analisis sikap konsumen terhadap atribut produk … filekonsumen terhadap atribut produk shampo merk...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK SHAMPO
Studi Kasus Pada: “Konsumen Produk Shampo Pantene
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta:
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh: Stevanus Susilo Hadi
NIM: 992241256
PROGRAM STUDI MANJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2006
ii
iii
iv
MOTTO
Rendahkanlah dirimu di dunia dan di depan Tuhan, sebab kekuatan terbesar dalam diri
setiap manusia adalah kerendahan hati.
“Barang siapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”
(Matius 10:39)
“Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.”
(Matius 10:40)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
♥ Jesus Christus Sang Juru Selamat
♥ Bunda Maria Pelindungku
♥ Bapak dan Ibuku yang telah memberikan cahaya malam di
pencarianku dalam kegelapan malam dunia, aku tersesat
tanpa sentuhan kalian
♥ Kakakku tersayang M.G Natalia S “Aku membutuhkan
jejaring-jejaring kasih sayangmu untuk menangkapku
ketika aku jatuh”
♥ Pijar cahayaku Irma Novianti “Setiap pagi setiap aku
terjaga kamulah alasanku untuk tersenyum, kamulah
alasanku untuk hidup dan mencinta”
♥ Teman-teman dan sahabat-sahabatku dimanapun kalian
berada
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Agustus 2006
Penulis
Stefanus Susilo Hadi
vii
ABSTRACT
ANALISA SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK SHAMPO Studi Kasus Pada Mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Stefanus Susilo Hadi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2006
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, 1) Karakteristik konsumen shampo merk Pantene; 2) Atribut yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi keputusan pembelian pada produk shampo merk Pantene; 3) Sikap konsumen terhadap atribut produk shampo Pantene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan shampo Pantene. Sampel yang digunakan adalah konsumen yang memakai produk shampo merk Pantene dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1) analisis persentase; 2) analisis prioritas kepentingan; 3) analisis Multiattribut Attitude Model. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa: 1) Data menunjukkan konsumen shampo merk Pantene adalah berjenis kelamin perempuan (65%), berusia antara 20 – 30 tahun (61%) berdasarkan pendidikan responden perguruan tinggi (100%) pekerjaan responden mahasiswa (100%) dan pendapatan atau uang saku berkisar antara Rp. 601.000 – Rp. 900.000 sebulan (39%). 2) Secara umum sikap konsumen terhadap atribut produk shampo merk Pantene adalah baik; 3) Urutan yang menjadi prioritas utama produk shampo merk Pantene adalah sebagai berikut: Urutan pertama adalah Kualitas, urutan kedua adalah Harga dan urutan ketiga Kemasan.
viii
ABSTRACT
ANALYSIS OF CONSUMER’S ATTITUDE TO THE PRODUCT ATTRIBUTE OF
PANTENE SHAMPOO A Case Study on Students of Sanata Dharma University Yogyakarta
Stefanus Susilo Hadi
Sanata Dharma University Yogyakarta
2006 This research was conducted in Economics Faculty of Sanata Dharma University, Yogyakarta. The objectives are to find out: 1) Characteristics of consumers of Pantene shampoo; 2) The ultimate attribute affecting the decision of buying product of Pantene branded shampoo; 3) Consumer’s attitude to the product attribute of Pantene shampoo. Data collecting technique used were observation, interview, and questionnaire. The research population was student of Economics of Sanata Dharma University using Pantene Shampoo. 100 students were taken as research sample. Data analysis technique used were: 1) the percentage analysis; 2) interest priority analysis; 3) analysis of multi-attribute attitude. Based on data analysis, it is found that: 1) the data showed that consumers of Pantene shampoo were female (65%), 20 – 30 years of age (61%) and education of respondent are university students (100%), occupation of respondent is university students (100%), and the monthly budget ranges between Rp. 601.000 – Rp. 900.000 per month (39%); 2) In general, the consumer’s attitude toward the product attribute of Pantene shampoo is good; 3) the order of attributes of Pantene shampoo as follows: the first is Quality, the second is Price and the third is Package.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kuasa-Nya membimbing kami dalam menyelesaikan tugas akhir
penelitian ini. Dalam kesempatan yang berbahagia ini tak lupa kami ucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kasih
2. Bapak Drs. Alex Kahulantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan bapak Drs. Hendra Poerwanto G.,
M.Si, selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Diah Utari, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan
dukungan penuh serta membimbing penulis dengan sabar dan teliti hingga selesai
skripsi ini.
4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing penulis dengan sabar dan teliti hingga selesai skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan ilmunya tanpa mengenal lelah, semoga Tuhan memberkati kalian.
Amin.
6. Seluruh elemen kampus Universitas Sanata Dharma: sekretariat, security service,
cleaning service team dan lain-lain.
x
7. Keluarga besar Gombong: Bapak dan Ibu Prasetyo, Irma, dan David.... Terima
kasih atas segala dorongan dan motivasinya, semoga Tuhan selalu beserta kita.
Amin.
8. Keluarga besarku: Eyang Kakung (Alm), Eyang Putri, keluarga Pak Sutimin
(Yogya), keluarga Om Esti (Muntilan), keluarga Om Suparjo (Madiun), dan
keluarga Chatarin (Bali).
9. Rombongan tante-tante: My lovely Irma, Moorries, Nenek (Iis), Andien, dan Rini.
10. Rencang-rencang: Valent “Ndut”, Heru “Zidane”, Becak dan Ivone, Oshak,
Rendol, Jefry, Mesum, Bete, Leo, Ndika, Dion, Arko ,Yudi-Ries, Cecep, Dendi,
Rusman, Topan, Ndower, Yanu, Dhani, Frans, Dicky, Ojie, Gendoen, Uya Kuya,
Anung, Bakso, Fides, Aris, Yopi, Lilik bersambung ...
11. Rencang-rencang omah: Pak Oke, Mondong, Copros, Unyil, Ateng, Pendoel, Dek
Nanda, Patel, Heru dan Heri, Rudi, Gareng, Mimin D.K. bersambung ...
12. Rencang-rencang seperjuangan “99: Oki, Arif, Mahnun, Hendrik, Niko, Lukito
dan Widi.
13. Komunitas Nanda anti RUU Pornografi: Buto, Bodhong, Chandra, Marcel, Naldo,
Richard, Gozali, Sayful, Abu Bakar, Abdulah, Amir dan Solikhin “Hidup Gus
Dur”.
14. Teman-teman manajemen A-B-C-D “99 yang telah berjuang bersama-sama.
15. Moment of Peace atas inspirasinya.... Ayo tanggalkan semua jubah-jubah yang
bsia membuat kita khilaf dan berperang, saatnya kita kepalkan tangan dan saling
xi
bergandengan atas nama cinta menuju perdamaian. “Di mana ada cinta di situ
adalah kedamaian.” (Mahatma Ghandi).
16. Kuasa dan Keagungan Tuhan: Gempa Jogya 27 Mei 2006 ...
17. Para petugas Perpustakaan I USD Mrican.
18. Irmakoe lagi... Makasih sudah menemani dan mengisi hari-hari dengan marah,
senyum, letih, keluh, manja, lucu, tawa, dan tangismu.... I love u.... muah.
19. Semua pihak yang tidakdapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat kami selesaikan.
Penulis menyadari banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan
skripsi ini, karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik saran
dari berbagai pihak. Akhir kata penuils berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Yogyakarta, 18 Agustus 2006
Penulis
(Stefanus Susilo Hadi)
xii
DAFTAR ISI Halaman
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................... ii
Halaman Pengesahan .......................................................................................... iii
Motto .................................................................................................................. iv
Persembahan ....................................................................................................... v
Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................ vi
Abstrak ................................................................................................................ vii
Abstract ...............................................................................................................viii
Kata Pengantar .................................................................................................. ix
Daftar Isi ............................................................................................................. xii
Daftar Tabel .........................................................................................................xv
Daftar Lampiran ................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Batasan Masalah ................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 6
xiii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perilaku Konsumen .......................................................................... 8
B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .............................. 9
C. Kerangka Analisis Perilaku Konsumen ............................................ 14
D. Sikap ................................................................................................ 15
E. Pengertian Pemasaran .................................................................... 18
F. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................... 19
G. Hasil Pemasaran ............................................................................... 20
H. Produk .............................................................................................. 20
I. Klasifikasi Produk ............................................................................ 21
J. Atribut Produk ................................................................................. 22
K. Konsumen ........................................................................................ 23
BAB III PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 24
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 24
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 25
E. Data yang diperlukan dan Teknik Pengumpulan Data .................... 26
F. Definisi Operasional ........................................................................ 27
G. Populasi ........................................................................................... 28
H. Sampel .............................................................................................. 28
I. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 28
xiv
J. Metode Analisis Pengumpulan Data ............................................. 29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Universitas Sanata Dharma ................................... 34
B. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma ................................. 38
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Kuesioner dan Penentuan Sampel ..................................................... 44
B. Pengujian Kuesioner ........................................................................ 45
C. Analisis Persentase ......................................................................... 47
D. Analisis Prioritas Kepentingan ........................................................ 49
E. Analisis Multiatribut Attitude Model (MAM) ................................ 50
F. Pembahasan ........................................................................................57
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................ 60
C. Keterbatasan ..................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel V.1. : Instrumen Penelitian .................................................................... 45
Tabel V.2. : Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen .......................... 46
Tabel V.3. : Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ..................... 47
Tabel V.4. : Jenis Kelamin Responden ........................................................... 47
Tabel V.5. : Usia Responden ........................................................................... 48
Tabel V.6. : Pendidikan Responden ................................................................. 48
Tabel V.7. : Pekerjaan Responden .................................................................... 48
Tabel V.8. : Penghasilan Responden ................................................................. 49
Tabel V.9. : Bobot Atribut Produk Shampo Merk Pantene ............................. 51
Tabel V.10. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap atribut harga butir I ........... 52
Tabel V.11. : Ideal dan Belief Konsumen terhadap atribut harga butir II ......... 52
Tabel V.12. : Nilai rata-rata Ideal dan belief atribut harga ............................... 53
Tabel V.13. : Atribut Kemasan butir I .............................................................. 53
Tabel V.14. : Atribut Kemasan Butir II ............................................................. 54
Tabel V.15. : Nilai rata-rata Ideal dan Belief atribut kemasan .......................... 55
Tabel V.16. : Atribut Kualitas butir I ................................................................ 55
Tabel V.17. : Atribut Kualitas butir II .............................................................. 56
Tabel V.18. : Nilai rata-rata Ideal dan Belief atribut kualitas ........................... 56
Tabel V.19. : Perhitungan Sikap Konsumen ..................................................... 56
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Responden
Lampiran 2 : Tabulasi Data
Lampiran 3 : Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 : Frekuensi
Lampiran 5 : Uji MAM
Lampiran 6 : Tabel r
Lampiran 7 : Surat Keterangan Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan hal penting
yang harus diperhatikan oleh suatu perusahan dalam melakukan kegiatan
pemasaran. Dengan dimilikinya pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan
konsumen maka produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh konsumen, disamping itu perusahaan akan dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen. Kepuasan konsumen dapat dilihat
pada sikap konsumen menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan.
