analisis rasio arus kas sebagai alat ukur kinerja...

82
ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Hafiza Avisiena NIM: 11150150000117 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KEUANGAN DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA

SUKAPURA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk

Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Hafiza Avisiena

NIM: 11150150000117

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

i

Page 3: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 4: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 5: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

iv

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

Page 6: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

v

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Page 7: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

vi

ABSTRAK

Hafiza Avisiena. NIM 11150150000117. Analisis Rasio Arus Kas Sebagai Alat

Ukur Kinerja Keuangan Di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan Rumah Sakit Islam

Jakarta Sukapura pada tahun 2014 - 2018 menggunakan analisis laporan arus kas.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan

cara menghitung rasio arus kas operasi, rasio hutang lancar, rasio cakupan arus

dana, rasio kecukupan arus kas, rasio arus kas operasi terhadap laba bersih, rasio

peningkatan kas, dan rasio marjin kas operasi. Teknik pengambilan data

menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah Sakit Islam Jakarta

Sukapura dari tahun 2014 - 2018 dan wawancara untuk memperoleh informasi

terkait hasil dari rasio arus kas. Teknik analisis data menggunakan analisis rasio

arus kas dari tahun 2014 - 2018.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Rumah Sakit

Islam Jakarta Sukapura dari tahun 2014 - 2018 yang sudah dihitung menggunakan

analisis rasio arus kas secara keseluruhan kurang baik. Hal ini dibuktikan melalui

hasil perhitungan rasio arus kas dimana Rasio AKO dari tahun 2015 – 2018

hasilnya di bawah 1 yakni sebesar 0,94, 0,96, 0,73, dan 0,17. Rasio CAD dari

tahun 2014 – 2018 hasilnya stabil sebesar 4,0 serta tidak ada peningkatan rasio.

Namun, pada HL pada tahun 2014 – 2018 menunjukkan hasil yang baik karena

menunjukkan nilai di atas 0,4 yaitu sebesar 0,84, 1,03, 0,81, 0,63, dan 0,24. Rasio

KAK dari tahun 2014 – 2018 hasil rasionya di bawah 1 yaitu sebesar 0,07, 0,25,

0,25, -0,07, dan 0,20. Rasio LB pada tahun 2015 – 2018 tidak menunjukkan hasil

rasio yang semakin tinggi yang mana hasilnya sebesar 3,6, 2,8 0, dan 1,1. Rasio

PK pada tahun 2016 – 2018 menunjukkan hasil yang baik karena rasionya

semakin tinggi yaitu sebesar 0,67, 0,78, dan 0,81. Selain itu, penulis buktikan

dengan salah satu hasil wawancara kepada pihak terkait bahwa Rumah Sakit

Islam Jakarta Sukapura mengalami kerugian karena BPJS melakukan pembayaran

tagihan ke instansi tidak tepat pada waktunya sehingga berpengaruh pada hasil

rasio yang dihasilkan.

Kata kunci: laporan arus kas, rasio arus kas, kinerja keuangan.

Page 8: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

vii

ABSTRACT

Hafiza Avisiena. NIM 11150150000117. Analysis of Cash Flow Ratio as a

Financial Performance Measuring in Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura.

The Purpose of this research to measure the financial performance of

Sukapura Jakarta Islamic Hospital in 2014 - 2018 using an analysis of cash flow

statements. This research uses a quantitative descriptive analysis method by

calculating the ratio of operating cash flows, the ratio of total debt, current debt

ratio, coverage ratio of fund flows, ratio of cash flow adequacy, ratio of operating

cash flow to net income, ratio of increase in cash, and ratio of cash margin

operation. The data collection technique uses documentation in the form of

financial statements of the Jakarta Sukapura Islamic Hospital from 2014 - 2018

and interviews to obtain information related to the results of the cash flow ratio.

Data analysis techniques using the analysis of cash flow ratios from 2014 - 2018.

From this research it can be concluded that the financial performance of

Sukapura Jakarta Islamic Hospital from 2014 - 2018 which has been calculated

using an overall cash flow ratio analysis is not good. This is evidenced through

the results of the calculation of cash flow ratios where the AKO ratio from 2015

to 2018 results below 1, namely 0.94, 0.96, 0.73, and 0.17. CAD ratios from 2014

to 2018 were stable at 4.0 and there was no increase in the ratio. However, the

HL in 2014 - 2018 showed good results because it showed values above 0.4,

amounting to 0.84, 1.03, 0.81, 0.63, and 0.24. Ratio of KAK from 2014 to 2018,

the result of the ratio is below 1, that is 0.07, 0.25, 0.25, -0.07, and 0.20. LB ratio

in 2015 - 2018 does not show the results of the higher ratio which results are 3,6,

2,8 0, and 1,1. PK ratio in 2016 - 2018 shows good results because the ratio is

getting higher at 0.67, 0.78 and 0.81. In addition, the authors prove by one of the

results of interviews with related parties that the Jakarta Islamic Hospital in

Sukapura suffered losses because BPJS made bill payments to the institution in a

timely manner so that it affected the resulting ratio results.

Keyword: cash flow statement, cash flow ratio, financial performance

Page 9: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberikan nikmat

kesehatan dan panjang umur sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat, serta kaum muslimin dan muslimat hingga akhir zaman.

Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi salah satu

syarat mencapai gelar strata satu Sarjana Pendidikan (S.Pd). Penulis menyadari

bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, dukungan, do’a dari berbagai

pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc, MA selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah tulus dan ikhlas dalam melayani penulis

selama berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Andri Noor Andriansyah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah tulus dan ikhlas dalam melayani

penulis selama berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Anissa Windarti, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada penulis selama

berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Mochammad Noviadi Nugroho, M.Pd dan Tri Harjawati, M.Si., selaku

dosen pembimbing Skripsi I dan II yang telah memberikan ilmu, waktu,

motivasi, dan arahannya selama penulis menyusun skripsi ini.

7. Seluruh dosen jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang

memberikan ilmu bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan

Page 10: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

ix

dari semester 1 – 8. Semoga Bapak dan Ibu diberikan keberkahan dan

pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

8. Seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

9. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas yang telah melayani dalam hal

administrasi selama penulis mengurus skripsi ini.

10. Direksi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura beserta jajarannya yang telah

memberikan izin dan memberikan data kepada penulis dalam melakukan

penelitian skripsi ini.

11. Teristimewa kepada kedua orangtuaku yang telah membesarkan, merawat,

dan mendidik penulis dengan tulus, ikhlas, dan penuh kasih sayang.

Terima kasih atas kerja keras orangtuaku agar dapat memberikan

dukungan kepada penulis berupa do’a, motivasi, moral, dan materil disaat

kesibukan kalian yang padat. Semoga Allah SWT selalu memberikan

kesehatan dan panjang umur kepada kedua orangtuaku.

12. Kakaku tersayang dan istri yang selalu memberikan do’a dan motivasi

dalam menyelsaikan skripsi ini.

13. Sahabat terbaik Hizbullah dan Faqihudin yang selalu memberikan canda

tawa, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga kalian diberikan kesehatan, dipermudahkan dalam menyelesaikan

skripsinya..

14. Teman-teman Pimpinan Komisariat ITK IMM Ciputat periode 2017 –

2018 beserta Alumni yang telah memberikan arahan, motivasi, dan

pengalaman mereka kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Teman-teman Pimpinan Cabang IMM Ciputat periode 2019 – 2020 beserta

Alumni yang telah memberikan arahan, motivasi, dan pengalaman mereka

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

16. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan

2015 FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya konsentrasi

Ekonomi yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang selalu

Page 11: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

x

kompak, penuh canda tawa, saling memberikan motivasi. Semoga

silaturahim kita dapat terus terjalin.

17. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) METASAGA 133 Tahun 2018

yang telah banyak motivasi kepada penulis dalam keadaan suka maupun

duka yang tidak dapat disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa

persahabatan, kita tetap kompak sampai saat ini.

18. Semua pihak yang telah membantu berkontrbusi, menginspirasi, dan

memotivasi penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga

skripsi ini bisa terselesaikan.

Atas bantuan mereka semua yang sangat berharga, penulis memanjatkan do’a

semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat sebagai amal sholeh kepada

mereka semua. Aamiin.

Jakarta, 19 Januari 2020

Hafiza Avisiena

Page 12: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI ................................................ iv

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH .................................................... v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7

C. Batasan Masalah ........................................................................................ 8

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8

E. Tujuan penelitian ....................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN

KERANGKA BERPIKIR ................................................................................ 10

A. Kajian Teori ............................................................................................. 10

1. Kinerja Keuangan ................................................................................. 10

2. Analisis Rasio Keuangan ...................................................................... 13

3. Laporan Keuangan................................................................................ 16

4. Laporan Arus Kas ................................................................................. 22

B. Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 40

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN50

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 50

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 51

Page 13: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

xii

C. Metode Penelitian .................................................................................... 52

D. Sumber data ............................................................................................. 53

E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 53

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 54

G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 59

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 59

1. Sejarah Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ...................................... 59

2. Visi Misi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ................................... 59

3. Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ................... 60

4. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ................... 61

5. Laporan Keuangan................................................................................ 62

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................ 62

1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) ........................................................... 62

2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) ....................................................... 67

3. Rasio Hutang Lancar ............................................................................ 69

4. Rasio Kecukupan Arus Kas .................................................................. 72

5. Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih ................................... 75

6. Rasio Peningkatan Kas ......................................................................... 78

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 82

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 83

A. Kesimpulan ............................................................................................ 83

B. Implikasi ................................................................................................. 83

C. Saran ....................................................................................................... 84

1. Pihak Rumah Sakit ............................................................................... 84

2. Peneliti Lain.......................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 86

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan ....................................................................... 44

Tabel 3.2 Waktu Penelitian ................................................................................... 50

Tabel 3.3 Analisis Rasio Arus Kas ....................................................................... 56

Tabel 4.1 Rasio Arus Kas Operasi ........................................................................ 62

Tabel 4.2 Rasio Cakupan Arus Dana .................................................................... 67

Tabel 4.3 Rasio Hutang Lancar ............................................................................. 69

Tabel 4.4 Rasio Kecukupan Arus Kas .................................................................. 73

Tabel 4.5 Rasio Laba Bersih ................................................................................. 76

Tabel 4.6 Rasio Peningkatan Kas.......................................................................... 78

Tabel 4.7 Rasio Arus Kas Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ......................... 81

Page 15: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 47

Gambar 3.1 Peta Lokasi ........................................................................................ 50

Gambar 4.1 Grafik Rasio Arus Kas Operasi ......................................................... 63

Gambar 4.2 Grafik Rasio Cakupan Arus Dana ..................................................... 67

Gambar 4.3 Grafik Rasio Hutang Lancar ............................................................. 70

Gambar 4.4 Grafik Rasio Kecukupan Arus Kas ................................................... 73

Gambar 4.5 Grafik Rasio Laba Bersih .................................................................. 76

Gambar 4.6 Grafik Rasio Peningkatan Kas .......................................................... 79

Page 16: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Referensi ...................................................................................... 90

Lampiran 2 Bagan Struktur Organisasi ................................................................ 93

Lampiran 3 Data Dokumentasi Keuangan ............................................................ 94

Lampiran 4 Data Pasien ..................................................................................... 106

Lampiran 5 Instrumen Wawancara ..................................................................... 107

Lampiran 6 Transkip Wawancara Manajer Akuntansi ....................................... 110

Lampiran 7 Transkip Wawancara Direktur Keuangan ...................................... 114

Lampiran 8 Surat-surat ....................................................................................... 117

Lampiran 9 Biodata Peneliti ............................................................................... 119

Page 17: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi dibutuhkan tidak hanya pada zaman globalisasi. Sejak

zaman dahulu akuntansi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan dagang

yang dikenal sebagai seni mencatat untuk setiap transaksi ke dalam buku

besar. Seiring berjalannya waktu di era globalisasi, kini akuntansi

bertransfromasi menjadi pencatatan transaksi secara digital. Pada

umumnya setiap perusahaan atau instansi mencatat setiap transaksi secara

digital menggunakan aplikasi microsoft excel yang berperan penting dalam

menyajikan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan

keuangan bukan saja digunakan untuk indikator sebagai alat uji kinerja

keuangan saja, tetapi untuk menentukan kemampuan kondisi keuangan

perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan analisis. Suatu laporan

keuangan akan bermanfaat bagi sejumlah penggunanya apabila informasi

data yang disajikan mudah dipahami, akurat, relevan, andal, dan dapat

diperbandingkan.

