analisis semiotika foto kegiatan adat lampung di …digilib.unila.ac.id/55586/3/skripsi tanpa bab...

71
ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI INSTAGRAM (Studi pada Akun Instagram Periode Januari Hingga Agustus 2018) Skripsi Oleh Maria Ulfa FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: buithien

Post on 01-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI

INSTAGRAM

(Studi pada Akun Instagram Periode Januari Hingga Agustus 2018)

Skripsi

Oleh

Maria Ulfa

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

ABSTRAK

Oleh

Maria Ulfa

Instagram merupakan salah satu media sosial yang dapat ikut berperan secara aktif

dalam penyebaran informasi mengenai kegiatan adat Lampung. Selain karena

peminat serta pengguna yang banyak, aplikasi ini dianggap mudah dalam

aksesnya serta memiliki banyak fitur yang menarik. Disamping itu, internet sudah

menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, peneliti

ingin mengkaji lebih dalam melalui Analisis Semiotika. Menurut Saussure, tanda

(sign) adalah suatu bentukpenanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda

(signified). Dengan kata lain,penanda adalah “bunyi yang bermakna” atau

“coretan yang bermakna”. Hasil dari penelitian ini adalah dari 9 foto yang diteliti

secara keseluruhan merupakan gambaran tanpa dibutuhkan suatu kode tertentu,

karena diakui foto tersebut merupakan kenyataan, sehingga tak ada ruang untuk

mempersoalkan antara hubungan foto dan realitas. Dalam hal ini peneliti diyakini

oleh bukti (yaitu foto itu sendiri) serta sudah ada orang (yaitu

fotografer/masyarakat) yang melihat peristiwa yang dipresentasikan dalam foto

tersebut.

Kata kunci: Foto, Instagram, Budaya Lampung, Semiotika

Analisis Semiotika Foto Kegiatan Adat Lampung Di Instagram

(Studi Pada Akun Instagram Periode Januari Hingga Agustus 2018)

Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

ABSTRACT

Semiotic Analysis Of Photos Of Lampung Traditional Activities On Instagram

(Study On Instagram Accounts From January to August 2018)

By

Maria Ulfa

Instagram is one of the social media that can play an active role in disseminating

information about Lampung traditional activities. Apart from being interested in

and having many users, this application is considered easy to access and has

many interesting features. Besides that, the internet has become a necessity for

most people. Therefore, researchers want to examine more deeply through

Semiotic Analysis. According to Saussure, a sign (sign) is a form of marker

(signifier) with an idea or sign (signified). In other words, markers are

"meaningful sounds" or "meaningful streaks". The results of this study are that of

the 9 photos studied in their entirety they are a picture without the need for a

particular code, because it is recognized that the photo is a reality, so there is no

room for questioning between the relationship of photos and reality. In this case

the researcher is believed by the evidence (i.e. the photo itself) and there is

already a person (ie photographer / community) who sees the event presented in

the photo.

Keywords: Photos, Instagram, Lampung Culture, Semiotics

Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI

INSTAGRAM

(Studi pada Akun Instagram Periode Januari Hingga Agustus 2018)

Oleh

Maria Ulfa

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa
Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa
Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa
Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

Penulis bernama Maria Ulfa, lahir di Surakarta pada

25 Mei 1996, merupakan anak kedua dari dua

bersaudara. Penulis pernah menempuh pendidikan

formal di SD N 1 Sidoharjo, Pringsewu dan lulus

pada tahun 2008. Selanjutnya penulis menempuh

pendidikan SMP N 3 Pringsewu dan lulus tahun 2011.

Kemudian melanjutkan pendidikan SMA N 1

Pringsewu yang selesai di tahun 2014. Salama di SMA, penulis sempat aktif

menjadi anggota di English Club dan mengikuti beberapa perlombaan drama

dalam bahasa inggris yang diadakan oleh Unila.

Ditahun yang sama, dengan bangga penulis terdaftar sebagai Mahasiswa

JurusanIlmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung melalui jalur SNMPTN. Selagi menempuh pendidikan di bangku

kuliah, pengaplikasian ilmu yang didapat penulis juga dituangkan dalam Praktik

Kerja Lapangan (PKL) di Kantor KOMINFO, Kabupaten Lampung Tengah pada

periode Oktober-Desember2017.

RIWAYAT HIDUP

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

MOTTO

“Kamu nyaris bisa mencapai apapun yang kamu inginkan kalau kamu setengah

mati menginginkannya”

(Joe Girard)

“If you’re tired of doing something for yourself, try to do it for someone else”

(Penulis)

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya yang penuh dengan cerita ini untuk kedua orang tua tercinta Ibuku

Suparti dan Ayahku Parminto. Untuk kakakku Dewi Wulandari, keluarga besarku, serta

seluruh sahabatku yang selalu mendukungku.

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

SANWACANA

Puji syukur Kehadirat Allah yang Maha Esa, karena atas limpahan Rahmat-Nya

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Analisis

Semiotika Foto Kegiatan Adat Lampung Di Instagram”sebagai salah satu

persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Skripsi ini jauh dari kata

sempurna dan tidak terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Namun,

penulis berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan Skripsi ini dengan

kemampuan dan pengetahuan yangn penulis miliki, serta berkat bantuan dari

berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Dan dalam kesempatan

ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman yang luar biasa sehingga

penulis diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

2. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung.

3. Ibu Dhanik S. S.Sos, M.Comn dan Media St, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

4. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom, M.Si selaku Pembimbing Akademik.

Terimakasih atas semua saran-saran yang membangun serta kebaikan dan

keramahan ibu selama menjadi dosen pembimbing akademik penulis.

5. Ibu Dr. Nina Yudha Aryanti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing.

Terimakasih atas bimbingannya selama ini, selalu sabar dan ramah dalam

membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas

semua ilmu yang luar biasa yang selalu ibu berikan kepada saya.

6. Bapak Drs. Teguh Budi R, M.Si, selaku Dosen Pembahas saya,

terimakasih atas kesediaan memberikan bimbingan, saran, dan kritik yang

berguna untuk menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semua ilmu

yang bapak berikan sangat bermanfaat untuk saya dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Untuk Bapak, Ibu Dosen, dan Staff Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP,

Universitas Lampung.

8. Kedua orang tua tercinta, terimakasih atas segala bentuk dukungan yang

ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa dan

dukungan kalian yang tidak pernah putus sehingga Maria selalu diberikan

kemudahan dan kebahagiaan melimpah di dunia ini. Kasih sayang kalian

selalu menjadi semangat Maria untuk selalu membuat kalian bahagia dan

bangga.

9. Kakak saya satu-satunya, Dewi Wulandari yang baik hati, terimakasih

untuk segala bentuk dukungan dan semangat yang kakak berikan.

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

10. Untuk yang selalu menemani, Fajar Kurniawan terimakasih telah menjadi

teman sejak awal pembuatan skripsi ini dan telah menjadi tempat

mengeluarkan segala keluh kesah.

11. Untuk Sahabatku Elfira Maharani, Resti Kurnia, Selda Rez, Mia Kartika,

Roro Arum, terimakasih telah menjadi keluarga dan mengajarkan banyak

pelajaran hidup tentang makna menghargai dan saling toleransi adanya

perbedaan.

12. Untuk Sahabatku Astra, Ayu, Muthia, Wisnu, Eka, Dennis dan keluarga

ku Ilmu Komunikasi 2014 Terima kasih untuk doa dan semangat yang

kalian berikan dan kebersamaan kita selama hampir 4 tahun ini. Semoga

kita akan selalu menjadi keluarga.

13. Almamaterku tercinta, Universitas Lampung, terima kasih untuk segala

pembelajaran berharga di bangku perkuliahan yang telah membuatku

menjadi orang yang lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian ini bisa bermanfaat dan

memberikan keluasan ilmu bagi semua pihak yang telah membantu. Terima

kasih banyak untuk segala bentuk doa dan dukungan yang kalian berikan.

Bandar Lampung, 23 Januari 2018

Penulis

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN Halaman

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 6

1.4 Kegunaan Penelitian..................................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu..................................................................... 8

2.2 Tinjauan Masyarakat Lampung .................................................................. 9

2.2.1 Masyarakat Sai Batin......................................................................... 10

2.2.2 Masyarakat Pepadun.......................................................................... 11

2.2.3 Falsafah Hidup Ulun Lampung......................................................... 13

2.3 Tinjauan Media Instagram........................................................................... 13

2.4 Tinjauan Foto............................................................................................... 17

2.4.1 Semiotik Gambar/Fotografi............................................................... 18

2.5 Tinjauan Budaya.......................................................................................... 20

2.5.1 Budaya Lampung............................................................................... 21

2.6 Tinjauan Semiotik........................................................................................ 23

2.6.1 Sejarah Semiotika............................................................................... 24

2.6.2 Konsep Dasar Semiotika.................................................................... 24

2.7. Landasan Teori............................................................................................ 29

2.7.1 Ferdinand De Saussure....................................................................... 29

2.8 Kerangka Pikir.............................................................................................. 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian............................................................................................... 33

3.2 Pendekatan Penelitian.................................................................................... 34

3.3 Metode Penelitian.......................................................................................... 34

3.4 Fokus Penelitian............................................................................................ 34

3.5 Penentuan Informan……………………………………………………….. 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data............................................................................ 35

3.7 Teknik Analisis Data..................................................................................... 36

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

BAB IV. GAMBARAN UMUM

4.1 Profil Instagram............................................................................................. 38

4.2 Kegiatan Adat Lampung............................................................................... 41

4.3 Profil Akun Instagram................................................................................... 46

4.3.1 @Selampung........................................................................................ 44

4.3.2 @Pesisirbarat_..................................................................................... 47

4.3.3 @Budayalampung................................................................................ 48

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian............................................................................................ 50

5.1.1 Profil Informan.................................................................................. 50

5.1.2 Profil Akun Instagram……………................................................... 51

5.1.3 Hasil Wawancara Dan Analisis Foto................................................. 51

5.2 Pembahasan................................................................................................. 97

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan.................................................................................................. 102

6.2 Saran............................................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Matriks Penelitian Terdahulu......................................................................... 9

2. Hasil Wawancara Foto Nyenyappur Siger..................................................... 53

3. Analisis Foto Nyenyappur Siger.................................................................... 55

4. Hasil Wawancara Foto Kerajaan Sekala Brak............................................... 62

5. Analisis Foto Kerajaan Sekala Brak..... ........................................................ 63

6. Hasil Wawancara Foto Sekura Kamak.......................................................... 69

7. Analisis Foto Sekura Kamak.......................................................................... 69

8. Hasil Wawancara Foto Ngejalang.................................................................. 72

9. Analisis Foto Ngejalang................................................................................. 72

10. Hasil Wawancara Foto Lalamak Titi Kuya .................................................... 75

11. Analisis Foto Lalamak Titi Kuya.................................................................... 76

12. Hasil Wawancara Foto HUT Pesisir Barat...................................................... 82

13. Analisis Foto HUT Pesisir Barat..................................................................... 82

14. Hasil Wawancara Foto Sekura Betik............................................................... 85

15. Analisis Foto Sekura Betik............................................................................... 85

16. Hasil Wawancara Foto Pedang Alif................................................................. 88

17. Analisis Foto Pedang Alif................................................................................ 89

18. Hasil Wawancara Foto Tari Pedang Samang Begayut.................................... 92

19. Analisis Foto Tari Pedang Samang Begayut.................................................... 93

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Perubahan Logo Instagram............................................................................ 15

