggi dan agar tetap terjaga baik. Pelanggan

yang loyal akan dapat meningkatkan omzet penjualan (0,330). Tujuan terakhir

yang ingin dicapai Manajer pemasaran adalah meningkatkan pangsa pasar (0,237)

keramik sehingga pemasaran keramik tidak terbatas pada pasar yang sama dari

waktu ke waktu.

Tujuan utama Koordinator Produksi adalah untuk meningkatkan omzet

penjualan keramik (0,359) dengan memproduksi keramik yang berkualitas bagus

dan sesuai dengan selera konsumen. Setelah produksi keramik yang dihasilkan

dapat tepat sasaran, maka Koordinator produksi berharap konsumen dapat

menyukai produknya, serta dapat mempertahankan loyalitasnya terhadap keramik

Page 62: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

49

49

(0,333). Tujuan terakhir yang ingin dicapai Koordinator produksi adalah

meningkatkan pangsa pasar (0,308) setelah semua keinginan utama CV Munti

Bali berhasil dilakukan, maka Koordinator produksi siap mengembangkan dan

meningkatkan hasil produksinya untuk memasuki pangsa pasar yang lain.

C. Hasil Pengolahan pada Level Alternatif

Pada Tabel 8 didapatkan hasil prioritas alternatif strategi yang dapat

dilakukan CV Munti Bali dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan dalam

menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Tabel 8. Bobot elemen alternatif strategi pemasaran CV Munti Bali

Elemen

Tujuan

Elemen Alternatif Strategi

PP SDM PROM AGN

LP 0,298 0,263 0,282 0,156

OP 0,114 0,372 0,279 0,234

PPS 0,092

0,258 0,243 0,407

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 8, dapat dilihat bahwa dalam

mempertahankan loyalitas pelanggan prioritas strategi utama yang harus

dilakukan adalah mempertahankan positioning produk berdasarkan kualitas dan

harga (0,298). Alternatif strategi ini mengingatkan CV Munti Bali agar dapat terus

mempertahankan positioning yang telah tercipta di benak pelanggan dengan cara

mempertahankan kualitas dan harga yang baik. Untuk mempertahankan citra yang

baik tersebut, CV Munti Bali membutuhkan strategi dalam hal memanfaatkan

media promosi secara optimal (0,282) agar tujuan utama dapat dicapai. Dengan

melaksanakan promosi yang efektif maka konsumen dapat tertarik dengan

produknya. Dengan melaksanakan promosi yang efektif maka konsumen akan

dapat tertarik dengan produk keramik CV Munti Bali. Dengan melakukan dua

alternatif strategi tersebut, maka loyalitas konsumen dapat dipertahankan dan

ditingkatkan.

Alternatif strategi pemasaran utama yang dapat dilakukan CV Munti Bali

dalam meningkatkan omzet penjualanadalah dengan meningkatkan kualitas SDM

(0,372) yang dimiliki. Meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui

pelatihan yang diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan baik itu karyawan

Page 63: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

50

50

bagian produksi ataupun bagian pemasaran. Dengan memiliki SDM yang terampil

dan kompeten di bidangnya, maka alternatif strategi kedua yang akan dilakukan

yaitu memanfaatkan media promosi secara optimal (0,279). Media promosi yang

diharapkan dapat membantu CV Munti Bali mengenalkan produknya lebih luas.

Maksimalisasi promosi akan memberikan kesempatan kepada karyawan yang

telah diberi pelatihan untuk menerapkan ilmunya dalam membantu perusahaan

sehingga omzet penjualan dapat meningkat.

Tujuan CV Munti Bali untuk meningkatkan pangsa pasar dapat dilakukan

dengan strategi memperluas dan memperkuat kerjasama dengan agen (0,407) serta

melakukan strategi kedua yaitu meningkatkankompetensi SDM karyawan (0,258).

Agen berfungsi sebagai penerus informasi tentang produk, harga serta profil CV

Munti Bali kepada konsumen baru. Agen dapat mengenalkan CV Munti Bali

karena agen sendiri dalam pangsa pasar yang berbeda sehingga CV Munti Bali

akan mudah masuk ke pasar tersebut. Untuk memasuki pasar lain, CV Munti Bali

juga membutuhkan SDM yang berkualitas di bidang tersebut. SDM yang bertugas

harus mampu memberikan penjelasan dan info mengenai CV Munti Bali sehingga

konsumen baru mengenal dan tertarik kepada terhadap CV Munti Bali.

4.5.2. Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Vertikal

Pengolahan vertikal dengan menggunakan metode AHP bertujuan untuk

mengetahui pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki tertentu terhadap sasaran

utama. Hasil pengolahan AHP pada level horizontal dapat dilihat pada Lampiran

6.

A. Hasil Pengolahan pada Level Faktor

Berdasarkan pengolahan data pada tingkat kedua dengan menggunakan

metode AHP, maka diperoleh hasil bahwa faktor yang berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran CV Munti Bali adalah kualitas SDM (0,264). Pada

Tabel 9 terlihat secara lengkap bobot setiap faktor yang berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran CV Munti Bali.

Page 64: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

51

51

Tabel 9. Bobot dan Prioritas Faktor-faktor Penyusunan Strategi

Pemasaran CV Munti Bali

Faktor Bobot Prioritas

KBB 0,135 5

HP 0,113 6

SK 0,148 3

KSDM 0,264 1

SP 0,195 2

WP 0,144 4

Kualitas SDM menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan

strategi pemasaran. SDM yang berkompeten di bidangnya akan mampu

membantu menjalankan strategi pemasaran dengan menerapkan ilmu yang

dimilikinya baik dari sisi produksi atau sisi pemasaran. Dengan memberikan

kesempatan kepada SDM yang handal, maka faktor-faktor strategi pemasaran

lainnya berupa Saluran Promosi (0,195), Sikap Konsumen (0,148), Waktu

Produksi (0,144), Ketersediaan Bahan Baku (0,135) dan Harga Produk (0,113)

dapat dilaksanakan dengan baik.

Saluran promosi yang ada, harus dapat dimaksimalkan kegunaannya oleh

SDM yang diserahkan kepada bagian promosi. Promosi yang tepat sasaran dan

tujuan akan dapat meningkatkan penjualan keramik CV Munti Bali. Setiap

konsumen yang melakukan pemesanan keramik menginginkan keramiknya dapat

diselesaikan dengan tepat waktu. Keterlambatan produksi akan membuat

konsumen merasa kecewa.

