analisis strategi bisnis
DESCRIPTION
Analisis strategi memungkinkan analis untuk menyelidiki perekonomian perusahaan pada tingkat kualitatif dan memungkinkan identifikasi pemicu laba perusahaan dan risiko utama. Hal ini memungkinkan analis untuk menilai kinerja keberlanjutan perusahaan dan membuat perkiraan yang realistis atas kinerja masa depan. Nilai perusahaan ditentukan oleh kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan atas modal. Biaya modal perusahaan ditentukan oleh pasar modal, sedangkan laba potensial ditentukan oleh pemilihan strategi, yakni pemilihan industri (pemilihan industri dimana perusahaan beroperasi) dan posisi kompetitif (cara yang dimaksudkan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam industri yang dipilih). Oleh karena itu, analisis strategi bisnis melibatkan analisis industri dan analisis strategi kompetitif.TRANSCRIPT
Nama :Reny Yustina
NIM :126020317011023
Ringkasan Mata Kuliah (RMK) Bab. 2 (Analisis Strategi Bisnis)
Mata Kuliah :Analisis Keuangan dan Pasar Modal Terapan
ANALISIS STRATEGI BISNIS
Analisis strategi memungkinkan analis untuk menyelidiki perekonomian perusahaan
pada tingkat kualitatif dan memungkinkan identifikasi pemicu laba perusahaan dan risiko
utama. Hal ini memungkinkan analis untuk menilai kinerja keberlanjutan perusahaan dan
membuat perkiraan yang realistis atas kinerja masa depan. Nilai perusahaan ditentukan oleh
kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan atas modal. Biaya modal perusahaan
ditentukan oleh pasar modal, sedangkan laba potensial ditentukan oleh pemilihan strategi,
yakni pemilihan industri (pemilihan industri dimana perusahaan beroperasi) dan posisi
kompetitif (cara yang dimaksudkan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam
industri yang dipilih). Oleh karena itu, analisis strategi bisnis melibatkan analisis industri dan
analisis strategi kompetitif.
A. Analisis Industri
Dalam menganalisa laba potensial perusahaan, analis pertama kali harus menaksir
laba potensial setiap industri dimana perusahaan berkompetisi, karena profitabilitas berbagai
macam industri berbeda secara sistematis dan prediktif dari waktu ke waktu. Berdasarkan
hasil penelitian, profitabilitas rata-rata industri dipengaruhi oleh lima aspek yang ditunjukkan
oleh gambar berikut:
B. Tingkat Kompetisi Aktual dan Potensial
Laba dalam suatu industri merupakan fungsi dari harga maksimum yang bersedia
dibayar oleh konsumen untuk jasa atau produk industri. Salah satu penentu utama dari harga
adalah timgkat kompetisi diantara pemasok produk yang sama atau mirip. Terdapat tiga
sumber potensial dari kompetisi dalam suatu indistri, yakni:
1. Persaingan antar perusahaan yang ada
Di beberapa industri, perusahaan berkompetisi secara agresif mendorong harga
mendekati biaya marginal. Namun beberapa industri lain justru menemukan cara untuk
mengkoordinasikan harga atau berkompetisi dalam dimensi selain harga, misalnya inovasi
atau citra merek. Terdapat beberapa faktor yang menentukan intensitas kompetisi antar
pemain dalam suatu industri, yaitu:
a. Tingkat pertumbuhan industri. Ketika industri tumbuh dengan cepat, perusahaan yang ada
tidak perlu mengambil pangsa pasar dari satu dan lainnya untuk tumbuh. Ketika industri
stagnan, perusahaan harus mengambil pangsa pasar perusahaan lain agar
keberlangsungannya terjamin. Dalam situasi ini dapat terjadi perang harga.
b. Konsentrasi dan keseimbangan kompetitor. Tingkat konsentrasi mempengaruhi sejauh
mana perusahaan dalam suatu industri dapat mengkoordinasikan penetapan harga mereka
dan langkah kompetitif lain. Ketika terdapat satu perusahaan yang mendominasi dalam
industri, perusahaan tersebut dapat mengatur dan menjalankan peraturan dalam kompetisi.
Ketika terdapat hanya dua atau tiga pemain seimbang, maka mereka dapat bekerjasama
secara implisit untuk menghindari persaingan yang dapat merusak kompetisi harga.