Gambar 2. Model Ferdinand De Saussure....................................................................... 31

Gambar 3. Kerangka Pikir............................................................................................... 31

Gambar 4. Tarian Nyenyappur Siger pada Acara Festival Krakatau 2018..................... 52

Gambar 5. Festival Sekala Bekhak V.............................................................................. 60

Gambar 6. Pesta Sekura (topeng) di Lampung Barat...................................................... 68

Gambar 7. Ziarah Kubur di Kabupaten Pesisir Barat...................................................... 71

Gambar 8. Prosesi Adat Syukuran Putra Mahkota.......................................................... 74

Gambar 9. Kumpulan Wanita Menenun Tapis pada HUT Pesisir Barat......................... 81

Gambar 10. Penampilan Para Sekura Kecah di Liwa...................................................... 84

Gambar 11. Proses Perhelatan Adat yang Diawali dengan Pedang Alif......................... 87

Gambar 12. Proses Pelaksanaan Tari Pedang Samang Begayut...................................... 91

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri dalam pewarisan budaya, Lampung memiliki sedikit

kendala. Mengingat, derasnya budaya asing yang makin marak berkembang,

pertambahan penduduk yang pesat serta proses perpindahan penduduk yang

tidak diimbangi dengan kesiapan penduduk lokal dalam mengantisipasi

fenomena. Masyarakat Lampung yang majemuk pun merupakan salah satu

faktor tergerusnya budaya lokal, karena banyaknya suku-suku yang mendiami

Lampung maka, pembauran budaya sulit dihindari. Seperti dalam Firman

Sujadi, (2012:22):

“...Sedangkan penduduk pendatang yang menetap di Lampung

sekitar 84%. Kelompok etnis terbesar adalah Jawa sebesar 30%,

Banten/Sunda sebesar 20%, Minangkabau sebesar 10% dan

Sumendo 12%. Kelompok etnis yang lainnya cukup banyak

jumlahnya adalah Bali, Batak, Bengkulu, Bugis, China, Ambon,

Aceh, Riau dan lain-lain..”

Dari hasil diatas menunjukkan data yang signifikan bahwa penduduk asli

Lampung hanya berjumlah 16%. Oleh karena itu dengan jumlah agen-agen

pewaris budaya lokal yang terbatas, dalam proses pelestariannya pun belum

dapat maksimal. Seperti tokoh adat serta penduduk asli Lampung yang

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

2

sekiranya memiliki peranan dalam mempertahankan budaya lokal yang kian

lama memudar.

Disamping agen budaya yang mempunyai andil dalam pewarisan budaya

Lampung, media pun dapat dijadikan wadah bagi masyarakat Lampung untuk

terus mempertahankan nilai-nilai leluhur. Saat ini ada berbagai macam

produk media, Tribun, Radar Lampung, Lampung Post merupakan contoh

dari produk media cetak yang cukup besar di Lampung. Selain itu koran-

koran daerah pun sudah mulai beragam, dari Harian Pilar, Fajar Sumatra,

Lampung Newspaper dan terbitan lainnya. Dari media elektronik sendiri,

Lampung memiliki Siger TV, Tegar TV dan Radar TV.

Namun disayangkan, TV Lokal yang mengandung hampir seluruhnya konten

budaya Lampung tidak cukup berkembang. Hal ini disebabkan dalam

perkembangannya, TV Lokal diaanggap “tidak tren” dikalangan remaja

khususnya anak muda. Kenyataan ini membuat diperlukannya media yang

mampu memasuki hingga lapisan-lapisan para pemuda. Karena anak muda

dianggap sebagai generasi-generasi penerus yang menentukan nasib budaya

Lampung kedepannya.

Media yang sudah ada dianggap belum efektif dalam mentransfer budaya

secara merata pada anak muda, khususnya generasi milinial. Selain karena

kurangnya minat masyarakat pada media Lokal, hadirnya media baru

membuktikan akan adanya pergeseran media lama. Saat ini, media baru

masih sangat digandrungi oleh banyak pemuda hampir diseluruh belahan

Indonesia.

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

3

Media baru atau kerap disebut New Media, erat kaitannya dengan

perkembangan era digital. Dimana, manusia tidak dapat dipisahkan oleh

internet. Hal inilah yang menyebabkan penyebaran budaya luar semakin

mudah dan bebasnya melanglangbuana pada setiap daerah di belahan

Indonesia maupun dunia. Disamping itu, New Media dapat dijadikan gerbang

masuk untuk para agen budaya dalam melaksanakan penyebaran budaya lokal

yang mulai hilang.

Kepopuleran istilah New Media dapat dilihat dari penggunaan internet yang

semakin meningkat tajam. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) telah mengumumkan data survei pengguna internet Indonesia 2017.

Pada tahun itu sebanyak 143,26 juta masyarakat Indonesia telah

menggunakan internet. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang

mencapai 262 juta orang, maka penetrasi internet pada 2017 mencapai 54,68

persen.

Tingkat penetrasi ini meningkat jika dibandingkan dengan hasil survei yang

dilakukan APJII pada 2016, yakni hanya 132, 7 juta. http://www.apjii.or.id.

Dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini membuktikan

bahwa, kebutuhan akan internet khususnya di Indonesia sangat tinggi.

Salah satu produk New Media yang hingga saat ini berjaya adalah Media

Sosial, yang merupakan wadah bagi penggunanya untuk melakukan diskusi,

berbagi foto/video, informasi, data atau bahkan sekedar cerita pribadi.

Menurut Poster (dalam Denis McQuail, 2011:151) Internet menggabungkan

radio, film, dan televisi dan menyebarkannya melalui teknologi „tekan‟

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

4

(push). Fungsi dari Media Sosial ini pun dibagi menjadi kedalam beberapa

jenis yakni, jejaring sosial, blog, wikis, forum, sharing konten, microblogging

dan media sosial komersil seperti itunes.

Namun, disini penulis akan mengangkat salah satu jenis Media Sosial berupa

jejaring sosial yakni Instagram. Instagram merupakan jejaring sosial yang

memiliki keunikan serta karakteristiknya sendiri sehingga ramai diminati

penggunanya. Instagram berhasil meraih kepopuleran tak lain karena

kebiasaan masyarakat sekarang yang cenderung narsis.

Berbagai fitur yang ditawarkan membuat para penggunanya selalu penasaran

untuk terus mengakses Instagram. Misalnya seperti, Instagram stories, siaran

langsung, foto, video. Serta fitur yang tak kalah diminati lainnya yakni

Stickers dan Boomerang. Selain karena fitur Instagram lebih lengkap,

kemudahan dalam mengakses fitur pun bisa menjadi alasan kuat. Hal inilah

yang membuat para pengguna nya dapat dengan bebas berbagi ide, cerita,

pikiran atau bahkan kegiatan berupa foto dan video pada Instagram.

Intensitas Online pada platform Instagram para pemuda Indonesia, khususnya

Lampung membuktikan bahwa, Instagram cukup “populer” dikalangan

masyarakat. Mengingat tidak hanya berbagi foto/video, Instagram diaangap

sebagai ladang bisnis yang besar untuk para produsen. Seperti yang dilansir

pada TEMPO.CO (Rabu, 26 Juli 2017 16.00 WIB):

“Instagram baru saja membeberkan data internalnya perihal

pengguna di Indonesia. Tak kurang dari 45 juta orang Indonesia

ternyata menggunakan media sosial ini secara aktif, serta tercatat

sebagai pembuat konten Instagram Story terbanyak di dunia.”

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

5

Selain itu, data pendukung lainnya membuktikan dengan hasil survei

WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram merupakan platform media sosial

dengan jumlah pengguna ke tujuh di dunia. Dengan total pengguna di dunia

mencapai angka 800 juta pada Januari 2018. (Dikutip dari:

http://databoks.katadata.co.id )

Melalui Instagramlah Agen budaya dapat berperan dalam penyebaran

informasi mengenai kearifan lokal budaya Lampung. Mengingat, penyebaran

arus informasi melalui internet khususnya Instagram sangat cepat dan mudah

dalam aksesnya. Sehingga, kemungkinan hal ini dapat berjalan efektif untuk

tetap menjaga serta melestarikan berbagai kegiatan adat budaya Lampung.

Foto merupakan alat utama dalam mendukung penyebaran budaya Lampung.

Melalui postingan foto yang diunggah dapat dijadikan gambaran yang jelas

mengenai kegiatan, prosesi, maupun ritual adat budaya Lampung. Foto

sendiri merupakan salah satu bentuk dari simbol yang sengaja diciptakan oleh

manusia. Sebagai pembuat simbol, manusia dengan bebas membuat sudut

pandang nya sendiri. Sedangkan, caption atau keterangan pada foto dapat

dijadikan acuan dalam menginterpretasikan makna yang terkandung

didalamnya.

Berkaitan dengan foto sebagai objek penelitian, maka pada penelitian ini

peneliti menggunakan Analisis Semiotika. Yakni metode untuk menggali

lebih detail mengenai tanda dan makna. Seperti yang dikatakan oleh Roland

Barthes bahwa, kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna yang

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

6

berbeda pada orang yang berbeda situasinya. (Krisyantono, 2009: 270).

Begitu pula, pada hubungan antara postingan foto dan keterangannya.

Dari berbagai alasan diatas, maka penulis ingin meninjau lebih jauh mengenai

foto-foto budaya Lampung yang berada pada Instagram melalui Analisis

Semiotika. Harapan penulis untuk dapat secara lebih detail mencari makna

dari sebuat simbol foto serta caption atau keterangan foto. Seperti yang

diketahui, bahwa budaya Lampung sangat beragam dengan jenis tarian serta

ritual adat didalamnya, tentu hal ini akan menjadi kajian yang menarik serta

mendidik.

Akun Instagram yang akan penulis kaji dipilih menurut konten yang erat

kaitannya dengan penyebaran budaya Lampung, serta konsisten dalam

mempertahankan isinya. Seperti pada akun @Budayalampung,

@Pesisirbarat, @Selampung yang selalu memposting terkait keberagaman

Lampung didalamnya selama tahun 2018. Hasil foto kegiatan adat Lampung

didapat dari para seluruh masyarakat Lampung yang berada di berbagai

wilayah, yang mana nantinya akan dipilih serta diposting ulang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah Apa saja kah makna yang terkandung dalam foto kegiatan adat

Lampung di Instagram periode Januari hingga Agustus 2018?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis makna foto kegiatan

adat Lampung di Instagram periode Januari hingga Agustus 2018.