Laporan keuangan merupakan suatu alat untuk menilai kinerja

keuangan bagi perusahaan. Salah satu alat ukur untuk mengetahui tingkat

kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan laporan arus

kas. Laporan arus kas merupakan bentuk laporan yang penting selain

neraca dan laporan laba rugi. Laporan arus kas merupakan laporan utama

dalam arus kas masuk dan arus keluar dari perusahaan selama satu

periode. Menurut Arfan dan Ida, Laporan arus kas adalah “salah satu

laporan keuangan dasar. Laporan ini berguna bagi manajer dalam

mengevaluasi operasi masa lalu dan dalam merencanakan aktivitas

investasi serta pembiayaan di masa depan. Laporan ini berguna bagi para

investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam menilai potensi laba

Page 18: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

2

perusahaan.”1 Laporan arus juga dapat digunakan untuk memprediksi arus

kas di masa yang akan datang. Penilaian atas keberhasilan suatu

perusahaan tidak hanya diukur dari kemampuan perusahaan itu sendiri

dalam menghasilkan laba dan kegiatan operasionalnya menghasilkan arus

kas yang positif.

Laporan arus kas merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan

yang tidak dapat dipisahkan, maka penggunaan secara bersama-sama akan

memberikan hasil yang akurat untuk mengevaluasi seluruh sumber

penggunaan dana kas perusahaan perusahaan dalam satu periode kegiatan

perusahaan. Laporan arus kas akan memberitahukan data tentang seberapa

banyak modal yang digunakan dan seberapa banyak modal yang berhasil

dicapai dan dampak operasi serta keputusan keuangan terhadap posisi

keuangan. Menurut Arfan Ikhsan dan Ida Bagus Agung Dharmanegara:

“Data merupakan pelengkap dalam laporan keuangan yang bermanfaat

dalam mengevaluasi arus kas masa depan, tetapi banyak pernyataan bahwa

penilaian sebelumnya disebut dengan informasi berdasarkan arus dana.”2

Laporan keuangan tersebut membantu para pemakai informasi untuk

mengevaluasi kinerja perusahaan serta membantu mengambil keputusan

yang tepat bagi kelangsungan suatu perusahaan.

Analisis kinerja keuangan menggunakan data historis yang secara

umum menggambarkan hasil laporan keuangan di masa lalu kemudian

untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada perjalanan bisnis

perusahaan di masa yang akan datang. Analisis kinerja keuangan dengan

menggunakan rasio arus kas merupakan cara untuk menganalisis laporan

arus kas suatu perusahaan. Manajer menggunakan analisa laporan untuk

mengetahui kondisi kinerja atau keuangan perusahaan mengalami

kemajuan atau kemunduran. Jadi hasil dari rasio yang telah dilakukan

1 Arfan Ikhsan dan Ida Bagus Agung Dharmanegara, Akuntansi dan Manajemen

Keuangan Rumah Sakit Edisi Pertama, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 70. 2 Ibid., h. 77

Page 19: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

3

perhitungan lalu dibandingkan dengan rasio pada tahun-tahun sebelumnya

untuk mengidentifikasi kondisi keuangan.

Rumah Sakit merupakan suatu instansi yang bergerak di bidang

pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit ada yang di bawah

naungan pemerintah maupun milik swasta yang melayani pencegahan,

pemeliharaan, pemeriksaaan, dan penanganan kesehatan bagi setiap

anggota masyarakat. Rumah sakit bukan hanya lembaga yang bergerak di

bidang sosial saja, tetapi kehadiran rumah sakit swasta lebih mengacu

pada kegiatan industri yang bergerak pada pelayanan di bidang kesehatan

dengan melakukan pengelolaan sebagai badan usaha. Sejalan dengan itu

terjadi persaingan antara sesama rumah sakit milik pemerintah dengan

rumah sakit milik swasta, mereka masing-masing saling berlomba-lomba

dalam meningkatkan kualitasnya untuk menarik kosumen agar berkunjung

menggunakan jasanya.

Parameter yang menjadi tolak ukur untuk melihat keberhasilan rumah

sakit antara lain jumlah pasien yang berkunjung untuk berobat,

peningkatan taraf kesehatan di masyarakat dan laba yang diperoleh. Dana

yang diperoleh pada suatu rumah sakit milik pemerintah berasal dari

anggaran pemerintah dan iuran masyarakat pengguna jasa. Sedangkan

pada rumah sakit swasta yang di bawah naungan organisasi atau yayasan,

pembiayaannya berasal dari anggota yayasan dan masyarakat pengguna

jasanya secara pribadi. Saat ini, mayoritas pasien yang berobat rumah sakit

milik pemerintah maupun swasta semuanya sudah dijamin oleh BPJS

(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Selain itu, bagi masyarakat yang

fakir miskin dan tidak mampu dapat berobat menggunakan layanan Kartu

Indonesia Sehat (KIS) yang merupakan bagian dari program BPJS untuk

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kartu KIS dapat digunakan secara

fleksibel baik di klinik, puskesmas, dan rumah sakit dimanapun yang

tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, disisi lain sistem layanan

BPJS masih kurang memuaskan bagi sebagian orang. Sistem rujukan BPJS

Page 20: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

4

yang menyulitkan dan antrian yang panjang membuat pengguna BPJS

sering mengeluh akibat masalah tersebut. Belum lagi masalah dibatasinya

pemberian obat ke pasien yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Bab I Pasal 1

ayat (6) “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang

dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia”3

dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Bab I Pasal 1 ayat (1) yang

berbunyi “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya

disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk

menyelenggarakan program jaminan sosial.”4 Dalam Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2004 Bab II Pasal 4 huruf (b) “Sistem jaminan sosial

berdasarkan pada prinsip nirlaba.”5 Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2011 Bab I Pasal 4 huruf (b) berbunyi “BPJS menyeleggarakan sistem

jaminan sosial nasional berdasarkan prinsip nirlaba”6

BPJS menggantikan lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia

yaitu PT. Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan untuk lembaga

asuransi jaminan kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan menggantikan PT.

Jamsostek sebagai lembaga sosial untuk ketenagakerjaan hal ini dimuat

dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Pasal 6 yang berbunyi

“BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a

menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Ketenagakerjaan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b menyelenggarakan

program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan

jaminan kematian.”7

3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

(www.jkn.kemkes.go.id). Diakses tanggal 28 Oktober 2019 jam 10.08 WIB 4 Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(www.bpjs-kesehatan.go.id). Diakses tanggal 28 Oktober 2019 jam 10.15 WIB, h. 2 5 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004., Loc.it

6 Undang Nomor 24 Tahun 2011., Op.cit, h. 5

7 Ibid., h. 6

Page 21: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

5

Pada tanggal 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan telah resmi dibentuk

untuk menggantikan PT. Askes yang menyelenggarakan program jaminan

sosial, kemudian pada tahun berikutnya PT. Jamsostek diganti dengan

BPJS Ketenagakerjaan. Proses transformasi ini dilakukan berlangsung

secara bertahap. Terbentuknya dua jenis BPJS ini diharapkan secara

bertahap akan memperluas jaringan kepersertaan dalam program jaminan

sosial. BPJS ini mempunyai kantor pusat di Jakarta serta mempunyai

kantor di perwakilan setiap Provinsi dan di tingkat Kabupaten Kota.

Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura merupakan salah satu rumah

sakit swasta amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak

dalam bidang kesehatan. Saat ini tidak hanya rumah sakit milik

pemerintah saja yang menjadi penyelenggara BPJS, tetapi pada rumah

sakit swasta seperti Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura merupakan salah

satu penyelenggara jaminan sosial BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan. Kas merupakan bagian penting dalam mejalankan

operasional Rumah Sakit. Beberapa pendapatan yang mempengaruhi arus

kas dalam operasional Rumah Sakit dapat diklasifikasikan menjadi dua

yaitu: (1) pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan rawat jalan,

rawat inap, penunjang medis (farmasi, laboratorium, radiologi, rehab

medik. (2) pendapatan lainnya seperti pendapatan jasa bank, pendapatan

ambulance, pendapatan sumbangan dan sewa lahan. Namun, kehadiran

BPJS di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ini membawa dampak yang

kurang baik pada bagi laporan kas yang menjadi penunjang kegiatan

operasional Rumah Sakit. Tercatat saldo kas awal pada tahun 2017 turun

menjadi 21,20% dibanding tahun sebelumnya. Kondisi arus kas masuk

tahun 2017 turun menjadi 8,20% dari tahun sebelumnya dan arus kas

keluar juga turun menjadi 66,26%.8 Hal ini menunjukkan bahwa Rumah

Sakit mengalami kerugian sejak diberlakukannya BPJS sebagai jaminan

kesehatan.

8 Observasi awal pada tanggal 11 Juli 2019 jam 10. 35 WIB.

Page 22: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

6

Pembayaran BPJS yang tidak lancar dapat mengakibatkan kesulitan

dalam hal pengelolaan arus kas di Rumah Sakit. BPJS melakukan

verifikasi dalam jangka waktu 10 hari kerja. Rumah Sakit melakukan

pengajuan penagihan pembayaran ke kantor BPJS sesuai dengan hasil

verifikasi. Setelah itu dalam jangka waktu 5 hari kerja BPJS akan

melakukan pembayaran ke Rumah Sakit. Namun kenyataannya berbeda

dengan apa yang ditargetkan oleh BPJS mengenai pembayaran ke Rumah

Sakit. Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan dari pihak Rumah

Sakit bahwa “BPJS melakukan pembayaran tidak tepat pada waktunya.

Pembayaran dilakukan pada bulan berikutnya bahkan pernah BPJS tidak

melakukan pembayaran selama satu bulan sehingga Rumah Sakit

mengalami kesulitan kas untuk menunjang operasionalnya. Selain itu, hal

lain yang mempengaruhi penurunan kas adalah tarif BPJS lebih rendah

sekitar 20% daripada tarif rumah sakit pada umumnya.”9

Rumah sakit bisa disebut instansi yang padat karya, padat modal, dan

padat teknologi. Padat karya yaitu pelayanan di Rumah Sakit harus

memakai tenaga manusia sehingga tidak dapat diganti oleh alat apapun.

Padat modal bisa dikatakan bahwa Rumah Sakit harus mempunyai

dukungan modal yang besar terkait penyediaan alat-alat sehubungan

dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kesehatan. Padat teknologi

artinya yaitu bahwa alat-alat kesehatan selalu mengikuti perkembangan

teknologi yang terbaru. Pemeliharaan alat medis yang harus dilakukan

menjadi kurang baik karena tidak tersedianya dana yang cukup. Selain itu

kemungkinan kesejahteraan karyawan menjadi terganggu. Kemampuan

keuangan semakin menurun berdampak pada beberapa aspek yaitu Rasio

Arus Kas Operasi, Rasio Hutang Lancar, Rasio Cakupan Arus Dana, Rasio

Kecukupan Arus Kas, Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih, dan

Rasio Peningkatan Kas. Dengan keterbatasan keuangan yang dimilikinya,

9 Ibid.

Page 23: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

7

rumah sakit tidak bisa melakukan investasi dan harus mencari mitra untuk

menyediakan dana segar misalkan ke Bank atau Lembaga Keuangan.

Adanya permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit yang diteliti oleh

penulis, maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

“Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan di

Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

terdapat beberapa masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Keberhasilan Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura tidak hanya diukur

dari kemampuan menghasilkan laba, harus menghasilkan arus kas

yang positif

2. Tercatat saldo kas awal pada tahun 2017 turun menjadi 21,20%

dibanding tahun sebelumnya sehingga Rumah Sakit mengalami

kerugian sejak berlakunya BPJS.

3. Tarif BPJS yang lebih rendah sekitar 20% daripada tarif Rumah Sakit

pada umumnya sehingga arus kas masuk menjadi menurun.

4. BPJS melakukan pembayaran tagihan ke Rumah Sakit Islam Jakarta

Sukapura tidak tepat pada waktunya sehingga ke berpengaruh pada

Rasio Arus Kas Operasi, Rasio Hutang Lancar, Rasio Cakupan Arus

Dana, Rasio Kecukupan Arus Kas, Rasio Arus Kas Operasi Terhadap

Laba Bersih, dan Rasio Peningkatan Kas.

5. Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura mengalami keterbatasan kas

untuk menunjang kegiatan operasionalnya serta tidak bisa melakukan

kegiatan investasi.

Page 24: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

8

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan, maka peneliti

membatasi masalah yang akan diteliti pada kinerja keuangan Rumah Sakit

Islam Jakarta Sukapura pada tahun 2014 – 2018.

Kemudian peneliti membatasi lagi secara spesifik agar berfokus pada

pengukuran kinerja keuangan menggunakan laporan arus kas yang

berpengaruh pada tingkat Rasio Arus Kas Operasi, Rasio Hutang Lancar,

Rasio Cakupan Arus Dana, Rasio Kecukupan Arus Kas, Rasio Arus Kas

Operasi Terhadap Laba Bersih, dan Rasio Peningkatan Kas di Rumah

Sakit Islam Jakarta Sukapura pada tahun 2014 – 2018.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

batasan masalah yang telah dipaparkan, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut: “Bagaimana kinerja keuangan menggunakan

analisis rasio arus kas tahun 2014 – 2018 di Rumah Sakit Islam Jakarta

Sukapura?”

E. Tujuan penelitian

Tujuan peneliti membuat penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja

keuangan Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura pada tahun 2014 – 2018

menggunakan analisis laporan arus kas.

F. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

secara teoritis maupun manfaat secara praktis. Berikut ini uraian manfaat

yang diharapkan, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memberikan manfaat untuk menambah wawasan

keilmuan berupa analisis rasio arus kas untuk menilai kinerja

keuangan Rumah Sakit Islam Sukapura.

Page 25: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Instansi/Rumah Sakit

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan untuk Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dalam

memecahkan masalah dan memperbaiki kinerja keuangan melalui

hasil analisis rasio arus kas.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai

penilaian kinerja keuangan melalui analisis rasio arus kas di Rumah

Sakit Islam Jakarta Sukapura.

c. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan

sebagai bahan referensi untuk pihak-pihak yang ingin melakukan

penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama yaitu analisis rasio

arus kas.

Page 26: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

10

BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, DAN KERANGKA

BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Kinerja Keuangan

a) Pengertian Kinerja Keuangan

Menurut Irham Fahmi, “Kinerja keuangan adalah suatu analisis

yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan

keuangan secara baik dan benar.”1

Sedangkan menurut Sucipto dalam Thessalonica, “kinerja

keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat

mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam

menghasilkan laba.”2

Sedarmayanti dalam Jhoni, menyatakan bahwa “Kinerja

keuangan adalah upaya untuk memperoleh hasil melalui

operasional perusahaan yang terdiri dari berbagai kegiatan dengan

membantu pimpinan meningkatkan efektifitas kerja karyawan dan

tentunya dengan memberikan imbalan yang sesuai.”3

Dapat dipahami bahwa kinerja keuangan adalah suatu

gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan atau instansi

mengunakan alat berupa analisis keuangan sehingga dapat dilihat

sejauh mana baik atau buruknya kondisi keuangan perusahaan

dalam periode tertentu.

1 Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, (Bandung: Alfabeta, 2018), h. 239

2 Thessalonica S.F. Supit. dkk, “Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Astra International,

TBK”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 4, No. 2, 2016, h. 3. 3 Jhoni Kurniawan, Skripsi: “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Beverage

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015” (Surakarta: IAIN Surakarta, 2017),

h. 12

Page 27: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

11

b) Tahap Analisis Kinerja Keuangan

Irham Fahmi mengemukakan bahwa ada 5 (lima) tahap dalam

menganalisis kinerja keuangan perusahaan secara umum:

1) Melakukan review terhadap data laporan keuangan.

Review disini dilakukan dengan tujuan agar laporan

keuangan yang sudah dibuat tersebut sesuai dengan

penerapan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam dunia

akuntansi, sehingga dengan demikian hasil laporan keuangan

tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

2) Melakukan perhitungan.

Penerapan metode perhitungan di sini adalah disesuaikan

dengan kondisi dan permasalahan yang sedang di lakukan

sehingga hasil dari perhitungan tersebut akan memberikan

suatu kesimpulan sesuai dengan analisis yang diinginkan.

3) Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah

diperoleh.

Dari hasil hitungan yang sudah diperoleh tersebut

kemudian di lakukan perbandingan dengan hasil hitungan

dari berbagai perusahaan lainnya.

4) Melakukan penafsiran (interpretation) terhadap

berbagai permasalahan yang ditemukan.

Pada tahap ini analisis kinerja keuangan perusahaan

adalah setelah dilakukan ketiga tahap tersebut selanjutnya

dilakukan penafsiran untuk melihat apa saja permasalahan

dan kendala-kendala yang di alami oleh perbankan tersebut.

5) Mencari dan memberikan pemecahan masalah (solution)

terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan.

Pada tahap ini setelah ditemukan berbagai permasalahan

yang dihadapi maka dicarikan solusi guna memberikan suatu

input atau masukan agar apa yang menjadi kendala dan

hambatan selama ini dapat terselesaikan.4

4 Ibid., h. 240

Page 28: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

12

c) Pengukuran Kinerja Keuangan

Menurut Hery, Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu

usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas

perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu.

Dengan pengukuran kinerja keuangan ini dapat dilihat prospek

pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan dari

mengandalkan sumber daya yang dimilikinya.5

Perusahaan menggunakan pengukuran kinerja keuangan untuk

melakukan evaluasi serta memperbaiki kegiatan operasionalnya

agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Tahap analisis

kinerja keuangan yang mengkaji secara kritis mengenai review

data, penghitungan, membandingkan, penafsiran dan solusi

terhadap laporan keuangan pada suatu periode tertentu.

Penilaian kinerja keuangan dapat menggunakan beberapa alat

analisis. Menurut Jumingan, berdasarkan tekniknya, analisis

keuangan dapat dibedakan menjadi:

1) Analisis perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik

analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua

periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baikm

dalam jumlah (absolut) maupun dalam presentase (relatif).

2) Analisis Tren (tendensi posisi), merupaan teknik analisis

untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah

menunjukkan kenaikan atau penurunan. Hal yang

membedakan anatara kedua teknik ini adalah tahun atau

periode pembanding

3) Analisis Presentase Per Komponen (common size), teknik

analisis untuk mengetahui presentase investasi pada masing-

masing aktiva terhadap total aktiva seluruhnya.

4) Analisis Sumber dan Penggunaan Modal kerja, merupakan

teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan

penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang

dibandingkan.

5) Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik

analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab

terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu.

6) Analisis rasio keuangan, merupakan teknik analisis keuangan

untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam

5 Hery, Analisis Kinerja Manajemen, (Jakarta: Grasindo, 2015), h. 25.

Page 29: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

13

neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu

maupun secara simultan.6

7) Analisis perubahan laba kotor, merupakan teknik analisis

untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya

perubahan laba. Analisis ini juga dimaksudkan untuk

mengetahui posisi laba yang dibujetkan dengan laba yang

benar-benar dapat dihasilkan.

8) Analisis Break Even ,merupakan teknik analisis untuk

mengethui tingkat penjualan yang harus dicapai agar

perusahaan tidak mengalami kerugian, tetapi pada tingkat

tersebut belum memperoleh keuntungan.

d) Ayat Tentang Kinerja

Islam sudah mengajarkan kepada umatnya bahwa kinerja yang

sudah dilakukan oleh setiap individu ataupun kelompok harus

dihargai dan harus dievaluasi. Ayat yang harus menjadi rujukan

penilaian kinerja itu adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam

surat At-Taubah ayat 105 yang berbunyi:

Artinya: Dan, katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka, Allah dan

Rasul-Nya, serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu

itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui

akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepadamu apa

yang telah kamu kerjakan”.

2. Analisis Rasio Keuangan

a) Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Hery, “Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh

dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan

pos yang lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan

6 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h. 242.

Page 30: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

14

signifikan.”7 Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio

dengan menggunakan data laporan keuangan sebagai alat ukur

keberhasilan kinerja keuangan perusahaan.

Menurut Mamduh dan Halim, “Analisis terhadap laporan

keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui

tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat

kesehatan suatu perusahaan.”8 Jadi, analisis laporan keuangan ini

sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan

dalam memperoleh laba serta menilai kondisi keuangan dalam

periode tertentu.

Menurut Kasmir, “Rasio keuangan merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.”9 Jadi,

perbandingan dalam satu laporan keuangan dapat dilakukan antara

satu bagian dengan bagian yang lainnya. Angka yang dapat

dibandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode

maupun beberapa periode.

Menurut Irham Fahmi “Rasio keuangan atau financial ratio ini

sangat penting gunanya untuk melakukan analisa terhadap kondisi

keuangan perusahaan. Bagi investor jangka pendek dan menengah

pada umumnya lebih banyak teratrik kepada kondisi keuangan

jangka pendek dan kemampuan perusahaan untuk membayar

dividen yang memadai.10

7 Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Grasindo, 2018), h. 138

8 Mamduh dan Halim, Ananlisis Laporan keuangan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN,

2018), h. 5 9 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta : Prenadamedia, 2016), h. 93

10 Irham Fahmi, Op.cit., h. 107

Page 31: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

15

b) Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan sutau alat yang digunakan

perusahaan untuk menilai kinerja keuangan dengan

membandingkan masing-masing satu angka dengan angka lain

yang ada dalam setiap pos-pos keuangan.

Analisis rasio adalah analisis yang dilakukan dengan

menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan

keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan

ini dapat mengungkapkan hubungan penting antarperkiraan

laporan keuangan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi

kondisi keuangan dan kinerja keuangan.11

Analisis rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga

pemakai laporan keuangan yaitu manajer perusahaan, analisis

kredit, dan analis saham. Kegunaan analisis rasio keuangan bagi

ketiga kelompok utama tersebut adalah sebagai berikut:

1) Manajer perusahaan, menerapkan rasio untuk membantu

menganalisis, mengendalikan, dan meningkatkan kinerja

operasi serta keuangan perusahaan.

2) Analisis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis

peringkat obligasi, yang menganalisis rasio-rasio untuk

mengidentifikasi kemampuan debitor dalam membayar

utang-utangnya.

3) Analis saham, yang tertarik pada efisiensi, resiko, dan

prospek pertumbuhan perusahaan.12

Analisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan

sebagai alat analisis, yaitu:

1) Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang

lebih mudah dibaca dan ditafsirkan

2) Rasio merupakan pengganti yang cukup sederhana dari

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang pada

dasarnya sangat rinci dan rumit

3) Rasio dapat mengidentifikasi posisi perusahaan dalam

industri

4) Rasio sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan

11

Hery, Op.cit,. h.139 12

Ibid., h. 140

Page 32: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

16

5) Dengan rasio, lebih mudah untuk membandingkan suatu

perusahaan terhadap perusahaan lain atau melihat

perkembangan perusahaan secara periodik (time series)

6) Dengan rasio lebih mudah untuk melihat tren perusahaan

serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.13

Disamping mempunyai kelebihan, Analisis rasio keuangan

memiliki memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan sebagai

berikut:

1) Kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari

perusahaan yang dianalisis

2) Perbedaan dalam metode akuntansi akan menghasilkan

perhitungan rasio berbeda pula

3) Rasio keuangan disusun dari data akuntansi, dimana data

tersebut dipengaruhi oleh dasar pencatatan (antara cash basis

dan accrual basis), prosedur pelaporan atau perlakuan

akuntansi, serta cara penafsiran dan pertmbangan

(judgements) yang mungkin saja berbeda.

4) Data yang digunakan untuk melakukan analisis rasio bisa saja

merupakan hasil dari sebuah manipulasi akuntansi

5) Penggunaan tahun fiskal yang berbeda juga dapat

mengasilkan perbedaan analisis

6) Pengaruh penjualan musiman dapat mengakibatkan analisis

komparatif juga akan ikut berpengaruh.

7) Kesesuaian antara besarnya hasil analisis rasio keuangan

dengan standar industri tidak menjamin bahwa perusahaan

telah menjalankan (mengelola) aktivitasnya secara normal

dan baik.14

3. Laporan Keuangan

a) Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu laporan yang memuat data

keuangan dari hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu

tertentu. Menurut Kasmir, “Laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

suatu periode tertentu.”15

Harahap mengemukakan pengertian

laporan keuangan yaitu “Laporan keuangan menggambarkan kondisi

13

Ibid. 14

Ibid., h. 141 15

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 7.

Page 33: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

17

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau

jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim

dikenal adalah: Neraca atau Laporan Laba/Rugi, atau hasil usaha,

Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Posisi Keuangan.”16

Berdasarkan dari teori tersebut dapat diketahui bahwa laporan

keuangan berisi gambaran mengenai kondisi keuangan dan hasil

keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam periode waktu

tertentu.

Munawir mengemukakan “Dalam Prinsip- prinsip Akuntansi

Indonesia (Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta 1974) dikatakan bahwa

laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala

keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya

antara lain laporan sumber dan penggunaan dana-dana.”17

Menurut Irham Fahmi, “Laporan keuangan merupakan suatu

informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan,

dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran

kinerja keuangan perusahaan tersebut.”18

Kasmir menyatakan bahwa “Agar laporan keuangan menjadi

lebih berarti sehingga dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak,

perlu dilakukan analisis laporan keuangan. bagi pihak pemilik dan

manajemen tujuan utama analisis laporan keuangan adalah agar

dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini”.19

Adanya

laporan keuangan ini dapat diketahui posisi perusahaan pada satu

periode apakah baik atau kurang baik setelah menganalisis laporan

tersebut. Laporan keuangan inilah yang akan menjadi informasi bagi

analis untuk proses mengambil keputusan.

16

Sofyan Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), h.