Sikap konsumen mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan
strategi pemasaran diantaranya pengembangan strategi produk.
Perusahaan merupakan pihak yang berusaha memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan menawarkan suatu produk tertentu. Produk yang
ditawarkan dapat berupa barang fisik, jasa, dan tempat. Menurut Tjiptono
(1995: 86) produk mengandung beberapa unsur dan atribut yang dipandang
penting oleh konsumen dan pada akhirnya dasar dalam pengambilan
keputusan pembelian. Dalam produk shampo, atribut yang dimaksud antara
lain harga, kemasan dan kualitas.
Pada dasarnya atribut-atribut yang melekat pada suatu produk senantiasa
berkembang sesuai dengan selera konsumen. Selera konsumen bersifat
dinamis, sehingga sangat mungkin selera konsumen sekarang berbeda dengan
selera-selera mereka di masa yang akan datang. Banyak faktor yang dapat
2
mempengaruhi perubahan selera konsumen terhadap suatu produk, misalnya :
usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai produk-produk terutama
produk shampo yang ada di pasaran. Keanekaragaman inilah yang dapat
membuat konsumen dengan mudah untuk berpindah dari satu produk lainnya
sesuai dengan selera mereka. Alasannya pun bermacam-macam, ada merubah
seleranya karena produk lain mampu menawarkan harga yang lebih murah,
kemasan yang lebih menarik dan kualitas dari produk itu sendiri yang lebih
baik. Keunikan dan keunggulan suatu atribut produk akan memberikan daya
tarik tersendiri bagi konsumen untuk dapat memilih produk itu. Jadi,
pemakaian atribut produk yang tepat akan menjadikan barang menjadi
kelihatan menarik dimata konsumen, sehingga diharapkan produk yang
bersangkutan dapat menarik minat beli konsumen.
Dengan adanya anggapan bahwa pemakaian atribut produk yang tepat
dapat menarik perhatian dan minat beli konsumen, maka sejak itu pula para
produsen khususnya produsen shampo mulai berlomba melakukan
penyempurnaan, baik penigkatan kemasan agar lebih menarik, dan
penyempurnaan kualitas produk shampo itu sendiri.
Dengan adanya peningkatan-penigkatan dan penyempurnaan yang
dilakukan oleh para produsen shampo maka akan semakin ketat juga
persaingan produk-produk shampo di pasaran, hal ini menyebabkan semakin
banyaknya muncul produk-produk shampo lain selain Pantene. Produk-produk
3
shampo lain yang bermunculan seperti Lifebuoy, Dove, Herbal Essence dan
masih banyak lagi.
Memahami persaingan yang semakin ketat dan banyak pesaing-pesaing
baru di pasar shampo saat ini, maka produsen shampo merk Pantene harus
dapat memberikan keunggulan-keunggulan produknya. Tetapi selain hal dari
hal-hal tersebut, produk shampo selain Pantene yang mulai bermunculan di
pasar saat ini juga menawarkan keunggulan masing-masing yang tidak kalah
juga dengan produk shampo merk Pantene. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk mengetahui mengapa konsumen menggunakan produk shampo Pantene.
Sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana perilaku , tanggapan, sikap
konsumen terhadap atribut yang ditawarkan oleh produk shampo merk
Pantene. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil
judul “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Shampo”.
B. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang tersebut diatas maka penulis merumuskan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik atau profil konsumen produk shampo pantene di
universitas Sanata Dharma ?
2. Atribut apakah yang menjadi prioritas utama dalam keputusan pembelian
produk shampo Pantene?
3. Bagaimanakah sikap konsumen terhadap atribut shampo Pantene?
4
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas maka penelitian ini hanya
terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
Atribut adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk
yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang diharapkan oleh pembeli (Gitosudarmo, 1995:188). Atribut-
atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Harga
2. Kemasan, dan
3. Kualitas
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan diatas maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik atau profil konsumen produk shampo merk
Pantene di Universitas Sanata Dharma.
2. Mengetahui atribut produk yang menjadi prioritas utama dalam keputusan
pembelian produk shampo Pantene.
3. Mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk shampo merk
Pantene.
5
E. Manfaat Penelitian
Penulis dalam hal ini tidak terlalu banyak berharap apakah penelitian
bisa bermanfaat bagi semua pihak dalam arti bahwa penelitian ini masihlah
terlalu jauh dari suatu titik kesempurnaan. Penulis berharap akan adanya lagi
penelitian lebih lanjut untuk dapat terus menyempurnakannya. Hasil penelitian
sementara ini penulis berharap dapat bermafaat bagi :
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan menjadi
salah satu factor penentu kebijakan perusahaan.
2. Bagi universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pada
kepustakaan Universitas Sanata dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam hal
melekukan riset, dan penerapan ilmu yang telah didapat penulis di bangku
kuliah.
6
F. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
Bab III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, data yang
dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan definisi operasional.
Bab IV : GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum Universtas
Sanata Dharma.
Bab V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis
data yang telah dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian
dengan menggunakan alat analisis yang telah ditentukan dan
beserta pembahasannya.
7
Bab VI : PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan mengenai hasil dari
seluruh materi pembahasan dan dari kesimpulan tersebut akan
dikemukakan beberapa saran yang relevan serta berisi mengenai
keterbatasan penulis.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen Jasa didefinisikan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan
dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang dan jasa (David L. Lauden dan Albert J. Della Bita, 1984 : 6).
Sedang definisi perilaku konsumen menurut Nessim Hanna dan
Richard Wozniak (dalam Fandi, 2000) adalah bahwa perilaku konsumen
merupakan satu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk
segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa yang dapat
diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.
1. Menurut Engel (1997: 3) definisi lain perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan dan mengkonsumsi produk dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan
ini (Engel ; Blackwell dan Miniard, 1995 : 3)
2. Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (1997: 10), perilaku konsumen
didefinisikan sebagai berikut: ”Perilaku konsumen adalah kegiatan-
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.”
Berdasarkan beberapa definisi perilaku konsumen tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud perilaku konsumen adalah sejumlah
9
tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor
kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (eksternal) yang mengarahkan
mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang diinginkan.
B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen (Kotler,
1997: 153-166), diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor Budaya
a. Faktor Budaya
Budaya dan masyarakat tidak dapat dipisah-pisahkan.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam
waktu yang cukup lama sehingga ada susunan-susunan di antara
mereka dan menghasilkan kebudayaan. Faktor budaya mempunyai
pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku masyarakat.
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling
mendasar. Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi,
preferensi dan perilaku dari keluarganya.
b. Faktor Sub-Budaya
Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil
yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus
anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agma,
kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang
membentuk segmen pasar penting dan pemasaran sering merancang
10
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
mereka.
Kelas adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah
urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki
nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Kelas sosial mempunyai
beberapa ciri, yaitu: Pertama, orang yang berada dalam setiap kelas
sosial yang berbeda. Kedua, seseorang dipandang mempunyai
pekerjaan yang rendah atau tinggi sesuai dengan kelas sosialnya.
Ketiga, kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa variabel.
Keempat, seseorang mampu berpindah dari satu kelas sosial ke kelas
lainnya, ke atas dan ke bawah dalam masa hidupnya.
Basu Swastha dan Hani Handoko (1984: 2) masyarakat kita
pada pokoknya dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu:
1) Golongan atas
Yang termasuk golongan ini antara lain pengusaha kaya dan
pejabat tinggi.
2) Golongan menengah
Yang termasuk golongan ini adalah pengusaha menengah dan
karyawan, instansi pemerintah.
3) Golongan rendah
Yang termasuk dalam golongan ini adalah buruh pabrik, pegawai
rendah dan juga pedagang-pedagang kecil.
11
Pembagian masyarakat ke dalam tiga golongan tersebut bersifat
relatif karena sulit dikualifikasikan secara pasti. Penggolongan tersebut
hanya berdasar tingkat pendidikan, macam perumahan dan lokasi
tempat tinggal. Akan tetapi masing-masing kelas sosial mempunyai
ukuran kebahagiaan sendiri, sehingga manajemen tidak bisa
menyatakan atau menganggap bahwa kelas atas lebih bahagia dari
kelas menengah atau bawah.
2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
diantaranya adalah:
a. Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap
suatu sikap atau perilaku seseorang.
b. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian yang penting dalam
masyarakat, dan ia telah menjadi obyek penelitian yang luas. Anggota
keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli
yang telah berkeluarga.
c. Peran dan Status
Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh
seseorang. Masing-masing peran akan menghasilkan status.