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

7

1.4 Kegunaan Penelitian

a) Secara Teoritis

Dapat memberikan pengetahuan serta wawasan dan ilmu pengetahuan

khususnya tentang budaya Lampung. Dimana melalui media

Instagram seseorang dengan mudah mengakses dan memahami makna

pesan dari foto yang dimaksudkan.

b) Secara Praktis

1. Bagi Masyarakat Lampung

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat Lampung pada umumnya, karena melalui postingan

foto kegiatan adat Lampung di Instagram akan menambah

pengetahuan tentang budaya Lampung yang hampir tenggelam

ditengah maraknya budaya populer yang muncul dikalangan anak

muda saat ini.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini menjadi bahan informasi dan masukan bagi

mahasiswa agar bisa lebih memahami bagaimana analisis

semiotika foto kegiatan adat Lampung di Instagram. Serta,

melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Lampung.

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu diperlukan dalam suatu penelitian untuk

mengindentifikasi penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan

sebelumnya, sehingga peneliti dapat mengetahui perbedaan penelitian yang

dilakukannya dengan penelitian-penelitian yang telah lebih dahulu ada

tersebut. Penelitian diantaranya, sebagai berikut:

Tabel 1. Matriks Penelitian Terdahulu

Nama dan

Judul

Jusni Ansar,

Jurusan Jurnalistik

UIN Alauddin

Makassar (2017),

“Budaya dan Ciri

Khas Suku Batak

(Studi Analisis

Semiotika Foto

Cerita Jusnalistik

Tentang Ulos)”.

Muhammad

Umarudinsyah

Mokoagow,

jurusan Ilmu

Komunikasi

Universitas

Lampung (2013),

“Analisis

Semiotika Foto

Still Life Sebagai

Tolak Ukur

Kreativitas Foto (

Studi Pada Simon

Class

Photography

Angkatan 10-19)”

Faradilla Nurul

Rahma, Jurusan

Jurnalistik

Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah

Jakarta (2014)

“Nilai Budaya

dalam Foto

Jurnalistik

(Analisis

Semiotik Foto

Headline di Surat

Kabar Harian

Kompas Edisi

Ramadhan 1434

H./2013 M.)”

Metode dan

Tujuan

Penelitian

Kualitatif ,

Mengetahui

Pemaknaan dan

penyampaian

Kualitatif,

Mengetahui

Ukuran

Kreativitas

Kualitatif,

Mengetahui

makna nila

budaya lewat

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

9

pesan dalam ulos

melalui Foto Cerita

melalui foto Surat Kabar

Harian melalui

Foto Jurnalistik

Hasil

Penelitian

Peneliti

mengetahui bahwa

Ulos mempunyai

fungsi yang sangat

penting dalam

kehidupan

masyarakat Batak

Toba.

Peneliti

mengetahui tolak

ukur kreativitas

dengan berbagai

komponen

didalamnya

secara detail.

Peneliti

mengetahui

makna denotasi,

konotasi, mitor

serta nilai budaya

yang etrkandung

dalam Foto

Jurnalistik.

Perbedaan Subjek penelitian

yang

memfokuskan pada

salah satu produk

budaya yakni Ulos.

Subjek berfokus

pada bahasan

tolak ukur

kreativitas.

Subjek penelitian

berfokus pada

foto jurnalistik

yang jatuh pada

hari Ramadhan

1434 H.

Persamaan Menggunakan

analisis Semiotika

Ferdinan De

Saussure.

Menggunakan

analisis

Semiotikan

Ferdinan De

Saussure dan

Roland Barthes.

Menggunakan

analisis

Semiotika Roland

Barthes.

Kontribusi Menjadi bahan

literatur bagi

penelitian

selanjutnya serta,

ikut serta berperan

untuk terus

melestarikan Ulos

dengan informasi

yang ada pada

penelitian ini.

Bagi para

fotografer dapat

menggali lebih

jelas dan

mendalam

mengenai unsur-

unsur atau aspek-

aspek apa saja

yang dibutuhkan

dalma

menghasilkan

keindahan seni

foto.

Menjadi bahan

acuan untuk

pertimbangan

pembuatan

penelitian

selanjutnya

dengan tema

yang sama.

Sumber: Ditulis Oleh Penulis

2.2 Tinjauan Masyarakat Lampung

Secara garis besar masyarakat Lampung dibagi kedalam dua kelompok besar

masyarakat yakni masyarakat Pepadun dan masyarakat Saibatin.

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

10

2.2.1 Masyarakat Sai Batin

Sai batin merupakan sebutan untuk salah satu suku Lampung

dan berasal dari sekala berak. Pada mulanya masyarakat sai

batin hanya menyebar ke wilayah bagian pesisir/pantai. Tetapi

dengan seiringnya waktu, masyarakat sai batin kini telah

tersebar juga didaerah pedalaman dan juga daerah sektor

perkotaan. Umumnya masyarakat sai batin menggunakan

dialek a/api dalam menggunakan bahasa sehari-hari. Berbeda

pula dengan masyarakat pepadun yang berdialek o/nyow. Jika

berbicara tentang semakin lama semakin tersebarnya penduduk

Lampung, maka dikhawatirkan semakin berkembangnya

kehidupan modern, bahasa lampung akan pudar dengan

sendirinya.

Seperti juga Suku Pepadun, Suku Saibatin atau Peminggir

menganut sistem kekerabatan patrilineal atau mengikuti garis

keturunan ayah. Meski demikian, Suku Saibatin memiliki

kekhasan dalam hal tatanan masyarakat dan tradisi. “Saibatin”

bermakna satu batin atau memiliki satu junjungan. Hal ini

sesuai dengan tatanan sosial dalam Suku Saibatin, hanya ada

satu raja adat dalam setiap generasi kepemimpinan. Budaya

Suku Saibatin cenderung bersifat aristokratis karena kedudukan

adat hanya dapat diwariskan melalui garis keturunan. Tidak

seperti Suku Pepadun, tidak ada upacara tertentu yang dapat

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

11

mengubah status sosial seseorang dalam masyarakat.

Ciri lain dari Suku Saibatin dapat dilihat dari perangkat yang

digunakan dalam ritual adat. Salah satunya adalah bentuk siger

(sigekh) atau mahkota pengantin Suku Saibatin yang memiliki

tujuh lekuk/pucuk (sigokh lekuk pitu). Tujuh pucuk ini

melambangkan tujuh adoq, yaitu suttan, raja jukuan/depati,

batin, radin, minak, kimas, dan mas. Selain itu, ada pula yang

disebut awan gemisir (awan gemisikh) yang diduga digunakan

sebagai bagian dari arak-arakan adat, diantaranya dalam prosesi

pernikahan. (https://www.indonesiakaya.com)

2.2.2 Masyarakat Pepadun

Masyarakat adat Lampung Pepadun adalah salah satu dari dua

kelompok adat besar dalam masyarakat Lampung. Masyarakat

ini mendiami daerah pedalaman atau daerah dataran tinggi

Lampung. Berdasarkan sejarah perkembangannya, masyarakat

Pepadun awalnya berkembang di daerah Abung, Way Kanan,

dan Way Seputih (Pubian). Kelompok adat ini memiliki

kekhasan dalam hal tatanan masyarakat dan tradisi yang

berlangsung dalam masyarakat secara turun temurun.

Masyarakat Pepadun menganut sistem kekerabatan patrilineal

yang mengikuti garis keturunan bapak. Dalam suatu keluarga,

kedudukan adat tertinggi berada pada anak laki-laki tertua dari

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

12

keturunan tertua, yang disebut “Penyimbang”. Gelar

Penyimbang ini sangat dihormati dalam adat Pepadun karena

menjadi penentu dalam proses pengambilan keputusan. Status

kepemimpinan adat ini akan diturunkan kepada anak laki-laki

tertua

dari penyimbang, dan seperti itu seterusnya. Berbeda dengan

Saibatin yang memiliki budaya kebangsawanan yang kuat,

Pepadun cenderung berkembang lebih egaliter dan demokratis.

Status sosial dalam masyarakat Pepadun tidak semata-mata

ditentukan oleh garis keturunan. Setiap orang memiliki

peluang untuk memiliki status sosial tertentu, selama orang

tersebut dapat menyelenggarakan upacara adat Cakak

Pepadun. Gelar atau status sosial yang dapat diperoleh melalui

Cakak Pepadun diantaranya gelar Suttan, Raja, Pangeran, dan

Dalom.

Nama “Pepadun” berasal dari perangkat adat yang digunakan

dalam prosesi Cakak Pepadun. “Pepadun” adalah bangku atau

singgasana kayu yang merupakan simbol status sosial tertentu

dalam keluarga. Prosesi pemberian gelar adat (“Juluk Adok”)

dilakukan di atas singgasana ini. Dalam upacara tersebut,

anggota masyarakat yang ingin menaikkan statusnya harus

membayarkan sejumlah uang (“Dau”) dan memotong sejumlah

kerbau. Prosesi Cakak Pepadun ini diselenggarakan di “Rumah

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

13

Sessat” dan dipimpin oleh seorang Penyimbang atau pimpinan

adat yang posisinya berada paling tinggi.

(https://www.indonesiakaya.com)

2.2.3 Falsafah Hidup Ulun Lampung

Falsafah hidup Ulun Lampung yaitu:

1. Piil-Pusanggiri (malu melakukan pekerjaan hina menurut

agama serta memiliki harga diri)

2. Juluk-Adok (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar

adat yang disandangnya)

3. Nemui-Nyimah (saling mengunjungi untuk bersilahturahmi

serta ramah menerima tamu)

4. Nengah-Nyappur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan

tidak individualistis)

5. Sakai-Sembayan (gotong-royong dan saling membantu

dengan anggota masyarakat lainnya.

2.3 Tinjauan Media Instagram

Media merupakan sebuah wadah pagi penggunanya untuk berbagi berbagai

hal yang menyangkut pesan komunikasi. Pesan sendiri dapat berupa audio,

visual, audio visual maupun teks. Penggunaan media sangat mendukung

proses komunikasi, karena media tidak memiliki batasan ruang dan waktu

selama komunikasi berlangsung. Peran media semakin penting, mengingat

era digital, dimana semua orang merubah budaya komunikasi. Dari

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

14

sebelumnya, komunikasi antarmuka (langsung) menjadi melalui media

(perantara).