105 17

S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat, (Yogyakarta: Liberty, 2004),

h. 6 18

Irham Fahmi, Op.cit., h. 2 19

Kasmir, Op.cit., h. 66

Page 34: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

18

b) Tujuan Laporan Keuangan

Kasmir berpendapat bahwa “Secara umum laporan keuangan

bertujuan utnuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan,

baik pada saat tertentu maupun periode tertentu”.20

Jadi, laporan

keuangan mampu memberikan informasi keuangan baik untuk pihak

dalam dan luar yang mempunyai kepentingan bagi perusahaan.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi

keuangan bagi pihak yang membutuhkan untuk kepentingan

perusahaan, tetapi laporan keuangan memiliki tujuan umum dan

tujuan khusus seperti yang dikemukakan Harahap yang menyatakan

bahwa Laporan keuangan memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum

dan tujuan khusus yaitu:

Tujuan umumnya adalah menyajikan laporan posisi keuangan,

hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai

prinsip akuntansi yang diterima. Sedangkan tujuan khususnya

dalah memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban,

kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan

kewajiban, serta informasi lainnya yang relevan.21

Menurut Prastowo dan Juliaty, “Laporan keuangan disusun

dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.”22

Menurut Hery, “Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan

adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan

kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.23

20

Kasmir, Op.cit., h. 10 21

Harahap ,Op.cit., h. 133 22

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: UPP AMP

YKPN, 2002), h. 5 23

Hery, Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan, (Yogyakarta: CAPS

(Center Of Academic Publishing Service), 2015), h. 4

Page 35: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

19

Dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan dapat

mengetahui kondisi perusahaannya secara luas dan menyeluruh.

Setelah itu laporan keuangan tidak hanya sebagai laporan saja yang

untuk dibaca, tetapi harus dipahami tetang posisi keuangan

perusahaan saat ini.

c) Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Dalam implementasinya, Rumah Sakit sebagai organisasi entitas

nirlaba harus dituntut untuk menyusun laporan keuangan

berdasarkan jenisnya yang sesuai dengan standar yang sudah

ditentukan, hal ini diutamakan untuk kepentingan Rumah Sakit

sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain yang membutuhkannya

Secara umum, dalam praktiknya ada lima jenis laporan

keuangan yang biasa disusun, antara lain:

1) Neraca

2) Laporan laba rugi

3) Laporan perubahan modal

4) Laporan arus kas

5) Laporan catatan atas laporan keuangan24

Kelima jenis laporan keuangan tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

a) Neraca

Menurut Kasmir, “Neraca atau laporan posisi keuangan

merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada periode tertentu. Arti dari posisi keuangan

24 Kasmir., Loc.it

Page 36: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

20

dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan

pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.”25

Menurut Hery, “Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah

laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban, dan

ekuitas perusahaan per tanggal tertentu.”26

Jadi dapat disimpulkan bahwa neraca adalah daftar yang

berisi harta (aset), modal (capital), dan hutang atau kewajiban-

kewajiban kepada pihak lain (liabilities) dari suatu perusahaan

yang dibuat pada akhir periode akuntansi.

b) Laporan Laba Rugi

Menurut Hery, “Laporan laba rugi (Income Statement)

merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan

beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan

laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha

perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang meruapakan hasil dari

pendapatan dikurangi beban.”27

Laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan

hasil usaha suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dalam

laporan keuangan berisi data pendapatan yang diperoleh serta

biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Jika jumlah

pendapatan lebih tinggi dari jumlah biaya, maka perusahaan

dikatakan laba, sebaliknya jika perolehan jumlah pendapatan

lebih rendah dari biaya, maka perusahaan tersebut dikatakan

rugi.

25

Kasmir, Op.cit., h. 28 26

Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 7 27

Ibid., h. 4

Page 37: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

21

c) Laporan Perubahan Modal

Menurut Kasmir, “Laporan perubahan modal (ekuitas)

adalah laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang

dimiliki oleh suatu perusahaan pada saat ini. Laporan

perubahan modal jarang dibuat jika tidak terjadi perubahan

modal.”28

Jadi laporan ini dibuat apabila memang ada

perubahan modal. Dari laporan perubahan modal ini dapat

diketahui perkembangan modal perusahaan, harta pemilik

perusahaan pada saat ini.

d) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang dapat

memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar

selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang

masuk ke perusahaan, seperti hasil penjualan dan lainnya,

sedangkan kas keluar seperti pembayaran biaya operasional

perusahaan.

e) Laporan catatan atas laporan keuangan

Menurut Kasmir, “Laporan catatan atas laporan keuangan

merupakan laporan yang memberikan informasi apabila ada

laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.”29

Laporan ini dibuat untuk kaitannya dengan laporan keuangan

yang disajikan.

Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan

keuangan yang perlu diberi penjelasan terlebih dahulu

sehingga jelas.30

Hal ini sangat perlu dilakukan agar pihak

28

Kasmir, Op.cit., h. 29 29

Ibid., h. 30 30

Ibid.

Page 38: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

22

yang membutuhkan laporan keuangan tidak salah paham

dalam membacanya.

4. Laporan Arus Kas

a) Pengertian Kas

Menurut Harahap, kas adalah kas yang dapat diuangkan setiap

saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi

syarat:

1) Setiap saat dapat ditukar menjadi kas.

2) Tanggal jatuh temponya sangat dekat.

3) Kecil risiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan

tingkat bunga.31

Menurut Prastowo dan Juliaty, “Kas merupakan konsep dana

yang paling berguna, karena keputusan para investor, kreditor dan

pihak lainnya terfokus pada penilaian arus kas di masa datang.”32

Menurut Irham Fahmi, “Kas adalah yang paling likuid diantara

barang lainnya, jika perusahaan sedang membutuhkan atau

memerlukan uang maka dapat langsung diambil dari kas.

Ketersediaan kas dalam jumlah yang cukup sangat diharapkan oleh

pihak manajemen perusahaan.”33

Kariyoto mengemukakan bahwa “Kas merupakan semua jenis

uang dan surat-surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap

waktu, dan sebagai instrumen pertukaran yang likuid yang

digunakan sebagai ukuran dalam keuangan serta umumnya

diklasifikasikan sebagai current asset.”34

31

Harahap, Op.cit., h. 258 32

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Op.cit., h. 29 33

Irham Fahmi, Op.cit., h. 31 34

Kariyoto, Analisa Laporan Keuangan, (Malang: UB Press, 2017), h. 178

Page 39: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

23

b) Pengertian Laporan Arus Kas

Harahap mengemukakan bahwa “Laporan arus kas

memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan

pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu

dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan

operasi, investasi, dan pendanaan.”35

Karena dalam Laporan Arus

Kas akan terlihat penggunaan kas yang ada dalam perusahaan dan

juga arus kas selama beberapa periode, maka hal itu dapat

digunakan untuk menilai kemungkinan arus kas dimasa yang akan

datang dan juga untuk memprediksi perusahaan dalam

menghasilkan laba.

Menurut Rudianto, “Laporan arus kas adalah suatu laporan

tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan

selama suatu periode tertentu beserta penjelasan tentang sumber-

sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.”36

Jadi laporan

ini sangat diperlukan untuk investor dan kreditor sebelum

mengambil keputusan investasi.

Kariyoto berpendapat bahwa ”Laporan Cash Flow merupakan

ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan denga kas tanpa

mencermati hubungannya dengan penghasilan yang didapatkan

maupun biaya-biaya yang terjadi. Dengan demikian subjek dari

Laporan Cash Flow adalah penerimaan dan pengeluaran kas.”37

Laporan arus kas sangat diperlukan untuk mengetahui biaya yang

diterima ataupun biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam

periode tertentu.

35

Harahap, Op.cit., h. 257 36

Rudianto, Akuntansi Koperasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan,

(Jakarta: Erlangga, 2010), h. 136. 37

Kariyoto, Op.cit., h. 179.

Page 40: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

24

Menurut Hery, “Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flows)

adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan

arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, yaitu

mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada

aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu periode waktu

tertentu.”38

Menurut Ridwan, “Laporan arus kas adalah ikhtisar dari

penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode atau masa

tertentu, sedangkan informasi yang disajikan dalam neraca untuk

suatu tanggal tertentu.”39

c) Tujuan Laporan Arus Kas

Rudianto berpendapat bahwa “Tujuan dibuatnya laporan arus

kas adalah untuk memberikan informasi yang relevan tentang

penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode

tertentu.”40

Menurut Mamduh dan Halim, “Tujuan pokok laporan aliran

kas adalah untuk memberikan informasi mengenai penerimaan dan

pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. Tujuan kedua

laporan aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai

efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan

selama periode tertentu.”41

Menurut Prastowo dan Juliaty, “Tujuan utama laporan arus kas

adalah untuk memberikan kepada para pengguna, informasi tentang

38

Hery, Op.cit., h. 9 39

Ridwan, Pengantar Akuntansi: Teori dan Praktek Pada Perusahaan Dagang,

(Manado: STAIN Manado Press, 2014), h. 29 40

Rudianto, Op.cit., h. 137. 41

Mamduh dan Halim, Op.cit., h. 58

Page 41: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

25

mengapa posisi kas perusahaan berubah selama periode

akuntansi.”42

Laporan arus kas juga dapat digunakan untuk menentukan

kebijakan deviden, menilai efisiensi dan efektivitas setiap

departemen serta mengukur kinerja setiap departemen yang telah

diberikan wewenang, mengevaluasi imbas dan kebijakan pokok

investasi dan pendanaan, serta memperoleh informasi yang relevan

dalam penyusunan anggaran biaya, anggaran pendapatan maupun

anggaran laba rugi untuk menentukan prosedur dan kebijakan yang

lebih tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik dengan

menjaga struktur permodalan yang sehat.

d) Kegunaan Laporan Arus Kas

Menurut Hery, “Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk

maupun arus kas keluar perusahaan selama periode. Laporan arus

kas ini memberikan informasi yang berguna mengenai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasi,

melakukan investasi, melunasi kewajiban, dan membayar

dividen.”43

Informasi mengenai sumber penerimaan maupun

pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan

pembiayaan dalam satu periode secara ringkas tersaji dalam

laporan arus kas ini. Selain itu, laporan arus kas digunakan sebagai

alat untuk mengetahui seberapa baik atau kurang baik kinerja

perusahaan selama satu periode.

Menurut Prastowo dan Juliaty, Laporan arus kas mempunyai

kegunaan memberikan informasi untuk:

1. Mengetahui perubahan aktiva bersih, struktur keuangan dan

kemampuan mempengaruhi arus kas

2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan

setara kas

42

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Loc.it 43

Hery, Teori Akuntansi, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 231

Page 42: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

26

3. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan

nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.

4. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai

indikator jumlah waktu, dan kepastian arus kas masa depan.

5. Meneliti kecermatan taksiran arus kas masa depan dan

menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas

bersih serta dampak perubahan harga.44

e) Pengklasifikasian Laporan Arus Kas

Menurut Harahap, dalam penyajiannya “Laporan Arus Kas ini

memisahkan transaksi arus kas dalam tiga kategori yaitu: kas yang

berasal dari/digunakan untuk kegiatan operasional, kas yang

berasal dari/digunakan untuk kegiatan investasi, dan kas yang

berasal dari/digunakan untuk kegiatan keuangan/pembiayaan.”45

Tiga kategori klasifikasi tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Kegiatan Operasional

Aktivitas pendapatan utama perusahaan (principal revenue -

producing activies) dan aktivitas lain yang bukan

merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi

merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi

perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk

melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi

perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi

baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari

luar.46

Menurut Hery, “Aktivitas operasi meliputi transaksi-

transaksi yang tergolong sebagai penentu besarnya laba/rugi

bersih. Penerimaan kas dari penjualan barang atau pemberian

jasa merupakan sumber arus kas masuk utama.”47

Arus kas

masuk yang dimaksud meliputi pendapatan bunga dan dividen.

44

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Loc.it 45

Harahap, Op.cit., h. 258. 46

Darsono dan Ashari, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, (Yogyakarta:

Andi, 2005), h. 22. 47

Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Grasindo, 2018), h. 88

Page 43: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

27

Sedangkan, arus kas keluar meliputi pembayaran gaji pegawai,

beban bunga, pajak, dan sewa.

Menurut Prastowo dan Juliaty. “Aktivitas Operasi

(operating activities) adalah aktivitas penghasilan utama

pendapatan perusahaan (principal revenue produting activities)

dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi

pendanaan.”48

2) Kegiatan Investasi

Harahap berpendapat bahwa “Kegiatan investasi

merupakan arus kas masuk yang terjadi jika kas diterima dari

hasil atau pengembalian investasi yang dilakukan sebelumnya

misalnya dari hasil atau penjualan.”49

Perolehan dan pelepasan

aktiva jangka panjang baik yang berwujud maupun yang tidak

berwujud serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas,

antara lain menerima dan menagih pinjaman, utang, surat

beharga atau modal, aktiva tetap dan aktiva produktif lainnya

yang digunakan dalam proses produksi.

Menurut Darsono dan Ashari, “Aktivitas investasi adalah

perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi

lain yang tidak termasuk setara kas. Arus kas dari aktivitas

investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas

sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk

menghasilkan pendapatan arus kas masa depan.”50

Menurut Sirait, “Aktivitas investasi (investing activity)

adalah segala penerimaan kas dari kegiatan investasi dan

segala penegluaran kas untuk kegiatan investasi.