Bahan baku yang tersedia harus dapat digunakan sebaik mungkin oleh para

SDM bagian produksi. Bahan baku yang dipasok lumayan jauh yaitu dari

Sukabumi. Para SDM bagian produksi harus mampu menggunakan bahan baku

yang tersedia dengan seefektif dan seefisien mungkin. Jika bahan baku yang ada

tidak digunakan dengan baik, maka akan memperlambat proses produksi keramik

CV Munti Bali sehingga dapat meningkatkan biaya produksi. Jika SDM yang

telah terlatih dapat menjalankan semua hal yang berkaitan dengan produksi atau

pemasaran keramik, maka harga produk keramik CV Munti Bali akan dapat

ditetapkan sesuai dengan kualitas keramik itu sendiri.

Page 65: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

52

52

B. Hasil Pengolahan pada Level Aktor

Hasil pengolahan pada level aktor yang berperan dalam penyusunan strategi

pemasaran CV Munti Bali dapat dilihat pada Tabel 10 berikut :

Tabel 10. Bobot dan Prioritas Aktor yang Berperan dalam Penyusunan

Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Aktor Bobot Prioritas

PPU 0,365 1

MP 0,332 2

KP 0,303 3

Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa Pemilik/Pimpinan

umum (0,365) merupakan aktor utama yang berperan penting dalam penyusunan

strategi pemasaran CV Munti Bali. Pemilik sebagai Pimpinan umum mempunyai

kewenangan penuh terhadap keputusan yang akan dilakukan terhadap

perusahaannya, baik itu keputusan mengenai kegiatan pemasaran yang akan

dilakukan ataupun tentang kegiatan produksi keramik.

Pemilik juga bertanggung jawab penuh terhadap pemilihan SDM, pemilihan

saluran promosi yang tepat, penentuan harga produk keramik, bahan baku,

ataupun dalam membina hubungan yang baik dengan pelanggan. Pemilik

menjalankan CV Munti Bali dengan mempertimbangkan saran atau ide mengenai

pemasaran ataupun produksi yang tepat untuk CV Munti Bali dengan dibantu oleh

Manajer pemasaran (0,332) dan Koordinator produksi (0,303) yang mengetahui

kondisi sebenarnya dari pasar keramik ini.

C. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan

Tujuan utama yang ingin dicapai CV Munti Bali dalam merumuskan strategi

pemasara adalah untuk mempertahankan loyalitas konsumen, diikuti dengan

tujuan untuk meningkatkan omzet penjualan serta untuk meningkatkan pangsa

pasar. Hasil pengolahan vertikal pada level tujuan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Bobot dan Prioritas Tujuan yang Ingin Dicapai dalam Penyusunan

Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Tujuan Bobot Prioritas

LP 0,409 1

OP 0,329 2

PPS 0,262 3

Page 66: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

53

53

Seluruh kegiatan strategi pemasaran yang disusun dan dilakukan oleh CV

Munti Bali bertujuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan (0,409). Hal ini

disebabkan karena pelanggan merupakan konsumen akhir yang dituju dari

produksi keramik ini. Hal ini berarti tujuan CV Munti Bali untuk menciptakan

produk yang bernilai tinggi dengan harga yang terjangkau, tidak membuat

konsumen merasa berat karena pelanggan mau kembali karena mereka merasa

puas dengan produk keramik CV Munti Bali. Untuk itu, jika pelanggan sudah

loyal maka tujuan lain perusahaan untuk meningkatkan omzet penjualan (0,329)

akan mudah dilakukan sehingga tujuan lain CV Munti Bali untuk meningkatkan

pangsa pasar (0,262) juga dapat dilakukan.

D. Hasil Pengolahan pada Level Alternatif

Berdasarkan hasil penilaian para pakar, maka didapatkan empat alternatif

strategi pemasaran yang dapat dilakukan CV Munti Bali. Alternatif strategi

tersebut dapat dilihat pada Tabel 12 berikut :

Tabel 12. Bobot dan Prioritas Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Strategi Bobot Prioritas

PP 0,184 4

SDM 0,297 1

PROM 0,271 2

AGN 0,248 3

Meningkatkan kompetensi SDM karyawan (0,297) CV Munti Bali

merupakan alternatif yang terpenting untuk dilakukan oleh pihak internal CV

Munti Bali sesuai dengan tujuan utama CV Munti Bali dalam mempertahankan

loyalitas pelanggannya. Peningkatan kualitas SDM karyawan merupakan salah

satu strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan omzet

penjualan dan meningkatkan pangsa pasar. Kompetensi SDM yang baik akan

mampu menunjang kegiatan CV Munti Bali dalam mendapatkan tujuan-tujuan

tersebut. Strategi kedua yang dapat dilakukan CV Munti Bali yaitu memanfaatkan

media promosi secara optimal (0,271) sehingga maksud dan tujuan produksi

keramik dapat disampaikan kepada konsumen. Alternatif strategi pemasaran

berikutnya yang penting untuk dilakukan berturut-turut adalah memperkuat dan

memperluas kerjasama dengan agen-agen yang dapat membantu

menyebarluaskan informasi mengenai CV Munti Bali kepada

Page 67: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

54

54

konsumen atau pasar baru (0,248) dan mempertahankan Positioning produk

berdasarkan kualitasdan harga (0,184). Hasil perhitungan perbandingan

menggunakan software AHP Microsoft Expert Choice 2000 dapat dilihat pada

Lampiran 7.

4.6. Implikasi dan Manajerial

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka pihak manajemen memulai

pemasaran dengan memperbaiki dan memberikan pelatihan kepada para karyawan

CV Munti Bali. Proses recruitment karyawan juga harus dilakukan dengan benar

dalam menempatkan karyawan pada jabatan yang dibutuhkan dan diinginkan

perusahaan. Untuk mengembangkan suatu usaha dibutuhkan orang-orang yang

ahli dan berkompeten dibidangnya. Menerapkan SDM sesuai dengan keahliannya,

akan membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan

seperti melakukan promosi yang tepat, menghasilkan produksi tepat waktu,

menentukan harga produk yang sesuai dan lain sebagainya. Dengan menetapkan

strategi pemasaran yang tepat, maka tujuan perusahaan seperti mempertahankan

loyalitas pelanggan, meningkatkan omzet penjualan dan meningkatkan pangsa

pasar dapat dicapai. Perusahaan harus mampu merencanakan kegiatan pemasaran

yang akan dilakukan, cara untuk mengorganisasikan kegiatan tersebut, cara

mewujudkan kegiatan tersebut, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut agar

sesuai dengan perencanaan perusahaan. Berikut hasil pengolahan vertikal

penyusunan strategi pemasaran keseluruhan pada Gambar 8.