Seperti dalam (Tamburaka, 2013:71) Media yang berbeda-beda mewakili

pesan yang berbeda-beda. Media juga menciptakan dan mempengaruhi

cakupan serta bentuk hubungan-hubungan dan kegiatan-kegiatan

manusia.pengaruh media telah berkembang dari individu kepada masyarakat.

Dengan media, setiap bagian dunia dapat dihubungkan menjadi desa global.

Instagram adalah media yang memberi kemudahan cara berbagi secara online

oleh foto-foto, video dan juga layanan jejaring sosial yang dapat digunakan

pengguna untuk mengambil dan membagi ke teman mereka Budiargo, 2015

dalam (jurnal: eprints.ums.ac.id oleh DA Puspitorini). Aplikasi ini didirikan

oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, dirilis pada Oktober 2010.

Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama Burbn, Inc yang

dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di tangan keduanya

Instagram sukses membuat raksasa jejaring sosial Facebook bertekuk lutut

sehingga bersedia membelinya seharga $1 miliar, akuisisi itu terjadi pada 9

April 2012.Pada tanggal 11 Mei 2016, Instagram memperkenalkan tampilan

baru sekaligus ikon baru dan desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon

aplikasi sebelumnya, ikon baru merupakan kamera sederhana dan pelangi

hidup dalam bentuk gradien. (https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagram)

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

15

Gambar 1. Perubahan Logo Instagram

Pengguna instragram dapat dengan mudah berinteraksi dengan sesama

pengguna melalui berbagai fitur. Sehingga, tidak hanya bisa berbagi kita juga

dapat menerima berbagai informasi dan juga pengetahuan sesuai dengan akun

yang kita pilih untuk ikuti.

Tampilan awal Instagram punya banyak icon tombol dengan fungsi berbeda-

beda. Dibagian atas ada 2 icon tombol, tombol bergambar kamera, dan

pesawat kertas. Tombol kamera, fungsinya untuk membuat insta stories,

biasa disebut snapgram. Tombol pesawat kertas, fungsinya untuk mengirim

pesan antara pengguna Instagram, biasa disebut DM (direct messages).

Dibagian bawah ada 5 icon, yakni bergambar home, kaca pembesar, tambah,

hati, orang. Tombol rumah, adalah halaman beranda timeline berisi unggahan

foto video akun yang pengguna ikuti. Tombol pencarian, fungsi awalnya

untuk mencari akun Instagram lain. Dibagian bawah pencarian terdapat

related video dan foto, berdasarkan interest pengguna. Tombol tambah,

fungsinya untuk menggunggah foto video pengguna ke Instagram.

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

16

Tombol hati, ada dua fungsi, pada tab “pengguna” berisi notifikasi mengenai

akun pengguna. Pada tab “Diikuti” berisi timeline kronologis teman-teman

yang pengguna ikuti. Tombol orang, adalah halaman profil Instagram

pengguna. Berisi info dan konten unggahan anda di instagram.

Username, username berguna untuk mengindetifikasi sebuah akun instagram,

atau sebuah url. Username akan memudahkan seseorang menemukan akun

yang dicari. Hanya tingal mengetik @username di pencarian, akun langsung

muncul Dan jika dibuka lewat browser, menjadi

https://www.instagram/username. Kedua nama dan username ini akan tampil

saat pengguna atau seseorang hendak melihat profil akun Instagram tersebut.

Menu halaman profil Instagram, Sorotan cerita (highlight), Fitur ini

memungkinkan penggunanya menyimpan instastory favorit tanpa terhapus.

Pengguna bisa menyimpan instastory sekaligus 4 di profil Instagram. Selain

itu, dibagian paling bawah ada 6 fitur pendamping insta stories yakni:

a. Teks, membuat insta stories dengan banyak kata.

b. Langsung (live), berfungsi untuk membuat video live streaming.

c. Boomerang, membuat insta stories dengan video yang diputar berkali-

kali, layaknya boomerang.

d. Superzoom, membuat insta stories dengan zoom dramatis.

e. Mundur, membuat video yang diputar mundur.

f. Handsfree, membuat insta stories tanpa harus menekan lama tombol

rekam.

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

17

Fitur menunjang lainnya adalah direct messages hanya bisa mengirim dan

berbalas pesan teks antara pengguna Instagram. Demi meningkatkan

kenyamanan pengguna, saat ini DM Instagram mempunyai kemampuan

mengirim foto dan video. Fitur dari direct message instagram Tentunya

percakapan dengan akun intagram lain. Namun, pengguna bisa mengirim

gambar video berdurasi singkat. Terlebih lagi Mengirim gambar yang

dilengkapi dengan fitur remixing, yakni pengguna bisa berbalas mengedit foto

dengan menambahkan beragam efek filter, stiker, dan beraneka jenis teks.

Tidak hanya itu, pengguna juga bisa mengatur untuk berapa kali foto tersebut

bisa dilihat, dengan pilihan “one view” sekali lihat atau “allow replay” bisa

dilihat/dibuka berkali-kali. Pengguna pun dapat membatalkan pesan yang

sudah terkirim di DM Instagram. Dan yang terbaru adalah pengguna dapat

melihat kapan terakhir seseorang online di Instagram melalui DM.

2.4 Tinjauan Foto

Kata fotografi diambil dari bahasa Yunani, yaitu kata Fotos yang berarti sinar

atau cahaya, dan Grafos yang berarti gambar.pengertian fotografi dalam

kamus bahasa Indonesia adalah seni atau proses penghasilan gambar dan

cahaya pada film. Sehingga dapat dikatakan bahwa fotografi itu sebenarnya

merupakan aktivitas “melukis dengan cahaya”. Suatu proses atau metode

untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam

pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Sedangkan alat yang digunakan untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

18

Foto merupakan alat visual efektif yang dapat menghasilkan sesuatu lebih

kongkrit dan akurat. Seperti halnya pesan dalam konten media lain, pada

dasarnya fotografi adalah aktivitas komunikasi dan foto sendiri merupakan

konten media komunikasi. Melalui media tersebut kita dapat melihat foto dari

berbagai sudut pandang, sesuai dengan yang diharapkan fotografer.

Terkadang dalam satu situasi atau keadaan, kita dapat menghasilkan berbagai

makna dari suatu foto itu sendiri.

Roland Barthes, pakar semiotika dari Prancis dalam bukunya “Camera

Lucida”, 1981 dalam (Tamburaka, 2013:108) mempertanyakan apakah

sebuah foto bisa berbicara tentang sesuatu “yang lain”, sesuatu yang berada

diluar dirinya dari apa yang ditampakkannya. Barthes tidak yakin bahwa

keberadaan sebuah foto mempunyai “kemampuan” dalam dirinya sendiri

(1981:1). Dengan kata lain, foto tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya suatu

upaya si pembuat untuk memberi makna melalui setting dan pemilihan objek

dan berbagai teknik yang digunakan oleh si pembuatnya.

2.4.1 Semiotik Foto

Dalam hal ini kajian semiotika dalan wacana fotografi meliputi

wilayah penelahaan dan pengkajian dalam upaya menafsirkan

setiap “tanda” (visual) yang ada dalam setiap kehadiran karya

fotografi guna mendapatkan kejelasan makna atas

kehadirannya. Sebagai suatu karya visual dwimatra, karya

fotografi hanya dapat dimaknai dengan persepsi/ penginderaan

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

19

visual pula refleksi menstimulasi daya persepsi visual dengan

mengirimkan sinyal-sinyal refleksi pantulan cahaya melalui

retina mata menuju pusat syaraf otak manusia.

Dalam foto terdapat pesan langsung dan pesan interpretatif,

yang dapat dibedakan dari dua gejala tanda yang tidak dapat

dipisahkan, yaitu foto secara keseluruhan dan “isi” foto yang

terdiri dari berbagai unsur didalamnya, misalnya dalam foto

Habibie yang sedang minum di tengah-tengah Sidang istimewa

MPR, kita melihat dua gejala tersebut dalam foto secara

keseluruhan dan berbagai unsur seperti figur Habibie, gelas,

latar belakang,mimik, gesture dan sebagainya.

Unsur-unsur ini dapat diuraikan lagi sesuai kejelian dan

ketertarikan kita sebagai peneliti, Untuk kepentingan analisis

strukutural, Barthes membedakan dua macam tanda itu karena

ia akan mencari batasan antara denotatif atau literer dan pesan

konotatif. Untuk menciptakan sebuah semitotika konotasi

gambar, kedua pesan dibedakan terlebih dahulu karena sistem

konotasi adalah sistem semiotik tingkat dua yang dibangun

diatas sistem denotatif.

Lebih jauh Barthes menjelaskan denotatif adalah analogon

yaitu pesan langsung tanpa kode yang disampaikan gambar

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

20

secara keseluruhan, yang sampai pada kita tanpa harus

melakukan penafsiran, dan diakui bahwa foto tersebut

merupakan kenyataan, sehingga tak ada ruang untuk

mempersoalkan hubungan antara foto dan realitas.

Kita merasa hadir dalam apa yang ditunjuk oleh foto (signifier),

sehingga lewat foto berita orang diyakinkan lewat bukti ( yaitu

foto itu sendiri) bahwa sudah ada orang (yaitu fotografer) yang

melihat peristiwa yang dipresentasikan dalam foto tersebut. kita

tidak membutuhkan kode atau pengetahuan kultural untuk

membuat jarak antara foto dan realitas.

2.5 Tinjauan Budaya

Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak

dari buddhi yang berarti budi atau akal. (Koentjaraningrat, 2002:181)

Maka dapat diartikan bahwa budaya adalah bagaimana seseorang berfikir,

merasakan serta mempercayai sesuatu hal yang ditetapkan bersama antara

individu satu dengan lainnya. Proses terbentunya melalui ideologi yang

dimiliki oleh individu atau masyarakat tertentu dari karakteristik budaya yang

ia miliki. Budaya juga bisa dikatakan sebagai sistem pengetahuan, nilai, adat

istiadat, tatakrama, dan ritual keagamaan yang menjadi identitas masing-

masing individu.

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

21

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir,

merasa, mempercayai, dan mengusahakan apa yang patut menurut

budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktik komunikasi,

tindakan-tindakan sosial, kegiatan ekonomi, politik dan teknologi, semua itu

berdasarkan pola-pola budaya. Ada yang berbicara bahasa sunda, memakan

ular, menghindari minuman keras terbuat dari anggur, menguburkan orang

mati, berbicara melalui telepon atau meluncurkan roket ke bulan. Ini semua

karena mereka telah dilahirkan atau sekurang-kurangnya dibesarkan dalam

suatu budaya yang mengandung unsur-unsur tersebut. Apa yang mereka

lakukan, bagaimana mereka bertindak, merupakan respons terhadap fungsi-

fungsi budaya. Porter & Samovar dalam ( Mulyana & Rahmat, 2006:183)

Budaya berkesinambungan dan hadir dimana-mana: budaya juga berkenaan

dengan bentuk fisik serta lingkungan sosial yang mempengaruhi hidup kita.