12
3. Faktor Pribadi
Keputusn pembeli juga akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik
seseorang sebagai pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap
siklus hidup, pekerjaan dan keadaan/lingkungan ekonomi, gaya hidup serta
kepribadian.
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Selera seseorang terhadap suatu produk seperti pakaian, perabot atau
tempat hiburan sangat berhubungan dengan usia yang dibentuk oleh
siklus hidup. Pada masa kanak-kanak, ia lebih suka mengkonsumsi
makanan-makanan kecil yang menarik perhatiannya. Pada saat dewasa
akan mengkonsumsi lebih banyak ragam makanan, dan pada saat
menjelang usia senja orang memerlukan makanan khusus untuk diet.
b. Pekerjaan dan Keadaan atau Lingkungan Ekonomi
Pola konsumsi seseorang sebagai seorang konsumen akan dipengaruhi
oleh pekerjaannya. Kelompok pekerjaan yang berpenghasilan tinggi
tentu saja akan mengkonsumsi produk-produk yang ”mahal”.
Sebaliknya, dengan konsumen yang berpenghasilan menengah atau
rendah yang akan menyesuaikan dengan kemampuan tingkat
konsumsinya, karena pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi seseorang tergantung dari penghasilan, tabungan, utang,
kemampuan meminjam, dan sikap terhadap belanja.
13
c. Gaya Hidup
Orang-orang yang mempunyai budaya, kelas sosial dan pekerjaan yang
sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda satu dengan yang lain.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
d. Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda
dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten
dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Ciri-ciri kepribadian dapat
dijelaskan seperti kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, daya
tahan, ketaatan, dan kemampuan beradaptasi.
C. Kerangka Analisis Perilaku Konsumen
Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan
pada pertanyaan “mengapa konsumen membeli barang atau jasa tertentu?”.
Jawabannya tidak dapat diterangkan secara langsung dari hasil pengamatan
saja, tetapi dibutuhkan analisis perilaku konsumen yang lebih mendalam. Hal
ini akan banyak membantu bagi manajer pemasaran untuk memahami
“mengapa” dan “bagaimana” perilaku konsumen tersebut, sehingga
perusahaan dalam hal ini fitness centre dapat mengembangkan, menentukan
harga, dan mempromosikan jasa fitness centre secara lebih baik.
Tahap-tahap dalam proses kegiatan suatu pembelian dijabarkan oleh
Philip Kotler seperti berikut :
14
D. Sikap
1. Pengertian Sikap
Seseorang mempunyai sikap dalam menggambarkan penilaian
terhadap obyek atau produk yang dihadapinya. Sikap menurut Kotler
(1997: 167) adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari
seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Orang memiliki sikap
terhadap semua hal, misal: agama, politik, pakaian, makanan, dan musik.
Sikap menurut Engel (1994: 53) adalah ”suatu evaluasi
menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pascapembelian
15
menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan
dengan obyek atau alternatif yang diberikan”.
Sikap mempunyai peran penting dalam membentuk perilaku.
Dalam memilih produk yang akan dibeli, tentu saja seseorang konsumen
akan memilih dan mengevaluasi segala keuntungan yang akan diperoleh
setelah mengkonsumsinya.
2. Karakteristik Sikap
Sikap mempunyai karakteristik yang penting, yaitu:
a. Sikap memiliki obyek
Obyek yang dimaksud bisa berupa hal yang abstrak dan konkrit dan
dapat berupa benda atau kegiatan.
b. Sikap memiliki tujuan
Memiliki tujuan artinya seseorang dapat berpendapat bahwa sesuatu
hal itu menguntungkan atau tidak menguntungkan, setuju atau tidak
setuju, baik atau tidak terhadap suatu obyek.
c. Sikap dapat dipelajari
Konsumen berkembang dari perjalanan pribadi berbagai macam
informasi yang diperoleh. Jadi sangat penting untuk menyadari bahwa
pengetahuan dapat mendahului perbuatan dan pembentukan sikap dan
prinsip-prinsip pengetahuan yang direncanakan dapat mengetahui
pengembangan dan perubahan sikap konsumen.
16
3. Komponen Sikap
Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu: komponen kognitif,
komponen afektif, dan komponen perilaku (Thomas C. Kinnear, 1998:
304).
a. Komponen Kognitif
Komponen ini berhubungan dengan keyakinan dan pengetahuan
konsumen tentang suatu proyek. Komponen ini sangat penting sebagai
sumber informasi yang menyangkut kesadaran pengetahuan pasar
tentang ciri-ciri produk, kampanye periklanan, penetapan harga,
ketersediaan produk, dan lain sebagainya.
b. Komponen Afektif
Komponen ini ditunjukkan oleh perasaan atau reaksi emosional
manusia tentang suatu obyek, baik atau buruk, positif atau negatif.
Karena perasaan sering merupakan hasil evaluasi terhadap atribut
suatu produk, maka seseorang dapat menyukai atau tidak suka
terhadap suatu produk tanpa dasar keyakinan apapun. Reaksi ini akan
mempengaruhi bagaimana reaksi selanjutnya terhadap produk.
c. Komponen Perilaku
Komponen perilaku adalah kecenderungan seseorang untuk
menanggapi dalam cara tertentu suatu obyek atau aktivitas. Perilaku
ditunjukkan pada keseluruhan obyek, berbeda dengan keyakinan atau
perasaan yang justru menanggapi atribut-atribut produk.
17
E. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya untuk berkembang serta mendapatkan laba yang optimal. Berhasil
atau tidaknya suatu kegiatan pemasaran tidak lepas dari kemampuan
perusahaan dalam melihat peluang pasar.
Adapun pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli
ekonomi adalah sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler dan Amstrong, 2001:7).
Menurut Wiliam J. Stanton:
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Wiliam J. Stanton, 1991).
Dari kedua definisi di atas dapat dikatakan bahwa pemasaran
merupakan sistem kegiatan usaha, mulai dari perencanaan hingga
pendistribusian barang dan jasa kepada konsumen yang ada maupun
konsumen potensial dengan didasarkan pada kepuasan konsumen tersebut,
sehingga perusahaan tersebut dapat mencapai tujuaannya seperti harapan akan
keuntungan (profit). Kegiatan pemasaran harus dikoordinasikan dan dikelola
dengan baik agar dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan.
18
F. Pengertian Manajemen Pemasaran
Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba dari
penjualan produk yang diciptakan maka perusahaan harus dapat memilih dan
melaksanakan kegiatan pemasaran yang tepat. Maka pemasar dituntut untuk
menjalankan tiga fungsi pokok manajemen yaitu: perencanaan, implementasi
dan pengawasan.
Hampir semua orang beranggapan bahwa manajemen pemasaran
adalah mencari pelanggan sebanyak-banyaknya untuk produk yang ditawarkan
perusahaan tetapi juga menyangkut perubahan produk itu. Jadi manajemen
pemasaran berusaha untuk menentukan tingkat, waktu dan permintaan untuk
membantu organisasi mencapai sasarannya.
Menurut Philip Kottler dan Gary Amstrong Manajemen Pemasaran
adalah analisis, perencanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai
sasaran organisasi.
Berdasarkan penelitian itu maka dapat kita ketahui bahwa manajemen
pemasaran adalah usaha secara sadar untuk mencapai pertukaran yang
diinginkan dengan pasar sasaran.
19
G. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu
perusahaan sebaiknya dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan
keinginan kebutuhan konsumennya. Kemudian perusahaan tersebut mulai
merumuskan dan menyusun suatu koordinasi kebijaksanaan produk, harga,
promosi dan distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan para konsumennya
dapat dipenuhi secara memuaskan. Secara definitif, konsep pemasaran adalah:
(Basu Swastha, DH, dan T. Hani Handono, 1983:5).
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang mengatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan.
H. Produk
Pengertian produk menurut Philip Kotler (1997: 329) ”adalah
sekumpulan atribut nyata dan tidak nyata yang didalamnya sudah tercakup
warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestos pengecer yang mungkin
diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.”
Dengan pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan produsen, yang terdiri dari
sekumpulan atribut yang mungkin diterima oleh konsumen sebagai sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
20
Philip Kotler membagi produk yang dipasarkan ke dalam beberapa
bagian, yang terdiri dari :
1. Benda berwujud (phisycal goods), misalnya : mobil, sepatu, dan buku.
2. Jasa (services), misalnya : pemangakas rambut, dan pencucian kendaraan.
3. Orang (person), misalnya : Arel Peter Pan, disini kita bukan berarti
membeli dia, tetapi dalam pengertian kita memberi perhatian dengan
membeli kasetnya.
4. Tempat (place), misalnya : Pulau Bali, dan Pulau Lombok.
5. Organisasi (Organizational), misalnya : Palang Merah Indonesia.
I. Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk adalah didasarkan atas dasar sudut pandang
mengenai siapa yang menjadi konsumennya dan untuk apa produk tersebut
diproduksi.
Philip Kotler dan Gary Amstrong mengklasifikasikan produk menjadi
tiga kelompok (1991 : 350) :
1. Barang tahan lama
Adalah barang konsumsi yang digunakan dalam kurun waktu yang
lama dan biasanya tetap bertahan hingga beberapa kali penggunaan.
Beberapa contoh diantaranya adalah kulkas, mobil, meja, kursi, dan tempat
tidur.
21
2. Barang tidak tahan lama
Adalah barang yang dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
penggunaan. Beberapa contoh diantaranya adalah roti, minuman kaleng,
dan makanan kaleng.
3. Jasa atau Pelayanan
Adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual.
J. Atribut Produk
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan
manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut-atribut produk
yang berwujud seperti mutu, ciri, dan desain. Keputusan mengenai atribut-
atribut ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk.
Pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (1995 : 86) :
Atribut adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, garansi, kualitas, dan pelayanan.