Ketika industri terpecah-pecah, kompetisi harga cenderung lebih tinggi.
c. Tingkat diferensiasi dan perubahan harga. Sejauh mana perusahaan dapat menghindari
kompetisi tergantung pada sejauh mana mereka dapat mendiferensiasi produk atau jasa
mereka. Ketika produk cenderung mirip, maka konsumen berganti dari satu kompetitor ke
kompetitor lain murni berdasarkan harga. Ketika perubahan harga rendah, terdapat insentif
yang lebih besar bagi perusahaan dalam industri untuk ikut serta dalam kompetisi harga.
d. Skala / Pembelajaran ekonomi dan rasio biaya tetap terhadap biaya variabel. Ketika
terdapat pembelajaran yang tinggi dalam kurva atau bentuk skala ekonomi lain, ukuran
menjadi faktor penting bagi perusahaan. Terdapat insentif untuk ikut serta dalam
kompetisi pangsa pasar yang agresif. Dan ketika rasio biaya tetap terhadap biaya variabel
tinggi, perusahaan memilii insentif untuk mengurangi harga guna memanfaatkan kapasitas
yang ada.
e. Kelebihan kapasitas dan hambatan untuk keluar. Ketika kapasitas industri melebihi
permintaan konsumen, maka terjadi insentif yang kuat bagi perusahaan untuk memotong
harga demi memenuhi kapasitas. Kelebihan kapasitas dapat memburuk jika terdapat
hambatan yang signifikan bagi perusahaan untuk keluar dari industri. Hambatan untuk
keluar tinggi ketika aset dispesialisasikan atau ketika terdapat peraturan yang
mengakibatkan proses keluar membutuhkan biaya.
2. Ancaman dari peserta baru.
Adanya potensi keuntungan abnormal akan menarik peserta baru dalam suatu industri.
Perusahaan baru yang masuk ke industri berpotensi memaksa penetapan harga oleh
perusahaan yang ada di dalamnya. Beberapa faktor yang menentukan tingginya hambatan
untuk masuk dalam industri yaitu:
a. Skala ekonomis. Ketika skala ekonomis besar, peserta baru menghadapi pilihan berupa
berinvestasi dalam kapasitas besar yang mungkin tidak dapat dimanfaatkan langsung atau
memilih kurang dari kapasitas optimal. Skala ekonomis dapat muncul dari investasi besar
dalam penelitian dan pengembangan, pengiklanan merek, atau dalam gedung dan
perlengkapan.
b. Keunggulan penggerak pertama. Peserta wawal dalam industri dapat menangguhkan
peserta yang akan datang jika terdapat keunggulan penggerak pertama. Penggerak pertama
mungkin dapat mengatur standar dalam industri atau masuk dalam perjanjian eksklusif
dengan pemasok bahan baku yang murah. Mereka mungkin juga memperoleh perizinan
pemerintah yang langka untuk beroperasi dalam industri yang terregulasi.
c. Akses ke saluran distribusi dan relasi/hubungan. Kapasitas yang terbatas dalam saluran
distribusi yang ada dan tingginya biaya dalam mengembangkan saluran baru dapat
menjadi hambatan yang kuat untuk proses masuk ke dalam industri. Hubunganyang telah
ada antara perusahaan dengan konsumen dalam industri juga mampersulit perusahaan baru
untuk masuk dalam industri.
d. Hambatan hukum. Yang termasuk dalam hambatan hukum adalah paten dan hak cipta.
3. Acaman dari produk pengganti/substitusi.
Pengganti yang relevan belum tentu mereka yang memiliki bentuk sama seperti
produk yang sudah ada, tetapi yang menjalankan fungsi yang sama. Dalam beberapa kasus,
ancaman atas pengganti muncul bukan dari konsumen yang berganti ke produk lain tetapi
dari memanfaatkan teknologi yang membebaskan mereka untuk melakukan tanpa atau
menggunakan kurang dari produk yang sudah ada. Ancaman dari pengganti tergantung pada
harga dan kinerja relatif dari prosuk atau jasa yang berkompetisi dan pada kerelaan konsumen
akan pengganti.