Budaya kita, secara pasti mempengaruhi kita sejak dalam kandungan hingga

mati dan bahkan setelah mati, kita dikuburkan dengan cara-cara yang sesuai

dengan budaya kita. Budaya dipelajari tidak diwariskan secara genetis,

budaya juga berubah ketika orang-orang berhubungan antara yang satu

dengan lainnya. (Sihabudin, 2011:24).

2.5.1 Budaya Lampung

Adat istiadat masyarakat Lampung dibedakan kedalam dua

golongan adat yaitu Pepadun & Peminggir (Sai Batin)

Masyarakat Adat Lampung Saibatin mendiami wilayah adat:

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

22

Labuhan Maringgai, Pugung, Jabung, Way Jepara, Kalianda,

Raja Basa, Teluk Betung, Padang Cermin, Cukuh Balak, Way

Lima, Talang Padang, Kota Agung, Semaka, Suoh, Sekincau,

Batu Brak, Belalau, Liwa, Pesisir Krui, karena nya masyarakat

Lampung

memiliki beragam peraturan dan larangan yang harus ditaati

oleh pemimpin & masyarakatnya.

Tinjauan tentang masyarakat Lampung menurut

Koentjaraningrat (200:39)

mendefinisikan “masyarakat adalah kesatuan hidup manusia

yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu

yang bersifat continu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas

bersama.” Menurut Ali Imron (2005 :106) mendefinisikan

“Mayarakat Lampung adalah suatu kesatuan masyarakat adat,

yang terdiri dari orang lampung dan memiliki dua adat yang

berbeda, yang pertama lampung sai batin pendukung

kebudayaan ini dominan berdomisili di sekitar pantai atau

pesisir.

Sedangkan orang Lampung yang beradat pepadun domoinan

bertempat tinggal di sepanjang way tulang bawang atau sungai

sungai yang berada di sebelah timur bermuara ke laut

Jawa”(Dedikbud 1982/1983 :22) mendefinisikan bahwa

“Lampung sai batin adalah kelompok masyarakat yang

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

23

berusaha menjaga kemurnian darah dalam mendudukan

seseorang pada jabatan adat, yang untuk kelompok masyarakat

lazim disebut kepunyimbangan.

Menurut Abdulsyani dalam jurnal karangan Dasrul Hidayat,

2014, secara hitoris,Lampung sebagai masyarakat multikultural

dengan keragaman etnis sudah ada sejak zaman Belanda. Pada

saat itu dengan kebijakannya memasukkan orang dari luar

Lampung. sehingga terciptalah masyarakat Lampung yang

pluralism. Dan semakin terasa ketika terjadi perpindhan

penduduk secara besar besaran, yang dapat kita katakana yaitu

transmigrasi. Masuknya orang ke Tanoh Lampung, rupanya

bukan tanpa alasan, melainkan sudah direncanakan oleh

kolonial Belanda. Belanda sengaja melakukan itu sebagai

pencitraan atau alasan bahwa Masyarakat Lampung adalah

masyarakat yang ramah dan terbuka.

2.6 Tinjauan Semiotik

Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Studi tentang tanda dan segala

yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan

tanda-tanda lain, pengiriman dan penerimaannya oleh mereka yang

menggunakan. Menurut Preminger, 2001 dalam (Kriyantono, 2006:265), ilmu

ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu

merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan,

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

24

konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai

arti.

2.6.1 Sejarah Semiotika

Semiotika yang berasal dari bahasa Yunani “semion” atau

tanda, kerap diartikan sebagai ilmu tanda. Istilah Semiotika

secara popular telah digunakan oleh seorang ahli filsafat

Jerman, Lambert, pada abad ke-18 sebagai padanan kata dari

logika. Dalam konteks lain, kita juga mengenal kata semiotika

dipadankan dengan semiotic, semantik, semiology, sememics

dan semics. Penggunaannya kerap rancu dan memiliki model-

model pendekatan tersendiri. (Sachari, 2005:62)

Seseorang menyebut semiologi jika ia berpikir tentang tradisi

Saussurean. Dalam penerbitan-penerbitan Prancis, istilah-

istilah semiologie kerap dipakai. Elements de Semiologie,

misalnya adalah salah satu judul yang dipakai oleh Roland

Barthes (1964) dalam Sobur (2004:12). Namun istilah

semiotics digunakan dalam kaitannya dengan karya Charles

Pierce dan Charles Morris.

2.6.2 Konsep Dasar Semiotika

Konsep dasar yang menyatukan tradisi semiotika ini adalah

'tanda' yang diartikan sebagai a stimulus designating something

other than itself (suatu stimulus yang mengacu pada sesuatu

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

25

yang bukan dirinya sendiri). Pesan memiliki kedudukan yang

sangat penting dalam komunikasi. Menurut John Powers

(1995) dalam Morissan (2013:106) , pesan memiliki 3 unsur,

yaitu 1) tanda dan simbol; 2) bahasa; dan 3) wacana

(discourse). Menurutnya, tanda merupakan dasar bagi semua

komunikasi.

Tanda menunjuk atau mengacu pada sesuatu yang bukan

dirinya sendiri, sedangkan makna atau arti adalah hubungan

antara objek atau ide dengan tanda. Kedua konsep tersebut

menyatu dalam berbagai teori komunikasi, khususnya teori

komunikasi yang memberikan perhatian pada simbol, bahasa

serta tingkah laku nonverbal. Kelompok teori ini menjelaskan

bagaimana tanda dihubungkan dengan makna dan bagaimana

tanda diorganisasi. Studi yang membahas mengenai tanda ini

disebut dengan semiotika. Tanda mutlak diperlukan dalam

menyusun pesan yang hendak disampaikan. Tanpa memahami

teori tanda, maka pesan yang disampaikan dapat

membingungkan penerima. Morissan (2013:107)

Teori modern pertama yang membahas tanda dikemukakan

oleh ahli filsafat dari abad kesembilan belas, Charles Saunders

Peirce, yang dianggap sebagai pendiri semiotika modern. Ia

mendefinisikan semiotika sebagai suatu hubungan antara tanda

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

26

(simbol), objek, dan makna. Tanda mewakili objek (referent)

yang ada di dalam pikiran orang yang menginterpretasikannya

(interpreter). Morissan (2013:107)

Peirce menyatakan bahwa representasi dari suatu objek disebut

dengan interpretant. Misalnya, ketika kita mendengar kata

'anjing', maka pikiran kita akan mengasosiasikan kata itu

dengan hewan tertentu. Kata 'anjing' itu sendiri bukanlah

binatang, namun asosiasi yang kita buatlah (interpretant) yang

menghubungkan keduanya. Ketiga elemen tersebut, yaitu

sebagai berikut. Morissan (2013:108)

a. Tanda, yaitu seperti kata 'anjing' yang terdiri atas

sejumlah huruf atau singkatnya, kata 'anjing' adalah

wakil dari tanda.

b. Referen (renferent), yaitu objek yang tergambarkan

oleh kata 'anjing' yang terbentuk dalam pikiran kita,

yaitu hewan berkaki empat.

c. Makna, yaitu hasil gabungan tanda dan referen yang

terbentuk dalam pikiran. Makna anjing bagi mereka

yang menyukai anjing adalah hewan yang lucu dan

menyenangkan. Bandingkan dengan makna anjing bagi

orang Yang trauma karena pernah digigit anjing.

Wendy Martyana,1978 dalam (Morrisan, 2000:90) memberikan

gambaran yang sangat informatif mengenai semiotik ini dalam

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

27

penelitiannya terhadap kata ganti orang (generic pronouns) 'dia'

dalam bahasa inggris. Kata 'dia' dalam bahasa inggris memiliki

dua jenis kelamin, yaitu he (dia laki-laki) dan she (dia

perempuan).

Dalam tradisi bahasa inggris, kata he dapat digunakan untuk

mewakili laki-laki dan perempuan jika subjeknya tunggal

(satu). Misalnya, dalam kalimat: when a teacher returns tests,

he usually discusses them with the class (ketika guru

mengembalikan hasil ujian, dia (laki-laki) biasanya

mendiskusikan ujian itu dengan para murid). Dalam kalimat

ini, kata guru mengacu pada jenis kelamin laki-laki.

Dalam penelitiannya, Martyana tertarik untuk mengetahui kata

ganti yang betul-betul ingin dipilih orang dalam konteks atau

situasi kalimat seperti itu serta makna yang diberikan orang

terhadap kata ganti tersebut. Martyana melakukan pengujian

terhadap 40 siswa yang diminta untuk menuliskan kata ganti

yang sesuai dengan pekerjaan atau profesi yang disebutkan

dalam kalimat. Hasilnya adalah sebagai berikut.

a. Siswa akan memilih kata ganti he jika pekerjaan atau

profesi subjek dianggap sebagai pekerjaan laki-laki,

misalnya dalam kalimat: before a judge can give a final

ruling, he must weight the evidence (sebelum seorang

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

28

hakim menjatuhkan vonis, dia harus

mempertimbangkan bukti-bukti).

b. Siswa akan memilih kata ganti she jika pekerjaan atau

profesi subjek dianggap sebagai pekerjaan perempuan,

misalnya dalam kalimat: after a nurse has completed

training, she goes to work (setelah perawat

menyelesaikan latihannya, dia pergi bekerja).

c. Siswa akan memilih kata ganti he jika pekerjaan atau

profesi subjek dianggap netral, artinya dapat dilakukan

pria ataulun wanita, misalnya dalam kalimat: when a

person loses money, he is apt to feel bad (jika seseorang

kehilangan uang, dia akan mudah sedih).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa memiliki

penilaian yang berorientasi pada jenis kelamin (sex stereotypes)

terhadap setiap profesi atau pekerjaan yang ditunjukkan

kalimat. Penelitian ini secara jelas menunjukkan bahwa tanda,

dalam hal ini kata he atau she, berhubungan dengan referent-

nya melalui pikiran siswa. Makna tergantung pada image atau

pikiran orang dalam hubungannya terhadap tanda dan objek

yang ditandai. Hasil penelitian ini menginspirasi para ahli

semiosis lainnya untuk mengembangkan lebih lanjut ide atau

gagasan dasar dari hasil penelitian Matyana ini

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

29

2.7 Landasan Teori

2.7.1 Ferdinand De Saussure

Ferdinand De Saussure, pendiri struktur linguistik modern,

yang berjasa memberikan sumbangan besar pada tradisi

struktural dalam ilmu komunikasi, mengajarkan bahwa

„tanda‟(sign), termasuk bahasa, adalah bersifat acak

(arbitrary), Littlejohn dan Foss dalam (Morissan, 2009:91).