Sedangkan pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo
(1995: 188) :
Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Sifat-sifat tersebut antara lain warna, aroma daya tahan lama, kualitas, kesan baik, bungkus, merek, dan desain.
22
Kesimpulannya adalah, bahwa atribut produk terdiri dari unsur-unsur
yang dipandang penting oleh konsumen, yang menjamin dan dapat dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pembelian.
K. Konsumen
Salah satu karakteristik penting dalam bidang pemasaran sebagai suatu
fungsi bisnis adalah berfokus pada konsumen, yaitu apa yang menjadi
kebutuhan dan keinginan serta harapan mereka. Kebutuhan adalah kekuatan
yang paling mendasar yang mendorong konsumen untuk ambil bagian dan
menjadikannya terlibat dalam pertukaran. Dalam kamus istilah manajemen
(1994 : 26), konsumen dapat diartikan sebagai pembeli barang dan jasa untuk
penggunaan dan konsumsi langsung.
Menurut Happer W. Boyd, Ouville C. Walker, dan Jean-Claude
Larreche (2000 : 6), membedakan konsumen menjadi dua golongan yaitu :
1. Konsumen akhir (Ultimate customer)
Adalah seseorang atau individu yang membeli barang dan jasa untuk
dipakai sendiri atau digunakan oleh anggota-anggota rumah tangga yang
lain.
2. Konsumen organisasional (organizational customer)
Adalah mereka yang membeli barang dan jasa untuk keperluan
menjual kembali, sebagai masukan untuk produksi barang dan jasa lain,
dan untuk penggunaan dalam operasi perusahaan.
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus, yaitu penelitian
mengenai status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik
atau khas dari keseluruhan personalitas subjek, dapat berubah individu,
kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Tujuan penelitian studi kasus adalah
memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat
serta karakter yang khas dari kasus ataupun status dari individu yang
kemudian hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen produk shampo merk Pantene
di Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan januari tahun 2006.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan memberikan informasi
berkaitan dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Pada kasus ini,
24
yang menjadi subjek adalah konsumen produk shampo merk Pantene di
Universitas Sanata Dharma.
Objek Penelitian
Objek penelitian yaitu variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok
dalam penelitian. Objek penelitian yang akan diteliti adalah sikap
konsumen terhadap atribut-atribut produk shampo yang meliputi : Harga,
Kemasan, dan Kualitas.
D. Variabel Penelitian
1. Sikap Konsumen Terhadap Produk produk shampo merk Pantene yang
dipengaruhi oleh atribut yang melekat pada produk shampo merk Pantene
tersebut.
2. Atribut Produk yang melekat pada produk shampo merk Pantene yang
meliputi Harga, Kemasan, dan Kualitas.
Pengukuran Variabel
Teknik pengukuran terhadap variabel penelitian dilakukan dengan
menggunakan “ Skala Likert “ (Drs. Ridwan, M.B.A) sebagai berikut
Pernyataan Skor
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
25
E. Data yang Diperlukan dan teknik pengumpulan data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu
data yang diperoleh langsung dari konsumen produk shampo merk Pantene.
Data tersebut diperoleh dengan menggunakan beberapa, cara antara lain :
1. Observasi
yaitu pengamatan langsung pada konsumen produk shampo merk Pantene.
2. Wawancara
yaitu pengumpulan data dengan cara wawancara pada konsumen produk
shampo merk Pantene.
3. Kuesioner
yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang
kemudian dibagi untuk dijawab responden. Jumlah responden yang
diambil sebagai sampel sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini,
kuesioner yang digunakan terdiri dari tiga bagian :
Bagian I : Berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas pribadi
responden.
Bagian II : Berisikan pertanyaan untuk mengetahui urutan tingkat
kepentingan
terhadap atribut Pantene yang terdiri atas harga, kemasan,
dan kualitas.
Bagian III : Berisikan pertanyaan untuk memperoleh data tentang sikap
konsumen terhadap atribut shampo merk Pantene dimana
26
mempunyai 4 kategori jawaban dengan skor sebagai
berikut:
Sangat Setuju (SS) = 4
Setuju (S) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
F. Definisi Operasional
Untuk mengukur sejauhmana pengaruh atribut produk terhadap sikap
konsumen, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu definisi operasional dari
atribut produk dan sikap konsumen, yaitu sebagai berikut :
1. Atribut produk
Definisi dari atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian. Yang dimaksud dengan atribut produk dalam penelitian ini
adalah :
a. Harga yaitu tingkat satuan yang mengukur nilai suatu barang atau jasa
dan merupakan satu-satunya unsur dalam marketing mix yang
menghasilkan pendapatan dan penjualan. Tujuan yang ingin dicapai
melalui harga antara lain : bertahan hidup, memaksimalkan laba jangka
pendek,memaksimalkan laba jangka panjang, memaksimalkan
penjualan, keunggulan pangsa pasar, dan keunggulan mutu produk.
27
b. Kemasan merupakan manfaat perlindungan sebagai pengaman produk
c. Kualitas yaitu gagasan yang ditawarkan oleh produk tersebut dengan
menarik dan spesifik sehingga konsumen tertarik dengan produk
tersebut.
2. Sikap Konsumen
Definisi dari sikap konsumen dalam penelitian ini adalah kegiatan-
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Dalam hal ini konsumen yang yang membeli dan menggunakan produk
shampo merk Pantene.
G. Populasi
Dalam penelitian ini yang disebut populasi adalah konsumen yang telah
membeli serta menggunakan produk shampo merk Pantene.
H. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk
memperkirakan karakteristik populasi. Disini penulis menentukan besarnya
sampel yang diperlukan adalah sebanyak 100 orang konsumen.
I. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan metode purposive sampling dimana
pengambilan elemen-elemen yang dimaksud dalam sampel dilakukan dengan
sengaja, dengan catatan representif atau dapat mewakili populasi.
28
Adapun pertimbangan yang penulis gunakan adalah :
• Sampel adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
• Sampel adalah mahasiswa yang menggunakan produk shampo merk
Pantene.
Selain itu untuk mempermudah dalam menyebarkan kuesioner maka
digunakan metode insidental, yaitu responden yang diambil adalah orang-
orang yang dapay dijumpai penulis saat penelitian dilakukan.
J. Metode Analisis Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang diperoleh dianalisis sacara kuantitatif,
yaitu suatu analisis data dengan menggunakan perhitungan angka-angka
terhadap variabel-variabel.
1. Analisis Persentase
Analisis ini digunakan untuk membahas permasalahan pertama yaitu
menganalisis profil atau gambaran umum konsumen produk shampo merk
Pantene. Di universitas Sanata Dharma digunakan teknik analisis
persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuesioner tentang identitas
responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan
penghasilan.
%A = %100xBsA
A+
Keterangan :
A = jumlah responden yang dianalisis
A + B = jumlah responden
29
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Masalah kedua tentang atribut yang menjadi prioritas utama dalam
pembelian produk shampo merk Pantene dianalisis dengan analisis
prioritas kepentingan masing-masing atribut. Analisis ini berdasarkan
jawaban responden dari kuesioner, dimana :
Peringkat 1 diberi skor 4
Peringkat 2 diberi skor 3
Peringkat 3 diberi skor 2
Peringkat 4 diberi skor 1
Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang
diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan. Hasil perkalian tiap
atribut menentukan urutan kepentingan, dimana hasil yang paling banyak
merupakan atribut yang menjadi prioritas utama dalam pembelian produk.
3. Analisis Multiattribute Attiude Model
Masalah ketiga mengenai sikap konsumen terhadap atribut produk
X dianalisis dengan metode Multiattribute Attitude Model. Analisis ini
untuk mengukur sikap konsumen positif atau negatif secara keseluruhan
terhadap atribut yang diteliti.
Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a. Rumus Multiattribute Attitude Model
Ab = xiIiWin
Ii−∑
=
30
Keterangan :
Ab = sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu objek yang
diteliti
Wi = bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i
Ii = nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i
Xi = nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i
N = jumlah atribut yang diteliti
b. Menentukan n dengan cara memilih atribut yang diteliti
c. Menentukan bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut
yang diteliti dengan cara :
Nilai masing-masing atribut Wi = x 100 Total nilai atribut Nilai Wi ini menunjukan urutan bobot kepentingan yang nantinya
dipergunakan untuk melekukan perhitungan sikap konsumen secara
keseluruhan terhadap atribut produk X yang diteliti.
d. Mencari nilai ideal dan nilai belief digunakan rumus :
Nilai ideal = skor x absolut responden ideal masing-masing
alternatif jawaban
Nilai ideal adalah tingkat harapan yang diperoleh dari masing-masing
responden dalam mengisi kuesioner atau nilai harapan yang diinginkan
ada pada atribut yang diteliti.
Nilai belief = skor x absolut responden belief masing-masing
alternatif jawaban
31
Nilai belief adalah kondisi nyata atau pengetahuan yang diperoleh
konsumen tentang objek atau produk yang diteliti, atribut-atributnya,
dan keuntungan-keuntungannya.
Kemudian dicari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata, dengan
rumus:
Total nilai ideal Nilai ideal rata-rata = Jumlah responden ideal Nilai ideal rata-rata menunjukan nilai harapan rata-rata yang
diinginkan ada pada atribut yang diteliti. Semakin besar nilai ideal
rata-rata, berarti konsumen memiliki keinginan semakin tinggi
terhadap atribut tertentu.
Total nilai belief Nilai belief rata-rata = Jumlah responden belief Nilai belief rata-rata menunjukan kondisi nyata. Semakin besar nilai
belief rata-rata, berarti atribut produk tertentu itu sesuai dengan yang
diinginkan oleh konsumen.
