analisis rasio keuangan likuiditas, solvabilitas...
TRANSCRIPT
Analisis Rasio Keuangan
Likuiditas, Solvabilitas, &
Rentabilitas Pada
PT. Lerindro Internasional
Nama : Debby Nur’ainy Kosasih
NPM : 41209419
Pembimbing : Dr. Lana Sularto, SE, MMSI
BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan adalah salah satu pihak yang menyediakan informasi keuangan, yaitu
berupa laporan keuangan yang digunakan bagi perusahaan bersangkutan untuk
melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, terutama bagi pihak investor, kreditur, dan pihak mnajemen itu sendiri.
Laporan keuangan yang di terbitkan oleh perusahaan perlu kita analisa lebih lanjut
dengan alat analisa keuangan yaitu berupa rasio likuiditas, solvabilitas, & rentabilitas
untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan spesifik dalam menjelasakan
posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
melakukan penulisan dengan judul “ Analisis Rasio Keuangan Likuiditas,
Solvabilitas, & Rentabilitas pada PT. Lerindro Internasional”.
TUJUAN & MANFAAT
Tujuan:
• Mengetahui naik, tetap, atau menurunnya keadaan keuangan perusahaan dari tahun
2006-2010 pada rasio Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas.
Manfaat:
• Bagi pembaca & mahasiswa/i diharapkan menjadi suatu bahan pustaka, referensi untuk
menganalisis kondisi suatu perusahaan dengan menggunakan analisa rasio keuangan.
• Bagi perusahaan, sebagai dasar pertimbangan dan alat ukur perkembangan perusahaan
di masa yang akan datang.
BAB IV
PEMBAHASAN1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Drs.S.Munawir:
Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data
keuangan (aktivitas perusahaan) dengan pihak-pihak berkepentingan.
Ada 3 jenis laporan keuangan pokok yang dihasilkan:
• Neraca
ikhtisar yang memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, yang di susun
secara sistematis. Posisi keuangan adalah posisi aktiva, utang, dan modal perusahaan pada saat atau tanggal tertentu
(akhir periode akuntansi).
• Laporan Rugi/ Laba
Laporan yang menggambarkan tentang hasil usaha perusahaan selama periode tertentu.
• Laporan Perubahan Modal
Laporan yang menggambarkan mengenai perubahan modal perusahaan, yang terjadi selama periode tertentu.
2. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan
perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan Rugi/laba, laporan aliran kas).
LIKUIDITAS
A. Current Ratio
Rumus:
Aktiva Lancar
Current Ratio = X 100%
Hutang Lancar
Pembahasan:
Tahun 2006
41.526.787.620
Current ratio = X 100% = 1,17 : 1 atau 117%
35.396.939.541
Keterangan: Current ratio tahun 2006 sebesar 117%. Artinya setiap utang lancar Rp. 1,00 dijaminkan
oleh aktiva lancar sebesar Rp. 1,17.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
B. Cash Ratio
Rumus:
kas + Efek
Cash Ratio = X 100%
Hutang Lancar
Pembahasan:
Tahun 2006
2.160.243.309 + 0
Cash Ratio = X 100% = 0,06 : 1 atau 6%
35.396.939.541
Keterangan: Cash ratio tahun 2006 sebesar 6% artinya setiap hutang lancar Rp. 1,00 di jaminkan oleh kas
dan efek sebesar Rp. 0,06.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
C. Quick Ratio
Rumus:
Kas + Efek + Piutang
Quick Ratio = X 100%
Hutang Lancar
Pembahasan:
Tahun 2006
2.160.243.309 + 0 + 20.905.486.802
Quick Ratio = X 100% = 0,65 : 1 atau 65%
35.396.939.541
Keterangan: Quick Ratio tahun 2006 sebesar 65% artinya setiap hutang lancar Rp. 1,00 di jaminkan oleh
Quick Assets Rp. 0,65.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
SOLVABILITAS
A. Total Debt to Equity Ratio
Rumus:
Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio = X 100%
Modal Sendiri
Pembahasan:
Tahun 2006
46.682.183.884
Total Debt to Equity Ratio = X 100% = 93,8 : 1 atau 9380%
497.527.211
Keterangan: Total Debt to Equity Ratio tahun 2006 sebesar 9380% artinya Rp. 93,8 dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi jaminan utang.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
B. Total Debt to Total Capital Assets Ratio
Rumus:
Total Hutang