Asumsi demikian tidak saja mendukung ide bahwa bahasa

adalah struktur, tetapi juga menegaskan adanya pandangan

umum bahwa antara bahasa dan realitas adalah terpisah atau

tidak memiliki hubungan. Saussure, kemudian melihat bahasa

sebagai suatu sistem terstruktur yang mewakili realitas. Ia

percaya bahwa peneliti bahasa harus memberikan perhatian

pada bentuk-bentuk bahasa, seperti bunyi ucapan, kata-kata,

dan tata bahasa. Walaupun struktur bahasa bersifat acak,

namun penggunaan bahasa tidak sama sekali bersifat acak

karena bahasa membutuhkan kesepakatan yang mapan

(established convention). Anda tidak bisa memilih atau

menggunakan kata-kata atau tata bahasa secara sembarangan.

Menurut Saussure, kunci untuk memahami struktur dari sistem

bahasa adalah perbedaan (difference). Bunyi huruf „p‟ berbeda

dengan huruf „b‟; suatu kata berbeda dengan kata lainnya,

seperti „kucing‟ dan „anjing‟; satu bentuk tata bahasa juga

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

30

berbeda dengan tata bahasa lainnya „akan pergi‟ dan „telah

pergi‟. Sistem perbedaan ini membentuk struktur bahasa, baik

dalam bahasa percakapan maupun tulisan. Saussure percaya

bahwa pengetahuan manusia tentang dunia ditentukan oleh

bahasa. Namun, tidak seperti ahli semiotika lainnya, Saussure

tidak melihat tanda berfungsi sebagai referen. Menurutnya,

tanda tidak memilih objek, tetapi membentuk objek. Tidak ada

objek yang terpisah dari tanda yang digunakan untuk

menunjukkan objek bersangkutan.

Saussure membuat perbedaan tegas antara bahasa formil yang

disebutnya langue (bahasa Prancis yang berarti „bahasa‟)

dengan penggunaan bahasa yang sebenarnya dalam

komunikasi, yang disebutnya parole atau percakapan.

Menurutnya, bahasa adalah suatu sistem formil yang dapat di

analisis secara terpisah dari penggunaan bahasa sehari-hari.

Percakapan adalah penggunaan bahasa yang sesungguhnya

untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini, komunikator tidak

menciptakan berbagai aturan bahasa.

Komunikator mempelajari aturan bahasa dalam periode waktu

yang lama yang diterimanya selama proses sosialisasi dalam

suatu masyarakat bahasa. Sebaliknya, komunikator

menciptakan bentuk-bentuk percakapan sepanjang waktu.

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

31

Singkatnya, ketika berbicara anda menggunakan bahasa, tetapi

anda menyesuaikan bahasa ada dengan percakapan agar dapat

mencapai tujuan komunikasi anda. Menurut Saussure,

linguistik adalah studi mengenai bahasa, bukan percakapan.

Gambar 2. Model Ferdinand De Saussure

2.8 Kerangka Pikir

Bagan 1. Kerangka Pikir

Sumber: Diolah penulis

Fffoto Kegiatan Adat

Lampung

Megdia Instagram

Penanda Makna Petanda

Foto Kegiatan Adat

Lampung

Media Instagram

Makna

Analisis Semiotika Foto

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

32

Dalam kenyataannya, penggunaan sosial media sebagai media informasi serta

berbagi konten dianggap efektif karena dari sebuah hasil survei

WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram merupakan platform media sosial

dengan jumlah pengguna ke tujuh di dunia. Dengan total pengguna di dunia

mencapai angka 800 juta pada Januari 2018. (Dikutip dari:

http://databoks.katadata.co.id ). Oleh karena itu, Instagram berperan penting

dalam penyebaran pengetahuan mengenai budaya Lampung khususnya.

Gambaran mengenai kegiatan adat Lampung telah banyak diunggah oleh

berbagai akun/media sharing dengan tujuan menambah pengetahuan

masyarakat Lampung tentang budaya daerahnya. Keberadaan akun-akun

tersebut seperti @Selampung @Pesisirbarat_ dengan jumlah followers

(pengikut) lebih dari 10.000 akan dijadikan acuan penelitian mengenai foto

kegiatan adat Lampung yang mereka unggah.

Foto kegiatan adat Lampung yang diteliti akan dibatasi dengan periode

pengunggahan dari bulan Januari hingga Agustus 2018 serta terfokus pada

tradisi budaya dari masyarakat Saibatin. Metode yang digunakan untuk

mengkaji fenomena tersebut adalah menggunakan analisis semiotika, yang

mana terdapat 3 elemen didalamnya yaitu penanda, petanda serta makna.

Foto dan keterangan foto akan dijadikan penanda dari suatu peristiwa adat

yang dilakukan. Melalui gambaran hal tersebut, peneliti dapat membuat

penjelasan mengenai petanda. Hasil akhir dari gabungan keduanya akan

menghasilkan makna yang dapat memberikan penjelasan detail tentang

kegiatan adat yang terjadi maupun prosesinya.

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Riset Kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-

dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul

sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak

perlu mencari sampling lainnya. Disi yang lebih ditekankan adalah persoalan

kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.

Kualitatif adalah suatu proses pemahaman yang berdasarkan pada metodologi

yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada

penelitian ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-

kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada

situasi yang alami, Creswell, 1998 dalam (Ardial, 2014:249). Dapat

disimpulkan bahwa kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati.

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

34

3.2 Pendekatan Penelitian

Analisis semiotika juga menganalisis tidak sekedar realitas media massa akan

tetapi konteks realitas pada umumnya. Semiotik memahami dunia sebagai

sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan „tandak‟.

Dengan demikian, semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu

tanda. Menurut Saussure, tanda (sign) adalah suatu bentuk penanda (signifier)

dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah

“bunyi yang bermakna” atau “coretan yang bermakna”. (Sobur, 2004:46)

3.3 Metode Penelitian

Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data

(sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan,

dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok,

suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Penelaah berbagai

sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrument pengumpulan

data. Karena itu, periset dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi

partisipan, dokumentasi-dokumentasi, rekaman, bukti-bukti fisik, dan

lainnya.

3.4 Fokus Penelitian

Pada penelitian ini fokus penelitian terdapat pada akun-akun Instagram

@Budaya Lampung, @Selampung, @Pesisirbarat yang membagikan konten

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

35

berisi foto kegiatan adat Lampung, yang mana dalam konten tersebut, adanya

kegiatan-kegiatan adat istiadat masyarakat Lampung Saibatin dalam periode

tahun 2018. Foto yang dimaksud disini adalah berupa foto yang diambil

ketika kegiatan adat terjadi bukan foto karya photografer yang hanya bersifat

artistik.

3.5 Penentuan Informan

Pemilihan informan didasari oleh seseorang yang dianggap berkompeten

dalam membicarakan masalah budaya. Oleh karena itu peneliti memilih Seem

R. Canggu S.E M.M yang merupakan Raja Duta Perbangsa serta kedudukan

adat sebagai Kepala suku Ugokhan Batin dan juru bicara Kerajaan Adat Paksi

Pak Sekala Brak, Kepaksian Pernong Lampung.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Data kualitatif berbeda dengan data kuantitatif yang menggunakan angka

statistik, dimana data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat dan uraian

panjang. Data kualitatif bersifat sebjektif sedangkan penelitian harus objektif.

Dokumentasi digunakan penulis sebagai bahan pengumpulan data. Proses

dokumentasi terfokus pada 3 akun Instagram selama periode 2018.

Dalam (Kriyantono, 2006:120) mengungkapkan bahwa, Dokumen bisa

berbentuk dokumen publik atau dokumen privat, dokumen publik misalnya:

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

36

laporan polisi, berita-berita surat kabar, transkrip acara TV, dan lainnya.

Dokkumen privat misalnya: memo, surat-surat pribadi, catatan telepon, buku

harian individu, dan lainnya.

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure,

dimana fokus perhatiannya langsung pada tanda itu sendiri. Peneliti dituntut

untuk mencari penanda (signifer), dan petanda (signified) kemudian mengkaji

pesan dan makna dibalik tanda tersebut.

Tahapan penelitian yang akan dilakukan berdasarkan teori semiotika

Ferdinand De Saussure adalah sebagai berikut:

1. Penanda (signifier): mencari tanda berdasarkan kegiatan, waktu kegiatan,

prosesi pelaksanaan yang terdapat pada foto “Kegiatan Adat Lampung”

di Instagram.

2. Petanda (signified): mendefenisikan penanda dapat berupa keterangan

foto (signifier) kedalam sebuah konsep.

3. Makna : mengkombinasikan antara penanda (signifier) dan petanda

(signified), kemudian mengungkapkan sebuah makna dalam foto

“Kegiatan Adat Lampung” di Instagram.

4. Pesan : tahap terakhir yaitu mengungkap pesan yang ingin disampaikan

oleh seorang pemilik akun melalui “Kegiatan Adat Lampung” di

Instagram.

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

37

Konotasi dan denotasi sering dijelaskan dalam istilah dan representasi atau

tingkatan nama. Roland Barthes menggunakan istilah order of Signification.

Tahap pertama dari order of Signification adalah denotasi sedangkan tahap

keduanya adalah konotasi. Makna denotasi merupakan penanda dan petanda

yang berbentuk tanda. Kemudian dari pemaknaan tersebut muncul

pemaknaan lain, sebuah konsep mental lain yang melekat pada tanda (yang

kemudian dianggap sebagai penanda). Pemaknaan inilah yang kemudian

menjadi konotasi. (Birowo, 2004:56)

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Profil Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi sosial yang populer dalam kalangan

pengguna telepon pintar (Smartphone). Nama Instagram diambil dari kata

“Insta‟ yang asalnya “Instan‟ dan “gram‟ dari kata “telegram‟ . Jadi

Instagram merupakan gabungan dari kata Instan-Telegram. Dari penggunaan

kata tersebut dapat diartikan sebagai aplikasi untuk mengirimkan informasi

dengan cepat, yakni dalam bentuk foto yang berupa mengelola foto, mengedit

foto, dan berbagi (Share) ke jejaring sosial yang lain.

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna

mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai

layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Berdiri pada tahun

2010, perusahaan Burbn, Inc. Milik CEO, Kevin Systrom dan juga Mike

Krieger, terus melakukan pembaharuan mengenai aplikasi, mulai dari fitur

Insta Stories, Bommerang hinga IGTV yang memungkinkan penggunanya

mengunggah video dengan durasi 10 menit.

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

39

Instagram punya dua pendiri. Yang pertama Kevin Systrom, yang telah

dikenal oleh publik sebagai orang yang berkecimpung di dunia App. Systrom

tumbuh di daerah pinggiran asri Boston yang dikenal dengan nama Holliston.