Selisih antara nilai ideal rata-rata dengan nilai belief rata-rata
menunjukan tingkat kepuasan yang diperoleh. Semakin rendah selisih
nilai ideal rata-rata dengan nilai belief rata-rata, berarti konsumen
semakin puas. Sebaliknya apabila selisih nilai ideal rata-rata dengan
nilai belief rata-rata semakin tinggi, berarti konsumen semakin tidak
puas. Konsumen yang tidak puas dapat diperkirakan sikapnya itu
negatif terhadap atribut tertentu.
32
e. Masukkan data dalam bentuk tabel, kemudian masukkan dalam rumus
Multiattribute Attitude Model
f. Dari hasil perhitungan sikap konsumen secara keseluruhan diperoleh
hasil. Hasil ini dapat dilihat dengan skala likert, dengan menggunakan
rumus :
(Sikap – 1) x 100 = X, hasilnya : (4 – 1) = 300
0 100 200 300 Positif Negatif
Keterangan skala :
0 – 100 = sangat baik
100 – 200 = baik
200 – 300 = tidak baik
Hasil perhitungan sikap secara keseluruhan berarti skala
semakin ke kiri atau mendekati nol maka sikap konsumen secara
keseluruhan semakin baik atau positif, tetapi apabila skala semakin
kekanan, maka sikap konsumen secara keseluruhan relatif semakin
tidak baik atau negatif.
33
BAB IV
SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. Sejarah Singkat Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
oleh prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para iman katolik,
terutama ordo societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat SJ).
Waktu itu ordo-ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan pater H. Bastiaanse,
S.J. dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
34
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan
November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status
“disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961
pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun
bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata
Dharma berdiri sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B –
35
Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September
1965.
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini
ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II
PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong
untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa
fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas
dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi
dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang
36
di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek,
baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya),
administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta
unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran,
serta pengabdian pada masyarakat.
B. Nama-nama Rektor Sanata Dharma
1. Prof. Dr. N. Drijarkara (1955 – 1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)
C. Visi dan Misi USD
1. Visi
USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan
meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik
dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran
secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang
didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian,
yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian
37
pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat
dialogis.
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual,
moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara profesional
D. Tujuan Pendidikan di USD
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik
yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita
kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki
kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas
kepribadian yang tinggi.
38
E. Yayasan
Ketua : Dr. C.B. Putranto, S.J.
Sekretaris : Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.
Bendahara : H. van Opzeeland, S.J.
Sekretaris Pelaksana : Drs. Y. Ageng Marwata, S.J.
Anggota : 1. Dr. A. Budisusanto, S.J.
2. Drs. A. Budi Purnomo Brodjonegoro, MBA
3. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari
4. Dr. Ir. H. Priyosulistyo
5. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J.
6. Drs. H. Suasso de Lima de Prado, S.J.
7. H. Subekti, SH
F. Pimpinan Universitas
Rektor : Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc.
Pembantu Rektor I : Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc.
Pembantu Rektor II : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.
Pembantu Rektor III : Paulus Kuswandono, S.Pd., M.Ed.
39
G. Pimpinan Fakultas dan Program Studi
1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Dekan : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D.
Pembantu Dekan I : Drs. Y.B. Adimassana, M.A.
Pembantu Dekan II : Dra. MJ. Retno Priyani, M.Si.
Pembantu Dekan III : Markus Budiraharjo, S.Pd., M.Ed.
Kaprodi Bimbingan dan Konseling : Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si.
Kaprodi PBSID : Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris : Agustinus Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A.
Kaprodi Pendidikan Sejarah : Drs. Sutarjo Yohanes Rasul
Kaprodi Pendidikan Akuntansi : Sebastianus Widanarto, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend Ekonomi Koperasi : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pendidikan Matematika : Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pendidikan Fisika : Drs. Domi Severinus, M.Si.
Kaprodi Ilmu Pend Agama Katolik : Drs. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed.
Kaprodi PGSD : Drs. Puji Purnomo, M.Pd.
2. Fakultas Sastra Dekan : Dr. Fr. B. Alip M.Pd., M.A.
Pembantu Dekan I : -
Pembantu Dekan II : Drs. Hery Antono, M.Hum.
Pembantu Dekan III : Dewi Widyastuti, S.Pd., M.Hum.
40
Kaprodi Sastra Inggris : Drs. Hirmawan Wijanarka, M.Hum.
Kaprodi Sastra Indonesia : Drs. B. Rahmanto, M.Hum.
Kaprodi Ilmu Sejarah : Drs. Hieronymus Purwanta, M.A.
3. Fakultas Ekonomi Dekan : Drs. Alex Kahu Lantum, M.S.
Pjs. Wakil Dekan : Albertus Yudi Yuniarto, SE, MBA
Kaprodi Akuntansi : Ir. Drs Hansiadi Yuli Hartanto, Akt, MSi
Kaprodi Manajemen : Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si.
4. Fakultas Psikologi
Dekan : Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si.
Wakil Dekan : Victorius Didik Suryo Hartoko, S. Psi.
Ketua Program Studi Psikologi :Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisarti, S.Psi.,
M.Si.
5. Fakultas Mipa
Dekan : Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc.
Pembantu Dekan I : Dr. Ign Edi Santosa, M.Si.
Pembantu Dekan II : MV. Any Herawaty, S.Si.,M.Si.
Pembantu Dekan III : A. Prasetyadi, S.Si.
Kaprodi Fisika : Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.
Kaprodi Matematika : Y.G. Hartono, SSi, MSc
Kaprodi Ilmu Komputer : PH. Prima Rosa, S.Si, M.Sc.
41
6. Fakultas Teknik Dekan : Ir. Gregorius Heliarko, SJ, SS, MSc
Pembantu Dekan I : Ir. Iswanjono, MT
Pembantu Dekan II : Ir. Ronny Dwi Agusulistyo, M.T.
Pembantu Dekan III : Ir. Yohanes Baptista Lukiyanto, M.T.
Kaprodi Teknik Mesin : Yosef Agung Cahyanto, ST, MT
Kaprodi Teknik Elektro : Augustinus Bayu Primawan, ST, MEng
Kaprodi Informatika Agnes Maria Polina, SKom, MSc
Kaprodi Mekatronika : Ir. Ign. Drajat Pranowo, M.Eng.
7. Fakultas Farmasi Dekan : Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si.
Wakil Dekan : Yustina Sri Hartini, S.Si., Apt., M.Si.
Kaprodi Farmasi : Christine Patramurti, S.Si., M.Si., Apt.
Kapro Profesi Apoteker : Yosef Wijoyo, S.Si., Apt., M.Si.
8. Fakultas Teologi Dekan : Dr. Antonius Sudiardja, SJ
Pembantu Dekan I : Dr. F. Hasto Rosariyanto, SJ
Pembantu Dekan II : Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr
Pembantu Dekan III : Dr. Purnama, MSF
Kaprodi Teologi : Dr. F. Hasto Rosariyanto, SJ.
42
9. Program Pasca Sarjana
Direktur :Dr. Fransiskus Xaverius Baskara Tulus Wardaya,
S.J., M.A.
Kapro Magister Kajian Bhs Inggris : Dr. BB. Dwiatmoko, MA
Kapro Magister Ilmu Religi &
Budaya : Dr. St. Sunardi, Lic.
Kapro Magister Teologi : Dr. Matheus Purwatma, Pr.
H. Dewan Penyantun
• J. Casutt, S.J.
• Prof. Dr. Dibyo Prabowo
• Ibu Djunaidi Joesoef
• Dr. Martha Tilaar
• L. Shanti Poesposoetjipto, Dipl.Eng
• Dr. F. Soesianto
• Drs. P. Swantoro
• Dr. A. Winoto Doeriat
• Drs. Th. Sarjumunarso, S.J., M.A.
I. Fasilitas
1 Koleksi Buku Di Perpustakaan
2 Ruang Baca Di Perpustakaan
3 Ruang Server
43
4 Apotek
5 Poliklinik
6 Kapel
7 Laboratorium Komputer Dasar
8 Kampus I
9 Kampus II
10 Kampus III
11 Kampus IV
12 Kampus V
J. Kemitraan
1. Luar Negeri:
1. AMES International (The Language and Literacy Specialist)
2. Loyola College in Maryland USA
3. Ateneo de Manila University Phillipines
4. Sophia University
5. Hull University
6. La Sapeienza
7. Federico II
8. Monash Universtiy Australia
9. Holy Cross College in Maryland
10. National University of Singapore
11. The Ateneo of Zamboaga
44
12. Australian Volunteer International (AVI)
13. MISEREOR (Zentrastelle Fuer Entwicklunshilfe)
14. University of Italiano
2. Dalam Negeri:
1. Business Development (A. Budidarmodjo and Asc.)
2. Sekjen Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional
3. Penerbit Kanisius
4. PT. Aplikanusa Lintasrta
5. Kolose St. Yosef Dili Timor Leste
6. Bank Lippo
7. Pt. Sarana Yogya Ventura
8. Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta
9. DPD ASITA DIY
10. DIKTI
11. Toyota Foundation
12. Kompas Gramedia Jakarta
13. Bapeda Litbang Kab. Bantul
14. Dinas Pariwisata DIY
15. Universitas Indonesia
16. Universitas Gadjah Mada
17. Yogyakarta Plaza Hotel
18. Melia Purosani Hotel Yogyakarta
19. Ibis Hotel Yogyakarta
45
20. Novotel Hotel Yogyakarta
21. PT. Djarum Kudus
22. PT. Tri Sinar Sakti
46
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Kuesioner Dan Penentuan Sampel
Kuesioner yang penulis buat terdiri dari 3 bagian sebagai berikut
lampiran 1):
1. Bagian I
Meliputi pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik responden dan
pendapat konsumen mengenai beberapa pertanyaan yang membahas
tentang ciri-ciri pembeli dan proses keputusan pembeli, terdiri dan 3
pertanyaan.