Pengungkapan terpisah diperlukan karena aktivitas investasi

48

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Op.cit., h. 30 49

Harahap, Op.cit., h. 260 50

Darsono dan Ashari, Op.cit., h. 23

Page 44: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

28

mencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber

daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus

kas masa depan.”51

Kariyoto menyatakan bahwa “Aktivitas investasi adalah

aktivitas perolehan atau release long-term assets (aktiva tidak

lancar) dan investasi yang tidak termasuk dalam pengertian

setara kas.”52

Contoh arus kas masuk dari kegiatan investasi

adalah penjualan aset tetap. Contoh arus kas keluar dari

kegiatan investasi adalah pembelian aset tetap.

Menurut Hery, “aktivitas investasi adalah membeli atau

menjual tanah, bangunan, dan peralatan. Di samping itu,

aktivitas investasi juga meliputi pembelian dan penjualan

instrumen keuangan yang bukan untuk tujuan diperdagangkan

(nontrading securities), penjualan segmen bisnis, dan

pemberian kepada entitas lain, termasuk penagihnya.”53

Menurut Prastowo dan Juliaty, “Aktivitas investasi

(investing activities) adalah aktivitas perolehan atau pelepasan

aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) dan investasi yang

tidak termasuk dalam pengertian setara kas.”54

3) Kegiatan Pembiayaan

Menurut Darsono dan Ashari, “Kas dari atau untuk

pendanaan adalah kas yang berasal dari setoran modal, hutang

jangka panjang atau bank, laba ditahan yang dikonversikan ke

dalam modal dan untuk pengembalian modal, membayar

dividen, membayar pokok hutang bank.”55

Kegiatan pendanaan

51

Pirmatua Sirait, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Ekuilibria, 2017), h. 106 52

Kariyoto, Op.cit, h. 184 53

Hery, Teori Akuntansi, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 231 54

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty, Loc.it 55

Darsono dan Ashari, Op.cit.

Page 45: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

29

melibatkan upaya-upaya untuk memperoleh dana selaku

peminjam atau penerbit sekuritas dan membayar kembali

pinjaman atau sekuritas kepemilikan tersebut.

Menurut Sirait, “Aktivitas pendanaan (financing activity)

adalah segala penerimaan kas dari kegiatan pendanaan dan

segala pengeluaran arus kas untuk kegiatan pendanaan.

Pengungkapan terpisah diperlukan karena aktivitas ini berguna

untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para

penyedia modal entitas.”56

Kariyoto mengemukakan bahwa “Aktivitas pendanaan

adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam amount

dan composistion liabilities (hutang) long-term dan modal

(ekuitas) perusahaan.”57

Contoh dari arus kas masuk dari

kegiatan pendanaan yaitu penerbitan obligasi dan saham baru.

Contoh arus kas keluar dari kegiatan pendanaan yaitu

pembayaran hutang jangka panjang dan penarikan kembali

saham.

Menurut Hery, “Aktivitas pembiayaan meliputi

transaksi-transaksi yang dimana kas diperoleh atau dibayarkan

kembali ke pemilik dana (investor) dan kreditor. Salah satu

contohnya yaitu kas bersih yang diterima dari penerbitan

saham (modal) atau obligasi (surat utang).”58

Jadi, aktivitas

pembiayaan ini meliputi transaksi-transaksi yang kaitannya

dengan utang jangka panjang serta modal (ekuitas) perusahaan.

Menurut Prastowo dan Juliaty, “Aktivitas Pendanaan

(financing activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan

56

Sirait., Op.cit, h. 107 57

Kariyoto, loc.it. 58

Hery, loc.it

Page 46: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

30

perubahan dalam jumlah dan komposisi kewajiban (utang)

jangka panjang dan modal (ekuitas) perusahaan.

a) Metode Penyusunan Laporan Arus Kas

Menurut Harahap, untuk menyajikan Laporan Arus Kas ini dapat

digunakan dua metode yaitu, direct method dan indirect method.

1) Direct Method

Dalam metode ini, pelaporan arus kas dilakukan degan cara

melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan

pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (gross),

tanpa melihat laporan laba/rugi dan dilanjutkan dengan

kegiatan investasi dan pembiayaan.

2) Indirect Method

Dalam Indirect Method penyajiannya dimulai dari laba rugi

bersih dan selanjutnya disesuaikan dengan menambah atau

mengurangi perubahan dalam pos-pos yang mempengaruhi

kegiatan operasional seperti penyusutan, naik turun pos

aktiva lancar dan utang lancar.59

Menurut Rudianto, secara umum terdapat dua metode dalam

menyusun laporan arus kas:

1) Metode langsung adalah metode penyusunan laporan arus kas

dimana dirincikan arus masuk kas dari aktivitas operasi dan

arus keluar kas aktivitas operasi.

2) Metode tidak langsung adalah metode penyusunan laporan

arus kas di mana dibuat rekonsiliasi antara laba yang

dilaporkan dengan arus kas.60

b) Analisis Laporan Arus Kas

Menurut Darsono dan Ashari, Perusahaan yang mencantumkan

laporan arus kas dalam laporan keuangan tahunan membuat

penggunaan informasi laporan arus kas sebagai alat analisis

kinerja perusahaan semakin meningkat. Salah satu analisis

kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah

analisis rasio laporan arus kas. Analisis laporan arus kas ini

59

Harahap, Op.cit., h. 264 60

Rudianto., Op.cit., h. 139 – 140

Page 47: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

31

menggunakan komponen dalam laporan arus kas, komponen

neraca dan laporan laba rugi sebagai alat analisis rasio).61

Harahap berpendapat bahwa “Analisis arus kas sebenarnya

sejalan dengan penyusunan laporan arus kas atau disebut juga Cash

Flow Statement. Laporan arus kas ini dinilai banyak memberikan

informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba

dan kondisi likuiditas perusahaan di masa yang akan datang.62

Sirait mengemukakan bahwa “Analisis arus kas dapat dikaji

dengan memisahkan arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus

kas pendanaan/keuangan, namun arus kas operasi masih

mendominasi dalam analisis karena menyangkut aktivitas

pertama.”63

Jadi analisis dalam laporan arus kas menggunakan

rasio arus kas merupakan cara yang paling efektif untuk

mengetahui tingkat kesehatan kondisi keuangan perusahaan di

masa kini maupun masa depan. Dari hasil analisis terhadap laporan

arus kas dapat diketahui:

1) Kemampuan menghasilkan kas yang cukup

2) Kemampuan melunasi hutangnya

3) Kemampuan membayar dividen

4) Membedakan laba bersih dengan laba tunai

5) Kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman.64

c) Teknik Analisis Laporan Arus Kas

Menurut Harahap, untuk menganalisis laporan arus kas dapat

kita lihat dari dua keadaan, yaitu:

1) Menganalisis Laporan Arus Kas yang sudah dibuat

perusahaan.

2) Melakukan analisis berdasarkan informasi hanya dari laporan

Neraca dan Laba/Rugi. Dengan perkataan lain laporan arus

kasnya belum ada.65

61

Darsono dan Ashari, Op.cit., h. 91 62

Harahap, Op.cit., h. 257 63

Sirait., Op.cit, h. 111 64

Ibid.

Page 48: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

32

Hery mengemukakan bahwa “Data laporan arus kas dapat

digunakan untuk menghitung rasio tertentu yang

menggambarkan kekuatan keuangan perusahaan.”66

Untuk

membuat Laporan Arus Kas, harus disajikan Neraca dan

Laporan Laba/Rugi. Berikut ini macam-macam rasio arus kas

yang terdiri dari:

1) Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

Menurut Darsono dan Ashari, “Rasio arus kas operasi

menghitung kemampuan arus kas operasi dalam membayar

kewajiban lancar.”67

.

Menurut Hery, “Rasio ini menunjukkan kemampuan arus

kas operasi perusahaan dalam melunasi kewajiban

lancarnya.”68

Rasio ini merupakan hasil pembagian antara

arus kas operasi dengan total kewajiban lancar.

Perusahaan yang memiliki rasio arus kas operasi terhadap

kewajiban lancar di bawah 1 berarti bahwa perusahaan

tersebut tidak mampu melunasi kewajiban lancar hanya

dengan menggunakan arus kas operasi saja.69

2) Rasio Arus Kas Terhadap Total Hutang (TH)

Menurut Darsono dan Ashari, Rasio Total Hutang yaitu

Rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang

oleh perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi

digunakan untuk membayar hutang. Rasio ini diperoleh

dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang. Rasio ini

65

Harahap, Op.cit., h. 261 66

Hery, Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan, (Yogyakarta: CAPS

(Center Of Academic Publishing Service), 2015), h. 124 67

Darsono dan Ashari, Loc.it 68

Hery, Loc.it 69

Ibid.

Page 49: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

33

untuk menganalisis dalam jangka waktu beberapa lama

perusahaan akan mampu membayar hutang dengan

menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas

operasional perusahaan.70

Mamduh dan Halim mengemukakan bahwa “Aliran kas

ini merupakan angka yang sama dengan aliran kas pada rasio

yang digunakan untuk menganalisis risiko likuiditas jangka

pendek”.71

Hery menyatakan bahwa “Rasio arus kas operasi

terhadap total utang menunjukkan kemampuan arus kas

operasi perusahaan dalam melunasi seluruh kewajibannya,

baik kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang”.72

Untuk rasio ini, angka sekitar 20% merupakan hal yang

biasa untuk perusahaan yang sehat keuangannya.73

3) Rasio Arus Kas Terhadap Pengeluaran Modal (PM)

Menurut Mamduh dan Halim, “analisis ini memberi

informasi besarnya aliran kas untuk menutup pengeluaran

modal yang diperlukan untuk investasi memelihara dan

membangun pabrik dan bangunan.”74

Kelebihan Kas tersebut

bisa digunakan untuk membayar utang dengan bunganya.

Rasio ini digunakan untuk mengukur arus kas operasi yang

sudah ada untuk pengeluaran investasi.

70

Darsono dan Ashari, Op.it., h. 93 71

Mamduh dan Halim, Op.cit., h. 211 72

Hery, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Grasindo, 2018), h. 107 73

Mamduh dan Halim, Loc.it 74

Ibid., h. 212

Page 50: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

34

Menurut Hery “rasio ini digunakan untuk mengukur arus

kas operasi yang tersedia untuk pengeluaran investasi. Rasio

ini dihiutng sebagai hasil bagi antara kas yang dibayarkan

untuk pengeluaran modal seperti pembelian aset tetap,

akuisisi bisnis, dan aktivitas investasi lainnya.”75

Menurut Darsono dan Ashari, “Rasio ini digunakan

untuk mengukur modal tersedia untuk investasi dan

pembayaran hutang yang ada.”76

Alternatif lain bisa menggunakan rumus seperti ini :

Menurut Hery, rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan

yang tinggi pula dari arus kas operasi perusahaan dalam

membiayai pengeluaran modal (pembelian tambahan aset

tetap, melakukan investasi, ataupun akuisisi). Rasio yang

rendah menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari

pendanaan eksternal (melalui pinjaman dari kreditor

ataupun investor) untuk membiayai kegiatan operasional

perusahaannya.77

4) Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)

Darsono dan Ashari menyatakan bahwa Rasio Cakupan

Arus Dana yaitu rasio ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna

membayar komitmen-komitmennya (bunga, pajak dan

dividen preferen). Rasio ini diperoleh dengan laba

sebelum pajak dan bunga (EBIT) dibagi bunga,

penyesuaian pajak dan dividen preferen. Rasio yang besar

menunjukkan bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba

sebelum pajak dalam menutup komitmen yang jatuh

tempo dalam satu tahun.78

75

Hery, Loc.it 76

Darsono dan Ashari, Op.it., h. 92 77

Hery, Loc.it 78

Darsono dan Ashari, Loc.cit.