Page 68: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

55

55

Gambar 8. Hasil Pengolahan Vertikal Penyusunan Strategi Pemasaran

CV Munti Bali

Keterangan :

A. Faktor

KBB : Ketersediaan Bahan Baku

HP : Harga Produk

SK : Sikap Konsumen

KSDM : Kualitas SDM

SP : Saluran Promosi

WP : Waktu Produksi

B. Aktor

PPU : Pemilik/Pimpinan Umum

MP : Manajer Pemasaran

KP : Koordinator Produksi

C. Tujuan

LP : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

OP : Meningkatkan Omzet Penjualan

PPS : Meningkatkan Pangsa Pasar

Aktor

Tujuan

Strategi

Faktor KBB

(0,135)

SK

(0,148)

PPU

(0,365)

KP

(0,303)

MP

(0,332)

PPS

(0,262)

LP

(0,409)

OP

(0,329)

PP

(0,184)

SDM

(0,297)

PROM

(0,271)

AGN

(0,248)

KSDM

(0,264)

HP

(0,113)

WP

(1,44)

Pemilihan Strategi Pemasaran

CV Munti Bali

SP

(1,95)

Page 69: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

56

56

D. Strategi

PP : Mempertahankan Positioning produk berdasarkan kualitasdan

harga

SDM : Meningkatkan Kompetensi SDM Karyawan

PROM : Memanfaatkanmedia promosi secara optimal

AGN : Memperluas dan memperkuat kerjasama dengan agen

Page 70: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

57

57

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor utama yang paling mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran

pada CV Munti Bali adalah Kualitas SDM, selanjutnya faktor yang

mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran yaitu saluran promosi yang

digunakan CV Munti Bali, sikap konsumen terhadap produk CV Munti Bali,

waktu produksi keramik, ketersediaan bahan baku serta harga produk.

Penyusunan strategi CV Munti Bali dipengaruhi secara dominan oleh

Pemilik/Pimpinan Umum CV Munti Bali. Pemilik sebagai pengambil

keputusan akhir mempertimbangkan saran dari aktor Manajer Pemasaran

sebagai orang yang mengetahui pasar CV Munti Bali, dan terakhir

Koordinator Produksi sebagai aktor yang mengetahui jadwal produksi. Untuk

tujuan yang ingin dicapai, yang paling utama adalah mempertahankan

loyalitas pelanggan dimana konsumen merupakan pengguna akhir dari

produksi, selanjutnya tujuan kedua adalah meningkatkan omzet penjualan dan

meningkatkan pangsa pasar.

2. Alternatif strategi pemasaran yang penting untuk dilakukan CV Munti Bali

adalah meningkatkan Kompetensi SDM Karyawan karena karyawan yang

membantu perkembangan CV Munti Bali. Alternatif strategi berikutnya

adalah memanfaatkanmedia promosi secara optimal. Alternatif ketiga serta

alternatif strategi terakhir adalah memperluas dan memperkuat kerjasama

dengan agen dan mempertahankan positioning produk berdasarkan kualitas

dan harga.

2. Saran

CV Munti Bali disarankan untuk melakukan proses recruitment pegawai

dengan memperhatikan keahlian masing-masing individu. Pegawai yang

berkompeten akan dapat membantu perkembangan CV Munti Bali sehingga

tujuan perusahaan dapat tercapai. Meningkatkan kompetensi karyawan dapat

Page 71: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

58

58

kebutuhan kualifikasi perusahaan sehingga walaupun latar belakang pendidikan

karyawan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun dapat dibantu

melalui pelatihan tersebut. Pelatihan yang diberikan dapat berasal dari dalam dan

luar perusahaan. Pelatihan dari dalam perusahaan berupa pelatihan tentang

produksi bagi pegawai-pegawai baru. Pelatihan dari luar perusahaan dapat berasal

dari pemerintah atau Dekrasnada seperti memberikan kesempatan kepada SDM

mengikuti pelatihan gratis yang diberikan tentang kegiatan pemasaran dan

promosi yang dapat dilakukan perusahaan. Perusahaan juga disarankan untuk

membuat website perusahaan yang dapat membantu mengenalkan perusahaan dan

melakukan promosi karena media internet merupakan salah satu media yang

paling banyak digunakan dalam mencari informasi saat ini.

Page 72: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

59

59

DAFTAR PUSTAKA

Fewidarto, P.D. 1996. Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process).

Materi Khusus Program Pascasarjana pada Departemen Teknologi Industri

Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran.Indeks Media Group, Jakarta.

Kotler, P dan G. Armstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Oktaviani, V. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Ekspor Tekstil pada PT. “X”,

Bandung, Jawa Barat. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan

Manajemen.

Pangestu, Dr. M. E. 2008. Rencana Pengembangan 14 Subsektor Industri

Kreatif 2009-2015. Penerbit Departemen Perdagangan RI, Jakarta.

Rangkuti, F. 2002. Creating Effective Marketing Plan: Teknik Membuat Rencana

Pemasaran Berdasarkan Customer Values & Analisis Kasus. Penerbit

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rizky, N. M. 2009. Analisis Strategi Pemasaran UKM Penghasil Produk

Kerajinan Akar Wangi (Studi Kasus pada KUB Zocha Graha Kriya,

Kabupaten Garut, Jawa Barat). Skripsi pada Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Rosid, A.Manajemen Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi. Pusat

Pengembangan Bahan Ajar (UMB). [7Januari 2012]

Saaty, T. L. 1991. Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam

Situasi yang Kompleks (Terjemahan). Penerbit PT Pustaka Inaman

Pressindo, Jakarta.