2. Bagian II
Meliputi pengisian tabel-tabel yang berhubungan dengan pengukuran
kondisi yang ada/belief dan harapan yang dinginkan/ideal. Ini untuk
membahas tentang posisi produk di mata konsumen, yang terdiri dari 3
pertanyaan.
3. Bagian III
Meliputi pengisian skala tingkat kepentingan variabel-variabel dan nomor
1 (paling penting) sampai dengan nomor 3 (sangat tidak penting). Sampel
ditentukan dengan purposive sampling dengan alasan agar setiap elemen
sampel dapat dipilih secara sengaja untuk mewakili populasi yang ada. Hal
ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
47
B. Pengujian Kuesioner
1. Analisis Validitas
Analisis Validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi Product
Moment antar butir dan total dalam tiap instrumen. Koefisien korelasi
Product Moment butir total kemudian dibandingkan dengan nilai uji satu
sisi. Jika koefisien korelasi butir total itu lebih besar dibanding nilai r tabel
uji satu sisi maka butir itu dinyatakan valid atau sahih. Nilai rtabel uji satu
sisi yang digunakan adalah 0,1292 yaitu nilai r untuk derajat bebas (n-2) =
98 dengan taraf nyata 5%. Dalam penelitian ini digunakan 2 butir
pertanyaan yang dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel V. 1. Instrumen Penelitian
Jenis Instrumen Var. Target terhadap konsomen Jml. butir
Harga (B) Kenyataan mengenai harga 2 butir
Harga (I) Harapan mengenai harga 2 butir
Kemasan (B) Kenyataan mengenai kemasan 2 butir
Kemasan (I) Harapan mengenai kemasan 2 butir
Kualitas (B) Kenyataan mengenai kualitas 2 butir
Kualitas (I) Harapan mengenai kualitas 2 butir
Total 12 butir
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai korelasi Product
Moment yang lebih besar dan nilai r uji satu sisi 0,1292. Maka semua butir
48
pertanyaan dalam instrumen penelitian ini dinyatakan valid dan memenuhi
syarat untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.
Tabel V. 2. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Instrumen
Nama
Instrumen
Nama
Butir
Nilai korelasi
butir total
Nilai rtabel
Uji satu sisi
Status bitir
Harga
(Belief)
Harga
(Ideal)
Kemasan
(Belief)
Kemasan
(Ideal)
Kualitas
(Belief)
Kualitas
(Ideal)
Harga1
Harga2
Harga1
Harga2
Kemasan1
Kemasan2
Kemasan1
Kemasan2
Kualitas1
Kualitas2
Kualitas1
Kualitas2
O,6162
0,6667
0,5530
0,5934
0,4940
0,4827
0,4885
0,5546
0,4307
0,4141
0,3938
0,3935
0.1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
Valid/Sahih
2. Analisis Reliabilitas
Analisis mi dilakukan dengan mencari nilai koefisien reliabilitas
secara keseluruhan untuk tiap instrumen. Nilai koefisien reliabilitas yang
paling umuni digunakan adalah Teknik Korelasi Spearman Brown. Untuk
mendapatkan instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas yang memenuhi
49
persyaratan reliabilitas, butir-butir secara keseluruhan dalam instrumen itu
harus memiliki koefisien korelasi Spearman Brown di atas 0,1292. Dan
hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi Spearman Brown di atas
0,1292 untuk keseluruhannya.
Tabel V .3. Ringkasan Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen
Nama Instrumen
Koefisien
Spearman Brown
Batas Min
Realibilitas
Status
Instrumen
Harga (Belief)
Harga (Ideal)
Kemasan (Belief)
Kemasan (Ideal)
Kualitas (Belief)
Kualitas (Ideal)
0,7367
0,6410
0,8759
0,7845
0,7097
0,6889
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
0,1292
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
Reliabel/Andal
C. Analisis Persentase
Berikut ini adalah hasil-hasil dari penyebaran kuisioner. Kuisioner
oleh penulis mengenai karaktristik responden yang di dapat :
Tabel V.4. Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria
Wanita
35
65
35
65
Jumlah 100 100
50
Berdasarkan data yang diperoleh ternyata sebagian besar responden
berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 65%, sedangkan responden berjenis
kelamin pria sebanyak 35%.
Tabel V.5. usia Responden
Kelompok Usia Jumlah Persentase
Dibawah 20 tahun
20 – 30 tahun
39
61
39
61
Total 100 100
Dari 100 responden, ternyata sebagian besar responden berusia antar
20 – 30 tahun sebanyak 61%, sedangkan responden berusia dibawah 20 tahun
sebanyak 39%.
Tabel V.6. Pendidikan responden
Pendidikan Jumlah Persentase
Perguruan tinggi 100 100
Jumlah 100 100
Dari 100 responden ternyata semua responden berpendidikan
perguruan tinggi (100%).
Tabel 5.7. Pekerjaan responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Mahasiswa 100 100
Jumlah 100 100
51
Dari 100 responden ternyata semua responden mempunyai pekerjaan
sebagai mahasiswa (100%).
Tabel V.8. Penghasilan Responden
Penghasilan Jumlah Persentase
< Rp. 300.000 6 6
Rp. 300.000 – Rp 600.000 37 37
Rp. 601.000 – Rp. 900.000 39 39
> Rp. 900.000 18 18
Jumlah 100 100
Dari 100 responden ternyata 6% responden berpenghasilan kurang
dari Rp. 300.000/bulan, 37% responden berpenghasilan Rp. 300.000 – Rp.
600.000/bulan, 39% responden berpenghasilan Rp. 601.000 – Rp. 900.000,
dan 18% responden berpenghasilan lebih dari Rp. 900.000.
D. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan kedua tentang
atribut apa yang menjadi prioritas utama.
Peringkat 1 diberi skor 3
Peringkat 2 diberi skor 2
Peringkat 3 diberi skor 1
Dengan demikian atribut yang memiliki skor tertinggi menjadi prioritas utama
bagi konsumen.
52
Berikut perhitungan skor
a. Harga
= (3 x 8) + (2 x 62) + (1 x 30)
= 24 + 124 + 30
= 178
b. Kemasan
= (3 x 8) + (2 x 33) + (1 x 59)
=24 + 66 + 59
= 149
c. Kualitas
= (3 x 84) + (2 x7) + (1 x 9)
= 252 + 14 + 9
=275
Dari hasil di atas menunjukan bahwa responden/konsumen produk
shampoo merk Pantene memberikan prioritas terbesar berturut-turut pada
kualitas, harga, dan paling akhir kemasan.
E. Analisis Multiattribute Attitude Model (M.A.M)
Analisis Multiattribute Attitude Model, penulis gunakan untuk
mengukur sikap konsumen secara keseluruhan. Rumus pengukuran sikap ini
adalah sebagai berikut:
∑=
−=n
IixiIiWiAb
53
Di mana:
Ab = Sikap konsumen terhadap produk shampo merk Pantene.
W1 = Bobot yang diberikan konsumen terhadap atribut I pada produk
shampo merk Pantene.
Ii = Nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut produk shampo merk
Pantene.
Xi = Belief konsumen pada atribut pada produk shampo merk Pantene.
Langkah-langkah yang dilakukan guna mengukur sikap atau
tanggapan konsumen terhadap produk shampo adalah :
1. Bobot atribut produk shampo merk Pantene.
Mencari bobot :
3 + 2 + 1 = 6
Peringkat 1 = 3/6 x 100 = 50
Peringkat 2 = 2/6 x 100 = 33,33
Peringkat 3 = 1/6 x 100 = 16,67
Tabel V.9 Bobot atribut produk shampo merk Pantene
Atribut Urutan Kepentingan Nilai Bobot
Kualitas
Harga
Kemasan
1
2
3
3
2
1
50
33,33
16,67
Jumlah 6
54
2. Ideal dan Belief konsumen terhadap harga butir I
Tabel V.10 ideal dan belief konsumen terhadap harga butir I
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
62
21
17
-
248
63
34
-
11
48
31
10
44
144
62
10
Jumlah 100 345 100 260
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
345/100 = 3,45
260/100 = 2,60
3. Ideal dan Belief konsumen terhadap harga butir 2
Tabel V.11 ideal dan belief konsumen terhadap harga butir 2
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
59
28
12
1
236
84
24
1
14
48
32
6
236
84
24
1
Jumlah 100 345 100 270
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
345/100 = 3,45
270/100 = 2,70
55
Dengan demikian nilai rata-rata ideal belief atribut harga adalah :
Tabel V.12 Nilai Rata-rata Ideal dan Belief atribut harga
Keterangan Ideal Belief
Butir 1
Butir 2
Rata-rata
3,45
3,45
45,32
45,345,3=
+
2,60
2,70
65,22
70,260,2=
+
4. Atribut Kemasan I
Table V.13 Atribut Kemasan butir I
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
57
38
-
5
228
114
-
5
12
37
51
-
48
111
102
-
Jumlah 100 347 100 261
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
347/100 = 3,47
261/100 = 2,61
56
5. Atribut Kemasan 2
Table V.14 Atribut Kemasan butir 2
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
50
46
-
4
200
46
-
4
8
41
47
4
32
123
94
4
Jumlah 100 342 100 253
Belief rata-rata
Ideal rata-rata
253/100 = 2,53
342/100 = 3,42
Dengan demikian nilai rata-rata ideal belief atribut kemasan adalah :
Tabel V.15 Nilai Rata-rata Ideal dan Belief atribut kemasan
Keterangan Ideal Belief
Butir 1
Butir 2
Rata-rata
2,61
3,45
57,22
53,261,2=
+
3,47
3,42
45,32
43,347,3=
+
57
6. Atribut Kualitas I
Tabel V.16 Atribut Kualitas butir I
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
55
38
7
-
220
114
14
-
56
32
12
-
224
96
24
-
Jumlah 100 348 100 344
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
348/100 = 3,48
344/100 = 3,44
7. Atribut Kualitas 2
Tabel V.17 Atribut Kualitas butir 2
Ideal Belief Keterangan
Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
4
3
2
1
56
37
7
-
224
111
14
-
53
38
9
-
212
114
18
-
Jumlah 100 349 100 344
Ideal rata-rata
Belief rata-rata
349/100 = 3,49
344/100 = 3,44
58
Dengan demikian nilai rata-rata ideal belief atribut kualitas adalah :
Tabel V.18 Nilai Rata-rata Ideal dan Belief atribut kualitas
Keterangan Ideal Belief
Butir 1
Butir 2
Rata-rata
3,44
3,44
44,32
44,344,3=
+
3,48
3,49
485,32
49,348,3=
+
8. Menghitung Indeks Sikap Konsumen
Tabel V.19 Perhitungan Sikap Konsumen
No Atribut Ideal
(Ii)
Belief
(Xi)
Ii – Xi Peringkat Bobot
(W)
Ab
1 Harga 3,45 2,65 0,8 2 33,33 26,664
2 Kemasan 3,445 2,57 0,875 3 16,67 14,58625
3 Kualitas 3,485 3,44 0,045 1 50 2,25
Total 43,50025
Dari tabel perhitungan diatas diketahui bahwa sikap konsumen secara
keseluruhan terhadap atribut harga, kemasan, dan kualitas diperoleh hasil
43,50025 yang terletak antara 0 – 100, hal ini dapat dikatakan bahwa sikap
konsumen terhadap atribut harga, kemasan, dan kualitas adalah sangat
baik.