Dia lulus dari Stanford University pada tahun 2006 dengan gelar ganda di

bidang teknik dan manajemen. Lalu bergabung di Google selama dua tahun

dengan tugas mengurus Gmail dan kemudian bekerja di tim Pengembangan

Korporat. Dengan aktivitasnya yang banyak berkecimpung di dunia media

sosial membuat Kevin ingin mengerjakan sesuatu yang merupakan miliknya

sendiri. Kemudian Kevin Systrom meluncurkan startup teknologi

pertamanya, karena latar belakangnya sebagai seorang pemogram, dia mampu

mengelolanya dengan baik. Dia melihat potensi mobile dan ledakan besar App

yang fokus pada check-in berbasis lokasi. Setelah itu dia terjun ke dalam arus

tersebut dengan sebuah website bernama Burbn.com

Kisah Instagram bukan hanya tentang Kevin Systrom. Seperti yang sering

terjadi, ada pendiri lain yakni Mike Krieger. Menurut Kevin, meskipun

kurang terkenal di publik, Mike adalah ruh dari App-nya. Mike besar di

Brasil, dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2004 untuk belajar teknik

di Stanford University. Dia jenis insinyur yang lebih konservatif, tetapi

memiliki bakat desain dan kreativitas yang kuat. Setelah lulus dari Stanford

University, dia bergabung dengan Startup Superhot Meeb, sebuah platform

chat berbasis mesin jelajah yang populeritasnya meledak. Akan tetapi, apa

yang benar-benar Mike inginkan adalah berkembang dan melakukan sesuatu

yang baru dan berbeda.

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

40

Dari keinginan yang sejalan tersebut, mereka bertemu. Berasal dari kampus

yang sama membuat keduanya tidak banyak mengalami kesulitan. Dimana

Kevin tahu bahwa dengan masuknya Mike ke dalam kapal, mereka akan

merencanakan sesuatu yang benar-benar berbeda. Awalnya Kevin tidak tahu

persis apa yang akan dia lakukan dengan Burbn.com, aplikasi yang telah

dikembangkannya beberapa waktu yang lalu tersebut. Lalu dengan bantuan

pemikiran kekasihnya, Nicole. Instagram diluncurkan pada 6 Oktober 2010.

Pada hari pertamanya, ia menggaet sekitar 25.000 pengguna. Dalam beberapa

bulan, tepatnya Mei 2011 angkanya menyentuh 3,75 juta.

Kevin Systrom dan Mike Kreiger meneruskan eksekusi dan fokus dengan

sangat bagus. mereka berkutat penuh pada satu platform tunggal, IPhone, dan

melakukan satu hal tunggal, yakni berbagi foto. Twitter dan Facebook

mengikuti pertumbuhan Instagram dengan penuh minat dan kecemasan.

Pertumbuhan semacam itu merupakan ancaman jika dibiarkan begitu saja.

Pada April 2011, keadaan mulai memanas bagi Instagram. Pada beberapa

bulan sebelumnya, basis penggunaannya berlipat ganda menjadi 30 juta dan

versi Android siap-siap diluncurkan.

Tepatnya hari Kamis, 5 April 2012, Zuckerberg yang saat itu sebagai CEO

dari Facebook, mengirim pesan teks ke Kevin Systrom, mengatakan dia ingin

berbicara lebih jauh. Ketika bertemu, Zuckerberg bersikukuh bahwa

Facebook adalah rumah sempurna bagi Instagram. Kemudian ia membingkai

ulang negosiasinya. Dengan angka final yang disepakati sebesar $1 miliar

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

41

yang merupakan kombinasi saham Facebook dan uang tunai pemanis sebesar

$500 juta. Salah satu alasan terbesar perusahaan-perusahaan mengakusisi

adalah untuk mendorong pertumbuhan. Facebook mengakusisi Instagram

dengan harga $1 miliar untuk mengambil salah satu App fotografi sosial yang

paling cepat pertumbuhannya tersebut. Jelas bahwa pengguna Instagram yang

saat itu berjumlah 300 juta mengunggah banyak foto sehingga melampaui

volume foto yang diunggah pengguna Facebook sendiri.

4.2 Kegiatan Adat Lampung

Tradisi adalah sebuah kata yang sangat akrab terdengar dan terdapat di segala

bidang. Tradisi menurut etimologi adalah kata yang mengacu pada adat atau

kebiasaan yang turun temurun, atau peraturan yang dijalankan masyarakat

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007 : 1208). Jadi tradisi merupakan

kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat dan akan

diwariskan secara turun-temurun. Tradisi memperlihatkan bagaimana anggota

masyarakat bertingkah laku, baik dalam kehidupan yang bersifat duniawi

maupun terhadap hal-hal yang bersifat gaib atau keagamaan.

Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang

diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan,

karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Tradisi yang dimiliki

masyarakat bertujuan agar membuat hidup manusia kaya akan budaya dan

nilai-nilai bersejarah. Selain itu, tradisi juga akan menciptakan kehidupan

yang harmonis.

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

42

Memiliki cangkupan yang lebih luas dari tradisi, adat istiadat merupakan

komponen awal adanya tertib sosial di tengah-tengah masyarakat. Adat

merupakan salah satu wujud kebudayaan masyarakat. Kebudayaan adalah

segala perbuatan tingkah laku dan tata kelakuan aturan-aturan yang

merupakan kebiasaan sejak dahulu kala telah dilakukan turun-temurun dan

sampai sekarang masih dilaksanakan.

Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan,

norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di

suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang

menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku

yang dianggap menyimpang. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/adat)

Dari gambaran diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

kegiatan adat adalah segala sesuatu aktivitas yang dilakukan berdasarkan

warisan budaya turun temurun dan pelaksanaannya bersifat kontinuitas.

Proses kegiatan adat dianggap sakral dan memiliki aturan serta perbedaan

masing-masing dari setiap daerah. Kesepakatan serta sikap yang konsisten

dalam melakukan suatu kegiatan adat tertentu dapat menjaga kestabilan sosial

budaya untuk keberlangsungannya.

Dalam kehidupan Masyarakat Adat Lampung terdapat tradisi yang

berkembang dalam Adat salah satunya adalah Seremoni Adat yang berkenaan

dengan keyakinan juga memiliki nilai personal, universal dan transendental

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

43

yang telah membudaya dan mentradisi secara turun temurun. Tradisi

Masyarakat Adat Lampung ini diwujudkan dalam bentuk Upacara Adat, jenis

Upacara Adat ini dapat dikelompokkan dalam dua golongan yaitu Upacara

Adat Yang Bersifat Tradisional dan Upacara Adat Yang Besifat Sakral.

a. Upacara Adat Yang Bersifat Tradisional

Upacara Jenis ini dilaksanakan sesuai dengan kehidupan seharihari dalam

setiap transformasi kehidupan, sejak seseorang dalam kandungan sampai

akhir hayat seseorang.

1. Masa Kehamilan

a) Kukhuk Limau/Belangekh: Upacara ini dilaksanakan saat masa

kehamilan berumur lima bulan.

b) Ngekhuang Kaminduan: Upacara ini dilaksanakan saat masa

kehamilan berumur lima bulan.

2. Masa Kelahiran

a) Teppuk Pusokh/Salai Tabui/Salin Khah/Nyilih Dakhah: Upacara

ini dilaksanakan setelah kelahiran bayi umur sehari, caranya

adalah dengan membersihkan dan menanam ari ari sang bayi.

b) Betebus: Upacara ini dilaksanakan saat bayi berumur tujuh hari,

dimaksudkan untuk mendoakan bayi dan menebus bayi dari

dukun bersalin yang telah merawat bayi dari kandungan sampai

membantu kelahirannya.

c) Becukokh: Upacara ini dilaksanakan saat bayi berumur empat

puluh hari yaitu mencukur rambut bayi untuk pertama kalinya

dan dalam acara ini juga dilaksanakan Aqiqahan.

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

44

d) Ngekuk/Ngebuyu/Mahau Manuk: Upacara ini dilaksanakan saat

bayi berusia tiga bulan disaat bayi telah diberi makanan

tambahan.

3. Masa kanak-kanak

a) Besunat dikenal juga istilah mandi pagi, khitanan bagi anak laki-

laki

b) Ngantak Sanak Ngaji dilaksanakan saat seorang anak mulai

belajar mengaji

4. Masa Dewasa

a) Kukhuk Mekhanai: Saat dimana seorang remaja pria telah

memasuki masa akil balikh

b) Nyakakko Akkos: Upacara ini dilakukan bagi remaja perempuan,

dalam kesempatan ini juga dilakukan acara busepi yaitu

meratakan gigidengan menggunakan asahan yang halus.

c) Nettah Adoq/Cakak Pepadun : Cakak Pepadun dilaksanakan

pada saat Pernikahan Sultan [Tayuh Saibatin], dalam upacara ini

juga ditahbiskan Gelar Adat seseorang [Nettah Adoq]. Namun

demikian Nettah Adoq dilakukan dalam setiap pernikahan bukan

hanya Tayuh Saibatin saja

5. Masa Kematian

Pada saat wafatnya seseorang, akan ada seorang yang ngekunan

yaitu memberitahu keluarga, kerabat dan handai taulan tentang kabar

meninggalnya almarhum agar segera datang untuk ninggam pudak

[melayat] . Dalam situasi ini dibagilah tugas, ada yang melakukan

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

45

bedah bumi [menggali liang lahat], ada yang memandikan jenazah,

mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan. Saat malam harinya

diadakan bedu’a yaitu tahlilan hingga Niga Hari saat malam ketiga

dilanjutkan Mitu Bingi pada malam ketujuh, Ngepakpuluh saat hari

keempatpuluh dan Nyekhatus saat seratus hari wafatnya almarhum.

b. Upacara Adat Yang Bersifat Sakral

Upacara jenis ini lebih berhubungan dengan kepercayaan, alur

transendental dan aura mistis. Upacara dan Ritual jenis ini diantaranya:

1. Upacara Ngebabali

Upacara jenis ini dilaksanakan saat membuka huma atau

perladangan baru disaat membersihkan lahan untuk ditanami atau

pada saat mendirikan rumah dan kediaman yang baru atau juga

untuk membersihkan tempat angker yang mempunyai aura gaib

jahat.

2. Upacara Ngambabekha

Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan (membuka hutan)

untuk dijadikan Pemekonan (Perkampungan) dan perkebunan,

karena diyakini Pulan Tuha (hutan rimba) memiliki penunggunya

sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan

perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling

mengganggu.

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

46

3. Upacara Ngumbay Lawok

Upacara ini adalah ungkapan syukur masyarakat pesisir atas hasil

laut dan juga untuk memohon keselamatan kepada sang pencipta

agar diberikan keselamatan saat melaut, dalam ritual ini dikorbankan

kepala kerbau sebagai simbol pengorbanan dan ungkapan

terimakasih kepada laut yang telah memberikan hasil lautnya kepada

nelayan.

4. Upacara Ngalahumakha

Upacara ini dilaksanakan saat hendak menangkap ikan.

