analisis rumah joglo ponoragan

Upload: agita-rahmawati

Post on 03-Mar-2016

126 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

analisis rumah joglo ponoragan

TRANSCRIPT

  • Secara umum, bentuk arsitektur tradisional Jawa terdiri dari lima tipe, yaitu tipe tajug, tipe joglo, tipe limasan, tipe kampung, dan tipe panggangpe. Dari kelima tipe tersebut, tipe joglo menjadi simbol arsitektur tradisional Jawa. Dalam pembangunan rumah joglo, terdapat pedoman untuk membangun yang ditemukan dalam Kawruh Kalang R. Sasrawiryatma (1928), berisikan petunjuk mendirikan rumah tradisional Jawa.Sumber gambar : http://jogloponoragan.blogspot.com/2012/07/joglo-ponoragan.html

  • Kota Ponorogo yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang juga berdekatan dengan Provinsi Jawa Tengah, memiliki ciri khas joglo tersendiri yang dikenal dengan Joglo Ponoragan. Ditemukannya Joglo Ponoragan bermula dari peninggalan rumah Ki Ageng Besari di Jetis, Ponorogo. Perbedaan Joglo Ponoragan dibanding joglo lainnya terletak pada bagian atapnya yang lebih meruncing. Joglo Ponoragan dalam perkembangannya tidak hanya ditemukan pada rumah Ki Ageng Besari saja, tetapi banyak rumah-rumah lain yang juga berbentuk Joglo Ponoragan. JOGLO PONORAGAN

  • Objek yang dijadikan bahan studi merupakan rumah tinggal yang terletak di Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Rumah tinggal ini memiliki ciri Joglo Ponoragan dimana bagian atapnya lebih runcing dibanding atap joglo pada umumnya.OBJEK PENGAMATAN

  • Menjulangnya atap rumah (sektor gajah atau brunjung) memiliki arti menggapai langit yang melambangkan kemegahan. Atap yang mengembang ke bawah (sektor pananggap) membentuk ruang yang teduh di bawahnya melambangkan mengayomi. Atap yang menjulang tinggi serta mengembang dan melebar ke samping juga melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia.KONSEP JOGLO PONORAGAN

  • KONSEP JOGLO PONORAGANTerdapat tata urutan penentuan panjang gelagar pada Joglo Ponoragan, yaitu :Molo Midhangan Soko Guru Dudur Perbandingan antara tinggi bagian badan dan bagian kepala (atap) pada Joglo Ponoragan hampir sama. Bagian badan dapat lebih tinggi maupun lebih pendek, teta[pi perbedaannya tidak terlalu jauh.

  • Secara umum bentuk dan tampilan Joglo Ponoragan hampir sama dengan Joglo berdasarkan pedoman Kawruh Kalang R. Sasrawiryatma. Yang membedakan hanya bagian dudur gajah dari Joglo Ponoragan lebih menjulang sehingga atap terkesan lebih tinggi.BENTUK & TAMPILAN BANGUNAN

  • Tampilan luar bangunan Joglo Ponoragan yang berada di Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.BENTUK & TAMPILAN BANGUNAN

  • Bagian dalam rumah Joglo PonoraganBENTUK & TAMPILAN BANGUNAN

  • ASPEK KOSMOLOGIS & KEPERCAYAANAspek kosmologis dan kepercayaan pada Joglo Ponoragan dapat dilihat pada konsep atap yang menjulang dan melebar yang melambangkan hubungan manusia dengan Tuhannya dan hubungan antar sesama manusia. Bagian atap rumah dipandang sebagai penutup kepala yang melindungi dan mengayomi penggunanya.

  • ASPEK IKLIM DAN GEOGRAFISKabupaten Ponorogo mempunyai luas 1.371,78 km yang terletak antara 111 17 - 111 52 Bujur Timur dan 7 49 - 8 20 Lintang Selatan. Terletak di wilayah Indonesia, Kabupaten Ponorogo memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Joglo Ponoragan memiliki atap yang melebar dengan tritisan yang cukup besar dengan tujuan agar saat musim kemarau ruang-ruang di dalamnya ternaungi dan saat musim penghujan air hujan tidak masuk ke dalam bangunan. Bagian dudur gajah dibuat agak tinggi juga membantu ruang-ruang di dalamnya tetap sejuk.

  • RAGAM HIASTidak ada keharusan pada rumah joglo untuk memiliki ragam hias. Penggunaan ragam hias ini bergantung pada kemauan dari pemilik rumah. Untuk rumah Joglo Ponoragan ini hampir tidak terdapat ragam hias. Ragam hias ini dapat ditemukan pada bagian atap.Ragam hias pada Joglo Ponoragan dapat ditemukan pada wuwungan atap. Penataan wuwungan dibuat simetris dimana terdapat penggunaan pola dengan bentuk flora pada atapnya.

  • BAHAN & KONSTRUKSIMolojoglo ponoragan panjangnya adalah panjangblandar panyelakdan dapat dilebihi atau di kurangi sepanjang kurang dari ukuran keliling gelagarmolotersebut.Ketinggiansokogurujoglo ponoragan adalah kurang dari diagonal dalammidhangan, kurangnya adalah tidak melebihi dari ukuran keliling gelagarsoko guru.Panjangdudurjoglo ponoragan adalah sama dengan panjangsoko gurubesertapurus-nya, ditambah atau dikurangi maksimal sepanjang ukuran keliling gelagarsoko guru.

  • BAHAN & KONSTRUKSIKonstruksi pada atap Joglo Ponoragan

  • BAHAN & KONSTRUKSIKonstruksi pada struktur bagian badan Joglo Ponoragan

  • BAHAN & KONSTRUKSIKonstruksi pada struktur bagian badan Joglo Ponoragan Gelagar molo pada joglo Ponoragan tidak ada pentakikan, karena tidak ada andermaka kelagar molo-nya didukung oleh dudur. Sedangkan joglo R. Sasrawiryatma gelagar molo dilakukan pentakikan, sebagai tempatander.

  • PERMODELAN 3D