59
Hasil nilai tanggapan konsumen dapat dilihat dalam skala sikap ini :
0 43,50025 100 200 300
Dari skala sikap di atas, terlihat bahwa angka 43,50025 lebih condong
kearah kiri. Hal ini menunjukan bahwa sikap konsumen terhadap harga,
kemasan, dan kualitas semakin baik atau positif.
F. Pembahasan
1. Untuk menjawab atribut mana yang menjadi prioritas utama dalam
keputusan pembelian.
Dari perhitungan analisis prioritas kepentingan atribut yang menjadi
prioritas utama dalam keputusan pembelian adalah atribut kualitas. Atribut
kualitas lebih menjadi prioritas utama bagi konsumen dikarenakan
konsumen dalam memakai shampo ingin mendapatkan hasil yang baik,
nyata dari shampo yang digunakannya.
2. Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude di peroleh hasil yang
menunjukkan bahwa sikap responden produk shampo merk Pantene pada
konsumen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta secara keseluruhan
terhadap atribut harga, kemasan, dan kualitas diperoleh hasil 43,50025 dan
cenderung sangat memuaskan karena berada pada interval 0 – 100 artinya
apa yang diyakini konsumen di Universitas Sanata Dharma terhadap
atribut produk merk shampo Pantene sama dengan apa yang diharapkan.
Atribut kualitas merupakan urutan yang pertama yang mempengaruhi
60
kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian dan penggunaan produk
shampo merk Pantene pada konsumen di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Atribut harga menempati urutan kedua dan yang terakhir
atribut kemasan. Secara tidak langsung kenyataan ini menunjukkan bahwa
pembeli dan pengguna produk shampo merk Pantene pada konsumen di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta membutuhkan kualitas yang baik
dengan harga barang yang terjangkau, skor paling rendah adalah pada
kemasan, tampaknya pembeli dan pengguna produk shampo merk Pantene
pada konsumen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tidak begitu
mempedulikan apakah kemasan yang di tawarkan oleh pihak produsen
shampo merk pantene menarik atau tidak.
61
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini serta analisis
data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Karakteristik atau profil konsumen produk shampo merk pantene :
a. Dari 100 responden pembeli dan pemakai produk shampo merk
pantene di Universitas Sanata Dharma, sebagian besar responden
adalah responden wanita sebanyak 65 orang atau 65 persen, sedangkan
pria sebanyak 35 orang atau 35 persen.
b. Dari 100 responden pembeli dan pemakai produk shampo merk
pantene di Universitas Sanata Dharma, sebagian besar responden
berusia antara 20-30 tahun sebanyak 61 orang atau 61 persen, disusul
responden yang berusia di dawah 20 tahun sebanyak 39 orang atau 39
persen.
c. Dari 100 responden pembeli dan pemakai produk shampo merk
pantene di Universitas Sanata Dharma seluruhnya berpendidikan
perguruan tinggi yaitu sebanyak 100 orang atau 100 persen.
d. Dari 100 responden pembeli dan pemakai produk shampo merk
pantene di Universitas Sanata Dharma seluruhnya bermata pencaharian
sebagai pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 100 orang atau 100 persen.
62
e. Dari 100 responden pembeli dan pemakai produk shampo merk
pantene di Universitas Sanata Dharma, sebagian besar tingkat
penghasilan responden sebesar Rp 601.000-900.000 per bulan
sebanyak 39 orang atau 39 persen, Rp 300.000-600.000 per bulan
sebesar 37 persen atau 37 orang, Sebanyak 18 persen atau 18 orang
berpenghasilan >Rp.900.000, sedangkan sisanya 6 persen atau 6 orang
berpenghasilan <Rp 300.000.
2. Atribut yang menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan
pembelian produk shampo Pantene adalah atribut kualitas kemudian
disusul harga dan yang kemasan.
3. Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude di peroleh hasil yang
menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut shampo merk
Pantene di Universitas Sanata Dharma secara keseluruhan cenderung
sangat positif karena berada pada interval 0 – 100 artinya yang diyakini
konsumen terhadap atribut produk shampo merk Pantene terbukti.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis akan
memberikan saran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
res ponden/mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Saran tersebut adalah
sebagai berikut:
63
1. Dari hasil analisis Multiattribute Attitude Model, tanggapan konsumen
terhadap produk shampo merk Pantene adalah baik, oleh karena itu para
responden atau mahasiswa di Universitas Sanata Dharma sebaiknya tetap
menggunakan produk shampo merk Pantene atau tetap setia menggunakan
produk shampo merk Pantene dan tidak melakukan tindakan pengalihan
produk, karena produk shampo merk Pantene merupakan produk shampo
yang benar-benar bagus.
2. Atribut harga dan kemasan meskipun kurang diperhitungkan namun harus
tetap diperhatikan karena selain faktor kualitas, konsumen juga
memperhatikan faktor harga dan kemasan. Harga yang terjangkau dan
kemasan yang menarik juga menjadi pertimbangan bagi konsumen selain
faktor kualitas yang melekat pada shampo tersebut
C. Keterbatasan
Peneliti mengakui ada keterbatasan dalam penelitian ini yang
kemungkinan dapat menimbulkan bias hasil penelitian ini diantaranya :
1. Pemilihan responden penelitian ini terbatas pada pembeli dan pemakai
produk shampo merk Pantene di Universitas Sanata Dharma. Penggunaan
sampel yang terbatas ini kemungkinan akan mengurangi kemampuan hasil
penelitian ini untuk digeneralisasi.
2. Penelitian hanya meneliti sikap konsumen secara umum, tidak meneliti
ada tidaknya perbedaan sikap konsumen berdasarkan karakteristik
responden, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan bias hasil
penelitian.
64
3. Dalam penelitian ini, penulis tidak dapat melacak kebenaran data yang
diberikan kepada responden, apabila responden tidak dapat memberi
jawaban yang jujur maka hasil penelitian mungkin kurang tepat, namun
demikian penulis tetap menggunakan data yang diperoleh dari responden
LAMPIRAN I
KUESIONER
KUESIONER
Bagian I
Berikan tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar
1. Jenis kelamin
a. Pria
b. Wanita
2. Usia
a. Di bawah 20 tahun
b. 20 – 30 tahun
c. 31 – 40 tahun
d. Di atas 40 tahun
3. Pendidikan
a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. Perguruan Tinggi
e. Lain-lain
4. Pekerjaan
a. Pelajar / mahasiswa
b. Pegawai Negeri Sipil
c. Pegawai swasta
d. Wiraswasta
e. Lain-lain
5. Penghasilan sebulan
a. < Rp 300.000
b. Rp 300.000 – Rp 600.000
c. Rp 601.000 – Rp 900.000
d. > Rp 900.000
Bagian II
Urutkanlah atribut-atribut produk shampo merk Pantene di bawah ini berdasarkan
urutan kepentingannya. Untuk urutan yang paling penting menurut anda berilah
nomor urut 1 dan selanjutnya untuk urutan yang paling tidak penting berilah
nomor 4.
( ) Harga
( ) Kemasan yang meliputi warna, layout gambar, dan layout tulisan
( ) Kualitas yang meliputi unsur pelembut, anti ketombe dan anti rontok
Bagian III
1). Bagaimana pendapat Anda sebelum membeli atau memakai produk shampo
merk Pantene mengenai pernyataan di bawah ini. Anda diminta menunjukkan
ideal atau harapan yang diinginkan/diharapkan ada pada atribut produk
shampo merk Pantene.
Pernyataan SS S TS STS
A. Harga
1. Anda berharap harga beli produk shampo merk
Pantene tetap murah dan tidak terpengaruh
kenaikan harga barang-barang lain.
2. Anda berharap harga yang anda bayar untuk
membayar produk shampo merk Pantene
sesuai dengan manfaat yang anda peroleh.
B. Kemasan
1. Anda berharap kemasan (warna, layout
gambar, dan layout tulisan) produk shampo
merk Pantene dapat lebih menarik.
2. Anda berharap suku kemasan (warna, layout
gambar, dan layout tulisana) produk shampo
merk Pantene.
C. Kualitas
1. Anda berharap kualitas produk shampo merk
Pantene terbuat dari bahan-bahan pilihan,
bermutu, dan higienis.
2. Anda berharap kualitas produk shampo merk
Pantene dapat menghilangkan ketombe,
melembutkan rambut, dan mengurangi
kerontokan rambut.