Siaran Pers Industri Kreatif. Pemerintah Luncurkan Logo & Kampanye „Cinta

Indonesia‟: “Menuju Bangsa Kreatif dan Kompetitif”. Departemen

Perdagangan Republik Indonesia. [10 Februari 2012]

Siwang, R. S. 2009. Analisis Strategi Produk Susu Kuda Organik

“ASAMBUGAR” UKM Diana Hermawati Parung Bogor. Skripsi Sarjana

pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran : Edisi III. Andi Offset, Yogyakarta.

http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pembuatan-keramik/.

[7Januari 2012]

http://dekranasda-kotabogor.com/index.php?option=comcontent&view=article&

id=101&ltemid=93. [7 Januari 2012]

http://www.depdag.go.id. Siaran Pers: Pemerintah Luncurkan Logo & Kampanye

Cinta Indonesia “Menuju Bangsa Kreatif dan Kompetitif”. [7 Januari 2012]

http://www.pelitaonline.com/read/nusantara/nasional/18/3276/pemkot-bogor-

ingatkan-perbankan-perhatikan-umkm/. [10 Februari 2012]

Page 73: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

60

60

LAMPIRAN

Page 74: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

61

61

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perusahaan

Tahap I.

1. Bagaimana gambaran umum usaha CV Munti Bali?

2. Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangan CV Munti Bali saat ini ?

3. Apa visi, misi, dan tujuan CV Munti Bali?

4. Sejauh mana CV Munti Bali dapat merealisasikan visi,misi, dan tujuan

tersebut?

5. Bagaimana struktur organisasi pada CV Munti Bali?

6. Apa yang menjadi tugas pada tiap bagian?

7. Berapa jumlah pekerja CV Munti Bali?

8. Bagaimana kondisi persaingan usaha saat ini? Bagaimana posisi CV Munti

Bali?

9. Hambatan apa sajakah yang Bapak/Ibu temui dan menjadi kendala bagi

kemajuan CV Munti Bali?

Tahap II.

1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilakukan CV Munti Bali?

2. Bagaimana strategi pemasaran yang telah diimplementasikan CV Munti Bali?

3. Identifikasi faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam implementasi

strategi pemasaran.

4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam penyusunan strategi pemasaran?

5. Apakah tujuan usaha yang ingin dicapai dari implementasi strategi

peamsaran?

6. Apakah CV Munti Balimerasa bersaing dengan UKM lain di kota Bogor?

1. Ya

2. Tidak

Jika tidak, apa alasan Bapak/Ibu?

1. Setiap UKM memiliki pelanggan masing-masing

2. Letaknya berjauhan dengan UKM yang lain, jadi tidak masalah.

3. Lainnya, sebutkan..........

Segmentation, Targeting, Positioning

Segmentation

1. Berdasarkan apa pengelompokan pembeli di CV Munti Bali?

Page 75: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

62

62

Lanjutan Lampiran 1.

Targeting

1. Siapa pembeli potensial menurut Anda?

2. Bagaimana konsep pemasaran yang dilakukan CV Munti Bali?

Positioning

1. Citra apa yang ingin diberikan CV Munti Bali kepada konsumen?

Bauran pemasaran

Product

1. Produk apa saja yang ada di CV Munti Bali?

2. Produk apa yang menjadi favorit di CV Munti Bali?

3. Produk mana yang memberikan kontribusi yang paling besar pada

keuntungan yang diraih?

4. Apa saja keinginan konsumen yang perlu dipenuhi pada produk?

5. Ada berapa jenis produk kerajinan keramik yang dihasilkan oleh CV

Munti Bali?

Price

1. Berdasarkan apa pihak CV Munti Balimenetapkan harga?

2. Apakah ada potongan harga yang diberikan oleh CV Munti Bali?

3. Berapa perkiraan harga produk-produk kerajinan keramik CV Munti Bali?

Promotion

1. Bagaimanabentuk promosi yang telah dilakukan oleh CV Munti Bali

selama ini?

2. Apakah promosi yang dilakukanCV Munti Bali selama ini dirasakan sudah

cukup maksimal?

3. Apa yang menjadi pertimbangan dalam melakukan promosi tersebut?

4. Bentuk promosi apa yang paling efektif?

5. Apakah CV Munti Bali pernah mengikuti pameran-pameran untuk

melakukan promosi?

Place and Time

1. Apa yang mejadi alasan CV Munti Balididirikan dilokasi ini?

2. Apakah lokasi di pinggir jalan mempengaruhi kenyamanan pengunjung?

3. Apakah waktu produksi selama ini cukup untuk mengejar target produksi?

Page 76: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

63

63

Lampiran 2. Kuesioner Penilaian Menggunakan Metode AHP

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL PRODUK

KERAJINAN KREATIF KERAMIK PADA CV MUNTI BALI, BOGOR

Kepada Responden yang terhormat,

Dalam rangka menyelesaikan studi / tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor, diperlukan partisipasi Bapak / Ibu / Saudara

untuk mengisi kuesioner ini.

Kuesioner ini dibuat untuk mendukung tugas akhir pengolahan data dalam

rangka pemecahan masalah. Pengisian kuesioner memiliki tujuan untuk

menentukan sejauh mana pengaruh dan tingkat faktor, aktor, tujuan dan

komponen lain dalam memperoleh alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan.

Landasan utama pengisian kuesioner ini dengan sebuah hirarki (struktur AHP)

dengan komponen-komponen lengkap yang disusun dengan literatur, hasil

observasi dan pendapat yang terkait dalam perusahaan.

Kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak / Ibu / Saudara untuk

mengisi kuesioner ini. Terimakasih atas bantuan dan kesediaannya mengisi

kuesioner ini.

April 2012

Khalida Pridasari

H24097064

Page 77: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

64

64

Lanjutan Lampiran 2.

DATA RESPONDEN

1. Nama : ............................................................................

2. Jenis Kelamin : Pria / Wanita

3. Usia : ..................... Tahun

4. Pendidikan Terakhir :

a. SMA atau Sederajat c. Sarjana S1

b. Diploma / Sarjana Muda d. S2 atau lebih

5. Jabatan dalam Perusahaan: ............................................................................

6. Tugas dan Wewenang :

a. ......................................................................................................................

b. ......................................................................................................................

c. ......................................................................................................................

d. ......................................................................................................................

7. Lama Bekerja : ...........................................................................

8. Tanda Tangan : ...........................................................................

Page 78: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

65

65

Lanjutan Lampiran 2.