Page 51: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

35

5) Rasio Arus Kas Terhadap Hutang Lancar

Menurut Darsono dan Ashari, “Rasio ini mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar

berdasarkan arus kas operasi bersih.”79

Mamduh dan Halim mengemukakan bahwa “Aliran kas

operasi dilaporkan dalam laporan aliran kas (Analisis Sumber

dan Penggunaan Dana). Kas tersebut merupakan kelebihan

kas yang diperoleh dari operasi setelah semua kebutuhan

modal kerja dan pembayaran utang lancar telah dipenuhi.”80

Studi empiris di amerika serikat memperlihatkan bahwa

rasio aliran kas terhadap utang lancar untuk kondisi bisnis

yang sehat adalah sekitar 0,4 atau lebih.81

6) Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK)

Menurut Darsono dan Ashari, rasio ini mengukur

kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas untuk

memenuhi kewajibannya dalam jangka 5 tahun

mendatang. Rasio ini diperoleh dengan laba bersih

sebelum pajak dikurangi pembayaran pajak dan

pengeluaran modal dibagi rata-rata hutang lancar selama 5

tahun.”82

79

Darsono dan Ashari, Loc.cit. 80

Mamduh dan Halim, Op.cit., h. 204 81

Ibid. 82

Darsono dan Ashari, Op.cit., h. 93

Page 52: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

36

Hasil rasio < 1 maka dikatakan kinerja keuangan kurang

baik, jika hasil > 1 maka dapat dikatakan baik.83

7) Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga

Menurut Hery, karena pembayaran bunga harus dilakukan

dengan mengunakan kas, maka diperlukan suatu rasio

yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

membayar bunga pinjaman kepada kreditor, yang dimana

dananya bersumber dari arus kas operasi perusahaan.84

Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa arus kas operasi

perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk menutup

biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak

mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.85

8) Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih

Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih menunjukkan

seberapa jauh penyesuaian dan asumsi akuntansi akrual

mempengaruhi perhitungan laba bersih.86

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa kinerja

keuangan perusahaan semakin baik, meskipun dengan jumlah

laba bersih yang kecil sebagai akibat besarnya beban non

kas.87

9) Rasio Cakupan Bunga

Rasio cakupan bunga (interest coverage ratio)

memberikan indikator likuiditas dan kemampuan

83

Ibid., 84

Hery, op.cit, h. 106 85

Ibid. 86

Ibid. 87

Ibid, h. 108

Page 53: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

37

perusahaan untuk membayar utang. Rasio yang rendah

menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dari kas

operasi untuk membayar semua kewajiban bunga sangat

rendah, dan sebaliknya rasio yang cukup tinggi

menggambarkan kemampuan membayar bunga tinggi.88

Rasio yang rendah mengambarkan bahwa rendahnya

kemampuan perusahaan dalam membayar semua kewajiban

bunga dari kas operasi, sebaliknya rasio yang cukup tinggi

menggambarkan bahwa perusahaan mampu membayar

bunga.

10) Rasio Mutu Laba

Rasio Mutu Laba (earning quality ratio) disebut juga rasio

cakupan arus dana, yaitu rasio yang dapat menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna

membayar komitmennya seperti bunga, pajak, dan dividen

atau kemampuan untuk menghasilkan kas dari laba operasi

perusahaan atau berapa laba tunai di dalam laba

operasinya.89

Semakin tinggi tingkat rasio menunjukkan perusahaan

mampu melunasi komitmen yang sudah jatuh tempo.

11) Rasio Aset Modal

Menurut Sirait, “Rasio aset modal (capital asset ratio)

dapat menggambarkan kemampuan perusahaan menemukan

kebutuhan pengeluaran modal dari hasil kas pada aktivitas

operasi lebih dari aktivitas pendanaan.”90

88

Sirait, Loc.it. 89

Ibid., h. 112 90

Ibid., h. 113

Page 54: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

38

12) Rasio Peningkatan Kas

Sirait menyatakan bahwa Rasio peningkatan kas (cash

generating power) adalah rasio yang dapat

mendemonstrasikan kemampuan perusahaan untuk

meningkakan kas dan membandingkan secara jelas operasi

dengan total arus kas masuk. Semakin tinggi tingkat rasio

menggambarkan tingkat ketergantungan perusahaan pada

pihak eksternal semakin rendah, sebaliknya semakin

rendah tingkat rasio maka tingkat ketergantungan

perusahaan pada pihak eksternal semakin tinggi.91

Secara

rumus dapat dihitung sebagai berikut:

13) Rasio Marjin Kas Operasi

Menurut Sirait, “Rasio Marjin Kas Operasi adalah

petunjuk yang konsisten dan mendasar kinerja menghasilkan

kas. Semakin besar rasio berarti tingkatan kemampuan

perusahaan semakin baik. Sebaliknya semakin rendah rasio

menunjukkan kinerja menurun.”92

Secara formula dapat dihitung sebagai berikut:

14) Rasio Arus Kas Per Saham

Sirait berpendapat bahwa “Rasio Arus Kas Per Saham

(cash flow per share ratio) fokus pada jumlah arus kas dari

operasi tersedia untuk pemegang saham, setelah dibagikan

91

ibid. 92

Ibid., h. 114

Page 55: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

39

untuk utang dividen atau pemegang saham preferen. Rasio ini

juga dapat melihat besarnya bunga kepada investor.”93

Secara formula dapat dihitung sebagai berikut:

15) Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Utang

Menurut Sirait, “Rasio Arus Kas Operasi Terhadap

Utang menunjukkan kemampuan membayar kembali totah

utang dalam tahun operasi.”94

Rasio ini ini dapat dihitung

dengan nilai arus ka operasi ditambah beban bunga dan pajak

dengan kas lalu dibagi dengan rata-rata total utang, secara

formula dapat dihitung sebagai berikut:

16) Rasio Cakupan Kewajiban Lancar

Sirait mengemukakan bahwa “Rasio Cakupan Kewajiban

Lancar (current liability coverage ratio) menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

lancarnya menggunakan kas dari aktivitas operasi. Rasio ini

juga disebut cash flow operation (CFO).”95

Rumusnya

sebagai berikut:

17) Rasio Kecukupan Arus Kas Operasi

93

Ibid. 94

Ibid., h. 115 95

Ibid., h. 116

Page 56: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

40

Menurut Sirait, Rasio Kecukupan Arus Kas Operasi (cash

flow adequacy ratio) mengukur berapa lama pengeluaran

modal, pembayaran kembali utang, pembayaran dividen

ditanggulangi oleh arus kas operasi. Rasio ini dapat

dihitung membandingkan nilai arus operasi dibagi dengan

pengeluaran modal (capital expenditure/CAPEX)

ditambah pembayaran utang dan dividen yang

pembayarannya berasal dari arus kas operasi. Dapat

dihitung dengan formula sebagai berikut: 96

B. Penelitian Yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian lain yang berkaitan dengan

analisis rasio arus kas sebagai alat ukur kinerja keuangan.

1. Penelitian yang tercatat dalam Jurnal Rika Henda Safitri, Asfeni

Nurullah, Burhannudin pada tahun 2017 yang berjudul Analisis

Laporan Arus Kas Sebagai Dasar Pengukuran Kinerja Keuangan

Rumah Sakit Umum Daerah (Studi Kasus pada RSUD Di Sumatera

Selatan). Hasil yang didapat dari penelitian ini sebagai berikut:

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio arus kas dalam

mengelola dana di RSUD Sumatera Selatan dan untuk menganalisis

kinerja keuangan berdasarkan dari analisis rasio arus kas. Metodologi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

dengan menggunakan analisis rasio arus kas. Data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu data sekunder dari laporan arus kas. Rasio

yang digunakan yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan

Arus Dana (CAD), Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB),

Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio

Pengeluaran Modal (PM), Rasio Total Hutang (TH), dan Rasio Arus

Kas Bersih Bebas (AKBB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

semua data Laporan Keuangan yang diperoleh, hanya satu rumah sakit

yang memiliki komponen data sesuai kriteria yang diperlukan yaitu

96

Ibid.

Page 57: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

41

Rumah Sakit Umum Daerah Rabain. Hasil penelitian yang diolah

menggunakan Rasio Arus Kas ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit

Umum Daerah Sumatera Selatan tidak baik. Hal ini ditunjukkan oleh

hasil analisis Rasio Arus Kas yang rata-rata < 1 karena Laporan

Keuangan RSUD tidak menampilkan data kewajiban dan ekuitas.97

2. Penelitian yang tercatat dalam Jurnal Heiby Sanger, Jantje Tinangon,

Harijanto Sabijono pada tahun 2015 yang berjudul Analisis Informasi

Laporan Arus Kas Sebagai Alat Uku Efektivitas Kinerja Keuangan

Pada PT. Gudang Garam Tbk. Sebagai Salah Satu Perusahaan Industri

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang didapat dari

penelitian ini sebagai berikut:

Penilaian kinerja keuangan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui

prestasi atau keberhasilan atas berbagai aktivitas yang dilakukan

dalam mendaya gunakan sumber keuangan yang tersedia. Tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis arus kas

dalam menilai kinerja pada PT. Gudang Garam Tbk selama tahun

2011 – 2013. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data

sekunder berupa laporan keuangan tahunan PT. Gudang Garam Tbk.

Penelitian ini menggunakan metode analisa rasio. Metode analisis

yang digunakan dengan menganalisis laporan keuangan pada tahun

(periode) tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos satu

dengan pos lainnya dalam laporan keuangan yang sama untuk tahun

yang sama. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah, rasio

arus kas operasi, rasio cakupan kas terhadap bunga, rasio cakupan kas

terhadap hutang lancar, rasio total hutang, rasio cakupan arus dana.

Hasil perhitungan menggunakan rasio arus kas, dapat disimpulkan

bahwa perusahaan dalam hal ini PT. Gudang Garam Tbk memiliki

kinerja yang kurang baik. Hal itu dapat dilihat dari analisis dengan

menggunakan rasio arus kas, dimana hasil semua perhitungan

97

Rika Henda Safitri, dkk, Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Dasar Pengukuran Kinerja

Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (Studi Kasus pada RSUD Di Sumatera Selatan), Jurnal

Akuntansi, Vol 5, 2017. No. 2.

Page 58: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

42

mendapatkan hasil yang menurun dan tidak stabil dari tahun 2011 –

2013.98

3. Penelitian yang tercatat dalam Jurnal Nida’ Asy Syada Al Hajar, Eksa

Ridwansyah, Rusmianto pada tahun 2015 yang berjudul Analisis

Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Rumah Sakit

XYZ. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut yaitu:

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui

perkembangan kinerja keuangan Rumah Sakit XYZ (RSUD Kota

Bandar Lampung) tahun 2016 – 2017 menggunakan rasio arus kas.

Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan data

yang digunakan adalah data sekunder. Rasio yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu rasio arus kas terhadap kewajiban lancar, rasio arus

kas terhadap pengeluaran modal, rasio arus kas terhadap total hutang,

dan rasio arus kas terhadap laba bersih. Hasil analisis yang telah

dihitung menggunakan rasio arus kas, maka dapat ditarik kesimpulan

terhadap kinerja keuangan Rumah Sakit XYZ tahun 2016 – 2017

dikatakan tidak baik karena rata-rata nilai rasio pada tahun 2016

adalah – 2,92 dan pada tahun 2017 adalah – 0,54 berada dibawah

angka 1 (satu).99

4. Penelitian yang tercatat dalam Jurnal Megi Sila Jona Warongan,

Ventje Ilat, Natalia Gerungai pada tahun 2018 yang berjudul Analisis

Rasio Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. PLN

(Persero) Wilayah Suluttenggo. Hasil penelitian yang didapat sebagai

berikut:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai kinerja

keuangan berdasarkan rasio arus kas di PT. PLN (Persero)

Suluttenggo menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

98

Heiby Sanger, dkk, Analisis Informasi Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur

Efektivitas Kinerja Keuangan Pada PT. Gudang Garam Tbk. Sebagai Salah Satu Perusahaan

Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Jurrnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol 15, 2015,

No. 05, h. 862 99

Nida’ Asy Syada Al Hajar, dkk, Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja

Keuangan Rumah Sakit XYZ, AL HAJAR, 2015, h. 1

Page 59: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

43

pendekatan kuantitatif. Data sekunder dalam penelitian ini adalah

berupa data ikhtisar kebijakan akuntansi perusahaan yang

berhubungan dengan laporan arus kas. Rasio arus kas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah rasio arus kas operasi terhadap kewajiban

lancar, rasio arus kas operasi terhadap bunga, rasio arus kas operasi

terhadap pengeluaran modal, rasio arus kas operasi terhadap total

hutang, rasio arus kas operasi terhadap laba bersih. Hasil penelitian,

maka dapat diambil kesimpulan laporan arus kas PT. PLN (Persero)

selama tahun 2014, 2015, dan 2016 angka rasio yang didapatkan dari

hasil analisis secara umum cukup baik yaitu lebih dari 1 (satu),

meskipun demikian kinerja keuangan perusahaan PT. PLN (Persero)

kurang baik. Hal ini dikarenakan empat dari lima rasio arus kas yang

dinilai mengalami penurunan dari angka rasio pada tahun 2014 dan

hanya rasio arus kas terhadap bunga yang pada tahun 2016 mengalami

peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.100

5. Penelitian yang tercatat dalam Karya Tulis Ilmiah Rina Afriani pada

tahun 2015 yang berjudul Analisis Laporan Arus Kas Untuk

Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Bakrie Telkom Tbk. Tahun

2010 s.d 2014. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian tersebut

yaitu:

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui bagaimana analisis laporan

arus kas untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Bakrie Telkom

Tbk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan

cara menghitung rasio arus kas operasi, rasio cakupan kas terhadap

hutang lancar, rasio pengeluaran modal, rasio total hutang, rasio

cakupan arus dana, rasio cakupan arus kas terhadap bunga, dan rasio

kecukupan arus kas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

keuangan PT. Bakrie Telkom Tbk. dari analisis laporan keuangan arus

kas periode 2010 – 2014 adalah kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari

100

Megi Sila Jona Warongan, dkk, Analisis Rasio Arus Kas Dalam Menilai Kinerja

Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo, Jurnal Riset Akuntansi Going Concern

13 (2), 2018.