Total Debt to Total Capital Assets Ratio = X 100%
Total Aktiva
Pembahasan:
Tahun 2006
46.682.183.884
Total Debt to Total Capital Assets Ratio = X 100% = 0,99 : 1 atau 99%
47.179.711.095
Keterangan: Total Debt to Total Capital Assets Ratio tahun 2006 sebesar 99% artinya Rp. O,99 dari
setiap rupiah aktiva digunakan untuk menjamin utang.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
C. Long Term Debt to Equity Ratio
Rumus:
Hutang Jangka Panjang
Long Term Debt to Equity Ratio = X 100%
Modal Sendiri
Pembahasan:
Tahun 2006
11.285.244.343
Long Term Debt to Equity Ratio = X 100% = 22,7 : 1 atau 2270%
497.527.211
Keterangan: Long Term Debt to Equity Ratio tahun 2006 sebesar 2270& artinya Rp. 22,7 dari setiap
rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
RENTABILITAS
A. Net Profit Margin Ratio
Rumus:
Laba setelah bunga & pajak
Net Profit Margin Ratio = X 100%
Penjualan Neto
Pembahasan:
Tahun 2006
2.303.204.010
Net Profit Margin Ratio = X 100% = 2%
96.978.930.515
Keterangan: Net Profit Margin Ratio tahun 2006 sebesar 2% artinya setiap rupiah penjualan
menghasilkan keuntungan neto sebesar Rp. 0,02.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
B. Rate of Return On Investments
Rumus:
Laba setelah bunga & pajak
Rate of Return On Investments = X 100%
Total Aktiva
Pembahasan:
Tahun 2006
2.303.204.010
Rate of Return On Investments = X100% = 5%
47.179.711.095
Keterangan: Rate of Return On Investments tahun 2006 sebesar 5% artinya setiap kemampuan dan modal
yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva menghasilakan laba neto Rp. 0,05.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
C. Operating Income Ratio
Rumus:
Laba sebelum bunga & pajak
Operating Income Ratio = X 100%
Penjualan Neto
Pembahasan:
Tahun 2006
3.314.027.212
Operating Income Ratio = X 100% = 3%
96.978.930.515
Keterangan: Operating Income Ratio tahun 2006 sebesar 3% artinya setiap rupiah penjualan
menghasilkan laba operasi Rp. 0,03.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
D. Rate of Return On Net Worth
Rumus:
Laba setelah bunga & Pajak
Rate of Return On Net Worth = X 100%
Modal Sendiri
Pembahasan:
Tahun 2006
2.303.204.010
Rate of Return On Net Worth = X 100% = 463%
497.527.211
Keterangan: Rate of Return On Net Worth tahun 2006 sebesar 463% artinya setiap rupiah modal sendiri
menghasilkan keuntungan neto Rp. 4,63 yang tersedia bagi pemeganng saham preferen dan
saham biasa.
* Tahun 2007-2010 pembahasannya seperti tahun 2006
HASIL ANALISIS RASIO
Rasio Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
Likuiditas:
a. Current ratio 117% 122% 127% 146% 128%
b. Cash ratio 6% 9% 19% 35% 23%
c. Quick Ratio 65% 73% 89% 108% 97%
Solvabilitas:
a. Total Debt to Equity Ratio 9380% 1500% 798% 321% 330%
b. Total Debt to Total Capital Assets Ratio 99% 94% 89% 76% 77%
c. Long Term Debt to Equity Ratio 2270% 365% 181% 76% 56%
Rentabilitas:
a. Net Profit Margin Ratio 2% 3% 4% 6% 5%
b. Rate Of Return On Investment 5% 8% 10% 16% 10%
c. Operating Income Ratio 3% 4% 6% 8% 6%
d. Rate of Return On Net Worth 463% 129% 87% 67% 42%
BAB V
PENUTUPKesimpulan & Saran :
1. Rasio likuiditas mengalami peningkatan pada tahun 2006-2009 . Mengalami penurunan di tahun 2010,
dimana untuk tahun-tahun berikutnya hal yang perlu diperhatikan adalah current rationya, yaitu utang
lancar lebih dikurangi.
2. Rasio sovabilitas mengalami peningkatan pada tahun 2006-2009. mengalami penurunan ditahun 2010,
maka, hal yang perlu diperhatikan untuk tahun-tahun berikutnya adalah total debt to equity rationya yaitu
utang lancar lebih dikurangi.
3. Rasio rentabilitas mengalami peningkatan pada tahun 2006-2009.hanya mengalami penurunan pada rate
of return on net worth di tahun2006-2010 maka, hal yang perlu diperhatikan adalah modal sendiri lebih
dikurangi. Seperti rentained earningnya.karena apabila laba setelah bunga & pajak bertambah dan modal
sendiri berkurang maka, nilai (%) pada rate of return on net worth akan mengalami peningkatanatau
perusahaan semakin profitable.