5. Upacara Belimau

Upacara ini dilaksanakan saat memasuki Puasa dibulan suci

Ramadhan.

6. Upacara Ngebala

Upacara ini dilaksanakan tujuannya sebagai Tulak Bala agar tehindar

dari musibah.

4.3 Profil Akun Instagram

Akun Instagram yang dipilih peneliti sebagai sumber foto yang akan dikaji

lebih dalam dengan beberapa pertimbangan seperti jumlah postingan foto dan

kontinuitas dalam pengunggahan.

4.3.1 Akun @Selampung

Akun Instagram @Selampung dibuat pertama pada tahun 2016, akun

ini memiliki 2 admin yang berguna untuk saling membantu dalam hal

upload foto/video maupun berita terbaru tentang segala sesuatu

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

47

mengenai Lampung. Tidak hanya sebagai media informasi dan

penyebaran berita, akun ini pun terbuka untuk menerima promote atau

media iklan baik yang bertarif/gratis. Tarif yang ditawarkan ialah

50.000 sekali posting.

Tujuan dibuatnya akun ini adalah untuk memperkenalkan pariwista

yang terdapat di Lampung secara konsisten setiap minggunya, sehingga

akun ini dapat membangun kredibilitas sebagai salah satu media berita

dan informasi di wilayah Lampung. Adapun konten yang termasuk

kedalam akun ini ialah segala sesuatu yang berkaitan dengan Lampung,

seperti kegiatan adat, kegiatan daerah hingga makanan tradisional

maupun kuliner yang sedang hits di Lampung.

Netizen atau warga internet memungkinkan dapat ikut berpartisipasi

dalam penyebaran berita maupun berbagi informasi mengenai tempat

wisata ataupun kuliner di Lampung, dengan cara memposting foto dan

di tag atau ditandai ke akun @Selampung. Dikategorikan akun baru,

@Selampung memiliki jumlah follower (pengikut) mencapai 11.700

dengan jumlah following (mengikuti) 528. Jumlah postingan sendiri

telah mencapai 3.851, angka ini membuktikan bahwa akun ini secara

konsisten menyajikan berita serta informasi.

4.3.2 Akun @Pesisirbarat_

Berbeda dengan akun Instagram sebelumnya, akun ini menyajikan

informasi maupun berita secara lebih spesifik, yakni segala sesuatu

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

48

mengenai pariwisata, budaya, seni daerah, kuliner khas Pesisir Barat

atau masyarakat Sai Batin. Dikelola oleh 3 admin akun ini telah

menjadi salah satu acuan bagi para pengguna Instagram dalam mencari

tempat wisata maupun kuliner.

Dibuat pada tahun 2015, akun ini telah memiliki jumlah follower

(pengikut) 13.600 dan following (mengikuti) 281. Namun dalam hal

konten hanya berjumlah 952, mengingat adanya pembatasan isi konten

yakni hal-hal terkait daerah Pesisir Barat saja.

4.3.3 Akun @Budayalampung

Akun ini lebih berfokus untuk menyediakan informasi seputar hal

apapun yang ada di Lampung, dalam hal upload foto pun dilakukan

secara rutin untuk menjaga konsistensi sebagai penyedia akun sharing.

Tidak menerima promote merupakan pilihan dari admin

@Budayalampung, Adien Rohyanudin.

Dibuat pada tahun 2015, akun ini tidak sepopuler 2 akun sebelumnya,

karena hanya memiliki jumlah follower (pengikut) 5.326 dan following

(mengikuti) 2.158. Meskipun demikian, akun ini dapat diperhitungkan

karena informasi yang disajikan selalu up to date dengan disertai

keterangan foto yang lengkap, sehingga memudahkan kita dalam

mengetahui kegiatan/informasi apa yang ada dalam foto/video.

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

49

Sistem foto/video yang di upload pun menggunakan istilah citizen

journalism yakni, foto-foto yang diambil dari berbagai masyarakat

daerah yang menyaksikan langsung kegiatan adat, acara daerah maupun

segala hal tentang kebudayaan Lampung, nantinya hasil foto tersebut

akan dipilih oleh admin dan di repost ulang di akun @Budayalampung.

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

102

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini didapat beberapa kesimpulan yang dapat peneliti

ambil, diantaranya:

1. Arti signifer (penanda) pada 9 foto kegiatan adat Lampung di

Instagram edisi Januari hingga Agustus 2018 adalah gambaran

keseluruhan ataupun petunjuk yang mendeskripsikan simbol melalui

caption (keterangan) foto serta objek dari foto itu sendiri. Menjelaskan

bagaimana suatu prosesi kegiatan adat Saibatin dilakukan dan

diperlihatkan secara jelas melalui visual seseorang. Dari setiap foto

memiliki keunikan serta cirinya masing-masing sehingga, dapat

dibedakan dengan jelas objek satu dengan yang lainnya. Misalnya,

dalam prosesnya, atribut pakaian yang dikenakan berupa ketupung,

keris, selempang, motif tapis, kakambut (tutup kepala) yang dililitkan

wanita Lampung serta payung agung dengan warna yang berbeda pada

setiap kegiatan adat.

2. Arti signifed (petanda) pada 9 foto kegiatan adat Lampung di Instagram

edisi Januari hingga Agustus 2018 adalah penjelasan mengenai setiap

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

103

detail simbol yang dihasilkan dari signifer (penanda), bahwa setiap

caption (keterangan) foto dan objek foto itu sendiri mewakili tanda

dalam bentuk yang lain. Sehingga, petanda mempunyai peranan dalam

menjelaskan maksud dari hal tersebut secara bahasa. Disaat terdapat

keterangan foto yang tidak lengkap dan dirasa belum dapat mewakili

gambaran mengenai objek foto, maka petanda itu sendiri dapat berasal

hanya dari objek yang dimaksud.

3. Makna pada 9 foto kegiatan adat Lampung di Instagram edisi Januari

hingga Agustus 2018 adalah penjelasan mengenai maksud atau tujuan

dari sebuah objek foto serta keterangan foto melalui pesan

sesungguhnya yang ingin disampaikan photografer kepada seseorang

yang melihat karya tersebut. Hal ini dapat dipercaya sebagai suatu

kesimpulan dari sebuah objek foto, keterangan foto yang dijelaskan

melalui bahasa. Oleh karena itu, makna pada 9 foto ini memiliki

penjelasan yang lengkap bagaimana suatu kegiatan adat Lampung pada

foto dapat tercipta.

6.2 Saran

Berdasarkan dari pengkajian penelitian maka penulis memberikan saran

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, lembaga maupun bagi

peneliti yang selanjutnya, yaitu:

1. Bagi pemilik akun Instagram @Selampung, @Pesisirbarat_ dan

@Budayalampung diharapkan bisa lebih selektif dalam memilih

postingan foto yang hendak di re-post ulang, terutama mengenai

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

104

gambaran jelas tentang kegiatan adat pada setiap fotonya. Selain itu,

ditingkatkan kembali mengenai pemahaman dalam dunia jurnalistik,

mengingat pentingnya mempelajari nilai-nilai jurnalis untuk menunjang

keberlangsungan akun @Selampung @Pesisirbarat_ dan

@Budayalampung.

2. Bagi masyarakat Lampung agar lebih mencintai serta mengenal budaya

daerahnya melalui foto pada Instagram, serta ikut berperan

menyebarkan informasi terkait kegiatan adat Lampung yang ada pada

daerahnya masing-masing. Selain itu, penting juga untuk belajar

mencari cara pengambilan foto dengan baik, agar diharapkan foto yang

dihasilkan lebih memiliki makna dan nilai seni.

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji lebih banyak konten

foto pada Instagram, serta meninjau lebih detail mengenai makna apa

saja yang dihasilkan dari sebuah foto. Selain itu, mengutamakan

kualitas foto dibandingkan dengan kuantitas dalam artian sebuah foto

perlu juga dinilai dari segi artistik nya. Serta, diharapkan penelitian

selanjutnya dapat meninjau mengenai kegiatas adat Pepadun, karena

penelitian ini masih sebatas kajian mengenai sebagian kegiatan adat

Saibatin. Hal ini membuktikan, masih banyak hal yang bisa diperdalam

lagi.

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ardial, H. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Birowo, M. Antonius, ed. 2004. Metode Penelitian Konunikasi. Yogyakarta: Gitanyali.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: prenada Media.

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Kominfo RI. 2016. Cakap Bermedia Sosial. Jakarta: Tim.

Kuntjara, Esther. 20016. Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Krisyantono, R. 2006. Riset komunikasi (Edisi pert). Jakarta: kencana

Prenada media group.

Mcquail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba.

Moloeng, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Morissan dan Corry W, Andy. 2009. Teori Komunikasi. Bogor: Ghalia.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.

Nurudin. 2008. Hubungan Media Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo

Rakhmat, Jalaludin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Rivers, William L. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Prenada

Media.

Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan aplikasi.

Jakarta: Rineka Cipta

Sachari, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian: Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.

Sihabudin, Ahmad. 2011. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sobur, Alex.2004.Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugihartati, Rahma. 2014. Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial

Kontemporer.Jakarta: Prenada Media.

Sugiyanto. 2004. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujadi, Firman. 2012. Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai. Jakarta: Cita Insan Madani.

Tim Penyusun Pusat. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA FOTO KEGIATAN ADAT LAMPUNG DI …digilib.unila.ac.id/55586/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ibu dan bapak berikan kepada Maria. Terimakasih untuk semua doa

Internet

https://www.apjii.or.id/content/read/39/342/hasil-survei-penetrasi-dan-perilaku-pengguna-

internet-indonesia-2017 (diakses tanggal 27 Mei 2018, pukul 09.00 WIB)

Etd.repository.ugm.ac.id

(diakses tanggal 3 Februari 2018, pukul 22.00 WIB)

Library.gunadarma.ac.id

(diakses tanggal 3 Februari 2018, pukul 22.30 WIB)

http://digilib.unila.ac.id/15452/16/BAB%20I.pdf

(diakses pada 2 April 2018, pukul 19.05 WIB)

http://abdulsyani.blogspot.co.id/2016/

(diakses pada 3 April 2018, pukul 10.00 WIB)

http://www.lampungprov.go.id/

(diakses pada 1 April 2018, Pukul 09.45 WIB)

https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagram

(diakses pada tanggal 2 Mei 2018, Pukul 13.00 WIB)

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/09/berapa-pengguna-instagram-dari-

indonesia(diakses pada 3 Mei 2018, Pukul 07.55 WIB)

https://bisnis.tempo.co/read/894605/45-juta-pengguna-instagram-indonesia-pasar-terbesar-di-

asia(diakses pada 3 Mei 2018, Pukul 08.10 WIB)

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/masyarakat-adat-lampung-pepadun?

(diakses pada 28 Mei 2018, Pukul 22.00 WIB)