Page 60: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

44

nilai rasio yang dihasilkan masing-masing rasio arus kas operasi dan

total hutangnya berada dibawah 1. Dari tahun 2010 – 2014 rata-rata

rasio yang dihasilkan cenderung rendah dan mengalami penurunan

setiap tahunnya.101

Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan

No. Nama Peneliti/

Tahun Judul Persamaan Perbedaan

1. Rika Henda

Safitri, Asfeni

Nurullah, dan

Burhannudin.

(2017)

Analisis Laporan

Arus Kas Sebagai

Dasar Pengukuran

Kinerja Keuangan

Rumah Sakit Umum

Daerah (Studi Kasus

pada RSUD Di

Sumatera Selatan)

1. Metode penelitian

ini menggunakan

deskriptif kuantitatif

2. Objek penelitian

pada Laporan Arus

Kas di Rumah Sakit.

3. Rasio yang

digunakan yaitu

Rasio Arus Kas

Operasi, Cakupan

Arus Dana, Hutang

Lancar.

1. Penelitian tersebut

hanya menganlisis

dalam waktu 2 (dua)

tahun yaitu dari

tahun 2015 – 2016.

2. Penelitian ini

objeknya pada

Rumah Sakit milik

swasta.

3. Penelitian ini tidak

menggunakan rasio

AKBB tetapi

menambahkan Rasio

Kecukupan Arus

Kas, Rasio Arus Kas

Operasi Terhadap

Laba Bersih, Rasio

Peningkatan Kas.

2. Heiby Sanger,

Jantje Tinangon,

Analisis Informasi

Laporan Arus Kas

1. Metode penelitian

ini menggunakan

1. Penelitian tersebut

hanya menganalisis

101

Fitriyati, dkk, Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada

PT. Bakrie Telkom Tbk. Tahun 2010 s.d 2014, Karya Tulis Ilmiah Universitas Pasir Pengaraian,

2015.

Page 61: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

45

Harijanto

Sabijono (2015)

Sebagai Alat Ukur

Efektivitas Kinerja

Keuangan Pada PT.

Gudang Garam Tbk.

Sebagai Salah Satu

Perusahaan Industri

Yang Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

deskriptif kuantitatif.

2. Rasio yang

digunakan yaitu

Arus Kas Operasi,

Hutang Lancar, dan

Cakupan Arus Dana.

dalam 3 (tiga) tahun

yaitu dari tahun

2011 – 2013.

2. Penelitian ini

menambahkan

beberapa rasio yaitu:

Rasio Kecukupan

Arus Kas, Rasio

Arus Kas Operasi

Terhadap Laba

Bersih, Rasio

Peningkatan Kas.

3. Nida’ Asy

Syada Al Hajar,

Eksa

Ridwansyah,

Rusmianto Dkk.

(2015)

Analisis Laporan

Arus Kas Untuk

Menilai Kinerja

Keuangan Rumah

Sakit XYZ

1. Metode penelitian

ini menggunakan

deskriptif kuantitatif.

2. Objek penelitian

pada Laporan Arus

Kas di Rumah Sakit

3. Rasio yang

digunakan yaitu:

Laba Bersih.

1. Penelitian tersebut

hanya menganlisis

dalam waktu 2 (dua)

tahun yaitu dari

tahun 2016 – 2017.

2. Objek dari penelitian

ini pada rumah sakit

milik swasta.

3. Penelitian ini

menambahkan

beberapa rasio yaitu:

Rasio Arus Kas

Operasi, Rasio

Cakupan Arus Dana,

Rasio Kecukupan

Arus Kas, Rasio

Peningkatan Kas,

Rasio Hutang

Page 62: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

46

Lancar.

4. Megi Sila Jona

Warongan,

Ventje Ilat,

Natalia

Gerungai (2018)

Analisis Rasio Arus

Kas Dalam Menilai

Kinerja Keuangan

Pada PT. PLN

(Persero) Wilayah

Suluttenggo

1. Metode penelitian

ini menggunakan

deskriptif kuantitatif.

2. Rasio arus kas yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

Laba Bersih.

1. Penelitian tersebut

hanya menganlisis

dalam waktu 3 (tiga)

tahun yaitu dari

tahun 2014 – 2016.

2. Objek dari penelitian

ini di Rumah Sakit

milik swasta.

3. Rasio tambahan

dalam penelitian ini

yaitu Rasio Arus

Kas Operasi, Hutang

Lancar, Cakupan

Arus Dana,

Kecukupan Arus

Kas, Penigkatan Kas

5. Rina Afriani

(2015)

Analisis Laporan

Arus Kas Untuk

Mengukur Kinerja

Keuangan Pada PT.

Bakrie Telkom Tbk.

Tahun 2010 s.d

2014

1. Metode penelitian

ini menggunakan

deskriptif kuantitatif.

2. Penelitian tersebut

menganalisis dalam

waktu 5 (lima) tahun

yaitu dari tahun

2010 – 2014.

3. Rasio arus kas yang

digunakan yaitu

Rasio Arus Kas

Operasi, Cakupan

1. Objek dari penelitian

ini di Rumah Sakit

milik swasta.

2. Rasio lainnya yang

digunakan dalam

penelitian ini yaitu

Rasio Hutang

Lancar, Laba Bersih,

Penigkatan Kas.

Page 63: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

47

Arus Dana, dan

Kecukupan Arus

Kas.

C. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Page 64: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

48

Berdasarkan gambar 2.1 kerangka berpikir dapat dijelaskan bahwa

penilaian kinerja keuangan berdasarkan tekniknya dapat menggunakan

beberapa analisis, salah satunya analisis rasio keuangan. Analisis rasio

keuangan adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan antara pos

tertentu dalam neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan terdiri dari

beberapa jenis yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal,

laporan arus kas, dan laporan catatan atas laporan keuangan. Namun,

penelitian ini berfokus pada laporan arus kas sebagai salah satu penilaian

kinerja keuangan. Laporan arus kas sangat diperlukan bagi setiap

perusahaan atau instansi untuk mengetahui informasi laba yang dihasilkan

dan menilai ketersediaan arus kas di masa mendatang. Informasi data yang

diperoleh dalam laporan arus kas dapat dianalisis dengan cara dihitung

menggunakan rasio tertentu untuk mengetahui kekuatan keuangan

perusahaan atau instansi dalam menghasilkan kas untuk menunjang

kegiatan operasionalnya.

Analisis rasio arus kas banyak macamnya yang dikemukakan oleh

para ahli, menurut Hery yaitu rasio arus kas operasi, total hutang,

pengeluaran modal, arus kas operasi terhadap bunga, kewajiban lancar,

dan arus kas operasi terhadap laba bersih. Adapun yang dikemukakan oleh

Mamduh dan Halim yaitu rasio hutang lancar, rasio pengeluaran modal,

rasio kecukupan arus kas. Menurut Darsono dan Ashari yaitu rasio arus

kas operasi, rasio total hutang, rasio pengeluaran modal, rasio cakupan

arus dana dan rasio kecukupan arus kas. Rasio arus kas menurut Pirmatua

Sirait, yaitu rasio cakupan bunga, rasio mutu laba, rasio aset modal, rasio

peningkatan modal, rasio marjin kas operasi, rasio arus kas per saham,

rasio arus kas operasi terhadap utang, rasio cakupan kewajiban lancar, dan

rasio kecukupan arus kas operasi. Berdasarkan uraian yang peneliti

paparkan di atas, rasio yang digunakan untuk menganalisis arus kas di

Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura ada enam rasio antara lain rasio arus

kas operasi, rasio hutang lancar, rasio cakupan arus dana, rasio kecukupan

Page 65: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

49

arus kas, rasio arus kas operasi terhadap laba bersih, dan rasio peningkatan

kas.

Hasil dari rasio arus kas operasi apabila < 1 maka dikatakan kurang

baik, tetapi hasilnya > 1 maka dikatakan baik. Rasio hutang lancar dengan

hasil rasio sekitar 0,4 atau lebih maka kondisi keuangan dalam keadaan

baik. Rasio cakupan arus dana dengan hasil rasio yang besar menunjukkan

bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam

menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun. Rasio kecukupan

arus kas dengan hasil rasio < 1 maka dikatakan kurang baik, jika hasilnya

> 1 maka dikatakan baik. Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih

dengan hasil rasio yang semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa

kinerja keuangan perusahaan semakin baik. Rasio peningkatan kas dengan

hasil rasio yang semakin tinggi tingkat rasio menggambarkan tingkat

ketergantungan perusahaan pada pihak eksternal semakin rendah,

sebaliknya semakin rendah tingkat rasio maka tingkat ketergantungan

perusahaan pada pihak eksternal semakin tinggi.

Page 66: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Sukapura Jl.

Tipar Cakung No.5 Sukapura, Jakarta Utara. 14140.

Gambar 3.1 Peta Lokasi

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Agustus sampai dengan

bulan September 2019 di kantor bagian Akuntansi Rumah Sakit Islam

Jakarta Sukapura. Adapun pengambilan waktu penelitian ini

didasarkan pada pertimbangan penulis untuk membagi waktu untuk

penelitian, penulisan skripsi dan bimbingan. Berikut ini disajikan

rincian kegiatannya dalam bentuk tabel:

Tabel 3.2 Waktu Penelitian

No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober

1. Revisi Proposal Skripsi

Bab I ✓

2. Revisi Proposal Skripsi ✓ ✓

Page 67: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

51

Bab II

3. Revisi Proposal Skripsi

Bab III ✓ ✓

4. Penyusunan Instrumen

Penelitian ✓

5. Pengujian Data

penelitian ✓

6. Analisis data penelitian ✓

7. Penyusunan Bab IV ✓

8. Revisi Bab IV ✓

9. Penyusunan Bab V ✓

10. Revisi Bab V ✓

11. Penyusunan

Kelengkapan Lampiran

Penelitian

12. Membuat Daftar

Pustaka ✓

13. Membuat Abstrak ✓

14. Revisi Abstrak ✓

15. Sidang Munaqosah ✓

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

Page 68: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

52

kesimpulannya.”1 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

Laporan Keuangan Rumah Sakit Islam Sukapura pada tahun 2014 –

2018.

2. Sampel

Menurut Sugiyono, “Sampel adalah bagian jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”2 Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan arus kas Rumah

Sakit Islam Sukapura dalam 5 (lima) tahun terakhir yaitu pada tahun

2014 – 2018.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono,

deskriptif adalah “metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau

memberi gambaran melalui data atau sampel yang telah terkumpul

sebagaimana adanya.”3 Metode deskriptif ini merupakan penelitian yang

digunakan untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada masa sekarang

atau yang sedang terjadi.

Adapun penelitian kuantitatif menurut Sugiyono yaitu “metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif /statistik,

dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”4

Menurut Teguh, “Metode-metode kuantitatif untuk studi deskriptif

mencakup semua metode-metode kuantitatif yang dimuat dalam ilmu

statistika deskriptif, yaitu mulai dari metode grafik/diagram, tabel-tabel

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Cetakan ke 19, (Bandung: Alfabeta

CV, 2013), hlm. 148 2 Ibid., hlm. 149

3 Sugiyono, Op.cit., h. 29 4 Ibid., h. 8

Page 69: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

53

distribusi, angka-angka indeks, pengukuran tendensi sentral, metode

devisiasi, metode variasi, metode korelasi, metode transformasi, metode

perhitungan pertumbuhan dan lain-lainnya.”5 Jadi penelitian yang

dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan

cara memperoleh informasi dari laporan keuangan tahunan dari Rumah

Sakit Islam Jakarta Sukapura pada tahun 2014 – 2018.

D. Sumber data

Menurut Teguh dalam Metodologi Penelitian Ekonomi, “Data yang

umum kita kenal sekarang ini merupakan bentuk jamak dari datum, yang

berasal dari bahasa Latin. Data dapat diartikan sebagai fakta-fakta,

serangkaian bukti-bukti, sesuatu yang secara pasti diketahui atau

serangkaian informasi di sekitar kita.”6 Menurut Teguh, “Data adalah

serangkaian informasi, bukti-bukti, atau keteranga-keterangan atas sutau

objek yang memliki karakteristik tertentu.”7

Menurut Teguh, “Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan

digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian

lapangannya, baik berupa data kualitatif dan kuantitatif: Jenis data ini

sering disebut data eksternal.”8 Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang bersumber dari masing-masing unit kerja yang

sudah diolah dalam Laporan keuangan Rumah sakit Islam Sukapura pada

tahun 2014 – 2018.

E. Instrumen Penelitian

1. Lembar wawancara untuk Direktur Keuangan dan Manajer Akuntansi

Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura.