C. Daya Tawar Relatif dalam Pasar Input dan Output
Jika tingkat kompetisi dalam industri menentukan ada tidaknya potensi laba
abnormal, namun laba aktual dipengaruhi oleh daya tawar industri dengan pemasok dan
konsumen. Pada sisi input, perusahaan bertransaksi dengan pemasok dan tenaga kerja, bahan
baku dan komponen, serta keuangan. Pada sisi output, perusahaan menjual langsung ke
komsumen atau melakukan kontrak dengan perantara dalam rantai distribusi. Kekuatan
ekonomi relatif pada kedua sisi penting dalam keseluruhan profitabilitas perusahaan.
1. Daya tawar pembeli
Terdapat dua faktor yang menentukan kekuatahn pembeli, yaitu:
a. Sensitifitas harga. Menentukan sejauh mana yang dipedulikan pembeli untuk menawar
harga. Pembeli lebih sensitif ketika produk tidak terdiferensiasi dan perubahan biaya
sedikit. Sensitivitas pembeli terhadap harga juga tergantung pada pentingnya produk
dengan struktur biaya mereka sendiri. Bila produk tersebut merepresentasikan sebagian
besar dari biaya pembeli, pembeli cenderung untuk mengeluarkan sumber daya yang
diperlukan untuk berbelanja pada alternatif biaya yang lebih rendah dan sebaliknya.
Pentingnya produk dengan kualitasnya juga menentukan apakah harga menjadi faktor
penentu yang paling penting dari pengambilan keputusan pembelian.
b. Daya tawar relatif. Meskipun pembeli sensitif terhadap harga, namun menreka mungkin
tidak dapat mendapatkan harga rendah kecuali jika mereka memiliki posisi tawar yang
kuat. Daya tawar relatif dalam transaksi tergantung pada biaya untuk masing-masing pihak
untuk tidak melakukan bisnis dengan pihak lain. Daya tawar pembeli ditentukan oleh
jumlah relatif pembeli terhadap jumlah pemasok, volume pembelian oleh pembeli tunggal,
jumlah produk alternatif yang tersedia untuk pembeli, biaya pergantian dari satu produk ke
produk yang lain, dan ancaman integrasi ke belakang oleh pembeli.
2. Daya tawar pemasok. Pemasok memiliki kekuatan ketika hanya terdapat sedikit
perusahaan, sedikit pengganti yang tersedia untuk konsumen, ketika produk atau jasa
pemasok sangat genting/kritis bagi bisnis pembeli, dan menimbulkan ancaman yang
kredibel atas pengintegrasian ke depan.
D. Penerapan Analisis Industri: Industri Komputer Pribadi
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan komputer pribadi dengan mikroprosesor Intel
dan sistem operasi Microsoft DOS dan berkembang pada tahun 1992. Namun pada tahun
1993, terjadi penurunan profitabilitas. Hal-hal yang menyebabkan rendahnya profitabilitas
diantaranya:
1. Kompetisi dalam industri komputer pribadi.
a. Industri sangat terfragmentasi/terbagi-bagi, dengan banyak perusahaan memproduksi
produk yang identik secara virtual.
b. Komponen biaya diperhitungkan 80%-90% dari keseluruhan biaya komputer pribadi
dan jumlah pembelian komponen mengurangi biaya ini.
c. Produk yang diproduksi oleh perusahaan yang berbeda dalam industri identik secara
virtual dan sedikit kesempatan untuk mendiferensiasi produk.
d. Biaya pergantian lintas merek yang berbeda atas komputer pribadi relatif rendah karena
tiruannya secara umum identik dengan komputer milik IBM.
e. Akses distribusi bukan merupakan hambatan yang signifikan.
f. Karena secara virtual sema komponen yang dibutuhkan untuk membuat komputer
pribadi tersedia untuk dibeli, maka hanya terdapat sedikit hambatan untuk masuk dalam
industri.
g. Komputer Macintish milik Apple menawarkan kompetisi signifikan sebagai pengganti
produk.
2. Kekuatan pemasok dan pembeli.
Komponen hardware dan software utama untuk komputer pribadi dikendalikan oleh
perusahaan yang sebenarnya merupakan monopoli (Intel dan Microsoft). Pembeli menjadi
sensitif karena pengeluaran untuk komputer pribadi mencerminkan biaya signifikan dalam
operasi mereka. Pengetahuan pembeli mengenai teknologi komputer pribadi membuat
mereka kurang terpengaruh oleh merek dalam keputusan pembelian dan pembeli melihat
komputer ribadi sebagai komoditi, sehingga menggunakan harga sebagai pertimbangan
terpenting dalam memutuskan pembelian.