Struktur Hirarki Strategi Pemasaran CV Munti Bali, Bogor

Aktor

Tujuan

Strategi

Fokus

Faktor

Pemilihan Strategi Pemasaran

CV Munti Bali

Ketersediaan

Bahan Baku Kualitas

SDM

Sikap

Konsumen

Saluran

Promosi

Waktu

Produksi

Harga

Produk

Pemilik/

Pimpinan Umum

Koordinator

Produksi

Manajer

Pemasaran

Meningkatkan

Pangsa

Pasar

Mempertahankan

Loyalitas

Pelanggan

Meningkatkan

Omzet

Penjualan

Mempertahankan Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan

harga

Meningkatkan

Kompetensi

SDM

Karyawan

Memanfaatkan

media promosi

secara

optimal

Memperluas dan

memperkuat

kerjasama

dengan agen

Page 79: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

66

66

Lanjutan Lampiran 2.

KUESIONER AHP

Petunjuk Pengisian:

1. Pada bagian ini responden diminta untuk membandingkan antara elemen-

elemen kiri (A) dan kanan (B), lalu memberi jawaban berupa tanda (√) pada

nilai perbandingannya.

2. Jawaban dari pertanyaan tersebut diberi nilai oleh responden berdasarkan

tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara

berpasangan.

3. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9. Definisi dari skala

yang digunakan untuk menilai komparasi ditentukan sebagai berikut:

Nilai Komparasi

(A Dibandingkan B) Definisi

1 A dan B sama penting

3 A sedikit lebih penting dari B

5 A lebih penting dari B

7 A sangat jelas lebih penting dari B

9 A mutlak lebih penting dari B

2, 4, 6, 8 Nilai-nilai di antara dua pertimbangan

Page 80: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

67

67

Lanjutan Lampiran 2.

Instruksi 1

Bandingkanlah besarnya peran masing-masing faktor terhadap fokus Pemilihan

Alternatif Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Elemen Faktor yang berpengaruh yaitu:

1. Ketersediaan Bahan Baku (KBB)

2. Harga Produk (HP)

3. Sikap Konsumen (SK)

4. Kualitas SDM (KSDM)

5. Saluran Promosi (SP)

6. Waktu Produksi (WP)

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KBB HP

KBB SK

KBB KSDM

KBB SP

KBB WP

HP SK

HP KSDM

HP SP

HP WP

SK KSDM

SK SP

SK WP

KSDM SP

KSDM WP

SP WP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Page 81: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

68

68

Lanjutan Lampiran 2.

Instruksi 2.1

Bandingkanlah tingkat kepentinganantara aktor dengan aktor lainnya terhadap

faktor Ketersediaan Bahan Baku dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV

Munti Bali

Elemen Aktor yang berpengaruh yaitu:

1. Pemilik/Pimpinan Umum (PPU)

2. Manajer Pemasaran (MP)

3. Koordinator Produksi (KP)

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PPU MP

PPU KP

MP KP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 2.2

Bandingkanlah tingkat kepentingan antara aktor dengan aktor lainnya terhadap

faktor Harga Produk dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PPU MP

PPU KP

MP KP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Page 82: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

69

69

Lanjutan Lampiran 2.

Instruksi 2.3

Bandingkanlah tingkat kepentingan antara aktor dengan aktor lainnya terhadap

faktor Sikap Konsumen dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PPU MP

PPU KP

MP KP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 2.4

Bandingkanlah tingkat kepentingan antara aktor dengan aktor lainnya terhadap

faktor Kualitas SDM dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PPU MP

PPU KP

MP KP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 2.5

Bandingkanlah tingkat kepentinganantara aktor dengan aktor lainnya terhadap

faktor Saluran Promosi dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Page 83: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

70

70

Lanjutan Lampiran 2.

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PPU MP

PPU KP

MP KP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 2.6

Bandingkanlah tingkat kepentinganantara aktor dengan aktor lainnya terhadap

faktor Waktu Produksi dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PPU MP

PPU KP

MP KP

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 3.1

Bandingkanlah tingkat kepentingansalah satu tujuan dengan tujuan lainnya bagi

Pemilik/Pimpinan Umum dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti

BaliElemen Tujuan yang berpengaruh yaitu:

1. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan (LP)

2. Meningkatkan Omzet Penjualan (OP)

3. Meningkatkan Pangsa Pasar (PPS)

Page 84: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

71

71

Lanjutan Lampiran 2.

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

LP OP

LP PPS

OP PPS

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 3.2

Bandingkanlah tingkat kepentingan salah satu tujuan dengan tujuan lainnya bagi

Manajer Pemasaran dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

LP OP

LP PPS

OP PPS

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 3.3

Bandingkanlah tingkat kepentingan salah satu tujuan dengan tujuan lainnya bagi

Koordinator Produksi dalam hal pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

LP OP

LP PPS

OP PPS

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Page 85: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

72

72

Lanjutan Lampiran 2.

Instruksi 4.1

Bandingkanlah tingkat kepentingan antara alternatif satu dengan alternatif lainnya

untuk mencapai tujuan Mempertahankan Loyalitas Pelanggan dalam hal

pemilihan strategi pemasaran CV Munti Bali

1. Mempertahankan Positioning produk berdasarkan kualitas dan harga (PP)

2. Meningkatkan Kompetensi SDM Karyawan (SDM)

3. Memanfaatkanmedia promosi secara optimal (PROM)

4. Memperluas dan memperkuat kerjasama dengan agen (AGN)

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PP SDM

PP PROM

PP AGN

SDM PROM

SDM AGN

PROM AGN

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 4.2

Bandingkanlah tingkat kepentinganantara alternatif satu dengan alternatif lainnya

untuk mencapai tujuan Meningkatkan Omzet Penjualan dalam hal pemilihan

strategi pemasaran CV Munti Bali

Page 86: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

73

73

Lanjutan Lampiran 2.

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PP SDM

PP PROM

PP AGN

SDM PROM

SDM AGN

PROM AGN

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Instruksi 4.3

Bandingkanlah tingkat kepentingan antara alternatif satu dengan alternatif lainnya

untuk mencapai tujuan Meningkatkan Pangsa Pasar dalam hal pemilihan

strategi pemasaran CV Munti Bali

Kolom

Kiri

Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom

Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

PP SDM

PP PROM

PP AGN

SDM PROM

SDM AGN

PROM AGN

Keterangan:

Nilai 1 = sama penting ; 3 = sedikit lebih penting ; 5 = jelas lebih penting ; 7 =

sangat jelas lebih penting ; 9 = mutlak lebih penting ; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-

nilai di antaranya.