2. Lembar dokumentasi yang memuat data untuk melihat kelengkapan isi

dari laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca,

5 Muhammad Teguh, Metode Kuantitatif Untuk Analisis Ekonomi Dan Bisnis, (Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2014), hlm. 21 6 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2005), h. 118 7 Teguh., Op.cit., h. 11

8 Teguh. Op.cit. h. 121.

Page 70: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

54

laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan

keuangan.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Dokumentasi

Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dilakukan

dengan cara mengumpulkan data yang berupa neraca, laporan

laba/rugi, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, sejarah, dan

deskripsi umum Rumah Sakit Islam Sukapura yang telah

terdokumentasi dari kantor pusat.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik terstruktur

maupun tidak terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi

secara luas mengenai objek penelitian.9

Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dilakukan

dengan cara memperoleh infomasi langsung dari sumbernya.

Wawancara dilakukan kepada Direktur Keuangan dan Manajer

Akuntansi di Rumah Sakit Islam Sukapura terkait hasil perhitungan

rasio arus kas.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dan informasi yang telah diperoleh maka akan

dianalisis antara kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan

analisis rasio arus kas dengan membandingkannya dari tahun 2014 – 2018.

Selain itu peneliti menggunakan prosedur agar mudah dalam menganalisis

rasio arus kas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis

keuangan sebagai berikut:

9 Danang Sunyoto, Op.cit., h. 22

Page 71: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

55

1. Mengumpulkan data laporan keuangan dan data pendukung. Rumah

Sakit Islam Jakarta Sukapura memiliki laporan arus yang akan

dianalisis dengan rumus rasio arus kas yang dimulai dari tahun 2014 –

2018.

2. Melakukan pengukuran atau perhitungan dengan rumus-rumus

tertentu, secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-

benar tepat.10

Analisis laporan arus kas menggunakan rasio arus kas

yaitu: rasio arus kas operasi, rasio hutang lancar, rasio cakupan arus

dana, rasio kecukupan arus kas, rasio arus kas operasi terhadap laba

bersih, dan rasio peningkatan kas. Rumusnya sebagai berikut:

10

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h. 95

Page 72: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

56

Tabel 3.3 Analisis Rasio Arus Kas

No Jenis Rasio

Arus Kas Pengertian Rumus KriteriaPenilaian Rasio

1. Rasio Arus Kas

Operasi (AKO)

Rasio yang digunakan untuk

menghitung arus kas operasi dalam

memenuhi kewajiban lancarnya.

Rasio arus kas dengan hasil <

1dapat dikatakan kurang baik,

apabila > 1 maka baik.

2.

Rasio Cakupan

Arus Dana

(CAD)

Rasio yang menggambarkan

perusahaan mampu membayar

komitmennya seperti bunga, pajak,

dan dividen.

Rasio yang tinggi

menunjukkan kemampuan

yang baik dari laba sebelum

pajak (EBIT) dalam menutup

komitmen yang sudah jatuh

tempo.

3. Rasio Hutang

Lancar (HL)

Rasio yang digunakan untuk

mengetahui kelebihan kas yang

diperoleh dari operasi setelah semua

kebutuhan modal dan pembayaran

utang lancar terpenuhi.

Kondisi keuangan yang sehat

menunjukkan angka sekitar 0,4

atau lebih

Page 73: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

57

4.

Rasio

Kecukupan Arus

Kas (KAK)

Rasio ini untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas selama 3 (tiga)

tahun kedepan.

Hasil rasio < 1 maka dikatakan

kinerja keuangan kurang baik,

jika hasil > 1 maka dapat

dikatakan baik.

5.

Rasio Arus Kas

Operasi

Terhadap Laba

Bersih (LB)

Rasio yang menunjukkan seberapa

jauh asumsi akuntansi akrual yang

mempengaruhi perhitungan laba

bersih.

Arus Kas Operasi

Laba Bersih

Semakin tinggi rasio

menunjukkan bahwa kinerja

keuangan perusahaan semakin

baik

6.

Rasio

Peningkatan Kas

(PK)

Rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk

meningkatkan kas dan

memandingkannya dengan total arus

kas masuk

Arus Kas Operasi

AKO Arus Kas Investasi Arus Kas Pendanaan

Semakin tinggi tingkat rasio

menunjukkan bahwa

ketergantungan perusahaan

pada pihak eksternal rendah

Page 74: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

58

3. Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka ke rumus.

4. Memberikan penafsiran dari hasil perhitungan rasio arus kas tersebut.

5. Melakukan wawancara sehubungan dengan permasalahan yang

ditemukan dari hasil analisis rasio arus kas tersebut.

6. Menarik kesimpulan dari analisis rasio arus kas dan hasil wawancara

yang didapat melalui pihak instansi terkait sehubungan dengan

masalah dari hasil perhitungan rasio arus kas.

Page 75: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

83

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pembahasan yang dilakukan di Bab IV, maka

dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Rumah Sakit Islam Jakarta

Sukapura pada tahun 2014 – 2018 menggunakan analisis rasio arus kas secara

keseluruhan kurang baik. Hal ini dibuktikan oleh masing-masing nilai rasio

yakni pada rasio AKO pada tahun 2015 – 2018 menunjukkan nilai rasio yang

kurang baik karena nilai < 1 yaitu sebesar 0,94, 0,96, 0,73, dan 0,17. Namun

pada tahun 2014, nilai rasio AKO sudah baik karena nilainya > 1 yaitu

sebesar 1,07. Rasio CAD pada tahun 2014 – 2018 menunjukkan hasil yang

kurang baik karena hasil rasio yang stabil dan tidak menunjukkan rasio yang

tinggi yaitu sebesar 4,0. Rasio HL pada tahun 2014 – 2018 menunjukkan

hasil yang baik karena nilai rasio sudah di atas 0,4 yaitu sebesar 0,84, 1,03,

0,81, 0,63, dan 0,24. Rasio KAK dari tahun 2014 – 2018 menunjukkan hasil

yang kurang baik karena nilai rasionya < 1 yaitu sebesar 0,07, 0,25, 0,25, -

0,07, dan 0,20. Rasio LB pada tahun 2015 – 2017 kurang baik karena tidak

menunjukkan hasil rasio yang tinggi yaitu sebesar 3,6, 2,8, 0, dan 1,1. Namun

pada tahun 2014 menunjukkan hasil yang baik sebesar 10,5. Rasio PK pada

tahun 2016 – 2018 menunjukkan hasil yang baik karena tingkat rasio yang

semakin tinggi yaitu sebesar 0,67, 0,78, dan 0,81.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

evaluasi bagi pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura karena hasil rasio

arus kas yang tiap tahun kedepannya semakin rendah sebelum instansi

tersebut mengalami kerugian bahkan kebangkrutan. Bagi pihak BPJS, dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi bahwa rasio arus kas di Rumah Sakit Islam

Jakarta Sukapura yang setiap tahun hasilnya menurun serta berfluktuatif. Hal

ini dipengaruhi oleh pembayaran tagihan BPJS yang menunggak ke instansi

Page 76: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

84

tersebut sehingga menumpuknya piutang yang dapat mengakibatkan

terganggunya siklus arus kas untuk operasional.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan untuk

penelitian berikutnya yaitu:

1. Pihak Rumah Sakit

a. Pihak terkait harus memperbaiki sistem birokrasi persuratan yang

masuk untuk penelitian agar peneliti dapat mempersingkat waktu

penelitiannya.

b. Pihak terkait harus memberikan bukti langsung pada saat wawancara

sebagai data pendukung penelitian.

c. Pihak Rumah Sakit harus mencari solusi agar bisa mencukupi arus kas

operasi yang semakin menipis karena tarif BPJS yang rendah serta

pembayaran tagihan BPJS yang menunggak.

2. Peneliti Lain

a. Pra Penelitian

1) Peneliti lain harus mengurus surat izin penelitian ke pihak

Kampus dari jauh hari agar bisa mempercepat waktu penelitian.

2) Teknik pengambilan data dengan responden agar alokasi waktu

bisa efektif dan efisien

b. Pada Saat Penelitian

1) Peneliti lain harus mencari waktu yang sinkron dengan respon

agar bisa melakukan wawancara dari jauh hari.

2) Pada saat penelitian harus diperhatikan data pendukung supaya

jangan sampai ada yang tertinggal karena informasi penting yang

diperoleh berdasarkan dokumentasi.

c. Pasca Penelitian

1) Penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti lebih mendalam

tentang Analisis Z-Score pada Rumah Sakit atau perusahaan

Page 77: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

85

lainnya untuk mengukur sejauh mana penurunan kas yang terjadi

dikaitkan dengan tingkat kebangkrutan.

2) Peneliti selanjutnya menambah indikator analisis rasio arus kas

yang lain seperti rasio pengeluaran modal, rasio arus kas operasi

terhadap bunga, rasio cakupan bunga, rasio mutu laba, rasio aset

modal, rasio arus kas persaham, rasio arus kas operasi terhadap

utang, rasio cakupan kewajiban lancar, dan rasio kecukupan arus

kas operasi terhadap kinerja keuangan.

Page 78: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

86

DAFTAR PUSTAKA

Afriani, Rina. 2015. Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja

Keuangan Pada PT. Bakrie Telkom Tbk. Tahun 2010 s.d 2014. Karya Tulis

Ilmiah Universitas Pasir Pengaraian.

Al Hajar, Nida’ Asy Syada. 2015. Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai

Kinerja Keuangan Rumah Sakit XYZ. AL HAJAR.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Yogyakarta: Andi.

Fahmi, Irham. 2018. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta

Hanafi , M. Mamduh dan Abdul Halim. 2018. Analisis Laporan Keuangan Edisi

Keempat Cetakan Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Harahap, Sofyan. 2010. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali

Press.

Hery. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara

Hery. 2014. Teori Akuntansi. Jakarta: Kencana

Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio

Keuangan.Yogyakarta: CAPS (Center Of Academic Publishing Service).

Hery. 2018. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo

Ikhsan, Arfan dan Ida Bagus Agung Dharmanegara. 2010. Akuntansi dan

Manajemen Keuangan Rumah Sakit Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu

Jumingan. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kariyoto. 2017. Analisa Laporan Keuangan. Malang: UB Press.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

Page 79: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

87

Kurniawan, Jhoni. 2017. “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Food and

Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015”.

Skripsi. Surakarta: IAIN Surakarta.

Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta:

Liberty

Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan: Konsep Dan

Aplikasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Ridwan. 2014. Pengantar Akuntansi: Teori dan Praktek Pada Perusahaan

Dagang. Manado: STAIN Manado Press.

Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan

Keuangan. Jakarta: Erlangga

Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura. 2018. Tentang RSIJ Sukapura.

www.rsijsukapura.co.id. Diakses pada tanggal 2 Juli 2019 jam 21.35

Safitri, Rika Henda., dkk. 2017. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Dasar

Pengukuran Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (Studi Kasus

pada RSUD Di Sumatera Selatan). Jurnal Akuntansi. Vol 5.

Sanger, Heiby., dkk. 2015. Analisis Informasi Laporan Arus Kas Sebagai Alat

Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan Pada PT. Gudang Garam Tbk. Sebagai

Salah Satu Perusahaan Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Jurrnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol 15.

Sirait, Pirmatua. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Ekuilibria

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Cetakan ke 19.

Bandung: Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2013. Metode Penelitian Akuntansi. Bandung: Refika Aditama

Supit, Thessalonica S.F. dkk. 2016. Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Astra

International, TBK. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 4. No. 2.

Teguh, Muhammad. 2014 Metode Kuantitatif Untuk Analisis Ekonomi Dan

Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Teguh, Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Page 80: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

88

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

(www.jkn.kemkes.go.id). Diakses tanggal 28 Oktober 2019 jam 10.08

Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(www.bpjs-kesehatan.go.id). Diakses tanggal 28 Oktober 2019 jam 10.15

Warongan, Megi Sila Jona., dkk. 2018. Analisis Rasio Arus Kas Dalam Menilai

Kinerja Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo. Jurnal

Riset Akuntansi Going Concern. Vol. 13 (2): 453 – 463.

Page 81: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

119

Lampiran 9 Biodata Peneliti

RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Hafiza Avisiena

2. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Juli 1997

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Alamat Asal : Jl. Mawar Merah IV/3 No. 138. Malaka

Jaya, Duren Sawit. Jakarta Timur. 13460

5. Telepon : 089605777553

6. E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan Formal

SDN Malaka Jaya 08 Pagi 2003 – 2009

SMPN 213 Jakarta 2009 – 2012

SMAN 103 Jakarta 2012 – 2015

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Pendidikan

IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan 2015 – Sekarang

Page 82: ANALISIS RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51762/1/Hafiza... · menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan Rumah

120

C. Pengalaman Organisasi

Staff Ahli Bidang Media dan Komunikasi HMJ Pendidikan IPS periode

2016 – 2017

Kader IMM PK. ITK Ciputat periode 2016 – 2017

Kepala Bidang Media dan Komunikasi IMM PK. ITK Ciputat periode

2017 – 2018

Wakil Bendahara Umum IMM Cabang Ciputat Periode 2019 – 2020