2) Pernyataan di bawah ini merupakan suatu kondisi nyata yaitu kondisi yang
diperoleh konsumen mengenai atribut produk shampo merek Pantene.
Bagaimana pendapat anda mengenai pertanyaan di bawah ini?
Pernyataan SS S TS STS
A. Harga
1. Dalam kenyataannya harga beli produk shampo
merk Pantene tetap murah dan tidak terpengaruh
kenaikan harga barang-barang lain.
2. Dalam kenyataannya harga yang anda bayar
untuk membayar produk shampo merk Pantene
sesuai dengan manfaat yang anda peroleh.
B. Kemasan
1. Dalam kenyataannya kemasan (warna, layout
gambar, dan layout tulisan) produk shampo
merk Pantene dapat lebih menarik.
2. Dalam kenyataannya suku kemasan (warna,
layout gambar, dan layout tulisana) produk
shampo merk Pantene.
C. Kualitas
1. Dalam kenyataannya kualitas produk shampo
merk Pantene terbuat dari bahan-bahan pilihan,
bermutu, dan higienis.
2. Dalam kenyataannya kualitas produk shampo
merk Pantene dapat menghilangkan ketombe,
melembutkan rambut, dan mengurangi
kerontokan rambut.
Yogyakarta, 10 November 2006
LAMPIRAN II
TABULASI DATA
LAMPIRAN III
VALIDITAS
&
RELIABILITAS
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga (Ideal)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Alpha Mean if Variance if Item-Total if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
HARGA 1 3.4500 .5530 .4717 . HARGA 2 3.4500 .5934 .4717 . Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 2 Correlation between forms = .4717 Equal-length Spearman-Brown = .6410
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kemasan (Ideal)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Alpha Mean if Variance if Item-Total if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
KEMAS 1 3.4200 .4885 .6454 . KEMAS 2 3.4700 .5546 .6454 . Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 2 Correlation between forms = .6454 Equal-length Spearman-Brown = .7845
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas (Ideal)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Alpha Mean if Variance if Item-Total if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
KUALTS 1 3.4900 .3938 .5255 . KUALTS 2 3.4800 .3935 .5255 . Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 2 Correlation between forms = .5255 Equal-length Spearman-Brown = .6889
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga (Belief)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Alpha Mean if Variance if Item-Total if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
HRGA 1 2.7000 .6162 .5831 . HRGA 2 2.6000 .6667 .5831 . Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 2 Correlation between forms = .5831 Equal-length Spearman-Brown = .7367
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kemasan (Belief)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Alpha Mean if Variance if Item-Total if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
KEMASN 1 2.5300 .4940 .7792 . KEMASN 2 2.6100 .4827 .7792 . Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 2 Correlation between forms = .7792 Equal-length Spearman-Brown = .8759
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas (Belief)
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *****
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Alpha Mean if Variance if Item-Total if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
KUALITS 1 3.4400 .4307 .5501 . KUALITS 2 3.5000 .4141 .5501 . Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 2 Correlation between forms = .5501 Equal-length Spearman-Brown = .7097
LAMPIRAN IV
FREKUENSI
Frequencies Statistics
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan
N Valid Missing
100 0
100 0
100 0
100 0
100 0
Frequency Table Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
PercentCummulative
Percent Valid Pria Wanita Total
35 65
100
35.0 65.0
100.0
35.0 65.0
100.0
35.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid
PercentCummulative
Percent Valid Di bawah 20 thn 20-30 tahun Total
39 61
100
39.0 61.0
100.0
39.0 61.0
100.0
39.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid
PercentCummulative
Percent Valid Perguruan Tinggi 100 100.0 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
PercentCummulative
Percent Valid Pelajar/Mahasiswa 100 100.0 100.0 100.0
Penghasilan
Frequency Percent Valid
Percent Cummulative
PercentValid < Rp 300.000 Rp 200.000 – Rp 600.000 Rp 601.000 – Rp 900.000 > Rp 900.000 Total
6 37 39 18
100
6.0 37.0 39.0 18.0
100.0
6.0 37.0 39.0 18.0
100.0
6.0 43.0 82.0
100.0
LAMPIRAN V
UJI MAM
Analisis Prioritas Kepentingan Peringkat 1 diberi skor 3 Peringkat 2 diberi skor 2 Peringkat 3 diberi skor 1
Peringkat No. Atribut 1 2 3
1 Harga 8 62 30 2 Kemasan 8 33 59 3 Kualitas 84 7 9
Harga = (3 x 8) + (2 x 62) + (1 x 30) = 24 + 124 + 30 = 178 Kemasan = (3 x 8) + (2 x 33) + (1 x 59) = 24 + 66 + 59 = 275 Kualitas = (3 x 84) + (2 x 7) + (1 x 9) = 252 + 14 + 9 = 275 Mencari bobot : 3 + 2 + 1 = 6 Peringkat 1 = 3/6 x 100 = 50 Peringkat 2 = 2/6 x 100 = 33,33 Peringkat 3 = 1/6 x 100 = 16,67 Tabel Urutan Kepentingan No Atribut Hasil Urutan Bobot 1 Harga 178 2 33,33 2 Kemasan 149 3 16,67 3 Kualitas 275 1 50,00
Tabel Atribut Harga Butir I
Ideal Belief Jawaban Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju 4 62 248 11 14 Setuju 3 21 63 48 144 Tidak setuju 2 17 34 31 62 Sangat tidak setuju 1 - - 10 10 Jumlah 345 260 Nilai ideal rata-rata = 345/100 = 3,45 Nilai belief rata-rata = 260/100 = 2,60 Tabel Atribut Harga Butir II
Ideal Belief Jawaban Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju 4 59 236 14 56 Setuju 3 28 84 48 144 Tidak setuju 2 12 24 32 64 Sangat tidak setuju 1 - - 6 6 Jumlah 345 270 Nilai ideal rata-rata = 345/100 = 3,45 Nilai belief rata-rata = 270/100 = 2,70 Tabel Atribut Kemasan I
Ideal Belief Jawaban Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju 4 57 228 12 11 Setuju 3 38 114 37 111 Tidak setuju 2 - - 51 102 Sangat tidak setuju 1 - - - - Jumlah 347 261 Nilai ideal rata-rata = 347/100 = 3,47 Nilai belief rata-rata = 261/100 = 2,61
Tabel Atribut Kemasan Butir II
Ideal Belief Jawaban Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju 4 50 200 8 32 Setuju 3 46 138 41 123 Tidak setuju 2 - - 47 94 Sangat tidak setuju 1 4 4 4 4 Jumlah 342 253 Nilai ideal rata-rata = 342/100 = 3,42 Nilai belief rata-rata = 253/100 = 2,53 Tabel Atribut Kualitas Butir I
Ideal Belief Jawaban Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju 4 55 220 56 224 Setuju 3 38 114 32 102 Tidak setuju 2 7 14 12 24 Sangat tidak setuju 1 - - - - Jumlah 348 344 Nilai ideal rata-rata = 348/100 = 3,48 Nilai belief rata-rata = 344/100 = 3,44 Tabel Atribut Kualitas Butir II
Ideal Belief Jawaban Skor Absolut Jumlah Absolut Jumlah
Sangat setuju 4 56 224 53 212 Setuju 3 37 111 38 114 Tidak setuju 2 7 14 9 18 Sangat tidak setuju 1 - - - - Jumlah 349 344 Nilai ideal rata-rata = 349/100 = 3,49 Nilai belief rata-rata = 344/100 = 3,44
Tabel : Rata-rata Belief dan Ideal Atribut Harga Keterangan Ideal Belief
Butir 1 3,45 2,60 Butir 2 3,45 2,70 Total 6,9 5,30 Rata-rata 6,9/2 = 3,45 5,30/2 = 2,65 Tabel : Rata-rata Belief dan Ideal Atribut Kemasan
Keterangan Ideal Belief Butir 1 3,47 2,61 Butir 2 3,42 2,53 Total 6,89 5,14 Rata-rata 6,89/2 = 3,445 5,14/2 = 2,57 Tabel : Rata-rata Belief dan Ideal Atribut Kualitas
Keterangan Ideal Belief Butir 1 3,48 3,44 Butir 2 3,49 3,44 Total 6,97 6,88 Rata-rata 6,89/2 = 3,485 6,88/2 = 3,44 Tabel : Kesenjangan/Selisih antara Ideal dan Belief No. Atribut Ideal (Ii) Belief (Xi) Ii-Xi Peringkat Bobot (W) 1 Harga 3,45 2,65 0,8 2 33,33 2 Kemasan 3,445 2,57 0,875 3 16,67 3 Kualitas 3,485 3,44 0,045 1 50
Sikap Konsumen terhadap Atribut Harga Ab = 0,8 (33,33) = 26,664 Sikap Konsumen terhadap Atribut Kemasan Ab = 0,875 (16,67) = 14,58625 Sikap Konsumen terhadap Atribut Kualitas Ab = 50 (0,045) = 2,25 Sikap Konsumen terhadap Keseluruhan Atribut Ab = Ab harga + Ab kemasan + Ab kualitas = 26,664 + 14,58625 + 2,25 = 43,50025
LAMPIRAN VI
TABEL r
LAMPIRAN VII
SURAT IJIN PENELITIAN
SURAT IZIN PENELITIAN
Nomor : 003/PR I/F/I/2006 Pimpinan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan ini memberi-kan izin melakukan penelitian kepada : N a m a : Stefanus Susilo Hadi No. Mahasiswa : 992214256 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Institusi : Universitas Sanata Dharma Lokasi : Universitas Sanata Dharma, Jln. Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta. Waktu : Januari 2006 J u d u l : Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk Shampoo. Mohon unit terkait dapat membantu yang bersangkutan seperlunya.
Yogyakarta, 03 Januari 2006 Pembantu Rektor I
J. Eka Priyatna, M.Sc.
SANATA DHARMA Y o g y a k a r t a