E. Analisis Strategi Kompetitif
Profitabilitas perusahaan juga dipengaruhi oleh pemilihan strategi dalam
memposisikan diri dalam industri. Secara umum, terdapat dua strategi kompetitif, yaitu
keunggulan biaya dan diferensiasi yang dapat menunjang perusahaan untuk membangun
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
F. Sumber Keunggulan Kompetitif
1. Keunggulan biaya. Memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk atau jasa yang
sama dengan kompetitor namun dengan harga yang lebih rendah. Cara yang dapat
dilakukan dalam strategi ini meliputi skala ekonomis, pembelajaran ekonomis, produksi
yang efisien, desain produk yang lebih sederhana, biaya input yang lebih rendah, dan
proses organisasional yang efisien. Perusahaan yang menerepkan strategi ini memiliki
struktur organisasi dan sistem pengendalian yang berfokus dalam pengendalian biaya.
2. Diferensiasi. Menyediakan produk atau jasa yang berbeda dalam beberapa hal penting
yang dinilai oleh pelanggan. Agar sukses dalam menerapkan strategi ini, perusahaan perlu
untuk mengidentifikasi satu atau lebih atribut yang bernilai bagi konsumen, harus
memposisikan diri untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dipilih dengan cara yang
unik dan dapat mencapai diferensiasi biaya yang lebih rendah dari harga yang bersedia
dibayar oleh konsumen untuk diferensiasi produk atau jasa.
G. Mencapai dan Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan dan mempertahankan strategi yang dipilih. Kedua strategi di
atas memerlukan komitmen perusahaan untuk mendapatkan kompetensi inti yang dibutuhkan
dan struktur rantai nilai dalam cara yang pantas. Ketika hal tersebut didukung sejauh mana
tingkat kesulitan kompetitor untuk meniru mereka menentukan keberlanjutan keunggulan
kompetitif mereka.
H. Penerapan Analisis Strategi Bisnis
Contohnya dalam kasus Compaq, yaitu Compaq memimpin IBM yang membuat
komputer kompatibel, kemudian mengalami penurunan laba, namun melaporkan kinerja laba
yang kuat sekali lagi. Hal yang dilakukan Compaq adalah:
1. Membangun dirinya sendiri sebagai produsen berbiaya rendah tanpa mengorbankan
komitmen terhadap kualitas.
2. Fokus pada pertumbuhan pendapatan dan pangsa pasar daripada kenaikan laba.
3. Membedakan dirinya dari pembuat tiruan PC lainnya dengan berinvestasi dalam nama
merek dengan kualitas gambar yang tinggi, layanan industri terkemuka dan pengenalan
produk baru terus-menerus.
Strategi kompetitif Compaq tersebut menjadikan Compaq memiliki harga premium
sekitar dibandingkan tiruan IBM lainnya, memiliki keuntungan biaya yang signifikan karena
kemampuannya untuk membeli komponen dalam volume besar dan menurunkan biaya
operasional dengan berfokus pada pengendalian biaya yang ketat. Namun keberlanjutan
posisi Compaq perlu diperhatikan, terutama ketika IBM memperbaiki manajemennya, maka
ia dapat lebih unggul dari Compaq dari segi inovasi teknis, pelayanan pelanggan dan citra
merek. Begitu pula dengan peniru lain, misalnya Bell and Gateway 2000 yang menghindari
beberapa biaya yang terjadi dalam Compaq tanpa mengorbankan kualitas dan keutamaan
secara signifikan, maka Compaq yang memiliki harga premium akan menurun labanya.
I. Kesimpulan
Strategi mendorong tindakan organisasi, dimana mempelajari strategi perusahaan
dapat memberikan pemahaman tentang apa yang mendorong risiko, profitabilitas, dan
keunggulan kompetitif, sebagai dasar untuk memperkirakan kinerja masa depan serta
memberikan gagasan tentang bagaimana mengukur keberhasilan dari tindakan suatu
perusahaan. Kerangka lima aspek struktur dan profitabilitas industri berguna dalam
mengevaluasi strategi dan tindakan perusahaan dalam suatu industri.