Page 87: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

74

74

Lampiran 3. Job Specification Pegawai CV Munti Bali

1. Direktur

Bertanggung jawab ke luar dan ke dalam serta menjamin kelancaran jalannya

usaha

Mengamati secara langsung maupun tidak langsung semua kegiatan

perusahaan

Menampung saran-saran dari pekerja

Meneliti bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran kas

Pengendalian anggaran dan pendapatan belanja

2. Sekretaris dan Keuangan

Mengurus surat menyurat atau arsip perusahaan

Menyusun laporan keuangan

Membuat anggaran penggunaan dana sesuai petunjuk direktur

Mengelola gaji pegawai

Mencatat hasil penjualan setiap transaksi

Membuat laporan kas masuk dan kas keluar

Membuat laporan keluar masuk barang

Mengatur ADK kantor

3. Pemasaran

Memasarkan produk-produk CV Munti Bali

Melakukan promosi

Mengawasi jalannya usaha di ruang pamer

Menerima pesanan dari para konsumen

Menjalin kerjasama dengan pihak luar

Menerima komplain atau saran dari konsumen

4. Koordinator Produksi

Bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi dan kualitas produk

Mengawasi secara langsung kinerja karyawan

Memastikan barang selesai tepat waktu sesuai pesanan

Memeriksa pekerjaan karyawan

5. Bagian Putar

Menerima perintah dari kepala bagian produksi untuk membuat keramik baik

pesanan maupun persediaan

Membuat keramik yang pembuatannya dengan cara putar, seperti bak air,

mug, asbak dan wastafel.

6. Bagian Dekorasi

Membuat hiasan keramik yang berukuran kecil untuk memperindah keramik

Page 88: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

75

75

7. Bagian Cetak

Membuat keramik yang cara pembuatannya menggunakan alat cetak dari

gipsum seperti kupu-kupu, capung, ikan, dan kura-kura

8. Bagian Glassur

Memberikan warna pada keramik yang telah dibuat sesuai pesanan warna

yang diinginkan

9. Bagian Bakar

Membakar keramik hingga suhu 1200oC

Mengawasi proses pembakaran

10. Bagian Ampelas

Menghaluskan tekstur keramik yang masih kasar setelah keluar dari oven

11. Bagian Umum

Membungkus produk keramik yang telah jadi

Mengirimkan produk yang telah selesai diproduksi di ruang kerja ke ruang

pamer

Page 89: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

76

76

Lampiran 4. Daftar Produk dan Harga Keramik yang menjadi andalan pameran CV Munti Bali.

No Kode Nama Produk Harga Produk (Rp)

1 171 Pot puri bulat kecil 30.000

2 168 Pot puri bulat besar 60.000

3 170 Pot puri tinggi kecil 30.000

4 169 Pot puri tinggi besar 60.000

5 172 Pot puri tinggi pb 150.00

6 1 Tp kartu nama lipat 17.500

7 3 Tp kartu nama kupu 17.500

8 4 Tp kartu nama ikan 17.500

9 2 Tp kartu nama istana 25.000

10 9 Tp pen silinder 42.500

11 71 Tp lilin kura besar 30.000

12 72 Tp lilin kura kecil 22.500

13 80 Tp lilin tinggi 75.000

14 77 Tp lilin junjung 75.000

15 81 Tp lilin handle 75.000

16 597 Tp lilin daun 25.000

17 201 Asbak bulat b 50.000

18 200 Asbak iguana 110.000

19 36 Mangkok kura b 110.000

20 45 Mangkon bebek 85.000

21 27 Mangkok sambal ikan 20.000

22 152 Tempat tissue daun 35.000

23 302 Tempat tissue dinding 60.000

24 292 Tp sabun dinding 75.000

25 53 Cangkir retak batu 40.000

26 43 Mangkok ombak 20.000

27 23 Piring daun jati b 60.000

28 24 Piring daun jati sd 42.500

29 103 Vase talas b 150.000

30 95 Vase tembolong b 175.000

31 98 Vase gepeng 150.000

32 528 Vase oval b 350.000

33 160 Tempat payung 1.000.000

34 50 Tea set retak batu 600.000

35 139 Lampu dinding silinder b 425.000

36 145 Lampu silinder ramping 375.000

37 114 Lampu meja oval b 600.000

38 118 Lampu menara b 900.000

39 324 Pancuran bambu 75.000

40 307 Tombol kran 50.000

41 319 Pancuran kodok b 650.000

42 474 Lampu stir handle 75.000

43 35 Tempat sendok 65.000

44 185 Lonceng 85.000

45 220 Allah Moch 20cm 250.000

46 297 Tempat sabun cair 65.000

47 133 Lampu meja angsa 425.000

48 134 Lampu kura kecil 650.000

49 123 Lampu meja silinder 325.000

50 186 Rumah bel 125.000

51 548 Lampu menara tinggi k 300.000

52 37 Tempat buah kaki 375.000

53 83 Tempat obat nyamuk bakar 95.000

54 576 Vas menara b 125.000

55 423 Loster tipis 20x20 55.000

76

Page 90: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

77

77

56 440 Tegel segi 6 37.500

57 487 Tulisan musholla 75.000

58 221 Lailahaillallah 20cm 75.000

59 219 Ayat kursi 40cm 500.000

60 235 Alfatihah 40cm 500.000

61 230 Allla-Moh 30cm 350.000

62 0 Lampu taman oval pb 1.300.000

63 476 Pancuran gajah duduk b 450.000

64 477 Pancuran gajah duduk sd 300.000

65 478 Pancuran gajah duduk k 200.000

66 592 Piring teratai bakar 30.000

67 402 Tile 5x5 daun 6.000

68 449 Tile 8x8 list kupu 11.000

69 601 Tp lilin daun semprong 50.000

70 622 Tp lilin piring teratai 20x20 60.000

71 447 No rumah 20x20 100.000

72 131 Lampu taman kotak 750.000

73 285 Bak mandi k 3.250.000

74 301 Tempat odol meja 75.000

75 300 Tempat odol dinding 100.000

76 190 Vase lurus k 75.000

77 184 Vase kurus b 125.000

78 19 Mangkok teratai b 45.000

79 20 Mangkok teratai k 35.000

80 21 Mangkok teratai pk 17.500

81 572 Vase bulat terawang b 450.000

82 573 Vase bukat terawang k 125.000

83 177 Tokek k 20.000

84 58 Te set cangkir oval 600.000

85 65 Tea pot bulat 50.000

86 66 Mug tutup b 60.000

87 57 Mug tutup sd 60.000

88 242 Hiasan kura b 60.000

89 319 Pancuran kodok b 650.000

90 320 Pancuran kodong sd 400.000

91 473 Lampu setir gelas 75.000

92 244 Hiasan kura k 35.000

93 112 Lampu dinding cekung 425.000

94 466 Lampu dinding terompet 300.000

95 143 Lampu meja aladin 325.000

96 331 Panciran kotak 110.000

97 316 Pancuran kura b 600.000

98 416 Teget pepaya b 30.000

99 354 Tegel 10x10 kura 17.500

100 202 Asbak bulat k 30.000

Lanjutan Lampiran 4.

77

Page 91: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

78

78

Pemilik

KBB HP SK KSDM SP WP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

KBB 1 2 0,333333 1 1 1 0,934655265 0,143906847 0,91317249 6,345580537

HP 0,5 1 0,333333 1 3 1 0,890898718 0,137169746 0,94845802 6,914484032

SK 3 3 1 2 2 3 2,182247272 0,335995887 2,05183604 6,10672964

KSDM 1 1 0,5 1 2 1 1 0,153967834 0,95420641 6,197439946

SP 1 0,333333 0,5 0,5 1 3 0,793700526 0,122204351 0,87708231 7,177177415

WP 1 1 0,333333 1 0,333333 1 0,693361274 0,106755334 0,69453317 6,505840496

6,494863056 1 6,541208677 0,108241735 0,08729172

Lampiran 5. Hasil Pengolahan Level Horizontal

A. Bobot faktor Analisis Strategi Pemasaran CV Munti Bali

Responden 1.

Responden 2.

Manajer Pemasaran

KBB HP SK KSDM SP WP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

KBB 1 2 2 0,333333 0,333333 1 0,873580465 0,120037274 0,72907892 6,073771078

HP 0,5 1 0,5 0,25 0,25 1 0,5 0,068704188 0,43123121 6,276636377

SK 0,5 2 1 0,2 0,333333 0,5 0,567300445 0,077951833 0,49410371 6,338577176

KSDM 3 4 5 1 1 3 2,376176798 0,326506596 1,97187655 6,03931612

SP 3 4 3 1 1 3 2,182247272 0,299859055 1,81597288 6,056088197

WP 1 1 2 0,333333 0,333333 1 0,778271716 0,106941053 0,66037473 6,175128378

7,277576695 1 6,159919554 0,031983911 0,02579348

78

Page 92: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

79

79

Lanjutan Lampiran 5.

Responden 3.

Matriks Pendapat Gabungan Antar Faktor.

(Gabungan 3 Responden)

Koordinator Produksi

KBB HP SK KSDM SP WP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

KBB 1 2 1 0,333333 0,5 0,5 0,741836376 0,114917109 0,74251414 6,461301987

HP 0,5 1 1 1 0,5 1 0,793700526 0,122951331 0,86128278 7,005070819

SK 1 1 1 0,2 1 0,333333 0,636773219 0,098641883 0,62706456 6,356980791

KSDM 3 1 5 1 3 1 1,885972774 0,292154099 1,94943642 6,67263072

SP 2 2 1 0,333333 1 1 1,049115063 0,162517334 1,04309904 6,418386378

WP 2 1 3 1 1 1 1,348006155 0,208818245 1,31220088 6,283937873

6,455404113 1 6,533051428 0,106610286 0,08597604

79

KBB HP SK KSDM SP WP

Zi

VP

(Bobot) VA VB CI CR

KBB 1 2 0,87358 0,48075 0,550321 0,793701 0,8461 0,1355 0,83988 6,19937

HP 0,5 1 0,550321 0,629961 0,721125 1 0,70711 0,1132 0,71357 6,30239

SK 1,144714 1,817121 1 0,430887 0,87358 0,793701 0,92378 0,1479 0,90747 6,13508

KSDM 2,080084 1,587401 2,320794 1 1,817121 1,44225 1,64869 0,264 1,63154 6,18037

SP 1,817121 1,386723 1,144714 0,550321 1 2,080084 1,22028 0,1954 1,21272 6,20658

WP 1,259921 1 1,259921 0,693361 0,48075 1 0,89935 0,144 0,89125 6,18909

6,2453 1 6,20215 0,040429037 0,03260406

Page 93: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

80

80

Lanjutan Lampiran 5.

B. Bobot Aktor Analisis Strategi Pemasaran CV Munti Bali

1. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Faktor Ketersediaan Bahan baku

PPU MP KP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PPU 1 0,793701 0,32183 0,634494174 0,173331859 0,525553325 3,032064205

MP 1,259921 1 0,237126 0,668509583 0,182624228 0,553728384 3,032064205

KP 3,107233 4,217163 1 2,357570693 0,644043913 1,952782496 3,032064205

3,66057445 1 3,032064205 0,016032103 0,027641556

2. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Faktor Harga Produk

PPU MP KP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PPU 1 2,620741 3 1,988452134 0,575927224 1,747763396 3,034694876

MP 0,381571 1 2 0,913836729 0,26467997 0,803222948 3,034694876

KP 0,333333 0,5 1 0,550321208 0,159392806 0,483708532 3,034694876

3,45261007 1 3,034694876 0,017347438 0,029909376

3. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Faktor Sikap Konsumen

PPU MP KP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PPU 1 0,32183 1,144714 0,716871164 0,200770438 0,602311313 3

MP 3,107233 1 3,556893 2,227485385 0,62384043 1,87152129 3

KP 0,87358 0,281144 1 0,626244645 0,175389132 0,526167397 3

3,570601194 1 3 0 0

80

Page 94: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

81

81

Lanjutan Lampiran 5.

4. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Faktor Kualitas SDM

PPU MP KP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PPU 1 2,466212 2,884499 1,923240568 0,570174195 1,710873107 3,00061476

MP 0,40548 1 1,259921 0,799412566 0,236998129 0,711140085 3,00061476

KP 0,346681 0,793701 1 0,650422293 0,192827675 0,578601568 3,00061476

3,373075427 1 3,00061476 0,00030738 0,000529966

5. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Faktor Saluran Promosi

PPU MP KP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PPU 1 0,669433 2,154435 1,129830964 0,359328304 1,094010112 3,044597659

MP 1,493802 1 1,709976 1,36697626 0,434749335 1,323636808 3,044597659

KP 0,464159 0,584804 1 0,647478803 0,205922361 0,626950739 3,044597659

3,144286026 1 3,044597659 0,02229883 0,038446258

6. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Faktor Waktu Promosi

PPU MP KP Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PPU 1 0,629961 0,346681 0,602209553 0,179045712 0,538199673 3,005934451

MP 1,587401 1 0,43679 0,885088152 0,263149658 0,791010623 3,005934451

KP 2,884499 2,289428 1 1,876142545 0,55780463 1,676724155 3,005934451

3,36344025 1 3,005934451 0,002967226 0,005115906

81

Page 95: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

82

82

Lanjutan Lampiran 5.

C. Bobot Tujuan Analisis Strategi Pemasaran CV Munti Bali

1. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Tujuan terhadap Pengaruh Aktor Pemilik/Pimpinan Umum

LP OP PPS Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

LP 1 1,44225 1,817121 1,378715705 0,445695863 1,337087589 3

OP 0,693361 1 1,259921 0,955948078 0,309028251 0,927084754 3

PPS 0,550321 0,793701 1 0,758736493 0,245275886 0,735827657 3

3,093400276 1 3 0 0

2. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Tujuan terhadap Pengaruh Aktor Manajer Pemasaran

LP OP PPS Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

LP 1 1,587401 1,587401 1,36079 0,439580319 1,32919111 3,023773022

OP 0,629961 1 1,587401 1 0,323033179 0,976779011 3,023773022

PPS 0,629961 0,629961 1 0,734867246 0,237386502 0,717802902 3,023773022

3,095657246 1 3,023773022 0,011886511 0,020494

3. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Tujuan terhadap Pengaruh Aktor Koordinator Produksi

LP OP PPS Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

LP 1 1 1 1 0,332675252 1 3,005934451

OP 1 1 1,259921 1,080059739 0,359309145 1,080059739 3,005934451

PPS 1 0,793701 1 0,925874712 0,308015603 0,925874712 3,005934451

3,005934451 1 3,005934451 0,002967226 0,0051159

82

Page 96: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

83

83

Lanjutan Lampiran 5.

D. Bobot Strategi Analisis Strategi Pemasaran CV Munti Bali

1. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Alternatif terhadap Tujuan Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

PP SDM PROM AGN Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PP 1 1,144714 1,259921 1,587401 1,230075506 0,29845143 1,20328271 4,031753873

SDM 0,87358 1 1 1,587401 1,085169039 0,263292985 1,054230449 4,004020266

PROM 0,793701 1 1 2,289428 1,161036672 0,281700639 1,140296033 4,047900063

AGN 0,629961 0,629961 0,43679 1 0,645245371 0,156554946 0,63347584 4,046348312

4,121526588 1 4,032505628 0,0108352 0,012039122

2. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Alternatif terhadap Tujuan Meningkatkan Omzet Penjualan

PP SDM PROM AGN Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PP 1 0,381571 0,43679 0,368403 0,497786393 0,114341993 0,464651895 4,06370297

SDM 2,620741 1 1,650964 1,587401 1,618870407 0,371856022 1,504910783 4,047025441

PROM 2,289428 0,605707 1 1,587401 1,218061062 0,279789747 1,13827458 4,068321273

AGN 2,714418 0,629961 0,629961 1 1,018769265 0,234012238 0,954895268 4,080535603

4,353487127 1 4,064896322 0,0216321 0,024035675

3. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Alternatif terhadap Tujuan Meningkatkan Pangsa Pasar

83

PP SDM PROM AGN Zi VP (Bobot) VA VB CI CR

PP 1 0,32183 0,333333 0,281144 0,41673362 0,091672056 0,370231214 4,03864851

SDM 3,107233 1 1 0,605707 1,171275507 0,257654361 1,032606989 4,007721766

PROM 3 1 1 0,5 1,10668192 0,243445219 0,979729931 4,024436935

AGN 3,556893 1,650964 2 1 1,851226611 0,407228364 1,645564503 4,04088872

4,545917658 1 4,027923983 0,009308 0,010342216

Page 97: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

84

84

Lampiran 6. Hasil Pengolahan Level Vertikal

A. Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Strategi Pemasaran Munti Bali

Aktor Instruksi 2.1 KBB Instruksi 2.2 HP Instruksi 2.3 SK Instruksi 2.4 KSDM Instruksi 2.5 SP Instruksi 2.6 WP Bobot

PPU 0,173331859

0,135

0,575927224

0,1132

0,200770438

0,1479

0,570174195

0,264

0,359328304

0,195

0,179045712

0,144

0,3649

MP 0,182624228 0,26467997 0,62384043 0,236998129 0,434749335 0,263149658 0,3324

KP 0,644043913 0,159392806 0,175389132 0,192827675 0,205922361 0,55780463 0,3027

1

B. Prioritas Tujuan yang dipentingkan dalam Strategi Pemasaran Munti Bali

Tujuan Instruksi 3.1 PPU Instruksi 3.2 MP Instruksi 3.3 KP Bobot

LP 0,445695863

0,365

0,439580319

0,3324

0,332675252

0,3027

0,4095

OP 0,309028251 0,323033179 0,359309145 0,3289

PPS 0,245275886 0,237386502 0,308015603 0,2616

1

C. Prioritas Strategi yang dipentingkan dalam Strategi Pemasaran Munti Bali

Strategi Instruksi 4.1 LP Instruksi 4.2 OP Instruksi 4.3 PP Bobot

PP 0,29845143

0,409

0,114341993

0,3289

0,091672056

0,2616

0,1838

SDM 0,263292985 0,371856022 0,257654361 0,2975

PROM 0,281700639 0,279789747 0,243445219 0,2711

AGN 0,156554946 0,234012238 0,407228364 0,2476

1

84

Page 98: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

85

85

Lampiran 7. Perbandingan Perhitungan Expert Choice

85

Page 99: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · Jawa Barat, Dekranasda, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode . Analytical Hierarchy Process

62

62